Selasa, 13 September 2011

[daarut-tauhiid] Bagaimana Menyikapi Orang-orang Kafir yang “Mengganggu” Muslim?

*Bagaimana Menyikapi Orang-orang Kafir yang "Mengganggu" Muslim? *

Alhamdulillah, Segala puji hanya milik Allah *Subhaanahu Wa Ta'aalaa* yang
menciptakan jin dan manusia semata – mata untuk beribadah kepada Allah saja.
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah tercinta,
Muhammad bin Abdullah, segenap keluarga, para sahabat dan umatnya yang setia
hingga akhir zaman.

Kita mengimani bahwa Allah Maha Kuasa.

Kita juga mengimani bahwa apa yang Dia kehendaki pasti terwujud.

Tentunya ada suatu hal, mengapa dari dulu hingga sekarang selalu ada
hamba-Nya yang membangkang, tidak beriman.

Entah kenapa "rasa takut" itu dicabut dari orang-orang kafir.

Mengapa mereka yang tidak beriman selalu memerangi hamba-Nya yang beriman.

Hingga rasanya seolah-olah sulit sekali untuk mengalahkan mereka.

Baik karena jumlah mereka yang lebih banyak dan kesiapan mereka lebih baik.

Untuk menang melawan mereka, secara logika normal* peluangnya bisa dibilang
tidak ada. (*dalam beragama, jangan mengutamakan logika)

Lalu bagaimana? Apa kita harus diam saja, sedangkan kita berharap bahwa
Islam dimenangangkan atas semua agama.

Mari kita cari jawabnya bersama-sama…

*In tansuruu Allaha yansurkum wayuthabbit aqdamakum*

Kita juga mengimani bahwa apa yang Dia kehendaki pasti terwujud. Tentunya
ada suatu hal, mengapa dari dulu hingga sekarang selalu ada hamba-Nya yang
membangkang, tidak beriman.

Entah kenapa "rasa takut" itu dicabut dari orang-orang kafir. Mengapa mereka
yang tidak beriman selalu memerangi hamba-Nya yang beriman. Hingga rasanya
seolah-olah sulit sekali untuk mengalahkan mereka. Baik karena jumlah mereka
yang lebih banyak dan kesiapan mereka lebih baik....

Allah SWT telah berfirman (yang artinya) : "Dan kami jadikan sebahagian kamu
cobaan bagi sebahagian yang lain. Maukah kamu bersabar?; dan adalah Tuhanmu
maha Melihat. " (QS. 25 : 20)

Dan kemudian Allah SWT bertanya, ya bertanya kepada kita sebagai pengaku
budak-Nya. SEKALIGUS menunjukkan jalan, caranya memenangkan agama ini. "Dan
sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kamu agar Kami mengetahui
orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kamu, dan agar Kami
menyatakan (baik buruknya) hal ihwalmu." (QS. 47 : 31)

Masih ragu-ragu? Ya maklumlah...kita kan sudah dijajah kafir 350
tahun...lebih, karena sampai sekarang pun belum merdeka. Sekali lagi Allah
SWT menegaskan dalam ayat-Nya yang jelas lagi terang:

"Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga)
ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari
memusuhi kamu), maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap
orang-orang yang zalim. (QS. 2 : 193)

Perangi mereka, sehingga tidak ada fitnah, (tidak ada kedzaliman,
kesyirikan, demokrasi, nasionalisme). Ayat-ayat perintah Allah SWT ini bukan
untuk didiskusikan, enaknya mau diterapkan atau tidak ya...kalau mau
diterapkan yang mana saja ya...ayat tentang sholat saja apa ya...

Allah SWT bukan tidak mampu (supaya Islam ini dimenangakan atas seluruh
dien). Justru Dia ingin menguji kalian. Siapa yang mau berjihad.... *In
tansuruu Allaha yansurkum wayuthabbit aqdamakum*.. Siapa yang mau membantu
agama Allah? Apakah kita mau membantu Allah SWT atau mau membangakang tidak
berpengaruh sama sekali terhadap Allah...Mau semua manusia kafir, juga tidak
apa-apa...Atau mau beriman semua juga tidak menambah apa-apa bagi-Nya...

Itu bukan kata saya, perhatikan firman Allah SWT :

"Dan barangsiapa yang berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu adalah untuk
dirinya sendiri. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (tidak memerlukan
sesuatu) dari semesta alam." (QS. 25 : 6)

Jihad adalah untuk merebut, merampas hak-hak Allah yang direbut oleh
orang-orang kafir. Ingat, jihad bukan terorisme. Ini beda hal. Kita boleh
memerangi orang kafir yang secara nyata-nyata menghancurkan kita. Dan ada
janji pertolongan dari Allah : "Demikianlah, dan barangsiapa membalas
seimbang dengan penganiayaan yang pernah ia derita kemudian ia dianiaya
(lagi), pasti Allah akan menolongnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha
Pema'af lagi Maha Pengampun." (QS. 22 : 60)

Kalau kita tidak peduli soal keimanan lagi, syariat, jihad, khilafah maka
nantikan saja azab Allah! "Belumkah datang kepada mereka berita penting
tentang orang-orang yang sebelum mereka, (yaitu) kaum Nuh, 'Aad, Tsamud,
kaum Ibrahim, penduduk Madyan dan negeri-negeri yang telah musnah? Telah
datang kepada mereka rasul-rasul dengan membawa keterangan yang nyata, maka
Allah tidaklah sekali-kali menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang
menganiaya diri mereka sendiri." (QS. 9 : 70)

Apakah saya orang beriman? Apakah anda orang yang beriman? Apakah anda orang
yang berada dalam kebenaran itu? *Wallahu a'lam*

"Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang percaya
(beriman) kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan
mereka berjuang (berjihad) dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah.
Mereka itulah orang-orang yang benar." (QS. 49 : 15)

Ini ayat untuk saya dan saudaraku yang muslim, berhati-hatilah kita...

"Orang-orang yang ditinggalkan (tidak ikut perang) itu, merasa gembira
dengan tinggalnya mereka di belakang Rasulullah, dan mereka tidak suka
berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah dan mereka berkata:
"Janganlah kamu berangkat (pergi berperang) dalam panas terik ini".
Katakanlah: "Api neraka jahannam itu lebih sangat panas(nya)" jika mereka
mengetahui. Maka hendaklah mereka tertawa sedikit dan menangis banyak,
sebagai pembalasan dari apa yang selalu mereka kerjakan. " (QS. 9 : 81-82)

Itu adalah ayat untuk awal – awal jihad yang merupakan "babat alas" kata
orang jawa, atau jihad yang merupakan pioneer bagi jihad berikutnya. Yang
secara logic, kemungkinan menangnya tipis, hampir pasti kalah dan berakibat
habisnya harta, materi, luka-luka, cacat, ditawan, ditangkap, disiksa,
dipenjara atau mati...

Lalu bagaimana terhadap orang yang mau berjihad, hanya kalau sudah pasti
menang saja? Apa yang akan disampaikan oleh Nabi kita? Perhatikan lanjutan
ayat di atas. "Kamu tidak boleh keluar bersamaku selama-lamanya dan tidak
boleh memerangi musuh bersamaku. Sesungguhnya kamu telah rela tidak pergi
berperang kali yang pertama. Karena itu duduklah bersama orang-orang yang
tidak ikut berperang." (QS. 9 : 83)

Ternyata mereka...kafir....fasiq...orang kafir dan fasiq (semoga kita
terhindar darinya) Lanjutan ayat di atas..."Dan janganlah kamu sekali-kali
menyembahyangkan (jenazah) seorang yang mati di antara mereka, dan janganlah
kamu berdiri (mendo'akan) di kuburnya. Sesungguhnya mereka telah kafir
kepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka mati dalam keadaan fasik." (QS. 9 :
84)

Niat manusia kebanyakan baik...demi keluarga, harta akan kuberikan...demi
keluarga...tapi kalau sudah ada ajakan jihad dan mereka menolak...Allah
sudah mengingatkan budak-Nya : "Dan janganlah harta benda dan anak-anak
mereka menarik hatimu. Sesungguhnya Allah menghendaki akan mengazab mereka
di dunia dengan harta dan anak-anak itu dan agar melayang nyawa mereka,
dalam keadaan kafir. (QS. 9 : 55)

Yang buruk itu lebih banyak dan lebih menarik

Katakanlah: "Tidak sama yang buruk dengan yang baik, meskipun banyaknya yang
buruk itu menarik hatimu, maka bertakwalah kepada Allah hai orang-orang
berakal, agar kamu mendapat keberuntungan." (QS. 5 : 100)

Ayat ini untuk saya dan saudaraku yang muslim. Apakah kita beriman?
Bertakwa?: "Orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, tidak
akan meminta izin kepadamu untuk tidak ikut berjihad dengan harta dan diri
mereka. Dan Allah mengetahui orang-orang yang bertakwa. Sesungguhnya yang
akan meminta izin kepadamu, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada
Allah dan hari kemudian, dan hati mereka ragu-ragu, karena itu mereka selalu
bimbang dalam keraguannya." (QS. 9 : 44-45)

Dan peringatan agar kita tidak mengikuti orang-orang kafir dalam segala hal,
meskipun mereka itu Ahli Kitab: "Hai orang-orang yang beriman, jika kamu
mengikuti sebahagian dari orang-orang yang diberi Al Kitab, niscaya mereka
akan mengembalikan kamu menjadi orang kafir sesudah kamu beriman." (QS. 3:
100) (termasuk mengikuti/membeli/menonton media massa yang tidak jelas
Islamnya)

Sekali lagi perhatikan Firman Allah *Subhanahu wa Ta'ala* :

" Mengapa kamu tidak mau berperang di jalan Allah dan (membela) orang-orang
yang lemah baik laki-laki, wanita-wanita, maupun anak-anak yang semuanya
berdo'a : 'Ya Rabb kami, keluarkanlah kami dari negri ini yang zalim
penduduknya dan berilah kami pelindung dari sisi Engkau dan berilah kami
penolong dari sisi Engkau'." (QS. 4 : 75)

Jangan berdalih bahwa mereka itu beda negara, beda bangsa atau kita berpaham
nasionalis yang sesat itu, sehingga membiarkan muslim di tempat lain
"diganggu" oleh orang-orang kafir.

Kalau saya mengaku beriman, maka hadits ini untuk saya : Hadits Nabi
Muhammad *shalallahu 'alaihi wa sallam* :

Dari Qatadah ra, dari Anas ra. Bahwa Rasulullah SAW bersabda, 'Tidak
beriman salah seorang diantara kalian, hingga ia mencintai saudaranya
sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.' (HR. Bukhari)

Atau kalau setiap malam kita masih bisa tidur tanpa beban, maka ingatlah :
Dari Nu'man bin Basyir ra, Rasulullah SAW bersabda, 'Perumpamaan orang-orang
mu'min dalam hal kecintaan dan kasih sayang diantara mereka adalah laksana
satu tubuh, yang apabila terdapat salah satu anggota tubuhnya yang sakit,
maka seluruh tubuhnya akan merasakan sakit, dengan tidak dapat tidur dan
demam.' (HR. Muslim)

Semoga kita masih masuk golongan muslim…Dari Hudzaifah bin Yaman ra,
Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa yang tidak peduli terhadap urusan
kaum muslimin, maka bukanlah ia termasuk golongan mereka (kaum muslimin)."
(HR. Thabrani)

Dan berjihad sebagai cara untuk memenangkan Islam, masih banyak di ayat-ayat
lain. Silahkan direnungkan. Ada baiknya juga mengingat Keutamaan-Keutamaan
Syahid.

*Wallahu a'lam.*

Kalau ada kesalahan, itu semua datangnya dari saya dan setan. Allah dan
rasul-Nya berlepas diri dari hal itu. Dan apabila ada kebenaran, maka semua
itu datangnya dari Allah SWT, segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam...

Wassalamu 'alaikum wr. wb.

Wirawan


[Non-text portions of this message have been removed]

------------------------------------

====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-digest@yahoogroups.com
daarut-tauhiid-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Tidak ada komentar: