Minggu, 01 Februari 2009

[sekolah-kehidupan] Digest Number 2500

Messages In This Digest (11 Messages)

1a.
Re: [catcil] Lupa From: apriyanto aris
1b.
Re: [catcil] Lupa From: gopo_alhusna
2a.
[Ruang Baca] Joker, Ada Lelucon di Setiap Duka From: Rini Agus Hadiyono
2b.
Re: [Ruang Baca] Joker, Ada Lelucon di Setiap Duka From: gopo_alhusna
3.
[Mimbar] JANGAN MELIHAT DENGAN MATA From: Elisa Koraag
4.
[Lonceng] Kyaaaaaaaa.... ABIY  udah tumbuh Gigi! From: Agung Argopo
5a.
SMS Rendang From: Agung Argopo
6a.
Re: Hidup Itu Untuk Apa? From: end_dagh
7a.
Re: Sunatullah & Keadilan From: end_dagh
8a.
Re: [Renungan] Sholat Jum'at dan Kaum Marginal From: end_dagh
9a.
Re: Mbak Ugik Sakit From: susanti

Messages

1a.

Re: [catcil] Lupa

Posted by: "apriyanto aris" apri_eldurra@yahoo.com   aris_eldurra

Sat Jan 31, 2009 10:03 am (PST)

konon kalau pingin memelihara daya

ingat, rajin rajinlah ngisi TTS....

wah perlu di coba nich sahabat eska... tak coba lho nich tipsnya.. ntar tak lihat hasilnya.. makasih mbak... semoga bisa tambah ingat..

1b.

Re: [catcil] Lupa

Posted by: "gopo_alhusna" gopo_alhusna@yahoo.co.id   gopo_alhusna

Sun Feb 1, 2009 1:14 am (PST)

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, susanti@... wrote:

Iya, mungkin mbak Santi juga lupa kalo saya 2 kali menyapa mbak
santi dengan memberikan komentar2 mbak Sky ini, tapi dicuekin beibeh
heheheh

> Mungkin penyakit lupa nama dan orang ini udah jadi semacam wabah,
kali.
> Saya juga sering kayak gitu. Bahkan terhadap anggota milis eska.
Tapi
> karena di eska semuanya tertulis, jadi bisa dilacak. Hehe.
> Saya malah nggak bisa mengingat angka, nomor telepon misalnya.
Jangan
> harap ada yang saya hafal. Di dunia ini, nomor telepon yang saya
hafal
> cuma nomor hp suami saya. Ngapain repot2, pikir saya. Di HP kan ada
> contact list. Kadang saya terlalu tergantung pada teknologi.
> Cara mengatasinya, barangkali dengan mencatat semua teman dan
orang yang
> pernah kita kenal sesuai hal-hal yang kira-kira dapat kita ingat,
seperti
> tipsnya Mas Aris. Tapi, kebayang nggak sih akan setebal apa buku
contact
> list kita itu?
>
> -sky-
>

2a.

[Ruang Baca] Joker, Ada Lelucon di Setiap Duka

Posted by: "Rini Agus Hadiyono" rinurbad@yahoo.com   rinurbad

Sat Jan 31, 2009 6:11 pm (PST)

Penulis: Valiant Budi

Penerbit: Gagas Media

Tebal: viii + 216 halaman

Cetakan: I, 2007

Beli di: Togamas, Bandung

Harga: Rp 26.500,00 (diskon 15%)

Skor: 8

Compose Mail

To: Valiant Budi Buhpy Vb atawa Valiant Budi Yogi

Subject: Joker

Bud, mari kita ngobrol tentang novelmu yang satu ini dengan bahasa
yang lebih (sok) akrab.

Pandangan pertama: kaver Joker di halaman belakang BinBun. Kok
menarik banget, ya? Dalam warna hitam-putih-abu-abu kelihatan bagai
susunan topeng. Dalemm..

Pandangan kedua: hasil temuan di Google dan Goodreads, juga web
Gunung Agung. Ohoi, harganya sungguh terjangkau. Maka tanpa perlu
merengek, suamiku meluluskan permintaan untuk menjemputnya di toko
buku.

Pandangan ketiga: Kemarin malam. Biru??? Ke mana aja aku ya.. warna
kecintaanku tampak mentereng di kaver Joker ini. Lebih cling dari
fotonya, lho. Kutatap lama-lama, sesuatu yang jarang kulakukan
terhadap suatu bacaan.

Aku bersyukur dan berterima kasih pada penemu buku, sebab telah
menyuburkan hobi bacaku sebagai pelepas penat dan penyalur kebutuhan
jiwa. Demikianlah status Joker ini, kusantap lahap setelah mengejar
target pekerjaan seharian kemarin.

Sewaktu aku hobi main kartu, Joker selalu tersingkir. Posisinya
seakan tak dimau, kecuali di permainan hantu-hantuan (lupa nama
tepatnya). Joker yang kutemui di film dengan sukses meruntuhkan imej
Jack Nicholson, yang menurutku nggak banget di Batman [lupa judul
komplitnya, bener-bener Brama ya aku ini?]. Mengamati sub judulnya,
aku berpikir..sangat mengena! Apa yang kita anggap 'malapetaka'
sering kali malah menimbulkan gelak tawa bagi orang lain, begitu juga
sebaliknya.

Sebelum ini, aku mengintip profilmu di Wiki. Tergila-gila
Psikologi..? Kucocokkan dengan profilmu di kaver belakang sebelah
dalam [belok kiri-kanan, awas nabrak!], wataa! Oke, mari kita lihat
sejauh mana aku dan sisi-doyan-ilmu psikologimu bisa 'kawin' [pinjem
istilahmu di halaman 121].

Dengan cepat, aku mengidentifikasi diri dengan Brama. Sewaktu aku
mulai coret-coret (sok) fiksi di usia SMP, nama yang terlintas untuk
karakter utama cowok selalu Bram..kecanduan Brama Kumbara kali, ye?
Seperti biasa, ceritamu meluncur tanpa berliku-liku. Aku tersenyum
pada sesi interviu penyiar radio, terbahak mendapati grup band
bernama Kecoak Terbang [buset deh ya nama grup band zaman sekarang,
banyak yang susah nempel di memori]. Aku suka kejujuran Brama yang
ditampilkan secara manusiawi, sempat merasa klik dengan Roman gara-
gara makhluk bernama kecoa, kemudian buyar ketika dia mencorongkan
diri pada Mauri. Aku juga tertawa oleh pilihan katamu yang selalu
unik dan menjadikan proses membacaku makin seru:

Hampir semua nilai mata kuliah yang ia ambil mendapatkan huruf yang
sama dengan vitamin penguat tulang, bahkan beberapa di antaranya
mendapatkan vitamin untuk kulit. (hal. 37)

Bud, sudah banyak fiksi mengupas dunia entertainment termasuk
keradioan yang pernah kubaca. Tapi kamu menyodorkan wajah yang lain,
sehingga mau tak mau aku menoleh untuk menelusuri sudut-sudut radio
yang jarang kuperhatikan meski sempat menjadi bagian masa remajaku.
Tentang adlibs, format clock, iklan yang berusaha ditilep, sponsor,
hukuman, siaran malem, dan yang paling 'nendang'..imajinasi para
pendengar mengenai sosok penyiar berdasarkan suara dan gaya mereka
kala on air. Pemaparan yang berani. Seperti tertulis di kaver
belakang: Gak semua yang tampak seperti yang terlihat

Gak semua yang bunyi seperti yang terdengar

Minat besarmu pada psikologi sudah terlihat dalam banyak dialog dan
cara berpikir para karakter. Kokology, misalnya. Aku pernah dijebak
pertanyaan serupa oleh seorang penyiar radio, lho [tapi tak sempat
mengatakan bahwa aku merasa dikurangajari olehnya ketika bertemu].
Aku terhanyut terus..dan sesekali termenung, misalnya kala menemui
ini:

Baginya, istilah Birthday Reminder kurang tepat, harusnya Death
Timer. Alarm ulang tahun itu seperti pertanda berita buruk bahwa
seseorang akan semakin mendekati ajalnya. (hal. 139)

Tentu saja..aku sangat menyukai endingnya. Kejutan yang sungguh-
sungguh tak tertebak, kecuali membaca dengan amat jeli sejak awal.

Bud [hampir aku manggil kamu Brama:p], maaf kalau aku membandingkan
Joker dengan BinBun. Keduanya spesial dengan caranya sendiri, meski
berselisih tipis dalam skor di mataku. Kendati cerita Joker lebih
ringan, tapi tetap membuatku berpikir lebih panjang mengenai banyak
hal. Setidaknya, aku tahu bahwa mimpi mengajak kita merenungkan diri
sendiri dan mengenalinya. Betapa erat kaitan mimpi dengan kondisi
hati kita. Dan novel ini layak sungguh, menjadi nominator KLA.

Menulislah terus, Budi. Aku tunggu karyamu selanjutnya.

NB: Kamu bertanggungjawab karena aku semalam mimpi buruk, lho, sampai
harus dibangunkan dini hari. Mungkin lantaran aku rada fobia wajah
badut dan pantomim serta saudara-saudaranya, meski masih senang
memelototi almarhum Brandon Lee dalam The Crow.

Send

Your message has been sent

2b.

Re: [Ruang Baca] Joker, Ada Lelucon di Setiap Duka

Posted by: "gopo_alhusna" gopo_alhusna@yahoo.co.id   gopo_alhusna

Sun Feb 1, 2009 12:07 am (PST)

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "Rini Agus Hadiyono"
<rinurbad@...> wrote:

HAHAHAHAHHA.... aku ketawa baca kalimat terakhir :-) mbak rinur
phobia sama badut dan sejenisnya :-D

jadi pengen baca JOKER nih... nanti cari2 ah di toko buku.
Salam
Mamanya Abiy
Achi TM

> Penulis: Valiant Budi
>
> Penerbit: Gagas Media
>
> Tebal: viii + 216 halaman
>
> Cetakan: I, 2007
>
> Beli di: Togamas, Bandung
>
> Harga: Rp 26.500,00 (diskon 15%)
>
> Skor: 8
>
>
> Compose Mail
>
> To: Valiant Budi Buhpy Vb atawa Valiant Budi Yogi
>
> Subject: Joker
>
> Bud, mari kita ngobrol tentang novelmu yang satu ini dengan bahasa
> yang lebih (sok) akrab.
>
> Pandangan pertama: kaver Joker di halaman belakang BinBun. Kok
> menarik banget, ya? Dalam warna hitam-putih-abu-abu kelihatan
bagai
> susunan topeng. Dalemm..
>
> Pandangan kedua: hasil temuan di Google dan Goodreads, juga web
> Gunung Agung. Ohoi, harganya sungguh terjangkau. Maka tanpa perlu
> merengek, suamiku meluluskan permintaan untuk menjemputnya di toko
> buku.
>
> Pandangan ketiga: Kemarin malam. Biru??? Ke mana aja aku ya..
warna
> kecintaanku tampak mentereng di kaver Joker ini. Lebih cling dari
> fotonya, lho. Kutatap lama-lama, sesuatu yang jarang kulakukan
> terhadap suatu bacaan.
>
> Aku bersyukur dan berterima kasih pada penemu buku, sebab telah
> menyuburkan hobi bacaku sebagai pelepas penat dan penyalur
kebutuhan
> jiwa. Demikianlah status Joker ini, kusantap lahap setelah
mengejar
> target pekerjaan seharian kemarin.
>
> Sewaktu aku hobi main kartu, Joker selalu tersingkir. Posisinya
> seakan tak dimau, kecuali di permainan hantu-hantuan (lupa nama
> tepatnya). Joker yang kutemui di film dengan sukses meruntuhkan
imej
> Jack Nicholson, yang menurutku nggak banget di Batman [lupa judul
> komplitnya, bener-bener Brama ya aku ini?]. Mengamati sub
judulnya,
> aku berpikir..sangat mengena! Apa yang kita anggap 'malapetaka'
> sering kali malah menimbulkan gelak tawa bagi orang lain, begitu
juga
> sebaliknya.
>
> Sebelum ini, aku mengintip profilmu di Wiki. Tergila-gila
> Psikologi..? Kucocokkan dengan profilmu di kaver belakang sebelah
> dalam [belok kiri-kanan, awas nabrak!], wataa! Oke, mari kita
lihat
> sejauh mana aku dan sisi-doyan-ilmu psikologimu bisa 'kawin'
[pinjem
> istilahmu di halaman 121].
>
> Dengan cepat, aku mengidentifikasi diri dengan Brama. Sewaktu aku
> mulai coret-coret (sok) fiksi di usia SMP, nama yang terlintas
untuk
> karakter utama cowok selalu Bram..kecanduan Brama Kumbara kali,
ye?
> Seperti biasa, ceritamu meluncur tanpa berliku-liku. Aku tersenyum
> pada sesi interviu penyiar radio, terbahak mendapati grup band
> bernama Kecoak Terbang [buset deh ya nama grup band zaman
sekarang,
> banyak yang susah nempel di memori]. Aku suka kejujuran Brama yang
> ditampilkan secara manusiawi, sempat merasa klik dengan Roman gara-
> gara makhluk bernama kecoa, kemudian buyar ketika dia mencorongkan
> diri pada Mauri. Aku juga tertawa oleh pilihan katamu yang selalu
> unik dan menjadikan proses membacaku makin seru:
>
> Hampir semua nilai mata kuliah yang ia ambil mendapatkan huruf
yang
> sama dengan vitamin penguat tulang, bahkan beberapa di antaranya
> mendapatkan vitamin untuk kulit. (hal. 37)
>
> Bud, sudah banyak fiksi mengupas dunia entertainment termasuk
> keradioan yang pernah kubaca. Tapi kamu menyodorkan wajah yang
lain,
> sehingga mau tak mau aku menoleh untuk menelusuri sudut-sudut
radio
> yang jarang kuperhatikan meski sempat menjadi bagian masa
remajaku.
> Tentang adlibs, format clock, iklan yang berusaha ditilep,
sponsor,
> hukuman, siaran malem, dan yang paling 'nendang'..imajinasi para
> pendengar mengenai sosok penyiar berdasarkan suara dan gaya mereka
> kala on air. Pemaparan yang berani. Seperti tertulis di kaver
> belakang: Gak semua yang tampak seperti yang terlihat
>
> Gak semua yang bunyi seperti yang
terdengar
>
> Minat besarmu pada psikologi sudah terlihat dalam banyak dialog
dan
> cara berpikir para karakter. Kokology, misalnya. Aku pernah
dijebak
> pertanyaan serupa oleh seorang penyiar radio, lho [tapi tak sempat
> mengatakan bahwa aku merasa dikurangajari olehnya ketika bertemu].
> Aku terhanyut terus..dan sesekali termenung, misalnya kala menemui
> ini:
>
> Baginya, istilah Birthday Reminder kurang tepat, harusnya Death
> Timer. Alarm ulang tahun itu seperti pertanda berita buruk bahwa
> seseorang akan semakin mendekati ajalnya. (hal. 139)
>
> Tentu saja..aku sangat menyukai endingnya. Kejutan yang sungguh-
> sungguh tak tertebak, kecuali membaca dengan amat jeli sejak awal.
>
> Bud [hampir aku manggil kamu Brama:p], maaf kalau aku
membandingkan
> Joker dengan BinBun. Keduanya spesial dengan caranya sendiri,
meski
> berselisih tipis dalam skor di mataku. Kendati cerita Joker lebih
> ringan, tapi tetap membuatku berpikir lebih panjang mengenai
banyak
> hal. Setidaknya, aku tahu bahwa mimpi mengajak kita merenungkan
diri
> sendiri dan mengenalinya. Betapa erat kaitan mimpi dengan kondisi
> hati kita. Dan novel ini layak sungguh, menjadi nominator KLA.
>
> Menulislah terus, Budi. Aku tunggu karyamu selanjutnya.
>
> NB: Kamu bertanggungjawab karena aku semalam mimpi buruk, lho,
sampai
> harus dibangunkan dini hari. Mungkin lantaran aku rada fobia wajah
> badut dan pantomim serta saudara-saudaranya, meski masih senang
> memelototi almarhum Brandon Lee dalam The Crow.
>
> Send
>
> Your message has been sent
>

3.

[Mimbar] JANGAN MELIHAT DENGAN MATA

Posted by: "Elisa Koraag" elisa201165@yahoo.com   elisa201165

Sat Jan 31, 2009 10:03 pm (PST)

 
JANGAN MELIHAT DENGAN MATA
Dua malaikat yang sedang melakukan perjalanan ke luar kota, singgah pada rumah seorang yang kaya raya. Keluarga tersebut kasar dan tidak mengijinkan kedua malaikat tersebut tidur di dalam rumah besar mereka. Sebagai gantinya, mereka menyuruh kedua malaikat tersebut tinggal di gudang bawah tanah mereka yang dingin, kotor, tanpa pemanas. Ketika sedang menyiapkan tempat tidur mereka, malaikat yang lebih tua melihat sebuah lubang di dinding, dan lalu memperbaikinya.
Ketika malaikat yang lebih muda bertanya, malaikat yang tua itu menjawab: "Tidak semua hal itu sebagaimana tampaknya."
Malam berikutnya, kedua malaikat tersebut menginap di sebuah keluarga petani yang miskin, tetapi sangat ramah. Setelah berbagi makanan yang serba sedikit, pasangan petani tersebut mempersilahkan kedua malaikat tersebut tidur di tempat tidur mereka, sedangkan mereka sendiri tidur di lantai. Ketika matahari muncul di ufuk timur keesokan paginya, mereka menemukan pasangan petani tersebut sedang menangis sedih. Ternyata, sapi yang merupakan satu-satunya sumber penghidupan mereka, yang memberikan susu setiap pagi, tergeletak mati di pinggir ladang mereka.
Malaikat muda menjadi marah dan mencaci maki malaikat tua, katanya: "Mengapa engkau tega melakukan semua ini kepada mereka? Mengapa engkau membiarkan semua ini terjadi? Kemarin kita mendapat kesempatan untuk menginap di rumah seorang kaya raya. Kita dibiarkan tidur di gudang yang kotor dan dingin, tetapi kamu masih membantu mereka dengan memperbaiki dindingnya yang bolong.
Malam ini kita menginap di rumah seorang petani miskin yang begitu ramah dan mau berbagi, tetapi apa yang kamu lakukan? Kamu biarkan sapi yang merupakan satu-satunya sumber hidup, mati. Maumu apa, sih? "
Malaikat tua menjawab singkat: "Tidak semua hal itu sebagaimana tampaknya."
Ketika malaikat muda mendesak untuk menjelaskan, malaikat tua berkata: "Waktu kita menginap di tempat orang kaya kemarin, Aku melihat sebuah lubang di dinding. Di dalamnya ada kepingan emas. Tetapi karena orang kaya tersebut sangat tamak, tidak mau berbagi, dan tidak bisa ramah kepada orang lain, maka dinding tersebut kututup. Biar mereka tidak tahu dan tidak dapat mengambil emas tersebut.
 Lalu malam ini, ketika kita tidur di ranjang Pak Tani, dan mereka mengalah tidur di lantai, malaikat maut datang hendak mengambil istri petani itu. Tetapi Aku belokkan dan sebagai gantinya, malaikat maut itu mengambil sapi Pak Tani."
Tidak semua hal itu seperti bagaimana tampaknya. Terkadang kejadian di sekitar kita juga begitu.
Jika kamu memiliki iman, kamu harus percaya bahwa semua hal merupakan keberuntunganmu, meskipun mungkin kita tidak menyadarinya.
Orang yang datang dan pergi begitu saja dalam kehidupan kita, ada yang menjadi teman, dan ada pula yang tinggal hanya sekejap, tetapi meninggalkan kenangan manis dalam kehidupan dan hati kita. Dan kita tidak pernah menjadi sama, karena kita telah berteman dengan banyak orang...(Di tulis ulang oleh Icha, 30 Januari 2009)
 
Aku ngeblog maka aku terhibur:

http://elisakoraag.blogspot.com/

4.

[Lonceng] Kyaaaaaaaa.... ABIY  udah tumbuh Gigi!

Posted by: "Agung Argopo" gopo_alhusna@yahoo.co.id   gopo_alhusna

Sat Jan 31, 2009 11:15 pm (PST)

Abiy udah 8 bulan lewat 2 Minggu. Sampai seminggu yang lalu, dia belum tumbuh gigi. Aku deg-degan sekaligus khawatir. Maklum Mama baru dan belum punya pengalaman. Kata temen-temen dan Ibu tetangga, sih, tumbuh anak memang beda-beda, kali aja Abiy jalan dulu baru tumbuh gigi. Abiy emang udah bisa ditatah dikit-dikit, dia sudah bisa berdiri meski meraba tembok, kalo berdiri juga lepas tangan tapi masih sering jatuh. ABIY sudah 8 bulan dan belum ada tanda-tanda bakalan tumbuh gigi. Aku mulai cemas... kenapa? Karena....
 
1. Bunda Endah berkata "Giginya Nibras udah 2 dan Nibras juga udah diri-diri!" kyaaaa... Nibras emang lebih tua 2 minggu dari Abiy tapi dia udah tumbuh gigi!!!!??? Udah 2 pula!
 
2. Terus tetangga sebelah, anaknya baru 3 bulan jalan 4 bulan dan udah tumbuh gigi satu! Ya Ampun......
 
3. Terus anak tetangga yang di Cimone juga udah tumbuh gigi 3 padahal baru 7 bulan....
 
Lha Abiy? Kok belum tumbuh gigi? Aku pun consul ke Bidan, Abiy, kan, minum susunya ASI, jarang minum susu formula, mungkin achinya kurang minum kalsium, jadi susunya kurang kalsium sehingga kurang merangsang pertumbuhan gigi Abiy. Maka setelah itu aku jadi rajin minum KALK (kalsium dalam bentuk tablet), eh, seminggu kemudian, gusinya Abiy Bunting kata orang jawa. Melendung... putih-putih....
 
dan hari ini... GIGI ABIY NONGOL KE DARATAN! HEHEHEH>...
 
maaf kalo norak dot com
sebenarnya ini hal biasa aja tapi buat aku jadi luar biasa, karena Abiy numbuh giginya telat heuehueheue....
 
salam
Achi TM

Mulai chatting dengan teman di Yahoo! Pingbox baru sekarang!! Membuat tempat chat pribadi di blog Anda sekarang sangatlah mudah. http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/
5a.

SMS Rendang

Posted by: "Agung Argopo" gopo_alhusna@yahoo.co.id   gopo_alhusna

Sat Jan 31, 2009 11:52 pm (PST)

O... gitu ya mbak desy :-) jadi kalau aku ngomong "mbak desi cantik sekali" apakah hati mbak desi berbunga-bunga? heheheh.... (aku cewek low) :-p
 
aku juga mau rendang dong!
Salam kenal, ya...
 
dari
Mamanya Abiy
Achi TM

Ada Naruto, Sandra Dewi dan MU di Yahoo! Indonesia Top Searches 2008. http://id.promo.yahoo.com/topsearches2008
6a.

Re: Hidup Itu Untuk Apa?

Posted by: "end_dagh" end_dagh@yahoo.com   end_dagh

Sun Feb 1, 2009 2:04 am (PST)

Kalau gak salah ada org terkenal bilang (tapi saya lupa..)

"Kalau ANDA belum mengetahui alasan yg jelas mengapa ANDA
hidup, untuk apa ANDA hidup?!" Kira2 begitulah intinya..

OkRay, literatur yg mas sugukan tentang alasan mengapa manusia
diciptakan kren bgt.
Eman manusia itu harus menyembah ya?? sebagai penulis pasti mas
paham dunk kl beda kata bisa jadi beda makna.. (kl saya gpp mas
karna bukan penulis, hehe). Kira2 makna menyembah itu apa ya?? Apa
sejatinya kata ya'budun itu artinya menyembah?? bukankah menyembah
itu identik sekali dengan ritual tanpa makna yg sifatnya tafsir
aplikatif?? Sehingga ketika terbersit dalam khazanah berpikir ummat
dirinya hnaya akan melakukan aktivitas ritual fisik
(sholat,puasa,haji dll) tanpa esensi ajaran yg sifatnya sosial?? Not
only vertikal, but (and also) horizontal?
yah..itu sih menurut uztadz2 yg sring ku dengar mas.. :)
Salam..
End_dagh


7a.

Re: Sunatullah & Keadilan

Posted by: "end_dagh" end_dagh@yahoo.com   end_dagh

Sun Feb 1, 2009 2:05 am (PST)

Ya, sya spakat!
Istilah Adil memang istilah Al Qur'an. Emangnya Alquran gak nyebutin
istilah Adil g mendetil yg hingga stiap orang harus repot2 membuat
TAFSIRAN alias penjelasan ttg istilah sendiri...
Sunatullah, ini lagi..
kalo ini kata dari Al Quran, simak baik2 penjelasannya (kalo ada)
Tapi masak sih al quran gak jelasin ini istilah?? Bukankah Al quran
adalah sebaik-baiknya penjelasan? Bayan yg muantep. pake literaturnya
dari al quran aj deh mas..
Karna kalo isi otak profesor atau ulama jaman sekarang saya
(maafffffffff) sya sanksi, karna malah banyak AHLI KITAB yg berbuat
aneh2..
^_^
Salam
End_dagh

8a.

Re: [Renungan] Sholat Jum'at dan Kaum Marginal

Posted by: "end_dagh" end_dagh@yahoo.com   end_dagh

Sun Feb 1, 2009 2:05 am (PST)

Emang sholat jum'at itu wajib ya mas?
Trus kalo gak sholat knapa??
Katanya sholat itu mncegah perbuatan keji dan munkar? Knapa mas yg
katanya sholat saja gak dapet mencegah perbuatan keji dan munkar? Apa
memang targetan sholat hanya untuk pribadi muslim aja??
kalo sholat hanya untuk memuaskan bathin individu, apa bedanya dg yoga
dan teknis beribadah agama lain?
Salam
End_dagh

9a.

Re: Mbak Ugik Sakit

Posted by: "susanti" susanti@shallwinbatam.com

Sun Feb 1, 2009 4:01 am (PST)

Mba Ugik,

Gimana kabarnya sekarang? Sudah baikan?
Semoga cepet sembuh, ya.
Jangan lupa istirahat en minum obat [kok kayak ke anak-anak ya?].
Pokoknya istirahat, deh. Setahuku penyakit kayak gini
emang harus dimanjain, bed rest kalo perlu.
Yang sabar...
Semoga lekas diberikan kesembuhan.

-sky-
----- Original Message -----
From: hariyanty thahir
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Sent: Thursday, January 29, 2009 2:32 PM
Subject: [sekolah-kehidupan] Re: Mbak Ugik Sakit

Syafakillah . Smoga Allah segera memberikan kesembuhan kepada mbak ugik.
Yang semangat ya mbak ...

by : antz

----------------------------------------------------------

No virus found in this incoming message.
Checked by AVG - http://www.avg.com
Version: 8.0.176 / Virus Database: 270.10.16/1926 - Release Date: 1/30/2009 5:31 PM
Recent Activity
Visit Your Group
Sitebuilder

Build a web site

quickly & easily

with Sitebuilder.

Y! Messenger

All together now

Host a free online

conference on IM.

Group Charity

i-SAFE

Keep your kids

safer online

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web

Tidak ada komentar: