Senin, 23 Februari 2009

[daarut-tauhiid] Siwak Membawa Keridhoan Allah

Tausyiah habib munzir al musawa


Thursday, 19 February 2009


Siwak Membawa Keridhoan Allah
Senin, 16 Februari 2009

ÞÇá ÑóÓõæáó Çááøóåö Õóáøóì Çááøóåõ Úóáóíúåö æóÓóáøóãó :
ÇáÓøöæóÇßõ ãóØúåóÑóÉñ áöáúÝóãö ãóÑúÖóÇÉñ áöáÑøóÈøö (ÕÍíÍ ÇáÈÎÇÑí

Sabda Rasulullah saw :
"Siwak adalah menyucikan mulut dan membawa keridhoan Allah" (Shahih Bukhari)

ImageAssalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Limpahan Puji Kehadirat Allah yang seluruh alam semesta tiada berhenti
bergemuruh memuji Allah, yang langit dan bumi tiada berhenti mensucikan dan
mengagungkan Allah. Maha Raja Tunggal dan Abadi, Maha Memiliki segala yang
ada, Maha Menjadikan semua yang di alam semesta berkaitan satu sama lain di
dalam rantai kehidupan antara hewan, tumbuhan dan lautan dan lainnya. Yang
kesemuanya itu merupakan rantaian kehidupan yang berada di dalam satu
genggaman Yang Maha Tunggal dan Maha Abadi. Kehidupan dan kematian silih
berganti memenuhi permukaan bumi. Berjuta – juta nama diizinkan hidup di
atas bumi dan kemudian wafat. Demikian dari generasi ke generasi, permukaan
bumi dihamparkan oleh Allah untuk keturunan Adam mencapai tujuannya kembali
kehadirat Rabbul Alamin. Kembali kepada tujuannya berjuang mencapai
keridhoan Allah. Inilah tujuan penciptaan manusia, demikianlah Allah Swt
membuat aku dan kalian hidup di muka bumi dengan satu tujuan agar kita
mendekat Kehadirat-Nya agar memahami Keluhuran-Nya yg tersimpan di dalam
Keridhoan-Nya, yang Keridhoan Allah berpadu pada tuntunan Sayyidina Muhammad
Saw. Beruntunglah mereka yang memahami samudera tuntunan Illahi yang dibawa
oleh Sang Nabi saw. Beruntunglah jiwa yang mencintai Rasulullah saw.

Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Ketika Allah menciptakan langit dan bumi lalu Allah juga menjadikan surga
yang jauh lebih indah dari dunia dengan segala kemewahannya dan segala
keindahannya sebagai lambang Kasih Sayang-Nya. "falaa ta'lamu nafsun ma
ukhfiya lahum min qurrati a'yunin jazaa'an bimaa kaanu ya'maluun" QS.
Assajdah : 17 "manusia itu tidak mengetahui apa yang disembunyikan Allah
untuknya, untuk membalas apa – apa yang ia perbuat". Alangkah indahnya Allah
karena Allah sebenarnya tidak perlu membalas setiap ketaatan. Karena
ketaatan sudah jelas tidak mampu membayar segala kenikmatan oleh Maha Raja
Yang Berhutang Jasa kepada-Nya seluruh makhluk-Nya, tiada akan pernah
terbayar dengan ketaatan sepanjang waktu dan zaman.

Namun Sang Maha Indah menjadikan ketaatan itu ada padanya balasan demi
mengundang hamba-Nya untuk lebih ingin dekat Kehadirat-Nya. Untuk apa Allah
menciptakan pahala? Untuk apa Allah mengingatkan manusia dengan neraka?,
agar mereka mendekat kehadirat Allah. Padahal Allah Maha Tidak Membutuhkan
kita. Demikian samudera keindahan Ilahi yang tiada akan pernah kita temukan
pada makhluk-Nya terkecuali Maha Tunggal Rabbul Alamin Swt. Bahkan
melipatgandakan pembalasan amal pahala 10X lipat hingga 700X lipat. Padahal
tidak perlu ada yang disebut pembalasan pahala karena setiap manusia sudah
berhutang jasa yang tidak akan pernah terbayar dengan kenikmatan yang Allah
berikan dan Dia menamakan Dirinya "ADDAYYAAN", Yang Maha Berhutang Jasa
kepada-Nya seluruh makhluk. Agar setiap makhluk mamahami bahwa setiap
kehidupan mereka terikat kepada jasa Rabbul Alamin Yang Maha Abadi.

Semakin seseorang memahami syaria'tul muthahharah dan mendalami ilmu mulia
ini, ia akan semakin paham betapa agungnya Sang Pemilik dirinya yang
menawarkan padanya setiap nafas untuk bisa dekat kehadirat Allah. Setiap
nafas kita itu, ditawarkan kepada kita untuk dekat kepada Allah Jalla Wa
Alla. Inilah Nama Yang Terindah untuk dijawab panggilan dan seruan-Nya.
Seruan Kasih Sayang Ilahi memanggil kita. Adakah kita menjawabnya dengan
ibadah kita?

Kebangkitan Muhammad Rasulullah Saw membawa Rahmat-Nya Allah. Rahmat-Nya
Allah yang bersifat Kekal dan Abadi. Maka di malam ini kita melihat 1 hadits
yang membuka gerbang keluhuran tertinggi dari semua gerbang anugerah. Kita
memahami anugerah Allah itu Surga dan Keabadiannya, dan surga itu Kita tahu
itu anugerah besar tetapi diriwayatkan didalam Shahih Bukhari bahwa Rasul
saw bersabda bahwa Allah berfirman didalam hadits qudsiy "ketika semua
penduduk surga sudah masuk surga, sudah tahu dan merasakan kenikmatannya,
sudah tinggal di istana – istana kemewahan yang selalu semakin indah berubah
semakin indah dan semakin indah sepanjang waktu dan saat, Allah memanggil
hamba – hambaNya dan berfirman : "maukah kalian Ku-beri yang lebih dari
ini..?", kata Allah. Hamba-Nya bertanya "Rabbiy..apa lagi anugerah yang
lebih dari ini? Ini sudah surga dengan segala kemewahannya..??".

(*hb munzir menghentikan sesaat kelanjutan hadits qudsiy ini dan mengalihkan
pembahasan sesaat demi memperkuat pemahaman hadirin)

Dari hadits yang kita dengar riwayat Shahih Bukhari, beberapa waktu yang
pernah saya sebutkan bahwa "derajat terendah bagi orang yang terakhir masuk
ke dalam surga adalah mendapatkan istana yang luasnya 10X lebih besar dari
dunia". "wadzalika adhnal maqam fil jannah" itulah derajat yang paling
rendah di surga, kata Rasul saw. Demikian riwayat Shahih Bukhari. Sang Maha
Kaya dan Maha Melimpahkan kemuliaan ini, yang derajatnya paling rendah
hamba-Nya yang masuk surga itu 10X lebih luas dari dunia ini, menawarkan
anugerah yang lebih dari itu. Bagaimana kalau yang paling rendah derajatnya
lalu bagaimana yang paling tinggi? Bagaimana megah dan mewahnya istana
Sayyidina Muhammad Saw di yaumal qiyamah. Allah berkata : Maukah kalian
kuberi lebih dari surga ini? hamba – hamba Nya bertanya "apa wahai Allah
yang lebih dari ini?" "Uhilla alaikum ridwani falaa askhat alaikum ba'dahu
abadaa" Aku halalkan ridho dan cinta-Ku untuk kalian dan aku jadikan itu
abadi untuk kalian..!".

Cinta dan restunya Allah. Ternyata cinta dan restunya Allah itu lebih mahal
dan lebih agung dari surga dan segala isinya. Bagaimana mendapatkannya?
Gerbang tuntunan Nabi Muhammad Saw terbuka bagi kita..!.

Hadits yang kita baca, satu batang kayu kecil yang tidak seberapa harganya.
"Assiwak muthahharatun lilfami mardhaatun lirrabb" siwak adalah pensuci
mulut kita dan pembawa keridhoan bagi Allah. Al Imam Ibn Hajar didalam
Fathul Baari bisyarah Shahih Bukhari menjelaskan bahwa "Rasul saw berkali –
kali, belasan bahkan puluhan bahkan ratusan riwayat yang menyebutkan tentang
kemuliaan siwak. Didalam hadits lainnya riwayat Shahih Bukhari Rasul saw
bersabda "lawla an asyuqqa alaa ummatiy La amartuhum bissiwaaki ma'a kulli
sholaatin" kalau tidak karena risau akan memberatkan umatku niscaya
kuwajibkan siwak itu pada setiap akan melakukan sholat.
Ada apa dibelakang siwak? Didalam riwayat Shahih Bukhari lainnya Rasul saw
bersabda "aktsartu 'alaikum fissiwaak" aku sarankan dan aku himbau kalian
dengan memperbanyak bersiwak. Didalam riwayat tsigah lainnya Rasul saw
bersabda "sholat bissiwak tafdhulu min sab'iin sholat bilaa siwak" shalat
dengan memakai siwak spahalanya 70X lebih besar dari shalat tanpa memakai
siwak.

Ada apa dengan 1 batang kayu yang terbuat dari pohon siwak ini? Hadirin,
ketika Rasul saw berkata "muthahharatun lilfam" pembersih mulut. Kita
berkata kalau pembersih mulut pasta gigi zaman sekarang bisa lebih
membersihkan mulut. Tapi kita bertanya maksudnya, maksudnya ini membersihkan
mulut yang bagaimana? (jawabannya adalah) Membersihkan mulut dari dosa –
dosa. Adakah 1000 pasta gigi di muka bumi ini bisa mensucikannya? Siwak
mensucikan kotoran – kotoran dosa – dosa yang ada di mulut kita. Mana
buktinya? kalimat selanjutnya "mardhotun lirrabb" membawa keridhoan bagi
Allah Swt. Jadi yang memakai siwak itu membuka keridhoan Allah.

Para ilmuwan kita membuktikan pada kayu siwak itu banyak zat – zat yang
bermanfaat bagi manusia. Diantaranya ada zat yang ketika terserap oleh
syaraf di gigi dan mulut kita mempengaruhi syaraf pada otak kita dan
menenangkan syaraf otak. Syaraf – syaraf otak itu menjadi tenang apabila
terkena dan terangsang oleh zat yang ada pada kayu siwak. Turun emosinya.
Kalau seseorang sudah turun emosinya, terjaga bibirnya, terjaga mulutnya
dari mencaci, terjaga mulutnya dari membicarakan aib orang lain, terjaga
mulutnya dari memfitnah orang karena emosi dan hatinya tenang. Demikian
hebatnya tuntunan Sayyidina Muhammad Saw yang super modern. Oleh sebab itu
beliau bersabda aktsartu a'laikum fissiwak" aku sunnahkan, aku ajarkan, aku
wasiatkan pada kalian untuk banyak memakai siwak. Demikian karena semakin
banyak seseorang memakai siwak, makin tenang pikirannya, makin rendah
emosinya, dan "muthahharatun lilfam" mensucikan mulutnya dari dosa – dosa.
Kalau mulut itu bersih dari dosa – dosa, doanya lebih cepat diijabah oleh
Allah.

Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Sehingga diriwayatkan didalam Shahih Bukhari ketika Rasul saw disaat beliau
wafat pun, beliau sedang di pangkuan Sayyidatuna Aisyah radiyallahu anha.
Berkata Sayyidatuna Aisyah Rasulullah saw yuhibbu siwak" Rasul saw itu cinta
sekali dengan siwak, selalu bersiwak dalam keadaan apapun. Maka saat beliau
sudah di sakaratul maut, dahi beliau sudah terus keluar keringat dan beliau
dalam demam berhari – hari seraya melirik siwak di tangan Abdurrahman bin
Abi Bakar Ashshiddiq radiyallahu anhum. Siwak dipegang oleh saudara
kandungnya Sayyidatuna Aisyah yaitu Abdurrahman bin Abi Bakar Ashshiddiq.
Ada siwak ditangannya, Rasul melirik siwak itu. Rasul sudah lemah menanti
detik detik kemangkatan. Maka Sayyidatuna Aisyah yang terus menangis berkata
"aturiidussiwaak ya Rasulallah?" kau ingin siwak wahai Rasul? karena Rasul
melirik siwak ditangan Abdurrahman bin Abi Bakar Ashshiddiq, Rasul
mengangguk. Maka Sayyidatuna Aisyah mengambilnya dan membersihkan siwak itu,
setelah bersih diberikan kepada Rasul dan beliau bersiwak. Setelah beliau
bersiwak, beliau mengambil air di bejana dan membasuh wajahnya lalu berkata
"Laa ilaaha illallah…., inna lilmauti sakaraat" beliau berkata
"lailahailallah, sungguh dalam kematian itu sakarat yang memedihkan, kata
Rasul saw lalu beliau mengangkat telunjuknya ke langit dan berkata beliau :
"lirrafiiqil a'la" aku memilih untuk bersama Yang Maha Tinggi. Dan jatuhlah
tangan beliau dan saat itulah beliau menghembuskan nafasnya yang terakhir.
Diriwayatkan didalam Shahih Bukhari, hal tadi yang saya sebut.

Didalam riwayat lainnya dijelaskan Rasul saw berdoa kepada Allah "wahai
Allah pedihkan sakaratul mautku ini dan ringankan untuk ummatku". Aku saja,
pedihkan untukku (Rasul saw) sakaratul maut sepedih – pedihnya dan ringankan
untuk ummatku. Maka beliau berkata "inna lil mauti sakarat" sungguh pada
kematian itu kepedihan, kata Rasul saw. Lalu mengangkat tangannya dan
berkata "firrafiiqil a'laa" aku memilih untuk bersama Yang Maha Tinggi. Dan
jatuhlah tangannya, berkata Aisyah ra nafas terakhir beliau kurasakan
menghembus di pipiku dan wafatlah beliau saw.

Beliau wafat dengan mengamalkan sunnah hingga berkata para muhadditsin,
sunnah terakhir yang diamalkan oleh Rasul saw adalah siwak sampai saat
beliau ingin menghadap Allah pun masih beradab dengan bersiwak dulu baru
menghadap Allah Swt. "Wa innaka la'alaa khuluqin adzim" dan akhlak agung
beliau terlihat dari beliau belum memangku beban risalah sampai menjadi
Rasul walaupun beliau menjadi Rasul sebelum beliau lahir ke muka bumi tapi
pembawa tugas risalah mulai usia 40 tahun. Tapi beliau mulai dari lahir
sudah digelari "Al Amin" akhlak yang agung. Lahir dalam keadaan sujud,
demikian riwayat tsigah pada sirah Ibn Hisyam. Lalu beliau mempunyai akhlak
yang sangat sempurna dan indah bahkan diakui oleh musuh – musuhnya sampai
mengemban risalah, sampai wafat pun beliau dalam akhlak yang agung. Dalam
akhlak yang agung bersiwak dulu sebelum menghadap Allah. Demikian Nabiku dan
Nabi kalian, junjunganku dan junjungan kalian Sayyidina Muhammad Saw.

Ketika jenazah sudah ditutupkan. Para sahabat, yang memandikan beliau adalah
Sayyidina Ali bin Abi Thalib kw, Sayyidina Abbas bin Abdul Mutholib
radiyallahu anhum dan beberapa kerabat beliau. Selesai dimandikan, jenazah
ditutup dengan kain hibaraan dan saat itu hadirin – hadirat para sahabat
yang mendengar kabar, datang satu – persatu. Lantas Rasul saw sudah
berwasiat kepada Sayyidina Ali bin Abi Tholib "jika aku wafat nanti jangan
langsung di shalatkan karena beri kesempatan Jibril dan para malaikat
menyolatkan aku setelah itu baru kalian menyolatkan aku saw".

Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Dihadapan kita bulan Maulid Nabi Muhammad Saw. Insya Allah dari tahun ke
tahun kita lihat maulid ini dari tahun ke tahun semakin makmur. Semoga
semakin makmur para pecinta Nabiyyuna Muhammad Saw.

Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Inilah kemuliaan siwak dan bagi kita yang ingin mendapatkan pecahan dari
keridhoan Allah. Ini bukan pecahan berlian, bukan pecahan emas. Kalau
pecahan berlian dan emas saja bias diperebutkan oleh manusia, bagaimana
pecahan keridhoan Allah yang ada di sebatang siwak yang tidak seberapa
harganya. Ini disampaikan oleh Nabiyyuna Muhammad Saw "Assiwak muthahhartun
lilfami mardhotun lirrabb". Benahi hari – hari kita dengan sunnah Nabi
Muhammad Saw dan ternyata hal itu membawa manfaat besar bagi kehidupan kita,
jasad kita, kesehatan kita dan kebahagiaan kita yang akan datang. Insya
Allah semoga aku dan kalian berkumpul bersama Nabiyyuna Muhammad Saw di
yaumal qiyamah.

Tadi KH. Abdurrahman Alwi mengatakan Rasul saw hadir di majelis seperti ini.
Ini pertanyaan sering dipertanyakan, apa iya Rasulullah hadir di majelis –
majelis? Tentunya ini kalau mau bicara dalil. Diriwayatkan didalam Shahih
Muslim saat Rasul saw bermi'raj beliau bertemu dengan Nabiyullah Musa as
"ra'aytu musa qaaimun fii qabrihi yushalliy" kulihat Musa berdiri diatas
kuburnya dan melakukan shalat. Lalu aku ke Masjidil Aqsa jumpa lagi dengan
Nabi Musa as disitu lalu aku naik kelangit jumpa lagi dengan Nabi Musa as
disana. Ini arwah Para Anbiya bias disana, sebentar diatas kuburnya,
sebentar di Masjidil Aqsa, sebentar di langit. Jadi tidak ada satu batas pun
bagi mereka yang telah wafat dari para syuhada, dari para awlia dan para
anbiya. Oleh sebab itu tentunya tidak ada satu dalil yang shahih dan tsigah
mengatakan Rasul saw hadir di majelis maulid. Akan tetapi tentunya dalil
yang menguatkan ini bahwa ruh Para Nabi bisa saja ada dimana pun sebagaimana
hadits riwayat Shahih Muslim. Jangankan di bumi, bahkan di langit pun Rasul
saw bertemu dengam mereka. Bertemu Nabi IBrahim as di langit ke 7, bertemu
dengan para Nabi di langit, bertemu lagi di Masjidil Aqsa.

Demikian hadirin – hadirat, hal ini tentunya sangat tidak mustahil bahwa
didalam kemuliaan – kemuliaan majelis dzikir yang dihadiri para malaikat
muqarrabin agar tentunya kita semua yang mencintai Nabi Muhammad Saw selalu
berkeinginan untuk bisa jumpa dengan beliau dan perkumpulan seperti ini
sangat dirindukan oleh Nabi Muhammad Saw. Sebagaimana riwayat Shahih Muslim
ketika Rasul saw berkata "aku rindu pada saudara – saudaraku, mereka itu
orang – orang yang ingin jumpa, melihat wajahku dan mereka itu meninggalkan
keluarganya dan hartanya demi ingin melihat aku dan mereka itu hidup setelah
aku wafat, aku rindu kepada mereka". Di malam ini kita meninggalkan rumah
kita, meninggalkan keluarga, pekerjaan kita, duduk disini padahal disini
kita tidak melihat Rasul saw lebih – lebih lagi kalau seandainya kita
melihat Rasulullah Saw. Oleh sebab itu majelis – majelis seperti inilah,
tentunya majelis – majelis lain banyak bukan hanya majelis kita. Majelis –
majelis kerinduan terhadap Nabi saw inilah yang dirindukan oleh Rasulullah
Saw yang mengalirkan airmata beliau saw.

Hadirin – hadirat, diriwayatkan didalam Shahih Bukhari tentang salah satu
rahasia, ini pembahasan saya yang terakhir. Tentang salah satu rahasia
kemuliaan kesehatan kita. Ketika para ilmuwan kita menemukan bahwa ternyata
satu cara yang paling efektif untuk menyembuhkan penyakit penyumbatan darah,
penggumpalan darah seperti stroke dan lain sebagainya. Ternyata caranya itu
adalah posisi bersujud. Posisi sujud itu 7 anggota sujud yaitu 2 telapak
tangan, dahi, 2 lutut, kedua kaki. Itu 7 anggota sujud ternyata yang paling
banyak dan sensitif urat syaraf di tubuh kita. Ketujuh – tujuhnya
disentuhkan ke bumi dan bumi adalah grafitasi yang terbesar yang ada dari
semua magnet. Kita sekarang dengar pengobatan pakai magnet. Ternyata magnet
terbesar itu adalah grafitasi bumi tentunya, lebih dari semua magnet karena
bumi adalah magnet terbesar. Ketika 7 anggota tubuh itu disentuhkan ke bumi
bagaikan charger yang melancarkan aliran darah di pusat – pusat syaraf. 2
telapak tangan, 2 kaki, 2 lutut dan di dahi. Lebih dari itu posisi kepala
yang berada dibawah jantung membuat jantung memompa darah. Terpompa dengan
derasnya ke seluruh urat syaraf otak dan itu membuat terbukanya penyumbatan
– penyumbatan yang ada di otak manusia. Jadi posisi sujud itu sangat
efektif. Makin lama sujud seseorang, makin sehat wal afiah ia dari penyakit
– penyakit berupa penyumbatan darah.

Kita lihat riwayat Shahih Bukhari, dijelaskan bahwa Rasul saw itu kalau
shalat malam sujudnya seperti membaca 50 ayat. 50 ayat itu kira – kira 10
sampai 15 menit. Posisi itulah yang barangkali kita terberat tapi ternyata
justru posisi itu membawa kesehatan bagi tubuh kita, membawa manfaat bagi
kita. Inilah ajaran yang paling modern tuntunan Sayyidina Muhammad Saw.
Semakin dalam ilmuwan mempelajari biologi dan ilmu – ilmu ini makin ia
semakin membuktikan betapa sempurnanya sunnah Sayyidina Muhammad Saw.

Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Kita mengingat Nabi Saw yang hanya seseorang tidak punya apa – apa, tidak
punya harta, tidak punya pasukan, tidak punya kedudukan dan tidak punya
sesuatu. Akan tetapi punya kekuatan Allah yang hanya seorang ini diutus oleh
Allah di permukaan bumi seorang diri, seorang muslim dan yang lainnya adalah
orang yang menyembah selain Allah. Maka Rasul saw disaat itu berdakwah
dengan segala keterbatasannya, akan tetapi Allah jadikan beliau saw orang
yang paling sukses dari semua orang yang pernah hidup di muka bumi Allah
Swt. Siapa yang paling sukses? Sayyidina Muhammad Saw. Karena apa? karena
dakwah beliau itu bagaikan batu yang dilemparkan ke dalam genangan air,
jatuh, gelombangnya kecil tapi semakin jauh gelombang makin besar dan makin
besar. Demikian gelombang dakwah Nabiyyuna Muhammad Saw. Beliau yang
terjebak hanya di Makkah, Madinah dan sekitarnya wilayah yang paling jauh
adalah hanya sampai di Tabuk, beliau tidak sampai ke Barat dan Timur.
Apalagi tidak pula sampai ke Indonesia di masa itu. Akan tetapi gelombang
dakwah beliau yang menyampaikan risalah itu sampai disini. Sampai ratusan
ribu, jutaan manusia masih mengikuti tuntunan Islam. Inilah semua berkat
salah satu doa beliau sebagaimana riwayat Musnad Ahmad bin Hambal beliau
mengangkat tangannya lantas menghadap ke Timur, menghadap ke Barat,
menghadap ke semua penjuru dengan satu doa "Allahumma aqbil biquluubihim"
wahai Allah datangkan hati mereka, menghadap ke kanan, ke kiri, kata Rasul.
Orang – orang yang melihat Rasul "mau apa ini? di depannya tidak ada orang –
orang, kiri kanan, depan belakang, semua penjuru beliau berdoa "Ya Allah
datangkan hati mereka datangkan hati mereka". Ternyata munajat itu tentunya
di dengar oleh Rabbul Alamin, disampaikan dengan gelombang kemuliaan yang
Allah munculkan lewat para muhajirin dan anshar, tabi'in, tabiut tabi'in,
aslafunnasshalihin sampai malam hari ini ummat Nabi Muhammad Saw. Beliau
adalah orang yang paling banyak pengikutnya di dunia dan di akhirat dari
salah satu keberkahan doa beliau "Allahumma aqbil biquluubihim"

Kita bermunajat kepada Allah Swt demi kesempurnaan doa Nabi Muhammad Saw,
kita berdoa untuk saudara kita yang terjebak dalam perzinahan, dalam
perjudian, dalam kemaksiatan, dalam narkotika, dalam kerusakan aqidah, dalam
kehancuran aqidah, dalam penyelewengan aqidah atau segala dosa besar atau
yang durhaka kepada ayah ibunya atau dosa besar lainnya. "Allahumma aqbil
biquluubihim" wahai Allah datangkan hati mereka pada keluhuran, datangkan
hati mereka kepada taubat, datangkan jiwa mereka kepada hidayah, datangkan
jiwa mereka kepada kemuliaan syari'ah.

Ya Rahman Ya Rahim Ya Dzaljalali wal ikram Ya Dzaththauli wal in'am Ya
Rahman Ya Rahim tak lupa kami berdoa untuk diri kami Ya Rahman Ya Rahim dan
semua yang mendengarkan acara ini di wilayah – wilayah lainnya. Rabbiy
Rabbiy benahi jiwa kami, benahi sanubari kami, tumbuhkan sifat – sifat mulia
pada kami. Barangkali ada banyak sifat – sifat hina yang belum bisa tercabut
dari hati kami maka benahilah, maka cabutlah dan gantikan dengan kemuliaan.
Segala musibah atau penyakit atau kesulitan yang belum terselesaikan pada
kehidupan kami, cabut dan ganti dengan kesembuhan, ganti dengan kemudahan
dan penyelesaian. Ya Rahman Ya Rahim Wahai Yang Maha Tunggal dan Abadi

Faquuluuu jamii'an (ucapkanlah bersama sama) Ya Allah, Ya Allah..Ya
Allah..Ya Allah..

Faquuluuu jamii'an (ucapkanlah bersama sama) Laillahailallah Laillahailallah
Laillahailallah Muhammadurrasulullah…

Washallallahu ala Sayyidina Muhammad Nabiyyil Ummiy wa Shohbihi wa Sallam

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

[Non-text portions of this message have been removed]

------------------------------------

====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:daarut-tauhiid-digest@yahoogroups.com
mailto:daarut-tauhiid-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Tidak ada komentar: