Kamis, 31 Januari 2013

[daarut-tauhiid] Dakwah Dan Jihad Thoifah Manshuroh

Dakwah Dan Jihad Thoifah Manshuroh
By Pizaro on January 28, 2013

[image: antithagut]

*Oleh: Ustadz Fuad Al Hazimi*

Allah Ta'ala berfirman :

æóãóÇ ßóÇäó ÇáúãõÄúãöäõæäó áöíóäúÝöÑõæÇ ßóÇÝóøÉð ÝóáóæúáóÇ äóÝóÑó ãöäú
ßõáöø ÝöÑúÞóÉò ãöäúåõãú ØóÇÆöÝóÉñ áöíóÊóÝóÞóøåõæÇ Ýöí ÇáÏöøíäö
æóáöíõäúÐöÑõæÇ Þóæúãóåõãú ÅöÐóÇ ÑóÌóÚõæÇ Åöáóíúåöãú áóÚóáóøåõãú íóÍúÐóÑõæäó

* "Tidak sepatutnya bagi orang-orang beriman pergi berperang semuanya.
Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka, sekelompok
orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi
peringatan kepada kaumnya (berdakwah) apabila mereka kembali kepadanya,
supaya mereka berhati-hati."* *(Qs At Taubah 122)*

Syaikh Abu Qotadah Al Filisthini menjelaskan :

*"**Dalam ayat ini, Allah Ta'ala membagi orang-orang beriman menjadi dua
golongan : Mujahid dan Mujtahid, dan tidak ada lagi yang lebih baik dari
mereka.Karena itu, seorang Mujahid seharusnya adalah juga Mujtahid demikian
juga seorang Mujtahid mestilah* *Mujahid. Karena kata "Jihad" dan "Ijtihad"
menurut pengertian bahasa, berasal dari kata *ÇáÌóåÏ* ** **yang berarti** *(
ÇáÊÚÈ æ ÇáãÔÞøÉ*) atau kepayahan dan kesulitan atau dari kata* ÇáÌõåÏ* **yang
berarti***(ÇáæÓÚ æ ÇáØÇÞÉ)* atau daya kemampuan dan kekuatan. [1]*

Lebih tegas lagi Asy Syahid –Insya Allah- Sayyid Quthb menjelaskan : * *

*"Dienul Islam tidak mungkin dapat dipahami secara benar kecuali dalam
kancah perjuangan dan jihad. Lebih-lebih pada saat jihad sudah menjadi
fardhu 'ain, maka Dien ini tidak bisa dipahami hanya berdasarkan penjelasan
dari seorang ahli ilmu syari'ah (faqih) yang hanya duduk di belakang meja
dikelilingi kitab dan makalah tanpa merasakan langsung kecamuk jihad fi
sabilillah…. "* [2]

Jelaslah bagi kita bahwa jihad tidak bisa dipisahkan dengan ijtihad,
ataupun sebaliknya. Sedang kita pun tahu, dakwah di era modern seperti
sekarang ini mutlak memerlukan kemampuan seorang da'i untuk berijtihad
menghadapi berbagai fenomena perkembangan science, teknologi, peradaban dan
pemikiran manusia yang amat sangat pesat.

Mengharapkan metode dakwah yang jauh dari kecamuk pertarungan antara al haq
dan bathil, adalah sebuah kemustahilan.. Apalagi jika kita memahami sifat
perseteruan antara al haq dan al bathil sebagaimana Firman Allah :

Èóáú äóÞúÐöÝõ ÈöÇáúÍóÞöø Úóáóì ÇáúÈóÇØöáö ÝóíóÏúãóÛõåõ ÝóÅöÐóÇ åõæó ÒóÇåöÞñ
æóáóßõãõ Çáúæóíúáõ ãöãóøÇ ÊóÕöÝõæäó

*"**Sebenarnya Kami melontarkan yang hak kepada yang bathil lalu yang hak
itu menghancurkannya, maka dengan serta merta yang bathil itu lenyap" **(QS
Al Anbiya' 18)** *

*Abu Qotadah* menjelaskan :

*"Al Haq (kebenaran) harus dilontarkan karena seperti itulah sifat aslinya,
dan ia tidak mungkin berubah dari sifat itu karena Allah telah menciptakan
unsur kekuatan itu dalam dirinya".* [3]

Melontarkan sesuatu jelas membutuhkan kekuatan, apalagi melontarkan al haq
untuk melenyapkan kebathilan. Tentu tidak hanya dibutuhkan kekuatan semata.
Lebih dari itu, dibutuhkan kesabaran, konsistensi, tsabat, strategi dan
pengorganisasian yang rapi dan berbagai perangkat lainnya.

*Hikmah dan Nasehat dalam Dakwah*

Dalam menafsirkan ayat 125 surah An Nahl yang artinya : *"**Serulah
(manusia) kepada jalan Rabb-mu dengan hikmah dan nasehat yang baik…", *Sayyid
Quthb* *menjelaskan :

*"Inilah manhaj dan pedoman dalam berdakwah, selama itu masih berkisar
dalam lingkup dakwah yang bersifat lisan, maka yang digunakan adalah hujjah
(argument yang kuat) dan nasehat yang baik. Akan tetapi jika terjadi
penentangan bahkan permusuhan terhadap para da'i dan penyeru syari'ah
Allah, maka kondisinya menjadi berubah. Penentangan dan permusuhan adalah
tindakan fisik yang harus dihadapi dengan tindakan yang setara sebagai
bentuk penghormatan dan pembelaan terhadap al haq serta untuk menjaga agar
jangan sampai kebathilan mengalahkan al haq……….. karena Islam adalah Dien
yang lurus dan menjunjung tinggi keadilan ……….. dan Islam mewajibkan
pemeluknya untuk membelanya dari segala bentuk tindakan yang melampaui
batas.*

*Sebagaimana firman Allah :*

æóÅöäú ÚóÇÞóÈúÊõãú ÝóÚóÇÞöÈõæÇ ÈöãöËúáö ãóÇ ÚõæÞöÈúÊõãú Èöåö æóáóÆöäú
ÕóÈóÑúÊõãú áóåõæó ÎóíúÑñ áöáÕóøÇÈöÑöíäó

*"Dan jika kamu memberikan balasan, maka balaslah dengan balasan yang sama
dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu" **(An Nahl 126)**. **[4]*

Dari sini dapat kita pahami bahwa hikmah dan nasehat yang baik hanyalah
salah satu metode dan tahapan dalam berdakwah. Namun pada akhirnya tetap
saja musuh-musuh Allah akan menggunakan segala cara untuk memadamkan cahaya
Islam. Inilah salah satu arti penting jihad yaitu sebagai penjaga
keberlangsungan dakwah.

*Dakwah Thoifah Manshuroh*

Imam Nasa'i meriwayatkan dari Salamah bin Nufail Al Kindy Radhiyallohu
'Anhu dengan sanad shahih, beliau berkata :

"*Saat aku duduk-duduk bersama Rasulullah Shollallohu 'alaihi wasallam
tiba-tiba seseorang berteriak "Orang-orang telah menambatkan kuda dan
peralatan perang mereka, seraya berseru "Sekarang tidak ada lagi jihad,
perang telah usai !!" *serta merta* *Rasulullah Shollallohu 'alaihi
wasallam menolehkan wajahnya dan berseru*"Mereka bohong !!". Saat ini juga
jihad dimulai, dan senantiasa akan ada sebagian dari umatku yang berperang
menegakkan al haq, lalu Allah menjadikan hati orang-orang bersimpati pada
mereka sehingga Allah jadikan rizki mereka melalui perantaraan orang-orang
itu hingga hari kiamat tiba dan hingga janji Allah terwujud (kemenangan
Islam atas kaum kafir)"*.

Ini hanyalah salah satu dari puluhan hadits tentang Thoifah Manshuroh yang
karena saking banyaknya riwayat sehingga Syaikh Salman Audah dalam buku
Silsilatul Ghuroba' menyatakan bahwa hadits tentang Thoifah Manshuroh telah
mencapai derajat Mutawatir Ma'nawy.

Dari sekian banyak hadits tersebut, tidak ada satupun hadits yang tidak
menyebut jihad sebagai salah satu sifat dan ciri utama Thoifah Manshuroh.
Bahkan dalam hadits di atas diterangkan bahwa rizki untuk mereka pun
diperoleh karena mereka berjihad. Allah mencukupi kebutuhan mereka,
menghapus gundah gulana dan kecemasan mereka, serta berbagai macam
problematika kehidupan karena kecintaan mereka kepada jihad fi sabilillah.
Sehingga jihad adalah ruh dan jasad mereka, jihad adalah jiwa dan nyawa
mereka. Karena sesungguhnya tanpa adanya ruh jihad dalam diri seseorang,
sejatinya ia telah mati sebelum nyawanya dicabut oleh Sang Khaliq.

Adalah mustahil jika kita ingin dimasukkan dalam Thoifah Manshuroh, tetapi
kemudian memilih metode dan manhaj dakwah yang tidak "nyerempet-nyerempet"
dengan jihad, hanya karena kita takut disebut teroris. Dakwah dan jihad
adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.

*Memisahkan dakwah dari jihad sama dengan memisahkan jasad dari ruhnya.
Dakwah akan mati dan jihad pun akan musnah. Tidak berlebihan rasanya jika
kemudian Abu Qotadah Al Filishthiny menyimpulkan bahwa Thoifah Manshuroh
adalah Thoifatul Jihad wal Ijtihad.*

Lalu di manakah posisi kita saat ini ? Mujahid kah atau Mujtahid kah ?

Wallohu 'a'lamu bishshowab.



*******

[1] Al Jihad wal Ijtihad hal 5 terbitan Darul Bayarik cetakan pertama
tahun 1999M/1419H

[2] Fi Dzilalil Qur'an hal 1735

[3] Al Jihad wal Ijtihad hal 14 terbitan Darul Bayarik cetakan pertama
tahun 1999M/1419H

[4] Fi Dzilalil Qur'an 14/2202

http://islampos.com/dakwah-dan-jihad-thoifah-manshuroh-40780/


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-digest@yahoogroups.com
daarut-tauhiid-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Tidak ada komentar: