Minggu, 08 Maret 2009

[sekolah-kehidupan] Digest Number 2556

Messages In This Digest (9 Messages)

Messages

1a.

Re: (Etalase) Kaos Vs Tabungan Vs Kas Vs Patungan

Posted by: "andrisuryaningsih" andrisuryaningsih@yahoo.com   andrisuryaningsih

Sat Mar 7, 2009 6:19 am (PST)

Dari Vs Vs itu enakeun nyang mana nyak? kata Mpok cantik dr tangerang,
Mpok ipin eh.. Divin ding, mau patungan bikin PH gitcu?

Kalo berandai-andai ceria, misal patungan nggocapan : 50 ribeng X 100 =
5 jeti, kalo itu bulanan => setahun 50 jeti,mayan kayaknya, slanjutnya
tinggal tambah ini tambah itu bsa langsung mak sruput. ^_^

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, wiwiek sulistyowati
<winiez15@...> wrote:
>
> Buat yg belum, ditunggu pembayarannya segera ya, ingat paling lambat
13 March 2009
>
> Pembayaran Kaos dapat dilakukan melalui tranfer
> BCA No. Rek 2241423494
> BNI No. Rek 0015721175
> a/n Wiwiek Sulistyowati
> Bukti transfer harap di fax ke 021-8934801 atau scan dan email ke
winiez15@...
> Info Lebih lanjut bisa menghubungi 08128747415
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> No.
> Nama
> Jenis
> Ukuran
> Tanggal Bayar
>
> 1
> Mba Sya
> Panjang
> L
>
>
> 2
> Inna Putri
> Panjang
> M
>
>
> 3
> Nihaw
> Panjang
> XL
> BNI March 5 2009
>
> 4
> Lia
> Panjang
> M
>
>
> 5
> Retno
> Panjang
> L
>
>
> 6
> Endah
> Panjang
> L
>
>
> 7
> Loiy
> Panjang
> L
>
>
> 8
>
> Pendek
> XL
>
>
> 9
> Mba Indar
> Panjang
> XL
>
>
> 10
> Mba Rini
> Panjang
> L
>
>
> 11
> Divin
> Panjang
> L
>
>
> 12
> Achi TM
> Panjang
> XL
>
>
> 13
> Dani
> Pendek
> L
>
>
> 14
> Dikdik
> Pendek
> M
>
>
> 15
> Hadian
> Pendek
> XXXL
>
>
> 16
> Sisca Lahur
> Pendek
> M
> BCA March 5 2009
>
> 17
> Sismanto
> Pendek
> M
>
>
> 18
> Eyang Teha
> Pendek
> L
>
>
> 19
> Novi
> Panjang
> M
>
>
> 20
> Pak Sinang
> Pendek
> L
>
>
> 21
> Bunda Icha
> Pendek
> XL
>
>
> 22
> Tya
> Panjang
> L
>
>
> 23
> Ain Nisa
> Panjang
> L
> BCA March 4 2009
>
> 24
>
> Pendek
> XL
>
>
> 25
> Jojo
> Panjang
> L
>
>
> 26
> Wiwiek
> Panjang
> L
> BCA March 5 2009
>
> 27
> Mas Noval
> Pendek
> L
>
>
> 28
> Nina
> Panjang
> S
>
>
> 29
> Fiyan Arjun
> Pendek
> M
>
>
> 30
> Sismanto
> Pendek
> M
>
>
> 31
> Eyang Teha
> Pendek
> L
>
>
> 32
> Novi
> Panjang
> M
> BCA March 5 2009
>
> 33
> Bu Has
> Pendek
> L
>
>
> 34
> Bu Has
> Pendek
> S
>
>
> 35
> Bu Has
> Pendek
> S
>
>
> 36
> Budi Santoso
> Pendek
> M
>
>
> 37
> Sinta
> Panjang
> L
>
>
> 38
> Aris El Durra
> Pendek
> L
>
>
> 39
> Masduki
> Panjang
> XL
>
>
> 40
> Azzura Dayana
> Panjang
> M
>
>
> 41
> Ummu Alif
> Panjang
> L
>
>
> 42
>
> Panjang
> XL
>
>
> 43
> Ugik Madyo
> Panjang
> L
>
>
> 44
> Mukhlidah Hanun
> Panjang
> XL
>
>
> 45
> Dewi
> Panjang
> L
>
>
> 46
> Maydina Zakiah
> Panjang
> M
>
>
> 47
> Siti
> Panjang
> XXXL
>
>
> 48
> Febty
> Panjang
> L
>
>
> 49
>
> Pendek
> L
>
>
> 50
> Wiwi (interaktif)
> Panjang
> M
>
>
> 51
> Yons Revolta
> Pendek
> M
>
>
> 52
> Ela
> Panjang
> XL
>
>
> 53
> Bunda Rose
> Panjang
> M
>
>
> 54
>
> Panjang
> M
>
>
> 55
>
> Pendek
> L
>
>
> 56
>
> Pendek
> L
>
>
> 57
>
> Pendek
> L
>
>
> 58
>
> Pendek
> XL
>
>

2.

(Film) National Treasure - Mission Imposible => Merdeka !!??

Posted by: "andrisuryaningsih" andrisuryaningsih@yahoo.com   andrisuryaningsih

Sat Mar 7, 2009 6:19 am (PST)


Masih ingat dengan hebohnya kabar soal adanya harta karun berbentuk dana
revolusi bernilai sangat besar warisan pendiri negara RI? MAsihkah ingat
dengan film satu ini? : "National Treasure
<http://disney.go.com/disneypictures/nationaltreasure/> ", film yang
mengusung masalah harta karun negara sebagai tema utama! Apakah harta
karun negara yang dimaksud dalam film yang diproduseri oleh Jerry
Bruckheimer ("The Rock", Armageddon") adalah dana revolusi
(yang katanya) milik negara tercinta kita? Ah, tentu saja tidak! Tidak
perlulah berkhayal sedemikian jauh!

Sudah tentu harta karun yang diburu dalam film "National
Treausure" ini tidak lain dan tidak bukan adalah peninggalan para
pendahulu (Founding Fathers) dari negara Amerika Serikat! Lebih tepatnya
lagi, peninggalan para sesepuh dari kelompok Freemasons yang
menyembunyikan harta karun tersebut agar tidak ditemukan oleh pasukan
Inggris saat menjajah Amerika Serikat pada zaman itu. Agar di kemudian
hari dapat ditemukan oleh generasi penerus, mereka meninggalkan sejumlah
kode yang dapat mengungkap rahasia lokasi tempat penyembunyian harta
karun bernilai milyaran dollar US tersebut.

Adalah Benjamin Franklin Gates (Nicolas Cage) yang merupakan generasi
ke-3 dari sebuah keluarga pemburu harta karun. Dari kecil hingga tumbuh
dewasa dia sangat terobsesi untuk menemukan peninggalan bernilai sangat
tinggi itu. Meskipun bapaknya, Patrick Gates (Jon Voight),
menyepelekannya, ia tetap bersemangat. Hingga suatu saat, ia menemukan
petunjuk di sebuah bangkai kapal yang tertimbun di bawah kutub es yang
mengarahkannya ke naskah asli Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat!

Nah, minta ijin secara resmi kepada badan pengelola museum di mana
naskah itu disimpan tetapi karena hanya diremehkan oleh Kepala Museum,
Abigail Chase (Diane Kruger) akhirnya Gates memutuskan untuk mencurinya
sebelum jatuh ke tangan mantan rekan kerjanya yang juga mengincar harta
karun tersebut. Sebelumnya, Gates juga sudah memberitahu FBI namun tidak
digubris.

Tentu membuat penasaran, apakah si Gates berhasil menemukan lokasi
rahasia dari harta karun itu atau tidak. Namun sebenarnya yang lebih
menarik dari film ini adalah menikmati proses perburuannya. Suatu ide
bagus untuk mengenalkan naskah Deklarasi Kemerdekaan dan sejumlah tempat
bersejarah di Amerika kepada penonton tanpa terjebak menjadi sebuah film
sejarah yang membosankan! Kemasan yang menarik (meskipun pada beberapa
adegan mengingatkan kita dengan film Indiana Jones)! Apalagi semua itu
masih didukung oleh akting Cage yang bermain bagus dalam film ini.
Bahkan mengungguli permainan dari Voight dan Kruger yang terkesan tampil
kurang maksimal. Nampaknya Voight lebih cocok bermain sebagai toko
antagonis seperti di film Mission Impossible [:twisted:]

3a.

Re: VCD "Gaza Under Attack"

Posted by: "WORD SMART CENTER" wordsmartcenter@yahoo.com   wordsmartcenter

Sat Mar 7, 2009 6:20 am (PST)

terima kasih kang
mudah2an umat islam semakin sadar
bahwa palestina bukan urusan org palestina saja
melainkan umat islam semuanya

=======================================

WORD SMART CENTER adalah sebuah komunitas --online, offline, dan onair-- tempat belajar mengasah kecerdasan dalam berbahasa  baik berbicara, mendengar, membaca, dan menulis dan bercita-cita membangun Indonesia Cerdas; Indonesia Mandiri; dan Indonesia Kreatif.

Bagi siapa saja berminat belajar mengasah kecerdasan berbahasa dan menjadi bagian dari pecinta buku, silahkan bergabung di milis wordsmartcenter@yahoogroups.com, atau kirim e-mail ke wordsmartcenter@yahoo.com, nanti kami invite.

--- On Sat, 3/7/09, yan_ku <yayan_unj@yahoo.com> wrote:
From: yan_ku <yayan_unj@yahoo.com>
Subject: [sekolah-kehidupan] VCD "Gaza Under Attack"
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "forsimpta" <forsimpta@yahoogroups.com>, wordsmartcenter@yahoogroups.com
Date: Saturday, March 7, 2009, 10:08 AM

 
Israel telah menunjukkan kedzolimannya dengan
melakukan serangan besar-besaran yang membabi buta sehingga
menyebabkan tak kurang dari 1300 orang wafat, 5300 orang
luka-luka (sebagian adalah anak kecil dan wanita) menghancurkan
20 ribu bangunan dan tempat tinggal, 51 bangunan pemerintahan,
18 gedung pendidikan, 20 masjid. Semua ini meninggalkan
kegetiran, kesulitan dan kesengsaraan yang mendalam bagi
rakyat GAZA.
 







 




GAZA under Attack.
Terdiri dari dua CD yang berisi:
Film air mata Palestina (VCD)Film blokade GAZA (VCD)Film derita anak Palestina (VCD)Tayangan doa untuk Gaza (VCD)Tayangan children of Heroes (VCD)Ceramah kenapa kita harus peduli Palestina (VCD)Film dan artikel tentang HAMAS (PC)Foto-foto derita Rakyat Gaza (35 pcs) (PC)Cuplikan tayangan Berita seputar perang di Gaza (PC)Artikel fakta kejahatan perang di GAZA (22 artikel PC)Artikel karomah (Pertolongan Allah turun di Gaza (11
Artikel)(PC)Artikel kemenangan Brigade Izzuddin Al Qossam (21 Artikel)Slide Gaza Under AttackSlide Sejarah Yahudi di PalestinaGaza'S Song "We Will Not Go Down"
 
Dapatkan segera untuk disebarluaskan di daerah antum semua.....
Caranya;
Dengan transfer Rp.
35.000,- /paket + ongkos kirim
Cara Pemesanan Partai Besar dan Kecil:
Kirimkan email yang berisi:
Nama, Alamat Lengkap,
Jumlah Pesanan, No HP/Telp.
kirim melalui email: tombol_pulsa@ yahoo.com
Kami akan segera membalas besaran biaya ongkos kirim ke daerah
antum:
No Rekening Pembelian:
Bank Muamalat
no rek. 916-152-9899 an. Yayan Supardjo
 
Info dan konfirmasi pembayaran: 021-3380886/ 08159518816
(yayan)
------------ --------- --------- --------- --------- --------- --------- --------- --------- --------- -------
www.tombolpulsa. com
http://ya2nya2n. multiply. com
http://tombolpulsa. multiply. com
 

------------ --------- --------- -------
Yayan Supardjo

http://ya2nya2n. multiply. com
mobile: +628159518816
flexy: 021-33810886
voiprakyat: +62 188 1001 83595
email: yayan_unj@yahoo. com

Bagi yang ingin
dapat harga pulsa SUPER MURAH klik saja:
www.tombolpulsa. com
http://tombolpulsa. multiply. com

Message: "If you continually give, you will continually have"

------------ --------- --------- --------- --------- --------- --------- --------- ---------

Nikmati chatting lebih sering di blog dan situs web
Gunakan Wizard Pembuat Pingbox Online












4.

(info) Yuk..Ikutan Jadi Relawan "Amalia Cinta Rasul" (ACR)

Posted by: "agussyafii" agussyafii@yahoo.com   agussyafii

Sat Mar 7, 2009 10:03 pm (PST)

(info) Yuk..Ikutan Jadi Relawan "Amalia Cinta Rasul" (ACR)

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..

Dear Sahabat yang Tercinta,

Alhamdulillah, terima kasih buat teman2 yang berkenan untuk menjadi Relawan Amalia Cinta Rasul (ACR) maka kami menginformasikan sebagai berikut:

Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV Blok ii, 1, No.23 Rt 001 Rw 09, Komplek Peruri, Sudimara Timur, Ciledug, Tangerang, 15151.

kegiatan "Amalia Cinta Rasul (ACR)" akan dilaksanakan pada Hari Kamis (hari libur nasional), 26 Maret 2009. Jam 08.00 s.d jam 16.00 WIB.

Oleh sebab itu kami sangat berterima kasih atas peran dan partisipasi teman2 semua yang sudah berkenan untuk menjadi relawan. Selanjutnya bagi teman2 yang ingin mengajak untuk bergabung silahkan segera konfirmasikan kembali ke kami.

So....buat teman-teman yang ingin berbagi kasih pada sesama dan bersilaturrahmi, tunggu apa lagi...temukan kebahagiaan anda bersama kami.

---
Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, Maka bagi mereka surga tempat kediaman, sebagai pahala terhadap apa yang mereka kerjakan. (Q.S As Sajadah (32) :19)

Wassalam,
agussyafii

--
Tulisan ini dibuat dalam rangka program kegiatan "Amalia Cinta Rasul" (ACR), Hari Kamis, tanggal 26 Maret 2009 di Rumah Amalia, Jl. Subagyo Blok ii 1, no.23 Komplek Peruri, RT 001 RW 09, Sud-Tim, Ciledug. TNG. silahkan kirimkan dukungan dan komentar anda di 087 8777 12 431 atau http://agussyafii.blogspot.com

5.

(artikel) Peran Bank Syariah Dalam Transformasi Ekonomi Di Indonesia

Posted by: "agussyafii" agussyafii@yahoo.com   agussyafii

Sat Mar 7, 2009 10:03 pm (PST)

Peran Bank Syariah Dalam Transformasi Ekonomi Di Indonesia (2)

By: agussyafii

Bahkan juga dapat diarahkan untuk membangun kawasan Islam di Asia Tenggara, khususnya Indonesia dan Malaysia. Di Indonesia, dana itu bisa ditanamkan di sektor kelautan, khususnya perikanan yang sangat potensial.

Namun hingga sekarangpun belum muncul gagasan untuk membangun usaha kecil dan menangah (UKM) di Dunia Islam. Namun di Indonesia, bank-bank syari’ah, khususnya BMI, telah mengarahkan 70% dananya untuk membiayai usaha UKM.
Demikian pula lembaga-lembaga perbankan syari’ah baru seperti Bank Syari’ah Mandiri (BSM), BNI-Syari’ah dan Bank IFI-Syari’ah, telah mengarahkan sebagian besar dananya untuk UKM.

Perkembangan penting dan khas perbankan syari’ah di Indonesia adalah berkembangnya Bait al Maal wa al Tamwil dan Bait al Tamwil Muhammadiyah. Jumlahnya sekarang sudah mendekati angka 4.000 unit dan Bank Perkreditan Rakyat Syari’ah (BPRS) yang jumlahnya sekitar 86 unit. Lembaga ini merupakan bentuk lembaga keuangan mikro yang sangat sukses. Dan berbeda dengan lembaga keuangan mikro atau Grameen Bank di Bangladesh, BMT dan BTM di Indonesia ini tumbuh dari bawah yang dikukung oleh deposan-deposan kecil. Walaupun tidak diakuyi sebagai bank, namun lembaga BMT-BTM ini telah menjalankan fungsinya sebagai lembaga intermediasi yang mengalola dana dari, untuk dan oleh masyarakat. Dengan perkataan lain BMT-BTM merupakan perwujudan demokrasi ekonomi. Apalagi sebagian besar BMT-BTM berbadabn hukum koperasi yang merupakan badan usaha yang berdasarkan azas kekeluargaan yang sesuai dengan Islam. Namun lembaga keuangan mikro ini masih tetap kekurangan dana disbanding dengan kebutuhan dana masyarakat.

Salah satu ciri khas lembaga keuangan Islam adalah kaitannya yang erat dengan sektor riil, sebab dalam sistem non-ribawi, penghasilan lembaga keuangan tergantung dari keuntungan, terutama yang bersumber dari nilai-tambah yang diciptakan oleh sektor riil, khususnya pertanian dan industri. Karena itu, maka pertumbuhan perbankan syariah dan lembaga keuangan mikro syari’ah perlu ditunjang dengan pengembangan bisnis.

Strategi pengembangan UKM ini erat kaitannya dengan strategi yang diusulkan oleh Samir Amin, Bung Hatta dan Sritua-Arif. Berdasarkan pengalaman yang dipelajari oleh Samir Amin, ekonom-politik Mesir, negara-negara yang sekarang telah menjadi negara industri maju, pada awal perkembangannya menempuh strategi produksi barang-barang kebutuhan rakyat banyak yang dikaitkan dan dikuti dengan pengembangan industri barang-barang modal. Baru pada tahap kedua, produksi bisa diarahkan kepada barang-barang kebutuhan golongan menengah ke atas dan yang berorientasi ekspor. Namun di Indonesia, produksi UKM bisa pula diarahkan ke ekspor dan bahkan memproduksi barang-baeah mewah, misalnya dalam bentuk kerajinan yang mengandung nilai seni. Industri mebel, baik dari rotan mapun kayu, justru memperoleh pasarnya di luar negeri dan kota-kota besar dan segmen masyarakat yang berpendapatan tinggi.

Dalam pengembangan sektor riil ini, faktor lain muncul, yaitu sumberdaya manusia (human resource). Dalam dua bukunya, “Intellectual Capital: The New Wealth of Organization” (1998) dan bukunya yang lebih baru “The Wealth of Knowledge: Intellectual Capital and the Twenty-First Century Organization” (2001), Thomas A. Stewart menyabut beberapa jenis modal (capital), misalnya, tanah (land), pabrik-pabrik (factories), alat-alat (equipment), uang tunai (cash) dan kepandaian (intellectual). Identifikasi Stewart tersebut bisa dikelompok-kelompokkan ke dalam berbagai jenis modal yang kini beragam itu. Tanah (pertanian dan pertambangan) termasuk kedalam modal alam, pabrik-pabrik dan alat-alat (termasuk mesin) ke dalam modal material (material capital), uang tunai ke dalam modal finansial (financial capital) dan kepandaian termasuk ke dalam modal intellectual (intellectual capital). Stewart dalam kedua bukunya mengatakan, bahwa di zaman modern abad ke 21 ini, peranan modal intelektual sangat penting.

Secara khusus ia menyabut peranan pengetahuan (knowledge), informasi (information), hak milik intelektual (intellectual property) dan pengalaman kolektif (collective experience) yang kesamuanya merupakan unsurp-unsur modal intelektual. Semua jenis modal itu adalah merupakan sumber penciptaan kekayaan (wealth).

Mengikuti konsep pembangunan Samir Amin yang sebenarnya pernah dikemukakan pula oleh Bung Hatta dan diulangi oleh Sritua Arief, maka yang perlu dilakukan oleh umat Isloam dan bangsa Indonesia adalah membangun industri, namun industri yang saling menunjang pertanian. Pembangunan pertanian dan pertambangan akan menggunakan modal alam. Karena pembangunan pertambagan membutuhkan modal besar, maka harus diundang modal dari Timur Tengah. Misalnya saja, dalam rangka dinarisasi mata uang, perlu dikembangkan pertambangan emas yang cukup melimpah di Indonesia. Pengembangan UKM untuk menghasilkan barang-barang kebutuhan missal itu perlu diikuti oleh pengembangan industri barang modal, walaupun dengan teknologi sedarhana mengikuti pola India, Cina ,Taiwan dan Jerman yang menghasilkan alat-alat pertanian dan industri kecil. Ini tentu saja membutuhkan teknologi yang berarti membutuhkan modal intelektual.

Pendidikan dan penelitian akan memagang peranan penting dalam penciptraan modal intelektual. Tapi lembaga pendidikan ini perlu langsung bekerjasama dengan industri dan pertanian. Disini peranan organisasi besar semacam NU, Muhammadiyah, al Irsyad, Persis, al Wasliyah atau Darul Da’wah wal Irsyad di Sulawesi Tengah, sangat penting. Sebenarnya, industri perkapalan dan dirgantara yang dikembangkan oleh BPPT perlu dipertimbangkan lagi. Amerika Serikat sangat kuat sektor industrinya karena memiliki industri yang menghasilkan teknologi, yaitu General Electric. AS juga punya industri mobil terbesar du dunia, yaitu General Motor Sedangkan Jerman memiliki Daimler Crysler, Jepang memiliki memiliki Honda atau Mitsubisi. Industri-industri itu mengandung berbagai jenis modal secara terpadu, terutama modal material dan modal intelektual.

Indonesia dan Dunia Islam dewasa ini baru dalam taraf memperhatikan modal manusia yang unsur utamanya adalah pengetahuan (knowledge), ketrampilan (skill). Modal manusia yang dibutuhkan adalah wiraswasta, tenaga teknik dan manajer. Hanya saja pengembangan SDM ini membutuhkan waktu lama, karena itu perlu ditemukan bentuk-bentuk pendidikan yang lebih praktis misalnya sistem magang sebagaimana dikembabgkan di Jerman sejak abad pertengahan. Pendidikan turun menurun, melalui keluarga memerlukan perhatian dan karena itu perlu mendapatkan perhatian pemerintah.

Modal yang dimiliki oleh umat Islam dewasa ini adalah modal natural dan dalam batas-batas tertentu, modal finansial. Dalam hal ini, perlu diperhatikan temuan De Soto yang mengatakan bahwa sebenarnya penduduk negara-negara sedang berkembang yang dianggap miskin itu sebenarnya sangat besar, tapi puso (idle). Salah satu langkah yang dianjurkan adalah pengembangan hak-milik (property right). Program yang sebenarnya telah dilaksanakan di Indonesia, adalah sertifikasi tanah. Jika tanah-tanah sudah disertifikasi, maka nilai modal natural akan meningkat secara signifikan. Dengan sertifikat itu, masyarakat bisa mengakses modal dari perbankan dan lembaga keuangan mikro guna mengembangkan UKM. Lembaga keuangan juga bisa melakukan sekuritisasi hak milik tersebut, dalam rangka menghimpun modal.

Berdasarkan teori De Soto, perlu dikembangkan harta agama, khususnya zakat, sadaqah, infaq dan wakaf. Bank bisa berperan membantu usaha-usaha mobiklisasi dana ini. Baru-baru ini, oleh Prof. A. Mannan, telah dikembangkan produk wakaf tunai (cash wakaf). Berdasarkan perhitungan di atas`kertas, wakaf tunai ini sangat besar potensinya dan merupakan sumber modal financial yang sangat potensial. Namun sekali lagi hal ini memerlukan dukungan modal manusia dan modal intelektual.

Salah satu modal lain yang perlu diperhatikan adalah modal sosial yang dipropagandakan oleh Fukuyama. Sebenarnya, ajaran Islam merupakan sumber modal sosial ini, misalnya dalam ajaran amanah (trust) ta’awwun (cooperation), saling mengenai (ta’aaruf) dan banyak lagi. Hanya saja ajaran-ajaran itu belum diinterpretasikan sejalan dengan pemikiran ekonomi dan pembangunan. Sekali lagi disini sangat penting peranan perguruan tinggi dan lembaga pendidikan dan latihan pada umumnya. Setiap pendidikan pengetahuan dan ketrampilan, perlu ditunjang dengan pendidikan untuk menciptakan modal sosial ini, karena menurut Fukuyama, modal sosial, berdasarkan pengalaman negara-negara industri maju sekarang ini, merupakan dasar dari kemajuan.

Wassalam,
agussyafii

--
Tulisan ini dibuat dalam rangka program kegiatan "Amalia Cinta Rasul" (ACR), Hari Kamis, tanggal 26 Maret 2009 di Rumah Amalia, Jl. Subagyo Blok ii 1, no.23 Komplek Peruri, RT 001 RW 09, Sud-Tim, Ciledug. TNG. silahkan kirimkan dukungan dan komentar anda di 087 8777 12 431 atau http://agussyafii.blogspot.com

6.

RAHASIA KECERDASAN ORANG YAHUDI

Posted by: "ayu pangestu" ayupangestu_0404@yahoo.co.id   ayupangestu_0404

Sat Mar 7, 2009 10:04 pm (PST)



Rahasia Kecerdasan Orang Yahudi Artikel Dr Stephen Carr Leon

 

 Patut menjadi renungan bersama. Stephen
menulis dari pengamatan langsung. Setelah berada 3 tahun di Israel karena
menjalani housemanship dibeberapa rumah sakit di sana. Dirinya melihat ada
beberapa hal yang menarik yang dapat ditarik sebagai bahan tesisnya, yaitu,
"Mengapa Yahudi Pintar?" Ketika tahun kedua, akhir bulan Desember
1980, Stephen sedang menghitung hari untuk pulang ke California, terlintas di
benaknya, apa sebabnya Yahudi begitu pintar? Kenapa tuhan memberi kelebihan
kepada mereka? Apakah ini suatu kebetulan? Atau hasil usaha sendiri? Maka
Stephen tergerak membuat tesis untuk Phd-nya. Sekadar untuk Anda ketahui, tesis
ini memakan waktu hampir delapan tahun. Karena harus mengumpulkan data-data
yang setepat mungkin. Marilah kita mulai dengan persiapan awal melahirkan. Di
Israel, setelah mengetahui sang ibu sedang mengandung, sang ibu akan sering
menyanyi dan bermain piano. Si ibu dan bapak akan membeli buku matematika dan
menyelesaikan soal bersama suami. Stephen sungguh heran karena temannya yang
mengandung sering membawa buku matematika dan bertanya beberapa soal yang tak
dapat diselesaikan. Kebetulan Stephen suka matematika.. Stephen bertanya,
"Apakah ini untuk anak kamu?" Dia menjawab, "Iya, ini untuk anak
saya yang masih di kandungan, saya sedang melatih otaknya, semoga ia menjadi
jenius." Hal ini membuat Stephen tertarik untuk mengikut terus
perkembangannya. Kembali ke matematika tadi, tanpa merasa jenuh si calon ibu
mengerjakan latihan matematika sampai genap melahirkan.

Hal lain yang
Stephen perhatikan adalah cara makan. Sejak awal mengandung dia suka sekali
memakan kacang badam dan korma bersama susu. Tengah hari makanan utamanya roti
dan ikan tanpa kepala bersama salad yang dicampur dengan badam dan berbagai
jenis kacang- kacangan. Menurut wanita Yahudi itu, daging ikan sungguh baik
untuk perkembangan otak dan kepala ikan mengandungi kimia yang tidak baik yang
dapat merusak perkembangan dan penumbuhan otak anak didalam kandungan. Ini
adalah adat orang orang Yahudi ketika mengandung. menjadi semacam kewajiban
untuk ibu yang sedang mengandung mengonsumsi pil minyak ikan. Ketika diundang
untuk makan malam bersama orang orang Yahudi. Begitu Stephen menceritakan,
"Perhatian utama saya adalah menu mereka. Pada setiap undangan yang sama
saya perhatikan, mereka gemar sekali memakan ikan (hanya isi atau
fillet)," ungkapnya. Biasanya kalau sudah ada ikan, tidak ada daging. Ikan
dan daging tidak ada bersama di satu meja. Menurut keluarga Yahudi, campuran
daging dan ikan tak bagus dimakan bersama. Salad dan kacang, harus, terutama
kacang badam. Uniknya, mereka akan makan buah buahan dahulu sebelum hidangan
utama. Jangan terperanjat jika Anda diundang ke rumah Yahudi Anda akan
dihidangkan buah buahan dahulu. Menurut mereka, dengan memakan hidangan
kabohidrat (nasi atau roti) dahulu kemudian buah buahan, ini akan menyebabkan
kita merasa ngantuk. Akibatnya lemah dan payah untuk memahami pelajaran di
sekolah.

Di Israel,
merokok adalah tabu, apabila Anda diundang makan dirumah Yahudi, jangan sekali
kali merokok. Tanpa sungkan mereka akan menyuruh Anda keluar dari rumah mereka.
Menyuruh Anda merokok di luar rumah mereka. Menurut ilmuwan di Universitas
Israel, penelitian menunjukkan nikotin dapat merusakkan sel utama pada otak
manusia dan akan melekat pada gen. Artinya, keturunan perokok bakal membawa
generasi yang cacat otak ( bodoh). Suatu penemuan yang dari saintis gen dan DNA
Israel. Perhatian Stephen selanjutnya adalah mengunjungi anak-anak Yahudi.
Mereka sangat memperhatikan makanan, makanan awal adalah buah buahan bersama
kacang badam, diikuti dengan menelan pil minyak ikan (code oil lever). Dalam
pengamatan Stephen, anak-anak Yahudi sungguh cerdas. Rata rata mereka memahami
tiga bahasa, Hebrew, Arab dan Inggris. Sejak kecil mereka telah dilatih bermain
piano dan biola. Ini adalah suatu kewajiban. Menurut mereka bermain musik dan
memahami not dapat meningkatkan IQ. Sudah tentu bakal menjadikan anak pintar.
Ini menurut saintis Yahudi, hentakan musik dapat merangsang otak. Tak heran
banyak pakar musik dari kaum Yahudi. Seterusnya di kelas 1 hingga 6, anak anak
Yahudi akan diajar matematika berbasis perniagaan. Pelajaran IPA sangat
diutamakan. Di dalam pengamatan Stephen, "Perbandingan dengan anak anak di
California, dalam tingkat IQ-nya bisa saya katakan 6 tahun kebelakang!! !"
katanya.

Segala pelajaran
akan dengan mudah di tangkap oleh anak Yahudi. Selain dari pelajaran tadi
olahraga juga menjadi kewajiban bagi mereka. Olahraga yang diutamakan adalah
memanah, menembak dan berlari. Menurut teman Yahudi-nya Stephen, memanah dan
menembak dapat melatih otak fokus. Disamping itu menembak bagian dari persiapan
untuk membela negara. Selanjutnya perhatian Stephen ke sekolah tinggi
(menengah). Di sini murid-murid digojlok dengan pelajaran sains. Mereka
didorong untuk menciptakan produk. Meski proyek mereka kadangkala kelihatannya
lucu dan memboroskan, tetap diteliti dengan serius. Apa lagi kalau yang
diteliti itu berupa senjata, medis dan teknik. Ide itu akan dibawa ke jenjang
lebih tinggi.

Satu lagi yg
di beri keutamaan ialah fakultas ekonomi. Saya sungguh terperanjat melihat
mereka begitu agresif dan seriusnya mereka belajar ekonomi. Diakhir tahun
diuniversitas, mahasiswa diharuskan mengerjakan proyek. Mereka harus
memperaktekkanya. Anda hanya akan lulus jika team Anda (10 pelajar setiap
kumpulan) dapat keuntungan sebanyak $US 1 juta! Anda terperanjat? Itulah
kenyataannya. Kesimpulan, pada teori Stephen adalah, melahirkan anak dan
keturunan yang cerdas adalah keharusan. Tentunya bukan perkara yang bisa
diselesaikan semalaman. Perlu proses, melewati beberapa generasi mungkin? Kabar lain tentang bagaimana pendidikan
anak adalah dari saudara kita di Palestina.

Mengapa Israel mengincar anak-anak
Palestina. Terjawab sudah mengapa agresi militer Israel yang biadab dari 27
Desember 2008 kemarin memfokuskan diri pada pembantaian anak-anak Palestina di
Jalur Gaza. Seperti yang kita ketahui, setelah lewat tiga minggu, jumlah korban
tewas akibat holocaust itu sudah mencapai lebih dari 1300 orang lebih. Hampir
setengah darinya adalah anak-anak. Selain karena memang tabiat Yahudi yang
tidak punya nurani, target anak-anak bukanlah kebetulan belaka. Sebulan lalu,
sesuai Ramadhan 1429 Hijriah, Ismali Haniya, pemimpin Hamas, melantik sekitar
3500 anak-anak Palestina yang sudah hafidz al-Quran. Anak-anak yang sudah hafal
30 juz Alquran ini menjadi sumber ketakutan Zionis Yahudi. "Jika dalam
usia semuda itu mereka sudah menguasai Alquran, bayangkan 20 tahun lagi mereka
akan jadi seperti apa?" demikian pemikiran yang berkembang di pikiran
orang-orang Yahudi. Tidak heran jika-anak Palestina menjadi para penghafal
Alquran. Kondisi Gaza yang diblokade dari segala arah oleh Israel menjadikan
mereka terus intens berinteraksi dengan al-Qur'an. Tak ada main Play Station
atau game bagi mereka. Namun kondisi itu memacu mereka untuk menjadi para
penghafal yang masih begitu belia. Kini, karena ketakutan sang penjajah,
sekitar 500 bocah penghafal Quran itu telah syahid. Perang panjang dengan
Yahudi akan berlanjut entah sampai berapa generasi lagi. Ini cuma masalah
giliran. Sekarang Palestina dan besok bisa jadi Indonesia. Bagaimana
perbandingan perhatian pemerintah Indonesia dalam membina generasi penerus
dibanding dengan negara tetangganya. Ambil contoh tetangga kita yang terdekat
adalah Singapura. Contoh yang penulis ambil sederhana saja, Rokok. Singapura
selain menerapkan aturan yang ketat tentang rokok, juga harganya sangat mahal.
Benarkah merokok dapat melahirkan generasi "Goblok!" kata Goblok
bukan dari penulis, tapi kata itu sendiri dari Stephen Carr Leon sendiri. Dia
sudah menemui beberapa bukti menyokong teori ini. "Lihat saja
Indonesia," katanya seperti dalam tulisan itu. Jika Anda ke Jakarta, di
mana saja Anda berada, dari restoran, teater, kebun bunga hingga ke musium,
hidung Anda akan segera mencium bau asak rokok! Berapa harga rokok? Cuma US$
.70cts !!! "Hasilnya? Dengan penduduknya berjumlah jutaan orang berapa
banyak universitas? Hasil apakah yang dapat dibanggakan? Teknologi? Jauh
sekali. Adakah mereka dapat berbahasa selain dari bahasa mereka sendiri?
Mengapa mereka begitu sukar sekali menguasai bahasa Inggris? Ditangga berapakah
kedudukan mereka di pertandingan matematika sedunia? Apakah ini bukan akibat
merokok? Anda fikirlah sendiri?"

Berbagi video sambil chatting dengan teman di Messenger. Sekarang bisa dengan Yahoo! Messenger baru. http://id.messenger.yahoo.com
7.

Rahasia Melanjutkan Studi dan Mendapatkan Beasiswa ke Jepang (spesia

Posted by: "Jumiarti Agus" jumiarti@yahoo.com   jumiarti

Sat Mar 7, 2009 10:07 pm (PST)


Dear All,.

Sekolah di luar Negeri menjadi impian banyak orang, bagaimana tidak anda dapat sekolah di tempat yang lebih baik, mempunyai kesempatan besar untuk meningkatkan potensi akademis, profesionalitas, dan insyaallah juga potensi agama di saat hidup sebagai golongan minoritas.

Telah hadir Rahasia Melanjutkan studi dan Mendapatkan beasiswa ke Jepang, namun buku ini bisa dikonsumsi untuk siapa saja yang ingin sekolah ke luar negeri bukan hanya Jepang.

Bahasan komplit, dan isi buku bisa di lihat di situs http://acipublishing2007.multiply.com

Saat ini harga buku hanya 29.000 saja, kami ingin banyak pihak yang bisa mengkonsumsinya. Hanya berlaku bulan ini saja. Silahkan kunjungi acipublishing

wassalam
Ijum

8.

Empat Lambang Matematika Kuno

Posted by: "Bang Aswi" bangaswi@yahoo.com   bangaswi

Sat Mar 7, 2009 10:07 pm (PST)


Matematika lebih merupakan semacam bahasa khas daripada suatu badan
pengetahuan. Bahasa ini sedemikian sempurna dan abstrak
sehingga-mudah-mudahan-dapat dipahami oleh makhluk cerdas di seluruh
alam semesta, betapa pun berbedanya organ indra maupun pencerapannya.
Tata bahasanya-penggunaannya yang tepat-ditentukan oleh aturan logika.
Kosa katanya terdiri dari lambang seperti: angka untuk menyatakan
bilangan, huruf untuk menyatakan bilangan yang tak diketahui, persamaan
untuk menyatakan hubungan antar bilangan, pi untuk menyatakan
perbandingan antara keliling dan garis tengah lingkaran, sin-cos-tan
(sinus-cosinus-tangen) untuk menyatakan perbandingan antara sisi-sisi
suatu segitiga siku, dan beberapa lambang lainnya untuk menyatakan
konsep lain dalam matematika tinggi.
Semua lambang ini sangat membantu ilmuwan karena dapat digunakan
untuk memperpendek pemikirannya. Namun, bagi banyak orang awam, para
ahli matematika menjadikan matematika seolah-olah bukan bahasa
universal, tetapi lebih cenderung membuatnya menjadi bahasa pemisah
yang kokoh antara apa yang disebut "dua kebudayaan" masyarakat modern,
yang diwakili oleh ilmuwan dan budayawan. Tetapi hendaknya diingat
bahwa hanya sebagian dari kosa kata matematika adalah ciptaan ilmu.
Selebihnya-dan seluruh tata bahasanya-tetap berada dalam lingkup
pemikiran umum manusia.

Sejak zaman Babilonia kuno, para ahli matematika menghemat waktu dan
tenaga dengan mengganti kata dengan lambang. Beberapa di antara cara
penulisan singkat itu adalah angka dan tanda sederhana +, -, x, dan ÷
yang menunjukkan langkah aritmetika dasar, yaitu penambahan,
pengurangan, perkalian, dan pembagian. Keempat lambang kunci, yang
dengan sendirinya kita pakai dalam perhitungan, relatif masih baru
dalam sejarah matematika. Beberapa lambang kuno terlihat di sini.

Penambahan

Ahli hitung Renaissance, Tartaglia, mempergunakan huruf pertama piu dari bahasa Italia (plus) untuk menunjukkan penambahan. Tanda + kita barangkali merupakan bentuk penyingkatan (e)t (yang artinya dan) dari bahasa Latin.

Pengurangan

Tanda minus ini pada zaman Yunani ditampilkan oleh Diofantus. Lambang
pengurangan yang kita pakai sekarang ini boleh jadi berasal dari garis
yang digunakan untuk menandai perbedaan-perbedaan berat produk.

Perkalian

Tanda x yang didasarkan pada Salib Santo Andreas, dikenal ketika
lambang di sebelah digunakan Leibniz di Jerman pada abad ke-17. Akan
tetapi menurut dia x itu terlalu mirip x untuk bilangan anu dalam
aljabar.
Pembagian

Di Perancis, pada abad ke-18, Y.E. Gallimard menggunakan huruf D
terbalik untuk pembagian. Tanda yang kita pakai boleh jadi berasal dari
garis pembagi sederhana yang ditambah dengan titik di atas dan di
bawahnya.

Nah, bagaimana dengan pendapat sobat baraya sendiri?[]NB: Untuk melihat simbolnya, silakang ke http://bangaswi.com/2009/03/07/empat-lambang-matematika-kuno/

Bang Aswi - Pekerja Buku
Blog [http://bangaswi.com/]

9.

Happy Problem Solving

Posted by: "andrisuryaningsih" andrisuryaningsih@yahoo.com   andrisuryaningsih

Sat Mar 7, 2009 10:10 pm (PST)

A RATIONAL APPROACH TO PROBLEM SOLVING
© Tojo Jose

Ask any Manager to name one skill that he/she is called upon to exercise
on a regular basis and more often that not you will hear that it is the
Problem Solving Skill of the manager, that is taxed with regular
frequency. Come to think of it, problem solving skill is one skill that
can be of use in both professional and personal life. It is indeed a
trait which can make a difference between a winner and a looser, an
effective leader and an ineffective leader and what sets apart a
successful individual.

So how does a successful manager solve problems ? Why is it that some
individuals make problem solving look so easy and native to them and
others flounder ? Is one born with problem solving ability or is it a
skill which can be developed ? And if so how ?
Articulated herebelow is a systematic rational approach to problem
solving, a road map for any one who wishes to learn how to confront and
solve problems, in an effective manner. Broadly the five steps involved
are :

Step Road Map
1.Define the Problem
2.Diagnose Potential causes
3.Evaluate alternatives and select the best.
4.Develop an action Plan
5.Implement solution and evaluate progress
6.Define the Problem

1.Defining the problem .The first step towards solving a problem starts,
amazingly and simply enough with defining the problem. Proper
identification of the problem is critical since the solutions that
follow would have to focus on solving the identified problem. In case
the problem is not clearly identified, we would have a situation where
either half way through the problem solving process, we will have to
retrace to the beginning to identify the correct problem and redefine it
or we would end up with a solution which does not address the problem at
hand. How does one go about identifying and defining a problem ?
Actually by writing it down ! This is preceded by identifying the
problem. It involves articulating and writing down two statements :

The problem statement and The desired state
The problem statement should accurately and clearly describe the current
situation/conditions that needs to be changed. The desired state is
where you want to be when the problem is solved. The test of a good
problem statement is that it should be simple and measurable. This is
because a problem occurs when an actual state of affairs differs from a
desired state of affairs.

How does a manager understands that a problem is taking shape. Four
situations usually alerts the managers to possible problems :
A deviation from a past experience – Eg. Employee turnover has
risen, sales have fallen below last years etc.

A deviations from a set plan - Eg. A project is off schedule, a dept. is
exceeding its budget.
Other people often bring problems to the manager eg – Customer
complaints – internal & external.

The performance of competition – eg. Development of new processes or
products by a competitor. Here again experts have differentiated between
problem and opportunity. Simply put problem has been identified as
something that endangers the organisation's ability to reach its
objectives and an opportunity as something that offers the chance for an
organisation to exceed objectives. For eg. High employee turnover might
look like a problem taken in isolation. However, if the analysis of the
details of the employees leaving., reveals that poor performers are
leaving, this could be seen as an opportunity and not a problem.

2. Diagnose Potential Causes
This second step involves diagnosing the problem to find out what causes
it. Diagnostic question needs to be asked and information gathered on
all the probable causes. A structured process can be employed to dig
deep to reach the actual problem. This involves
Identifying potential causes

Determining the most likely causes and Identifying the root cause.
The trap one has to watch out for is to have a preconceived notion as to
what is actually causing the problem, without analyzing and digging deep
to find the actual causes. The time tested way to analyze the potential
causes , is to brain storm on the issue. List out all the potential
causes that emerge and then sift through the potential causes to arrive
at the likely causes and then further down to identifying the root
causes.

If employee turnover is the problem defined in the first step, in this
step we need to probe further to reach the root cause for this problem.
Is pay and perks what is causing employees to leave or is it the lack of
growth in the organisaiton ? Is it the chance to be placed abroad that a
competitor is promising which makes ones bright stars to leave or is it
stock option program being given by other competing companies ? Or stand
the problem on its head – is it a case of wrong recruitment criteria
which resulted in the company having in its rolls candidates who would
not have been recruited in the first place, be it due to attitude,
competence or cultural fit. Through this process of iteration and
sifting of all probable causes, one would be able to reach the root
cause.

3. Evaluate Alternatives and select the best alternative
Once the root cause for the problem has been identified, the next step
is to identify the possible alternatives. In the whole process of
problem solving, this is the step where one has to be most creative. The
ideas and alternatives towards solving the problem is generated in this
step. The recommended process to be followed is the same as in the
previous step i.e. brain storming. List out all the possible solutions
– go for quantity.

From this list sift and identify the best solutions that can solve the
problem at hand. Traps one should watch out for is to ensure that we
should not let the tried and tested solutions dominated the list. The
trick is to think laterally, differently and come up with solutions
which are "different" , which in the final analysis might be the best
solution possible.
A few questions that need to be asked at this stage is (1) Is this
alternative feasible? (2) Does the alternative meet the decision
objectives? (3) Does the alternatives have an acceptable chance of
succeeding ? (4) What are the possible consequences for the rest of the
organisation?

If one of the alternatives suggested for resolving the high incidence of
employee turnover is to introduce psychological profiling and testing of
the prospective candidates and also involvement of a third party in the
selection process, it should stand scrutiny of the questions articulated
above. In fact one of the points to be kept in mind during the various
steps in the rational approach to problem solving, is to at each stage
ask Why? Where ?, How?, By Whom ? and When ?, which would make the
analysis more in depth and cover all the aspects related to the problem.

4. Develop an action plan
Till this step, the process followed has been only on paper. From now on
it is a case of implementing what has been identified as the best
solution. The following two sub steps will help address this issue :

Divide the solution into sequential task
Develop contingency plans
After dividing the solutions into sequential tasks or breaking down the
solutions into various activities, assign responsibility to the team
members who would be responsible for completion of tasks assigned to
them. Fix schedule, during which the assigned task would be completed by
person to whom the task has been assigned. Budget might have to be drawn
up and resources allocated, budgets, schedules and progress monitoring
are all essential to performing the management function of control, in a
problem solving situation.
Tied in with the action plan, should be the contingency plan. The key to
develop the contingency plan is to ask questions on what could go wrong
with the implementations of the action plan that has been identified.
What are the threats to the action plan ? What could go wrong and how ?
What can be done to prevent these potential threats from happening ?
Answers to the above questions would provide with the outline of a
contingency plan, which is the fall back, is case any of the unforeseen
but anticipated threats actually takes shape.

5. Implement Solution and Evaluate progress

Once the contingency plan is also in place, it is the time for actual
implementations of the solution, as identified through the process
stated above. The solution implemented should be monitored to see if it
is proceeding as envisaged or the contingency plan needs to be
implemented. The results at each stage should be evaluated to see if any
mid term corrections are required to be put into action.

At the end evaluate to see if the `desired state' articulated in
the first step has been achieved and accomplished , which in effect
would complete the successful implementation of the solutions to the
problem originally identified.
The Sequential steps of Rational Problem Solving :

Common Problem Solving Pitfalls
Following are some of the common pitfalls faced by managers while
solving problems.
1.Jumping to a solution before really analyzing the problem.
This can happen when you are pressed for time and have to meet
aggressive deadlines.
2.Failing to involve critical decision makers or employees affected by
the problem when identifying potential solutions.
3.Tackling problems that are beyond the control or influence of the
individuals or team.
4.Applying preconceived solutions rather than look at Break Through
solutions.
5.Failing to plan adequately on the implementations.
6. Having a contingency plan ready for unforeseen eventualities and
constant evaluations of progress to see that objectives are being
achieved.
If the above pitfalls are kept in mind, the process would be much
smoother with respect to the problem being tackled and achievement of
the " desired state" all the more easy to accomplish.
Happy Problem Solving !!!
(Source : www.hrfolks.com)

Recent Activity
Visit Your Group
Biz Resources

Y! Small Business

Articles, tools,

forms, and more.

Y! Messenger

PC-to-PC calls

Call your friends

worldwide - free!

Y! Groups blog

the best source

for the latest

scoop on Groups.

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web

Tidak ada komentar: