Rabu, 02 Juni 2010

[daarut-tauhiid] Segerakanlah

 

Segerakanlah

sumber: Kafemuslimah.com

=================

Dari waktu lahir kehidupan. Dari waktu seseorang dibekap kerugiaan. Dan
dari waktu berkelindan antara kemapanan dan kemalangan. Karena itu,
waktu ibarat sebilah pedang; ia bisa menyebabkan kematian. Di saat yang
lain, ia pun bisa memberi banyak hal.

Sungguh beruntung mereka yang bisa menjadikan waktunya selalu lebih baik
dari waktu-waktu sebelumnya. Maka, hendaknya kita isi lembar hidup yang
masih Allah sisakan untuk kita, dengan amal-amal terbaik. Waktu yang
berlalu tidak mungkin kembali. Dan waktu yang akan datang tidak mungkin
ditahan. Untuk itu, kita mesti bersegera melakukan amalan berikut, tanpa
ada niat menundanya.

Pertama, taubat. Tidak ada amalan yang bisa menyegerakan lahirnya
kebaikan kecuali taubat. Dari taubat, terbuka pintu rahmat dan
keberkahan. Taubatlah yang memberikan kesempatan seseorang untuk meraih
apa yang tidak ia dapatkan. ''Bersegeralah kepada ampunan Tuhanmu dan
kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi ...'' (QS Ali Imran
[3]:133)

Kedua, shalat. Di antara dosa besar adalah menunda waktu shalat. Dan
orang yang berani menunda shalat apalagi sampai meninggalkannya, berarti
tidak yakin akan kematian yang siap mengincarnya. ''Sesungguhnya
orang-orang munafik menyangka bisa menipu Allah, tapi sungguh Allahlah
yang menghinakan mereka. Yaitu ketika mereka diseru untuk shalat, mereka
bermalas-malasan ...'' (QS an-Nisa [4]:142)

Ketiga, membayar utang. Rasulullah dan para sahabat menunda menshalatkan
mayit yang masih punya utang. Karenanya, jangan tunda membayar utang
jika sudah mampu untuk membayarnya. Kelak di akhirat, amal kebaikan
seseorang akan berpindah kepada yang memberi utang lantaran ketika di
dunia tidak membayar utang padahal ada kemampuan.

Keempat, bersedekah. Bersedekah berarti memanggil rezeki yang berlimpah.
Dan menunda sedekah sama dengan menunda datangnya rezeki yang
berlimpah.

Kelima, berbuat baik. Hendaknya kita tidak menunda pekerjaan yang baik
sampai besok, jika bisa dilakukan hari ini. Karena beban dan kewajiban
esok hari sudah berbeda nuansanya dengan hari ini. ''Ketika telah
selesai mengerjakan suatu perbuatan, maka (bergegaslah) mengerjakan
(amalan) lain.'' (QS al-Insyirah [94]: 7)

Selain kebaikan di atas, masih ada empat amalan baik lainnya. Yaitu,
menikah, berwasiat, menguburkan mayat, dan meminta maaf. Kesalahan yang
belum termaafkan akan menjadi hambatan kelak saat kita menghadapi
pengadilan Allah. ''Dan minta maaflah kalian, karena itu akan
mendekatkan kepada ketakwaan.'' (QS al-Baqarah [2]:237)

By : KH. Muhammad Arifin Ilham

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.


Get great advice about dogs and cats. Visit the Dog & Cat Answers Center.


Hobbies & Activities Zone: Find others who share your passions! Explore new interests.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: