Kamis, 12 Maret 2009

[daarut-tauhiid] Ucapan Subhanallahi Wabihamdih Peruntuh Dosa - Dosa

Ucapan Subhanallahi Wabihamdih Peruntuh Dosa - Dosa
Senin, 2 Maret 2009

ÞóÇáó ÑóÓõæáó Çááøóåö Õóáøóì Çááøóåõ Úóáóíúåö æóÓóáøóãó:
ãóäú ÞóÇáó ÓõÈúÍóÇäó Çááøóåö æóÈöÍóãúÏöåö Ýöí íóæúãò ãöÇÆóÉó ãóÑøóÉò ÍõØøóÊú
ÎóØóÇíóÇåõ æóÅöäú ßóÇäóÊú ãöËúáó ÒóÈóÏö ÇáúÈóÍúÑö (ÕÍíÍ ÇáÈÎÇÑí

Sabda Rasulullah saw : "Barangsiapa yg membaca SUBHANALLAHI WABIHAMDIH 100X
pada harinya, maka berjatuhanlah dosa dosanya walau sebanyak buih di lautan"
(Shahih Bukhari)

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Limpahan Puji Kehadirat Allah Swt Yang Maha Mencintai hamba – hamba Nya
melebihi cinta hamba-Nya satu sama lain. Yang tiada satu makhluk bisa
melebihi cintanya Allah kepada seorang hamba-Nya dan yang paling mencintai
adalah Allah, cinta Nya (kepada kita) yang utama dan muncul dan jelas adalah
anugerah kehidupan, yang itu merupakan cinta yang tidak bisa ditandingi oleh
semua cinta dan kasih sayang yang lainnya. Dialah (Allah) yang memberi kita
kehidupan, yang memanjakan kita dengan kemanjaan dalam kehidupan di dunia,
yang memberikan kepada kita jamuan jamuan kemanjaan matahari dan bulan dan
seluruh panca indera yang dari dasar keagungan kasih sayang Illahi sehingga
seakan – akan hal itu terjadi tanpa ada yang memberi.

Sebagaimana seorang bayi yang kecil yang disayangi oleh ibunya dan ia tidak
sadar bahwa ia ada yang sangat menyayangi. Memandikannya siang, pagi dan
malam, memberi ia makanan, minuman, menyusuinya, memberinya hal – hal yang
bermanfaat baginya, menyiapkan segala kebutuhannya, menyiapkan apa yang
diperlukan untuk menunjang kehidupannya. Inilah keadaan setiap hamba di
dalam kehidupan dunia. Mereka yang taat dan mereka yang tidak taat, mereka
yang dalam dosa atau mereka yang dalam pahala. Inilah cinta yang melebihi
semua cinta yang tak akan kau dapatkan dari yang lain selain-Nya. Ilallah
(terkecuali Allah) Yang Maha Tunggal dan Maha Abadi dan cinta kasih
sayang-Nya ditawarkan lagi lebih bagi mereka yang mendambakan cinta Allah
Yang Abadi yaitu dengan tiada menduakan-Nya dan menjawab seruan kasih
sayang-Nya untuk berbuat hal – hal yang dicintai-Nya yang dengan itulah
Allah Swt menampakkan kepada kita kesempurnaan yang kekal dan abadi.

Hadirin – hadirat, satu – satunya kekasih yang tidak akan mengecewakan
kekasihnya adalah Allah Swt. Kasih sayang yang muncul pada setiap jiwa hamba
– hambaNya dijawab lebih daripada cinta itu kepadanya.

"Wama taqarraba ilayya abdi syibran taqarabbtu ilaihi dzira'an", demikian
riwayat Shahih Bukhari di dalam hadits qudsiy "tiadalah seorang hamba
mendekat kepada-Ku satu jengkal kecuali Ku-jawab kedekatan kepadanya satu
hasta".

"Wama taqarabba ilayya abdi dzira'an taqarabbtu ilaihi ba'a, jika hamba-Ku
mendekat dan mencintai-Ku dengan mendekat satu hasta maka Aku mendekat
kepadanya satu depa".

"wa in atayna maasyiyan ataytuhu harwalah, jika ia datang padaku dengan
melangkah Aku datang padanya dengan bergegas". Menunjukkan jawaban cinta
Allah lebih besar selalu menjawab cinta hamba-Nya. Sebesar apapun rindu
hamba-Nya, Allah lebih rindu kepadanya.

"Man ahabba liqaAllah ahabballah liqa'ah, barangsiapa yang rindu berjumpa
dengan Allah, Allah rindu berjumpa dengannya", demikian riwayat Shahih
Bukhari.

Hadirin – hadirat, yang saya bawakan (ajarkan) adalah menuntut kita bersama
– sama untuk mencapai kedamaian cinta yang abadi ialah Allah. Cinta Allah
Swt ini tidak akan bisa diputus, cinta yang tidak terputus di dunia dan di
akhirat adalah cinta Allah dan cinta yang ada sangkut – pautnya dengan
cintanya Allah tidak bisa diputus dengan kematian, tidak bisa diputus dengan
matinya jasad.

Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Sampailah kita pada hadits agung yang disabdakan oleh Nabiyyuna Muhammad Saw
"man qaala subhanallahi wabihamdih fi yaumin mi'at marrah, huththat
khathaayaahu wa in kaanat mitsla zabadilbahr, barangsiapa yang di harinya
membaca SUBHANALLAH WABIHAMDIH (100X) maka berjatuhan dosa – dosanya walau
sebanyak buih di lautan".

Kita bertanya untuk apa Sang Nabi saw mengucapkan hadits ini? untuk apa Sang
Nabi saw menyampaikan hal ini? untuk apa Allah menginginkan Sang Nabi saw
menyampaikan hal ini? karena telah di firmankan oleh Allah "tiadalah Nabi
saw itu bicara dari apa yang ia inginkannya saja dari hawa nafsunya
terkecuali ucapan Sang Nabi itu adalah yang di wahyukan oleh Allah". Kenapa
Allah menghendaki Sang Nabi berbicara seperti itu?

Barangsiapa yang mengucap satu harinya "Subhanallahi Wabihamdihi sebanyak
100X berjatuhanlah dosa – dosanya sebanyak buih di lautan". Subhanallah
artinya Maha Suci Allah. Orang yang mensucikan Allah Swt berarti ia
mengagungkan Allah, berarti ia menjadikan Nama Allah itu agung dan suci di
hatinya. Allah tidak perlu disucikan karena sudah Maha Suci tapi ucapan itu
menunjukkan kesetian hamba dan cinta hambanya pada Allah. Wabihamdihi
artinya dan banyaknya puji untuk-Nya.

Al Imam Ibn Hajar Al Asqalani di dalam Fathul Baari bisyarah Shahih Bukhari
mensyarahkan hadits ini bahwa kalimat "Subhanallah Wabihamdihi" juga
teriwayatkan di dalam Shahih Muslim "ahabbul kalimah ilallah, kalimat yang
paling dicintai oleh Allah adalah Subhanallah Wabihamdihi". Al Imam Ibn
Hajar "afdholul kalimah laa ilaha illallah, seagung – agung kalimat adalah
Lailahailallah".

Berkata Imam Ibn Hajar menukil satu pendapat dari para muhadditsin bahwa
kalimat "Subhanallah Wabihamdihi" sudah terangkul didalamnya kalimat
Lailahailallah. Karena "Lailahailallah" mentauhidkan Allah dari segala
sesembahan selain Allah sedangkan kalimat Maha Suci Allah dan segala puji
tentunya salah satu bentuk dari kesempurnaan pemahaman kalimat
Lailahailallah. Ketika seseorang memahami kalimat Lailahailallah dan
mendalami hakikat maknanya bahwa tiada yang patut disembah selain Allah maka
sampailah ia kepada samudera cinta kepada Allah maka ia selalu mensucikan
dan memuji Allah. Dalam keadaan seperti itu orang yang mempunyai bibir dan
sanubari yang mensucikan dan memuji Allah 100X dengan kalimat ini dalam
harinya, pupus dan berjatuhan dosa – dosanya walau sebanyak buih di lautan.

Apa itu dosa? Dosa adalah perbuatan yang tidak disenangi oleh Allah. Itu
berjatuhan dengan perasaan cintamu kepada Allah yang terbuahkan dengan
kalimat Subhanallah Wabihamdihi.

Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Kalimat Subhanallahi Wabihamdihi ini kalimat yang sangat agung diajarkan
oleh Sang Nabi saw kepada kita karena besarnya keinginan Sang Nabi saw agar
kita dekat kepada Allah, agar kita dicintai oleh Allah, agar kita tidak
terjebak dengan terjauhnya dari Allah sebab dosa – dosa kita. Teriwayatkan
di dalam hadits Shahih hal – hal yang menghapus dosa tentunya hal – hal yang
fardhu dan hal – hal yang sunnah namun ini salah satu daripada beribu – ribu
gerbang kasih sayang Illahi yang ditawarkan kepada kita setiap siang dan
malam. Dalam munajat, dalam dzikir, dalam doa, dalam perbuatan baik, dalam
perbuatan meninggalkan kemunkaran, memerintahkan pada kebaikan, dalam segala
hal itu terdapat gerbang – gerbang kasih sayang Illahi dan salah satunya
adalah Subhanallahi Wabihamdihi. Ini jika di amalkan, kalimat ini juga
membawa ketenangan hati.

Boleh dicoba bagi mereka yang membaca setiap harinya Subhanallah
Wabihamdihi, jangan setiap hari dulu tapi satu hari dulu, rasakan di pagi
hari kau membacanya dalam keadaan suci Subhanallahi Wabihamdihi 100X,
rasakan hari itu betapa berbedanya dengan hari yang lainnya. Lebih sejuk,
lebih tenang, lebih banyak kemudahan, lebih banyak terselesaikan
permasalahan dan sakinah yang sangat mahal yaitu kedamaian jauh dibanding
hari yang kau tidak membaca padanya Subhanallahi Wabihamdihi. Dan dengan itu
Insya Allah lanjutkan selagi kau mampu dan jangan sesekali kau tinggalkan
karena membacanya 100X itu tidak menghabiskan waktu sampai 10 menit,
barangkali tidak sampai 10 menit, beberapa menit saja kau akan dapatkan
sejuknya harimu disaat itu.

Hadirin – hadirat, Sang Maha Berkasih Sayang Rabbul Alamin yang selalu
memperhatikan setiap hamba – hambaNya karena mereka yang hidup itu adalah
milik Allah dan inilah sebaik – baik pemilik. Dialah pemilik tunggal segenap
kehidupan, pemilik tunggal segenap apa – apa yang ada di alam semesta dan
Dialah yang paling memperhatikan semua kehidupan hamba-Nya maka itu manusia,
jin maupun hewan dan tetumbuhan.

Diriwayatkan didalam Shahih Bukhari ketika Rasul saw menyampaikan satu
hikayah kejadian yang pernah terjadi pada Nabi sebelum beliau. Ketika Nabi
itu duduk dibawah sebuah pohon dan disaat ia duduk ia digigit oleh seekor
semut yang menyakitkan, gigitannya berbisa. Gigitannya semut tidak mematikan
cuma menyakitkan maka Nabi itu berdiri dari duduknya dan memanggil kaumnya
untuk membakar sarang semut itu semuanya karena membahayakan. Al Imam Ibn
Hajar mensyarahkan hadits ini Nabi itu berbuat hal yang benar karena semua
hewan yang mengganggu manusia boleh untuk dibunuh namun Allah menurunkan
Jibril as untuk Nabi itu bukan Nabi Muhammad saw. Nabi itu sebelum Nabi
Muhammad saw seraya berkata "Hallaa namlatun waahidah..?, wahai Nabi-Ku
bukankah yang berbuat Cuma seekor semut saja yang menggigitmu kenapa harus
semua dimusnahkan?, kata Allah. Maksudnya apa? Allah melihat seekor semut
yang berbuat jahat pada Nabi-Nya mengganggu tapi kan satu ekor itu yang
mengganggu, kata Allah. Sedangkan yang lain tidak mengganggu, bagaimana
engkau seorang Nabi? Orang yang sangat dekat kepada Allah membunuh makhluk
yang dicipta oleh Allah yang tidak bersalah?

Imam Ibn Hajar mensyarahkan bahwa ucapan dan perbuatan Nabi itu tidak salah
secara syari'ah, namun Allah ingin mengingatkan kepada Nabi itu betapa Allah
itu melihat seluruh perbuatan hamba-Nya dan hamba Allah itu menyayangi
setiap makhluk hidup yang dicipta-Nya. Kalau seekor semut saja diperhatikan
oleh Allah, siapa yang menyakitinya, siapa yang mengganggunya, apalagi
keturunan Adam as, lebih – lebih lagi ummat Nabi Muhammad saw. "Innahu kaana
tawwaaba, sungguh Allah itu Maha Menerima Taubat". Kalimat ini hadirin jika
kita renungkan "innahu kaana tawwaba" kalimat ini menjawab semua
keputus-asaan hamba yang tenggelam dalam samudera dosa. Kalimat ini
menghibur mereka bahwa cinta Allah pasti mereka dapatkan "innahu kaana
tawwaba" Dia (Allah) Maha menerima semua taubat.

Mereka yang telah tenggelam dalam gelapnya dosa dan kesalahan, jangan sampai
menyangka tidak akan bisa mencapai cinta Allah. Masih ditawarkan untuk
mereka yang ingin dicintai oleh Rabbul Alamin, "Sungguh Aku Maha Menerima
Taubat", kata Allah. Apa itu taubat? Taubat itu anugerah bagi pendosa yang
menyesali dosanya. Dapat anugerah dari Allah bukan hukuman, yang datang
bukan hukuman. Ketika seseorang berbuat dosa lalu ia menyesal kepada Allah,
kepada Sang Pemilik dirinya, Sang Pemilik setiap debu yang diinjaknya, Sang
Pemilik langit dan bumi ini, ia menyesali kesalahannya, menyesali bahwa
perbuatan ini menyakiti hati Tuhannya maka Allah berikan kepadanya ampunan
dan Allah dekatkan ia kepada-Nya Swt.

Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Diriwayatkan didalam riwayat yang tsigah, ketika Nabiyullah Musa as
diperintah oleh Allah berdakwah mendatangi Fir'aun. Allah berfirman kepada
Nabi Musa 21.15 "faqaalaa lahu qaulan Layyinan .., ucapkanlah kepada Fir'aun
itu ucapan yang lembut". Padahal Fir'aun itu sudah mengaku sebagai Tuhan.
"faqala lahu qaulan layyina.., wahai Musa dan Harun ucapkan padanya kalimat
yang lembut". Hadirin – hadirat, diriwayatkan didalam riwayat yang tsigah
ketika Nabi Musa mengajak Qarun, seorang yang kaya – raya tapi membawa
kerusakan dan menyembah selain Allah dan mengajak orang – orang ikut kepada
kesesatannya dengan membagi – bagikan hartanya. Maka Nabi Musa mendakwahinya
dan Qarun tetap dalam kekufurannya. Maka Nabi Musa as berkata "wahai bumi
pendamlah Qarun sampai kelututnya" maka bumi memendam Qarun sampai ke
lututnya. "Ayo..kau mau taubat?", kata Nabiyullah Musa as dan ia berkata
"tidak" maka Nabi Musa berkata "wahai bumi pendam ia sampai ke perutnya"
maka bumi memendam Qarun sampai ke perutnya. "Aku tidak akan taubat wahai
Musa!" maka berkata NAbi Musa "wahai bumi pendam Qarun sampai ke lehernya"
maka Qarun pun dipendam oleh bumi sampai ke lehernya. Qarun menjerit "ya
Musa cukup Musa aku sekarang mau taubat", Nabi Musa berkata "wahai bumi
pendam Qarun sampai ke seluruh tubuhnya" maka bumi pun memendamnya sampai
keseluruhannya. Allah turunkan malaikat Jibril kepada Musa "man .. ya Musa
.., wahai Musa kau ini tega sekali pada Qarun? kalau ia memanggil aku dan
minta maaf padaku akan kumaafkan ia wahai Musa". Demikian hadirin kasih
sayang Allah dan cinta-Nya selalu ditawarkan kepada hamba-Nya.

Sampailah kita di bulan Rabiul Awwal, bulan yang sangat menyenangkan dan
membawa kebahagiaan bagi muslimin – muslimat, ummat Nabi Muhammad saw.
Kebahagiaan yang abadi, surga yang kekal, keridhoan Allah yang kekal,
kesemuanya ini dipadu kejadiannya oleh Allah di bulan Rabiul Awwal. Lahir
Sang Nabi saw di 12 Rabiul Awwal, demikian pendapat yang mu'tamad. Hari
senin, 12 Rabiul Awwal hijrah Sang Nabi saw pun riwayat Shahih Bukhari bahwa
beliau masuk ke kota Madinah Al Munawwarah pada hari senin, 12 Rabiul Awwal.
Dan wafatnya beliau pada hari senin, 12 Rabiul Awwal.

Diriwayatkan didalam Shahih Bukhari bahwa ketika Abbas bin Abdul Mutholib
bermimpi Abu Lahab setelah wafatnya. Dilihatnya Abu Lahab berada didalam api
yang mengerikan, maka ditanya kepada Abu Lahab apa yang kau terima setelah
kematianmu wahai Abu Lahab? berkata Abu Lahab "tidak pernah kurasakan
kenikmatan dan ketenangan sejak aku wafat terkecuali setiap hari senin aku
diberi keringanan karena membebaskan budakku Juwairiyah mendengar kabar
kelahiran Nabi Muhammad saw". Jadi Juwairiyah itu budaknya Abu Lahab. Disaat
hari senin lahirnya Rasul saw datang Juwairiyah kepada Abu Lahab "Abu Lahab,
Aminah sudah melahirkan" maka Abu Lahab gembira (ini belum jadi musuhnya)
kemudian Abu Lahab menjadi musuh sebesar – besarnya musuhnya Rasul saw
adalah Abu Lahab, sampai diangkat 2 kali oleh Allah dalam 1 ayat "tabbat
yadaa abilahabiwwatabba, celaka dua tangan Abu Lahab dan celaka" QS. Al
Lahab : 1. Tidak ada satu orang pun yang dimurkai oleh Allah dalam satu ayat
2X kecuali Abu Lahab. Tapi ia bebaskan budaknya begitu dengan kabar gembira
Aminah sudah melahirkan anak. "oohhh.. kau bebas karena aku gembira kau yang
bawa kabar gembira ini maka kau bebas". Itu (Abu Lahab) di kemudian hari
menjadi musuh besar Nabi Muhammad saw. Tapi Allah tidak melupakan
kegembiraan atas kelahiran Nabi Muhammad saw. Setiap hari senin, Abu Lahab
itu berkata "aku diberi keringanan dengan bisa minum air dari ibu jariku
ini, antara telunjuk dan ibu jari itu Allah keluarkan pancarkan air agar ia
bisa minum karena pernah membebaskan budaknya Juwairiyah saat hari kelahiran
Nabi Muhammad saw". Ini riwayat Shahih Bukhari. Namun ini adalah mimpi dan
tentunya sudah dipahami bahwa mimpi tidak bisa dijadikan dalil. Akan tetapi
para muhadditsin dan para hujjatul islam dan para imam menjelaskan mimpi
tidak bisa dijadikan dalil sebagai dalil syari'ah tapi bisa dijadikan dalil
sebagai dalil afdholiyah wal hikmah. Kalau hukum (hukum syari'ah) tidak bisa
dari mimpi, mimpi tidak bisa diterima. Tetapi kalau dalil hikayah, dalil
hikmah, dan dalil afdholiyah bisa dipakai. Contohnya mimpinya pendeta
Buhairah akan kelahiran Nabi Muhammad saw sudah dekat, non muslim yang mimpi
kelahiran Nabi Muhammad saw sudah dekat jadi dalil. Dalil apa? dalil
kebangkitan Nabi Muhammad saw tapi bukan dalil syari'ah. Itu maknanya. Jadi
jelas sudah para muhadditsin, para imam kita melihat bagaimana indahnya
perbuatan Allah kepada orang yang gembira kepada hari kelahiran Rasulullah
saw.

Salafunnaasshalihin dan para Sahabat Rasul radiyallahu anhum memang tidak
pernah membuat perayaan maulid karena tidak perlu. Jiwa mereka dan harta
mereka dan seluruh hari – hari mereka telah mereka korbankan untuk cintanya
kepada Allah dan Rasul saw. Mereka tidak punya idola selain Muhammad
Rasulullah saw didalam kehidupan hamba – hamba Allah. Idola mereka satu saja
Sayyidina Muhammad saw, Qudwah dari semua yang dijadikan Qudwah). Tapi
setelah mulai jauh dari kemangkatan Sang Nabi saw mulailah hati muslimin –
muslimat ini berguncang, mengalihkan idola mereka bukan lagi kepada Nabi
saw. Maka dibuatlah perayaan maulid untuk membangkitkan kembali semangat
ummat agar kembali mengingat sejarah Sang Nabi saw, budi pekerti Sang Nabi
saw, tuntunan Sang Nabi saw dan kasih sayang Allah yang muncul dengan
kebangkitan Nabi Muhammad saw.

Hadirin, berkata Sayyidina Abbas bin Abdul Mutholib didalam Syi'bul Iman
oleh Al Imam Baihaqi diriwayatkan pula dalam Musnad Ahmad, dalam Shahihain
dan lainnya berkata Sayyidina Abbas bin Abdul Muthalib "ya Rasulullah
turridu an'amta.., ya Rasulullah aku mohon ijin memujimu". Memuji Nabi saw
adalah salah satu bentuk pujian kepada Allah. Rasul saw senang dipuji,
kenapa? karena jabatannya sebagai seorang Rasul. Beliau tidak mempunyai hati
yang bangga atas pujian orang terhadap dirinya tapi beliau tahu pujian
kepada beliau adalah bentuk cinta seseorang kepada Allah. Kenapa? Karena
beliau mempunyai jabatan sebagai Rasulullah dan iman seseorang itu sempurna
dengan cintanya kepada Nabi Muhammad saw. Karena makin seseorang cinta
kepada Rasul saw, makin akan mengikutinya. Kalau seandainya kita mencintai
seseorang dijadikan idola makin kita berusaha untuk mengikutinya. Oleh sebab
itu Nabi saw gembira dengan semua perbuatan yang bias mendorong ummat ini
mencintai beliau saw termasuk diantaranya pujian. Maka berkatalah Rasul saw
kepada Sayyidina Abbas bin Abdul Mutholib "qul Laa Yafdhudhillahi faak..,
silahkan Abbas ucapkan syairmu dan Allah akan menjaga bibirmu". Maksudnya
apa? Sayyidina Abbas berkata "sampai aku lanjut usia tidak pernah aku sakit
gigi, tidak ada satupun gigiku yang tanggal karena doanya Nabi Muhammad saw
saat aku akan mengucapkan syair pujian padanya". Diantara kalimat Sang Nabi,
Sayyidina Abbas bin Abdul Mutholib "kau yang disaat kelahiranmu ini wahai
Sang Nabi saw, terang benderanglah bumi dg cahaya, terbitlah cahaya di ufuk
dan disaat itu terbitlah cahaya mulia dan kami selalu berada didalam cahaya
hidayah dan cahaya kelahiranmu itu yg masih menaungi kami sampai saat ini,
kata Abbas bin Abdul Mutholib". Ini menunjukkan salah satu kalimat yang
diucapkan karena cintanya para sahabat dan gembiranya atas kelahiran Nabi
Muhammad saw. Risalah dan seluruh tuntunan syari'atul muthaharah ini Allah
munculkan ke muka bumi di awali kelahiran Nabi Muhammad saw. Terbitnya dari
kelahiran Sang Nabi saw maka Allah bersumpah dengan usia beliau saw, ini
salah satu firman Allah "demi usiamu wahai Muhammad". Menunjukkan dari sejak
kelahiran hingga wafatnya beliau itu dimuliakan oleh Allah Swt.

Hadirin – hadirat, pujian kepada Nabi Muhammad saw adalah hal yang sunnah
dan diperbolehkan dilakukan didalam masjid ataupun diluar masjid.
Sebagaimana riwayat Shahih Bukhari ketika Sayyidina Hasan bin Tsabit ra
membaca syair pujian untuk Nabi saw masjid nabawiy maka Rasul saw berdoa
untuk Hasan bin Tsabit "Allahumma ayyid-hu biruhil qudus, wahai Allah
bantulah Hasan bin Tsabit itu dengan Jibril as". Belum pernah Nabi saw
mendoakan orang seperti itu kecuali untuk Hasan bin Tsabit yang membacakan
syair pujian untuk Nabi saw didalam masjid. Oleh sebab itu jika muncul di
masa sekarang, orang mengatakn pujian pada Sang Nabi itu bid'ah maka belum
memahami hadits ini. Hadits ini riwayat Shahih Bukhari dan kemudian inilah
hal yang sunnah memuji Nabi saw didalam masjid bahkan didoakan oleh Rasul
saw. Kenapa? Karena memuji beliau saw akan menumbuhkan cinta kepada beliau
saw. Dan cinta kepada beliau saw adalah kesempurnaan iman. "Belum sempurna
iman kalian sebelum aku lebih dicintainya melebihi keluarganya, dari
ayahbundanya, dan dari seluruh manusia". Kenapa hadirin – hadirat? Karena
tidak ada orang yang mencintai kita melebihi Nabiyyuna Muhammad saw kecuali
Allah. Kalau saya tidak mengatakan kecuali tapi saya katakan Nabi Muhammad
saw ini salah satu bentuk dari cintanya Allah kepada kita. Salah satu
bentuknya adalah Nabi Muhammad saw.

Laqad jaa'akum rasuulun min anfusikum 'azizun 'alaihi ma 'anittum, hariishun
'alaikum bil mu'miniina raufurrahim, Sang Pemilik matahari dan bulan, langit
dan lautan, kehidupan dari zaman ke zaman berfirman "Telah datang kepada
kalian seorang Rasul dari bangsa kalian (manusia), sangat berat memikirkan
hal yang menimpa kalian, sangat menjaga kalian dan sangat berkasih sayang
kepada orang – orang yang beriman" QS. At-Taubah : 128. Siapa otrang – orang
yang beriman? Muslimin – muslimat.

Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Beliaulah yang menjadi pembela utama untuk umatnya di yaumal qiyamah disaat
semua orang lari dari dosa, saat semua orang takut pada dosa sampai para
Nabi berkata "nafsiy..nafsiy.., pergi – pergi kalian aku tidak bisa untuk
menyelamatkan kalian diriku ..diriku", para Nabi berkata demikian. Ini
diriwayatkan didalam Shahih Bukhari. Hanya beliau inilah yang mempertahankan
kita agar tidak masuk neraka, beliau saw sujud kepada Allah Swt seraya
berkata "ummatiy..ummatiy...,umatku..umatku wahai Allah". Sujud untuk
membela para pendosa agar jangan masuk neraka maka Allah berkata "…, angkat
kepalamu beri syafa'at pada orang yang akan engkau beri syafa'at". Dan
beliau saw memberi syafa'at banyak orang, dibagi syafa'at kepada amal
shalih, shadaqah bisa memberi syafa'at, hewan kurban bisa memberi syafa'at,
masjid memberi syafa'at, semua bisa memberi syafa'at dari amal shalih.
Sedemikian hebatnya para shalihin, para syuhada, para awlia memberi
syafa'at. Terus saling membagi – bagi syafa'at agar banyak tertolong ummat
ini. Ternyata masih ada yang menjerit didalam hati, mereka memanggil –
manggil Nama Sang Nabi untuk mendapatkan syafa'at. Para pendosa, para
penjahat, para orang yang wafat dalam kedhaliman, mereka masih menjerit dan
Sang Nabi saw tidak tega mendengar jeritan mereka seraya kembali sujud
kepada Allah meminta lagi syafa'at (dalam riwayat dikatakan 4X beliau
meminta syafa'at) "ambil..ambil..orang yang akan kau beri syafa'at", kata
Allah. Demikian indahnya idolaku dan idola kalian Nabiyyuna Muhammad saw.

Mereka bertanya mana kasih sayang Allah? Koq Nabi saw lebih cinta kita
daripada Allah Swt. Justru jawabannya Muhammad itu adalah bentuk cintanya
Allah Swt kepada kita. Oleh sebab itu mencintai beliau adalah sempurnnya
iman. Demikian hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah.

Kita bermunajat kepada Allah Swt dihadapan kita beberapa hari lagi acara
besar kita hari senin, tepat 12 Rabiul Awwal di masjid istiqlal dan kita
harapkan muslimin bias mencapai lebih dari 1 juta muslimin – muslimat. Kita
ingin segera Jakarta ini jadi kotanya Sayyidina Muhammad saw, kita ingin
segera Jakarta ini paling makmur panggung – panggung shalawat dan dzikir
kepada Allah serta shalawat kepada Nabi Muhammad saw. Sudah cukup Jakarta
ini ratusan tahun dipenuhi dengan panggung – panggung dosa dan kesalahan.
Sudah waktunya kita melakukan pembenahan dan kedamaian. Semoga Allah
membenahi bumi Jakarta dan seluruh wilayah muslimin di Barat dan Timur
diawali dengan Jakarta. Kenapa? Ibukota muslimin terbesar di dunia adalah
Jakarta ini. Negara muslimin terbesar di dunia adalah Indonesia. Paling
banyak ummat Nabi Muhammad saw, jadi Indonesia ini negeri yang paling
diperhatikan oleh Allah Swt dan Rasul-Nya. Kenapa? paling banyak ummat Nabi
Muhammad saw disini. Orang berkata disini banyak musibah, karena musibah
adalah pensucian dosa. Tapi kalau mereka beristighfar Allah akan angkat
musibah itu dari mereka dan ibukota Indonesia adalah Jakarta. Oleh sebab itu
kalau muncul kemakmuran dipermukaan bumi sebagaimana dijanjikan oleh Sang
Nabi saw dari hadits yang shahih bahwa di akhir zaman pembunuhan terjadi,
perampokkan, perpecahan, permusuhan lalu banyak yang mengaku Nabi setelah
itu akan muncul kemakmuran. Kita bertanya dari mana munculnya kemakmuran?
Kemakmuran itu akan berawal dari bumi Jakarta.

Hadirin – hadirat, semoga Allah jadikan Rabiul Awwal tahun ini membuka
kemkmuran bagi bumi Jakarta dan mengawali kemakmuran Barat dan Timur. Ya
Rahman Ya Rahim Ya dzaljalali wal ikram kita jadikan 12 Rabiul Awwal ini
tanda kesetiaan kita kepada Allah dan Rasul. Ajak teman – teman kita hadir,
acara kita di masjid istiqlal dari jam 09.00 WIB s.d selesai. Demikian
hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah dan ada acara – acara lainnya.
Sebelumnya malam senin, malam ahad, malam sabtu, acara – acara para caleg
kita penuh dan semoga Allah jadikan Rabiul Awwal ini keberkahan yang dengan
itu akan muncul pemimpin Insya Allah di bumi Indonesia ini pemimpin yang
akan membuka kemakmuran bagi negeri dan bangsa kita mengawalai kemakmuran
Barat dan Timur. Ya Rahman Ya Rahim Ya dzaljalali wal ikram kami bermunajt
kehadirat-Mu

Ya Rahman Ya Rahim Ya dzaljalali wal ikram kami hadir di hadapan-Mu dan Kau
telah sangat menyayangi kami dari sejak kami belum lahir hingga kami lahir
dan kami terus berbuat kemunkaran dan dosa dan Kau terus menawarkan cinta
dan pengampunan. Wahai Yang Maha menawarkan cinta lebih dari cinta kami
kepada-Mu, yang jika kami mendekat kepada-Mu Kau lebih dekat kepada kami,
kami ingin lebih cinta kepada-Mu, jika kami rindu pada-Mu Kau lebih rindu
daripada kami tuk berjumpa dengan kami. Ya Rahman Ya Rahim inilah jiwa,
hidupkan jiwa kami dengan kerinduan kepada-Mu, hidupkan hari – hari kami
dengan kebahagiaan. Terbitkan matahri kemakmuran bagi kami dunia dan
akhirat. Ya Rahman Ya Rahim inilah kami para pendosa tidak bisa lari dari
dosa setiap terbit dan terbenamnya matahari. Tapi kami juga tidak mau jauh
dari-Mu wahai Allah, wahai Yang Maha Dekat, wahai Yang Maha Pemurah, wahai
Yang Maha Luhur, wahai Nama Yang Paling Agung, wahai Nama Yang Maha Peling
memiliki kita, wahai Nama Yang Maha Berkasih – sayang

Faquuluuu jamii'an (ucapkanlah bersama sama) Ya Allah, Ya Allah..Ya
Allah..Ya Allah..

Faquuluuu jamii'an (ucapkanlah bersama sama) Laillahailallah Laillahailallah
Laillahailallah Muhammadurrasulullah

Lambang cinta Allah adalah Nabiyyuna Muhammad saw. Tiadalah Aku utus engkau
terkecuali Rahmat dan Kasih Sayang-Ku bagi alam semesta.

Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Semoga Allah Swt menjadikan hari esok lebih indah dari hari lainnya, Allah
limpahkan anugerah di hari esok lebih dari hari ini dan Allah jadikan setiap
malam setiap hari Anugerah-Nya semakin besar bagi kita, kasih sayang-Nya
semakin besar bagi kita dan semoga semkin hari kita semakin dicintai Allah,
dijadikan setiap hari kami bertambah cinta kami kepada-Mu, Rabboy Rabby
terus kuatkan kami untuk memahami kalimat-Mu "man ahabba liqaAllah
ahabballah liqa'ah" barangsiapa yang rindu jumpa dengan-Ku, Aku rindu jumpa
dengannya. Rabbiy Rabbiy kuatkan keyakinan ini dalam jiwa kami Ya Rahman Ya
Rahim.

Kita juga gembira dengan para tamu – tamu kita yang hadir malam ini. Disini
ada Bpk. Adi Kesuma Pimpinan Umum Majalah Garda. Beliau ini mendukung penuh
dakwah Nabi kita melalui media. Karena memang media ini zaman sekarang
sangat sulit meliput hal – hal yang baik. Kalau meliput hal – hal yang
membawa kerusakan, membawa cela bagi muslimin ditayangkan. Kalau acara –
acara besar yang ada majelis dzikir, ketenangan pemuda, kedamaian pemuda
mereka tidak mau atau malas menayangkannya. Ini Alhamdulillah Bpk. Adi
Kesuma Pasaribu Pimpinan Umum Majalah Garda, Insya Allah beliau yang
mengawali daripada media – media massa yang Insya Allah akan terus
menayangkan karena umat ini ikut dengan gaya media masa. Apa yang
ditayangkan di media itulah kiblatnya umat, kalau media masa melihat
muslimin berbuat itu maka orang – orang awam benci pada muslimin. Maka oleh
sebab itu musuh – musuh islam tidak mau acara – acara damai seperti ini
masuk ke media karena akan diikuti ditempat lain. Nanti orang gitu juga,
dzikir pemuda, shalwat pemuda, nanti dimana – mana pemuda. Nanti orang ikut
bikin seperti itu, musuh – musuh islam takut hal seperti ini terjadi maka
tidak ditayangkan ke media. Bpk. Adi Kesuma Pasaribu semoga dipanjangkan
umurnya dan dilimpahi keberkahan dalam perjuangannya dan juga Guru kita yang
datang dari Papua, Habib Ahmad Bahr, para habaib, para tokoh masyarakat, dan
para sesepuh. Kita berdoa kepada Allah dengan qasidah penutup kita yang
diwasiatkan oleh Guru Mulia kita Al Hafidz Al Musnid Al Habib Umar bin
Hafidz untuk memohonkan ketenangan dan pertolongan bagi muslimin dan juga
munculnya pemimpin – pemimpin yang membela islam, yang membawa kedamaian,
yang mencintai shalihin, pemimpin yang melakukan shalat, pemimpin yang
membela kedamaian dan pembenahan ummat. Kita berdoa bersama – sama. Hadirin
– hadirat yang dimuliakan Allah.

Washollallahu ala Sayyidina Muhammad Nabiyyil Ummiy wa Shohbihi wa Sallam.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

[Non-text portions of this message have been removed]

------------------------------------

====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:daarut-tauhiid-digest@yahoogroups.com
mailto:daarut-tauhiid-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Tidak ada komentar: