Minggu, 15 Maret 2009

[sekolah-kehidupan] Digest Number 2564

sekolah-kehidupan

Messages In This Digest (6 Messages)

Messages

1.

(catcil) Pembiasaan kepada Pola Tingkah Laku Konstruktif

Posted by: "agussyafii" agussyafii@yahoo.com   agussyafii

Sat Mar 14, 2009 6:49 am (PDT)

Pembiasaan kepada Pola Tingkah Laku Konstruktif

By: agussyafii

Dalam pembahasan yang keempat adalah Pembiasaan kepada Pola Tingkah Laku Konstruktif. Membentuk pola anak agar menjadi Insan Mulia paling tidak ada 4 infrastruktur, Yaitu:

1.penanaman nilai

2. Lingkungan yang Kondusif

3. Membangun Tokoh Idola

4. Pembiasaan kepada Pola Tingkah Laku Konstruktif.

Pembiasaan kepada Pola Tingkah Laku Konstruktif penjelasannya sebagai berikut. Bahwa Transfer ilmu pengetahuan yang dapat dilakukan melalui pengajaran dengan pembentukan pola tingkah laku merupakan tujuan dari pendidikan yang berupa transfer budaya. Kebudayaan masyarakat manapun mengandung unsur-unsur, seperti akhlak atau etik, estetika, ilmu pengatahuan, dan teknologi.

Tingkah laku manusia tidak selamanya logis, sebaliknya sebagian besar perilaku manusia justeru terbangun melalui pembisaan. Orang yang sudah biasa bangun pagi tetap saja bangun pagi meski tidurnya terlambat. Enaknya masakan pedas bagi seseorang, misalnya, bukanlah masalah logis tidak logis, melainkan lebih pada pembiasaan rasa. Demikian juga rasa bersih, rasa tertib, dan rasa disiplin tertanam melalui proses pembiasaan. Orang yang telah memahami logika kejujuran tidak otomatis menjadi orang jujur, sebaliknya boleh jadi pengetahuan itu justru digunakan untuk mengelabui orang lain yang berpikir jujur. Sopan santun yang tidak mesti logis juga terbentuk melalui pembiasaan.

Dalam pembentukan karakter seseorang, hal yang perlu dijadikan kebiasaan tingkah laku, antara lain sopan santun atau etiket.

Pembiasaan Tingkah Laku Sopan

Sopan santun atau etiket adalah akhlak yang bersifat lahir. Ukurannya bertumpu pada cara padang suatu masyarakat. Artinya, suatu tingkah laku yang dipandang sopan oleh suatu masyarakat mungkin dipandang sebaliknya oleh masyarakat lain, disebabkan cara pandang yang berbeda.

Sopan santun diperlukan ketika seseorang berkomunikasi dengan orang lain, dengan penekanan terutama kepada:

1. yang lebih tua, orang tua, guru, atasan;
2. yang lebih muda; anak, murid, atau bawahan; dan
3. yang sebaya; setingkat status sosial.

Wassalam,
agussyafii

----
alhamdullilah sudah ada 7 Anak Amalia memiliki orang tua asuh....masih ada 16 anak yang belum memiliki orang tua asuh. saudaraku... keinginan mereka utk bersekolah sangatlah besar...hanya sayang terbentur dengan kondisi ekonomi keluarga barangkali masih ada yg berkenan utk menjadikan mereka anak asuh.....hanya dengan Rp. 200 ribu/bulan kita sudah ber PMA (Penanaman Modal Akhirat).... .yuk, teman...kita berlomba dalam berbuat kebaikan dan kebajikan... insyallah Allah meridhoi langkah baik kita ini...amin ya robbalalamin. Bagi yang berkenan silahkan menghubungi 087 8777 12 431 atau http://agussyafii.blogspot.com

2a.

Re: help me please......!!!

Posted by: "Nursalam AR" nursalam.ar@gmail.com

Sat Mar 14, 2009 8:54 am (PDT)

Wa'alaikum salam wr.wb.Sayang,secara spesifik, saya tdk punya apa yg
diminta.Tapi mungkin bisa dicari di google search engine,dgn keyword:
krisis global atau frase yg lain.Di jaringan pertemanan seperti
multiply atau facebook,jg bs dicoba.Btw,setahu saya,tdk ada kesamaan
pendapat di kalangan para pakar ekonomi tentang cara mengatasi krisis
global ini.Jadi,intinya,tdk ada satu jawaban tunggal untuk masalah
besar ini.Ketimbang cari solusi instan dgn co-pas artikel2 org
lain,lbh baik menyusun solusi sendiri dgn bekal googling referensi.Sy
rasa itulah yg dikehendaki org yg memberi tugas kepada Anda:).Moga
berkenan.

On 3/14/09, MIAU IMA <yory_2008@yahoo.com> wrote:
> assalamu'alaikum
>
>
>
> saya dapet tugas.......yang pada intinya adalah..."Solusi dan kebijakan
> (strategi) apakah yang digunakan untuk mengatasi krisis keuangan global
> yang sudah merambah ke negara kita Indonesia"
>
>
>
> bila ada yang memiliki paper, artikel, ide, atau yang lainnya...saya
> akan sangat berterimakasih atas kesediaannya untuk berbagi ilmu
>
>
>
>
>
> mudah2an Allah membalas kebaikan tsb
>
>
>
> terimakasih
>
>
>
> wassalamu'alaikum
>
>
>
> mio
>
> bekasi
>
>
>
>
> Get your preferred Email name!
> Now you can @ymail.com and @rocketmail.com.
> http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

--
-"A long journey begins with one small step" (Chinese proverb)
Nursalam AR
Translator, Writer & Writing Trainer
0813-10040723
021-92727391 (esia)
E-mail: salam.translator@gmail.com
YM ID: nursalam_ar
http://nursalam.multiply.com

3.

Artikel: Memadukan Kekuatan Akal Dan Kelembutan Hati

Posted by: "dkadarusman" dkadarusman@yahoo.com   dkadarusman

Sat Mar 14, 2009 5:41 pm (PDT)

Artikel: Memadukan Kekuatan Akal Dan Kelembutan Hati

Hore,
Hari Baru!
Teman-teman.

Apa yang membedakan manusia dengan mahluk lain? Kita bilang; 'akal!'. Manusia memiliki akal, sedangkan mahluk lain tidak. Itulah sebabnya manusia bisa mengklaim diri sebagai mahluk Tuhan yang paling sempurna. Sebab, dengan akalnya itu manusia bisa melakukan begitu banyak hal yang tidak bisa dilakukan kucing, kelinci, ataupun bunga melati. Sayangnya, tidak semua yang bisa dilakukan manusia itu digunakan untuk kebaikan sesama. Karena pada kenyataannya, akal kita sering digunakan untuk 'mengakal-akali' dengan cara melakukan apapun demi kepentingan segelintir individu atau kelompok tertentu. Oleh karena itu, banyak buah pahit dari hasil karya akal manusia itu. Dengan demikian, untuk menjadi 'mahluk sempurna' seperti klaimnya, manusia mesti memiliki piranti lain. Sehingga kecerdasan akalnya dapat diimbangi oleh kearifan dari dalam dirinya. Apakah gerangan piranti itu?

Sesekali, kita perlu memperhatikan para kura-kura. Seekor kura-kura kalau hendak berjalan pastilah akan mengeluarkan kepalanya dari dalam tempurungnya. Dan ini adalah isyarat yang kura-kura berikan pada kita bahwa memang benar kita harus menggunakan kepala alias otak dan akal pikiran kita supaya kita bisa melakukan ini dan itu. Tanpa kepala kita tidak bisa membangun suatu hasil karya cipta apapun. Sebab, kepalalah pusat segala kekuatan kreatif imajinatif yang membantu menusia menghasilkan berbagai macam penemuan. Sehingga, kita bisa membangun peradaban. Itu benar.

Tetapi, mari perhatikan sang kura-kura itu sekali lagi. Dalam perjalanannya, dia sering berhenti. Dan ketika berhenti melangkah itu dia menarik kepalanya kembali masuk kedalam cangkang tempurungnya. Lalu dia berdiam diri. Pertanda apakah gerangan ini? Ini adalah tanda pengingat bagi kita yang terlampau mengutamakan akal, bahwa; sesekali kita harus menarik kekuatan akal itu ke belakang layar. Kemudian mendekatkan kepala kita kedada dimana didalam bersemayam sesuatu yang biasa kita sebut sebagai hati nurani. Sebab, kata kura-kura:'hati nurani itu akan membantu kita mengarahkan akal pikiran'.

Ketika akal berjalan sendirian, maka hasil pemikiran kita hanya akan menjadi sebatas proses eksplorasi dan eksploitasi atas keuntungan, kemudahan, kenikmatan dan hal-hal serupa itu. Apakah itu mengganggu orang lain? Akal tidak terlampau peduli, karena fungsi utamanya adalah untuk membuat hidup kita lebih mudah dan indah. Soal orang lain rugi atau terganggu oleh kaidah-kaidah yang dihasilkannya, itu soal lain. Itulah sebabnya, mengapa banyak orang yang berbisnis tanpa mempedulikan moral, lingkungan, atau kepentingan orang lain. Orang lain bagi mereka adalah lahan untuk dieksploitasi. Itulah juga sebabnya mengapa banyak orang yang tidak peduli pada kepentingan tetangga hanya untuk memenuhi kepentingan rumah dan keluarganya belaka. Tetangga bagi mereka adalah objek yang boleh dikorbankan demi kepentingan dirinya sendiri.

Kata kura-kura; "Berhenti sejenak dari terlampau menggunakan akal kamu. Dan sesekali ajaklah dirimu untuk berkontemplasi menggunakan hati nurani."

Menakjubkan sekali. Ketika seseorang mengikuti petuah sang kura, ternyata dia menemukan bahwa akal itu bukanlah segala-galanya. Justru orang yang terlampau menggunakan akal tidak akan pernah berhasil menjadi mahluk sempurna. Karena, kesempurnaan manusia diperoleh dari penggunaan yang seimbang antara akal dan hati. Ketika seseorang hanya menggunakan hati, dia menjadi orang baik yang kurang produktif. Dan ketika seseorang hanya menggunakan akal, maka dia akan menjadi orang kompetitif yang sangat destruktif. Tetapi, ketika seseorang menggunakan akal dan hati dalam sebuah perpaduan harmoni, dia menjadi orang berprestasi tinggi yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dirinya sendiri.

Dan menakjubkan sekali, karena ternyata; ketika dia mengkombinasikan hatinyalah segala hasil karya cipta akalnya menjadi maslahat tidak hanya bagi dirinya sendiri. Melainkan bagi orang lain. Ketika semakin besar cakupan pengaruhnya, semakin luas dampak positifnya. Sehingga, boleh jadi suatu saat nanti; dia bisa berkontribusi kepada kepentingan seluruh umat manusia. Karena, kecanggihan akal pikirannya diimbangi oleh pertimbangan hati nurani untuk kemaslahatan bersama. Bukan semata kepentingan pribadi. Sebab, akal dan hati itu seperti dua sisi keping mata uang yang tidak bisa dipisahkan. Tanpa akal, hati tidak bisa mencukupi hidup. Dan tanpa hati, akal sering membuat kerusakan. Sedangkan dengan akal dan hati; kita bisa saling berkontribusi.

Hore,
Hari Baru!
Dadang Kadarusman
http://www.dadangkadarusman.com/
Business Administration & People Development
Business Talk Setiap Jumat: 06.30-07.30 di 103.4 FM Day Radio

Catatan Kaki:
Bukan sekedar akal yang menjadikan kita lebih baik dari mahluk lain. Bukan pula hanya hati. Melainkan keduanya.

4.

[Karyaku] KINI AKU SEBAGAI WANITA KEDUA

Posted by: "java_angel_07" java_angel_07@yahoo.co.id   java_angel_07

Sun Mar 15, 2009 2:53 am (PDT)


One..KYai Say To ME about his PoLYgamy (true Story). He has secret just
want to share with me and allow me to Share with YOU…and enjoying
this like ice cream (silent.com)

KINI AKU SEBAGAI WANITA KEDUA

By Yulyani Dewi, 15 Maret 2009

"Aku menikah lagi, Sayang?"

"Masyaallah ?"

"Apa maksudmu?"

"Kurang apa aku?", menangis sendu, Azizah, sosok perempuan
sempurna, tak kuasa menahan apa yang ada di dalam dada.

Aku memandangi mereka dari jauh, jauh dari keramaian, jauh dari
gemerlapnya pesta pernikahan mereka, tergugu disudut kotak, gaya
Mediterania, rumah Ramzy.

Ramzy menggeleng pelan menyahut rokok di balik saku jas hitamnya,
menyulut pelan, dia memandang Azizah, masih dalam tatapan sayang dan
mesra, sekali lagi dia bicara "Aku ........ hanya menginginkannya,
tidak ada yang kurang, kamu sempurna, cantik, kaya, dari keluarga
baik-baik, dan terpandang, aku .........." Ramzy terhenti sejenak,
menghisap rokoknya dalam dan menghembuskannya.

"Aku hanya menginginkannya, aku terlanjur mencintainya, ini bawaan
"orok", ini fitrahku, Aku...tak kuasa menolak".

Mata Azizah membelalak lebar, tak tahan dengan jawaban Ramzy, Azizah
menjerit histeris, meraung-raung, dibantu beberapa orang, Azizah
lunglai, hampir pingsan.

Ramzy masih dalam ruang yang sama, menghempaskan tubuh di kursi
belakangnya, disaksikan ratusan tamu, sibuk bergunjing, menerka apa yang
akan terjadi kemudian. tersunging senyum di sudut bibir Ramzy,
mengalihkan pandangan kepadaku, menganguk pelan, seperti menenangkan.
Sedetik kemudian Ramzy bangkit, membuang putung rokoknya sekenanya,
kemudian sekonyong-konyong berjalan ke arahku.

Ramzy meraih tanganku, memegang erat, mengumumkan pada khalayak, bahwa
aku resmi menjadi Istri keduanya. Semua memandangku, melihat sorot mata
tajam dan sebagian adalah "jijik". Tahulah aku apa yang mereka
pikirkan tentang diriku sebagai Wanita kedua.

Diriku tak ubahnya sampah, yang harus tersingkir hari itu juga, seorang
wanita, yang kutahu kemudian adalah adik Azizah, mengambil fresh orange
jus dari tangan pelayan, menyiramkannya kemukaku seluruhnya, aku masih
tergugu di sudut itu, terdiam dalam, namun tak kuasa menangis. Dalam
diam, dan tertunduk pilu, Ramzy merengkuhku, dalam pelukan sejuta harum,
dia membelaku di depan ratusan mata, di rumah Indah miliknya. Anak-anak
Ramzy, terutama yang sulung, yang hampir telah sebaya denganku, hampir
meraih rambutku, menariknya kehadapan Ramzy, namun tangan Ramzy
melindungiku, dia menepis tangan anaknya mengacungkan jari, membuat
Adelia anak sulungnya bersungut kepinggir. Tak mau dia berhadapan dengan
amarah ayahnya hari ini.

Perlahan Ramzy menuntunku keluar dari ruangan.

Setelah itu hari-hari kulalui bagai di neraka, lebih sering tanpa
bantuan Ramzy, karena dia sibuk dengan bisnis-bisnisnya.

Aku menempati sudut ruangan, nun jauh dari bangunan Mediterania, jauh
dari kemewahan, tersembunyi di balik tangga, Polygamy. Inilah tempatku
sebagai Wanita Kedua, harus mengalah dan sadar siapa diriku.

Ramzy memberiku sangkar emas, tapi tetap tak berbentuk seperti layaknya
rumah, hanya sanggup memberiku sedikit kelegaan dan kedua anakku untuk
berputar dari satu ruangan dan ruangan lain, memberiku kelegaan yang
hanya sepenggal, namun sangkar ini tak mampu membawa sayapku keluar,
karena pandangan masyarakat disekitar Ramzy yang mengukungnya, aku jadi
kerdil tak bisa melalang buana seperti dulu, karena ketakutan tanpa
Ramzy disisiku lebih sering.

Membayangkan bahwa aku hanya bisa memiliki dirinya pada hari-hari
tertentu sedang sisanya, adalah milik Azizah, wanita pertama yang
menguasai segalanya. Aku wanita aktif yang tak bisa diam, akhirnya di
kukung dalam dunia mungil, hanya di beri limpahan fasilitas, kecanggihan
nomor wahid, dan diberikan bisnis property yang kujalankan hanya
dibelakang meja dan di depan komputer, jadilah hari-hari panjangku ku
lalui dengan menulis dan menulis, disela-sela bisnis "ONLINE"
ku.

Tak pernah kekurangan, seperti yang kulalui sebelumnya, hanya bersama
dua anakku, dan satu pembantu, aku bekerja pontang-panting tak karuan
mencari uang untuk kelangsungan hidup kami, sekolah anak-anak, dan
membayar berbagai kebutuhan lainya, tapi aku bebas, aku wanita bebas,
hingga bertemu Ramzy, dalam satu peristiwa tak terduga, dia meminangku,
untuk menjadi wanita kedua, dan sialnya aku menyetujuinya, menyanggupi
konsekuensinya, dan "here I am, Now, pada batas yang tak terlukis
dalam kata.

Setiap hari ketika Ramzy lalai pulang, lebih senang melalui hari-harinya
bersamaku dan anak-anak yang bukan miliknya, Azizah menjadi masalah
lainnya bagiku, setiap subuh hingga menjelang isya pada jam-jam
tertentu, dia menelpon kerumah, berjam-jam hanya untuk memastikan
kegiatan yang kami lakukan, apa yang dilakukan Ramzy kepadaku.

Pernah suatu saat saat Bisnis Ramzy sedang gila-gilaan hingga Milyaran
rupiah Ramzy memberiku kalung berlian, kilaunya luar biasa menyilaukan,
aku taksir harganya di atas 100 jutaan, dia berkata kemudian, bahwa
"Aku adalah rejeki baginya, maka hakku atas berlian itu, yang
dipesan langsung dari perancang kelas dunia".

Indahkah dunia kecilku? Walau di sangkar berlapis emas?, ............

'TIDAK' tanpa sayap yang bisa dikepakkan bebas.

Aku tak pernah memiliki harta termahalku lagi "kebebasan"

Dan saat Azizah mendengar apa yang diberikan Ramzy kepadaku, dua anak
laki-lakinya datang, membawa ribuan martir, siap menelanku bulat-bulat,
hingga kuserahkan seluruh yang diinginkan Azizah termasuk berlian mahal
itu, hanya untuk memberikan ketenangan pada dua anakku, yang ketakutan
disudut rindu, rindu yang sama untuk memelukku bebas.

Hari kesekian, Ramzy mangamuk pada Azizah, sempat memukulnya katanya,
padahal aku tak pernah meminta dan mengadu, mungkin Ramzy tahu dari
penjaga pintu rumahku yang setia mengawalku siang dan malam, Mbok Ipah
tentang kelakuan dua anaknya. Ramzy tetap menempatkanku di sisi hatinya
yang lembut, memberiku limpahan kasih sayang dan kekayaan yang kadang
berlebihan, aku menjadi kesayangannya. Memberinya ruang panjang hariku
lagi untuk menerima caci dan maki Azizah.

Ini semua kali kesekian, kurasa adalah hal yang patut kuterima, sebagai
penghalang bagi kehidupan rumah tangga mereka, dan sekali lagi aku hanya
bisa diam, sibuk menulis ratusan lara dalam selembar kertas, seperti
yang aku lakukan sekarang.

Tahun ketiga pernikahan kami, Tuhan tak kunjung memberikan aku
keturunan, dan Ramzy tetap pada kasih sayang yang sama, memberiku ruang
dan gerak yang sedikit bebas atau bahkan sepenuhnya bebas, aku pun
sekuat elang mengepakkan sayap pada bentuk kebebasan yang lain, hingga
suatu malam, di tahun kelima pernikahan kami, Azizah datang tak sengaja
diundang, namun tak kulihat senyum meradang di sana, Azizah sebagai
kunci dari setiap masalah telah reda ditaklukkan waktu. Dia ikhlas
mencium pipiku, Ah...sebegitu mudahkah hidupku, sekarang, apa gerangan?.

Inilah rupanya jawab dari setiap keraguanku selama, tahun-tahun
kebebasan dan kebahagianku, akhirnya Azizah yang sudah seperti Kakak,
bagiku sekarang, memberitahuku berita layaknya infotainment tentang
Ramzy, dia berkata pelan "Ramzy telah menikah lagi" sambil
menepuk punggungku, dan istri ketiganya adalah teman
dekatku............arghhhhh!, kini aku jadi Azizah kedua, melampaui
kegilaan yang sama.........Aku meradang di peluk kedua anak-anakku yang
telah beranjak dewasa, tak kuasa terjengkang kebelakang terduduk lemas,
di temani mata Iba Azizah.......Allah..!

Just to share my opinion :

Knowing God is Knowing Your Self

If the God just want to be The Only one, is it possible for Us just to
be the one?

Setiap Manusia, mengenal Allah dalam batas dan limpahan rahmatNya,
mengenalinya lebih dekat dari urat nadinya sendiri.

Ketika kita tahu Allah Maha Esa ? Maha Satu? Tak maukah kita
menjadikannya tauladan?

Ketika Allah merfirman di dalam Al-Qur'an Nikahilah wanita di antara
kamu satu, dua, tiga, atau empat, namun niscaya tak sekalipun kamu mampu
berbuat adil.

Ketika kita tahu Allah Maha Pencemburu, tak bisakah kita memandang satu,
bahwa Allah ada dalam Fitrah manusia, dan tidak pernah mau diduakan.

Ketika Allah, meminta kita untuk tetap satu tujuan di hadapannya,
mampukah kita menduakanNYa..(Syirik dan Kafir adalah dosa tiada banding,
baginya menunggu Azab yang pedih).

Lalu bagaimana bisa kita menduakan sementara manefestasi sifat-sifatnya
ada dalam fitrah kita sebagai manusia.

Huallahu Alam Bizawab.

5a.

Re: [Inspirasi] Magno Inspiration

Posted by: "ahmad ade" ahmadade@rocketmail.com   ade_ya

Sun Mar 15, 2009 3:02 am (PDT)


[magno]
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, Budi Setiawan <bukik_psi@...>
wrote:
>
> Magno Inspiration: How to Designing Indonesia Impian?
>
>

6.

pengumuman lomba Amazing Mom's kapan ya??

Posted by: "Wianti Aisyah" casper_vender05@yahoo.com   casper_vender05

Sun Mar 15, 2009 3:23 am (PDT)

Mau tnya,, udh ada pengumuman pemenang lomba essai amazing mom's lum?? Klo ada, liatnya di mana??
Makasih,,

Recent Activity
Visit Your Group
Biz Resources

Y! Small Business

Articles, tools,

forms, and more.

Y! Messenger

All together now

Host a free online

conference on IM.

Group Charity

i-SAFE

Keep your kids

safer online

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web

Tidak ada komentar: