Jumat, 27 Maret 2009

[daarut-tauhiid] KALIMAT PENGUSIR MAKSIAT

KALIMAT PENGUSIR MAKSIAT

Di kutip dari buku "Ketika Cinta Berbuah Surga" Karangan Habiburrahman El
Shirazy

Sebelumnya mohon maaf beribu2 maaf tanpa izin dari beliau saya menuliskan
ini, karena panggilan hati untuk mengajak saudara2 ku untuk semakin merasa
dekat dan semakin menjadi baik dengan selalu mengingat ALLAH.

Seorang Ulama terkemuka, Imam Sahl bin Abdullah Al-Tastari menuturkan kisah
dirinya, 'Ketika berumur 3 (tiga) tahun, aku ikut pamanku yaitu Muhammad bin
Sanwar untuk melakukan qiyamullail.

Aku melihat cara shalat pamanku dan aku menirukan gerakannya.

Suatu hari, paman berkata kepadaku, 'Apakah kau mengingat ALLAH, yang
menciptakanmu?'

Aku menukas, 'Bagaimana caranya aku mengingatnya?'

Beliau menjawab, 'Anakku, jika kau berganti pakaian dan ketika hendak tidur,
katakanlah tiga kali dalam hatimu, tanpa menggerakkan lisanmu, "ALLAHU
MA'I...ALLAHU NAADHIRI...ALLAHU SYAAHIDI..!' (artinya, ALLAH bersamaku,
ALLAH melihatku, ALLAH menyaksikan aku").

Aku menghafalkan kalimat itu, lalu mengucapkannya bermalam-malam. Kemudian,
aku menceritakan hal ini kepada paman.

Pamanku berkata, 'Mulai sekarang, ucapkan zikir itu sepuluh kali setiap
malam'.

Aku melakukannya, aku resapi maknanya, dan aku merasakan ada kenikmatan
dalam hatiku. Pikiran terasa terang.Aku merasa senantiasa bersama ALLAH SWT.

Satu tahun setelah itu, paman berkata, 'Jagalah apa yang aku ajarkan
kepadamu, dan langgengkanlah sampai kau masuk kubur. Zikir itu akan
bermanfaat bagimu di dunia dan di akhirat'.

Lalu, pamanku berkata, 'Hai Sahl, orang yang merasa selalu disertai ALLAH,
dilihat ALLAH, dan disaksikan ALLAH, akankah dia melakukan maksiat?'.

Kalimat ALLAHU MA'I, ALLAHU NAADHIRI, ALLAHU SYAAHIDI sangat terkenal di
kalangan ulama arif billah. Bahkan, Syeikh Al-Azhar; Imam Abdul Halim
Mahmud, yang dikenal sebagai ulama yang arif billah menganjurkan kepada kaum
Muslimin untuk menancapkan kalimat ini di dalam hati. Maknanya yang dahsyat,
jika dihayati dengan sungguh2, akan mendatangkan rasa ma'iyatullah (selalu
merasa disertai, dilihat, dan disaksikan oleh ALLAH SWT, di mana dan kapan
saja).

Pada akhirnya, rasa ini akan menumbuhkan takwa yang tinggi kepada ALLAH SWT.
Kalau sudah begitu, apakah orang yang merasa selalu disertai, dilihat dan
disaksikan ALLAH akan melakukan maksiat?

====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================

Best Regard
Mary
__________________________________

PT. Batavia Prosperindo Aset Manajemen
Chase Plaza Lt. 12
Jl. Jend. Sudirman Kav. 21
Jakarta - 12920

------------------------------------------------

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
Recent Activity
Visit Your Group
Everyday Wellness

on Yahoo! Groups

Find groups that will

help you stay fit.

Get in Shape

on Yahoo! Groups

Find a buddy

and lose weight.

Cat Zone

on Yahoo! Groups

Join a Group

all about cats.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: