Rabu, 09 Januari 2013

[daarut-tauhiid] Keganasan Densus 88 Dorong Ormas Islam Jabar Bentuk Tim Advokasi dan Forum Silaturrahmi

Keganasan Densus 88 Dorong Ormas Islam Jabar Bentuk Tim Advokasi dan Forum
Silaturrahmi

Publikasi: Selasa, 25 Safar 1434 H / 8 Januari 2013 14:24

[an-najah.net] — Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI) dibawah pimpinan Prof Dr
Salim Badjri, melakukan inisiatif untuk menggelar Musyawarah Ormas-Ormas
Islam yang ada di Jawa Barat. Acara digelar di Gedung Diklatpri jalan
Pemuda Kota Cirebon tanggal 5 – 6 Januari. Acara ini diikuti antara lain
Laskar Sabilillah, Pagar Aqidah (Gardah), Gerakan Muslim Penyelamat Aqidah
(Gempa), Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), Gerakan Anti Pemurtadan
dan Aliran Sesat (Gapas), Front Pembela Islam (FPI) dan beberapa ulama.

Berita Terkait

- MUI dan Wali Kota Sumbar Kecam Film "Cinta Tapi Beda"
- Wartawan Galang Dana Solidaritas untuk Janda dan Anak-anak Yatim
Korban Keganasan Densus 88
- Kronologi Penembakan di Dompu Membuktikan Densus 88 Bertindak Brutal

Hal-hal terpenting yang dibahas dalam musyawarah ini adalah soal
pendidikan, kenakalan remaja, kema'shiayatan dan korupsi, serta pencegahan
aliran sesat dan pemurtadan. Masalah aliran sesat dan pemurtadan mendapat
porsi penting pada acara ini. Utusan-utusan dari Kabupaten Cianjur,
Kabupaten Kuningan dan Kota/Kabupaten Cirebon menganggap hal ini lebih
urgen daripada pembahasan lainnya. Karena ketiga daerah itu saat ini
mengalami eskalasi pemurtadan yang sangat mengkhawatirkan.

Untuk Kabupaten Kuningan dan Kabupaten/Kota Cirebon, permasalahannya malah
lebih rumit lagi karena ada dua hal lainnya, yakni yakni masalah aliran
sesat yang terus merebak ditambah dengan gerakan pemurtadan yang terjadi
karena adanya perlindungan dari sesama ormas Islam dan pemerintah. Dalam
masalah pemurtadan Cianjur juga mengalami hal yang sama, yakni gerakan
pemurtadan berjalan karena adanya peran aparatur negara.

Dalam kajian musyawarah ini setidaknya menemukan sebab-sebab maraknya
pemurtadan adalah sebagai berikut:

1. Karena agresifnya pihak Kristen untuk mengkristenkan Indonesia
2. Peran para pejabat Kristen untuk memberikan dukungan moral dan
perlindungan terhadap kegiatan pemurtadan di daerah-daerah.
3. Peran aparatur pemerintahan yang beragama Islam, yang mudah menerima
suap.
4. Takutnya aparatur pemerintahan yang beragama Islam terhadap kekuatan
Kristen (salahsatunya takut dicap tidak toleran).
5. Tidak adanya pencerdasan ummat dalam masalah aqidah dari otoritas Islam.
6. Kemiskinan absolut, sehingga masyarakat mudah dibujuk dengan berbagai
bantuan dari pihak Kristen.
7. Belum padunya kekuatan Islam untuk melawan pemurtadan.

*Keganasan Densus 88*

Semula pada hari ahad tanggal 6 januari, akan diadakan apel siaga yang akan
digelar di alun-alun Kejaksan Kota Cirebon untuk melanjutkan acara
musyawarah yang berlangsung sebelumnya. Tetapi karena ada berita tentang
keganasan Densus 88 terhadap para terduga teroris di Nusa Tenggara Barat
dan Sulawesi Selatan, acara kemudian dipindahkan ke pesantren Tahfidzul
Quran Al Falah di Pelandakan Kota Cirebon. Hal itu dilakukan karena para
ulama menganggap lebih baik dilakukan pengarahan intensif dari pada
melakukan orasi di lapangan.

Pengarahan dilakukan oleh tiga tokoh, yakni Ahmad Michdan, Ketua Tim
Pembela Muslim (TPM), ustadz Said Sungkar (dari FPI wilayah Jawa Tengah),
dan Prof Dr Salim Badjri. Dalam pengarahan itu Ahmad Michdan memberikan
arahan supaya semua Ormas Islam membentuk tim advokasi, karena cara Densus
88 dalam menangani terorisme sudah sangat berlebihan, sehingga jika nanti
ada pihak ormas yang dituduh teroris dan atau kemudian dikejar padahal
bukan teroris, maka pembelaan hukum sudah siap.

Sementara itu Ustadz Said Sungkar menekankan supaya para aktivis Islam
tetap maju berdakwah dengan kesabaran, karena menegakkan kebenaran itu
sangat sulit dan penuh dengan fitnah yang memojokkan. Langkah pertama dan
terpenting bagi para anggota aktivis Islam adalah membersihkan aqidah dan
I'tiqad, kemudian menjalankan ibadah dengan tekun dan menjauhi ma'shiyat.
Karena kekuatan Islam terletak pada semua unsur itu.

Sedangkan Prof Dr Salim Badjri menekankan, supaya ormas-ormas Islam
melepaskan baju kefanatikan ashobiyahnya, dan senantiasa menjalin
komunikasi dan silaturrahmi satu sama lain. Karena silaturrahmi adalah
kekuatan kedua setelah aqidah. Dengan silaturrahmi akan terbentuk kekuatan
yang didasari keikhlashan. Dengan semua itu Insya Allah Ummat Islam akan
menang.
[image: Ketua TPM Ahmad
Michdan]<http://www.an-najah.net/media/2013/01/michdan.jpg>

Pengarahan dari Ketua TPM Ahmad Michdan, Ustadz Said Sungkar dan
Prof Dr Salim Badjri di Masjid Pesantren Tahfizhul Qur'an Alfalah.

***Humas Forum Ukhuwah Islamiyah

http://www.an-najah.net/berita/nasional/keganasan-densus-88-dorong-ormas-islam-jabar-bentuk-tim-advokasi-dan-forum-silaturrahmi/


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-digest@yahoogroups.com
daarut-tauhiid-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Tidak ada komentar: