Selasa, 24 Februari 2009

[sekolah-kehidupan] Digest Number 2539

sekolah-kehidupan

Messages In This Digest (25 Messages)

1a.
Re: [Catcil] Waktu Untuk Menangis From: Nursalam AR
2a.
Dari Panitia Lomba Amazing Moms From: ukhti hazimah
2b.
Bls: [sekolah-kehidupan] Dari Panitia Lomba Amazing Moms From: Hamidin Krazan
2c.
Re: Dari Panitia Lomba Amazing Moms From: Ceko Spy
2d.
Re: Dari Panitia Lomba Amazing Moms From: novi_ningsih
2e.
Re: Bls: [sekolah-kehidupan] Dari Panitia Lomba Amazing Moms From: ukhti hazimah
3a.
[Tamba Ngadaweung] Hillary + Ponari From: jun an nizami
4.
menulis tanpa rasa takut From: radinal88
5a.
Re: [Alhamdulillah] Hadir di Islamic Book Fair dengan Buku Terbaru From: mohammad zen
5b.
Re: [Alhamdulillah] Hadir di Islamic Book Fair dengan Buku Terbaru From: rusdin_kutubuku
5c.
Re: [Alhamdulillah] Hadir di Islamic Book Fair--Selamat From: andrisuryaningsih
6.
[Ruang Baca] When The Wind Blows From: Rini Agus Hadiyono
7a.
[alhamdulillah]Penyebab Ketidakbahagiaan yang Banyak Orang Lupakan From: rusdin visioner
7b.
Re: [alhamdulillah]Penyebab Ketidakbahagiaan yang Banyak Orang Lupak From: Nurhadi@tecsg.com.sg
8.
[Catcil]Keajaiban Berdoa Bersama From: muhamad agus syafii
9.
Janji Untuk Icha From: muhamad agus syafii
10.
(Buku Baru) Funny Stories for Boys and Gils From: ali muakhir
11.
[Catcil : Menjemput Rizki] From: syahrenan
12.
(Catatan Kaki) Memberi = Meminta, Memberi atau Meminta, Meminta, Mem From: andrisuryaningsih
13.
(Info) Ini Dia, Masih Ada From: andrisuryaningsih
14.
Makna Imam From: muhamad agus syafii
15a.
Re: Fatsun Politik (2) - Tanpa intrik From: andrisuryaningsih
16a.
(TEKA) Jurus 'Marketing Rahasia' Jundi From: Terhegemoni
16b.
Re: (TEKA) Jurus 'Marketing Rahasia' Jundi From: Nursalam AR
17.
(Inspirasi) Oase From: Jenny Jusuf

Messages

1a.

Re: [Catcil] Waktu Untuk Menangis

Posted by: "Nursalam AR" nursalam.ar@gmail.com

Mon Feb 23, 2009 4:18 am (PST)

Seperti judul lagu, don't cry, Baby....:p.
Laugh, and the world laugh with you. Weep, and you weep alone...

Keep fighting!

Tabik,

Nursalam AR

On Sun, Feb 22, 2009 at 5:30 PM, Aprillia EkaSari <april_reto@yahoo.com>wrote:

>
> "Ngapain Kamu di sini?" pertanyaan itu diajukan mas Imam, teman sekantor
> saya beberapa hari lalu.
>
>
>
> Saya tidak akan pernah melupakan hari itu. Hari itu, saya naik ke atap
> kantor, di sana ada balkon, dan dari sana pandangan saya terus-terusan
> menatap langit kelabu yang menumpahkan hujan. Sempat kaget mendengar suara
> mas Imam, sampai akhirnya saya memutuskan membalik badan dan berkata, "I
> just wanna cry."
>
>
>
> Mas Imam seperti terkejut melihat saya. "Memang April bisa nangis?" Mungkin
> itu yang muncul di kepalanya. Kemudian, dia pergi meninggalkan saya
> sendirian lagi. Thanks God, saya punya teman-teman yang sangat mengerti
> saya. Memang, tahunya mas Imam dan teman-teman saya yang lain, cuma tawa
> yang akan mereka dapat dari saya. Jangankan mengeluarkan air mata, saya pun
> tak pernah murung di hadapan mereka.
>
>
>
> Tapi, semua orang pasti pernah menangis. Kecuali mereka yang tidak memiliki
> rasa peka tentu saja. Ada yang terbuka, ingin diketahui semua orang kalau
> dia sedang sedih saat itu, tapi ada pula yang tak ingin dukanya diketahui
> banyak orang. Mungkin, saya termasuk yang kedua.
>
> Saya tidak mau membuat orang-orang di sekeliling saya cemas.
>
>
>
> Saya suka sekali melihat langit jika sedang bersedih. Seolah mencari
> keberadaan Tuhan, melihat kuasa-Nya yang sangat saya yakini tak hanya
> sebatas langit yang saya pandang. "Saya mencintai-Mu Tuhan," bisik saya
> setiap kali memandang langit.
>
>
>
> Kadang, kesedihan menjadi sesuatu yang menyenangkan jika dinikmati. Bukan
> berarti berlarut-larut tenggelam di dalamnya. Namun, sangat menyenangkan
> tatkala itu bisa membuat kita, manusia, menyadari bahwa kita membutuhkan
> Tuhan. Ternyata kita memang benar-benar tak bisa lepas dari bantuan-Nya.
>
>
>
> Saya, pernah melihat seorang laki-laki menangis di sebuah masjid ketika
> saya singgah dari sebuah perjalanan. "Ternyata, laki-laki pun bisa menangis
> ya?" Bertanya-tanya saya waktu itu. Ternyata, beberapa teman laki-laki saya,
> teman kuliah, teman sekantor, juga pernah (tak sengaja) saya lihat air
> matanya. Meski itu cuma tergenang di pelupuk mata, yang meninggalkan sembab
> merah di sana.
>
>
>
> Kalau kata guru Biologi SMA saya dulu, "Beryukurlah kalau masih bisa
> menangis. Itu artinya Kita peka dan punya hati." Guru Biologi saya itu
> punya dua anak, semua laki-laki. Dan beliau mengaku tak pernah melarang
> anak-anaknya menangis. "Memang kenapa kalau laki-laki menangis?"
>
>
>
> Ya ya ya. Semua orang pasti punya waktu untuk menangis. Dan itu wajar.
> Membuat kita sadar, bahwa ternyata kita ini cuma manusia yang lemah tanpa
> kehadiran-Nya.
>
>
>
>
>
> *Kebonsari , 22 Pebruari 2009*
>
> -saya mencintai-Mu Tuhan-
>
>
>
> IM/ FS/ Email: april_reto@yahoo.com
>
> Blog: http://sukmakutersenyum.multiply.com
>
> Aprillia Ekasari
> 081 793 222 06
>
>
>

--
-"Let's dream together!"
Nursalam AR
Translator, Writer & Writing Trainer
0813-10040723
E-mail: salam.translator@gmail.com
YM ID: nursalam_ar
http://nursalam.multiply.com
2a.

Dari Panitia Lomba Amazing Moms

Posted by: "ukhti hazimah" ukhtihazimah@yahoo.com   ukhtihazimah

Mon Feb 23, 2009 5:29 am (PST)

Salam....Berkenaan dengan lomba Amazing Moms, Kami dari panitia mengucapkan beribu-ribu terima kasih atas partisipasi dari temen-temen semua untuk memarakkan kegiatan SK yang satu ini. Di sisi lain kami juga mengucapkan beribu maaf, dengan adanya beberapa permintaan perpanjangan waktu yang tidak bisa kami wujudkan.
Sekali lagi Kami ucapkan terima kasih untuk semua pihak, dan mohon doanya semoga sampai diumumkannya pemenang semua berjalan dengan lancar. Sekaligus disini kami menyatakan Penerimaan naskah Amazing Moms sudah ditutup. tok tok tokPanitia Amazing Moms
Listya Arisanti, Hamasah Putri, Novi Khansa, Ukhti Hazimah

"Keindahan selalu hadir saat manusia berpikir positif"

BloG aKu & buKu
http://jendelakumenatapdunia.blogspot.com

BloG RaMe-RaMe
http://sinthionk.multiply.com

BloG PenGuMPuL CataTaN
http://sinthionk.rezaervani.com

YM : SINTHIONK

2b.

Bls: [sekolah-kehidupan] Dari Panitia Lomba Amazing Moms

Posted by: "Hamidin Krazan" hamidinkrazan@yahoo.com

Mon Feb 23, 2009 5:03 pm (PST)

Salam, Sdr Panitia,bisakan  disebutkan semua tulisan yang masuk ke panitia?
wasalam

--- Pada Sen, 23/2/09, ukhti hazimah <ukhtihazimah@yahoo.com> menulis:
Dari: ukhti hazimah <ukhtihazimah@yahoo.com>
Topik: [sekolah-kehidupan] Dari Panitia Lomba Amazing Moms
Kepada: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Tanggal: Senin, 23 Februari, 2009, 1:29 PM

Salam....Berkenaan dengan lomba Amazing Moms, Kami dari panitia mengucapkan beribu-ribu terima kasih atas partisipasi dari temen-temen semua untuk memarakkan kegiatan SK yang satu ini. Di sisi lain kami juga mengucapkan beribu maaf, dengan adanya beberapa permintaan perpanjangan waktu yang tidak bisa kami wujudkan.
Sekali lagi Kami ucapkan terima kasih untuk semua pihak, dan mohon doanya semoga sampai diumumkannya pemenang semua berjalan dengan lancar. Sekaligus disini kami menyatakan Penerimaan naskah Amazing Moms sudah ditutup. tok tok tokPanitia Amazing Moms
Listya Arisanti, Hamasah Putri, Novi Khansa, Ukhti Hazimah

"Keindahan selalu hadir saat manusia berpikir positif"

BloG aKu & buKu
http://jendelakumen atapdunia. blogspot. com

BloG RaMe-RaMe
http://sinthionk. multiply. com

BloG PenGuMPuL CataTaN
http://sinthionk. rezaervani. com

YM : SINTHIONK











Selalu bersama teman-teman di Yahoo! Messenger. Tambahkan mereka dari email atau jaringan sosial Anda sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/
2c.

Re: Dari Panitia Lomba Amazing Moms

Posted by: "Ceko Spy" cekospy@yahoo.com   cekospy

Mon Feb 23, 2009 5:03 pm (PST)

sayang sekali... gak bisa ikutan karena telat ngirim. Padahal cuman
kurang 1 lembar. Sedih deh, kirain ada 'keajaiban' perpanjangan
lomba...:(
Pengamen Cinta <http://pengamencinta.wordpress.com/>

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, ukhti hazimah
<ukhtihazimah@...> wrote:
>
> Salam....Berkenaan dengan lomba Amazing Moms, Kami dari panitia
mengucapkan beribu-ribu terima kasih atas partisipasi dari temen-temen
semua untuk memarakkan kegiatan SK yang satu ini. Di sisi lain kami juga
mengucapkan beribu maaf, dengan adanya beberapa permintaan perpanjangan
waktu yang tidak bisa kami wujudkan.
> Sekali lagi Kami ucapkan terima kasih untuk semua pihak, dan mohon
doanya semoga sampai diumumkannya pemenang semua berjalan dengan lancar.
Sekaligus disini kami menyatakan Penerimaan naskah Amazing Moms sudah
ditutup. tok tok tokPanitia Amazing Moms
> Listya Arisanti, Hamasah Putri, Novi Khansa, Ukhti Hazimah
>
> "Keindahan selalu hadir saat manusia berpikir positif"
>
> BloG aKu & buKu
> http://jendelakumenatapdunia.blogspot.com
>
> BloG RaMe-RaMe
> http://sinthionk.multiply.com
>
> BloG PenGuMPuL CataTaN
> http://sinthionk.rezaervani.com
>
> YM : SINTHIONK
>

2d.

Re: Dari Panitia Lomba Amazing Moms

Posted by: "novi_ningsih" novi_ningsih@yahoo.com   novi_ningsih

Mon Feb 23, 2009 6:54 pm (PST)

jangan sedih...
insya Allah, bisa ikut lagi di lain kesempatan :)

Pantengin aja terus Eska dan ikutin kegiatan2nya :)

salam
Novi
Depenpus :D

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "Ceko Spy" <cekospy@...> wrote:
>
> sayang sekali... gak bisa ikutan karena telat ngirim. Padahal cuman
> kurang 1 lembar. Sedih deh, kirain ada 'keajaiban' perpanjangan
> lomba...:(
> Pengamen Cinta <http://pengamencinta.wordpress.com/>
>
> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, ukhti hazimah
> <ukhtihazimah@> wrote:
> >
> > Salam....Berkenaan dengan lomba Amazing Moms, Kami dari panitia
> mengucapkan beribu-ribu terima kasih atas partisipasi dari temen-temen
> semua untuk memarakkan kegiatan SK yang satu ini. Di sisi lain kami juga
> mengucapkan beribu maaf, dengan adanya beberapa permintaan perpanjangan
> waktu yang tidak bisa kami wujudkan.
> > Sekali lagi Kami ucapkan terima kasih untuk semua pihak, dan mohon
> doanya semoga sampai diumumkannya pemenang semua berjalan dengan lancar.
> Sekaligus disini kami menyatakan Penerimaan naskah Amazing Moms sudah
> ditutup. tok tok tokPanitia Amazing Moms
> > Listya Arisanti, Hamasah Putri, Novi Khansa, Ukhti Hazimah
> >
> > "Keindahan selalu hadir saat manusia berpikir positif"
> >
> > BloG aKu & buKu
> > http://jendelakumenatapdunia.blogspot.com
> >
> > BloG RaMe-RaMe
> > http://sinthionk.multiply.com
> >
> > BloG PenGuMPuL CataTaN
> > http://sinthionk.rezaervani.com
> >
> > YM : SINTHIONK
> >
>

2e.

Re: Bls: [sekolah-kehidupan] Dari Panitia Lomba Amazing Moms

Posted by: "ukhti hazimah" ukhtihazimah@yahoo.com   ukhtihazimah

Mon Feb 23, 2009 10:12 pm (PST)

Sekarang sedang dalam proses perekapan Pak, InsyaALLAH akan ada pemberitahuan naskah apa saja yang sudah masuk.Terima kasih

:sinta:

"Keindahan selalu hadir saat manusia berpikir positif"

BloG aKu & buKu
http://jendelakumenatapdunia.blogspot.com

BloG RaMe-RaMe
http://sinthionk.multiply.com

BloG PenGuMPuL CataTaN
http://sinthionk.rezaervani.com

YM : SINTHIONK

--- On Mon, 2/23/09, Hamidin Krazan <hamidinkrazan@yahoo.com> wrote:
From: Hamidin Krazan <hamidinkrazan@yahoo.com>
Subject: Bls: [sekolah-kehidupan] Dari Panitia Lomba Amazing Moms
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Date: Monday, February 23, 2009, 3:04 PM

Salam, Sdr Panitia,bisakan  disebutkan semua tulisan yang masuk ke panitia?
wasalam

--- Pada Sen, 23/2/09, ukhti hazimah <ukhtihazimah@ yahoo.com> menulis:
Dari: ukhti hazimah <ukhtihazimah@ yahoo.com>
Topik: [sekolah-kehidupan] Dari Panitia Lomba Amazing Moms
Kepada: sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com
Tanggal: Senin, 23 Februari, 2009, 1:29 PM

Salam....Berkenaan dengan lomba Amazing Moms, Kami dari panitia mengucapkan beribu-ribu terima kasih atas partisipasi dari temen-temen semua untuk memarakkan kegiatan SK yang satu ini. Di sisi lain kami juga mengucapkan beribu maaf, dengan adanya beberapa permintaan perpanjangan waktu yang tidak bisa kami wujudkan.
Sekali lagi Kami ucapkan terima kasih untuk semua pihak, dan mohon doanya semoga
sampai diumumkannya pemenang semua berjalan dengan lancar. Sekaligus disini kami menyatakan Penerimaan naskah Amazing Moms sudah ditutup. tok tok tokPanitia Amazing Moms
Listya Arisanti, Hamasah Putri, Novi Khansa, Ukhti Hazimah

"Keindahan selalu hadir saat manusia berpikir positif"

BloG aKu & buKu
http://jendelakumen atapdunia. blogspot. com

BloG RaMe-RaMe
http://sinthionk. multiply. com

BloG PenGuMPuL CataTaN
http://sinthionk. rezaervani. com

YM :
SINTHIONK





Mencari semua teman di Yahoo! Messenger?
Undang teman dari Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger dengan mudah sekarang!
















3a.

[Tamba Ngadaweung] Hillary + Ponari

Posted by: "jun an nizami" tinta_mirah@yahoo.co.id   ujangjiung

Mon Feb 23, 2009 7:02 am (PST)

Hillary kunjungi indonesia yang hebat : angka muslimnya terbesar, modernis dan negeri yang demokrasi, padahal kedatangannya pun mengundang demonstrasi.
Kombinasi yang unik bukan, Hill?
Dan tambah satu sketsa wajah negeri dari sisi lain lagi. Para Pencari Ponari.
Anda berminat singgah, Hill?


Betapa -pabaliut- negeri ini.

Apakah wajar artis ikut Pemilu? Temukan jawabannya di Yahoo! Answers. http://id.answers.yahoo.com

4.

menulis tanpa rasa takut

Posted by: "radinal88" radinal88@yahoo.co.id   radinal88

Mon Feb 23, 2009 5:03 pm (PST)

Menulis Tanpa Rasa Takut
Saya baru saja menelepon teman yang mengatakan bahwa ia ingin menjadi
penulis yang namanya mengisi lembar-lembar opini koran dan media
massa. Selain itu, namanya juga dikenal di seluruh Indonesia ataupun
dunia. Diundang kesana kemari untuk berbicara tentang karyanya. Dapat
royalti, terkenal dan bahagia didalam hidupnya.
Angan-angan ini sering muncul, tak terkecuali pada diri saya, ketika
berkomitmen ataupun mempunyai keinginan untuk menjadi penulis. Banyak
buku-buku tentang kepenulisan yang ditulis untuk memotivasi. Namun
demikian, tidaklah jaminan bahwa motivasi yang ada dalam buku-buku
tersebut merangsang atau membangkitkan semangat mereka yang ingin
menjadi penulis. Bahkan seorang teman pernah takut untuk mengomentari
tulisan saya, yang sebenarnya memang sangat perlu untuk dikomentari
dan dikritik sekalipun.
Pertanyaan yang paling mendasar, mengapa kita takut menulis? Jawaban
yang paling sering muncul adalah karena saya belum mempunyai keahlian
alias masih sekolah dan belum menguasai sesuatu secara menyeluruh.
Menulis, bagi saya, bukanlah sebuah profesi yang harus menunggu sebuah
keahlian. Bila harus menunggu sebuah keahlian, berapa tahun harus
menunggu? Bila diniatkan setelah sarjana dan memiliki gelar, apakah
setelah memiliki gelar, kita menjadi ahli disuatu bidang? Bila
demikian, kenapa banyak lari dari jalurnya? Sarjana sastra menjadi
penjaga warnet, sedangkan sarjana tekhnik menjadi penulis?
Jawaban selanjutnya yang paling sering muncul adalah takut tulisannya
tidak menarik, tidak dibaca orang, dikritik, kontroversi, dihina dan
lain sebagainya. Menarik dan tidak menarik, dalam dunia kepenulisan,
penilaiannya bukan ditangan penulis itu sendiri, melainkan ditangan
pembaca. Tulisan kolumnis ataupun penulis besar bisa saja saya katakan
tidak menarik dengan alasan dan argumen yang logis dan rasional. Dan
tulisan saya ini, bisa saja dikatakan tidak menarik selama ada
landasan dan argumen yang menjelaskan tentang itu.
Menulis, sebagaimana pernah saya tulis (Tulislah, "Aku Tidak Bisa
Menulis"), harus dimulai sekarang atau tidak akan pernah sama sekali.
Menulis tidak memerlukan keahlian yang menyeluruh terhadap suatu
persoalan, akan tetapi memerlukan latihan dan bahan yang akan ditulis.
Selamat menulis, dan jangan pernah takut untuk menulis.

komentari juga di http://kumpulan-q.blogspot.com

5a.

Re: [Alhamdulillah] Hadir di Islamic Book Fair dengan Buku Terbaru

Posted by: "mohammad zen" mhzen@yahoo.com   mhzen

Mon Feb 23, 2009 5:03 pm (PST)

Mas Rusdin Selamat ya
Buku terbarunya sudah terbit
Saya kemarin barusan beli buku tulisan Mas Rusdin,
judulnya: 9 Keajaiban Sunah Rasulullah, Rahasia Tercepat Menjadi Kaya dan Bahagia.
Saya beli di Toko Buku Togamas Malang, Rp 28.000 tapi dapat diskon 15 %.
Isinya cukup bagus dan mencerahkan.
Saya yakin buku tersebut akan banyak dicari di Islamic Book Fair.
Salam dari kota Apel Malang   
 
Muhammad Zen
mhzen.wordpress.com

--- On Sun, 2/22/09, rusdin visioner <rusdin_kutubuku@yahoo.com> wrote:

From: rusdin visioner <rusdin_kutubuku@yahoo.com>
Subject: [sekolah-kehidupan] [Alhamdulillah] Hadir di Islamic Book Fair dengan Buku Terbaru
To: "Sekolah Kehidupan" <sekolah-kehidupan@yahoogroups.com>, "STIS46" <stis46@yahoogroups.com>
Date: Sunday, February 22, 2009, 10:56 PM

Alhamdulillah, atas rahmat dan berkah dari Allah, Buku terbaru saya dan Regantini diluncurkan tepat pada Pameran Buku Islam, Istora senanyan. Saya mengundang teman-teman (yang berkesempatan) untuk datang menghadirinya. Buku ini akan mengungkapkan kekuatan ibu bagi kesuksesan anak-anaknya. Inilah buku yang mampu menunjukkan rahasia seorang ibu mengantarkan anak-anaknya menuju kebahagiaan. Sangat cocok untuk direnungi oleh kita yang ingin sukses dan bahagia.
Selain membedah buku terbaru saya (judulnya masih rahasia...hehe), saya juga akan berbagi dengan teman-teman (siapa pun itu) pengalaman-pengalam an saya tetap produktif menulis. Saya juga akan memberikan cara ampuh tetap menulis meski karya kita belum laris manis, cara tetap istiqamah menulis meski sering kali ditolak penerbit. Saya akan ungkapkan semua itu dalam acara bedah buku:
          Hari/Tanggal: Selasa, 3 Maret  2009
          Jam:  19.00-21.00 WIB
          Tempat: Pameran Buku Islam, Stand Cicero Publishing
          Mari kita berburu kebaikan!
http://rusdin. wordpress. com

5b.

Re: [Alhamdulillah] Hadir di Islamic Book Fair dengan Buku Terbaru

Posted by: "rusdin_kutubuku" rusdin_kutubuku@yahoo.com   rusdin_kutubuku

Mon Feb 23, 2009 6:50 pm (PST)

Terima Kasih banyak Pak Muhammad Zen. Terima kasih atas doa-doanya.
Saya senang sekali bisa berkenalan dengan bapak meski hanya melalui
dunia maya. Kalau ke Malang nanti saya undah bapak menghadiri
pelatihan penulisan di Malang. Mohon doanya.

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, mohammad zen <mhzen@...> wrote:
>
> Mas Rusdin Selamat ya
> Buku terbarunya sudah terbit
> Saya kemarin barusan beli buku tulisan Mas Rusdin,
> judulnya: 9 Keajaiban Sunah Rasulullah, Rahasia Tercepat Menjadi
Kaya dan Bahagia.
> Saya beli di Toko Buku Togamas Malang, Rp 28.000 tapi dapat diskon
15 %.
> Isinya cukup bagus dan mencerahkan.
> Saya yakin buku tersebut akan banyak dicari di Islamic Book Fair.
> Salam dari kota Apel Malang  Â 
>  
> Muhammad Zen
> mhzen.wordpress.com
>
>
> --- On Sun, 2/22/09, rusdin visioner <rusdin_kutubuku@...> wrote:
>
> From: rusdin visioner <rusdin_kutubuku@...>
> Subject: [sekolah-kehidupan] [Alhamdulillah] Hadir di Islamic Book
Fair dengan Buku Terbaru
> To: "Sekolah Kehidupan" <sekolah-kehidupan@yahoogroups.com>,
"STIS46" <stis46@yahoogroups.com>
> Date: Sunday, February 22, 2009, 10:56 PM
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> Alhamdulillah, atas rahmat dan berkah dari Allah, Buku terbaru saya
dan Regantini diluncurkan tepat pada Pameran Buku Islam, Istora
senanyan. Saya mengundang teman-teman (yang berkesempatan) untuk
datang menghadirinya. Buku ini akan mengungkapkan kekuatan ibu bagi
kesuksesan anak-anaknya. Inilah buku yang mampu menunjukkan rahasia
seorang ibu mengantarkan anak-anaknya menuju kebahagiaan. Sangat cocok
untuk direnungi oleh kita yang ingin sukses dan bahagia.
> Selain membedah buku terbaru saya (judulnya masih rahasia…hehe),
saya juga akan berbagi dengan teman-teman (siapa pun itu)
pengalaman-pengalam an saya tetap produktif menulis. Saya juga akan
memberikan cara ampuh tetap menulis meski karya kita belum laris
manis, cara tetap istiqamah menulis meski sering kali ditolak
penerbit. Saya akan ungkapkan semua itu dalam acara bedah buku:
>  Â Ã‚ Ã‚ Ã‚ Ã‚ Ã‚ Ã‚ Ã‚  Hari/Tanggal: Selasa, 3 Maret  2009
>  Â Ã‚ Ã‚ Ã‚ Ã‚ Ã‚ Ã‚ Ã‚  Jam:  19.00-21.00 WIB
>  Â Ã‚ Ã‚ Ã‚ Ã‚ Ã‚ Ã‚ Ã‚  Tempat: Pameran Buku Islam, Stand Cicero Publishing
>  Â Ã‚ Ã‚ Ã‚ Ã‚ Ã‚ Ã‚ Ã‚  Mari kita berburu kebaikan!
> http://rusdin. wordpress. com
>

5c.

Re: [Alhamdulillah] Hadir di Islamic Book Fair--Selamat

Posted by: "andrisuryaningsih" andrisuryaningsih@yahoo.com   andrisuryaningsih

Mon Feb 23, 2009 9:24 pm (PST)

Selamat ya Pak Dhe, Alhamdulillah (segala puja dan puji hanya untuk
NYA), akhirnya terbit juga, mau dunk bocorannya dikit, kalau boleh...

Selamat ^_^

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "rusdin_kutubuku"
<rusdin_kutubuku@...> wrote:
>
> Terima Kasih banyak Pak Muhammad Zen. Terima kasih atas doa-doanya.
> Saya senang sekali bisa berkenalan dengan bapak meski hanya melalui
> dunia maya. Kalau ke Malang nanti saya undah bapak menghadiri
> pelatihan penulisan di Malang. Mohon doanya.
>
> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, mohammad zen mhzen@ wrote:
> >
> > Mas Rusdin Selamat ya
> > Buku terbarunya sudah terbit
> > Saya kemarin barusan beli buku tulisan Mas Rusdin,
> > judulnya: 9 Keajaiban Sunah Rasulullah, Rahasia Tercepat Menjadi
> Kaya dan Bahagia.
> > Saya beli di Toko Buku Togamas Malang, Rp 28.000 tapi dapat diskon
> 15 %.
> > Isinya cukup bagus dan mencerahkan.
> > Saya yakin buku tersebut akan banyak dicari di Islamic Book
Fair.
> > Salam dari kota Apel Malang  Â
> > Â
> > Muhammad Zen
> > mhzen.wordpress.com
> >
> >
> > --- On Sun, 2/22/09, rusdin visioner rusdin_kutubuku@ wrote:
> >
> > From: rusdin visioner rusdin_kutubuku@
> > Subject: [sekolah-kehidupan] [Alhamdulillah] Hadir di Islamic Book
> Fair dengan Buku Terbaru
> > To: "Sekolah Kehidupan" sekolah-kehidupan@yahoogroups.com,
> "STIS46" stis46@yahoogroups.com
> > Date: Sunday, February 22, 2009, 10:56 PM
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > Alhamdulillah, atas rahmat dan berkah dari Allah, Buku terbaru saya
> dan Regantini diluncurkan tepat pada Pameran Buku Islam, Istora
> senanyan. Saya mengundang teman-teman (yang berkesempatan) untuk
> datang menghadirinya. Buku ini akan mengungkapkan kekuatan ibu bagi
> kesuksesan anak-anaknya. Inilah buku yang mampu menunjukkan rahasia
> seorang ibu mengantarkan anak-anaknya menuju kebahagiaan. Sangat cocok
> untuk direnungi oleh kita yang ingin sukses dan bahagia.
> > Selain membedah buku terbaru saya (judulnya masih
rahasia…hehe),
> saya juga akan berbagi dengan teman-teman (siapa pun itu)
> pengalaman-pengalam an saya tetap produktif menulis. Saya juga akan
> memberikan cara ampuh tetap menulis meski karya kita belum laris
> manis, cara tetap istiqamah menulis meski sering kali ditolak
> penerbit. Saya akan ungkapkan semua itu dalam acara bedah buku:
> > Â Â Â Â Â Â Â Â Â Hari/Tanggal: Selasa,
3 Maret 2009
> > Â Â Â Â Â Â Â Â Â Jam:Â 19.00-21.00
WIB
> > Â Â Â Â Â Â Â Â Â Tempat: Pameran Buku
Islam, Stand Cicero Publishing
> > Â Â Â Â Â Â Â Â Â Mari kita berburu
kebaikan!
> > http://rusdin. wordpress. com
> >
>

6.

[Ruang Baca] When The Wind Blows

Posted by: "Rini Agus Hadiyono" rinurbad@yahoo.com   rinurbad

Mon Feb 23, 2009 5:11 pm (PST)

Judul terjemahan: Ketika Angin Bertiup

Penulis: James Patterson

Penerjemah: Diniarty Pandia

Penerbit: Gramedia Pustaka Utama

Tebal: 512 halaman

Cetakan: ke-2, Maret 2006

Beli di: MP Uni Dee

Harga: Rp 20.000,00 (harga asli Rp 40.000,00)

Skor: 8

Untuk siapa novel yang disebut-sebut sebagai sumber inspirasi James
Patterson guna menulis serial Maximum Ride ini?

Penyuka sains fiksi

Temukan Frannie O'Neill, dokter hewan yang sigap dan mencintai
pasien-pasiennya sepenuh hati. Ia menyebut kliniknya Inn Patient.
Telusuri betapa kejamnya para ilmuwan sewaktu-waktu, ketika
mengatasnamakan kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan
dengan mengorbankan manusia. Lebih-lebih, anak-anak.

Penyuka kisah petualangan

Jumpai Kit Harrison, agen FBI yang senyumnya sekemilau Tom Cruise.
Ia memendam masa lalu yang menyakitkan, tapi harus berada di
Colorado untuk menebus sebuah rasa penasaran. Kit menempuh jalan
yang tidak mudah, berlari-lari menyelamatkan para manusia burung
cilik, turut menjadi saksi yang diincar untuk dibinasakan.

Penyuka fantasi

Masih ingat sosok Maximum Ride? Deskripsinya amat lengkap di sini,
meski samar di ilustrasi sampul depan. Bayangkan gadis cilik yang
cantik, atletis, dan mampu melesat menyaingi burung besi dengan
sayap putih keperakan. Gadis yang didesain sebagai ovipar, dan
memiliki naluri tajam akan lingkungannya.

Penyuka romansa

Bukan sekadar bumbu, tapi juga bukan menu utama. Frannie yang
dihantui kematian mengenaskan suaminya, bertanya-tanya tanpa
menemukan jawaban, berjumpa dengan Kit yang menarik dan berhati
sama kosongnya. Bagian-bagian ini mengukuhkan bahwa When The
Wind Blows bukan bacaan anak-anak seperti Maximum Ride.

Pembaca buku yang sabar

Terutama penyuka thriller (namun siapkan juga satu-dua helai tisu
untuk berjaga-jaga). Awalnya segala sesuatu perlu disimak dengan
detail supaya setiap karakter menjadi akrab di memori. Begitu
Maximum Ride muncul, dan dialog paling lugunya mengemuka, "Aku
minta spaghetti ya?" (yang sangat sangat mengharukan bagi saya)
maka lima ratus halaman akan ditebas dalam tempo relatif singkat.

7a.

[alhamdulillah]Penyebab Ketidakbahagiaan yang Banyak Orang Lupakan

Posted by: "rusdin visioner" rusdin_kutubuku@yahoo.com   rusdin_kutubuku

Mon Feb 23, 2009 6:14 pm (PST)



Penyebab
Ketidakbahagiaan yang Banyak Orang Lupakan

Saya sadari
kebahagiaan adalah impian setiap orang. Saya sangat yakin sebagian besar orang
menginginkan hidup indah, tenang, bahagia, dan seterusnya. Itu adalah fitrah
manusia. Akan tetapi, tak semua orang dapat mencapai tingkatan kebahagiaan. Tak
jarang banyak kita temui mereka yang hidup sengsara, tak bahagia, dan penuh
dengan problem hidup. Mudah-mudahan Anda termasuk orang yang beruntung dan
selalu hidup dalam kebahagiaan.

          Lantas, bagaimana jika hidup saya ini
tak kunjung mencapai tingkat kebahagiaan? Benarkah ada yang perlu saya benahi
dalam kehidupan saya? Pertanyaan-pertanyaan seperti itu kerapkali ditanyakan
pada saya. Sahabat saya yang hidupnya sudah mapan secara finansial masih saja
menanyakan hal-hal kebahagiaan. Artinya apa? Ukuran kekayaan atau kemapanan
keuangan/harta tak menjadi jaminan akan kebahagiaan seseorang.

          Teman lama saya pernah menanyakan pada
saya: kenapa hidup saya yang berkecukupan
ini tapi seolah-olah saya tak mendapatkan apa-apa kecuali rasa lelah, hidup
tidak tenang, ketakutan-ketakuan datang dalam pikiran saya, dan seterusnya.

Menyimak
pertanyaan tersebut saya terhenyak. Lalu, diam-diam saya kembali balik
bertanya. Pertanyaan saya sederhana sekali: apakah
Anda memiliki hubungan yang baik dengan orang lain? Pertanyaan saya
langsung ditepisnya. Pastilah pak Rusdin.
Saya sering sekali bersedekah, sering membantu orang lain, dan seterusnya.
Hanya satu hal yang sampai saat ini saya masih jadi kepikiran. Ya itu dia pak
Rusdin. Saya memiliki masalah dengan ibu saya. Sampai saat ini saya selalu
meremehkan mereka.

Mendengar
jawabannya saya terhentak: astaghfirullah!
Ternyata permasalahan anak terhadap ibunya justru mendatangkan ketidakbahagiaan
dalam menjalani hidup. Misalnya, meski banyak uang tapi hubungan suami-isteri
tidak harmonis, sering terjadi masalah rumah tangga, atau anak-anak kita justru
menjadi anak nakal, tidak mau patuh pada nasihat orang-tua, dan sebagainya.  

Pada
kesempatan lain, Allah Swt. mempertemukan saya dengan seseorang yang baru saya
kenal. Ia menceritakan banyak kisah perjuangan hidupnya di Jakarta. Ia mulai
menceritakan bagaimana ia pontang panting mencari pekerjaan sana sini tapi tak
kunjung berhasil. Pernah kerja di perusahaan swasta tetapi tak bertahan lama.
Lalu ia mulai berbisnis. Alhamdulillah, bisnisnya sukses, laris manis. Akan
tetapi, beberapa tahun kemudian, bisnisnya jatuh bangkrut. Alias gulung tikar.
Ia pun memulai bisnis yang lainnya. Sukses dan tak bertahan lama mengalami
kegagalan. Ia bingung.

Tanda
tanya besar mulai mencuat dalam benak saya. Pertanyaan pertama kali yang muncul
adalah jangan-jangan memang ia tidak
profesional dalam kerja dan bisnisnya. Untuk pertanyaan ini nampaknya
sangat tidak masuk akal. Pasalnya, teman baru saya ini lulusan perguruan tinggi
ternama di negeri ini. Akhirnya, saya mulai sadar: secara manajemen dan kemampuan diri, saya yakin teman baru saya ini
cukup mumpuni. Pertanyaan pertama ini tak jadi saya utarakan.

Beberapa
menit kemudian, tanpa diundang, pertanyaan kedua pun mencuat dibenak saya: apakah ia kurang pendekatan pada Allah.
Pertanyaan kedua ini nampaknya sangat relevan. Saya yakin sekali sahabat baru
saya ini memang kurang mendekatkan diri pada Allah. Kira-kira begitulah
presepsi awal saya tentang dirinya. Ketika mengutarakan pertanyaan teresebut
(dengan santun dan penuh kehati-hatian) akhirnya teman baru saya itu memberikan
jawaban yang meyakinkan.

"Saya selalu mendekatkan diri pada
Allah. Saya selalu memohon petunjuk dan keridhaan-Nya. Shalat lima waktu tak
pernah putus-putusnya saya kerjakan. Mas Rusdin percaya `kan kalau saya orang
yang taat sama Allah?"

Saya
terharu dan merasa sedikit bersalah menanyakan hal tersebut. Tapi tak apalah.
Tak jadi soal. Semua itu demi kebaikan dan mencarikan solusi terbaik terhadap
permasalahan teman baru saya itu. Lalu, tiba-tiba saya teringat dengan sahabat
saya yang saya ceritakan sebelumnya. Ya, jangan-jangan hubungan teman baru saya
ini dengan orang-tuanya bermasalah sehingga betapa susahnya ia menjalani
kehidupan ini.

Dengan
penuh kehati-hatian saya mencoba bertanya kembali: bagaimana hubungan kamu dengan keluarga terutama dengan orang-tua? Tiba-tiba
rawut wajahnya berubah. Rasa-rasanya ada sesuatu yang tersimpan dibalik
pertanyaan saya itu. Ia terdiam beberapa detik. Tatapannya teduh.

Simak
cerita-cerita lainnya dalam buku kami yang diluncurkan tanggal 3 Maret 2009,
Islamic Book Fair, stand Cicero Publishing, pukul 19.00-21.00 WIB. 

 

7b.

Re: [alhamdulillah]Penyebab Ketidakbahagiaan yang Banyak Orang Lupak

Posted by: "Nurhadi@tecsg.com.sg" Nurhadi@tecsg.com.sg

Mon Feb 23, 2009 9:24 pm (PST)

Maaf pak,
Katanya, jurus bahagia itu ada dua :
- Ikhlas
- Banyak2 bersedekah dan melakukan amalan2 tambahan yang lain.

Insyaaloh, bahagia.

Salam
Nurhadi
http://hadynur.multiply.com





rusdin visioner
<rusdin_kutubuku@
yahoo.com> To
Sent by: Sekolah Kehidupan
sekolah-kehidupan <sekolah-kehidupan@yahoogroups.com>
@yahoogroups.com cc

Subject
02/24/2009 09:14 [sekolah-kehidupan]
AM [alhamdulillah]Penyebab
Ketidakbahagiaan yang Banyak Orang
Lupakan
Please respond to
sekolah-kehidupan
@yahoogroups.com















Penyebab Ketidakbahagiaan yang Banyak Orang Lupakan


Saya sadari kebahagiaan adalah impian setiap orang. Saya sangat yakin sebagian
besar orang menginginkan hidup indah, tenang, bahagia, dan seterusnya. Itu adalah
fitrah manusia. Akan tetapi, tak semua orang dapat mencapai tingkatan kebahagiaan.
Tak jarang banyak kita temui mereka yang hidup sengsara, tak bahagia, dan penuh
dengan problem hidup. Mudah-mudahan Anda termasuk orang yang beruntung dan selalu
hidup dalam kebahagiaan.


Lantas, bagaimana jika hidup saya ini tak kunjung mencapai tingkat
kebahagiaan? Benarkah ada yang perlu saya benahi dalam kehidupan saya?
Pertanyaan-pertanyaan seperti itu kerapkali ditanyakan pada saya. Sahabat saya
yang hidupnya sudah mapan secara finansial masih saja menanyakan hal-hal
kebahagiaan. Artinya apa? Ukuran kekayaan atau kemapanan keuangan/harta tak
menjadi jaminan akan kebahagiaan seseorang.


Teman lama saya pernah menanyakan pada saya: kenapa hidup saya yang
berkecukupan ini tapi seolah-olah saya tak mendapatkan apa-apa kecuali rasa lelah,
hidup tidak tenang, ketakutan-ketakuan datang dalam pikiran saya, dan seterusnya.


Menyimak pertanyaan tersebut saya terhenyak. Lalu, diam-diam saya kembali balik
bertanya. Pertanyaan saya sederhana sekali: apakah Anda memiliki hubungan yang
baik dengan orang lain? Pertanyaan saya langsung ditepisnya. Pastilah pak Rusdin.
Saya sering sekali bersedekah, sering membantu orang lain, dan seterusnya. Hanya
satu hal yang sampai saat ini saya masih jadi kepikiran. Ya itu dia pak Rusdin.
Saya memiliki masalah dengan ibu saya. Sampai saat ini saya selalu meremehkan
mereka.


Mendengar jawabannya saya terhentak: astaghfirullah! Ternyata permasalahan anak
terhadap ibunya justru mendatangkan ketidakbahagiaan dalam menjalani hidup.
Misalnya, meski banyak uang tapi hubungan suami-isteri tidak harmonis, sering
terjadi masalah rumah tangga, atau anak-anak kita justru menjadi anak nakal, tidak
mau patuh pada nasihat orang-tua, dan sebagainya.


Pada kesempatan lain, Allah Swt. mempertemukan saya dengan seseorang yang baru
saya kenal. Ia menceritakan banyak kisah perjuangan hidupnya di Jakarta. Ia mulai
menceritakan bagaimana ia pontang panting mencari pekerjaan sana sini tapi tak
kunjung berhasil. Pernah kerja di perusahaan swasta tetapi tak bertahan lama. Lalu
ia mulai berbisnis. Alhamdulillah, bisnisnya sukses, laris manis. Akan tetapi,
beberapa tahun kemudian, bisnisnya jatuh bangkrut. Alias gulung tikar. Ia pun
memulai bisnis yang lainnya. Sukses dan tak bertahan lama mengalami kegagalan. Ia
bingung.


Tanda tanya besar mulai mencuat dalam benak saya. Pertanyaan pertama kali yang
muncul adalah jangan-jangan memang ia tidak profesional dalam kerja dan bisnisnya.
Untuk pertanyaan ini nampaknya sangat tidak masuk akal. Pasalnya, teman baru saya
ini lulusan perguruan tinggi ternama di negeri ini. Akhirnya, saya mulai sadar:
secara manajemen dan kemampuan diri, saya yakin teman baru saya ini cukup mumpuni.
Pertanyaan pertama ini tak jadi saya utarakan.


Beberapa menit kemudian, tanpa diundang, pertanyaan kedua pun mencuat dibenak
saya: apakah ia kurang pendekatan pada Allah. Pertanyaan kedua ini nampaknya
sangat relevan. Saya yakin sekali sahabat baru saya ini memang kurang mendekatkan
diri pada Allah. Kira-kira begitulah presepsi awal saya tentang dirinya. Ketika
mengutarakan pertanyaan teresebut (dengan santun dan penuh kehati-hatian) akhirnya
teman baru saya itu memberikan jawaban yang meyakinkan.


"Saya selalu mendekatkan diri pada Allah. Saya selalu memohon petunjuk dan
keridhaan-Nya. Shalat lima waktu tak pernah putus-putusnya saya kerjakan. Mas
Rusdin percaya `kan kalau saya orang yang taat sama Allah?"


Saya terharu dan merasa sedikit bersalah menanyakan hal tersebut. Tapi tak apalah.
Tak jadi soal. Semua itu demi kebaikan dan mencarikan solusi terbaik terhadap
permasalahan teman baru saya itu. Lalu, tiba-tiba saya teringat dengan sahabat
saya yang saya ceritakan sebelumnya. Ya, jangan-jangan hubungan teman baru saya
ini dengan orang-tuanya bermasalah sehingga betapa susahnya ia menjalani kehidupan
ini.


Dengan penuh kehati-hatian saya mencoba bertanya kembali: bagaimana hubungan kamu
dengan keluarga terutama dengan orang-tua? Tiba-tiba rawut wajahnya berubah.
Rasa-rasanya ada sesuatu yang tersimpan dibalik pertanyaan saya itu. Ia terdiam
beberapa detik. Tatapannya teduh.


Simak cerita-cerita lainnya dalam buku kami yang diluncurkan tanggal 3 Maret 2009,
Islamic Book Fair, stand Cicero Publishing, pukul 19.00-21.00 WIB.








8.

[Catcil]Keajaiban Berdoa Bersama

Posted by: "muhamad agus syafii" agussyafii@yahoo.com   agussyafii

Mon Feb 23, 2009 9:16 pm (PST)

Keajaiban Berdoa Bersama

By: agussyafii

Pekerjaan jika dilaksanakan sendiri dengan bersama tentunya berbeda. sama seperti halnya dengan berdoa. Berdoa sendiri dan berdoa bersama dengan istri dan anak-anak akan memiliki keajaiban. Apa lagi jika berdoa bersama dengan orang-orang sekampung atau seanak-anak pengajian.

Ketika bertemu dengan teman yang memiliki masalah, saya selalu menyarankan untuk sholat tahajud atau membaca yasin bersama keluarga. Pernah juga ada seorang ibu dengan tiga putra yang bertutur bahwa rumah tangganya diambang kehancuran. Saya menganjurkan padanya agar sholat tahajud atau membaca yasin sehabis sholat maghrib bersama anak-anak untuk solusi masalahnya.

"Apakah itu menyelesaikan masalah saya?" tanyanya.

"Yakinlah pada Alloh SWT. Insya alloh solusinya hadir dengan
melakukanlah sholat tahajud atau membaca surat yasin bersama anak-anak, memohon pada Alloh SWT. Saya juga membantu ibu untuk membaca yasin bersama anak-anak pengajian dirumah" Jawab saya. Sebulan kemudian, ibu itu bertutur bahwa rumah tangganya rukun kembali, anak-anak bisa sekolah dengan baik, dengan wajah berseri-seri ibu itu mengatakan  "Karena saya yakin, Alloh mengabulkan doa kami.."

Wassalam,
agussyafii

--
Tulisan ini dibuat dalam rangka program "Anak-anak Insan Mulia Peduli" (Amalia Peduli) silahkan kirimkan dukungan dan komentar anda di 087 8777 12 431 atau http://agussyafii.blogspot.com

9.

Janji Untuk Icha

Posted by: "muhamad agus syafii" agussyafii@yahoo.com   agussyafii

Mon Feb 23, 2009 9:16 pm (PST)

Janji Untuk Icha

By: agussyafii

Malam begitu larut, Icha sedang mengerjakan Pe-er. Tiba-tiba terdengar suara Icha. "Kak Agus mau jadi ayah Icha?" Pertanyaan Icha membuat saya terkejut. "Bukankah Icha sudah dianggap anak sendiri ama kak agus?" Jawab saya. Istri saya nampak terkaget pendengar pertanyaan itu.

Icha menelengkupkan wajahnya.sambil mengusap air matanya. Icha mengatakan, "Icha tidak ingin kehilangan papah yang kedua kalinya.."
"Kenapa Icha bilang begitu?" tanya saya. Icha memegang tangan saya. Icha mengatakan, "Kak agus harus berjanji ama Icha.."

"Janji apa Cha?" tanya saya.

"Kak agus harus jaga kesehatan. Sampai Icha nanti besar dan menikah." kata Icha. "Baik Icha. kak agus janji selalu jaga kesehatan.." Mendengar jawaban saya, mata icha berbinar-binar. Tak lama kemudian saya dipeluk oleh Icha. "Makasih Kak.."

---
"Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami, isteri kami dan keturunan kami sebagai penyejuk hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa. QS. al-Furqan (25) : 74

Wassalam,
agussyafii

--
Tulisan ini dibuat dalam rangka program "Anak-anak Insan Mulia Peduli" (Amalia Peduli) silahkan kirimkan dukungan dan komentar anda di 087 8777 12 431 atau http://agussyafii.blogspot.com

10.

(Buku Baru) Funny Stories for Boys and Gils

Posted by: "ali muakhir" a_muakhir@yahoo.com   a_muakhir

Mon Feb 23, 2009 9:24 pm (PST)

(Buku Baru)
Funny Stories for Boys and Gils
Penulis: Ali Muakhir
Penerbit: ChilPress 2009
 
 
Ini adalah buku ke-300 Ali Muakhir. Penulis sengaja menulis cerita humor untuk anak-anak karena banyak manfaatnya. Terutama ketika anak-anak sedang dalam masa pertumbuhan. Berikut ini manfaatnya;
-          Humor membuat rileks
-          Humor mampu mengembangkan imajinasi
-          Humor mampu mencerdaskan IQ dan EQ
-          Humor mampu memacu kreatifitas
-          Humor membuat anak bahagia
Orangtua layak memilih buku ini sebagai bacaan wajib untuk anak-anak di rumah!
,
Endosment:
 
"Kecintaan pada hidup dan kepercayaan bahwa masa kanak-kanak adalah masa terpenting bagi penanaman rasa bahagia dan tanggung jawab, membuat Ali bagai berkejaran dengan kesempatan. Ali menulis dengan gembira dan sangat banyak, serupa anak-anak! Hebat!
--Prof. Riris K. Toha-Sarumpaet, Ph.D., Guru besar UI dan pakar sastra anak
 
"Wah, Anak-anak bisa cekikikan baca cerita-cerita lucu ini.
Anak-anak juga akan terpicu kecerdasannya.âEUR
--Kak Andi Yudha, pemerhati & praktisi kreativitas anak
 
âEURoeIni kumpulan kisah lucu yang cerdas,
tetapi tetap sederhana, sehingga mudah dipahami.âEUR
--Haidar Bagir, praktisi pendidikan dan pakar perbukuan
 
âEURoeBuku Anak ke-300?
Sungguh menunjukkan konsistensi dan ketekunan sejati!âEUR
--Izzatul Jannah, penulis dan CEO Penerbit Balai Pustaka
 
âEURoeOke banget!âEUR
-- Boim Lebon,
Penulis cerita komedi anak dan remaja. Produser acara teve 
 
Sumpah! Aku nggak kuat nahan tawa!
--Wildan, siswa SMP 13 Bandung

 
Mo liat covernya? Klik aja:
buku ke-300
http://alimuakhir.multiply.com/journal/item/110/Buku_Baru_Funny_Stories_for_Boys_and_Girls_buku_ke-300?replies_read=11
buku ke-299
http://alimuakhir.multiply.com/journal/item/109/Buku_Baru_Favorite_Stories_for_Boys_Buku_ke-299?replies_read=3
buku ke-298
http://alimuakhir.multiply.com/journal/item/108/Buku_Baru_Favorite_Stories_for_Girls_buku_ke_298?replies_read=5
 
 
Thx u
Ali Muakhir
 
Book Creator
Owner LineProduction
Expert Advisor Salamadani Publishing

Menambah banyak teman sangatlah mudah dan cepat. Undang teman dari Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/
11.

[Catcil : Menjemput Rizki]

Posted by: "syahrenan" syahrenan@yahoo.co.id   syahrenan

Mon Feb 23, 2009 10:07 pm (PST)

Sore ini aku dan yuli terjebak hujan di masjid jami' alun alun. Jam 2
kami masuk pelataran masjid. Dengan keadaan yang basah kuyup karena
tidak membawa mantel kami berlari menuju tempat sholat wanita setelah
terlebih dahulu memarkir sepeda motor. Setelah itu kami bergantian ke
tempat wudhu, karena harus ada yang menunggu barang bawaan kami.
Setelah berwudhu kami sholat juga bergantian. Selesai sholat kami
mengobrol sejenak . mendung diluar masih sangat gelap. Mungkin hujan
akan sampai malam, fikirku dalam hati. Tak lama kemudian hujan agak
sedikit reda. Tak sengaja ketika melihat keluar aku melihat seorang
tukang becak yang berdiri berhujan hujanan dengan berlindung hanya
menggunakan plastik yang membungkus badannya. Jalanan sangat sepi .
yang melintas hanyalah mobil dan terlihat beberapa pejalan kaki yang
membawa payung tanpa melihat bapak tukang becak itu.
"Apa bapak itu ga kedinginan ya nek berdiri disitu tanpa berteduh?".
Tanyaku pada Yuli yang kemudian tertarik mengamati juga.
"Pastinya kedinginan can, karena kita aja yang ada didalam ruangan
masjid saja sudah dingin."
Hehhh… aku menghela nafas.
"Kenapa bapak itu masih kekeuh berada disana? Padahal hujan deras
sedang mengguyur."
"Dia menunggu rizki."
Aku menatap wajah Yuli lekat-lekat setelah itu pandangan aku alihkan
ke bapak tukang becak itu. Subhanallah …. Kasihan sebenarnya melihat
bapak itu harus diam berdiri diguyur hujan. Tapi yang membuatku salut
adalah dia begitu kokoh masih berada disana karena seperti kata Yuli
tadi (dia menunggu rizki). Rizki yang bagi kita mungkin tidak
seberapa namun bagi bapak itu dan keluarga yang menunggunya dirumah
seperti anugerah yang tak terhingga yang telah didapatkan bapak itu
pada hari ini. Aku melihat disekeliling bapak itu begitu sepi . hanya
dia yang tetap bertahan. Pengamatanku buyar ketika seorang marbot
memukul bedug tanda sudah masuk waktu ashar. Bergegas aku memakai
mukena dan merapikan diri untuk segera sholat. Temanku Yuli pun
melakukan hal yang sama. Sebelum aku mengikuti sebagai makmun pada
Yuli aku menengok kebelakang melihat bapak tukang becak itu. Dia
menghilang. Bapak itu sudah tidak ada ditempatnya.
"Nek… bapak itu sudah tidak ada."
Yuli ikut menengok kebelakang.
"Mungkin sudah dapat penumpang atau memang pulang ya?"
Tanya Yuli yang kubalas dengan mengangkat bahu. Lalu aku kembali
menoleh kedepan. Namun seketika pandanganku berhenti ketika melihat
apa yang tadi aku cari. Aku melihat bapak itu sedang menurunkan
sedikit becaknya agar bisa dinaiki oleh seorang perempuan muda dan
anaknya. Subhanallah…. Alhamdulillah… desisku dalam hati. Aku
mencolek pundak Yuli dan tersenyum sembari menunjuk kearah bapak
tukang becak itu.
Allah maha adil. Gumamku dalam hati. Yuli ikut tersenyum melihat
bapak itu mengayuh becaknya mengantarkan ibu muda dan anaknya.

12.

(Catatan Kaki) Memberi = Meminta, Memberi atau Meminta, Meminta, Mem

Posted by: "andrisuryaningsih" andrisuryaningsih@yahoo.com   andrisuryaningsih

Mon Feb 23, 2009 10:07 pm (PST)


Seorang teman yang seringkali menerima email saya pernah mengatakan,
"Mengapa kamu senang menulis dan mengirimkan tulisan ke berbagai
milis? Bukankah membuang-buang waktu saja dan nggak mendapatkan apa-apa
dari menulis di milis, alias nggak ada uangnya?". Dalam benak
pikiran teman saya ini, kalau tidak ada imbalannya uangnya, buat apa
dikerjakan. Baginya melakukan sesuatu kepada orang lain, harus selalu
diukur dengan mendapatkan imbalan uang.

Seorang kenalan lain, setiap ketemu isi pembicaraannya adalah bagaimana
caranya kita bisa hidup tanpa mengeluarkan biaya alias gratis. Misalnya,
dia mengajak saya makan siang, begitu selesai makan dan waktunya
membayar, selalu ada saja alasannya untuk tidak membayar. Di lain waktu
dia datang ke meja saya dengan bangga mengatakan," Aku baru saja
ditraktir makan sama Anto di bakmi vietnam di Sabang, enak lho." Ini
bukan hanya dilakukan sekali dua
kali, tetapi berkali-kali dan dengan banyak teman lainnya. Dalam hati
saya, "hah, yang benar saja, dibayarin orang lain kok membanggakan
diri." Anehnya, kenalan ini adalah seorang manager yang
berpendidikan tinggi, yang jelas-jelas tidak kesulitan keuangan karena
memiliki penghasilan yang cukup.

Atau segambreng kenalan lain, mereka mengajak teman-teman nya
"Yuk...anterin aku ke bioskop, nanti aku kasih kamu buku bagus deh".
Berniat memberi tapi menentukan syarat dimuka. Ingin memberi tapi minta
dulu.

Mentalitas Meminta, biasanya didasari oleh kekhawatiran dalam dirinya
akan kekurangan dan kecemasan tentang masa depan yang belum pasti.
Pikirannya dipenuhi kekhawatiran, kalau banyak memberi akan menjadi
kekurangan.

Akibatnya kelompok ini senang mementingkan diri sendiri, menumpuk
kekayaan,
ilmu untuk dirinya sendiri. Memikirkan orang lain harus ada imbalannya.
Inilah pribadi-pribadi egois yang memiliki mentalitas meminta.

Dalam kehidupan ini saya belum pernah menemukan orang-orang yang
memiliki mentalitas meminta seperti ini menjadi berhasil dan sukses.
Karena biasanya dalam dunia bisnis, dalam pekerjaan mereka mengembangkan
kompetisi yang cenderung menjatuhkan orang lain, merendahkan orang lain
dan tidak jarang dilakukan dengan cara-cara yang tidak terpuji. Sebagai
karyawan, sebagai pengusaha, sebagai pegawai, mereka selalu mendahulukan
meminta hak-haknya dan seringkali tidak memperhatikan kewajibannya.
Inilah ciri-ciri mental para "loser".

Bagaimana dengan mentalitas memberi? Mereka yang memiliki mentalitas
memberi berkeyakinan bahwa dalam kehidupan ini begitu banyak kesempatan
hidup diluar sana yang tidak akan serba kekurangan. Mereka berkeyakinan
seolah-olah ada begitu banyak kue kehidupan yang berlimpah, yang tidak
akan pernah habis untuk dibagi-bagi dengan banyak orang. Mereka
berkeyakinan memberi dan berbagi adalah bentuk pelepasan energi positif
dari dalam dirinya untuk orang lain dan alam semesta. Sehingga dalam
berhubungan dengan orang lain selalu berprinisp mendahulukan memberi,
bukan meminta. Banyak bukti-bukti keberhasilan bagi mereka yang memiliki
mentalitas memberi Kalau ukurannya dalam bidang spiritual, lihatlah
sosok seperti A'a Gymnastiar yang memiliki kesuksesan dengan
senantiasa berbagi ilmu dan tausyiahnya dimana-mana. Demikian juga
dnegan sosok ustad Arifin Ilham, dengan keikhlasannya senantiasa memberi
dan berbagi ilmu dengan orang lain.

Kalau ukurannya materi duniawi, boleh dilihat para entertainer yang
memiliki pekerjaan dengan memberikan pelayanan melalui hiburan, seperti
Krisdayanti, Tamara Blezynski, atau Samsons.
Mereka memberikan pelayanan kepada orang lain melalui menyanyi,
berakting, dll. Pada umumnya mereka mendapatkan bayaran yang lebih
tinggi dibandingkan lainnya. Kalau ukurannya adalah kepuasan batin,
lihatlah mereka yang pekerjaannya memiliki idealisme dalam pelayanan
untuk banyak orang, kegiatan sosial, dll. Mereka merasakan kebahagiaan
yang menyentuh nilai-nilai spiritual yang merupakan kebahagiaan
tertinggi dalam hati.

Kalau kita ingin berhasil meraih kesuksesan dan kemuliaan dalam hidup
ini, mulailah mengubah mentalitas diri kita menjadi Mentalitas Memberi.
Berikan segenap karunia potensi yang anda miliki, keluarkan potensi
spiritual yang anda miliki, untuk memberikan manfaat sebanyak-banyaknya
bagi orang lain.

Kewajiban hidup kita bukan hanya mensejahterakan diri sendiri, tetapi
juga mensejahterakan kehidupan orang lain.

Hal ini sesuai dengan wujud ihsan manusia kepada sifat-sifat Allah yang
Ar-Rahman dan Ar-Rahim, Maha Pengasih dan Maha Penyanang. Rasakan
kehidupan akan memberikan kemudahan-kemudahan yang tak terduga untuk
Anda.

Memberi, atau meminta? Memberi untuk meminta? Meminta untuk Memberi?
Memberi atau meminta? Atau Memberi=Meminta?. Suka suka dia lah ya (?)

Note : Dari sebuah sumber yang skarang entah dimana, darimana dan untuk
siapa?

13.

(Info) Ini Dia, Masih Ada

Posted by: "andrisuryaningsih" andrisuryaningsih@yahoo.com   andrisuryaningsih

Mon Feb 23, 2009 10:11 pm (PST)


Ini Dia DVD Video Klip musik-musik yang pernah berjaya di era 80an. DVD
Video Musik 80an yang kami tampilkan di edisi Seri B adalah benar-benar
tembang–tembang pilihan yang pernah menduduki peringkat bagus Hits
Top 40 diberbagai stasiun Radio pada masa itu.

Kami yakin, jika Anda penggemar Musik Jaduls 80an dan mengikuti
perjalanan musik–musik 80an Manca Negara, dijamin Anda pasti akan
kami bawa terbang kembali ke tahun 80an. Mengingatkan Anda pada masa
kecil, remaja, SD, SMP, SMA dst. Lebih menariknya lagi, Anda juga dapat
menikmati langsung aksi musisi 80an kesayangan Anda di layar televisi
atau Monitor komputer di rumah, sambil duduk santai. Ini yang jarang
kita dapatkan pada masa 80an yaitu melihat langsung video klip musik
nya.

Ada Jean Michael Jarre dengan "Zoolook"nya

Noel yang merajai lantai disko ditahun 80an yaitu "Silent Morning",
Duran Duran dengan tembang andalannya "Notorius"

Milli Vanili si raja lipsync dgn video klip "Baby Don't Forget My
Number", Genesis - "Invisible Touch", menyusul juga

Basil Valdez dengan lagu populernya " You", kemudian

Portrait yg merilis ulang lagunya Bee Gees "How Deep is Your Love",

trus.....trus...pokoke masih banyak lagi Video Klip Musik
tembang-tembang yang keren keren, Ok punya Broer....

Sssttt...Klik sekarang di: http://videomusik80an-b.blogspot.com
<http://videomusik80an-b.blogspot.com/>
<http://videomusik80an-b.blogspot.com/>

14.

Makna Imam

Posted by: "muhamad agus syafii" agussyafii@yahoo.com   agussyafii

Mon Feb 23, 2009 10:11 pm (PST)

Makna Imam

By: Prof. Dr. Achmad Mubarok MA

Imâm berarti orang yang diikuti, baik sebagai kepala, jalan, atau sesuatu yang membuat lurus dan memperbaiki perkara. Selain itu, ia juga bisa berarti Al-Qur´an, Nabi Muhammad, khalifah, panglima tentara, dan sebagainya. Dengan demikian, jelaslah bahwa kata imâm memiliki banyak makna. Yaitu, bisa bermakna: maju ke depan, petunjuk dan bim¬bingan, kepantasan seseorang menjadi uswah hasanah, dan kepemimpinan.

Kata imâm banyak disebutkan dalam Al-Qur´an. Misalnya; "(Ingatlah) pada suatu hari (yang pada hari itu) kami me¬manggil setiap umat dengan pemimpinnya ...." (Al-Isrâ´: 71); "... dan sebelum Al-Qur´an itu telah ada Kitab Musa sebagai imam (pedoman) dan rahmat ...?" (Hûd: 17); "... dan ja¬dikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa."
(Al-Furqân: 74); "Dan (ingatlah) tatkala Ibrahim diuji oleh Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya.

Allah berfirman, "Sesungguhnya Aku ingin menjadikan kami imam (pemimpin) bagi seluruh manusia ...." (Al-Baqarah: 124); "Dan kami telah memberikan kepadanya (Ibrahim) Ishaq dan Ya´qub sebagai suatu anugerah (dari Kami) dan masing-masing Kami jadikan orang-orang saleh. Kami telah menjadikan mereka itu sebagai pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami, dan Kami telah wahyukan kepada mereka mengerjakan kebajikan, mendirikan salat, menunaikan zakat ...." (Al-Anbiyâ´: 72-73); "Dan Kami ingin memberikan karunia kepada orang-orang yang tertindas di bumi (Mesir) itu, dan hendak menjadikan mereka pemimpin dan menja¬dikan mereka orang yang mewarisi (bumi)" (Al-Qashash: 5); "dan Kami jadikan mereka pemimpin-pemimpin yang menyeru (manusia) ke neraka, dan pada hari kiamat
mereka tidak akan ditolong." (Al-Qashash: 41); dan "..., maka perangilah pemimpin-pemimpin orang kafir, karena se¬sungguhnya mereka adalah orang-orang (yang tidak dapat dipe¬gang) janjinya, agar mereka berhenti." (Al-Tawbah: 12)

Menurut Dhiauddin Rais, dari ayat-ayat Al-Qur´an di atas, kita bisa memetik dua pengertian dari makna imâm, yaitu: (1) Kata imâm tersebut yang sebagian besar digunakan dalam Al-Qur´an membuktikan adanya indikasi yang bermakna "kebaikan". Pada sisi lain-pada dua ayat terakhir di atas, bahwa kata imâm menunjukkan makna jahat. Karena itu, imâm berarti seorang pemimpin yang diangkat oleh bebe¬rapa orang dalam suatu kaum. Pengangkatan imâm tersebut mengabaikan dan tidak memperdulikan, apakah ia akhir¬nya akan berjalan ke arah yang lurus atau arah yang sesat. (2) Kata imâm dalam ayat-ayat Al-Qur´an itu bisa mengandung makna penyifatan kepada nabi-nabi: Ibrahim, Ishaq, Ya´qub, dan Musa-sebagaimana
juga menunjukkan kepada orang-orang yang bertakwa.

Kedua, Al-Khalîfah. Gelar ini sangat berkaitan dengan sejarah pertumbuhan dan perkembangan Islam. Setelah Nabi Muhammad wafat, para sahabat berkumpul untuk memilih dan memutuskan seorang yang akan menjadi pengganti kepemimpinannya. Dan, Abu Bakar terpilih untuk menggantikan Rasulullah dalam memimpin dan memelihara kemaslahatan umat Islam pada masa-masa berikutnya. Abu Bakar diangkat menjadi khalifah, yang berarti penerus atau pengganti untuk mengurus masalah umat Islam.

Para ulama berbeda pendapat mengenai penamaan khalifah: apakah khalifah saja (tanpa embel-embel), atau khalifah Rasulullah dan khalifah Allah? Sebagian ulama membolehkan penggunaan gelar khalifah Allah, dengan merujuk kepada ayat Al-Qur´an yang menyebutkan bahwa "Dia menjadikanmu khalifah-khalifah atau pewaris bumi." Namun, jumhur ulama tidak membolehkan penanaman gelar khalifah Allah-karena ayat Al-Qur´an tidak
berkaitan dengan pengangkatan Abu Bakar. Bahkan, Abu Bakar sendiri telah melarang pemanggilan dirinya dengan khalifah Allah. Abu Bakar menegaskan, "Aku bukan khalifah Allah, melainkan khalifah Rasulullah." Jadi, Abu Bakar diangkat oleh para sahabat sebagai pengganti dan penerus kepemimpinan Rasulullah. Menurut Dhiauddin, gelar khalifah setelah Ra¬sulullah digunakan untuk menjadi antitesis dari sistem kekisraan dan kekaisaran-sebuah pemerintahan individu yang otoriter, zalim dan keji, yang berkembang pada saat itu.

Ketiga, Amîr Al-Mu´minîn. Gelar ini diberikan kepada khalifah kedua: Umar ibn Khathtab-setelah menggantikan Khalifah Abu Bakar yang wafat. Dalam bukunya, Al-Muqaddimah, Ibnu Khaldun menjelaskan sebab pemberian nama ini. Ia menulis, "Itu adalah bagian dari ciri khas kekha¬lifahan dan itu diciptakan sejak masa para khalifah. Mereka telah menamakan para pemimpin delegasi dengan nama amir; yaitu wazan (bentuk kata) fa´il
dari imarah. Para sahabat pun memanggil Sa´ad ibn Abi Waqqash dengan Amîr Al-Mu´minîn karena ia memimpin tentara Islam dalam Perang Qadisiyyah. Pada waktu itu, sebagian sahabat memanggil Umar ibn Khathtab dengan sebutan yang sama juga: Amîr Al-Mu´minîn.

Secara umum, ketiga gelar di atas menunjukkan keha¬rusan adanya kepemimpinan dalam Islam. Bagi suatu kaum atau ummat, keberadaan seorang pemimpin merupakan suatu keharusan yang tak mungkin dipungkiri. Menurut Imam Al-Mawardi dalam karyanya Al-Ahkâm Al-Sulthâniyyah wa Al-Wilâyât Al-Dîniyyah, dalam lembaga negara dan pemerintahan, seorang kepala atau pemimpin wajib hukumnya menurut ijma´. Alasannya, karena kepala lembaga dan pemerintah dijadikan sebagai pengganti fungsi kenabian dan menjaga agama serta mengatur urusan dunia.

Al-Mawardi menyebut tujuh syarat yang harus dipenuhi calon kepala negara (seorang pemimpin). Syarat-syarat itu, antara lain: keseimbangan atau keadilan
(al-`adâlah); punya ilmu pengetahuan untuk berijtihad; punya panca indera lengkap dan sehat; anggota tubuhnya tidak kurang untuk meng¬halangi gerak dan cepat bangun; punya visi pemikiran yang baik untuk mendapatkan kebijakan yang baik; punya keberanian dan sifat menjaga rakyat; dan punya nasab dari suku Quraisy.

Secara umum Al-Qur´an tidak menentukan corak kepemimpinan politik tertentu yang harus diambil oleh ummat Islam, oleh karena itu pada era modern, Pemerintahan negeri-negeri Islam mengambil bentuk yang berbeda-beda sesuai dengan keadaan dan probabilitasnya. Negeri-negeri Sunni kebanyakan memilih bentuk Republik seperti negeri kita, sebagian memilih bentuk kerajaan, baik dalam bentuk mamlakah yang dipimpin oleh malik, atau kesultanan di bawah seorang sulthan, atau emirat di bawah seorang amir. Sedangkan Iran sebagai satu-satunya negeri kaum Syi´ah, memiliki sistem politik yang didasarkan atas konsep wilayat al faqih dimana ayatullah
`uzma memiliki otoritas keagamaan dan politik sekaligus.

Sumber, http://mubarok-institute.blogspot.com

Wassalam,
agussyafii

15a.

Re: Fatsun Politik (2) - Tanpa intrik

Posted by: "andrisuryaningsih" andrisuryaningsih@yahoo.com   andrisuryaningsih

Mon Feb 23, 2009 10:11 pm (PST)

Kalo gitcu, apa dan bagaimana nya konsumsi kita ternyata ngaruh juga
buat kesehatan ya Pak? kayak tetanggaku, terlalu sering dan terlalu
banyak makan garem, malah darahnya jadi tinggi, eh mangsude tekanan
darahnya meninggi.

Ada juga tetangga yg lain Pak, hanya cuma karena ndongkol ama tetangga
aja lho (tapi menahun siiih) ehhh lha kok lambungnya juga ikut2an.
Jadilah penyakit lambung menahun.

Tapi alhamdulillah masih ada salam, sama2 damai (asli damai bukan lip
service kayak yg beberapa customer service lakukan). Akhirnya sembuh
juga.

Islam is Salama, Aslama, Yusalimu, Yuslimu.....Selamat, Damai, Adil,
Sejahtera.

Selanjutnya terserah kita, yayaya...

"Tebarlah pikiran, tuailah perbuatan. Tebarlah perbuatan, tuailah
kebiasaan. Tebarlah kebiasaan, tuailah karakter. Tebarlah karakter,
tuailah nasib (insyaAllah)."

Kata orang siiihhhh....

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, muhamad agus syafii
<agussyafii@...> wrote:
>
> Fatsun Politik (2)
>
> By: Prof. Dr. Achmad Mubarok MA
>
> Menurut penelitian Psikologi, 83 % perilaku manusia dipengaruhi oleh
apa yang dilihat, 11 % oleh apa yang didengar dan 6 % sisanya
dipengaruhi oleh campuran berbagai stimulus. Perilaku masyarakat
Indonesia, termasuk para pemimpinnya sangat dipengaruhi oleh gempuran
budaya global. Dengan teknologi informasi (TI) Globalisasi mengubah
dunia menjadi kampung kecil. Apa yang terjadi di suatu negeri pada saat
yang sama dapat dilihat oleh seluruh penduduk bumi.

>

16a.

(TEKA) Jurus 'Marketing Rahasia' Jundi

Posted by: "Terhegemoni" siril_wafa@yahoo.co.id   siril_wafa

Mon Feb 23, 2009 10:14 pm (PST)

Pelajaran yang luar biasa dari orang tuanya, semoga Rafa n Jundi sehebat ortunya  :)makasih atas sharingnya mas, bagaimana khabar Surabaya?

Sis, 

Posted by: "suhadi hadi"
abinyajundi@yahoo.com
 

abinyajundi



Sun Feb 22, 2009 11:27 pm (PST)

 

Jurus 'Marketing Rahasia' Jundi

by:abinyajundi

 

"Dek  Monik......Dek  Monik !

"Jundi   Jualan sendal!´

Lengkingan suara Jundi di depan pintu gerbang rumah kami  berhasil
menyita perhatian kami .Tak lama kemudian, telihat ia berlari sambil
menenteng sepasang sandal berwarna pink dengan motif strawberry pada
salah satu tangannya. Yang ditujunya adalah rumah Monik, bocah berumur
3 tahun yang menjadi kawan mainnya setiap hari.

Apakah wajar artis ikut Pemilu? Temukan jawabannya di Yahoo! Answers. http://id.answers.yahoo.com
16b.

Re: (TEKA) Jurus 'Marketing Rahasia' Jundi

Posted by: "Nursalam AR" nursalam.ar@gmail.com

Mon Feb 23, 2009 10:54 pm (PST)

Akhirnya Mas Suhadi muncul juga!
Saya acung jempol deh untuk pola tarbiyah Mas Suhadi untuk keluarganya:).
Patut ditiru.

Btw, jadi tersenyum geli nih membayangkan Jundi yang dengan mata sipitnya
menawarkan sendal. Fuh! Style pedagang sekali ya,hehe...

Mas, terima kasih untuk sharing perjuangan hidupnya. Kapan-kapan, Insya
Allah, mungkin kita bisa saling kontak untuk pengiriman sendal ke Jakarta.
Dari deskripsinya, sepertinya motifnya oke tuh:).

Tabik,

Nursalam AR

2009/2/22 suhadi hadi <abinyajundi@yahoo.com>

>
>
> *Jurus 'Marketing Rahasia' Jundi*
>
> *by:abinyajundi*
>
> * *
>
> "Dek Monik..….Dek Monik !
>
> "Jundi Jualan sendal!'
>
> Lengkingan suara Jundi di depan pintu gerbang rumah kami berhasil menyita
> perhatian kami .Tak lama kemudian, telihat ia berlari sambil menenteng
> sepasang sandal berwarna pink dengan motif *strawberry* pada salah satu
> tangannya. Yang ditujunya adalah rumah Monik, bocah berumur 3 tahun yang
> menjadi kawan mainnya setiap hari.
>
>
>
> Dengan senyum mengembang Aku dan istriku menyaksikan dari jauh tingkah
> polah Jundi.Setelah itu terjadi dialog dua bocah berumur 3 tahunan
> yaitu antara Jundi dan Monik Kami tak tahu jurus rahasia marketing apa yang
> dikeluarkan Jundi pada Monik , tapi yang jelas tak berapa lama kemudian Monik
> dan ibunya datang menuju rumah kami. Dibelakangnya Jundi mengiringi mereka
> dengan seringai senyum penuh kemenangan . Kalau boleh kutebak mungkin dalam
> hatinya terucap "Asyik..nambah lagi *nih* uang jajanku ".
>
>
>
> Sudah dua hari ini memang rumah kami sering disambangi ibu-ibu yang datang
> bersama anaknya. Tujuan mereka satu, yaitu ingin membeli sandal karet
> bermotif berbahan flannel yang dijual istriku. Sandal-sandal itu memang
> terlihat lucu. Dengan berbagai motif yang ditawarkan seperti motif *
> strawberri*, Ikan Nemo, Bintang, pesawat dan lain-lainnya mampu memikat
> dan menggoda mereka untuk membelinya Dan yang pasti kedatangan mereka
> salah satunya disebabkan pula oleh provokasi Rafa dan Jundi dalam memasarkan
> sandal-sandal itu kepada teman sepermainan mereka .
>
>
>
> Apa yang Rafa dan Jundi lakukan dengan memasarkan Sandal dagangan Umminya
> Aku jamin bukanlah sebuah eksploitasi orangtua terhadap anak . Jadi kuharap
> Komnas Perlindungan Anak *nggak* perlu repot-repot datang ke rumah kami
> dan memberi peringatan kepada kami . Walaupun Jelas, apa yang mereka
> lakukan bisa menambah pendapatan kami dan mengurangi beban kami . Aku
> menduga bahwa *iming-iming* yang Aku janjikan pada merekalah yang
> menyebabkan mereka begitu aktif memasarkan sandal-sandal itu. Memang Aku
> sampaikan kepada mereka bahwa setiap sandal yang berhasil dijual oleh Rafa
> dan Jundi, maka keduanya berhak mendapatkan honor penambah jajan atas
> prestasi mereka.
>
>
>
> Sebetulnya, hakikatnya bukan honor prestasi penjualan yang Aku berikan
> kepada mereka berdua. Tapi yang Aku berikan adalah sebuah pelajaran tentang
> bagaimana perlunya sebuah perjuangan dalam mencapai sesuatu dan yang penting
> lagi mereka kami harapkan akan lebih bisa menghargai nilai sebuah mata
> uang dan mengetahui bagaimana cara mendapatkannya , yaitu salah satunya
> adalah dengan cara berdagang.
>
>
>
> Terus terang ini bukan kali pertama kami mengajarkan kepada mereka
> bagaimana cara mencari uang. Dulu, sewaktu tinggal di Bekasi pun kami
> mengajarkan mereka lewat jalan menjual ayam goreng dan burger yang kami
> jajakan dikomplek kami. Kadang kami libatkan Rafa dengan cara membantu
> membawakan beberapa perlengkapan masak seperti panci perebus kentang,
> penggorengan daging burger,tempat pembungkus ayam dan burger yang terbuat
> dari kertas sampai mengantar pesanan kerumah tetangga kami yang memesan ayam
> atau burger.
>
> Begitu pula saat kami memutuskan untuk berbisnis memproduksi kue lebaran.
> Anak-anak terus kami libatkan. Walaupun dalam bisnis kue ini Rafa dan Jundi
> hanya berperan sebagai tukang pengetes rasa kue yang telah dibuat, bagaimana
> tidak, setiap kue yang telah jadi dan dikeluarkan dari Loyang merekalah yang
> pertama kali mencicipinya, dan sekali mencicipi pun bukan satu atau dua kue
> tetapi satu toples kue!. Memang Aku tidak melibatkan mereka terlalu jauh karena
> semua pekerjaan telah ditangani oleh lima karyawan kami.
>
>
>
> Sebelum itu kamipun pernah berbisnis pakaian jadi khususnya pakaian muslim.
> Dari mulai gamis, mukena sampai jilbab-jilbab untuk dewasa dan anak-anak
> kami jajakan dikomplek kami. Saat itu betapa begitu Aku dan Rafa salut atas
> perjuangan istriku. Bagaimanan tidak, dengan membawa Jundi yang masih
> berusia 8 bulan dalam kandungan hampir setiap hari istriku menggunakan
> sepeda memasarkan dagangan pada teman-temannya sampai jauh kebelakang
> komplek kami. Sementara Sang Ummi dengan semangat mengayuh sepeda, Rafa di
> boncengan belakang selalu setia menemani umminya berdagang dengan
> nyanyian-nyanyian kecilnya . Ah, ternyata sejak dalam kandunganpun secara
> tak kami sadari Jundi sudah diajari berdagang
>
>
>
> Kami tidak tahu bisnis apa lagi yang akan kami kenalkan kepada mereka
> setelah ini . Namun yang pasti, Aku dan istriku sepakat untuk senantiasa
> menghadirkan atmosphere perjuangan dalam kehidupan rumah tangga kami. Dan
> cara yang pas yang dapat kami lakukan kepada mereka untuk saat ini adalah
> melalui berdagang.
>
>
>
> Semua itu kami lakukan juga semata agar anak-anak kami tidak bergantung
> hanya kepada satu pemikiran bahwa mencari uang hanya dengan cara menjadi
> seorang pegawai dan pekerja kantoran seperti apa yang Abi mereka lakukan
> saat ini . Sesungguhnya begitu banyak pintu-pintu rezeki yang Allah bukakan
> kepada kita lewat cara berdagang. Namun terkadang kita enggan dan tidak
> berani untuk menjemputnya. Malu, takut rugi dan ketidakpercayaan diri atas
> kemampuan kita seringkali menjadi penghadang pertama yang ditemui setiap
> orang dalam memulai usaha. Padahal jelas-jelas Rasulullah SAW pernah berkata
> bahwa dari sepuluh pintu rezeki yang dibuka Allah Sembilan diantaranya
> melalui jalan perdagangan.
>
>
>
> Aku tidak menjustifikasi bahwa dengan jalan berdagang seperti ini adalah
> cara yang terbaik dan efektif untuk mencari uang. Tentu saja Aku
> menghormati profesi lainnya yang juga bisa menghasilkan uang dengan cepat
> dan mudah. Tapi pada saat ini sekali lagi bahwa cara yang pas untuk
> mengajari anak-anak kami bagaimana berkenalan dengan proses perjuangan
> adalah dengan cara berdagang seperti apa yang orangtua mereka lakukan.
>
> **
>
> Di pojokan kulihat istriku menghitung-hitung hasil penjualan hari ini.
> Senyum kebahagian yang keluar dri bibirnya tentu saja senyum kebahagian bagi
> ku, Rafa dan Juga jundi. Aku bersyukur apa yang Aku lakukan selama ini
> kepadanya telah merubah dirinya. Dari seorang gadis yang hanya bergantung
> kepada pemberian orangtua kini Ia telah menjelma menjadi orang yang percaya
> diri dan berhasil menanggalkan rasa malunya untuk menawarkan dagangan kepada
> orang lain. Dan Aku besyukur pula pelan-pelan Rafa dan Jundi telah mulai
> mengikuti jejak kami. Paling tidak keduanya telah berani dan mampu
> mempengaruhi orang lain untuk menyetujui apa yang mereka tawarkan dalam hal
> ini membeli sandal Umminya, kalau dalam bahasa MLM (*Multi Leve Marketing*)
> Rafa dan Jundi telah berhasil mem-prospek *downline* mereka dan dalam hal
> ini Rafa dan Jundi telah berhasil memiliki jurus marketing dengan cara
> mereka sendiri.
>
>
>
> Dalam hati Aku berharap agar apa yang telah kami lakukan selama ini bisa
> menjadi jalan peretas cita-cita kami yaitu bisa menghasilkan anak-anak shalih
> dan tangguh yang bisa bertahan dalam kondisi apapun dan di tempat manapun.
> Kami ingin agar kelak anak-anak kami mampu menjadi manusia yang tidak selalu
> bergantung kepada orang lain namun memiliki kreativitas dalam menciptakan
> segala peluang sepertihalnya Abdurrahman bin Auf yang hanya ingin ditunjukan
> dimana tempat berniaga agar ia dapat melakukan perdagangan padahal saat itu
> ada sahabat Anshor yang kaya raya yang menawarinya harta untuk ia
> manfaatkan sesukanya. Dan terbukti, dengan caranya Abdurrahman bin Auf pada
> saat itu dikenal sebagai konglomerat berhasil yang bisa memiliki kekayaan
> yang tiada tandingan. Dan satu hal yang hebat lagi yang tidak dimiliki
> konglemerat lain adalah ketika Rasulullah SAW mengabarkan bahwa beliau
> adalah salah satu dari sepuluh sahabat yang dijamin masuk surga.
> Subhanallah.
>
>
>
> Biarlah proses perjuangan yang kami lakukan selama ini ini menjadi rekam
> jejak untuk mereka kelak dikemudian hari . Agar mereka menyadari bahwa bahwa
> kesuksesan yang akan mereka raih nanti, adalah buah dari sebuah jalinan
> proses perjuangan yang orangrtua mereka pernah rajut dulu sejak mereka
> kecil . Dan biarlah waktu yang akan menjawab. Semoga!
>
>
>
> Sidoarjo, 23 Februari 2009
>
>
>

--
-"Let's dream together!"
Nursalam AR
Translator, Writer & Writing Trainer
0813-10040723
E-mail: salam.translator@gmail.com
YM ID: nursalam_ar
http://nursalam.multiply.com
17.

(Inspirasi) Oase

Posted by: "Jenny Jusuf" j3nnyjusuf@yahoo.com   j3nnyjusuf

Mon Feb 23, 2009 11:04 pm (PST)

Senja pukul lima. Baru kembali dari rumah seorang sahabat setelah menginap selama tiga hari. Begitu
sampai di kos-kosan, hal pertama yang saya lakukan adalah mengosongkan
tas berisi pakaian kotor, menumpuknya dalam ember, dan mengangkutnya ke
kamar mandi. Suara
air mengucur selalu menyenangkan. Sama menyenangkannya seperti mengisi
ember hingga ke tepinya -tak sampai penuh- lalu mengaduknya dengan
tangan. Memastikan deterjen yang sudah masuk duluan tercampur rata. Saya
kembali ke kamar. Mata dan badan sudah teriak-teriak minta tidur, tapi
otak memprotes. Belum waktunya, katanya. Kalau tidur sekarang, nanti
malam begadang lagi. Lebih baik sekalian. Ditahan sedikit rasanya masih bisa. Saya menyeret kaki ke warteg langganan. Setelah kenyang, saya melangkah ke warnet. Satu
jam berselancar di dunia maya, saya merasa cukup. Menyeret kaki lagi
untuk pulang, tapi kali ini dengan senyuman, karena pemilik warnet
memberi diskon lumayan. Gara-garanya, waktu sedang asyik men-download file, komputer saya macet dan terpaksa di-restart. Hitung-hitung kompensasi dari waktu yang terbuang, sekaligus alasan bagi saya untuk jadi pelanggan tetap warnet yahud itu. Sampai di kos-kosan, kamar mandi adalah tujuan pertama. Waktunya mencuci. Saya meraih selembar pakaian basah dan mulai mengucek. Buat
saya, selain berjalan kaki ratusan meter, mencuci adalah sarana melepas
stres paling canggih. Jadwal mencuci saya dua kali seminggu. Tiga kali,
kalau sedang rajin. Kalau sedang banyak pikiran, jatah dua kali saya
hajar dalam sehari. Dan percayalah, hasilnya bisa dijamin. Pasti
bersih. Karena energi selalu hadir berlipat ganda jika hati sedang mangkel. ;-) Saya
menarik sehelai pakaian, lalu tersenyum kecut. Ada garis merah di sana.
Pasti akibat lalai memisahkan baju-baju berwarna cerah. Hal yang sama
baru terjadi minggu sebelumnya. Pakaian putih saya kini berwarna-warni
dengan semburat yang tak merata. Saya mengucek lebih keras. Dua kali. Tiga kali. Percuma, sudah terlanjur. Saya
mengembalikannya ke ember, untuk melanjutkan mencuci yang lain. Sambil
menontonnya tenggelam perlahan di air sabun, saya berkhayal. Seandainya
hidup bisa sesederhana mencuci baju. Rendam, kucek, bilas, jemur,
setrika. Semua kotoran dan kekusutan langsung lenyap tak berbekas.
Kalau ada yang luntur atau tak bisa dibersihkan, toh itu cuma baju.
Yang bisa dicemplungkan kembali ke ember untuk tenggelam perlahan di
air sabun, atau dijadikan kain lap sekalian. Beres sudah. Padahal,
baru kemarin saya berandai-andai. Seandainya hidup bisa semudah duduk
di ayunan. Dengan kaki terjulur menginjak tanah. Lamat-lamat mencerna
hening. Membiarkan waktu berlalu dalam gerakan maju-mundur.
Menyaksikannya lenyap ditelan senyap. Tak perlu berupaya, karena di
sini makna tak lagi penting. Hanya duduk diam. Berayun. Hidup bagaikan padang pasir, kata sahabat saya. Dan kita adalah kafilah-kafilahnya,
saya menambahkan. Saat itu pukul sebelas siang. Kami berkendara berdua,
menantang terik ditemani CD kompilasi dan hembusan sejuk pendingin
udara. Saya memandang keluar jendela, memperhatikan warna hijau, coklat
dan abu-abu yang berkejaran. Kendati
panas menyengat dan duduk saya mulai tak nyaman karena kedua kaki
terpanggang matahari, saya tahu, dalam sekian menit kami akan mencapai
tempat tujuan. Rumah mungil nan nyaman dengan sofa coklat muda yang
bisa ditiduri sambil nonton TV. Bantal-bantal empuk yang bisa dijadikan
pengganjal kepala sambil menunggu makan siang. Air putih dingin di
gelas plastik yang bisa direguk sepuas hati. Saya
tersenyum. Tak menyayangkan hidup yang tak bisa sesederhana menempuh
perjalanan dengan mobil, dimana saya tahu pasti kapan akan berhenti,
kapan akan sampai, dan akan turun dimana. Tidak ada yang perlu
disayangkan. Tidak ada yang perlu disesali. Tidak ada yang perlu
diubah. Perjalanan ini, detik ini, tempat dimana kedua kaki ini
berpijak, adalah hal terbaik yang terjadi dalam hidup saya, dan saya
mensyukurinya sepenuh hati. Saya tak perlu tahu kemana ia akan membawa
saya. Saya tak ingin tahu. Dalam
perjalanan ini, selalu ada oase yang bisa dijadikan persinggahan untuk
melepas dahaga dan membuang penat. Beberapa orang menyebutnya agama.
Sebagian lagi menyebutnya pengalaman spiritual. Saya lebih suka
menyebutnya Keheningan. Ketika jiwa ini bercumbu dan berpadu dalam
sunyi tanpa tepi. Ketika lapisan demi lapisan diri terkikis dan yang
tersisa hanya kesejatian. Ketika melodi yang digaungkan dawai hati
bersambut dengan kidung alam semesta. Keindahan
itu tak terperi, dan jiwa saya selalu mereguknya dengan rakus. Seperti
musafir sekarat yang menemukan air. Seperti ikan yang megap-megap
kehabisan nafas, lalu diceburkan ke kolam raksasa. Sensasinya sungguh
juara. Setelah
dahaga tuntas, kita kembali melangkah. Menyusuri perjalanan panjang
yang belum selesai ini. Entah sendiri, entah berdua. Entah berkawan
sepi, entah berdampingan dengan rekan sejiwa. Mengumpulkan serpih demi
serpih surat kontrak yang kita tandatangani sebelum lahir ke dunia dan
mengerti apa itu takdir. Terus melangkah, karena perjalanan ini takkan
usai bila belum tiba waktunya. Jika
hidup adalah padang pasir, maka kitalah kafilahnya. Pada suatu masa
kita akan singgah. Di sebuah oase. Untuk minum dan beristirahat
sejenak, sebelum kembali menapak. Beberapa
orang menyebutnya agama. Sebagian lagi menyebutnya pengalaman
spiritual. Liburan bagi jiwa yang penat. Penawar bagi hati yang haus.
Saya lebih suka menyebutnya Keheningan. Hari ini, keheningan itu ada dalam percikan air, cipratan busa sabun dan pakaian kotor tiga hari. ..... Saya
berdiri. Meluruskan punggung yang mulai pegal. Menepuk-nepuk celana
pendek yang sudah basah separuh. Menyiram lengan yang tertutup busa
sampai ke siku. Membuang air bilasan terakhir. Memeras pakaian dan
menaruhnya di ember. Tak ada lagi yang perlu dikucek. Tak ada lagi yang
harus dibilas. Sesi istirahat di oase hari ini sudah selesai. Saatnya kembali berjalan. Senyum saya mengembang. Membisikkan sepenggal harap dari lubuk terdalam. Tak muluk, sederhana saja: semoga cucian saya bisa cepat kering.

ROCK Your Life! - Jenny Jusuf - http://jennyjusuf.blogspot.com

Recent Activity
Visit Your Group
Drive Traffic

Sponsored Search

can help increase

your site traffic.

Y! Messenger

PC-to-PC calls

Call your friends

worldwide - free!

Health Groups

for people over 40

Join people who are

staying in shape.

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web

Tidak ada komentar: