Rabu, 16 Januari 2013

[daarut-tauhiid] Invasi Militer di Mali...Perang Salib Baru di Afrika Barat

Invasi Militer di Mali...Perang Salib Baru di Afrika Barat

Muhib Al-Majdi

*Selasa, 15 Januari 2013 21:31:36*
<http://static.arrahmah.net/images/stories/2013/01/invasi-afrika-ke-mali.jpg>

(*Arrahmah.com*) - Pesawat tempur dan helikopter tempur penjajah salibis
Perancis telah membombardir mujahidin Anshar Ad-Din dan Al-Qaeda Negeri
Maghrib Islam (AQIM) sejak Jum'at (11/1/2013) dalam pertempuran di kota
Sevare dan Kona, Mali Utara. Invasi militer telah digelar negara penjajah
salibis Perancis di Mali Utara.

Presiden Perancis Francois Hollande, Menteri Luar Negeri Perancis Laurent
Fabius dan Mentri Pertahanan Perancis Jean-Yves Le Drian menggebu-gebu
menggalang dukungan Inggris, Amerika, Barat dan ECOWAS untuk segera
menerjunkan pasukannya dalam rangka dukungan terhadap invasi militer
salibis internasional tersebut.

Dunia internasional saat ini sedang mengikuti berita dan perkembangan
invasi militer ttersebut dengan penuh tanda tanya. Banyak pihak yang masih
belum memahami hakekat persoalan yang terjadi di Mali Utara dan invasi
militer tersebut. Lebih banyak lagi pihak yang mempertanyakan dampak invasi
militer tersebut terhadap aspek ekonomi, politik dan keamanan Negara Mali,
negara-negara Afrika Barat dan Barat sendiri.

Seberapa jauh persiapan dan kemampuan mujahidin Anshar Ad-Din dan Al-Qaeda
Negeri Maghrib Islam (AQIM) untuk melawan invasi militer "keroyokan"
tersebut? Apa upaya kedua kelompok jihad Islam tersebut untuk menggalang
dukungan dari rakyat Mali, negara-negara Afrika Barat dan dunia Islam pada
umumnya? Bagaimana pandangan kedua kelompok jihad Islam itu terhadap rakyat
negara-negara Afrika Barat dan Barat sendiri?

Untuk menjawab semua pertanyaan tersebut, kami menurunkan terjemahan dari
video Amir Mujahidin Al-Qaeda Negeri Maghrib Islam (AQIM), asy-syaikh
al-mujahid Abu Mush'ab Abdul Wadud *hafizhahullah*. Video yang dirilis oleh
Yayasan Al-Andalus, sayap media AQIM dan Markaz Al-Fajr lil-I'lam pada 3
Desember 2012 tersebut berjudul *Ghazwu Mali…Harbun Faransiyatun
bil-Wakaalah *atau Invasi Militer ke Mali…Perang Agen Perancis.
<http://arrahmah.com/read/2013/01/15/26151-invasi-militer-di-mali-perang-salib-baru-di-afrika-barat.html>Syaikh
Abu Mush'ab Abdul Wadud, Amir Mujahidin Al-Qaeda Negeri Maghrib Islam
(AQIM)

Dalam video yang berdurasi 26 menit 11 detik dan dipublikasikan sekitar
lima minggu sebelum dimulainya invasi militer Perancis di Mali Utara
tersebut, syaikh Abu Mush'ab Abdul Wadud menyampaikan enam pesan.



Pesan pertama membongkar tujuan sebenarnya dari invasi militer yang digelar
Perancis, Barat dan ECOWAS di Mali Utara.

Pesan kedua menjelaskan tujuan mujahidin adalah melindungi agama, tanah air
dan kepentingan kaum muslimin dengan melawan penjajahan kekuatan
zionis-salibis internasional dan menghentikan intervensi mereka atas urusan
dalam negeri kaum muslimin.

Pesan ketiga merupakan ucapan selamat kepada para pemuda Mali Utara yang
bergabung dengan mujahidin untuk menegakkan proyek penerapan syariat Islam.
Pesan itu juga menyerukan kepada rakyat muslim Mali, para ulama, juru
dakwah, pemuda, orang tua, orang-orang cerdas dan cendekiawannya serta
seluruh sukunya untuk melindungi proyek penerapan syariat Islam dengan
mendukung mujahidin Anshar Ad-Din.

Pesan keempat merupakan seruan kepada bangsa-bangsa Afrika untuk mendukung
mujahidin dan menentang kezaliman penjajah salibis Barat.

Pesan kelima merupakan seruan kepada bangsa Perancis untuk melawan
kebijakan invasi militer Presiden Perancis dan melengserkannya guna
menghindarkan rakyat Perancis dari krisis ekonomi dan politik yang lebih
parah.

Pesan keenam merupakan pernyataan sikap tegas kepada Presiden Perancis dan
para pemimpin negara ECOWAS yang terlibat dalam invasi militer di Mali
Utara. AQIM menjanjikan perang gerilya dalam jangka panjang yang akan
menguras habis kemampuan ekonomi dan militer para aggressor. AQIM juga
menjanjikan serangan terhadap kepentingan-kepentingan penjajah salibis
Perancis di Afrika Barat.

Video pernyataan sikap Amir AQIM tersebut merepresentasikan kematangan visi
ideologi, ekonomi, politik dan militer mujahidin AQIM dan Anshar Ad-Din.
Dengan dimulainya invasi militer pasukan udara Perancis di Mali Utara pada
Jum'at (11/1/2013) lalu, maka genderang jihad Islam versus perang salib
baru telah dimulai di bumi Afrika Barat. Dengan izin Allah, padang sahara
Afrika Barat akan mengubur tentara penjajah salibis Barat dan sekuleris
Afrika Barat agen Barat. Insya Allah.

*Invasi Militer ke Mali…Perang Agen Perancis*

Muharram 1434 H – Desember 2012 M

(æóáóÇ íóÒóÇáõæäó íõÞóÇÊöáõæäóßõãú ÍóÊóøì íóÑõÏõøæßõãú Úóäú Ïöíäößõãú Åöäö
ÇÓúÊóØóÇÚõæÇ æóãóäú íóÑúÊóÏöÏú ãöäúßõãú Úóäú Ïöíäöåö ÝóíóãõÊú æóåõæó
ßóÇÝöÑñ ÝóÃõæáóÆößó ÍóÈöØóÊú ÃóÚúãóÇáõåõãú Ýöí ÇáÏõøäúíóÇ æóÇáúÂÎöÑóÉö
æóÃõæáóÆößó ÃóÕúÍóÇÈõ ÇáäóøÇÑö åõãú ÝöíåóÇ ÎóÇáöÏõæäó)

"*Dan mereka akan senantiasa memerangi kalian sehingga mereka memurtadkan
kalian dari agama kalian jika mereka mampu. Maka barangsiapa di antara
kalian murtad dari agamanya kemudian ia mati dalam keadaan kafir, niscaya
mereka itu telah terhapus amal kebajikannya di dunia dan di akhirat kelak
mereka adalah penduduk neraka, kekal mereka di dalamnya*."

(*QS. Al-Baqarah [2]: 217*)

Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

Saudara-saudaraku kaum muslimin di semua tempat…

*As-salamu 'alaikum wa rahmatullah wa barakatuh…*

Pesan saya ini datang pada saat Perancis dan negara-negara salibis Barat
menabuh gendering perang melalui agennya di kawasan pesisir Afrika (Afrika
Barat). Pada waktu ini yang semestinya dikeluarkan resolusi internasional
dan resolusi regional untuk menghentikan pembantaian demi pembantaian yang
dilakukan oleh rezim biadab Suriah terhadap anak-anak, wanita dan rakyat
muslim Suriah…dalam waktu yang sulit ini, justru Dewan Keamanan PBB
mengeluarkan rezolusi no. 2071 yang memberikan lampu hijau bagi penjajahan
terhadap negeri kaum muslimin di Mali, negeri yang miskin di mana
penduduknya mengalami kemiskinan, kelaparan dan ketidak berdayaan akibat
kekayaan alamnya dirampok oleh salibis Barat.

Setelah perampokan kekayaan alam tersebut, maka resolusi yang zalim ini
datang untuk menambahkan penjajahan secara langsung dan perampokan lebih
jauh, sebagai tambahan dari penjajahan terhadap Palestina, Irak,
Afghanistan dan Somalia.

Ini adalah sebuah serial baru dari serial-serial invasi zionis-salibis
terhadap negeri-negeri kaum muslimin, yang menjelaskan dengan sangat terang
rambu-rambu hukum rimba internasional yang terfokus pada gabungan dari
standar penilaian dan kebijakan zalim yang diterapkan oleh pihak-pihak yang
kuat terhadap pihak-pihak yang lemah, dipaksakan oleh para tirani terhadap
orang-orang yang tertindas.

Siapa yang bisa membayangkan atau terbetik dalam benaknya akan digelar
pertemuan-pertemuan (negara-negara salibis Barat dan Afrika Barat) yang
begitu cepat, mobilisasi dan tatap muka digalakkan pada zaman yang berat
ini sehingga terjadi pertemuan-pertemuuan PBB, DK PBB, Uni Eropa dan Uni
Afrika?

Bukan untuk menjatuhkan sang jagal durjana Bashar Asad, juga bukan
menghentikan kebiadaban Israel yang terus berlanjut terhadap rakyat kita
yang terkepung di Gaza…namun justru untuk memerangi Mali dengan dalih
mencegah kaum muslimin di Mali dari pemberlakuan hukm syariat Islam di sana
dan untuk menghentikan "bahaya Islam yang menyerang", yang jaraknya dari
Eropa tak lebih dari 3000 km belaka, seperti klaim mereka!

Sungguh Maha Benar Rabb kita Yang berfirman:

(æóáóÇ íóÒóÇáõæäó íõÞóÇÊöáõæäóßõãú ÍóÊóøì íóÑõÏõøæßõãú Úóäú Ïöíäößõãú Åöäö
ÇÓúÊóØóÇÚõæÇ)

"*Dan mereka akan senantiasa memerangi kalian sehingga mereka memurtadkan
kalian dari agama kalian jika mereka mampu.*" (*QS. Al-Baqarah [2]: 217*)

Wahai kaum muslimin yang tertindas….

Wahai rakyat Afrika yang kekayaan alamnya dirampok oleh Perancis…

Wahai penduduk dunia yang merindukan penegakan keadilan di antara seluruh
umat manusia..

Hari ini kita berada di hadapan kesempatan sejarah yang sangat penting,
dimana kebohongan terhadap penduduk dunia kembali dipasarkan dan
metode-metode penyesatan ala setan dikloning kembali…ini adalah suatu
kesempatan yang menarik memori kita ke belakang…mengingatkan kita akan
hari-hari sebelum terjadinya invasi militer ke Irak, mengingatkan kita akan
kebohongan terbesar Amerika yang dijajakan oleh George W. Bush dan Collin
Powel dengan tujuan menggalang kekuatan untuk melangsungkan peperangan.
Apakah kalian bisa mengingat hal itu? Itulah kebohongan tentang senjata
kimia dan bahwa Shadam Husain memiliki kaitan erat dengan jaringan Al-Qaeda
dan Abu Mush'ab Az-Zarqawi.

Hari ini, inilah dia negara salibis Perancis mengulang skenario Amerika
untuk menjustifikasi invasi militernya, memainkan peranan kotor dan buruk
yang sama…maka Menteri Luar Negeri Perancis lari kesana dan kemari untuk
menggerakkan dunia agar memerangi Mali dengan cara membuat-buat
kebohongan-kebohongan palsu yang menjustifikasi peperangan yang zalim ini,
yang dipaksakan oleh Perancis kepada semua pihak, terutama kepada Afrika
dan negara-negara pesisir (Afrika Barat).

Inilah dia (Presiden Perancis) Francois Hollande berbohong dan menjadikan
Al-Qaeda Negeri Maghrib Islam sebagai "hanger pakaian" tempat ia
menggantungkan kegagalan-kegagalan politik dalam negerinya….agar ia bisa
menyembunyikan di baliknya tujuan-tujuan berbahaya dan membawa bencana yang
akan menyebabkan penjajahan, pencabik-cabikan dan penghancuran terhadap
Mali…di mana pecahan-pecahan bencana tersebut akan berhamburan mengenai
setiap Negara tetangga dalam kawasan Afrika Barat, tidak mungkin tidak hal
(kehancuran luas di kawasan Afrika Barat) itu pasti akan terjadi.

Kita mendengar dan menyaksikan sendiri pada hari ini bagaimana media massa
Perancis menempuh taktik terror dan berbohong kepada dunia, kepada penduduk
Afrika, kepada penduduk Perancis…membodohi penduduk Perancis sendiri dan
mengesankan kepada mereka bahwa ada ratusan mujahidin dari Perancis dan
Arab yang mengalir ke wilayah Mali, setelah itu mereka akan berangkat untuk
menyerang Eropa…menyebar di Afrika dan memerangi penduduk Afrika. Ini
adalah cara-cara kebohongan yang selalu menjadi kebiasaan para rezim tiran,
sejak George Bush, Qaddafi, Bashar Ashar dan kini diulangi lagi oleh
Hollande.
<http://arrahmah.com/read/2013/01/15/26151-invasi-militer-di-mali-perang-salib-baru-di-afrika-barat.html>Presiden
Perancis Francois Hollande membohongi rakyat Perancis dan publik
internasional untuk menjustifikasi invasi militer di Mali Utara

Dari titik tanggung jawab sejarah dan guna menjelaskan beberapa kenyataan
serta membuat beberapa poin penjelasan penting, dalam surat ini saya hendak
menyampaikan beberapa surat kepada beberapa pihak.

*Pesan pertama*

Saya ingin membongkar tujuan-tujuan tersembunyi dan sebab-sebab sebenarnya
yang melatar belakangi invasi militer yang melalui agennya Perancis ingin
memaksakan kehendaknya kepada bangsa-bangsa di kawasan (Afrika Barat) ini.

*Tujuan tersembunyi dan sebab sebenarnya adalah Perancis ingin mendapatkan
tambahan jaminan untuk merampok kekayaan kaum muslimin dan bangsa-bangsa
Afrika dengan terus mengalirnya secara deras Uranium dan minyak bumi kepada
industri Perancis tanpa Perancis membayar harga semestinya, dengan menguras
tenaga dan keringat para pekerja Nigeria yang miskin. Sehingga
perbendaharaan emas dan perak di Mali dan negara-negara sekitarnya bisa
dirampok oleh Perancis dengan harga paling murah, sementara bangsa Mali
tetap mendekam dalam kubangan lumpur penderitaan dan kemiskinan. Sehingga
anak-anak Eropa tetap bisa menikmati lezatnya coklat, di saat anak-anak
Mali menangis di ladang-ladang Kakao di wilayah pedalaman.*

Di samping itu, ada kedengkian salibis hitam yang turun-menurun dalam
perasaan dan lubuk hati Perancis, yang membuat Perancis menodai kehormatan
Nabi kita Muhammad shallallahu 'alaihi wa salam dengan cara mempublikasikan
gambar-gambar yang melecehkan beliau shallallahu 'alaihi wa salam; Perancis
juga melarang para muslimat di Perancis dari hak privat mereka untuk
memakai niqab (cadar), Perancis menekan kaum muslimin di sana. Kedengkian
yang sama telah mendorong Perancis untuk memobilisasi peperangan yang
mencegah kaum muslimin dari hak mereka untuk hidup dengan berkomitmen
kepada syariat mereka dan keislam an mereka di negeri mereka sendiri yang
90 persen warganya adalah muslim.

Secara sederhana saja sudah sangat jelas bahwa ini adalah perang Perancis
yang zalim dengan memakai agennya, didorong oleh ambisi material yang
bercampur baur dengan kedengkian salibis terhadap Islam dan kaum muslimin.

Guna merealisasikan ambisi-ambisinya, setiap hari Perancis rajin melakukan
intervensi dan menempatkan kekuatan militernya yang pada gilirannya akan
menjadi penempatan permanen di Mali Utara.

Bukan itu saja. Bahkan hal itu barulah langkah pertama, jika Perancis
sukses ---dengan izin Allah, Perancis tidak akan sukses--- akan menjadi
benteng pertahanan yang kokoh, darinya Perancis akan melanjutkan
rencana-rencana setannya yang berporos pada taktik menyalakan
konflik-konflik di kawasan Afrika Barat dan mendorong pencabik-cabikan
wilayah-wilayah yang telah lebih dahulu tercabik-cabik. Sehingga rencana
jahat Perancis ini bukan saja mengancam Mali, namun juga mengancam seluruh
negara di Kawasan ini dengan bencana, peperangan dan pencabaik-cabikan
wilayah. Pembagian negara Sudan belum berlalu lama dari ingatan kita semua.

*Pesan Kedua*

*Saya ingin menegaskan bahwa tanzhim Al-Qaeda belum dan tidak akan menjadi
sebuah ancaman, tidak bagi Mali, tidak bagi negara-negara tetangga, tidak
pula bagi negara-negara Afrika, tidak seperti berita bohong dan klaim palsu
Perancis. Sebab tujuan mujahidin sudah jelas, yaitu membela agama mereka
dan kepentingan-kepentingan umat mereka dengan cara menargetkan aliansi
zionis-salibis sehingga aliansi zionis-salibis menghentikan penjajahannya
terhadap negeri-negeri kaum muslimin dan intervensi mereka terhadap urusan
dalam negeri kaum muslimin. *

Adapun negara-negara tetangga Mali dan negara-negara Afrika, maka tidak
menjadi target-target kami kecuali sebatas pembelaan terhadap nyawa kami.
Oleh karena itu para pemimpin negara-negara tersebut jangan sampai terseret
kepada peperangan yang sebenarnya bukan peperangan (untuk kepentingan)
mereka; mereka harus belajar dari kesalahan-kesalahan orang lain; mereka
harus mengetahui bahwa Perancis hanya menginginkan kepentingan Perancis,
bukan kepentingan mereka. Perancis ingin menjadikan kepala negara-negara
Afrika, tentara mereka dan rakyat mereka sebagai bahan bakar bagi gejolak
api yang kobarannya akan menjangkaui ibukota-ibukota negara mereka;
sementara pada saat yang rakyat Perancis merasakan keamanan, menikmati
kekayaan alam negara-negara Afrika dan berlindung di balik lautan yang jauh.

*Oleh karena itu saya nasehatkan kepada para pemimpin negara-negara Afrika,
janganlah mereka berbaris di belakang (Presiden Perancis) Francois Hollande*
* jika mereka benar-benar menginginkan kebaikan bagi negara dan rakyat
mereka. Hendaknya mereka mengambil pelajaran dari kata pepatah yang
berbunyi: "Jika rumahmu terbuat dari kaca, maka janganlah engkau melempari
manusia dengan batu!"*

*Sudah sama-sama diketahui bahwa "rumah" Aljazair terbuat dari kaca,
demikian juga "rumah" Senegal, Niger dan Mauritania. Dari arah kami
sendiri, kami tidaklah berambisi dan tidak memiliki keinginan untuk
melempari "rumah-rumah" tersebut dengan batu, kecuali jika batu-batu mereka
mengenai kami, maka pada saat tersebut kami terpaksa akan melempari "rumah
kaca mereka yang rapuh" tersebut dengan batu.*

*Pesan Ketiga*

Kepada bangsa muslim Mali yang perwira, memegang teguh agamanya dan
kebudayaan Islamnya yang telah mendarah daging…saya katakan kepada mereka:
Sesungguhnya problem lama yang kini dihidupkan kembali di negara kalian
adalah problem dalam negeri di antara kaum muslimin, bisa diselesaikan
dalam negeri melalui perdamaian di antara sesama kaum muslimin sendiri* *
tanpa* *harus menumpahkan satu tetes darah sekalipun.

Setiap cendekiawan, tokoh masyarakat dan pemimpin di negara kalian memahami
hal itu dan mengetahui solusi damai di antara sesama kalian itu
memungkinkan untuk ditempuh. Maka untuk apa kehadiran orang-orang kafir
yang asing di negara kalian? Untuk apa para penjajah salibis turut campur
dalam urusan-urusan kaum muslimin? Kapan kekuatan superpower arogansi dan
tirani internasional yang menjadi penumpah darah orang-orang tak berdosa
dan para pedagang perang tiba-tiba memiliki keinginan kuat untuk memberikan
kemaslahatan bagi kaum muslimin, kalau bukan karena mereka semakin
berambisi terhadap minak bumi yang bercampur dengan darah seorang muslim?

Sesungguhnya Perancis berdusta kepada kalian ketika Perancis mengklaim
sangat menginginkan persatuan Mali, padahal seluruh bukti-bukti menunjukkan
secara jelas fakta sebaliknya dan menegaskan bahwa Perancis adalah pihak
yang paling berambisi untuk memecah-belah Mali. Bukankah Perancis adalah
pihak yang mendukung Gerakan Nasional Pembebasan Azawad dengan tujuan
menjadikannya mampu menguasai Mali Utara dan mendirikan negara sendiri?

Namun, segala puji bagi Allah, saudara-saudara kalian mujahidin dan
putra-putra kalian dari kalangan aktifis Islam di Mali Utara berhasil
menghancurkan program-program setan Perancis dan merusak rencana-rencana
penuh makar Perancis.

Hari ini Perancis ingin mengulang usaha yang sama dengan cara mirip yang
bersandar, pertama, pada intervensi militer, kemudian kedua pada
pembagi-bagian wilayah di mana wilayah Mali Utara akan tetap tunduk kepada
agen-agen dan antek-antek Perancis selamanya. Namun usaha mereka itu akan
mustahil berhasil, mustahil berhasil.

Wahai saudara-saudaraku kaum muslimin di Mali…

*Sesungguhnya jaminan yang sesungguhnya bagi persatuan Mali dan penyatuan
bangsa Mali adalah proyek Islam yang akan mencegah pembagi-bagian wilayah,
menjaga darah, merealisasikan keadilan, mengembalikan hak-hak,
mempersaudarakan dan menyatukan di antara setiap kelompok bangsa kalian.*

Hari ini ada kesempatan emas dan berharga untuk saling memahami dan
bersepakat sekitar proyek Islam ini di antara putra-putra bangsa muslim
yang satu dan saudara-saudara seagama yang satu, yang jauh dari kekuatan
superpower arogansi internasional dan jauh dari intervensi militer yang
didorong oleh negara salibis Perancis, yang tidak akan mendatangkan bagi
kalian selain kehancuran, keruntuhan dan bencana. Maka janganlah kalian
melewatkan kesempatan emas tersebut dan dukunglah upaya tersebut dengan
segenap kekuatan dan tekad baja.

Di sini saya mempergunakan kesempatan ini:

*Pertama*, saya sampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada rakyat
kami di Mali Utara, di mana sejumlah besar para pemudanya yang memiliki
semangat pembelaan terhadap agama dan tanah airnya bangkit dan bergabung
dengan barisan-barisan mujahidin untuk membela Islam dan berperan dalam
melawan para penjajah yang ingin menjajah negeri mereka.

*Kedua*, saya serukan kepada rakyat muslim Mali…hendaklah para ulama, juru
dakwah, pemuda, orang tua, orang-orang cerdas dan cendekiawannya serta
seluruh sukunya bangkit untuk melindungi proyek Islam dengan cara
meletakkan tangan mereka pada tangan saudara-saudara mereka Gerakan Anshar
Ad-Din, hendaklah mereka membangun kesepahaman dengan saudara-saudara
mereka Gerakan Anshar Ad-Din, hendaklah menjadi tangan yang satu dan
barisan yang saling menguatkan demi menyelamatkan negara Mali dari
pemecah-belahan dan menghilangkan kesempatan para pengintai jahat yang
tidak mempedulikan kepetingan negara dan kepentingan rakyat. Dengan izin
Allah, barisan mereka yang saling menguatkan tersebut akan menjadi benteng
kokoh yang menghadang dan mencerai beraikan ambisi-ambisi penjajah salibis
dari luar negeri yang sedang menunggu-nunggu kesempatan.

Saya juga menyerukan kepada kaum muslimin di setiap tempat untuk menolong
saudara-saudara mereka di Mali dan memberikan kepada mereka semua bentuk
bantuan dan dukungan. Sebab seorang muslim adalah saudara bagi muslim
lainnya dan kaum beriman itu bagaikan satu tubuh.
<http://arrahmah.com/read/2013/01/15/26151-invasi-militer-di-mali-perang-salib-baru-di-afrika-barat.html>Mujahidin
Anshar Ad-Din Mali Utara dengan senapan mesin penangkis serangan udara

*Pesan Keempat*

Pesan ini saya tujukan kepada bangsa-bangsa Afrika.

*Saya ingin menjelaskan kepada mereka bahwa peperangan Al-Qaeda dan
mujahidin melawan penjajah Barat yang ganas bukanlah untuk membela
kepentingan-kepentingan kaum muslimin semata. Namun ia juga merupakan
pembelaan terhadap orang-orang yang dizalimi dan ditindas di seluruh dunia;
ia merupakan perlawanan terhadap kezaliman yang menjajah seluruh umat
manusia, secara khusus penjajahan terhadap bangsa-bangsa Afrika yang
diperbudak oleh orang Barat dan digiring sebagai budak yang terikat dengan
rantai-rantai mereka melalui samudra-samudra agar orang Barat bisa
membangun perdabannya di atas penderitaan dan nestapa bangsa-bangsa Afrika.*

Kami ingin kalian, wahai bangsa-bangsa Afrika, membebaskan diri dari
dominasi Barat dan menghancurkan belenggu-belenggu Barat. Karena di antara
tujuan kami adalah membebaskan manusia dari peribadatan kepada sesame
manusia menuju peribadatan kepada Tuhannya manusia. Kami juga ingin
keadilan menyebar rata di antara seluruh manusia tanpa ada diskriminasi
antara warga kulit hitam dan warga kulit putih, kecuali perbedaan atas
dasar ketakwaan.

*Maka kemenangan mujahidin melawan Barat yang merampok kekayaan alam kalian
dan membangun kemewahan bangsa-bangsa Barat di atas kemiskinan dan
kelaparan anak-anak kalian, pada hakekatnya adalah kemenangan bangsa-bangsa
Afrika dan perolehan hasil mereka yang besar.*

*Pesan Kelima*

Saya sampaikan kepada bangsa Perancis. Saya katakana kepada mereka:
*Sesungguhnya
Hollande yang popularitasnya anjlok ingin menutup-nutupi kegagalan politik
dalam negerinya dengan cara melarikan diri ke depan. Dengan hal itu, ia
ingin menjerumuskan kalian lebih jauh lagi dari keterjerumusan kalian
sebelumnya dalam perang Afghanistan. Hal serupa sebelumnya telah dilakukan
oleh George W. Bush, namun ia gagal dan kecewa. *

Hollande ingin mempertaruhkan keamanan kalian, kepentingan-kepentingan
kalian dan kehidupan anak-anak kalian ke dalam bahaya yang lebih besar dari
waktu-waktu yang telah lalu.

Maka hendaklah kalian bertanya kepada setiap pakar ekonomi: Apakah
peperangan-peperangan yang telah diterjuni atas keputusan para politikus
Barat di Afghanistan, Irak dan Somalia menambah kemakmuran Eropa? Ataukah
ia justru menjerumuskan Eropa dalam krisis ekonomi parah yang sebelumnya
belum pernah terjadi sehingga berpotensi meruntuhkan Eropa?

Hendaklah kalian bertanya kepada para ibu yang anak-anaknya menjadi
tentara-tentara Perancis dan tewas di Afghanistan; Apakah keputusan ikut
dalam peperangan di Afghanistan ditanggung akibatnya oleh (Presiden
Perancis periode tersebut, Nicolas) Sarkozy ataukah dampak-dampaknya
menjadi penderitaan dan kerugian bagi negara Perancis?

Jika para cendekiawan kalian sepakat bahwa keputusan ikut serta dalam
perang di Afghanistan tersebut adalah keputusan yang salah, maka ketahuilah
oleh kalian bahwa keputusan Hollande yang menggelar peperangan di kawasan
pesisir (Afrika Barat) pada hari-hari mendatang akan membuktikan kepada
kalian bahwa ia lebih buruk bahayanya dari keputusan Sarkozy, harganya akan
sangat mahal dan anggarannya akan jauh lebih besar.
<http://arrahmah.com/read/2013/01/15/26151-invasi-militer-di-mali-perang-salib-baru-di-afrika-barat.html>Tentara-tentara
penjajah salibis Perancis tewas di Afghanistan dalam pertempuran dengan
mujahidin Taliban

Sesungguhnya cara menjaga kepentingan-kepentingan Perancis adalah hendaknya
Perancis meninggalkan sarana-sarana dan kebijakan-kebijakan yang menjadikan
Perancis sebagai target serangan. Kepentingan-kepentingan Perancis, bagi
para cendekiawan kalian, bisa dijaga dengan cara-cara yang mudah dan
berbiaya jauh lebih murah dibandingkan biaya-biaya peperangan yang
dilancarkan oleh Hollande. Mereka cukup menempuh arah yang benar saja, maka
kepentingan-kepentingan Perancis akan terlindungi.

*Maka ambillah inisiatif, sebagaimana nenek moyang kalian para revolusioner
mengambil inisiatif dan bergerak sebelum kesempatannya lewat, guna
menghentikan dan melengserkan Presiden yang gagal ini, yang ingin
menutup-nutupi kegagalannya dengan menenggelamkan kalian lebih dalam dan
lebih dalam lagi dalam perang yang gagal, di mana karakter paling
menonjolnya adalah akan memberikan legalitas lebih besar bagi persoalan
kami, membuat kami memperoleh simpati lebih luas dan membuat kami semakin
tegar dan bersemangat baja untuk menghantam kepentingan-kepentingan kalian.
Dan alangkah banyaknya kepentingan-kepentingan sangat vital Perancis di
negara-negara pesisir (Afrika Barat) yang sampai saat ini belum kami
putuskan kapan akan menjadi target serangan.*

Dalam kesempatan ini, saya tidak lupa untuk mengingatkan keluarga para
sandera warga Perancis yang berada di tangan kami…kami tegaskan kepada
mereka satu perkara penting…

Presiden kalian, Hollande, bersikap kontradiktif dan membodohi kalian dalam
perkara anak-anak kalian. Di satu sisi Hollande mengumumkan kepada kalian
bahwa ia bekerja untuk menyelamatkan mereka, namun pada realita di lapangan
ia ngotot melangsungkan intervensi militer dan melakukan pergerakan militer
secara rahasia yang berarti ia sedang menggali kuburan bagi anak-anak
kalian dan ingin melepaskan diri dari tanggung jawab terhadap pembebasan
mereka.

Maka saya nasehatkan kepada kalian untuk melakukan gerakan ternag-terangan
secara cepat dan melalui media massa untuk menyelamatkan anak-anak kalian
yang akan dikorbankan oleh Presiden Hollande untuk kepentingan pribadi dan
politiknya belaka. Seandainya orang-orang yang disandera adalah
kerabat-kerabat Hollande sendiri, tentu sepenuhnya ia akan melakukan
pendekatan yang berbeda guna menyelesaikan kasus ini.

*Pesan Terakhir saya*

Saya sampaikan kepada setiap orang yang memobilisasi dan nekat menggelar
perang yang zalim ini, di mana pemimpinnya adalah Presiden Perancis dan
sebagian pemimpin negara-negara pesisir barat Afrika yang berbaris di
belakang Presiden Perancis.

Saya katakan kepada mereka…

*Jika kalian menginginkan perdamaian dan keselamatan di negara kalian dan
negara-negara pesisir (Afrika Barat) serta negara-negara sekitarnya, maka
kami menyambut baik keinginan tersebut…*

*Namun jika kalian menginginkan peperangan maka kami pun akan melayani
keinginan kalian…padang sahara yang luas akan menjadi kuburan bagi
tentara-tentara kalian dan kehancuran bagi harta-harta kalian, dengan izin
Allah…*

*Kami adalah putra-putra perang…kami tumbuh dewasa dalam suasana perang dan
kami memiliki pengalaman yang kaya dalam persoalan perang yang membuat kami
akan memenangkan peperangan seperti ini…*

*Kami sampaikan kabar gembira kepada kalian bahwa kami memiliki nafas yang
sangat panjang…dahulu kami telah menerjuni peperangan yang memakan waktu
dua puluh tahun dengan berbekal senapan berburu dan beberapa pucuk senapan
mesin belaka. Adapun sekarang Allah telah mengaruniakan kepada kami
perbendaharaan yang besar berupa persenjataan, amunisi dan para pemuda yang
bersemangat baja. Maka kami mampu membalas segala bentuk serangan dan kami
mampu memberikan perlawanan untuk satu abad ke depan…kami akan antusias
menjadikan perang ini sebagai perang jangka panjang yang menguras energi
kalian dan memperdalam krisis ekonomi dan politik kalian. Dan kami akan
sangat antusias menjadikan pecahan-pecahan perang ini menghantam setiap
rumah kaca lemah yang pemiliknya turut serta dalam menyerang kami.*
<http://arrahmah.com/read/2013/01/15/26151-invasi-militer-di-mali-perang-salib-baru-di-afrika-barat.html>Mujahidin
Al-Qaeda Negeri Maghrib Islam (AQIM)

Kami akan menerjuni peperangan suci demi Islam dan membela tanah air Islam,
dengan meminta pertolongan kepada Rabb kami dan percaya sepenuhnya akan
pertolongan-Nya kepada hamba-hamba-Nya yang beriman. Sesungguhnya Allah
yang telah mengalahkan Amerika dan antek-anteknya di di Afghanistan dan
Irak akan mampu untuk mengalahkan Perancis dan antek-anteknya di gurun
sahara terluas, yang akan menenggelamkan mereka dalam lautan pasirnya yang
panas membakar.

Jika kalian menginginkan perang, maka kami menyambutnya dan akan
menambahnya, dan kami akan meraih kemenangan dengan kekuatan dan
pertolongan Allah semata. Sebagaimana Allah 'Azza wa Jalla firmankan dalam
kitab suci-Nya,

(ÞóÇáó ÇáóøÐöíäó íóÙõäõøæäó Ãóäóøåõãú ãõáóÇÞõæ Çááóøåö ßóãú ãöäú ÝöÆóÉò
ÞóáöíáóÉò ÛóáóÈóÊú ÝöÆóÉð ßóËöíÑóÉð ÈöÅöÐúäö Çááóøåö æóÇááóøåõ ãóÚó
ÇáÕóøÇÈöÑöíäó).

"*Orang-orang yang yakin bahwa mereka kelak akan menghadap Allah, mereka
itu mengatakan: "Betapa sering terjadi satu kelompok kecil mengalahkan satu
kelompok besar atas izin Allah dan Allah senantiasa bersama orang-orang
yang sabar." *(*QS. Al-Baqarah [2]: 249*)

Segala puji bagi Allah Rabb seluruh alam.

Yayasan Media Al-Andalus

Tanzhim Al-Qaeda Negeri Maghrib Islam

Muharram 1434 H – Desember 2012 M

Sumber: Markaz Al-Fajr lil-I'lam



Link download

Kwalitas tinggi

342.47 MB

https://archive.org/download/abumosab_mali/mal1.mp4



Kwalita sedang

85.47 MB

https://archive.org/download/abumosab_mali/mal2.rmvb



Kwalitas mobile

58.06 MB

https://archive.org/download/abumosab_mali/mal4.mp4

(muhib almajdi/arrahmah.com<http://arrahmah.com/read/2013/01/15/26151-invasi-militer-di-mali-perang-salib-baru-di-afrika-barat.html>
)

http://arrahmah.com/read/2013/01/15/26151-invasi-militer-di-mali-perang-salib-baru-di-afrika-barat.html


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-digest@yahoogroups.com
daarut-tauhiid-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Tidak ada komentar: