Senin, 06 Juni 2011

[daarut-tauhiid] [Opini] Strategi Bank Syariah Merebut Hati Nasabah

 

Sumber:
http://eSharianomics.com/opinion/strategi-bank-syariah-merebut-hati-nasabah/

REPUBLIKA, Jumat, 07 Juli 2006 hlm 24
Strategi Bank Syariah Merebut Hati Nasabah
Oleh: Ahmad Ifham Sholihin, Business Development Executive – KARIM Business
Consulting

Meskipun populasi Indonesia mayoritas Muslim, tidak mudah bagi perbankan
syariah merebut hati nasabah. Masyarakat terlalu lama bersentuhan dengan
perbankan konvensional sehingga banyak mempertanyakan perbankan syariah.

Hingga Maret 2006, aset bank syariah mencapai Rp 20.55 triliun atau baru 1.4
persen dibandingkan total aset bank konvensional. Sebagian dari kita menyadari
bahwa sistem perbankan nonribawi atau sistem perbankan syariah lebih adil dan
jauh dari unsur eksploitasi dan spekulasi. Namun, bukanlah hal yang mudah bagi
bank syariah untuk merebut hati nasabah (personal maupun korporasi). Perlu
strategi dan langkah yang sistematis, sosialisasi dan kampanye yang kontinyu
serta dukungan dari berbagai pihak yang terkait seperti pemerintah, parlemen,
Departemen Keuangan, Bank Indonesia, Dewan Syariah Nasional (DSN) MUI, Pusat
Komunikasi Ekonomi Syariah (PKES), Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), konsultan,
praktisi dan pihak-pihak lain yang terkait.

Strategi bank syariah untuk merebut hati nasabah ini bisa dilakukan dalam tiga
tahapan. Pertama, dimulai dengan menyentuh sisi kognisi nasabah yaitu
memberikan sosialisasi edukatif tentang 'realitas' sistem dan produk perbankan
syariah kepada nasabah melalui publikasi di berbagai media cetak, elektronik
maupun dalam bentuk gathering, talkshow dan seminar publik. Pada tahapan ini
diharapkan masyarakat mampu mengetahui dan aware tentang sistem perbankan
syariah dan bagaimana sistem itu diterapkan. Diharapkan masyarakat juga
memahami fungsi keberadaan perbankan syariah dari sisi personal maupun sosial.

Tahap kedua adalah menyentuh sisi emosional nasabah dengan memberikan gambaran
menyeluruh tentang manfaat dan keuntungan memakai sistem perbankan syariah dari
sisi bisnis (profit) maupun spirit sehingga masyarakat merasa bahwa sistem dan
produk perbankan syariah ini memang baik dan layak untuk dipakai. Pada tahapan
inilah yang dalam strategi public relation disebut dengan tahap pembentukan
citra bank syariah dalam benak nasabah.

Hal terpenting yang harus dilakukan dalam tahap ini adalah perbankan syariah
terlebih dulu memahami kebutuhan nasabah yang bisa dilakukan dengan riset pasar
(marketing research). Setelah memahami apa yang menjadi kebutuhan nasabah,
dilakukan strategi pembentukan citra bank syariah yang fokus, kreatif, dan
konsisten.

Pembentukan citra bank syariah dimulai dengan memetakan persepsi masyarakat
tentang perbankan syariah. Citra bank syariah yang ada dalam benak masyarakat
bisa dioptimalkan menjadi titik pembangkit citra yang diinginkan.

Citra bank syariah yang diinginkan ini dibentuk dari realitas mendasar dan
kredibel dari kondisi perkembangan perbankan syariah yang telah ada.
Pembentukan citra yang tidak didasari dengan informasi realitas dengan
kredibilitas tinggi tentu akan menghasilkan citra yang lemah. Karena akan
muncul banyak celah yang bisa dilihat oleh publik, termasuk pihak lain yang
memiliki kepentingan berseberangan, untuk dengan mudah mengubah citra menjadi
negatif.

Untuk meningkatkan citra yang baik yang melekat pada perbankan syariah, perlu
juga institusi perbankan syariah melakukan kegiatan sosial, mengembangkan
program-program pengembangan masyarakat sebagai bentuk tanggung jawab
perusahaan kepada publik yang biasanya disebut dengan corporate social
responsibility.

Citra bank syariah juga sangat dipengaruhi oleh sistem perbankan syariah itu
sendiri, product knowledge para praktisi perbankan syariah maupun sikap dan
perilaku sesuai syariah yang ditunjukkan para praktisi kepada nasabah.

Tahap ketiga adalah tahap aktivasi yang menyentuh sisi konasi nasabah dengan
menggerakkan nasabah sampai mereka benar benar menggunakan sistem dan produk
bank syariah. Keberadaan regulasi office channeling, sistem aplikasi IT yang
proven untuk bank syariah, SDM (Sumber Daya Manusia) perbankan syariah yang
handal, harus diimbangi dengan strategi persuasif dari semua pihak yang terkait
dalam sistem perbankan syariah untuk mengajak masyarakat menggunakan sistem dan
produk bank syariah, misalnya dengan mengadakan kampanye dan berbagai kegiatan
massal di berbagai daerah seperti kegiatan Expo serta pemberian fasilitas lain
yang memudahkan masyarakat untuk menjangkau layanan bank syariah. CEO gathering
juga bisa dioptimalkan untuk menjaring nasabah korporasi.

Dengan strategi komprehensif yang melibatkan sisi kognisi, emosi, dan konasi
nasabah (baik nasabah personal maupun korporasi), diharapkan perbankan syariah
bisa tumbuh kembang dengan pesat dan bermanfaat bagi nasabah, sehingga nasabah
bisa menjadikan sistem dan produk bank syariah sebagai sesuatu yang
"good-and-for-me".

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___

Tidak ada komentar: