Sabtu, 28 Februari 2009

[FISIKA] Digest Number 2682

Messages In This Digest (7 Messages)

Messages

1a.

Re: Salah satu penyebab kecelakaan pesawat terbang

Posted by: "marantami" marantami@yahoo.com   marantami

Thu Feb 26, 2009 10:52 pm (PST)

Sepertinya dari penjelasan di bawah ini dapat disimpulkan bahwa kekuatan signal yang dipancarkan HP tergantung dari jarak BTS ?. Rasa-rasanya koq rada aneh, berarti kalau BTS ngak sangat jauh kekuatan signal yang dipancarkan HP bisa jadi nol.
 
 
salam

--- On Fri, 2/27/09, agungabb <agungabb@yahoo.com> wrote:

From: agungabb <agungabb@yahoo.com>
Subject: Re: [FISIKA] Salah satu penyebab kecelakaan pesawat terbang
To: "fisika_indonesia@yahoogroups.com" <fisika_indonesia@yahoogroups.com>
Date: Friday, February 27, 2009, 12:09 PM

X = nya
Untuk kasus yg sy utarakan sebelumx diemailku adalah signal control pd gas control blok [fungsi equipment ini a/ menyuplai bahan bakar ke burner] itu mengalami ganggung frekwensi disebabkan oleh signal frek HP tsb.

Sbg informasi pd gas control blok tsb terdapat automatik control valve [CV] yg membuka dan menutup secara partial sesuai dgn kebutuhan fuel yg dibutuhkan secara aktual per 0.001 secon. CV tsb memiliki receiver penerima signal untuk buka menutup partial tsb dr master control sesuai kebutuhan 0.001 secon saat itu. Sehingga bila receiver CV tsb terganggu oleh signal lain sprt HP maka keakuratan pasokan suplai fuel dpt terganggu dan secara singkat sy dpt katakan dapat membuat failure sistem krn pasokan daya dan beban yg dibutuhkAn oleh powerplant tdk balance mk bisa menimbulkan failure dan paling gawatx bila powerplant tsb trip. [ini bukan info yah ttp pengalaman yg sy saksikan sendiri ktk bekerja di PLTGU]

Dgn mekanisme yg sama itu jg bs mengganggu unit2 pengontrol pd pesawat udara dimana titik kritikalx pd saat takeoff dan landing.

Berbeda ketika pswt sdh pd ketinggian tertentu. Frekwensi dr signal HP akan melemah krn tdk dpt menjangkau BTS2 di darat. Makax setahu sy pemakaian HP & electronic device lain diperbolehkan stlh takeoff & landing.

Coba aja bro, test HPx ketika sdh take off dan telah brd pd ketinggian yg telah dItentukan pasti HPx tdk berfungsi karena ketinggian pswt tersebut membuat HP tsb tdk dapat mencapai signal BTS jg harus diperhitungkan kecepatan pesawat komersial yg rata2 800-900 km jam jg memiliki andil untuk membuat HP anda tdk dapat berfungsi menghubungi telpon lain.

Hal ini akan berbeda bila pesawat tsb dilengkapi BTS satelit [hanya pd pesawat komersial tertentu sj yg mempunyai layanan ini] yg akan menghubungkan HP biasa anda ke satelit dan satelitlah yg menghubungi BTS yg didarat agar connect.
Kalau tdk mau repot pake aja telpon satelit he he he

Wallahu alam
Sent from @gung iPhone

On Feb 27, 2009, at 9:21, "Zaenal Arief" <zaenal@pudak. com> wrote:

maaf koq banyak pake X dibelakang tulisan maksudnya apa ??
 

----- Original Message -----
From: agungabb
To: fisika_indonesia@ yahoogroups. com
Sent: Thursday, February 26, 2009 9:27 PM
Subject: Re: [FISIKA] Salah satu penyebab kecelakaan pesawat terbang

Memang yg dilarang menggunakan HP dan elektronik device lainx itu pd saat take off & landing sj. Tp bukan krn alasan terpentingx krn ribut ttp itu  krn alasan keselamatan yg bs berupa2 jenisx yg salah satux adalah pesawat bs crash atau sedikit terganggu frekwensix.

Setahu sy memang setelah take off (pswt sdh pada ketinggian yg aman). Telah diperbolehkan menggunakan electronic device. Khusus u/ HP diperlukan peralatan khusus pd sistem pesawat tsb agar HP yg umumx dipakai masyarakat dpt terkoneksi seperti biasa. Terkecuali bila memakai  HP khusus [mis: HP satelit] bs langsung digunakan.

Wallahu alam

Sent from @gung iPhone

On Feb 26, 2009, at 16:56, "Zaenal Arief" <zaenal@pudak. com> wrote:

halah pak Tom ini hoax .... udah di buktikan, bahkan udah 3 airline di Eropa membolehkan pake HP di pesawat dan mereka nyediakan "BTS" mobile nya di pesawat..... hanya kalo landing dan take off minta dimatikan karena biar tenang nggak ada yg ribut pada saat kritis itu, agar bila terjadi sesuatu bisa jelas intruksi dari awak kabin.....
 
kalo di sini sebaiknya ya ikuti karena aturannya memang nggak boleh .....
 
 

----- Original Message -----
From: tom anto
To: fisika_indonesia@ yahoogroups. com
Sent: Thursday, February 26, 2009 1:07 PM
Subject: [FISIKA] Salah satu penyebab kecelakaan pesawat terbang

Sebelumnya minta maaf. Tulisan ini dari milis tetangga.
Semoga berguna bagi teman-teman yang menggunakan pesawat

Saya sedih kalau teringat terbakarnya pesawat Garuda , GA 200 pada tanggal 7 Maret 2007, pukul 07.00 pagi, jurusan Jakarta-Yogyakarta di Bandara Adisucipto. Kejadian itu sungguh menyayat hati dan perasaan.

Kemudian saya teringat beberapa bulan yang lalu terbang ke Batam, juga dengan menggunakan pesawat Garuda. Di dalam pesawat duduk disamping saya seorang warga Jerman. Pada saat itu dia merasa sangat gusar dan terlihat marah, karena tiba-tiba mendengar suara handphone tanda sms masuk dari salah satu penumpang, dimana pada saat itu pesawat dalam posisi mau mendarat. Orang ini terlihat ingin menegur tetapi tidak berdaya karena bukan merupakan tugasnya.

Langsung saya tanya kenapa tiba-tiba dia bersikap seperti itu, kemudian dia bercerita bahwa dia adalah manager salah satu perusahaan industri, dimana dia adalah supervisor khusus mesin turbin. Saat dia melaksanakan tugasnya tiba-tiba mesin turbin mati, setelah diselidiki ternyata ada salah satu petugas sedang menggunaka HP didalam
ruangan mesin turbin.

Orang Jerman ini menjelaskan bahwa apabila frekwensi HP dengan mesin turbin ini kebetulan sama dan sinergi ini akan berakibat mengganggu jalannya turbin tersebut, lebih fatal lagi berakibat turbin bisa langsung mati.

Cerita ini langsung saya kaitkan dengan peristiwa diatas, kalau saya tidak salah mendengar mesin pesawat tiba-tiba mati pada saat mau mendarat. Mudah-mudahan peristiwa ini bukan akibat HP penumpang. 

Semoga tulisan ini bermanfaat untuk masyarakat yang sering bepergian 
dengan pesawat.

(KOMPAS)

Rakyat kita ini memang High class.. 
Handphonenya Mahal, Transportasi pake pesawat. Tapi bodohnya gak ketulungan. Ada yang gak tau kenapa larangan itu dibuat, ada yang tau 
tapi tetap gak peduli. Orang indonesia harus selalu belajar dengan cara yang keras.

Buat yang belum tahu, kenapa Gak boleh menyalakan Handphone di pesawat, berikut penjelasannya:
Sekedar untuk informasi saja, mungkin rekan-rekan semua sudah mendengar berita mengenai kecelakaan pesawat yang baru "take-off" dari Lanud Polonia-Medan. Sampai saat ini penyebab kejadian tersebut belum diketahui dengan pasti.

Mungkin sekedar sharing saja buat kita semua yang memiliki dan menggunakan ponsel/telpon genggam atau apapun istilahnya.Ternyata menurut sumber informasi yang didapat dari ASRS (Aviation Safety 
Reporting System) bahwa ponsel mempunyai kontributor yang besar terhadap keselamatan penerbangan.

Sudah banyak kasus kecelakaan pesawat terbang yang terjadi akibatkan oleh ponsel. Mungkin informasi dibawah ini dapat bermanfaat untuk kita semua, terlebih yang sering menggunakan pesawat terbang.

Contoh kasusnya antara lain:

Pesawat Crossair dengan nomor penerbangan LX498 baru saja "take-off" dari bandara Zurich , Swiss. Sebentar kemudian pesawat menukik jatuh. Sepuluh penumpangnya tewas. Penyelidik menemukan bukti adanya gangguan sinyal ponsel terhadap sistem kemudi pesawat.

Sebuah pesawat Slovenia Air dalam penerbangan menuju Sarajevo melakukan pendaratan darurat karena sistem alarm di kokpit penerbang terus meraung-raung. Ternyata,sebuah ponsel di dalam kopor dibagasi lupa dimatikan, dan menyebabkan gangguan terhadap sistem navigasi.

Boeing 747 Qantas tiba-tiba miring ke satu sisi dan mendaki lagi setinggi 700 kaki justru ketika sedang "final approach" untuk "landing" di bandara Heathrow, London. 
Penyebabnya adalah karena tiga penumpang belum mematikan komputer, CD 
player, dan electronic game masing-masing (The Australian post, 23-9-1998).

Seperti kita tahu di Indonesia ? Begitu roda-roda pesawat menjejak landasan,langsung saja terdengar bunyi beberapa ponsel yang baru saja diaktifkan. Para "pelanggar hukum" itu seolah-olah tak mengerti, bahwa perbuatan mereka dapat mencelakai penumpang lain, disamping merupakan gangguan (nuisance)terhadap kenyamanan orang lain..

Dapat dimaklumi, mereka pada umumnya memang belum memahami tatakrama
menggunakan ponsel, disamping juga belum mengerti bahaya yang dapat ditimbulkan ponsel dan alat elektronik lainnya terhadap sistem navigasi dan kemudi pesawat terbang. Untuk itulah ponsel harus dimatikan, tidak hanya di-switch agar tidak berdering selama berada di dalam pesawat.

Berikut merupakan bentuk ganguan-gangguan yang terjadi di pesawat: Arah terbang melenceng, Indikator HSI (Horizontal Situation Indicator)terganggu , Gangguan penyebab VOR (VHF Omnidirectional Receiver) tak terdengar, Gangguan sistem navigasi,Gangguan frekuensi komunikasi, Gangguan indikator bahan bakar, Gangguan sistem kemudi otomatis, Semua gangguan diatas diakibatkan oleh ponsel, sedangkan gangguan lainnya seperti Gangguan arah kompas komputer diakibatkan oleh CD & game Gangguan indikator CDI (Course Deviation Indicator) diakibatkan oleh gameboy. Semua informasi diatas bersumber dari ASRS.

Dengan melihat daftar gangguan diatas kita bisa melihat bahwa bukan saja ketika pesawat sedang terbang, tetapi ketika pesawat sedang bergerak di landasan pun terjadi gangguan yang cukup besar akibat penggunaan ponsel.

Kebisingan pada headset para penerbang dan terputus-putusnya suara mengakibatkan penerbang tak dapat menerima instruksi dari menara pengawas dengan baik.

Untuk diketahui, ponsel tidak hanya mengirim dan menerima gelombang radio melainkan juga meradiasikan tenaga listrik untuk menjangkau BTS (Base Transceiver Station). Sebuah ponsel dapat menjangkau BTS yang berjarak 35 kilometer. Artinya, pada ketinggian 30.000 kaki, sebuah ponsel bisa menjangkau ratusan BTS yang berada dibawahnya. (Di Jakarta saja diperkirakan ada sekitar 600 BTS yang semuanya dapat sekaligus terjangkau oleh sebuah ponsel aktif di pesawat terbang yang sedang bergerak di atas Jakarta). Sebagai mahluk modern, sebaiknya kita ingat bahwa pelanggaran hukum adalah juga pelanggaran etika. Tidakkah kita malu dianggap sebagai orang yang tidak peduli akan keselamatan orang lain, melanggar hukum, dan sekaligus tidak tahu tata krama?

Sekiranya bila kita naik pesawat, bersabarlah sebentar. Semua orang tahu kita memiliki ponsel. Semua orang tahu kita sedang bergegas. Semua orang tahu kita orang penting. Tetapi, demi keselamatan sesama, dan demi sopan santun menghargai sesama, janganlah mengaktifkan ponsel selama di dalam pesawat terbang.

Semoga suatu hari rakyat kita bisa sedikit lebih pintar.

best regards,

Tomi

1b.

Re: Salah satu penyebab kecelakaan pesawat terbang

Posted by: "yyoorrggaa" yyoorrggaa@yahoo.com   yyoorrggaa

Fri Feb 27, 2009 12:27 am (PST)

--- In fisika_indonesia@yahoogroups.com, "Zaenal Arief" <zaenal@...>
wrote:
>
> apa hubungannya kecepatan dan jarak sama shake hand BTS?

Sebelumnya perlu dipahami dulu cra kerja sistem komunikasi bergerak.

Prinsipnya sebenarnya mirip dengan komunikasi radio biasa (misalnya
HT, atau walkie talkie). Yaitu BTS dan gadget terhubung melalui
sinyal radio.

Qt tahu jika frequensi gelombang elektromagnet (EM) makin tinggi,
maka akan makin mudah ter-atenuasi (melemah karena terserap medium yg
dalam hal ini adalah udara). karena itulah BTS hanya mampu menjangkau
jarak tertentu. tergantung lokasi, daya jangkau BTS bervariasi antara
1km-10km (CMIIW). coverage signal satu BTS disebut satu sel (itulah
kenapa teknologi ini disebut "selular")

OK, sekarang saat terjadi koneksi telp, terjadi perbincangan antara
HP dengan BTS. handphone akan mencari BTS terdekat dengan mengirimkan
signal2 tertentu. signal ini kemudian "didengar" oleh BTS dan
kemudian "dijawab". jika BTS dan handphone "setuju" dengan permintaan
tersebut, maka mereka akan "berjabat tangan" (handshake).

saat pengguna berpindah dari satu sel ke sel lain (fungsi jarak dan
kecepatan) Proses di atas akan diulang-ulang. Semakin tinggi
kecepatan bergerak gadget (misal pengguna ada di dalam mobil atau
kereta), semakin sering pula proses itu diulang. apalagi saat
terbang, pd ketinggian rendah, sebuah handphone bisa membuat sibuk
hingga ratusan BTS sekaligus.

Signal Handphone memiliki daya yang tinggi dan rentang frequency yang
sngat lebar. mulai dari carrier yang ordenya berkisar antara 1.8GHz-
900MHz (tergantung operator) hingga frequency audio.

signal handshaking kemungkinan ada di rentang frequency audio.
buktinya qt bisa mdengar "noise handshaking" ini di perangkat Audio
sesaat sebelum HP berdering. (Padahal kabel audio biasanya kabel
Coaxial yang secara teori memiliki ketahanan yang cukup besar akan
gangguan EM)

dan dihubungkan dgn cerita mas agung, signal kontrol turbin pun
ternyata ada di orde audio (1kHz). sangat masuk akal jika proses
handshaking HP bisa mengganggu kerja turbin.

Kesimpulan : memakai HP di pesawat sangat berbahaya!!! :D

semoga tambah penasaran :)

Wassalam
Yorga

1c.

Re: Salah satu penyebab kecelakaan pesawat terbang

Posted by: "yyoorrggaa" yyoorrggaa@yahoo.com   yyoorrggaa

Fri Feb 27, 2009 12:31 am (PST)

Sebaliknya malah, Jika BTS jauh, maka kekuatan signal HP akan
maksimal.

bayangkan saja anda bicra pada seseorang yang berjarak 2m tentu cukup
dengan "kekuatan signal" rendah. Berbeda jk orang tersebut terpisah
50m dari anda, maka anda harus berteriak (kekuatan signal tinggi)
saat berbicara pada nya. tapi jika jaraknya sangat jauh (sebut saja
1km) maka berteriak pun tidak ada gunanya lagi. jd lebih baik diam :)

HP pun kalau tidak ada sinyal, akan "diam" (tapi secara periodik akan
coba mengirim signal, siapa tahu ada yang dengar)

regards,
Yorga

--- In fisika_indonesia@yahoogroups.com, marantami <marantami@...>
wrote:
>
> Sepertinya dari penjelasan di bawah ini dapat disimpulkan bahwa
kekuatan signal yang dipancarkan HP tergantung dari jarak BTS ?. Rasa-
rasanya koq rada aneh, berarti kalau BTS ngak sangat jauh kekuatan
signal yang dipancarkan HP bisa jadi nol.
>  
>  
> salam
>
> --- On Fri, 2/27/09, agungabb <agungabb@...> wrote:
>
> From: agungabb <agungabb@...>
> Subject: Re: [FISIKA] Salah satu penyebab kecelakaan pesawat terbang
> To: "fisika_indonesia@yahoogroups.com"
<fisika_indonesia@yahoogroups.com>
> Date: Friday, February 27, 2009, 12:09 PM
>
>
>
>
>
>
>
> X = nya
> Untuk kasus yg sy utarakan sebelumx diemailku adalah signal control
pd gas control blok [fungsi equipment ini a/ menyuplai bahan bakar ke
burner] itu mengalami ganggung frekwensi disebabkan oleh signal frek
HP tsb.
>
>
> Sbg informasi pd gas control blok tsb terdapat automatik control
valve [CV] yg membuka dan menutup secara partial sesuai dgn kebutuhan
fuel yg dibutuhkan secara aktual per 0.001 secon. CV tsb memiliki
receiver penerima signal untuk buka menutup partial tsb dr master
control sesuai kebutuhan 0.001 secon saat itu. Sehingga bila receiver
CV tsb terganggu oleh signal lain sprt HP maka keakuratan pasokan
suplai fuel dpt terganggu dan secara singkat sy dpt katakan dapat
membuat failure sistem krn pasokan daya dan beban yg dibutuhkAn oleh
powerplant tdk balance mk bisa menimbulkan failure dan paling gawatx
bila powerplant tsb trip. [ini bukan info yah ttp pengalaman yg sy
saksikan sendiri ktk bekerja di PLTGU]
>
>
> Dgn mekanisme yg sama itu jg bs mengganggu unit2 pengontrol pd
pesawat udara dimana titik kritikalx pd saat takeoff dan landing.
>
>
> Berbeda ketika pswt sdh pd ketinggian tertentu. Frekwensi dr signal
HP akan melemah krn tdk dpt menjangkau BTS2 di darat. Makax setahu sy
pemakaian HP & electronic device lain diperbolehkan stlh takeoff &
landing.
>
>
> Coba aja bro, test HPx ketika sdh take off dan telah brd pd
ketinggian yg telah dItentukan pasti HPx tdk berfungsi karena
ketinggian pswt tersebut membuat HP tsb tdk dapat mencapai signal BTS
jg harus diperhitungkan kecepatan pesawat komersial yg rata2 800-900
km jam jg memiliki andil untuk membuat HP anda tdk dapat berfungsi
menghubungi telpon lain.
>
>
> Hal ini akan berbeda bila pesawat tsb dilengkapi BTS satelit [hanya
pd pesawat komersial tertentu sj yg mempunyai layanan ini] yg akan
menghubungkan HP biasa anda ke satelit dan satelitlah yg menghubungi
BTS yg didarat agar connect.
> Kalau tdk mau repot pake aja telpon satelit he he he
>
>
> Wallahu alam
> Sent from @gung iPhone
>
> On Feb 27, 2009, at 9:21, "Zaenal Arief" <zaenal@pudak. com> wrote:
>
>
>
>
>
> maaf koq banyak pake X dibelakang tulisan maksudnya apa ??
>  
>
> ----- Original Message -----
> From: agungabb
> To: fisika_indonesia@ yahoogroups. com
> Sent: Thursday, February 26, 2009 9:27 PM
> Subject: Re: [FISIKA] Salah satu penyebab kecelakaan pesawat terbang
>
>
>
>
> Memang yg dilarang menggunakan HP dan elektronik device lainx itu
pd saat take off & landing sj. Tp bukan krn alasan terpentingx krn
ribut ttp itu  krn alasan keselamatan yg bs berupa2 jenisx yg salah
satux adalah pesawat bs crash atau sedikit terganggu frekwensix.
>
>
> Setahu sy memang setelah take off (pswt sdh pada ketinggian yg
aman). Telah diperbolehkan menggunakan electronic device. Khusus u/
HP diperlukan peralatan khusus pd sistem pesawat tsb agar HP yg umumx
dipakai masyarakat dpt terkoneksi seperti biasa. Terkecuali bila
memakai  HP khusus [mis: HP satelit] bs langsung digunakan.
>
>
> Wallahu alam
>
> Sent from @gung iPhone
>
> On Feb 26, 2009, at 16:56, "Zaenal Arief" <zaenal@pudak. com> wrote:
>
>
>
>
>
> halah pak Tom ini hoax .... udah di buktikan, bahkan udah 3 airline
di Eropa membolehkan pake HP di pesawat dan mereka nyediakan "BTS"
mobile nya di pesawat..... hanya kalo landing dan take off minta
dimatikan karena biar tenang nggak ada yg ribut pada saat kritis itu,
agar bila terjadi sesuatu bisa jelas intruksi dari awak kabin.....
>  
> kalo di sini sebaiknya ya ikuti karena aturannya memang nggak
boleh .....
>  
>  
>
> ----- Original Message -----
> From: tom anto
> To: fisika_indonesia@ yahoogroups. com
> Sent: Thursday, February 26, 2009 1:07 PM
> Subject: [FISIKA] Salah satu penyebab kecelakaan pesawat terbang
>
>
>
>
>
>
>
>
> Sebelumnya minta maaf. Tulisan ini dari milis tetangga.
> Semoga berguna bagi teman-teman yang menggunakan pesawat
>
>
> Saya sedih kalau teringat terbakarnya pesawat Garuda , GA 200 pada
tanggal 7 Maret 2007, pukul 07.00 pagi, jurusan Jakarta-Yogyakarta di
Bandara Adisucipto. Kejadian itu sungguh menyayat hati dan perasaan.
>
> Kemudian saya teringat beberapa bulan yang lalu terbang ke Batam,
juga dengan menggunakan pesawat Garuda. Di dalam pesawat duduk
disamping saya seorang warga Jerman. Pada saat itu dia merasa sangat
gusar dan terlihat marah, karena tiba-tiba mendengar suara handphone
tanda sms masuk dari salah satu penumpang, dimana pada saat itu
pesawat dalam posisi mau mendarat. Orang ini terlihat ingin menegur
tetapi tidak berdaya karena bukan merupakan tugasnya.
>
> Langsung saya tanya kenapa tiba-tiba dia bersikap seperti itu,
kemudian dia bercerita bahwa dia adalah manager salah satu perusahaan
industri, dimana dia adalah supervisor khusus mesin turbin. Saat dia
melaksanakan tugasnya tiba-tiba mesin turbin mati, setelah diselidiki
ternyata ada salah satu petugas sedang menggunaka HP didalam
> ruangan mesin turbin.
>
> Orang Jerman ini menjelaskan bahwa apabila frekwensi HP dengan
mesin turbin ini kebetulan sama dan sinergi ini akan berakibat
mengganggu jalannya turbin tersebut, lebih fatal lagi berakibat
turbin bisa langsung mati.
>
> Cerita ini langsung saya kaitkan dengan peristiwa diatas, kalau
saya tidak salah mendengar mesin pesawat tiba-tiba mati pada saat mau
mendarat. Mudah-mudahan peristiwa ini bukan akibat HP penumpang. 
>
> Semoga tulisan ini bermanfaat untuk masyarakat yang sering
bepergian 
> dengan pesawat.
>
> (KOMPAS)
>
> Rakyat kita ini memang High class.. 
> Handphonenya Mahal, Transportasi pake pesawat. Tapi bodohnya gak
ketulungan. Ada yang gak tau kenapa larangan itu dibuat, ada yang tau 
> tapi tetap gak peduli. Orang indonesia harus selalu belajar dengan
cara yang keras.
>
> Buat yang belum tahu, kenapa Gak boleh menyalakan Handphone di
pesawat, berikut penjelasannya:
> Sekedar untuk informasi saja, mungkin rekan-rekan semua sudah
mendengar berita mengenai kecelakaan pesawat yang baru "take-off"
dari Lanud Polonia-Medan. Sampai saat ini penyebab kejadian tersebut
belum diketahui dengan pasti.
>
> Mungkin sekedar sharing saja buat kita semua yang memiliki dan
menggunakan ponsel/telpon genggam atau apapun istilahnya.Ternyata
menurut sumber informasi yang didapat dari ASRS (Aviation Safety 
> Reporting System) bahwa ponsel mempunyai kontributor yang besar
terhadap keselamatan penerbangan.
>
> Sudah banyak kasus kecelakaan pesawat terbang yang terjadi
akibatkan oleh ponsel. Mungkin informasi dibawah ini dapat bermanfaat
untuk kita semua, terlebih yang sering menggunakan pesawat terbang.
>
> Contoh kasusnya antara lain:
>
> Pesawat Crossair dengan nomor penerbangan LX498 baru saja "take-
off" dari bandara Zurich , Swiss. Sebentar kemudian pesawat menukik
jatuh. Sepuluh penumpangnya tewas. Penyelidik menemukan bukti adanya
gangguan sinyal ponsel terhadap sistem kemudi pesawat.
>
> Sebuah pesawat Slovenia Air dalam penerbangan menuju Sarajevo
melakukan pendaratan darurat karena sistem alarm di kokpit penerbang
terus meraung-raung. Ternyata,sebuah ponsel di dalam kopor dibagasi
lupa dimatikan, dan menyebabkan gangguan terhadap sistem navigasi.
>
> Boeing 747 Qantas tiba-tiba miring ke satu sisi dan mendaki lagi
setinggi 700 kaki justru ketika sedang "final approach"
untuk "landing" di bandara Heathrow, London. 
> Penyebabnya adalah karena tiga penumpang belum mematikan komputer,
CD 
> player, dan electronic game masing-masing (The Australian post, 23-
9-1998).
>
> Seperti kita tahu di Indonesia ? Begitu roda-roda pesawat menjejak
landasan,langsung saja terdengar bunyi beberapa ponsel yang baru saja
diaktifkan. Para "pelanggar hukum" itu seolah-olah tak mengerti,
bahwa perbuatan mereka dapat mencelakai penumpang lain, disamping
merupakan gangguan (nuisance)terhadap kenyamanan orang lain..
>
> Dapat dimaklumi, mereka pada umumnya memang belum memahami tatakrama
> menggunakan ponsel, disamping juga belum mengerti bahaya yang dapat
ditimbulkan ponsel dan alat elektronik lainnya terhadap sistem
navigasi dan kemudi pesawat terbang. Untuk itulah ponsel harus
dimatikan, tidak hanya di-switch agar tidak berdering selama berada
di dalam pesawat.
>
> Berikut merupakan bentuk ganguan-gangguan yang terjadi di pesawat:
Arah terbang melenceng, Indikator HSI (Horizontal Situation Indicator)
terganggu , Gangguan penyebab VOR (VHF Omnidirectional Receiver) tak
terdengar, Gangguan sistem navigasi,Gangguan frekuensi komunikasi,
Gangguan indikator bahan bakar, Gangguan sistem kemudi otomatis,
Semua gangguan diatas diakibatkan oleh ponsel, sedangkan gangguan
lainnya seperti Gangguan arah kompas komputer diakibatkan oleh CD &
game Gangguan indikator CDI (Course Deviation Indicator) diakibatkan
oleh gameboy. Semua informasi diatas bersumber dari ASRS.
>
> Dengan melihat daftar gangguan diatas kita bisa melihat bahwa bukan
saja ketika pesawat sedang terbang, tetapi ketika pesawat sedang
bergerak di landasan pun terjadi gangguan yang cukup besar akibat
penggunaan ponsel.
>
> Kebisingan pada headset para penerbang dan terputus-putusnya suara
mengakibatkan penerbang tak dapat menerima instruksi dari menara
pengawas dengan baik.
>
> Untuk diketahui, ponsel tidak hanya mengirim dan menerima gelombang
radio melainkan juga meradiasikan tenaga listrik untuk menjangkau BTS
(Base Transceiver Station). Sebuah ponsel dapat menjangkau BTS yang
berjarak 35 kilometer. Artinya, pada ketinggian 30.000 kaki, sebuah
ponsel bisa menjangkau ratusan BTS yang berada dibawahnya. (Di
Jakarta saja diperkirakan ada sekitar 600 BTS yang semuanya dapat
sekaligus terjangkau oleh sebuah ponsel aktif di pesawat terbang yang
sedang bergerak di atas Jakarta). Sebagai mahluk modern, sebaiknya
kita ingat bahwa pelanggaran hukum adalah juga pelanggaran etika.
Tidakkah kita malu dianggap sebagai orang yang tidak peduli akan
keselamatan orang lain, melanggar hukum, dan sekaligus tidak tahu
tata krama?
>
> Sekiranya bila kita naik pesawat, bersabarlah sebentar. Semua orang
tahu kita memiliki ponsel. Semua orang tahu kita sedang bergegas.
Semua orang tahu kita orang penting. Tetapi, demi keselamatan sesama,
dan demi sopan santun menghargai sesama, janganlah mengaktifkan
ponsel selama di dalam pesawat terbang.
>
>
> Semoga suatu hari rakyat kita bisa sedikit lebih pintar.
>
>
>
> best regards,
>
>
> Tomi
>

1d.

Re: Salah satu penyebab kecelakaan pesawat terbang

Posted by: "Chandra Wiraputra" channy_36ml@yahoo.com   channy_36ml

Fri Feb 27, 2009 1:38 am (PST)

Saya akui memang di busted... tapi ditengah acara dibahas tentang sinyal HP dengan alat navigasinya... dan disimpulkan pada saat itu mereka tidak bisa menemukan sinyal HP mana yang dapat menyebabkannya. oleh karena itu mitos tentang sinyal HP dapat mengacaukan sistem navigasi pada pesawat. Hal ini yang mungkin bisa kita tanamkan... kita tidak tahu apakah HP kita dapat menyebabkan kerusakan itu atau tidak... percaya atau tidak, kejadian itu memang terjadi. kalau menurut saya pribadi tidak ada salahnya kita mematikan HP diatas pesawat. daripada membuat kecemasan pada orang lain...

Kalau sepengetahuan saya, BTS itu hanya dapat menangkap sinyal2 dg frekuensi tertentu.. sehingga dengan frekuensi itu tidak mengganggu sistem navigasi pesawat.

Mungkin sama kejadiannya dengan angin topan yang merubuhkan jembatan karena frequensi yang sama. kejadiannya terjadi di amerika serikat... hanya karena kebetulan frequensinya sama....

demikian... terima kasih...

--- On Thu, 2/26/09, Zaenal Arief <zaenal@pudak.com> wrote:
From: Zaenal Arief <zaenal@pudak.com>
Subject: Re: [FISIKA] Salah satu penyebab kecelakaan pesawat terbang
To: fisika_indonesia@yahoogroups.com
Date: Thursday, February 26, 2009, 9:16 PM

Pak Chandra
 
Kayaknya myth bahwa sinyal HP bisa menggangu
peralatan navigasi pada acara mythbuster itu BUSTED deh.....dicoba
sampai beberapa kali nggak ngaruh ke peralatan
navigasi.... malahan sinyalnya sampe di buster beberapa kali kekuatan HP
normal juga nggak ngaruh...... .walaupun itu peralatan navigasi dari pesawat
kecil ..logikanya untuk pesawat yg lebih besar/penumpang pastinya peralatannya
punya proteksi yg lebih baik..... 
 
Lagi pula peralatan yg sensitif
terhadap gelombang elektromagnet kan di lindungi pake sangkar
faraday.... 
 
Kalo menang bahaya udah ada paling tidak 3
airlne yg membolehkan pake HP GSM di pesawatnya.. ..
  
 
Saya setuju dengan anda acara myth buster itu bisa
memberikan pencerahan.. ... 
 
Jadi masalah pake atau tidak HP dipesawat harus
kita bedakan antara teknis dan etika...... menghargai orang lain yg perlu
ketenangan saat pesawat take off dan landing..... .karena tidak semua orang
terbiasa dengan pesawat.
 
Zaenal











1e.

Re: Salah satu penyebab kecelakaan pesawat terbang

Posted by: "marantami" marantami@yahoo.com   marantami

Fri Feb 27, 2009 9:27 am (PST)

Ini buat makin bingung lagi ..... ;-)
Tadi dikatakan pelarangan HP hanya pada saat lepas landas dan mendarat.
Pada saat terbang yang nota benenya jauh dari BTS mengakibatkan (mengikuti penjelasan di bawah) HP sinyal yang dikeluarkan HP semakin kuat, seharusnya gangguan terhadap sistem kontrol avionik semakin besar pada saat terbang tinggi, dan justru seharusnya yang dilarang itu pakai HP sesudah diketinggian tertentu.
 
Analogi terhadap pembicaraan dua orang juga koq rasanya kurang pas. Pada pembicaraan antara dua orang itu, masing-masing menerima feed back lawan bicaranya sehingga keduanya harus memperkuan/memperlemah suaranya. Apakah HP juga menerima feedback dari BTS yang mengatakan si sinyal HP terlalu lemah untuk diterima BTS, sehingga HP perlu memperkuat sinyalnya ? Berapa watt sinyal minimum yang bisa diterima BTS sehingga dia harus memberikan feed back ke HP, dan berapa watt minimal/maksimal sinyal yang dikeluarkan HP ? (CMIIW, ukuran kekuatan sinyal diukur dalam watt ngak sich ?)
 
Salam 

--- On Fri, 2/27/09, yyoorrggaa <yyoorrggaa@yahoo.com> wrote:

From: yyoorrggaa <yyoorrggaa@yahoo.com>
Subject: Re: [FISIKA] Salah satu penyebab kecelakaan pesawat terbang
To: fisika_indonesia@yahoogroups.com
Date: Friday, February 27, 2009, 3:27 PM

Sebaliknya malah, Jika BTS jauh, maka kekuatan signal HP akan
maksimal.

bayangkan saja anda bicra pada seseorang yang berjarak 2m tentu cukup
dengan "kekuatan signal" rendah. Berbeda jk orang tersebut terpisah
50m dari anda, maka anda harus berteriak (kekuatan signal tinggi)
saat berbicara pada nya. tapi jika jaraknya sangat jauh (sebut saja
1km) maka berteriak pun tidak ada gunanya lagi. jd lebih baik diam :)

HP pun kalau tidak ada sinyal, akan "diam" (tapi secara periodik akan
coba mengirim signal, siapa tahu ada yang dengar)

regards,
Yorga

--- In fisika_indonesia@ yahoogroups. com, marantami <marantami@. ..>
wrote:
>
> Sepertinya dari penjelasan di bawah ini dapat disimpulkan bahwa
kekuatan signal yang dipancarkan HP tergantung dari jarak BTS ?. Rasa-
rasanya koq rada aneh, berarti kalau BTS ngak sangat jauh kekuatan
signal yang dipancarkan HP bisa jadi nol.
>  
>  
> salam
>
> --- On Fri, 2/27/09, agungabb <agungabb@.. .> wrote:
>
> From: agungabb <agungabb@.. .>
> Subject: Re: [FISIKA] Salah satu penyebab kecelakaan pesawat terbang
> To: "fisika_indonesia@ yahoogroups. com"
<fisika_indonesia@ yahoogroups. com>
> Date: Friday, February 27, 2009, 12:09 PM
>
>
>
>
>
>
>
> X = nya
> Untuk kasus yg sy utarakan sebelumx diemailku adalah signal control
pd gas control blok [fungsi equipment ini a/ menyuplai bahan bakar ke
burner] itu mengalami ganggung frekwensi disebabkan oleh signal frek
HP tsb.
>
>
> Sbg informasi pd gas control blok tsb terdapat automatik control
valve [CV] yg membuka dan menutup secara partial sesuai dgn kebutuhan
fuel yg dibutuhkan secara aktual per 0.001 secon. CV tsb memiliki
receiver penerima signal untuk buka menutup partial tsb dr master
control sesuai kebutuhan 0.001 secon saat itu. Sehingga bila receiver
CV tsb terganggu oleh signal lain sprt HP maka keakuratan pasokan
suplai fuel dpt terganggu dan secara singkat sy dpt katakan dapat
membuat failure sistem krn pasokan daya dan beban yg dibutuhkAn oleh
powerplant tdk balance mk bisa menimbulkan failure dan paling gawatx
bila powerplant tsb trip. [ini bukan info yah ttp pengalaman yg sy
saksikan sendiri ktk bekerja di PLTGU]
>
>
> Dgn mekanisme yg sama itu jg bs mengganggu unit2 pengontrol pd
pesawat udara dimana titik kritikalx pd saat takeoff dan landing.
>
>
> Berbeda ketika pswt sdh pd ketinggian tertentu. Frekwensi dr signal
HP akan melemah krn tdk dpt menjangkau BTS2 di darat. Makax setahu sy
pemakaian HP & electronic device lain diperbolehkan stlh takeoff &
landing.
>
>
> Coba aja bro, test HPx ketika sdh take off dan telah brd pd
ketinggian yg telah dItentukan pasti HPx tdk berfungsi karena
ketinggian pswt tersebut membuat HP tsb tdk dapat mencapai signal BTS
jg harus diperhitungkan kecepatan pesawat komersial yg rata2 800-900
km jam jg memiliki andil untuk membuat HP anda tdk dapat berfungsi
menghubungi telpon lain.
>
>
> Hal ini akan berbeda bila pesawat tsb dilengkapi BTS satelit [hanya
pd pesawat komersial tertentu sj yg mempunyai layanan ini] yg akan
menghubungkan HP biasa anda ke satelit dan satelitlah yg menghubungi
BTS yg didarat agar connect.
> Kalau tdk mau repot pake aja telpon satelit he he he
>
>
> Wallahu alam
> Sent from @gung iPhone
>
> On Feb 27, 2009, at 9:21, "Zaenal Arief" <zaenal@pudak. com> wrote:
>
>
>
>
>
> maaf koq banyak pake X dibelakang tulisan maksudnya apa ??
>  
>
> ----- Original Message -----
> From: agungabb
> To: fisika_indonesia@ yahoogroups. com
> Sent: Thursday, February 26, 2009 9:27 PM
> Subject: Re: [FISIKA] Salah satu penyebab kecelakaan pesawat terbang
>
>
>
>
> Memang yg dilarang menggunakan HP dan elektronik device lainx itu
pd saat take off & landing sj. Tp bukan krn alasan terpentingx krn
ribut ttp itu  krn alasan keselamatan yg bs berupa2 jenisx yg salah
satux adalah pesawat bs crash atau sedikit terganggu frekwensix.
>
>
> Setahu sy memang setelah take off (pswt sdh pada ketinggian yg
aman). Telah diperbolehkan menggunakan electronic device. Khusus u/
HP diperlukan peralatan khusus pd sistem pesawat tsb agar HP yg umumx
dipakai masyarakat dpt terkoneksi seperti biasa. Terkecuali bila
memakai  HP khusus [mis: HP satelit] bs langsung digunakan.
>
>
> Wallahu alam
>
> Sent from @gung iPhone
>
> On Feb 26, 2009, at 16:56, "Zaenal Arief" <zaenal@pudak. com> wrote:
>
>
>
>
>
> halah pak Tom ini hoax .... udah di buktikan, bahkan udah 3 airline
di Eropa membolehkan pake HP di pesawat dan mereka nyediakan "BTS"
mobile nya di pesawat..... hanya kalo landing dan take off minta
dimatikan karena biar tenang nggak ada yg ribut pada saat kritis itu,
agar bila terjadi sesuatu bisa jelas intruksi dari awak kabin.....
>  
> kalo di sini sebaiknya ya ikuti karena aturannya memang nggak
boleh .....
>  
>  
>
> ----- Original Message -----
> From: tom anto
> To: fisika_indonesia@ yahoogroups. com
> Sent: Thursday, February 26, 2009 1:07 PM
> Subject: [FISIKA] Salah satu penyebab kecelakaan pesawat terbang
>
>
>
>
>
>
>
>
> Sebelumnya minta maaf. Tulisan ini dari milis tetangga.
> Semoga berguna bagi teman-teman yang menggunakan pesawat
>
>
> Saya sedih kalau teringat terbakarnya pesawat Garuda , GA 200 pada
tanggal 7 Maret 2007, pukul 07.00 pagi, jurusan Jakarta-Yogyakarta di
Bandara Adisucipto. Kejadian itu sungguh menyayat hati dan perasaan.
>
> Kemudian saya teringat beberapa bulan yang lalu terbang ke Batam,
juga dengan menggunakan pesawat Garuda. Di dalam pesawat duduk
disamping saya seorang warga Jerman. Pada saat itu dia merasa sangat
gusar dan terlihat marah, karena tiba-tiba mendengar suara handphone
tanda sms masuk dari salah satu penumpang, dimana pada saat itu
pesawat dalam posisi mau mendarat. Orang ini terlihat ingin menegur
tetapi tidak berdaya karena bukan merupakan tugasnya.
>
> Langsung saya tanya kenapa tiba-tiba dia bersikap seperti itu,
kemudian dia bercerita bahwa dia adalah manager salah satu perusahaan
industri, dimana dia adalah supervisor khusus mesin turbin. Saat dia
melaksanakan tugasnya tiba-tiba mesin turbin mati, setelah diselidiki
ternyata ada salah satu petugas sedang menggunaka HP didalam
> ruangan mesin turbin.
>
> Orang Jerman ini menjelaskan bahwa apabila frekwensi HP dengan
mesin turbin ini kebetulan sama dan sinergi ini akan berakibat
mengganggu jalannya turbin tersebut, lebih fatal lagi berakibat
turbin bisa langsung mati.
>
> Cerita ini langsung saya kaitkan dengan peristiwa diatas, kalau
saya tidak salah mendengar mesin pesawat tiba-tiba mati pada saat mau
mendarat. Mudah-mudahan peristiwa ini bukan akibat HP penumpang. 
>
> Semoga tulisan ini bermanfaat untuk masyarakat yang sering
bepergian 
> dengan pesawat.
>
> (KOMPAS)
>
> Rakyat kita ini memang High class.. 
> Handphonenya Mahal, Transportasi pake pesawat. Tapi bodohnya gak
ketulungan. Ada yang gak tau kenapa larangan itu dibuat, ada yang tau 
> tapi tetap gak peduli. Orang indonesia harus selalu belajar dengan
cara yang keras.
>
> Buat yang belum tahu, kenapa Gak boleh menyalakan Handphone di
pesawat, berikut penjelasannya:
> Sekedar untuk informasi saja, mungkin rekan-rekan semua sudah
mendengar berita mengenai kecelakaan pesawat yang baru "take-off"
dari Lanud Polonia-Medan. Sampai saat ini penyebab kejadian tersebut
belum diketahui dengan pasti.
>
> Mungkin sekedar sharing saja buat kita semua yang memiliki dan
menggunakan ponsel/telpon genggam atau apapun istilahnya.Ternyata
menurut sumber informasi yang didapat dari ASRS (Aviation Safety 
> Reporting System) bahwa ponsel mempunyai kontributor yang besar
terhadap keselamatan penerbangan.
>
> Sudah banyak kasus kecelakaan pesawat terbang yang terjadi
akibatkan oleh ponsel. Mungkin informasi dibawah ini dapat bermanfaat
untuk kita semua, terlebih yang sering menggunakan pesawat terbang.
>
> Contoh kasusnya antara lain:
>
> Pesawat Crossair dengan nomor penerbangan LX498 baru saja "take-
off" dari bandara Zurich , Swiss. Sebentar kemudian pesawat menukik
jatuh. Sepuluh penumpangnya tewas. Penyelidik menemukan bukti adanya
gangguan sinyal ponsel terhadap sistem kemudi pesawat.
>
> Sebuah pesawat Slovenia Air dalam penerbangan menuju Sarajevo
melakukan pendaratan darurat karena sistem alarm di kokpit penerbang
terus meraung-raung. Ternyata,sebuah ponsel di dalam kopor dibagasi
lupa dimatikan, dan menyebabkan gangguan terhadap sistem navigasi.
>
> Boeing 747 Qantas tiba-tiba miring ke satu sisi dan mendaki lagi
setinggi 700 kaki justru ketika sedang "final approach"
untuk "landing" di bandara Heathrow, London. 
> Penyebabnya adalah karena tiga penumpang belum mematikan komputer,
CD 
> player, dan electronic game masing-masing (The Australian post, 23-
9-1998).
>
> Seperti kita tahu di Indonesia ? Begitu roda-roda pesawat menjejak
landasan,langsung saja terdengar bunyi beberapa ponsel yang baru saja
diaktifkan. Para "pelanggar hukum" itu seolah-olah tak mengerti,
bahwa perbuatan mereka dapat mencelakai penumpang lain, disamping
merupakan gangguan (nuisance)terhadap kenyamanan orang lain..
>
> Dapat dimaklumi, mereka pada umumnya memang belum memahami tatakrama
> menggunakan ponsel, disamping juga belum mengerti bahaya yang dapat
ditimbulkan ponsel dan alat elektronik lainnya terhadap sistem
navigasi dan kemudi pesawat terbang. Untuk itulah ponsel harus
dimatikan, tidak hanya di-switch agar tidak berdering selama berada
di dalam pesawat.
>
> Berikut merupakan bentuk ganguan-gangguan yang terjadi di pesawat:
Arah terbang melenceng, Indikator HSI (Horizontal Situation Indicator)
terganggu , Gangguan penyebab VOR (VHF Omnidirectional Receiver) tak
terdengar, Gangguan sistem navigasi,Gangguan frekuensi komunikasi,
Gangguan indikator bahan bakar, Gangguan sistem kemudi otomatis,
Semua gangguan diatas diakibatkan oleh ponsel, sedangkan gangguan
lainnya seperti Gangguan arah kompas komputer diakibatkan oleh CD &
game Gangguan indikator CDI (Course Deviation Indicator) diakibatkan
oleh gameboy. Semua informasi diatas bersumber dari ASRS.
>
> Dengan melihat daftar gangguan diatas kita bisa melihat bahwa bukan
saja ketika pesawat sedang terbang, tetapi ketika pesawat sedang
bergerak di landasan pun terjadi gangguan yang cukup besar akibat
penggunaan ponsel.
>
> Kebisingan pada headset para penerbang dan terputus-putusnya suara
mengakibatkan penerbang tak dapat menerima instruksi dari menara
pengawas dengan baik.
>
> Untuk diketahui, ponsel tidak hanya mengirim dan menerima gelombang
radio melainkan juga meradiasikan tenaga listrik untuk menjangkau BTS
(Base Transceiver Station). Sebuah ponsel dapat menjangkau BTS yang
berjarak 35 kilometer. Artinya, pada ketinggian 30.000 kaki, sebuah
ponsel bisa menjangkau ratusan BTS yang berada dibawahnya. (Di
Jakarta saja diperkirakan ada sekitar 600 BTS yang semuanya dapat
sekaligus terjangkau oleh sebuah ponsel aktif di pesawat terbang yang
sedang bergerak di atas Jakarta). Sebagai mahluk modern, sebaiknya
kita ingat bahwa pelanggaran hukum adalah juga pelanggaran etika.
Tidakkah kita malu dianggap sebagai orang yang tidak peduli akan
keselamatan orang lain, melanggar hukum, dan sekaligus tidak tahu
tata krama?
>
> Sekiranya bila kita naik pesawat, bersabarlah sebentar. Semua orang
tahu kita memiliki ponsel. Semua orang tahu kita sedang bergegas.
Semua orang tahu kita orang penting. Tetapi, demi keselamatan sesama,
dan demi sopan santun menghargai sesama, janganlah mengaktifkan
ponsel selama di dalam pesawat terbang.
>
>
> Semoga suatu hari rakyat kita bisa sedikit lebih pintar.
>
>
>
> best regards,
>
>
> Tomi
>

2.

Pengaruh Ujian Mandiri PTN terhadap sistem pendidikan

Posted by: "master_kts" master_kts@yahoo.co.id   master_kts

Fri Feb 27, 2009 12:27 am (PST)

Beberapa hari belakangan ini beberapa lembaga bimbingan belajar di
Jakarta
diserbu siswa SMA kelas XII demi untuk mempersiapkan diri menjelang
SIMAK UI, USM ITB, UM UGM, dan ujian masuk PTN lainnya.
Mereka pergi ke Bimbel dari jam 10.00 bahkan lebih pagi, otomatis
meninggalkan pelajaran di sekolah. Dengan demikan program KBM yang
sudah disusun guru di sekolah pasti terganggu. Hal ini tentunya sangat
merugikan pihak sekolah walaupun sekolah juga akan naik statusnya
jika banyak siswanya keterima di PTN favorit.

Adakah cara untuk mengatasi pengaruh negatif seperti di atas ?
Apakah tidak sebaiknya ujian masuk PTN tidak diselenggarakan oleh
PTN sendiri, tetapi kembali seperti dulu hanya ada satu seleksi
nasional.

3.

PERHITUNGAN GAYA DALAM PENGUJIAN MATERIAL (ALAT UJI MOMEN PUNTIR)

Posted by: "Maftukhin Ahmad" tuk.simple@gmail.com   dimasukinaja_yach

Fri Feb 27, 2009 9:27 am (PST)

Pada semester ini kami berencana mengambil TA rancang bangun alat uji
puntir. Kami masih mengalami kesulitan dalam pengukuran gayanya. Ketika
spesimen dipuntir pada salah satu ujungnya dengan motor listrik (ujung yang
lain dicekam diam dengan chuck). Dari pengujian dengan alat tersebut, dicari
besarnya Torsi yang di dapat dari T = F.r (r = jarak lengan/ diameter roda
gigi), serta sudut pada saat spesimen putus. Nah yang ingin saya tanyakan :
1. Bagaimana cara mengukur gaya yang timbul dari putaran gear (gear
dihubungkan dengan chuck dan poros motor listrik)
2. Sebaiknya alat tersebut menggunakan jenis motor apa DC atau AC?
3. Bagaimana cara mematikan putaran ketika benda/spesimen uji putus?
Kepada seluruh rekan2 di millis ini, mohon bantuannya
Atas perhatian dan kerja samanya, saya ucapkan terima kasih

Maftukhin Ahmad
Mahasiswa Politeknik Negeri Semarang - Prodi/Jurusan Teknik Mesin
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Finance

It's Now Personal

Guides, news,

advice & more.

Yahoo! Groups

Do More For Dogs Group

Join a group of dog owners

who do more.

Support Group

Lose lbs together

Share your weight-

loss successes.

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web
===============================================================
**  Arsip          : http://members.tripod.com/~fisika/
**  Ingin Berhenti : silahkan mengirim email kosong ke :
                     <fisika_indonesia-unsubscribe@yahoogroups.com>
===============================================================

Tidak ada komentar: