Sabtu, 24 Mei 2008

[sekolah-kehidupan] Digest Number 1999

sekolah-kehidupan

Messages In This Digest (25 Messages)

1a.
Balasan: [sekolah-kehidupan] Tulisan Anggota ESKA Mesir di Republika From: bujang kumbang
2a.
Balasan: Re: [sekolah-kehidupan] 20 Mei (Bangkitnya eSKa Bandung) From: bujang kumbang
3a.
Re: Ayo duunk daftar milad From: dyah zakiati
4a.
Re: SAYA DAFTAR MILAD From: dyah zakiati
5a.
[diary perjalanan] Kopdar SK Bandung: Seru, Rame, Happy From: novi khansa
5b.
Balasan: [sekolah-kehidupan] [diary perjalanan] Kopdar SK Bandung: S From: bujang kumbang
5c.
Re: Balasan: [sekolah-kehidupan] [diary perjalanan] Kopdar SK Bandun From: novi_ningsih
6a.
Re: Seberapa Cerdaskah Dirimu? From: Nara Amalia
7a.
balasan Re: USUL [sekolah-kehidupan] LIGA ESKA IDOL From: r widhiatma
8a.
Re: Mereka yang Istimewa dan Merunduk (kenanganku di  Bandung yang I From: sitti sholeha
8b.
Re: Mereka yang Istimewa dan Merunduk (kenanganku di  Bandung yang I From: novi_ningsih
9a.
Re: (Artikel) Empat Pilar Industri Perbukuan From: mohammad zen
10a.
Re: Apakah fiksi memerlukan data valid? From: setyawan_abe
11.
[RADIO] Downloadable mp3 Siaran Radio Rumah Ilmu Indonesia From: Rumah Ilmu Indonesia
12a.
Penting! - Batas Waktu Terakhir Pengumpulan Naskah Antologi Puisi & From: Lia Octavia
13a.
WORKSHOP MENULIS RESENSI BUKU - KOMPUS FLP From: Lia Octavia
14a.
(HUMOR SABTU) AMBIL YANG JELEK BUANG YANG BAIK From: fiyan arjun
14b.
(HUMOR SABTU) AMBIL YANG JELEK BUANG YANG BAIK From: fiyan arjun
14c.
(HUMOR SABTU) AMBIL YANG JELEK BUANG YANG BAIK From: fiyan arjun
15a.
[LIGA ESKA IDOL] AJUKAN CALONMU.... (jgn lupa cc ke email kabinet) From: Kabinet Eska
16a.
Re: 20 Mei (Bangkitnya eSKa Bandung) From: novi_ningsih
17a.
Re: PANTUN JENAKA MILAD ESKA From: novi_ningsih
17b.
Re: PANTUN JENAKA MILAD ESKA From: Hadian Febrianto
18a.
Re: [Mendidik Anak]: Mengajar Anak Berani -->Nia From: ibnu_majdi
19a.
Re: [Mendidik Anak]: Mengajar Anak Berani --.mbak dyah From: ibnu_majdi

Messages

1a.

Balasan: [sekolah-kehidupan] Tulisan Anggota ESKA Mesir di Republika

Posted by: "bujang kumbang" bujangkumbang@yahoo.co.id   bujangkumbang

Fri May 23, 2008 4:36 am (PDT)

semoga menjadi acuan dan semangat bagi ESKA Indonesia....Amin
selamet buat ESKA MESIR
maju terusssssssssssssss
terus menulissssssssssss
mujahid penaaaaaaaaaaaa


Ila liqo

Tabe!

Piss, Luv and Laugh

Wassalam
Fiyan Arjun
http://sebuahrisala h.multiply. com
ID YM:paman_sam2
(Salah satu moderator ESKA dan ketua MIlad ESKA)



---------------------------------
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answers
2a.

Balasan: Re: [sekolah-kehidupan] 20 Mei (Bangkitnya eSKa Bandung)

Posted by: "bujang kumbang" bujangkumbang@yahoo.co.id   bujangkumbang

Fri May 23, 2008 4:49 am (PDT)

Sukses buat ESKA Bandung
Pakabar Bapak Titisanku
aku kangen sama Bapak
Bapak sehat-sehat ajakan?
Amin!!
Sukses buat Bapak Titisanku dan Pak Hadian
Terima kasih

Ila liqo

Tabe!

Piss, Luv and Laugh

Wassalam
Fiyan Arjun
http://sebuahrisala h.multiply. com
ID YM:paman_sam2
(Salah satu moderator ESKA dan ketua MIlad ESKA)



---------------------------------
Yahoo! Toolbar kini dilengkapi dengan Search Assist. Download sekarang juga.
3a.

Re: Ayo duunk daftar milad

Posted by: "dyah zakiati" adzdzaki@yahoo.com   adzdzaki

Fri May 23, 2008 5:31 am (PDT)

Okeee deeh mbaaak. Tempat VVIP akan disediakan untuk mbak:D Hayo, siapa menyusul?
Tanpa kehadiran Anda, Sahabat, milad Eska takkan ramai jadinya:D

Salam
Dyah

----- Original Message ----
From: inga_fety <inga_fety@yahoo.com>
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Sent: Friday, May 23, 2008 2:06:32 PM
Subject: [sekolah-kehidupan] Re: Ayo duunk daftar milad

mbak dyah yang baik hati, pesan tempat dulu yah, 2 orang, :)

salam,
fety

4a.

Re: SAYA DAFTAR MILAD

Posted by: "dyah zakiati" adzdzaki@yahoo.com   adzdzaki

Fri May 23, 2008 5:38 am (PDT)

Ok.. ok.. Maz Rizki. Kalau buat Maz, tentu boleh. Hihi.. Dah disediakan tempat istimewa nih ^_^. Hayu atuh, yang lain nyusul

Tanpa kehadiranmu, Sahabat, Milad Eska takkan ramai jadinya:D

Salam
Dyah

----- Original Message ----
From: Arrizki Abidin <arrizki_abidin@yahoo.com>

SAYA ATAS NAMA :
ARRIZKI ABIDIN (BOLEH BAWA TEMEN KHAN, TP BLUM TAU SAPA)

5a.

[diary perjalanan] Kopdar SK Bandung: Seru, Rame, Happy

Posted by: "novi khansa" novikhansa@gmail.com

Fri May 23, 2008 5:55 am (PDT)

* Kopdar SK Bandung: Seru, Rame, Happy
*

Malam masih merayap ditingkahi semilir angin. Aku masih terjaga,
setelah menerima telepon dari seorang teman.

"Nop, mau ke Bandung, jam segini belum tidur"

Maksudku sih sekalian aja begadang, biar nanti aku ga kesiangan bangun.
Tapi, yang namanya lelah, aku pun terlelap sesaat dan komputer masih
menyala. Kebiasaan yang masih juga aku lakukan. Ketika tubuh menuntut untuk
istirahat, aku pun menuju kursi di ruang tamu atau kamar ibu untuk tidur
sebentar. Lima belas menit, setengah sampai satu jam, aku akan bangun lagi,
berkeliling ke ruangan mencari apa yang bisa aku makan, lalu mulai kerja
kembali.

Kumandang azan Subuh membangunkanku. Waduh, gawat kesiangan. Padahal
rencananya, aku mau bangun pukul 4 untuk mandi dan siap-siap, terus langsung
berangkat abis Subuh ke stasiun. Semalam, aku dan mbak Dyah sudah memutuskan
untuk naik kereta api dari Stasiun Jatinegara pukul 05.26 agar bisa sampai
Bandung pukul setengah sembilan. Kami sudah *searching-searching* ke situs
jadwal kereta api. Dari mulai mau naik dari Bekasi, Gambir, Jatinegara.
Rencananya kami janjian pukul 05.15.

Aku pun segera mandi, sholat dan bersiap-siap. Semuanya baru selesai sekitar
pukul 05.15. Ibu yang melihatku sudah siap, masih menyangsikan
keberangkatanku. Pertama, ada kerjaan yang musti aku selesaikan, kedua, aku
begadang dan biasanya akan tidur siang ;p.

Tapi, ternyata ga hanya aku yang kesiangan. Ketika aku menelepon rumah mbak
Dyah, dia pun sama, bangun kesiangan... hihihi, kompak ;p

Sempat melaporkan bangun kesiangan ini ke ukhti Sinta... dan diberi tahu
beberapa jadwal keberangkatan kereta.

Aku pun pamit kepada ibu dan dibekali 2 gelas teh hangat.

Karena masih penasaran ingin naik kereta, tentunya juga karena tarifnya yang
murah meriah. 15.000 – 20.000 rupiah, kami pun janjian (tetap) di stasiun
Jatinegara pukul setengah 7 pagi. Meleset jauh, ya. Hehehe, tapi ketika
sampai stasiun, kereta menuju Bandung baru berangkat pukul 08.40. Waduuh...
Akhirnya, kami pun, naik angkot menuju UKI. Setahu aku ada pool bus menuju
Bandung dan ada banyak bus yang mau masuk tol Cikampek yang berhenti.

***

*"Yaa... dasar Nopi, hwahahaha"*

*"ya sdh bgt nyampe bdg kontak ya. Nanti dijemput. Bukn nopi kalo gak
ktnggln krta.:p"*

*"....Btw, wah jdlnya 'Pacar Ketinggalan Kereta'don:-) cocok deh u masuk
MURI utk kategori MOST 'THE AWKWARD TRAVELLER", hehe"*

Sms-sms itu masuk setelah aku mengabarkan kalau aku dan mbak Dyah
ketinggalan kereta. Hehehe :D, padahal sebelumnya sudah ada sms peringatan.

*"...Ati2 di jln, jgn lupa doa safar & wiridan asmaul husna, biar ga nyasar
:-)..."*

Hehehe, aku ga nyasar, tapi kesiangan bangun dan ketinggalan kereta... Jadi
ingat pengalaman waktu Open House di Bogor tahun lalu. Berkali-kali
ketinggalan kereta, walau sudah di depan mata dan tinggal naik.

Bus yang kami naiki itu bus ekonomi, tarifnya Rp20.000. Murah meriah, euy,
cocok bagi kantong kami, hehe. Tapi, ada yang baru kami sadari kemudian.
Ternyata, hanya kami, kaum hawa yang jadi penumpang di bus ini. Selama
perjalanan, tak rela hanya kuhabiskan dengan tidur, walu ngantuk juga, sih.
Pemadangan dari jendela selalu mengusikku. Indah... inilah yang membuatku
betah melakukan perjalanan ke mana pun, termasuk di antaranya ke Bogor dan
Bandung. Pemandangan itu menyegarkan mataku, mengajakku lagi-lagi untuk
berpikir dan merenung. Rasanya menyenangkan sekali, sesaat melepas kepenatan
akan berbagai pekerjaan dan pernak-pernik hidupku di ibukota.

Alhamdulillah, akhirnya kami sampai sekitar pukul sembilan kurang di
terminal Leuwipanjang. Sambil sempet muter-muter cari pintu depan terminal,
akhirnya, kami pun bertemu dengan Pak Teha, Sinta dan Ela (newbie SK). Saat
itulah gelak tawa dan senyum sapa hadir. Kehangatan, walau Cuma sekadar
ledek-ledekan karena ketinggalan kereta. Nopi gitu, lhoh ;p

***

Perjalanan dilanjutkan ke sebuah tempat. Aku lupa namanya. Di sana Pak Teha
menenteng banyak plastik. Hmm, apa tuh? Hehehe. Mulailah kekonyolan Sinta
dimulai. Dia hampir aja salah naik mobil, huehehehe, dan ternyata ga sekali
itu terjadi :D. Dan , aku pun hampir ketularan... ;p

Selanjutnya perjalanan menuju taman komunikasi kanisius. Berbincang-bincag
seru sambil menunggu kedatangan yang lain. Pak Teha mendonasikan segepok
buku anak karangan beliau untuk SK dan sekantung jeruk dan air mineral dari
Yogya, hehehe.. :D

Bunda Ammy pun hadir setelah mengantar anaknya. Huaah, kangen euy... udah
lama ga ketemu. Ya iyalah, masak ya iya donk, eeeh, ampun mbak dyah... dapat
virus nih dari kang dani :D. Terakhir ketemu bunda Ammy waktu Raker dan
Halbil di Lembang bulan November lalu. Tak berapa lama, ketika aku dan mbak
Dyah ke luar menuju minimarket, kami berpapasan dengan seseorang yang
wajahnya sudah pernah nongkrong di majalah, hehe, boong deng, maksudnya
wajahnya ada di kontak MP dan YM :D. jreng... "Mas Hadian, ya" ujar aku
SKSD. Ternyata tidak hanya suaranya aja yang besar, badannya pun tidak kalah
besar, hehehe, pisss :D

Sambil menunggu yang lain, kami berbincang seru sambil mencicipi oleh-oleh
yang dibawa mas Hadian dari Kalimantan. Teh Levi tergopoh-gopoh hadir di
antara kami. Rupanya dia kesasar. Horeee, ada temennya, lho. Lho.. lho....

Selama obrolan santai, Pak Teha dan Sinta sempat menelepon Achie yang baru
aja melahirkan. Selamat, ya Chi dan Fety yang berhalangan hadir karena
sakit. Hiks, hiks... udah sampe Badnung ga bisa ketemu Fety juga... padahal
kangen nih. Budi yang baru aja pindah kerja ke Bandung juga tak bisa hadir
karena pulang kampung. Yah, ga jadi deh, makan nasi timbelnya, Bud ;p

***

Diskusi dilanjutkan di tempat makan. Hehehe, diskusi sambil makan donk ;p.
Ada beberapa titipan dari ketua SK, mas Nursalam untuk SK Bandung. Ada
banyak usulan dan rencana kerja. Lengkapnya, baca tulisan mas Hadian aja,
ya, hehehe. Aku kan nulis ini versi diary. Tapi, ada beberapa hal yang aku
ingat. SK adalah milis Sekolah Kehidupan. Ya iyalah..... masak ya iya donk..
duuh... Maksudnya, ada banyak hal yang perlu kita sadari. Maksudnya,
berkaitan dengan kehidupan gitu, lho... Kenapa kita ga ngadain acara kayak
Baksos, loba-lomba untuk anak sekolah, dll. Hmm, kayaknya SK Bandung bakal
jadi pelopor, deh...

Tak berapa lama, di tengah diskusi, makanan pun datang. Wah, kenyang euy..
enak dan teh *tong tji*-nya itu, lho, hehehe, enak :D. Makasi ya Pak Teha :)

Jam menunjukkan pukul satu. Bunda Ammy mengajak kami ke Mesjid Salman ITB. Ada
saja keinginan ke mana-mana setelah ada di Bandung. Ke lembang, yuk, ke
Tangkuban perahu yuk, ke Bosya (nulisnya gimana, sih?). Huhuhuhu, banyak
maunya :D

Sekitar pukul 1 lewat kami pun meluncur ke Mesjid Salman ITB, melewati
Bon-Bin.. Kapan jadinya kita ke sini, Sin? Akhirnya kami pun sampai ke
masjid untuk menunaikan shalat. Setelah shalat, Bunda Ammy dan Zahra serta
teh Levi pun pamit.

Kami mengobrol-ngobrol sambil menunggu kedatangan Pak Teha dan Bunda Icha,
yah masih bahas tentang SK, donk. Tak berapa lama, mas Hadian datang membawa
sekantung belanjaan dari Kartika Sari. Masing-masing dari kami dapat
oleh-oleh. Makasi ya mas Hadian... yang ternyata umurnya ga jauh beda dengan
umurku, tapi lebih "bermutu". Hehehe, piss lagi :D

Tak berapa lama, Bunda Icha dan Pak Teha datang. Waaah, bunda... sesama
orang Jakarta, kita malah ketemunya di Bandung, ya? :D. Setelah menunggu
selesai shalat Ashar, kami pun bermaksud "jalan-jalan" lagi, huehehe...,
tapi tampaknya, mbak Dyah ingin naik kuda. Hehehe, iya aku juga... :D.
Jadilah kami putri berkuda puith, yang mengelilingi Mesjid Salman ITB
mencari pangeran ;p. Fiyuh, saking tegangnya, aku sempat gemetaran dan
menarik kekangnya terlalu kencang, sampai akhirnya bisa sedikit menguasai
dan menikmati. Seingatku, ini yang kedua kalinya aku naik kuda. Yang
pertama, ketika masih SD atau SMP bersama almarhum bapak. Hmm, kalau naik
kuda-kudaaan di Fun Game, ga diitung ya ;p. Rasanya seru dan asyik aja saat
itu sampai-sampai aku sempat lupa bayar dan jadi bahan ketawa teman-teman...
hehe

***

Setelah itu, kami pun meluncur, ke BMK menemani Bunda yang mau makan.
Nemenin, tapi ikut makan juga, halah... Ternyata ga hanya pisang versi
Taufik, mas Hadian dan Ipin, yang gratis, tapi juga kerupuk. Hehhehe. Masih
membahas, lagi-lagi soal SK. Ya iyalah... ;p... sampai akhirnya mulai lelah
dan mengantuk. Kami harus pulang ke Jakarta.

Bunda Icha memilih naik travel, sedangkan aku dan mba Dyah memilih naik bus
ekonomi dari terminal Leuwipanjang. Sebelum masuk menuju terminal, Pak Teha
membekali kami Brownies kukus amanda dan batagor yang yummy... Waah,
speechless, deh... untuk bapak yang satu ini. Kami bener-bener seneng,
nyaman, dan bahagia banget. Sebuah kehangatan yang tak ternilai bagi kami.
Saat itu, oleh-leh yang kami bawa, adalah bekal dari teman-teman. Yang
tadinya Cuma bawa tas, jadi membawa tentengan... ga Cuma satu, tapi dua,
tiga... makasi, makasi, ya....

Akhirnya, kami berpisah, setelah aku dan mbak Dyah memasuki bus Ekonomi
jurusan Jakarta. Kebersamaan yang tak terlupakan hingga ketika aku
menuliskannya hari ini. Mbak Dyah, perjalanan bersamamu juga memberi banyak
arti dan itu sangat menyenangkan.

Ingin, aku akhiri cerita indah ini dengan tulisan Pak Teha

*Biarkanlah cahaya persahabatan ini saling menyinari di antara kita seperti
cahaya yang melewati sebuah prisma. bersama-sama, kita menciptakan sebuah
pelangi yang memungkinkan dunia melihatnya. terima kasih untuk kehangatan
persahabatan dan persaudaraannya. di sinilah kita belajar tentang hidup dan
kehidupan. memberi makna sejati tentang sekolah kita, sekolah kehidupan.*

* *

--
novi_khansa'kreatif
~Graphic Design 4 Publishing~
YM : novi_ningsih
http://akunovi.multiply.com
http://novikhansa.rezaervani.com/
5b.

Balasan: [sekolah-kehidupan] [diary perjalanan] Kopdar SK Bandung: S

Posted by: "bujang kumbang" bujangkumbang@yahoo.co.id   bujangkumbang

Fri May 23, 2008 6:20 am (PDT)

Sukses buat Kopdar ESKA Bandung
piss euy!!
Nov oleh-olehnya apa dari Bandung?
nggak cape tuh kaki dari Jkt ke Bandung...hehehe
yaiyalha kalo jaln ya cape..hehehe
sukses ya!!

novi khansa <novikhansa@gmail.com> wrote:
Kopdar SK Bandung: Seru, Rame, Happy

Malam masih merayap ditingkahi semilir angin. Aku masih terjaga, setelah menerima telepon dari seorang teman.
"Nop, mau ke Bandung, jam segini belum tidur"
Maksudku sih sekalian aja begadang, biar nanti aku ga kesiangan bangun. Tapi, yang namanya lelah, aku pun terlelap sesaat dan komputer masih menyala. Kebiasaan yang masih juga aku lakukan. Ketika tubuh menuntut untuk istirahat, aku pun menuju kursi di ruang tamu atau kamar ibu untuk tidur sebentar. Lima belas menit, setengah sampai satu jam, aku akan bangun lagi, berkeliling ke ruangan mencari apa yang bisa aku makan, lalu mulai kerja kembali.
Kumandang azan Subuh membangunkanku. Waduh, gawat kesiangan. Padahal rencananya, aku mau bangun pukul 4 untuk mandi dan siap-siap, terus langsung berangkat abis Subuh ke stasiun. Semalam, aku dan mbak Dyah sudah memutuskan untuk naik kereta api dari Stasiun Jatinegara pukul 05.26 agar bisa sampai Bandung pukul setengah sembilan. Kami sudah searching-searching ke situs jadwal kereta api. Dari mulai mau naik dari Bekasi, Gambir, Jatinegara. Rencananya kami janjian pukul 05.15.
Aku pun segera mandi, sholat dan bersiap-siap. Semuanya baru selesai sekitar pukul 05.15. Ibu yang melihatku sudah siap, masih menyangsikan keberangkatanku. Pertama, ada kerjaan yang musti aku selesaikan, kedua, aku begadang dan biasanya akan tidur siang ;p.
Tapi, ternyata ga hanya aku yang kesiangan. Ketika aku menelepon rumah mbak Dyah, dia pun sama, bangun kesiangan... hihihi, kompak ;p
Sempat melaporkan bangun kesiangan ini ke ukhti Sinta... dan diberi tahu beberapa jadwal keberangkatan kereta.
Aku pun pamit kepada ibu dan dibekali 2 gelas teh hangat.
Karena masih penasaran ingin naik kereta, tentunya juga karena tarifnya yang murah meriah. 15.000 รข€" 20.000 rupiah, kami pun janjian (tetap) di stasiun Jatinegara pukul setengah 7 pagi. Meleset jauh, ya. Hehehe, tapi ketika sampai stasiun, kereta menuju Bandung baru berangkat pukul 08.40. Waduuh... Akhirnya, kami pun, naik angkot menuju UKI. Setahu aku ada pool bus menuju Bandung dan ada banyak bus yang mau masuk tol Cikampek yang berhenti.
***
"Yaa... dasar Nopi, hwahahaha"
"ya sdh bgt nyampe bdg kontak ya. Nanti dijemput. Bukn nopi kalo gak ktnggln krta.:p"
"....Btw, wah jdlnya 'Pacar Ketinggalan Kereta'don:-) cocok deh u masuk MURI utk kategori MOST 'THE AWKWARD TRAVELLER", hehe"

Sms-sms itu masuk setelah aku mengabarkan kalau aku dan mbak Dyah ketinggalan kereta. Hehehe :D, padahal sebelumnya sudah ada sms peringatan.

"...Ati2 di jln, jgn lupa doa safar & wiridan asmaul husna, biar ga nyasar :-)..."

Hehehe, aku ga nyasar, tapi kesiangan bangun dan ketinggalan kereta... Jadi ingat pengalaman waktu Open House di Bogor tahun lalu. Berkali-kali ketinggalan kereta, walau sudah di depan mata dan tinggal naik.
Bus yang kami naiki itu bus ekonomi, tarifnya Rp20.000. Murah meriah, euy, cocok bagi kantong kami, hehe. Tapi, ada yang baru kami sadari kemudian. Ternyata, hanya kami, kaum hawa yang jadi penumpang di bus ini. Selama perjalanan, tak rela hanya kuhabiskan dengan tidur, walu ngantuk juga, sih. Pemadangan dari jendela selalu mengusikku. Indah... inilah yang membuatku betah melakukan perjalanan ke mana pun, termasuk di antaranya ke Bogor dan Bandung. Pemandangan itu menyegarkan mataku, mengajakku lagi-lagi untuk berpikir dan merenung. Rasanya menyenangkan sekali, sesaat melepas kepenatan akan berbagai pekerjaan dan pernak-pernik hidupku di ibukota.
Alhamdulillah, akhirnya kami sampai sekitar pukul sembilan kurang di terminal Leuwipanjang. Sambil sempet muter-muter cari pintu depan terminal, akhirnya, kami pun bertemu dengan Pak Teha, Sinta dan Ela (newbie SK). Saat itulah gelak tawa dan senyum sapa hadir. Kehangatan, walau Cuma sekadar ledek-ledekan karena ketinggalan kereta. Nopi gitu, lhoh ;p
***

Perjalanan dilanjutkan ke sebuah tempat. Aku lupa namanya. Di sana Pak Teha menenteng banyak plastik. Hmm, apa tuh? Hehehe. Mulailah kekonyolan Sinta dimulai. Dia hampir aja salah naik mobil, huehehehe, dan ternyata ga sekali itu terjadi :D. Dan , aku pun hampir ketularan... ;p
Selanjutnya perjalanan menuju taman komunikasi kanisius. Berbincang-bincag seru sambil menunggu kedatangan yang lain. Pak Teha mendonasikan segepok buku anak karangan beliau untuk SK dan sekantung jeruk dan air mineral dari Yogya, hehehe.. :D
Bunda Ammy pun hadir setelah mengantar anaknya. Huaah, kangen euy... udah lama ga ketemu. Ya iyalah, masak ya iya donk, eeeh, ampun mbak dyah... dapat virus nih dari kang dani :D. Terakhir ketemu bunda Ammy waktu Raker dan Halbil di Lembang bulan November lalu. Tak berapa lama, ketika aku dan mbak Dyah ke luar menuju minimarket, kami berpapasan dengan seseorang yang wajahnya sudah pernah nongkrong di majalah, hehe, boong deng, maksudnya wajahnya ada di kontak MP dan YM :D. jreng... "Mas Hadian, ya" ujar aku SKSD. Ternyata tidak hanya suaranya aja yang besar, badannya pun tidak kalah besar, hehehe, pisss :D
Sambil menunggu yang lain, kami berbincang seru sambil mencicipi oleh-oleh yang dibawa mas Hadian dari Kalimantan. Teh Levi tergopoh-gopoh hadir di antara kami. Rupanya dia kesasar. Horeee, ada temennya, lho. Lho.. lho....
Selama obrolan santai, Pak Teha dan Sinta sempat menelepon Achie yang baru aja melahirkan. Selamat, ya Chi dan Fety yang berhalangan hadir karena sakit. Hiks, hiks... udah sampe Badnung ga bisa ketemu Fety juga... padahal kangen nih. Budi yang baru aja pindah kerja ke Bandung juga tak bisa hadir karena pulang kampung. Yah, ga jadi deh, makan nasi timbelnya, Bud ;p
***

Diskusi dilanjutkan di tempat makan. Hehehe, diskusi sambil makan donk ;p. Ada beberapa titipan dari ketua SK, mas Nursalam untuk SK Bandung. Ada banyak usulan dan rencana kerja. Lengkapnya, baca tulisan mas Hadian aja, ya, hehehe. Aku kan nulis ini versi diary. Tapi, ada beberapa hal yang aku ingat. SK adalah milis Sekolah Kehidupan. Ya iyalah..... masak ya iya donk.. duuh... Maksudnya, ada banyak hal yang perlu kita sadari. Maksudnya, berkaitan dengan kehidupan gitu, lho... Kenapa kita ga ngadain acara kayak Baksos, loba-lomba untuk anak sekolah, dll. Hmm, kayaknya SK Bandung bakal jadi pelopor, deh...
Tak berapa lama, di tengah diskusi, makanan pun datang. Wah, kenyang euy.. enak dan teh tong tji-nya itu, lho, hehehe, enak :D. Makasi ya Pak Teha :)
Jam menunjukkan pukul satu. Bunda Ammy mengajak kami ke Mesjid Salman ITB. Ada saja keinginan ke mana-mana setelah ada di Bandung. Ke lembang, yuk, ke Tangkuban perahu yuk, ke Bosya (nulisnya gimana, sih?). Huhuhuhu, banyak maunya :D
Sekitar pukul 1 lewat kami pun meluncur ke Mesjid Salman ITB, melewati Bon-Bin.. Kapan jadinya kita ke sini, Sin? Akhirnya kami pun sampai ke masjid untuk menunaikan shalat. Setelah shalat, Bunda Ammy dan Zahra serta teh Levi pun pamit.
Kami mengobrol-ngobrol sambil menunggu kedatangan Pak Teha dan Bunda Icha, yah masih bahas tentang SK, donk. Tak berapa lama, mas Hadian datang membawa sekantung belanjaan dari Kartika Sari. Masing-masing dari kami dapat oleh-oleh. Makasi ya mas Hadian... yang ternyata umurnya ga jauh beda dengan umurku, tapi lebih "bermutu". Hehehe, piss lagi :D
Tak berapa lama, Bunda Icha dan Pak Teha datang. Waaah, bunda... sesama orang Jakarta, kita malah ketemunya di Bandung, ya? :D. Setelah menunggu selesai shalat Ashar, kami pun bermaksud "jalan-jalan" lagi, huehehe..., tapi tampaknya, mbak Dyah ingin naik kuda. Hehehe, iya aku juga... :D. Jadilah kami putri berkuda puith, yang mengelilingi Mesjid Salman ITB mencari pangeran ;p. Fiyuh, saking tegangnya, aku sempat gemetaran dan menarik kekangnya terlalu kencang, sampai akhirnya bisa sedikit menguasai dan menikmati. Seingatku, ini yang kedua kalinya aku naik kuda. Yang pertama, ketika masih SD atau SMP bersama almarhum bapak. Hmm, kalau naik kuda-kudaaan di Fun Game, ga diitung ya ;p. Rasanya seru dan asyik aja saat itu sampai-sampai aku sempat lupa bayar dan jadi bahan ketawa teman-teman... hehe

***

Setelah itu, kami pun meluncur, ke BMK menemani Bunda yang mau makan. Nemenin, tapi ikut makan juga, halah... Ternyata ga hanya pisang versi Taufik, mas Hadian dan Ipin, yang gratis, tapi juga kerupuk. Hehhehe. Masih membahas, lagi-lagi soal SK. Ya iyalah... ;p... sampai akhirnya mulai lelah dan mengantuk. Kami harus pulang ke Jakarta.
Bunda Icha memilih naik travel, sedangkan aku dan mba Dyah memilih naik bus ekonomi dari terminal Leuwipanjang. Sebelum masuk menuju terminal, Pak Teha membekali kami Brownies kukus amanda dan batagor yang yummy... Waah, speechless, deh... untuk bapak yang satu ini. Kami bener-bener seneng, nyaman, dan bahagia banget. Sebuah kehangatan yang tak ternilai bagi kami. Saat itu, oleh-leh yang kami bawa, adalah bekal dari teman-teman. Yang tadinya Cuma bawa tas, jadi membawa tentengan... ga Cuma satu, tapi dua, tiga... makasi, makasi, ya....
Akhirnya, kami berpisah, setelah aku dan mbak Dyah memasuki bus Ekonomi jurusan Jakarta. Kebersamaan yang tak terlupakan hingga ketika aku menuliskannya hari ini. Mbak Dyah, perjalanan bersamamu juga memberi banyak arti dan itu sangat menyenangkan.

Ingin, aku akhiri cerita indah ini dengan tulisan Pak Teha

Biarkanlah cahaya persahabatan ini saling menyinari di antara kita seperti cahaya yang melewati sebuah prisma. bersama-sama, kita menciptakan sebuah pelangi yang memungkinkan dunia melihatnya. terima kasih untuk kehangatan persahabatan dan persaudaraannya. di sinilah kita belajar tentang hidup dan kehidupan. memberi makna sejati tentang sekolah kita, sekolah kehidupan.


--
novi_khansa'kreatif
~Graphic Design 4 Publishing~
YM : novi_ningsih
http://akunovi.multiply.com
http://novikhansa.rezaervani.com/

---------------------------------
Yahoo! Toolbar kini dilengkapi dengan Search Assist. Download sekarang juga.
5c.

Re: Balasan: [sekolah-kehidupan] [diary perjalanan] Kopdar SK Bandun

Posted by: "novi_ningsih" novi_ningsih@yahoo.com   novi_ningsih

Fri May 23, 2008 9:31 am (PDT)

Oleh2nya buanyak :D
dan semuanya dari sobat SK...
tapi yang tak akan terlupa itu...
kehangatan dan persahabatan :)

tenang2, aku n mbak dyah lari, kok. :D, hehehe, maksudnya kudanya yang
lari :D

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, bujang kumbang
<bujangkumbang@...> wrote:
>
> Sukses buat Kopdar ESKA Bandung
> piss euy!!
> Nov oleh-olehnya apa dari Bandung?
> nggak cape tuh kaki dari Jkt ke Bandung...hehehe
> yaiyalha kalo jaln ya cape..hehehe
> sukses ya!!
>
> novi khansa <novikhansa@...> wrote:
> Kopdar SK Bandung: Seru, Rame, Happy
>
>
>
>
>
>
>
> Malam masih merayap ditingkahi semilir angin. Aku masih
terjaga, setelah menerima telepon dari seorang teman.
> "Nop, mau ke Bandung, jam segini belum tidur"
> Maksudku sih sekalian aja begadang, biar nanti aku ga kesiangan
bangun. Tapi, yang namanya lelah, aku pun terlelap sesaat dan komputer
masih menyala. Kebiasaan yang masih juga aku lakukan. Ketika tubuh
menuntut untuk istirahat, aku pun menuju kursi di ruang tamu atau
kamar ibu untuk tidur sebentar. Lima belas menit, setengah sampai satu
jam, aku akan bangun lagi, berkeliling ke ruangan mencari apa yang
bisa aku makan, lalu mulai kerja kembali.
> Kumandang azan Subuh membangunkanku. Waduh, gawat kesiangan.
Padahal rencananya, aku mau bangun pukul 4 untuk mandi dan siap-siap,
terus langsung berangkat abis Subuh ke stasiun. Semalam, aku dan mbak
Dyah sudah memutuskan untuk naik kereta api dari Stasiun Jatinegara
pukul 05.26 agar bisa sampai Bandung pukul setengah sembilan. Kami
sudah searching-searching ke situs jadwal kereta api. Dari mulai mau
naik dari Bekasi, Gambir, Jatinegara. Rencananya kami janjian pukul 05.15.
> Aku pun segera mandi, sholat dan bersiap-siap. Semuanya baru
selesai sekitar pukul 05.15. Ibu yang melihatku sudah siap, masih
menyangsikan keberangkatanku. Pertama, ada kerjaan yang musti aku
selesaikan, kedua, aku begadang dan biasanya akan tidur siang ;p.
> Tapi, ternyata ga hanya aku yang kesiangan. Ketika aku menelepon
rumah mbak Dyah, dia pun sama, bangun kesiangan... hihihi, kompak ;p
> Sempat melaporkan bangun kesiangan ini ke ukhti Sinta... dan
diberi tahu beberapa jadwal keberangkatan kereta.
> Aku pun pamit kepada ibu dan dibekali 2 gelas teh hangat.
> Karena masih penasaran ingin naik kereta, tentunya juga karena
tarifnya yang murah meriah. 15.000 รข€" 20.000 rupiah, kami pun janjian
(tetap) di stasiun Jatinegara pukul setengah 7 pagi. Meleset jauh, ya.
Hehehe, tapi ketika sampai stasiun, kereta menuju Bandung baru
berangkat pukul 08.40. Waduuh... Akhirnya, kami pun, naik angkot
menuju UKI. Setahu aku ada pool bus menuju Bandung dan ada banyak bus
yang mau masuk tol Cikampek yang berhenti.
> ***
> "Yaa... dasar Nopi, hwahahaha"
> "ya sdh bgt nyampe bdg kontak ya. Nanti dijemput. Bukn nopi kalo
gak ktnggln krta.:p"
> "....Btw, wah jdlnya 'Pacar Ketinggalan Kereta'don:-) cocok deh u
masuk MURI utk kategori MOST 'THE AWKWARD TRAVELLER", hehe"
>
> Sms-sms itu masuk setelah aku mengabarkan kalau aku dan mbak Dyah
ketinggalan kereta. Hehehe :D, padahal sebelumnya sudah ada sms
peringatan.
>
> "...Ati2 di jln, jgn lupa doa safar & wiridan asmaul husna, biar
ga nyasar :-)..."
>
> Hehehe, aku ga nyasar, tapi kesiangan bangun dan ketinggalan
kereta... Jadi ingat pengalaman waktu Open House di Bogor tahun lalu.
Berkali-kali ketinggalan kereta, walau sudah di depan mata dan tinggal
naik.
> Bus yang kami naiki itu bus ekonomi, tarifnya Rp20.000. Murah
meriah, euy, cocok bagi kantong kami, hehe. Tapi, ada yang baru kami
sadari kemudian. Ternyata, hanya kami, kaum hawa yang jadi penumpang
di bus ini. Selama perjalanan, tak rela hanya kuhabiskan dengan tidur,
walu ngantuk juga, sih. Pemadangan dari jendela selalu mengusikku.
Indah... inilah yang membuatku betah melakukan perjalanan ke mana pun,
termasuk di antaranya ke Bogor dan Bandung. Pemandangan itu
menyegarkan mataku, mengajakku lagi-lagi untuk berpikir dan merenung.
Rasanya menyenangkan sekali, sesaat melepas kepenatan akan berbagai
pekerjaan dan pernak-pernik hidupku di ibukota.
> Alhamdulillah, akhirnya kami sampai sekitar pukul sembilan kurang
di terminal Leuwipanjang. Sambil sempet muter-muter cari pintu depan
terminal, akhirnya, kami pun bertemu dengan Pak Teha, Sinta dan Ela
(newbie SK). Saat itulah gelak tawa dan senyum sapa hadir. Kehangatan,
walau Cuma sekadar ledek-ledekan karena ketinggalan kereta. Nopi gitu,
lhoh ;p
> ***
>
> Perjalanan dilanjutkan ke sebuah tempat. Aku lupa namanya. Di sana
Pak Teha menenteng banyak plastik. Hmm, apa tuh? Hehehe. Mulailah
kekonyolan Sinta dimulai. Dia hampir aja salah naik mobil, huehehehe,
dan ternyata ga sekali itu terjadi :D. Dan , aku pun hampir
ketularan... ;p
> Selanjutnya perjalanan menuju taman komunikasi kanisius.
Berbincang-bincag seru sambil menunggu kedatangan yang lain. Pak Teha
mendonasikan segepok buku anak karangan beliau untuk SK dan sekantung
jeruk dan air mineral dari Yogya, hehehe.. :D
> Bunda Ammy pun hadir setelah mengantar anaknya. Huaah, kangen
euy... udah lama ga ketemu. Ya iyalah, masak ya iya donk, eeeh, ampun
mbak dyah... dapat virus nih dari kang dani :D. Terakhir ketemu bunda
Ammy waktu Raker dan Halbil di Lembang bulan November lalu. Tak berapa
lama, ketika aku dan mbak Dyah ke luar menuju minimarket, kami
berpapasan dengan seseorang yang wajahnya sudah pernah nongkrong di
majalah, hehe, boong deng, maksudnya wajahnya ada di kontak MP dan YM
:D. jreng... "Mas Hadian, ya" ujar aku SKSD. Ternyata tidak hanya
suaranya aja yang besar, badannya pun tidak kalah besar, hehehe, pisss :D
> Sambil menunggu yang lain, kami berbincang seru sambil mencicipi
oleh-oleh yang dibawa mas Hadian dari Kalimantan. Teh Levi
tergopoh-gopoh hadir di antara kami. Rupanya dia kesasar. Horeee, ada
temennya, lho. Lho.. lho....
> Selama obrolan santai, Pak Teha dan Sinta sempat menelepon Achie
yang baru aja melahirkan. Selamat, ya Chi dan Fety yang berhalangan
hadir karena sakit. Hiks, hiks... udah sampe Badnung ga bisa ketemu
Fety juga... padahal kangen nih. Budi yang baru aja pindah kerja ke
Bandung juga tak bisa hadir karena pulang kampung. Yah, ga jadi deh,
makan nasi timbelnya, Bud ;p
> ***
>
> Diskusi dilanjutkan di tempat makan. Hehehe, diskusi sambil makan
donk ;p. Ada beberapa titipan dari ketua SK, mas Nursalam untuk SK
Bandung. Ada banyak usulan dan rencana kerja. Lengkapnya, baca tulisan
mas Hadian aja, ya, hehehe. Aku kan nulis ini versi diary. Tapi, ada
beberapa hal yang aku ingat. SK adalah milis Sekolah Kehidupan. Ya
iyalah..... masak ya iya donk.. duuh... Maksudnya, ada banyak hal yang
perlu kita sadari. Maksudnya, berkaitan dengan kehidupan gitu, lho...
Kenapa kita ga ngadain acara kayak Baksos, loba-lomba untuk anak
sekolah, dll. Hmm, kayaknya SK Bandung bakal jadi pelopor, deh...
> Tak berapa lama, di tengah diskusi, makanan pun datang. Wah,
kenyang euy.. enak dan teh tong tji-nya itu, lho, hehehe, enak :D.
Makasi ya Pak Teha :)
> Jam menunjukkan pukul satu. Bunda Ammy mengajak kami ke Mesjid
Salman ITB. Ada saja keinginan ke mana-mana setelah ada di Bandung. Ke
lembang, yuk, ke Tangkuban perahu yuk, ke Bosya (nulisnya gimana,
sih?). Huhuhuhu, banyak maunya :D
> Sekitar pukul 1 lewat kami pun meluncur ke Mesjid Salman ITB,
melewati Bon-Bin.. Kapan jadinya kita ke sini, Sin? Akhirnya kami pun
sampai ke masjid untuk menunaikan shalat. Setelah shalat, Bunda Ammy
dan Zahra serta teh Levi pun pamit.
> Kami mengobrol-ngobrol sambil menunggu kedatangan Pak Teha dan
Bunda Icha, yah masih bahas tentang SK, donk. Tak berapa lama, mas
Hadian datang membawa sekantung belanjaan dari Kartika Sari.
Masing-masing dari kami dapat oleh-oleh. Makasi ya mas Hadian... yang
ternyata umurnya ga jauh beda dengan umurku, tapi lebih "bermutu".
Hehehe, piss lagi :D
> Tak berapa lama, Bunda Icha dan Pak Teha datang. Waaah, bunda...
sesama orang Jakarta, kita malah ketemunya di Bandung, ya? :D. Setelah
menunggu selesai shalat Ashar, kami pun bermaksud "jalan-jalan" lagi,
huehehe..., tapi tampaknya, mbak Dyah ingin naik kuda. Hehehe, iya aku
juga... :D. Jadilah kami putri berkuda puith, yang mengelilingi Mesjid
Salman ITB mencari pangeran ;p. Fiyuh, saking tegangnya, aku sempat
gemetaran dan menarik kekangnya terlalu kencang, sampai akhirnya bisa
sedikit menguasai dan menikmati. Seingatku, ini yang kedua kalinya aku
naik kuda. Yang pertama, ketika masih SD atau SMP bersama almarhum
bapak. Hmm, kalau naik kuda-kudaaan di Fun Game, ga diitung ya ;p.
Rasanya seru dan asyik aja saat itu sampai-sampai aku sempat lupa
bayar dan jadi bahan ketawa teman-teman... hehe
>
> ***
>
> Setelah itu, kami pun meluncur, ke BMK menemani Bunda yang mau
makan. Nemenin, tapi ikut makan juga, halah... Ternyata ga hanya
pisang versi Taufik, mas Hadian dan Ipin, yang gratis, tapi juga
kerupuk. Hehhehe. Masih membahas, lagi-lagi soal SK. Ya iyalah...
;p... sampai akhirnya mulai lelah dan mengantuk. Kami harus pulang ke
Jakarta.
> Bunda Icha memilih naik travel, sedangkan aku dan mba Dyah memilih
naik bus ekonomi dari terminal Leuwipanjang. Sebelum masuk menuju
terminal, Pak Teha membekali kami Brownies kukus amanda dan batagor
yang yummy... Waah, speechless, deh... untuk bapak yang satu ini. Kami
bener-bener seneng, nyaman, dan bahagia banget. Sebuah kehangatan yang
tak ternilai bagi kami. Saat itu, oleh-leh yang kami bawa, adalah
bekal dari teman-teman. Yang tadinya Cuma bawa tas, jadi membawa
tentengan... ga Cuma satu, tapi dua, tiga... makasi, makasi, ya....
> Akhirnya, kami berpisah, setelah aku dan mbak Dyah memasuki bus
Ekonomi jurusan Jakarta. Kebersamaan yang tak terlupakan hingga ketika
aku menuliskannya hari ini. Mbak Dyah, perjalanan bersamamu juga
memberi banyak arti dan itu sangat menyenangkan.
>
> Ingin, aku akhiri cerita indah ini dengan tulisan Pak Teha
>
> Biarkanlah cahaya persahabatan ini saling menyinari di antara kita
seperti cahaya yang melewati sebuah prisma. bersama-sama, kita
menciptakan sebuah pelangi yang memungkinkan dunia melihatnya. terima
kasih untuk kehangatan persahabatan dan persaudaraannya. di sinilah
kita belajar tentang hidup dan kehidupan. memberi makna sejati tentang
sekolah kita, sekolah kehidupan.
>
>
>
>
>
>
>
> --
> novi_khansa'kreatif
> ~Graphic Design 4 Publishing~
> YM : novi_ningsih
> http://akunovi.multiply.com
> http://novikhansa.rezaervani.com/
>
>
>
>
> ---------------------------------
> Yahoo! Toolbar kini dilengkapi dengan Search Assist. Download
sekarang juga.
>

6a.

Re: Seberapa Cerdaskah Dirimu?

Posted by: "Nara Amalia" nara_amalia@yahoo.com

Fri May 23, 2008 5:57 am (PDT)


UNSUSCRIBE

--- On Wed, 3/26/08, sismanto &lt;siril_wafa@yahoo.co.id&gt; wrote:

From: sismanto &lt;siril_wafa@yahoo.co.id&gt;
Subject: [sekolah-kehidupan] Re: Seberapa Cerdaskah Dirimu?
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Date: Wednesday, March 26, 2008, 3:07 AM

Mas Setta,

bikin penasaran aja, sekalian aja kalo posting semuanya mas. nggak
pake link-link segala tambah ngeramaikan monitor aja. maap ya mas....
padahal sepintas saya sudah mulai bergairah membaca.. Ehh......

apa angka "NOL" itu bukan angka sebelum angka satu. lantas ketika Al
Khawarizme menemukan angka "NOL" disisipkan kemana? di sela-sela angka
satu...hi..hi. ..

Salam,
Sis

--- In sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com, setta 81 &lt;setta_81@.. .&gt; wrote:
&gt;
&gt; ...
&gt;
&gt; "Tahun berapa Tuhan kamu dilahirkan?"
&gt;
&gt; "Allah tidak melahirkan dan tidak pula dilahirkan,"
&gt;
&gt; "Hmm, masuk akal jika dikatakan Allah tidak melahirkan
dan tidak pula dilahirkan. Lalu, pada tahun berapa Dia ada?"
&gt;
&gt; "Dia ada sebelum segala sesuatu ada,"
&gt;
&gt; "Bisa berikan contoh konkret mengenai hal ini?"
&gt;
&gt; "Anda tahu tentang perhitungan? "
&gt;
&gt; "Iya, saya tahu."
&gt;
&gt; "Angka berapa sebelum angka satu?"
&gt;
&gt; "Tidak ada,"
&gt;
&gt; "Tidak ada angka lain yang mendahului angka satu. Lalu,
mengapa Anda …."
&gt;
&gt;
&gt;
&gt;
&gt; Lebih jauh silahkan klik link do bawah ini:
&gt;
&gt;
http://setta. blogs.friendster .com/the_ way_to_paradise/ 2008/03/kita_ harus_cerd. html

&gt;
&gt;
&gt;
&gt; ------------ --------- --------- ---
&gt; Never miss a thing. Make Yahoo your homepage.
&gt;

7a.

balasan Re: USUL [sekolah-kehidupan] LIGA ESKA IDOL

Posted by: "r widhiatma" r_widhiatma@yahoo.com   r_widhiatma

Fri May 23, 2008 6:05 am (PDT)

Terimakasih pak Teha, juga kang Dani, mas Margo, mba Dyah, dan teman-teman semua

Saya juga sedang tidak berasumsi negatif kepada teman-teman pak :-)
Mohon maaf sekali lagi bila dalam penuturan saya ada yang kurang pas.
Saya yakin 100% bahwa apa yang teman-teman panitia namakan dengan idol itu maksudnya tidak seperti makna asli atau makna asal-muasal kata itu sebagaimana termaktub dalam kamus wikipedia ataupun KBBI.
Tapi untuk kehati-hatian saja.

sukses ya untuk kegiatan2 SK
^_^ V

wid
raulmoorish.multiply.com

nb:
btw (OOT),
walau memang benar ada yang memanggil saya widy, tapi panggil saya wiwid atau u-ul saja pak (lebih ringan untuk diucapkan dan didengar), raul juga boleh heheee.... ^_^
hmmm..., tadi kang Dani manggil saya mas R, hmmm... panggilan baru yang menarik juga...&nbsp; (pura-pura merenung)

--- On Fri, 5/23/08, teha &lt;teha.sugiyo@toserbayogya.com&gt; wrote:
From: teha &lt;teha.sugiyo@toserbayogya.com&gt;
Subject: Re: USUL [sekolah-kehidupan] LIGA ESKA IDOL
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Date: Friday, May 23, 2008, 12:06 PM

pak widhi yang baik,

saya sangat setuju dengan usul bapak. bagus sekali, lengkap dengan
argumentasinya. sejak awal saya sendiri juga kurang sreg dengan istilah
itu.

bagaimana kalau kita memandang dengan cara lain, bahwa maksud
teman-teman di eska tidak senjlimet yang bapak uraikan. teman-teman
secara spontan hanya berharap untuk saling memberi perhatian, dan
seirama dengan maksud bapak, bahwa diantara teman-teman ada yang
difavoritkan, atau yang lebih banyak berprestasi, sehingga lebih banyak
menarik perhatian yang lain. jadi mari kita ambil dari sisi positifnya
saja. lain kali barangkali kita akan lebih berhati-hati menggunakan
istilah, supaya tidak multiinterpretabel, sehingga malah
kepeleset-peleset. .. halah opo meneh iki..!(^_^)

r widhiatma wrote:

Saya mengusulkan bagaimana bila dicari kata lain misalnya eska
favorit, eska of the month, eska of the year, bintang kelas, bintang
sekolah, atau apa deh.











8a.

Re: Mereka yang Istimewa dan Merunduk (kenanganku di  Bandung yang I

Posted by: "sitti sholeha" ela_itis@yahoo.com   ela_itis

Fri May 23, 2008 6:13 am (PDT)

wah mbak dyah udah nulis,,
mbak levi juga udah nulis,,
pak hadian juga udah,,
kayanya udah banyak yang nulis tentang kopdar bandung,,
kalo gitu gak perlu ela tambahin kan??!!??

huakakakakak;p

kopdar bandung yang menyenangkan,
nambah pengalaman, nambah temen, dan nambah gemuk,,
secara dapat bingkisan yang super banyak,,
alhamdulillah,,;p

pak teha, makasih banyak untuk semuanya,
sungguh bapak sangat baik,
begitu bijak,,

bunda ami, makasih banyak,
jadi inilah ketua pelaksana kegiatan wilayah bandung??!!??

bunda ica, makasih juga,
udah jauh2 datang ke bandung,
aku ngefans ama bunda ica,
buat fans club ah;p

pal hadian juga, makasih banyak,
kuenya, guyonannya,
tengkyu so much,,

mbak levi, makasih banyak,
mbak, mau dunk fotonya tora,
hehehehehhe;p

mbak novi, makasih banyak,
jauh2 ke bandung ampe ketinggalan kereta,
nyang penting nyampe bandung kan??!!??

mbak dyah, makasih banyak,
hehehhehhehehehe;p
foto2nya mau dunk,,

mbak sinta,
temen satu kos, temen satu kantor,
kakak tingkat, plus temen sedaerah,
tengkyu so much for everything,,

ela sayang semua,
kopdar bandung takkan terlupa,
sahabat baru yang akan ada dihati,,

@(^_^)@

dyah zakiati <adzdzaki@yahoo.com> wrote:
Apakah yang kautemukan ketika kau bertemu orang-orang "luar biasa" itu? Sungguh, tak ada setetespun keangkuhan di sana. Yang ada adalah kerendahatian yang justru membuat mereka besar. Bagaikan padi. Kian berisi, kian merunduk. Pribahasa itu kian kusadari kebenarannya saat pertemuanku dengan mereka.

Sebut saja namanya Pak T - walaupun kutahu kalaupun namanya kusebutkan takkan mengurangi kerendahatian dan kebersahajaannya - Bapak berwajah ramah penuh senyum yang tlah menghasilkan berpuluh karya dan menjadi pembicara besar di berbagai even itu (dan pastinya lebih banyak lagi prestasinya yang belum aku ketahui), sama sekali tak segan-segan tuk menjemput dan mengantar kami pada acara hari ini. Awalnya aku pun tak percaya beliau mau merepotkan dirinya hanya untuk menjemput kami, yang mungkin belum seujung kuku dalam kapasitas ilmu dan kebijakannya yang luar biasa. Kami yang masih muda dan hijau yang mungkin seharusnya tidak pantas tuk merepotkannya. Tapi beliau melakukannya!

Pembicaraan yang mengalir bagaikan oase menyejukkan hati kami. Banyak ilmu yang kami tuai hari ini dalam kata-kata yang beliau sampaikan dengan menarik dan inspiratif. Begitu kebapakkan. Ah, indahnya pertemuan ini.

Dan semakin beruntungnya aku bertemu kedua bunda itu. Bunda yang masing-masing memiliki kelebihan luar biasa, tapi dengan ramahnya menepuk bahu kami dan tersenyum keibuan. Dari lisannya mengalir masukan-masukan berarti. Canda tawa mengalir begitu saja, padahal sungguh, baru kali ini aku berjumpa mereka. Luar biasa, mereka dengan penuh keakraban memperlakukan kami seperti anak mereka sendiri.

Usia muda tak berarti pengalaman yang muda pula. Pertemuanku dengan bapak muda yang sebenarnya seusia denganku membuktikan itu. Gayanya yang santai dan humoris itu tak menutupi kapasitasnya ketika berbicara. Duh, sungguh aku merasa jauh ketinggalan berhadapan dengannya. Hal itu membuatku terpacu dan terinspirasi untuk belajar dan belajar lebih lagi.

Dan percayakah engkau, bahwa gadis manis yang mungkin lebih muda dariku itu tlah melanglang buana dalam dunia penulisan naskah di televisi ternama dalam acara ternama. Dan tak seguratpun kesombongan ada padanya. Dalam senyum di tengah kelembutannya yang sedikit pendiam dia bercakap-cakap bagai teman lama yang baru bertemu.

Siapa yang meragukan kepiawaian menulis kedua gadis imut berkacamata itu? Kedua tokoh inilah yang merangkulku dan mengajakku masuk dalam sebuah dunia luar biasa. Dunia yang penuh dengan hikmah, dunia yang penuh dengan kisah kehidupan. Dunia yang kian menyadarkanku pada lika-liku dunia itu sendiri. Dunia penuh keindahan yang bertabur bunga-bunga tapi tak luput pula mengingatkan tuk waspada pada duri-duri yang mungkin tersemai.

Dan satu lagi sahabat baru. Di tengah pertemuan yang baru pertama kali ini aku belum sempat menggali dan mengenali kebesaranmu. Tapi aku yakin, kau pun istimewa.

Ya. Aku bertemu orang-orang istimewa hari ini.

8b.

Re: Mereka yang Istimewa dan Merunduk (kenanganku di  Bandung yang I

Posted by: "novi_ningsih" novi_ningsih@yahoo.com   novi_ningsih

Fri May 23, 2008 9:25 am (PDT)

aku juga nulis, lho barusan, La... di diary perjalanan SK :D
:D

Ela nulis juga, dunk :D

nulis gimana Ela bisa masuk SK, ikut kopdar bandung dan hmmm, sing
penting, kok bisa-bisanya Ela satu kantor, satu kos, satu almamater
dengan sinta... ga takut La...sama dia ;p

Ah, kabur, ah
sebelum ketehuan ukhti Hazimah :D

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, sitti sholeha <ela_itis@...>
wrote:
>
> wah mbak dyah udah nulis,,
> mbak levi juga udah nulis,,
> pak hadian juga udah,,
> kayanya udah banyak yang nulis tentang kopdar bandung,,
> kalo gitu gak perlu ela tambahin kan??!!??
>
> huakakakakak;p
>
> kopdar bandung yang menyenangkan,
> nambah pengalaman, nambah temen, dan nambah gemuk,,
> secara dapat bingkisan yang super banyak,,
> alhamdulillah,,;p
>
> pak teha, makasih banyak untuk semuanya,
> sungguh bapak sangat baik,
> begitu bijak,,
>
> bunda ami, makasih banyak,
> jadi inilah ketua pelaksana kegiatan wilayah bandung??!!??
>
> bunda ica, makasih juga,
> udah jauh2 datang ke bandung,
> aku ngefans ama bunda ica,
> buat fans club ah;p
>
> pal hadian juga, makasih banyak,
> kuenya, guyonannya,
> tengkyu so much,,
>
> mbak levi, makasih banyak,
> mbak, mau dunk fotonya tora,
> hehehehehhe;p
>
> mbak novi, makasih banyak,
> jauh2 ke bandung ampe ketinggalan kereta,
> nyang penting nyampe bandung kan??!!??
>
> mbak dyah, makasih banyak,
> hehehhehhehehehe;p
> foto2nya mau dunk,,
>
> mbak sinta,
> temen satu kos, temen satu kantor,
> kakak tingkat, plus temen sedaerah,
> tengkyu so much for everything,,
>
> ela sayang semua,
> kopdar bandung takkan terlupa,
> sahabat baru yang akan ada dihati,,
>
> @(^_^)@
>
>
>
> dyah zakiati <adzdzaki@...> wrote:
> Apakah yang kautemukan ketika kau bertemu orang-orang "luar biasa"
itu? Sungguh, tak ada setetespun keangkuhan di sana. Yang ada adalah
kerendahatian yang justru membuat mereka besar. Bagaikan padi. Kian
berisi, kian merunduk. Pribahasa itu kian kusadari kebenarannya saat
pertemuanku dengan mereka.
>
> Sebut saja namanya Pak T - walaupun kutahu kalaupun namanya
kusebutkan takkan mengurangi kerendahatian dan kebersahajaannya -
Bapak berwajah ramah penuh senyum yang tlah menghasilkan berpuluh
karya dan menjadi pembicara besar di berbagai even itu (dan pastinya
lebih banyak lagi prestasinya yang belum aku ketahui), sama sekali tak
segan-segan tuk menjemput dan mengantar kami pada acara hari ini.
Awalnya aku pun tak percaya beliau mau merepotkan dirinya hanya untuk
menjemput kami, yang mungkin belum seujung kuku dalam kapasitas ilmu
dan kebijakannya yang luar biasa. Kami yang masih muda dan hijau yang
mungkin seharusnya tidak pantas tuk merepotkannya. Tapi beliau
melakukannya!
>
> Pembicaraan yang mengalir bagaikan oase menyejukkan hati kami.
Banyak ilmu yang kami tuai hari ini dalam kata-kata yang beliau
sampaikan dengan menarik dan inspiratif. Begitu kebapakkan. Ah,
indahnya pertemuan ini.
>
> Dan semakin beruntungnya aku bertemu kedua bunda itu. Bunda yang
masing-masing memiliki kelebihan luar biasa, tapi dengan ramahnya
menepuk bahu kami dan tersenyum keibuan. Dari lisannya mengalir
masukan-masukan berarti. Canda tawa mengalir begitu saja, padahal
sungguh, baru kali ini aku berjumpa mereka. Luar biasa, mereka dengan
penuh keakraban memperlakukan kami seperti anak mereka sendiri.
>
> Usia muda tak berarti pengalaman yang muda pula. Pertemuanku dengan
bapak muda yang sebenarnya seusia denganku membuktikan itu. Gayanya
yang santai dan humoris itu tak menutupi kapasitasnya ketika
berbicara. Duh, sungguh aku merasa jauh ketinggalan berhadapan
dengannya. Hal itu membuatku terpacu dan terinspirasi untuk belajar
dan belajar lebih lagi.
>
> Dan percayakah engkau, bahwa gadis manis yang mungkin lebih muda
dariku itu tlah melanglang buana dalam dunia penulisan naskah di
televisi ternama dalam acara ternama. Dan tak seguratpun kesombongan
ada padanya. Dalam senyum di tengah kelembutannya yang sedikit pendiam
dia bercakap-cakap bagai teman lama yang baru bertemu.
>
> Siapa yang meragukan kepiawaian menulis kedua gadis imut berkacamata
itu? Kedua tokoh inilah yang merangkulku dan mengajakku masuk dalam
sebuah dunia luar biasa. Dunia yang penuh dengan hikmah, dunia yang
penuh dengan kisah kehidupan. Dunia yang kian menyadarkanku pada
lika-liku dunia itu sendiri. Dunia penuh keindahan yang bertabur
bunga-bunga tapi tak luput pula mengingatkan tuk waspada pada
duri-duri yang mungkin tersemai.
>
> Dan satu lagi sahabat baru. Di tengah pertemuan yang baru pertama
kali ini aku belum sempat menggali dan mengenali kebesaranmu. Tapi aku
yakin, kau pun istimewa.
>
> Ya. Aku bertemu orang-orang istimewa hari ini.
>

9a.

Re: (Artikel) Empat Pilar Industri Perbukuan

Posted by: "mohammad zen" mhzen@yahoo.com   mhzen

Fri May 23, 2008 6:16 am (PDT)

YTH : Mas Sis
Tulisannya komplit banget dan bagus.
Saat ini masih di Kalimantan atau sudah di Jawa ?
Tanggal 8 Juni mendatang apa jadi ke acara Lokakarya
Guru di Malang ?
Saya Tunggu dan Sukses Selalu.

--- sismanto <siril_wafa@yahoo.co.id> wrote:

> Refleksi Hari Buku Nasional 17 Mei
> Empat Pilar Industri Perbukuan
> Penulis: Sismanto
> Email: sirilwafa@ gmail.com
>
> Dibangunnya sebuah taman baca di Jl. Pramuka Gang
> Kencana 5A Samarinda
> yang sejak dioperasikan 12 Januari lalu, taman baca
> ini sudah ramai
> dikunjungi pelajar SD yang ada di lingkungan
> sekitar. Sementara koleksi
> buku sudah mencapai 1,200 buku yang didominasi
> buku-buku komik dan buku
> pelajaran SD (Kaltimpos, Januari 2008). Endah,
> pengelola taman baca
> menyatakan bahwa taman baca tidak hanya untuk
> kalangan SD tapi juga
> untuk kalangan mahasiswa. Minat baca lebih banyak
> dipengaruhi oleh
> pengalaman atau lesson learn yang telah diperoleh
> dari lingkungannya,
> baik lingkungan keluarga maupun lingkungan sekolah
> masyarakat. Dari
> ketiga lngkungan pendidikan tersebut, lingkungan
> yang dipandang lebih
> potensial untuk menumbuhkankembangkan minat baca
> anak dalah lingkungan
> pendidikan, terutama yang dikelola melalui jalur
> sekolah.
>
> Namun persoalannya adalah bagaimana lingkungan
> pendidikan sekolah dapat
> menumbuhkembangkan minat baca anak? Tentunya sekolah
> yang di dalamnya
> tercipta situasi pembelajaran yang menyenangkan,
> menumbuhkembangkan rasa
> ingin tahu, mengaktifkan siswa, memberi kesempatan
> kepada mereka untuk
> berpikir kritis dan logis serta untuk mengembangkan
> kreativitasnya, dan
> yang memungkinkan mereka belajar secara efektif yang
> pada gilirannya
> menumbuhkan minat membaca.
>
> Perlunya peningkatan minat baca ini dilatari oleh
> kemampuan membaca
> (Reading Literacy) anak-anak Indonesia sangat rendah
> bila dibandingkan
> dengan negara-negara berkembang lainnya, bahkan
> dalam kawasan ASEAN
> sekali pun. International Association for Evaluation
> of Educational
> (IEA) pada tahun 1992 dalam sebuah studi kemampuan
> membaca murid-murid
> Sekolah Dasar Kelas IV pada 30 negara di dunia,
> menyimpulkan bahwa
> Indonesia menempati urutan ke 29 setingkat di atas
> Venezuela yang
> menempati peringkat terakhir pada urutan ke 30.
> rendahnya kemampuan
> membaca ini dilatari oleh suatu kondisi pasif
> tentang kurangnya gairah
> dan kemampuan para peserta didik untuk mencari,
> menggali, menemukan,
> mengolah, memanfaatkan dan mengembangkan informasi.
> Salah satu sebab
> etimologisnya yaitu lemahnya minat baca mereka.
> Inilah yang perlu
> dicermati perkembangannnya serta diupayakan
> alternatif solusinya.
>
> Data di atas relevan dengan Laporan World Bank dalam
> Education in
> Indonesian from crisis recovery (1998) memaparkan
> bahwa minat dan
> kemampuan baca anak-anak Indonesia amat rendah.
> Minat baca untuk siswa
> kelas enam SD dinilai 51,7. nilai ini merupakan
> nilai paling rendah di
> antara minat baca bila dibandingkan dengan bangsa
> lain setelah Filipina
> (52,6), Thailand (65,1), dan Hongkong (75,5). Hal
> ini menurut Ki
> Supriyoko (2004), minat baca anak-anak Indonesia
> dinilai paling buruk
> bila dibanding dengan negara-negara lain.
>
> Buruknya kemampuan membaca anak-anak kita
> sebagaimana data di atas
> berdampak pada kekurangmampuan mereka dalam
> penguasan bidang ilmu
> pengetahuan dan matematika. Athaillah Baderi (2005)
> dalam pidato
> pengukuhan pustakawan utama . Hasil tes yang
> dilakukan oleh Trends in
> International Mathematies and Science Study
> mengungkap (TIMSS) dalam
> tahun 2003 pada 50 negara di dunia terhadap para
> siswa kelas II SLTP,
> menunjukkan prestasi siswa-siswa Indonesia hanya
> mampu meraih peringkat
> ke 34 dalam kemampuan bidang matematika dengan
> nilai 411 di bawah nilai
> rata-rata internasional yang 467. Sedangkan hasil
> tes bidang ilmu
> pengetahuan mereka hanya mampu menduduki peringkat
> ke 36 dengan nilai
> 420 di bawah nilai rata-rata internasioal 474.
> Dibandingkan dengan
> anak-anak Malaysia mereka telah berhasil menduduki
> peringkat ke 10 dalam
> kemampuan bidang matematika yang memperoleh nilai
> 508 di atas nilai
> rata-rata internasional. Dan dalam bidang ilmu
> pengetahuan mereka
> menduduki peringkat ke 20 dengan nilai 510 di atas
> nilai rata-rata
> internasional. Dengan demikian tampak jelas bahwa
> kecerdasan bangsa kita
> sangat jauh ketinggalan di bawah negara-negara
> berkembang lainnya.
>
> Padahal pasca ditetapkannya Peraturan Menteri
> Pendidikan Nasional
> Republik Indonesia No. 1 tanggal 19 Januari 2005
> tentang Ujian Nasional
> Tahun Pelajaran 2004/2005 yang di dalamnya
> menetapkan standar kelulusan
> untuk tiga bidang studi (bahasa Indonesia, bahasa
> Inggris dan
> matematika) adalah tidak boleh kurang dari 4,25.
> Ketentuan kelulusan ini
> lebih tinggi dari standar kelulusan Ujian Akhir
> Nasional sebelumnya,
> yaitu 4,01. Ketentuan standar kelulusan ini
> mempunyai kecenderungan
> meningkat untuk tahun-tahun yang akan datang secara
> bertahap (Sutrisno,
> 2005). Apa jadinya nanti bangsa Indonesia, jika
> budaya baca masyarakat
> tidak membudaya.
>
> Melihat beberapa hasil studi di atas dan laporan
> United Nations
> Development Programme (UNDP), maka hipotesis yang
> mengemuka adalah
> kekurangmampuan anak-anak kita dalam bidang
> matematika dan bidang ilmu
> pengetahuan, serta tingginya angka buta huruf
> dewasa (adult illiteracy
> rate) di Indonesia adalah akibat membaca belum
> menjadi kebutuhan hidup
> dan belum menjadi budaya bangsa. Oleh sebab itu
> membaca harus dijadikan
> kebutuhan hidup dan budaya bangsa kita. Mengingat
> membaca merupakan
> suatu bentuk kegiatan budaya menurut H.A.R Tilaar
> (1999) maka untuk
> mengubah perilaku masyarakat gemar membaca
> membutuhkan suatu perubahan
> budaya atau perubahan tingkah laku dari anggota
> masyarakat kita.
> Mengadakan perubahan budaya masyarakat memerlukan
> suatu proses dan waktu
> panjang sekitar satu atau dua generasi, tergantung
> dari "politicaal
> will pemerintah dan masyarakat" Ada pun ukuran waktu
> sebuah generasi
> adalah berkisar sekitar 15–25 tahun.
>
> Masih banyak lagi hasil survei lembaga-lembaga riset
> yang semakin
> menambah panjang bukti keterpurukan pendidikan di
> negara kita. The
> Poor Political and Ekonomic Risk (PERC) yang
> berkedudukan di Hongkong
> menyimpulkan bahwa sistem pendidikan di Indonesia
> berada di urutan ke 12
> dari 12 negara yang diteliti. Survei PERC ini
> didasarkan pada 17
> variabel yang terdiri dari; impresi keseluruhan
> tentang sistem
> pendidikan di suatu negara; porsi penduduk yang
> berpendidikan dasar;
> porsi penduduk yang berpendidikan menengah; porsi
> penduduk yang
> berpendidikan tinggi dan pasca sarjana; jumlah biaya
> untuk mendidik
> tenaga kerja produktif; ketersediaan tenaga kerja
> produktif yang
> berkualitas tinggi; jumlah biaya untuk mendidik
> tenaga kerja;
> ketersediaan tenaga kerja; jumlah biaya untuk
> mendidik staf manajemen;
> ketersediaan staf manajemen; tingkat ketrampilan
> tenaga kerja; semangat
> kerja dari para tenaga kerja; kemampuan berbahasa
> Inggris; kemampuan
> bahasa asing selain bahasa Inggris; kemampuan
> menggunakan teknologi
> tinggi; tingkat keaktifan tenaga kerja; dan
> frekuensi
=== message truncated ===

10a.

Re: Apakah fiksi memerlukan data valid?

Posted by: "setyawan_abe" setyawan_abe@yahoo.com   setyawan_abe

Fri May 23, 2008 6:49 am (PDT)

Wah menarik...menarik.., ikutan nimbrung dunk.

Sebelum jauh-jauh, kita tanyakan dulu yg dimaksud Pak Abir ttg 'data
valid' dan 'tidak valid' itu seperti apa?

Sumonggo Pak Abir....

Salam

Arief

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "dr. Sony H.W" <sonym4n@...>
wrote:
>
> Jadi ingat film-film yang pernah saya tonton...
>
> Yang bagus pasti yang dasar sains atau literatur agamanya kuat lagi
benar, dan sesuai nilai universal moral dan hati nurani walaupun film
itu fiksi. Karena sesuatu yang benar, akan memuaskan akal dan
menyentuh hati.
>
> Nah, bila saya menonton film tersebut saya tidak menyibukkan diri
untuk mengkritisi, namun saya berusaha menganalisis dengan akal dan
merasakan dengan hati saya, untuk mengambil pelajaran
sebanyak-banyaknya dari film tersebut, kemudian saya berkata pada diri
saya sendiri, bahwa benar sabda Rasulullah saw bahwa hikmah adalah
milik mukmin yang terserak, ambillah di mana pun kamu menemukannya...
>
> Untuk memilih yang mana yang benar dan yang mana yang salah saya
mengetahuinya dengan akal dan hati saya berdasarkan pemahaman saya
sejauh ini ttg Islam ttg Al-Quran.
>
> Karena karya manusia tsb tidak mempengaruhi akidah saya, maka saya
tidak akan menyibukkan diri mengkritisi film tersebut berdusta atas
nama Tuhan sbgmn yang terdapat dalam film Bruce Almighty atau The
Click dll. Namun berusaha untuk mengambil hikmah darinya.
>
> ^_^
> Trims
> Salam
> -DokTil™-
> Messenger:
> s0nyman@...
> s0nyman@...
> sonym4n@...
> BBpin:25207cf3
>
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
> -----Original Message-----
> From: senja alas <alas_senja@...>
>
> Date: Thu, 22 May 2008 01:53:28
> To:sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
> Subject: Re: [sekolah-kehidupan] Apakah fiksi memerlukan data valid?
>
>
> Salam...
>
> Menanggapi pertanyaan apakah fiksi memerlukan data valid? Bisa ya
bisa tidak. Terkadang fiksi tak butuh data, sebab sebagaimana fiksi ia
bermain pada dunia imajiner dan tak bisa dipetakan secara
universal--pengertiannya bebas dipersepsikan oleh siapa pun...
>
> Jika sekarang ini banyak ditemukan fiksi yang berjubel dengan data2 
misalanya data sejarah (seperti novel Rahasia Meede--Es. Ito), bukan
berarti fiksi menjadi lahan ilmiah. Banyaknya data sejarah yang
dipaparkan Es Ito semata agar menguatkan pencitraan cerita yang ingin
disampaikan.
>
> Tentu saja, data bukanlah hal yang urgensi dalam fiksi. Data valid
bisa saja digabungkan dengan imajinasi pengarang yang belum tentu
valid. Toh ini adalah dunia fiksi. Dunia yang penuh
kemungkinan-kemungkinan...
>
> Jadi, perlu tidaknya data valid dalam fiksi adalah relatif.
Disesuaikan dengan keinginan pengarang. Oleh karena itu, karya fiksi
tidak bisa ditafsirkan hanya secara objektif, namun kacamata subjektif
atau diantara keduanya perlu juga dalam membongkar makna dari fiksi
tersebut.
>
> Salam
> Sayyid Madany Syani
>
> --- On Thu, 5/22/08, Abir Sabil <abirsabil.81@...> wrote:
> From: Abir Sabil <abirsabil.81@...>
> Subject: [sekolah-kehidupan] Apakah fiksi memerlukan data valid?
> To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
> Date: Thursday, May 22, 2008, 1:14 AM
>
>
>
>
> Pak Abe,
>
> Terus terang saya memang agak emosionil kalau menemukan
tulisan-tulisan semacam yang anda tulis. Ketika Mas Sony
-alhamdulillah- sudah menerima argumen yang saya berikan, saya tak
berniat melanjutkan diskusi ini. Tapi ketika seorang moderator
memberikan pernyataan yang memberi kesan seolah masalah ini tidak
tepat untuk dibicarakan di eska, pernyataan tersebut cukup bermasalah
bagi saya. Dari balasan anda, nampak bahwa pandangan anda atas makna
frase "Tuhan berkata" itu sedemikian kabur. Silahkan cek lagi Kamus
Bahasa Indonesia milik anda. Sebagai peng-awal diskusi ini, saya
cukupkan perbincangan tentang tema ini sampai di sini. Kalau mau
dilanjutkan lebih jauh, bisa japri saya atau ketemu saya di mailis
[para-pemikir] .
>
> Subyek thread saya ubah supaya lebih meng"eska". Kecuali kalau
diskusi dalam bentuk apapun memang tidak dianjurkan. Pengalaman Pak
Langit Kresna Hariadi yang sempat menuai kritik begitu pedas karena
novel Gajah Mada-nya terbukti memuat data-data sejarah yang tidak
valid dapat dijadikan pelajaran berharga bagi para penulis.
>
> Abir
>
>
> 2008/5/20 setyawan_abe <setyawan_abe@ yahoo.com
<mailto:setyawan_abe@...> >:
>
>
>
>
>
> Pak Abir...Ai lope yu tomat, hehehe, jangan marah lho?
>
> Sekali lagi makacihhh makaciih kritikannya, hehehe, Pak Abir,
> bukankah postingan Bp adl kritik? Dan tidak ada pertanyaan dr Bp utk
> saya pada posting terakhir Pak Abir (sblm ini)? jadi tulisan saya
> waktu itu bukan jawaban.
>
> Nah untuk posting Bp yg terakhir ini krn ada pertanyaan, yaa...saya
> jawab deh, jawaban saya : bisa Pak Abir
>
> Dan saya jg boleh tanya ke Bp tho?, ketika tulisan saya "Tuhan
> berkata..." apakah Bp meyakini bahwa itu artinya Tuhan sedang
> berkata..? jika begitu haduh saya mohon maaf sekali Pak,
>
> Karena sebelumnya saya yakin, kalau warga EsKa (selain Bp lho) tidak
> akan berpikir dan berpemahaman demikian.
>
> Jabat erat dan peyuk peyuk erat
>
> Abe
> "...Kalau Ikhlas dilarang emosional lho..., hehehe"
>

11.

[RADIO] Downloadable mp3 Siaran Radio Rumah Ilmu Indonesia

Posted by: "Rumah Ilmu Indonesia" rezaervani@yahoo.com   rezaervani

Fri May 23, 2008 7:10 am (PDT)

Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Alhamdulillah, sebagaimana yang diberitakan sebelumnya, Rumah Ilmu
Indonesia telah dua kali mengadakan siaran di Radio.

Anda yang berada di luar jangkauan Radio MQFM, Radio Suara Kencana FM
dan Radio Sipatahunan dapat mendowload file siaran tersebut di alamat
berikut :

http://radio.rezaervani.com

File tersebut terbuka jika ingin disiarkan secara ulang di radio
komunitas masing-masing dengan pemberitahuan terlebih dahulu ke Rumah
Ilmu Indonesia via Penanggung Jawab Media & Broadcast :

Aditya Rangga : 0852 214 99669
Eli Laili : 0852 221 30871

atau via email di : radio[at]rezaervani.com

Demikian kami sampaikan, semoga bermanfaat

Maju Terus Guru & Pendidikan Nasional

Salam,
Rumah Ilmu Indonesia
komunitas : http://groups.yahoo.com/group/rezaervani

12a.

Penting! - Batas Waktu Terakhir Pengumpulan Naskah Antologi Puisi &

Posted by: "Lia Octavia" liaoctavia@gmail.com   octavialia

Fri May 23, 2008 7:12 am (PDT)

Assalamu'alaikum wrwb

Sahabat-sahabat Eska dimana pun berada, alhamdulillah, naskah-naskah yang
telah masuk ke Panitia baik berupa puisi maupun artikel inspiratif sudah
hampir memenuhi kuota, maka Panitia memutuskan bahwa batas waktu terakhir
pengumpulan naskah untuk Antologi Puisi & Artikel Inspiratif SK adalah *Ahad,
25 Mei 2008*.

Masih terbuka kesempatan bagi sahabat-sahabat Eska yang ingin turut
berpartisipasi tetapi belum mengirimkan naskahnya. Ditunggu karya terbaiknya
segera.

Salam
Lia
Sie Launching Buku Antologi SK

************************************************************

Assalamu `alaikum Warohmatulloh..

Dear all

Semangat Beramal dan Berkarya telah mengilhami kami untuk menerbitkan
karya-karya sahabat SK/MPers/Netter yang "berserakan" di dunia maya tercinta
ini. Keberlangsuangan komunitas dapat terus berjalan dengan adanya dukungan
dari seluruh netter. Bukan hanya sebatas keaktifannya di milis, atau blog,
tapi komitmen ini akan kami tegaskan dalam sebuah karya yang lazim
dinikmati: Buku.

Sekaligus dalam rangka menyambut milad SK yang ke 2 pada tanggal 14 July
2008, maka kami dari departemen Humas & Jaringan Sekolah Kehidupan
bekerjasama dengan Departemen Pelatihan dan Penerbitan berencana akan
menerbitkan buku Antologi Puisi dan artikel inspiratif, yang rencananya akan
diterbitkan oleh Sekolah Kehidupan.Com <http://sekolah-kehidupan.com/>.
Adapun tema besar dari program ini adalah Berkarya dan Beramal.

Setiap penulis yang tulisannya masuk dalam Buku Antologi ini nantinya
diwajibkan berinvestasi sebesar Rp. 50.000 dengan rincian untuk keperluan
penerbitan buku, untuk, sumbangan kepada anak yatim piatu melalui
yayasan Portal
Infaq <http://portalinfaq.org/g01_welcome.php> dan operasional milad SK.
Setiap penulis nantinya akan mendapatkan 2 buah buku dan diundang khusus
pada saat launching sekaligus dalam acara milad SK yang ke 3, serta
mendapatkan discount dalam acara-acara SK yang berbayar.

Syarat Teknis:

Jenis tulisan yang akan diterbitkan ada 2 jenis tulisan

1) Puisi: tema kehidupan
2)Artikel inspiratif

Syarat-syarat pengiriman karya puisi dan artikel:

Artikel yang dikirimkan adalah kisah nyata penulis atau orang lain yang
memberikan inspirasi (Bebas) Tidak mengandung unsur SARA dan Pornografi,
tidak menyinggung perasaan orang lain. Isi tulisan diluar tanggung jawab
SekolahKehidupan.Com.

1. Silakan mengirimkan karya puisi atau artikelnya maksimal 2
artikel/puisi ke alamat email : antologi_sk@yahoo.com (baca: antologi
under score sk et yahoo dot com)
2. Pada subject email dituliskan: NASKAH PUISI SK (untuk puisi) dan
NASKAH ARTIKEL INSPIRATIF SK (untuk artikel)
3. Panitia hanya menerima artikel/puisi original, bukan terjemahan
apalagi jiplakan karya orang lain. Ditulis dalam bahasa Indonesia bukan
bahasa asing. Boleh ada unsur-unsur bahasa lain di dalamnya. Tapi secara
umum, bahasa Indonesia harus yang paling dominan.
4. Panjang artikel maksimal 2 halaman A4. Untuk puisi maksimal 1 halaman
A4.
5. Dilarang mengirim artikel/puisi yang sudah pernah terbit di media
komersil. Tentu saja, media komersil yang dimaksud ini tidak mencakup media
internet seperti website, mailing list, buletin internal, dan seterusnya.
6. Sertakan biodata diri Sahabat semua secara singkat beserta email,
alamat lengkap dan nomor telepon yang dapat dihubungi.
7. Batas akhir pengiriman karya adalah tanggal *25 Mei
2008.*Penyaringan, editing artikel sepenuhnya menjadi hak panitia.
8. Pembayaran dana investasi dilakukan setelah pengumuman naskah yang
lulus seleksi. (cara pembayaran diberitahukan menyusul).

Panitia hanya akan memilih satu artikel/puisi dari satu penulis.

Kami membuka kesempatan bagi penerbit, corporate atau media yang
berkeinginan menjadi sponsor penerbitan buku ini.

Bila ada sponsor yang nantinya membiayai seluruh biaya penerbitan buku ini,
maka dana yang terkumpul dari para penulis akan dipergunakan untuk melakukan
promosi dari penjualan buku ini di mana seluruh penggunaan dari dana
tersebut akan kami publikasikan di mils Sekolah-Kehidupan.Com.

Bagi anda yang berminat menjadi sponsor dapat mengirimkan email ke :
humasnet_sk@yahoo.com <humasnet_sk@yahoo.com.>

Kami tunggu karya-karya terbaik Sahabat Netter semua!

Tertanda
Panitia
13a.

WORKSHOP MENULIS RESENSI BUKU - KOMPUS FLP

Posted by: "Lia Octavia" liaoctavia@gmail.com   octavialia

Fri May 23, 2008 7:19 am (PDT)

>
>
> *KOMUNITAS PUISI FORUM LINGKAR PENA (FLP)*
>>
>> * *
>>
>> *Mempersembahkan*
>>
>> * *
>>
>> *WORKSHOP MENULIS RESENSI BUKU*
>>
>> * *
>>
>>
>>
>> * *Sebuah pelatihan yang paling banyak ditanyakan para penulis dan
>> rekan-rekan yang sedang belajar menulis. Acara ini tentu akan sangat
>> bermanfaat bagi kita semua yang gemar menulis dan ingin menyelami lebih
>> dalam kiat-kiat praktis menulis resensi buku sastra dan buku-bukulainnya. Peserta akan mendapatkan Sertifikat dan Konsumsi*
>> *
>>
>>
>>
>> InsyaAlloh acara Workshop ini akan diadakan pada:
>>
>>
>>
>> Hari/tanggal: Sabtu/31 Mei 2008
>>
>>
>>
>> Waktu: Pukul 14.00 – 18.00 WIB
>>
>>
>>
>> Tempat: Aula Madya UIN Syarif Hidayatullah
>>
>>
>>
>> Ciputat, Banten
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>> Pembicara: Maman S. Mahayana [Dosen Sastra FIB Universitas Indonesia]
>>
>>
>>
>>
>>
>> *SUSUNAN ACARA*
>>
>>
>>
>> 14.00 – 14.10 WIB : Pembukaan oleh MC
>>
>>
>>
>> 14.10 – 14.20 WIB : Pembacaan Kalam Illahi
>>
>>
>>
>> 14.20 – 14.30 WIB : Sambutan Ketua Pelaksana
>>
>>
>>
>> 14.30 – 15.00 WIB : Penampilan Teater Lingkar Sastra
>> Tarbiyah
>>
>>
>>
>> 15.30 – 17.30 WIB : Pelatihan Menulis Resensi Buku
>>
>>
>>
>> 17.30 – 18.00 WIB : Pembacaan Puisi oleh Komunitas Puisi FLP
>>
>>
>>
>> 18.00 WIB : Penutupan oleh MC
>>
>>
>>
>>
>>
>> *HTM*:
>>
>> Umum: Rp 25.000,-/orang
>>
>>
>>
>> Mahasiswa: Rp 10.000,-/orang
>>
>>
>>
>> Khusus anggota FLP Ciputat: Rp 5.000,-/orang
>>
>>
>>
>>
>>
>> Pembayaran & registrasi peserta dapat menghubungi:
>>
>>
>>
>> - Untuk FLP Ciputat dan mahasiswa dapat langsung menghubungi: RW Dodo
>> (Ketua FLP Ciputat) melalui hp no. 081585857114
>>
>>
>>
>> - Khusus untuk umum, pembayaran langsung ditransfer ke rekening:
>>
>>
>>
>> Atas nama : Lia Octavia
>>
>>
>>
>> No. rek : 0120075101
>>
>>
>>
>> Bank : BCA
>>
>>
>>
>> Bukti pembayaran harap dikirimkan via email yaitu liaoctavia@gmail.com(Baca: liaoctavia et gmail dot com) dengan menyebutkan nama, alamat lengkap,
>> dan nomor telepon yang dapat dihubungi. Tidak menerima konfirmasi pembayaran
>> via sms.
>>
>>
>>
>>
>>
>> *Acara ini terselenggara atas kerjasama dan didukung oleh* :
>>
>>
>>
>> FLP CIPUTAT
>>
>>
>>
>> Komunitas Sekolah Kehidupan (Sekolahkehidupan.com)
>>
>>
>>
>> LINGKAR SASTRA TARBIYAH (Fakultas Tarbiyah UIN)
>>
>>
>>
>> Lingkar Pena Publishing House
>>
>>
>> ANNIDA
>>
>> *Profil Nara Sumber : *
>>
>>
>>
>> Maman S. Mahayana
>>
>>
>>
>> Lahir di Cirebon 18 Agustus 1957. Menyelesaikan pendidikannya di FSUI
>> tahun 1986 dan kemudian menjadi staf pengajar di almamaternya. Tahun 1997 ia
>> merampungkan Program Pasca Sarjana UL dalam ilmu Sastra. Selain mengajar, ia
>> banyak melakukan peneitian. Sejumlah bukunya yang sudah diterbitkan antara
>> lain Senyum Karyamin,(Editor 13 cerpen karya Ahmad Tohari), Jakarta
>> Gramedia, 1989, Sejarah Kritik Sastra (Diktat Kuliah Kritik Sastra), Depok,
>> FSUI, 1989, Ringkasan dan Ulasan Novel Indonesia Modern I, Jakarta:
>> Grasindo, 1982, Kesusasteraan MaIaysia Modern (Jakarta: Pustaka Jaya, 1995),
>> (Cerdas Tangkas Berbahasa (Editor Esai karya Prof. DR. Ayat Rohaedi),
>> Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1996, Pertemuan: Kumpulan Cerpen Korea
>> Selepas Perang, terjemahan bersama Teguh Imam Subarkah, NI. Hum, Jakarta:
>> Pustaka Jaya, 1996, Kamus Ungkapan Bahasa Jndonesia, Jakarta: Grasindo,
>> 1997, Pendar Pelangi (penyunting bersarna Sri Sukesi Adiwamarta dkk.),
>> Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1997, Filologia Nusantara (penyunting
>> bersama Titik Pudjiastuti karya Prof. Dr. Achadiati Ikram), Jakarta: Pustaka
>> Jaya, 1997, Penyanyian Malam (editor cerpen-cerpen Ahmad Tohari), Jakarta:
>> Grasindo, 2000).
>>
>>
>>
>> Di antara sejumlah hasil penelitiannya ia pernah meraih juara harapan I
>> Lomba Penelitian Ilmiah Bidang Ilmu Budava, IA (1990), Juara III Lomba
>> Penelitian Ilmiah IImu Budaya UI (1991), dan juara harapan I Lomba
>> Penelitian Ilmiah Ilmu Budaya, UI (1995).
>>
>>
>>
>> Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi:
>>
>>
>>
>> Fiyan Arjun (0858 858 58160)
>>
>> RW Dodo (0815 858 57114)
>>
>> Rahmat HM (0856 972 20915)
>>
>> Dani Ardiansyah (0856-94771764)
>>
>>
>>
>
>
14a.

(HUMOR SABTU) AMBIL YANG JELEK BUANG YANG BAIK

Posted by: "fiyan arjun" paman_sam2@yahoo.com   paman_sam2

Fri May 23, 2008 8:04 am (PDT)



AMBIL YANG JELEK BUANG YANG BAIK
Fiyan Arjun
http://sebuahrisalah.multiply.com
ID YM:paman_sam2
&nbsp;

14b.

(HUMOR SABTU) AMBIL YANG JELEK BUANG YANG BAIK

Posted by: "fiyan arjun" paman_sam2@yahoo.com   paman_sam2

Fri May 23, 2008 8:14 am (PDT)


AMBIL YANG JELEK BUANG YANG BAIK
Fiyan Arjun.Jr
http://sebuahrisalah.multiply.com
&nbsp;

14c.

(HUMOR SABTU) AMBIL YANG JELEK BUANG YANG BAIK

Posted by: "fiyan arjun" paman_sam2@yahoo.com   paman_sam2

Fri May 23, 2008 8:15 am (PDT)


AMBIL YANG JELEK BUANG YANG BAIK
Fiyan Arjun.Jr
http://sebuahrisalah.multiply.com
&nbsp;

15a.

[LIGA ESKA IDOL] AJUKAN CALONMU.... (jgn lupa cc ke email kabinet)

Posted by: "Kabinet Eska" kabinet.eska@gmail.com

Fri May 23, 2008 9:09 am (PDT)

Assalamu'alaykum

Semoga sahabat Eska dalam keadaan sehat dan tetap semangat :)

Ditetapkan 20 Mei sudah bisa mengajukan calon Eska Idol....

ajukan calon Eska Idol favoritmu....

Ikuti aturan di bawah ini....

inget cc ke email ini juga ya :)
kabinet.eska @ gmail. com <kabinet.eska@gmail.com>. (hilangkan spasi)

*ATURAN LIGA ESKA IDOL 2008*

1. Tiap sahabat Eska (1 orang 1 alamat email) berhak mengajukan 3 nama
kandidat ESKA IDOL ke email kabinet.eska@gmail.com. Tiap sahabat Eska berhak
dicalonkan dan mencalonkan diri. Pengecualian: Pendiri milis SK dan Ketua SK
tidak dapat dicalonkan;

2. Pengusulan nama diajukan berdasarkan kualitas tulisan dan produktivitas
menulis di milis SK.

3. Untuk bulan Mei, pengajuan nama dimulai per tanggal *20 s.d 30 Mei 2008*.
Pengajuan sebelum dan sesudah waktu tersebut dianggap *tidak sah;*

4. Tiap akhir bulan, Mei-Juni, akan diumumkan klasemen bulanan ESKA IDOL.
Putaran final akan dilakukan pada Juli 2008. Penyerahan penghargaan adalah
pada HUT ke-2 SK;

5. Ketentuan lain akan diatur kemudian

6. Keputusan panitia dan dewan juri adalah final dan tidak dapat diganggu
gugat.

a.n panitia

Nursalam AR
Ketua Umum Eska Pusat

--
"Comfort home for all"
16a.

Re: 20 Mei (Bangkitnya eSKa Bandung)

Posted by: "novi_ningsih" novi_ningsih@yahoo.com   novi_ningsih

Fri May 23, 2008 9:23 am (PDT)


Hmm, masak sih.. :D
aku mah bersahabat sama penunggangnya, pangeran berkuda puith,
hahahah, mau nyaingin ksatria baja hitamnya mbak dyah :D

Lagian, kalau naik kuda dah pernah, waktu masih kecil... nah yang
kemaren itu, kok, deg-degan, dan gemeteran :D

but,
seneng euy,...
hidup ESKA bandung

kapan2 ikut main lagi ah.....

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "Hadian Febrianto"
<hadianf@...> wrote:
>
> satu hal yang merupakan kemajuan dari NOVI...
>
> Beliau sudah bersahabat sekarang dengan kuda...
> Betul ga Nov?
>
>
>
> --
> Regards,
> Hadian Febrianto, S.Si
> PT SAGA VISI PARIPURNA
> Jl. Rereng Barong no.53 Bandung 40123
> Ph/fax: (+6222) 2507537
>

17a.

Re: PANTUN JENAKA MILAD ESKA

Posted by: "novi_ningsih" novi_ningsih@yahoo.com   novi_ningsih

Fri May 23, 2008 9:29 am (PDT)

hehehe, pantunnya lucu, :D

tapi teteup narsis, ya :D

makan nasi sama teri
minumnya air kelapa
jangan dipikir lagi
kalau mau hadir di milad SK

yuuk, mari.. :D

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, fiyan arjun <paman_sam2@...>
wrote:
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> Ke Mina lewat Afrika
> Jangan lupa mampir ke Sungai Gangga
> Dimana lagi kalo bukan di millis ESKA
> Sudah dapat ilmu dapat kawan juga
> &nbsp;
> &nbsp;
> Tanam pinang jangan sembarang
> Kalau perlu &nbsp;aman ya di suaka
> Siapa Pak Sinang ?
> Ya, beliau adalah owner millis ESKA
> &nbsp;
> &nbsp;
> Memang enak bertamu sambil makan rujak
> Campurnya &nbsp;pakai buah semangka
> Mau bertemu Pak Teha yang Bijak
> Ya, datang aja Ke HUT&nbsp; ESKA
> &nbsp;
> &nbsp;
> Ke Afrika lewat Cikarang
> Jangan sungkan bila bawa aer
> Mau tau ketua ESKA sekarang?
> Tak lain tak bukan Bang Nursalam AR
> &nbsp;
> &nbsp;
> Air keran beda sama air terjun
> Dibawahnya &nbsp;ada sawah dan dipan
> Masih penasaran sama yang namanya Fiyan Arjun
> Cukup aja bawa badan ke Milad Sekolah Kehidupan
> &nbsp;
> &nbsp;
> Menulis itu membuka mata
> Air mendidih jangan dicampur cuka
> Inilah millis semua anggota
> Tak ada sedih tak ada duka
> &nbsp;
> &nbsp;
> Beli limau lewat pagar
> Jangan lupa bertanya sama Mbak Yuli
> Mau cari akhwat-akhwat yang pintar
> Ikut aja acaranya ESKA tanggal 27 Juli
> &nbsp;
> &nbsp;
> Beli kelapa ke Afrika
> Kelapanya tak disangka kematangan
> Ayo....ayo&nbsp; siapa yang mo ikut Milad ESKA
> Siapa tahu nanti disana dapat pasangan (alah, nih mah ngarep
banget...hehehe)
> &nbsp;
> &nbsp;
> Nb:
> &nbsp;
> Pantun dadakan tertulis tanggal 23 Mei 2008
> pukul 17.45 WIB sedang istirahat kerja ditemani sama Tiada lagi-nya
Mayang Sari...deuh. ..deuh bikin mellow nih hate...Taratengkyu!
> &nbsp;
> &nbsp;
> Ila liqo
> &nbsp;
> Tabe!
> &nbsp;
> Piss, Luv and Laugh
> &nbsp;
> Wassalam
> Fiyan Arjun
> http://sebuahrisala h.multiply. com
> ID YM:paman_sam2
> (Salah satu moderator ESKA dan ketua MIlad ESKA)
>

17b.

Re: PANTUN JENAKA MILAD ESKA

Posted by: "Hadian Febrianto" hadianf@gmail.com   hadian.kasep

Fri May 23, 2008 10:02 am (PDT)

ikutan...

Acara Milad SK salah satunya makan rujak
Novi bawa bengkuang
Dyah bawa mangga
Sinta bawa bumbu
Yang lain...?
Ikutan aja....
halah ga nyambung

*pengen rujak mode on*
ngidam dot com

--
Regards,
Hadian Febrianto, S.Si
PT SAGA VISI PARIPURNA
Jl. Rereng Barong no.53 Bandung 40123
Ph/fax: (+6222) 2507537
18a.

Re: [Mendidik Anak]: Mengajar Anak Berani -->Nia

Posted by: "ibnu_majdi" ibnu_majdi@yahoo.com   ibnu_majdi

Fri May 23, 2008 11:34 am (PDT)

Nia salam tuk Ami udah udo sampaikan
salam balik
Ami lagi sibuk menghapal tuh
do'anya, tahun ini tamat
biar kami cepat pulang
soalnya, kakek fatih & fathin
udah rindu sama cucu & mantunya
yg belum pernah mereka lihat
kecuali hanya di camera waktu chat
hehehe, kok malah curhat

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "Nia Robiatun Jumiah"
<musimbunga@...> wrote:
>
> wah serunya Udo, jadi inget sama keponakanku yang buanyak buanget
cowok...
> mirip2 lagi, dan cara Udo mengajarkan memberi dan meminta maaf persis
> seperti keluarga salah satu kakakku
> cuma bedanya Aa (keponakanku anak tertua di keluarganya) waktu itu agak
> belum fasih berbahasa jadi kalo minta maaf ke Bundanya "Bun, aku
minta map
> bun" (hi..hi..bukan minta maaf tapi minta map kayak mau ngelamar
kerja aja)
> anak-anak dalam keluarga membuat kita bisa belajar tentang banyak hal ya
> Udo.. btw tipikel Aa-nya Udo, sepertinya sama dengan Aa-nya saya.
> salam hangat buat keluarga tercinta.
> terlebih Amie, istrinya Udo
> aku salut sama beliau, walaupun cuma beda beberapa hari tanggal lahirnya
> dengan saya tapi sudah menjadi wanita yang mendekati sempurna, karena
> "buntutnya" udah banyak.. :)
> salam
> nia robie'
> kalo pulang ke indo bilang2 ya..
>
> Pada 22 Mei 2008 10:27, # Udo Yamin Majdi # <udoyamin_majdi@...>
> menulis:
>
> > Mengajar Anak Berani
> > Udo Yamin Majdi
> >
> >
> >
>

19a.

Re: [Mendidik Anak]: Mengajar Anak Berani --.mbak dyah

Posted by: "ibnu_majdi" ibnu_majdi@yahoo.com   ibnu_majdi

Fri May 23, 2008 11:45 am (PDT)

wah menarik sih menarik Mbak,
tapi... menjalaninya wuiiiiih lebih menarik lagi
ternyata mau punya anak kreatif itu sangat mahal
soalnya, eksprimen mereka membuat barang yg kita cintai rusak
ini barang2 yg dirusak anak tertua udo
- hp rusak krena sering dikulum dan dibanting
- power suply komputer udah tiga kali ganti, gara2 sering power
dipencet trus
- keyboard 5 kali ganti gara2 dipukul sama disiram
- gelas dan piring pecah dilempar
- 5 Al-Quran kesayangan kami dirobek
- buku-buku tak terhitung rusak, apalagi Kamus
- dan masih Banyak barang rumah lainnya

apakah kami tidak berusaha menyelamatkannya? ooo tentu, kami tlah
berusaha, hanya saja ternyata anak saya itu punya ide yg tak pernah
saya duga, Misalnya, hp kita tarok tempat yg tinggi... eee malah ia
ambil kursi, atau buku ia susun tinggi2 lalu naik

jadi gitu Mbak

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, dyah zakiati <adzdzaki@...>
wrote:
>
> Assalamu'alaikum Maz Udo Yamin.
> Menarik sekali sistem pendidikannya. "Anak 7
> tahun harus kita perlakukan seperti raja: semuanya kita penuhi; 7 tahun
> kedua, kita hadapi seperti prajurit: disiplin, harus ta'at aturan; dan
> 7 tahun ketiga kita posisikan sebagai teman atau patner." Jadi mo
lihat dede-dedenya. Ajak yaa ke acara Milad Eska di Indonesia tanggal
26-27 Juli 2008. Mo belajar banyak nih tentang mengajarkan keberanian
sama Maz Udo:D
>
> salam
> Dyah
>
>
> ----- Original Message ----
> From: # Udo Yamin Majdi # <udoyamin_majdi@...>
> To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
> Sent: Thursday, May 22, 2008 10:27:28 AM
> Subject: [sekolah-kehidupan] [Menidik Anak]: Mengajar Anak Berani
>
>
> Mengajar Anak Berani
> Udo Yamin Majdi
>
> "Pahlawan
> sejati selalu merupakan seorang pemberani sejati. Tidak ada seorang
> disebut pahlawan, sebelum membuktikan keberaniannya. " (Anis Matta,
> dalam buku MENCARI PAHLAWAN INDONESIA)
>
> Dalam
> dua minggu ini, anakku —Abdurrahman Vira Al-Fatih— punya kebiasaan
> baru. Karena kami tinggal di sutuh (lantai akhir apartemen, maka tidak
> ada halaman, apalagi taman untuk bermain. Kalau anakku itu bosan main
> dalam rumah: naik motornya; naik "jungkat-jangkit" ; main air di kamar
> mandi, dan seterusnya, maka ia keluar rumah dan main ke rumah tetangga
> —tetangga sebelah kanan teman-temanku sealmamater di pesantren,
> sedangkan tetangga sebelah kiri orang Mesir yang punya anak 2
> perempuan. Ternyata setiap anakku keluar, ia tidak lagi ke rumah
> tetangga, melainkan naik ke atas atap rumah.
>
> "Buyaaa...", teriak isteriku, "itu Aa naik tangga, suruh turun!"
> "Lho kok disuruh turun sih?" tanyaku.
> "Ntar jatuh, itu terlalu tinggi dan berbahaya!"
> "Ah gak, percayalah sama Aa, ia pasti bisa melakukannya dengan baik
kok!"
>
> Ternyata
> dugaanku benar. Tanpa bantuan kami, anak kami yang berumur dua tahun
> itu, bisa naik tangga besi kecil lurus ke atas dengan ketinggian dua
> kali lebih tinggi badanku; 3 meter lebih. Aku kaget, kok anakku itu
> bisa naik tangga itu, padahal anak yang lebih tua darinya, tidak bisa
> naik, bahkan isteriku saja, selama tiga tahun kami tinggal di flat ini,
> tidak berani naik ke tangga tersebut? Selain kaget, aku merasa bahagia,
> sebab anakku dari hari ke hari bisa menyelesaikan tugas perkembangan
> dirinya.
>
> Sebagai
> orang tua, sebenarnya, aku merasakan apa yang dirasakan oleh istriku:
> rasa khawatir. Jika anakku itu jatuh, taruhannya adalah nyawa. Hanya
> saja perasaan itu, aku lawan dengan perasaan yakin. Aku yakin, anakku
> mampu meraih apa yang ia inginkan. Sengaja aku tidak melarangnya
> melakukan apapun, meskipun itu membahayakan, misalnya, ia memegang
> setrika; memainkan pisau; menyalakan korek api; dan sejenisnya.
>
> Hal
> itu aku lakukan, sebab aku tidak mau "rasa ingin tahu" dan "keberanian
> mencoba", alias daya kreativitas anakku hilang. Yang aku fahami, anak 7
> tahun harus kita perlakukan seperti raja: semuanya kita penuhi; 7 tahun
> kedua, kita hadapi seperti prajurit: disiplin, harus ta'at aturan; dan
> 7 tahun ketiga kita posisikan sebagai teman atau patner; harus kita
> libatkan dalam mengambil keputusan dan menghargai setiap keputusannya.
> Makanya, aku selalu mendukung dan membantunya untuk melakukan sesuatu,
> meskipun itu sedikit berbahaya. Kuncinya cuma satu: selalu kita awasi.
>
> Teman-temanku
> sering merasa aneh, melihat aku membiarkan anak-anakku membongkar
> buku-buku di rak dan melemparkannya di lantai sehingga rumah berubah
> seperti kapal pecah. Sengaja aku biarkan, sebab bila buku rusak atau
> robek, aku bisa beli lagi, tapi jika perasaan anakku terluka, maka tak
> ada satu pun toko yang menjual obatnya.
>
> Cuma,
> aku tegas, jika anak tertuaku itu mengganggu adiknya —Fathin Vira
> Rahima, 11 bulan—, maka aku akan larang. Bila ia terlanjur membuat
> adiknya menangis, maka aku berkata, "Aa, gak boleh ganggu dedek, ayo
> minta ma'af!
>
> Biasanya
> anakku itu akan menjulurkan tangannya untuk menyalami adiknya, lalu ia
> menciumnya. Sebaliknya, jika ia tidak mau, maka adiknya yang aku suruh
> "memberikan ma'af". Aku tuntun, putriku untuk menyalami kakaknya.
> Makanya, aku menegur isteriku, ketika berkata, "Awas lho Aa, kalau
> dedek udah gede, ia akan balas!"
>
> "Bunda, gak boleh gitu. Itu artinya kita ngajar dendam. Sebaiknya,
kita ajarkan tentang minta ma'af dan memberikan ma'af!"
>
> Al-hamdulillah,
> isteriku mengerti dan mengikuti caraku merespon anak-anakku saat mereka
> berantem. Ini juga berlaku untuk orang lain. Manakala anakku menganggu
> anak lain, aku suruh seperti yang ia lakukan terhadap adiknya. Akan
> tetapi, jika anakku "diganggu", maka aku dukung ia untuk membela diri.
> Anak-anak Mesir kebanyakan kasar. Dan pernah mereka menggangu anakku,
> lalu anakku membela, dengan cara mendorong anak Mesir itu hingga jatuh
> dan menangis.
>
> Lambat
> laun anakku mengerti, bahwa aku selalu mendukungnya untuk melakukan apa
> saja terhadap benda dan melarangnya terhadap manusia. Makanya, ia
> semakin berani menjelajahi alam sekitarnya, sebaliknya, mulai takut
> mengganggu adiknya. Wallahu a'lam, apakah anakku juga faham, dengan
> perkataan, "Nak, berani itu bukan berani ganggu adekmu, tapi berani
> adalah berani melakukan sesuatu dan siap dengan segala resikonya!"
>
> Sebab,
> sampai saat anakku belum lancar bicara, hanya beberapa katanya. Namun
> ia mengerti apa yang kami bicarakan. Setiap hari, aku menanyakan mana
> hidung, telinga, mata, rambut, mulut, gigi, bibir, dan seterusnya.
> Al-hamdulillah, ia bisa menunjukannya satu persatu. Dan satu pertanyaan
> lagi yang sering aku ajukan adalah: "Nak, mana pahlawan?" Maka anakku
> itu akan menepuk dadanya. Mungkin ia berkata: "Akulah pahlawan itu!"
> Jadi wajar, jika aku membiarkan anakku naik tangga itu, sebab aku ingin
> ia menjadi pahlawan seperti namanya Vira [bahasa India, artinya
> pahlawan]. Amin ya ra
>

Recent Activity
Visit Your Group
Y! Messenger

Quick file sharing

Send up to 1GB of

files in an IM.

Yahoo! Groups

Everyday Wellness Zone

Check out featured

healthy living groups.

Best of Y! Groups

Check it out

and nominate your

group to be featured.

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web

Tidak ada komentar: