Rabu, 14 Mei 2008

[FISIKA] Digest Number 2417

Messages In This Digest (18 Messages)

1a.
Re: Tips Mendapatkan Berbagai Macam E-book dan Majalah Fisika Gratis From: husnin.mubarak
1b.
Re: Tips Mendapatkan Berbagai Macam E-book dan Majalah Fisika Gratis From: Timmy Siahaan
2a.
Re: Asal Usul Alam Semesta (1/5) From: wahyu budi
2b.
RE : Re: [FISIKA] Asal Usul Alam Semesta (1/5) From: Raja Elang
3a.
Re: spesifikasi fisika From: Roy Indra Lesmana
3b.
Re: spesifikasi fisika From: Timmy Siahaan
3c.
Re: spesifikasi fisika From: java ng
3d.
Re: spesifikasi fisika From: roy indra lesmana
3e.
Re: spesifikasi fisika From: handhika ramadhan
3f.
forum pustaka (sharing artikel) From: Munawar Khalil
3g.
Re: spesifikasi fisika From: Abrar Ismardi
4.
Asal Usul Alam Semesta (2/5) From: Raja Elang
5.
Re: Gempa China From: Ma'rufin Sudibyo
6a.
Re : Radiasi PLTN vs Radiasi PLTU --> berkaca dari kasus Rokok From: Ma'rufin Sudibyo
6b.
Re: Re : Radiasi PLTN vs Radiasi PLTU --> berkaca dari kasus Rokok From: sigit jaya herlambang
7.
OOT : Krakatau Menuju 2140 CE From: Ma'rufin Sudibyo
8.
Konjungsi, Gempa dan Gunung Meletus From: Ma'rufin Sudibyo
9.
Asal Usul Alam Semesta (3/5) From: Raja Elang

Messages

1a.

Re: Tips Mendapatkan Berbagai Macam E-book dan Majalah Fisika Gratis

Posted by: "husnin.mubarak" my@husninmubarak.com   husnin.mubarak

Tue May 13, 2008 3:19 am (PDT)

--- In fisika_indonesia@yahoogroups.com, ahmad ridwan
<ahmadiridwan@...> wrote:
>
> Salam kenal (lagi) ^_^ tuk semuanya...
> Selama ini saya cuma jadi pembaca pasif milis ini (bukan penulis),
tetapi hampir setiap posting selalu saya baca. Sungguh sangat
menambah wawasan dan cukup memotivasi saya sebagai pelajar fisika.
Walaupun beberapa posting terakhir (seperti tentang workshop/
simposium/annual meeting) malah bikin orang-orang kayak saya yang
fisikawam (awam) jadi tambah kikuk dan minder.
> Sebelum masuk pada bagian inti, saya turut menyampaikan rasa
belasungkawa atas meninggalnya Pak Rachmat. Benar-benar tidak
disangka, maut bisa datang kapan saja.
>
> Ok, langsung saja...
> Saya sangat tertarik dengan salah satu postingan (lupa dari siapa)
pada bulan lalu yang mengatakan bahwa buku-buku teks dari luar untuk
negara dunia ketiga boleh difotokopi asal bukan untuk kepentingan
komersial. Membaca pendapat tersebut, saya sempat berniat untuk
segera membalasnya dengan memberikan tips mendapatkan e-book fisika
berkualitas secara cuma-cuma, tapi kelupaan.
>
> Saya baru ingat lagi setelah membaca beberapa posting pekan lalu
yang menanyakan hal-hal (seputar fisika dasar) yang sebenarnya bisa
kita cari dengan mudah di berbagai buku teks fisika. Saya juga gemas
dengan ungkapan para pakar yang sering berkata "cari/baca aja dulu
jurnalnya", padahal kan kebanyakan anggota milis ini tidak jago-jago
amat tentang bagaimana cara membaca jurnal ilmiah yang baik; bahkan
mungkin cara memperoleh/mengakses jurnalnya saja tidak tahu. Buat
saya pribadi yang belum memasuki tataran riset fisika secara serius,
buku teks (textbook), Om Wiki, dan Mbah Google sudah cukup untuk
menjawab pertanyaan2x yang sering muncul seputar fisika di benak
saya, kecuali yang memang sulit diterima langsung oleh nalar.
>
> Nah, di sini saya ingin berbagi cara tentang mendapatkan e-book
(textbook) fisika, tapi entah apa sudah ada yang pernah nulis atau
belum. Kalaupun sudah ada, ya anggap saja sebagai penyegaran, dan
supaya ada usaha dulu cari jawaban dari buku teks sebelum tanya-tanya
pada khalayak.
> Hmm... kebanyakan basa-basi nih... :-)
>
> Sebelum membuka situs yang akan saya paparkan di bawah, perlu
diketahui bahwa ada 2 standar tipe berkas (file) yang sering
digunakan untuk e-book. Yang pertama adalah tipe PDF, harus dibuka
dengan pdfreader semacam Acrobat, xpdf, dan kawan-kawannya. Yang
kedua adalah tipe DJVU, hanya bisa dibuka jika kita punya library
djvu. Untuk Linux biasanya sudah terinstalasi, tapi kalau belum ya
coba cari di Mbah Google, masukkan kata kunci "djvu viewer" (tanpa
tanda petik). Ntar kita bakal mendapatkan situs untuk mengunduh
software djvu, ada yang versi windows ada juga yang buat linux (mac
juga ada).
>
> Sekarang untuk situs:
> Ada 3 situs utama yang saya sarankan untuk mencari e-book gratis
(sebetulnya bukan hanya untuk fisika), yaitu:
> (1) http://lib.org.by/_djvu
> (2) http://gigapedia.org
> (3) http://ebookee.com
>
> Kita bahas satu per satu:
>
> (1) Situs ini di-host oleh orang Rusia, sepertinya mereka lebih
jago ngebajak buku dibandingkan orang Indonesia. Mereka bisa
mendapatkan banyak sekali buku-buku elektronik, sedangkan orang
Indonesia cuma modal fotokopi.
> Nah, begitu kita buka situs tersebut (http://lib.org.by/_djvu),
maka kita akan dihadapkan pada beberapa pilihan direktori: ada
fisika, kimia, matematika, dan sebagainya. Kalau mau buku fisika ya
pilih buku fisika. Nanti kita bakal langsung menemui folder-folder
lagi, mulai dari "general physics", "quantum mechanics", dan macem-
macem deh. Langsung aja buka satu-satu sesuai kebutuhan lagi cari
buku apa. Kekurangan situs ini ya di situ, kita harus cari dengan
buka foldernya satu-satu. Tapi di situ juga keuntungannya, setiap
buku dikelompokkan menurut direktori yang sesuai. Misalnya kita cari
buku Principles of Quantum Mechanics-nya Dirac, ya tinggal cari di
folder "quantum mechanics". Kalo kita cari buku Solid State Physics-
nya Ashcroft, ya tinggal cari di folder "solid state physics".
Nantinya kita juga bisa melihat buku-buku lain di folder tersebut
dengan topik yang sama.
>
> (2) Untuk situs gigapedia.org, kita harus terlebih dahulu DAFTAR
(SignUp/Registration). Cara registrasinya mudah, ikuti saja petunjuk
yang ada di situs itu, mirip seperti ketika kita buat akun e-mail.
Kalo sudah terdaftar, jangan lupa login dan selamat mencari. Lho?
Gitu aja? Hmm... kalo perlu lebih detail, situs ini menyediakan
fasilitas "search" untuk item-item yang tersedia di sana. Sebenarnya
situs gigapedia ini hanya memberikan "link" (tautan) pada situs lain
yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan data, seperti "rapidshare"
dan "mihd". Tapi di situlah fungsinya gigapedia karena kita gak
mungkin cari satu-satu buku di rapidshare atau mihd, itu kayak cari
benang putih di pasir putih. Capek deh. Sebagai saran tambahan, kalo
kita mencari buku di gigapedia sebaiknya sudah tahu judul lengkap dan
pengarangnya.
>
> (3) Nah terakhir nih, situs ebookee.com ini tidak lain dan tidak
bukan sama persis seperti gigapedia, fungsinya adalah untuk
mengarahkan atau memberikan tautan pada situs tempat penyimpanan data
buku yang lagi kita cari. Kelebihannya dibanding gigapedia adalah
tidak perlu login/terdaftar. Kekurangannya, database bukunya kurang
lengkap dibanding gigapedia.
>
> Gimana? Mudah bukan? Coba dulu deh...
> Sebagai contoh pengalaman, beberapa e-book dari buku-buku rujukan
yang sangat terkenal di jagat pendidikan fisika universitas saya
dapatkan dari ketiga situs tersebut, misalnya:
> - Fundamentals of Physics (Extended) Halliday-Resnick edisi terbaru
> - Physics for Scientists and Engineers, karangan Serway, plus
solusi lengkap setiap soal, hmm... ini sangat berguna buat mahasiswa
tahun pertama atau siswa SMA yang dah ngebet banget ama fisika.
> - Classical/Analytical Mechanics, seperti karangannya Symon,
Goldstein, Gregory, Kibble, macem-macem deh.
> - Quantum Mechanics, seperti dari Dirac, Griffith, Liboff,
Tannoudji, dkk...
> - dan sebagainya.
>
> Sekarang koleksi saya sendiri sudah mencapai 4GB-an, khusus cuma
buat buku fisika (yang serius maupun yang populer). Tentu tidak
semuanya terbaca :p , entah juga kapan bakal terbaca semua, tapi itu
benar-benar sangat membantu kuliah saya selama ini. Ketika dosen-
dosen nerangin gak jelas, maka membaca buku dari para ahli di luar
sana benar-benar memberikan pencerahan. Masalahnya sih cuma satu aja,
kasian juga para pengarang buku-buku tersebut tidak mendapatkan
royalti karena kita tidak membeli buku hardcopy-nya. Tapi kalo memang
benar apa yang dikatakan dalam salah satu postingan dulu bahwa negara
dunia ketiga boleh "membajak" buku bukan untuk kepentingan komersial,
maka ini sah secara hukum. He..he..
>
> Simpulannya, kita bisa dapet nyaris semua buku yang dibutuhkan
untuk kuliah, baik itu S1/S2, atau cuma cari buku populer yang asal
cuap pun ada. Bahkan kalo lagi hoki, kita bisa mendapatkan majalah/
jurnal ilmiah terkemuka semacam Nature, Science, Scientific American
edisi terbaru dan tentunya lengkap (dalam bundel). Koleksi 100 years
Physical Review Letters + proceeding berbagai seminar juga ada.
>
> Semoga bermanfaat.
>
> Salam,
>
> -AhmadRidwan-
> FisMatEl ITB
>
Salam ...
Bolehminta diattach e-mail
my@husninmubarak.com
Ditempat saya kesulitan dowload karena lambat koneksinya

1b.

Re: Tips Mendapatkan Berbagai Macam E-book dan Majalah Fisika Gratis

Posted by: "Timmy Siahaan" timmy_fisika_ugm@yahoo.com   timmy_fisika_ugm

Tue May 13, 2008 7:33 am (PDT)

Saya yg posting tentang &#39;dunia ketiga&#39; itu.Tapi,dengan bakal naiknya BBM,tampaknya kita sudah akan memantapkan diri sbg negara dunia keempat;-).Btw,info itu saya dapatkan dari org2 fakultas hukum UI.Nah,kalau saya tidak akan membajak buku Indonesia..

husnin.mubarak wrote:
> --- In fisika_indonesia@ yahoogroups. com , ahmad ridwan
> <ahmadiridwan@ ...> wrote:
>>
>> Salam kenal (lagi) ^_^ tuk semuanya...
>> Selama ini saya cuma jadi pembaca pasif milis ini (bukan penulis),
> tetapi hampir setiap posting selalu saya baca. Sungguh sangat
> menambah wawasan dan cukup memotivasi saya sebagai pelajar fisika.
> Walaupun beberapa posting terakhir (seperti tentang workshop/
> simposium/annual meeting) malah bikin orang-orang kayak saya yang
> fisikawam (awam) jadi tambah kikuk dan minder.
>> Sebelum masuk pada bagian inti, saya turut menyampaikan rasa
> belasungkawa atas meninggalnya Pak Rachmat. Benar-benar tidak
> disangka, maut bisa datang kapan saja.
>>
>> Ok, langsung saja...
>> Saya sangat tertarik dengan salah satu postingan (lupa dari siapa)
> pada bulan lalu yang mengatakan bahwa buku-buku teks dari luar untuk
> negara dunia ketiga boleh difotokopi asal bukan untuk kepentingan
> komersial. Membaca pendapat tersebut, saya sempat berniat untuk
> segera membalasnya dengan memberikan tips mendapatkan e-book fisika
> berkualitas secara cuma-cuma, tapi kelupaan.
>>
>> Saya baru ingat lagi setelah membaca beberapa posting pekan lalu
> yang menanyakan hal-hal (seputar fisika dasar) yang sebenarnya bisa
> kita cari dengan mudah di berbagai buku teks fisika. Saya juga gemas
> dengan ungkapan para pakar yang sering berkata "cari/baca aja dulu
> jurnalnya", padahal kan kebanyakan anggota milis ini tidak jago-jago
> amat tentang bagaimana cara membaca jurnal ilmiah yang baik; bahkan
> mungkin cara memperoleh/mengakse s jurnalnya saja tidak tahu. Buat
> saya pribadi yang belum memasuki tataran riset fisika secara serius,
> buku teks (textbook), Om Wiki, dan Mbah Google sudah cukup untuk
> menjawab pertanyaan2x yang sering muncul seputar fisika di benak
> saya, kecuali yang memang sulit diterima langsung oleh nalar.
>>
>> Nah, di sini saya ingin berbagi cara tentang mendapatkan e-book
> (textbook) fisika, tapi entah apa sudah ada yang pernah nulis atau
> belum. Kalaupun sudah ada, ya anggap saja sebagai penyegaran, dan
> supaya ada usaha dulu cari jawaban dari buku teks sebelum tanya-tanya
> pada khalayak.
>> Hmm... kebanyakan basa-basi nih... :-)
>>
>> Sebelum membuka situs yang akan saya paparkan di bawah, perlu
> diketahui bahwa ada 2 standar tipe berkas (file) yang sering
> digunakan untuk e-book. Yang pertama adalah tipe PDF, harus dibuka
> dengan pdfreader semacam Acrobat, xpdf, dan kawan-kawannya. Yang
> kedua adalah tipe DJVU, hanya bisa dibuka jika kita punya library
> djvu. Untuk Linux biasanya sudah terinstalasi, tapi kalau belum ya
> coba cari di Mbah Google, masukkan kata kunci "djvu viewer" (tanpa
> tanda petik). Ntar kita bakal mendapatkan situs untuk mengunduh
> software djvu, ada yang versi windows ada juga yang buat linux (mac
> juga ada).
>>
>> Sekarang untuk situs:
>> Ada 3 situs utama yang saya sarankan untuk mencari e-book gratis
> (sebetulnya bukan hanya untuk fisika), yaitu:
>> (1) http://lib.org. by/_djvu
>> (2) http://gigapedia. org
>> (3) http://ebookee. com
>>
>> Kita bahas satu per satu:
>>
>> (1) Situs ini di-host oleh orang Rusia, sepertinya mereka lebih
> jago ngebajak buku dibandingkan orang Indonesia. Mereka bisa
> mendapatkan banyak sekali buku-buku elektronik, sedangkan orang
> Indonesia cuma modal fotokopi.
>> Nah, begitu kita buka situs tersebut ( http://lib.org. by/_djvu ),
> maka kita akan dihadapkan pada beberapa pilihan direktori: ada
> fisika, kimia, matematika, dan sebagainya. Kalau mau buku fisika ya
> pilih buku fisika. Nanti kita bakal langsung menemui folder-folder
> lagi, mulai dari "general physics", "quantum mechanics", dan macem-
> macem deh. Langsung aja buka satu-satu sesuai kebutuhan lagi cari
> buku apa. Kekurangan situs ini ya di situ, kita harus cari dengan
> buka foldernya satu-satu. Tapi di situ juga keuntungannya, setiap
> buku dikelompokkan menurut direktori yang sesuai. Misalnya kita cari
> buku Principles of Quantum Mechanics-nya Dirac, ya tinggal cari di
> folder "quantum mechanics". Kalo kita cari buku Solid State Physics-
> nya Ashcroft, ya tinggal cari di folder "solid state physics".
> Nantinya kita juga bisa melihat buku-buku lain di folder tersebut
> dengan topik yang sama.
>>
>> (2) Untuk situs gigapedia.org, kita harus terlebih dahulu DAFTAR
> (SignUp/Registratio n). Cara registrasinya mudah, ikuti saja petunjuk
> yang ada di situs itu, mirip seperti ketika kita buat akun e-mail.
> Kalo sudah terdaftar, jangan lupa login dan selamat mencari. Lho?
> Gitu aja? Hmm... kalo perlu lebih detail, situs ini menyediakan
> fasilitas "search" untuk item-item yang tersedia di sana. Sebenarnya
> situs gigapedia ini hanya memberikan "link" (tautan) pada situs lain
> yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan data, seperti "rapidshare"
> dan "mihd". Tapi di situlah fungsinya gigapedia karena kita gak
> mungkin cari satu-satu buku di rapidshare atau mihd, itu kayak cari
> benang putih di pasir putih. Capek deh. Sebagai saran tambahan, kalo
> kita mencari buku di gigapedia sebaiknya sudah tahu judul lengkap dan
> pengarangnya.
>>
>> (3) Nah terakhir nih, situs ebookee.com ini tidak lain dan tidak
> bukan sama persis seperti gigapedia, fungsinya adalah untuk
> mengarahkan atau memberikan tautan pada situs tempat penyimpanan data
> buku yang lagi kita cari. Kelebihannya dibanding gigapedia adalah
> tidak perlu login/terdaftar. Kekurangannya, database bukunya kurang
> lengkap dibanding gigapedia.
>>
>> Gimana? Mudah bukan? Coba dulu deh...
>> Sebagai contoh pengalaman, beberapa e-book dari buku-buku rujukan
> yang sangat terkenal di jagat pendidikan fisika universitas saya
> dapatkan dari ketiga situs tersebut, misalnya:
>> - Fundamentals of Physics (Extended) Halliday-Resnick edisi terbaru
>> - Physics for Scientists and Engineers, karangan Serway, plus
> solusi lengkap setiap soal, hmm... ini sangat berguna buat mahasiswa
> tahun pertama atau siswa SMA yang dah ngebet banget ama fisika.
>> - Classical/Analytica l Mechanics, seperti karangannya Symon,
> Goldstein, Gregory, Kibble, macem-macem deh.
>> - Quantum Mechanics, seperti dari Dirac, Griffith, Liboff,
> Tannoudji, dkk...
>> - dan sebagainya.
>>
>> Sekarang koleksi saya sendiri sudah mencapai 4GB-an, khusus cuma
> buat buku fisika (yang serius maupun yang populer). Tentu tidak
> semuanya terbaca :p , entah juga kapan bakal terbaca semua, tapi itu
> benar-benar sangat membantu kuliah saya selama ini. Ketika dosen-
> dosen nerangin gak jelas, maka membaca buku dari para ahli di luar
> sana benar-benar memberikan pencerahan. Masalahnya sih cuma satu aja,
> kasian juga para pengarang buku-buku tersebut tidak mendapatkan
> royalti karena kita tidak membeli buku hardcopy-nya. Tapi kalo memang
> benar apa yang dikatakan dalam salah satu postingan dulu bahwa negara
> dunia ketiga boleh "membajak" buku bukan untuk kepentingan komersial,
> maka ini sah secara hukum. He..he..
>>
>> Simpulannya, kita bisa dapet nyaris semua buku yang dibutuhkan
> untuk kuliah, baik itu S1/S2, atau cuma cari buku populer yang asal
> cuap pun ada. Bahkan kalo lagi hoki, kita bisa mendapatkan majalah/
> jurnal ilmiah terkemuka semacam Nature, Science, Scientific American
> edisi terbaru dan tentunya lengkap (dalam bundel). Koleksi 100 years
> Physical Review Letters + proceeding berbagai seminar juga ada.
>>
>> Semoga bermanfaat.
>>
>> Salam,
>>
>> -AhmadRidwan-
>> FisMatEl ITB
>>
> Salam ...
> Bolehminta diattach e-mail
> my@husninmubarak. com
> Ditempat saya kesulitan dowload karena lambat koneksinya
>

2a.

Re: Asal Usul Alam Semesta (1/5)

Posted by: "wahyu budi" wahyubudisetyawan@yahoo.com   wahyubudisetyawan

Tue May 13, 2008 3:21 am (PDT)

Saya menunggu sambungan cerita ini. Sampai selesai.

Salam,
WBS


--- On Tue, 5/13/08, Raja Elang <raja.elang@yahoo.fr> wrote:
From: Raja Elang <raja.elang@yahoo.fr>
Subject: [FISIKA] Asal Usul Alam Semesta (1/5)
To: fisika_indonesia@yahoogroups.com
Date: Tuesday, May 13, 2008, 12:45 PM

Teks kuliah berikut adalah terjemahan raja.elang yang mungkin
ada banyak kesalahan di sana-sini. Teks asli dalam bahasa Inggris
dari berkeley.edu. Tambahan komentar dari youtube.com dan
pemenggalan teks disesuaikan dengan tayangan di situs
youtube.com. Sumber saya cantumkan agar terjemahan dapat
dibandingkan secara langsung dengan aslinya. Silahkan dikoreksi
jika ada kesalahan. Sebagai penggemar fisika yg awam banyak hal
yang tidak saya mengerti. Tolong bantu saya jika ada pertanyaan.
http://berkeley.edu/news/media/releases/2007/03/16_hawking_text.s\
html

<http://berkeley..edu/news/media/releases/2007/03/16_hawking_text\
.shtml
> Ini adalah teks dari Kuliah Fisika J. Robert
Oppenheimer, dibawakan tanggal 13 Maret 2007 oleh Stephen
Hawking, professor Lucasian matematika di Universitas Cambridge.
Hawking berbicara di Gedung Zellerbach di kampus Universitas
California, Berkeley. Origin of the Universe - Stephen
Hawking (1 of 5) http://www.youtube.com/watch?v=nFjwXe-pXvM
<http://www.youtube.com/watch?v=nFjwXe-pXvM> ("Jadi
silahkan bergabung dengan saya menyambut Stephen Hawking")
(Penonton bertepuk tangan meriah.) (Stephen Hawking didorong di
atas kursi roda memasuki panggung.) Anda bisa mendengar saya?
(Stephen Hawking berbicara menggunakan bantuan alat.)
("Ya") (Gambar kartun muncul di layar. Penonton
tertawa.) Menurut orang Boshongo dari Afrika tengah, pada
awalnya hanya ada kegelapan, air, dan tuhan maha besar Bumba.
Suatu hari Bumba, menderita sakit perut, memuntahkan matahari.
Matahari mengeringkan sebagian air, meninggalkan tanah, Masih
menderita, Bumba memuntahkan bulan, bintang-bintang, dan kemudian
beberapa binatang. Leopard, buaya, kura-kura, dan akhirnya
manusia. Mitos penciptaan ini, seperti yang mitos lainnya,
mencoba untuk menjawab pertanyaan yang kita semua tanyakan.
Mengapa kita di sini? Dari mana kita berasal? Jawaban secara umum
diberikan, adalah bahwa manusia-manusia secara perbandingan asal
terbaru, karena tentu sudah jelas, bahkan pada masa-masa awal,
bahwa ras manusia sedang meningkatkan pengetahuan dan teknologi.
Jadi jawabannya tidak bisa telah berputar selama itu, atau
jawabannya akan telah semakin meningkat. Contohnya, menurut Uskup
Usher, Kitab KEjadian menempatkan penciptaan dunia pada pukul 9
pagi, tanggal 27 Oktober, 4004 SM. (Penonton tertawa.) Di sisi
lain, korong-korong fisik, seperti gunung-gunung dan
sungai-sungai, berubah sangat sedikit dalam masa hidup manusia.
Mereka karenanya dijadikan latar belakang konstan, dan entah
telah mengada selamanya sebagai pemandangan kosong, atau telah
diciptakan pada waktu yang sama seperti manusia manusia.
Tidak setiap orang bagaimanapun juga, senang dengan gagasan bahwa
alam semesta mempunyai awal. Contohnya, Aristoteles, filosofof
paling terkenal Yunani, mempercayai alams semesta telah ada
selamanya. Sesuatu yang abadi, adalah lebih sempurna daripada
sesuatu yang diciptakan. Dia menyarankan alasan kita melihat
kemajuan , entah itu banjir, atau bencana alam lainnya, telah
berulangkali menyebabkan alams semesta abadi kembali ke awal.
Motivasi mempercayai sebuah alam semesta abadi, adalah hasrat
untuk mencegah permohonan bantuan dari campur tangan ilahi, untuk
menciptakan alam semesta, dan membuatnya berjalan. Sebaliknya,
mereka yang mempercayai alam semesta memiliki awal,
menggunakannya sebagai argumen keberadaan Tuhan, sebagai sebab
awal, atau penggerak pertama alam semesta. Jika seorang
percaya bahwa alam semesta memiliki permulaan, pertanyaan yang
jelas adalah, Apa yang terjadi sebelum permulaan? Apakah yang
Tuhan lakukan sebelum Dia menciptakan dunia? Apakah Dia
(laki-laki) menyiapkan Neraka untuk orang yang menanyakan
pertanyaan demikian? (Penonton tertawa.) Masalah benar atau tidak
alam semesta memiliki permulaan, adalah kepedulian besar bagi
filosof Jerman, Immanuel Kant. Dia merasakan adanya kontradiksi
logika, atau Antimonies, salah satu dari dua. Jika alam semesta
memilik permulaan, mengapa ia menunggu waktu tak terbatas sebelum
ia bermula? Dia menyebutnya tesis. Di sisi lain, jika alam
semesta telah ada selamanya, mengapa membutuhkan waktu tak
terbatas untuk mencapai tahap sekarang? Dia menyebutnya anti
tesis. Baik tesis, dan anti tesis, bergantung pada asumsi Kant,
seiring dengan pendapat hampir setiap orang, bahwa waktu adalah
Absolut. Maksudnya, waktu bermula dari masa lalu yang tak
terbatas, menuju masa depan tak terbatas, tak tergantung dari
alam semesta apapun yang mungkin atau tidak mungkin ada sebagai
latar belakangnya. Ini masih menggambarkan pikiran banyak
ilmuwan hari ini. Bagaimanapun tahun 1915, Einstein
memperkenalkan Teori Umum Relativitas yang revolutioner.
Teorinya, waktu dan ruang tidak lagi Absolut, tidak lagi sebuah
latar belakang kaku peristiwa-peristiwa.. Sebagai penggantinya,
mereka adalah kuantitas-kuantias dinamis yang dibentuk oleh
materi dan energi di alam semesta. Mereka didefinisikan hanya di
dalam alam semesta, jadi tidak masuk akal membicarakan waktu
sebelum alam semesta bermula. Itu seperti menanyakan arah selatan
dari Kutub Selatan. Tidak dapat didefinisikan. Jika alam
semesta secara esensial tidak berubah dalam waktu, seperti yang
secara umum diasumsikan sebelum tahun 1920an, tidak akan ada
alasan bahwa waktu seharusnya tidak secara sewenang-wenang
didefinisikan jauh sebelumnya. Apapun yang disebut permulaan alam
semesta, akan bersifat palsu, dalam arti seseorang dapat menarik
sejarah jauh pada masa-masa yang lebih awal. Dengan demikian
mungkin saja alam semesta diciptakan tahun lalu, tapi dengan
semua ingatan-ingatan dan bukti fisika, terlihat jauh lebih tua.
Ini membangkitkan pertanyaan-pertanyaan filosofis mendalam
mengenai makna keberadaan. Saya musti berurusan dengan pertanyaan
tersebut dengan mengadopsi apa yang disebut pendekatan positivis.
(Foto Karl Popper muncul di layar.) Dalam positivis, gagasannya
adalah bahwa kita menafsirkan input dari indera-indera kita dalam
kerangka model yang kita buat tentang dunia ini. Seseorang tidak
dapat menanyakan apakah model tersebut mewakili realitas, hanya
apakah model tersebut berhasil. (bersambung)

raja.elang
<http://youtube.com/watch?v=_zyYv6l_eBU&feature=related>
__________________________________________________
Do You Yahoo!?
En finir avec le spam? Yahoo! Mail vous offre la meilleure
protection possible contre les messages non sollicités
http://mail..yahoo.fr Yahoo! Mail
2b.

RE : Re: [FISIKA] Asal Usul Alam Semesta (1/5)

Posted by: "Raja Elang" raja.elang@yahoo.fr   raja.elang

Tue May 13, 2008 7:40 am (PDT)

Terima kasih responnya. Saya memiliki pertanyaan di bagian 3/5. Tolong dibantu ya?

salam,
raja.elang

wahyu budi <wahyubudisetyawan@yahoo.com> a écrit :
Saya menunggu sambungan cerita ini. Sampai selesai.

Salam,
WBS

--- On Tue, 5/13/08, Raja Elang <raja.elang@yahoo.fr> wrote:
From: Raja Elang <raja.elang@yahoo.fr>
Subject: [FISIKA] Asal Usul Alam Semesta (1/5)
To: fisika_indonesia@yahoogroups.com
Date: Tuesday, May 13, 2008, 12:45 PM

Teks kuliah berikut adalah terjemahan raja.elang yang mungkin ada banyak kesalahan di sana-sini. Teks asli dalam bahasa Inggris dari berkeley.edu. Tambahan komentar dari youtube.com dan pemenggalan teks disesuaikan dengan tayangan di situs youtube.com. Sumber saya cantumkan agar terjemahan dapat dibandingkan secara langsung dengan aslinya. Silahkan dikoreksi jika ada kesalahan. Sebagai penggemar fisika yg awam banyak hal yang tidak saya mengerti. Tolong bantu saya jika ada pertanyaan.

http://berkeley.edu/news/media/releases/2007/03/16_hawking_text.shtml

Ini adalah teks dari Kuliah Fisika J. Robert Oppenheimer, dibawakan tanggal 13 Maret 2007 oleh Stephen Hawking, professor Lucasian matematika di Universitas Cambridge. Hawking berbicara di Gedung Zellerbach di kampus Universitas California, Berkeley.

Origin of the Universe - Stephen Hawking (1 of 5)
http://www.youtube.com/watch?v=nFjwXe-pXvM

(“Jadi silahkan bergabung dengan saya menyambut Stephen Hawking”)
(Penonton bertepuk tangan meriah.)
(Stephen Hawking didorong di atas kursi roda memasuki panggung.)

Anda bisa mendengar saya? (Stephen Hawking berbicara menggunakan bantuan alat.)
(“Ya”)
(Gambar kartun muncul di layar. Penonton tertawa.)

Menurut orang Boshongo dari Afrika tengah, pada awalnya hanya ada kegelapan, air, dan tuhan maha besar Bumba. Suatu hari Bumba, menderita sakit perut, memuntahkan matahari. Matahari mengeringkan sebagian air, meninggalkan tanah, Masih menderita, Bumba memuntahkan bulan, bintang-bintang, dan kemudian beberapa binatang. Leopard, buaya, kura-kura, dan akhirnya manusia.

Mitos penciptaan ini, seperti yang mitos lainnya, mencoba untuk menjawab pertanyaan yang kita semua tanyakan. Mengapa kita di sini? Dari mana kita berasal? Jawaban secara umum diberikan, adalah bahwa manusia-manusia secara perbandingan asal terbaru, karena tentu sudah jelas, bahkan pada masa-masa awal, bahwa ras manusia sedang meningkatkan pengetahuan dan teknologi. Jadi jawabannya tidak bisa telah berputar selama itu, atau jawabannya akan telah semakin meningkat. Contohnya, menurut Uskup Usher, Kitab KEjadian menempatkan penciptaan dunia pada pukul 9 pagi, tanggal 27 Oktober, 4004 SM. (Penonton tertawa.) Di sisi lain, korong-korong fisik, seperti gunung-gunung dan sungai-sungai, berubah sangat sedikit dalam masa hidup manusia. Mereka karenanya dijadikan latar belakang konstan, dan entah telah mengada selamanya sebagai pemandangan kosong, atau telah diciptakan pada waktu yang sama seperti manusia manusia.

Tidak setiap orang bagaimanapun juga, senang dengan gagasan bahwa alam semesta mempunyai awal. Contohnya, Aristoteles, filosofof paling terkenal Yunani, mempercayai alams semesta telah ada selamanya. Sesuatu yang abadi, adalah lebih sempurna daripada sesuatu yang diciptakan. Dia menyarankan alasan kita melihat kemajuan , entah itu banjir, atau bencana alam lainnya, telah berulangkali menyebabkan alams semesta abadi kembali ke awal. Motivasi mempercayai sebuah alam semesta abadi, adalah hasrat untuk mencegah permohonan bantuan dari campur tangan ilahi, untuk menciptakan alam semesta, dan membuatnya berjalan. Sebaliknya, mereka yang mempercayai alam semesta memiliki awal, menggunakannya sebagai argumen keberadaan Tuhan, sebagai sebab awal, atau penggerak pertama alam semesta.

Jika seorang percaya bahwa alam semesta memiliki permulaan, pertanyaan yang jelas adalah, Apa yang terjadi sebelum permulaan? Apakah yang Tuhan lakukan sebelum Dia menciptakan dunia? Apakah Dia (laki-laki) menyiapkan Neraka untuk orang yang menanyakan pertanyaan demikian? (Penonton tertawa.) Masalah benar atau tidak alam semesta memiliki permulaan, adalah kepedulian besar bagi filosof Jerman, Immanuel Kant. Dia merasakan adanya kontradiksi logika, atau Antimonies, salah satu dari dua. Jika alam semesta memilik permulaan, mengapa ia menunggu waktu tak terbatas sebelum ia bermula? Dia menyebutnya tesis. Di sisi lain, jika alam semesta telah ada selamanya, mengapa membutuhkan waktu tak terbatas untuk mencapai tahap sekarang? Dia menyebutnya anti tesis. Baik tesis, dan anti tesis, bergantung pada asumsi Kant, seiring dengan pendapat hampir setiap orang, bahwa waktu adalah Absolut. Maksudnya, waktu bermula dari masa lalu yang tak terbatas, menuju masa depan tak terbatas, tak
tergantung dari alam semesta apapun yang mungkin atau tidak mungkin ada sebagai latar belakangnya.

Ini masih menggambarkan pikiran banyak ilmuwan hari ini. Bagaimanapun tahun 1915, Einstein memperkenalkan Teori Umum Relativitas yang revolutioner. Teorinya, waktu dan ruang tidak lagi Absolut, tidak lagi sebuah latar belakang kaku peristiwa-peristiwa.. Sebagai penggantinya, mereka adalah kuantitas-kuantias dinamis yang dibentuk oleh materi dan energi di alam semesta. Mereka didefinisikan hanya di dalam alam semesta, jadi tidak masuk akal membicarakan waktu sebelum alam semesta bermula. Itu seperti menanyakan arah selatan dari Kutub Selatan. Tidak dapat didefinisikan.

Jika alam semesta secara esensial tidak berubah dalam waktu, seperti yang secara umum diasumsikan sebelum tahun 1920an, tidak akan ada alasan bahwa waktu seharusnya tidak secara sewenang-wenang didefinisikan jauh sebelumnya. Apapun yang disebut permulaan alam semesta, akan bersifat palsu, dalam arti seseorang dapat menarik sejarah jauh pada masa-masa yang lebih awal. Dengan demikian mungkin saja alam semesta diciptakan tahun lalu, tapi dengan semua ingatan-ingatan dan bukti fisika, terlihat jauh lebih tua. Ini membangkitkan pertanyaan-pertanyaan filosofis mendalam mengenai makna keberadaan. Saya musti berurusan dengan pertanyaan tersebut dengan mengadopsi apa yang disebut pendekatan positivis. (Foto Karl Popper muncul di layar.) Dalam positivis, gagasannya adalah bahwa kita menafsirkan input dari indera-indera kita dalam kerangka model yang kita buat tentang dunia ini. Seseorang tidak dapat menanyakan apakah model tersebut mewakili realitas, hanya apakah model tersebut
berhasil. (bersambung)


raja.elang


__________________________________________________
Do You Yahoo!?
En finir avec le spam? Yahoo! Mail vous offre la meilleure protection possible contre les messages non sollicités
http://mail..yahoo.fr Yahoo! Mail

__________________________________________________
Do You Yahoo!?
En finir avec le spam? Yahoo! Mail vous offre la meilleure protection possible contre les messages non sollicités
http://mail.yahoo.fr Yahoo! Mail
3a.

Re: spesifikasi fisika

Posted by: "Roy Indra Lesmana" royindralesmana@gmail.com   dragroy0304

Tue May 13, 2008 3:23 am (PDT)

owh..... begitu ternyata.....

ternyata fisika yang di perguruan tinggi itu lebih luas dan sifatnya
lebih mendasar yah... dibdaningkan dengan jurusan teknik2 yg notabene
lebih aplikatif lg.... seperti teknik mesin, sipil, elektro, nuklir,
dll...
trus kelebihan dan kekurangannya dibandingkan teknik mesin, elektro,
sipil, nuklir, dll... apa ?

sepertinya di teknik mesin saja sangat banyakkkk yang masih belum
dipelajarin... istilahnya baru kulit arinya saja, nah bagaimana dengan
fisika, sampai mana batasan yg dipelajarinnya ? apakah ini untuk jadi
seorang guru fisika ?

terimakasih,
salam,
Roy

3b.

Re: spesifikasi fisika

Posted by: "Timmy Siahaan" timmy_fisika_ugm@yahoo.com   timmy_fisika_ugm

Tue May 13, 2008 7:17 am (PDT)

Fisika luas sekali.Dengan majunya teknologi bahkan ilmu biologi pun bilang bahwa &#39;Physics lies at the heart of Biology&#39;.Why?Krn kita mengkaji hukum2 fundamental dengan Matematika sebagai &#39;tools-nya&#39; dan eksperimen sebagai hakimnya.

Garna Nugraha wrote:
> ya fisika lagi juga bisa kaliiiiiiii. ......... ......... ........
>  
> gak musti tapi boleh ....
>  
>  rek kuliah deui........ ... yeuh.......
>  
> ----- Original Message ---- From: roy indra lesmana <royindralesmana@ gmail.com> To: fisika_indonesia@ yahoogroups. com Sent: Monday, May 12, 2008 12:10:03 PM Subject: [FISIKA] spesifikasi fisika
> Hello Semuanya.... .
>  
> Fisika itu kan luas banget.... ada bidang elektro-nya, mesin-nya, sipil-nya, otomotif, nuklir, dll...., nah kalau untuk tingkat lanjutan (kuliah), sebenarnya fisika itu apa sih ? apakah kalau sudah kuliah itu mesti beralih ke berbagai jurusan seperti mesin, elektro, sipil, dll ??
>  
> terimakasih,
> salam,
> Roy
> Be a better friend, newshound, and
> know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.
>

3c.

Re: spesifikasi fisika

Posted by: "java ng" java_ngepot@yahoo.com   java_ngepot

Tue May 13, 2008 6:00 pm (PDT)

Memang benar, Fisika itu luas sekali.
Bahkan mungkin bisa dikatakan, Fisika mendasari hampir semua
bidang.
Dari interaksi fisika dalam sel makhluk sampai statistika ekonomi
(ekonofisika).
Ya, kalo mau kuliah ke fisika ya bagus, tapi harus komit.

--- On Tue, 5/13/08, Timmy Siahaan <timmy_fisika_ugm@yahoo.com>
wrote:
From: Timmy Siahaan <timmy_fisika_ugm@yahoo.com>
Subject: Re: [FISIKA] spesifikasi fisika
To: "garnastrawberry@yahoo.com" <garnastrawberry@yahoo.com>
Cc: "fisika_indonesia@yahoogroups.com"
<fisika_indonesia@yahoogroups.com>, "royindralesmana@gmail.com"
<royindralesmana@gmail.com>
Date: Tuesday, May 13, 2008, 7:17 AM


Fisika luas sekali.Dengan majunya teknologi bahkan ilmu biologi
pun bilang bahwa &#39;Physics lies at the heart of Biology&#39;
.Why?Krn kita mengkaji hukum2 fundamental dengan Matematika
sebagai &#39;tools-nya& #39; dan eksperimen sebagai hakimnya.

Garna Nugraha wrote:
> ya fisika lagi juga bisa kaliiiiiiii. .........
......... ........
>
> gak musti tapi boleh ....
>
> rek kuliah deui........ ... yeuh.......
>
> ----- Original Message ---- From: roy indra lesmana
<royindralesmana@ gmail.com> To: fisika_indonesia@ yahoogroups.
com Sent: Monday, May 12, 2008 12:10:03 PM Subject: [FISIKA]
spesifikasi fisika
> Hello Semuanya.... .
>
> Fisika itu kan luas banget.... ada bidang elektro-nya,
mesin-nya, sipil-nya, otomotif, nuklir, dll...., nah kalau untuk
tingkat lanjutan (kuliah), sebenarnya fisika itu apa sih ? apakah
kalau sudah kuliah itu mesti beralih ke berbagai jurusan seperti
mesin, elektro, sipil, dll ??
>
> terimakasih,
> salam,
> Roy
> Be a better friend, newshound, and
> know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.
>



3d.

Re: spesifikasi fisika

Posted by: "roy indra lesmana" royindralesmana@gmail.com   dragroy0304

Tue May 13, 2008 6:39 pm (PDT)

Betul sekali pak Timmy,

jadi bingung saya karena saking luasnya fisika, hehehe......
jadi apakah fisikawan itu di tujukan untuk level SMA ? atau calon dan guru
SMA ?

Pada 13 Mei 2008 21:17, Timmy Siahaan <timmy_fisika_ugm@yahoo.com> menulis:

> Fisika luas sekali.Dengan majunya teknologi bahkan ilmu biologi pun bilang
> bahwa 'Physics lies at the heart of Biology'.Why?Krn kita mengkaji hukum2
> fundamental dengan Matematika sebagai 'tools-nya' dan eksperimen sebagai
> hakimnya.
>
> Garna Nugraha wrote:
> > ya fisika lagi juga bisa kaliiiiiiii. ......... .........
> ........
> >
> > gak musti tapi boleh ....
> >
> > rek kuliah deui........ ... yeuh.......
> >
> > ----- Original Message ---- From: roy indra lesmana <royindralesmana@
> gmail.com> To: fisika_indonesia@ yahoogroups. com Sent: Monday, May 12,
> 2008 12:10:03 PM Subject: [FISIKA] spesifikasi fisika
> > Hello Semuanya.... .
> >
> > Fisika itu kan luas banget.... ada bidang elektro-nya, mesin-nya,
> sipil-nya, otomotif, nuklir, dll...., nah kalau untuk tingkat lanjutan
> (kuliah), sebenarnya fisika itu apa sih ? apakah kalau sudah kuliah itu
> mesti beralih ke berbagai jurusan seperti mesin, elektro, sipil, dll ??
> >
> > terimakasih,
> > salam,
> > Roy
> > Be a better friend, newshound, and
> > know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.
> >
>
>
>
>
>

--
Salam Hangat,

Roy I. Lesmana
3e.

Re: spesifikasi fisika

Posted by: "handhika ramadhan" isaacnewtonid@yahoo.com   isaacnewtonid

Tue May 13, 2008 8:02 pm (PDT)

Salam,

Kali ini saya tak tahan untuk tidak merespon "statement of
ignorance" di bawah ini.

Mas Roy, saya hargai usaha anda untuk memahami fisika dan
cakupannya dalam kurikulum pendidikan tinggi. Saya juga tegaskan
di sini bahwa saya amat sangat menghargai dan memuliakan profesi
guru, sebagai profesi paling mulia sekaligus paling berat
amanatnya di dunia. (Saya sendiri pernah mengalami menjadi
"guru" privat selama sekitar dua tahun di akhir2 masa kuliah saya
dulu). Namun secara jujur harus saya katakan bahwa secara
pribadi saya menilai statement anda "jadi apakah fisikawan itu di
tujukan untuk level SMA ? atau calon dan guru SMA ?" terlalu
over-simplified.

Saya tidak akan (dan tidak mampu) memaparkan kepada anda seberapa
luas kah cakupan fisika, karena bidang spesialisasi fisika yg
saya geluti hanyalah bagaikan buih di tengah luasnya samudera
khazanah fisika itu sendiri. Tetapi mungkin saya bisa kasih
petunjuk kemana anda marus me-refer. Mungkin sebagai preliminary
introduction, anda bisa menelusuri definisi fisika menurut
wikipedia:
<http://en.wikipedia.org/wiki/Physics>.
Di situ anda bisa menemukan perbedaan bidang-bidang riset yang
umum dalam fisika, seperti: condensed matter, atomic molecular,
high energy physics, astrophysics, applied physics (yg anda
asosiasikan sebagai "beralih ke elektro, mesin, sipil,etc...),
dan physics education (menjadi/"calon" guru hanyalah bagian kecil
dari cabang fisika).

Setelah puas meng-explore mbah wiki, saya sarankan anda
mengunjungi personal homepage nya Gerardus t'Hooft, pemenang
Nobel Fisika tahun 1999:<http://www.phys.uu.nl/~thooft/>,
terutama <http://www.phys.uu.nl/~thooft/theorist.html>. Di situ
saya harap cakrawala pemahaman anda mengenai fisika dan
bidang-bidang nya bisa lebih terbuka.

Kalau masih kurang puas, bisa juga mengunjungi <www.arxiv.org>,
e-print achive bagi jurnal/paper ilmiah tentang riset fisika. Di
sana terposting ribuan paper mengenai riset-riset fisika. Silakan
explore satu persatu, dan nilailah apakah riset-riset mereka itu
ditujukan untuk level-level SMA (atau apakah anda pernah mendapat
materi-materi tersebut di SMA) atau tidak.

Sebagai penutup, saya hanya bisa menyampaikan: "Selamat
berpetualang di dunia fisika".

salam,
Handhika

--- On Tue, 5/13/08, roy indra lesmana
<royindralesmana@gmail.com> wrote:
From: roy indra lesmana <royindralesmana@gmail.com>
Subject: Re: [FISIKA] spesifikasi fisika
To: fisika_indonesia@yahoogroups.com
Date: Tuesday, May 13, 2008, 9:29 PM


Betul sekali pak Timmy,

jadi bingung saya karena saking luasnya fisika, hehehe......
jadi apakah fisikawan itu di tujukan untuk level SMA ? atau calon
dan guru SMA ?


Pada 13 Mei 2008 21:17, Timmy Siahaan <timmy_fisika_ ugm@yahoo.
com <mailto:timmy_fisika_ugm@yahoo.com> > menulis:
Fisika luas sekali.Dengan majunya teknologi bahkan ilmu biologi
pun bilang bahwa 'Physics lies at the heart of Biology'.Why?Krn
kita mengkaji hukum2 fundamental dengan Matematika sebagai
'tools-nya' dan eksperimen sebagai hakimnya.

Garna Nugraha wrote:
> ya fisika lagi juga bisa kaliiiiiiii. .........
......... ........
>
> gak musti tapi boleh ....
>
> rek kuliah deui........ ... yeuh.......
>
> ----- Original Message ---- From: roy indra lesmana
<royindralesmana@ gmail.com <http://gmail.com> > To:
fisika_indonesia@ yahoogroups. com Sent: Monday, May 12, 2008
12:10:03 PM Subject: [FISIKA] spesifikasi fisika
> Hello Semuanya.... .
>
> Fisika itu kan luas banget.... ada bidang elektro-nya,
mesin-nya, sipil-nya, otomotif, nuklir, dll...., nah kalau untuk
tingkat lanjutan (kuliah), sebenarnya fisika itu apa sih ? apakah
kalau sudah kuliah itu mesti beralih ke berbagai jurusan seperti
mesin, elektro, sipil, dll ??
>
> terimakasih,
> salam,
> Roy
> Be a better friend, newshound, and
> know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.
>







--
Salam Hangat,

Roy I. Lesmana
3f.

forum pustaka (sharing artikel)

Posted by: "Munawar Khalil" vale_halyl@plasa.com

Tue May 13, 2008 8:59 pm (PDT)

dear all milister....

pengumuman, bagi yg udah tau ato yg belum tau...
sekarang forum pustaka (dulu pustaka.ofingo.com) udah
pindah rumah baru
jadi di :

pustakaku.net

ini merupakan forum diskusi tentang pendidikan, riset,
sharing info science terbaru, sharing jurnal2 dan artikel
(kita boleh request lho, bahkan untuk artikel yg bayar
sekalipun), sharing bugs dan tips2 tentang pencarian
literatur di internet, dan masih banyak lagi yg kita
omongin disana????

PENASARAN????????????

gampang...

tinggal klik di new tab anda, ketik "pustakaku.net"
kemudian Register, ting...
anda akan tergabung dalam forum ini...

semoga dengan adanya forum ini, IPTEK ditanah air menjadi
maju...
hidup INDONESIA

3g.

Re: spesifikasi fisika

Posted by: "Abrar Ismardi" abrar_selah@yahoo.com   abrar_selah

Tue May 13, 2008 8:59 pm (PDT)

Kalo menurut saya, Fisikawan itu bisa ikut kemana-mana bidang, ga hanya terbatas pada bidang pendidikan. Profesi sebagai fisikawan sangat erat kaitannya dengan riset, mulai dari riset secara teoritis sampai kepada riset eksperimen. Karena fisika adalah ilmu dasar tuk segala bidang aplikatif, maka aplikasi fisika tidak hanya terbatas pada fisika saja, tapi bisa memposisikan diri sebagai engineer dengan konsep dasar fisika.

Kalo mo jadi guru fisika SMA anda lebih tepat ambil jurusan pendidikan fisika.

----- Original Message ----
From: roy indra lesmana <royindralesmana@gmail.com>
To: fisika_indonesia@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, May 13, 2008 6:29:59 PM
Subject: Re: [FISIKA] spesifikasi fisika

Betul sekali pak Timmy,

jadi bingung saya karena saking luasnya fisika, hehehe......
jadi apakah fisikawan itu di tujukan untuk level SMA ? atau calon dan guru SMA ?

Pada 13 Mei 2008 21:17, Timmy Siahaan <timmy_fisika_ ugm@yahoo. com> menulis:

Fisika luas sekali.Dengan majunya teknologi bahkan ilmu biologi pun bilang bahwa 'Physics lies at the heart of Biology'.Why?Krn kita mengkaji hukum2 fundamental dengan Matematika sebagai 'tools-nya' dan eksperimen sebagai hakimnya.

Garna Nugraha wrote:
> ya fisika lagi juga bisa kaliiiiiiii. ......... ......... ........
>
> gak musti tapi boleh ....
>
> rek kuliah deui........ ... yeuh.......
>
> ----- Original Message ---- From: roy indra lesmana <royindralesmana@ gmail.com> To: fisika_indonesia@ yahoogroups. com Sent: Monday, May 12, 2008 12:10:03 PM Subject: [FISIKA] spesifikasi fisika
> Hello Semuanya.... .
>
> Fisika itu kan luas banget.... ada bidang elektro-nya, mesin-nya, sipil-nya, otomotif, nuklir, dll...., nah kalau untuk tingkat lanjutan (kuliah), sebenarnya fisika itu apa sih ? apakah kalau sudah kuliah itu mesti beralih ke berbagai jurusan seperti mesin, elektro, sipil, dll ??
>
> terimakasih,
> salam,
> Roy

> Be a better friend, newshound, and
> know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.
>

--
Salam Hangat,

Roy I. Lesmana

4.

Asal Usul Alam Semesta (2/5)

Posted by: "Raja Elang" raja.elang@yahoo.fr   raja.elang

Tue May 13, 2008 3:23 am (PDT)

Teks kuliah berikut adalah terjemahan raja.elang yang mungkin ada banyak kesalahan di sana-sini. Teks asli dalam bahasa Inggris dari berkeley.edu. Tambahan komentar dari youtube.com dan pemenggalan teks disesuaikan dengan tayangan di situs youtube.com. Sumber saya cantumkan agar terjemahan dapat dibandingkan secara langsung dengan aslinya. Silahkan dikoreksi jika ada kesalahan. Tolong dibantu pula kalau ada pertanyaan karena saya penggemar fisika yang awam.


http://berkeley.edu/news/media/releases/2007/03/16_hawking_text.shtml

Ini adalah teks dari Kuliah Fisika J. Robert Oppenheimer, dibawakan tanggal 13 Maret 2007 oleh Stephen Hawking, professor Lucasian matematika di Universitas Cambridge. Hawking berbicara di Gedung Zellerbach di kampus Universitas California, Berkeley.

Origin of the Universe - Stephen Hawking (2 of 5)
http://www.youtube.com/watch?v=HSUsXYcQ5qA&feature=related

(sambungan dari bagian 1/5) Sebuah model adalah sebuah model yang baik, jika pertama ia menafsirkan sebuah kisaran luas observasi-observasi, dalam kerangka sebuah model yang sederhana dan luwes. Dan kedua, jika model tersebut membuat prediksi-prediksi pasti yang dapat diuji, dan mungkin diputarbalikkan, oleh observasi. (Filosofi Positivis: Sebuah Teori hanyalah sebuah model matematis untuk menjelaskan observasi-observasi.)

Dalam kerangka pendekatan positivis, seseorang dapat membandingkan dua model alam semesta. Yang satu alam semesta diciptakan tahun lalu, dan yang satunya lagi alam semesta mengada jauh lebih lama. Model alam semesta ada lebih lama daripada satu tahun, dapat menjelaskan hal-hal seperti kembar identik, yang mempunyai sebuah sebab umum lebih daripada setahun lalu. Di sisi lain, model alam semesta diciptakan tahun lalu, tidak dapat menjelaskan kejadian demikian. Jadi model pertama lebih baik. Seseorang tidak dapat menanyakan apakah alam semesta benar-benar mengada sebelum setahun yang lalu, atau baru saja kelihatan. Dalam kerangka positivis, keduanya sama saja.

Dalam sebuah alam semesta tak berubah, tidak akan ada titik permulaan alami. Tapi situasi ini berubah secara radikal, ketika Edwin Hubble mulai membuat pengamatan-pengamatan dengan teleskop seratus inchi di Gunung Wilson, pada tahun 1920an.

Hubble menemukan bahwa bintang-bintang tidak secara seragam terdistribusi di seluruh ruang angkasa, tapi dikumpulkan bersama dalam koleksi-koleksi sangat banyak yang disebut galaksi galaksi. (Grafik hubungan kecepatan galaxi-galaxi meninggalkan kita dengan jarak galaxi-galaxi dari kita muncul di layar.)

Dengan mengukur cahaya dari galaksi-galaksi, Hubble dapat menentukan kecepatannya. Dia mengharapkan bahwa galaxi-galaxi yang bergerak menuju kita akan sebanyak yang bergerak menjauh. Ini yang akan didapatkan seseorang sesuai dengan alam semesta yang tidak berubah seiring waktu. Tapi Hubble terkejut menemukan bahwa hampir semua galaxi-galaxi bergerak menjauh dari kita. Lebih-lebih, semakin jauh galaxi-galaxi dari kita, semakin cepat mereka menjauh. Alam semesta tidaklah tak berubah seiring waktu, seperti yang disangka setiap orang sebelumnya. Alam semesta mengembang. Jarak antara galaxi-galaxi, meningkat seiring dengan waktu.

Pengembangan alam semesta, adalah salah satu dari penemuan-penemuan intelektual terpenting dari abad ke 20, atau abad kapan pun. Pengembangan alam semesta mentransformasi perdebatan apakah alam semesta mempunyai sebuah permulaan. Jika galaxi-galaxi bergerak terpisah sekarang, mereka pastilah lebih dekat bersama di masa lalu. Jika kecepatannya konstan, mereka pastilah bertumpukan satu sama lain, kira-kira 15 milyar tahun yang lalu. Apakah ini, permulaan alam semesta?

Banyak ilmuwan tetap tidak senang dengan alam semesta yang memiliki sebuah permulaan, karena sepertinya menyiratkan bahwa ilmu fisika roboh. Seseorang akan harus meminta bantuan seorang perwakilan dari luar, yang untuk gampangnya, dapat disebut Tuhan, untuk menentukan bagaimana alam semesta bermula. Maka dari itu mereka mengajukan teori-teori yang mana alam semesta berkembang saat ini, tapi tidak mempunyai awal. Salah satunya adalah teori Keadaan Kukuh, diusulkan oleh Bondi, Gold, dan Hoyle tahun 1948.

Dalam teori Keadaan Kukuh, ketika galaxi galaxi bergerak terpisah, gagasannya dulu adalah bahwa galaxi-galaxi baru akan terbentuk dari materi yang dianggap secara terus menerus diciptakan di seluruh ruang angkasa. Alam semesta akan telah mengada selamanya, dan akan telah terlihat sama sepanjang masa. Sifat terakhir ini dulu mempunyai jasa luar biasa, dari sudut pandang positivis, dengan menjadi sebuah prediksi pasti, yang dapat diuji dengan observasi. Kelompok astronomi radio Cambridge, di bawah Martin Ryle, melakukan sebuah survey pada sumber-sumber radio lemah di awal tahun 1960an. Sumber-sumber tersebut didistribusikan cukup seragam mengarungi langit, menunjukkan bahwa kebanyakan sumber-sumber tersebut, terletak di luar galaxi kita. Semakin lemah sumber-sumber tersebut akan pergi semakin jauh secara rata-rata.

Teori Keadaan Kukuh memprediksi bentuk dari grafik hubungan sejumlah sumber radio dengan Kekuatan sumber. Tetapi observasi-observasi memperlihatkan sumber-sumber radio yang redup lebih banyak daripada yang diperkirakan, menunjukkan bahwa kepadatan sumber-sumber tersebut lebih tinggi di masa lalu. Ini berlawanan dengan asumsi dasar teori Keadaan Kukuh, bahwa segalanya konstan dalam waktu. Karena inilah, dan berbagai alasan lainnya, teori Keadaan Kukuh ditinggalkan.

Usaha lain untuk menjauhkan diri dari alam semesta yang memiliki sebuah permulaan, adalah saran bahwa dulunya ada sebuah fase menyusut, namun karena rotasi dan ketidakteraturan lokal, materi tidak akan semuanya jatuh pada titik yang sama. Sebagai penggantinya, bagian-bagian berbeda dari materi akan meleset satu sama lain, dan alam semesta akan mengembang lagi dengan kepadatan selalu terbatas. Dua orang Rusia, Lifshitz dan Khalatnikov, sesungguhnya mengklaim telah membuktikan bahwa sebuah penyusutan umum tanpa simetri yang persis, akan selalu menuju pada sebuah pantulan, dengan kepadatan selalu terbatas. (Foto Lifshitz & Khalatnikov bersama kolega-koleganya muncul di layar.) Hasil ini sangat sesuai dengan materialisme dialektik Marx Lenin, karena hasil tersebut menghindari pertanyaan-pertanyaan canggung mengenai penciptaan alam semesta. Karenanya hasil tersebut menjadi sebuah artikel iman bagi ilmuwan Soviet.

Ketika Lifshitz dan Khalatnikov menerbitkan klaim mereka, saya adalah mahasiswa riset berusia 21 tahun, yang sedang mencari sesuatu untuk melengkapi tesis Doktoral saya. Saya tidak mempercayai apa yang mereka sebut sebagai bukti, dan berangkat bersama Roger Penrose untuk mengembangkan teknik matematika baru untuk mempelajari pertanyaan tersebut. Kami memperlihatkan bahwa alam semesta tidak dapat memantul. (Foto Roger Penrose muncul di layar.) Jika Teori Umum Relativitas Einstein benar, akan ada sebuah keganjilan, suatu titik kepadatan tak terbatas dan lengkungan ruang-waktu, di mana waktu mempunyai sebuah permulaan. (Menurut Teori Relativitas Umum, alam semesta akan bermula dengan sebuah Dentuman Besar.)

Bukti pengamatan yang menegaskan gagasan bahwa alam semesta memiliki sebuah permulaan yang sangat padat, datang pada bulan Oktober 1965, beberapa bulan setelah hasil keganjilan saya yang pertama, dengan penemuan dari sebuah latar belakang redup gelombang-gelombang mikro di seluruh ruang angkasa. (Grafik hubungan intensitas dengan frekuensi radiasi latar belakang gelombang mikro, muncul di layar.) Gelombang-gelombang mikro ini sama dengan yang di dalam kompor microwave anda, hanya amat sangat kurang berdaya. Gelombang-gelombang mikro tadi akan memanaskan pizza anda hanya pada suhu min 271,3 derajat Celcius, tidak terlalu baik untuk melumerkan pizza, apalagi untuk memasaknya.

(bersambung ke bagian 3/5)


raja.elang



__________________________________________________
Do You Yahoo!?
En finir avec le spam? Yahoo! Mail vous offre la meilleure protection possible contre les messages non sollicités
http://mail.yahoo.fr Yahoo! Mail
5.

Re: Gempa China

Posted by: "Ma'rufin Sudibyo" marufins@yahoo.com   marufins

Tue May 13, 2008 6:12 pm (PDT)

Gempa Sichuan ini ditimbukan oleh pematahan segmen batuan di patahan Longmenshan di Cina barat daya, berdekatan dengan Tibet. Daerah ini ruwet, karena menerima secara langsung dampak subduksi antara lempeng India dengan lempeng Eurasia di utara India. Selain membentuk Pegunungan Himaaya, subduksi itu juga membentuk ratusan zona rekahan dan patahan yang tersebar di barat laut - utara - timur laut pegunungan himalaya.

Gempa ini punya moment magnitude 7,9 Mw dengan kedalaman sumber sangat dangkal, hanya 10 km (mirip Gempa Yogya 27 Mei 2006). Energi yang dilepaskan gempa ini setara dengan 10 megaton TNT, alias hampir sama dengan bom hidrogen terbesar yang pernah diujicobakan US Atomic Energy Commission yakni Castle Bravo hasil racikan Edward Teller dkk yang yield-nya 15 megaton. Dimensi segmen batuan yang terpatahkan dalam patahan Longmenshan ini mencapai 126 x 63 km persegi dan dan telah bergeser rata2 sejauh 400 cm, meski ada juga yang pergeserannya mencapai 900 cm.

Kondisi patahan Longmenshan ini hampir sama dengan segmen2 dalam patahan besar Sumatra yang membentuk pegunungan Bukit Barisan, Sumatra. Sebagian besar segmen di sini belum terpatahkan lagi sejak 100 - 200 tahun lalu, sehingga cukup riskan. Dengan panjang segmen rata2 100-an km, patahan besar Sumatra juga mampu membangkitkan gempa dengan magnitude maksimum 8 Mw.

Untuk daerah lain di Indonesia? Wah, kurang tahu.....

So, tetap waspada. Mengambil analogi dari kata2 Lin Che Wei, seperti halnya krisis ekonomi, gempa adalah suatu keniscayaan. Itu hanya soal waktu dan seberapa besar magnitude-nya..

salam

Ma'rufin

6a.

Re : Radiasi PLTN vs Radiasi PLTU --> berkaca dari kasus Rokok

Posted by: "Ma'rufin Sudibyo" marufins@yahoo.com   marufins

Tue May 13, 2008 6:20 pm (PDT)

Apa yang disebutkan pak Irwan Kurniawan, secara garis besar, itu benar. Memang di alam semesta ini terdapat sumber2 radioaktivitas natural yang senantiasa memapar tubuh kita sepanjang masa. Di angkasa ada sinar kosmis yang membanjiri kita dengan proton dan neutron energetik yg tetap kedeteksi hingga kedalaman 100 m dari permukaan laut, di Bumi ada radioisotop U-235, U-238, Th-232 dan K-40 yang menjadi penggerak lempeng2 tektonik. Juga radioisotop Radon-222 di permukaan Bumi dan memiliki konsentrasi terbesar hingga ketinggian 1 m dari permukaan tanah. Peradaban manusia menambahkan sumber radiasi natural itu dengan sinar X untuk kesehatan (termasuk dari CT scan), sisa fall-out produk eksperimen detonasi senjata nuklir atmosferik tahun 1945 - 1963 serta radiasi sinar X bremsstrahlung dari tabung sinar katoda (banyak dipake di televisi dan komputer).

Seluruh sumber itu menghasilkan dosis radiasi rata-rata yang diterima manusia sebesar 0,3 person-rem/tahun untuk yang tinggal di AS. Inilah yang dikenal sebagai background radiation.

Nah, PLTN berdaya 1.000 MWe menghasilkan dosis radiasi rata-rata 4,8 person-rem/tahun sementara PLTU berdaya sama menghasilkan dosis rata-rata 490 person-rem/tahun, juga untuk kasus AS. Kedua angka ini secara statistik tentu berbeda dengan level 0,3 person-rem/tahun dari background radiation sehingga sudah bisa diklasifikasikan ke dalam kontaminasi nuklir meski dalam taraf rendah.

Apakah kontaminasi nuklir dalam taraf rendah ini bisa berbahaya?

Tergantung pada sumber radiasinya. Sumber radiasi alfa (yakni yang memancarkan partikel alfa) berpeluang lebih bermasalah jika tertelan ke dalam tubuh dibandingkan sumber radiasi beta maupun gamma. Musababnya meski jarak tempuh sinar alfa di udara (dalam suhu kamar) sangat pendek, demikian pula jika di dalam tubuh, namun daya ionisasinya sangat besar sehingga sepanjang lintasannya bisa terbentuk puluhan ribu pasangan ion positif dan elektron bebas secara serentak, yang akan dilanjutkan dengan terbentuknya radikal bebas.

Peluang ini akan berubah menjadi realita bila kita "memasukkan" sumber radiasi alfa ini secara kontinu ke dalam tubuh sehingga terdapat akumulasi yang suatu saat kemudian melampaui kemampuan tubuh mengekskresikan partikulat ini keluar.

Kondisi seperti ini nampak dengan telanjang pada kasus perokok. Rokok diketahui mengandung radiosiotop Polonium-210 (pemancar sinar alfa berenergi 5 MeV dan umur paruh 139 hari) meski aktivitasnya cukup rendah (3 - 5 mili Becquerel/batang). Ini sangat kecil dibandingkan dengan ambang batas dosis mematikan Polonium-210 untuk manusia berbobot 80 kg yang sebesar 148 juta Becquerel (4 mili Curie). Namun aktivitas merokok membuat Polonium-210 terhirup dan terdepositkan ke dalam paru2 tanpa bisa diekskresikan secara langsung oleh tubuh mengingat sifatnya sebagai logam berat dan memiliki sifat kimiawi mirip Oksigen sehingga tidak bisa diikat oleh CO2 maupun ion HCO3- (kecuali ada perlakuan khusus dengan meminum pil EDTA misalnya, itupun diragukan apa bisa melakukan Polonium removal di paru2). Jika perokok yang bersangkutan mengkonsumsi rata-rata 2 bungkus rokok/hari selama lima tahun tanpa terputus, akumulasi Polonium-210 nya sudah cukup mampu menghasilkan
perubahan abnormal pada alvoeli. Dan jika konsumsi terus berlanjut tanpa terputus, maka dalam masa 10 - 15 tahun sejak awal menjadi perokok, perokok yang bersangkutan sudah sangat berpotensi menderita kanker paru-paru, seperti nampak pada penelitian di Brazil (berdasarkan tembakau setempat). Jika konsumsi dikurangi menjadi 1 bungkus rokok/hari tanpa terputus, maka baru dalam 25 - 30 tahun kemudian potensi menderita kanker paru-paru mulai muncul.

Kondisi sejenis juga dapat dijumpai pada kasus paparan gas Radon-222, pemancar sinar alfa berenergi 5 MeV dan jauh lebih aktif daripada Polonium-210 karena umur paruhnya hanya 3,5 hari. Gas ini banyak terjebak di deposit batubara dan fosfat (sebagai hasil peluruhan U-238), di zona2 retakan/patahan di permukaan Bumi dan pada daerah2 tertentu yang batuan penyusunnya memiliki konsentrasi Uranium lebih besar dari rata2. Radon ini densitasnya besar sehingga hanya mampu melayang maksimum 1 m dari permukaan tanah. Di AS terdapat korelasi signifikan antara banyaknya kasus kanker paru-paru di Pennsylvania dengan tingginya konsentrasi Radon-222 disini. Melelehnya sebagian reaktor Three Mile Islands-2 di Pennsylvania pada 28 Maret 1979 ternyata justru tidak berdampak signifikan pada kanker paru-paru.

Nah, bagaimana dengan radioisotop dari PLTU ?

Dari data yang sedikit dibocorkan pak Muhammad Subekti, dalam tiap kg abu hasil pembakaran batubara di PLTU terdapat U-235 170 Becquerel, Th-232 87 Becquerel dan Ra-226 105 Becquerel. Semuanya adalah pemancar sinar alfa, dengan aktivitas terkuat pada Radium-226, meskipun tidak sekuat Polonium-210. Dan ketiga radioisotop tersebut juga tergolong logam berat, yang jika terhirup ke dalam paru-paru sulit diekskresikan dibandingkan dengan tertelan ke saluran pencernaan.

Nah, adakah ketiga radioisotop dalam abu terbang batubara ini berpengaruh kepada penurunan kualitas kesehatan masyarakat di sekitar PLTU di Indonesia dalam jangka panjang, terutama dalam peningkatan prevalensi kanker paru-paru? Ini yang belum ada jawabannya. Terlebih kita tahu betapa buruknya sistem data di sini sehingga sangat sulit mencari data penyakit secara spasial dan temporal. Padahal, dari ketiga radioisotop tadi total aktivitasnya mencapai 362 Becquerel, alias setara dengan 0,0098 mili Curie/ton. Dan jika dianggap tidak ada massa radioisotop yang hilang dalam pembakaran, tak ada proses pemekatan dan kita bandingkan aktivitas radiasi batubara Indonesia dengan standar EPA (0,0043 mili Curie/ton batubara), maka batubara kita 2 kali lipat lebih radioaktif.

So, persoalan radiasi dari PLTU bukanlah ilusi, tapi realitas. Dan bagaimana dampaknya itulah yang perlu diteliti lebih lanjut dan diantisipasi oleh yang berwenang, terutama Depkes dan institusi2 litbang kesehatan lainnya. KMNLH dan Ristek juga perlu turun tangan di sini untuk mengatur regulasi, kewajiban penggunaan filter dan zona2 eksklusi sebagaimana yang telah diterapkan dalam PLTN. Jika zona2 eksklusi ini diadakan, so dengan teknologi nuclear waste removal seperti misalnya fitoremediasi yang murah meriah dan efisien itu, maka radioisotop yang masih bisa lolos dari filter bisa 'ditangkap' oleh tanaman2 tertentu di zona eksklusi untuk disimpan didalamnya dan kelak tanaman ini akan diolah sebagai limbah (nuklir) padat. Ini perlu diperhatikan terlebih jika kebijakan percepatan pembangkit 10.000 MWe yang berbasis batubara jadi direalisasikan.

salam

Ma'rufin

6b.

Re: Re : Radiasi PLTN vs Radiasi PLTU --> berkaca dari kasus Rokok

Posted by: "sigit jaya herlambang" kupleaslitlb@yahoo.com   kupleaslitlb

Tue May 13, 2008 8:59 pm (PDT)

Ya, memang benar........ Untuk yang alami mungkin kita memang tak bisa mengelak dari hal itu.... Tapi sesuai dengan prinsip ALARA kita harus memperkecil segala macam kemungkinan untuk terpapar radiasi dan sudah menjadi kewajiban kita untuk mengurangi radiasi itu...... Bukan menambah dengan alasan apapun..... Btw mw ngeralat sedikit tentang batas "konsumsi" radiasi, yakni 25mrem/orang/tahun dari IAEA.....

Mengenai rokok mestinya diajukan ke pemerintah, karena kepengecutan mereka..... Pemerintah kita terlalu takut kehilangan cukai dari rokok, dan melepas tanggung jawab dengan menulis peringatan yang aneh di tiap bungkus rokok " merokok berbahaya bagi kesehatan, dapat menyebabkan kemandulan dll"...... Aneh!

mengenai :
"Melelehnya sebagian reaktor Three Mile Islands-2 di Pennsylvania pada
28 Maret 1979 ternyata justru tidak berdampak signifikan pada kanker
paru-paru."
diharapkan tidak menjadi salah satu fakta pendukung pengesahan pembangunan PLTN di Indonesia.....

----- Original Message ----
From: Ma'rufin Sudibyo <marufins@yahoo.com>
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com; Fisika <fisika_indonesia@yahoogroups.com>
Sent: Tuesday, May 13, 2008 22:30:52
Subject: [FISIKA] Re : Radiasi PLTN vs Radiasi PLTU --> berkaca dari kasus Rokok

Apa yang disebutkan pak Irwan Kurniawan, secara garis besar, itu benar. Memang di alam semesta ini terdapat sumber2 radioaktivitas natural yang senantiasa memapar tubuh kita sepanjang masa. Di angkasa ada sinar kosmis yang membanjiri kita dengan proton dan neutron energetik yg tetap kedeteksi hingga kedalaman 100 m dari permukaan laut, di Bumi ada radioisotop U-235, U-238, Th-232 dan K-40 yang menjadi penggerak lempeng2 tektonik. Juga radioisotop Radon-222 di permukaan Bumi dan memiliki konsentrasi terbesar hingga ketinggian 1 m dari permukaan tanah. Peradaban manusia menambahkan sumber radiasi natural itu dengan sinar X untuk kesehatan (termasuk dari CT scan), sisa fall-out produk eksperimen detonasi senjata nuklir atmosferik tahun 1945 - 1963 serta radiasi sinar X bremsstrahlung dari tabung sinar katoda (banyak dipake di televisi dan komputer).

Seluruh sumber itu menghasilkan dosis radiasi rata-rata yang diterima manusia sebesar 0,3 person-rem/tahun untuk yang tinggal di AS. Inilah yang dikenal sebagai background radiation.

Nah, PLTN berdaya 1.000 MWe menghasilkan dosis radiasi rata-rata 4,8 person-rem/tahun sementara PLTU berdaya sama menghasilkan dosis rata-rata 490 person-rem/tahun, juga untuk kasus AS. Kedua angka ini secara statistik tentu berbeda dengan level 0,3 person-rem/tahun dari background radiation sehingga sudah bisa diklasifikasikan ke dalam kontaminasi nuklir meski dalam taraf rendah.

Apakah kontaminasi nuklir dalam taraf rendah ini bisa berbahaya?

Tergantung pada sumber radiasinya. Sumber radiasi alfa (yakni yang memancarkan partikel alfa) berpeluang lebih bermasalah jika tertelan ke dalam tubuh dibandingkan sumber radiasi beta maupun gamma. Musababnya meski jarak tempuh sinar alfa di udara (dalam suhu kamar) sangat pendek, demikian pula jika di dalam tubuh, namun daya ionisasinya sangat besar sehingga sepanjang lintasannya bisa terbentuk puluhan ribu pasangan ion positif dan elektron bebas secara serentak, yang akan dilanjutkan dengan terbentuknya radikal bebas.

Peluang ini akan berubah menjadi realita bila kita "memasukkan" sumber radiasi alfa ini secara kontinu ke dalam tubuh sehingga terdapat akumulasi yang suatu saat kemudian melampaui kemampuan tubuh mengekskresikan partikulat ini keluar.

Kondisi seperti ini nampak dengan telanjang pada kasus perokok. Rokok diketahui mengandung radiosiotop Polonium-210 (pemancar sinar alfa berenergi 5 MeV dan umur paruh 139 hari) meski aktivitasnya cukup rendah (3 - 5 mili Becquerel/batang) . Ini sangat kecil dibandingkan dengan ambang batas dosis mematikan Polonium-210 untuk manusia berbobot 80 kg yang sebesar 148 juta Becquerel (4 mili Curie). Namun aktivitas merokok membuat Polonium-210 terhirup dan terdepositkan ke dalam paru2 tanpa bisa diekskresikan secara langsung oleh tubuh mengingat sifatnya sebagai logam berat dan memiliki sifat kimiawi mirip Oksigen sehingga tidak bisa diikat oleh CO2 maupun ion HCO3- (kecuali ada perlakuan khusus dengan meminum pil EDTA misalnya, itupun diragukan apa bisa melakukan Polonium removal di paru2). Jika perokok yang bersangkutan mengkonsumsi rata-rata 2 bungkus rokok/hari selama lima tahun tanpa terputus, akumulasi Polonium-210 nya sudah cukup mampu menghasilkan
perubahan abnormal pada alvoeli. Dan jika konsumsi terus berlanjut tanpa terputus, maka dalam masa 10 - 15 tahun sejak awal menjadi perokok, perokok yang bersangkutan sudah sangat berpotensi menderita kanker paru-paru, seperti nampak pada penelitian di Brazil (berdasarkan tembakau setempat). Jika konsumsi dikurangi menjadi 1 bungkus rokok/hari tanpa terputus, maka baru dalam 25 - 30 tahun kemudian potensi menderita kanker paru-paru mulai muncul.

Kondisi sejenis juga dapat dijumpai pada kasus paparan gas Radon-222, pemancar sinar alfa berenergi 5 MeV dan jauh lebih aktif daripada Polonium-210 karena umur paruhnya hanya 3,5 hari. Gas ini banyak terjebak di deposit batubara dan fosfat (sebagai hasil peluruhan U-238), di zona2 retakan/patahan di permukaan Bumi dan pada daerah2 tertentu yang batuan penyusunnya memiliki konsentrasi Uranium lebih besar dari rata2. Radon ini densitasnya besar sehingga hanya mampu melayang maksimum 1 m dari permukaan tanah. Di AS terdapat korelasi signifikan antara banyaknya kasus kanker paru-paru di Pennsylvania dengan tingginya konsentrasi Radon-222 disini. Melelehnya sebagian reaktor Three Mile Islands-2 di Pennsylvania pada 28 Maret 1979 ternyata justru tidak berdampak signifikan pada kanker paru-paru.

Nah, bagaimana dengan radioisotop dari PLTU ?

Dari data yang sedikit dibocorkan pak Muhammad Subekti, dalam tiap kg abu hasil pembakaran batubara di PLTU terdapat U-235 170 Becquerel, Th-232 87 Becquerel dan Ra-226 105 Becquerel. Semuanya adalah pemancar sinar alfa, dengan aktivitas terkuat pada Radium-226, meskipun tidak sekuat Polonium-210. Dan ketiga radioisotop tersebut juga tergolong logam berat, yang jika terhirup ke dalam paru-paru sulit diekskresikan dibandingkan dengan tertelan ke saluran pencernaan.

Nah, adakah ketiga radioisotop dalam abu terbang batubara ini berpengaruh kepada penurunan kualitas kesehatan masyarakat di sekitar PLTU di Indonesia dalam jangka panjang, terutama dalam peningkatan prevalensi kanker paru-paru? Ini yang belum ada jawabannya. Terlebih kita tahu betapa buruknya sistem data di sini sehingga sangat sulit mencari data penyakit secara spasial dan temporal. Padahal, dari ketiga radioisotop tadi total aktivitasnya mencapai 362 Becquerel, alias setara dengan 0,0098 mili Curie/ton. Dan jika dianggap tidak ada massa radioisotop yang hilang dalam pembakaran, tak ada proses pemekatan dan kita bandingkan aktivitas radiasi batubara Indonesia dengan standar EPA (0,0043 mili Curie/ton batubara), maka batubara kita 2 kali lipat lebih radioaktif.

So, persoalan radiasi dari PLTU bukanlah ilusi, tapi realitas. Dan bagaimana dampaknya itulah yang perlu diteliti lebih lanjut dan diantisipasi oleh yang berwenang, terutama Depkes dan institusi2 litbang kesehatan lainnya. KMNLH dan Ristek juga perlu turun tangan di sini untuk mengatur regulasi, kewajiban penggunaan filter dan zona2 eksklusi sebagaimana yang telah diterapkan dalam PLTN. Jika zona2 eksklusi ini diadakan, so dengan teknologi nuclear waste removal seperti misalnya fitoremediasi yang murah meriah dan efisien itu, maka radioisotop yang masih bisa lolos dari filter bisa 'ditangkap' oleh tanaman2 tertentu di zona eksklusi untuk disimpan didalamnya dan kelak tanaman ini akan diolah sebagai limbah (nuklir) padat. Ini perlu diperhatikan terlebih jika kebijakan percepatan pembangkit 10.000 MWe yang berbasis batubara jadi direalisasikan.

salam

Ma'rufin

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
7.

OOT : Krakatau Menuju 2140 CE

Posted by: "Ma'rufin Sudibyo" marufins@yahoo.com   marufins

Tue May 13, 2008 6:27 pm (PDT)

Krakatau itu gunung api yang berdiri di titik potong dua patahan (sesar), yakni salah satu cabang patahan Lampung (yang menjadi tempat berdirinya gunung Rajabasa, pulau vulkanik Sebuku, Sebesi, kompleks Krakatau dan berujung di pulau Panaitan) dan patahan melengkung yang menyusun garis pantai Ujung Kulon. Karenanya Krakatau jadi galak. Beberapa gunung api yang pernah ada di sekitar Selat Sunda memang dikenal galak. Selain Krakatau, Pulau Panaitan juga sisa gunung api yang telah membentuk kaldera di bagian selatannya yang kini menjadi teluk. Demikian juga gunung Danau di Banten, yang juga membentuk kaldera dan kini sebagian telah ditutupi tubuh gunung Karang dan Pulasari yang muncul kemudian. Pun begitu gunung Ranau di Lampung, yang juga telah membentuk kaldera dan kini digenangi air sebagai Danau Ranau. Namun hanya Krakatau saja yang masih aktif.

Krakatau tercatat 3 kali mengalami letusan besar2an (paroksismal, dengan tipe great ultraplinian), yakni pada 535 CE (ada juga yang menyebut 416 CE), 1200 CE dan 1883 CE. Letusan terakhir adalah letusan paroksismal terkecil. Kemudian gunung ini beristirahat selama 43 tahun sebelum meletus lagi (sebagai letusan bawah air dengan tipe strombolian) pada 29 Desember 1927 hingga memunculkan pulau kecil pada 20 Januari 1929, yang kita kenal sebagai Anak Krakatau. Sejak kemunculannya Anak Krakatau meletus hampir tiap tahun sekali. Setiap tahun gunung ini memuntahkan rata2 51,25 juta meter kubik material vulkanik. Jika pengeluaran ini berjalan linier maka pada 2141 CE kelak volume Anak Krakatau akan menyamai Gunung Rakata, Danan dan Perbuwatan (11,01 km kubik), tiga kerucut kunci dalam letusan paroksismal 1883.

Bagaimana dengan kemungkinan letusan paroksismal mendatang? Sebuah gunung api dapat meletus dahsyat jika ia memiliki magma yang sangat kaya akan silikat (atau magma sangat asam). Logikanya, semakin kaya silikat, magma akan semakin kental sehingga semakin mampu menjebak gas vulkanik. Letusan2 dahsyat yang pernah terjadi di daratan Indonesia, seperti Toba 73.000 tahun silam, Maninjau 60.000 tahun silam, Galunggung 4.000 tahun silam, Papandayan 1772, Tambora 1815 dan Krakatau 1883 selalu memproduksi batuan sangat asam ini.

Pada letusan 1883, kandungan silikat magma Krakatau mencapai 68 %. Sementara pada lava letusan Anak Krakatau Juni 1993 kadar silikatnya 53,97 % dan pada letusan Juli 1996 kadarnya telah meningkat sedikit menjadi 54,77 %. Ini menunjukkan kadar silikat Krakatau sudah mulai meningkat. Jika diinterpolasikan secara linier, rata2 dalam 10 tahun kadar silika meningkat 1 %, sehingga pada 2140 CE kelak kandungan silikat Anak Krakatau sudah mencapai tingkat yang sama dengan kondisi sebelum meletus dahsyat 1883.

Baik dari interpolasi pertumbuhan volume gunung maupun kadar silikatnya, semuanya menunjuk di sekitar 2140 CE kelak Anak Krakatau akan menyamai kondisi pra letusan dahsyat 1883. Apakah pada 2140 CE kelak Anak Krakatau akan meletus paroksismal ?

Hanya Allah SWT yang tahu. Tetapi bila merujuk pada data sejarah, periode ulang letusan paroksismal Krakatau adalah 600 - 700 tahun, sehingga letusan dahsyat berikutnya mungkin masih jauh. Lagipula sebelum letusan dahsyat terjadi, sebuah gunung musti beristirahat dulu untuk kurun waktu yang cukup lama sehingga bisa menghimpun energi yang sangat besar. Gunung Pinatubo misalnya, ia telah beristirahat (tanpa aktivitas apapun kecuali fumarol kecil) selama 500 tahun sebelum kemudian meletus paroksismal pada Juni 1991. Krakatau sendiri beristirahat 200 tahun (meletus terakhir 1680) sebelum bencana paroksismal 1883. Jika demikian halnya, letusan paroksismal Anak Krakatau mendatang mungkin baru terjadi pada 2400-an.

So, secara teori Anak Krakatau tak perlu dikhawatirkan kedahsyatannya untuk waktu sekarang ini. Ya moga2 saja letusan2 saat ini gak berlanjut sampe 26 Januari 2009 kelak. Saat itu ada Gerhana Matahari Cincin yang kebetulan hanya bisa diobservasi di sekitar Selat Sunda, dengan point of interest di sekitar Gunung Anak Krakatau ini.

salam

Ma'rufin

Ref :

Sutawidjaja, 2006, Pertumbuhan Gunung Api Anak Krakatau Setelah Letusan Katastrofis 1883, JGI vol. 1 no. 3 (2006).

----- Original Message ----
From: esti_2209 <esti_2209@yahoo.com>
To: fisika_indonesia@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, April 29, 2008 8:48:16 AM
Subject: Re: [FISIKA] Tambora, April 1815 (OTT)

OTT from Tambora, tapi masih tentang kegunung apian.
Sekarang ini gunung anak krakatau 'kan mulai mengalami peningkatan
aktivitas, kalau menurut analisis kawan-kawan fisikawan (khususnya
yang berkecimpung didunia geologi, vulkanologi dan saudara-
saudaranya) gunung anak krakatau itu nanti akan jadi seperti apa?
apa iya akan terjadi episode ledakan sejenis gunung tampora itu?
apalagi (sepengetahuanku) tipe ledakan gunung krakatau itu 'kan
ledakan yang menghancurkan diri sendiri.
kabar yang terakhir aku dengar, aktivitas kegempaannya gunung anak
krakatau itu sudah sampai 200 kali sehari, dengan lontaran debu
vulkanik hingga ketinggian 4m.
Kalau sudah sampai tahap seperti itu, kemungkinan apa yang akan
terjadi berikutnya?

8.

Konjungsi, Gempa dan Gunung Meletus

Posted by: "Ma'rufin Sudibyo" marufins@yahoo.com   marufins

Tue May 13, 2008 6:34 pm (PDT)

Konjungsi (ijtima') itu makna harfiahnya "berkumpul" dan dalam astronomi digunakan untuk menyatakan dua anggota tata surya yang nampak berdekatan/berkumpul/"menyatu" bila dilihat dari Bumi.

Konjungsi Bulan - Matahari terjadi ketika dua benda langit itu berada pada garis bujur ekliptik yang sama dalam tata koordinat ekliptika. Kita biasa menyebutnya kondisi "bulan baru." Saat hal ini terjadi, penduduk Bumi akan menyaksikan Matahari dan Bulan sangat berdekatan, namun tentunya secara visual Bulan takkan pernah dapat dilihat mata telanjang.

Karena bidang edar Bulan mengelilingi Bumi tidak tepat berimpit dengan bidang edar Bumi mengelilingi Matahari (ekliptika), namun miring 5 derajat (atau disebut juga punya inklinasi 5 derajat), maka pada saat konjungsi terjadi, jarak pisah maksimum kedua benda langit ini adalah 5 derajat juga (centre to centre). Namun pada saat2 tertentu bisa saja jarak pisahnya dalam rentang 0 - 0,5 derajat, terutama jika Bulan saat itu berada di/dekat "node", yakni salah satu dari dua titik potong orbit Bulan terhadap ekliptika. Jika ini terjadi, Bulan akan nampak berimpit dengan Matahari sehingga terjadi fenomena Gerhana Matahari, baik total, sebagian ataupun cincin.

Pada saat konjungsi Bulan - Matahari ini, gaya pasang surut gravitasi yang diterima Bumi adalah resultan dari gaya gravitasi kedua benda langit itu. Ini menimbulkan pasang maksimum di Bumi, baik pada badan air (baca : lautan) maupun kerak Bumi.

Pada badan2 air yang sempit seperti Selat Kanal (Inggris) atau Selat Malaka, konjungsi bisa menyebabkan pasang naik sampai setinggi 10 meter. Sementara pada kerak Bumi, magnitude pasang surut memang tidak sebesar itu, yakni 'hanya' 55 cm di daerah ekuator, namun itu sudah cukup untuk menciptakan stress tambahan (dalam rentang 0,003 - 0,005 MPa) pada massa kerak setempat sehingga memiliki potensi lebih besar untuk terpatahkan dan menghasilkan gempa bumi. Makanya konjungsi Bulan - Matahari menjadi salah satu faktor yang memicu kejadian gempa, seperti pernah dikaji Dr. T. Djamaluddin dari LAPAN. Potensi itu akan lebih besar lagi jika massa kerak itu berada di bawah badan air (laut) setempat. Ini mengingat pasang surut air laut mampu menciptakan stress tambahan sebesar 0,05 MPa atau 10 kali lipat lebih besar dibanding daratan semata (Cochran dkk, 2004). Gempa Yogya (27 Mei 2006) dan Bengkulu (12 September 2007) adalah contoh gempa yang diduga kuat terkait
dengan konjungsi Bulan - Matahari.

Stress tambahan pada konjungsi Bulan - Matahari juga bisa memberikan tambahan overpressure pada kantung magma, meski memang tidak sebesar stress yang diberikan gempa bumi (yang rata2 3 - 6 MPa, meski ada juga yang sampai 250 MPa). Secara rata2, sebuah gunung berapi bisa meletus jika pada kantung magmanya ada overpressure minimal 100 MPa sehingga cukup kuat untuk membentuk saluran (dike) menembus batuan diatasnya dan magma silikat yang ada di dalam kantung pun bisa terdorong naik ke atas tanpa membeku di tengah perjalanan.

Dengan sedikit memodifikasi persamaan empirik Manga dan Brodsky (2006), jika stress akibat konjungsi besarnya 0,003 MPa dengan periode ulang konjungsi 29,5 hari dan periode pengulangan kejadian letusan dengan VEI (Volcanic Explosivity Index) > 2 adalah 1 - 100 tahun, maka secara statistik terdapat 0,04 - 4 % letusan yang kemungkinan dipicu oleh konjungsi Bulan - Matahari. So memang kecil. Sebagai pembanding, gempa bumi pun baru sanggup memicu rata2 0,4 % letusan gunung api dengan VEI > 2.

salam

Ma'rufin

----- Original Message ----
From: Timmy Siahaan <timmy_fisika_ugm@yahoo.com>
To: "marufins@yahoo.com" <marufins@yahoo.com>
Sent: Tuesday, April 29, 2008 2:42:14 AM
Subject: RE: [FISIKA] Tambora, April 1815

Pak,konjungsi Bulan-Matahari (ijtima') itu kejadian spt apa? Maaf kalau pertanyaannya konyol,tp dlm bayangan saya adalah keadaan Matahari-Bumi-Bulan berada 'segaris' ya?

9.

Asal Usul Alam Semesta (3/5)

Posted by: "Raja Elang" raja.elang@yahoo.fr   raja.elang

Tue May 13, 2008 6:35 pm (PDT)


Teks kuliah berikut adalah terjemahan raja.elang yang mungkin ada banyak kesalahan di sana-sini. Teks asli dalam bahasa Inggris dari berkeley.edu. Tambahan komentar dari youtube.com dan pemenggalan teks disesuaikan dengan tayangan di situs youtube.com. Sumber saya cantumkan agar terjemahan dapat dibandingkan secara langsung dengan aslinya. Silahkan dikoreksi jika ada kesalahan. Pada bagian ini, ada yang tidak saya mengerti, mohon dibantu jawabannya.


http://berkeley.edu/news/media/releases/2007/03/16_hawking_text.shtml

Ini adalah teks dari Kuliah Fisika J. Robert Oppenheimer, dibawakan tanggal 13 Maret 2007 oleh Stephen Hawking, professor Lucasian matematika di Universitas Cambridge. Hawking berbicara di Gedung Zellerbach di kampus Universitas California, Berkeley.

Origin of the Universe - Stephen Hawking (3 of 5)
http://www.youtube.com/watch?v=MzO5eSjgocA&NR=1

(sambungan dari bagian 2/5) Anda sesungguhnya dapat mengamati sendiri gelombang-gelombang mikro ini. Pasang televisi anda pada sebuah saluran kosong. Beberapa persen dari salju yang anda lihat pada layar, akan disebabkan oleh latar belakang gelombang-gelombang mikro. Penafsiran masuk akal satu-satunya dari latar belakang tersebut adalah bahwa itu adalah radiasi yang tersisa dari sebuah keadaan awal yang sangat panas dan padat. Ketika alam semesta mengembang, radiasi akan telah mendingin sampai tinggal ampas redup yang kita amati sekarang.

Walaupun teorema-teorema keganjilan Penrose dan saya sendiri, memprediksi bahwa alam semesta memiliki sebuah permulaan, teorema-teorema tersebut tidak menjelaskan bagaimana alam semesta bermula. Persamaan-persamaan dari Relativitas Umum akan roboh pada keganjilan. Dengan demikian teori milik Einstein tidak dapat memprediksi bagaimana alam semesta akan bermula, tetapi hanya bagaimana alam semesta berevolusi setelah ia bermula. Ada dua sikap yang dapat diambil mengenai hasil-hasil dari Penrose dan saya. Satu adalah bahwa Tuhan memilih bagaimana alam semesta bermula untuka alasan-alasan yang tidak dapat kita pahami. Ini adalah pandangan Paus John Paul. Dalam sebuah konferensi mengenai kosmologi di Vatikan, Paus berkata pada para peserta bahwa OKE saja mempelajari alam semesta setelah ia bermula, tetapi para peserta tidak seharusnya mempertanyakan permulaan itu sendiri, karena itu adalah saat penciptaan dan hasil karya Tuhan. Saya gembira saat itu Paus tidak menyadari bahwa
saya telah mempresentasikan sebuah makalah pada konferensi tersebut, menyarankan bagaimana alam semesta bermula. Saya tidak bercita-cita diserahkan pada Inkuisisi, seperti Galileo. (Gambar Stephen Hawking dalam penjara muncul di layar. Penonton tertawa, lalu bertepuk tangan.)

Penafsiran lain dari hasil-hasil kami, yang disukai oleh kebanyakan ilmuwan, adalah bahwa itu menunjukkan bahwa Teori Umum Relativitas, roboh di medan gravitasi yang sangat kuat dalam alam semesta awal. Teori tersebut harus digantikan oleh sebuah teori yang lebih lengkap.. Orang akan berharap demikian memang, karena Relativitas Umum tidak memperhitungkan struktur materi yang berskala kecil, yang diatur oleh teori kuantum. Biasanya hal ini tidak masalah, karena skala alam semesta, yang besar sekali dibandingkan skala mikroskopis dari teori kuantum. Tetapi ketika alam semesta berukuran Planck, seper milyar trilyun trilyun dari satu sentimeter, dua skala tersebut adalah sama, dan teori kuantum harus diperhitungkan.

Untuk memahami Asal usul alam semesta, kita perlu mengkombinasikan Teori Umum Relativitas, dengan teori kuantum. Cara terbaik melakukannya, tampaknya adalah dengan menggunakan gagasan milik Feynman mengenai sebuah jumlah melingkupi sejarah-sejarah. (Foto Richard Feynman dan foto tam-tam muncul di layar.) Richard Feynman adalah orang yang bersemangat, yang memainkan genderang bongo dengan sendi terpisah [saya bingung apa terjemahan yang tepat untuk strip joint, mungkin tayangan ini bisa membantu: http://www.youtube.com/watch?v=qWabhnt91Uc&feature=related ] di Pasadena , dan seorang ahli fisika brilian di California Institute of Technology. Dia mengusulkan bahwa sebuah sistem beralih dari keadaan A, menuju keadaan B, dengan tiap jalur atau sejarah yang mungkin. (A~ S e iS[g]/h Jumlah keseluruhan metrika konsisten dengan kondisi-kondisi perbatasan tertentu.) [Apa artinya rumus A~ S e iS[g]/h dalam bahasa awam? Tolong dibantu.]

Tiap jalur atau sejarah, mempunyai amplitudo atau intensitas tertentu, dan probabilitas dari sistem beralih dari A- menjadi B, ditentukan dengan menambahkan amplitudo-amplitudo tiap jalur. Akan ada sebuah sejarah di mana bulan terbuat dari keju biru, tetapi amplitudonya rendah, yang merupakan berita buruk bagi tikus. (Gambar bulan dimakan tikus muncul di layar. Penonton tertawa.) [Apa hubungan amplitudo dengan sejarah? Bagaimana menentukan amplitudo sejarah? Tolong dibantu.]

Probabilitas untuk sebuah keadaan alam semesta di saat sekarang, ditentukan dengan menjumlahkan amplitudo-amplitudo dari semua sejarah yang berakhir dengan keadaan itu. Tetapi bagaimana sejarah-sejarah tadi bermula? Ini adalah pertanyaan Asli dalam penyamaran lain. Apakah membutuhkan sesosok Pencipta untuk menfirmankan bagaimana alam semesta bermula? Atau apakah keadaan awal alam semesta, ditentukan oleh sebuah hukum sains?

Pada kenyataannya, pertanyaan ini akan tetap timbul bahkan jika sejarah-sejarah dari alam semesta kembali ke masa lalu tak terbatas. Tetapi lebih segera jika alam semesta bermula hanya 15 milyar tahun yang lalu. Masalah apa yang terjadi pada permulaan waktu, adalah sedikit mirip dengan apa yang terjadi pada ujung dunia, ketika orang mengira dunia datar. Apakah dunia sebuah piring datar, dengan laut tumpah di ujungnya? Saya telah menguji ini dengan percobaan. Saya telah mengelilingi dunia, dan saya tidak terjatuh. (Gambar Bumi datar & gambar orang jatuh memegang balon muncul di layar.)

Seperti yang kita semua ketahui, masalah apa yang terjadi di ujung dunia, dipecahkan ketika orang menyadari bahwa dunia bukanlah piring datar, tetap permukaan melengkung. Akan tetapi waktu tampaknya berbeda. Tampaknya terpisah dari ruang, dan harus seperti sebuah model rel kereta api. Jika waktu memiliki permulaan, akanlah harus ada seseorang yang menggerakkan kereta api. (Gambar kereta api dan rel kereta api muncul di layar.)

Teori Umum milik Einstein, menggabungkan waktu dan ruang sebagai ruang-waktu, tetapi waktu tetap berbeda dari ruang, dan seperti sebuah koridor, yang bisa memiliki awal dan akhir, maupun berlangsung selamanya. Bagaimanapun juga, ketika mengkombinasikan Relativitas Umum dengan Teori Kuantum, Jim Hartle dan saya, menyadari bahwa waktu dapat berperilaku seperti arah lain dalam ruang angkasa di bawah kondisi-kondisi ekstrim. Ini artinya orang dapat terlepas dari masalah waktu memiliki sebuah permulaan, dalam cara yang sama seperti kita terlepas dari masalah ujung dunia. (bersambung ke bagian 4/5)

raja.elang



__________________________________________________
Do You Yahoo!?
En finir avec le spam? Yahoo! Mail vous offre la meilleure protection possible contre les messages non sollicités
http://mail.yahoo.fr Yahoo! Mail
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Finance

It's Now Personal

Guides, news,

advice & more.

How-To Zone

on Yahoo! Groups

Find garden, home

& auto groups.

10 Day Club

on Yahoo! Groups

Share the benefits

of a high fiber diet.

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web
===============================================================
**  Arsip          : http://members.tripod.com/~fisika/
**  Ingin Berhenti : silahkan mengirim email kosong ke :
                     <fisika_indonesia-unsubscribe@yahoogroups.com>
===============================================================

Tidak ada komentar: