Kamis, 29 Mei 2008

[daarut-tauhiid] Tiga Langkah Meraih Kebahagiaan Rumah Tangga (Oleh: DR. Amir Faishol Fath)

http://www.dakwatuna.com/2008/tiga-langkah-meraih-kebahagiaan-rumah-tangga/

Alqur'anul Karim, Baitul Muslim
12/5/2008 | 06 Jumadil Awal 1429 H | Hits: 1.260

Tiga Langkah Meraih Kebahagiaan Rumah Tangga

Oleh: DR. Amir Faishol Fath

dakwatuna.com - Allah swt. berfirman,

"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu
isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa
tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan
sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat
tanda-tanda bagi kaum yang berfikir." Ar Rum:21

Menikah Bukti Keagungan Allah

Ayat ini sebenarnya bagian dari cerita tanda-tanda keagungan Allah
swt. dan kekuasaan-Nya. Bahwa semua yang ada di langit dan di bumi dan
segala yang terjadi datang dari-Nya. Termasuk diciptakannya manusia
berpasang-pasangan yang dengannya terjadi kelanjutan hidup, seperti
yang disebutkan pada ayat di atas. Karenanya hakikat pernikahan dan
rumah tangga bagi Allah swt. adalah ikatan yang sangat agung. Karena
dengannya nampak keagungan-Nya.

Sebaliknya, ketika manusia hidup di alam perzinaan, yang nampak
hanyalah kebinatangan. Bila kebinatangan yang menonjol dalam hidup
manusia, kerusakan pasti akan meraja lela. Paling tidak yang pertama
kali hancur adalah kemanusiaan. Manusia tidak lagi perduli dengan
rumah tangga. Bila rumah tangga hancur, garis nasab akan hilang. Lama
ke lamaan manusia tidak tahu lagi siapa sebenarnya yang ia gauli.
Tidak mustahil suatu saat - bahkan ini sudah banyak terjadi - akan
lahir seorang anak dari hubungan ayah dengan anaknya, atau hubungan
ibu dengan anaknya, atau hubungan antara saudara seayah dan sebagainya.

Karena itu pada ayat di atas, Allah swt. menjadikan hakikat
berpasang-pasangan sebagai bukti keagungan-Nya, supaya manusia tidak
begitu mudah merendahkan dirinya dengan menganggap bahwa berhubungan
dengan siapa saja boleh-boleh saja. Tidak, janganlah sekali-kali
perbuatan ini dilakukan. Sebab dengan melakukan perzinaan seseorang
tidak saja mengahancurkan kemanusiaannya sendiri melainkan lebih dari
itu ia telah merendahkan Allah swt. dengan meremehkan tanda-tanda
keagungan-Nya.

Jelasnya bahwa dari ayat di atas setidaknya ada tiga langkah yang bisa
kita bahas secara mendalam dalam tulisan ini untuk mencapai
kebahagiaan dalam rumah tangga:

(a) Bangun Jiwa Sakinah

(b) Hidupkan Semangat Mawaddah

(c) Pertahankan Spirit Rahmah.

Dan ketiga langkah ini adalah bekal utama setiap rumah tangga. Bila
salah satunya hilang, rumah tangga akan rapuh dan mudah retak. Karena
itu hendaklah ketiga langkah tersebut benar-benar dicapai secara
maksimal, atau paling tidak mendekatinya.

Bangun Jiwa Sakinah

Allah berfirman: litaskunuu ilaihaa, artinya agar kau berteduh wahai
para suami kepada istrimu. Kata litaskunuu diambil dari kata sakana
yaskunu artinya berdiam atau berteduh. Dari kata sakana ini di ambil
istilah sakinah yang kemudian diartikan tenang. Memang bisa saja kata
sakana diartikan tenang, tetapi pengertian dalam ayat ini lebih dalam
lagi dari sekedar tenang.

Syaikh Ibn Asyur dalam tafsirnya At Tahrir wat Tanwiir mengartikan
kata litaskunuu dengan dengan tiga makna:

(1) lita'lafuu artinya agar kamu saling mengikat hati, seperti
uangkapan ta'liiful quluub. Dalam surah Al Anfal: 63 Allah berfirman:
wa allafa baina quluubihim (Dialah Allah yang telah mempersatukan hati
di antara mereka). Dengan makna ini maka antara suami istri hendaknya
benar-benar membangun ikatan hati yang kuat. Dan sekuat-kuat pengikat
hati adalah iman. Maka semakin kuat iman seseorang, semakin kuat pula
ikatan hatinya dalam rumah tangganya. Sebaliknya semakin lemah iman
seseorang, bisa dipastikan bahwa rumah tangga tersebut akan rapuh dan
mudah retak.

(2) Tamiiluu ilaihaa artinya kau condong kepadanya. Condong artinya
pikiran, perasaan dan tanggung jawab tercurah kepadanya. Dengan makna
ini maka suami istri bukan sekedar basa-basi untuk bersenang-senang
sejenak. Melainkan benar-benar dibangun di atas tekad yang kuat untuk
membangun masa depan rumah tangga yang bermanfaat. Karenanya harus ada
kecondongan dari masing-masing suami istri. Tanpa kecondongan pasti
akan terjadi keterpaksaan.

Karena itu orang tua jangan memaksakan kehendaknya jika memang
ternyata dalam diri anaknya tidak ada kecondongan. Saya sering
menemukan seorang anak muda mengeluh karena dipaksa orang tuanya untuk
menikah dengan si fulanah. Sementara dalam diri anak muda tersebut
tidak ada kecondongan sama sekali. Tapi orang tuanya mengancam dan
bahkan menganggap ia bukan anaknya jika tidak mengikuti keinginannya.

Ini tentu sikap yang tidak pada tempatnya. Orang tua harus tahu bahwa
sakinah dalam rumah tangga tidak akan di capai tanpa adanya
kecondongan. Pun orang tua harus tahu bahwa yang akan hidup bersama
istrinya adalah sang anak. Maka tidak benar menggunakan kartu merah
orang tua, untuk memaksakan kecondongannya supaya anak mengikutinya.

Seringkali rumah tangga hancur karena orang tua tidak meperhatikan
kecondongan sang anak. Karena itu untuk membangun sakinah harus ada
dalam diri masing-masing suami istri kecondongan.

(3) Tathma'innuu biha artinya kau merasa tenang dengannya.

Dalam surah Ar Ra'd:28 Allah berfirman: alaa bidzikrillahi
tathma'innul quluub (Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati
menjadi tenteram). Dari sini nampak bahwa untuk mencapai ketenangan
dalam rumah tangga hanya dengan banyak berdzikir kepada Allah.

Para ulama menyebutkan bahwa dzikir ada tiga dimensi: dzikurullisan
(dzikir dengan lidah), dzikrul qalb (dzikir dengan hati) maksudnya
hatinya selalu sadar dan ingat kepada Allah, dan dzikrul haal (dzikir
dengan perbuatan), maksudnya seluruh perbuatannya selalu dalam
ketaatan kepada Allah swt. Maka sungguh tidak mungkin mencapai sakinah
rumah tangga yang penuh dengan kemaksiatan kepada Allah swt.

Termasuk kemaksiatan ketika masing-masing suami suka berbohong. Banyak
rumah tangga yang retak karena ketidak jujuran masing-masing suami
istri. Bila seorang suami suka berbohong pasti sang istri akan
gelisah. Selanjutnya ketenangan akan hilang dalam rumah tangga.
Sebaliknya bila istri suka berbohong, sang suami pasti tidak akan
merasa tenang bersamanya. Bila suami tidak tenang, bisa jadi kelak
rumah tangga akan terancam. Dari sini perceraian demi perceraian
terjadi. Asal muasalnya karena kebiasaan tidak jujur dan dosa-dosa.

Hidupkan Semangat Mawaddah

Mawaddah artinya cinta. Imam Hasan Al Bashri mengartikan kata mawaddah
sebagai metafor dari hubungan seks. Jelasnya bahwa mawaddah adalah
perasaan cinta dan senang dengannya rumah tangga menjadi bergairah dan
penuh semangat. Tanpa mawaddah rumah tangga akan kering. Mawaddah
biasanya sangat personal. Ia tidak tergantung kepada kecantikan istri
atau ketampanan suami. Boleh jadi di mata banyak orang wanita itu
tidak cantik, tetapi sang suami sangat mencintainya. Pun boleh jadi
wanita itu disepakati sebagai wanita cantik, tetapi sang suami
ternyata sangat membencinya.

Sebagian ulama tafsir mengatakan bahwa cinta biasanya sering menggebu
di masa muda atau di awal-awal pernikahan. Lama ke lamaan setelah
masuk dalam rutinitas rumah tangga, getaran cinta menjadi melemah.
Karenanya Allah swt. bekali rahmah sebagai pengimbangnya, supaya
ketika sinyal cinta mulai redup, masih ada semangat rahmah yang akan
menyelamatkan rumah tangga tersebut. Lain halnya dengan orang-orang
yang membangun rumah tangga hanya dengan modal cinta, rumah tangga
rentan mudah roboh dan tidak kokoh.

Ibarat mesin, mawaddah adalah dinamo penggerak yang mengairahkan.
Dengan mawaddah rumah tangga menjadi dinamis dan produktif. Sebaliknya
bila jiwa mawaddah hilang, rumah tangga akan menjadi monoton tanpa
dinamika sama sekali. Dalam penelitian saya minimal ciri mawaddah ada
tiga:

(a) Katsratut tahaady (selalu saling memberi hadiah), karena seperti
kata Nabi saw. dengan saling memberi hadiah cinta akan selalu hangat.

(b) Katsratu dzikrihi (selalu saling mengingat kebaikannya). Sebab
dengan mengingat kebaikannya seseorang akan selalu merasa berhutang
budi. Hindari melihat keburukan dan kekurangannya, karena itu akan
menumbuhkan kebencian dan perselisihan tiada henti.

(c) Katsratul ittishaali ma'ahu (selalu saling berkomunikasi) sebab
dari kemunikasi akan hilang prasangka. Banyak hal yang sebenarnya
dimaksudkan untuk kebaikan, tetapi karena lemahnya komunikasi
seringkali kesalahpahaman terjadi.

Pertahankan Spirit Rahmah

Rahmah artinya kasih sayang, diambil dari kata rahima yarhamu. Dari
kata ini pula diambil kata ar rahmaan salah satu nama Allah swt. Bahwa
Allah Maha Penyayang. Para ahli tafsir mengatakan bahwa rahman-Nya
Allah meliputi seluruh mahluk-Nya: manusia, binatang, dan
mahluk-mahluk lainnya. Termasuk orang-orang yang tidak beriman,
karenanya mereka masih bisa hidup dan bisa menikmati fasilitas
kehidupan dari Allah, padahal mereka setiap hari tidak mentaati-Nya.
Kata rahmah lebih bermakna kesungguhan untuk berbuat baik kepada orang
lain, apa lagi kepada keluarga.

Memang setiap orang mempunyai kekurangan, dan tidak ada seorang pun
yang mecapai kesempurnaan. Maka jika setiap manusia selalu
mempersepsikan adanya pasangan yang sempurna, pasti pada akhirnya ia
tidak akan pernah punya pasangan. Dalam pepatah Arab dikatakan: "Man
talaba akhan bilaa `aibin laqiya bilaa akhin (orang yang mencari kawan
tanpa cacat, pasti pada akhirnya ia tidak akan punya kawan).

Kata rahmah lebih mencerminkan sikap saling memahami kekuarangan
masing-masing lalu berusaha untuk saling melengkapi. Sikap rahmah
menekankan adanya sikap saling tolong menolong dalam bersinergi,
sehingga kekurangan berubah menjadi kesempurnaan.

Sikap rahmah seringkali berperan ketika semangat cinta mulai menurun.
Biasanya itu terjadi setelah usia suami istri sama-sama mencapai tahap
tua. Cucu sudah mulai banyak. Badan banyak sakit-sakitan. Pada saat
itu kebertahanan rumah tangga sangat ditopang oleh kekuatan rahmah
(kasih sayang).

Karena itu mawaddah dan rahmah ibarat dua sayap bagi burung. Bila
kedua sayap itu berfungsi dengan baik, maka rumah tangga akan berjalan
penuh kebahagiaan. Ibarat burung terbang di angkasa, ia menikmati
keindahan alam semesta dan penuh dengan kelapangan dada. Tanpa sedikit
pun ada beban di hatinya. Terbang ke mana saja ia mau, tidak ada
hambatan dan kesulitan.

Kesadaran Akhirat

Pada penutup ayat di atas Allah swt. berfirman: inna fiidzaalika
laayatil liqawmiyyatafakkaruun maksudnya bahwa itu semua merupakan
bukti bagi orang-orang yang berpikir. Yaitu orang-orang yang
menggunakan akalnya untuk memahami ajaran Allah swt.

Dalam Al Qur'an banyak sekali penegasan bahwa kelak di hari Kiamat
banyak manusia menyesal karena selama di dunia tidak menggunakan
akalnya. Allah swt. berfirman,

"Dan mereka berkata: "Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan
(peringatan itu) niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni
neraka yang menyala-nyala." Al Mulk:10

Dari sini nampak bahwa yang membedakan antara manusia dan mahluk
lainnya adalah karena manusia Allah bekali akal. Dan di antara ciri
orang-orang berakal bahwa ia selalu menegakkan kedamaian dalam
hidupnya terutama minimal dalam rumah tangganya. Maka ketika ia tidak
bisa membangun kedamaian dalam rumah tangganya, bisa dipastikan ia
akan gagal dalam lapangan kehidupan yang lain.

Bila seseorang gagal dalam rumah tangga otomatis ia menyesal. Menyesal
karena telah menyia-nyiakan kesempatan untuk berbuat baik selama di
dunia. Penyesalan itu terjadi kelak setelah ia tahu bahwa ternyata
Allah tidak menyia-nyiakan sekecil apapun yang dilakukan manusia.
Famayya'mal mitsqaal dzarratin khairay yarah wamay ya'mal mitsqaala
dzarratin syarray yarah (Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat
dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya. Dan barangsiapa
yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan
melihat (balasan) nya pula." Qs. Az Zalzalah:7-8.

Kesadaran akhirat seperti inilah yang harus selalu dicamkan oleh
setiap suami istri, karena hanya dengan kesadaran ini semua prilaku
akan menjadi baik dan rumah tangga akan dijalankan dengan penuh
tanggung jawab. Wallahu' alam bishshwab.

http://www.dakwatuna.com/2008/tiga-langkah-meraih-kebahagiaan-rumah-tangga/

__._,_.___
===================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
===================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
===================================================
Y! Messenger

Send pics quick

Share photos while

you IM friends.

Yahoo! Groups

Stay healthy

and discover other

people who can help.

Yahoo! Groups

Mechanic Group

What to do after

you pop the hood.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: