Kamis, 19 Februari 2009

[sekolah-kehidupan] Digest Number 2533

Messages In This Digest (19 Messages)

Messages

1.

(catatat kecil) (part:1) JAWABAN YANG TERTUNDA DARI SEORANG PERJAKA

Posted by: "fiyan arjun" paman_sam2@yahoo.com   paman_sam2

Wed Feb 18, 2009 5:53 am (PST)



JAWABAN YANG TERTUNDA DARI SEORANG PERJAKA

Fiyan Arjun

Berbicara soal jodoh dan
pernikahan itu (secara tidak langsung) sama saja berbicara tentang masa depanku kelak nanti.
 
Jodoh.  

Pernikahan.  

Ya,
keduanya sangat lekat dalam kehidupan (pribadi) diriku. Mau tidak mau
keduanya sangat erat kaitannya. Hal itu tak dapat dipisahkan maupun
dipetak-petakan satu dengan  yang lain,  keduanya akan saling bersamaan di dalam kehidupan yang aku jalani ini. Itu sudah jelas! Dan hal itu pasti akan aku alami.  

Jodoh
yang menurut kuketahui adalah sebuah misteri Ilahi—yang sudah
tergariskan kepastianNya oleh Yang Maha Kuasa begitu pula masa depanku
kelak nanti. Dia-lah yang menggariskan masa depanku. Apakah nanti
bahagia? Apakah nanti nelangsa? Aku tidak tahu itu Yang pasti
aku hanya bisa berserah diri kepadaNya. Berikhtiar sesuai kapasitas dan
kemampuan yang aku miliki. Dan pula aku tak mengharapkan lebih apalagi
muluk-muluk dan juga aku tak mau mendahului kekuasaanNya itu. Lagi pula
aku bahagia menjalani hidup ini dan itu sudah melebihi dari cukup!  

Lalu bicara soal pernikahan?

Ingin tahu jawaban dari penulis tentang hal itu. Lets cek do it...di:Blog ini:http://sebuarisalah.multiply.com. Terima kasih!

2a.

[Donasi Buku] Ikutan, yuk ;)

Posted by: "Dept. Penerbitan SK" penerbitan.eska@gmail.com

Wed Feb 18, 2009 6:41 am (PST)

Assalamu'alaykum...

Ingat-ingat

*28 Februari - 8 Maret 2009*

di Istora Senayan, Jakarta :)

Kalau ada yang mau kopdar

Kalau ada yang mau belanja buku dan mendonasikannya ;)
:D yuk, mari :)

Masih terbuka peluang untuk beramal lewat donasi buku... ditunggu ya ;)
hingga 15 Maret 2009

untuk disalurkan ke LAPAS anak Tangerang

Oh, ya :D

Mau tahu cara gampang berdonasi

===>

* Periksa lemari buku,

* cek yang cocok buat anak dan remaja, ambil, deh... ;)

* atau... jalan-jalan ke toko buku, cari buku yang paling keren :D

dengan syarat yang gampang:

* boleh buku baru atau buku bekas ;)

* tidak mengandung pornografi atau SARA

**diutamakan komik mendidik, buku cerita, buku bergambar *

====>

* bungkus jadi satu dalam kertas apapun, hayah :D

* kirim ke:

*
*

*Noviyanti Utaminingsih *

Kompleks Perumkar DKI Blok Q1/16

Rt.009/02 Pondok Kelapa

Jak-Tim 13450

atau bisa juga dalam bentuk uang

ditransfer ke

*Rek BCA Kalimalang 1640311017 a.n Noviyanti Utaminingsih*

konfirm ke 08121894517 atau ke novi_ningsih @ yahoo. com (hilangkan spasi)

Donasi dari Anda

Sangat berguna bagi mereka :)

--
Departemen Penerbitan dan Kepustakaan
Sekolah Kehidupan
Novi Khansa - Ukhti Hazimah - Hamasah Putri - Listya
2b.

Re: [Donasi Buku] Ikutan, yuk ;)

Posted by: "novi_ningsih" novi_ningsih@yahoo.com   novi_ningsih

Wed Feb 18, 2009 6:43 am (PST)

Duh, ada yang ketinggalan,
maksudnya tanggal 28 Feb - 9 8 maret ada Islamic Book Fair di Senayan :D
Kali-kali aja ada yang mau kopdaran atau ada yang mau belanja buku
untuk donasi :D

hehehe....

Salam

Novi
(tukang ngumpulin buku... :D)

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "Dept. Penerbitan SK"
<penerbitan.eska@...> wrote:
>
> Assalamu'alaykum...
>
> Ingat-ingat
>
> *28 Februari - 8 Maret 2009*
>
> di Istora Senayan, Jakarta :)
>
> Kalau ada yang mau kopdar
>
> Kalau ada yang mau belanja buku dan mendonasikannya ;)
> :D yuk, mari :)
>
>
>
> Masih terbuka peluang untuk beramal lewat donasi buku... ditunggu ya ;)
> hingga 15 Maret 2009
>
> untuk disalurkan ke LAPAS anak Tangerang
>
>
>
> Oh, ya :D
>
> Mau tahu cara gampang berdonasi
>
> ===>
>
> * Periksa lemari buku,
>
> * cek yang cocok buat anak dan remaja, ambil, deh... ;)
>
> * atau... jalan-jalan ke toko buku, cari buku yang paling keren :D
>
> dengan syarat yang gampang:
>
> * boleh buku baru atau buku bekas ;)
>
> * tidak mengandung pornografi atau SARA
>
> **diutamakan komik mendidik, buku cerita, buku bergambar *
>
> ====>
>
> * bungkus jadi satu dalam kertas apapun, hayah :D
>
> * kirim ke:
>
> *
> *
>
> *Noviyanti Utaminingsih *
>
> Kompleks Perumkar DKI Blok Q1/16
>
> Rt.009/02 Pondok Kelapa
>
> Jak-Tim 13450
>
>
> atau bisa juga dalam bentuk uang
>
> ditransfer ke
>
> *Rek BCA Kalimalang 1640311017 a.n Noviyanti Utaminingsih*
>
>
> konfirm ke 08121894517 atau ke novi_ningsih @ yahoo. com (hilangkan
spasi)
>
>
> Donasi dari Anda
>
> Sangat berguna bagi mereka :)
>
>
>
>
>
> --
> Departemen Penerbitan dan Kepustakaan
> Sekolah Kehidupan
> Novi Khansa - Ukhti Hazimah - Hamasah Putri - Listya
>

3.

(Inspirasi)  Renungan Emansipasi

Posted by: "Jazimah Al-Muhyi" jazhiem@telkom.net

Wed Feb 18, 2009 3:26 pm (PST)

Di negeri ini, ada satu kelompok profesi perempuan yang
hampir-hampir tidak merasakan apa itu 'emansipasi'.
Kelompok profesi yang hampir tidak pernah dianggap sebagai
profesi lantaran tidak menghasilkan materi, tidak pula
jelas standar dan mekanisme kerjanya. Itulah ibu rumah
tangga.

Pengusaha, dokter, wartawan, dan kelompok profesi lain
punya semacam ikatan dan berbagai kegiatan penunjang untuk
peningkatan profesionalitas kerjanya, sementara ibu rumah
tangga? Pihak mana yang telah betul-betul serius peduli?
Padahal ibu rumah tangga (terlebih full time mother)
adalah pendidik utama. Konferensi anak usia dini di Dakkar
tahun 2007 merekomendasikan bahwa pendidikan terpenting
bagi manusia adalah pada rentang usia 0-5 tahun. Berada di
tangan siapakah mayoritas anak pada usia tersebut?

Tentu di tangan ibu atau pengasuhnya. Jika pemerintah
serius dengan upaya peningkatan kualitas sumber daya
manusia, seharusnya perhatian terhadap peningkatan mutu
para ibu/ pengasuh anak lebih diutamakan ketimbang guru di
sekolah. Mengapa? Karena jika terjadi kesalahan pendidikan
di 5 tahun awal, akan sulit memerbaiki di masa-masa
berikutnya. Karena pendidikan (baca: pola asuh) yang
keliru akan menciptakan pribadi dengan konsep diri
negatif. Bayangkan jika anak dalam keseharian dibesarkan
dengan bentakan atau makian (karena ibu tidak tahu cara
menyampaikan larangan dan perintah secara baik),
menyalahkan kodok ketika anak jatuh (yang kemungkinan
besar berkontribusi pada terbentuknya watak suka mencari
kambing hitam saat tertimpa masalah dan bukan
introspeksi), dibohongi (dengan tujuan yang penting anak
diam), ditakut-takuti dengan setan, orang gila, hantu,
kucing, tikus, kecoa, cacing, dll (supaya anak nurut) ...
konsep diri macam apa yang akan terbentuk?

Konsep diri positif ditambah mental juang yang luar biasa,
itulah yang saya yakin dimiliki oleh Thomas Alfa Edison,
sehingga mengukir sejarah hidupnya dengan tinta emas
prestasi kendati tidak bersekolah formal. Nancy, seorang
ibu yang gigih, bervisi jauh ke depan, dialah sang
pendidik utama. Ketika Edison dikatai bodoh oleh gurunya,
Nancy dengan tegas berkata, "Anakku tidak bodoh. Guru
seperti engkaulah yang tidak bisa mengajarnya." Seorang
ibu hebat sekualitas Nancy, sangat dibutuhkan bangsa ini
untuk segera bangkit dari keterpurukan.
Maka, dalam tulisan ini saya mengajak kepada siapa pun
yang peduli pada nasib bangsa ini berpuluh tahun ke depan,
mari kita pikirkan kenyataan ini. Jangan biarkan para ibu
rumah tangga merasa bosan, sepi, sendiri, lantas frustasi.
Merasa rendah diri hanya karena tidak menghasilkan materi
(padahal, money isn't everything, kan?). Yang berikutnya,
rasa frustasi dan rendah diri tersebut menempatkan
anak-anak sebagai korban (misal: sebagai pelampiasan
emosi). Mari kita pikirkan juga peningkatan kualitas para
ibu agar tidak wasting time dengan banyak menonton tivi
atau ngerumpi. Kegiatan PKK, amat sayang jika hanya diisi
dengan arisan dan demo produk yang cenderung menjurus pada
pola hidup konsumtif. Sekali lagi, mari kita pikirkan
realitas ini dan segera berbuat sesuai kapasitas yang kita
miliki.

Seorang ibu, harus punya visi dan misi yang jelas dan
fokus. Karena pada dirinya, nasib bangsa ini bertumpu.
Jika kalimat 'ibu adalah pendidik utama' hanya menjadi
slogan tanpa makna seperti 'guru adalah pahlawan tanpa
tanda jasa', maka mari kita lihat saja hasilnya 10-20
tahun mendatang.

Jazimah Al-Muhyi
http://ibubahagiakandirimu.blogspot.com
jazhiem@telkom.net
jazhiem@gmail.com
http://ibubahagiakandirimu.blogspot.com/
============================================================================================================================
"Flexi - Gratis bicara sepanjang waktu se-Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta."

"Speedy - Gratis internetan unlimited dari pkl. 20.00 s/d 08.00 se-Jabodetabek, Banten, Karawang dan Purwakarta."
============================================================================================================================
"Nikmati akses TelkomNet Instan Week End Net hanya Rp 1.000/jam. Berlaku untuk Sabtu-Minggu, khusus Jawa Tengah dan DIY s/d

31 Desember 2008".
============================================================================================================================
"Kini telah hadir Protector, layanan keamanan online yang dapat digunakan langsung saat menjelajahi internet kapan saja dan

di mana saja. Dapatkan secara GRATIS layanan Protector hingga 31 Desember 2008. Klik ke: http://protector.telkomspeedy.com".

============================================================================================================================

Ikuti Speedy Blogging Competition 2008, ajang kompetisi Blog yang terbuka bagi semua Blogger dengan tema: Seperti Apa Konten Hebat Menurutmu? Dapatkan hadiah utama 1 Buah Notebook Mininote. Informasi lebih lanjut kunjungi http://lomba.blog.telkomspeedy.com

4.

[woro-woro] 8th Islamic Book Fair (ayo rame2 dateng...!=)

Posted by: "Gendisa Yuliasti" y_gen2004@yahoo.com   y_gen2004

Wed Feb 18, 2009 4:26 pm (PST)

IKAPI DKI Jakarta kembali akan menyelenggarakan Islamic Book Fair yang akan
diselenggarakan pada tanggal 28 Pebruari � 8 Maret 2009 di Istora
Gelora Bung Karno - Senayan, Jakarta.

AGENDA ACARA PAMERAN ISLAMIC BOOK FAIR 2009
Tanggal 28 Pebruari � 8 Maret 2009 di Istora Gelora Bung Karno -
Senayan, Jakarta.

Hari Pertama Tema: Islamic Book Fair Bangun Ruhiyah
SABTU 28 � Feb - 2008
10.00 � 12.00 Opening Ceremonial 8th Islamic Book Fair
13.00 � 15.00 Launching Al-Qur'an dengan tajwid metode blok warna Dr.
Darwis Hude M.Si.
13.00 � 15.00 Demo Masak "Memasak bersama Rudi Choerudin" Rudi Choerudin
16.00 � 18.00 Launching tafsir Al-Misbah New Face Muchlis M. Hanafi
Najwa Shihab
16.00 � 18.00 Launching Buku "Asmaulhusna for Bussines and Life" Dr.
Moh. Syafi'I Antonio, M.ec
19.00 � 21.00 Orasi Ilmiah "Cerdaskan Umat Mandirikan Bangsa" Prof.
Dr. Nasaruddin Umar. MA*
19.00 � 21.00 Bedah Buku "Panglima Surga" Dr. Moh. Syafi'I Antonio,
M.ec Irene Handono

Hari Kedua Tema: Islamic Book Fair Cerdaskan Umat
AHAD 01 � Maret � 2009
10.00 � 12.00 Talk Show "Pergaulan Remaja secara Islami" Dude Herlino
10.00 � 12.00 Lomba Mewarnai Tingkat TK & SD 1 - 4 SD kelas 1-4
13.00 � 15.00 Jumpa Artis & Promo Album Intan Nuraeni, Asmiranda,
Robinhood, Hedi Yunus
13.00 � 15.00 Life mapping training Inspiration of Alfatehah Ir. Heru
S.s, MM
16.00 � 18.00 Seven Law of Happiness for Muslim (menuju keluarga
muslim bahagia) Arvan Pradiansyah & Asma Nadia
16.00 � 18.00 Talk Show The Kun Fayakun Way Ust. Yusuf Mansyur
19.00 � 21.00 Bedah buku "De Winst" Afifah Afrah
19.00 � 21.00 Launching Buku "Inner Beauty sebagai produk ibadah
kepada Allah" Hj. Durrah Baraja SH. Mhum
Habiburahman El Shirazy, Bunda Neno Warisman

Hari Ketiga Tema: Islamic Book Fair Bangun Ukhuwah
SENIN 02 � Maret � 2009
10.00 � 12.00 Total managemen berbasis Al Fatehah Ir. Heru S.s, MM
13.00 � 15.00 Saatnya Indonesia Kuat & Mandiri dengan ekonomi islam
Dr. Revrison Baswir Ir. M. Ismail Susuanto, MM.
16.00 � 18.00 Talkshow ""8 pertanyaan & jawaban seputar fatwa haram
golput" Miswan Thahadi & Ade Mujhiyat
16.00 - 18.00 Launching buku "Kitab, Kopi dan Rokok" Karya: Syaikh
Ihsan Jampes. PUSTAKA PESANTREN
19.00 � 21.00 TalkShow "Cerdaskan Financial Spiritual Masa Pensiun"
Imam Supriono

Hari Keempat Tema: Islamic Book Fair Sehatkan Qolbu dan Jiwa
SELASA 03 � Maret � 2009
10.00 - 12.00 Bedah Buku "Matematika Islam" KH. Fahmi Basya
10.00 � 12.00 Bedah Buku "Kartini Menemukan Tuhan" Sirikit Syah
13.00 � 15.00 Talkshow "Cerdaskan Umat Mandirikan Bangsa Perspektif
Dr. Anies Baswedan, Ph.D * Politik Prof. Komarudin Hidayat *
13.00 � 15.00 Bedah buku "Dialog Santri - Pendeta Eros Da'I (Tim Fakta
Jkt)
16.00 � 18.00 Bedah buku "ALLAH SANG TABIB" Kesaksian Sorang Dokter
Ahli Bedah. Dr. H. Briliantono M. Soenarwo SpoT, FICS, MD, PhD, MBA
16.00 � 18.00 Launching produk baru "Bio Kamera" Agus Yulianto
Muzayyim M. Arif
19.00 � 21.00 Talkshow Interaktif "Papua Muslim care" Ust. Fadlan
Gharamathan, Tumpuni Tri Mumpuni

Hari kelima Tema: Islamic Book Fair satukan Umat
RABU 04 � Maret 2009
10.00 � 12.00 Bedah Buku "Bunda manager keluarga" Ustdz. Yoyoh Yusroh,
Aris rahmat, Okky Asokawati, Irawati Istadi, Tutty Alawiyah A.S
13.00 � 15.00 Talk Show "Cerdaskan Umat Mandirikan bangsa dengan
*Kebudayaan" H. Dedy Mizwar dan Widyawati*
16.00 � 18.00 Launching Buku "The Beyond Inspiration" Felix Siouw &
Heru Binawan
16.00 � 18.00 Seminar Haki (Hak Atas Kekayaan Intelektual) Dirjen
Haki, Syahrani dan Izzatul Islam
19.00 � 21.00 Performance MasGe Whaton & Anneke Putri Aneke Putri

Hari Keenam Tema: Islamic Book Fair membangun Generasi bangsa
KAMIS 05 � Maret � 2009
10.00 � 12.00 Lounching dan Bedah Buku "Mayoritas Wanita Masuk Neraka"
Ust. Subhan Nur
13.00 � 15.00 Talk Show ' Cerdaskan Umat Mandirikan Bangsa dengan
Pendidikan Prof. Dr.Arif Rahman * Kak Seto Mulyadi*
16.00 � 18.00 Bedah buku "Delapan Mata air Kecemerlangan" Ust. Anis Mata
19.00 � 21.00 Muri untuk kategori penulis terlengkap penulis buku anak
terproduktif, dan launching buku "Galaksi Kinanthi" bersama Tasaro"
Bambang trim Ali Muakhir dan Tasaro

Hari ketujuh Tema: Islamic Book Fair Membuka Cakrawala
JUM'AT 06 � Maret � 2009
10.00 - 12.00 Bedah buku "Psikologi Dzikir" Rizky Djoko
13.00 � 15.00 Bedah buku "Mengapa harus korupsi" Dr.Muhammd Ray Akbar
13.00 � 15.00 Launching Al-Quran Tim Tisera
16.00 � 18.00 Bedah buku " Belajar islam dari yahudi" Herry Nurdi
16.00 � 18.00 Pelatihan dongeng dan launcing buku Kak Mal dan Bunda
Neno Warisman
19.00 � 21.00 Bedah buku "That's All" Perrasta "Pepeng" Soebardi Eka
Shanti
19.00 � 21.00 TalkShow & Bedah buku "Seri Kafilah Syuhada" Ust. Abu M
Jibriel AR, Ust. Abu Bakar Ba'Asyir, Ali Fauzi, Lulu Djamaludin dan M.
Fahri

Hari kedelapan Tema: Islamic Book Fair wujudkan cita-cita bangsa
SABTU 07 � Maret � 2009
10.00 � 12.00 Bedah buku "Rembulan tenggelam di wajahmu" Tere Liye
10.00 � 12.00 Launching buku "Menjemput Hidayah Cinta" Astri Ivo*
Zaskia Mecca* Tunggul Tranggono
13.00 � 15.00 Jumpa penulis dan bedah buku The Miracle oF Giving Ust.
Yusuf Mansyur
13.00 � 15.00 Launching buku Ensiklopedi keluarga sakinah Ust.
Muhammad Tahalib
16.00 � 18.00 Bedah buku "Menabur Cinta Menunai Cinta" Okky Asokawati
19.00 � 21.00 Bedah Buku Rame-rame
- Bedah Buku Rame-rame
Jalan cinta para pejuang Salim A Fillah
Novel Tembang Ilalang MD. Aminudin
New Quantum tarbiah Solikhin Abu Izzudin
Ujian sukses tanpa stres Fatan Fantastik
Republik Genthonesia Mbah Dipo
Ada singa dalam dirimu Asa Mulchias
Nikah, emang gue pikirin Shofwan Al Banna
19.00 � 21.00 Bedah Majalah Tasqif Dr. Amir Faisol Fath,MA Ust. Muhklis

Hari Kesembilan Teman: Islamic Book Fair Mandirikan Bangsa
AHAD 08-Maret-2009
10.00 � 12.00 Peluncuran buku ESQ Arabic Version dan training ESQ
untuk pembeli yang ke satu juta buku ESQ Ary Ginanjar
10.00 � 12.00 Talk Show " Smart Parents for Smart Student" Bunda Neno
Warisman
13.00 � 15.00 Talkshow Kerudung Canting Ala Ratihsang dan pembacaan
puisi Ratih Sang & Teddy Syach
13.00 � 15.00 Talkshow "Pentingnya menentukan awal waktu shalat secara
syari'ah dan sains" Nasir Zubaedi
H. Muhyidin Khozin
Dr. Moedji Raharto
Ir. Feri Lasman
16.00 � 18.00 Konser Nasyid "Membangun Ghiroh Bangsa, Bangkit dan
Mandiri" Aruhul Zadid, I R A,Izzatul Islam Sahoutul Harokah
16.00 � 18.00 Bedah Buku "Pilar-Pilar Kebangkitan Umat Ust. Abdul Muiz MA
19.00 � 21.00 Tausiyah"Cerdaskan Umat Mandirikan Bangsa" KH. Abdulah
Gymnastiar

5a.

[Diary] Terima Kasih, kawan :)

Posted by: "novi_ningsih" novi_ningsih@yahoo.com   novi_ningsih

Wed Feb 18, 2009 4:32 pm (PST)

Sudah lama rasanya aku tak menulis diary di sini. Pekerjaan yang padat
dan kegiatan-kegiatan di luar membuatku tak punya cukup waktu lagi
untuk menulis. Hmm, padahal, dulu sesibuk apapun, aku akan selalu
menulis karena aku meyakinkan diri ini kalau menulis adalah salah satu
terapi dan obat ketika begitu banyak hal yang harus dihadapi.

Hari ini aku luangkan waktu untuk membaca tulisan di milis.
Kemarin-kemarin, beberapa kali mengunjungin milis hanya untuk
memoderasi tulisan yang masuk dan pengumuman donasi buku. Sekilas
membaca tulisan-tulisan dan mengamati, begitu banyaknya member baru di
milis ini. Selamat datang kawan... Semoga kita bisa sama-sama belajar
di sekolah kehidupan ini :)

Aku masih mengamati satu demi satu tulisan dari kawan-kawan,
pengumuman acara, hingga jumlah peserta yang mengikuti lomba Amazing
Mom's hingga akhirnya aku tergerak membaca salah satu tulisan hingga
tuntas.

Subhanallah... Aku yang beberapa waktu ini merasa "kering", tak punya
inspirasi hanya bisa tertegun membaca tulisan tersebut hingga tanpa
sadar aku pun menangis. Hmm, tak menyangka, tak lama mendengar
kabarnya, sudah banyak yang terjadi...

Aku merasa menjadi manusia yang kurang bersyukur tatkala aku baca
hingga tuntas tulisan itu. Satu-satu lagi aku baca tulisan yang lain.
Ada kabar lain yang aku baca di sana. Rasanya kok kangen ya...

Aku memang tak me-reply tulisan-tulisan itu, tapi membacanya satu demi
satu. Aaah, lagi-lagi di sekolah ini aku dapatkan banyak pelajaran :)
Hmmm, jadi ingin berbagi juga...

5b.

Re: [Diary] Terima Kasih, kawan :)

Posted by: "inga_fety" inga_fety@yahoo.com   inga_fety

Wed Feb 18, 2009 7:33 pm (PST)

novi, lama gak baca diary mu..
sama novi, juga baru bulan ini 'pulang' kembali ke milis.
udah banyak bgt perubahannya. juga semakin banyak yang gak dikenal:)
he..he..

salam,
febty

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "novi_ningsih"
<novi_ningsih@...> wrote:
>
> Sudah lama rasanya aku tak menulis diary di sini. Pekerjaan yang padat
> dan kegiatan-kegiatan di luar membuatku tak punya cukup waktu lagi
> untuk menulis. Hmm, padahal, dulu sesibuk apapun, aku akan selalu
> menulis karena aku meyakinkan diri ini kalau menulis adalah salah satu
> terapi dan obat ketika begitu banyak hal yang harus dihadapi.
>
> Hari ini aku luangkan waktu untuk membaca tulisan di milis.
> Kemarin-kemarin, beberapa kali mengunjungin milis hanya untuk
> memoderasi tulisan yang masuk dan pengumuman donasi buku. Sekilas
> membaca tulisan-tulisan dan mengamati, begitu banyaknya member baru di
> milis ini. Selamat datang kawan... Semoga kita bisa sama-sama belajar
> di sekolah kehidupan ini :)
>
> Aku masih mengamati satu demi satu tulisan dari kawan-kawan,
> pengumuman acara, hingga jumlah peserta yang mengikuti lomba Amazing
> Mom's hingga akhirnya aku tergerak membaca salah satu tulisan hingga
> tuntas.
>
> Subhanallah... Aku yang beberapa waktu ini merasa "kering", tak punya
> inspirasi hanya bisa tertegun membaca tulisan tersebut hingga tanpa
> sadar aku pun menangis. Hmm, tak menyangka, tak lama mendengar
> kabarnya, sudah banyak yang terjadi...
>
> Aku merasa menjadi manusia yang kurang bersyukur tatkala aku baca
> hingga tuntas tulisan itu. Satu-satu lagi aku baca tulisan yang lain.
> Ada kabar lain yang aku baca di sana. Rasanya kok kangen ya...
>
> Aku memang tak me-reply tulisan-tulisan itu, tapi membacanya satu demi
> satu. Aaah, lagi-lagi di sekolah ini aku dapatkan banyak pelajaran :)
> Hmmm, jadi ingin berbagi juga...
>

5c.

Re: [Diary] Terima Kasih, kawan :)

Posted by: "novi_ningsih" novi_ningsih@yahoo.com   novi_ningsih

Wed Feb 18, 2009 7:45 pm (PST)


Iya, Fet, udah lama ga nulis :)
Baca pun sekadarnya...
Eh, pas giliran kemaren, baca salah satu tulisan, aku langsung
nyesek... hehehe... Berasa masalahku bukan apa2 :)

Aku kayaknya perlu ubek-ubek tulisan di sini, deh :)
kelamaan bolos, nih :D
cari-cari tulisan Fety, aaaaaaaah :)

Kangen juga berbagi di sini :)

Alhamdulillah, banyak temen baru di sini :)

salam

Novi

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "inga_fety" <inga_fety@...>
wrote:
>
> novi, lama gak baca diary mu..
> sama novi, juga baru bulan ini 'pulang' kembali ke milis.
> udah banyak bgt perubahannya. juga semakin banyak yang gak dikenal:)
> he..he..
>
>
> salam,
> febty
>
> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "novi_ningsih"
> <novi_ningsih@> wrote:
> >
> > Sudah lama rasanya aku tak menulis diary di sini. Pekerjaan yang padat
> > dan kegiatan-kegiatan di luar membuatku tak punya cukup waktu lagi
> > untuk menulis. Hmm, padahal, dulu sesibuk apapun, aku akan selalu
> > menulis karena aku meyakinkan diri ini kalau menulis adalah salah satu
> > terapi dan obat ketika begitu banyak hal yang harus dihadapi.
> >
> > Hari ini aku luangkan waktu untuk membaca tulisan di milis.
> > Kemarin-kemarin, beberapa kali mengunjungin milis hanya untuk
> > memoderasi tulisan yang masuk dan pengumuman donasi buku. Sekilas
> > membaca tulisan-tulisan dan mengamati, begitu banyaknya member baru di
> > milis ini. Selamat datang kawan... Semoga kita bisa sama-sama belajar
> > di sekolah kehidupan ini :)
> >
> > Aku masih mengamati satu demi satu tulisan dari kawan-kawan,
> > pengumuman acara, hingga jumlah peserta yang mengikuti lomba Amazing
> > Mom's hingga akhirnya aku tergerak membaca salah satu tulisan hingga
> > tuntas.
> >
> > Subhanallah... Aku yang beberapa waktu ini merasa "kering", tak punya
> > inspirasi hanya bisa tertegun membaca tulisan tersebut hingga tanpa
> > sadar aku pun menangis. Hmm, tak menyangka, tak lama mendengar
> > kabarnya, sudah banyak yang terjadi...
> >
> > Aku merasa menjadi manusia yang kurang bersyukur tatkala aku baca
> > hingga tuntas tulisan itu. Satu-satu lagi aku baca tulisan yang lain.
> > Ada kabar lain yang aku baca di sana. Rasanya kok kangen ya...
> >
> > Aku memang tak me-reply tulisan-tulisan itu, tapi membacanya satu demi
> > satu. Aaah, lagi-lagi di sekolah ini aku dapatkan banyak pelajaran :)
> > Hmmm, jadi ingin berbagi juga...
> >
>

5d.

TENTANG AKU . . . .

Posted by: "EKO P. RUSMANTO" eko_xo@yahoo.com   eko_xo

Wed Feb 18, 2009 10:37 pm (PST)

Tentang Aku,
 
Sebenarnya aku adalah seorang yang baru belajar. Aku seseorang yang baru belajar tentang hidup dan kehidupan. Kadang aku seperti burung pipit, kecil, ringkih, namun tetap tegar dan terus berjuang saat terbang diangkasa. Kadang aku juga seperti burung Elang, merasa kuat, merasa memiliki kuasa dan memiliki ambisi yang menggebu. Kadang pula aku seperti burung gagak yang berwarna hitam, yang merasa iri dengan burung merak karena keindahan warna bulunya.
 
Saat aku merasa seperti seekor rusa, lincah, riang dan pandai berlari. Aku merasa sangat senag, tapi saat sang harimau mengejar untuk memangsaku, sekuat apapun aku berlari, sekuat apapun aku berontak, aku harus mengalami detik-detik terakhirku dan harus akur dengan fitrah alam jika aku pasti akan mengalami suatu titik akhir. titik akhir yang selamanya akan menjadi sebuah titik. Hingga akhirnya aku tersadar, jika hidupku selalu mengarah dan mendekat pada titik akhir hidupku.......
 
Salam Kenal,
New Comer
Just call me : XO (24' Male)
Domcly        : Semarang
Office           : PT. US Freight Services
YM              : eko_xo
Nice to Know You
<><><><><><><><>
_,_._,___

6.

[rampai]Aku Tertunduk Merindukan Pena

Posted by: "fla cheya" fla_cheya@yahoo.com   fla_cheya

Wed Feb 18, 2009 6:58 pm (PST)

Curi aku di rimbunnya keluhan
ambil aku ke dalam pijar langitmu
pemilik bahu yang pernah terpinjam...

Tangkai waktu deras melaju
dan kau pilih goreskan sepi...
menyematkan sapaan tak berasa
bermil-mil... jauh dalam tintaku
namun penyerahanku telah tiada
melumut dan terus menunggu...

Ketika kau lepas secuil keraguan
tak perlu tanyaku berlari
apalagi mempererat genggaman

Aku hanya tertunduk merindukan pena
mengerahkan jiwamu menahanku lagi
lalu aku tergiur...
lalu aku terlena...
lalu kau mencari rahasia disetiap naskah...

Teriring: �karena kamu yang aku lihat...�

9 Februari 2009
c-yakuw
http://cheya.blogspot.com
Inspired By: Hijau Daun-Cobalah


7.

[rampai]Satu… Terakhir…

Posted by: "fla cheya" fla_cheya@yahoo.com   fla_cheya

Wed Feb 18, 2009 6:59 pm (PST)

Guliran pena terayun di arakan putih
mengikat kelopak sukma tuk menjamah
melirik cerita dibarisan usang
kendati samudra menekuk resah
 
Di seberang mana nisan tetancap
pucuk laraku kehilangan arah mencari
bukan karena asa terkemasi
hanya saja... langitku  makin gelap
 
Gempita... masih terhampar dikotak jiwa
kendati raga telah renta
ku genggam wangimu cinta...
bersama ribuan mawar di penjuru dermaga
 
9 Februari 2009
c-yakuw
http://cheya.blogspot.com
Inspired By: ST12 "saat terakhir"

8.

(LONCENG) AUSTRALIA APPEAL

Posted by: "aryadni nataya" aryadni_nataya@yahoo.com   aryadni_nataya

Wed Feb 18, 2009 7:24 pm (PST)

Teman-teman, silakan. Mahasiswa Indonesia yang hilang di kebakaran ini masih hilang. Mari kita berdoa semoga mereka baik-baik saja.

Regards,

Nataya

9.

(catcil) klub skripsi (+1 tka)

Posted by: "Bu CaturCatriks" punya_retno@yahoo.com   punya_retno

Wed Feb 18, 2009 9:36 pm (PST)

KLUB SKRIPSI (+1 TKA)
Oleh Retnadi Nur'aini

Nama Klub Skripsi tercetus saat saya duduk di semester 7. Saat itu,
sebagai para mahasiswi angkatan 2002, saya dan beberapa teman
berencana untuk lulus di semester 8. Bertekad untuk berjuang bersama
menghadapi proses pengerjaan skripsi, kamipun memutuskan untuk
membentuk suatu kelompok diskusi yang rutin berkumpul untuk membahas
skripsi para anggotanya—saat itu anggota awal Klub Skripsi adalah:
Citra, Ain, Shinta, Yena, Dhanny, Niken, dan saya. Dari 7 orang
anggota awal tersebut, ternyata saya adalah satu-satunya yang memilih
jalur nonskripsi atau Tugas Karya Akhir (TKA).

Well, akhirnya, dengan mempertimbangkan prinsip demokrasi, kamipun
mengganti nama Klub Skripsi menjadi Klub Skripsi (+ 1 TKA).
***

Sejak pertama kali membuka buku panduan bagi mahasiswa baru Komunikasi
FISIP UI S1 Reguler angkatan 2002, saya sudah tahu, bahwa di akhir
masa kuliah saya akan memilih jalur TKA. Saya menggunakan kata "tahu"
dan bukannya "merencanakan", karena bagi saya, pemilihan jalur skripsi
ataupun TKA merupakan pilihan yang didasari oleh hati.

Meski saat itu, ada stereotipe di jurusan Komunikasi bahwa para
pemilih jalur TKA adalah orang-orang kreatif. Dan bahwa para pemilih
jalur skripsi adalah para intelektualis atau akademisi. Untuk
meluruskan stereotipe tersebut, saya akan mencoba menjelaskan
perbedaan antara skripsi dengan TKA.

Perbedaan signifikan pertama adalah jumlah SKS. Jika skripsi berbobot
6 SKS, maka TKA hanya berbobot 3 SKS—3 SKS sisanya dapat digunakan
untuk mengambil mata kuliah terapan lainnya. Perbedaan kedua, adalah
produk. Jika skripsi menghasilkan sebuah produk penelitian—entah itu
kualitatif atau kuantitatif, maka TKA menghasilkan produk nyata,
seperti misalnya: majalah, talkshow, program PR, iklan, koran—apapun
yang dianggap dapat mengaplikasikan keilmuan kita di Komunikasi dalam
kehidupan nyata. Karena berupa produk nyata, maka TKA juga harus
mencakup unsur-unsur promosi, riset konsumen, tarif iklan, distribusi,
suksesi keberlangsungan jangka panjang, dan banyak lagi unsur bisnis
lainnya. Hal-hal yang justru minim diajarkan pada mahasiswa S1
reguler—tidak seperti mahasiswa D3 misalnya.

Namun bagi saya, justru disitulah tantangannya. Dan karena saya selalu
tertarik dengan majalah anak, maka saya pun memutuskan untuk menyusun
TKA majalah sastra untuk anak SD. Karena saya telah merencanakan untuk
lulus di semester 8, maka saya pun mulai menyiapkan bakal TKA saya di
semester 5. Dimulai dengan pematangan konsep, pencarian kontributor,
pencarian desain majalah yang cocok, rubrikasi halaman, topik, dan
banyak hal teknis lainnya.

It was fun for me. Selain karena saya memang lebih menyukai mata
kuliah-mata kuliah yang menekankan penerapan praktis seperti
Jurnalistik Media Cetak, Menulis Feature, dan Dasar-dasar Penulisan,
saya selalu berpikir, bahwa saya bukanlah tipikal `bright student'
berotak cemerlang yang hobi membahas paradigma, teori komunikasi,
metode penelitian, dan topik-topik teoritis lainnya—tidak seperti 6
anggota Klub Skripsi lainnya.

Namun disinilah bagian menyenangkannya dari Klub Skripsi kami. Nyaris
setiap minggu, kami akan berkumpul—biasanya kami menginap di rumah
Citra, dan semalaman berdiskusi. Dimana setiap masing-masing dari kami
akan mempresentasikan topik skripsinya, untuk kemudian dibahas
bersama—istilah saya "ditajamkan". Jangan bayangkan diskusi
`berdarah-darah penuh pembantaian' seperti dalam debat politik capres.
Sama sekali tidak. Meskipun topik-topiknya serius, diskusi selalu
berlangsung santai, diselingi canda, dan ditemani setumpuk camilan.
Sangat menyenangkan.

Disini setiap orang bebas bertanya. Namun kami selalu menekankan,
bahwa yang utama adalah kepentingan si empunya topik dan bahwa tujuan
utama klub ini adalah brainstorming. Jadi saat si empunya topik mulai
kehabisan ide, giliran forumlah memberikan bantuan—bisa berupa teori
komunikasi, buku, penelitian, metode penelitian, atau bahkan topik
cadangan. Semuanya didasari dengan pemikiran sederhana: berbagi dan
saling membantu. Bahkan saat saya tidak paham misalnya—yang mana
sering terjadi, maka mereka akan menjelaskannya secara detil kepada
saya, seringkali dilengkapi dengan analogi-analogi sederhana yang
mudah saya pahami.

Begitu pula saat giliran saya presentasi. Meski saya adalah
satu-satunya pengambil jalur TKA, mereka tetap siap membantu saya
untuk brainstorming. Membantu memberikan ide tentang pemasaran, calon
kontrib, atau bahkan pertanyaan-pertanyaan penting yang harus saya
pertimbangkan. Dan diskusi yang berlangsung nyaris sepanjang malam itu
akan diakhiri dengan target yang harus ditetapkan oleh kami sendiri.
Misalnya: minggu depan Ain menargetkan untuk finishing bab 1, maka
kami akan mengecek apakah bab 1 Ain sudah beres minggu depan. Saat
target meleset, tidak ada denda. Juga tidak ada penilangan ataupun
omelan. Paling-paling kami hanya akan mempertanyakan alasan
keterlambatan. Jika ada yang bisa dibantu, kami bantu. That's it.

Tidak ada tekanan dalam Klub ini. Setiap orang bertanggung jawab atas
topik dan target yang ditetapkan masing-masing. Sebagai teman, kami
hanya bertugas untuk saling mengingatkan, berbagi dan membantu. Karena
niatan untuk saling berbagi dan membantu ini pula, kami kerap
mengkopikan buku referensi yang kami pikir akan membantu topik anggota
lainnya.

Hal yang bagi saya sangat sangat membantu. Karena masa pengerjaan
skripsi dan TKA adalah masa dimana kita harus membaca banyak sekali
buku dan penelitian, jadi bantuan sumbangan summary buku dan
penelitian pasti akan selalu berguna. Bagian lain yang sangat membantu
bagi saya, adalah diskusi. Betapa kami belajar untuk berbicara di
depan umum, belajar untuk berdebat, belajar untuk mempertahankan
pendapat, belajar untuk membuka pikiran, dan yang terpenting: belajar
tentang sistematika berpikir.

Betapa saat kuliah, kita memang dijejali banyak teori, banyak metode
penelitian, banyak paradigma, banyak konsep, dan banyak isu
komunikasi. Tapi itu semua semata-mata hanyalah alat. Alat yang
bertujuan untuk membedah skripsi atau penelitian kita. Dalam
prakteknya, kita sendirilah yang harus memetakan arah penelitian kita,
tujuan penelitiannya, dan—jika penelitiannya kuantitatif: menurunkan
ke tahap sederhana atau operasionalisasi konsep. Dan bahwa dengan
diskusi-diskusi mendalamlah, sistematika berpikir itu bisa terasah.

Banyak teman saya yang terbentur di pembuatan kuesioner karena kerap
kali tidak tahu pertanyaan apakah yang harus ditulisnya dalam
kuesioner. Atau bahkan, pertanyaan apakah yang harus ditanyakannya
pada narasumber atau Focus Group Discussion (FGD), dan bagaimana
menyarikan hasil wawancara dan kuesioner. Saat saya mendapat
pertanyaan seperti itu, dengan pemikiran seadanya, saya paling hanya
sanggup menjawab: "Ya, kamu maunya neliti apa?", "Apa yang
membangkitkan rasa ingin tahumu segitunya sampai-sampai kamu ingin
neliti ini?", "Apa yang membuatmu tertarik dengan penelitian
ini?"—tiga pertanyaan utama yang hampir selalu menjadi pertanyaan
mendasar di Klub Skripsi. Karena seperti istilah "Menulislah apa yang
kamu ketahui" kamipun berpendapat "Lakukan penelitian yang menarik
minatmu, yang menjadi passion-mu."
***

Tidak seperti namanya, Klub Skripsi tidak hanya membahas hal-hal
seputar skripsi dan TKA. Mungkin karena kami juga saling bersahabat
satu sama lain, pada akhirnya, kami juga berbagi banyak hal. Di waktu
luang, kami biasanya akan menonton serial Friends dan CSI di DVD
secara maraton, wisata kuliner, atau belanja baju vintage di pasar
loak Senen.

Bersama-sama, kami juga melewati banyak hal. Mulai dari momen indah,
seperti: pernikahan Dhanny dan Ardian, wisuda 4 orang anggota Klub
Skripsi di tahun 2006 dengan nilai A dan B, pernikahan Shinta dengan
Nandha, pernikahan saya, juga pernikahan Ain dengan Yuandi. Atau
bahkan, masa-masa sulit satu sama lain. Mulai dari masalah keluarga,
pacar, teman-teman, dosen, bahkan juga masalah dengan diri sendiri.

Entah bagaimana, teman-teman saya ini selalu saja punya ide untuk
menutup ventilasi tanpa menggunakan kasa nyamuk, mengakali sepatu baru
yang meleceti tumit, juga caranya membasuh ego yang lebam dan babak belur.

Yang menyenangkan, mereka tidak punya impression management
aneh-aneh—mereka tak perlu melakukannya. Mereka mengenal setiap orang
berhati bidadari, juga setiap jiwa kesepian yang terabaikan. Seperti
saya, mereka juga jatuh cinta pada hujan, malam berbintang, dan langit
senja. Mereka juga para penulis yang hebat. Mereka punya gudang kosa
kata yang kaya, peka dalam melihat hal-hal sederhana, dan
menuangkannya dalam rangkaian kalimat indah yang selalu membuat saya
berdecak kagum. Ingin rasanya saya menunjukkannya pada setiap orang,
dan berujar jumawa "Hey, saya kenal baik lho dengan penulisnya!"

Mereka punya semua daftar perilaku terpuji yang mereka pelajari seumur
hidup mereka. Mereka mengambilkan minum untuk tamu, menyilakan makan
lebih dulu, membagi makanan, tertawa untuk menghormati setiap lelucon
yang terlontar, juga menyelimuti saat tidur. Dan mereka tahu persis
caranya mengapresiasi seseorang dengan pujian. Ataupun dengan satu
ucapan terima kasih.
***
Merekalah yang mengajari saya caranya makan sushi, caranya menawar
barang, juga caranya minta tolong. Mereka ikut menemani ke dokter,
mengantrikan obat di apotek, membawakan makanan hangat, ikut menunggui
saat salah satu dari kami sakit.

Di luar dugaan saya, ternyata mereka juga selalu tahu saat saya
berbohong, ataupun tak menceritakan yang sebenarnya. Dengan rajinnya,
mereka mengumpulkan setiap keping pertanda. Tapi dengan bijaknya,
mereka memilih untuk diam saja. Bahkan saat akhirnya saya putuskan
untuk bicara, mereka akan berujar lembut "No, nggak tahu ini akan
bikin keadaannya lebih baik apa nggak ya. Tapi kami tahu kok. Jadi
kalo kamu nggak mau ngomongin juga nggak apa-apa."

Tak hanya itu, mereka selalu memaklumi setiap gangguan jeda panjang.
Untuk lagi-lagi berujar lembut. "No, beneran, kalo ceritanya nggak mau
diselesaikan nggak apa-apa." Lalu dengan pengertiannya mengganti
topik, dan mengubur dalam-dalam cerita sebelumnya.
***
Saat sedang marah, tak pernah sekalipun mereka menaikkan intonasi
suara. Tangan mereka juga selalu siap menyeka setiap butir air mata
yang meluncur di pipi saya. Untuk kemudian menawarkan pelukan
mendamaikan, setumpuk kata penyemangat, juga satu kamar yang terbuka
24 jam untuk diinapi. Gratis.

Tidak seperti polisi, mereka tak pernah menilang setiap pelanggaran
yang saya lakukan. Mereka juga tak pernah menghakimi setiap keputusan
yang saya ambil. Seirasional apapun itu. Dalam setiap pertimbangan
yang saya tanyakan pada mereka, faktor kenyamanan sayalah yang selalu
mereka patok di urutan pertama. Bukan norma. Bukan etika.

Dan di titik kilometer terendah yang pernah saya lewati, mereka
memberi saya setumpuk alasan untuk bertahan, menunggu dengan sabar
saat saya mulai bersikap menyulitkan, dan tetap tinggal saat lebih
mudah buat mereka untuk pergi.

Karena mereka adalah para pecinta yang luar biasa. Mereka memuja
setiap detil karakter pasangan mereka, punya sejuta ide romantis untuk
membuktikannya, dan selalu haus untuk memahami tanpa batas. Makanya
saya yakin, pasangan mereka pastilah para pria yang sangat beruntung.

Karena teman-teman saya punya wajah dan hati tercantik di dunia.
***

Persembahan kepada setiap: Diani Citra, Airin Nisa Oktarinda, Shinta
Anita Sari Handharu, Diah Tantri Dwiandani Wibisono, Yena Badruddin,
dan Niken Suryandari di dunia.




10.

Keteladanan Bagi Icha

Posted by: "muhamad agus syafii" agussyafii@yahoo.com   agussyafii

Wed Feb 18, 2009 10:38 pm (PST)

Keteladanan Bagi Icha

By: agussyafii

Malam sudah mulai larut. Icha berpidato didepan anak-anak pengajian Amalia. Temanya "Aku Anak Insan Mulia." Suaranya lantang. Dalam pidatonya Icha mengatakan, "Icha adalah anak-anak Insan Mulia, ingin menjadi dokter dan menjadi guru mengaji seperti bunda berguna bagi semua anak-anak. Terus apa lagi ya.." terdengar suara gerr, tertawa anak-anak Amalia. Saya melihat sendiri semua yang dikerjakan Icha selalu mengikuti apa yang dikerjakan oleh istri saya, termasuk mengikuti  ketika sedang mengajar mengaji. Barangkali itulah keteladan bagi Icha. Bercita-cita ingin menjadi dokter dan juga guru mengaji.

Membangun keteladanan dalam keluarga bisa dilakukan oleh ayah ibu,
misalnya sosok ibu yang sangat penyabar dan sangat lembut, sosok ayah yang berwibawa. Keagungan seorang ibu tidak terletak pada ketinggian ilmunya, tetapi pada berfungsinya sifat keibuan menurut persepsi anggota keluarga. Seorang ibu mungkin hanya tammatan SD, tetapi karena kuat sifat keibuannya, ia dipandang sangat tinggi oleh anaknya yang doktor. Seorang ayah mungkin hanya guru SD, tetapi karena kewibawaan internal dalam keluarganya, ia menjadi idola bagi anak-anaknya yang kesemuanya sarjana.

Nah ayah dan ibu tidak serta merta menjadi idola dan teladan bagi
anak-anaknya, tetapi harus membuktikan terlebih dahulu konsistensinya dalam hal-hal yang mengagumkan hati anak-anaknya, dan itu biasanya di capai setelah sang ayah atau sang ibu berusia lanjut.

Wassalam,
agussyafii

--
Tulisan ini dibuat dalam rangka kampanye Program Pendidikan "Anak-anak Insan Mulia (Amalia)"  Program Pendidikan anak-anak dengan kasih sayang, silahkan kirimkan dukungan dan komentar anda di 087 8777 12 431 atau di http://agussyafii.blogspot.com

11.

Peristiwa Buruk Juga Ada Baik

Posted by: "muhamad agus syafii" agussyafii@yahoo.com   agussyafii

Wed Feb 18, 2009 10:38 pm (PST)

Peristiwa Buruk Juga Ada Baik

By: agussyafii

Peristiwa buruk selalu ada baiknya, Sama seperti yang dialami oleh seorang teman. Suatu hari teman saya bertutur, "dulu saya pernah punya hutang pada seorang rentenir, karena saya tidak bisa membayar rumah saya diambil paksa sehingga saya dan keluarga harus keluar dari rumah. Sejak itu saya menjadi dekat kepada Alloh SWT, rajin beribadah dan hanya kepada Alloh SWT saya menggantungkan semua harapan. Berkat kejadian itu semua itu membuat saya tersadar betapa Maha Besar Alloh bahwa pada keburukan ada juga kebaikan."

Itulah sebabnya Peristiwa yang buruk menyebabkan orang bernasib buruk, lingkungan yang buruk membuat perilaku yang buruk juga, karena tidak berpikir bahwa dibalik keburukan ada kebaikan Namun bagi orang yang mampu melihat setiap peristiwa buruk ada juga
kebaikannya maka hidupnya menjadi selalu baik.

Bagi orang yang beriman, baginya sama saja peristiwa baik dan peristiwa buruk semua adalah kehendakNya, disaat berpikir bahwa semua adalah kehendakNya maka jiwa kita menjadi tentram. Sebagaimana  dalam QS. ar-Raad ayat 28 "(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Alloh. Ingatlah, hanya dengan mengingati Alloh-lah hati menjadi tenteram".

Wassalam,
agussyafii

--
Tulisan ini dibuat dalam rangka kampanye Program Pendidikan "Anak-anak Insan Mulia (Amalia)"  Program Pendidikan anak-anak dengan kasih sayang, silahkan kirimkan dukungan dan komentar anda di 087 8777 12 431 atau di http://agussyafii.blogspot.com

12.

Kenapa Adi Malu?

Posted by: "muhamad agus syafii" agussyafii@yahoo.com   agussyafii

Thu Feb 19, 2009 12:35 am (PST)

Kenapa Adi Malu?

By:agussyafii

Disaat malam anak-anak Amalia sedang mengaji. Ayahnya Adi datang. Terdengar suara tongkatnya. Perkerjaan sehari-hari sebagai tukang pijit terkadang membuat Adi malu untuk bersekolah dan juga mengaji karena profesi ayahnya Adi yang tukang pijat. Malam itu ayahnya Adi bercerita banyak. Ayahnya Adi Tuna netra nampak meneteskan airmata. Adi juga menangis sambil menutupi wajahnya dengan kedua kakinya.

"Adi, sayang ama ayahnya?" tanya ayahnya Adi.

"Adi sayang ayah.." kata adi ber diri memeluk ayahnya.

"Adi mesti bangga pada ayah sekalipun ayahnya Adi bekerja sebagai tukang pijit." kata saya sambil mengelus rambutnya Adi.

Anak-anak seringkali malu ketika diledek oleh teman-temannya. Kewajiban para gurulah untuk menguatkan anak-anak seperti Adi agar jiwanya tidak
hancur.

Wassalam,
agussyafii

--
Tulisan ini dibuat dalam rangka kampanye Program Pendidikan "Anak-anak Insan Mulia (Amalia)"  Program Pendidikan anak-anak dengan kasih sayang, silahkan kirimkan dukungan dan komentar anda di 087 8777 12 431 atau di http://agussyafii.blogspot.com

13.

motivasi hidup

Posted by: "radinal88" radinal88@yahoo.co.id   radinal88

Thu Feb 19, 2009 12:35 am (PST)

Memandang Kejadian
(Peran Kejadian dalam Pembentukan Moral dan Sikap)
Oleh : Radinal Mukhtar Harahap
Ketika menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah,
Medan, saya mempunyai tiga orang teman yang masing-masing memiliki
karakter sikap yang berbeda. Teman yang pertama memiliki tingkat
kecerdasan yang tinggi. Akan tetapi, dengan tingkat kecerdasan yang
tinggi itu pulalah, ia kini mendekam di Rumah Sakit Jiwa.
Ceritanya bermula dari tawaran untuk melanjutkan pendidikan di salah
satu perguruan tinggi favorit di Indonesia. Sebagai santri yang
memiliki kecerdasan yang lebih tinggi dibanding teman-temannya,
termasuk saya, ia akhirnya terpilih untuk mewakili pesantren untuk
memperebutkan "bangku" di perguruan tinggi favorit tersebut. Lebih
lanjut, mereka yang lolos seleksi akan melanjutkan pendidikan disana
tanpa biaya sedikitpun alias beasiswa penuh.
Seleksi dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama dilakukan di
provinsi, untuk memperebutkan sekitar seratus "bangku" pada seleksi
yang kedua. Pada seleksi ini, teman saya lulus dengan nilai yang
sangat tinggi, untuk kalangan santri. Lantas, iapun mempersiapkan diri
untuk mengikuti seleksi yang kedua, dua bulan berikutnya, diperguruan
tinggi tersebut. Seleksi yang kedua ini, memperebutkan tiga puluh
"bangku". Ia belajar siang dan malam sebagai persiapan hingga sering
dihukum karena mengantuk ketika agenda-agenda pesantren berlangsung.
Ujianpun berlangsung. Ia berangkat ke perguruan tinggi tersebut
dengan membawa nama pesantren.dan persiapan yang matang. Soal demi
soal dikerjakannya. Baginya, ketika kami tanyai, soal-soal tersebut
sesuai dengan apa yang ia pelajari sebelumnya. Walhasil, ia
menjawabnya dengan mudah.
Selang bebarapa bulan berikutnya, ketika pengumuman hasil test, ia
tidak diterima. Padahal ia masuk tiga puluh besar. Setelah
dikonfirmasi, ada penyusutan penerimaan. Yang diterima cuma dua puluh
orang. Buntut semua peristiwa tersebut, ia mengalami depresi dan
stress hingga harus dirawat dirumah sakit jwa. Itu temanku yang pertama.
Sementara temanku yang kedua, orangnya biasa-biasa saja dalam arti
keseluruhan. Penampilan biasa, dengan tingkat kecerdasan yang biasa.
Terlalu jenuh bila kuceritakan disini karena memang kehidupannya
biasa-biasa saja. Di suruh ini itu ia hanya menurut. Dikelaspun, ia
biasa-biasa saja tak ada keistimewaan yang terlalu mencolok. Walaupun
demikian, kini ia telah menjadi salah satu alumni teladan karena mau
menjadi guru didesa terpencil didaerah Sumatera Utara.
Berawal dari ditugaskannya ia kedaerah terpencil tersebut, ia menjadi
cemoohan teman-temanku, yang kali ini aku tidak termasuk karena tidak
mengetahui kabar tentang ini kecuali akhir-akhir ini. Cemoohan itu,
sebagaimana biasa, ia anggap seperti angin lalu yang tidak perlu
ditanggapi sedikitpun. Lama kelamaan, cemoohan itu hilang sendirinya.
Ia tetap mengajar di desa terpencil itu. Terakhir, ketika kutelpon
dia, ia mengatakan kenikmatan mengajar didaerah terpencil ini bukan
pada gaji yang diberikan kepadanya, melainkan kepada suasana belajar
dan mengajar antara para siswa dan guru yang terbebas dari
permasalahan, baik itu tawuran ataupun kerasukan, seperti yang sedang
marak akhir-akhir ini.
Temanku yang ketiga, sama halnya dengan temanku yang pertama,
mempunyai kecerdasan yang tinggi, tetapi tetap temanku yang pertama
yang lebih tinggi. Akan tetapi, ia sangat tergantung kepada keputusan
orang tuanya tanpa mau berkompromi ataupun berdiskusi memecahkan
masalah. Setiap permasalahan selalu bertanya kepada orang tuanya dan
diputuskan juga oleh orang tuanya. Begitu sehari-harinya hingga ketika
ia harus meninggalkan perguruan tinggi favorit yang telah menerimanya.
Itu karena orang tuanya tidak ingin ia masuk perguruan tinggi tersebut.
Tiga kisah temanku itu, pada awalnya hanya kuanggap sebagai kisah
biasa yang dialami setiap orang. Akan tetapi ketika dipikir-pikir, ada
satu hal yang menjadi permasalahan yaitu bagaimana kita memandang
sebuah kejadian.
Temanku yang pertama, memandang kejadian (baca: kegagalannya untuk
memasuki perguruan tinggi favorit tersebut) sebagai sebuah kegagalan
yang pertama dan terakhir kalinya dan untuk selama-lamanya. Tidak ada
waktu untuk berubah dan memperbaiki itu semua. Akhirnya, ia stress dan
depresi dan akhirnya harus dirawat dirumah sakit jiwa.
Temanku yang kedua, yang biasa-biasa saja, melihat kejadian (baca:
cemoohan teman-temanku) sebagai cemoohan biasa yang tidak perlu
ditanggapi sama sekali. Sedangkan temanku yang ketiga, membaca semua
kejadian harus didasari oleh pengalaman orang yang lebih berpengalaman
(baca: orang tua).
Peran Kejadian dalam Pembentukan Moral dan Sikap
Sebuah pepatah yang sering kita dengar berkata bahwa janganlah jatuh
pada lubang yang sama. Artinya, setiap kejadian pastilah ada
dampaknya. Tidak ada kejadian tanpa hikmah. Tidak salah bila kemudian
ada hadis nabi yang mengatakan bahwa orang yang merugi adalah orang
yang harinya kini sama seperti hari kemarin. Bahkan barang siapa yang
memiliki hari ini lebih buruk dari pada kemarin, Allah akan
melaknatnya. Orang yang beruntung adalah orang yang mampu lebih baik
setiap harinya.
Artinya, setiap kejadian pastilah berdampak. Dan kejadian sering
berdampak pada moral dan sikap seseorang. Dalam ilmu psikologi dikenal
hukum tarik-menarik yang menjelaskan bahwa ketika kita memikirkan
suatu pikiran, ini berarti bahwa kita menarik pikiran tersebut kedalam
diri kita dan akan terjadi dalam kehidupan kita.
Pengalaman pribadi saya mungkin dapat menjadi contoh. Ketika di
pondok pesantren dulu, tidak pernah saya bermimpi untuk melanjutkan
kuliah karena alasan klasik yaitu biaya. Bagi saya, perkuliahan
merupakan sebuah mimpi disiang bolong yang sulit untuk direalisasikan.
Hingga pada suatu hari seorang ustadz menceritakan bahwa di Mesir,
biaya perkuliahan digratiskan. Tidak ada biaya untuk perkuliahan. Yang
diperlukan hanyalah biaya kehidupan sehari-hari. Walhasil, dari cerita
tersebut, saya bercita-cita untuk kuliah ke Mesir agar tidak
mengeluarkan biaya.
Setelah tamat dari Pesantren, alhamdulillah saya mendapatkan beasiswa
penuh dari Departemen Agama Republik Indonesia untuk kuliah di
Surabaya tepatnya di IAIN Sunan Ampel. Walaupun tidak jadi melanjutkan
perkuliahan ke Mesir, tapi cita-cita untuk sekolah gratis akhirnya
terwujud dengan beasiswa tersebut.
Dalam hal ini dapat kita simpulkan bahwa pikiran itu bersifat
magnetis dan memiliki frekuensi. Ketika kita memikirkan sesuatu,
pikiran tersebut akan dikirimkan kealam semesta. Secara magnetis,
pikiran-pikiran tersebut akan menarik semua hal yang memiliki
frekuensi yang sama.
Kita tentunya masih mengingat penelitian yang dilakukan oleh Dr.
Masaru Emoto tentang air. Molekul-molekul air akan menjadi indah jika
diucapkan kata-kata indah, tetapi menjadi jelek ketika diucapkan
kata-kata kotor. Sedemikian jugalah kiranya pengaruh pembacaan
kejadian terhadap moral dan sikap kita dalam menjalani hidup.

komentari juga di http://kumpulan-q.blogspot.com

14.

[Undangan] Nonton Film Gratis Pada Milad FLP Ke-12 "Untuk Palestina

Posted by: "Lia Octavia" liaoctavia@gmail.com   octavialia

Thu Feb 19, 2009 1:39 am (PST)

Pemutaran Film Palestina

Dalam rangkaian acara Milad Forum Lingkar Pena ke-12

*"Untuk Palestina yang Terluka"*

Ahad, 22 Februari 2009

MP Book Point

Jl. Puri Mutiara No. 72

Jeruk Purut, Jakarta Selatan

*Pukul 10.00-10.30*

Pendaftaran dan Pembukaan

*Pukul 10.30-12.00*

*A Wedding in Ramallah *

*(Sherine Salama, 2002, Australia, 90 Menit, dokumenter)*

* *

*Pukul 13.00-15.00*

*Promises *

*(Carlos Bolado, B.Z. Goldberg, Justine Shapiro, 2001, Prancis, 106 menit)*

* *

*Pukul 16.00-17.35*

*Mur**/The Wall *

*(Simone Bitton, 2004, Prancis, 95 menit, Dokumenter)*

* *

* *

*Pukul 19.00-20.35*

*Yadfon Elahiyyah/ Divine Intervention *

*(Elia Suleiman, 2002, Palestina, 92 menit)*

Sinopsis:

*A Wedding in Ramallah *

*(Sherine Salama, 2002, Australia, 90 Menit, dokumenter)*

Bassam, tukang telepon di Cleveland, adalah pengungsi dari Palestina. Ia
kembali ke tanah airnya untuk mencari istri, setelah gagal dalam
pernikahannya di Amerika. Ia bertemu dengan Mariam yang ia nikahi setelah
berkenalan beberapa pekan. Bassam pun kembali ke Amerika, sementara Mariam
pindah ke keluarga Bassam untuk mengurus kepergian ke Cleveland. Di keluarga
itulah, hadir ipar Bassam yang telah 7 tahun menunggu surat dari imigrasi
untuk menyusul suaminya ke New York, namun sang suami selalu menolak rencana
kepindahannya. Apakah film ini berakhir bahagia? Tergantung cara pandang
Anda.

Film ini meraih AFI Award untuk penyutradaraan dan film dokumeter terbaik
pada Australian Film Istitute, Cinema du Reel Award, Fipresci Prize -
special mention di Melbourne International Film Festival.

* Promises *

*(Carlos Bolado, B.Z. Goldberg, Justine Shapiro, 2001, Prancis, 106 menit)*

* *

Beberapa anak Yahudi dan Palestina diikuti selama tiga tahun dan saling
berinteraksi satu sama lain untuk mendapatkan pandangan alternatif dalam
konflik Yahudi-Palestina. Ketiga sutradara mengikuti tujuh anak-anak lokal
dari berbagai latar belakang antara rentang waktu 1995-1998. Mereka berbagi
cerita tentang hidup di Yerusalam. Lewat cerita dari generasi mereka,
penonton disuguhkan representasi hilangnya masa kanak-kanak yang indah dalam
hidup mereka.

Film ini mendapat nominasi oscar pada Academy Awards USA tahun 2002,
memenangi penghargaan Prize Of The Ecumenical Jury dari Locarno
International Film Festival tahun 2001, dan memenangi penghargaan kategori
Audience Award dari Rotterdam International Film Festival tahun 2001

*Mur**/The Wall *

*(Simone Bitton, 2004, Prancis, Dokumenter, 95 menit)*

Musim panas 2002, PM Israel Ariel Sharon memerintahkan membangun tembok
keamanan yang membentuk batas antara Palestina dan Israel. Alasannya,
seperti yang diungkap Dirjen Kementrian Pertahanan Israel, untuk mencegah
orang Palestina bertindak terorisme. Film ini menggambarkan dua sisi dari
tembok itu. Identitas sang sutradara, seorang Yahudi yang lahir di Maroko,
membuatnya mendapatkan akses dari kedua belah pihak. Tidak hanya pejabat dan
rakyat, tembok itu sendiri dan lansekap sekitar berbicara banyak.

film ini meraih Grand Prix pada Marseille Festival of Documentary Film dan
Special Jury Prize World Cinema pada Sundance Film Festival.

*Yadfon Elahiyyah/ Divine Intervention *

*(Elia Suleiman, 2002, Palestina, 92 menit)*

Sang sutradara mencampurkan genre komedi romantik dan humor untuk berbicara
soal konflik di Palestina. Alkisah, ES dan pacarnya (Manap Khader) hidup di
kota yang terpisah dan titik temunya adalah dekat pos checkpoint Israel.

Film ini memenangi penghargaan FIPRESCI Prize dan Jury Prize di Cannes Film
Festival tahun 2002 dan dinominasikan untuk kategori Golden Palm pada tahun
yang sama. Juga meraih Silver Hugo Special Juri Prize di Chicago
International Film Festival dan skenario terbaik di Cinemanila International
Film Festival.

*Acara ini terbuka untuk umum dan gratis, namun akan ada kotak amal untuk
sumbangan sukarela bagi rakyat Palestina. Tempat terbatas.*

*Dress code: hitam-hitam*

*CP. Ekky Malaky 08129557443 *
**

*Untuk keseluruhan acara silakan klik: http://forumlingkarpena.multiply.com/
dan www.forumlingkarpena.net*

* *

* *

Rute:
Tempat: MP Book Point, Jl. Puri Mutiara Raya No 72 Cipete Jakarta
Selatan. Jerul Purut.
Telpon: 021-75915762.
Untuk mempermudah perjalanan anda, rute menuju MP Book Point :

Rute 1.
Dari arah Blok M melalui Jl. R.S. fatmawati. Di pertigaan D'Best,
belok kiri ambil Jl. Cipete Raya hingga per-empatan Jl. Pangeran
Antasari (arteri). Setelah per-empatan tersebut, itulah Jl. Puri
Mutiara Raya. MP Book Point, sekitar 20 meter di sebelah kanan jalan.

Rute 2.
Dari Citos, belok kiri ke arah Jl. Pangeran Antasari hingga perempatan
Pasar Cipete Selatan. Jalan di sebelah kanan adalah Jl. Puri Mutiara Raya.

Rute 3.
Dari arah Blok M melalui Jl. Pangeran Antasari hingga perempatan Pasar
Cipete Selatan. Belok kiri dan itulah Jl. Puri Mutiara Raya.

Rute 4.
Dari Jl. Ampera Raya, ambil arah jalan Jeruk Purut. Terus saja hingga
menyambung ke Jl Puri Mutiara Raya. MP Book Point berada di sebelah
kiri Anda. Dari Jl. Kemang Raya, ambil arah jalan Benda. Terus saja
hingga menyambung ke jalan Puri Mutiara/
15.

[Undangan] Milad Forum Lingkar Pena Ke-12 "Untuk Palestina Yang Terl

Posted by: "Lia Octavia" liaoctavia@gmail.com   octavialia

Thu Feb 19, 2009 1:57 am (PST)

*UNDANGAN
*

*MILAD FORUM LINGKAR PENA (FLP) KE-12*
*"UNTUK PALESTINA YANG TERLUKA"*
**
*AHAD, 22 FEBRUARI 2009*
**
*MP BOOK POINT, Jl. Puri Mutiara No. 72, Jakarta Selatan*
**__________________________________________________________

Apakah Forum Lingkar Pena itu? Sebuah 'Pabrik Penulis Cerita' (Koran Tempo)

Forum Lingkar Pena sangat fenomenal. FLP adalah hadiah Tuhan untuk Indonesia
(Taufiq Ismail)

Dibandingkan dengan negara-negara di Asia Tenggara lainnya, jumlah penulis
di Indonesia�sebagaimana jumlah pertumbuhan penduduknya�sangat besar. Pada
dekade terakhir Indonesia diramaikan oleh munculnya penulis muda berusia di
bawah 30 tahun serta maraknya pertumbuhan kantong-kantong sastra di Jakarta
dan di banyak kota besar lainnya.

Salah satu yang dianggap fenomenal adalah munculnya Forum Lingkar Pena
(FLP), tahun 1997. Dalam waktu yang relatif singkat, organisasi yang
memiliki cabang di hampir 30 propinsi dan di mancanegara ini telah
beranggotakan lebih dari 5000 orang, hampir 70% anggotanya adalah perempuan.
Dari jumlah ini, lebih dari 500 diantaranya menulis secara aktif di berbagai
media, yang berusaha membina lebih dari 4500 anggota FLP lainnya untuk
menjadi penulis pula.

Selama dua belas tahun keberadaannya, organisasi penulis ini telah
menerbitkan lebih dari 500 buku yang sebagian besar terdiri dari karya
sastra serius, fiksi remaja dan cerita anak. Tidak ada orang atau lembaga
yang mensponsori FLP. Kemandirian ini memungkinkan FLP menulis sesuai kata
hati. Koran Tempo, salah satu media paling berwibawa di Indonesia, menyebut
FLP sebagai sebuah 'Pabrik Penulis Cerita'!

Milad FLP yang ke-12 kali ini diperingati bukan dengan kemeriahan sebuah
pesta. Melainkan dengan kepedulian bagi Palestina yang terluka, terlebih
setelah agresi militer Israel ke Jalur Gaza selama 22 hari sejak Desember
2008 lalu yang telah menghancurkan dan merusak hampir seluruh infrastruktur
di kota yang dihuni oleh bangsa Palestina. Bukan hanya itu, darah para
pejuang dan rakyat Palestina menggenang di jalan-jalan dan gang-gang kota
yang semula dipenuhi oleh denyut nadi kehidupan. Teror dan bau kematian
mengapung di udara, menyisakan bukan hanya lebih dari seribu rakyat
Palestina yang meninggal dan ratusan ribu yang terluka, melainkan juga
bencana dan luka yang mendalam bagi rakyat Palestina yang masih bertahan
hidup.

Dunia menangis. Seluruh umat manusia di muka bumi ini yang masih memiliki
hati nurani terhadap sesama melakukan apa saja yang bisa mereka lakukan
untuk membantu Palestina, terlebih politik kolektif yang dilakukan oleh PBB
dan para pemimpin negara-negara di dunia gagal menghentikan agresi brutal
Israel. Berbagai doa dipanjatkan, demonstrasi, orasi, serta donasi dan
bantuan kemanusiaan melalui berbagai lembaga kemanusiaan terus berdatangan
dari segala penjuru.

Demikian pun halnya manusia berjiwa sastra dan seni. Para seniman pencipta
lagu menciptakan lagu khusus untuk Palestina untuk menggalang dana seperti
Michael Heart dengan lagu "We Will Not Go Down" dan Yusuf Islam dengan
lagunya "The Day The World Get". Para jurnalis dan penulis mengungkapkan
kepedihan dan kepedulian mereka terhadap apa yang terjadi terhadap Palestina
dengan tulisan-tulisan mereka melalui berbagai esai, opini, reportase,
puisi, cerpen, dan lainnya.

Forum Lingkar Pena, sebagai komunitas penulis terbesar yang anggotanya
tersebar di seluruh Nusantara dan di berbagai negara, dalam rangka
memperingati milad-nya yang ke-12, juga turut berduka dan menyatakan
kepeduliannya bagi Palestina melalui sastra dan seni. Bahwa melalui pena
yang kami genggam dan darah seni yang mengalir dalam tubuh kami, inilah yang
dapat kami lakukan bagi saudara-saudara kami di Jalur Gaza. Seluruh dana
yang digalang pada peringatan milad FLP yang ke-12 ini didedikasikan bagi
Palestina.

*MILAD FLP KE-12 "UNTUK PALESTINA YANG TERLUKA" insya Allah akan diadakan
pada:*

* *

*Hari / tanggal : Ahad / 22 Februari 2009*

*Tempat : MP Book Point*

* Jl. Puri Mutiara No. 72*

* Jeruk Purut, Jakarta Selatan*

* *

*Waktu dan jadwal acara:*

*1) PEMUTARAN FILM-FILM PALESTINA *

* Waktu: pukul 10.00 � 20.35 WIB*

*Rundown acara:*

*Pukul 10.00-10.30: Pendaftaran dan Pembukaan*

*Pukul 10.30-12.00: A Wedding in Ramallah *

*(Sherine Salama, 2002, Australia, 90 Menit, dokumenter)*

* *

*Pukul 13.00-15.00: Promises *

*(Carlos Bolado, B.Z. Goldberg, Justine Shapiro, 2001, Prancis, 106 menit)*

* *

*Pukul 16.00-17.35: Mur/The Wall *

*(Simone Bitton, 2004, Prancis, 95 menit, Dokumenter)*

* *

*Pukul 19.00-20.35: Yadfon Elahiyyah/ Divine Intervention *

*(Elia Suleiman, 2002, Palestina, 92 menit)*

* *

*Acara gratis dan terbuka untuk umum, namun akan ada kotak amal untuk
sumbangan sukarela bagi rakyat Palestina. Tempat terbatas.*

* *

*Dress code: hitam-hitam*

* *

* *

* *

* *

* *

*2) ORASI, LELANG AMAL, DAN PENTAS SENI UNTUK PALESTINA YANG TERLUKA*

* *

* Waktu: pukul 16.00 � 20.00 WIB*

* *

*Rundown acara:*

* *

15.30 � 15.40 : Pembukaan oleh MC dan pembacaan kalam Ilahi

15.40 � 15.50 : Sambutan Ketua Umum FLP: Irfan Hidayatullah

dilanjutkan dengan pemotongan kue ultah

15.50 � 16.00: Pemutaran slide 12 tahun FLP

16.00 � 16.05: Lauching Munas FLP oleh Aries

16.05 � 16.10 : Pengumuman Antologi Palestine oleh LPPH

16.10 � 16.25 : Musikalisasi Puisi oleh Ki Amuk

Judul puisi: Rumah Kita cipt Tias Tatanka

Mencari Pelangi cipt Gola Gong

16.25 � 16.35 : Orasi untuk Palestina oleh Helvy Tiana Rosa

16.35 � 16 .40: Orasi untuk Palestina oleh Yudistira Massardi *

16.40 � 16.50: Orasi untuk Palestina oleh Asma Nadia

16.50 � 17.00: Orasi untuk Palestina oleh Irfan Hidayatullah

*catatan: selama orasi akan ditampilkan pula slide ttg Palestina

17.00 � 17.10: Lagu "surat Cinta untuk Rasul"

17.10 � 18.10 : Lelang barang-barang artis dipandu oleh Boim Lebon dan Asma
Nadia

18.10 � 18.45 : Sholat Magrib

18.45 � 19.00: Pembacaan Puisi oleh Komunitas Puisi

19.00 � 19.30 : Lelang tahap II (jika barang yg lelang masih ada)

19.30 � 20.00: Monolog oleh FLP Ciputat

20.00 -20.15 : Penutupan

* *

*Semua acara gratis dan terbuka untuk umum, namun akan ada kotak amal untuk
sumbangan sukarela bagi rakyat Palestina. Tempat terbatas.*

* *

*Dress code: hitam-hitam*

* *

* *

*Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi:*

* *

*Lia Octavia (08128146426), Wiwiek Sulistyowati (08128747415), Ekky Malaky
(08129557443), Rahmadiyanti (081218088018), Koko Nata (081367675459), RW
Dodo (081585857114), Erawati Taufan (08129591063), Denny Prabowo
(08999910037), Lina Marlina (08567930160)*

* *

*http://forumlingkarpena.multiply.com*

*www.forumlingkarpena.net*

* *

Semoga sastra dan seni turut menjadi salah satu warna pelangi yang kembali
tergurat di langit Gaza yang sebelumnya telah menghitam oleh peluru dan
mesiu serta hujan tangis air mata yang menderas menyiram bumi Palestina.
Sastra dan seni bagi Palestina yang terluka.
* *

*Acara ini didukung oleh:*
*Forum Lingkar Pena*
*MP Book Point*
*Lingkar Pena Publishing House*
*Zikrul Hakim*
*Komunitas Sekolah-kehidupan.com*
*Penerbit Erlangga*
*Ras FM*
*Pro 2 FM
www.edumuslim.org
*

Rute:
Tempat: MP Book Point, Jl. Puri Mutiara Raya No 72 Cipete Jakarta
Selatan. Jerul Purut.
Telpon: 021-75915762.
Untuk mempermudah perjalanan anda, rute menuju MP Book Point :

Rute 1.
Dari arah Blok M melalui Jl. R.S. fatmawati. Di pertigaan D'Best,
belok kiri ambil Jl. Cipete Raya hingga per-empatan Jl. Pangeran
Antasari (arteri). Setelah per-empatan tersebut, itulah Jl. Puri
Mutiara Raya. MP Book Point, sekitar 20 meter di sebelah kanan jalan.

Rute 2.
Dari Citos, belok kiri ke arah Jl. Pangeran Antasari hingga perempatan
Pasar Cipete Selatan. Jalan di sebelah kanan adalah Jl. Puri Mutiara Raya.

Rute 3.
Dari arah Blok M melalui Jl. Pangeran Antasari hingga perempatan Pasar
Cipete Selatan. Belok kiri dan itulah Jl. Puri Mutiara Raya.

Rute 4.
Dari Jl. Ampera Raya, ambil arah jalan Jeruk Purut. Terus saja hingga
menyambung ke Jl Puri Mutiara Raya. MP Book Point berada di sebelah
kiri Anda. Dari Jl. Kemang Raya, ambil arah jalan Benda. Terus saja
hingga menyambung ke jalan Puri Mutiara
Recent Activity
Visit Your Group
Drive Traffic

Sponsored Search

can help increase

your site traffic.

Y! Messenger

PC-to-PC calls

Call your friends

worldwide - free!

Yahoo! Groups

Special K Challenge

Join others who

are losing pounds.

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web

Tidak ada komentar: