Rabu, 28 Mei 2008

[FISIKA] Digest Number 2431

Messages In This Digest (18 Messages)

Messages

1a.

Re: Bls: [FISIKA] mohon bantuan

Posted by: "Asis Pattisahusiwa" asisphysic04@gmail.com

Tue May 27, 2008 2:20 am (PDT)

Salam Kenal juga,

beberapa waktu lalu, saya menemukan sebuah situs yang berisi program
aplikasi yang mensimulasikan beberapa persoalan Fisika seperti Medan Magnet,
Radiasi Benda Hitam, Energi Gravitasi, Lensa Optik, dan lain-lain. mungkin
situs itu yang mbak cari.

nama situsnya : http://www.vias.org/simulations/

ini saya sertakan sebuah program yang saya ambil dari situs tersebut.

semoga membantu, terima kasih.

Asis Pattisahusiwa

Jurusan Fisika, F. MIPA, Universitas Pattimura - Ambon

Pada 27 Mei 2008 10:14, renna lestari <rn4_f05@yahoo.co.id> menulis:

> Salam Kenal Semua !!!!!!!!
>
> Adakah anggota milis ini yang tau situs-situs tentang fisika komputasi
> (Fisika yang di aplikasikan ke komputer). Kalau ada yang tau, saya mohon
> alamat situsnya.....
> Makasih bantuannya..
>
> Terima Kasih
>
2a.

Re: Salahkah Logika saya ? numpang tanya

Posted by: "Kusuma Warjaya" k_warjaya@yahoo.com   k_warjaya

Tue May 27, 2008 3:49 am (PDT)

Hmmm... oo..iya, ga kepikiran, dari logika itu emang bener. Cuman apakah logika batang elastik yang Pak Iwal kemukakan itu berlaku juga buat pegas? saya jadi sangsi. Bagaimana dengan karet (karet buat pembungkus makanan) yang merupakan material hiperelastik (pertambahan panjangnya bisa nyampe 2 kali lipat panjang semula)??? Mohon Pencerahannya..!

Yang dibilang Pak Aziz tadi emang bener, kalau defleksinya kecil, maka hukum Hooke berlaku (Gaya dan pertambahan panjang memiliki hubungan linear), kalau defleksinya udah besar, biasanya materialnya dah elastoplastik, jadi kemungkinan terjadi deformasi plastik sehingga hubungan gaya dan pertambahan panjang tidak linear lagi.

Thanks.Kus

wh <iwal99@yahoo.co.uk> wrote:
Boleh ikutan?


Saya mau coba tinjau dari pendekatan hubungan tegangan-regangan.
Kita ketahui bahwa tegangan = gaya/luas alas,
tegangan saya simbolkan sebagai s (sigma kecil),

s = F/A ... (1)

Kemudian, persamaan regangan epsilon,

epsilon = x/L ... (2),

dimana x adalah pertambahan panjang, dan L adalah panjang awal.

Kemudian satu persamaan lagi, modulus elastisitas E,

E = s/epsilon .. (3)


Persamaan (1) dan (2) kita substitusi ke pers (3),

E = F*L/(A*x),
atau

F = (EA/L)*x


Persamaan ini analog dengan F = k*x.

Atau k = EA/L (ini adalah persamaan kekakuan axial dari sebuah batang pendel)

Jika modulus elastisitas tetap (masih kondisi elastis), dan bentuk penampang tidak berubah, maka konstanta k berbanding terbalik dengan panjang L.


Kembali ke permasalahan pak Ambrosius,
Panjang pegas L=40 cm, dan konstantanya k =100 N/m,
maka jika pegas dipotong menjadi 10 cm (sifat material dan bentuk penampang tidak berubah), konstantanya bertambah besar menjadi 400 N/m.

Selanjutnya, kita selesaikan sendiri permasalahan susunan paralelnya.


Mohon dikoreksi jika ada kekeliruan.


Wassalam,
Iwal



----- Original Message -----
From: Muhammad Aziz Majidi
To: fisika_indonesia@yahoogroups.com
Sent: Monday, May 26, 2008 11:39 PM
Subject: Re: [FISIKA] Salahkah Logika saya ? numpang tanya


Bung Ambrosius,

Kalau diasumsikan bahwa hukum Hooke selalu berlaku terlepas dari
panjangnya pegas, maka jawaban anda benar.

Hubungan F=kx berimplikasi, jika ada N pegas dengan
konstanta-konstanta k1, k2, ..., kN, maka:
- jika pegas2 tsb disusun secara seri, sistem pegas tsb bisa diwakili
dengan pegas tunggal equivalen dengan konstanta yang dapat dihitung
sebagai:
1/k_eq = 1/k1 + 1/k2 + ... + 1/kN

- jika pegas2 tsb disusun secara paralel, sistem pegas tsb bisa
diwakili dengan pegas tunggal equivalen dengan konstanta:
k_eq = k1 + k2 + ... + kN

Kembali ke soal tes bung Ambrosius. Pegas tunggal dengan konstanta 100
N/m tsb dapat dianggap sebagai bentuk susunan seri dari 4 pegas2
pendek yang identik. Jika konstanta pegas pendek ini kita sebut
k_pendek, maka:
1/(100 N/m) = 1/k_pendek + 1/k_pendek + 1/k_pendek + 1/k_pendek = 4/k_pendek
---> k_pendek = 4 x 100 N/m = 400 N/m.

Nah, sekarang keempat pegas2 pendek ini disusun paralel, maka berlaku:
k_total = k_pendek + k_pendek + k_pendek + k_pendek = 4 x k_pendek = 4
x 400 N/m = 1600 N/m.

Jadi jawaban bung Ambrosius benar. Tentu dengan catatan: selama hukum
Hooke selalu dianggap berlaku terlepas dari panjangnya pegas. Dalam
realita, hubungan linear antara F dan x hanyalah pendekatan yang hanya
berlaku untuk harga x yang relatif kecil dibandingkan dengan panjang
pegas.

2008/5/26 Ambrosius S <amb_tj@yahoo.co.id>:
> Saya seorang guru, dalam suatu kegiatan latihan soal dengan murid saya
> buatkan soal tentang pegas.
>
> Soal saya.
> Sebuah pegas yang panjangnya 40 cm memiliki konstanta pegas 100 N/m. Pegas
> dipotong menjadi 4 bagian sama panjang. Kemudian potongan-potongan tersebut
> disusun secara paralel, Tentukan konstanta total potongan pegas.
>
> Seluruh kelas yang saya ajari dengan pemahaman konsep susunan pegas ( 3
> kelas berjumlah 122 siswa) tidak ada yang menjawab betul menurut saya.
> Saya jawab 1600 N/m para siswa rata rata menjawab 400 N/m.
> Numpang tanya , Slahkah logika saya ???
> Mohon penjelasan jika salah.
> Terima kasih. Salam.......
>
> ________________________________
> Dapatkan situs lowongan kerja - Yahoo! Indonesia Search.
>

2b.

Re: Salahkah Logika saya ? numpang tanya

Posted by: "Muhammad Aziz Majidi" aziz.majidi@gmail.com   aziz_majidi

Tue May 27, 2008 10:52 am (PDT)

2008/5/27 Kusuma Warjaya <k_warjaya@yahoo.com>:
> Hmmm... oo..iya, ga kepikiran, dari logika itu emang bener. Cuman apakah
> logika batang elastik yang Pak Iwal kemukakan itu berlaku juga buat pegas?
> saya jadi sangsi.

Batang elastik dan pegas sama-sama memenuhi hukum Hooke selama
deformasinya relatif kecil. Perbedaannya hanyalah pada nilai modulus
elatisitasnya. Misal, batang tembaga dengan luas penampang (A) dan
panjang (L) mempunyai modulus elestisitas yang jauh lebih besar
daripada pegas tembaga yang berdimensi sama (luas penampang A dan
panjang L). Ini dikarenakan rapat massa efektif pegas jauh lebih kecil
daripada rapat massa batang tembaga solid. Makin kecil rapat massa
efektifnya, makin kecil pula nilai modulus elastisitasnya, maka makin
mudah obyek tsb diregangkan. (Tentu ini hanya berlaku untuk bahan2
yang tidak rapuh).

Bagaimana dengan karet (karet buat pembungkus makanan)
> yang merupakan material hiperelastik (pertambahan panjangnya bisa nyampe 2
> kali lipat panjang semula)??? Mohon Pencerahannya..!

Selama pertambahan panjangnya sangat kecil dibandingkan panjang
setimbangnya, pada karetpun hukum Hooke masih bisa berlaku. Tapi
karena terlalu plastis, hubungan F vs x nya sangat cepat menjadi tidak
linear ketika regangannya bertambah besar.

>
> Yang dibilang Pak Aziz tadi emang bener, kalau defleksinya kecil, maka hukum
> Hooke berlaku (Gaya dan pertambahan panjang memiliki hubungan linear), kalau
> defleksinya udah besar, biasanya materialnya dah elastoplastik, jadi
> kemungkinan terjadi deformasi plastik sehingga hubungan gaya dan pertambahan
> panjang tidak linear lagi.
>
> Thanks.Kus
>
> wh <iwal99@yahoo.co.uk> wrote:
>
> Boleh ikutan?
>
>
> Saya mau coba tinjau dari pendekatan hubungan tegangan-regangan.
> Kita ketahui bahwa tegangan = gaya/luas alas,
> tegangan saya simbolkan sebagai s (sigma kecil),
>
> s = F/A ... (1)
>
> Kemudian, persamaan regangan epsilon,
>
> epsilon = x/L ... (2),
>
> dimana x adalah pertambahan panjang, dan L adalah panjang awal.
>
> Kemudian satu persamaan lagi, modulus elastisitas E,
>
> E = s/epsilon .. (3)
>
>
> Persamaan (1) dan (2) kita substitusi ke pers (3),
>
> E = F*L/(A*x),
> atau
>
> F = (EA/L)*x
>
>
> Persamaan ini analog dengan F = k*x.
>
> Atau k = EA/L (ini adalah persamaan kekakuan axial dari sebuah batang
> pendel)
>
> Jika modulus elastisitas tetap (masih kondisi elastis), dan bentuk penampang
> tidak berubah, maka konstanta k berbanding terbalik dengan panjang L.
>
>
> Kembali ke permasalahan pak Ambrosius,
> Panjang pegas L=40 cm, dan konstantanya k =100 N/m,
> maka jika pegas dipotong menjadi 10 cm (sifat material dan bentuk penampang
> tidak berubah), konstantanya bertambah besar menjadi 400 N/m.
>
> Selanjutnya, kita selesaikan sendiri permasalahan susunan paralelnya.
>
>
> Mohon dikoreksi jika ada kekeliruan.
>
>
> Wassalam,
> Iwal
>
>
>
>
> ----- Original Message -----
> From: Muhammad Aziz Majidi
> To: fisika_indonesia@yahoogroups.com
> Sent: Monday, May 26, 2008 11:39 PM
> Subject: Re: [FISIKA] Salahkah Logika saya ? numpang tanya
> Bung Ambrosius,
>
> Kalau diasumsikan bahwa hukum Hooke selalu berlaku terlepas dari
> panjangnya pegas, maka jawaban anda benar.
>
> Hubungan F=kx berimplikasi, jika ada N pegas dengan
> konstanta-konstanta k1, k2, ..., kN, maka:
> - jika pegas2 tsb disusun secara seri, sistem pegas tsb bisa diwakili
> dengan pegas tunggal equivalen dengan konstanta yang dapat dihitung
> sebagai:
> 1/k_eq = 1/k1 + 1/k2 + ... + 1/kN
>
> - jika pegas2 tsb disusun secara paralel, sistem pegas tsb bisa
> diwakili dengan pegas tunggal equivalen dengan konstanta:
> k_eq = k1 + k2 + ... + kN
>
> Kembali ke soal tes bung Ambrosius. Pegas tunggal dengan konstanta 100
> N/m tsb dapat dianggap sebagai bentuk susunan seri dari 4 pegas2
> pendek yang identik. Jika konstanta pegas pendek ini kita sebut
> k_pendek, maka:
> 1/(100 N/m) = 1/k_pendek + 1/k_pendek + 1/k_pendek + 1/k_pendek = 4/k_pendek
> ---> k_pendek = 4 x 100 N/m = 400 N/m.
>
> Nah, sekarang keempat pegas2 pendek ini disusun paralel, maka berlaku:
> k_total = k_pendek + k_pendek + k_pendek + k_pendek = 4 x k_pendek = 4
> x 400 N/m = 1600 N/m.
>
> Jadi jawaban bung Ambrosius benar. Tentu dengan catatan: selama hukum
> Hooke selalu dianggap berlaku terlepas dari panjangnya pegas. Dalam
> realita, hubungan linear antara F dan x hanyalah pendekatan yang hanya
> berlaku untuk harga x yang relatif kecil dibandingkan dengan panjang
> pegas.
>
> 2008/5/26 Ambrosius S <amb_tj@yahoo.co.id>:
>> Saya seorang guru, dalam suatu kegiatan latihan soal dengan murid saya
>> buatkan soal tentang pegas.
>>
>> Soal saya.
>> Sebuah pegas yang panjangnya 40 cm memiliki konstanta pegas 100 N/m. Pegas
>> dipotong menjadi 4 bagian sama panjang. Kemudian potongan-potongan
>> tersebut
>> disusun secara paralel, Tentukan konstanta total potongan pegas.
>>
>> Seluruh kelas yang saya ajari dengan pemahaman konsep susunan pegas ( 3
>> kelas berjumlah 122 siswa) tidak ada yang menjawab betul menurut saya.
>> Saya jawab 1600 N/m para siswa rata rata menjawab 400 N/m.
>> Numpang tanya , Slahkah logika saya ???
>> Mohon penjelasan jika salah.
>> Terima kasih. Salam.......
>>
>> ________________________________
>> Dapatkan situs lowongan kerja - Yahoo! Indonesia Search.
>>
>
>

2c.

Balasan: Re: [FISIKA] Salahkah Logika saya ? Terima kasih

Posted by: "Ambrosius S" amb_tj@yahoo.co.id   amb_tj

Tue May 27, 2008 2:28 pm (PDT)

Terima kasih buat rekan rekan yang sudah memberikan ulasan pemahaman konsep dari hukum Hooke khususnya pada pegas. Terima kasih Pak Aziz, Pak Kus, Pak Iwal terima kasih moderator dan terima kasih rekan rekan yang lain.
Salam. Ambrosius

Kusuma Warjaya <k_warjaya@yahoo.com> wrote: Hmmm... oo..iya, ga kepikiran, dari logika itu emang bener. Cuman apakah logika batang elastik yang Pak Iwal kemukakan itu berlaku juga buat pegas? saya jadi sangsi. Bagaimana dengan karet (karet buat pembungkus makanan) yang merupakan material hiperelastik (pertambahan panjangnya bisa nyampe 2 kali lipat panjang semula)??? Mohon Pencerahannya..!

Yang dibilang Pak Aziz tadi emang bener, kalau defleksinya kecil, maka hukum Hooke berlaku (Gaya dan pertambahan panjang memiliki hubungan linear), kalau defleksinya udah besar, biasanya materialnya dah elastoplastik, jadi kemungkinan terjadi deformasi plastik sehingga hubungan gaya dan pertambahan panjang tidak linear lagi.

Thanks.Kus

wh <iwal99@yahoo.co.uk> wrote:

Boleh ikutan?


Saya mau coba tinjau dari pendekatan hubungan tegangan-regangan.
Kita ketahui bahwa tegangan = gaya/luas alas,
tegangan saya simbolkan sebagai s (sigma kecil),

s = F/A ... (1)

Kemudian, persamaan regangan epsilon,

epsilon = x/L ... (2),

dimana x adalah pertambahan panjang, dan L adalah panjang awal.

Kemudian satu persamaan lagi, modulus elastisitas E,

E = s/epsilon .. (3)


Persamaan (1) dan (2) kita substitusi ke pers (3),

E = F*L/(A*x),
atau

F = (EA/L)*x


Persamaan ini analog dengan F = k*x.

Atau k = EA/L (ini adalah persamaan kekakuan axial dari sebuah batang pendel)

Jika modulus elastisitas tetap (masih kondisi elastis), dan bentuk penampang tidak berubah, maka konstanta k berbanding terbalik dengan panjang L.


Kembali ke permasalahan pak Ambrosius,
Panjang pegas L=40 cm, dan konstantanya k =100 N/m,
maka jika pegas dipotong menjadi 10 cm (sifat material dan bentuk penampang tidak berubah), konstantanya bertambah besar menjadi 400 N/m.

Selanjutnya, kita selesaikan sendiri permasalahan susunan paralelnya.


Mohon dikoreksi jika ada kekeliruan.


Wassalam,
Iwal



----- Original Message -----
From: Muhammad Aziz Majidi
To: fisika_indonesia@yahoogroups.com
Sent: Monday, May 26, 2008 11:39 PM
Subject: Re: [FISIKA] Salahkah Logika saya ? numpang tanya


Bung Ambrosius,

Kalau diasumsikan bahwa hukum Hooke selalu berlaku terlepas dari
panjangnya pegas, maka jawaban anda benar.

Hubungan F=kx berimplikasi, jika ada N pegas dengan
konstanta-konstanta k1, k2, ..., kN, maka:
- jika pegas2 tsb disusun secara seri, sistem pegas tsb bisa diwakili
dengan pegas tunggal equivalen dengan konstanta yang dapat dihitung
sebagai:
1/k_eq = 1/k1 + 1/k2 + ... + 1/kN

- jika pegas2 tsb disusun secara paralel, sistem pegas tsb bisa
diwakili dengan pegas tunggal equivalen dengan konstanta:
k_eq = k1 + k2 + ... + kN

Kembali ke soal tes bung Ambrosius. Pegas tunggal dengan konstanta 100
N/m tsb dapat dianggap sebagai bentuk susunan seri dari 4 pegas2
pendek yang identik. Jika konstanta pegas pendek ini kita sebut
k_pendek, maka:
1/(100 N/m) = 1/k_pendek + 1/k_pendek + 1/k_pendek + 1/k_pendek = 4/k_pendek
---> k_pendek = 4 x 100 N/m = 400 N/m.

Nah, sekarang keempat pegas2 pendek ini disusun paralel, maka berlaku:
k_total = k_pendek + k_pendek + k_pendek + k_pendek = 4 x k_pendek = 4
x 400 N/m = 1600 N/m.

Jadi jawaban bung Ambrosius benar. Tentu dengan catatan: selama hukum
Hooke selalu dianggap berlaku terlepas dari panjangnya pegas. Dalam
realita, hubungan linear antara F dan x hanyalah pendekatan yang hanya
berlaku untuk harga x yang relatif kecil dibandingkan dengan panjang
pegas.

2008/5/26 Ambrosius S <amb_tj@yahoo.co.id>:
> Saya seorang guru, dalam suatu kegiatan latihan soal dengan murid saya
> buatkan soal tentang pegas.
>
> Soal saya.
> Sebuah pegas yang panjangnya 40 cm memiliki konstanta pegas 100 N/m. Pegas
> dipotong menjadi 4 bagian sama panjang. Kemudian potongan-potongan tersebut
> disusun secara paralel, Tentukan konstanta total potongan pegas.
>
> Seluruh kelas yang saya ajari dengan pemahaman konsep susunan pegas ( 3
> kelas berjumlah 122 siswa) tidak ada yang menjawab betul menurut saya.
> Saya jawab 1600 N/m para siswa rata rata menjawab 400 N/m.
> Numpang tanya , Slahkah logika saya ???
> Mohon penjelasan jika salah.
> Terima kasih. Salam.......
>
> ________________________________
> Dapatkan situs lowongan kerja - Yahoo! Indonesia Search.
>

---------------------------------
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answers
2d.

Re: Salahkah Logika saya ? numpang tanya

Posted by: "parada hutauruk" hparada@lycos.com   e_sakti

Tue May 27, 2008 6:02 pm (PDT)

Hi Ambrosius,

Jawaban yang benar adalah 400 N/m. Logikanya sama dengan apa yang dijelaskan sebelumnya oleh yudhis tarigan. Ini secara
matematis sederhananya:
1. Katakanlah bahwa x1=40 cm, k=100 N/m. Setelah anda bagi 4 maka panjangnya menjadi x1=4x2 untuk masing-masing pegas.
2. Selanjutnya setelah anda susun parallel, maka F2 =- k2 x2 dan F1=-k1 x1 , k2= total konstanta pegas yang diparalel =k21+k22+k23+k24 (misalkan).
3. Sehingga kita dapat menuliskan F2=F1 maka k2 x2 = k1x1
k2 x2 = k1 4 x2
k2 =4 k1
k2 = 4 . 100 = 400 N/m

semoga bisa dimengerti,
Parada Hutauruk

---------[ Received Mail Content ]----------
Subject : Re: [FISIKA] Salahkah Logika saya ? numpang tanya
Date : Mon, 26 May 2008 04:37:27 -0700 (PDT)
From : yudhis tarigan <tariganium@yahoo.com>
To : fisika_indonesia@yahoogroups.com

emang logika abang apa? yang abang kasi tau kan cuman jawaban abang?! tebakan saya, logika abang mengatakan bahwa setelah dibagi 4, pegas menjadi lebih kaku, sehingga kekakuan pegas dikalikan 4 kalinya. setau saya, konstanta pegas itu ya karakteristik fisis ( pada arah tertentu : sejajar sumbu longitudinal pegas ) dari pegas tersebut, tidak dipengaruhi oleh panjang pegas itu sendiri. jadi ya saya lebih setuju dengan jawaban murid2 abang. mungkin permasalahan utamanya adalah konsep tentang konstanta kekauan pegas. maaf ya kalau slah, mohon dikoreksi kembali

--- On Mon, 5/26/08, Ambrosius S <amb_tj@yahoo.co.id> wrote:
From: Ambrosius S <amb_tj@yahoo.co.id>
Subject: [FISIKA] Salahkah Logika saya ? numpang tanya
To: fisika_indonesia@yahoogroups.com
Date: Monday, May 26, 2008, 2:30 AM

Saya seorang guru, dalam suatu kegiatan latihan soal dengan murid saya buatkan soal tentang pegas.

Soal saya.
Sebuah pegas yang panjangnya 40 cm memiliki konstanta pegas 100 N/m. Pegas dipotong menjadi 4 bagian sama panjang. Kemudian potongan-potongan tersebut disusun secara paralel, Tentukan konstanta total potongan pegas.

Seluruh kelas yang saya ajari dengan pemahaman konsep susunan pegas ( 3 kelas berjumlah 122 siswa) tidak ada yang menjawab betul menurut saya.
Saya jawab 1600 N/m para siswa rata rata menjawab 400 N/m.
Numpang tanya , Slahkah logika saya ???
Mohon penjelasan jika salah.
Terima kasih. Salam.......

Dapatkan situs lowongan kerja - Yahoo! Indonesia Search.












************************************************
Parada TP Hutauruk
Department of Physics & Astronomy
Kelvin Building, Room 414
University of Glasgow
Glasgow, G12 8QQ
Scotland, UK
************************************************

Email: p.hutauruk@physics.gla.ac.uk
Telephone: +44 (0)141 339 8855 / ext. 0859
FAX: +44 (0)141 330 5889
************************************************
2e.

Re: Salahkah Logika saya ? numpang tanya

Posted by: "wh" iwal99@yahoo.co.uk   iwal99

Tue May 27, 2008 9:37 pm (PDT)


----- Original Message -----
From: Muhammad Aziz Majidi
To: fisika_indonesia@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, May 28, 2008 12:52 AM
Subject: Re: [FISIKA] Salahkah Logika saya ? numpang tanya

2008/5/27 Kusuma Warjaya <k_warjaya@yahoo.com>:
[cut]

Bagaimana dengan karet (karet buat pembungkus makanan)
> yang merupakan material hiperelastik (pertambahan panjangnya bisa nyampe 2
> kali lipat panjang semula)??? Mohon Pencerahannya..!

Selama pertambahan panjangnya sangat kecil dibandingkan panjang
setimbangnya, pada karetpun hukum Hooke masih bisa berlaku. Tapi
karena terlalu plastis, hubungan F vs x nya sangat cepat menjadi tidak linear ketika regangannya bertambah besar.

.
Sedikit tambahan dari saya:

Betul kata Pak Azis, pada karet gelang, hubungan F vs x nya menjadi tidak linear ketika regangannya bertambah besar.
Jika kita amati, pada regangan besar tersebut, luas penampang karet menjadi lebih kecil (karet menjadi lebih tipis).

Sehingga, sesuai persamaan:
F = (EA/L)*x,
untuk regangan (x/L) kecil, nilai EA konstan, dan hubungan F vs x masih linear.
Namun ketika (x/L) besar, nilai A mengecil, dan hubungan F vs x tidak linear lagi.

Mengecilnya nilai A disebabkan oleh regangan negatif pada arah tegak lurus dengan arah gaya. Jika kita tinjau satu elemen kecil (bentuk kubus) dari karet tersebut, dan dua sisi berlawanan (katakanlah depan-belakang), mendapat tekanan (tarik) F/dA, maka terjadi regangan (dx/dL) yang searah dengan arah tekanan tersebut (yaitu positif/ke arah luar). Di samping itu, terjadi juga regangan negatif (ke arah dalam) pada keempat sisi lainnya, yang besarnya dipengaruhi oleh Poisson's ratio dari material (karet) tersebut.

Hal yang sama juga terjadi pada material yang mengalami gaya tekan, terjadi pemendekan (regangan negatif), disertai penambahan luas penampang. Bisa kita coba pada balok karet penghapus.

Dalam kondisi tertentu, perubahan luas penampang ini bisa diabaikan, tapi bisa juga jadi signifikan seperti pada contoh karet gelang yang diberi regangan yang cukup besar seperti contoh sebelumnya.

Ini sudah agak OOT ya.. mohon maaf... CMIIW juga ya...

Wassalam,
Iwal
3a.

Re: Bls: [FISIKA] mohon bantuan (nampak tidak etis)

Posted by: "Elegante Physica" e.physica@yahoo.com   e.physica

Tue May 27, 2008 6:33 am (PDT)

Mbak Renna, saya pikir mencari situs seperti itu sangat mudah, cukup googling saja dengan kata kunci "computational physics". (lebih baik dengan bahasa Inggris daripada Indonesia)

Lagipula Anda tidak memberikan petunjuk detail, fisika komputasi apa yang diinginkan. Hasilnya nanti bisa jadi sangat luas.

Selain itu, saya pikir Anda tidak menghormati Mas Indarta yang lebih dulu membuat pesan "Mohon Bantuan". Kenapa Anda tidak buat saja thread baru untuk keperluan Anda sendiri. Kasian kan pesan asli Mas Indarta kemungkinan besar jadi tertutupi.
Kalo menurut istilah Mas Indra Sutiadi, apa yang Anda lakukan terhadap post-nya Mas Indarta adalah "PEMBAJAKAN THREAD".

Maaf jikalau terlalu kasar.

Salam.

--- On Tue, 5/27/08, renna lestari &lt;rn4_f05@yahoo.co.id&gt; wrote:
From: renna lestari &lt;rn4_f05@yahoo.co.id&gt;
Subject: Bls: [FISIKA] mohon bantuan
To: fisika_indonesia@yahoogroups.com
Date: Tuesday, May 27, 2008, 3:14 AM

Salam Kenal Semua !!!!!!!!

Adakah anggota milis ini yang tau situs-situs tentang fisika komputasi
(Fisika yang di aplikasikan ke komputer). Kalau ada yang tau, saya mohon alamat situsnya.... .
Makasih bantuannya..

Terima Kasih

----- Pesan Asli ----
Dari: Indarta Aji &lt;indarta_aji@ yahoo.co. id&gt;
Kepada: fisika_indonesia@ yahoogroups. com
Terkirim: Senin, 26 Mei, 2008
05:33:07
Topik: [FISIKA] mohon bantuan

Adakah anggota milis ini yang bernama Mas Stefanus Haryo, sekarang bekerja di JAERI/J-PARC. Atau adakah yang kenal dengan beliau. Kalau ada yang kenal, saya mohon minta alamat emailnya.... .

Terima Kasih

Indarta_aji (adi kelasnya di SMA TDZ)

Cari tahu ramalan bintang kamu - Yahoo! Indonesia Search.





Yahoo! Toolbar kini dilengkapi dengan Search Assist. Download sekarang juga.












4a.

Re: Blue Energy? (Aduh, ini sih HOAX dan TEORI KONSPIRASI)

Posted by: "Elegante Physica" e.physica@yahoo.com   e.physica

Tue May 27, 2008 6:34 am (PDT)

Apa itu HOAX?
silakan pelajari dari http://hoax.wordpress.com

Mas Joko dan Blue Energy-nya dapat dikatakan sebagai HOAX karena tidak mau mempublikasikan penelitiannya dalam jurnal ilmiah untuk di-peer-reviewed, dan sampai sekarang pabrik bahan bakar untuk produksi bahan bakar tersebut dalam skala besar bahkan tidak kunjung selesai. Kata dia alasannya adalah masalah paten (takut idenya dicuri orang). Pikir-pikir ni orang meragukan banget, jelas-jelas kalo dia publikasi di jurnal ya berarti dia penemunya (orang lain tidak berhak ngaku2). Teorinya pun sangat mengkhawatirkan karena menggunakan konsep perpetual machine yang merupakan lelucon sepanjang masa bagi kita (fisikawan) yang notabene menganut konservasi energi.

Ingin tahu Joko, Meyer, dan masalah orang-orang lain yang bikin Blue Energy lebih lanjut?

Saya sarankan dimulai dari sini:
http://priyadi.net/archives/2007/12/06/bahan-bakar-blue-energy/
(Priyadi adalah ahli komunikasi media)

kemudian ke sini:
http://rovicky.wordpress.com/2008/05/20/akademi-fantasi-energi-mas-joko-tereliminasi/
http://rovicky.wordpress.com/2008/05/26/seluk-dan-beluknya-blue-energy/
(Rovicky adalah ahli geologi dan perminyakan)

dan yang paling HEBOH, bodo-bodoannya teori konspirasi Joko:
http://priyadi.net/archives/2008/05/23/blue-energy-dan-teori-konspirasi/

Pelajaran berharga:
Mimpi boleh, tapi jangan sampai menipu orang lain...

Hi... hi...

--- On Mon, 5/26/08, Indarta Aji &lt;indarta_aji@yahoo.co.id&gt; wrote:
From: Indarta Aji &lt;indarta_aji@yahoo.co.id&gt;
Subject: Bls: [FISIKA] Blue Energy?
To: fisika_indonesia@yahoogroups.com
Date: Monday, May 26, 2008, 12:05 PM

Kalau menurut kabar dari berita, katanya Djoko di culik saat perjalanan untuk presentasi hasil risetnya kepada presiden RI

Kalau kabar yang di berita kemarin-kemarin air itu diuraikan secara elektrolisis, sepertinya ada larutan/ serbuk tertentu untuk membuat peristiwa elektrolisis tersebut.

----- Pesan Asli ----
Dari: sigit b.darmawan &lt;radubis@yahoo. com&gt;
Kepada: fisika_indonesia@ yahoogroups. com
Terkirim: Senin, 26 Mei, 2008 02:33:46
Topik: [FISIKA] Blue Energy?

Adakah yang bisa menjelaskan tentang Blue Energy yang dihebohkan oleh

media beberapa hari ini? Djoko Suprapto mampu memproses air menjadi

bahan bakar untuk menggerakkan kendaraan bermotor.

Bisakah H2O diurai menjadi energi?

Terima kasih

Sigit




Yahoo! Toolbar kini dilengkapi dengan Search Assist. Download sekarang juga.












5a.

Re: Andrivo Rusydi

Posted by: "KSM 102 FM ITB" fm102itb@yahoo.com   fm102itb

Tue May 27, 2008 6:35 am (PDT)

Hmm... keluarga "Fisika" Rusydi...
ada lagi yang lain: Febdian Rusydi (halo Bang? mungkin ada di milis ini?)

http://febdian.net

john collins <csm_bdg@yahoo.com> wrote:
Secara nggak sengaja saya menemukan ini:

http://www.gatra.com/artikel.php?id=114973

-John-
=================================================
Ilmuwan Tiga Benua Rindu Rambutan

Di Indonesia tak banyak yang tahu siapa itu Prof. Dr. Andrivo Rusydi. Padahal, di dunia internasional, ilmuwan muda asal Indonesia yang baru berusia 31 tahun ini sangat dikenal. Dia kini tengah melakukan penelitian di tiga negara, Amerika Serikat, Hamburg, dan Singapura. Andrivo di usia mudanya menjadi visiting professor bidang fisika di Universitas Hamburg, dan peneliti tetap di University of Singapore.

Karir intelektual Andrivo dimulai tahun 1998, ketika ia tamat dari Institut Teknologi Bandung Jurusan Fisika. Lelaki kelahiran Padang, Sumatra Barat, tahun 1976, ini melanjutkan program studi master di Rijkuniversiteit Groningen, Belanda, dan merampungkan program S3. Sembari mengerjakan program di universitas yang sama, Andrivo melakukan penelitian di National Synchrotron Light Source (NSLS) of Brookhaven National Laboratory (BNL), Amerika Serikat, sejak tahun 2001.

Peneliti fisika ini langsung mendapat perhatian oleh para ilmuwan dunia. Ia mendapat berbagai tawaran mengajar dan meneliti di Universitas Hamburg. Belakangan, ia memilih menjadi peneliti tetap di National University of Singapore. Sejak 2005, lelaki kelahiran 1976 ini diminta Universitas Hamburg untuk melakukan riset inovatif. Tidak banyak ilmuwan yang berpengalaman dalam energi soft X-ray scattering.

Di Universitas Hamburg, Jerman, Andrivo tengah melakukan penelitian dasar mengenai nano-structure. Universitas Hamburg memang giat mengadakan penelitian free electron laser yang pertama dan satu-satunya di dunia dengan fasilitas Hasylab yang memberikan kesempatan untuk meneliti sesuatu yang baru. Kesempatan ini tak dapat begitu saja dicapai karena membutuhkan Syncrotron.

Pemerintah Jerman mengalokasikan dana sekitar 3 juta euro untuk membangun VUV-FEL (vacuum ultra-violet--free electron laser raman stektroskopi) yang kemudian digunakan secara bersama oleh para ilmuwan di Jerman dan mancanegara. Alat ini diharapkan untuk menguak interaksi fisika dan kimia dari material yang selama ini masih tersembunyi. Interaksi itu hanya dapat dilihat dengan ukuran molekul yang besarnya dalam besaran nano atau 10 pangkat minus 9 meter.

Selain meneliti, Andrivo juga ditawari mengajar di Uni Hamburg pada mata kuliah advanced solid state physics (fisika zat padat tingkat lanjut) di Jurusan Fisika jenjang tingkat akhir master.

Walaupun lebih terkenal dan hidup berkecukupan di luar negeri, Andrivo masih menyimpan minat untuk kembali ke Indonesia. Ia mengaku kangen buah-buahan asal Indonesia. ''Apalagi kalau bisa memetik rambutan langsung dari pohonnya,'' ungkap putra pertama pasangan H. Drs. Rusydi Rusyid, MA, dan Hj. Ulvi Mariati, SKp, Mkes, ini. Ia berpendapat bahwa kekayaan hayatilah yang sebetulnya dapat membuat Indonesia dapat mendominasi pasar buah internasional. Sayang, peluang ini belum digarap secara serius.

Karena itu, ia memendam hasrat untuk kembali ke Indonesia dan mengembangkan pengetahuan di negara kelahirannya. Ia ingin agar orang muda Indonesia mendapat pendidikan yang layak. ''Pendidikan itu sangat penting, karena akan menciptakan kesejahteraan,'' kata Andrivo. Ia ingin Indonesia seperti Jerman yang maju karena pendidikannya. ''Sampai-sampai pendidikan di Jerman sangat murah!'' tuturnya.

Miranti Soetjipto-Hirschmann (Jerman)
[1970-Sekarang, Gatra Edisi Khusus Beredar Kamis, 15 Mei 2008]

6a.

Re: Terikat ruang-waktu

Posted by: "nova burhanuddin" dik_nova@yahoo.com   dik_nova

Tue May 27, 2008 6:12 pm (PDT)

Salam,
Aku gak tahu, entar  tanggapanku pake sudut agama atau sains secara umum. Tapi terus terang saya bukan pembelajar fisika yang baik. Saya cuma penggemar fisika sekedarnya.
Membaca tulisan Arifianto, saya teringat kembali sejarah beberapa ulama yang mengalami pengalaman luar biasa yang bisa disebut--meminjam pemahaman Arifianto--mengalami dimensi lain diluar 4 dimensi. Atau paling tidak mengalami dimensi waktu dengan  tingkat pelambatan waktu yang cukup tinggi di sana. Konon, ada seorang ulama bersalaman dengan ulama lain. Katakanlah Ulama A bersalaman dengan Ulama B. Yang menarik, ulama B mendengar dengan telinganya sendiri ulama A mengkhatamakan AL-Quran dari Al-FAtihah sampai An-Anas dalam TEMPO SALAMAN YANG SINGKAT ITU. Aneh kan....? Boleh percaya boleh tidak...!
Tapi ini memang cerita yang tak wajar. Andaikan benar, maka kedua Ulama itu menglamai dimensi lain yng dimaksud Arifianto.
Dalam tradisi Tashawwuf Islam, memang dikenal luas cerita-cerita aneh yang secara logis tidak mungkin. Tapi menurut saya, disinilah letak tantangannya. Sains harus bisa menguak secara ilmiah fenomena-fenomena yang tidak biasa itu--meskipun tidak serta merta beriskap congkak dengan mengabaikan semua hal yang tidak logis dan ilmiah. Bagi saya  suatu fenomena aneh dan tak masuk akal itu akan berubah menjadi logis dan ilmiah manakala sains mampu  mengintrogasi dan menguaknya.
Karenanya saya setuju bila angan abstrak Arifianto dikembangkan. Ini bukan angan yang mustahil terwujud, tapi tantangan yang menarik. Bagi semua rekan yang memilki pandangan menarik lain silakan menambahkan di forum ini.
Salam
Nova

----- Original Message ----
From: arifianto keren <arifianto_ipb@yahoo.com>
To: fisika_indonesia@yahoogroups.com; Fisika ipb <Alumni_FisikaIPB@yahoogroups.com>
Sent: Monday, May 26, 2008 7:42:38 AM
Subject: [FISIKA] Terikat ruang-waktu

Hal yang akan saya diskusikan disini mungkin terlalu abstrak dan hanya pemikiran saya saja.
Dalam pembahasan Teori Relativitas Einstein dibahas mengenai paduan ruang-waktu dalam dunia empat dimensi. Dalam aljabar linier mengenai Dimensi ruang ke-N (saya lupa nama sub babnya) dalam ruang N dimensi memungkinkan adanya ruang (N-1) dimensi, misalnya dalam ruang 3 dimensi kita dapat membuat (menggambar) 1 dimensi (garis) dan 2 dimensi (luasan) atau 3 dimensi (volum). tetapi jika ada makhluk yang hidup dalam ruang dua dimensi tidak akan pernah bisa membayangkan adanya dunia 3 dimensi atau empat dimensi.
 
Hal yang saya pikirkan adalah kita yang dari lahir hingga nanti menjelang kematian, sadar bahwa kita hidup dalam dunia 4 dimensi (ruang-waktu) tidak akan pernah bisa menyadari adanya dimensi ke-5 atau ke-6 dst. misal ada seekor kutu yang cerdas dari sejak menetas hidup diatas sehelai benang yang tipis. selama hidupnya yang dia tahu hanya maju atau mundur, tidak pernah dia mengalami belok ke kiri atau ke kanan, ke atas atau ke bawah. jika kutu tersebut dipindahkan ke atas sebuah bidang yang luas maka ia akan bingung karena selama hidupnya tidak ada konsep luas. kehadiran dimensi "baru" ini akan mengubah seluruh pola pikirnya tentang dunianya.
 
Alam semesta ini sangat luas, kita tidak akan pernah bisa mengetahui batasnya. mungkin saja sebenarnya ada dimensi lain di semesta ini yang tidak pernah kita sadari karena semua yang kita lihat, dengar, rasakan, semuanya terikat dengan dunia 4 dimensi yakni ruang (3 dimensi) dan waktu (1 dimensi). sebagai contoh (walau belum tentu benar), kita selama ini "menganggap" dimensi wakti hanya terdiri atas 1 dimensi (hanya bisa maju) karena hanya itulah yang bisa kita "rasakan" dan alami. maka semua keputusan dan pola pikir kita berdasarkan pengalaman kita itu. andaikan seorang manusia dipindahkan (seperti kasus kutu sebelumnya) dari dunia waktu 1 dimensi ke dunia waktu 2 dimensi, maka pasti manusia tersebut akan bingung karena apa yang ia alami saat itu sama sekali berbeda dengan pengalamannya seumur hidupnya.
 
Keputusan yang diambil oleh setiap makhluk semuanya berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yang ia dapatkan selama hidupnya. Maka banyak orang berselisih pendapat mengenai suatu hal karena mereka memiliki pengalaman dan pengetahuan yang berbeda (seperti cerita tiga orang buta yang berselisih tentang bentuk gajah). Contohnya kehidupan setelah mati, ada orang yang percaya ada kehidupan setelah mati ada yang tidak percaya. hal ini analogi dengan ada orang yang percaya adanya dimensi lain selain 4 dimensi yang kita ketahui dan ada yang tidak percaya. perselisihan ini terjadi karena perbedaan pengalaman dan pengetahuan (bukan berarti ada yang pernah mati lalu hidup kembali lho). menurut saya kehidupan setelah mati analogi dengan kutu yang dipindahkan dari 1 dimensi ke 2 atau 3 dimensi atau bahkan ia dipindahkan ke dimensi yang sama sekali berbeda dengan yang sebelumnya. dengan kata lain saat makhluk hidup mati maka (menurut saya) ia tidak lagi terikat
dengan dimensi ruang-waktu, tidak ada luas maupun sempit, tidak ada lama atau sebentar semuanya tergantung individu masing-masing. tiap individu akan memiliki dimensi mereka sendiri. sekali lagi ini hanya pemikiran yang abstrak. silahkan jika ada yang ingin menanggapi.
 
Arifianto 
"cool like an ice"


6b.

Re: Terikat ruang-waktu

Posted by: "zainul abidin" zxabidin@yahoo.com   zxabidin

Tue May 27, 2008 6:12 pm (PDT)

Di fisika ada kuantitas yg terukur.
Misalnya suatu teori fisika menyatakan bahwa dimensi ruang-waktu lebih dari 4 (misalnya string theory, Randall-Sundrum model, ADD).
Maka teori2 yg berbeda itu memiliki konsekuensi yg berbeda pula, yg dapat diukur dengan eksperimen.
Jika tidak, maka hanya sekedar filsafat. (dulu fisika disebut sebagai "filsafat alam")

Bukan berarti saya tidak setuju dengan adanya hantu dan sejenisnya, it is just not physics. Tidak menutup kemungkinan juga bahwa suatu saat nanti dapat diukur. Selama masih di alam semesta ini, maka harus patuh pada hukum alam. Hanya saja hukum alam itu belum kita pahami. Utk memperbaiki pemahaman kita tentang hukum alam itu, peradaban barat telah menemukan yg namanya metode ilmiah. Jika tidak dapat menempuh proses yg namanya metode ilmiah itu, misalnya karena menyangkut kuantitas yg tidak mungkin dapat diukur, maka hal tersebut bukan sains lagi, (bukan sains tidak berarti buruk/jelek/inferior) kita pasrahkan saja pada rumput yg begoyang.

Bukan berarti juga bahwa string theory itu bukan sains. Statusnya masih "potensi".
KBBI:
po·ten·si /poténsi/ n kemampuan yg mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan; kekuatan; kesanggupan; daya;
ber·po·ten·si v mempunyai potensi

----- Original Message ----
From: arifianto keren <arifianto_ipb@yahoo.com>
To: fisika_indonesia@yahoogroups.com; Fisika ipb <Alumni_FisikaIPB@yahoogroups.com>
Sent: Monday, May 26, 2008 12:42:38 AM
Subject: [FISIKA] Terikat ruang-waktu

Keputusan yang diambil oleh setiap makhluk semuanya berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yang ia dapatkan selama hidupnya. Maka banyak orang berselisih pendapat mengenai suatu hal karena mereka memiliki pengalaman dan pengetahuan yang berbeda (seperti cerita tiga orang buta yang berselisih tentang bentuk gajah). Contohnya kehidupan setelah mati, ada orang yang percaya ada kehidupan setelah mati ada yang tidak percaya. hal ini analogi dengan ada orang yang percaya adanya dimensi lain selain 4 dimensi yang kita ketahui dan ada yang tidak percaya. perselisihan ini terjadi karena perbedaan pengalaman dan pengetahuan (bukan berarti ada yang pernah mati lalu hidup kembali lho). menurut saya kehidupan setelah mati analogi dengan kutu yang dipindahkan dari 1 dimensi ke 2 atau 3 dimensi atau bahkan ia dipindahkan ke dimensi yang sama sekali berbeda dengan yang sebelumnya. dengan kata lain saat makhluk hidup mati maka (menurut saya) ia tidak lagi terikat dengan
dimensi ruang-waktu, tidak ada luas maupun sempit, tidak ada lama atau sebentar semuanya tergantung individu masing-masing. tiap individu akan memiliki dimensi mereka sendiri. sekali lagi ini hanya pemikiran yang abstrak. silahkan jika ada yang ingin menanggapi.

Arifianto
"cool like an ice"
,_._,___

6c.

Re: Terikat ruang-waktu

Posted by: "hendra suanda" hens.abc@gmail.com

Tue May 27, 2008 9:34 pm (PDT)

Dear mas Fathur,

Ok mas, anggap saja pipa tersebut berbahan pipa hitam medium class yang ada
dipasaran kurang lebih ukurannya sesuai dengan yang saya sebut kan,saya
tertarik dengan persoalan ini karena rencananya saya ingin mendinginkan air
hasil rebusan daun2an obat dilampung, supaya keluaran nya dari tangki
rebusan tersebut dapat lebih dingin, namun baru rencana saja belum saya coba
dan masih dalam perencanaan letak dan panjang pipanya sendiri, anggap saja
total panjang pipa 4 meter.

terimakasih mas fathur ...

regards

Hendra.

On Mon, May 26, 2008 at 9:04 PM, zainul abidin <zxabidin@yahoo.com> wrote:

> Di fisika ada kuantitas yg terukur.
> Misalnya suatu teori fisika menyatakan bahwa dimensi ruang-waktu lebih dari
> 4 (misalnya string theory, Randall-Sundrum model, ADD).
> Maka teori2 yg berbeda itu memiliki konsekuensi yg berbeda pula, yg dapat
> diukur dengan eksperimen.
> Jika tidak, maka hanya sekedar filsafat. (dulu fisika disebut sebagai
> "filsafat alam")
>
> Bukan berarti saya tidak setuju dengan adanya hantu dan sejenisnya, it is
> just not physics. Tidak menutup kemungkinan juga bahwa suatu saat nanti
> dapat diukur. Selama masih di alam semesta ini, maka harus patuh pada hukum
> alam. Hanya saja hukum alam itu belum kita pahami. Utk memperbaiki pemahaman
> kita tentang hukum alam itu, peradaban barat telah menemukan yg namanya
> metode ilmiah. Jika tidak dapat menempuh proses yg namanya metode ilmiah
> itu, misalnya karena menyangkut kuantitas yg tidak mungkin dapat diukur,
> maka hal tersebut bukan sains lagi, (bukan sains tidak berarti
> buruk/jelek/inferior) kita pasrahkan saja pada rumput yg begoyang.
>
> Bukan berarti juga bahwa string theory itu bukan sains. Statusnya masih
> "potensi".
> *KBBI:
> po·ten·si* /poténsi/ *n* kemampuan yg mempunyai kemungkinan untuk
> dikembangkan; kekuatan; kesanggupan; daya;
> *ber·po·ten·si* *v* mempunyai potensi
>
>
> ----- Original Message ----
> From: arifianto keren <arifianto_ipb@yahoo.com>
> To: fisika_indonesia@yahoogroups.com; Fisika ipb <
> Alumni_FisikaIPB@yahoogroups.com>
> Sent: Monday, May 26, 2008 12:42:38 AM
> Subject: [FISIKA] Terikat ruang-waktu
>
> Keputusan yang diambil oleh setiap makhluk semuanya berdasarkan
> pengalaman dan pengetahuan yang ia dapatkan selama hidupnya. Maka banyak
> orang berselisih pendapat mengenai suatu hal karena mereka memiliki
> pengalaman dan pengetahuan yang berbeda (seperti cerita tiga orang buta yang
> berselisih tentang bentuk gajah). Contohnya kehidupan setelah mati, ada
> orang yang percaya ada kehidupan setelah mati ada yang tidak percaya. hal
> ini analogi dengan ada orang yang percaya adanya dimensi lain selain 4
> dimensi yang kita ketahui dan ada yang tidak percaya. perselisihan ini
> terjadi karena perbedaan pengalaman dan pengetahuan (bukan berarti ada yang
> pernah mati lalu hidup kembali lho). menurut saya kehidupan setelah mati
> analogi dengan kutu yang dipindahkan dari 1 dimensi ke 2 atau 3 dimensi atau
> bahkan ia dipindahkan ke dimensi yang sama sekali berbeda dengan yang
> sebelumnya. dengan kata lain saat makhluk hidup mati maka (menurut saya) ia
> tidak lagi terikat dengan dimensi ruang-waktu, tidak ada luas maupun sempit,
> tidak ada lama atau sebentar semuanya tergantung individu masing-masing.
> tiap individu akan memiliki dimensi mereka sendiri. sekali lagi ini hanya
> pemikiran yang abstrak. silahkan jika ada yang ingin menanggapi.
>
> *Arifianto *
> *"cool like an ice"*
>
>
>
>
7a.

Re: Blue Energy?

Posted by: "fathur@wiratman.co.id" fathur@wiratman.co.id   heri_ot

Tue May 27, 2008 6:12 pm (PDT)

Berikut saya salinkan dari milist motor matic, semoga bermanfaat .

----------------------------------------------------------
Kalau di internet menyarankan katalisator memakai baking soda (soda
kue), ternyata masih ada yang powerful lagi yaitu soda api, tentu jika
terlalu powerful lempengan elektrodanya harus yang tahan terhadap soda
api (basa banget, lawannya air keras yang sifatnya asam banget). Jika
pakai soda api baiknya lempengannya dari platina atau emas, tentu jadi
mahal sekali.
Menurut Pak Joko Sutrisno yang aku temui di padepokan BBA nya
(BBA=bahan bakar air), yang moderate adalah Kalium Hidroksida kode
kimianya KOH
http://en.wikipedia.org/wiki/Potassium_hydroxide
http://ms.wikipedia.org/wiki/Kalium_hidroksida
Dosisnya untuk BBA 1 liter air suling kira-kira 2 sendok makan, ini yg
aku lihat, Pak Joko melakukannya.
Lempengannya dari logan stainless steel, bisa berbentuk lempengan,
pipa atau kawat.

Pak Joko juga melakukan test peledakan hidrogen skala kecil.
Dalam percobaannya hasil elektrolisa => gas hidrogen yang bisa
terbakar plus oksigen pendukung pembakaran ditiupkan dalam air sabun,
gunanya untuk menangkap gas, karena jika ditiup kan ada gelembung gas
di atas permukaan air sabun, nah yg diledakkan adalah gas yang
terperangkap dalam gelembung air sabun.

http://www.youtube.com/watch?v=nGrj8FXGmHs

Jadi logikanya sederhana, kalau gas dari air suling itu bisa meledak,
maka bisa ditambahkan pada udara yang masuk ke ruang bakar.
Kalau kendaraan yang murni bisa berjalan dengan air saja tentu saja
masih perlu penelitian yang lebih mendalam

Terima kasih
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Fathurrohim
fathur@wiratman.co.id
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
7b.

Re: Blue Energy?

Posted by: "Asis Pattisahusiwa" asisphysic04@gmail.com

Tue May 27, 2008 6:12 pm (PDT)

kami pernah melakukan experiment mengenai *baterai laut, *dengan
memanfaatkan air laut sebagai sumber listrik. hasilnya lumayan, dapat
menyalakan sebuah lampu walaupun arus yang dihasilkan sangat kecil.

apakah ada yang pernah memanfaatkan air laut menjadi sumber energi? gimana
hasilnya?

terima kasih.

Asis Pattisahusiwa

Pada 26 Mei 2008 16:33, sigit b.darmawan <radubis@yahoo.com> menulis:

> Adakah yang bisa menjelaskan tentang Blue Energy yang dihebohkan oleh
> media beberapa hari ini? Djoko Suprapto mampu memproses air menjadi
> bahan bakar untuk menggerakkan kendaraan bermotor.
>
> Bisakah H2O diurai menjadi energi?
>
> Terima kasih
> Sigit
>
> _
>
7c.

Re: Blue Energy?

Posted by: "dit78er" di2003@alumni.soton.ac.uk   dit78er

Tue May 27, 2008 6:28 pm (PDT)

Hallo,

Emangnya efisiensi konversi energy elektrolisa 100%. Setahu saya 50%
juga udah sukur tuh. Kalau konversinya dibawah 100%, itungannya tetap
nombok donk alias perlu energi dari luar. Artinya kalau ingin air
sebagai bahan bakar, yang kemudian digunakan untuk menggerakan
sesuatu, recharge battery untuk elektrolisa dll, tetap perlu energi
tambahan (dari bahan bakar fosil, panel surya ato yang laen).

Kalau sekedar menghasilkan energy dari air, banyak cara sih. Selain
elektrolisis, kita juga bisa mendapat energy murni dengan mereaksikan
dengan anti-air ...hehehe.. cuman ya itu, net energinya bakal nombok
banget, paling tidak sekarang ini.

Dan

--- In fisika_indonesia@yahoogroups.com, fathur@... wrote:
>
> Berikut saya salinkan dari milist motor matic, semoga bermanfaat .
>
> ----------------------------------------------------------
----------------------------------------------
> Kalau di internet menyarankan katalisator memakai baking soda (soda
> kue), ternyata masih ada yang powerful lagi yaitu soda api, tentu
jika
> terlalu powerful lempengan elektrodanya harus yang tahan terhadap
soda
> api (basa banget, lawannya air keras yang sifatnya asam banget).
Jika
> pakai soda api baiknya lempengannya dari platina atau emas, tentu
jadi
> mahal sekali.
> Menurut Pak Joko Sutrisno yang aku temui di padepokan BBA nya
> (BBA=bahan bakar air), yang moderate adalah Kalium Hidroksida kode
> kimianya KOH
> http://en.wikipedia.org/wiki/Potassium_hydroxide
> http://ms.wikipedia.org/wiki/Kalium_hidroksida
> Dosisnya untuk BBA 1 liter air suling kira-kira 2 sendok makan, ini
yg
> aku lihat, Pak Joko melakukannya.
> Lempengannya dari logan stainless steel, bisa berbentuk lempengan,
> pipa atau kawat.
>
> Pak Joko juga melakukan test peledakan hidrogen skala kecil.
> Dalam percobaannya hasil elektrolisa => gas hidrogen yang bisa
> terbakar plus oksigen pendukung pembakaran ditiupkan dalam air
sabun,
> gunanya untuk menangkap gas, karena jika ditiup kan ada gelembung
gas
> di atas permukaan air sabun, nah yg diledakkan adalah gas yang
> terperangkap dalam gelembung air sabun.
>
> http://www.youtube.com/watch?v=nGrj8FXGmHs
>
> Jadi logikanya sederhana, kalau gas dari air suling itu bisa
meledak,
> maka bisa ditambahkan pada udara yang masuk ke ruang bakar.
> Kalau kendaraan yang murni bisa berjalan dengan air saja tentu saja
> masih perlu penelitian yang lebih mendalam
>
> Terima kasih
> - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
> Fathurrohim
> fathur@...
> - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
>

8a.

Re: Blue Energy Untuk mengatasi Global Warming?

Posted by: "yayan" lulustk04@yahoo.com   lulustk04

Tue May 27, 2008 6:12 pm (PDT)

setahu saya Blue Energy milik orang nganjuk itu dengan cara memishkan hidrogen dengan air kemudian hidrogen diadisikan ke zat kimia sehingga jadi kerosene.......jadi reaksinya adisi liat http://tech.groups.yahoo.com/group/globalwarming_indonesia/

Vasco Stephanus <vasco1976@yahoo.com> wrote: Mohon ijin nimbrung,

Setau saya, banyak artikel di internet tentang teknologi seperti ini, tapi entah kenapa yang saya tau, penemunya ga pernah sukses menerapkannya secara massal. Belajarlah dari :

- Paul Pantone
- Stanley Meyer
- Daniel Dingel

Ketiganya diatas adalah sumber yang menurut saya bisa cukup dipercaya. Yang pertama, walaupun dituntut di Pengadilan di Amerika, replikasinya sudah diterapkan disekitar 100 kendaraan.

Yang kedua punya unit nyatanya, bukan cuma sample, teori tanpa pembuktian. Tapi sayangnya belum sempat direplikasi. Sempat ditawar dibeli oleh pihak tertentu, tapi kemudian rumornya setelah deal makanannya diracun. Beliau meninggal.

Yang ketiga masih hidup, kendaraannya yang dikonversi masih ada, dan masih dikendarai sehari2x menurut info terakhir yang saya punya. Beliau tinggal di Filipina, dan sewaktu hendak dimassalkan, pemerintah Filipina yang ditekan oleh OPEC.

Ada lagi sebenernya dari Malaysia, tapi rumornya nda begitu jelas.

Dari Australia ada Joecell.... ( no comment, belum ngerti teorinya )

Satu web yang saya tau banyak mempublikasikan penemuan2x seperti ini dan didukung oleh usaha2x replikasi, baik itu gagal or sukses, terdokumentasi cukup baik, dan dilakukan oleh berbagai pakar adalah :

http://www.jlnlabs.fr/

Kalo untuk yang seperti bahanbakar air, coba klik di link tentang Bingo Fuel.

Saya tidak begitu memahami dunia Fisika, namun saya memang boleh dibilang kurang kerjaan, so waktu saya banyak untuk ngumpulin artikel seperti ini.

Monggo yang lebih pakar bisa menjelaskan. Saya terutama tertarik pada Bingo Fuel / GEET Fuel Processor dari Paul Pantone, yang punya efek transmutasi elemen, perubahan suhu drastis ( satu ujung alat panas, satunya lagi super dingin ), dan kemudian ditiru ( dan mungkin ) diakui sebagai penemuannya sendiri oleh Bp. Johannes Bosco...

PS : Kemaren waktu ngasih link web tsb di milis luar yang membahas tentang Free Energy, web tsb sempat tak bisa diakses beberapa jam, kemudian waktu saya coba posting hal ini ke milis otomotif dalam negeri, saya ga pernah liat postingan saya muncul. Mudah2an bisa diperkenankan disini....

Salam,
Vasco

Sementara teori masih nol besar, tapi praktek langsung, blind faith istilahnya ?

--- On Mon, 5/26/08, sigit b.darmawan <radubis@yahoo.com> wrote:
From: sigit b.darmawan <radubis@yahoo.com>
Subject: [FISIKA] Blue Energy?
To: fisika_indonesia@yahoogroups.com
Date: Monday, May 26, 2008, 4:33 PM

Adakah yang bisa menjelaskan tentang Blue Energy yang dihebohkan oleh
media beberapa hari ini? Djoko Suprapto mampu memproses air menjadi
bahan bakar untuk menggerakkan kendaraan bermotor.

Bisakah H2O diurai menjadi energi?

Terima kasih
Sigit





9.

Re: Blue Energy?  [kymco-ID] Bahan Bakar Air Bukan Sekadar Impian

Posted by: "fathur@wiratman.co.id" fathur@wiratman.co.id   heri_ot

Tue May 27, 2008 6:12 pm (PDT)

Saya forward dari milist motor matic kymco . Mudah mudaha bisa menjawab
....

Terima kasih
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Fathurrohim
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

__________________

YOGYAKARTA

14 Mei 2008
Bahan Bakar Air Bukan Sekadar Impian

Oleh Agung PW

BAHANbakar air (BBA), mungkinkah? Masak ada sih kendaraan tanpa bahan
bakar minyak tapi malah menggunakan air yang sehari-hari untuk minum,
mandi, masak, dan mencuci? Dulu memang iya, air hanya untuk
kegiatan-kegiatan tersebut. Namun kini kendaraan bermotor menggunakan
bahan bakar air bukan sekadar impian, sudah jadi kenyataan.

Buktinya? Seseorang yang gemar utak-atik mesin, Joko Sutrisno, secara
tidak sengaja menemukan alat mirip hidrogen booster sebagai pengganti
bahan bakar minyak di kendaraan bermotor ataupun mobil. Secara prinsip
temuan tersebut sudah ada puluhan tahun lampau dan ada di buku-buku
fisika, kimia, namun tak pernah dimanfaatkan lebih jauh.

??Kebetulan saja dua tahun lalu, suatu malam saya mencari sesuatu di dekat
aki menggunakan korek api, lha kok tiba-tiba timbul ledakan,?? ujarnya
ketika ditemui di rumah sekaligus bengkelnya di Jl HOS Cokroaminoto,
Yogyakarta.

Dia yang tak pernah mengenyam sekolah mesin, jangankan pendidikan tinggi
menengah saja cuma sampai SMP, tertarik dengan ledakan dari aki. Lantas
dicobanya lagi menggunakan pemantik api, lagi-lagi muncul ledakan. Dari
situ dia kemudian berpikir, air dalam aki bisa menimbulkan ledakan.
Otaknya terus terusik, dicarinya teman diskusi seorang guru dan
membenarkan kalau api bisa menjadi bahan bakar dan menimbulkan ledakan.

Komponen aki dibongkar, dalam benaknya terlintas pemikiran kalau air
memang bisa untuk bahan bakar berarti masyarakat tak perlu bersusah payah
antre BBM apalagi dari hari ke hari makin mahal.

Penelitian dan percobaan terus dia lakukan sampai akhirnya dia mampu
membuat tabung berisi komponen stainless steel yang jika diisi air dan
dihidupkan dengan aki atau spul lampu dapat membantu menghemat BBM.

Sederhana

Setelah alat sederhana tersebut dia kembangkan, dibukalah buku-buku fisika
dan kimia dan memang ada prinsip kerja bahan bakar air. Dia semakin
bersemangat dan terus mengembangkannya. Sebagai uji coba, BBA dipasang di
sepeda motornya dan beberapa kerabat. Hasilnya luar biasa karena motor
matik menghabiskan satu liter hanya untuk jarak tempuh 30-35 km kini mampu
melaju 50-55 km.

??Alatnya sangat sederhana dan semua orang bisa membuat sendiri, biayanya
juga sangat sedikit. Motor matik ini dulunya boros sekali, eh setelah
dipasangi BBA jadi sangat irit,?? ungkap Franky, keponakan Joko
menunjukkan dua botol kecap berisi komponen dan air yang terpasang di
samping bodi motor.

Kini sudah ada sekitar 1.000 kendaraan baik sepeda motor maupun mobil yang
menggunakan alat BBA temuan Joko. Dia tak mau mematenkan karena secara
prinsip memang sudah ada dan malah disarankan agar setiap orang dapat
membuat sendiri. Hanya dengan uang tak lebih Rp 100.000, kendaraan dan
mobil bisa hemat BBM hampir 100%.

Franky mencontohkan lagi, dia memiliki Mercedes Benz yang tiap satu
liternya hanya mampu menempuh lima kilometer dan setelah dipasangi
peralatan itu daya tempuh menjadi sembilan kilometer. Selain menjadi lebih
hemat premium, tenaganya juga semakin kuat. Pernah uji coba pada truk
pengangkut pasir dan pada jalanan menanjak tak perlu nggereng-nggereng,
santai saja meluncur tenang.

??Yang masih dalam proses pengembangan, bagaimana setiap mobil dan motor
benar-benar tidak lagi menggunakan BBM tapi BBA,?? tandas Joko. Sayangnya,
dia terkendala pada minimnya peralatan dan dana yang dimiliki. Andai saja
ada peralatan lengkap, dana cukup, dia yakin tak lama lagi masyarakat
sudah bisa menggunakan full BBA. (70)

Sumber:
http://www.suaramerdeka.com/smcetak/index.php?fuseaction=beritacetak.
detailberitacetak&id_beritacetak=13285

Messages in this topic (1) Reply (via web post) |
Start a new topic
Messages | Files | Photos | Links | Database |
Polls
----
Hematlah bandwidth, hapus bagian yang tidak perlu. Terutama Hapuslah
Footer.
Sisakan 1 atau 2 email sebelumnya, pd saat me-REPLY!.

Gantilah Subject apabila topik pembicaraan berubah.

Jika ada pertanyaan mohon mencari dulu di arsip milis:
http://autos.groups.yahoo.com/group/KYMCO-INDONESIA/
Barangkali barusaja atau pernah menjadi topik, gunakan search engine
milis.
Semuanya gratis buat Anda.

PENGUMUMAN:
http://www.kymco.or.id berjalan berdampingan dg milis ini

10.

Re: Panduan Tambahan dalam Penentuan/Kalibrasi Arah Kiblat,      Mei

Posted by: "Ma'rufin Sudibyo" marufins@yahoo.com   marufins

Tue May 27, 2008 10:55 pm (PDT)

Assalamu'alaikum wr wb
 
Terima kasih atas responnya, pak Jamal.
Jika kita menggunakan titik acuan Yogyakarta misalnya (7,7 LS 110,3667 BT 1145 m dpl), perhitungan trigonometri segitiga bola menghasilkan azimuth kiblat untuk Yogyakarta adalah 294,6667 derajat. Dan azimuth kiblat ini sama dengan azimuth Matahari pada 27 Mei 2008 16:18 WIB.   
Bagaimana untuk 26 dan 28 Mei 2008 pada 16:18 WIB? Dengan Moon Calculator v6.0 didapatkan pada kedua tanggal itu selisih azimuth Mataharinya hanya berselisih 10 menit busur (0,1667 derajat) dengan kondisi 27 Mei 2008, secara teori. Dalam praktik yang pernah saya lakukan, karena pengukuran menggunakan benang yang dikasih bandul, dan panjang benang hanya berkisar 1,5 m, dalam tanggal 27 - 29 Mei 2007 silam penyimpangan sebesar 10 menit busur itu nyaris tak terdeteksi. Tentu saja, karena jika diilustrasikan, simpangan sebesar 10 menit busur itu sama halnya dengan kita menaruh paku pada jarak 10 m, dan paku itu kemudian digeser 29 mm saja. Sangat kecil.
Wassalamu'alaikum wr wb
Ma'rufin

Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Finance

It's Now Personal

Guides, news,

advice & more.

Yahoo! Groups

Discover healthy

living groups and

live a full life.

Find helpful tips

for Moderators

on the Yahoo!

Groups team blog.

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web
===============================================================
**  Arsip          : http://members.tripod.com/~fisika/
**  Ingin Berhenti : silahkan mengirim email kosong ke :
                     <fisika_indonesia-unsubscribe@yahoogroups.com>
===============================================================

Tidak ada komentar: