Messages In This Digest (2 Messages)
- 1a.
- Re: plot logaritmik From: Muhammad Aziz Majidi
- 1b.
- Re: plot logaritmik From: Muhammad Aziz Majidi
Messages
- 1a.
-
Re: plot logaritmik
Posted by: "Muhammad Aziz Majidi" aziz.majidi@gmail.com aziz_majidi
Fri May 23, 2008 6:43 am (PDT)
Bayangkan misalnya anda mengeplot data Y vs X secara linear, lalu anda
melihat kurva Y(X) menunjukkan adanya fitur-fitur (features) penting
yang hanya terdapat pada daerah X rendah yang detilnya tidak begitu
jelas karena titik-titik data di daerah tsb terlalu rapat, sedangkan
pada daerah X tinggi kurva Y(X) terlihat monotonik dan menunjukkan
perilaku khusus yang dianggap penting. Dengan mengganti skala X dari
linear ke logaritmik, yang terjadi adalah anda memelarkan daerah X
rendah dan mengerutkan daerah X tinggi. Dengan demikian, detil dari
fitur pada daerah X rendah yang mau anda tunjukkan atau analisa dapat
terlihat lebih jelas. Cara ini dinamakan semi-log plot.
Dengan motivasi serupa, jika perlu kedua sumbu X dan Y
di-logaritmik-kan. Cara ini disebut log-log plot.
2008/5/23 Eric Johnson <go_learn@yahoo.co.id >:
> Mohon pencerahannya..
>
> Dalam menganalisa hubungan dari kedua besaran, terkadang kita plot grafik
> dari kedua besaran tersebut dalam bentuk logaritmik.
> Apa yang membedakan (dalam analsia) plot secara logaritmik dengan plot
> secara linier ?
>
> pada kriteria seperti apa kita harus melakukan plot secara logaritmik?
> Terimakasih atas penjelasannya..
>
> _____________________ _________ __
> Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!
>
- 1b.
-
Re: plot logaritmik
Posted by: "Muhammad Aziz Majidi" aziz.majidi@gmail.com aziz_majidi
Fri May 23, 2008 10:40 am (PDT)
Sedikit ralat atas posting di bawah. Maksud saya:
".....sedangkan pada daerah X tinggi kurva Y(X) terlihat monotonik dan
TIDAK menunjukkan perilaku khusus yang dianggap penting."
2008/5/23 Muhammad Aziz Majidi <aziz.majidi@gmail.com >:
> Bayangkan misalnya anda mengeplot data Y vs X secara linear, lalu anda
> melihat kurva Y(X) menunjukkan adanya fitur-fitur (features) penting
> yang hanya terdapat pada daerah X rendah yang detilnya tidak begitu
> jelas karena titik-titik data di daerah tsb terlalu rapat, sedangkan
> pada daerah X tinggi kurva Y(X) terlihat monotonik dan menunjukkan
> perilaku khusus yang dianggap penting. Dengan mengganti skala X dari
> linear ke logaritmik, yang terjadi adalah anda memelarkan daerah X
> rendah dan mengerutkan daerah X tinggi. Dengan demikian, detil dari
> fitur pada daerah X rendah yang mau anda tunjukkan atau analisa dapat
> terlihat lebih jelas. Cara ini dinamakan semi-log plot.
>
> Dengan motivasi serupa, jika perlu kedua sumbu X dan Y
> di-logaritmik-kan. Cara ini disebut log-log plot.
>
>
>
> 2008/5/23 Eric Johnson <go_learn@yahoo.co.id >:
>> Mohon pencerahannya..
>>
>> Dalam menganalisa hubungan dari kedua besaran, terkadang kita plot grafik
>> dari kedua besaran tersebut dalam bentuk logaritmik.
>> Apa yang membedakan (dalam analsia) plot secara logaritmik dengan plot
>> secara linier ?
>>
>> pada kriteria seperti apa kita harus melakukan plot secara logaritmik?
>> Terimakasih atas penjelasannya..
>>
>> _____________________ _________ __
>> Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!
>>
>
Need to Reply?
Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.
===============================================================
** Arsip : http://members.tripod.com/~fisika/
** Ingin Berhenti : silahkan mengirim email kosong ke :
<fisika_indonesia-unsubscribe@yahoogroups.com>
===============================================================
** Arsip : http://members.tripod.com/~fisika/
** Ingin Berhenti : silahkan mengirim email kosong ke :
<fisika_indonesia-unsubscribe@yahoogroups.com>
===============================================================
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Individual | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar