Rabu, 23 Januari 2013

[daarut-tauhiid] Warga Muslim Ambon Peringati Idul Fitri Berdarah Januari 1999

Warga Muslim Ambon Peringati Idul Fitri Berdarah Januari 1999

*AMBON (voa-islam.com) -* Setiap tanggal 12 Oktober masyarakat Indonesia
selalu diingatkan dengan tragedi Bom Bali I. Berbagai macam acara digelar
untuk mengenang 202 orang korban Bom Bali. Salah satu tempat digelarnya
acara adalah di Groundnd Zero yang merupakan bekas lokasi ledakan Restoran
Paddys Club.

Namun banyak masyarakat Muslim Indonesia yang lupa atau bahkan tidak tahu
bahwa ada tragedi yang lebih dahsyat dan lebih banyak memakan korban jiwa
dari peristiwa Bom Bali I. Peristiwa itu adalah tragedi 19 Januari 1999 di
Maluku yang merupakan pembantaian ribuan kaum muslimin oleh kaum Salibis.

Peristiwa tersebut dikenal dengan "Tragedi Idul Fitri Berdarah". Berawal
dari tragedi itu, kemudian meluas menjadi pembantaian kaum Muslimin di
tempat lain di Maluku oleh kaum Salibis.Tragedi kemanusiaan ini kemudian
melahirkan terjadinya konflik horisontal sampai tahun 2002 yang menyebabkan
ribuan kaum muslimin tewas.

Kaum Muslimin Ambon tidak akan pernah melupakan Tragedi Idul Fitri Ibadah
19 Januari 1999. Meski sudah empat belas tahun berlalunya peristiwa
tersebut warga Muslim Ambon mengenang orang tua, saudara maupun kerabat
mereka yang menjadi korban pembantaian.

...Beta bulu badan sampai berdiri (maksudnya merinding -ed) baca tulisan
itu (baliho di tempat acara, red.) soalnya beta pung saudara jadi korban jua

Untuk mengenang peristiwa tersebut pada Sabtu (19/01/2013) bertempat di
Desa Batu Merah Pemuda & Pemudi Kaki Air menggelar acara bertajuk "Doa
bersama mengenang Syuhada yang gugur dalam membela agama AllAh sejak
konflik 19 Januari 1999 di bumi Al Mulk".

Acara tersebut dimulai sejak Pukul 17.30 WIT dan dihadiri oleh Kapolres
Pulau Ambon AKBP Suhawiryono, anggota DPRD dari fraksi PKS Muzakir
Assegaff, anggota DPRD dari Fraksi PPP Rofik Afifudin dan Imam Masjid Raya
Al Fatah Ustadz RR Hasanussi.

Sekitar 200 orang lebih menghadiri tersebut, acara diawali dengan doa
bersama dan ditutup dengan ceramah oleh Ustadz RR. Hasanussi.

Dalam ceramahnya Ustad RR Hasanussi mengatakan,"para syuhada tidak mati
disisi Allah dan hendaknya kita mengingat jasa-jasa mereka," ujarnya.

Acara itu amat berkesan bagi kaum Musliimin yang hadir. Seorang ibu yang
melintas di tempat acara berujar para pemuda yang tengah menghadiri acara
tersebut,"Beta bulu badan sampai berdiri (maksudnya merinding -ed) baca
tulisan itu (baliho di tempat acara, red.) soalnya beta pung saudara jadi
korban jua," ucapnya dengan logat Ambon. Acara yang berjalan dengan tertib
tersebut berakhir pada pukul 18.10 WIT. [AF]

http://www.voa-islam.com/news/indonesiana/2013/01/22/22859/warga-muslim-ambon-peringati-idul-fitri-berdarah-januari-1999/


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-digest@yahoogroups.com
daarut-tauhiid-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Tidak ada komentar: