Bellevue, Kota Damai Kaum Muslim New York
Jumat, 23 Mei 2008
Bellevue, kota kecil yang hijau, berjarak sekitar dua jam dengan
pesawat dari Kota New York. Di sana kehidupan Muslim tak pernah terganggu
Hidayatullah.
di Waco, Texas, seorang karyawan toko menolak melayaninya. Alasannya,
ia berperang melawan orang-orang sepertinya.
Wanita berjilbab ini terkejut karena merasa dilahirkan dan dibesarkan
di AS. Lalu, ia meminta sesama orang Amerika di toko roti itu untuk
membantunya.
Tiga belas orang mencoba membantunya dengan mengumpat petugas itu,
memanggil manajer atau pergi keluar dengan rasa jijik. Enam pelanggan
mendukung petugas itu. Sedangkan 22 lainnya acuh saja dan tidak
berbuat apa-apa.
Korban dan karyawan toko hanyalah para aktor. Namun reaksi orang-orang
yang di sekitar terhadap insiden itu justru merupakan reaksi nyata dan
terekam dalam acara di televisi ABC.
Kejadian seperti ini justru tidak akan dirasakan umat Islam di sebuah
kota kecil yaitu di Bellevue, negara bagian Ohio. Di kota ini, umat
Islam merasakan hidup yang lengkap di Amerika.
Inilah yang terungkap dalam tulisan karya Mona Eltahawy, seorang
wartawan dan komentator peraih penghargaan di New York dan juga dosen
internasional untuk masalah Arab dan Muslim.
Mona menceritakan bahwa saudaranya yang bernama Ehab dan keluarganya
adalah satu-satunya orang Islam di Bellevue, sebuah kota kecil yang
hijau yang hanya berjarak sekitar dua jam dengan pesawat dari Kota New
York.
Bellevue dihuni keluarga Muslim pertama ketika kota ini mempekerjakan
kakak iparnya Abeer, untuk menjadi satu-satunya wanita yang menjadi
dokter. Ia kini menjadi selebriti lokal. Wajahnya terpampang di
suratkabar lokal. Ia selalu disapa pasien dan teman kerjanya di mall,
restoran. Sedangkan keponakannya, Danah, ikut latihan sepakbola.
Seperti wanita Muslim, Abeer juga berjilbab. Hal ini tidak memicu
masalah bagi pasiennya. Mereka malah mencintainya dan selalu
menunggunya ketika kakaknya bekerja ke Toledo, dimana ia menjadi
seorang kardiolog. Para pasien Abeer selalu membelanya bila mereka
mengalami kebencian dari orang lain karena mereka sudah mengenal
seorang Muslim.
Ehab dan Abeer pindah ke AS dari Mesir pada 1999. Ia mengikutinya
setahun kemudian. [iol/tbt/www.
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
===================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
===================================================
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar