Kamis, 13 Agustus 2009

[daarut-tauhiid] Jepang dan Keuangan Syariah

 

http://muqorrobin.multiply.com/journal/item/292
----------------------------------------------------------

Perkembangan sektor keuangan syariah yang cukup pesat membuat tidak
hanya negara-negara mayoritas muslim yang memberikan perhatian
terhadapnya. Ditambah faktor arus oil money yang cukup deras,
negara-negara non-muslim pun turut aktif mengambil bagian dalam
pengembangan sektor keuangan syariah. Di antara negara-negara non-muslim
tersebut, jepang adalah salah satunya. Salah satu pula yang terlambat
ambil bagian dibanding negara-negara maju lainnya seperti Inggris,
Amerika, Singapura, dll.

Walaupun secara pemerintahan terkesan lambat, perusahaan-perusahaan dan
perbankan jepang telah cukup lama berinteraksi dengan sektor keuangan
syariah. Mitsubishi, Sumitomo, dan Mitsui dikatakan telah memakai
produk-produk keuangan syariah, melalui London, sebagai alternatif alat
pendanaan dalam beberapa tahun terakhir. Adapun Nomura, misalnya, telah
menjadi fund manager al-Nukhba Japanese Equities Fund, yang diluncurkan
oleh al-Tawfeek Company Jeddah. Dan pada 2008 lalu, Daiwa Securities
telah meluncurkan Daiwa Islamic Exchange-Traded Fund (ETF) sebagai
bagian dari FTSE Shariah 100 Japan Index yang terdaftar di Singapore
Stock Exchange.

Untuk urusan takaful (asuransi syariah), Tokio Marine and Fire Company
mungkin adalah perusahaan jepang yang paling aktif. Mereka memulainya
pertama kali di tahun 2001 dengan melakukan kerjasama dengan perusahaan
lokal di Arab Saudi. Setelah itu Tokio Marine juga membuka usaha
retakaful di Singapura, bisnis takaful di Indonesia, join venture
takaful di Hong Kong, dan 2008 lalu baru saja mendapat izin untuk
mengoperasikan takaful di Mesir.

Sayangnya, aktifitas jepang dalam praktik keuangan syariah tersebut,
tidak berimbang dengan aktifitasnya dalam pengembangan kelimuan keuangan
syariah. Keuangan syariah sebagai mata kuliah, baru diperkenalkan oleh
Waseda University, salah satu universitas terkenal di Jepang, pada April
2008 lalu. Meskipun demikian, sebagai perwujudan eksistensi keuangan
syariah di dalam negeri Jepang, munculnya universitas yang memiliki mata
kuliah keuangan syariah perlu diapresiasi. Ya, eksistensi keuangan
syariah di dalam negeri Jepang masih sangat minim. Aktifitas
perusahaan-perusahaan Jepang di sektor keuangan syariah masih berbasis
luar negeri.

Sulitnya pengembangan aktifitas keuangan syariah di dalam negeri Jepang,
di antaranya disebabkan oleh; belum adanya regulasi yang dapat
mengakomodir, minimnya jumlah kaum muslimin yang berefek kurang
kondusifnya pasar Jepang dibanding negara maju lain (Jepang sekitar 10
ribu, sedangkan Inggris 2 juta), mudanya umur sejarah hubungan perbankan
Jepang dengan Timur Tengah, serta dinding budaya yang tampaknya cukup
tinggi bagi Jepang. Demikian penjelasan Etsuaki Yoshida, salah seorang
Kepala Deputi Japan Bank for International Cooporation (JBIC).

Namun, pemerintah Jepang sepertinya tidak mau menyerah dan keluar
gelanggang begitu saja. Dibahasnya sistem keuangan syariah dalam Buku
Putih Perdagangan (通商白書) 2007 oleh Kementrian Ekonomi
Perdagangan dan Industri Jepang menjadi indikasi tersendiri seriusnya
Jepang terjun ke sektor keuangan syariah. JBIC pun, sebagai perpanjangan
tangan pemerintah Jepang telah mengambil peran utama dalam
memperkenalkan keuangan syariah di Jepang beberapa tahun belakangan.

Kini, sekitar 8 perusahaan Jepang telah turut serta dalam Islamic
Finance Service Board (IFSB), badan yang menyusun kebijaksanaan dan
standar pengawasan dunia perbankan syariah, yang berkedudukan di Kuala
Lumpur. Bagaimana langkah-langkah Jepang selanjutnya untuk mengejar
ketinggalannya, tampaknya cukup menarik untuk disimak.

(dari berbagai sumber)

--------------------------------------

Daftar perusahaan/bank Jepang yang menjadi observer member di IFSB:
1. Bank of Japan
2. Japan Bank for International Cooperation
3. Japan Securities and Dealers Association
4. Mitsubishi UFJ Securities Co., Ltd.
5. Mizuho Corporate Bank Ltd.
6. Nomura Securities Co. Ltd.
7. Mistui Sumitomo Banking Corporation
8. Tokio Marine Middle East Limited

---------------------------------
Syaikhul Muqorrobin
R&D Division
ISEFID (Islamic Economic Forum for Indonesia Development)

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
Recent Activity
Visit Your Group
Give Back

Yahoo! for Good

Get inspired

by a good cause.

Y! Toolbar

Get it Free!

easy 1-click access

to your groups.

Yahoo! Groups

Start a group

in 3 easy steps.

Connect with others.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: