Kamis, 11 Maret 2010

[sekolah-kehidupan] Digest Number 3002

Messages In This Digest (15 Messages)

Messages

1a.

[Catcil] Detik-detik Aku Merasa (Mau) Mati

Posted by: "Aprillia Ekasari" april_reto@yahoo.com   april_reto

Wed Mar 10, 2010 3:55 am (PST)



Beberapa bulan lalu, aku dan beberapa teman berkesempatan menjadi tamu Bupati Lumajang. Yeah, sebenarnya bukan tamu seperti tamu umumnya, karena di sana kami ada tugas belajar tentang manajemen pemerintahan daerah. Pulang dari kantor Kabupaten, sebagaimana layaknya orang bepergian ke suatu daerah, rasanya tak lengkap jika pulang ke Surabaya tanpa membawa buah tangan apapun. Jadi, meskipun pak Bupati sudah memberi kami masing-masing keripik satu kardus, kami putuskan tetap akan mampir membeli oleh-oleh khas Lumajang. Pisang kipas dan alpukat adalah pilihan kami. Kedua buah itu memang khas Lumajang.

 

Beriringan, dua mobil berisi aku dan teman-teman menuju tempat penjualan oleh-oleh yang kami maksud. Letaknya di pinggir jalan raya, otomatis mobil kami parkir juga di sana. Kebetulan aku duduk di sebelah kanan belakang driver. Sebelum keluar mobil, aku berhati-hati memastikan bahwa di belakang tidak ada kendaraan lewat.

 

Setelah memastikan jalan sepi, tak ada tanda-tanda ada mobil lewat aku membuka pintu dan keluar. Alhamdulillah, pintu sudah tertutup ketika tanpa aku sangka dari arah depan tiba-tiba muncul bus dengan kecepatan tinggi mendahului sebuah mobil yang berjalan agak pelan di seberang jalan. Otomatis, bus itu berubah jalur, lewat di bagian jalan dimana aku berdiri di sana.

 

Pada dasarnya, aku termasuk orang yang sedikit phobia dengan jalan besar. Aku punya trauma yang cukup dengan jalan raya, sehingga selalu takut tertabrak setiap kali menyebrang jalan. Jadi, begitu melihat bus itu aku seperti robot. Rasaya tubuh kaku, tak bisa digerakkan, meski pikiran sudah berkali-kali memerintahkan "Lari ke belakang mobil!" Kalau orang Jawa bilang namanya "ketenggengen".

 

Saat itulah, aku merasa kematian sudah begitu dekat denganku. Alhamdulillah, masih bisa menyebut nama-Nya. Aku pasrah, jika harus mati sekarang atau nanti. Toh, aku juga akan mati. Bukankah, tak ada yang kekal di dunia ini. Allah berfirman dalam QS Ar Rahman 26-27: "Dan tiap-tiap yang ada di bumi akan binasa. Dan yang (kekal) adalah wajah Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemulian."

 

Meski begitu, sebagai manusia biasa aku juga agak-agak nelongso, "Ya Allah, masa toh ya Aku mati ketabrak bus gini sih? Apa tak ada kematian yang lebih elegan buatku?" Yeah, begitulah. Akhirnya, yang bisa kulakukan cuma satu. Berdiri tegak, mepet dengan body mobil. Bus pun, tak mengurangi kecepatan akhirnya lewat di persis di hadapanku. "Ya Allah!" teriakku dalam diam. Aku tidak tahu, apa sopir dan penumpang bus sadar aku ada di sana. Sementara teman-temanku mungkin sedang asyik memilih oleh-oleh, mereka tidak menyadari aku hampir tertabrak karena aku memang kembali ke mobil sendiri untuk mengambil dompet saat itu.

 

Jika diukur dengan penggaris, mungkin jarak hidungku dengan badan bus cuma sekitar 10 cm-an. Entahlah, yang pasti hidungku bisa merasakan hampir mencium badan bus. Alhamdulillah, Tuhan sayang padaku, aku tak pingsan. Entah, apa jadinya kalau aku pingsan saat itu. Bus, dalam hitungan detik sudah kabur begitu saja. Detik-detik aku merasa (mau) mati sudah lewat, tapi hingga sekarang masih menyisakan pelajaran berharga. Bahwa segala hal memang berada di dalam kehendak-Nya. Sekali lagi, semua berjalan atas kehendak-Nya. Kematian adalah kehendak-nya pula. Entah kapan datangnya, semoga aku, kita semua, selalu siap.

 

Semenjak saat itu, setiap selesai sholat aku menyisipkan doa memohon supaya Allah memberiku kematian dengan cara yang terbaik, yang husnul khatimah. Mungkin kejadian yang kualami itu adalah salah satu cara-Nya mengingatkanku untuk tidak terlalu terlena dengan hidup, untuk tidak terlalu memikirkan hal-hal sepele yang berujung kesedihan, juga untuk tidak terlalu banyak tertawa jika sedang gembira. Rasulullah bersabda: "Perbanyaklah olehmu mengingat si penghancur segala kenikmatan, yaitu kematian. Sesungguhnya tidaklah seseorang yang mengingat kematian dalam kesempitan hidup kecuali Allah memberikan kelapangan kepadanya. Tidaklah seseorang mengingatnya dalam kelapangan hidup kecuali Allah memberikan kesempitan baginya" (HR Baihaqi dan Ibnu Hibban).

 

"Ya Allah, semoga Kau mencabut nyawaku dalam keadaan diri yang masih memegang teguh iman ini. Amiin."

 
Surabaya, 8 Maret 2010

Aprillia Ekasari
081 793 222 06

1b.

Bls: [sekolah-kehidupan] [Catcil] Detik-detik Aku Merasa (Mau) Mati

Posted by: "teha sugiyo" sinarning_rat@yahoo.co.id   sinarning_rat

Thu Mar 11, 2010 12:45 am (PST)



deg...deg...deg.... plas..... hwuuuuaaah... lega rasanya iso unjal ambegan.... yo pril...
lain kali kalo mo keluar mobil, lewat pintu sebelah kiri yo nduk.... hwehwehwehwe.....

--- Pada Rab, 10/3/10, Aprillia Ekasari <april_reto@yahoo.com> menulis:
Meski begitu, sebagai manusia biasa aku juga agak-agak nelongso, "Ya Allah, masa toh ya Aku mati ketabrak bus gini sih? Apa tak ada kematian yang lebih elegan buatku?" Yeah, begitulah. Akhirnya, yang bisa kulakukan cuma satu. Berdiri tegak, mepet dengan body mobil. Bus pun, tak mengurangi kecepatan akhirnya lewat di persis di hadapanku. "Ya Allah!" teriakku dalam diam. Aku tidak tahu, apa sopir dan penumpang bus sadar aku ada di sana. Sementara teman-temanku mungkin sedang asyik memilih oleh-oleh, mereka tidak menyadari aku hampir tertabrak karena aku memang kembali ke mobil sendiri untuk mengambil dompet saat
itu.

Jika diukur dengan penggaris, mungkin jarak hidungku dengan badan bus cuma sekitar 10 cm-an. Entahlah, yang pasti hidungku bisa merasakan hampir mencium badan bus. Alhamdulillah, Tuhan sayang padaku, aku tak pingsan. Entah, apa jadinya kalau aku pingsan saat itu. Bus, dalam hitungan detik sudah kabur begitu saja. Detik-detik aku merasa (mau) mati sudah lewat, tapi hingga sekarang masih menyisakan pelajaran berharga. Bahwa segala hal memang berada di dalam kehendak-Nya. Sekali lagi, semua berjalan atas kehendak-Nya. Kematian adalah kehendak-nya pula. Entah kapan datangnya, semoga aku, kita semua, selalu siap.

 ___

Reply to sender |

Reply to group |
Reply via web post |
Start a New Topic


Messages in this topic
(1)


Recent Activity:

New Members
15




Visit Your Group


MARKETPLACE


Hobbies & Activities Zone: Find others who share your passions! Explore new interests.




Switch to: Text-Only, Daily Digest • Unsubscribe • Terms of Use

.

__________________________________________________________
Coba Yahoo! Messenger 10 Beta yang baru. Kini dengan update real-time, panggilan video, dan banyak lagi! Kunjungi http://id.messenger.yahoo.com/
2a.

Re: (Kickandy) Inovasi Tiada Batas & Talent pool (?)

Posted by: "agus_salims" agus_salims@yahoo.com   agus_salims

Wed Mar 10, 2010 7:19 am (PST)



mudah-mudahan talent pool indonesia, bisa menyerap seoptimal dan
seobyektif mungkin semua potensi, secara mengakar dan terstruktur. Amin

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, Ramaditya Skywalker
<ramavgm@...> wrote:
>
> Thanks ya Mbak Prita :)
>
> Hmmm, memang banyak sekali jago dan master dari Indonesia hanya saja
> masyarakat dan media mungkin belum terlalu memblowup mereka. So let's
> do that.
>
> On 3/10/10, prita hw prita_hw@... wrote:
> > wow...keren banget !
> > Indonesia memang punya jago2 intelektual yg ga boleh diremehkan...
> >
> > buat mas rama, i proud of you !
> >
> > keep the spirit and see the dream comes true
> >
> > -Jabat eratku-
> > Prita HW.
> > 085236009575 / 087851729070
> > www.pritahw.multiply.com
> >
> >
> >
> >
> > ________________________________
> > From: Novi Khansa novi_ningsih@...
> > To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
> > Sent: Sunday, March 7, 2010 9:39:11
> > Subject: [sekolah-kehidupan] Re: (Kickandy) Inovasi Tiada Batas
> >
> >
> > @mas Rama
> > Udah berkali-kali lihat iklannya, tapi jumat malah ketinggalan,
semoga masih
> > bisa nonton nanti, hehe :D
> >
> > Udah sempet nengok juga di website Kick Andy, mantap euy...
> >
> > Selamat ya mas Rama, waktu itu saya nonton mas Rama lagi bawain cara
bareng
> > Andi F Noya, lho....
> >
> > @mbak Diah
> > mbak diah juga ke mana aja nih? Gimana kabarnya? :)
> >
> > Salam
> >
> > Novi
> >
> > --- In sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com, Ramaditya Skywalker
ramavgm@
> >> wrote:
> >>
> >> INOVASI TIADA BATAS
> >> Tayang di KICKANDY Metro TV: Jumat 5 Maret 2010 pukul 21:30 s/d
23:00 WIB
> >> Tayang Ulang: Minggu 7 Maret 2010 pukul 15:30 s/d 17:00 WIB
> >>
> >> Jangan pernah bilang kalau perkembangan kreatifitas dan inovasi
anak
> >> negeri di bidang teknologi informatika jauh ketinggalan dibanding
> >> sumber daya manusia dari negara lain, di hadapan para narasumber
Kick
> >> Andy episode ini. Anda bisa saja langsung diseret ke tempat mereka
dan
> >> dibuat bengong dengan sejumlah produk TI mutakhir hasil karya
> >> "kecanggihan" otak mereka.
> >> Salah satu contohnya, empat remaja kelas tiga SMK Negeri I Surabaya
> >> ini. Irene Erlyn Wina Rachmawan, Putri Dyah Citra Nur Kumala Sari,
> >> Rara Indah Permatasari dan Mochamad Basofi Eko Nugroho. Siswa-siswi
> >> jurusan rekayasa perangkat lunak dan multimedia ini, sudah sangat
jago
> >> aplikasi bahasa pemrograman berbasis Java. Untuk sekedar membuat
game
> >> dan kamus digital untuk handphone, bukan sesuatu yang sulit bagi
> >> mereka. Bahkan mereka punya pengalaman unik dan dahsyat saat
terpilih
> >> sebagai siswa program pertukaran antara Indonesia dengan Kamboja
dan
> >> Vietnam tahun 2009 lalu. Di dua negara itu, mereka bukannya duduk
> >> sebagai siswa, namun justru berposisi sebagai pengajar, bagi para
> >> mahasiswa teknik elektro dan sains terapan di kampus teknik dua
negara
> >> tersebut!
> >>
> >> Sementara dari Universitas Bina Nusantara Jakarta, dua tim TI
> >> mahasiswa serta alumnus dari kampus ini juga sudah mampu "bersuara
> >> lantang" di kancah kompetisi teknologi informatika dan multimedia
> >> dunia. Yang lebih membuat salut lagi, teknologi kecerdasan ciptaan
> >> mereka, dibuat berdasarkan empati kepada para kalangan yang
memiliki
> >> keterbatasan fisik. Eye-B Pod karya Stanley Audrey, Victor dan
> >> Josphine Klara misalnya. Perangkat lunak ini dibuat berdasarkan
> >> kepedulian mereka pada keinginan kaum tuna daksa, yang tak memiliki
> >> lengan namun tetap berhasrat tinggi pada komputer. Mereka bertiga
> >> membuat aplikasi pengganti mouse dan keyboard komputer, dengan
> >> mengandalkan gerakan bola mata serta kedipan!
> >>
> >> Sementara produk MLM for the Blind, dari namanya saja pasti sudah
> >> ketahuan apa dasar pertimbangan penciptaan aplikasi ini. Yup, Erik
> >> Taurino Chandra, Rico Wijaya dan Yudhi merekayasa perangkat keras
dan
> >> lunak sekaligus, untuk membuat para tuna netra memiliki alat
pembaca
> >> buku digital portabel. Alat ciptaan mereka ini, mampu menerjemahkan
> >> tulisan elektronik atau artikel e-book ke dalam huruf Braille, dan
> >> enaknya bisa ditenteng-tenteng kemana saja oleh teman-teman tuna
> >> netra. Masalah keterbatasan bahan bacaan bagi para tuna netra,
diatasi
> >> oleh kreatifitas dahsyat mereka bertiga.
> >>
> >> Tak mau kalah dari para jago TI berfisik normal, Eko Ramaditya
Adikara
> >> juga membuat kita berdecak kagum. Setelah mendemonstrasikan
> >> kecanggihan kinerja MLM for the Blind, Rama yang tak bisa melihat
> >> sejak lahir ini ternyata juga memperlihatkan hasil karyanya. Rama
> >> adalah tuna netra yang berprofesi sebagai seorang sound engineer
> >> digital, alias komposer musik digital yang harus menggunakan
komputer
> >> juga. Prestasinya tak tanggung-tanggung. Ia berhasil menyisihkan
> >> ribuan sound engineer pada kompetisi pembuatan ilustrasi musik
untuk
> >> game digital Super Mario Galaksi keluaran Nintendo serta sejumlah
game
> >> online lain seperti Ragnarok dan Final Fantasy VII.
> >>
> >> Sementara 2 narasumber lain asal Bandung, juga tak kalah inovatif.
Tim
> >> TI mahasiswi ITB yang berjuluk Putri Petir misalnya, menciptakan
game
> >> interaktif yang berbasis kepedulian pada pelestarian seni dan
budaya
> >> tradisional Indonesia. Mereka berhasil membuat Tari Saman Digital,
> >> yang dibuat serupa dengan game Dance-Dance Revolution. Jika saja
> >> aplikasi ini sudah mampu diproduksi secara massal, tak pelak game
> >> tarian yang bernama keren Thousand Hand Revolution ini, merupakan
> >> salah satu gerakan memperkenalkan seni budaya asli Indonesia yang
> >> dilakukan secara efektif dan menyenangkan.
> >>
> >> Narasumber satunya dari Bandung, adalah komunitas anak muda pecinta
TI
> >> sekaligus asas Bhineka Tunggal Ika, ABIGDEV. Komunitas yang juga
> >> perusahaan pengembang game digital ini, telah memiliki 8 produk
game
> >> digital yang tersebar dan dimainkan di situs-situs jejaring sosial
> >> secara online. Dua di antaranya adalah game bisa dipakai sebagai
> >> permaainan an sich sekaligus sebagai sarana pembelajaran dan
> >> pengenalan berbagai adat istiadat, seni budaya dan kekayaan
> >> tradisional warisan nenek moyang di berbagai suku dan daerah
> >> Indonesia. Angklung Heroes dan Nusa Challenge, adalah produk yang
> >> lahir didasari keprihatian Fajar Persada Supandi dan teman-temannya
di
> >> ABIGDEV, terhadap isu klaim budaya Indonesia oleh Malaysia beberapa
> >> waktu lalu, serta langkanya game yang "berbicara" tentang kekayaan
> >> budaya Indonesia.
> >>
> >> Dan narasumber berikutnya, adalah perusahaan pencipta ribuan
perangkat
> >> lunak pembelajaran matematika dan sains terapan untuk kalangan
pelajar
> >> SD, SMP dan SMA serta SMK. Pesona Edukasi, terbukti menjawab
keraguan
> >> lemahnya kreatifitas dan inovasi teknologi informatika dan
multimedia
> >> SDM Indonesia secara nyata. Siapa sangka, Pesona Edukasi telah
> >> mengekspor ribuan software pendidikan hingga ke 23 negara dunia?
3500
> >> sekolah dalam negeri juga telah mengaplikasikan produk TI mereka
dalam
> >> mata pelajaran matematika dan fisika. Dan berbagai penghargaan dari
> >> pemerintah negara-negara di 5 benua serta pengakuan PBB, telah
mereka
> >> raih. Dan semua karya ciptaan ini, murni hasil kerja keras anak
> >> negeri.
> >>
> >> Jadi, masih adakah yang meragukan kualitas "otak" bangsa Indonesia
di
> >> bidang Teknologi Informatika dan Multimedia?
> >>
> >>
> >>
> >>
> >>
> >> --
> >> "Ramaditya Skywalker: The Indonesian game music lover"
> >>
> >> - Eko Ramaditya Adikara
> >> http://www.ramadity a.com
> >>
> >
> >
> >
> >
> >
> > New Email names for you!
> > Get the Email name you&#39;ve always wanted on the new @ymail and
> > @rocketmail.
> > Hurry before someone else does!
> > http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
>
>
> --
> "Ramaditya Skywalker: The Indonesian game music lover"
>
> - Eko Ramaditya Adikara
> http://www.ramaditya.com
>

3a.

Re: (Catcil) Gift For Myself

Posted by: "diva p" diifaa_03@yahoo.com   diifaa_03

Wed Mar 10, 2010 7:19 am (PST)




betul ... betul,
sepakat dengan mbak Siwi, aku juga sering menghadiahi diriku sendiri, pa lagi jika pas ulang tahun, aku pasti jauh2 hari sudah memikirkan hadiah apa yang cocok untuk diriku, atau ketika diri ini telah mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai terget, maka diriku berhak juga mendapat hadiah, ya mungkin hal sederhana, makan dimana? atau bepergian ke suatu tempat yang bisa membuat diri ini senang. karena kita juga tidak mungkin mengharap orang lain memberi hadiah kepada kita, so kenapa tidak menghadiahi diri sendiri biar menjadi lebih bersemangat. TFS

salam

Wiwik Hafidzoh

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, Siwi LH <siuhik@...> wrote:
>
> Gift for Myself
>
> Seseorang yang sanggup menghargai
> dirinya pasti akan lebih mampu untuk menghargai orang lain. Karena perang
> terbesar dalam kehidupan bukan Perang Badar, bukan Perang Salib, bukan Perang
> Dunia berjilid-jilid, namun perang melawan hawa nafsu.
>
> Perang melawan diri sendiri, jujur
> pada diri sendiri yang berarti satunya pikiran perkataan dan nurani menjadi
> sebuah sikap. Bila kita sudah mampu menundukkan ego diri dan memberikan
> penghargaan setulusnya pada diri sendiri bukankah akan lebih mudah bagi kita
> untuk mengapresiasi orang lain?
>
> Tapi sedihnya yang sering terjadi
> adalah hati takut akan borok diri, dan memerintahkan pikiran untuk menutupi dan
> mulutpun mengeksekusi perintah itu dengan berbohong diri. Hmhh…
>
> Maka ketika ada seorang teman
> yang menginspirasi tulisan ini karena dia sering menghadiahi dirinya sendiri
> ketika mencapai target-target yang dicanangkan. Bisa menerjemahkan buku 20
> lembar per hari hingga kelar, sementara masih harus ngurusin anak dan suami,
> beres-beres rumah serta menghandle toko buku online-nya, sehingga berhari-hari
> harus begadang hingga Subuh menjelang, dan akhirnya buku itu kelar juga
> diterjemahkan. Diapun menghadiahi dirinya (atau suaminya ya? tapi setahuku dia sering menghadiahi dirinya sendiri, CMIIW) sepotong kue coklat dan kue Sus. Wow!
>
> Walaupun gift itu begitu
> sederhana tapi betapa itu bermakna bagi dirinya, karena menghargai diri sendiri
> atas pencapaian yang telah diselesaikan. Terkadang kita lupa dengan diri kita
> sendiri, kurang menghargainya padahal banyak potensi diri yang patut untuk kita
> apresiasi. Sometimes itu seperti vitamin dalam tubuh kita. Memanjakan diri
> dengan sesuatu yang menyenangkan diri kita sendiri, selama itu membantu kita
> menyegarkan jiwa kita, why not! Asal bukan bermewah-mewah, beda esensi lo!
> Semua tergantung kemampuan masing-masing, jangan untuk beli makan aja susah pengen
> nyenengin diri ke spa yang ratusan ribu rupiah. Itu namanya bunuh diri, mau
> menang sendiri. Hehehe…
>
> Dan pagi ini setelah kelarin
> pekerjaan rumah sebelum kekantor : bisa nyuci baju, bisa siapin sarapan suami
> dan anak walaupun beli jadi, bisa
> nyuapin anak-anak walaupun dibantuin keponakan, bisa beres-beres kamar, bisa
> mandi dengan nikmat, bisa berangkat ke kantor gak telat-telat banget, melalui pagi ini dengan pikiran riang, ringan, dan
> bahagia, sudah cukup alasan bagiku untuk menghadiahi diriku semangkuk kecil
> bubur candhil (bhs Jawa : Jenang Grendhul) favorit saya seharga 2500 perak
> untuk sarapan. Sudah dua hari ini saya menginginkan bubur itu, dulu almarhumah
> Mertuaku paling jago kalau bikin bubur itu, dan bubur yang kubeli tadi pagi
> walaupun tak sama persis, namun bisa memuaskan keinginanku untuk menghadiahi diriku.
>
> So, kenapa tak mulai memikirkan
> hadiah apa yang paling pantas kita persembahkan buat diri kita sendiri hari
> ini? Agar kita lebih bijak untuk menghargai dan mengapresiasi orang lain?.
>
> Peringatan :
> Setelah
> membaca ulang tulisan dr paragraf atas hingga paragraf akhir, kayaknya ada yang
> janggal dan berbau narsisme ya?
>
> Salam Hebat Penuh Berkah
> Siwi LH
> cahayabintang. wordpress.com
> siu-elha. blogspot.com
> YM : siuhik
>

4a.

Re: [catcil] Ibu Rumah Tangga=Pembokat?

Posted by: "evawani suryani" eva_wani@yahoo.com   eva_wani

Wed Mar 10, 2010 7:20 am (PST)



Ibu Rumah tangga merupakan sebuah profesi yang luar biasa,
dibutuhkan banyak kesabaran , kekuatan, kecerdasan  dan keahlian yang tidak sekedarnya, jam kerjanya tidak terbilang, job descriptionnya seluas samudra, hasil yang ingin di capai ...menakjubkan........

Tapi memang di masyarakat kita peran ibu rumah tangga yang luar biasa ini tersurat ataupun tersirat di pandang sebelah mata....,

" mamanya daffa kerja di mana? ." kata seorang ibu menyapa tetangga barunya, "ga kerja bu di rumah aja" jawab mama daffa ringan.. "oo..." sambil ngeloyor pergi

kesabaran, kekuatan , kecerdasan dan keahlian yang di perlukan seorang ibu rumah tangga ....bisa tergoyahkan oleh pandangan masyarakat... dan yang terpenting ... ...suami.
Para ayahlah orang pertama yang bisa memberi dukungan dan penghargaan
hingga .......para bunda yang seorang ibu rumah tangga bisa mendapatkan kekuatannya kembali, kesabaran, kecerdasan dan keahliannya untuk menjadi seorang ibu rumah tangga.!!!

 

--- On Wed, 2/10/10, febty febriani <inga_fety@yahoo.com> wrote:

From: febty febriani <inga_fety@yahoo.com>
Subject: [sekolah-kehidupan] [catcil] Ibu Rumah Tangga=Pembokat?
To: "milis" <sekolah-kehidupan@yahoogroups.com>
Date: Wednesday, February 10, 2010, 4:22 AM

 

Sebuah gumaman lagi ...

#####

Ibu Rumah Tangga=Pembokat? 


Hari itu malam. Aku sedang menyiapkan makan malam. Sebelum menyiapkan makan malam tadi, aku sempat mencek emailku. Karena aku menggunakan fasilitas yahoo beta, maka saat membuka email sekaligus yahoo messengerku ikut aktif.

Karena aku mesti ke dapur, aku meninggalkan yahooku tanpa menekan tombol keluar. Suami menyelinginya beraktivitas di depan komputer. Juga menunggu makan malam siap disajikan.

“Fey, ada teman yang nyapa” terdengar suami berkata dari depan komputer.

“Siapa mas?”

“Si A” jawab beliau.

“Jawab aja mas” pintaku. Lagi tanggung untuk meninggalkan urusan dapur.

Beberapa saat mas yang menjawab pertanyaannya, tentu menyesuaikan dengan bahasa yang biasa kugunakan Jawaban yang mas ketikkan di ruang chattingpun
juga berdasarkan jawabanku. Mas mengulang pertanyaan temanku, aku
menjawabnya, dan akhirnya mas lagi yang mengetikkannya. Begitulah.

Selesai aku menyiapkan makan malam,
kamipun bersantap. Sempat terhenti obrolan dengan si teman. Setelah
selesai urusan dapur, kucoba meneruskan percakapan kami.

“Lagi di mana ” tanyaku. Perkiraanku dia masih dikantor. Mungkin menunggu jam macet Jakarta usai.

“Di rumah. Sekarang kan udah jadi pembokat. Tidak kerja lagi” begitulah kira-kira jawabannya.

Aku diam. Kucerna baik-baik jawabannya.
Aku tahu dia sudah menikah. Aku tahu dia sedang hamil. Tapi, aku baru
tahu dia sudah keluar dari pekerjaannya.

“Jadi ibu rumah tangga kan juga enak”
kucoba untuk bercanda. Setelah mengobrol sebentar, akhirnya aku memilih
menyudahi percakapan kami.

Sejujurnya aku sedih dengan pilihan kata yang digunakannya. Pembokat. Masih ada kata yang lebih menyejukkan hati. Full time mother. Ibu rumah tangga.

Bukankah bukan sebuah kehinaan dengan
pilihan menjadi ibu rumah tangga? Bukankah masih banyak aktivitas yang
bermanfaat yang bisa dilakukan saat berada di rumah atas nama “ikut
suami”?

Aku tercenung. Membandingkan dengan
beberapa teman-teman yang juga memilih keluar dari pekerjaannya, tentu
dengan beragam alasan dibalik pilihan itu. Melahirkan. Pekerjaan tidak
sesuai lagi dengan hati nurani. Bedanya, teman-temanku ini berusaha
tetap menjadi kreatif dengan berada di rumah.

Bagiku, satu hal yang membedakan. Ada
teman yang memilih keluar dari pekerjaannya karena “terpaksa”. Ada
teman yang memang sukarela mengeluarkan dirinya dari pekerjaan
terdahulunya. Mungkin, pemilihan alasan inilah yang membedakan
penyikapan atas pilihan yang telah diambil. Mungkin.

@campus, Feb 2010
Ps: tulisan ini didedikasikan untuk teman-teman yang memilih berada dirumah, Retno mamanya Hana-chan, mbak ugik, sinta dan yang lain. Aku juga menyukai profesi itu:)

~ http://ingafety. wordpress. com ~

5.

Catatan-Catatan Berkesan

Posted by: "agus_salims" agus_salims@yahoo.com   agus_salims

Wed Mar 10, 2010 9:16 am (PST)



Catatan: ADIDAS ADVERTISEMENT

Kata 'Tidak Mungkin'

Kata 'tidak mungkin' adalah kata yang terkesan 'besar' yang seringkali
dilontarkan oleh manusia kerdil yang berusaha mencari jalan termudah
daripada mencari kekuatan dalam dirinya untuk berubah.

Kata 'tidak mungkin' bukanlah fakta. Ia hanyalah pendapat.

Kata 'tidak mungkin' bukanlah sebuah deklarasi tetapi suatu tantangan
yang berani.

Kata 'tidak mungkin' adalah sesuatu yang potensial.

Kata 'tidak mungkin' hanyalah berlaku sementara.

Kata 'tidak mungkin' bukanlah apa-apa

Catatan John C. Maxwell

KEGAGALAN

Jika saat pertama Anda belum sukses, maka kegagalanlah yang Anda raih.
Kegagalan adalah suatu sikap, sebelum berubah menjadi suatu hasil.
Jika Anda tidak mampu menangani kegagalan, Anda tidak mampu menangani
kesuksesan.
Orang menanggapi kegagalan sebagai suatu hal yang personal karena mereka
juga menanggapi kesuksesan secara personal.
Kesuksesan adalah proses melewati kegagalan demi kegagalan tanpa
kehilangan semangat antusias.
Kegagalan bisa merupakan batu pijakan atau batu sandungan.
Kegagalan melahirkan inovasi bukannya kekalahan.
Tidak ada kegagalan yang ada hanyalah umpan balik.
Ujilah dengan cepat, gagallah cepat, dan perbaikilah dengan cepat.
Kegagalan adalah biaya dari sebuah kemajuan.
Belajarlah untuk menertawakan diri Anda-setiap orang juga melakukannya.
Kegagalan adalah sebuah kesempatan untuk memulai sekali lagi dengan
lebih cerdas.
Saya mencoba dan gagal: saya mencoba lagi dan akhirnya berhasil.

Catatan Adam Spears

JANGANLAH PERNAH MENYERAH

Jika Anda merasa lebih unggul dibandingkan orang lain, berhati-hatilah.

Karena pada saat Anda lengah, itulah saat mereka akan mengungguli Anda.
Jadi janganlah Anda lengah.

Janganlah Anda berpikir untuk berhenti. Anda telah melangkah sejauh ini.

Tetap tegakkanlah kepala Anda, dan teruslah berusaha, Anda pasti akan
menyelesaikannya.

Hanya ketika Anda berpikir bahwa telah selesai, dan Anda mengatakan
kepada diri sendiri bahwa Anda tidak mampu melangkah lebih jauh lagi,
inilah saatnya Anda harus menatap diri sendiri, dan katakan, "Ayo
bangkit, Ayo bangkit!"

Janganlah pernah menyerah, Anda lebih baik dari yang Anda pikirkan.
Jadi, janganlah Anda pernah menyerah.

Dan, ketika mereka mengatakan 'Anda telah gagal', katakanlah, 'Tidak
akan'.

Teruslah berusaha, karena inilah satu mil terakhir yang harus Anda
selesaikan.

Ketika Anda berpikir Anda tidak mampu lagi melangkah lebih jauh, hal
inilah yang membuat semua perbedaan di dalam diri Anda.

Jadi, janganlah Anda menyerah.
Janganlah Anda berani berpikir untuk menyerah.

Ketika saya tahu bahwa Anda memiliki banyak hal yang mampu Anda berikan,
janganlah Anda menyerah.
Sekali lagi, janganlah Anda menyerah.

Catatan Christian D. Larsen

BERJANJILAH PADA DIRIMU

Berjanjilah pada dirimu untuk menjadi begitu tegar sehingga tak ada yang
mengganggu ketentraman dirimu.
Berjanjilah pada dirimu untuk membicarakan kesehatan yang baik,
kebahagiaan dan kesejahteraan kepada setiap orang yang kau jumpai.
Berjanjilah pada dirimu untuk membuat semua temanmu merasa hidupnya
penting dan berharga.
Berjanjilah pada dirimu untuk melihat yang terbaik dari segala hal dan
bersikaplah optimis.
Berjanjilah pada dirimu untuk berpikir yang terbaik, bekerja yang
terbaik dan berharaplah hanya yang terbaik.
Berjanjilah pada dirimu untuk selalu antusias terhadap kesuksesan orang
lain seperti kesuksesanmu sendiri.
Berjanjilah pada dirimu untuk melupakan kesalahan-kesalahan masa lalu
dan kejarlah kesuksesan yang lebih besar pada masa mendatang.
Berjanjilah pada dirimu untuk selalu ceria dan berikan senyuman kepada
setiap orang yang kau temui.
Berjanjilah pada dirimu untuk meluangkan waktu sebanyak mungkin untuk
kemajuan dirimu sendiri sampai Anda tidak mempunyai waktu untuk
mengkritik orang lain.
Berjanjilah pada dirimu untuk menjadi lebih besar daripada kekhawatiran
dan terlalu mulia bagi kemarahan, terlalu kuat bagi ketakutan, dan
terlalu bahagia untuk mengizinkan keberadaan dari masalah.

Catatan Dena Di Iaconi

SEGALANYA DAPAT TERCAPAI

Yakinlah pada diri Anda, dan ingatlah bahwa segala hal dapat digapai.

Yakinlah pada setiap hal yang membuat Anda percaya diri.

Yakinlah pada setiap hal yang membuat Anda bahagia.

Yakinlah pada mimpi yang ingin Anda wujudkan, dan berikanlah semua
kemungkinan untuk menggapainya.

Hidup tidak menjadikan apa-apa, juga tidak menghindarkan apa pun yang
akan terjadi dalam hidup Anda.

Anda harus mencari apa yang Anda inginkan, dan berusaha mengejarnya.

Hidup tidak akan menjamin apa yang akan Anda miliki.

Hidup hanya memberi Anda waktu untuk membuat pilihan dan mengambil
resiko, dan menemukan sendiri rahasia-rahasia hidup ini.

Jika Anda bertekad untuk memanfaatkan kesempatan yang diberikan, dan
menggunakan seluruh kemampuan yang Anda miliki, Anda akan terus-menerus
mengisi hidup Anda, dengan waktu-waktu yang tak terlupakan.

Tidak seorang pun tahu misteri dan arti kehidupan, namun bagi mereka
yang percaya akan mimpi mereka dan pada diri mereka sendiri, hidup akan
menjadi hadiah yang berharga bagi mereka yang percaya bahwa segalanya
dapat tercapai.

Catatan Nelson Mandela

Setelah mendaki bukit yang tinggi, seseorang akan menemukan bahwa masih
banyak lagi bukit yang harus didaki.
Saya mengambil waktu untuk beristirahat sejenak, untuk menikmati
keindahan di sekeliling saya dan melihat kembali jejak perjalanan saya
sebelumnya.
Tetapi saya hanya dapat berhenti sejenak, karena kebebasan menuntut
tanggungjawab, dan saya tidak berani berhenti, karena perjalananku belum
selesai.

Catatan Calvin Coolidge

Tiada suatu pun di dunia ini yang mampu mengganti keuletan.
Talenta tidaklah cukup; begitu banyak orang yang penuh talenta namun
tidak sukses. Kepintaran tidaklah cukup.
Pendidikan tidaklah cukup; dunia ini dipenuhi oleh banyak orang pintar.
Keuletan dan keyakinan yang kuatlah yang terpenting.
Slogan 'coba terus' telah menyelesaikan dan bahkan selalu menyelesaikan
tantangan yang di hadapi manusia.

Catatan Kelly D. Caron

MIMPI HARI INI ADALAH SUKSES HARI ESOK

Jangan takut akan pengharapan yang besar atau rencana yang seakan-akan
tidak dapat dicapai.

Hidup ini diciptakan untuk dinikmati, dan setiap hal terjadi agar kita
dapat belajar dan bertumbuh.

Motivasi adalah suatu permulaan yang positif, dan tindakanlah yang akan
membuat kemajuan dalam hidup Anda.

Mimpi adalah cetak biru sebuah tujuan yang belum tercapai; satu-satunya
perbedaan antara kedua hal ini adalah usaha untuk mencapai apa yang Anda
harapkan.

Biarkan pikiran dan hati Andalah yang mendorong; biarkan kekuatan dari
keinginan memimpin Anda sampai ke tujuan.

Janganlah menghitung langkah-langkah di depan; fokuslah hanya pada
langkah-langkah yang sedang diambil, dan kalikan dengan keyakinan,
kepercayaan diri dan ketahanan.

Selalulah mengingat bahwa bagi mereka yang terus berjuang, mimpi-mimpi
hari ini akan berubah menjadi sukses-sukses hari esok.

- Kelly D. Caron

Catatan Arnold Palmer

Kalau Anda berpikir Anda kalah, Anda kalah.
Kalau Anda berpikir Anda tidak berani, Anda tidak berani.
Kalau Anda ingin menang tetapi Anda berpikir Anda tidak bisa, hampir
dapat dipastikan Anda tidak bisa.

Perjuangan hidup tidak selalu dimenangkan oleh orang yang lebih kuat
atau lebih cepat, tetapi cepat atau lambat, orang yang menang adalah
orang yang berpikir dia bisa menang.

RAJAWALI

Rajawali adalah jenis unggas yang mempunyai umur paling panjang di
dunia. Umurnya dapat mencapai 70 tahun. Untuk mencapai umur sepanjang
itu seekor Rajawali harus membuat KEPUTUSAN yang sangat berat pada
umurnya yang ke-40. Ketika Rajawali berumur 40 tahun, cakar dan paruhnya
mulai memanjang dan bengkok bahkan paruhnya mulai menyentuh dada.
Sayapnya menjadi sangat berat karena bulunya telah tumbuh lebat dan
tebal, sehingga menyulitkannya untuk terbang. Pada saat itu, Rajawali
hanya mempunyai dua pilihan: menunggu kematian atau mengalami suatu
proses transformasi yang sangat menyakitkan, proses transformasi yang
panjangnya 150 hari.

Untuk melakukan transformasi itu, Rajawali harus berusaha keras terbang
ke atas puncak gunung untuk kemudian membuat sarang di tepi jurang,
berdiam dan tinggal di sana selama proses transformasi berlangsung.
Pertama-tama Rajawali harus mematukkan paruhnya pada batu karang hingga
paruh tersebut terlepas dari mulutnya, kemudian berdiam beberapa lama
menunggu tumbuhnya paruh baru. Dengan paruh yang baru tumbuh itu,
Rajawali harus mencabut satu per satu cakarnya, dan ketika cakar-cakar
baru sudah tumbuh Rajawali akan mencabut bulu badannya satu demi satu.
Proses yang sangat panjang dan menyakitkan. Lima bulan kemudian,
bulu-bulu Rajawali yang baru tumbuh. Rajawali dapat terbang kembali,
dengan paruh dan cakar baru. Rajawali akan menjalani hidup barunya 30
tahun kemudian dengan energi dan semangat baru.

Dalam kehidupan ini, kadang kita juga harus melakukan suatu keputusan,
mungkin sangat berat, untuk memulai suatu proses pembaruan. Kita harus
berani dan mau membuang semua kebiasaan lama yang mengikat, meskipun
kebiasaan itu adalah sesuatu yang menyenangkan dan membuat kita terlena.
Kita harus rela meninggalkan perilaku lama agar mulai dapat
`terbang' lagi menggapai tujuan yang lebih baik di masa depan.
Hanya bila kita bersedia melepaskan beban lama, membuka diri untuk
belajar hal baru, kita akan memiliki kesempatan untuk mengembangkan
kemampuan kita yang masih terpendam, mengasah keahlian baru dan menatap
masa depan dengan penuh keyakinan.

Halangan terbesar untuk berubah terletak pada diri kita sendiri. Kitalah
sang penguasa atas diri kita. Jangan biarkan masa lalu menumpulkan asa
dan melayukan semangat kita. Kitalah Rajawali-Rajawali itu. Perubahan
pasti terjadi.

KITA HARUS BERUBAH.

Anda adalah Pemenang

Para pemenang adalah mereka yang berani mengambil resiko seperti Anda,
mereka juga takut akan kegagalan namun yang membedakan seorang pemenang
dan pecundang adalah: pemenang tidak membiarkan ketakutan menguasai
mereka.

Pemenang tidak pernah menyerah. Disaat kondisi dan keadaan semakin
sulit, pemenang tetap bertahan sampai keadaan berubah menjadi lebih
baik.

Pemenang selalu fleksibel dan sadar bahwa ada cara lain dan berani untuk
mencoba cara lain.

Pemenang selalu menyadari bahwa dirinya tidak sempurna dan kurang tetapi
pemenang selalu fokus pada kekuatan yang ada pada dirinya.

Pemenang kadang kala juga mengalami kegagalan tetapi tidak selamanya
gagal, segala usaha yang selalu menghadang dengan keras dihadapi untuk
mencapai sukses.

Pemenang tidak pernah menyalahkan nasib buruk atas kegagalan, ataupun
keberuntungan atas kesuksesan.

Pemenang berani menerima tanggungjawab atas hidup mereka.

Pemenang selalu berpikir positif dan berusaha melihat hal yang baik
dalam segala hal.

Pemenang mampu merubah hal biasa menjadi luar biasa.

Pemenang selalu meyakini jalan yang dipilihnya walau sulit, bahkan
disaat orang lain tidak mengerti apa yang yang diyakini oleh seorang
pemenang.

Pemenang selalu sabar dan menyadari bahwa sebuah tujuan memiliki harga
yang sama dengan usaha yang ditempuh untuk meraih apa yang diinginkan.

Pemenang selalu percaya pada dirinya sendiri.

Pemenang selalu berusaha menjadikan dunia tempatnya berpijak menjadi
lebih baik.

(ANONIM)

6.

KeKRITISan + 5W2H

Posted by: "agus_salims" agus_salims@yahoo.com   agus_salims

Wed Mar 10, 2010 2:33 pm (PST)




Rencana Tindakan dengan Metode 5W-2H

Jenis

5W2H

Deskripsi

Tindakan

Tujuan utama

What

Apa yang menjadi target utama dari perbaikan/peningkatan kualitas?

Merumuskan target sesuai dengan kebutuhan konsumen

Alasan kegunaan

Why

Mengapa rencana tindakan itu diperlukan?Penjelasan tentang kegunaan dari
rencana tindakan yang dilakukan

Lokasi

Where

Di mana rencana tindakan itu akan dilaksanakan?Apakah aktivitas itu
harus dikerjakan di sana?

Mengubah urutan aktivitas atau mengkombinasikan aktivitas-aktivitas yang
dapat dilaksanakan bersama

Urutan

When

Bilamana aktivitas rencana tindakan itu akan terbaik untuk
dilaksanakan?Apakah aktivitas itu dapat dikerjakan kemudian?

Orang

Who

Siapa yang akan mengerjakan aktivitas rencana tindakan itu?Apakah ada
orang lain yang dapat mengerjakan aktivitas rencana tindakan itu?Mengapa
harus orang itu yang ditunjuk untuk mengerjakan aktivitas itu?

Metode

How

Bagaimana mengerjakan aktivitas rencana tindakan itu?Apakah metode yang
digunakan sekarang, merupakan metode terbaik?Apakah ada cara lain yang
lebih mudah?

Menyederhanakan aktivitas-aktivitas rencana tindakan yang ada

Biaya/manfaat

How much

Berapa biaya yang dikeluarkan untuk melaksanakan aktivitas rencana
tindakan ini?Apakah akan memberikan dampak positif pada pendapatan dan
biaya (meningkatkan efektifitas dan efisiensi), setelah melaksanakan
rencana tindakan itu?

Memilih rencana tindakan yang paling efektif dan efisien

Note : Kalau metode seperti ini bisa mengiringi setiap sikap kekritisan
kita, saya yakin ini lebih solutif. Bisa dilukiskan, lain halnya kalau
sekedar politis dan retorika semata. Ada pendapat lain? monggooooo......

7a.

[catcil] Cerita Tentang Ibu

Posted by: "novi khansa'" novi_ningsih@yahoo.com   novi_ningsih

Wed Mar 10, 2010 4:06 pm (PST)



Pada sebuah kesempatan saat kuliah, salah satu dosen kami bercerita.
Hal yang biasa sebagai selingan dari materi yang beliau sampaikan. Ada
beberapa cerita yang sempat terulang, misalnya kisah Rabi'ah Al
Adawiyah. Kali ini, ceritanya tentang seorang ulama yang sudah banyak
menghasilkan karya.

Ulama yang satu ini, aku agak lupa
persisnya nama ulama tersebut, saking rajinnya mencari ilmu dan menulis
sehingga tidak sempat makan. Ibunya yang melihat hal itu tidak tega dan
menyuapi makanan kepada anaknya tersebut. Hmm, saking konsentrasinya
dengan apa yang dikerjakan (menulis) anak tersebut sampai tak sadar
kalau makanannya sudah habis. Setelah aktivitasnya selesai, dia kembali
meminta makan kepada sang ibu, hehe.

Di sini, aku bukannya
menyorot keseriusan ulama tersebut karena saking seriusnya belajar
sampai tidak sadar makanannya sudah habis, tapi kemuliaan seorang ibu.

Ketika
sang dosen bercerita hal tersebut, aku langsung ingat ibuku. Seringkali
ketika aku sibuk di depan komputer, ibu menyodorkan makanan siap saji,
hehe bukan junk food, tapi nasi yang sudah beserta lauk dan sayur,
kalau perlu plus buah. Tak jarang, ketika disodorkan makanan tersebut,
aku menaruh kembali di meja dan ibu menyuruh aku segera memakannya.
Berhenti sejenak dari aktivitas yang ibu tahu konsekuensinya.

Suatu
kali, ketika aku sibuk bermain dengan 3 keponakanku di depan laptop.
Merekam kegiatan mereka dari menyanyi, bercanda dan lain-lain, ibu pun
kembali menyodorkan makan malam. Hehehe, aku sampai lupa kalau belum
makan karena sedang seru-seruan dengan mereka. Akhirnya, aku dan kedua
keponakanku yang masih bertahan di depan laptop menikmati makanan dari
ibu.

Tidak hanya pada aku ibu berbuat seperti itu, kepada
kedua kakakku juga sama. Pokoknya harus makan, harus sehat. Kalau susah
diingatkan ya langsung disodorkan.

Itu hanya salah satu contoh
kebaikan yang ibu berikan kepada kami, masih banyak hal lain yang kalau
mengingatnya membuatku menangis. Di usia tuanya, ibu masih terus
memberikan segalanya kepada kami dengan melimpahnya pengertian yang
beliau miliki. Padahal ibu juga punya impian untuk mengurus mbah yang
usianya makin tua di kampung.

Kini,
ibu lebih sering tinggal di rumah kakak yang masih repot-repotnya
mengurus 4 anak yang masih kecil. Sesekali, ibu pulang ke rumah kami di
sini yang sekarang dihuni aku dan kakak laki-lakiku yang sudah menikah.

Dari dulu, kalau bisa aku lihat dengan matahati ibu dan bapak
benar-benar seimbang mendidik kami. Bapak dengan ketegasan dan
kemandirian dan ibu dengan kelembutan dan kasih sayang. Ibu juga
menjadi 'jembatan' antara kami semua. Ibu titik sentral keluarga kami.
Ibu tempat curhat segala-galanya, bahkan ibu juga bagai teman bagiku.
Ibu jarang menentangku, hampir selalu menuruti keinginanku.

Dengan
argumen yang kuat dan kesungguhanku untuk membuktikan serta kecintaan
pada sesuatu, ibu akan mendukung hal tersebut. Ketika aku ingin kuliah
lagi, ketika aku tidak mau kerja kantoran, ketika aku ingin kursus,
ketika aku lebih memilih tinggal sendiri saat itu, ketika banyak hal
yang terjadi dalam hidupku, beliau selalu dan selalu mendukung.

Ibu
juga tak jarang mengkritik dan menasehatiku. Ibu tak pernah menuntutku
macam-macam. Ibu tahu benar, keinginanku banyak, aktivitasku juga
banyak, aku ingin ini dan itu, dan di sana ibu selalu menjadi tempat
mengadu dan manajer yang selalu mengingatkan.

Ibu juga suka
bercerita tentang masa lalu, masa kecil, ketika baru menikah, ketika
menjalani masa-masa berat pindah ke Jakarta, dan banyak lagi. Aku
selalu senang mendengar cerita ibu. Aku jadi tahu kalau ibu pernah
menempuh jalan yang cukup jauh untuk jualan bakwan dan makanan kecil
lainnya sambil menggendong aku yang masih bayi.

Aku jadi
ingat, ibu pula yang mengajarkanku jualan es, tidak hanya mengajarkan,
tetapi membuatkan ketika malam-malam. Ibu meracik susu coklat dan sirup
dan kemudian kami akan membungkusnya. Hasil penjualan es bisa untuk
membayar listrik saat itu.

Aku merasa mendapat begitu banyak dari sosoknya, tetapi makin hari merasa kurang memberi kepadanya....

Menyadari
sekali belakangan ini, aku terlalu sibuk dengan aktivitasku, belakangan
malah ibu kembali menurutiku untuk menjalani aktivitas baru yang insya
Allah akan dimulai bulan April.
Aku tahu aku sudah cukup dewasa
dalam mengambil keputusan, tetapi aku merasa perlu melaporkan segala
hal yang aku lakukan kepada ibu, apalagi hal itu berkenan dengan
pekerjaan, pendidikan dan aktivitas lainnya.

Dari kecil,
secara langsung atau tidak langsung, kami diajakarkan untuk berterus
terang. Kami juga dibebaskan, tapi bertanggung jawab. Kami semua
merasakan tinggal terpisah dengan orangtua dengan modal kepercayaan
dari mereka.

Akan tetapi, aku lupa kalau ibu pasti punya
keinginan kepada diriku. Aku lupa, ada binar ibu ketika aku pernah
menyampaikan sesuatu hal dan raut kecewa ketika aku membatalkan. Aku
juga pernah melihat wajah kecewa ibu saat aku memutuskan sesuatu hal.
Seperti yang aku bilang, ibu tak banyak menuntut, ibu tak banyak
maunya.

Hmm, ibu, maafkan aku... aku belum bisa benar-benar
membahagiakanmu ketika aku lagi-lagi mengecewakan untuk hal yang satu
itu. Moga perlahan, tapi pasti dengan aktivitas yang aku jalani saat
ini aku bisa menata ulang semua ini... dan memberi kabar bahagia
untukmu... suatu saat nanti :)

***

"Anda adalah cermin dari pikiran-pikiran Anda Sendiri"
(Syekh Muhammad Al Ghazali)

***

novi_khansa'kreatif
~Graphic Design 4 Publishing~
YM : novi_ningsih
http://akunovi.multiply.com
http://novikhansa.wordpress.com/

7b.

Re: [catcil] Cerita Tentang Ibu

Posted by: "APRILLIA" april_reto@yahoo.com   april_reto

Wed Mar 10, 2010 7:22 pm (PST)



So does, my mommy. She's the best lha.

TFS :)

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, novi khansa' <novi_ningsih@...> wrote:
>
> Pada sebuah kesempatan saat kuliah, salah satu dosen kami bercerita.
> Hal yang biasa sebagai selingan dari materi yang beliau sampaikan.

7c.

Re: [catcil] Cerita Tentang Ibu

Posted by: "galih@asmo.co.id" galih@asmo.co.id

Thu Mar 11, 2010 1:17 am (PST)



Kasih sayang Ibu memang tanpa batas.
Suatu ketika mama menonton sebuah acara di salah satu stasiun TV yang
menayangkan pertemuan antara seorang anak dengan ibunya.
Si anak mempunyai kelainan fisik dan mental serta telah terpisah selama
beberapa tahun. Si ibu tetap mencari dan menyayanginya meski
ketika berkumpulnya si anak ini sering membuat masalah yang terkadang
membuat malu keluarga.

Mama berkata," Itulah seorang ibu. Akan selalu sayang sama anaknya apapun
yang terjadi."

Nice story.





novi khansa' <novi_ningsih@yahoo.com>
Sent by: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
03/11/2010 07:06 AM
Please respond to
sekolah-kehidupan@yahoogroups.com


To
sekolah kehidupan <sekolah-kehidupan@yahoogroups.com>, milis pembacaanadia
<pembacaanadia@yahoogroups.com>
cc

Subject
[sekolah-kehidupan] [catcil] Cerita Tentang Ibu








Pada sebuah kesempatan saat kuliah, salah satu dosen kami bercerita. Hal
yang biasa sebagai selingan dari materi yang beliau sampaikan. Ada
beberapa cerita yang sempat terulang, misalnya kisah Rabi'ah Al Adawiyah.
Kali ini, ceritanya tentang seorang ulama yang sudah banyak menghasilkan
karya.

Ulama yang satu ini, aku agak lupa persisnya nama ulama tersebut, saking
rajinnya mencari ilmu dan menulis sehingga tidak sempat makan. Ibunya yang
melihat hal itu tidak tega dan menyuapi makanan kepada anaknya tersebut.
Hmm, saking konsentrasinya dengan apa yang dikerjakan (menulis) anak
tersebut sampai tak sadar kalau makanannya sudah habis. Setelah
aktivitasnya selesai, dia kembali meminta makan kepada sang ibu, hehe.

Di sini, aku bukannya menyorot keseriusan ulama tersebut karena saking
seriusnya belajar sampai tidak sadar makanannya sudah habis, tapi
kemuliaan seorang ibu.

Ketika sang dosen bercerita hal tersebut, aku langsung ingat ibuku.
Seringkali ketika aku sibuk di depan komputer, ibu menyodorkan makanan
siap saji, hehe bukan junk food, tapi nasi yang sudah beserta lauk dan
sayur, kalau perlu plus buah. Tak jarang, ketika disodorkan makanan
tersebut, aku menaruh kembali di meja dan ibu menyuruh aku segera
memakannya. Berhenti sejenak dari aktivitas yang ibu tahu konsekuensinya.

Suatu kali, ketika aku sibuk bermain dengan 3 keponakanku di depan laptop.
Merekam kegiatan mereka dari menyanyi, bercanda dan lain-lain, ibu pun
kembali menyodorkan makan malam. Hehehe, aku sampai lupa kalau belum makan
karena sedang seru-seruan dengan mereka. Akhirnya, aku dan kedua
keponakanku yang masih bertahan di depan laptop menikmati makanan dari
ibu.

Tidak hanya pada aku ibu berbuat seperti itu, kepada kedua kakakku juga
sama. Pokoknya harus makan, harus sehat. Kalau susah diingatkan ya
langsung disodorkan.

Itu hanya salah satu contoh kebaikan yang ibu berikan kepada kami, masih
banyak hal lain yang kalau mengingatnya membuatku menangis. Di usia
tuanya, ibu masih terus memberikan segalanya kepada kami dengan
melimpahnya pengertian yang beliau miliki. Padahal ibu juga punya impian
untuk mengurus mbah yang usianya makin tua di kampung.

Kini, ibu lebih sering tinggal di rumah kakak yang masih repot-repotnya
mengurus 4 anak yang masih kecil. Sesekali, ibu pulang ke rumah kami di
sini yang sekarang dihuni aku dan kakak laki-lakiku yang sudah menikah.

Dari dulu, kalau bisa aku lihat dengan matahati ibu dan bapak benar-benar
seimbang mendidik kami. Bapak dengan ketegasan dan kemandirian dan ibu
dengan kelembutan dan kasih sayang. Ibu juga menjadi 'jembatan' antara
kami semua. Ibu titik sentral keluarga kami. Ibu tempat curhat
segala-galanya, bahkan ibu juga bagai teman bagiku. Ibu jarang
menentangku, hampir selalu menuruti keinginanku.



Dengan argumen yang kuat dan kesungguhanku untuk membuktikan serta
kecintaan pada sesuatu, ibu akan mendukung hal tersebut. Ketika aku ingin
kuliah lagi, ketika aku tidak mau kerja kantoran, ketika aku ingin kursus,
ketika aku lebih memilih tinggal sendiri saat itu, ketika banyak hal yang
terjadi dalam hidupku, beliau selalu dan selalu mendukung.

Ibu juga tak jarang mengkritik dan menasehatiku. Ibu tak pernah menuntutku
macam-macam. Ibu tahu benar, keinginanku banyak, aktivitasku juga banyak,
aku ingin ini dan itu, dan di sana ibu selalu menjadi tempat mengadu dan
manajer yang selalu mengingatkan.

Ibu juga suka bercerita tentang masa lalu, masa kecil, ketika baru
menikah, ketika menjalani masa-masa berat pindah ke Jakarta, dan banyak
lagi. Aku selalu senang mendengar cerita ibu. Aku jadi tahu kalau ibu
pernah menempuh jalan yang cukup jauh untuk jualan bakwan dan makanan
kecil lainnya sambil menggendong aku yang masih bayi.

Aku jadi ingat, ibu pula yang mengajarkanku jualan es, tidak hanya
mengajarkan, tetapi membuatkan ketika malam-malam. Ibu meracik susu coklat
dan sirup dan kemudian kami akan membungkusnya. Hasil penjualan es bisa
untuk membayar listrik saat itu.

Aku merasa mendapat begitu banyak dari sosoknya, tetapi makin hari merasa
kurang memberi kepadanya....

Menyadari sekali belakangan ini, aku terlalu sibuk dengan aktivitasku,
belakangan malah ibu kembali menurutiku untuk menjalani aktivitas baru
yang insya Allah akan dimulai bulan April.
Aku tahu aku sudah cukup dewasa dalam mengambil keputusan, tetapi aku
merasa perlu melaporkan segala hal yang aku lakukan kepada ibu, apalagi
hal itu berkenan dengan pekerjaan, pendidikan dan aktivitas lainnya.

Dari kecil, secara langsung atau tidak langsung, kami diajakarkan untuk
berterus terang. Kami juga dibebaskan, tapi bertanggung jawab. Kami semua
merasakan tinggal terpisah dengan orangtua dengan modal kepercayaan dari
mereka.

Akan tetapi, aku lupa kalau ibu pasti punya keinginan kepada diriku. Aku
lupa, ada binar ibu ketika aku pernah menyampaikan sesuatu hal dan raut
kecewa ketika aku membatalkan. Aku juga pernah melihat wajah kecewa ibu
saat aku memutuskan sesuatu hal. Seperti yang aku bilang, ibu tak banyak
menuntut, ibu tak banyak maunya.

Hmm, ibu, maafkan aku... aku belum bisa benar-benar membahagiakanmu ketika
aku lagi-lagi mengecewakan untuk hal yang satu itu. Moga perlahan, tapi
pasti dengan aktivitas yang aku jalani saat ini aku bisa menata ulang
semua ini... dan memberi kabar bahagia untukmu... suatu saat nanti :)



***

"Anda adalah cermin dari pikiran-pikiran Anda Sendiri"
(Syekh Muh ammad Al Ghazali)

***



novi_khansa'kreatif
~Graphic Design 4 Publishing~
YM : novi_ningsih
http://akunovi.multiply.com
http://novikhansa.wordpress.com/




8a.

Re: HIKMAH DI BALIK KISAH (CAHAYA LANGIT) /RESENSI - HUJAN

Posted by: "agus_salims" agus_salims@yahoo.com   agus_salims

Wed Mar 10, 2010 6:15 pm (PST)



Rinai hujan basahi aku
Temani sepi yang mengendap
Kala aku mengingatmu
Dan semua saat manis itu

Segala seperti mimpi
Kujalani hidup sendiri
Andai waktu berganti
Aku tetap tak 'kan berubah

Aku selalu bahagia
Saat hujan turun
Karna aku dapat mengenangmu
Untukku sendiri

Selalu ada cerita
Tersimpan dihatiku
Tentang kau dan hujan
Tentang cinta kita
Yang mengalir seperti air

Aku bisa tersenyum
Sepanjang hari
Karna hujan pernah menahanmu disini
Untukku

9.

(Ralat) Seminar Pendidikan

Posted by: "Indah Sari Dewi" indah_sadewi@yahoo.com   indah_sadewi

Wed Mar 10, 2010 6:16 pm (PST)



Yayasan Insan Mulia Cendikia kembali menyelenggarakan Seminar
Pendidikan dengan tema "Menjaga Keseimbangan dan Optomalisasi Kerja
Otak Sejak Dini"

Pembicara: dr. Adre Mayza, Sp.S(K)
Tanggal: 24 April 2010
Jam: 08.30-11.30 WIB
Tempat: Aula kediaman Bapak Adhyaksa Dault, Kartika Raya 10 RT 02/ RW 05 Pengadegan, Pancoran Jakarta-Selatan
Kontribusi: Rp. 50.000,- (akan mendapatkan makalah, buku "Start Smart", snack, serifikat, dan souvenir menarik)

Bagi yang berminat mengikuti seminar ini dapat mengirimkan
kontribusinya melalui BRI unit Kalibata dengan no. rek.
0948-01-002179- 50-60 atas nama Catherine R.

Pendaftaran mulai tanggal 23 Maret 2010 dan registrasi ulang 24 April 2010 jam 07.45-08.30
Peserta terbatas

Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi: Ibu Tsabita (085719624137, 081385877121, 021-98565927)

10.

Undangan Seminar Menulis Opini Maret 2010 – Tempo Institute

Posted by: "Maya" mayawuysang@ymail.com   mayawuysang@ymail.com

Wed Mar 10, 2010 6:16 pm (PST)



Salam,
Teman-teman yang baik,
Ijinkan saya untuk menyebarkan kabar bahagia untuk teman-teman yang hobi menulis,..

Belajar Menulis Bersama Goenawan Mohamad

Goenawan Mohamad, wartawan senior dan pendiri TEMPO, untuk pertama kalinya akan buka-bukaan tentang rahasia proses kreatif di balik Catatan Pinggir.
Tempo Institute bekerjasama dengan Universitas Paramadina akan menghadirkan acara bertajuk "Seminar Menulis Opini - SUARAKAN GAGASAN ANDA". Acara akan diadakan pada hari selasa, 30 Maret 2010 jam 09.00 – 17.00 wib di Auditorium Nurcholish Madjid Universitas Paramadina, Jl. Gatot Subroto Kav. 97, Mampang, Jakarta 12790.

Narasumber seminar opini kali ini antara lain : Goenawan Mohamad, Toriq Hadad, Kornelius Purba, Anies Baswedan, Jaleswari Pramodawardhani, Wicak sono "nDoro Kakung", dll.
Hanya dengan berinvestasi sebesar Rp. 1. 500.000,-. Bagi peserta akan mendapatkan bonus berlangganan koran Tempo selama 3 bulan.

Informasi Lebih Lanjut Hubungi
Noer Hayati : 081 587 094 94
Sekretariat : 021 71102154

atau sila kunjungi tautan berikut :

http://www.tempo-institute.org/index.php/2010/02/24/seminar-menulis-opini-di-zaman-2-0/

Segera daftarkan diri anda
Paling lambat tanggal 26 Maret 2010
Tempat terbatas hanya untuk 50 orang
Diskon 10% bagi pendaftar sebelum tanggal 19 Maret 2010

11a.

Re: [Woro-woro] Info bus dan KA untuk HUT SK di Jatim >>> mas Aris

Posted by: "APRILLIA" april_reto@yahoo.com   april_reto

Wed Mar 10, 2010 6:42 pm (PST)



Okeh mas! Didaftar. Tengkyu, moga2 bisa ketemu.

Ada yang menyusul lagi?

salam,
salah satu panita

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "aris_eldurra" <apri_eldurra@...> wrote:
>
> Dear panitia.
>
> Insya Allah saya daftar dulu mbak..Semoga dimudahkan Allah..
> Tuk kepastian dan deadline transfer biayanya kapan ya mbak??...
>
> Yuuk ning suroboyo yuuk..
>
> aris el durra
>

12.

Artikel: Biarkan Aku Cemburu

Posted by: "wahyu dwinoto" wahyuaktual@yahoo.com   wahyuaktual

Wed Mar 10, 2010 7:37 pm (PST)



Biarkan Aku Cemburu

Monday, 1 March 2010 | Jendela Hati


“Biarkan
aku cemburu mas, karena aku mencintaimu." Hal itu tidak mudah untuk
diabaikan. Tentu saja aku cemburu dan perih melihat dirimu melirik
perempuan lain. Kau memuji masakan wanita lain sementara tidak ada
sedikitpun kata pujian darimu untukku, bahkan melihatku dengan kagum
saja hampir tak pernah, padahal aku pulang cepat-cepat agar mampu
memberikan yang terbaik untukmu. Rumah telah ku tata dengan baik,
makanan telah kusiapkan dengan teratur, kamar pun telah ku bersihkan,
kuletakaan bunga diatas meja dan tak kubiarkan anak-anak meletakkan
mainan sembarangan sampai kau datang. Namun kau datang tanpa senyum
sedikitpun, hanya mengatakan kau lelah dan kau letakan semua dompet,
pulpen, dasi kecuali handphone yang kau bawa masuk sampai kedalam kamar
mandi, dan lagi-lagi tanpa senyum dan tanpa banyak tanya kau katakan
bahwa kau lelah dan ingin cepat-cepat tidur saja.

Kau tak sanggup berkata-kata dan tak sanggup makan apapun walaupun
aku menawarkan diri untuk menyuapimu mas, seperti dulu ketika kita baru
menikah dimana kau dengan manjanya meletakan wajahmu dilenganku dan
meminta aku menyuapimu sampai anak kita lahir satu persatu. Kemesraan
itu tidak ada lagi sekarang namun aku tetap setia. Aku memandang lembut
padamu namun kau balas tanpa lambaian, bahkan dengan desahan yang
menunjukkan kalau kau lelah yang amat sangat. Perlahan-lahan ku tutup
pintu dan kembali ke dapur agar air mata meleleh. Ku bereskan satu
persatu semua perabot masak yang sengaja kubiarkan tanpa ku cuci agar
aku siap bila kau memerlukan diriku setelah kembali dari perjalanan
dinasmu yang memakan waktu 2 minggu.

Aku rindu padamu mas, juga anak-anak dan dalam diam hanya terdengar
gemericik air dan denting piring kotor, aku mendengarkan ketiga anakku
yang perlahan menghampiriku dan membantuku membersihkan dapur yang
sudah hampir bersih. Perlahan aku menangis dan rasa sesal mulai timbul,
mengapa aku menyingkirkan anak-anak hanya untuk mendapatkan cinta
suamiku yang tak kunjung ku dapat, padahal cinta anak-anak kulihat
lebih tulus dan mereka selalu menemaniku tanpa pernah selingkuh dan
ketika kami, aku dan anak-anakku menunggu suami dan ayah kami terbangun
dari tidurnya yang lelap, maka semua yang kami lakukan nampak tak
berarti karena esok hari subuh. Setelah bangun dan shalat subuh dengan
cepat, suamiku yang merupakan ayah dari anak-anakku harus pergi
meninggalkan kami setelah menyerahkan amplop berisi uang belanja
bulanan dengan tanpa sempat berkata apapun, hanya melambaikan tangan
dari balik mobilnya. Kami kembali termangu serta air mata kami kembali
meleleh dan menembus tirai sutra penutup jendela.

Dalam pilu dan sedihku ada rasa perih yang menyayat lambung hatiku
dan kurasakan perih itu sepertinya kusimpulkan itu ada rasa cemburu, ya
aku menyimpan cemburu pada pekerjaan dan kesibukan suamiku. Dengan
tegar aku hanya mampu berbisik, “Biarkan aku cemburu dan tetap cemburu
padamu mas, agar aku masih punya rasa bahwa aku adalah istrimu”, agar
tidak ada kata cerai dari mulutku karena kesibukanmu pada pekerjaanmu
menimbulkan ketidakpedulianmu pada istri dan anak-anakmu. Demi
anak-anak, biarlah mereka tetap menyimpan rindu dan hormat serta
kagumnya padamu dan biarlah aku terus cemburu agar aku mampu untuk
menjagamu dalam hatiku dan tetap menyimpan sisa cintaku padamu agar
sekali lagi tak terbesit keinginan cerai dihatiku karena
ketidakpedulianmu pada aku dan anak-anakmu.”
Sumber: http://jisc.eramuslim.com/jendela_hati/display/287-cemburu

Informasi Agenda Book Fair:
IBF Wujudkan Cita-cita Bangsa     Jum'at 10.00 - 12.00 Panggung Bedah Buku "Membongkar Rencana Israel Raya" Ust. Herry Nurdi 12 Maret '10 10.00 - 12.00 Anggrek Workshop Parenting  Anak Ustd. Nani dan Hj. Rina Gunawan   13.00 - 15.00 Panggung Talkshow Keluarga 'Dari Hati ke Hati dengan Mamah Dedeh' Mamah Dedeh   13.00 - 15.00 Anggrek Bedah Buku "Matematika Islam 3 " KH. Fahmi Basya   16.00 - 18.00 Panggung Bedah Buku Rame         Dalam Dekapan Ukhuwah Salim A Fillah       Jiwa-jiwa Gagah yang Pantang Menyerah Solikhin Abu Izzuddin       Cinta Sang Penjaga Telaga
Azzura Dayana       Happy Ending Full barokah     16.00 - 18.00 Anggrek Workshop Parenting Remaja Ustd. Nani dan Hj. Rina Gunawan   18.30 - 19.30 Panggung Bedah Buku "Fiqih Imam Syafi’i" Prof. Dr. Wahbah Azzuhaili   19.30 - 21.00 Panggung Talkshow "Mujarabnya Thibun Nabawi, Kupas Tuntas Kedokteran Nabi" Tuan H. Ismail bin Ahmad (Pemilik HPA)         dr. Moh. Ali Toha Assegaf (Ketua HIPSY)   19.00 - 21.00 Anggrek Bedah Buku "Saat Bahagia Untuk Anak Kita" M. Fauzil Adhim
IBF Bangkitkan Kekuatan Bangsa     Sabtu 10.00 - 12.00 Panggung Bedah Buku "Nafas-Nafas Cinta; Rabiah Al-Adawiyah” Marissa Haque, Rudiyanto Swai 13 Maret '10 10.00 - 12.00 Anggrek Workshop "Menumbuhkan Semangat Berprestasi Para Sahabat Nabi Dalam Keluarga" Eka Wardhana   13.00 - 15.00 Panggung Jumpa Artis Rosyid & Delia the MOVIE Reza Rahadian, Laura Basuki, Arumi Bachsin   13.00 - 15.00 Anggrek Bedah Buku "Management Gerakan Dakwah Ibroh Perang Khandak" Drg. Sukri Wahid   16.00 - 18.00 Panggung PROMO BSM Tim Bank Syariah Mandiri   16.00 - 18.00 Anggrek Coming soon Film 'Dalam Mihrab Cinta' Habiburahman Elshirazy   19.00 - 21.00
Panggung Talkshow "Like Mother Like Daughter" Asma Nadia   19.00 - 21.00 Anggrek Bedah Buku "Gerakan Theosofi di Indonesia, Menelusuri Jejak Aliran Artawijaya, Dr. Adian Husaini       Kebatinan Yahudi Sejak Masa Hindia Belanda Hingga Era Reformasi"  
IBF Wujudkan Bangsa Cerdas & Mandiri   Ahad 10.00 - 12.00 Panggung Konser "Persembahan Hati Untuk Generasi" Snada 14 Maret '10 10.00 - 12.00 Anggrek Launching "Al-Qur'an Anak" Ust. Attabik Lutfi, MA.   13.00 - 15.00 Panggung Temu artis film “Hafalan Sholat Delisa” Darwis Tere-Liye, artis pendukung film   13.00 - 15.00 Anggrek Seminar “Mukjizat Ilmiah Hadits Nabi” dan Launching Buku Ust. Dr. Daud Rasyid Ph.D (Ahli Hadits)       “Ensiklopedia Mukjizat Ilmiah Hadits Nabi” Dr. Tauhid Nur Azhar (Ilmuwan Kedokteran)           Dr. Ir. Bogie Soedjatmiko Eko Tjahjono, ME (Ilmuwan Geologi & Fisika LIPI)   16.00 - 18.00
Panggung Konser dan Jumpa Artis Rina Gunawan, Rita Efendy, Nurul Hidayat, Dkk   16.00 - 18.00 Anggrek Diskusi Publik "Membendung Pemikiran Kiyai Liberal" Ust. Hartono Ahmad Jaiz, Abu Muhammad Waskito   19.00 - 21.00 Panggung Tausyiah, Interaktif & Do'a

Recent Activity
Visit Your Group
Drive Traffic

Sponsored Search

can help increase

your site traffic.

Yahoo! Groups

Mental Health Zone

Bi-polar disorder

Find support

Yahoo! Groups

Cat Zone

Connect w/ others

who love cats.

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web

Tidak ada komentar: