Selasa, 27 Mei 2008

[sekolah-kehidupan] Digest Number 2005

sekolah-kehidupan

Messages In This Digest (25 Messages)

1a.
Re: al-faqiiru ilaa maghfirotihi----Pak Andri P From: sismanto
2a.
Balasan: Re: [sekolah-kehidupan] (Cerpen) PEREMPUAN di BAWAH SELAKAN From: bujang kumbang
3a.
Re: PANTUN JENAKA MILAD ESKA--Mbak Dyah From: bujang kumbang
4a.
Re: PANTUN JENAKA MILAD ESKA--bunda Ammy From: bujang kumbang
5a.
Re: PANTUN JENAKA MILAD ESKA--Pak Hadian From: bujang kumbang
6a.
Re: Dam Mukakuning, Danau Lembut diantara Deru Industri From: Wahyudi
7a.
Re: SK Junior (Indarwati - Slamet) From: margo widilaksono
8a.
Pasang Banner SK di Blog Kamu !! From: HUMASNET-sekolah kehidupan
8b.
Pasang Banner SK di Blog Kamu !! From: HUMASNET-sekolah kehidupan
8c.
Re: Pasang Banner SK di Blog Kamu !! From: Nia Robiatun Jumiah
8d.
Re: Pasang Banner SK di Blog Kamu !! From: Siwi LH
8e.
Re: Pasang Banner SK di Blog Kamu !! From: Andri Pranolo
8f.
Re: Pasang Banner SK di Blog Kamu !! From: novi_ningsih
9a.
Re: [alhamdulillah] Segera terbit dua buku baru saya... From: Arrizki Abidin
10.
[UNDANGAN] Maman S Mahayana Meresensi di UIN From: Dani Ardiansyah
11.
Workshop Jurnalistik & Penulis Plus (II) From: sulisstyawan atalanta
12.
Re: Pasang Banner SK di Blog Kamu !! -Mbak Novi From: Andri Pranolo
13a.
(ARTIKEL) NDESO From: Arrizki Abidin
13b.
Re: NDESO_orang Indonesia emang hebat! From: sulisstyawan atalanta
14a.
(Inspirasi) Proses itu Tak Pernah Berhenti From: Jenny Jusuf
14b.
Re: (Inspirasi) Proses itu Tak Pernah Berhenti From: Siwi LH
14c.
Re: (Inspirasi) Proses itu Tak Pernah Berhenti From: teha
15a.
(Inspirasi) Keajaiban Leukemia From: teha
16.
Never Quit, Never Give Up From: Jenny Jusuf
17.
Ada yang tau jenis kelamin lambang negara "Burung Garuda? From: sulisstyawan atalanta

Messages

1a.

Re: al-faqiiru ilaa maghfirotihi----Pak Andri P

Posted by: "sismanto" siril_wafa@yahoo.co.id   siril_wafa

Mon May 26, 2008 9:11 pm (PDT)

Makasih ya Pak Dosen,

saya dah dapat ilmu dari bapak.kalau Faqirurohmatirobbihi "Orang yang fakir
akan rohmat tuhannya"
ini ada yang baru lagi "al-faqiiru ilaa maghfirotihi" koq bagus sekali.
kapan saya bisa seperti itu.
Mohon petunjuknya Pak.

Salam,
Sis


--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "Andri Pranolo" <apranolo@...>
wrote:
>> Andri Pranolo
> Gendeng GK IV/953, Yogyakarta 55225
> Telp. (+62)274-547015/ (+62)81392554050)
> http://apranolo.staff.ugm.ac.id
>

2a.

Balasan: Re: [sekolah-kehidupan] (Cerpen) PEREMPUAN di BAWAH SELAKAN

Posted by: "bujang kumbang" bujangkumbang@yahoo.co.id   bujangkumbang

Mon May 26, 2008 9:56 pm (PDT)

Ass Wr Wb.

Makasih ya Mas Adjie atas bantuanya?
Pakabar Mas? Udah lama kita tak bersua dan menyapa?
Sehat-sehata ajakan? Amin
Sukses ya Mas!!

Andri Pranolo <apranolo@gmail.com> wrote: Dyah = Akhir yang indah, maz. Sayang kehidupan kadang tak seindah itu.
Yups, kehidupan memang tak seindah itu,
tapi bukankah banyak juga yang mengalami lebih indah dari itu.?.
"Aku sesuai dengan persangkaan hamba-Ku terhadap-Ku dan Aku selalu bersamanya ketika dia mengingat-Ku. ", bukankah itu yang di perintahkan!?, "positif thinking".!

Dyah= Tapi kita memang tak pernah tahu akhir hidup kita ya.
Enggak juga, "Barangsiapa datang dengan membawa kebaikan, maka baginya pahala yang lebih baik daripada kebaikannya itu, dan barangsiapa datang dengan membawa kejahatan, maka tidaklah diberi pembalasan kepada orang-orang yang telah mengerjakan kejahatan itu, melainkan seimbang dengan apa yang dahulu mereka kerjakan" (Q.S 28:84).
Dan dalam menjalaninya, bukankah cukup syukur dan sabar saja yang harus kita lakukan ketika menghadapi cobaan "Kesenangan dan Kesedihan" dari Allah SWT. Sehingga kesenangan dan kesedihan tetap menjadikan kebaikan "ibadah" bagi kita. Alangkah menakjubkannya kondisi orang yang beriman. Karena seluruh perkaranya adalah baik. Dan hal itu hanya terjadi bagi orang yang beriman, yaitu jika ia mendapatkan kesenangan maka ia bersyukur dan itu menjadi kebaikan baginya; dan jika ia tertimpa kesulitan dia pun bersabar, maka hal itu menjadi kebaikan baginya." (Muslim)

Salam,
Faqirurohmatirobbihi

On 5/26/08, dyah zakiati <adzdzaki@yahoo.com> wrote:
Akhir yang indah, maz. Sayang kehidupan kadang tak seindah itu.
Tapi kita memang tak pernah tahu akhir hidup kita ya.

Salam
Dyah

----- Original Message ----
From: Andri Pranolo <apranolo@gmail.com>
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Sent: Monday, May 26, 2008 4:41:58 PM
Subject: Re: [sekolah-kehidupan] (Cerpen) PEREMPUAN di BAWAH SELAKANGANKU

Dear Mbak Diyah dan Bang Fiyan

Luar Biasa cerpennya, jadi mengingatkan QS. AN-NUR [24]: 26
"Wanita-wanita yang keji adalah untuk lelaki-lelaki yang keji, dan
lelaki-lelaki yang keji adalah untuk wanita-wanita yang keji (pula),
dan wanita-wanita yang baik adalah untuklelaki-lelaki yang baik dan
lelaki-lelaki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula…)"

.......................
Nay, Ben, dan Rey mengakui kesalahan dan kekhilafannya selama ini,
mereka taubat dengan sebenar-benarnya taubat.
Sebagian waktunya disisihkan untuk belajar dan mendalami agama,
mereka terlihat khusuk tatkala waktu menghadap sang pencipta.
Sebagian malamnya, mereka gunakan untuk curhat dengan sang pencipta,
Airmata yang dikeluarkan Nay pun pada malam-malam itu, bukan lagi
airmata "sandiwara", tapi, airmata yang keluar karena ke-alfaan,
kebutuhan, dan kerinduan kepada Allah Azza Wa Jalla.
.........................
Allah SWT berikan dan cabut "nikmat" kepada siapa-siapa saja yang dikehendaki,
Anak yang kritis di Rumah Sakit kemudian meninggal itu bukan anaknya
Rey dan Ben,
Itu anak orang lain. Ada kesalahan informasi yang disampaikan oleh
pihak Rumah Sakit pada waktu itu. Rey baru mengetahui setelah lebih
dari sebulan sejak kejadian itu. Rey akhirnya dapat berkumpul kembali
dengan anaknya, jelas, tangis dan senyum bahagia padu menghiasi
kesyahduan pertemuan ibu-anak itu.

Begitu juga dengan Ibu Ben. Perceraian Ben dan Nay, bukan membatnya putus asa,
malahan sebaliknya, membuatnya menemukan kesadaran akan kepasrahannya
kepada Allah SWT. Kesehatannya berangsur-angsur pulih. Bahkan tidak
lama kemudian sembuh total, tidak hanya sehat secara jasmani, tetapi
rohaninya pun seolah telah menemukan sumber mata air untuk membasahi
kerontang keimanan dan menumbuhkan ketaqwaan di hati, lisan, dan
perbuatannya.
.......................

Begitulah, gambaran Allah SWT yang maha penyayang dan pengasih,
membukakan pintu hidayah dari jalan mana saja, yang seringkali di luar
dugaan dan nalar manusia.

kini mereka (Ben, Rey, dan Nay) hidup bersama pasangannya
masing-masing, dan dikaruniai anak-anak yang lucu dan mempunyai
kualitas untuk berjalan menunaikan amanah sebagai kholifah didunia
dengan landasan keimanan dan ketaqwaan yang kokoh.

......................

Salam
Apranolo-Jogja

--
Andri Pranolo
Gendeng GK IV/953, Yogyakarta 55225
Telp. (+62)274-547015/ (+62)81392554050)
http://apranolo.staff.ugm.ac.id



---------------------------------
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answers
3a.

Re: PANTUN JENAKA MILAD ESKA--Mbak Dyah

Posted by: "bujang kumbang" bujangkumbang@yahoo.co.id   bujangkumbang

Mon May 26, 2008 10:10 pm (PDT)

Pak Koko beli hadiah
Beli kain katun jangan di gabung
Lho kok Mbak Dyah
Pantun nya gak nyambung...hehehe

---------------------------------
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!
4a.

Re: PANTUN JENAKA MILAD ESKA--bunda Ammy

Posted by: "bujang kumbang" bujangkumbang@yahoo.co.id   bujangkumbang

Mon May 26, 2008 10:15 pm (PDT)

Beli kacamata sama mie
Daun pandan ada dibalik batu
Oh ternyata bunda Ammy
Orang Pasundan atuh

ammy ramdhania <ammy_ram@yahoo.co.id> wrote:

mau ikutan ah
pantun ala pasundan nya'....
yang pake @@@

Ammy


dyah zakiati <adzdzaki@yahoo.com> wrote:
Aku bales juga yaaaa. hihi. kalau aku warna biru, soalnya aku suka warna biru.

Salam
Dyah

----- Original Message ----
From: r widhiatma <r_widhiatma@yahoo.com>

pantun berbalas ^_^
balasanku yang warna merah di antara tanda ## di bawah ini

salam,

wid

Ke Mina lewat Afrika
Jangan lupa mampir ke Sungai Gangga
Dimana lagi kalo bukan di millis ESKA
Sudah dapat ilmu dapat kawan juga

## balas:
ke Afrika naik ojek
pegalnya kaki sampai ke ubun-ubun
anak ESKA memang oke rek
apalagi yang namanya fiyan arjun
(awas jangan Ge-ER ya, nanti ente terbang lagi, hihi... ^_^ V)
##
Naik ojek waktu hujan betjeck
Lumpurnya kemana-mana
Aduh mas Wid yang juga keren jeck
Eman bener oke tuh Anak eska


Tanam pinang jangan sembarang
Kalau perlu aman ya di suaka
Siapa Pak Sinang ?
Ya, beliau adalah owner millis ESKA


## balas:
Tanam pinang di suaka
dijaga dan diurus oleh polisi hutan
Pak Sinang owner ESKA
moga dapat terus memberi pencerahan
##
Ada pinang dibelah kapak
Kapaknya hancur kena ketoprak
Pak Sinang Fiyan permisi
Bolehkah aye mencari istri (hihi)

Air keran beda sama air terjun
Dibawahnya ada sawah dan dipan
Masih penasaran sama yang namanya Fiyan Arjun
Cukup aja bawa badan ke Milad Sekolah Kehidupan

## balas:
foto kilat di air terjun
tergores dahan pucuk cemara
oow.. ketua miladnya fiyan arjun
sukses mudah-mudahan untuk semua acara
##

Emang asyik di air terjun
airnya deras batunya banyak
Ketua milad emang fiyan arjun
Dijamin oke tuh milad SK

Beli limau lewat pagar
Jangan lupa bertanya sama Mbak Yuli
Mau cari akhwat-akhwat yang pintar
Ikut aja acaranya ESKA tanggal 27 Juli

## balas:
Limau bersih ikatnya dibuka
tepinya bolong terkena cahaya
Mau banget sih ikut miladnya ESKA
tapi ngomong-ngomong dimana ya acaranya?
##

Makan limau asam rasanya

Jangan lupa dikasih gula
Buruan daftar ikut milad eska
Kayaknya sih masih di Jakarta

@@@
nemu kubis di rumput sawah
jangan lupa bawa kerumah
mau gratis ikut sekolah
di eska ini kagak masalah....

---------------------------------
Yahoo! Toolbar kini dilengkapi dengan Search Assist. Download sekarang juga.



---------------------------------
Dapatkan situs lowongan kerja - Yahoo! Indonesia Search.
5a.

Re: PANTUN JENAKA MILAD ESKA--Pak Hadian

Posted by: "bujang kumbang" bujangkumbang@yahoo.co.id   bujangkumbang

Mon May 26, 2008 10:21 pm (PDT)

Pak Sabar beli tempayan
Beli mangkok jangan murahan
Pakabar Pak Hadian
Kok pantunnya tentang buah-buahan...hehehe (lagi ngidam ya?)

Hadian Febrianto <hadianf@gmail.com> wrote:
ikutan...

Acara Milad SK salah satunya makan rujak
Novi bawa bengkuang
Dyah bawa mangga
Sinta bawa bumbu
Yang lain...?
Ikutan aja....
halah ga nyambung

*pengen rujak mode on*
ngidam dot com


--
Regards,
Hadian Febrianto, S.Si
PT SAGA VISI PARIPURNA
Jl. Rereng Barong no.53 Bandung 40123
Ph/fax: (+6222) 2507537




---------------------------------
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answers
6a.

Re: Dam Mukakuning, Danau Lembut diantara Deru Industri

Posted by: "Wahyudi" wahyudi@cei.com.sg

Mon May 26, 2008 11:36 pm (PDT)

Mbak Dyah, Terima Kasih atas undangannya.
Tapi saya masih jadi buruh nih.. Jadi Mohon maaf, saya tidak bisa
ikut milad kali ini.
Saya doakan acara miladnya sukses..

Thank's & rgds,
Wahyudi ; http//wahyudi- batam.blogspot. com (From Batam with Smile)

Re: Dam Mukakuning, Danau Lembut diantara Deru Industri
Posted by: "dyah zakiati" adzdzaki@yahoo.com adzdzaki
Mon May 26, 2008 6:57 am (PDT)
Terbaca begitu indah dan cantik. Semoga bisa ke sana suatu saat:D

Salam
Dyah

Nb. Berarti Maz Wahyudi sekarang di Batam ya? Bisa ikut milad Eska 27 Juli
2008 ndaak?

7a.

Re: SK Junior (Indarwati - Slamet)

Posted by: "margo widilaksono" magrounj@yahoo.com   magrounj

Mon May 26, 2008 11:44 pm (PDT)

Assalamu'alaikum wrwb
Barakallah buat mba indar dan juga mas slamet atas kelahiran putrinya. semoga jadi Anak yang soleha, yang taat pada Allah dan Rasul juga kedua orangtuanya.
Wassalamu'alaikum wrwb
Margo & Isteri

----- Original Message ----
From: adzdzaki <adzdzaki@yahoo.com>
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Sent: Monday, May 26, 2008 9:05:46 PM
Subject: [sekolah-kehidupan] Re: SK Junior (Indarwati - Slamet)

Selamaat ya mbak Indar:D
Nama dedenya cantik sekali. Yasmina Jaladri Hilmy. Semoga jadi
mujahidah shalihat. Aamiin.

8a.

Pasang Banner SK di Blog Kamu !!

Posted by: "HUMASNET-sekolah kehidupan" humasnet_sk@yahoo.com   humasnet_sk

Tue May 27, 2008 12:38 am (PDT)

Assalamualaikum Wrwb

Dear Sahabat

Sebagai bukti kesetiaan (halah) kamu pada sekolah tercinta ini, maka diharapkan kepada semuanya untuk dengan rela, dan ikhlas, tulus dan tanpa pamrih memasang banner sekolah kehidupan di blognya masing-masing.
Biar syiar SK bisa tambah luas, biar tambah tenar, biar tambah lintcah kayah cincah laurah,

Gimana caranya? Perlua tau doong?? Ya iyaa laaah, masa ya iyaa dong, kan fiyan jameelah? bukan mulan jameedong.

Caranya, kamu bisa datang langsung ke blognya SK, dimanaaa?> Di sini tempatnya: http://sekolah-kehidupan.com/ <--- Klik aja link tersebut, dan dapatkan sensasi yang berbeda (halah) disana kamu bisa mendapatkan kode html banner SK yang asli, buatan lokal dengan citarasa global. (JANGAN DITERIMA JIKA SEGEL RUSAK!)

Kode HTML tersebut ada di sebelah kiri website. Tepat berada dalam sebuah kotak putih dibawah contoh bannernya dengan petunjuk: Copy the script below and paste it on your blog, artinya adalah : Sebenernya saya bisa aja langsung copas script htmlnya disini, tapi ... ga seruu dong? masa ga seruu lah?

Okeeh?? Copi kode script html tersebut dan paste di blog kamu dan nikmati hasilnya. Biarkan seluruh dunia tau bahwa kita semua adalah murid-murid dari sebuah sekolah bernama kehidupan.

Ada yang belom mudeng?? Kalo masih belom jelas silahkan tanya sama Novi atau Shinta. Heuheuhue..

Banner ini bisa dipasang di blog, kamu seperti MP, Blogspot, dll, tapi tidak bisa dipasang di kamar mandi, toilet dan telepon umum, tidak dijual bebas di wartel, binatu, or mini market kesayangan kamu.

Silahkan lihat contoh banner SK yang sudah terpasang dengan cantik di beberapa blog berikut ini

http://catatankecil.multiply.com/ dan di sini http://blog.indosiar.com/catatankecil/

Well, buat yang sudah pasang bannernya di blogg masing, silahkan ngacung karena anda berkesempatan mendapatkan hadiah mengezutkan: Ucapan Terimaksih :D

Wokeeeh??
Ditunggu partisisapinyaaaaa!!

Salam Banner Kehidupan
Departemen Humas & Jaringan SK

Dani
Shinta
Ugik
dkk

Sekolahkehidupan.com
Departemen Humas & Jaringan
Cp:085694771764

8b.

Pasang Banner SK di Blog Kamu !!

Posted by: "HUMASNET-sekolah kehidupan" humasnet_sk@yahoo.com   humasnet_sk

Tue May 27, 2008 12:39 am (PDT)

Assalamualaikum Wrwb

Dear Sahabat

Sebagai bukti kesetiaan (halah) kamu pada sekolah tercinta ini, maka diharapkan kepada semuanya untuk dengan rela, dan ikhlas, tulus dan tanpa pamrih memasang banner sekolah kehidupan di blognya masing-masing.
Biar syiar SK bisa tambah luas, biar tambah tenar, biar tambah lintcah kayah cincah laurah,

Gimana caranya? Perlua tau doong?? Ya iyaa laaah, masa ya iyaa dong, kan fiyan jameelah? bukan mulan jameedong.

Caranya, kamu bisa datang langsung ke blognya SK, dimanaaa?> Di sini tempatnya: http://sekolah-kehidupan.com/ <--- Klik aja link tersebut, dan dapatkan sensasi yang berbeda (halah) disana kamu bisa mendapatkan kode html banner SK yang asli, buatan lokal dengan citarasa global. (JANGAN DITERIMA JIKA SEGEL RUSAK!)

Kode HTML tersebut ada di sebelah kiri website. Tepat berada dalam sebuah kotak putih dibawah contoh bannernya dengan petunjuk: Copy the script below and paste it on your blog, artinya adalah : Sebenernya saya bisa aja langsung copas script htmlnya disini, tapi ... ga seruu dong? masa ga seruu lah?

Okeeh?? Copi kode script html tersebut dan paste di blog kamu dan nikmati hasilnya. Biarkan seluruh dunia tau bahwa kita semua adalah murid-murid dari sebuah sekolah bernama kehidupan.

Ada yang belom mudeng?? Kalo masih belom jelas silahkan tanya sama Novi atau Shinta. Heuheuhue..

Banner ini bisa dipasang di blog, kamu seperti MP, Blogspot, dll, tapi tidak bisa dipasang di kamar mandi, toilet dan telepon umum, tidak dijual bebas di wartel, binatu, or mini market kesayangan kamu.

Silahkan lihat contoh banner SK yang sudah terpasang dengan cantik di beberapa blog berikut ini

http://catatankecil.multiply.com/ dan di sini http://blog.indosiar.com/catatankecil/

Well, buat yang sudah pasang bannernya di blogg masing, silahkan ngacung karena anda berkesempatan mendapatkan hadiah mengezutkan: Ucapan Terimaksih :D

Wokeeeh??
Ditunggu partisisapinyaaaaa!!

Salam Banner Kehidupan
Departemen Humas & Jaringan SK

Sekolahkehidupan.com
Departemen Humas & Jaringan
Cp:085694771764

8c.

Re: Pasang Banner SK di Blog Kamu !!

Posted by: "Nia Robiatun Jumiah" musimbunga@gmail.com

Tue May 27, 2008 12:43 am (PDT)

kirain dapet novel dirimu dan dirinya (arham kendari maksudnya)..
hmm.. ngarep...

Pada 27 Mei 2008 14:38, HUMASNET-sekolah kehidupan <humasnet_sk@yahoo.com>
menulis:

> Assalamualaikum Wrwb
>
> Dear Sahabat
>
> Sebagai bukti kesetiaan (halah) kamu pada sekolah tercinta ini, maka
> diharapkan kepada semuanya untuk dengan rela, dan ikhlas, tulus dan tanpa
> pamrih memasang banner sekolah kehidupan di blognya masing-masing.
> Biar syiar SK bisa tambah luas, biar tambah tenar, biar tambah lintcah
> kayah cincah laurah,
>
> Gimana caranya? Perlua tau doong?? Ya iyaa laaah, masa ya iyaa dong, kan
> fiyan jameelah? bukan mulan jameedong.
>
> Caranya, kamu bisa datang langsung ke blognya SK, dimanaaa?> Di sini
> tempatnya: http://sekolah-kehidupan.com/ <--- Klik aja link tersebut,
> dan dapatkan sensasi yang berbeda (halah) disana kamu bisa mendapatkan kode
> html banner SK yang asli, buatan lokal dengan citarasa global. (JANGAN
> DITERIMA JIKA SEGEL RUSAK!)
>
> Kode HTML tersebut ada di sebelah kiri website. Tepat berada dalam sebuah
> kotak putih dibawah contoh bannernya dengan petunjuk: Copy the script below
> and paste it on your blog, artinya adalah : Sebenernya saya bisa aja
> langsung copas script htmlnya disini, tapi ... ga seruu dong? masa ga seruu
> lah?
>
> Okeeh?? Copi kode script html tersebut dan paste di blog kamu dan nikmati
> hasilnya. Biarkan seluruh dunia tau bahwa kita semua adalah murid-murid dari
> sebuah sekolah bernama kehidupan.
>
> Ada yang belom mudeng?? Kalo masih belom jelas silahkan tanya sama Novi
> atau Shinta. Heuheuhue..
>
> Banner ini bisa dipasang di blog, kamu seperti MP, Blogspot, dll, tapi
> tidak bisa dipasang di kamar mandi, toilet dan telepon umum, tidak dijual
> bebas di wartel, binatu, or mini market kesayangan kamu.
>
> Silahkan lihat contoh banner SK yang sudah terpasang dengan cantik di
> beberapa blog berikut ini
>
> http://catatankecil.multiply.com/ dan di sini
> http://blog.indosiar.com/catatankecil/
>
> Well, buat yang sudah pasang bannernya di blogg masing, silahkan ngacung
> karena anda berkesempatan mendapatkan hadiah mengezutkan: Ucapan Terimaksih
> :D
>
> Wokeeeh??
> Ditunggu partisisapinyaaaaa!!
>
> Salam Banner Kehidupan
> Departemen Humas & Jaringan SK
>
> Dani
> Shinta
> Ugik
> dkk
>
>
>
> Sekolahkehidupan.com
> Departemen Humas & Jaringan
> Cp:085694771764
>
>
>
8d.

Re: Pasang Banner SK di Blog Kamu !!

Posted by: "Siwi LH" siuhik@yahoo.com   siuhik

Tue May 27, 2008 1:25 am (PDT)

kayaknya Dani cocokh kokh kaloh nulish tjeritah lutjuh cekali.....okeh langsung ke TKP...

Salam Hebat Penuh Berkah
Siwi LH
cahayabintang. wordpress.com
siu-elha. blogspot.com
YM : siuhik

----- Original Message ----
From: HUMASNET-sekolah kehidupan <humasnet_sk@yahoo.com>
To: sekolah_kehidupan <sekolah-kehidupan@yahoogroups.com>; Kabinet SK <kabinet-eska@yahoogroups.com>; Nursalam <salam.tranlator@gmail.com>; Ugik SK <ugikmadyo@yahoo.com>
Sent: Tuesday, May 27, 2008 2:39:03 PM
Subject: [sekolah-kehidupan] Pasang Banner SK di Blog Kamu !!

Assalamualaikum Wrwb

Dear Sahabat

Sebagai bukti kesetiaan (halah) kamu pada sekolah tercinta ini, maka diharapkan kepada semuanya untuk dengan rela, dan ikhlas, tulus dan tanpa pamrih memasang banner sekolah kehidupan di blognya masing-masing.
Biar syiar SK bisa tambah luas, biar tambah tenar, biar tambah lintcah kayah cincah laurah,

Gimana caranya? Perlua tau doong?? Ya iyaa laaah, masa ya iyaa dong, kan fiyan jameelah? bukan mulan jameedong.

Caranya, kamu bisa datang langsung ke blognya SK, dimanaaa?> Di sini tempatnya: http://sekolah- kehidupan. com/ <--- Klik aja link tersebut, dan dapatkan sensasi yang berbeda (halah) disana kamu bisa mendapatkan kode html banner SK yang asli, buatan lokal dengan citarasa global. (JANGAN DITERIMA JIKA SEGEL RUSAK!)

Kode HTML tersebut ada di sebelah kiri website. Tepat berada dalam sebuah kotak putih dibawah contoh bannernya dengan petunjuk: Copy the script below and paste it on your blog, artinya adalah : Sebenernya saya bisa aja langsung copas script htmlnya disini, tapi ... ga seruu dong? masa ga seruu lah?

Okeeh?? Copi kode script html tersebut dan paste di blog kamu dan nikmati hasilnya. Biarkan seluruh dunia tau bahwa kita semua adalah murid-murid dari sebuah sekolah bernama kehidupan.

Ada yang belom mudeng?? Kalo masih belom jelas silahkan tanya sama Novi atau Shinta. Heuheuhue..

Banner ini bisa dipasang di blog, kamu seperti MP, Blogspot, dll, tapi tidak bisa dipasang di kamar mandi, toilet dan telepon umum, tidak dijual bebas di wartel, binatu, or mini market kesayangan kamu.

Silahkan lihat contoh banner SK yang sudah terpasang dengan cantik di beberapa blog berikut ini

http://catatankecil .multiply. com/ dan di sini http://blog. indosiar. com/catatankecil /

Well, buat yang sudah pasang bannernya di blogg masing, silahkan ngacung karena anda berkesempatan mendapatkan hadiah mengezutkan: Ucapan Terimaksih :D

Wokeeeh??
Ditunggu partisisapinyaaaaa! !

Salam Banner Kehidupan
Departemen Humas & Jaringan SK

Sekolahkehidupan. com
Departemen Humas & Jaringan
Cp:085694771764

8e.

Re: Pasang Banner SK di Blog Kamu !!

Posted by: "Andri Pranolo" apranolo@gmail.com   and_pci

Tue May 27, 2008 1:47 am (PDT)

wa'alikumussalam

NGACUNG..!.
dah pasang di http://apranolo.staff.ugm.ac.id

Salam,
Apranolo-Jogja

2008/5/27 HUMASNET-sekolah kehidupan <humasnet_sk@yahoo.com>:

> Assalamualaikum Wrwb
>
> Dear Sahabat
>
> Sebagai bukti kesetiaan (halah) kamu pada sekolah tercinta ini, maka
>
8f.

Re: Pasang Banner SK di Blog Kamu !!

Posted by: "novi_ningsih" novi_ningsih@yahoo.com   novi_ningsih

Tue May 27, 2008 1:53 am (PDT)

udeh masang juga di blogku :D
dan di mp sk juga udah, kang dani tulung dunk bantuin rapiin, mp-sknya :D

btw, blognya mas andri berat euy, bukanya lama :D
tapi keren.........

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "Andri Pranolo"
<apranolo@...> wrote:
>
> wa'alikumussalam
>
>
> NGACUNG..!.
> dah pasang di http://apranolo.staff.ugm.ac.id
>
> Salam,
> Apranolo-Jogja
>
> 2008/5/27 HUMASNET-sekolah kehidupan <humasnet_sk@...>:
>
> > Assalamualaikum Wrwb
> >
> > Dear Sahabat
> >
> > Sebagai bukti kesetiaan (halah) kamu pada sekolah tercinta ini, maka
> >
>

9a.

Re: [alhamdulillah] Segera terbit dua buku baru saya...

Posted by: "Arrizki Abidin" arrizki_abidin@yahoo.com   arrizki_abidin

Tue May 27, 2008 12:51 am (PDT)

Mas Rusdin Visioner, jujur saya sangat tertarik. Klo boleh, minta penjabaran tentang tukisan2 yg ingin diajak kerjasam oleh Mas dong, seperti : bentuk tulisannya, fokus temanya, termasuk cara pengirimannya, dan lain-lainnya. Boleh yo Mas. Skalian saya mo belajar menulis. Okay Mas.
Salam
Riz-Q 

----- Original Message ----
From: rusdin visioner <rusdin_kutubuku@yahoo.com>
To: Sekolah Kehidupan <sekolah-kehidupan@yahoogroups.com>
Sent: Saturday, May 24, 2008 6:33:56 PM
Subject: [sekolah-kehidupan] [alhamdulillah] Segera terbit dua buku baru saya...

Assalamu Alaikum wr.wb
Dua buku saya segera terbit.
1)      bertemakan syukur yang saya tulis bersama Ummu Alif (seorang ibu rumah tangga yang memiliki semangat empat puluh lima dalam menulis, meskipun baru pemula, ia telah menunjukkan hasil yang bagus dalam penulisan).
2)      Bertemakan takdir. Saya tulis bersama Shally Novita, seorang Mahasiswi Psikologi Universitas Eufurt Jerman.
saya mengundang Anda untuk menulis bersama saya. Silahkan kirimkan contoh tulisan Anda ke saya. Tulisan nonfiksi bertemakan pengembangan diri islami, cinta, dll. Saya tunggu ya!!!
Walaikum salam wr.wb

10.

[UNDANGAN] Maman S Mahayana Meresensi di UIN

Posted by: "Dani Ardiansyah" fil_ardy@yahoo.com   fil_ardy

Tue May 27, 2008 12:59 am (PDT)

KOMUNITAS PUISI FORUM LINGKAR PENA (Kompus_FLP)

Mempersembahkan *WORKSHOP MENULIS RESENSI BUKU* Sebuah pelatihan yang paling banyak ditanyakan para penulis dan rekan-rekan yang sedang belajar menulis. Acara ini tentu akan sangat bermanfaat bagi kita semua yang gemar menulis dan ingin menyelami lebih dalam kiat-kiat praktis menulis resensi buku sastra dan buku-buku lainnya. Peserta akan mendapatkan Sertifikat dan Konsumsi.

InsyaAlloh acara Workshop ini akan diadakan pada:

Hari/tanggal: Sabtu/31 Mei 2008
Waktu: Pukul 13.30 – 16.00 WIB
Tempat: Aula Madya UIN Syarif Hidayatullah
Ciputat, Banten

Pembicara: Maman S. Mahayana [Dosen Sastra FIB Universitas Indonesia]

*SUSUNAN ACARA*

13.30 – 13.35 WIB : Pembukaan oleh MC
13.35 – 13.40 WIB : Pembacaan Kalam Illahi
13.40 – 13.45 WIB : Sambutan Ketua Pelaksana
13.45 – 14.00 WIB : Penampilan Teater Lingkar Sastra Tarbiyah
14.00 – 15.45 WIB : Pelatihan Menulis Resensi Buku
15.45 – 16.00 WIB : Pembacaan Puisi oleh Komunitas Puisi FLP
16.00 : Penutupan oleh MC

*HTM*:
Umum: Rp 25.000,-/orang
Mahasiswa: Rp 10.000,-/orang
Khusus anggota FLP Ciputat: Rp 5.000,-/orang

Pembayaran & registrasi peserta dapat menghubungi:

Untuk FLP Ciputat dan mahasiswa dapat langsung menghubungi: RW Dodo (Ketua
FLP Ciputat) melalui hp no. 081585857114
Khusus untuk umum, pembayaran langsung ditransfer ke rekening: Atas nama : Lia Octavia No. rek : 0120075101 Bank : BCA. Bukti pembayaran harap dikirimkan via email yaitu liaoctavia(Baca: liaoctavia et gmail dot com) dengan menyebutkan nama, alamat lengkap,dan nomor telepon yang dapat dihubungi. Tidak menerima konfirmasi pembayaran via sms.

*Acara ini terselenggara atas kerjasama dan didukung oleh* :

FLP CIPUTAT
Komunitas Sekolah Kehidupan (Sekolahkehidupan.com)
LINGKAR SASTRA TARBIYAH (Fakultas Tarbiyah UIN)
Lingkar Pena Publishing House
* *

Lihat posternya di sini

Dani Ardiansyah
HP : 085694771764
http://edumuslim.org
http://catatankecil.multiply.com
http://hamasahputri.multiply.com


11.

Workshop Jurnalistik & Penulis Plus (II)

Posted by: "sulisstyawan atalanta" atalantadegradasi@yahoo.com   atalantadegradasi

Tue May 27, 2008 1:25 am (PDT)

Semoga informasi berikut bermanfaat,

Salam hormat,

ICRC DIY-Jateng Gelar "Workshop Jurnalistik & Penulis Plus (II)"

KabarIndonesia -Yogyakarta, Lembaga Kajian Nirlaba dan Komunitas Kepenulisan yang tergabung dalam Intan of Cultural Research Centre (ICRC) DIY-Jateng dan Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) DIY, dalam waktu dekat (8 Juni 2008) bakal menggelar "Workshop Jurnalistik & Penulis Plus (II)".

Acara spesial ini diadakan guna menindaklanjuti besarnya permintaan banyak kalangan--terlebih para akademikus kampus, humas kampus, penulis, PNS, guru, dosen, polisi, tentara, pelajar, karyawan, tukang becak dsb--agar dihelat acara workshop serupa yang telah sukses digelar Desember 2007 lalu.

Berbeda dengan model workshop jurnalistik lainnya. Dipastikan sejumlah pemimpin redaksi koran, dosen, penulis, dan kolumnis senior siap jadi pembicara dalam workshop ini. Secara detail, acara "Workshop Jurnalistik& Penulis Plus (II)" ini digelar pada:

Hari/Tgl : Minggu, 08 Juni 2008 Pukul: 08.00-16.30 WIB
Tempat : Gedung Utama Cine Club Fakultas Bahasa&Seni (FBS) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Kampus UNY, Karangmalang, Depok, Sleman, Yogyakarta

Para pembicara profesional yakni:

1. Drs. Octo Lampito, M.Pd (Pimred Harian Umum Kedaulatan Rakyat&Ketua PWI DIY)
Tema: Kode Etik Wartawan&Prospek Cerah Jadi Jurnalis

2. Wilson Lalengke MA, M.Sc (Pimred Harian Online KabarIndonesia)
Tema: Tren Jadi Citizen Reporter (Pewarta Masyarakat) di Masa Kini

3. Anggit Noegroho (Pemimpin Redaksi Harian JOGLO SEMAR)
Tema : Melejitkan Potensi Menulis Anda via Koran Lokal

4. Drs. Chandra Prabantoro/Ichwan Prasetyo, S.Sc (Manager SDM Harian SOLOPOS/Jurnalis SOLOPOS).
Tema: Mengintip Protap Rekrutmen Wartawan di Media Massa/Memahami Bahasa Jurnalistik& Mengasah Insting Calon Jurnalis

5. Drs. Hamdan Daulay, M.Si (Kolumnis&Dosen, Kandidat Doktor UGM)
Tema: Mengasah Kreativitas Jadi Kolumnis Handal Berbagai Koran

6. Drs. Achmad Munif (Novelis Senior dan Dosen PTN)
Tema :Tips-Tips Praktis Jadi Novelis dan Cerpenis Populer

7. Sukoco (Jurnalis TV ONE Jawa Tengah&Radio Merapi Indah FM)
Tema : Trik Jitu Melakukan Reportase&Investigasi Berita Teve-Radio

8. Moderator Eksekutif: Supadiyanto, S.Sos.I (Penulis, Mantan wartawan JAWAPOS Radar Solo; Alumnus UIN Sunan Kalijaga dan UNY)

Seluruh peserta bakal mendapatkan multifasilitas eksklusif berupa makalah, sertifikat, makan siang, snack dan co-card, ruangan ber-AC dan multimedia, koran, serta doorprize, dll. Selain itu, peserta juga akan peroleh buku jurnalistik terbitan terbaru: "Jadi Penulis Handal, Modal Dengkul", serta diberi kesempatan "magang wartawan" di media massa.

Untuk itu, diharapkan para kandidat peserta workshop ini bersegera mendaftarkan diri langsung di Stan Pendaftaran yakni:

Gedung Business Centre Lantai I Kopma UNY (Optik Indera) Karangmalang Yogyakarta (0274) 7830149 serta Gedung Warpostel Kopma UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (0274) 554779.

Pendaftaran juga bisa dilakukan di:
Joglo ICRC, Sagan, Sendangmulyo, Minggir, Sleman, Yogyakarta pada 23 Mei-03 Juni 2008 waktu jam kerja (08.00-15.00 WIB).

Workshop jurnalistik ini diselenggarakan sebagai totalitas komitmen ICRC DIY-Jateng dalam memperjuangkan hak publik agar bisa menjadi penulis populer dan jurnalis--tanpa meninggalkan profesi lama. Sebagai tambahan; workshop ini sangat diperuntukkan untuk umum-mahasiswa/pelajar, guru, dosen, polisi, karyawan, petani, pedagang, buruh, tukang becak, dan beragam profesi lain tanpa membedakan SARA.

Acara disponsori penuh oleh Harian Umum Kedaulatan Rakyat, Harian Online KabarIndonesia, ICRC Jateng-DIY, PPWI-DIY serta Optik Indera dan Bring Com.

Untuk keterangan lebih lanjut, hubungi: (0274) 7830149 dan 08179447204 (Intan), atau 0818462850 (Wachid).

"Manfaatkan workshop Jurnalistik ini, untuk mewujudkan impian Anda menjadi penulis sekaligus jurnalis jempolan yang handal."

Semoga informasi ini, bermanfaat bagi publik.

Berita besar hari ini...!!!
Kunjungi segera: www.kabarindonesia.com
Blog: http://www.pewarta-kabarindonesia.blogspot.com/
Alamat ratron (surat elektronik): redaksi@kabarindonesia.com

12.

Re: Pasang Banner SK di Blog Kamu !! -Mbak Novi

Posted by: "Andri Pranolo" apranolo@gmail.com   and_pci

Tue May 27, 2008 2:06 am (PDT)

btw, blognya mas andri berat euy, bukanya lama :D
He.. maaf ...
server GMU, kadang kalo siang-siang gini rada susah diakses...
barangkali karena request banyak..!.

Yang sabar ya.. tapi dapet juga kan..?
Makasih atas kunjungannya,
silahkan jangan sungkan untuk masuk lebih dalam..!

Salam,
Apranolo-Jogja

2008/5/27 novi_ningsih <novi_ningsih@yahoo.com>:

> udeh masang juga di blogku :D
> dan di mp sk juga udah, kang dani tulung dunk bantuin rapiin, mp-sknya :D
>
> btw, blognya mas andri berat euy, bukanya lama :D
> tapi keren.........
>
> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com<sekolah-kehidupan%40yahoogroups.com>,
> "Andri Pranolo"
>
> <apranolo@...> wrote:
> >
> > wa'alikumussalam
> >
> >
> > NGACUNG..!.
> > dah pasang di http://apranolo.staff.ugm.ac.id
> >
> > Salam,
> > Apranolo-Jogja
> >
> > 2008/5/27 HUMASNET-sekolah kehidupan <humasnet_sk@...>:
> >
> > > Assalamualaikum Wrwb
> > >
> > > Dear Sahabat
> > >
> > > Sebagai bukti kesetiaan (halah) kamu pada sekolah tercinta ini, maka
> > >
> >
>
>
>

--
Andri Pranolo
Gendeng GK IV/953, Yogyakarta 55225
Telp. (+62)274-547015/ (+62)81392554050)
http://apranolo.staff.ugm.ac.id
13a.

(ARTIKEL) NDESO

Posted by: "Arrizki Abidin" arrizki_abidin@yahoo.com   arrizki_abidin

Tue May 27, 2008 2:23 am (PDT)

Cerita dari teman, sebagai bahan renungan dan cerminan diri...
 
"NDESO"
oleh : Ika S. Creech *)

Deso (baca ndeso) itulah sebutan untuk orang yang norak, kampungan,
udik, shock culture, countrified dan sejenisnya. Ketika mengalami atau
merasakan sesuatu yang baru dan sangat mengagumkan, maka ia merasa
takjub dan sangat senang, sehingga ingin terus menikmati dan tidak
ingin lepas, kalau perlu yang lebih dari itu. Kemudian ia menganggap
hanya dia atau hanya segelintir orang yang baru merasakan dan
mengalaminya. Maka ia mulai atraktif, memamerkan dan sekaligus
mengajak orang lain untuk turut merasakan dan menikmatinya, dengan
harapan orang yang diajak juga sama terkagum-kagum sama seperti dia.

Lebih dari itu ia berharap agar orang lain juga mendukung terhadap
langkah-langkah untuk menikmatinya terus-menerus. Hal ini biasa,
seperti saya juga sering mengalami hal demikian, tetapi kita terus
berupaya untuk terus belajar dari sejarah, pengalaman orang lain,
serta belajar bagaimana caranya tidak jadi orang norak, kampungan
alias deso.

Semua kampus di Jepang penuh dengan sepeda, tak terkecuali dekan atau
bahkan Rektorpun ada yang naik sepeda datang ke kampus. Sementara si
Pemilik perusahaan Honda tinggal di sebuah apartemen yang sederhana.
Ketika beberapa pengusaha ingin memberi pinjaman kepada pemerintah
Indonesia mereka menjemput pejabat Indonesia di Narita. Dari Tokyo
naik kendaraan umum, sementara yang akan dijemput, pejabat Indonesia
naik mobil dinas Kedutaan yaitu mercy.

Ketika saya di Australia berkesempatan melihat sebuah acara seremoni
dari jarak yang sangat dekat, dihadiri oleh pejabat setingkat menteri,
saya tertarik mengamati pada mobil yang mereka pakai merk Holden baru
yang paling murah untuk ukuran Australia. Yang menarik, para
pengawalnya tidak terlihat karena tidak berbeda penampilannya dengan
tamu-tamu, kalau tidak jeli mengamati kita tidak tahu mana pengawalnya.

Di Sidney saya berkenalan dengan seorang pelayan restoran Thailand.
Dia seorang warga negara Malaysia keturunan Cina, sudah selesai S3,
sekarang lagi mengikuti program Post Doc. Dia anak serorang pengusaha
yang kaya raya. Tidak mau menggunakan fasilitas orang tuanya malah
jadi pelayan. Dia juga sebenarnya dapat beasiswa dari perguruan tingginya.

Satu bulan saya di Jepang tidak melihat orang pakai HP Communicator,
mungkin kelemahan saya mengamati. Dan setelah saya baca koran ternyata
konsumen terbesar HP communicator adalah Indonesia . Sempat berkenalan
juga dengan seorang yang berada di stasiun kereta di Jepang, ternyata
dia anak seorang pejabat tinggi negara, juga naik kereta. Yang tak
kalah serunya saya juga jadi pengamat berbagai jenis sepatu yang di
pakai masyarakat Jepang ternyata tak bermerek, wah ini yang deso siapa
yaa?

Sulit membedakan tingkat ekonomi seseorang baik di Jepang atau di
Australia , baik dari penampilannya, bajunya, kendaraannya, atau
rumahnya. Kita baru bisa menebak kekayaan seseorang kalau sudah tahu
pekerjaan dan jabatannya di perusahaan. Jangan-jangan kalau orang
Jepang diajak ke Pondok Indah bisa pingsan melihat rumah segitu gede
dan mewahnya. Rata-rata rumah di sana memiliki tinggi plafon yang bisa
dijambak dengan tangan hanya dengan melompat. Sehingga duduknyapun
banyak yang lesehan.

Sampai akhir hayatnya Rasulullah tidak membuat istana Negara dan
Benteng Pertahanan (khandaq hanyalah strategi sesaat, untuk perang
ahzab saja), padahal Rasulullah sudah sangat mengenal kemewahan istana
raja-raja negara sekelilingnya, karena beliau punya pengalaman
berdagang. Ternyata beliau tidak menjadi silau terus ikut-ikutan latah
ingin seperti orang-orang. Lalu dimana aktivitas kenegaraan dilakukan?
Mengingat beliau sebagai kepala negara. Jawabannya ya di masjid.

Beliau punya banyak jalan yang legal untuk bisa membangun istana. Di
Mekkah nikah dengan janda kaya, di Madinah jadi kepala negara, punya
hak prerogatif dalam mengatur harta rampasan perang dan ada jatah dari
Allah untuk dipergunakan sekehendak beliau, belum hadiah dari
raja-raja. Tetapi mengapa beliau sering kelaparan, ganjal perut dengan
batu, puasa sunnah niatnya siang hari, shalat sambil duduk menahan
perih perut dan seterusnya?

Ketika Indonesia sedang terpuruk, hutang lagi numpuk, rakyat banyak
yang mulai ngamuk, negara sedang kere, banyak yang antri beras, minyak
tanah, minyak goreng dll. Maka harga diri kita tidak bisa diangkat
dengan medali emas turnamen olah raga, sewa pemain asing, banyak
seremonial yang gonta-ganti baju seragam, baju dinas, merek mobil,
proyek mercusuar, dll, dsb, dst.

Bangsa ini akan naik harga dirinya kalo utang sudah lunas, kelaparan
tidak ada lagi, tidak ada pengamen dan pengemis, tidak ada lagi WTS
(Wanita Tidak Sholat, di Malaysia "Wanita Tak Senonoh") , angka
kriminal rendah, korupsi berkurang, punya posisi tawar terhadap
kekuatan global. Maka orang Deso (alias norak) tidak mampu mengatasi
krisis karena tidak bisa menjadikan krisis sebagai paradigma dalam
menyusun APBD dan APBN. Nah, karena yang menyusun orang-orang norak
maka asumsi dan paradigma yang dipakai adalah negara normal atau
bahkan mengikut negara maju.

Bayangkan ada daerah yang menganggarkan sepak bola 17 milyar sementara
anggaran kesra-nya 100 juta, weiiih!

Akhirnya penyakit norak ini menjadi wabah yang sangat mengerikan dari
atas sampai bawah :
- Orang bisa antri raskin sambil pegang HP
- Pelajar bisa nunggak SPP sambil merokok
- Orang tua lupa siapkan SPP, karena terpakai untuk beli tv dan kulkas
- Orang bule mabuk krn kelebihan uang, orang kampung mabuk beli
minuman patungan
- Pengemis bisa pake walkman sambil goyang kepala
- Para pengungsi bisa berjoged dalam tendanya
- Orang beli gelar akademis di ruko-ruko tanpa kuliah
- Ijazah S3 luar negeri bisa di beli sebuah rumah petakan gang sempit
di Cibubur
- Agar rakyat tidak kelaparan maka para pejabatnya dansa dansi di
acara tembang kenangan.
- Agar kampanye menang harus berani sewa bokong-bokong bahenol ngebor
- Agar masyarakat cerdas maka sajikan lagu goyang dombret dan wakuncar
- Agar bisa disebut terbuka maka harus bisa buka-bukaan

Yang lebih mengerikan lagi adalah supaya kita tidak terlihat kere,
maka harus bisa tampil keren. Makin kiamatlah kalo si kere tidak tahu
dirinya kere.

*) Penulis adalah Putra Indonesia Asli, kini bertempat tinggal di
Paris, Perancis dan bekerja sebagai Pembawa Acara di salah satu
stasiun di Perancis

13b.

Re: NDESO_orang Indonesia emang hebat!

Posted by: "sulisstyawan atalanta" atalantadegradasi@yahoo.com   atalantadegradasi

Tue May 27, 2008 3:38 am (PDT)

Ya, itulah hebatnya orang Indonesia...
Ada yang mau nambah daftar kehebatan lain orang2 Indonesia?

Kemarin, Saya juga sempat ngamati perilaku orang-orang yang penuh sesak di food court sebuah mall elit di Jakarta, sementara, tepat di samping bawah food court itu ada seorang ibu yang sedang makan sebungkus nasi ditemani seekor anjing...
Sayang, saat itu Saya pas gak bawa kamera...

eh, tapi ada yang unik juga, lho...

Pas, pasca gempa bumi Jogja-Jateng Sabtu, 26 Mei, 2 tahun silam, meski kena gempa, rumah hancur dsb,dsb, eee..lha kok para korban ternyata juga masih bisa tertawa lho...beneran, Saya juga ngalamin sendiri, kok...

Tak aneh jika pejabat2 Jepang lalu datang ke Bantul dan Klaten untuk "belajar" gimana caranya supaya "tetap bisa ketawa", padahal sedang ditimpa musibah...Semua dah pada tau kan, di Jepang, kalau ada masalah berat dikit aja, orang-orang di sana biasanya lebih milih opsi untuk bunuh diri-ria...(mis: terjun dari loteng...).

Oya, ada lagi...Meski gak punya duit, orang Indonesia pasti tetep berani nraktir teman...! Iya khan? (tanya aja ma Mas Noe_vokalis-e Letto...).

Wah, hebatnya orang Indonesia...

Arrizki Abidin <arrizki_abidin@yahoo.com> wrote:
Cerita dari teman, sebagai bahan renungan dan cerminan diri...

"NDESO"
oleh : Ika S. Creech *)

Deso (baca ndeso) itulah sebutan untuk orang yang norak, kampungan,
udik, shock culture, countrified dan sejenisnya. Ketika mengalami atau
merasakan sesuatu yang baru dan sangat mengagumkan, maka ia merasa
takjub dan sangat senang, sehingga ingin terus menikmati dan tidak
ingin lepas, kalau perlu yang lebih dari itu. Kemudian ia menganggap
hanya dia atau hanya segelintir orang yang baru merasakan dan
mengalaminya. Maka ia mulai atraktif, memamerkan dan sekaligus
mengajak orang lain untuk turut merasakan dan menikmatinya, dengan
harapan orang yang diajak juga sama terkagum-kagum sama seperti dia.

Lebih dari itu ia berharap agar orang lain juga mendukung terhadap
langkah-langkah untuk menikmatinya terus-menerus. Hal ini biasa,
seperti saya juga sering mengalami hal demikian, tetapi kita terus
berupaya untuk terus belajar dari sejarah, pengalaman orang lain,
serta belajar bagaimana caranya tidak jadi orang norak, kampungan
alias deso.

Semua kampus di Jepang penuh dengan sepeda, tak terkecuali dekan atau
bahkan Rektorpun ada yang naik sepeda datang ke kampus. Sementara si
Pemilik perusahaan Honda tinggal di sebuah apartemen yang sederhana.
Ketika beberapa pengusaha ingin memberi pinjaman kepada pemerintah
Indonesia mereka menjemput pejabat Indonesia di Narita. Dari Tokyo
naik kendaraan umum, sementara yang akan dijemput, pejabat Indonesia
naik mobil dinas Kedutaan yaitu mercy.

Ketika saya di Australia berkesempatan melihat sebuah acara seremoni
dari jarak yang sangat dekat, dihadiri oleh pejabat setingkat menteri,
saya tertarik mengamati pada mobil yang mereka pakai merk Holden baru
yang paling murah untuk ukuran Australia. Yang menarik, para
pengawalnya tidak terlihat karena tidak berbeda penampilannya dengan
tamu-tamu, kalau tidak jeli mengamati kita tidak tahu mana pengawalnya.

Di Sidney saya berkenalan dengan seorang pelayan restoran Thailand.
Dia seorang warga negara Malaysia keturunan Cina, sudah selesai S3,
sekarang lagi mengikuti program Post Doc. Dia anak serorang pengusaha
yang kaya raya. Tidak mau menggunakan fasilitas orang tuanya malah
jadi pelayan. Dia juga sebenarnya dapat beasiswa dari perguruan tingginya.

Satu bulan saya di Jepang tidak melihat orang pakai HP Communicator,
mungkin kelemahan saya mengamati. Dan setelah saya baca koran ternyata
konsumen terbesar HP communicator adalah Indonesia . Sempat berkenalan
juga dengan seorang yang berada di stasiun kereta di Jepang, ternyata
dia anak seorang pejabat tinggi negara, juga naik kereta. Yang tak
kalah serunya saya juga jadi pengamat berbagai jenis sepatu yang di
pakai masyarakat Jepang ternyata tak bermerek, wah ini yang deso siapa
yaa?

Sulit membedakan tingkat ekonomi seseorang baik di Jepang atau di
Australia , baik dari penampilannya, bajunya, kendaraannya, atau
rumahnya. Kita baru bisa menebak kekayaan seseorang kalau sudah tahu
pekerjaan dan jabatannya di perusahaan. Jangan-jangan kalau orang
Jepang diajak ke Pondok Indah bisa pingsan melihat rumah segitu gede
dan mewahnya. Rata-rata rumah di sana memiliki tinggi plafon yang bisa
dijambak dengan tangan hanya dengan melompat. Sehingga duduknyapun
banyak yang lesehan.

Sampai akhir hayatnya Rasulullah tidak membuat istana Negara dan
Benteng Pertahanan (khandaq hanyalah strategi sesaat, untuk perang
ahzab saja), padahal Rasulullah sudah sangat mengenal kemewahan istana
raja-raja negara sekelilingnya, karena beliau punya pengalaman
berdagang. Ternyata beliau tidak menjadi silau terus ikut-ikutan latah
ingin seperti orang-orang. Lalu dimana aktivitas kenegaraan dilakukan?
Mengingat beliau sebagai kepala negara. Jawabannya ya di masjid.

Beliau punya banyak jalan yang legal untuk bisa membangun istana. Di
Mekkah nikah dengan janda kaya, di Madinah jadi kepala negara, punya
hak prerogatif dalam mengatur harta rampasan perang dan ada jatah dari
Allah untuk dipergunakan sekehendak beliau, belum hadiah dari
raja-raja. Tetapi mengapa beliau sering kelaparan, ganjal perut dengan
batu, puasa sunnah niatnya siang hari, shalat sambil duduk menahan
perih perut dan seterusnya?

Ketika Indonesia sedang terpuruk, hutang lagi numpuk, rakyat banyak
yang mulai ngamuk, negara sedang kere, banyak yang antri beras, minyak
tanah, minyak goreng dll. Maka harga diri kita tidak bisa diangkat
dengan medali emas turnamen olah raga, sewa pemain asing, banyak
seremonial yang gonta-ganti baju seragam, baju dinas, merek mobil,
proyek mercusuar, dll, dsb, dst.

Bangsa ini akan naik harga dirinya kalo utang sudah lunas, kelaparan
tidak ada lagi, tidak ada pengamen dan pengemis, tidak ada lagi WTS
(Wanita Tidak Sholat, di Malaysia "Wanita Tak Senonoh") , angka
kriminal rendah, korupsi berkurang, punya posisi tawar terhadap
kekuatan global. Maka orang Deso (alias norak) tidak mampu mengatasi
krisis karena tidak bisa menjadikan krisis sebagai paradigma dalam
menyusun APBD dan APBN. Nah, karena yang menyusun orang-orang norak
maka asumsi dan paradigma yang dipakai adalah negara normal atau
bahkan mengikut negara maju.

Bayangkan ada daerah yang menganggarkan sepak bola 17 milyar sementara
anggaran kesra-nya 100 juta, weiiih!

Akhirnya penyakit norak ini menjadi wabah yang sangat mengerikan dari
atas sampai bawah :
- Orang bisa antri raskin sambil pegang HP
- Pelajar bisa nunggak SPP sambil merokok
- Orang tua lupa siapkan SPP, karena terpakai untuk beli tv dan kulkas
- Orang bule mabuk krn kelebihan uang, orang kampung mabuk beli
minuman patungan
- Pengemis bisa pake walkman sambil goyang kepala
- Para pengungsi bisa berjoged dalam tendanya
- Orang beli gelar akademis di ruko-ruko tanpa kuliah
- Ijazah S3 luar negeri bisa di beli sebuah rumah petakan gang sempit
di Cibubur
- Agar rakyat tidak kelaparan maka para pejabatnya dansa dansi di
acara tembang kenangan.
- Agar kampanye menang harus berani sewa bokong-bokong bahenol ngebor
- Agar masyarakat cerdas maka sajikan lagu goyang dombret dan wakuncar
- Agar bisa disebut terbuka maka harus bisa buka-bukaan

Yang lebih mengerikan lagi adalah supaya kita tidak terlihat kere,
maka harus bisa tampil keren. Makin kiamatlah kalo si kere tidak tahu
dirinya kere.

*) Penulis adalah Putra Indonesia Asli, kini bertempat tinggal di
Paris, Perancis dan bekerja sebagai Pembawa Acara di salah satu
stasiun di Perancis

14a.

(Inspirasi) Proses itu Tak Pernah Berhenti

Posted by: "Jenny Jusuf" j3nnyjusuf@yahoo.com   j3nnyjusuf

Tue May 27, 2008 2:43 am (PDT)

Beberapa hari lalu, saya iseng melihat-lihat entri yang saya posting di blog saya yang lain. (Iya, saya punya dua blog, tapi yang satu lagi khusus untuk mencurahkan unek-unek, buka isi perut). Saya tertawa-tawa melihat entri yang berjumlah 40-an, yang hampir semuanya berisi hal-hal nggak penting. Salah duanya adalah foto koleksi Seri Kumbang-nya Enid Blyton dan foto cover CD bajakan yang menampilkan tulisan 'Copying This CD Without Permission Is A Crime' (dan ditayangkan di Museum ini, haha!). Sisanya kebanyakan berisi celoteh nggak penting yang jauh dari bermakna.

Saya mesam-mesem sambil membaca ulang entri-entri itu satu persatu dan berpikir, kok tulisan saya yang di sini, beda ya dengan entri di blogspot? Entri-entri saya di blogspot sangat serius, mellow dan kadang 'sok bijak'. Mungkinkah saya punya alter ego seperti Beyonce Knowles atau seorang blogger old-skool *hai, Teh! :)* yang memposting hal serupa di sini? Maka mulailah saya berkhayal gila, seandainya punya alter ego, saya akan menamakannya Janice. (Ha!) ;-D

Kemarin saya membaca entri seorang sahabat yang berjudul Sekolah Kehidupan. Isinya sangat menggugah. Sekolah yang terbaik di dunia adalah Universitas Kehidupan - lengkap dengan mata kuliah yang beragam, yang semuanya memberikan pelajaran berharga tentang kehidupan; bagaimana menilik hidup dari sudut yang berbeda, memandang dengan bijaksana dan menjadi orang yang lebih baik.

Saya pernah menjalani sebuah fase dalam hidup, di mana saya 'terobsesi' dengan makhluk bernama Kesempurnaan. Segala sesuatu pada diri saya harus sempurna. Bukaaaan, bukan dari segi penampilan atau penampakan lahiriah. Saya tidak terlalu peduli dengan keindahan tampak-luar, yang menjadi 'obsesi' saya adalah kesempurnaan perilaku.

Kedengaran aneh?

Itulah yang saya kejar, dulu. Saya berusaha terlalu keras menjadi figur yang sempurna di depan keluarga dan teman-teman. Saya menjaga sikap, pembawaan dan tutur kata sedemikian rupa agar selalu tampil tanpa cacat-cela. Alasannya sederhana, saya ingin menjadi seorang teladan terpuji. Seseorang yang bisa memberi contoh perilaku mulia.

Masalahnya adalah, tanpa sadar motivasi itu bergeser dan saya mulai menganggap diri saya lebih baik dari orang-orang lain. Saya menganggap diri saya yang paling benar, paling sempurna, tanpa cacat.

Usaha terlalu keras itu berhasil, awalnya. Orang-orang yang saya temui memberi komentar baik tentang saya. Beberapa bahkan diungkapkan secara berlebihan, dan saya enjoy saja dengan semua itu. Ini berlangsung bertahun-tahun, dan saya tenggelam dalam sindroma 'look-at-me-I-am-damn-good'… sampai saya sadar, 'kesempurnaan' itu telah menjauhkan saya dari keluarga saya sendiri.

Adik, sepupu-sepupu, bahkan pacar sepupu saya (!) jadi segan berdekatan dengan saya. Somehow, perilaku dan sikap sempurna yang saya tunjukkan mulai mengintimidasi mereka sampai taraf tertentu. Ya iyalah, gimana nggak, saya memang kelewatan, bow. Saya sangat menjaga omongan. Saya menjaga cara saya tertawa, bercanda dan berkomunikasi, bahkan saat berkumpul dengan orang-orang terdekat.

Saya memasang 'garis pembatas' yang sangat sempit, padahal sumpah mati, diva Indonesia aja nggak segitunya, 'kali. Saya memasang batasan yang ketat dalam berteman. Saya memilih teman-teman saya. Hal yang sama saya terapkan dalam menjalin hubungan dengan lawan jenis, bahkan standarnya lebih tinggi lagi (jangan tanya berapa kali saya pacaran selama masa kesintingan itu). Mungkin yang paling ekstrim adalah ketika saya memutuskan untuk tidak nonton bioskop sama sekali, namun dengan gilanya tetap berburu DVD bajakan di kaki lima. Saya menjadi figur yang terpuji di mata banyak orang, namun hati kecil ini mengakui bahwa saya tak lebih dari orang saklek. Songong karena merasa diri ini lebih baik dari orang lain.

Saya mendapat pujian dari banyak orang, namun mulai kehilangan keakraban dengan orang-orang terdekat. Adik saya menjaga jarak dengan saya. Sepupu saya menjaga sikap setiap bertemu dengan saya. Dan dengan sintingnya saya mengira sudah berhasil memberi teladan bagi mereka. Untungnya, kegilaan ini berakhir tidak lama kemudian, ketika saya mulai serius menekuni pelajaran di Universitas Kehidupan.

Saya mengambil mata kuliah 'Membuka Diri', 'Memahami Perbedaan' dan 'Tenggang Rasa'. Saya belajar untuk tidak menganggap diri sendiri yang paling benar. Saya belajar membuka mata dan hati seluas-luasnya. Saya belajar melihat keindahan dalam setiap ketidaksempurnaan.

Dan ternyata memang benar, ketidaksempurnaan itu indah adanya.

Saya tidak lagi menghakimi ketika seorang teman memasang anting di hidung dan bibir. Saya tidak lagi mengernyit kepada mereka yang merajah tubuh dengan tattoo. Saya yang dulu selalu mencibir, kini membukakan mobil untuk teman yang kebelet merokok saat bertamu ke rumah seorang kenalan baru (secara tuan rumahnya wanita paruh baya yang superramah lagi baik budi, rasanya agak kurang pas ajaaa menjadikan terasnya tempat buangan asap rokok pada pertemuan pertama gitu, ganti). Saya tidak lagi anti dengan gedung bioskop. Dan saya tetap berburu DVD bajakan di kaki lima. *wink*

Saya belajar bahwa hidup adalah pilihan, dan setiap orang memiliki kehendak bebas untuk memilih secara sadar (serta bertanggung jawab atas pilihan itu, tentunya). Perlahan, saya mulai merasa damai karena hati ini tidak lagi gemar menghakimi.

Saya masih terus belajar. Saya percaya tidak ada satu orang pun yang akan lulus dari Universitas Kehidupan, karena proses belajar di tempat ini tidak pernah berhenti.

Harapan saya cuma satu: saya bisa menjalani setiap mata kuliah yang saya ambil dengan baik dan memperoleh nilai yang memuaskan. Tidak harus sempurna, tapi minimal baik. Dan siapa tahu, kita akan bertemu di salah satu kelas. :)

Selamat belajar! :)

ROCK Your Life!
- Jenny Jusuf -
http://jennyjusuf.blogspot.com

14b.

Re: (Inspirasi) Proses itu Tak Pernah Berhenti

Posted by: "Siwi LH" siuhik@yahoo.com   siuhik

Tue May 27, 2008 3:08 am (PDT)

hmhhh...saya termasuk salah satu yang mengunyah habis tulisan Mbak Jenny, bener2 "rock your life" banget!!
Setiap orang mempunyai masa-masa "kelabu" versinya yang pasti akan menyampaikannya (halah, bener ga bahasane) pada satu titik kulminasi kesadaran. Tinggal bagaimana kita mengemasnya. Mau pake telor istimewa? mau pake bungkus kado yang indah? n eksetera... Beruntunglah orang-orang yang menemukan mutiara-mutiara indah dalam kehidupannya. Beruntunglah orang-orang yang mampu menjadikan apapun entah kebaikan, kebahagiaan, nestapa, kesedihan, rasa malu, songong, n eksetera sebagai mutiara. Dan ketika kejujuran itu diungkap lewat hati jadi indah untuk dikunyah...seperti tulisan mbak Jenny ini...
Makasih udah sharing tentang kesongongannya (aku lagi seneng baca songong ini...hehehe) dengan sangat elegan....memberi satu pelajaran bagi saya, yang sejujurnya merasa diri paling sempurna adalah penyakit kronis bagi hati manusia. Sekali lagi makasih mbak....
Rock Your Life!!!

Salam Hebat Penuh Berkah
Siwi LH
cahayabintang. wordpress.com
siu-elha. blogspot.com
YM : siuhik

----- Original Message ----
From: Jenny Jusuf <j3nnyjusuf@yahoo.com>
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, May 27, 2008 4:43:53 PM
Subject: [sekolah-kehidupan] (Inspirasi) Proses itu Tak Pernah Berhenti

Beberapa hari lalu, saya iseng melihat-lihat entri yang saya posting di blog saya yang lain. (Iya, saya punya dua blog, tapi yang satu lagi khusus untuk mencurahkan unek-unek, buka isi perut). Saya tertawa-tawa melihat entri yang berjumlah 40-an, yang hampir semuanya berisi hal-hal nggak penting. Salah duanya adalah foto koleksi Seri Kumbang-nya Enid Blyton dan foto cover CD bajakan yang menampilkan tulisan �Copying This CD Without Permission Is A Crime� (dan ditayangkan di Museum ini, haha!). Sisanya kebanyakan berisi celoteh nggak penting yang jauh dari bermakna.

Saya mesam-mesem sambil membaca ulang entri-entri itu satu persatu dan berpikir, kok tulisan saya yang di sini, beda ya dengan entri di blogspot? Entri-entri saya di blogspot sangat serius, mellow dan kadang �sok bijak�. Mungkinkah saya punya alter ego seperti Beyonce Knowles atau seorang blogger old-skool *hai, Teh! :)* yang memposting hal serupa di sini? Maka mulailah saya berkhayal gila, seandainya punya alter ego, saya akan menamakannya Janice. (Ha!) ;-D

Kemarin saya membaca entri seorang sahabat yang berjudul Sekolah Kehidupan. Isinya sangat menggugah. Sekolah yang terbaik di dunia adalah Universitas Kehidupan - lengkap dengan mata kuliah yang beragam, yang semuanya memberikan pelajaran berharga tentang kehidupan; bagaimana menilik hidup dari sudut yang berbeda, memandang dengan bijaksana dan menjadi orang yang lebih baik.

Saya pernah menjalani sebuah fase dalam hidup, di mana saya �terobsesi� dengan makhluk bernama Kesempurnaan. Segala sesuatu pada diri saya harus sempurna. Bukaaaan, bukan dari segi penampilan atau penampakan lahiriah. Saya tidak terlalu peduli dengan keindahan tampak-luar, yang menjadi �obsesi� saya adalah kesempurnaan perilaku.

Kedengaran aneh?

Itulah yang saya kejar, dulu. Saya berusaha terlalu keras menjadi figur yang sempurna di depan keluarga dan teman-teman. Saya menjaga sikap, pembawaan dan tutur kata sedemikian rupa agar selalu tampil tanpa cacat-cela. Alasannya sederhana, saya ingin menjadi seorang teladan terpuji. Seseorang yang bisa memberi contoh perilaku mulia.

Masalahnya adalah, tanpa sadar motivasi itu bergeser dan saya mulai menganggap diri saya lebih baik dari orang-orang lain. Saya menganggap diri saya yang paling benar, paling sempurna, tanpa cacat.

Usaha terlalu keras itu berhasil, awalnya. Orang-orang yang saya temui memberi komentar baik tentang saya. Beberapa bahkan diungkapkan secara berlebihan, dan saya enjoy saja dengan semua itu. Ini berlangsung bertahun-tahun, dan saya tenggelam dalam sindroma �look-at-me-I- am-damn-good�� sampai saya sadar, �kesempurnaan� itu telah menjauhkan saya dari keluarga saya sendiri.

Adik, sepupu-sepupu, bahkan pacar sepupu saya (!) jadi segan berdekatan dengan saya. Somehow, perilaku dan sikap sempurna yang saya tunjukkan mulai mengintimidasi mereka sampai taraf tertentu. Ya iyalah, gimana nggak, saya memang kelewatan, bow. Saya sangat menjaga omongan. Saya menjaga cara saya tertawa, bercanda dan berkomunikasi, bahkan saat berkumpul dengan orang-orang terdekat.

Saya memasang �garis pembatas� yang sangat sempit, padahal sumpah mati, diva Indonesia aja nggak segitunya, 'kali. Saya memasang batasan yang ketat dalam berteman. Saya memilih teman-teman saya. Hal yang sama saya terapkan dalam menjalin hubungan dengan lawan jenis, bahkan standarnya lebih tinggi lagi (jangan tanya berapa kali saya pacaran selama masa kesintingan itu). Mungkin yang paling ekstrim adalah ketika saya memutuskan untuk tidak nonton bioskop sama sekali, namun dengan gilanya tetap berburu DVD bajakan di kaki lima. Saya menjadi figur yang terpuji di mata banyak orang, namun hati kecil ini mengakui bahwa saya tak lebih dari orang saklek. Songong karena merasa diri ini lebih baik dari orang lain.

Saya mendapat pujian dari banyak orang, namun mulai kehilangan keakraban dengan orang-orang terdekat. Adik saya menjaga jarak dengan saya. Sepupu saya menjaga sikap setiap bertemu dengan saya. Dan dengan sintingnya saya mengira sudah berhasil memberi teladan bagi mereka. Untungnya, kegilaan ini berakhir tidak lama kemudian, ketika saya mulai serius menekuni pelajaran di Universitas Kehidupan.

Saya mengambil mata kuliah �Membuka Diri�, �Memahami Perbedaan� dan �Tenggang Rasa�. Saya belajar untuk tidak menganggap diri sendiri yang paling benar. Saya belajar membuka mata dan hati seluas-luasnya. Saya belajar melihat keindahan dalam setiap ketidaksempurnaan.

Dan ternyata memang benar, ketidaksempurnaan itu indah adanya.

Saya tidak lagi menghakimi ketika seorang teman memasang anting di hidung dan bibir. Saya tidak lagi mengernyit kepada mereka yang merajah tubuh dengan tattoo. Saya yang dulu selalu mencibir, kini membukakan mobil untuk teman yang kebelet merokok saat bertamu ke rumah seorang kenalan baru (secara tuan rumahnya wanita paruh baya yang superramah lagi baik budi, rasanya agak kurang pas ajaaa menjadikan terasnya tempat buangan asap rokok pada pertemuan pertama gitu, ganti). Saya tidak lagi anti dengan gedung bioskop. Dan saya tetap berburu DVD bajakan di kaki lima. *wink*

Saya belajar bahwa hidup adalah pilihan, dan setiap orang memiliki kehendak bebas untuk memilih secara sadar (serta bertanggung jawab atas pilihan itu, tentunya). Perlahan, saya mulai merasa damai karena hati ini tidak lagi gemar menghakimi.

Saya masih terus belajar. Saya percaya tidak ada satu orang pun yang akan lulus dari Universitas Kehidupan, karena proses belajar di tempat ini tidak pernah berhenti.

Harapan saya cuma satu: saya bisa menjalani setiap mata kuliah yang saya ambil dengan baik dan memperoleh nilai yang memuaskan. Tidak harus sempurna, tapi minimal baik. Dan siapa tahu, kita akan bertemu di salah satu kelas. :)

Selamat belajar! :)

ROCK Your Life!
- Jenny Jusuf -
http://jennyjusuf. blogspot. com

14c.

Re: (Inspirasi) Proses itu Tak Pernah Berhenti

Posted by: "teha" teha.sugiyo@toserbayogya.com

Tue May 27, 2008 3:16 am (PDT)

/indahnya keterbukaan,
indahnya kejujuran,
o, indahnya persahabatan,
o, indahnya kehidupan!/

Jenny Jusuf wrote:
> Saya mengambil mata kuliah 'Membuka Diri', 'Memahami Perbedaan' dan
> 'Tenggang Rasa'. Saya belajar untuk tidak menganggap diri sendiri yang
> paling benar. Saya belajar membuka mata dan hati seluas-luasnya. Saya
> belajar melihat keindahan dalam setiap ketidaksempurnaan.
> Dan ternyata memang benar, ketidaksempurnaan itu indah adanya.
>
> Selamat belajar! :)
>

15a.

(Inspirasi) Keajaiban Leukemia

Posted by: "teha" teha.sugiyo@toserbayogya.com

Tue May 27, 2008 3:04 am (PDT)

Inspirasi

/*Keajaiban Leukemia*/
Oleh Teha Sugiyo

/Asry Mulyani,/

Ketika duduk di kelas 3 SMU kau punya teman lelaki baru yang namanya
Ari. Dia sangat pendiam, dan setelah kau perhatikan ternyata dia hanya
masuk sekolah dalam satu minggu 2 atau 3 hari saja. Wali kelas
mengatakan bahwa Ari menderita leukemia, dan dalam seminggu dia harus
cuci darah dua kali.

Kondisi Ari memang sangat lemah, muka pucat dan matanya terus menerus
nampak ngantuk. Anehnya teman-teman lelaki dan perempuan banyak yang
tidak memerhatikan dia. Kau benar-benar kasihan pada Ari.

Usai Ebtanas, wali kelas mengumumkan, agar teman-teman menjaga sikap dan
memberikan dorongan kepada Ari, karena berdasarkan keterangan dokter,
usia Ari tinggal 6 bulan lagi. Bersama teman-teman lain, kau pun merasa
kasihan pada Ari. Bahkan sepulang sekolah kau masih terus memikirkan
Ari. Kau berusaha menelponnya, sekedar memberi tahu pelajaran yang Ari
belum dapatkan, atau untuk mempersiapkan Ebtanas susulan. Kau merasa
gembira manakala mendengar Ari sangat suka mendengar nasihat-nasihatmu.
Kau katakan, agar Ari bersabar dan menyerahkan semuanya itu kepada Yang
Di Atas. Berkali-kali kau katakan hal itu sehingga Ari merasa bosan
mendengarnya. Meski suaranya dibuat bercanda, namun kau rasakan hati dan
perasaannya terluka, sebab Ari percaya pada diagnosis dokter.

Setelah Ebtanas susulan selesai, Ari menelponmu malam-malam. Dia banyak
cerita tentang kehidupannya, bahwa dia sebenarnya anak penurut, tidak
macam-macam seperti layaknya anak lelaki. Lalu /pleng/... kabar pun
terputus oleh kesibukan kalian masing-masing.

Dua tahun tak ada kabar. Kau coba menghubunginya lewat telpon tapi
berkali-kali kau mendapatkan jawaban dari seberang bahwa kau salah
sambung. Dan 4 bulan silam tiba-tiba pada suatu malam jam 23.00, kau
terima telpon dari Ari. Antara percaya dan tidak kau menerima telpon
itu. Ari banyak bercerita tentang kehidupannya, terutama dia mengucapkan
banyak terima kasih kepadamu, karena justru kaulah yang senantiasa
mengingatkannya untuk tetap tabah, sabar dan menyerahkan segalanya
kepada Yang Di Atas. Setelah mengikuti nasihatmu, sebuah keajaiban
terjadi. Lewat perawatan intensif dokter, akhirnya penyakit Ari dapat
sembuh.

Sejak saat itu hampir saban minggu Ari menelponmu, bercerita tentang
macam-macam hal, dan terutama yang paling kau suka, Ari banyak minta
nasihat kepadamu. Dari dasar hatimu, kau katakan, bahwa Ari adalah teman
lelaki terbaik yang kau miliki hingga kini...

Asry, sudahkah aku mengungkapkan apa yang kau alami dengan benar? Ada
hal-hal yang seringkali tidak terduga dalam hidup ini. Kita seringkali
terhenyak memahaminya, bahwa hidup memang bukanlah patokan-patokan mati,
kaku, bukan heksameter atau pentameter. Hidup adalah puisi, melodi,
hymne dan balade. Selalu tidak pas jika diukur dengan patokan-patokan
baku. Seperti patokan dalam dunia kedokteran. Hidup punya iramanya
sendiri, alurnya sendiri. Dan dalam irama semacam itu, memanglah sulit
ditebak, Yang jelas, orang yang memiliki kehidupan itu sendirilah yang
nampaknya banyak menentukan pilihannya sendiri. Apakah mau tetap
bertahan dalam situasi apa pun, ataukah dia cepat mengalihkan pikiran
dan terus berjuang mengubah keadaan menjadi lebih baik.

Banyak kisah yang dialami orang-orang berpikiran positif yang mampu
mengubah keadaan yang tidak menyenangkan menjadi sesuatu yang
menyenangkan. Pikiran kita adalah pengendali kegiatan keseluruhan fisik
kita. Apa yang kita pikirkan itulah diri kita. Manakala kita berpikir
sakit, maka sakitlah seluruh tubuh kita, tetapi manakala kita berpikir
sehat maka fisik kita pun sehat. Kekuatan dari pikiran ini telah
dibuktikan oleh para tokoh terkenal, apakah itu Napoleon Hill, Norman
Vincent Peale ataukah Doug Hooper. Mereka semua sepakat bahwa apa yang
kita pikirkan adalah diri kita. Jika kita berpikir bisa, maka kita pasti
bisa

Nampaknya kau dapat dipercaya untuk menjadi pendengar yang baik. Tidak
hanya mendengarkan secara simpatik, tetapi lebih-lebih secara empatik.
Artinya, kau memiliki kepekaan perasaan bagi teman-teman seangkatanmu.
Kau memiliki jiwa keibuan, lembut, penuh kasih sayang dan terbuka.
Itulah kekuatanmu Asry. Jika kekuatan-kekuatan itu kau pertahankan atau
kau tingkatkan, saya yakin kau pasti akan menjadi konselor yang profesional.

16.

Never Quit, Never Give Up

Posted by: "Jenny Jusuf" j3nnyjusuf@yahoo.com   j3nnyjusuf

Tue May 27, 2008 3:07 am (PDT)

Pria berusia awal empatpuluhan itu berdiri dengan wajah berseri-seri. Rambutnya yang tersisir rapi dan pembawaannya yang sangat khas anak muda sempat membuat saya terkecoh saat menafsirkan umurnya.

Ia sangat santai. Bibirnya hampir tidak pernah berhenti tersenyum, dan setiap kali ia tertawa matanya membentuk garis lengkung yang jenaka. Ia sangat ramah pada siapa saja, termasuk saya yang baru pertama kali dikenalnya. Humor-humornya selalu segar dan tidak pernah membosankan. Jujur, ketika pertama kali mengobrol dengannya, saya pikir ia bukanlah tipe pria yang bisa diajak berdiskusi serius dalam waktu lama.

"Saya mengenal satu keluarga," Ia memulai ceritanya siang hari itu. Saya mengalihkan pandangan dari buku yang sedang saya pegang dan menatapnya, tapi sejujurnya saya tidak terlalu memperhatikan ucapannya.

"Keluarga ini memiliki seorang anak laki-laki." Ia meneruskan. "Ketika bocah itu berumur 4 tahun, mereka menyadari bahwa ia cacat."

Saya diam, mendengarkan. Sebagian perhatian saya masih terfokus pada buku yang sedang saya baca sebelum ia memulai konversasi itu.

"Anak laki-laki itu tidak bisa mendengar," lanjutnya, "Juga tidak bisa bicara. Yang bisa ia lakukan hanya lari kesana kemari sambil berteriak, seperti ini." Ia mencontohkan dengan meniru jeritan yang menyakitkan telinga. Saya tertawa sambil mengernyitkan dahi. Sumpah, jeritan itu sangat tidak enak didengar.

"Ia juga menderita dyslexia," sambungnya. Saya mengangguk. Saya pernah mendengar tentang penyakit itu (eh, penyakit atau bukan, ya? Pokoknya semacam kelainan yang menyebabkan si penderita kesulitan merangkai huruf; tidak bisa membaca, apalagi menulis). "Tidak ada sekolah yang mau menerimanya. Mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan pada seorang anak yang bisu-tuli, tidak bisa membaca, dan selalu lari sambil berteriak."

Kali ini saya membisu. Novel di tangan saya terlupakan.

"Suami-istri itu membawa anak mereka ke berbagai dokter. Tapi dokter angkat tangan dan menyuruh mereka membawanya pulang. Semua dokter mengatakan, tidak ada yang bisa dilakukan terhadap anak itu. Ia tidak akan sembuh."

Sampai di sini saya berpikir, betapa teganya orang-orang yang mengucapkan kalimat seperti itu terhadap orangtua yang sedih dan putus asa. Dasar nggak punya perasaan. Tapi, ternyata saya salah.

"Sesampainya di rumah, sang istri berkata pada suaminya, 'Dokter bisa menyerah, tapi kita tidak akan menyerah.'"

"Bayangkan, punya anak seperti itu…" ia meneruskan. Lagi-lagi saya hanya diam. "Bayangkan perasaan mereka - punya anak yang tidak bisa bicara, tidak bisa mendengar, tidak bisa membaca, dan selalu berlarian sambil menjerit-jerit. Tapi mereka menolak untuk menyerah." Mata laki-laki itu kembali berbinar.

"Mereka berdoa setiap hari. Mereka membacakan ayat-ayat Firman untuk putra mereka; tidak peduli ia mendengarnya atau tidak. 'Kamu adalah seorang juara', mereka berkata, 'Kamu akan disembuhkan.' Mereka terus melakukan itu, setiap hari. Lagi dan lagi. Terus seperti itu."

"Setelah beberapa waktu, tidak ada perubahan apapun. Tapi mereka tetap menolak untuk menyerah. Kepada setiap orang yang menanyakan keadaan si bocah, mereka selalu menjawab, 'Ia sudah membaik. Memang belum terlalu kelihatan, tapi sudah lebih baik.' Selalu seperti itu, hari demi hari, 4 tahun lamanya."

"Ketika anak laki-laki itu berumur 8 tahun, orangtuanya kembali memasukkannya ke sekolah…" sampai sini, ia memotong kalimatnya. Matanya bersinar jenaka. Saya tidak. Saya menunggu kalimat berikutnya dengan tidak sabar sambil ngomel-ngomel dalam hati atas kelakuannya yang sengaja membuat saya penasaran.

"Sejak saat itu, setiap tahun ia memenangkan penghargaan. Ia mendapat nilai tertinggi dalam setiap ujian di sekolah. Ia bahkan mengajar di kelas-kelas motivasional, memberi dukungan pada orang-orang yang mengalami kegagalan. Kalimat andalannya adalah: 'Jangan pernah menyerah.' Dan itu yang selalu ia ucapkan -- sampai hari ini, ketika ia berusia 15 tahun: 'Jangan pernah berhenti. Jangan menyerah.'"

Senyumnya merekah lebar. Sejak awal saya sudah menebak, pasti cerita ini berakhir bahagia. Tapi, melihat ekspresinya yang begitu hidup, tiba-tiba saya merasa hangat.

"Orangtua anak itu membawanya kembali pada ahli terapi yang pernah menolaknya. Ahli terapi itu keluar dengan bingung dan mencetus, 'Ini bukan anakmu!'
Si ayah balik bertanya, 'Memangnya kenapa?'
Ahli terapi itu menjawab, 'Anakmu, yang kamu bawa dulu itu, tidak bisa bicara. Anak ini tidak mau berhenti bicara!'"

Kami terbahak-bahak. Wajah teman baru saya berbinar-binar dan sedikit memerah. Keningnya berkilap oleh keringat. Setelah puas tertawa, ia berhenti. Tatapannya berubah intens, sementara saya menunggu dengan penasaran, apalagi yang akan dia ceritakan?

Rautnya berubah teduh. Wajahnya masih berbinar, namun kehangatan kini mendominasi ekspresi riangnya.

Saya menunggu.

Senyumnya kembali merekah.

Saya tidak akan melupakan sinar di matanya, saat dengan lembut ia berkata, "Anak laki-laki itu adalah putra saya."

ROCK Your Life!
- Jenny Jusuf -
http://jennyjusuf.blogspot.com

17.

Ada yang tau jenis kelamin lambang negara "Burung Garuda?

Posted by: "sulisstyawan atalanta" atalantadegradasi@yahoo.com   atalantadegradasi

Tue May 27, 2008 3:45 am (PDT)

Sebelumnya dipermaaf, sekadar tanya:

Adakah yang tau, apa tho, jenis kelamin Burung Garuda lambang negara kita?

Mungkin ada yang tau dari asal-usul "filosofisnya", kenapa burung garuda dijadikan lambang negara?

Dipersuwun,,,
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Groups

Familyographer Zone

Learn how to capture

family moments.

Y! Messenger

Send pics quick

Share photos while

you IM friends.

Wellness Spot

on Yahoo! Groups

A resource for living

the Curves lifestyle.

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web

Tidak ada komentar: