Kamis, 26 Februari 2009

[daarut-tauhiid] Tafsir Surat Al - Fatihah (Ayat 4)

Tafsir Surat Al - Fatihah (Ayat 4)
Written by Ust. DR. H. Suhairy Ilyas, MA
Wednesday, 25 February 2009
www.nurulyaqin.org

مالك يوم الدين

"Yang menguasai hari pembalasan".

Setelah menjelaskan pada ayat pertama dan ketiga bahwa Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan nikmatNya dengan sifat Rahman dan RahimNya, maka pada ayat ke-empat ini diingatkan pula bahwa Allah swt. Maha Berkuasa dihari pembalasan, hal demikian untuk mengingatkan kepada para hamba-Nya yang senantiasa menerima limpahan rahmat dan nikmat-Nya didunia ini bahwa segenap nikmat dan rahmat yang telah diterimanya selama hidup didunia ini akan diminta pada mereka pertanggung jawabannya kelak dihari pembalasan sebagaimana diingatkan dalam Surat At-Takatsur :

( ثم لتسئلن يومئذ عن النعيم)

Artinya: Kemudian pasti kamu akan ditanya pada hari itu (hari pembalasan) tentang semua nikmat (yang telah kamu terima selama didunia).

Hari pembalasan adalah hari yang sepenuhnya berada dalam kekuasaan Allah Yang Maha Adil dan Maha Berkuasa, pada hari itu manusia tidak dapat lagi saling tolong menolong sesama mereka :

وَمَا أَدْرَاكَ مَا يَوْمُ الدِّينِ(17) ثُمَّ مَا أَدْرَاكَ مَا يَوْمُ الدِّينِ(18) يَوْمَ لا تَمْلِكُ نَفْسٌ لِنَفْسٍ شَيْئًا وَالأَمْرُ يَوْمَئِذٍ لِلَّهِ(19(

Artinya:

17. Tahukah kamu apakah hari pembalasan itu?

18. Sekali lagi tahukah kamu apakah hari pembalasan itu?

19. (Yaitu) hari (ketika) seseorang tidak berdaya sedikitpun menolong orang

lain, Dan segala urusan hari itu dalam kekuasaan Allah.(QS.82:17-19)

Semua manusia pada hari pembalasan itu hanya sibuk dengn urusan mereka masing masing tanpa menghiraukan urusan orang lain sedikitpun walupun urusan keluarganya sendiri yang sangat dicintainya selama didunia :

يَوْمَ يَفِرُّ الْمَرْءُ مِنْ أَخِيهِ(34) وَأُمِّهِ وَأَبِيهِ(35)وَصَاحِبَتِهِ وَبَنِيهِ(36) لِكُلِّ امْرِئٍ مِنْهُمْ يَوْمَئِذٍ شَأْنٌ يُغْنِيهِ(37)

Artinya:

34.Pada hari (pembalasan) manusia lari dari saudaranya.

35.Dari ibu dan bapanya.

36.Dari isteri dan anak anaknya.

37.Setiap orang daari mereka pada hari itu hanya sibuk dengan urusannya

sendiri. ( Surat Abasa 80:34-37)

Baik harta maupun anak anak tidak akan dapat menyelamatkan manusia pada hari pembalasan, yang dapat menyelamatkan manusia adalah iman da amal saleh mereka sendiri :

يَوْمَ لا يَنْفَعُ مَالٌ ولا بَنُونَ(88)إِلا مَنْ أَتَى اللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ(89(

Artinya:

88. (Yaitu) hari yang harta dan anak tidak lagi berguna.

89. Kecuali orang orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih.

(Asy-Syu'ara' 26:88-89)

Menurut Ibnu Katsir, hati yuang bersih adalah hati yang penuh dengan iman dan bersih dari noda kemusyrikan .(Mukhtashar Tafsir Ibnu Katsir 2:651)

Pada hari pembalasan semua manusia akan menerima kitab amalan mereka ditangan kanan atau dari belakang mereka diserahkan oleh Malaikat petugas hisab :

فَأَمَّا مَنْ أُوتِيَ كِتَابَهُ بِيَمِينِهِ(7)فَسَوْفَ يُحَاسَبُ حِسَابًا يَسِيرًا(8)وَيَنقَلِبُ إِلَى أَهْلِهِ مَسْرُورًا(9)وَأَمَّا مَنْ أُوتِيَ كِتَابَهُ وَرَاءَ ظَهْرِهِ(10)فَسَوْفَ يَدْعُو ثُبُورًا(11)وَيَصْلَى سَعِيرًا(12)

Artinya:

7.Dari orang yang diserahkan kitab amalan mereka ditangan kanannya.

8.Maka ia akan dihisab dengan hisab yang mudah.

9. Dan ia akan kembali kepada keluarganya (yang sama beriman) dengan

penuh gembira.

10.Adapun orang yang diserahkan kitab amalannya dari belakang,

11. Maka dia akan berteriak "Celakalah aku"

12. Dan dia akan masuk kedalam neraka yang bernyala nyala.

Hari pembalasan adalah hari pengadilan yang maha adil; pada hari itu semua manusia akan menerima balasan amal perbuatan mereka selama didunia:

فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَه(7)وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَه(8)

Artinya:

7.Siapa yang mengerejakan kebaikan kendatipun sebesar zarrah, niscaya ia

akan melihat balasannya.

8.Dan siapa yangh mengerjakan kejahatan kendatipun sebesar zarrah, nis

caya ia akan melihat balasannya pula.(Surat al-Zalzalah 99:7-8)

Ayat keempat surat al-Fatihah ini (مالك يوم الدين ) Menanamkan keimanan terhadap hari akhir atau hari pembalasan yang merupakan salah satu rukun iman yang enam. Keimanan kepada hari pembalasan menimbulkan kesadaran manusia beriman untuk hidup penuh rasa tanggung jawab dihadapan Allah SWT. Banyak manusia yang lari dari ibadah dan larut dalam maksiat adalah karena mereka tidak merasakan dalam hatinya tanggung jawab terhadap Allah SWT. Iman dengan hari pembalasan merupakan motifasi yang mendorong manusia untuk beramal dengan penuh rasa optimis akan mendapatkan semua hasil perbuatan baik mereka betapapun kecilnya. Sebaliknya Iman dengan hari akhir merupakan "rem" yang akan menahan diri mereka dari perbuatan maksiat, pendurhakaan terhadap Allah swt. karena keyakinan mereka bahwa semua kejahatan dan kemaksiatan pasti akan mendapatkan hukuman daripada Allah Yang Maha Kuasa dan Maha Adil


[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
Recent Activity
Visit Your Group
New web site?

Drive traffic now.

Get your business

on Yahoo! search.

Yahoo! Groups

Everyday Wellness Zone

Check out featured

healthy living groups.

Check out the

Y! Groups blog

Stay up to speed

on all things Groups!

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: