Senin, 02 Juli 2012

[daarut-tauhiid] Bandara Prancis meminta Muslimah untuk membuka jilbab mereka dengan dalih 'pemeriksaan'

 

Bandara Prancis meminta Muslimah untuk membuka jilbab mereka dengan dalih
'pemeriksaan'

Siraaj

*Senin, 2 Juli 2012 09:39:57*
<http://static.arrahmah.net/images/stories/2012/07/veil-women.jpg>

*PRANCIS (Arrahmah.com <http://arrahmah.com/>)* - Langkah baru diambil oleh
bandara-bandara di Prancis yang meminta kaum Muslimah untuk melepaskan
jilbab atau kerudung mereka dengan dalih 'pemeriksaan', hal tersebut telah
membuat Muslim Prancis marah besar karena telah menganggu kebebasan
beragama di negara yang mengusung 'kebebasan' itu.

"Saya berusia 65 tahun. Apa yang mungkin ada di balik kerudung seorang
wanita 65 tahun?," kata Narin Yüksel, salah satu Muslim yang diminta untuk
melepaskan kerudungnya di Bandara Nantes Atlantique, kepada *Today Zaman*,
(30/6/2012).

"Mereka mengatakan kepada saya bahwa saya tidak bisa naik pesawat saya jika
saya tidak melepaskan kerudung saya," katanya.

Masalah yang menargetkan para Muslimah ini dimulai sejak dua pekan lalu
ketika para Bersama Melawan Islamofobia di Prancis (CCIF) mengumumkan bahwa
Bandara Nantes Atlantique telah membuat aturan yang mewajibkan para wanita
yang memakai jilbab untuk melepaskan jilbab mereka dan menempatkannya di
mesin *X-ray* bersama barang-barang mereka yang lain.

Langkah tersebut diterapkan oleh SGA, perusahaan yang bertanggungjawab atas
keamanan bandara tersebut.

Para petugas bandara tersebut diperintahkan untuk melepaskan jilbab para
Muslimah di di tempat pemeriksaan barang. Ketika para wanita meminta untuk
diperiksa dan melepaskan jilbab mereka di ruang khusus wanita saja,
permintaan mereka ditolak.

Mereka mengatakan bahwa mereka harus menempatkan kerudung mereka di *
conveyor* yang akan melalui mesin *X-ray* jika mereka tidak ingin
ketinggalan pesawat.

"Ketika kami meminta mereka untuk melakukan pemeriksaan keamanan di ruang
khusus, mereka mengancam untuk menelepon polisi jika ibuku tidak melepaskan
kerudungnya," ujar anak perempuan Yüksel.

SGA membela tindakan diskriminasi para petugas itu, mengklaim bahwa bisa
saja ada barang-barang berbahaya yang disembunyikan di balik kerudung. Hal
ini tentu membuat kaum Muslimin di dunia terkhusus Prancis amat marah.
Prancis jelas telah melanggar hukum, bukan hanya meminta Muslimah
melepaskan penutup wajah mereka tetapi sekarang kerudung.

Padahal, menurut peraturan keamanan bandara Uni Eropa, staf keamanan tidak
memiliki wewenang untuk meminta para wanita melepaskan kerudung mereka.
(siraaj/arrahmah.com<http://arrahmah.com/read/2012/07/02/21356-bandara-prancis-meminta-muslimah-untuk-membuka-jilbab-mereka-dengan-dalih-pemeriksaan.html>
)

http://arrahmah.com/read/2012/07/02/21356-bandara-prancis-meminta-muslimah-untuk-membuka-jilbab-mereka-dengan-dalih-pemeriksaan.html

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___

Tidak ada komentar: