Kamis, 29 Mei 2008

[sekolah-kehidupan] Digest Number 2008

sekolah-kehidupan

Messages In This Digest (26 Messages)

1.
SEPUTAR BBM From: arya noor amarsyah arya
2a.
Re: salam perkenalan From: novi_ningsih
3a.
[LIGA ESKA IDOL] AJUKAN CALONMU.... (jgn lupa cc ke email kabinet) From: Kabinet Eska
4a.
Tentang Donasi Buku From: Kabinet Eska
5a.
Re: (Inspirasi) Proses itu Tak Pernah Berhenti From: sismanto
6.
(Pendidikan) Mengapa Anak Berbohong? From: sismanto
7a.
Re: (TANGGAPAN) PUISI: LONTE BUSUK --- TUK RIZKY From: Arrizki Abidin
8.
Re: (cerpen) PEREMPUAN di BAWAH SELAKANGANKU From: Adiguna Sinaga
9.
(Artikel) Lelah, Syukur dan Ikhlas From: febty febriani
10.
Re: (cepen) Mayline From: Adiguna Sinaga
11.
Hemat energi & kebijakan infrastruktur transportas From: Reporter Milist
12a.
Re: (TANGGAPAN) PUISI: SURGAKU DAN DIA --- TUK RIZKY From: Arrizki Abidin
13a.
Re: (TANGGAPAN) PUISI: TAK TERKENANG --- TUK RIZKY From: Arrizki Abidin
14.
[Diary] Damn!! Maling Kep***T From: Dani Ardiansyah
15.
Undangan Debat Publik FPN: "Pro dan Kontra Kenaikan BBM dan Dampakny From: djati_prabowo
16.
kenaikan- bbm-cuma- alasan-ciptakan-liberalisasi- sektor-migas. htm From: Reporter Milist
17.
DEMO MENGGILA,SBY MASA BODOH From: Reporter Milist
18.
Bangsa Usil From: Reporter Milist
19.
Upah Minimum Kota Naik From: Reporter Milist
20.
Kejagung Hukum 200 Jaksa-PNS Nakal From: Reporter Milist
21.
Orang Miskin Bertambah 4,5 Juta Jiwa From: Reporter Milist
22.
Tarif Tol Jakarta-Cikampek Naik Mulai Lusa From: Reporter Milist
23.
Menghadang Politikus Busuk From: Reporter Milist
24.
Pemerintah, BBM, Rakyat dan Kriminalitas From: Reporter Milist
25a.
Re: (TANGGAPAN) PUISI: BIDADARI SURGA --- TUK RIZKY From: Arrizki Abidin
26.
UGM Anggap Proyek Joko Suprapto Penipuan From: Reporter Milist

Messages

1.

SEPUTAR BBM

Posted by: "arya noor amarsyah arya" arnabgaizir@yahoo.co.id   arnabgaizir

Wed May 28, 2008 5:45 am (PDT)

HARUSKAH MENJADI SI TUA SAIS PEDATI?

Pernahkah mendengar lagu Iwan Fals tentang anaknya yang bernama Galang Rambu Anarki? Jika belum, saya mencoba mengutip beberapa bait lagu itu.
Galang Rambu Anarki, anakku
Lahir awal Januari menjelang Pemilu
Galang Rambu Anarki, dengarlah
Tangisan pertamamu ditandai BBM membumbung tinggi
Maafkan kedua orang tuamu kalau
Tak mampu beli susu
BBM naik tinggi, susu tak terbeli

Lagu di atas merupakan salah satu lagu yang terdapat dalam album Iwan Fals yang berjudul Opini. Album ini keluar di tahun 1982.
Gizi buruk anak-anak bayi di Indonesia bisa disebabkan karena harga BBM yang melambung tinggi. Jika sudah demikian, bagaimana dengan generasi penerus selanjutnya. Bukan hanya Iwan Fals dan Yos (istri bang Iwan) yang ikut merasakan dampak dari kenaikkan BBM.
Dampak dari kenaikkan BBM, mulai terasa. Ongkos angkutan umum naik, walau besarnya belum ditetapkan (informasi terakhir yang penulis terima). Wajar saja, jika pengusaha angkutan umum menaikkan ongkos angkutan mereka secara sepihak. Betapa tidak, BBM nya telah naik.
Kenaikkan ongkos angkutan umum ini berdampak kepada anak-anak sekolah. Seorang anak sekolah terpaksa mengurangi jatah uang jajannya untuk menutupi pengeluaran ongkos sekolahnya. Seorang anak sekolah lainnya terpaksa harus berjalan kaki untuk menuju ke sekolahnya, demi menghemat uang jajannya.
Kenaikan ongkos angkutan ini akan menimbulkan dampak domino. Dampak yang berurutan dan berantai. Harga-harga akan naik dan terus naik. Banyak sekali badan usaha dan perusahaan yang gulung tikar. Kenaikan BBM akan memicu biaya produksi. Biaya produksi yang tidak seimbang dengan biaya pemasukkan akan membuat perusahaan menjadi limbung dan mungkin jatuh tersungkur. Jika sudah demikian, tentu akan bertambah banyak jumlah pengangguran.
Apakah kita semua akan beralih menggunakan sepeda sebagai ganti dari mobil dan motor? Apakah kita akan kembali seperti di zaman batu?
Pernahkah Anda mendengar lagu Iwan Fals yang berjudul Situa Sais Pedati. Coba perhatikan gambaran bang Iwan tentang sapi yang menarik pedati.
Dia tak pernah memerlukan
Dia tak pernah membutuhkan
Solar dan ganti oli
bensin dan ganti busi.
Apalagi cas aki
Dia tak pernah kebingungan
dia tak pernah ketakutan
apa kata orang tentang gawatnya krisis energi

Apakah kita akan kembali mengendarai pedati atau delman yang tidak memerlukan dan membutuhkan bahan bakar sedikit pun?
Permasalahan ini merupakan permasalahan umat Islam, hendaknya kita sebagai seorang muslim mau peduli dengan permasalahan ini. Karena Rasulullah Saw bersabda, "Barangsiapa tidak memperhatikan perkara kaum muslimin, maka dia bukan termasuk bagian dari mereka (kaum muslimin)."

arnabgaizir.blogspot.com
arnab20.multiply.com

---------------------------------
Yahoo! Toolbar kini dilengkapi dengan Search Assist. Download sekarang juga.
2a.

Re: salam perkenalan

Posted by: "novi_ningsih" novi_ningsih@yahoo.com   novi_ningsih

Wed May 28, 2008 8:33 am (PDT)

Wa'alaykum salam wr. wb

selamat datang kembali bapak Irsan...
yang awalnya uma intip2 jendela, sekarang, ditunggu ya di kelas...
duduk di depan juga boleh... :)

eh, ya... sk mau milad, lho yang ke-2.
ditunggu partisipasinya

Semangaaaaaaaat

novi

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "ini_aku_disini"
<ini_aku_disini@...> wrote:
>
> Assalamu'alaikum wr.wb
> halo para penghuni milis ini, perkenalkan nama saya irsandhi
> el-ramadhan, meski uda lama gabung di milis ini tapi baru kali ini mau
> aktif lagi. mudah-mudahan perkenalan ini bisa jadi tambah teman en
> persaudaraan kita n_n
>

3a.

[LIGA ESKA IDOL] AJUKAN CALONMU.... (jgn lupa cc ke email kabinet)

Posted by: "Kabinet Eska" kabinet.eska@gmail.com

Wed May 28, 2008 8:38 am (PDT)

Assalamu'alaykum

Semoga sahabat Eska dalam keadaan sehat dan tetap semangat :)

Ditetapkan 20 Mei sudah bisa mengajukan calon Eska Idol....

ajukan calon Eska Idol favoritmu....

Ikuti aturan di bawah ini....

inget cc ke email ini juga ya :)
kabinet.eska @ gmail. com <kabinet.eska@gmail.com>. (hilangkan spasi)

*ATURAN LIGA ESKA IDOL 2008*

1. Tiap sahabat Eska (1 orang 1 alamat email) berhak mengajukan 3 nama
kandidat ESKA IDOL ke email kabinet.eska@gmail.com. Tiap sahabat Eska berhak
dicalonkan dan mencalonkan diri. Pengecualian: Pendiri milis SK dan Ketua SK
tidak dapat dicalonkan;

2. Pengusulan nama diajukan berdasarkan kualitas tulisan dan produktivitas
menulis di milis SK.

3. Untuk bulan Mei, pengajuan nama dimulai per tanggal *20 s.d 30 Mei 2008*.
Pengajuan sebelum dan sesudah waktu tersebut dianggap *tidak sah;*

4. Tiap akhir bulan, Mei-Juni, akan diumumkan klasemen bulanan ESKA IDOL.
Putaran final akan dilakukan pada Juli 2008. Penyerahan penghargaan adalah
pada HUT ke-2 SK;

5. Ketentuan lain akan diatur kemudian

6. Keputusan panitia dan dewan juri adalah final dan tidak dapat diganggu
gugat.

a.n panitia

Nursalam AR
Ketua Umum Eska Pusat

--
"Comfort home for all"
4a.

Tentang Donasi Buku

Posted by: "Kabinet Eska" kabinet.eska@gmail.com

Wed May 28, 2008 8:38 am (PDT)

Assalamu'alaykum Wr wb

Apa kabar sahabat Eska? :)

Donasi Buku Eska akan dialokasikan untuk
1. Pondok Yatim di YK yang dibangun Portal Infaq
2. Rumah Cahaya Penjaringan

Masih ditunggu partisipasi sahabat Eska untuk mendonasikan bukunya. :)

Kontak ke *novi khansa (novi_ningsih @ yahoo. com [hilangkan spasi])
di no HP. 0812 1894517*

Buku bisa dikirimkan ke alamat Novi
*Kompleks Perumkar DKI
Blok Q1/16 Rt. 009/02
Pondok Kelapa
Jak-Tim 13450
*

Selain itu bagi yang ingin menyumbangkan dalam bentuk uang bisa transfer ke
ke no.rekening* 1640311017 BCA Kali Malang
a.n Noviyanti Utaminingsih
*

Mewakili pengurus SK, saya ucapkan terima kasih yang sebesar-sebesarnya
kepada para donatur. Semoga Allah membalas segala amal baiknya. amiin :)

Tetap Semangat

Wassalammu'alaykum Wr wb

a.n
Nursalam AR
ketua SK

--
"Comfort home for all"

--
"Comfort home for all"
5a.

Re: (Inspirasi) Proses itu Tak Pernah Berhenti

Posted by: "sismanto" siril_wafa@yahoo.co.id   siril_wafa

Wed May 28, 2008 5:04 pm (PDT)

Mata kuliahnya mnearik Mbak Jenny,

Kalau saya belajar dari sekolah kehidupan ini, maka pandangan saya
tertuju pada arena ketangkasan (olah raga). Misalnya sepak bola, untuk
mengejar kesempurnaan, Divisi II harus berjibaku untuk bisa masuk ke
divisi I. pun demikian bagi klub sepak bola yang berada di divisi I
ingin masuk dalam divisi utama dalam kancah sepak bola nasional kita.
Yang tak ketinggalan bagi klub yang berada di divisi utama inginnya
menjadi juara.

Saya jadi ingat kata-kata Umar ibn khattab "jangan engkau sekalian
merasa menjadi orang yang sempurna, karena dengan kesempurnaan itu
kalian sedikit demi sedikit tahta kesempurnaan itu akan berkurang".
Paralelisasinya dengan klub sepak bola, maka beban terberat kemudian
yang mengemuka bagi klub sepak bola yang jura tadi adalah tantangan
mempertahankannya. Bagaimana beratnya? Kadnag-kadang harus menggunakan
cara-cara tertentu meskipun tidak seharusnya tetap saja mereka lakukan.
Dengan apa? Apalagi kalau tidak dengan cara-cara yang kurang layak!
Seperti itukah kesempurnaan yang kita tuju?

Ada sebuah cerita menarik yang menjadi pelajaran dalam kehidupan (teman
saya), banyak hal yang membuat dia harus belajar dari kehidupan
sebelumnya. Sekitar ahun 1991-an seorang anak terobsesi masuk pesantren,
karena di pesantren ia akan banyak belajar ilmu agama dan kanuragan
(ilmu kesaktian), dia ingin sempurna menjadi orang yang sakti
mandraguna. Awalnya ibunya menawarinya sekolah di SMP sebelah atau
nyantri di pesantren, barangkali saking taatnya kepada ibunya anak itu
lebih memilih pesantren. Apa yang dia dapat?

Semakin lama saya belajar kesaktian, semakin jauh pula anak itu dari
kesempurnaan. Anak itu terus giat belajar dan belajar lagi. Tentunya
ketika anak itu mendapatkan ilmu kesaktian yang ini, maka dia akan
sedikit jumawa, memandang remeh setiap orang (preman). Akhirnya, dia
tidak bisa mendapatkan kawan maupun lawan, yang didapatkan hanya sekedar
kekosongan dan kesendirian.

Makasih ya mbak Jenny "benar-benar Rock your life!"

Salam,
Sismanto

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, Jenny Jusuf <j3nnyjusuf@...>
wrote:

>
> ROCK Your Life!
> - Jenny Jusuf -
> http://jennyjusuf.blogspot.com
>

6.

(Pendidikan) Mengapa Anak Berbohong?

Posted by: "sismanto" siril_wafa@yahoo.co.id   siril_wafa

Wed May 28, 2008 5:30 pm (PDT)

Mengapa Anak Berbohong?

Oleh: Sismanto
Email : sirilwafa@ gmail.com

Sekelompok anak sedang berkumpul pada waktu istirahat di sebuah Sekolah
Dasar Islam (SDI). Mereka begitu asyiknya menceritakan kejadian yang
mereka alami ketika liburan yang lalu. Salah seorang anak bercerita
bahwa ia dapat menangkap burung yang berada di halaman depan rumahnya,
temannya yang lain pun mengomentari yang sama dan menambahkan cerita
yang tak kalah menariknya dengan yang diceritakan oleh temannya yang
pertama tadi. Ia liburan di naik pesawat tempur dengan memegang
kendalinya, padahal yang mengendalikannya adalah ayahnya yang juga
sebagai pilot pesawat tenpur, ia hanya berdiri di belakang kopkit dan ia
tidak berani mengendalikannya karena tidak bisa mengendalikan pesawat
tempur. Namun ia menceritakan kepada teman-temannya bahwa dialah yang
menunggang kuda itu.

Obrolan tersebut kurang lebih sering dilakukan oleh anak-anak, baik itu
dengan cerita di atas atau dengan cerita yang lebih menarik sehingga
anak begitu bersemangat dan menggebu-gebu menceritakannya. Padahal, jika
dicermati sepintas bahwa cerita di atas ada benarnya, tapi juga ada
setitik kebohongan yang diceritakan oleh anak-anak kepada temannya.
Sebagai orang tua dan guru seharusnya dengan segera dapat menyadari
bahwa kata-kata anak itu merupakan suatu kebohongan. Sejak kapan ia
berani mengendalikan pesawat tempur jika ia tidak memiliki keahlian
mengendalikannya? Anak-anak yang biasa berbohong, terkadang kebohongan
mereka terasa begitu lucu dan sepele. Namun ada juga kebohongan yang
secara moral dapat dikategorikan sebagai suatu perilaku negatif. Mereka
bebohong untuk berbagai macam alasan.

Alasan yang kerap kali dilakukan adalah untuk menarik perhatian teman,
anak sekolah tadi berbohong agar mendapat perhatian kawan-kawannya yang
berebutan menceritakan betapa gagahnya ia mengendalikan pesawat tempur
di udara. Ia sadar bahwa dirinya tidak punya keahlian, tapi ia tahu
bagaimana harus cerita bagaimana keadaan seseorang dengan gagahnya
ketika mengendalikan pesawat tempur. Pertama ia melihat secara langung
yang mengendalikan adalah ayahnya. Sedangkan yang kedua, ia sering
melihat adegan-adegan televisi tentang kepahlawanan seseorang yang
sedang mengendalikan pesawat tempur. Maka ia mengarang cerita itu agar
kawan-kawannya percaya. Seringkali anak tidak seratus persen berbohong,
ia hanya mengarang cerita yang dilebih-lebihkan. Misalnya ketika seorang
anak membanggakan ayahnya.

Alasan yang berikutnya adalah dikarenakan melindungi teman. Anto
mengatakan pada ibunya bahwa ia telah menghabiskan semua kue di dalam
kotak kue. Padahal ia membaginya bersama beberapa orang kawannya. Ia
khawatir jika mereka tidak dibagi, ia tidak akan dipinjami mainan
temannya.

Berbohong karena meniru orangtua. Anak akan melihat orang tua berbohong,
misalnya jika ada seorag pengemis
meminta sedekah. "Bilangin aja, lagi nggak ada uang!" Padahal ia tahu
ayah dan ibunya masih menyimpan sejumlah uang. Dua hal yang perlu
diperhatikan dalam contoh ini adalah, pertama anak mengetahui bahwa
orangtuanya berbohong. Kedua, orangtua menyuruh anak berbohong kepada
orang lain. Sudah memberikan contoh yang tidak baik, kemudian menyuruh
anak melakukannya. Sungguh suatu sikap yang buruk. Sikap ini mengajarkan
anak agar tidak menghargai suatu kejujuran.

Alasan menghindari sesuatu. Anak jelas-jelas membantah tidak melakukan
sesuatu yang sebenarnya ia lakukan. Mungkin ia sengaja berbohong dan
mengarang cerita agar terhindar dari hukuman akibat kesalahan yang
dilakukannya. Sebaiknya orangtua mencoba mengevaluasi diri karena anak
mungkin berusaha menghindari hukuman fisik yang mungkin sering
diterapkan orang tua. Atau mungkin juga karena anak menghinari kritik
atau cemoohan yang mungkin diterimanya jika ia melakukan kesalahan.

Alasan mengkhayal pada usia tertentu. Anak mengembangkan kemampuan
berpikir secara abstrak, biasanya sekitar usia 4 tahun. Tiba-tiba anak
mulai bercerita kalau ia melihat seekor hantu, seorang puteri kahyangan,
peri yang cantik, atau hal-hal lain yang tidak masuk akal. Hal ini
berarti anak mengembangkan kemampuannya berimajinasi. Kemampuan ini
penting karena anak perlu memiliki kemampuan berpikir abstrak. Contohnya
tentang konsep Allah dan Malaikat. Lantas apa yang seharusnya kita
perlakukan kepada anak?

Sebagai orang tua, hendaknya sedini meungkin mendeteksi kebohongan anak,
dan berilah pengertian dan pemahaman bahwa ia tidak sepatutnya berkata
yang tidak sesuai dengan faktanya. Beberapa kemungkinan yang dapat
dilakukan orang tua terkait dengan ini misalnya.

Pertama, sebagai orang tua dituntut untuk arif dan bijaksana. Bila orang
tua mendapati anak berbohong, orang tua tidak boleh langsung
marah-marah, mengadili anak dengan berbagai macam konsep dosa dan
neraka. Atau menceritakan kisah fabel dengan pesan "moral
kejujuran" agar anak tidak berbohong. Sebaiknya lakukan pendekatan
kepada anak dengan hati-hati dan bersahabat. Kedua, cari tahu benarkah
anak berbohong dan untuk apa ia berbohong. Tidak perlu marah-marah,
bersikap menyelidik, menghakimi atau dengan mengancam. Jika anak merasa
terancam, lain waktu ia tidak akan mengaku, bahkan akan berusaha
mengarang kebohongan lain. Ketiga, Jika anak berbohong, beri pengertian
kepada anak bahwa perilaku berbohongnya tidak disukai dan dapat
berakibat buruk bagi dirinya dan orang lain. Keempat, kebohongan yang
tidak bertujuan negatif tidak perlu diberi hukuman. Misalnya karena anak
sedang berfantasi. Pada usia tertentu anak sangat asyik dengan dunianya
yang penuh imajinasi, terkadang ia tidak dapat membedakan mana yang
nyata dan mana yang tidak nyata. Misalnya jika ia bercerita tentang
Malaikat yang mengajaknya terbang ke langit. Kelima, hukuman baru
diberikan jika kadar dan akibat kebohongannya benar-benar parah. Namun
jangan menghukum dengan hukuman fisik. Berikan hukuman yang mendidik
misalnya berupa hukuman sosial, atau dengan memutus beberapa fasilitas
anak. Misalnya dengan memberlakukan larangan menonton acara televisi
kesukaannya atau memberikan tugas membersihkan kamar tidur.
Keenam,kebiasaan berbohong pada anak dapat dikurangi dengan mempererat
hubungan antar orang tua dan anak. Jika anak dekat dengan orang tua, ia
akan lebih terbuka sehingga ada rasa saling mempercayai dan menghargai.
Jadi, luangkan waktu orang tua untuk bersama anak-anak. Terakhir,
salurkan kreatifitas dan kemampuan imajinasi anak untuk
kegiatan-kegiatan positif. Misalnya bermain sandiwara, menulis cerita,
menggambar bebas dan lain-lain.

Demikianlah dinamika kehidupan anak kita ketika menceritakan sesuatu,
bisa jadi cerita yang dikemukakan oleh anak merupakan fakta. Dan jika
ini terjadi kita kita sebagai orang tua patut bersyukur, namun bila
kemudian terjadi sebaliknya. Maka, sudah menjadi perhatian para orang
tua maupun guru di sekolah untuk mendeteksi sedini mungkin. Semoga
anak-anak kita terhindar dari sifat bohong "katakan yang benar itu
benar nak!" Wallahu `Alam bishowaf.

Salam,
Sismanto
http://mkpd.wordpress.com
http://sismanto.com

7a.

Re: (TANGGAPAN) PUISI: LONTE BUSUK --- TUK RIZKY

Posted by: "Arrizki Abidin" arrizki_abidin@yahoo.com   arrizki_abidin

Wed May 28, 2008 6:00 pm (PDT)

Wah, terima kasih sudah dibahas puisi saya. tapi sepertinya ada beberapa yg kurang tepat, tapi beberapa kesalahan timbul dari kesalahan saya sendiri. Seperti kalimat "Jalang kau bius jantanku", mungkin saya yg salah ketik, karena seharusnya "Jalangku bius jantanmu". Lalu untuk kata "benangsari", sepertinya Mba Divin ada yg keliru, karena setahu saya benangsari itu adalah bagian jantan dari bunga, sedangkan yg dibuahi namanya putik. Jadi kembang itu adalah sang lonte, lebah sang germo, dan benangsari sang pelanggan. TApi selebihnya saya serahkan maknanya kepada pembaca, because, saya ingin melihat pendapat dari segi pembaca dalam menangkap gambarannya. Btw, thx.
Salam
Riz-Q

----- Original Message ----
From: Divin Nahb <divin_nahb_dn@yahoo.com>
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, May 28, 2008 4:52:06 PM
Subject: [sekolah-kehidupan] Re:(TANGGAPAN) PUISI: LONTE BUSUK --- TUK RIZKY

Para moderator yang terhormat, bagaimana kalau kita adakan diskusi puisi. Ini aku posting beberapa puisi saudara Arrizky Abbidin yang sempat aku kupas. Mohon kiranya diberikan masukan kembali untuk kawan-kawan yang pandai bersyair dan kritis dalam alam imaji 'puisi'

Okay....

"Lonte Busuk"
oleh: Arrizky Abbidin

Kembang kembali merekah
Mekar
Kelopakku menganga
Dipaksa
Bukan kuminta
Benangsari melabuhkan benih fana

Lebah
Sungkurkan jantanku!
Toh kau dapat bagian termanis
Dan kau timbun dalam sarangmu
Rayakanlah jatahmu
Jatahku?
Tak perlu cemas
Kupuaskan pelangganmu

Larut dalam euforia malam
Pesta mengalun mengisi gejolak baru
Jalangkau bius jantanku
Hingga setubuh
Terbelenggu nafsu tak bermalu

Inilah caraku berdiri
Berpijak pada bumi
Dongkolku cukup dihati
Esok
Lebah menagih lagi
Siapkan aku disajaki benangsari
Duri buntutnya menohok
Lagi...
Lagi dan lagi
Hingga ku lelah dan tak berlari

Ah, malam nanti bereproduksi lagi
Sampai nanti
Terbunuhku mati
Telanjang diri
Dalam dosa tak terampuni

Kupasanku: LONTE BUSUK -- by Divin Nahb

Makna: dunia malam dalam kamus seorang laki-laki. Ada kemungkinan ini ada penggambaran sebuah diskotik malam yang menyuguhkan seorang wanita penghibur. Dan sang penyair memposisikan diri sebagai pegawai dalam diskotik tersebut. Apa benar? Mari kita telaah bersama puisi ini. Dari judul sangat tergambar sekali bahwa sang penyair ingin melukiskan seorang lonte atau pelacur yang sungguh dibencinya. Maka, padanan kata lonte diletakkannya busuk.
Penggambaran dunia malam akan seorang wanita yang mampu menghipnotis setiap laki-laki. Tidak terkecuali si narator aku. Sang wanita menggoda para pelanggannya dan pegawai itu mampu menahan. Namun pada akhirnya diapun larut dalam goda sang wanita. Dalam bait ketiga "Larut dalam euforia malam. Pesta mengalun mengisi gejolak baru. Jalang kau bius jantanku. Hingga setubuh. Terbelenggu napsu tak bermalu". Pegawai itu bercinta dengan sang wanita penghibur dengan gejolak penuh napsu. Namun sayangnya, sepertinya itu hanya sebuah imajinasinya saja.
Pegawai cukup dongkol dengan kehadiran wanita yang menggoda itu. Lalu dia harus berperang lagi dalam ruang diskotik yang dipenuhi napsu dan dosa. Tapi dia tetap melakukannya karena dia masih pegawai tempat hiburan malam.

Unsur Puisi: puisi ini penggambaran sebuah kebencian pada wanita penghibur. Nada yang diucapkan saat puisi dibacakan memiliki emosi ingin meletupka kekesalan akan seseorang, walau dalam bait selanjutnya nada gairah tercipta. Dan lagi-lagi kekesalannya tercuat dalam bait terakhir.
1. Imagery
o Visual Imageryatau Imajinasi Penglihatan terdapat dalam bait ketiga dan keempat "Pesta mengalun mengisi gejolak baru. Hingga setubuh". Disuguhkan penglihan akan sebuah pesta yang kemudian seperti melihat dua orang bersetubuh.

2. Gaya Bahasa
o Hiperbola.Gaya bahasa ini bermain pada bait terakhir "Ah, malam nanti bereproduksi lagi. Sampai nanti. Terbunuhku mati". Hanya karena melihat wanita penggoda dan berada dalam tempat hiburan, seperti ingin mati.
o Simbol. Gaya bahasa ini mengambil beberapa kata, bait pertama baris pertama "Kembang kembali merekah" Kembang itu penggambaran untuk wanita. Bait pertama baris terakhir "Benangsari melabuhkan benih fana" – bait kelima baris keenam "Siapkan aku disajaki benangsari" Benangsari adalah unsur bunga yang ingin dibuahi, jika diibaratkan manusia maka tepatnya adalah wanita. Sedangkan kata lebah dalam bait kedua baris pertama "Lebah" adalah penggambaran pelanggan wanita yang ingin mencicipi tubuh wanita itu, dan tentu saja ini adalah penggambaran seorang laki-laki. Ya... laki-laki yang bernapsu untuk menghisap madu dari seorang wanita penghibur. Sedangkan simbol terakhir adalah jantan dalam bait kedua baris kedua "Sungkurkan jantanku!" – bait ketiga baris ketiga "Jalang kau bius jantanku" Jantan artinya kelaki-lakian seorang pria.

Siapa yang mau berbagi keritikan

Yuk belajar sama-sama
Pak Epri????? Mbak Dyah???? Achi TM????? Dani????? Fiyan?????
atau siapa saja

Salam
Divin Nahb

8.

Re: (cerpen) PEREMPUAN di BAWAH SELAKANGANKU

Posted by: "Adiguna Sinaga" adiguna.sinaga@gmail.com   adiguna.sinaga

Wed May 28, 2008 6:34 pm (PDT)

Bung Edi Puspadana..

Kalau engga salah ini
Bro Edi Puspadana...

Kalau engga salah "(cerpen) PEREMPUAN di BAWAH SELAKANGANKU" ini tulisan
mas Fiyan Arjun yang pertama ada di Milist Sekolah Kehidupan, kok kirim ke
milist nongkrong bareng tanpa menyebutkan sumbernya sih... Mohon
Konfrimasinya dong...

--- In Nongkrong_bareng@yahoogroups.com, edi puspadana <hai_tman@...> wrote:

Namaku Ben. Aku adalah lelaki sekaligus kepala rumah tangga bagi
seorang perempuan yang telah aku nikahi lima tahun lalu. Tapi sayang
pernikahanku dengan perempuan yang telah lima tahun bersama-samaku
bagai taman tak diberi air dan pupuk. Gersang dan tandus. Begitulah
hal yang kualami terhadap pernikahan dengan perempuan yang tak
memberiku keturunan itu.

Nay, begitu nama perempuan yang hidup satu atap denganku. Aku
menikahinya bukan karena keinginanku apalagi nafsuku. Aku menikahinya
lantaran tak bisa menolak permintaan ibuku yang sedang sakit-sakitan
itu. Andai kalau aku boleh memilih lebih baik aku memilih Rey. Rey,
perempuan yang selama ini telah menemanikuâ€"saat aku belum menjadi
teman hidup Nay saat ini. Namun apa daya aku tak dapat menolak
keinginan ibuku saat itu. Seperti buah simalakama aku disaat
permintaan ibu ada dipundakku. Menolak permintaannya sama saja aku
memperpendek usianya saat itu. Tragis memang! Tapi aku tak bisa
menolak itu.

"Ben kapan kamu akan akan menikah. Toh, usiamu sudah cukup dan
pekerjaanmu juga ibu lihat sudah mapan. Kapan kau akan menikah dan
memberi ibu cucu. Atau, jangan-jangan ibu yang memilih calon untuk
kamu. Bagaimana kalau Nay? Anak dari rekan kerja ayahmu itu." Panjang
lebar ibuku menanyakan tentang pasangan hidupku.

Aku hanya diam. Tak dapat untuk lebih lanjut untuk menjawab
pertanyaan ibuku. Yang ada saat itu aku ingin memiliki Rey untuk
menjadi pasangan hidupku. Tak ada yang dapat menggantikan Rey dalam
hatiku. Siapa pun perempuan itu? Dan darimana asalnya aku tak begitu
tertarik. Walau pun perempuan itu anak dari pengusaha besar. Aku tak
sama sekali tak berminat untuk menikahinya.

"Ben, kok kamu bengong. Berarti kamu setuju dengan apa yang barusan
ibu katakan tadi kepada kamu," lanjut ibuku sambil terbatuk-batuk
yang sangat membuatku tak tega untuk menolak permintaannya itu.

"Baiklah, Bu aku setuju dengan apa yang ibu katakan tadi. Tapi dengan
satu syarat apabila pernikahanku nanti tak seperti pikiran ibu. Aku
harap ibu menerima hal tersebut," jawabku terbata-bata menghindari
perkataan yang membuat hatinya luka. Dan aku pun menyetujui
perjodohan itu.

Bukan, bukan aku menerima segala permintaan ibuku saat itu. Tapi
karena faktor kesehatan yang tak mungkin membuat sakitnya lebih parah
lagi. Dan aku pun hanya bisa pasrah dan menerima permintaan itu.
Walau aku saat membenci perjodohanâ€"yang dilangsungkan tanpa
persetujuan sebelumnya. Hanya sepihak. Yakni, dari suara parau ibuku.

"Baiklah lusa ibu akan menelpon Nay untuk ibu kenalkan kepada kamu
nanti," lanjut ibuku dengan wajah yang begitu bahagia. Walau ia tak
tahu bahwa ada sesorang yang amat terluka dari perjodohan itu nanti.
Ya, orang itu tak lain aku dan Rey. Entah aku harus bicara apa nanti
bila aku berhadapan dengan Rey. Ternyata aku tak akan menikahi
dirinya. Aku menikahi perempuan lain. Padahal selama ini ia sudah
menyerahkan segalanya. Kegadisannya telah aku renggut sebelum tali
pernikahan mengikat aku bersamanya.

Kini perjodohanku dengan Nay telah menjadi bukti dari perjodohan
ibuku. Aku pun harus menjalani itu. Walau pun aku sudah memberi suatu
ketegasan pada Nay bahwa aku menikahnya lantaran aku kasihan terhadap
ibuku. Bukan karena aku mencinta dirinya. Terlebih aku hidup
bersamanya bagai terpasung dalam kukungan waktu yang membuat aku
semakin muak kepadanya.

"Mas, kok kopinya tidak Mas sentuh. Nanti dingin kopinya, lho." Suara
Nay menghamburkan lamunanku. Dan seketika itu pula lamunan tentang
permintaan ibuku lenyap. Yang ada hanya sunggingan lekung yang
menghias di bibir Nay saat aku melihat ke arahnya. Ketika sedang
menaruh kopi untukku di meja teras depan rumah sebagai teman pagiku.

"Ah, kamu bikin Mas terkejut saja!" kataku dengan sedikit agak keras
ketika terkejut dengan sapaannya itu.

Pagi itu di luar hujan turun deras. Dan aku terpaksa hanya berdiam
diri di rumah dengan perempuan yang selama ini tak aku pedulikan
dengan kehadirannya selama ini. Ingin keluar untuk menyelesaikan
tugas-tugas kerja di kantorku hujan deras itu menghalangiku untuk
meninggalkan rumah. Bagiku bersama-sama beberapa jam dengan perempuan
yang ada dihapanku ini hanya semakin membuat aku sakit. Sakit
dikarenakan aku tak begitu mencintai dirinya. Dan pernikahan adalah
salah satu rasa sakit yang tak ada obatnya.

Suatu hari pernah aku berterus terang kepada Nay. Bahwa selama aku
menikahinya selama lima tahun aku masih berhubungan dengan Rey dan
menghasilkan benih cinta padanya. Dan kini Rey sudah memiliki anak
dari benihku. Rey sekarang begitu bahagia dengan buah cintanya itu
tanpa ada ikatan pernikahanku dengannya. Sedangkan aku masih dalam
genggaman perempuan yang sudah bersama-sama denganku tanpa ada suara
tangisan dari seorang anak manusia. Hampa.

***

Malam semakin pekat bulan bulat masih malu-malu untuk menutupi
dirinya dibalik awan malam. Aku masih setia di dalam kamar bersama
Nay. Aku tatap perempuan itu secara seksama. Ya, perempuan yang ada
hadapanku ini begitu sabar menghadapi segala perilakuku yangâ€"mungkin
kalau aku sebagai dirinya perceraian adalah jalan terbaik untuk
dijalani. Tapi perempuan ini begitu sabar mendampingiku selama lima
tahun. Dan selama itu pula aku telah mengkhianati dirinya.

"Lho, Mas belum tidur?" tiba-tiba suara teduh itu memudarkan
lamunanku malam itu. Nay menanyakan keadaanku. Kenapa aku belum tidur
selarut itu.

"Sudahlah kamu tidur saja! Aku tak apa-apa. Tidur saja kamu dulu
nanti kamu kesiangan bekerja." Kataku acuh.

"Mas...Mas marah padaku? Atau, mungkin Mas menganggap aku perempuan
mandul yang sudah lima tahun pernikahan kita belum membuahkan buah
cinta kita." Nay meratap atas kata-kataku yang mungkin menyakitkan
baginya.

"Sudahlah aku tak mau memikirkan itu semua. Aku di matamu bagai orang
sudah tercebur di sungai dan aku harus menyelam sekalian," jawabku
melapiaskan segala keragu-raguan dalam hati Nay.

Malam itu juga Nay menghiasi malam-malamku dengan airmatanya. Dan itu
tak membuatku sama sekali merasa iba terhadap dirinya. Hanya satu
keinginanku ia segera membenci dan memutus pernikahan ini segera. Itu
yang aku impikan sebagai lelaki yang lima tahun hidup bersamanya tak
merasa kebahagian yang dalam hidupku.

***

Keesokannya aku mendapatkan telpon dari Rey bahwa Kay sakit. Kay
adalah hasil buah cintaku pada Rey. Anak perempuanku- -yang masih tiga
tahun itu mengalami sakit panas. Dan aku pun segera menjenguk Kay ke
rumah sakit. Tapi aku bingung darimana Rey bisa tahu nomor telpon
rumahku padahal aku tak pernah memberitahukannya. Aku pun bertanya-
tanya

"Ada apa Mas. Kok itu seperti suara perempuan," ujar Nay menanyakan
suara siapa dibalik telepon itu.

Aku tak menjawab sejenak. Memikirkan apakah aku harus menjawab
pertanyaan Nay atu tidak.

"Baiklah Mas kalau Mas tak mau menjawab itu semua. Nay juga tak mau
merusak kebahagian Mas. Kebahagian Mas juga adalah kebahagianku. "

Aku terkejut saat Nay berkata seperti itu. Dari mana ia tahu bahwa
suara perempuan itu adalah perempuan lain dariku selain dirinya.
Padahal aku sudah menyembunyikan kebusukan darinya. Atau, jangan-
jangan kawanku Boy yang memberitahukan ini semua.

"Mas tidak usah menyalahkan siapaa-siapa. Aku tahu bahwa perempuan
itu adalh Rey. Kekasih Mas selama ini. Perempuan yang dulu pernah
menemuiku sebelum pernikahan kita. Ia mengatakan bahwa selama
pernikahan kita, ia telah berhubungan bersama Mas."

"Sudahlah Mas pergi saja aku juga tak menyalahkan Mas. Mungkin aku
yang patut dipersalahkan. Perempuan gabuk yang tak pantas
membahagiakan suaminya. Cepatlah Mas jangan sampai Kay kenapa-
kenapa," Nay melepaskan kepergianku dengan derai airmatanya yang
sudah membentuk anak sungai kecil.

Akhirnya aku pun sampai di rumah sakit. Rumah sakit dimana Kay
dirawat. Ternyata aku terlambat datang. Kay sudah lebih dahulu
meregang nyawa sebelum tiba kedatanganku. Kulihat Rey sedang mengisak
sedu sedan meratapi kepergian Kay. Dan itu kulihat dari parasnya yang
sembab penuh dengan airmata yang mengenangi kelopak matanya itu.

"Maa'f Rey aku datang terlambat. Ini akibat percakapanku dengan Nay
yang mengetahui hubungan aku bersamamu selama ini. Aku tahu ini
salahku dan suatu pelajaran untukku juga."

"Sudahlah aku tak mau membicarakan itu. Bagiku sekarang kau pulang
saja. Aku tak mau lagi merusak kebahagianmu besama Nay. Aku malu
sebagai sesama perempuan telah mengkhianati Nay selama ini."

Malam itu Rey terus-menerus menyalahkan dirinya. Ia menyadari bahwa
selama ia berhubungan denganku ia merasa bersalah kepada Nay,
istriku. Terlebih Rey juga seorang perempuan sama dengan Nay. Merasa
telah mengkhianti kaumnya. Perempuan yang merasa disakiti oleh lelaki
semacam aku. Lelaki yang begitu sok suci dihadapan seorang perempuan
yang bernama Nay itu.

Hidup tak dapat bisa terka. Begitu juga dengan perjalanan anak
manusia. Halnya perjalananku dengan Rey yang tak habis aku pikirkan.
Rey telah meninggalkan diriku setelah kepergian Kay, anak perempuan
dari rahimnya yang sudah tiada. Rey telah meninggalkan aku selamanya
dan juga telah melupakan kehidupannya bersama-sama denganku. Hilang
dari kehidupanku.

Kini sekarang aku berada di atas gundukan tanah merah. Dan orang yang
ada ada di dalam gundukan tanah ini tak lain adalah Kay, buah hasil
cintaku pada Rey. Ia lebih dahulu meninggalkanku. Aku hanya dapat
pasrah, tak bisa untuk mengahalangi maut yang menghampiri Kay. Tapi
satu hal yang aku sesali selama ini ternyata aku jugalah orang yang
membuat orang yang ada disekelilingku pergi selama-lamanya. Terlebih
ketika aku kehilangan Kay dan Rey. Mereka benar-benar meninggalkan
kehidupanku selama ini. Namun aku sempat tersadar perempuan-perempuan -
-yang ada dalam hidupku selama ini ternyata mereka jugalah yang
menyadari kekeliruanku. Terutama Nay yang selama ini telah sering aku
khianati.

:)

Messenger blocked? Want to chat? Go to
http://in.messenger.yahoo.com/webmessengerpromo.php

--- End forwarded message ---
9.

(Artikel) Lelah, Syukur dan Ikhlas

Posted by: "febty febriani" inga_fety@yahoo.com   inga_fety

Wed May 28, 2008 7:19 pm (PDT)



Pernahkah
kita berada pada saat lelah? Saat lelah fisik mulai menggerogoti
ketika setumpuk tugas dan tanggung jawab mesti diselesaikan dalam
waktu bersamaan. Saat lelah hati ketika sikap orang-orang terdekat
terasa aneh di hati. Saat lelah mental sewaktu sesuatu hal yang
menjadi mimpi terasa jauh, padahal segala upaya terasa sudah
dikerahkan. Dan terasa sangat lelah, ketika ketiga lelah itu datang
secara bersamaan.
Suatu
hari, aku bertanya dengan beberapa orang terdekat: bagaimanakah cara
mereka menghadapi lelah-lelah itu? Seorang teman berkata: "menyendiri
dulu di suatu tempat yang disenangi.". Seorang
teteh yang lain berucap : "kerjakan dulu hal-hal yang
dekat dengan kita, itu salah satu cara untuk mengatasi lelah fisik.".
Atau kata-kata bijak lain dari seorang teman yang lain : "Berhentilah
sejenak dari rutinitas. Lakukan kotemplasi tentang tujuan hidup kita.
Bagaimanakah pencapaiannya? Apakah sudah tercapai atau justru masih
jauh pencapaiannya?".

Seuntaian
kata-kata bijak yang lain mampu membangkitkan diri dari lelah-lelah
itu. Kutemukan dan kudengar saat menonton sebuah acara talkshowdi sebuah stasiun televisi. Terucap manis dari para kakek-kakek dan
nenek-nenek, yang justru di atas usia tujuh puluh tahunan mencapai
masa keemasan dalam hidupnya. Seorang kakek misalnya, mampu mendaki
gunung Rinjani dengan ketinggan sekitar 3700 m di atas permukaan
laut. Atau dua orang kakek yang lain, yang juga berusia di atas tujuh
puluhan, beliau berdua menjadi motivator bagi para anak muda untuk
bangkit dengan jiwa wirausaha mereka. Seorang nenek yang lain, dengan
usia juga sekitar tujuh puluhan tetap bekerja dan menjadi tulang
punggung bagi keluarga besarnya. Sedangkan seorang kakek yang lain,
dengan usia di atas delapan puluhan tetap berkarya dengan ide-ide
kritisnya. Wajah yang menua, juga garis-garis keriput tidak mampu
tersembunyikan. Namun, tidak ada kepikunan. Tidak ada lelah. Hanya
semangat yang menyala yang menemani usia lansia mereka.

Sederhana resep mereka. Bersyukur dan ikhlas. Dua kata yang sangat
mudah untuk diucapkan, tapi menjadi butuh perjuangan untuk melakukan
dan menerapkannya ketika lelah-lelah itu tiba. Bersyukur dan ikhlas
dengan usia tua yang dianugerahkan oleh Sang Khalik kepada mereka,
karena tidak semua anak manusia menikmati masa-masa tua yang disertai
dengan prestasi gemilang.
Ah, sepatutnya kita memang bersyukur dan ikhlas dengan semuanya
karunia Sang Pemberi Kehidupan. Bersyukur dan ikhlas dengan tugas dan
tanggung jawab yang saling berkejaran, karena di belahan dunia yang
lain ada banyak orang yang mendamba tugas dan tanggung jawab yang
membuat mereka merasa lebih berkarya dan berarti. Bersyukur dan
ikhlas dengan karunia seorang pasangan hidup atau anak-anak yang
lucu, karena di belahan dunia yang lain begitu banyak orang-orang
yang menginginkan kehadiran kekasih hati, juga tawa dan tangis
anak-anak yang menyejukkan jiwa. Bersyukur dan ikhlas dengan jalan
perjuangan yang terasa sangat lama, karena di belahan dunia lain ada
banyak orang-orang yang justru lebih tertatih-tatih merajut
mimpi-mimpi masa depan. Bersyukur dan ikhlas dengan ramainya dunia
kecil kita terhadap sikap-sikap aneh orang-orang terdekat dengan
kita: teman kantor misalnya, karena di belahan dunia lain justru ada
banyak orang merindu pada keramaian, dan merasa terasing dengan
kesendirian.

Ucapan lembut kakek-kakek daan nenek itu benar. Bersyukur dan ikhlas
membuat kita menghadapi lelah-lelah itu menjadi ringan. Seringan
gulungan-gulungan awan-awan putih yang membumbung tinggi dan menjadi
indah pada luasnya langit biru.

Bandung, Mei 2008
Saat
belajar untuk lebih bersyukur dan menerima:)~ http://ingafety.wordpress.com ~

10.

Re: (cepen) Mayline

Posted by: "Adiguna Sinaga" adiguna.sinaga@gmail.com   adiguna.sinaga

Wed May 28, 2008 7:19 pm (PDT)

Dear Bro Edi Puspadana
Wah lo Bro gue sangka lo cuma tukang forward tanpa sumber ternyata lo
suka-ngaku-ngaku juga ya. Cerpen ini kalau engga salah karangan Mas Erwin
Arianto deh, Kok ada yang berubah ya (yang dikasih warna merah). engga boleh
begitu bro lo harus menghargai orang bro....

Gimana kalau tulisan lo di ambil orang.. tega lo bro.... itu namanya
ngaku-ngaku bro..... Wake up bro kalau lo memang tertarik tulisan orang kan
lebih baik lo tulis sumbernya bro... jangan lo colong tulisan orang terus lo
akui tulisan lo bro...

Malang 29 May 2008
Adiguna Sinaga

--- In Nongkrong_bareng@yahoogroups.com, edi puspadana <hai_tman@...> wrote:
>
> aku sekeluarga telah mengabdi cukup lama dengan cih tjun dan koh Tjia,
ayahku adalah buruh jahit dan ibu bekerja sebagai pembantu rumah tangga cih
tjun dan koh tjia. aku hanya sebagai supir di empat koh tjia, seorang cina
keturunan palembang. aku senang bekerja di tempat koh tjia, karena koh tjia
ramah dan memperhatiakan semua pekerja yang ada
>
> "prapto, lu tolong antar si meylin ke kampusnya lo pake, mobil accord
hitam gue aja" begitu koh tjia meminta ku mengantar meylin anak perempuan
bungsunya untuk ke kampus. "Iya koh.. begitulah jawabanku kepada koh tjia.
hari itu tepat tangal 12 mai 1998, saat ini demo sedang marak di ibu kota
jakarta, mereka meneriakan penurunan Presiden RI saat itu yang sudah
berkuasa selama 32 tahun.
>
> "Prapto, Gue minta tolong lo jagain meylin di kampusnya ya, gue khawatir
dengan keadaan saat ini" cih tjun memintaku mengantarkan meylin, Tjih tjun
memiliki dua anak Meylin dan Yunan, keduanya adalah wanita yang cantik,
meylin sekarang sudah kuliah tingkat akhir di universitas di bilanga jalan
semanggi. dan yunan masih duduk di bangku kelas 3 SMU.
>
> "prap, kita makan dulu yuk" ajak mey sebelum pulang kuliah waktu itu,
makan apa non may, begitu aku memangilnya. sebenarnya ada perasaan suka ku
kepada maylin, dia seorang yang baik dan ramah, tapi aku tahu diri karena
aku hanya sopir dari maylin.. "stop sini prap, gue mau makan dulu, lo mo
ikut engga, ini restoran kwe tiaw kesukaan gue lo ikut aja prap, halal kok,
gue bayaran deh" ajay maylin kepadaku.
>
> Kwetiaw Veg, halal Aku bisa baca kalau dua dari daftar menu menyediakan
kwetiaw campur. Ada pula dikasih nama Kwetiaw campur Singapore.. "lo pilih
mana prap" ujar mayline. terlihat dirumah makan itu pelayan disana
Berteriak-teriak menawarkan makanan "Hainam campur", "Bakmi…bakmi" ,
"Hainam campur", "Boleh…boleh, silahkan", "Kwetiau?", "Teh botol, fruit
tea, atau apa?" ucap pelayan tersebut seperti mendesak kami untuk
memilihnya.
>
> "Tenang prap,gue pilihin lo yang halal, engga ada babi, karena gue tau lo
tuh taat banget kan prap" begitu meylin menyodorkan semangkuk kwetiaw sapi.
Jepitan-jepitan kwetiaw menunggu masukmulut tidak bertahan lama di udara
terangkat dari piring. Sehitungan beberapa detik melucur keulut. Ujungnya
kusedot dengan tarikan napas sambil memoyangkan bibir. Ujung lainnya yang
masih tertinggal di piring kudorong pelan-pelan dengan sumpit. Bibir
berminyak-minyak menambah lancar barisan mi itu meluncur ke rongga mulut
lalu dikunyah lembut untuk menikmati lama-rama racikan bumbu yang nikmatnya
luar biasa. Ingin aku punya istri pintar memasak mi senikmat ini. Mungkin
tidak perlu lagi aku makan nasi. Tiga kali sehari hanya makan mi berminyak.
dan kubayangkan ituadalah maylin.
>
> Melelahkan, sebuah hari kerja yang menyebalkan berakhir sudah. Hari ini
lalu lintas lebih macet dari biasanya. Jadinya sore ini lalu lintas diatur
secara konvensional seperti puluhan tahun silam, dengan tenaga manusia, oleh
polisi lalu lintas, . "Non May, bangun ,sudah sampai" ucapku melihat meylin
yang cantik telah selesai tugas ku mengantarnya hari ini.
>
> ++++++++++++ +++++++++ ++++++
> siang itu tanggal 13 may, kebetulan aku minta ijin cuti dari koh tjia, aku
memilih beristirahat di rumah, sampai ibuku membangunkan ku "prato bangun
nak," ucap ibu "kenapa bu lo tidak ada kerusuhan pagi ini jalan-jalan di
blokir banyak rumah-rumah dijarah to, kita bantu Kok tjia dan cih tjun," ibu
dan bapak sudah siap-siap membawa grobak kayu yang ditutup terpal. "ayo kita
bantu koh tjia dan keluarganya, ibu takut mereka kenapa-kenapa" begitu kata
ibu.
>
> "memang ada apa bu, lo tidak tahu hari ini banyak penjarahan, ibu khawatir
dengan koh tjia dan cih tjun.", kata ibu kepadaku, "kenapa khawatir?" tanya
ku tidak mengerti, kerena koh tjun dan cih tjia bukan siapa-siapa kami.
"sudah lah prapto lo bantu ibu dan bapak mencari koh tjia dan cih tjun" ujak
ibu menarik tanganku.
>
> Kulihat suasana sangat mencekam hampir setiap orang bertriak-teriak
"jarah..jarah. ." "bakar.." "Kita bunuh cina..." Wajah-wajah yang kutemui
saat berpapasan gelap semua. Memandang hanya luruske depan tidak peduli
dengan aku yang menabrak alur arah mereka yang berjalan cepat di tengah
kerumunan masa.
>
> "ibu itu koh tjia dan cih Tjun" teriaku. Masih ada gurat kepedihan di
wajahmeraka yang kuning pucat. Seperti bulan langsat yang berlayar di depan
jendela. Melewati gelombang awan yang hitam, berarak menuju utara. "koh
tjia, ayo masuk di grobak kami" ujar ibu, "cih tjun mana" tanyaku kepada koh
tjia, "Dia di dalam prapto, lu tolong cari meylin dan yunan ya plapto" koh
tjia memintaku mencari kedua anaknya., "mereka dimana koh tjia" tanyaku
kepada koh tjia, "yunan masih sekolah, meylin masih kuliah"
>
> "ini plapto.. lu pakai motor gue aja.. gue minta tolong ya plapto" ujar
koh tjia" oke koh, aku berusaha mencari yunan terlebih dahulu, karena lokasi
sekolahnya dekat dengan konveksi milik Ci
> tjun dan koh tjia, dan aku dapati yunan sedang berdiri di pojok sekolahnya
keakutan, "Yunan lo ikut gue, koh tjia dan cih tjun sedang diselamat kan
ibu" tampaknya yunan masih shok, sepanjangjalan dia bercerita banyak
teman-temannya sesama etnis cina di rampok, dan di todong, bahkan ada yang
diperkosa.
>
> "ibu..pak.." aku memangil ibu dan bapak " iya prapto. ini yunan, apakah
koh tjia dan cih tjun ada sudah disini" tanyaku kepada ayah, "iya prapto,
koh dan cih telah disini, meraka trauma dengan keadaan yang terjadi, rumah
meraka banyak yang menjarah, habis semua yang ada di konveksi' cerita ayah
kepadaku, "lo tolong cari meylin ya prap" ucap ibu, "bu tolong minta si
joko, untuk bawa barang-barang di konveksi, untuk keperluan koh dan cih
susatu saat untuk berusaha lagi.
>
> "aku berangkat bu" kepada ibu mencari maylin, ku coba menjemput ke
kampusnya, dan kucari erputar-putar di dalam kampusnya, yang ada hanya
kosong, aku coba mencari wartel, tapi wartel yang ada tutup semua, suasana
jalan terlihat lengang, dan hanya kulihat beberapa orang membawa bawaan yang
banyak, ya kulihat orang habis menjarah. Sungguh biadab keadaanya, dimana
terlihat kerakukaan dan sifat asli dari manusia yang serakah.
>
> Dimana polisi saat ini, dimana aparat yang serahusnya melindungi kami para
warga negara, meraka merangsuk masuk seperti seorang pengecut, disaat kami
membutuhkan mereka, apakah polisi hanya bisa menilang orang, saat kerusuhan
ini meraka menghilang, apakah kerusuhan ini ulah merek sempat aku berfikir
seperti itu.
>
> disaat aku kebingungan mencari meylin, aku melihat sebuah tas tangan
seorang wanita yang terjatuh disana, dan sebuah Hp tergeletak, "Ya Tuhan
maafkan aku mengambil hp ini dari orang yang tidak kuketahui.." aku berdoa
kepada Allah, dan meminta maaf karena mengambil hp dari tas yang tergeletak
itu, untuk menephone meylin.
>
> Kutekan angka-angka yang menjadi nomer telp meylin, dan alhamdulillah telp
tersebut diangkat oleh maylin. "May lu dimana, gue di jalan sudirman sekitar
kampus lo" ucapku. "gue di daerah taman sari prap.., tolongin gue, mobil gue
dicegat orang-orang, rame disini tolongin gue prap" begitu suara maylin
dengan nada yang ketakutan itu, lalu, kupacu motor ini dengan aksi yang
nekat dan gila menuju jalan taman sari.
>
> "ini cina, dia cina, ayo kita rampok" kulihat situasi begitu mencekam,
banyak orang cina pria yang ditelanjangin dijalan, ada yang dipukulim ada
yang dijarah habis toko-tokonya, kebakaran dan suasana mencekam di sepanjang
jalan. "Astaganaga" ungkapku, kenapa bangsa ku bisa seperti ini, mengapa
bangsa ini menjadi liar, berutal, kenapa mesti membedakan etnis cina atau
bukan, bukankah mereka tetap saudara kita satu tanah air.
>
> Aku memacu motor koh tjia dengan kecepatan dibatas normal, karena di
hatiku selalu khawatir dengan keadaan mayline, dan sebuah amanat yang aku
emban untuk menyelamatkan myelin. Di lokasi belokan taman sari Kutemukan
mobil meylin di pojok jalan, "meylin,.. may... lu dimana may.." teriku
mencari maylin, mataku menerawang dan mencari maylin yang tampak hanya
wajah-wajah beringas, dengan hasil jarahan ditangan mereka, aku tetap
mencari kepojok-pojok ruko taman sari, kulihat beberapa orang sedang
menyeret tubuh meylin kesana, tampaknya mereka berusaha memperkosa maylin.
>
> ada beberapa orang yang berusaha membuka baju mayline, dan mayline yang
memakai rok, sudah dalam keadaan terlepas sangat mengenaskan keadaanny saat
itu, dan kulihat beberapa orang berusah memperkosa meyline, "astagfirullah.
.. apa yang harus kulakukan, mereka berlima orang yang berusaha memperkosa
mayline..." sambil celingak-celinguk kumencari sesuatu, tapi kalau aku maju
itu nekat namanya.
>
> Dan aku terus berpikir untuk menuju mobil tempat maylini, kulihat kunci
mobil itu masih menyangkut disana, hanya dasboard mobil itu terbuka dan tas
may yang berantakan, ku duga may di berhentikan di tengah jalan dan diseret
kepojok ruko itu, karena terdapat sobekan rok may disana, kunyalakan mesin
mobil may.. dan ku arahkan kepada orang-orang yang ingin memperkosa
mayline.. dan meraka melompat semua, "alhamdulillah, aku datang saat may
hampir di perkosa oleh orang-orang tersebut, ketika may hanya mengenakan
bra dan celana dalam saja, ketika sempat kuliahat seorang dari kawanan
pemerkosa itu ingin menurunkan celana dalam mayline.
>
> aku berlari dan menggendong may yang dalam keadaan pingsan ke dalam mobil
itu, aku berusaha bergerak cepat, sebelum orang-orang yang kutabrak sadar
dan bagkit menyerangku. dan langsung ku pacau mobil mayline keluar ke arah
sudirman, di perjalanan awal, orang yang mau memperkosa mayline tersebut
menimpuki kami, dan beberpa penjarah juga berushaa menghalangi jalan
kami,tapi aku berusaha menabrak meraka, karena kalau aku berhenti adalah
konyol. ku tinggalkan motor koh tjia disana, karena aku memilih
menyelamatkan mayline.
>
> "may..may.." bangun tepuk ku membangunkan mayline ketika sudah berada di
tempat yang aman, keadaan nya sungguh tragis hanya memakai bra dan celana
dalam saja, "may.. aku menepuk pipinya" "jangan perkosa gue.. tolong jangan
perkosa gue.. gue ini warga negara indonesia, gue memang cina, tapi gue
cinta indonesia" begitu mey berteriak saat aku membangunkannya. "may ini
gue. prapto.. may..." aku setengah berteriak memnangunkan mayline.
>
> "prapto.." may berujar.. "iya gue prapto" jawab aku, "prap gue kenapa
begini..seakan may sadar dengan keadaan dirinya. "ini may pakai jaket gue"
aku kasih jaket itu ke mayline, "terima kasihprapto" ujar may sambil memeluk
akku saat itu "terimaksih lo nolongin gue..." may mengucapkan terimakasih.
'sudah lah may... ini permintaan koh tjia untuk nyari lo" ucap aku. "Baba
dimana prap.." tanya may, "sudah bapak,ibu dan adik lo sudah aman di rumah
aku.
>
> "ayo may kita pulang" aku kembali menyalahkan mobil may menuju kerumah.
dan dirumah ku kulihat oh tjia, koh tjun, dan yunan adiknya mayline sudah
disana, dan beberapa barang berharga dari konveksinya sudah berhasil
dirumahku.
> ************ ********* ********* *******
> Beberapa malam dirumah, ku yangs sempit, keluarga koh tjia berada
dirumahku, kulihat Mayline masih merenung akibat ketakutan yang amat atas
tragedi dirinya hampir diperkosa, atau koh tjia yang selalu diam dan
termenung memikirkan nasib konveksinya yang habis terbakar. begitupun koh
tjia dan yunan. keluarga bosku semua dirumah kami yang sempit dan sederhana.
>
> Aku mencoba menyalakan televisi kulihat dimana terjadi kerusuhan dan ada
berita orang-orang cina anyak di jarah dan diperkosa, Tiba-tiba may
menghampiriku dan menyapaku "Prap.. makasih ya lu dah nolongin gua dan
keluarga gua " ucap mayline kepadaku, "sudah jadi tanggung jawab gue
mayline, lu dan keluarga dulu yang menghidupi gue dan keluarga gue, sekarang
saat nya gua bales budi may.." jawabku. "Menurut lo kenapa gue hampir di
perkosaa orang apa salah gue" tanya mayline kepadaku, "karena lo cina.."
jawabku, "memang kenapa kalau gue cina? mereka boleh memperkosa gue, apakah
mereka lebih memiliki indonesia, tidak kah lu liat cina di indonesia
bahu-membahu dengan pribumi membangun indonesia?, malah banyak cina yang
lebih nasionalis dibanding pribumi...? Lo lihat pemimpin pribumi yang
serakah...?" ungkap meyline tidak percaya dengan apa yang ku katakan.
>
> "ya mungkin sejarah yang membedakan cina dan pribumi, bangsa lo tuh selalu
bergelimangan harta, sedang pribumi itu selalu susah, mungkin mereka iri.."
ucap ku, "prap, lo tahu, bangsa gue cina selalu bekerja keras, hidup
sederhana, dan selalu berjuang, kami tidak menjadi kaya karena turun dari
langit" ucap may lagi. "lu bener, tapi cina kadang hidup dalam komunitasnya
mereka terkesan ekskelusif, mereka tidak mau berbaur" aku menerangkan.
"gimana engga mau berbaur, kami selalu dibedakan, kami selalu disulitkan,
memang mata kami sipit, kulit kami berbeda, tapi hati kami indonesia" ucap
may. "betul.. tapi lo engga bisa merubah persepsi orang disana, karena lo
memang cina" ucapku. mayline menjawabku dengan sebuah senyum.
>
> "prapto.. kenapa nolongin gua" tanya mayline, "karena di agama gue islam,
kita harus tolong menolong, "…Dan tolong menolonglah kalian dalam kebaikan
dan takwa dan janganlah kalian tolong menolong dalam perbuatan dosa dan
permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat
siksaan-Nya" . begitu aku menjelaskan kepada Mayline. tampak meyline begitu
menyimak perkataan ku tentang petikan surat al maidah. "prap bukanya orang
yang membakar, menjarah, dan hampir memperkosaku juga islam" tanya Mayline
kapadaku. "iya tapi mereka tidak menjalankan agama dengan baik mungkin".
jawabku. "islam itu damai, islam itu ditakdirkan sebagai rahmat untuk alam"
aku mencoba menjelaskan sebisaku.
>
> "prap, orang tua gue tidak pernah memaksaku megikuti agama, tapi aku lihat
dari keluarga lo begitu damai, sejuk, dan indah walau keluarga loe itu
kekurangan mereka selalu bersukur" ucap mayline, "ya itu lah keluarga kami,
karena ayah dan ibu selalu mengajarkan gua bersyukur atas apa yang gua
terima" ucapku. "aku lihat lu tidak pernah melihat gua, dan sewaktu gua
dalam keadaan hampir diperkosa, apa sebagai laki-laki lo tidak tertarik"
tannyanya. "kalau aku mengikuti nafsu birahiku aku sangat tertarik dan
tergoda ta*pi Tuhan *melarangku" ucapku, "maksud melarang kamu bagaimana"
tanya mayline kepadaku. "Janganlah kamu menghampiri zina , sesungguhnya zina
itu amat keji dan jalan yang sesat" jawabku, "sungguh aku terpesona
dengan*spritual
*prap, maukah loe membimbingku menjadi *ber-iman* prap" jawab mayline.
"apakah kamu sungguh-sungguh may.." tanayaku terprajat.
>
> Dan semenjak itu mayline dan keluarganya mulai menjadi *ber-iman*, dan
suatu hikmah yang besar tanpa pernah aku duga taetapi benar terjadi aku dan
mayline melangsungkan pernikahan secara agamais. enam bulan setelah
pernikahan itu, aku bersama keluarga mayline kembali membangun lonveksi dari
barang-barang yang dulu sempat kuamankan. walau terkadang Koh Tjia atau
bapak mertuaku masih trauma setiap ada kerusuhan kok tjia memilih menutup
konveksinya.
>
> Satu pertanyaan dalam hatiku, mengapa kita bangsa indonesia selalu
membedakan pribumi dan nonpribumi. bukankan ini tanah air kita, tanah air
yang satu tanah air indonesia. bukankah kita hidup di bumi yang sama, di
bumi indonesia. dan aku berharap bangsa Indonesia bisa memahami perbedaan.
seperti perbedaan aku dan istriku mayline yang berbeda untuk dipersatukan.
Semoga Tuhan menyatukan Indonesia, dan Menjadikan indonesia yang makmur, dan
krisis 10 tahun yang lalu tidak akan pernah berulang lagi.
>
> Tulisan ini hanya hayalan belaka, kesamaan nama,pristiwa adalah tidak
disengaja, jika ada saran, tanggapan, & kritik dapat dikirim langsung.*
kemana?*
>
>
>
*> Dps, 26 May 2008
> *Terinpirasi dari Nonton Bareng Film "may" bersama majalah femina *(Ed)*
11.

Hemat energi & kebijakan infrastruktur transportas

Posted by: "Reporter Milist" reportermilist@gmail.com   reporter_milist

Wed May 28, 2008 7:20 pm (PDT)

Harian Bisnis Indonesia/Kamis, 29/05/2008 03:15 WIB

Hemat energi & kebijakan infrastruktur transportasi

Oleh Firdaus Cahyadi

Knowledge Sharing Officer for Sustainable Development, OneWorld-Indonesia

Sebuah portal berita ternama di Indonesia pada 19 Mei 2008 menurunkan
tulisan mengenai jembatan Selat Sunda yang akan menjadi jembatan terpanjang
di dunia. Dalam berita itu juga diungkapkan bahwa Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono (SBY) sendiri yang akan meresmikan jembatan tersebut pada 2009.

Sepintas tidak ada hal yang perlu kita kritisi dari berita yang diturunkan
oleh portal tersebut. Persoalan baru muncul ketika kita mencoba mengaitkan
berita itu dengan seruan hemat energi yang pernah diucapkan oleh Presiden
SBY pada awal Mei 2008.

Pada awal bulan tersebut, untuk kesekian kalinya Presiden SBY menyerukan
agar masyarakat dan pejabat pemerintah melakukan penghematan energi. Bahkan
untuk melaksanakan seruan itu, SBY mengancam akan memotong fasilitas yang
diterima pejabat pemerintah. Seruan itu terkait dengan semakin melambungnya
harga bahan bakar minyak (BBM) di pasar internasional.

Namun, seruan hemat energi itu seakan dipatahkan rencana peresmian jembatan
Selat Sunda oleh Presiden SBY. Bagaimana tidak, pembangunan jembatan yang
menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatra itu dipastikan akan berdampak terhadap
meningkatnya jumlah pemakaian kendaraan bermotor pribadi, khususnya di
kawasan Jawa dan Sumatra. Padahal sudah menjadi rahasia umum bahwa sektor
transportasilah yang paling rakus mengonsumsi BBM.

Data dari Departemen Perhubungan menyebutkan konsumsi BBM sektor
transportasi setiap tahun mencapai 31 juta kiloliter. Jumlah tersebut 50%
dari total kebutuhan nasional sebesar 60 juta kiloliter per tahun. Data
menyebutkan bahwa sektor transportasi mengonsumsi solar 14 juta kiloliter
per tahun. Jumlah tersebut dinilai sangat besar dibandingkan dengan sektor
lain.

Peningkatan laju pertumbuhan kendaraan bermotor pribadi yang dipacu oleh
maraknya pembangunan infrastruktur jalan raya ditengarai menjadi penyebab
dari pemborosan BBM dari sektor transportasi. Setidaknya pengalaman di dalam
dan luar negeri menunjukkan hal itu. Pengalaman di California menunjukkan
bahwa setiap 1% peningkatan panjang jalan raya dalam setiap mil akan
menghasilkan peningkatan jumlah kendaraan yang lewat 0,9% dalam waktu lima
tahun (Hanson, 1995).

Sementara itu, pengalaman di Jakarta juga menunjukkan bahwa dalam kurun
waktu 1999-2003 saja, setiap ada pertambahan panjang jalan sepanjang 1
kilometer di kota ini, akan selalu diikuti dengan pertambahan jumlah
kendaraan bermotor sebanyak 1.923 unit mobil pribadi dan 3.000 kendaraan
bermotor roda dua (Kajian Jaringan Jalan Tol DKI Jakarta, PT Pembangunan
Jaya, Mei 2005).

Pemborosan energi

Pemerintah selalu berdalih bahwa pembangunan infrastruktur jalan raya
termasuk jembatan Selat Sunda untuk memudahkan distribusi barang. Namun,
pertanyaanya adalah mengapa pilihan distribusinya harus berbasiskan jalan
raya yang akan berdampak pada kenaikan penggunaan kendaraan bermotor dan
berujung pada pemborosan energi?

Mengapa pilihannya tidak pada membangun jalur kereta api yang lebih hemat
energi karena dapat memindahkan orang dan barang secara lebih banyak dalam
waktu yang lebih singkat daripada menggunakan kendaraan bermotor melalui
jalan raya?

Ketidakkonsistenan seruan hemat energi Presiden SBY semakin tampak dari
serangkaian proyek pembangunan infrastruktur transportasi pemerintah yang
menekankan pada pembangunan jalan raya di Pulau Jawa. Sebut saja rencana
pembangunan enam jalan tol dalam Kota Jakarta dan jalan tol trans-Jawa.

Meskipun Pulau Jawa dan Kota Jakarta sudah sangat padat dengan kendaraan
bermotor, namun tak menghalangi pemerintah untuk tetap memfasilitasi
pertumbuhannya. Betapa tidak, di Provinsi Jawa Tengah misalnya, jika pada
2000 jumlah kendaraan mencapai dua juta kendaraan, maka pada 2004 jumlah itu
sudah meningkat menjadi 3,5 juta kendaraan.

Sementara di Jawa Timur, berdasarkan data di UPT Dispenda Jatim, jumlah
angka kendaraan bermotor (roda dua dan empat) pada September 2004 mencapai
108.078 unit. Rinciannya, 99.065 unit roda dua dan 9.013 unit roda empat.

Kondisi itu mengalami perubahan yang cukup besar pada periode September
2005. Pada periode yang sama 2005, jumlah kendaraan bermotor mengalami
kenaikan 18.204 unit (18%) per tahun. Persisnya, jumlah total kendaraan
menjadi 126.282 unit. Dengan rincian, 116.486 roda dua dan 9.796 roda empat.

Di Jakarta kondisinya lebih parah lagi. Jumlah kendaraan bermotor di Ibu
Kota pada 2007 mencapai 5,7 juta unit. Adapun, penambahan kendaraan mencapai
1.127 unit per hari, 238 unit mobil dan 891 unit motor. Belum lagi
penambahan kendaraan bermotor dari Depok, Tangerang, dan Bekasi yang
mencapai 2.027 kendaraan per hari.

Paradigma lama

Dari uraian di atas tampak jelas bahwa kebijakan pembangunan infrastruktur
transportasi rezim SBY tidak selaras dengan seruan Presiden sendiri mengenai
hemat energi. Kebijakan infrastruktur transportasi rezim SBY tidak berubah
dari paradigma lama yang menitikberatkan pada pembangunan jalan raya.

Padahal, jika seruan hemat energi dari Presiden SBY benar-benar serius
hendak dijalankan, maka hal pertama yang harus dilakukannya adalah melakukan
reformasi kebijakan infrastruktur transportasi. Hemat energi mengharuskan
pembangunan infrastruktur transportasi diarahkan kepada pengembangan
fasilitas transportasi publik dan bukan justru memfasilitasi pertumbuhan
kendaraan bermotor pribadi melalui pembangunan jalan raya baru.

Kebijakan infrastruktur transportasi yang berbasiskan jalan raya jelas
bertentangan dengan keinginan untuk melakukan gerakan hemat energi.
Sebaliknya dari sisi industri otomotif hal itu justru menguntungkan.

Nah, beranikah Presiden SBY menabrak kepentingan industri otomotif dengan
memformulasikan seruan hemat energinya ke dalam sebuah kebijakan pembangunan
infrastruktur yang berpihak pada transportasi

publik?

Oleh Firdaus Cahyadi

Knowledge Sharing Officer for Sustainable Development, OneWorld-Indonesia

bisnis.com

URL : http://web.bisnis.com/edisi-cetak/edisi-harian/opini/1id60786.html

--
**********************************
Memberitakan Informasi terupdate untuk Rekan Milist
************************************
12a.

Re: (TANGGAPAN) PUISI: SURGAKU DAN DIA --- TUK RIZKY

Posted by: "Arrizki Abidin" arrizki_abidin@yahoo.com   arrizki_abidin

Wed May 28, 2008 7:22 pm (PDT)


Wah, sepertinya saya melakukan salah ketik lagi. Kalimat "Apa Kau sayang?" seharusnya "Apa aku sayang?" btw, utk yg ini saya tidak akan menceritakan gambaran yg ingin saya tunjukan, tidak sedikitpun. Thx Divin sudah dibahas. Utk yg lain hayu atuh ikutan. kasih tanggapan ato kirim puisi biar dibahas, khususnya oleh Divin Nahb...heheh...
Salam
Riz-Q

----- Original Message ----
From: Divin Nahb <divin_nahb_dn@yahoo.com>
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, May 28, 2008 4:57:43 PM
Subject: [sekolah-kehidupan] Re:(TANGGAPAN) PUISI: SURGAKU DAN DIA --- TUK RIZKY

"Surgaku dan dia"
oleh: Arrizky Abbidin

Lepas sakit itu, aduh katanya
Dia hanya ingin bahagia, sudah pendiam
Sendiri pula, dan kini sakit
Bukan gila
Berak kencingpun dicelana
Monyet? Mirip pun tak
Jangan sebut itu lagi

(Aku berkaca-kaca)

Sudah! Jangan diayunkan lagi
Kapan dia balas? Kapan dia balas?
Hanya menggerutu, itupun mungkin
Biar dia bermain dengan lantai
Kalau tahinya berserakan, biar
Dibersihkan, memang bukan aku
Tapi aku sayang
Tolonglah hentikan, dia sudah luka
Jangan jadikan gila, dia hanya ingin bahagia

(Air mataku menitih)

(Memelas dia)
Mintalah...Mintalah ...
Apa aku kasih?
Tak
Apa aku tega?
Tak
Apa kau sayang?
Ya. Sangat

(Aku menangis)

Tuhan...
Kau Maha Mendengar, kan?
Baca hatiku, kan?
Percaya aku rela mati untuknya, kan?
Lalu, kenapa aku diam?
Aku takut, hatiku tidak
Cukup tidak?

(Aku terisak)

Kalau sampai nanti dia wafat
'Kan kucium, kesempatan yang takkan kulewat
Walau harus membekas dikeningnya
Dan jika sampai nanti
Di surga, bersama, akan kutebus
Semua yang didunia
Aku tak takut lagi
Surga, ada Kau dan dia
Jangan Kau renggut mimpi
Surgaku dan dia
Karena aku telah malu
Pada ayah

Kupasanku: SURGAKU DAN DIA --- by Divin Nahb

Makna: mungkin karena aku sudah tahu jalan ceritamu, maka ada kemudahan aku mengupas puisimu ini. Memang dalam puisi ini sangat jelas keterlibatan penyair dalam menggambarkan seseorang. Penggambaran sosok ayah akhirnya tergambar dan terjawab dalam baris akhir puisi ini "Pada ayah".
Penyair menggambarkan sosok yang sangat dicintainya yang sedang sakit parah. Seakan ingin melerakan orang tersebut untuk meninggal daripada dia menderita. Penggambarakan ini ada di baris "Tolong hentikan, dia sudah luka". Atau meminta orang itu disembuhkan dari sakitnya yang parah bukannya memintanya untuk dihentikan nyawanya. Penggambaran ini ada dalam baris "(memelas dia) Apa aku kasih? Tak Apa aku tega? Tak."
Kecintaan sang penyair sangat tergambar dalam baris "Apa kau sayang? Ya. sangat " – "Percaya aku rela mati untuknya, kan?" – " 'Kan kucium, kesempatan yang takkan kulewat. Walau harus membekas dikeningnya" atau juga dalam ekspresinya "(Aku berkaca-kaca) – (Aku mataku menitih) – (Aku menangis) – (Aku terisak)"
Isi penceritaan dan gambarannya sangat terlihat jika ditelusuri dari baris ke baris. Penggambaran cinta yang sangat menonjol hadir dalam baris " 'Kan kucium, kesempatan yang takkan kulewat. Walau harus membekas dikeningnya." Bekas ciuman yang ada dikeningnya berharap bisa menemani jasadnya dalam kubur. Hingga cinta penyair akan terus bersemanyam walau keduanya tidak lagi saling bertatap muka secara nyata.

Unsur Puisi: nada dalam puisi ini ketika dibacakan bernada patah. Bisa dirasakan luapan emosi penyair dalam keseluruhan isi. Ada kalanya marah, ada kalanya sedih, ada kalanya memprotes, dan ada kalanya pasrah. Orang yang membacapun akan bertanya siapakah orang yang beruntung itu yang sedang digambarkan sang penyair? Unsur puisi selanjutnya akan dibahas di bawah.
1. Imagery
o Visual Imageryatau Imajinasi Penglihatan bermain dalam bait pertama baris kelima "Berak kencingpun dicelana" – bait ketiga baris keempat-kelima "Biar dia bermain dengan lantai. Kalau tahinya berserakan, biar" – bait kelima baris pertama "(Memelas dia)" – bait kesembilan baris kedua-ketiga " 'Kan kucium, kesempatan yang takkan kulewat. Walau harus membekas di keningnya". Semua yang digambarakan penyair seakan dilihat juga oleh orang-orang yang membaca puisinya. Bagaimana seseorang dalam puisinya mengeluarkan kotoran dalam celana, bagaimana dia bermain dengan lantai, bagaimana kotoran itu berserakan, bagaimana dia memelas, bagaimana ada orang yang mencium samapai membekas di keningnya. Di sini juga kita seakan diperlihatkan bahwa si "aku" sedang menangis hingga terisak.
o Internal Sensation atau Imajinasi yang dirasakan dari dalam. Kita dapat merasakan dalam bait bait pertama baris pertama "Lepas sakit itu, aduh katanya". Dari kalimat itu kita bisa merasakan bahwa penyair "menyuruh" kita untuk merasakan sakit yang dirasakan orang yang digambarakan penyair.
o Olfactory Imageryatau Imajinasi Penciuman tergambar dalam baris "Berak dan kencingpun di celana. Kalau tahinya berserakan, biar" Seolah penyair menyuruh kita untuk dapat mencium bau kotoran itu sendiri.

2. Gaya Bahasa
o Hiperbola.Gaya bahasa ini bermain dalam bait ketujuh baris keempat "Percaya aku rela mati untuknya, kan?" – bait kesembilan baris kedua-ketiga "'Kan kucium, kesempatan yang takkan kulewat. Walau harus membekas di keningnya". Penggambaran yang sangat luar biasa dituturkan penyair sebagai cinta yang tidak begitu terkira untuk seseorang.
  KAlau yang ini bagaimana??

Salam

Divin Nahb

13a.

Re: (TANGGAPAN) PUISI: TAK TERKENANG --- TUK RIZKY

Posted by: "Arrizki Abidin" arrizki_abidin@yahoo.com   arrizki_abidin

Wed May 28, 2008 7:30 pm (PDT)

Salah satu yg menginspirasi puisi ini adalah ketika saya diplonco selama 10 hari di secapa polri sukabumi. Saat itu saya melihat polisi-polisi yg jg sedang diplonco, baik yg baru masuk maupun yg baru mau naik jabatan. Terkadang terlihat beberapa polisi yg kelelahan tetapi msh bersemangat. Dan terkadang saya berpikir apa semuanya dari mereka akan dikenang sebagai pelindung bangsa ketika mereka sudah tiada???
Salam
Riz-Q

----- Original Message ----
From: Divin Nahb <divin_nahb_dn@yahoo.com>
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, May 28, 2008 4:55:27 PM
Subject: [sekolah-kehidupan] Re:(TANGGAPAN) PUISI: TAK TERKENANG --- TUK RIZKY

"Tak Terkenang"
oleh: Arrizky Abbidin

Hari ini hatinya mati
Kota terlelap menyerap malam
Puing-puing angkasa hanya berbasa-basi
Titip salam untuk sang penghuni kelam

Lima prajurit melingkar duduk disecapa hari ini
Satu berkata :
"Kita yang menumbuhkan atau Dia yang menumbuhkan?"
Yang lain bisu
Bukan terdiam
Hanya terlepas dari kata-kata

Benak dihati tak menyangkal
"Kita yang tanam!"
Cetus lisan yang berkata

Seakan tak kuasa menahan kantuk
Cahaya semakin redup
Lilin sisa semalam
Lunglai
Lemas melawan panas berkobar kecil

Beradu nyali
Siap melepas hari
Lelah mengejar ujung dari dunia
Kelak sisakan nyawa untuk kita semua

Bumi 'kan meringis
Mendekap raga dalam perutnya
Pahlawan tak bertuan terlelap dalam tidurnya
Di secapa
Awal tercipta

Kupasanku : TAK TERKENANG --- Divin Nahb

Makna: penggambaran tentang jiwa seseorang yang rasa hampanya menggenainya. "Hari ini hatinya mati" hati mati dirasa tidak memiliki rasa. Kesemuanlah yang menyelimutinya. Dalam hal ini, penyair menggambarkan perasaan itu ketika malam (dalam bait pertama baris kedua-keempat) "Kota terlelap menyerap malam. Puing-puing angkasa hanya berbasa-basi. Titip salam untuk sang penghuni kelam". Dan penggambaran ini pula terjadi di bait keempat baris pertama-ketiga "Seakan tak kuasa menahan kantuk. Cahaya semakin redup. Lilin sisa semalam".
Namun dalam kehampaan yang semu dan matinya hati, ternyata ada sebuah pemikiran yang dalam mengenai kehidupan "Kita yang menumbuhkan atau Dia yang menumbuhkan?" sebuah pemikiran mengenai sesuatu yang sulit untuk dijawab karena kebimbangan yang akhirnya rasa itu semu. Pergolakan pemikiran pun terbentur dikarenakan orang-orang di sekelilingnya, hingga adanya sebuah ungkapan dalam bait kelima pada seluruh barisnya "Beradu nyali. Siap melepas hari. Lelah mengejar ujung dari dunia. Kelak sisakan nyawa untuk kita semua". Perasaan kesemuan dan kehampaan digambarkan pula seperti bumi yang akan meringis dalam bait terakhir baris pertama.
Judul tak terkenangpun menjadi gambaran keseluruhan bahwa orang tersebut memang tidak mengenang interaksinya terhadap kehidupan karena pemikirannya rumit dijabarkan hingga rasa semupun hadir dalam hatinya.

Unsur Puisi: nada puisi ini ketika dibacakan penuh kehampaan namun ada beberapa bait yang bisa dijadikan penekanan. Ada kalanya bernada sendu, namun ketika terdapat bait tentang perjuangan hidup atau pertanyaan kehidupan, maka nada tersebut ada kobarannya walau intonasi tidak begitu pecah. Karena lagi-lagi diungkapkan suasana dalam puisi ini terkesan berasa semu dan hampa, bukan kegembiraan yang meletup.
1. Imagery
o Visual Imageryatau Imajinasi Penglihatan bermain dalam bait kedua baris pertama "Lima prajurit melingkar duduk di secapa hari ini" – bait keempat baris kedua-ketiga "Cahaya semakin redup.Lilin sisa semalam" . dari penggambaran itu tentu saja penyair menyuruh kita seolah melihat lima prajurit duduk melingkar dan ada pula sebuah lilin yang cahanya semakin meredup.
o Auditory Imagery atau Imajinasi Pendengaran dapat terasa dalam bait kedua baris kedua-ketiga "Satu berkata: "Kita yang menumbuhkan atau Dia yang menumbuhkan?" " – bait ketiga baris pertama-kedua "Benak di hati tak menyangkal "Kita yang tanam!" ".
o Internal Sensationatau Imajinasi yang dirasakan dari dalam. Terdapat dalam bait keempat baris pertama dan keempat "Seakan tak kuasa menahan kantuk. Lunglai". Kita dapat merasakan bagaimana rasanya mengantuk dan bagaimana tubuh yang lemas ataui lunglai.
o Tactile Imagery atau Imajinasi Sentuhan bermain pada bait keempat baris kelima "Lemas melawan panas berkobar kecil". Dalam kalimat itu, kita seperti merasakan bagaimana panasnya lilin.

2. Gaya Bahasa
o Hiperbola.Gaya bahasa ini bermain dalam bait kelima baris ketiga "Lelah mengejar ujung dari dunia" Pengejaran yang sangat luar biasa sekali.
o Personifikasiadalah benda-benda yang diperlakukan seperti manusia. Gaya bahasa ini bermain dalam bait pertama baris pertama-kedua "Hari ini hatinya mati. Kota terlelap menyerap malam" – bait terakhir baris pertama "Bumi 'kan meringis". Benarkah hati memiliki rasa untuk mati, kota mampu terlelap, dan bumi dapat meringis. Hanya ungkapan personofikasilah yang mewakilinya.
o Simbol. Gaya bahasa ini tergambar dalam bait pertama baris ketiga "Puing-puing angkasa hanya berbasa-basi" . Puing-puing bisa diartikan sebagai penghuni langit; bintang dan bulan. Namun bukannya matahari karena tidak ada matahari di malam hari. Bait kedua baris pertama "Lima prajurit melingkar duduk di secapa hari ini" Prajurit diidentikan sebagai manusia yang pemberani. Bisa jadi kelima orang itu bukan prajurit, namun sikapnyalah yang seperti seorang prajurit. Orang yang berani dalam mengarungi kehidupan yang berliku. Kemudian simbol prajurit itu tergambar lagi pada bait terakhir baris ketiga "Pahlawan tak bertuan terlelap dalam tidurnya" Lima orang itu selain digambarkan sebagai seseorang yang memiliki sifat pemberani seperti prajurit, ternyata mereka juga dipandang sebagai pahlawan. Tentu saja pahlawan yang bertarung dalam kejamnya kehidupan.

Bagaimana??

Salam

Divin Nahb


14.

[Diary] Damn!! Maling Kep***T

Posted by: "Dani Ardiansyah" fil_ardy@yahoo.com   fil_ardy

Wed May 28, 2008 7:55 pm (PDT)

Maling Kep***T

Subuh tadi saya mendapat telpon dari istri saya di Bogor, seperti biasa tentunya setelah beberapa kali dia me-redial nomor saya. Kantuk selalu membuat saya jadi tuli. Untungnya, Endah tidak pernah putus asa untuk selalu membangunkan saya dengan panggilan telponnya.

Tidak seperti biasa, setiap kali saya mendengar suarnya di pagi hari, dia selalu terdengar ceria, dan agak sedikit manja. Begitu juga saya, saya selalu membalasnya dengan manja. Tapi pagi tadi, keceriaannya sama sekali tidak tampak, bahkan cenderung sedih.

"Assalamualaikum.., Bi" Sapanya diseberang. "Wa'alaikumusallam". Saya menjawab salamnya, serak. "Bi.. Ada maliiing! Hiks" Sambung Endah. "Astaghfirullah.., maliing? Dimana? Kok bisa?" Tanya saya bertubi-tubi. Hilang sudah kantuk saya saat itu juga. "Iya, masuk ke rumah" Isaknya mulai terdengar. Saya emosi, ingin rasanya mengumpat saat itu juga, tapi pada siapa? Percuma. "Terus, apa aja yang hilang?" Tanya saya lagi, suara Endah sudah mulai kabur. Isaknya terdengar jelas... "Tabungan dek Lip... bla..bla..bla.." Kebun binatang sudah menguasai saya, tapi untung masih dalam hati. Ampuni ya Rabb.. saat ini hamba hanya ingin mengumpat maling sia**n!! itu.

Sore sebelumnya, Endah, Alief, Ibu dan keponakan saya memang menginap di rumah kakak saya, (kakak iparnya Endah). Pasalnya, di rumah saya susah sekali mendapatkan sinyal GPRS untuk koneksi internet. Sementara update pekerjaan Endah sudah mulai numpuk, dan banyak sekali email pekerjaan yang harus segera ditarik di outlook. Nah, dirumah Kakak saya, ternyata lumayan lancar sinyalnya meskipun kadang ajep-ajep. Jadi Ibu saya memutuskan menginap di sana malam itu.

Sebetulnya ini keputusan yang kurang tepat mengingat kondisi rumah kakak saya tidak terlalu kondusif. Apalagi buat Alief. Saya sudah melarang sebelumnya, ketika tadi malam Endah menghubungi saya untuk memberitahukan bahwa mereka menginap.

Tak kuasa menolak, Endahpun ikut menginap. Dan taraaaaaaaa, pagi ini kabar buruk itu datang. Rumah yang sepi karena ditinggalkan penghuninya dibobol maling. Uang tunai, meski tidak banyak, CINCIN KAWIN (hiks), Token BCA (Maling norak, gaptek, kuper, GO***K), Celengan receh Alief (Maling tak berprikebayian) Dan tahukah apa yang paling menggelikan? Dasar maling lapar.. Kayu bakar didepan rumahpun tak luput jadi korban.

Sakit hati saya, apalagi cincin bersejarah itu ikut raib. Endah memang melepas cincin itu dari jarinya, karena masih terasa sempit pasca hamil. Untung saja, (masih unutung?) beberapa barang berharga lain tidak ikut hilang karena dibawa, HP, Laptop. Saya ingin mengutuknya berkali-kali, ingin mengumpatnya, ingin menghajarnya. Dan itulah amarah. Endah mengakhiri telponnya dengan salam yang masih terisak. Saya tidak bisa berbuat apa-apa. Saya masih di Jakarta, tidak bisa menguatkannya dengan pelukan.

Setelah sholat subuh, saya berusaha menenangkan hati dengan membaca surat-surat cinta-Nya. Dan benar, itu adalah obat hati yang paling ampuh. Seumpama gerimis yang membasahi sekam yang terbakar. Saya marah, tentunya pada maling. Dan menyesalkan keputusan menginap yang setengah memaksa dari ibu saya. Tapi sudahlah, mingkin ini teguran, atas lalai yang sering kali kami lakukan, mungkin.

Saat ini saya belum bisa mendo'akan yang baik-baik buat si maling. Saya masih hanya ingin mengumpatnya. Damn..!!

Jakarta, 29 Mei 2008

Dani Ardiansyah
HP : 085694771764
http://edumuslim.org
http://catatankecil.multiply.com
http://hamasahputri.multiply.com


15.

Undangan Debat Publik FPN: "Pro dan Kontra Kenaikan BBM dan Dampakny

Posted by: "djati_prabowo" djati_prabowo@yahoo.com   djati_prabowo

Wed May 28, 2008 8:01 pm (PDT)

Undangan Debat Publik FPN: "Pro dan Kontra Kenaikan BBM dan Dampakny
<http://groups.yahoo.com/group/advokasi_demokratik/message/4531;_ylc=X3o\
DMTJxbDVlY2tpBF9TAzk3MzU5NzE1BGdycElkAzM3ODQ3NzYEZ3Jwc3BJZAMxNzA1MDU5NDE\
1BG1zZ0lkAzQ1MzEEc2VjA2Rtc2cEc2xrA3Ztc2cEc3RpbWUDMTIxMTkyMjAwMw--
>
Posted by: "Front Pembebasan Nasional" pembebasan.nasional@gmail.com
<mailto:pembebasan.nasional@gmail.com?Subject=+Re%3AUndangan%20Debat%20P\
ublik%20FPN%3A%20%22Pro%20dan%20Kontra%20Kenaikan%20BBM%20dan%20Dampakny\
> fxnarendro <http://profiles.yahoo.com/fxnarendro> Mon May 26, 2008
8:51 pm (PDT) *UNDANGAN*

*Debat Publik Front Pembebasan Nasional (FPN)*

*"Pro dan Kontra Kenaikan BBM dan Dampaknya Bagi Rakyat"*

Kebijakan untuk menaikan harga BBM telah dikeluarkan oleh pemerintah dan
dampaknya saat ini telah dirasakan oleh seluruh rakyat, mulai dari
naiknya
ongkos transportasi, kenaikan harga sembilan bahan pokok (sembako) dan
barang-barang kebutuhan lainnya.

Aksi-aksi penolakan yang dilakukan oleh berbagai elemen untuk menolak
rencana kenaikan harga BBM tersebut, tidak diindahkan oleh pemerintah,
sehingga keputusan itu akhirnya tetap diberlakukan. Rakyat yang selama
ini
telah sulit kehidupannya akan semakin menderita akibat kebijakan yang
tidak
pro terhadap rakyat ini.

Upaya penjelasan yang dilakukan pemerintah dan tindakan "pemadam
kebakaran"
dengan Bantuan Langsung Tunai (BLT) tidak akan sanggup meredam keresahan
yang terjadi di masyarakat, sehingga aksi-aksi penolakan terus terjadi,
dan
hal tersebut dijawab pemerintah dengan aksi-aksi represif menangkapi dan
mengkriminalkan pihak-pihak yang tidak mendukung kebijakan tersebut.

Untuk mengetahui alasan-alasan dan latar belakang serta pertimbangan
dari
pihak pembuat kebijakan maupun ekonom yang mendukung keputusan tersebut
dan
disisi lain untuk mengkritisi kebijakan menaikkan harga BBM dan
bagaimana
dampaknya bagi rakyat serta solusi kongkret untuk mengatasi krisis
ekonomi
yang terjadi secara global maupun khusus dalam lingkup Idonesia, maka,
kami
dari Front Pembebasan Nasional (FPN) akan menyelenggarakan *Debat Publik
"Pro dan Kontra Kenaikan BBM dan Dampaknya Bagi Rakyat".*

*Tujuan*

Memberikan pemahaman kritis dan pendidikan politik bagi publik terhadap
kebijakan-kebijakan negara yang telah mengakibatkan semakin sengsaranya
kehidupan rakyat.

*Waktu dan Tempat*

Hari/Tanggal : Rabu/28-Mei-2008

Tempat : Gedung YLBHI Lantai 1

Jl. Diponegoro No.78 Jakarta Pusat

Waktu : 13.00 – 16.00 Wib

Pembicara : - Andi Malarangeng (Juru Bicara Kepresidenan)

- Kurtubi (Ekonom)

- Umar Juworo (Ekonom)

- Khatib Basri (Ekonom)

- Anwar Makruf (Koordinator FPN)

- Berry Nahdian Furqon (Direktur Eksekutif Nasional WALHI)

- Hilmar Farid (Sejarawan dan Akademisi)

- Salamudin Daeng (Institut Global Justice)

--
*FRONT PEMBEBASAN NASIONAL (FPN)*
Email: pembebasan.nasional@gmail.com
<mailto:pembebasan.nasional%40gmail.com>
Sekber: Jl. Pori Raya No. 06 Rt 009/Rw 010, Pisangan Timur, Jakarta
Timur
Tlp/Fax: 021-4757881

16.

kenaikan- bbm-cuma- alasan-ciptakan-liberalisasi- sektor-migas. htm

Posted by: "Reporter Milist" reportermilist@gmail.com   reporter_milist

Wed May 28, 2008 8:01 pm (PDT)

<http://www.eramusli/>http://eramuslim.com/berita/
<http://m.com/berita/>bc2/8527161342-
revrisond- baswir-kenaikan- bbm-cuma- alasan-ciptakan-
liberalisasi- sektor-migas. htm
Kenaikan harga BBM sebenarnya merupakan satu bagian
kecil dari upaya liberalisasi sektor migas di negeri
ini. Nantinya, Pertamina, perusahaan miyak yang selama
ini menjadi pengelola tunggal itu akan bersaing dengan
lebih dari 40 perusahaan migas asing yang sudah
mengantongi izin untuk membuka 20.000 Stasiun
Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di seluruh
Indonesia, dengan harga standar internasional.

Berikut ini perbincangan dengan Kepala Pusat Studi
Ekonomi Kerakyatan Universitas Gadjah Mada Drs.
Revrisond Baswir, M.B.A, yang ditemui dalam Seminar
Peringatan Hari Lahir Pancasila, di Gedung DPR,
Jakarta. Berikut petikannya:

Kenaikan BBM ini kedepannya akan berdampak seperti
apa?

Untuk mengetahui dampak kenaikan harga BBM, kita harus
tahu persis latar belakang dan motivasi. Kalau menurut
pemerintah, latar belakangnya apakah untuk mengoreksi
yang tidak tepat sasaran, untuk menghemat konsumsi
BBM, termasuk untuk menghindari penyelundupan dan
sebagainya. Saya kira itu alasan yang dicari-cari,
bukan penjelasan namun justru mengaburkan dari motif
sebenarnya. Alasan yang sebenarnya adalah sejak
pemerintah menandatanganani LOI 1998 di mana kita
tunduk pada IMF untuk melepas harga BBM ke harga
internasional. Ini sebenarnya bukan soal kenaikan,
tapi soal proses bertahap melepas harga BBM ke harga
pasar sesuai garis IMF, dan itu sudah difollow up oleh
pemerintah yang sejak 1999 sudah membuat draft UU
Migas yang baru, tapi pada waktu itu bentrok dengan
Pertamina.

Lalu pada tahun 2000, Amerika masuk lewat USAID
menyediakan utang untuk memulai proses liberalisasi
sektor migas itu. Salah satu yang dikerjakan USAID
dalam rangka liberalisasi itu adalah menyiapkan draft
UU yang baru, bekerjasama dengan IDB dan World Bank
menyiapkan reformasi sektor energi secara keseluruhan.
Dalam UU Migas jelas, pasal 28 ayat 2 UU migas
mengatakan harga BBM dilepas ke mekanisme pasar, sudah
jelas itu.

Yang jadi masalah kemudian, segera setelah UU Migas
keluar, pemerintah segera membuka izin bagi
perusahaan-perusaha an asing untuk masuk ke berbagai
tahap dalam proses migas di tanah air, mulai dari hulu
sampai ke hilir. Dan bahkan mereka mengendalikan izin
untuk perusahaan asing untuk membuka SPBU, sampai
lebih dari 40 perusahaan yang sudah pegang izin untuk
membuka SPBU itu. Masing-masing perusahaan diberi
kesempatan membuka sekitar 20.000 SPBU di seluruh
Indonesia. Target mereka sebenarnya pada 2005 harga
BBM sudah bisa dilepas ke pasar, hanya saja di tengah
jalan UU migas dibawa ke Mahmakah Konstitusi (MK) oleh
serikat pekerja pertamina, disidangkan di MK. Dan
pasal 28 tentang pelepasan harga ke pasar itu
dibatalkan MK, karena bertentangan dengan konstitusi.
Itu sebenarnya yang menggganjal.

Masalahnya mereka kan tidak mau menyerah, setelah
dinyatakan UU itu bertentangan dengan konstitusi,
mereka jalan terus dengan istilah baru, dari istilah
harga pasar menjadi "harga keekonomian", itu hanya
untuk berkelit saja. Karena harga pasar dilarang MK,
maka ganti yang lain, tetapi maksudnya sama.

Isu yang tepat dalam kasus ini adalah liberalisasi
sektor migas dan pelepasan harga BBM ke harga pasar.
Jadi kalau kita lihat, setelah rencana itu gagal tahun
2005, dan muncul istilah harga keekonomian. Maka kini
target pemerintah sesuai dengan apa yang diakatakan
oleh Pak Budiono (Menko Perekonomian, dulu), setelah
naik pada 24 Mei kemarin, diperkirakan pada September
2008 akan naik lagi secara bertahap, sampai
ditargetkan selambat-lambatnya 2009 sudah sesuai
dengan harga pasar minyak dunia. Sama dengan patokan
di New York, kalau dieceran mencapai Rp 12.000 per
liter.

Keuntungan apa yang akan diambil dari kebijakan
melepas harga BBM ke pasar?

Bukan itu isunya. Isunya hanya dengan melepas harga
BBM ke pasar, hanya dengan cara itu SPBU-SPBU asing
itu mau beroperasi di sini. Kalau harga bersubsidi
bagaimana SPBU asing bisa beroperasi dan bersaing
dengan Pertamina, ini masalahnya. Masalahnya soal
menangkap peluang investasi. Ada perusahaan asing
ingin membuka SPBU asing, berarti SPBU asing ini mau
melakukan investasi, tetapi SPBU asing hanya bisa
jualan BBM, kalau BBM-nya sesuai dengan harga pasar.
Jadi masalah ini saja, soal pasar. Pengakhiran
monopoli Pertamina, pembukaan peluang bagi asing untuk
berbisnis eceran BBM, dan seterusnya.

Seperti sekarang ini Petronas dan Shell sudah membuka
SPBU-nya?

Makanya akibat kenaikan BBM tahun 2005, Shell buka,
Petronas juga buka. Tapi apakah masuk akal kalau orang
membuka SPBU itu hanya Jabotabek saja, gak mungkinkan,
izin yang mereka peroleh, mereka boleh buka 20.000
SPBU di seluruh Indonesia, nah ada 40 perusahaan lebih
yang punya izin. Bisa dibayangkan, berapa banyak SPBU
yang akan berdiri, dan bukan hanya Jabodetabek, tapi
juga seluruh Indonesia.

Pertamina sendirisudah memperkirakan hanya akan mampu
menjual maksimal 50 persen saja, 50 persennya akan
diambil oleh SPBU-SPBU asing itu. Nah kalau 2009
dilepas ke pasar, rencana terakhir pemerintah adalah
bahwa sektor swasta bisa masuk ke bisnis eceran migas
dilakukan secara penuh baru pada tahun 2010. Jadi
bukan masalah BBM naik, kemiskinan, BLT, bukan isu
itu, tapi mereka menganggap ini hanya dampak saja.
Lalu kemudian bagaimana dampak itu diperlunak. Tetap
saja mereka akan jalan terus dengan agendanya,
bagaimana membuat sektor migas hingga terpenuhi sesuai
harga pasar.

Saya kira isu lifting tidak relevan, karena ini isunya
bukan naiknya berapa persen, bukan itu. Isunya adalah
soal melepas harga itu, jadi pemerintah ingin lepas
tangan dari urusan harga BBM. Dia gak mau mengatur mau
naik, mau gak naik, dia mau lepaskan, jadi isu lifting
menjadi tidak penting. Apalagi kalau SPBU beroperasi
di sini, gak penting lagi, sumber migasnya darimana,
mau impor 100 persen, ya boleh. Itu dia, justru itu
malah mengaburkan masalah dari pokok masalah kita.

Masalah ini sekarang sudah mulai masuk ke ranah
politik, ada wacana mengimpeach Presiden. Bagaimana
ini?

Soal pemakzulan Presiden, kalau kita bicara UU migas,
kemudian UU Kelistrikan, kemudian UU APBN, yang
terkait dengan subsidi dan lain-lain itu kan atas
persetujuan DPR, jadi proses liberalisasi ini juga
berlangsung atas persetujuan DPR. Kalau akan
dimakzulkan bukan saja Presiden, tapi juga DPR-nya
juga dimakzulkan.

Dan itu terbukti di MK, jadi yang melanggar konstitusi
bukan hanya pemerintah, tapi juga DPR. Inilah yang
menjadi problem sekarang, jadi secara politik masalah
ini sangat kompleks, karena belum ada aturan,
bagaimana apabila pelanggaran konstitusi dilakukan
Presiden dan DPR. Nah ini tidak ada UU-nya, saya sudah
menanyakan hal ini kepada hakim agung, celakanya
pelanggaran konstitusi ini tidak hanya sekali. UU
Listrik batal demi hukum, karena melanggar konstitusi,
UU Migas pasal mengenai harga pasar batal karena
melanggar konstitusi, UU Penanaman Modal pasal
mengenai Hak Guna Usaha karena melanggar konstitusi,
UU APBN tiga tahun berturut-turut melanggar
konstitusi, ini masalah kita.

Akar permasalah dari kebijakan melepas BBM ke harga
pasar?

Masalahnya adalah apa yang disebut dengan
Neokolonialisme dan Neoliberalisme.

Solusinya bagaimana?

Solusinya, kita harus memperteguh kembali komitmen
sebagai bangsa terhadap cita-cita proklamasi dan
amanat konstitusi, ini harus ditegakan kembali.
Setelah ini baru mengoreksi semua penyimpangan-
penyimpangan, apakah itu kebijakan, peraturan
pemerintah, UU, semua itu harus ditertibkan kembali.
Karena menurut perkiraan Ketua Mahmakah Konstitusi
Jimly Asshiddiqie, 27 persen UU melanggar konstitusi,
harus dibereskan dulu. Dari situ baru kita lihat
dampak turunannya apakah kepada kontrak bagi hasil,
harga BBM, harga listrik, dan lain-lain. (novel)

--
**********************************
Memberitakan Informasi terupdate untuk Rekan Milist
************************************
17.

DEMO MENGGILA,SBY MASA BODOH

Posted by: "Reporter Milist" reportermilist@gmail.com   reporter_milist

Wed May 28, 2008 8:01 pm (PDT)

DEMO MENGGILA,SBY MASA BODOH

BBM sudah dinaikkan pada 24 Mei 2008 oleh pemerintahan SBY. Apa
boleh buat. Meski "ocehan" pemerintah tentang menyelamatkan APBN
cukup membingungkan, namun rakyat terpaksa menerimanya. Namun
sayang, apa yang ditunggu rakyat dari Pemerintah SBY tak kunjung
muncul. Apa yang ditunggu rakyat?

Sejak beberapa hari terakhir ini di beberapa stasiun TV (mungkin
semua?) menayangkan sebuah program komunikasi yang dibuat oleh "Save
Our Nation" mengenai "mengapa harga BBM dinaikan". Kampanye itu
dibuka dengan munculnya Sri Mulyani, sang menteri keuangan negeri
ini. Untuk kapasitasnya sebagai seorang akademisi dan menteri dari
sebuah negeri morat-marit, sungguh Sri Mulyani ini amat
mengecewakan, karena mau menjadi bagian dari sebuah program
komunikasi dari pemerintah SBY yang terlambat dan nampak ragu-ragu
arahnya, sehingga hasilnya hanya menambah luka rakyat. Mengapa
begitu?

Sri Mulyani, Marie Pangestu, Andi Malarangeng, Aburizal Bakrie dalam
program komunikasi itu mengatakan hal-hal yang lebih tepat
digolongkan atau diklasifikasikan sebagai "curhat". Bukan sebuah
wejangan seorang pemimpin kepada rakyatnya yang sedang gundah,
panik, bingung, putus harapan, dan merasa dianiaya. Rakyat tentu
berharap wejangan seorang pemimpin akan kira-kira seperti
ini: "Tunggu dalam waktu yang tidak lama lagi, kami akan segera
mengeluarkan pengumuman mengenai rincian program-program kami untuk
membantu rakyat agar rakyat bisa melalui dengan selamat kebijakan
pahit yang telah kami putuskan." Tapi apa yang diberikan dalam
program komunikasi itu? Hanya Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang
menonjol, selebihnya hanya kalimat-kalimat normatif. Kosong. Tak ada
janji yang pasti untuk membantu rakyat.

Apakah negeri ini harus menaikkan harga BBM? Itu memang debatable.
Apakah kenaikan harga BBM menimbulkan dampak? Itu pasti. Namun
demikian, ternyata cuma BLT yang bisa dimuntahkan pemerintahan SBY
setelah 4 tahun diberi kesempatan mengelola negeri ini. Padahal
kenaikan harga BBM sudah diprediksi jauh-jauh hari sebelumnya,
sehingga seharusnya sudah ada strategi jitu untuk meredam gonjang-
ganjingnya dengan misalnya memberdayakan rakyat, bukan dengan hanya
BLT. Apalagi dalam beberapa hari terakhir ini sudah muncul dampak
buruk dari BLT sebagaimana terjadi di tahun-tahun sebelumnya.
Ternyata meski kenaikkan BBM sudah diprediksi sebelumnya, ternyata
pemerintah SBY masih juga tidak siap dengan pelaksanaan BLT.

Sebenarnya program komunikasi ini adalah kesempatan bagus untuk
menunjukkan, bahwa pemerintah SBY sungguh-sungguh membela rakyat,
bukan cuma tunduk kepada kepentingan asing, menambah hutang dan
menjual ratusan trilyun rupiah harta kekayaan negeri ini serta tidak
mampu mengejar ratusan trilyunan rupiah yang dibawa kabur
konglomerat hitam.

Sri Mulyani dan yang lain-lain di dalam program komunikasi itu,
meski bergelar Doctor sebagaimana orang-orang di sekitar SBY, memang
hanya seorang menteri keuangan yang mungkin hanya mampu memenuhi
selera ringan SBY dalam memasak resep pengelolaan negeri ini. Malah
kebijakan menaikkan BBM telah membuat menteri-menteri lainnya
menyeringai lebar karena seolah-olah mereka tidak ada hubungannya
dengan kenaikkan BBM ini. Lihat misalnya menteri Energi dan Sumber
Daya Mineral yang membuat minyak Indonesia menguap entah kemana..
Juga menteri pekerjaan umum yang tidak pernah mampu menyediakan
infrastruktur jalan yang baik. Atau menteri perhubungan yang malah
menyuburkan pungli di jalan-jalan.

Mereka memang bukan ratu adil seperti yang ditulis oleh Joyoboyo
yang akan membawa rakyat keluar dari kubangan sepanjang puluhan
tahun berdirinya republik ini. Bahkan nampaknya semangat kebangkitan
nasional yang pertama kali diikrarkan 100 tahun lalu masih terus
hanya menjadi omong-kosong belaka, meski republik telah dibangun di
negeri ini, meski Soeharto telah digulingkan, meski reformasi telah
digelar, meski 2 kali pemilu yang katanya "demokratis" telah
dilemparkan ke rakyat.

Rakyat menunggu janji yang lebih dari sekedar BLT, misalnya
menciptakan lapangan kerja yang lebih luas bukan hanya sekedar
mengundang investor dari luarnegeri untuk membangun pabrik. Tapi
juga menciptakan jenis-jenis pekerjaan baru atau peluang-peluang
usaha baru. Rakyat sendiri sudah sejak lama menciptakan peluang-
peluangnya sendiri, misalnya dengan menjadi pengusaha kaki lima.
Sayang upaya mandiri mereka ini dianggap sebagai pekerjaan kriminal.
Mereka dikejar, diburu, ditumpas sebagaimana musuh berbahaya bagi
negara. Jika mereka tidak boleh menjadi pengusaha kaki lima, tetapi
mengapa mereka tidak pernah diberi solusi untuk mendapat kesempatan
berusaha atau berpenghasilan?

Sekali lagi program komunikasi ini terlambat. Seharusnya itu dibuat
sejak gonjang-ganjing kenaikan BBM pertama kali dilemparkan beberapa
minggu lalu. Kini demo-demo anti kenaikan BBM sudah menjadi
menggila, amat emosional, kehilangan akal sehat dan menyedihkan di
mana-mana
(http://foto.detik.com/index.php/detik.read/tahun/2008/bulan/05/tgl/2
6/time/172004/idnews/945352

/idkanal/157/id/6). Para aparat keamanan
yang juga terkena dampak dari kenaikan BBM ini harus dijadikan garda
rapuh yang menyedihkan oleh pemerintahan SBY. Padahal para aparat
keamanan ini juga memiliki anak, adik, keponakan, saudara, tetangga,
teman yang menjadi mahasiswa pendemo. Sungguh sebuah situasi
kebangsaan yang sebenarnya amat memilukan kita sebagai bangsa yang
terus-menerus harus berkubang (bukan menggeliat bangun atau bangkit)
di dalam soal-soal yang sialnya bukan soal-soal yang digdaya atau
soal-soal yang bermartabat, seperti bagaimana ikut menyelamatkan
planet Bumi ini bagi anak cucu di masa depan. Bukan soal-soal
menciptakan perdamaian. Bukan soal-soal membantu korban bencana.
Bukan juga soal-soal bagaimana menciptakan hidup yang lebih mulia
dengan teknologi, misalnya. Semua persoalan bau ketek ini sekali
lagi (atau lagi-lagi) dilemparkan oleh pemenang pemilu yang
diselenggarakan dengan biaya mahal dari keringat dan darah rakyat.

Bangsa ini atau negeri ini menjadi rusak bukan karena bangsa ini
bangsa yang disebut indon sebagaimana disebut beberapa orang
Malaysia untuk merendahkan kita. Juga bukan karena kita memang
bangsa kere atau bangsa budak, tetapi karena kita secara sial telah
memilih manusia-manusia tempe (karena kedelainya diimport dari Cina
atau Amerika). Kita telah memilih para pemimpin amoral karena mereka
tidak mau bekerja keras sampai titik darah penghabisan untuk
mengelola negeri ini.

Jojo Rahardjo
Dari MediaKonsumen: http://www.mediakonsumen.com/Artikel2379.html

--
**********************************
Memberitakan Informasi terupdate untuk Rekan Milist
************************************
18.

Bangsa Usil

Posted by: "Reporter Milist" reportermilist@gmail.com   reporter_milist

Wed May 28, 2008 8:01 pm (PDT)

----- Pesan Asli ----
Dari: Slamet Yusup <slametyusup@ yahoo.com>
Kepada: Anak-Cilegon@ yahoogroups. com; Shaeful <1402shaef@gamil. com>
Terkirim: Rabu, 28 Mei, 2008 08:17:21
Topik: [Anak-Cilegon] Bangsa Usil

Buletin Gaul Islam
23 Mei 2008 - 09:59
Bangsa Iseng bin Usil
gaulislam edisi 030/tahun I
(13 Jumadil Awwal 1429 H/19 Mei 2008)

Minggu lalu kamu-kamu yang punya ponsel mungkin sem-pet ketar-ketir.
Pasalnya, beredar isu penyantetan lewat SMS. Sahibul isu bilang kalo si
penerima membaca SMS itu maka layar ponselnya bakal meme-rah dan kemudian si
pemba-canya bakal pingsan bahkan mati. Terang aja siapa yang kagak takut
dapat kabar kayak gitu.
Banyak pengguna ponsel kemudian minta kejelasan soal SMS itu kepada
pemerintah. Apalagi isu SMS santet itu sampai ngebawa-bawa nama sebuah
operator seluler yang baru beroperasi. Wah, akhirnya pemerintah turun tangan
dan para operator ponsel pun ngasih penjelasan kalo SMS itu aman dan nggak
berbahaya buat manusia.
Alhamdulillah, dalam itungan hari, akhirnya isu SMS santet itu berakhir.
Ternyata pelakunya seorang remaja yang iseng ngirim SMS berisi ancaman
santet kepada teman-temannya. Entah gimana ceritanya SMS itu ke-forward ke
banyak orang en jadinya bikin geger. Si remaja itu akhirnya diciduk
kepolisian untuk mempertanggungjawab kan perbuatannya.
Negeri iseng
Bukan sekali dua kali kejadian iseng bikin susah banyak orang. Kalau dulu
para pelaku surat kaleng, yakni surat yang kagak jelas siapa pengirimnya,
kini berkat kecanggihan teknologi keisengan itu pake telepon atawa SMS. Yang
paling sering telepon en SMS gelap itu berisi ancaman bom lewat SMS. Mall,
gedung perkantoran swasta, kantor pemerintah sampe sekolahan pernah diancam
bom lewat SMS. Yang paling parah ketika ada orang ngirim ancaman bom itu ke
rumah sakit. Kebayang kan, kayak apa paniknya pasien, dokter, en perawat
ketika tempat mereka diancam bakal diledakkin. Untung aja para jenazah yang
ada di kamar mayat nggak ikutan panik. Wacks!
Ngomongin soal iseng, keisengan orang di sekitar kita emang macem-macem. Ada
yang suka iseng mencet bel rumah orang terus kabur, ngumpetin sendal temen
waktu sholat di masjid, iseng mesen makanan pake layanan antar tapi dengan
alamat palsu, sampai yang bikin laporan palsu ke nomor pemadam kebakaran.
Tujuannya, apalagi kalo pengen ketawa-ketawa dari ngerjain orang.
Menghibur diri sih sah-sah aja. Tapi kalo iseng itu ternyata udah bikin
susah orang lain, apalagi masyarakat, nah itu namanya keterlaluan. En
kayaknya keisengan orang – khususnya remaja – makin hari makin ngawur.
Bayangin aja, siapa yang nggak bakal panik mendengar tempat kerjanya mau
dibom. Gimana juga tegangnya aparat keamanan mengamankan tempat kejadian.
Iseng bin usil kayak gitu terang aja bikin susah banyak orang.
Keisengan yang ngawur dan bikin urat syaraf tegang juga jadi tontonan di
layar kaca. Sebagian emang udah nggak nongol lagi, tapi muncul lagi yang
lain. Sebut aja acara yang pernah tayang macam Paranoid, Emosi, MOP (Mbikin
Orang Panik), dll. Acara-acara itu abis-abisan ngerjain orang sampai takut
setengah mati atau marah banget. Sampai akhirnya beberapa tahun silam ada
acara yang kena batunya, yakni seorang polisi dipecat dari jabatannya karena
ikutan dalam acara itu. Nah, kalo udah begini nggak lucu lagi kan jadinya.
Tayangan-tayangan iseng dan usil itu intinya adalah bikin "penonton tertawa
di atas derita orang lain". Menurut pengamat pertelevisian dan sosial
kemasyarakatan, tayangan macam itu bikin empati kita pada orang lain jadi
tipis. Tahu kan apa itu empati? Yang jelas bukan singkatan empal ama ati.
Empati itu artinya adalah turut merasakan apa yang dirasakan orang lain.
Misalnya nih, kita ikutan sedih manakala ngeliat orang lain ketiban musibah.
Juga merasa susah ketika ngeliat orang lain kesusahan.
Nah, gimana kita bisa berempati pada orang lain, kalo kita justru dibikin
supaya ketawa ngeliat orang lain dikerjain. Yang ada, masyarakat malah
ketularan untuk ngerjain orang lain demi kepuasan diri sendiri. Termasuk
telepon dan SMS gelap yang menurut mereka sih untuk bercanda. Kalo kita udah
nggak lagi punya empati, wah kita nggak bakal sungkan lagi menjadikan
penderitaan orang lain sebagai bahan tertawaan kita. Bukan cuma itu,
perbuatan yang lebih 'kejam' lagi bisa juga dilakukan. Apa? Vandalisme! Ih,
apaan tuh?
Vandalis
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, vandalisme artinya adalah perbuatan
merusak dan menghancurkan hasil karya seni dan barang berharga lainnya
(keindahan alam dsb.).
So, kalo udah nggak punya perasaan sama orang lain, maka nggak cuma bernafsu
ngerjain orang lain, tapi juga kepengen rusak barang orang. Nah, kelakuan
macam ini juga yang kayaknya ampir jadi budaya di tanah air. Coba deh itung,
berapa fasilitas umum yang rusak di sekitar kita; corat-coret di tembok,
telepon umum yang jebol, pintu dan jendela kereta yang rusak, traffic light
yang dirusak, dsb.
Tengok juga kelakuan brutal para suporter sepakbola kita. Meski ada juga
yang tertib, tapi masih lebih banyak yang suka rusuh. Jangankan kalah, kalo
menang aja suka pada ngamuk. Mau fasilitas di stadion, kendaraan pribadi
apalagi kendaraan umum seperti bus dan kereta sering jadi sasaran
pengrusakan penonton. Belum lagi kebiasaan tawuran antar suporter. Wuih,
pokoknya ngeri banget deh.
Terus nih, pencurian sarana-sarana umum yang penting, cukup sering terjadi
lho di tanah air. Pencurian kabel telepon, motong saluran air PAM, bahkan
pernah kejadian menara listrik digergaji oleh orang nggak bertanggung jawab.
Yang lebih parah, nggak sedikit orang yang ngerjain itu semua, nggak mikirin
keselamatan orang lain. Mungkin kamu masih inget kasus pencurian peralatan
sinyal milik PT Kereta Api Indonesia, juga pencurian baut-bautnya, sampai
motong rel kereta api. Demi duit yang kayaknya nggak seberapa, ada lho orang
yang tega ngerusak milik umum en mengancam ratusan nyawa orang lain.
Emang sih, sebagian pengrusakan itu ada yang bermotif ekonomi. Di jaman
krisis kayak gini, kalo perut udah laper, apapun digasak. Apalagi BBM udah
bakal dinaikkan ama pemerintah, makin banyak aja orang dibikin sengsara ama
penguasa. Sayangnya, pelakunya hanya mikirin perut mereka sendiri, tapi lupa
ama nyawa orang lain. Betul kata Imam Ali ra., "Kemiskinan itu dekat pada
kekufuran."
Tapi, ada juga pengrusakan itu karena iseng belaka. Di Lampung, pernah
kejadian rangkaian gerbong kereta api terputus karena sambungannya sengaja
dilepas oleh sejumlah remaja iseng. Akhirnya rangkaian yang lepas itu
ditabrak kereta yang berada di belakangnya.
Kalo kamu pengguna jasa kereta api – seperti Kereta Listrik Jakarta-Bogor —,
suka ada aja orang di luar kereta yang iseng melem-pari kereta. Ada yang
pake telor busuk, adakalanya batu juga ikutan ngelayang. Zwing! Pletak!
Kebayang kan kalo tuh batu kena kepala penumpang. Nggak cuma benjol, tapi
bisa bikin kepala bocor dan pastinya berdarah-darah.
Lagi sakit
Bro en Sis, bercanda dengan orang lain untuk menghibur diri boleh-boleh aja.
Rasulullah saw. acapkali bercanda bersama para sahabat atau keluarganya.
Beliau juga pernah lho berkata pada seorang nenek bahwa di surga tak ada
orang lansia (lanjut usia). Ketika nenek itu bersedih, Rasulullah saw. lalu
menjelaskan bahwa di surga semua orang dikembalikan pada usia muda.
Bercanda yang dilakukan Rasullah saw. tujuannya untuk menghibur diri juga
menambah keakraban. Bukan untuk bikin malu orang lain apalagi bikin takut.
Kalo sampai bikin orang lain takut, itu mah udah dzalim. Dan umat Islam kudu
menjauhinya. Rasulullah saw. bersabda: "Seorang muslim adalah yang sesama
muslim selamat dari gangguan lidah dan tangannya." (HR Bukhari-Muslim)
Juga sabdanya, "Sesungguhnya orang yang paling jelek kedudukannya di sisi
Allah adalah orang yang dijauhi manusia karena takut akan kejahatannya
(kekasarannya)" (Muttafaq 'alayhi)
Perlu dicatet juga, bercanda tujuannya bukan untuk "bahagia di atas derita
orang lain". Malu deh kalo jadi orang Islam kalo sampai tega berbuat kayak
begini. Sabda Nabi saw. "Engkau tidak boleh menampakkan gembira atas
kesusahan yang menimpa saudaramu. Bisa jadi Allah akan memberi rahmat
kepadanya dan memberikan ujian kepadamu." (HR at-Tirmidzi)
Dalam bercanda juga pantang untuk berbohong. Bohong bin bokis itu kejahatan
di mata Allah dan manusia. Sabda Nabi saw.:"Kalian harus menjauhi dusta,
karena dusta akan bersama dengan kejahatan, dan keduanya ada di neraka." (HR
Ibnu Hibban)
Jangan lupa, berbohong itu juga termasuk tanda-tanda kemunafikan. Hii…mau
disebut munafik? Nggak lha yaw. Berbohong itu ya termasuk di dalamnya lewat
surat kaleng, SMS, telepon gelap, atau email.
Dalam Islam, pelaku iseng kayak begitu, pantas masuk pengadilan dan diganjar
hukuman yang setimpal. Apalagi kalo sampai memba-hayakan orang lain.
Pokoknya kudu ditumpas, pas, pas! Sampe ke akar-akarnya deh!
Apa yang sekarang ini marak; iseng dengan berbohong – apalagi ngebohongin
banyak orang —, nakut-nakutin orang lain pake ancaman, atau ngerusak
fasilitas umum maupun pribadi, adalah sebagian tanda kalo bangsa ini lagi
'sakit'. Penyebabnya apalagi kalo bukan sekularisme, pemisahan agama dari
kehidupan. Virus sekularisme ini bikin orang nggak lagi mikir bahwa Allah
Maha Melihat dan bakal membalas semua perbuatan hamba-hambaNya. Mereka
mikir, kalo Allah nggak bakal tahu perbuatan mereka karena tersembunyi.
Mereka juga mikir kalo nggak bakal ada balasan dari Allah. Padahal mah Allah
Swt. berfirman (yang artinya): "Jika ada padamu sesuatu sebesar biji sawi
berada di dalam batu, atau di langit, atau di bumi maka Allah akan
membalasnya. Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui." (QS Luqman
[31]: 16)
Sekularisme juga bikin banyak jadi kapitalis. Nah, salah satu ciri kapitalis
adalah suka mengeksploitasi kesusahan orang lain, and then tertawa di
atasnya. Derita orang dianggap komoditi yang layak jadi tontonan bahkan
dijadikan duit alias diperdagangkan.
So, SMS 'santet' itu bukanlah yang terakhir yang bakal mengguncang banyak
orang. Selama umat muslim di Indonesia masih betah dengan sekularisme-
kapitalisme, selama itu pula teror keisengan en keusilan bakal terus ada.
Itu hanya bisa diberantas dengan ngeberantas dulu biangnya; sekularisme en
kapitalisme.
Buat kita-kita, nggak pantes deh bikin orang lain susah lalu kita hepi di
atasnya. Itu ciri kaum kapitalis, Bro! bukan ciri seorang muslim. Percaya
deh!

--
**********************************
Memberitakan Informasi terupdate untuk Rekan Milist
************************************
19.

Upah Minimum Kota Naik

Posted by: "Reporter Milist" reportermilist@gmail.com   reporter_milist

Wed May 28, 2008 8:01 pm (PDT)

Kamis, 29 Mei 2008
Upah Minimum Kota Naik

Besarnya tergantung tingkat inflasi di tiap daerah.

*Jakarta* --- Pemerintah memastikan akan ada kenaikan upah minimum kota
menyusul kenaikan harga bahan bakar minyak. Menurut Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Erman Soeparno, kenaikan itu sedang dikaji oleh Dewan
Pengupahan Kota di masing-masing daerah. "Yang pasti, naik. Dewan Pengupahan
akan bersidang di daerah-daerah," kata Erman setelah mengikuti rapat kerja
dengan Dewan Perwakilan Daerah yang dipimpin Eni Khairani dari Bengkulu
kemarin.

Dewan Pengupahan akan menghitung dan memformulasikan kenaikan upah
berdasarkan faktor-faktor kenaikan inflasi. Karena itu, kata Erman, kenaikan
upah di setiap daerah akan berbeda-beda berdasarkan kenaikan inflasi
masing-masing. "Saya tidak membuat presentasi, sebab di tiap daerah
inflasinya berbeda-beda."

Menurut Erman, sektor yang paling terpukul karena kenaikan harga BBM adalah
sektor formal bidang garmen dan sepatu. "Buruhnya terancam." Pemerintah,
kata dia, sudah mengantisipasi dampak kenaikan harga BBM, antara lain dengan
membuat program padat karya, peningkatan kewirausahaan, ketransmigrasian,
dan tidak adanya pengurangan anggaran dari program-program itu. Sehingga
dampak kenaikan harga BBM dapat ditanggulangi dengan peningkatan
program-program tersebut.

Sehari sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memimpin rapat terbatas
dengan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Aburizal Bakrie, Menteri
Pendidikan Bambang Sudibyo, Erman Soeparno, Menteri Perindustrian Fahmi
Idris, Sekretaris Negara Hatta Rajasa, dan Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi.
Hasilnya, pemerintah menginstruksikan agar pengusaha memberikan bantuan
tambahan uang makan dan transpor bagi pekerjanya. "Presiden minta agar tidak
ada PHK," kata Aburizal.

Ketua Serikat Buruh Sejahtera Indonesia Rekson Silaban mengusulkan kenaikan
upah pekerja sebesar 35-40 persen. Hal itu didasarkan pada kenaikan biaya
transportasi 15 persen dan makanan 20 persen. "Jadi total kenaikannya 35
persen," katanya. "Perhitungan itu belum menghitung kenaikan inflasi."

Bagi industri-industri yang justru mendapat keuntungan dengan adanya
kenaikan harga BBM, Rekson mengusulkan agar mereka memberikan kenaikan upah
hingga 50 persen. Namun, ia juga memahami kondisi kalangan industri
berbeda-beda, ada yang ikut terpuruk tapi ada yang untung, seperti industri
kelapa sawit dan otomotif. Karena itu, Rekson berharap pengusaha menunjukkan
sikap terbuka dan jujur terhadap para pekerjanya.

Di sisi lain, kata Rekson, pemerintah juga harus membantu pengusaha dari
sektor usaha kecil-menengah yang padat karya. Misalnya dengan memberikan
kredit dengan bunga rendah atau menjadwalkan ulang jatuh tempo kredit,
"Setidaknya pengusaha perlu penyesuaian enam bulan," katanya.*AQIDA SWAMURTI
*

**

*Sumber : Tempo*

--
**********************************
Memberitakan Informasi terupdate untuk Rekan Milist
************************************
20.

Kejagung Hukum 200 Jaksa-PNS Nakal

Posted by: "Reporter Milist" reportermilist@gmail.com   reporter_milist

Wed May 28, 2008 8:01 pm (PDT)

Kamis, 29 Mei 2008 ]
Kejagung Hukum 200 Jaksa-PNS Nakal
*JAKARTA* - Kejaksaan Agung (Kejagung) tidak main-main menindak jaksa dan
pegawai tata usaha yang terbukti nakal. Sejak 2007, lembaga yang dipimpin
Hendarman Supandji itu menjatuhkan hukuman kepada sedikitnya 200 jaksa dan
pegawai kejaksaan yang terbukti melanggar disiplin pegawai negeri sipil
(PNS).

Yang menjadi dasar dalam menjatuhkan sanksi adalah PP No 30 Tahun 1980
tentang Peraturan Disiplin PNS. ''Jenis hukumannya beragam, mulai sanksi
teguran lisan, penurunan gaji, hingga pemberhentian tidak hormat,'' kata
Kapuspenkum Kejagung B.D. Nainggolan di Gedung Kejagung kemarin (28/5).

Di antara 200 jaksa dan pegawai tersebut, jabatan tertinggi adalah kepala
kejaksaan tinggi (Kajati) yang juga eselon II. Di antaranya, Kajati DKI
Rusdi Taher dan Kajati Papua Lorens Serworwora. Yang eselon III adalah wakil
Kajati (Wakajati) Domu P. Sihite dan sejumlah asisten.

''Jaksa Urip (Urip Tri Gunawan) belum termasuk karena sanksinya masih
sementara atau masih menunggu keluarnya SK jaksa agung,'' jelas Nainggolan
yang mantan wakil kepala Kejati Kalimantan Selatan (Kalsel) tersebut.

Selain pelanggaran disiplin, kata dia, ada jaksa yang dijatuhi hukuman
pidana. Misalnya, kasus Cecep Sunarto dan Burdju Ronny, dua jaksa di Kejari
Jakarta Selatan yang terbukti memeras mantan Dirut PT Jamsostek Achmad
Djunaidi Rp 550 juta. ''Karena di pengadilan dihukum bersalah, kejaksaan pun
menjatuhkan hukuman pemberhentian secara tidak hormat,'' ujarnya.

Di PN Jakarta Selatan, Cecep maupun Burdju divonis setahun delapan bulan
plus denda masing-masing Rp 150 juta.

Nainggolan menegaskan, selain membersihkan jaksa nakal, kejaksaan
menyempurnakan sistem perekrutan untuk jabatan Kajati dan kepala Kejari
(Kajari) serta pejabat eselon IV (setingkat kepala seksi/Kasi). Salah
satunya melalui seleksi *profile assessment* alias uji profil. ''Untuk
Kajari, seleksi sudah dilaksanakan. Sekarang tinggal jabatan setingkat
Kasi,'' kata jaksa berkacamata tersebut.

Dari hasil seleksi *profile assessment* Kajari,* *tiga jaksa telah menduduki
jabatan Kajari. Di antaranya, Kajari Poso.

Jaksa Agung Hendarman Supandji saat meresmikan kantor Kejati NTT, Selasa
(27/5), mengungkapkan, total jaksa dan pegawai yang dikenai sanksi
administratif lebih dari 180 orang. ''Hampir setiap hari saya menandatangani
surat (SK) pemecatan,'' tegasnya.

Mereka umumnya terbukti melanggar kode etik dan dihukum sesuai PP No 30
Tahun 1980.

Hendarman meminta para jaksa harus lebih berani dan tegas dalam menegakkan
aturan hukum. ''Diperlukan jaksa yang lebih berani dan tegas dalam penegakan
hukum di negara ini, sehingga bisa memberikan jawaban atas tuntutan
rakyat,'' ujar alumnus hukum Undip, Semarang, itu.

Dia menuturkan, tugas aparat pada masa mendatang akan lebih berat dan penuh
tantangan karena dalam penegakan hukum harus berimplikasi pada keadilan dan
kesejahteraan masyarakat. ''Kalau tidak berdampak pada keadilan dan
kesejahteraan, berarti aparat belum melaksanakan tugas dengan baik,''
katanya.

Bagian pengawasan kejaksaan, jelas dia, tak segan menjatuhkan sanksi kepada
jaksa yang terbukti memainkan perkara untuk kepentingan pribadi. *(agm/el)*
**
*Sumber : Jawapos*

--
**********************************
Memberitakan Informasi terupdate untuk Rekan Milist
************************************
21.

Orang Miskin Bertambah 4,5 Juta Jiwa

Posted by: "Reporter Milist" reportermilist@gmail.com   reporter_milist

Wed May 28, 2008 8:01 pm (PDT)

Kamis, 29 Mei 2008
Orang Miskin Bertambah 4,5 Juta Jiwa

Jumlahnya akan melonjak lebih banyak lagi tanpa bantuan langsung tunai.

*JAKARTA* -- Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyatakan jumlah
penduduk miskin pada tahun ini akan bertambah 4,5 juta orang akibat kenaikan
harga bahan bakar minyak. Total orang miskin diperkirakan akan mencapai 41,7
juta jiwa atau 21,92 persen dari total penduduk, jauh lebih tinggi daripada
perkiraan pemerintah sebesar 14,8-15 persen.

Menurut Adi Wijaya, peneliti dari Pusat Penelitian Ekonomi LIPI, jumlah
orang miskin akan melonjak lebih banyak lagi jika pemerintah tidak
memberikan bantuan langsung tunai (BLT). Tanpa pembayaran kompensasi
kenaikan harga BBM itu, jumlah orang miskin akan melonjak 16,5 juta jiwa
menjadi 53,7 juta jiwa.

"BLT menolong 3 juta kepala keluarga dari kelompok *near poor (mendekati
miskin)," katanya dalam jumpa pers di Jakarta kemarin.
*

*Adi mengungkapkan jumlah penduduk miskin tahun lalu tercatat 37,2 juta jiwa
atau sekitar 16,58 persen dari total penduduk.
*

*Pemerintah menaikkan harga BBM rata-rata 28,7 persen pada 23 Mei lalu untuk
mengurangi lonjakan beban subsidi akibat membubungnya harga minyak dunia.
Sebagai kompensasinya, pemerintah memberikan bantuan tunai Rp 100 ribu per
bulan per keluarga selama tujuh bulan. Pemerintah menyiapkan sekitar Rp 14,1
triliun, yang akan dibagikan kepada 19,1 juta keluarga. Di luar bantuan
tunai, pemerintah menyiapkan sekitar 50 program pengentasan rakyat miskin.
*

*Selain meningkatkan jumlah penduduk miskin, menurut Adi, kenaikan harga BBM
juga akan menambah pengangguran terbuka baru, sehingga akhir tahun ini
jumlahnya akan mencapai 9,7 juta jiwa atau 8,6 persen dari total penduduk.
Angka pengangguran ini lebih tinggi dari kondisi Februari 2008 sebesar 8,43
persen.
*

*"Jika tidak ada kenaikan harga BBM, angka pengangguran justru akan turun
hampir dua ratus ribu orang," ujarnya.
*

*Sekretaris Utama Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional Syarial
Loethan tak sependapat dengan penelitian LIPI. "Jumlah orang miskin akan
naik jika pemerintah tidak berbuat apa pun," katanya kepada Tempo di Jakarta
kemarin.
*

*Setelah menaikkan harga BBM, kata Syarial, pemerintah melakukan banyak
upaya untuk mempertahankan daya beli masyarakat miskin. Misalnya memberikan
bantuan tunai, menambah jatah pembagian beras untuk rakyat miskin,
menggalakkan program jaminan kesehatan masyarakat, memberikan beasiswa,
menggiatkan program nasional pemberdayaan masyarakat padat karya, dan kredit
usaha rakyat. "Jadi, pemerintah tetap optimistis akan tercapai target
kemiskinan sekitar 14 persen tahun ini," ujarnya.
*

*Di tempat terpisah, pakar sosiologi profesor Sajogyo mengatakan BLT tidak
jelas tujuannya dan akan sulit dievaluasi. Guru besar dari Institut
Pertanian Bogor itu pun menyarankan pemerintah sebaiknya mengganti program
pemberian dana tunai itu dengan program lain yang lebih jelas dan terukur
parameternya. "Dengan begitu, program bisa dievaluasi keberhasilannya,"
katanya di Bogor kemarin.PADJAR ISWARA | GUNANTO ES | DEFFAN PURNAMA | AGUS
SUPRIYANTO*

*Sumber : Tempo*

--
**********************************
Memberitakan Informasi terupdate untuk Rekan Milist
************************************
22.

Tarif Tol Jakarta-Cikampek Naik Mulai Lusa

Posted by: "Reporter Milist" reportermilist@gmail.com   reporter_milist

Wed May 28, 2008 8:01 pm (PDT)

*Tarif Tol Jakarta-Cikampek Naik Mulai Lusa *
Rabu, 28 May 2008 | 21:47 WIB

*TEMPO Interaktif*, *Jakarta*:Pemerintah menaikkan tarif tol
Jakarta-Cikampek mulai lusa, Jumat (30/5) dini hari, sebesar 12,43 persen.
Keputusan ini diteken Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto sore tadi
menyusul tercapainya kesepakatan pemenuhan kewajiban PT Jasa Marga,
pengelola tol Jakarta-Cikampek, untuk meningkatkan pelayanan.

Ketua Badan Pengatur Jalan Tol Nurdin Manurung menuturkan, pemerintah
berupaya memberi keseimbangan antara pengusaha dan pengguna jalan tol.
"Ujungnya kami berharap akan memberikan pelayanan maksimal pada pengguna,"
kata Nurdin dalam jumpa pers di kantor Departemen Pekerjaan Umum, Rabu
(28/5).

Nurdin menjelaskan, kenaikan tarif tol Jakarta-Cikampek sebesar 12,43 persen
disesuaikan dengan inflasi di sepanjang ruas itu selama periode 1 Januari
2006 hingga 30 Desember 2007.

Hasilnya, dia mencontohkan, tarif Golongan I kendaraan ringan dan angkutan
umum untuk jarak terjauh (Jakarta-Cikampek PP) akan naik menjadi Rp 11.500
dari sebelumnya Rp 10 ribu. "Dengan kenaikan itu, besaran tarif dasar per
kilometer naik dari Rp 138 per kilometer menjadi Rp 156 per kilometer,"
ujarnya.

Dia menampik jika keputusan ini dianggap datang tiba-tiba. Menurut dia,
sosialisasi rencana kenaikan tarif tol Jakarta-Cikampek telah dimulai sejak
24 Maret 2008. *Agoeng Wijaya | Rieka Rahadiana -- tnr*

**

*Sumber : Tempo*

--
**********************************
Memberitakan Informasi terupdate untuk Rekan Milist
************************************
23.

Menghadang Politikus Busuk

Posted by: "Reporter Milist" reportermilist@gmail.com   reporter_milist

Wed May 28, 2008 8:01 pm (PDT)

Kamis, 29 Mei 2008
Menghadang Politikus Busuk

*Ibrahim Fahmy Badoh,* Wakil Koordinator Badan Pekerja Indonesia Corruption
Watch

Politikus kembali membuat skandal. Belum tuntas satu kasus diproses hingga
vonis hukum, muncul lagi kasus yang baru, seakan tak ada habisnya. Potret
buram keliaran politikus terkait dengan korupsi sudah memasuki tingkat yang
sangat mengkhawatirkan. Tidak hanya karena pengkhianatan kepercayaan publik,
tapi sudah menjadi tumor ganas yang menggerogoti anggaran negara dan
berpotensi menciptakan kegagalan demokrasi. Elite politik harus mulai
menyadari situasi ini. Genting bagi partai politik untuk segera membenahi
rekrutmen, menjalankan program antikorupsi, dan menindak kebusukan
politikusnya.

*Skandal politikus*

Periode 2004 hingga 2008 dan menjelang Pemilu 2009, skandal politikus dapat
dikatakan mendominasi media. Tidak kurang dari dua orang menteri telah
dicopot dari kabinet Yudhoyono-Kalla karena indikasi terlibat kasus korupsi.
Ditambah belasan kepala daerah dan ratusan anggota dewan perwakilan rakyat
daerah telah menjadi tersangka, terdakwa, bahkan terpidana korupsi. Fenomena
ini masih juga diwarnai beberapa megaskandal yang menelanjangi wajah
perpolitikan kita.

Contohnya kasus dana pemondokan haji yang melengserkan seorang anggota DPR
RI, dan Dana Abadi Umat yang memidanakan mantan Menteri Agama. Tak lupa pula
kasus dana Departemen Kelautan dan Perikanan yang membuka mata publik akan
fakta bagi-bagi dana taktis departemen ke sejumlah politikus, elite partai
politik, tokoh ormas, bahkan tim sukses pasangan calon presiden dan wakil
presiden.

Dilihat dari segi modus, deretan kasus yang muncul menunjukkan tingginya
faktor penarik dibandingkan faktor pendorong. Penyelewengan kekuasaan banyak
disebabkan oleh sebentuk "pemerasan" uang negara untuk kepentingan
politikus. Suap adalah salah satu bentuk modus ini. Kasus aliran dana Bank
Indonesia dan kasus DKP menunjukkan bagaimana pemanfaatan posisi-posisi
publik yang kebanyakan adalah posisi politik sebagai pundi untuk politikus.
Posisi elite politik, atau katakanlah kolega partai politik, menjadi faktor
penarik yang kuat sebagai penyebab terjadinya penyelewengan posisi kekuasaan
(*abuses of power*). Ini berarti sebaik dan segencar apa pun reformasi
sistem dilakukan, kelakuan orang-orang yang menjalankan sistem adalah faktor
perusak yang mahahebat.

*Tindakan partai politik*

Maraknya skandal dan terancamnya anggaran negara seharusnya menjadi
pelajaran berharga bagi partai politik. Membenahi mekanisme rekrutmen
politik dan menjalankan program antikorupsi di internal parpol adalah harga
mati. Partai politik harus dapat membuktikan ke publik bahwa skandal korupsi
terkait dengan kader-kadernya bertentangan dengan nilai dan ideologi parpol
dan menjadi tantangan perubahan parpol ke depan. Pernyataan beberapa elite
parpol akhir-akhir ini--terutama parpol yang kadernya diduga
bermasalah--jangan hanya isapan jempol. Konstituen parpol butuh aksi-aksi
konkret yang realistis. Bukan sekadar wacana retoris dan sensasi sesaat
untuk sekadar menutupi aib di muka publik.

Jika parpol ingin punya perwajahan baru yang antikorupsi, kader parpol yang
diduga bermasalah harus dikenai sanksi tegas. Aksi diam dengan alasan
menunggu selesainya proses hukum adalah contoh parpol yang tidak serius,
tidak punya visi yang jelas soal apa yang dimaksud sebagai parpol
antikorupsi itu. Proses hukum, pasti. Dan itu menyangkut hubungan sang kader
bermasalah sebagai individu dengan negara. Tapi kaitannya dengan parpol yang
mencalonkannya seharusnya dapat diproses tersendiri lewat mekanisme
internal.

Sekarang ini, empat anggota DPR RI ditahan oleh Komisi Pemberantasan
Korupsi. Otomatis mereka yang ditahan tidak dapat merepresentasikan parpol
di Senayan, sementara gaji, fasilitas, dan status sebagai pejabat negara dan
wakil rakyat tetap disandangnya. Parpol yang tanggap seharusnya dapat
memberhentikan mereka sementara lewat mekanisme pergantian antarwaktu atau *
recall*. Tentu lewat mekanisme internal, dan parpol mengambil posisi
mengontrol para kadernya. Langkah ini harus diambil sebagai tameng internal
parpol dalam jangka panjang. Meski disadari berat untuk diterapkan kepada
elite berpengaruh di parpol. Namun, dengan mengaturnya di dalam kode etik
kader yang menjadi bagian dari anggaran dasar dan anggaran rumah tangga
parpol, mestinya hal itu dapat diterapkan tanpa pandang bulu.

*Ganti*

Terkait dengan berkecambahnya politikus busuk, publik sebenarnya sudah mulai
menunjukkan giginya. Berbagai hasil survei dan hasil pemilihan kepala daerah
mulai menggambarkan kegusaran ini. Isu korupsi, setidaknya yang beredar di
media, ternyata telah mampu mengubah persepsi publik tentang politikus dan
parpol pendukungnya. Calon kepala daerah, terutama dari *incumbent*, yang
terindikasi korupsi juga mulai banyak kandas di dalam kompetisi pilkada,
meski mereka didukung oleh parpol dominan.

Kalangan masyarakat sipil, yang terdiri atas banyak lembaga swadaya
masyarakat dan ormas, juga mulai menyerukan hal yang sama. Kelompok yang
pernah menyerukan Gerakan Nasional Tidak Pilih Politikus Busuk di momen
Pemilu 2004 kini hadir lagi dengan seruan "Ganti Polbus!". Seruan ini
memiliki dua makna tersirat. Pertama, harapan terhadap proses demokrasi
semakin besar. Meski dengan harap-harap cemas atas kenyataan parpol yang
lamban berbenah. Kedua, keinginan agar jangan ada lagi kebusukan di dunia
perpolitikan kita. Tentu dengan perenungan mendalam, betapa besar daya rusak
dan betapa rendah dirinya bangsa ini karena masih terus muncul pemimpin yang
cacat moral.

Tinggal bagaimana parpol melihat ini semua secara terang. Momen Pemilu 2009
sudah di depan mata. Kalau mau berbenah, harus sekarang. Rekrutmen parpol
harus menyaring dengan ketat dan mampu memunculkan orang-orang yang
berintegritas. Bukan koruptor, perusak lingkungan, atau pelanggar hak asasi
manusia. Bukan juga kriminal, seperti pelaku kekerasan terhadap perempuan.
Sebenarnya, lebih besar harapan parpol meraih kursi lewat sistem pemilu baru
(Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2008). Jika dirasa sulit mengangkat citra
parpol, citra kandidat yang di dalam aturan baru hanya perlu meraih 30
persen dari bilangan pembagi pemilih sangat potensial untuk mendongkrak
pemenangan parpol. Tapi peluang ini tentu saja hanya bisa terwujud jika
kandidat yang diusung bukan kandidat busuk. *

Sumber : Tempo

--
**********************************
Memberitakan Informasi terupdate untuk Rekan Milist
************************************
24.

Pemerintah, BBM, Rakyat dan Kriminalitas

Posted by: "Reporter Milist" reportermilist@gmail.com   reporter_milist

Wed May 28, 2008 8:01 pm (PDT)

Pemerintah, BBM, Rakyat dan Kriminalitas

Kamis, 08-05-2008 17:13:57 oleh: Erwin
Arianto<../Member/profileMember.aspx?id=786>
Kanal: Opini <Opini.aspx>

Pagi ini di lingkungan tempat saya bekerja ramai membicarakan rencana
kenaikan BBM sebesar 30% pada Juni nanti. Pejabat Pemerintah (Legislatif,
Eksekutif, Legislatif) adalah pihak yang berwenang untuk menaikan BBM,
karena sebagai pihak yang diberi amanat oleh rakyat dalam mengelola negara
ini. Tujuan perjalanan roda pemerintahan berawal dengan menarik pajak dari
berbagai bidang untuk dipakai menyejahterakan rakyat.

Pada Wikipedia BBM adalah Bahan bakar minyak jenis bahan bakar. Ada beberapa
jenis BBM yang dikenal di Indonesia, di antaranya adalah: minyak tanah rumah
tangga, Minyak tanah industri, Pertamax, Pertamax plus, Premium, Solar
transportasi, Solar industri,Minyak diesel, minyak bakar.

Siapa rakyat miskin itu?

Artikel surat kabar Harian Kompas (19/03/2005) yang ditulis oleh Irwanto
menyebutkan tiga kategori rakyat miskin adalah mereka yang terdefinisikan
marginal secara sosial, politik dan ekonomi, dan wilayah/antropologis.
Kategori kemiskinan juga dapat dilihat dari pendapatan ekuivalen perkapita,
kematian bayi dan ibu, buta huruf, sanitasi, kesehatan rumah tangga,
perumahan hingga gizi balita yang buruk.

Namun salah satu komponen yang kemudian terdefinisikan kelompok marginal
yang masuk ke semua lini tersebut adalah perempuan. Jika mengacu pada
definisi agama pada ranah fikih, yang termasuk kelompok ini adalah mereka
yang disebut kaum mustadh'afin (yaitu kelompok orang-orang tertindas) di
antaranya adalah fakir dan miskin. Asghar Ali Enginer memasukkan perempuan
dalam kelompok orang-orang yang tertindas. Sedangkan kelompok miskin
dibedakan menjadi dua kelompok yaitu miskin adalah orang yang mempunyai
pekerjaan tetapi tidak mencukupi kebutuhan hidup dan keluarganya, kedua
kelompok fakir merupakan orang yang tidak mempunyai harta dan pekerjaan atau
penghasilan tetap. Kedua kelompok ini merupakan kelompok yang berhak
menerima zakat, dan tidak wajib melakukan kewajiban yang berkaitan dengan
harta.

Di Indonesia, harga BBM sering mengalami kenaikan disebabkan alasan
pemerintah yang ingin mengurangi subsidi. Tujuan dari pengurangan tersebut
dikatakan adalah agar dana yang sebelumnya digunakan untuk subsidi dapat
dialihkan untuk hal-hal lain seperti pendidikan dan pembangunan
infrastruktur. Di sisi lain, kenaikan tersebut sering memicu terjadinya
kenaikan pada harga barang-barang lainnya seperti barang konsumen, sembako
dan bisa juga tarif listrik sehingga selalu ditentang rakyat atau masyarakat

Saat ini pasar minyak di dunia sedang dalam harga yang melambung, Indonesia
yang katanya negara penghasil minyak ternyata adalah negara pengimpor
minyak. Kenapa Rakyat indonesia seperti tikus mati di lumbung padi? Karena
minyak Indonesia sebagian besar dikuasai oleh pihak asing, dan pembagian
keuntungan saat ini yang sangat tidak adil, dimana hanya sedikit pendapatan
yang diterima oleh negara, jadi keadaan kenaikan harga minyak tidak bisa
dinikmati oleh Rakyat Indonesia. Begitu bodohkah Pemerintah Indonesia, atau
karena adanya uang yang masuk ke pundi orang-orang yang tidak bertanggung
jawab?

Kenaikan BBM yang akan terjadi, pemerintah menggunakan dasar mengurangi
subsidi BBM untuk rakyat miskin. Jika logika pemerintah menaikan harga BBM
(Bahan Bakar Minyak) dengan mengurangi subsidi adalah untuk kebaikan rakyat
jangka panjang tetapi sambil mencekik rakyat dengan cara pelan-pelan setiap
harinya, apakah itu bukan bentuk kezhaliman? Hal lain lagi yang dijadikan
sebagai argumen pengurangan subsidi BBM adalah karena setiap harinya negara
harus kehilangan sekian trilyun anggaran subsidi BBM yang dinikmati oleh
mereka yang tidak layak disubsidi.

Memang rakyat sedang menderita suatu penyakit kompleks yang akut dan harus
segera diobati baik oleh mereka sendiri maupun negara. Mulai dari penyakit
mental hingga fisik seperti kemiskinan, kobodohan, premanisme dan
sebagainya. Masalahnya, obat yang diberikan adalah obat yang selalu sama dan
justru menambah penyakit bertambah kompleks, bahkan kiat akut, bukan suatu
penyembuhan yang tahapannya terlihat dari waktu-ke waktu.

Dalam wacana pemerintah mengatakan kita harus berhemat. Dan saya kembali
bertanya siapa yang harus berhemat. Rakyatkah, atau aparat pemerintahan?

Sebuah nalar sederhana yang mungkin bisa menjelaskan keadaan rakyat, rakyat
miskin tadinya yang naik bis, sekarang jadi jalan kaki... trus di jalan
ketabrak metromini/busway yang semakin bertambah ngebut karena nguber
setoran (soalnye BBM nya naik) trus mati.. --> RAKYAT MISKIN BERKURANG atau
tadinya rakyat miskin yang pada sakit masih bisa beli obat generik trus
tidak bisa beli lagi --> RAKYAT MISKIN BERKURANG atau tadinya rakyat miskin
makan sehari sekali.. trus jadi makan sekali buat 3 hari (karena daya
belinya turun).. lama-lama mati.. --> RAKYAT MISKIN BERKURANG. Seperti
inikah penghematan yang dimaksud?

Saat ini kita bisa menyaksikan mobil-mobil mewah dari para Aparat, dari
Legislatif, Eksekutif, Yudikatif dengan keluaran terbaru, tidakkah
penggunaan BBM mereka gratis dari negara? Dari uang rakyat? Kenapa hal ini
tidak dihemat? Penggunaan aturan pengamanan orang penting terdiri dari
konvoi yang beriringan telah memboroskan BBM tidakkah ini satu faktor yang
bisa dihemat? Atau adanya aset-aset yang disalahgunakan, fasilitas yang lux
untuk para pejabat, hutang pengusaha nakal, bocornya pendapatan negara dari
pajak, non pajak, kebocoran belanja rutin, yang selama ini banyak dikorupsi,
pengelolaan negara yang efektif dan efisien, mengurangi pembayaran utang
dengan cara meminta pemotongan jumlah utang. Tidakkah itu merupakan sumber
keuangan untuk bisa disalurkan kepada rakyat dan bisa dimasukan dalam
pendapatan dalam APBN.

Menelaah perkataan Jusuf Kala bahwa Subsidi hanya dinikmati oleh orang
kaya?, BENARKAH SUBSIDI BBM HANYA DINIKMATI ORANG KAYA, YAKNI ORANG-ORANG
YANG MEMAKAI BENSIN, SOLAR DAN LISTRIK LEBIH BANYAK? jawabnya adalah TIDAK
BENAR. Baik orang kaya maupun orang miskin menikmati subsidi BBM. Subsidi
BBM adalah subsidi tidak langsung. Artinya bukan bensin, solar atau minyak
tanah itu sendiri yang mempunyai arti. Subsidi BBM menopang daya beli
masyarakat. Jika subsidi dicabut, daya beli masyarakat akan jatuh. Bahan
bakar merupakan komponen setiap barang dan jasa yang kita konsumsi (pangan,
sandang, perumahan, obat-obatan, layanan pendidikan). Jika subsidi dihapus,
maka harga pangan, sandang, perumahan, obat dan layanan pendidikan meningkat
drastis. Orang miskin akan semakin sulit menjangkau kebutuhan pokok dan
layanan dasar yang harganya melambung. Dampak kenaikan harga lebih besar
bagi orang miskin ketimbang bagi orang kaya.

Kalau selama ini kita selalu dikelabui dengan wacana dalam ranah permainan
kata-kata, adalah suatu hal yang niscaya untuk membuktikan suatu perkataan;
termasuk wacana menaikkan harga BBM, pengurangan subsidi ataupun dana
kompensasi. Namun yang menjadi persoalan, wacana ini bukanlah wacana baru
yang belum pernah teruji perannya dalam menyengsarakan rakyat dan
kegagalannya dalam teori mekanisme distribusi. Kebutuhan BBM adalah
persoalan keseharian yang menyangkut seluruh komponen kehidupan masyarakat.
Logika menaikkan harga BBM sudah pasti berdampak pada penaikan biaya seluruh
aktivitas ekonomi dan produknya yang harus ditanggung setiap hari. Padahal,
bukan pada tempatnya pemerintah menggunakan logika minum jamu, sebagai
kiasan legitimasi kepanikannya mengurus negara. Yang menjadi persoalan
adalah apa dan siapa yang sakit, mengapa rakyatnya yang disuruh minum jamu
sekaligus membayarnya!

Orang ekonomi atas memang mengkonsumsi minyak dan energi lebih banyak karena
mereka punya rumah lebih besar (listrik lebih banyak, untuk penerangan,
kulkas dan AC) dan punya mobil yang haus bensin. Itu memang tidak adil.
Harus ada cara untuk mengoreksi ketidakadilan itu. Pencabutan subsidi bukan
cara satu-satunya. Kita tak perlu membakar rumah untuk menangkap tikus.

Pemerintah, seperti biasa, dengan dalih kenaikan BBM, pemerintah akan
memberi Bantuan Tunai Bersubsidi Sebesar Rp 100.000/bulan seperti dulu,
apakah ini uang sogok untuk rakyat yang nilai tidak seberapa, apa dengan BLT
bisa membantu rakyat? Kompensasi juga sangat tidak sebanding dengan
kebutuhan yang ada. Setiap keluarga miskin (dengan standar BPS) mendapatkan
Rp 100.000,00/bulan dengan asumsi perkeluarga dipukul rata terdiri dari 4
orang. Berarti setiap orang mendapatkan Rp 25.000,00/bulan alias Rp
833,00/hari (sebulan= 30 hari).

Pada awal 2005, ketika subsidi masih penuh, rakyat per orang mendapat
subsidi Rp 2.000,00/hari dan kompensasi hanya dapat Rp 833,00/hari. Artinya
dengan kenaikan BBM sekarang pemerintah menarik Rp 1.300,00 dari orang-orang
miskin per hari per orang. Coba bandingkan pendapatan para pejabat, uang
1.300 hanya mungkin dipakai parkir oleh para orang yang dengan bangga
mengaku dirinya ELITE. Sedang bagi kebanyakan rakyat Indonesia ELIT adalah
Keadaan dimana ekonomi mereka memang sulit.

Apa lagi alasan Pemerintah untuk menaikan BBM itu, harga BBM indonesia
paling murah? Ternyata tidak, masih ada negara yang jauh lebih murah
dibandingkan dengan Indonesia. Contohnya Saudi Arabia, Brunei Darussalam dan
Venezuela. Jika dikonversikan ke rupiah, maka harga minyak tanah di
Venezuela sekitar Rp 350,00.

Atau BBM murah mengundang Investasi? PERNYATAAN ITU MENYESATKAN. Justru
dengan BBM murah, biaya produksi akan murah. Hal itulah yang akan mengundang
investasi luar negeri. Pernyataan itu hanya benar untuk para investor
minyak. Kenaikan harga BBM merupakan pra kondisi liberalisasi ekonomi sektor
migas, terutama sektor hilir. Puluhan perusahaan minyak asing sudah antri
menunggu untuk bisnis migas sektor hilir. Mereka akan mendirikan SPBU-SPBU
di seluruh Indonesia. Selain itu, merupakan rahasia umum bahwasanya Wakil
Presiden dan Menko Ekonomi merupakan raja-raja bisnis minyak di Indonesia.

Suatu hal yang pasti dampak kenaikan bahan bakar minyak dengan adanya
pencabutan subsidi akan membuat tingkat pengeluaran masyarakat menjadi
membengkak. Efek berikutnya, kehidupan ekonomi masyarakat kecil menengah
makin tertekan. Buruh dan rakyat miskin merupakan kelompok masyarakat yang
sangat sensitif terhadap dampak kenaikan BBM. Para buruh, dalam memenuhi
kehidupannya hanya bergantung pada upah minimal tetap yang diterima. Apabila
kenaikan BBM ditetapkan, sedangkan upah tidak naik, kelompok ini sangat
rentan menjadi semakin miskin. Apakah ini termaksud dalam tujuan
penyelenggaraan negara yaitu Memiskinkan Rakyatnya. Tidakkah seharusnya
mensejahterakan rakyatnya. Tapi secara tidak langsung tujuan mensejahterakan
rakyatnya telah tercapat, siapa yang sejahtera ya para pejabat dan
penyelenggara pemerintahan itu.

Lalu rakyat miskin apa yang akan terjadi? Maka angka kriminalitas akan
meningkat, karena banyak masyarakat kehilangan penghasilan, atau tidak
tercukupi kebutuhan hidupnya. Akan banyak orang yang bertindak nekat untuk
memenuhi kebutuhan hidup, mereka dan keluarganya. Kriminalitas ini bisa
berupa meningkatnya angka PSK, karena tidak punya uang dan tidak punya
apapun untuk dijual maka banyak wanita yang menjual diri untuk memenuhi
kehidupan mereka, meningkatnya angka perampokan dan pencurian, seperti kita
ketahui orang lapar akan bertindak nekat. Hal ini bisa dibuktikan dari
kutipan berikut.

Jakarta, 31/12/2007 (Kominfo - Newsroom) - Kepolisian Daerah Metropolitan
Jakarta mengungkapkan, selama tahun 2007 tercatat terjadi peningkatan angka
kriminalitas menjadi sebanyak 60.983 dibanding tahun 2006 yang mencapai
59.376 kasus atau terjadi peningkatan sekitar 2,71 persen. Angka kriminal
total tahun 2007 ini meningkat dibanding 2006, yaitu dari 59.376 pada 2006
menjadi 60.983 pada tahun ini (2007) atau meningkat 2,71 persen," kata juru
bicara Polda Metro Jaya, Kombes (Pol) Ketut Untung Yoga Ana dalam jumpa pers
catatan akhir tahun di Mapolda, Metro Jaya Jakarta, Senin (31/12).

Sesuatu yang unik telah terjadi di Indonesia kenaikan harga BBM ini menjadi
suatu tradisi, artinya kita akan selalu berhadapan dengan kanaikan harga
BBM. Hal ini harus dipikirkan oleh pemimpin-pemimpin yang akan datang
minimal bagaimana caranya agar minyak mentah itu nantinya bisa diolah
sendiri di dalam negeri sehingga bisa menekan harga BBM, tidak mengikuti
harga dunia. Kalau memang harga BBM harus naik, yang paling merasakan
dampaknya adalah kelas menengah ke bawah. Sementara kelas atas tidak
merasakan secara langsung karena penghasilannya sudah di atas rata-rata.
Dengan situasi sekarang saja golongan menengah ke bawah sudah kesulitan
untuk mengatur agar bisa berjalan usahanya, baik untuk produksi maupun
menggaji karyawan. Bisa dibayangkan kalau harga BBM dinaikkan maka memicu
kenaikan harga bahan pokok dan juga bahan produksi. Sebagai rakyat
mempertanyakan, ini merupakan suatu kegagalan dalam kabinet SBY karena
rakyat perlu sejahtera. Seperti tujuan penyelenggaraan negara adalah
mensejahterakan rakyat.

Akhir kata sebuah pertanyaan yang tak pernah terjawab: kenapa kembali
rakyat kecil yang harus menanggung ongkos kenaikan BBM yang begitu
besar....? Pemerintah, tolong beri solusi yang terbaik kepada kami rakyat
kecil. Jangan hanya kami dimanfaatkan saat menjelang kampanye untuk memberi
suara, setelah itu kami dilupakan... Tolong sejahterakan kami.

Seorang Rakyat Indonesia

Depok, 8 Mei 2008

Sumber : http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?id=8098

--
**********************************
Memberitakan Informasi terupdate untuk Rekan Milist
************************************
25a.

Re: (TANGGAPAN) PUISI: BIDADARI SURGA --- TUK RIZKY

Posted by: "Arrizki Abidin" arrizki_abidin@yahoo.com   arrizki_abidin

Wed May 28, 2008 8:01 pm (PDT)

Sekali lagi, saya mengakui kesalahan saya. Salah ketik always. Kalimat "Kulilihat Kau tersenyum lagi" seharusnya "Kulihat kau tersenyum lagi"......kenapa banyak salah ketiknya yah...mungkin jari jemari ini terlalu bersemangat kale yah.
Salam
Riz-Q

----- Original Message ----
From: Divin Nahb <divin_nahb_dn@yahoo.com>
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, May 28, 2008 5:00:24 PM
Subject: [sekolah-kehidupan] Re:(TANGGAPAN) PUISI: BIDADARI SURGA --- TUK RIZKY

"Bidadari Surga"
oleh: Arrizky Abbidin

Kulihat Kau tersenyum lagi
Tertawa lepas dan menari
Kau lincah dengan gerak-gerikmu
Kau manjakan aku didalam khayalku

Rambut gelap, hitam dan lurus
Kau urai mahkota indahmu
Terbuaiku oleh dirimu
Kupujikan tiap inci ditubuhmu

Usap lembut jari-jemarimu
Terhangatku kau melihatku
Terpercik sekilas pesonamu
Kau manjakan aku didalam khayalku

Indah gerak bola matamu
Pancarkan sinar rona wajahmu
Terpikat ku sekali lagi
Kupujikan tiap inci ditubuhmu

Maha Agung Dia yang telah menciptakan bunga
Harum mewangi melembutkan dunia
Dalam wujud rupa yang sangat sempurna
Jadikanlah dia sebagai sari nadimu

Kupasanku: "BIDADARI SURGA" --- by Divin Nahb

Makna: penggambaran seorang wanita yang sempurna di mata seorang laki-laki. Penggambaran tersebut sangat bisa mengena saat secara mengalir si laki-laki memuja Maha Kecantikan si wanita. Sebuah pesona yang bisa menghisap semua krakter laki-laki, baik yang berkarakter lembut maupun keras. Sungguh wanita yang bisa meluluhlantakkan jiwa seorang laki-laki, dan sungguh laki-laki itu sangat bersyukur karena kecantikan wanita tersebut adalah sebuah pujian bagi Tuhan-nya. Oya, seharusnya bait pertama baris pertama jangan "Kulihat Kau tersenyum lagi" melainkan "Kulihat kau tersenyum lagi. Karena Kau untuk Dzat yang Maha Dahsyat, sementara kau untuk penggambaran seorang manusia bahkan bidadari sekalipun.

Unsur Puisi: Sangat mengalir sehingga menghasilkan nada puisi yang ritmis. Luapan kekaguman laki-laki penuh cintapun sangat kental dalam keseluruhan puisi ini. Diksi yang digunakan sangat simple sehingga siapapun dapat memahami dengan mudah. Seperti sebuah kalimat mutiara.
1. Imagery:
o Visual Imageryatau Imajinasi Penglihatan bermain dalam bait pertama sampai keempat. Kita seakan disuguhkan seorang wanita cantik yang tersenyum, menari lincah, berambut gelap-hitam- lurus, dan menggerakkan bola matanya. Dan penglihatan itu sungguh membuat takjub seorang laki-laki.
o Auditory Imageryatau Imajinasi Pendengaran bermain dalam bait pertama baris kedua "Tertawa lepas....." Dari kalimat itu seakan kita bisa mendengar bagaimana suara waanita itu tertawa.
o Tactile Imageryatau Imajinasi Sentuhan bermain dalam bait ketiga baris pertama "Usap lembut jari-jemarimu" Dari kalimat itu kita bisa merasakan bagaimana kelembutan jari-jemari wanita tersebut.
o Olfactory Imagery atau Imajinasi Penciuman bermain dalam bait kelima baris ketiga "Harum mewangi melembutkan dunia" Dari kalimat itu kita bisa mencium bagaimana wanita tersebut harum wangi sehingga.

2. Gaya Bahasa
o Sinekdokeadalah menggambarkan atau menjelaskan sesuatu yang dipandang sebagian untuk menggambarakan keseluruhan. Gaya bahasa ini ada dalam bait kedua baris pertama "Rambut gelap, hitam, dan lurus" adalah gambaran sebagian dari seorang manusia. Dalam hal ini penyair menggambarkan seorang wanita.
o Simboladalah memberikan penjelasan bahwa makna puisi ternyata tidak seperti biasanya. Gaya bahasa ini ada dalam bait kedua baris kedua "Kau urai mahkota indahmu" Mahkota indah bagi wanita adalah simbol untuk rambut. Sedangkan bait kelima baris kedua "menciptakan bunga" Penyair menyimbolkan wanita yang ada dalam puisi tersebut seperti bunga.
o Hiperbola adalah menggambarkan sesuatu dengan cara berlebihan. Gaya bahasa ini bisa dilihat pada bait kelima baris terakhir "Jadikanlah dia sebagai sari nadimu" Sungguh penyair menggambarkan wanita tersebut sebagai sari nadi seorang laki-laki. Nadi dipandang sebagai urat saraf kehidupan. Sejatinya jika kita memotong nadi kita maka kehidupan kita berhenti. Wanita itu membius laki-laki hingga penyair menyatakan bahwa wanita itu adalah sari nadinya. Bahwa wanita itu hidup dan mati laki-laki tersebut.

3. Ritme
Penekanan ini aku gambarkan secara keseluruhan. Maksud penekanan adalah ketika kita membaca puisi ada suku kata yang kita tekankan dan ada yang tidak. Ketika kita ingin menyampaikan maksud dan tujuan utama puisi tersebut, maka selayaknya ada ritme suku kata tersebut ditekan. Tapi jika suku kata tersebut tidak begitu mempersoalkan maksud dan tujuan isi puisi tidak perlu ditekankan. Untuk pembahasan ini cukup panjang, maka aku hanya menekankan pada gaya bahasa dan Imagey saja. Tapi bisa dilihat dan dirasakan sendiri bagian mana saja yang perlu ditekankan pengucapannya.

4. Bentuk-bentuk Pengulangan Bunyi
Bisa dilihat juga bentuknya ada yang a-b-a-b, a-a-a-a, atau berbentuk modern. Maksud modern adalah tanpa adanya aturan mengikuti bentuk yang seperti itu. Untuk ini bisa kiranya dilihat olehmu sendiri. Tapi paling banyak digunakan dalam perpuisian sekarang adalah menggunakan bentuk modern.

Kepada kawan-kwan mohon koreksinya

Salam

Divin Nahb


26.

UGM Anggap Proyek Joko Suprapto Penipuan

Posted by: "Reporter Milist" reportermilist@gmail.com   reporter_milist

Wed May 28, 2008 8:01 pm (PDT)

Kamis, 29 Mei 2008
UGM Anggap Proyek Joko Suprapto Penipuan

Rektor sempat tertarik dan ingin membeli.

*YOGYAKARTA* - Universitas Gadjah Mada (UGM) mengungkapkan, mereka sempat
diminta membiayai proyek energi alternatif oleh kelompok Joko Suprapto dan
kawan-kawan senilai Rp 3 miliar. Namun, setelah melakukan beberapa pertemuan
dan menelusuri latar belakang kelompok ini, UGM menyimpulkan proyek yang
ditawarkan itu merupakan upaya penipuan.

"Kami puas UGM tidak tertipu," kata Kepala Pusat Studi Energi UGM Sudiartono
kepada *Tempo* kemarin. Meski begitu, UGM tidak sampai melaporkan kepada
pihak kepolisian ihwal penipuan tersebut.

Sebelumnya, Ketua Jurusan Teknik Elektro UGM Tumiran juga menyatakan klaim
Joko yang mengatakan mampu memproduksi sumber energi berbahan baku air
sebagai hal yang menyesatkan. "Ini hal yang memalukan karena presiden kita
lebih mempercayai hal-hal seperti ini," ujarnya mengenai proyek Joko, yang
oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diberi nama "*blue energy*".

Sudiartono berkisah, pada Desember 2005 Joko datang ke UGM bersama delapan
temannya. Rombongan diterima langsung oleh Rektor UGM Prof Sofian Effendi,
didampingi Dr Chairil Anwar, di rumah dinas rektor.

Ketika itu Joko memaparkan temuannya tentang pembangkit listrik "ajaib".
Dengan menggunakan empat buah batu baterai kecil, beberapa bola lampu 60
watt, serta panel surya, pembangkit itu diklaim mampu menghasilkan listrik
berkapasitas 25 kilowatt. Rektor pun sempat tertarik.

Namun, kata Sudiartono, ada yang tak masuk akal dalam presentasi itu. "Saya
tanya apakah di dalam ada *accu* atau inverter, dia jawab tidak ada.
Kemudian saya tanya lagi berapa lama lampu akan menyala, dia jawab
selamanya," ujarnya. "Dari sini saya mulai tidak percaya."

Kecurigaan itu makin besar setelah Sudiartono menemukan perusahaan,
alamat-alamat, dan kontak yang tertera di kartu nama Joko dan timnya
ternyata palsu. Rekan Joko bernama Purwanto mengaku lulusan Teknik Fisika
IKIP Yogyakarta. Tapi di kartu namanya dia mencantumkan gelarnya "Drs",
bukan insinyur atau sarjana teknik seperti lazimnya lulusan jurusan teknik.

Sebagai catatan, kata Sudiartono, "Purwanto yang menggunakan gelar 'Drs'
itulah yang akhir-akhir ini mengelabui UMY (Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta) dengan pembangkit tenaga listrik jin dan 'banyugeni'-nya." Ia
menambahkan, saat itu Joko dan Purwanto juga sempat berpromosi mengenai
bahan bakar bersumber air. "Kami tak menanggapinya."

Rektor UMY Khoiruddin Basyori mengatakan mereka tidak punya sangkut-paut
dengan Joko Suprapto. Menurut dia, mereka kini "tiarap" dan tidak
mempublikasikan temuan sumber energi berbahan air yang mereka patenkan
dengan nama "BanyugeniTM" itu. "Kami belajar dari kasus Joko."

Hingga kemarin, Joko, yang tinggal di Nganjuk, Jawa Timur, belum dapat
dimintai komentar. Rumahnya yang luas masih dijaga ketat oleh tentara.
Komandan Kodim Nganjuk Letnan Kolonel Christiono menyatakan Joko sedang
berobat ke sebuah rumah sakit.

Ihwal "*blue energy*" ini, Minggu lalu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono,
seperti dikemukakan anggota staf khusus kepresidenan, Heru Lelono, tetap
meminta proyek Joko itu diteruskan. "Temuan ini logis. Sudah didukung oleh
ahli perminyakan," kata Heru waktu itu.*TOMI | BERNARDA RURIT | MUH
SYAIFULLAH | DWIDJO MAKSUM*

**

*Sumber : Tempo*

--
**********************************
Memberitakan Informasi terupdate untuk Rekan Milist
************************************
Recent Activity
Visit Your Group
Y! Messenger

Group get-together

Host a free online

conference on IM.

10 Day Club

on Yahoo! Groups

Share the benefits

of a high fiber diet.

Curves on Yahoo!

A group for women

to share & discuss

food & weight loss.

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web

Tidak ada komentar: