Senin, 23 Februari 2009

[sekolah-kehidupan] Digest Number 2538

sekolah-kehidupan

Messages In This Digest (7 Messages)

1.
Q & A (Slumdog Millionaire): Kisah di Balik Setiap Jawaban From: kidishom
2a.
Re: [Catcil] Waktu Untuk Menangis From: dayat, cendana2000
3a.
[rampai]???? From: Meidha Audina
3b.
Re: [rampai]???? From: dayat, cendana2000
4.
Hana Mengaji From: muhamad agus syafii
5.
Surga Bagi Anak From: muhamad agus syafii
6.
Keajaiban Membaca Yasin Bersama From: muhamad agus syafii

Messages

1.

Q & A (Slumdog Millionaire): Kisah di Balik Setiap Jawaban

Posted by: "kidishom" kidishom@yahoo.com   kidishom

Sun Feb 22, 2009 11:36 pm (PST)

Q & A (Slumdog Millionaire): Kisah di Balik Setiap Jawaban

Kadang kenyataan lebih aneh tinimbang cerita fiksi. Itulah perasaan
Ram Mohammad Thomas tentang kehidupannya. Lahir tanpa mengenal siapa
orangtua kandungnya, dia dibesarkan oleh Kehidupan. Tanpa sempat
mengenyam sekolah formal, dia dididik oleh guru terbaik bernama
"Pengalaman" dan belajar di sekolah terbaik, "Sekolah Kehidupan". Guru
dan sekolah terbaik itulah yang membawanya memenangi kuis berhadiah
semiliar rupee. Namun, hikayat di balik setiap jawaban kuis itu lebih
besar dibandingkan dengan hadiahnya.

Lihatlah namanya yang unik merangkum tiga agama di India: Hindu,
Islam, dan Kristen. Awalnya, dia tidak bernama sampai sebuah keluarga
mengadopsinya dari gereja. Sesuai dengan nama keluarga yang
memungutnya, dia pun akhirnya memiliki nama, Thomas, tanpa
pembaptisan. Dia tidak terlalu lama tinggal bersama keluarga itu
sebelum akhirnya kembali ke gereja dan menetap bersama Romo Timothy
yang menjadi bapak dan guru pertamanya. Sampai suatu saat dua orang
pemuka agama Hindu dan Islam mendatangi gereja tempatnya tinggal.

"Dia kan yatim piatu. Bagaimana kalau ternyata orangtuanya Hindu?"

Pemuka agama Islam pun berkata bagaimana kalau orangtuanya muslim.
Maka, anak ini pun kadang dipanggil "Mohammad". Sesekali "Thomas".
Atau bahkan "Ram" saja.

Saya akan mengkhianati penulis buku ini yang berusaha mendamaikan tiga
agama di India dalam novelnya ini jika memakai hanya satu nama sang
tokoh utama. Jadi, saya menyingkat Ram Mohammad Thomas menjadi RMT.

Alur kehidupan RMT berbelok ketika suatu pagi Romo Timothy tewas
bersimbah darah setelah ditembak oleh sesama Romo yang tertangkap
basah akan menyodomi anak kecil. Takut dijadikan tersangka oleh polisi
India yang sering asal-asalan dalam menangani perkara, RMT kabur dari
gereja dan menggelandang di jalanan New Delhi. Di sana dia bertemu
Salim Ilyasi, yang kemudian menjadi sahabat sejatinya, dan tinggal di
Panti Remaja New Delhi sampai mereka dibawa seorang dermawan yang
dipanggil Maman ke Mumbai untuk disekolahkan di "yayasan"-nya.

Namun, Maman ternyata serigala berbulu domba yang memanfaatkan
anak-anak menjadi pengemis dan pencuri. Pada malam sebelum RMT dan
Salim "digarap" agar cacat sehingga bisa menjadi pengemis yang
mengibakan, mereka berdua kabur dan melamar kerja sebagai pembantu di
apartemen mewah aktris legendaris, Neelima Kumari yang dijuluki "Ratu
Tragedi". Namun, Salim yang namanya berbau Islam tidak dapat diterima
di keluarga Hindu sang aktris. Alhasil, RMT—dengan menggunakan nama
depannya saja—bekerja di sana. Atas kebaikan majikan barunya, RMT
disewakan rumah petak yang dia tinggali bersama Salim.

Selama bekerja di apartemen Neelima, RMT mengetahui di balik semua
penghargaan dan kesuksesan filmnya, sang majikan berjiwa rapuh dan
keropos.

" …. Manakala melihat mereka tanpa dandanan, kamu akan mendapati bahwa
ternyata mereka sama persis dengan kita, sama cemas dan rapuhnya …."

"Mereka bagai hidup dalam akuarium. Mula-mula mereka membencinya, lalu
setelah disanjung-sanjung, mereka mulai menyukainya. Dan, ketika
orang-orang tak lagi menaruh perhatian, mereka lemas dan mati." (Hal. 305)

Bekerja untuk sang Ratu Tragedi hanyalah salah satu dari serangkaian
episode kehidupan yang membantu RMT menjawab semua pertanyaan dalam
kuis Who Will Win A Billion (W3B). Selain itu, dia juga bekerja di
rumah keluarga diplomat Australia, membunuh seorang perampok di kereta
api kelas atas, menjadi pramuwisata illegal di Taj Mahal, merasakan
kehilangan seorang adik setelah temannya mati karena digigit anjing
rabies, mendengarkan ocehan pemabuk sebagai bartender dan bualan
serdadu pecundang, serta jatuh cinta dengan seorang pelacur. Semua itu
dan setiap kota yang dia singgahi (Delhi, Mumbai, dan Arga) menjadikan
RMT sebagai manusia kaya warna.

Setiap bab dalam buku ini berpola seragam: RMT menceritakan kisahnya,
lalu dia dan Smita—pengacara yang ternyata temannya semasa
kecil—memutar rekaman kuis W3B yang membuatnya ditangkap. Kisah ini
dibuka dengan dua kalimat pendek: "Aku ditangkap. Karena menang kuis."

Vikas Swarup, yang berprofesi sebagai diplomat India di Afrika
Selatan, berhasil meracik semua bumbu untuk membuat cerita bertempo
cepat ini enak dibaca. Tidak mengherankan jika sejak awal kisah ini
santer diberitakan akan diangkat ke layar lebar. Dan sekarang, Slumdog
Millionaire mencuri perhatian insan film dunia yang berpusat di
Hollywood dengan meraih delapan dari sepuluh nominasi penghargaan
Academy Award 2009 termasuk film terbaik.

"Buku ini tentang kesempatan dan bertahan hidup," kata Vikas Swarup
dalam wawancara yang dimuat dalam situs Channel News Asia tentang
novel yang versi bahasa Indonesianya diterbitkan oleh Penerbit Serambi
dengan judul "Teka-teki Cinta sang Pramusaji" ini. ***

Moh. Sidik Nugraha
http://catatanmiring.wordpress.com/

2a.

Re: [Catcil] Waktu Untuk Menangis

Posted by: "dayat, cendana2000" dayat_xxx@yahoo.com   dayat_xxx

Mon Feb 23, 2009 12:54 am (PST)

ehhmmm..
semuanya itu baik jika dilakukan pada saat yang tepat, ditempat yang tepat, dengan frekuensi yang tepat...
bukankah kita g boleh berlebih2an?

hidayat
PT.Cendana2000
Jl.Soekarno Hatta Ruko Permata Griya Shanta NR 24-25 malang
Office : 0341-496497,488890
Fax : 0341-408657
ID Ym : dayat_xxx
Email : hidayat@cendana2000.com
www.cendanapulsa.com

________________________________
From: hariyanty thahir <anty_th@yahoo.com>
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Sent: Monday, February 23, 2009 12:57:48
Subject: [sekolah-kehidupan] Re: [Catcil] Waktu Untuk Menangis

Sering orang mengatakan bahwa menangis itu tanda diri lemah sehingga
lebih memilih untuk menyimpan tangis.

Tapi menurut saya menangis itu bisa melegakan hati.
Dulu mah saya kelewatan, sampe di juluki MSC alias Masih Suka Cengeng,
hehehe

Tapi bener lho mbak, menangis jika hati dah sumpek banget justru malah
mbuat lega ^_^
Dan juga menyehatkan mata ^_*

salam
anty

New Email addresses available on Yahoo!
Get the Email name you&#39;ve always wanted on the new @ymail and @rocketmail.
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
3a.

[rampai]????

Posted by: "Meidha Audina" sanguiney_dha@yahoo.com   sanguiney_dha

Mon Feb 23, 2009 12:55 am (PST)

Di antara cahaya yang meredup
Di antara mereka ada yang hidup
Di antara cahaya yang merekah
Tapi malah ada yang menyerah

Memerangi diri tak pernah menang
Semua orang angkuh memandang
Ada yang ingin sekali sembunyi
Tutup mata butakan hati

Tanya-tanya tanpa jawabnya
Laki-laki tanpa puannya
Ada yang lelah
Ada yang mengalah

Mengapa ingin mati?
Karena asa di ujung mimpi?
Mengapa tak coba untuk raih?
Karena hati terlanjur perih?

Tak ada salah untuk coba
kesempatan itu masih ada
Luas dunia tak terduga
Tuhan pun masih sayang makhlukNya

3b.

Re: [rampai]????

Posted by: "dayat, cendana2000" dayat_xxx@yahoo.com   dayat_xxx

Mon Feb 23, 2009 1:32 am (PST)

"Mengapa ingin mati?"
karena hanya dg itu aku bisa selalu ingat pada-NYA
"Karena asa di ujung mimpi?"
bukankah dg mimpi asa itu bisa selalu dijalanya?
"Mengapa tak coba untuk raih?"
aku berhenti bukan berarti kalah
"Karena hati terlanjur perih?"
satu yang perlu kau ingat....
hatiku tak kan pernah mati..
semoga

________________________________
From: Meidha Audina <sanguiney_dha@yahoo.com>
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Sent: Monday, February 23, 2009 15:41:49
Subject: [sekolah-kehidupan] [rampai]????

Di antara cahaya yang meredup
Di antara mereka ada yang hidup
Di antara cahaya yang merekah
Tapi malah ada yang menyerah

Memerangi diri tak pernah menang
Semua orang angkuh memandang
Ada yang ingin sekali sembunyi
Tutup mata butakan hati

Tanya-tanya tanpa jawabnya
Laki-laki tanpa puannya
Ada yang lelah
Ada yang mengalah

Mengapa ingin mati?
Karena asa di ujung mimpi?
Mengapa tak coba untuk raih?
Karena hati terlanjur perih?

Tak ada salah untuk coba
kesempatan itu masih ada
Luas dunia tak terduga
Tuhan pun masih sayang makhlukNya

New Email addresses available on Yahoo!
Get the Email name you&#39;ve always wanted on the new @ymail and @rocketmail.
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
4.

Hana Mengaji

Posted by: "muhamad agus syafii" agussyafii@yahoo.com   agussyafii

Mon Feb 23, 2009 12:57 am (PST)

Hana mengaji
 
By: agussyafii
 
Benar kiranya peribahasa anak selalu mengikuti orang tua. Hana Rufaida putri kami yang baru berumur 1 tahun selalu mengeluarkan suara kecilnya yang indah ketika ibu sedang mengaji. Dulu sewaktu dalam kandungan, jika istri saya sedang mengaji, Hana yang masih bayi selalu bergerak-gerak.
 
Awalnya saya menganggapnya satu hal yang biasa. Entah kenapa pagi itu saya mendengarkan suara istri saya yang sedang mengaji dan saya mendengarkan juga suara kecil yang indah seolah ikut mengaji, menjadi teramat istimewa. Ada rasa bahagia mendengarkannya. "Oo..Hana sedang belajar mengaji ya.." Kata saya sambil mencium pipi lembut Hana. Nampak senyuman mungil Hana menghias.
 
--
Masa depan adalah milik orang tua yang percaya dan mendukung akan impian-impian yang indah pada anak-anaknya.

Wassalam,
agussyafii
--
Tulisan ini dibuat dalam rangka program "Amalia Peduli" silahkan kirimkan dukungan dan komentar anda di 087 8777 12 431 atau di http://agussyafii.blogspot.com

5.

Surga Bagi Anak

Posted by: "muhamad agus syafii" agussyafii@yahoo.com   agussyafii

Mon Feb 23, 2009 12:58 am (PST)

Surga Bagi Anak

By: agussyafii

Surga bagi anak adalah rumah. Sebab rumah, anak-anak kita menemukan kasih sayang dari seorang ayah dan belaian seorang ibu. Demikian halnya dengan Hana dan Icha. Hana sekarang usianya menginjak 4 tahun (pada bulan april nanti). Icha berusia 11 tahun. Ibunya selalu mengajarkan pada Hana dengan nyanyian. Jika mereka berdua sudah asyik bercengkrama. Icha dan saya selalu ikut nimbrung bersama.

Nyanyian ibunya membuat Hana menjadi sangat cepat belajar. Belajar mengenal kehidupan. Belajar mengenal pelangi. Belajar mengenal ayah ibunya. Belajar mengenal anggota tubuhnya dan yang paling penting belajar mengenal arti kasih sayang.

Selain dengan bernyanyi. Ibunya juga mengajarkan dengan bertepuk tangan. Seperti Tepuk anak sholeh. Tepuk wudlu. Tepuk dokter. Tepuk Badut. Selalu membuat hati Hana riang gembira. Nyanyian dan tepuk tangan hanyalah salah satu cara istri saya.

Selain Ibu ayah juga memiliki tugas. tugasnya sebagai peletak pondasi didalam rumah tangga. Dalam wujud kasih sayang. Kasih sayang itulah yang mampu menjadi rumah bagaikan surga. Jika rumah menjadi indah bagaikan surga maka anak-anak tidak akan mencari surga diluar rumah.

--
Rumah adalah surga anak-anak sebab dirumah anak-anak menemukan kasih sayang seorang ayah dan belaian seorang ibu disepanjang harinya.

Wassalam,
agussyafii

--
Tulisan ini dibuat dalam rangka program "Anak-anak Insan Mulia Peduli" (Amalia Peduli) silahkan kirimkan dukungan dan komentar anda di 087 8777 12 431 atau http://agussyafii.blogspot.com

6.

Keajaiban Membaca Yasin Bersama

Posted by: "muhamad agus syafii" agussyafii@yahoo.com   agussyafii

Mon Feb 23, 2009 1:32 am (PST)

Keajaiban Membaca Yasin Bersama

By: agussyafii

Di tengah kesulitan datang, senantiasa pertolongan Alloh SWT hadir. Pada saat kami sekeluarga berpikir mencari rumah untuk belajar anak-anak, tidak ada uang sepeserpun. Kami hanya memikirkan bagaimana kegiatan belajar mengajar anak-anak bisa tetap berlangsung. anak-anak bisa leluasa untuk beraktifitas.

Malam itu kami sekeluarga dengan anak-anak pengajian Amalia. Membaca yasin bersama, memanjatkan doa Semoga Alloh SWT melimpahkan rizki buat kami untuk keberlangsungan pembelajaran anak-anak, dengan semangat anak-anak itu mengamininya.

Dua hari kemudian saya mendapatkan kabar dari seorang teman honor edit buku yang sudah hampir 5 tahun yang lalu sampai saya sendiri sudah lupa ternyata cair sebesar 9,5 juta. cukup untuk biaya kontrak rumah selama setahun. Rumah dimana anak-anak Amalia bisa belajar dan bermain bersama. Terima kasih ya Alloh...

----
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka
(jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan
orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku. Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran." (QS Al Baqarah 2:186).

Wassalam,
agussyafii

--
Tulisan ini dibuat dalam rangka program "Anak-anak Insan Mulia Peduli" (Amalia Peduli) silahkan kirimkan dukungan dan komentar anda di 087 8777 12 431 atau http://agussyafii.blogspot.com

Recent Activity
Visit Your Group
Sell Online

Start selling with

our award-winning

e-commerce tools.

Dog Groups

on Yahoo! Groups

discuss everything

related to dogs.

Health Groups

for people over 40

Join people who are

staying in shape.

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web

Tidak ada komentar: