Kamis, 05 Maret 2009

[FISIKA] Digest Number 2686

Messages In This Digest (10 Messages)

Messages

1a.

Re: hallo semua ahli fisika!!!!!!!!!!

Posted by: "Muhammad Hikam" m.hikam@gmail.com   hikam2003

Tue Mar 3, 2009 5:18 pm (PST)

Fisika bukan Ilmu eksak dan pasti :-)

2009/2/28 bimafanny <bimafanny@yahoo.co.id>:
> saya ingin bergabung di milis fisika indonesia ini.....
> untuk lebih tahu dan mendalam lagi ilmu eksak ilmu pazti...
> Trim's
>
>

--
Wassalam,
Muhammad Hikam
- Sebuah atom yang kehilangan elektron justru akan bermuatan positif -
- The more you share, the more you win -

2.1.

Re: Non-Linear Schroedinger Equation

Posted by: "Rasahgelo" rasahgelo@yahoo.com   rasahgelo

Wed Mar 4, 2009 1:16 am (PST)

koreksi dikit: soliton hanya *salah satu* solusi dari persamaan NLS. dan kalo yang dimaksud *the* NLS, biasanya pemecahannya memakai inverse scattering method karena persamaan NLS integrable.

--- In fisika_indonesia@yahoogroups.com, herfien rediansyah <herfien_redian@...> wrote:
>
> Penyelesaiiannya berbentuk "soliton" . agak lumayan rumit
>
> --- On Mon, 3/2/09, fahrizal eko setiono <tyo_fahrizal@...> wrote:
> From: fahrizal eko setiono <tyo_fahrizal@...>
> Subject: [FISIKA] Non-Linear Schroedinger Equation
> To: fisika_indonesia@yahoogroups.com
> Date: Monday, March 2, 2009, 6:30 AM
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> Bagaimana ya cara nyelesein Pers.Schrodinger Non Linear??
> Tlng yaw kalau tahu..
>
> Trm ksh sblmnya
>
>
> Lebih bergaul dan terhubung dengan lebih baik.
> Tambah lebih banyak teman ke Yahoo! Messenger sekarang!
>

3.1.

Re: Salah satu penyebab kecelakaan pesawat terbang

Posted by: "Zaenal Arief" zaenal@pudak.com

Wed Mar 4, 2009 2:18 am (PST)

halo pak Chandra,

Lanjut ya...... maap kemarin keputus, disuruh jalan2 dulu ama boss....

Kalo kejadian pada pesawat jadul dengan propeler apalagi sampe 2 biji muter sekaligus didalam hanggar memang bisa menimbulkan getaran mekanis dengan frekuensi tertentu yg amplitudonya juga besar...... altimeter jadul kan pake prinsip perbedaan tekanan udara yg pake bourdon itu kan??? ketika kedua mesin hidup dan 2 baling-baling berputar masing2 menghasilkan getaran yg mempunyai frekuensi tertentu dengan amplitudo besar maka benda2 yg mudah bergetar seperti dinding hanggar yg bautnya kendor bisa ikut bergetar atau bahkan sayap pesawat itu sendiri, bahkan badan pesawat bisa bergetar terkena getaran mesin atau beresonansi ..... nah bourdon tube itu kan dibuat dari metal tipis maka inilah yg mungkin bisa menerangkan kenapa penunjukannya berubah kalo kena getaran dengan amplitudo gede

Sekarang pada rangkaian elektronik, kan pembuat pesawat nggak sembarangan mereka pasti pasang shield, nah explanationnya pak Marantami ini yg logikal, kalo ada yg bocor baru mungkin bisa kena interferensi..... jadi yg di jaga itu kalo bocor......lah kalo memang bocor ya bisa saja gelombang CB atau 2 meteran atau pemancar radio yg interferensi....gimana???

Balik ke jembatan dan angin puyuh, gimana tuh explanation nya??

Zaenal

----- Original Message -----
From: Chandra Wiraputra
To: fisika_indonesia@yahoogroups.com
Sent: Monday, March 02, 2009 7:04 PM
Subject: Re: [FISIKA] Salah satu penyebab kecelakaan pesawat terbang

semua benda ini memiliki frequensi tersendiri... bener gak??? pada saat benda yang memiliki suatu frequensi didekatnya ada benda yang memiliki frequensi yang sama yang terjadi adalah resonansi... pada saat ada angin topan yang berputar dengan frequensi tertentu semua benda yang memiliki frequensi yang sama disekitarnya akan ikut bergetar... sampai disini ada yang protes gak????

Pada saat sebuah jembatan bergetar apa yang terjadi??? struktur beton yang ada didalamnya akan hancur karena tidak memiliki elastisitas. karena dalam konsep pembangunan, beton memiliki elastisitas yang sangat rendah. jadi pada saat beresonansi dengan yang namanya angin topan jembatan akan bergerak perlahan mengikuti kekuatan resonansinya... memiliki simpangan dengan amplitudo tertentu. pada saat elastisitas dari jembatan tidak dapat menahan simpangan dari getaran jembatan tersebut apa yang terjadi??? Jembatannya roboh.... Begitu juga dengan sistem elektronik pesawat. disana ada aliran listrik yang melewati setiap sirkuitnya. pada saat ada benda lain yang memiliki frequensi yang sama, maka aliran listrik pun akan ikut berresonansi, akibatnya akan merusak alat-alat elektronik dari pesawat. yang sering terjadi pada zaman dahulu adalah 2 mesin pesawat yang hidup dalam 1 hanggar membuat petunjuk altitude pada pesawat berubah. ini akibat frequensi yang sama dari baling2 pesawat. zaman dahulu. tapi zaman sekarang pernah terjadi frequensi yang sama antara alat navigasi pesawat dengan sinyal HP.

begitulah penjelasan yang bisa saya beritahu.... mudah2an bisa dimengerti...

--- On Mon, 3/2/09, Zaenal Arief <zaenal@pudak.com> wrote:

From: Zaenal Arief <zaenal@pudak.com>
Subject: Re: [FISIKA] Salah satu penyebab kecelakaan pesawat terbang
To: fisika_indonesia@yahoogroups.com
Date: Monday, March 2, 2009, 5:40 AM

Lah koq jadi nggak teknis?? ini milis fisika ....kalo bisa, jelas secara fisika dong jangan terus cuman percaya begitu aja ......

Pak Chandra terus pake kalimat..... . percaya atau tidak kejadian ini terjadi..... ..?? pesawatnya kecelakaan tapi apakah signal HP yg menyebabkan? ?? maka itu didiskusikan?

Memang tidak ada salahnya mematikan HP di pesawat kalo itu alasannya etika, seperti yg saya tulis pada akhir posting, masalahnya penjelasan teknisnya apa..... jangan karena bule marah terus kita ikutan marah.....sama orang2 yg masih pake HP di saat mau take off.

Analogi anda dengan angin topan merobohkan jembatan karena frekuensinya sama ??? ini gimana penjelasannya? ?? koq rasanya aneh ?? apakah angin topan ada frekuensinya ??? apalagi jembatan??? apakah jembatan ada frekuensinya? ? coba di jelaskan biar anggota milis yg mungkin kurang pintar seperti saya ini bacanya nggak bingung .....

Zaenal

----- Original Message -----
From: Chandra Wiraputra
To: fisika_indonesia@ yahoogroups. com
Sent: Friday, February 27, 2009 4:33 PM
Subject: Re: [FISIKA] Salah satu penyebab kecelakaan pesawat terbang

Saya akui memang di busted... tapi ditengah acara dibahas tentang sinyal HP dengan alat navigasinya. .. dan disimpulkan pada saat itu mereka tidak bisa menemukan sinyal HP mana yang dapat menyebabkannya. oleh karena itu mitos tentang sinyal HP dapat mengacaukan sistem navigasi pada pesawat. Hal ini yang mungkin bisa kita tanamkan... kita tidak tahu apakah HP kita dapat menyebabkan kerusakan itu atau tidak... percaya atau tidak, kejadian itu memang terjadi. kalau menurut saya pribadi tidak ada salahnya kita mematikan HP diatas pesawat. daripada membuat kecemasan pada orang lain...

Kalau sepengetahuan saya, BTS itu hanya dapat menangkap sinyal2 dg frekuensi tertentu.. sehingga dengan frekuensi itu tidak mengganggu sistem navigasi pesawat.

Mungkin sama kejadiannya dengan angin topan yang merubuhkan jembatan karena frequensi yang sama. kejadiannya terjadi di amerika serikat... hanya karena kebetulan frequensinya sama....

demikian... terima kasih...

--- On Thu, 2/26/09, Zaenal Arief <zaenal@pudak. com> wrote:

From: Zaenal Arief <zaenal@pudak. com>
Subject: Re: [FISIKA] Salah satu penyebab kecelakaan pesawat terbang
To: fisika_indonesia@ yahoogroups. com
Date: Thursday, February 26, 2009, 9:16 PM

Pak Chandra

Kayaknya myth bahwa sinyal HP bisa menggangu peralatan navigasi pada acara mythbuster itu BUSTED deh.....dicoba sampai beberapa kali nggak ngaruh ke peralatan navigasi.... malahan sinyalnya sampe di buster beberapa kali kekuatan HP normal juga nggak ngaruh...... .walaupun itu peralatan navigasi dari pesawat kecil ..logikanya untuk pesawat yg lebih besar/penumpang pastinya peralatannya punya proteksi yg lebih baik.....

Lagi pula peralatan yg sensitif terhadap gelombang elektromagnet kan di lindungi pake sangkar faraday....

Kalo menang bahaya udah ada paling tidak 3 airlne yg membolehkan pake HP GSM di pesawatnya.. ..

Saya setuju dengan anda acara myth buster itu bisa memberikan pencerahan.. ...

Jadi masalah pake atau tidak HP dipesawat harus kita bedakan antara teknis dan etika...... menghargai orang lain yg perlu ketenangan saat pesawat take off dan landing..... .karena tidak semua orang terbiasa dengan pesawat.

Zaenal

3.2.

Re: Salah satu penyebab kecelakaan pesawat terbang

Posted by: "Zaenal Arief" zaenal@pudak.com

Wed Mar 4, 2009 2:18 am (PST)

Pak Agung,

Jadi singkatnya postingan bapak, pelarangan pengunaan HP di saat take off and landing itu lebih dari arah ilmu Healt and Safety?? karena sebetulnya system sudah diproteksi kan, cuman takut ada failure....biar 100% safety jadi dilarang aja ....

Dari segi teknisnya kan sudah diproteksi, kabel2 yg dipake coaxialnya khusus, bukan seperti yg biasa dipasaran dan elektronik komponennya juga aviation grade.... jadi usaha untuk meminimalisasi udah dilakukan.....

Control GT yg didarat beda dengan yg avionic pak jadi kalo dibandingkan mungkin nggak cocok, kalo shieldnya ditempat bapak sampe tembus berarti ada yg nggak bener kali groundinganya atau bocornya dari tempat lain....seperti yg pak Marantami posting.

Masalah valve, valve nya sendirikan seharusnya mekanis?? controlernya yg bisa macem-macem? kalo valve nya GT apa hubungannya dengan valve ducati pak ?

Beberapa pertanyaan:
Bunyi menderu-deru mesin pesawat kan nggak begitu keras di pesawat modern, jadi kalo dring HP masih terdengar....dan dengan deru itu malah orang jadi teriak2 kalo masih dibolehkan ngobrol di HP sambil take off jadi alasan nya masauk juga di SHELL , lifeware??

Pengalaman saya pake satelite phone di Garut Selatan kalo di dalam mobil nggak jalan, kecuali nogol dikit ke jendela, kalo pesawat nggak pernah coba.....asumsi saya makin ngak jalan karena jendelanya kecil2 ....... paling bagus di ruang terbuka, atau sambil duduk di bak belakang nya double cabine.....

Zaenal

----- Original Message -----
From: agungabb
To: fisika_indonesia@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, March 03, 2009 2:00 AM
Subject: Re: [FISIKA] Salah satu penyebab kecelakaan pesawat terbang

Tidak ada salahx kalau kita mencoba menganalisis thread ini ke ilmu Health & Safety terlebih dahulu krn kita sedang berbicara masalah kecelakaan

Bila kita melakukan risk assesment pd perbuatan mengoperasikan HP dan elektronik device lainnx pd saat take off dan landing maka perbuatan ini dapat dikategorikan sbg POTENSIAL RISK & tidak tepat dimasukkan pd perbuatan MODERATE & TOLERATE apalagi bila memasukkanx di TRIVIA.

Mengapa kita memasukkanx di Potensial Risk krn sbb :

Dgn memakai teori yg dikembangkan Frank Hawkin (SHELL) yg menyempurnakan teori analisa SHEL oleh Prof. Elwyn Edwards untuk investigasi kecelakaan pesawat dapat diuraikan scr singkat yakni :
Software [peraturan, prosedur penerbangan dsb] Hardware [peralatan komponen benda2 tertentu baik di pesawat maupun di bandara / darat] Environment [hal2 diluar kendali seperti cuaca, lingkungan kerja disekitarx (dlm ruang mesin, kontrol dsj) Lifeware (berkaitan dgn manusia ; pilot, pramugari, penumpang) serta terakhir Lifeware dgn lifeware [hubungan antar manusia & dunia penerbangan, mis : pilot dan petugas Air Traffic Control [ATR] dsj).

Kesemua faktor tsb [SHELL] dpt terpengaruhi oleh perbuatan mengoperasikan HP dan Elektronik device yg bs menimbulkan resiko failure/kecelakaan/risk kecil hingga menengah sampai besar [nanti dibhs secara fisika knp bs ada risk]. Dikatakan potensial risk krn tdk ada satu faktorpun yg bisa zero [tdk terpengaruhi walaupun sangat kecil] risk yg mungkin terjadi.

Catatan teori SHELL ini skrg disandingkan dgn teori SHELM dimana M sbg Manajemen [jg scr pasti dpt terpengaruhi dan menimbulkan risk].

Kemudian kita lanjutkan dgn analisis Hazard mk kt harus melihat bahaya apa yg paling maksimal yg dpt ditimbulkan [Aturanx mmg seperti ini] adalah FATALITY [ini hazard tingkat tertinggi] yg artinya bahaya yg dpt merenggut nyawa dan material yg besar dan sekaligus dpt menimbulkan bencana yg besar bg lingkunganx. Kita bs melihat akibat2 kecelakaan2 pesawat misalx tergelincir, menabrak, stall pd saat take off, jatuh, meledak, terbakar, mendarat darurat dll. Itu semua menimbulkan akibat kecelakaan paling minimal adalah shock kejiwaan atau injury ringan/lecet dan paling parah menewaskan seluruh awak kpl, pesawat hancur hingga tingkat 100%, hingga membawa malapetaka/bencana pd tempat crashx.

Maka gabungan dr analisis ini yg melahirkan POTENSIAL RISK & FATALITY mk dunia penerbangan komersial umumx melakukan secara sah/legal pelarangan pengoperasian HP & Elektronik Device.

Beberapa catatan [scr fisika] u/ pak zaenal & marantami :
1. Jgn diartikan bhw pelanggaran thdp aturan pengoperasian HP & elektronik device pd saat take off & landing akan serta merta membuat terjadi kecelakaan pd pesawat. Tdk seperti itu namun sdh menjadi kesepakatan umum pd dunia penerbangan dikenal slogan NO ROOM FOR EROR atau singkat kata dijelaskan dunia penerbangan tidak mentolerir sedikitpun kesalahan. Jg dikenal istilah tradisi SOCIOTECHNICAL dimana aman tdkx sistem penerbangan sangat ditentukan oleh benar tidakx seluruh interaksi serta proses kerja antara manusia & mesin hingga sangat jarang dikenal dalam kecelakaan pswt terbang istilah Crash by single eror.
2. Saya sangat setuju dgn seluruh isi tulisan pak Haryo. Utamax kondisi bahwa sangatlah sulit untuk dpt menyatukan standar industri & dunia penerbangan ttg signal2 HP & elektronik device itu mmg kenyataan yg tdk dpt ditolak.

Dalam keadaan normal saja masih dimungkinkan dr kedua device tsb terjadi interferensi gelombang elektromagnetik [GE] apatah lagi dalam keadaan faktor X [malfunction, environment ; sprt cuaca, gelombang bunyi [dB] pesawat yg ekstrim, gel vibrasi, dsj] mk dpt sj GE mengalami interferensi dgn frekwensi signal avionik dan frekwensi control2 equipment. GE dlm keadaan normal ataupun X Itu bs berupa [a] jk 2 gel itu sefase mk interferensi itu bersifat konstruktif dan amplitudo gel resultan 2 kali amplitudo gel penyusun [b] jk 2 gel berbeda fase 180' interferensi bersifat destruktif & gel saling menghilangkan. Nah terjadix deferensial gel tsb baik pd gel avionik maupun gel control dgn setting yg tlh ditetapkan itu sdh pasti dpt menimbulkan signal failure yg tentunya bs menimbulkan bahaya.

Berbasiskan pengalaman yg pernah sy kecap di industri. Anda harus sadar bhw seluruh peralatan elektronik maupun equip yg dikontrol o/ signal sekalipun diproteksi tdklah berarti bhw dia proofing eror 100% dr interferensi, sekalipun yg kedua hal tsb kadang tlh dilengkapi oleh sistem redundant bila yg satu eror.
sistem pesawat terbang maupun gas turbin di industri itu terdiri dr ribuan equipment yg dirangkai menjadi satu proses rangkaian yg saling bertautan dan bila anda jeli [lihat difield] di industri GT misx pd umumnya tidak seluruh equipment yg jumlahx ribuan tsb akan dilengkapi dgn sistem proteksi signal GE atau sejenisx untuk mencegah signal interfetensi hingga sangat lazim bbrp area terdapat larangan2 mengoperasikan Elektronik Device seperti HP, Handy Talki, flash kamera dsj].

Sebenarx amatlah kompleks bila kita mau membahas GE. Pertama seluruh sifat2 Gelombang baik Gel mekanik, Suara dsj merupakan sifat intrinsik & ekstrinsik yg akan menyertai GE ini. Kedua sifat Elektromagnetik jg mempunyai kontribusi yg menambah tingkat kerumitan walaupun sdh kita bedah dgn teori fisika terkini. Sifatx sbg vektor, energi, momentum, panjang gelombang & frekwensi serta media yg dilalui tdklah dpt dipisah2kan.

Bbrp catatan :
1. Kec buka tutupx valve pd posting terdahulu sy bukan 0.001 dtk tp itu a/ respon receiver signalx [itu sesuatu hal yg berbeda]. Menurut sy respon buka tutup sistem valve ducati desmodinici itu yg sangat cpt dgn tdk memakai sistem mekanik lama/spring tp dgn sistem elektronik. Berapa yah kec sistem respon signalx ?
2. Gas Control Valve yg sy ceritakan pd posting terdahulu sy itu dilengkapi dgn sistem compartemen alumunium [proteksi]

Sy ada bbrp pertanyaan :
1. Mengapa bunyi2an HP dan sejenisx dijadikan mslh etika bukankah pd saat take off & landing bunyi deru mesin pesawat nyaris menenggelamkan seluruh suara yg ada. Kalau bunyi2an tsb bisa mengganggu jd tdk apa2 yah mengoperasikan alat2 tsb dlm keadaan silent [tp mengapapa krew pswt tdk menganjurkan hal tsb dgn mengucapkan 'diharapkan penumpang u/ tenang & boleh mengoperasikan elektronik device asalkan tenang atau dgn mode silent [not fligh mode].
2. Apa hubunganx telpon satelit dgn jendela yg kecil2 [satelit cellullar tdk sama dgn GSM cellullar]

Wallahu Alam

Sent from @gung's iPhone

On Mar 2, 2009, at 17:40, "Zaenal Arief" <zaenal@pudak.com> wrote:

Lah koq jadi nggak teknis?? ini milis fisika ....kalo bisa, jelas secara fisika dong jangan terus cuman percaya begitu aja ......

Pak Chandra terus pake kalimat...... percaya atau tidak kejadian ini terjadi.......?? pesawatnya kecelakaan tapi apakah signal HP yg menyebabkan??? maka itu didiskusikan?

Memang tidak ada salahnya mematikan HP di pesawat kalo itu alasannya etika, seperti yg saya tulis pada akhir posting, masalahnya penjelasan teknisnya apa..... jangan karena bule marah terus kita ikutan marah.....sama orang2 yg masih pake HP di saat mau take off.

Analogi anda dengan angin topan merobohkan jembatan karena frekuensinya sama ??? ini gimana penjelasannya??? koq rasanya aneh ?? apakah angin topan ada frekuensinya ??? apalagi jembatan??? apakah jembatan ada frekuensinya?? coba di jelaskan biar anggota milis yg mungkin kurang pintar seperti saya ini bacanya nggak bingung .....

Zaenal

===============================================================
** Arsip : http://members.tripod.com/~fisika/
** Ingin Berhenti : silahkan mengirim email kosong ke :
<fisika_indonesia-unsubscribe@yahoogroups.com>
===============================================================

3.3.

Re: Salah satu penyebab kecelakaan pesawat terbang

Posted by: "agungabb" agungabb@yahoo.com   agungabb

Wed Mar 4, 2009 6:40 am (PST)

Pak Zaenal

Sukurlah kita sdh bertemu dibeberapa titik. Pak Zaenal sudah paham mengenai pelarangan penggunaan HP & Elektronik Device itu dikarenakan faktor safety reason, jd kurang tepat bila dikategorikan menjadi masalah etika seperti yang bapak sampaikan di posting terdahulu karena masalah tersebut sdh tercover di SHELL tsb dan bukan menjadi alasan tunggal ataupun alasan utama dr pelarangan tsb.

Sy jadi penasaran dgn 3 maskapai penerbangan yg membolehkan penggunaan HP & elektronik device pd saat take off & landing yg pak Zaenal jdkan hujjah. Tolong disebutkan maskapai penerbangan tersebut lengkap dengan aturan-aturan yg membolehkan HP & elektronik device tersebut, supaya kita bs sekali-kali terbang dgn maskapai tersebut (2 minggu yg lalu sy abroad larangan HP & device elektronik pd saat take off & landing masih dilarang kok, tolong jg buat teman2 dimilis ini yg sy tahu banyak bermukim di Luar Negeri Infox). "Bisa dong dgn mudah bapak cuplik dr web site maskapai penerbangan tersebut". Atau jangan-jangan layanan memakai HP biasa  diatas pesawat pd saat penerbangan sudah dalam keadaan tdk take off & landing lagi (layanan BTS Satelit). Karena skrg maskapai2 penerbangan tertentu banyak memberikan pelayanan ekstra lux untuk menggapai konsumen menengah keatas seperti layanan TV pay per view, internet dsbx untuk penerbangan-penerbangan jarak jauh atau
super executive).

Masalah teknis, ya iyalah pak zaenal sudah pasti telah diproteksi dgn kualitas aviation grade (apakah pernah sy mengatakan bhw equipment di industri penerbangan tdk di proteksi) bahkan mungkin seperti yg saya sudah sampaikan disamping memakai proteksi tsb, kontrol & equipmentnya mungkin memakai 2 device (redundant system) untuk peralatan-peralatan yg kategori super penting. Tapi sekali lg tdk ada barang teknis yg 100% profing eror. Apalagi pd saat take off dan landing pd pesawat itu betul-betul critical condition. Dgn akselerasi mesin jet pesawat tersebut (GT) pada saat take off disertai dgn getaran, suara, suhu yg ekstrem yg dilontarkan oleh pesawat sangat dapat membuat wiring bs lepas, grounding malfunction, dsbx dsbx walaupun sebelumnya telah diinspeksi sebelum terbang. Terus saat landing juga sama criticalx sewaktu take off. (Angka Statistik kecelakaan pesawat terbang menyebutkan (bs dicek di wikipedia & bbrp situs lain) tingkat % kecelakaan pada
saat landing lebih tinggi dibandingkan dengan pd saat take off). Dan perlu diingat kita tdk sedang membicarakan satu equipment yg diproteksi tapi ratusan ataupun mungkin ribuan equipment, memang betul2 deh tindakan yg tepat kita harus ambil adalah dgn meminimalisir potensi bahaya teknis tersebut. Ingat dalam engineering masalah safety sangat diperhitungkan untuk mendesign sesuatu. Untuk meminimalisir lagi bahaya-bahaya yg mungkin tak terduga maka digunakanlah aturan-aturan yg dipayungi oleh hukum yg berlaku. Tindakan itu dikenal sbg tindakan preventive atau dalam manual buku teknik kadang ada chapter prohibition (ini sdh pure di ilmu engineering/teknis walaupun ini juga masih dicover oleh H&S).

Pak Zaenal, proteksi equipment & engine sistem di industri power plant (utamanya GT) itu sangat baik (barangkali sejajar dgn dunia penerbangan atau mungkin kalah sedikit) dibandingkan dengan industri-industri lain (excluding oil & gas proses facilities). Mengapa ? Yah karena power plant itu adalah industri strategis yg menyangkut hajat hidup org banyak. Dan jangan khawatir pak Zaenal engine GT di powerplant itu serumpun dgn GT yg dipakai oleh pesawat terbang. Jd sy pikir relevan sj. Tentang mengapa sampai tembus itu bs banyak faktor. Tp yg pasti dari hasil investigasi yg cermat failurex ini dipicu oleh interferensi signal frek HP. (Catatan : jika pd saat GT akan distart up ada signal failure/alarm dr salah satu signal di Gas Control Block maka GT tdk dapat distart. Jika itu terjadi pd saat proses start-up mk start up GT akan automatic abort, jika pd saat GT telah syncronise dan telah loading beban awal mk GT akan melakukan load rejection dan bila mulus
prosesnya akan dlm keadaan idle bila tidak akan trip)

Pengalaman saya waktu sebelum rezim Suharto jatuh memakai satelit phone dimana saat itu (sy lupa tanggalx) seluruh expat diperusahaan sy diungsikan ke singapore atau disuruh balik ke negerinya. Satelit phone yg ada waktu itu masih yg jadul (besarnya seperti laptop 17 inci) kita pakai tdk ada masalah pak baik yg ada jendelax maupun yg tidak. Cuman bila kita mau bandingkan pd saat kt diam dan bergerak tentunya lebih jernih yg diam. Ketika itu satelit phone dipakai pd kompartemen yg tdk berjendela (kontainer) tdk ada masalah sama sekali pak.

Masalah valve. Sy cuman mau jelaskan pd posting marantami bahwa yg per 0.001 secon (1kHz) itu bukan gerak valvex tp itu respon signal receiverx. Dia menyangka kecepatan gerak valve yg di GT itu 0.001 secon pdhl kan jelas satuannya mesti (mm/s or mikrom/s or ...). Hubunganx dengan Ducati Desmosedici (he he he kebetulan sy penggemar moto GP dan F1). Ituloh valve di internal combustion systemx motor DUCATI Casey Stoner 2 tahun lalu yg membawa dia jadi Juara Dunia sangat fenomenal (buka tutup katupnya itu memakai sistem elektronik, dibandingkan dgn sistem yg banyak dipakai oleh pembalap lain seperti valentino rossi masih memakai spring. Krn pada saat itu sistem spring yg lebih dipercaya resiko ngadatx lebih kecil. Tp kenyataan dilapangan ternyata pd saat itu sudah berubah. Terbukti setahun kemudian tim Valentina Rossi jg tlh memakai control elektronik pd katupx). Sy ingin mengatakan valve yg kita pakai sama sekali tidak ada istimewax dibandingkan dgn contoh
diatas.

Oh iya pak zaenal tolong dicermati tulisan dr pak Haryo tentang standar dunia industri (HP & elektronik) dgn dunia penerbangan yg ada kemungkinan celah teknis disana (misalx produk tertentu tdk terstandarisasi.)
Bgmn kalau ada produk HP or device elektronik yg kebetulan range frekwensinya persis sama dgn yg digunakan oleh signal avionik or control pesawat bgmn ? Apakah proteksi masih bekerja ?

CATATAN TTG PROTEKSI.
1. Dalam dunia industri (including penerbangan) terkadang pada saat mendesign suatu equipment atau sistem kita tidak bisa menyertakan alat proteksi (keterbatasan design) mulai dari yg sangat handal sampai yg biasa-biasa sj dikarenakan beberapa faktor misalx : suhu (ini yg paling sering), vibrasi, noise yang ekstrem diequipment tersebut, ruang untuk menempatkan peralatan tersebut, dan teknologi proteksi untuk sesuatu yg mau diproteksi tersebut belum ada.
2. "Faktor biaya" yg sangat besar untuk menyertakan seluruh peralatan proteksi juga sangat diperhitungkan. Bs terjadi pesawat akan menjadi tdk ekonomis untuk dipasarkan.
3. "Resiko yg bisa ditanggulangi dengan tindakan/aturan-aturan" sehingga tdk perlu membuat alat proteksi yg berlebihan. Misalnya larangan membawa cairan lebih 20-30 ml dgn alasan bs menguap dan terbakar. Ini bs sjkan dibuat alat proteksinya dgn sistem pemadam kebakaran yg handal baik di bagasi maupun di ruang penumpang. Jawabannya yah point no 2 & 3.

NB : Yg ringan2 untuk direnungkan
Dari beberapa kecelakaan pesawat di Amerika didapati beberapa kecelakkaan disebabkan oleh engine failure karena kemasukan burung pada rotary enginex. Dan dr beberapa kecelakaan tersebut juga tdk lepas beberapa pesawat yg tergolong moderen (design terbaru). Pertanyaannya yg perlu ditelaah : Apa iya, pesawat yg moderen ini tidak dilengkapi dengan pelindung (shield) pd rotary dan atau propeler enginex ?
Sbg informasi hampir seluruh pelaksana penyelenggara lapangan terbang (airport operator) secara sistematik melakukan eleminasi terhadap burung/unggas yg ada dilapangan terbang. Apa tidak ada teknologi proteksi yg bisa lebih ramah dgn salah satu mahluk Tuhan ini ......

Wallahu Alam

--- On Wed, 3/4/09, Zaenal Arief <zaenal@pudak.com> wrote:

From: Zaenal Arief <zaenal@pudak.com>
Subject: Re: [FISIKA] Salah satu penyebab kecelakaan pesawat terbang
To: fisika_indonesia@yahoogroups.com
Date: Wednesday, March 4, 2009, 4:37 PM

Pak Agung,
 
Jadi singkatnya postingan bapak, pelarangan
pengunaan HP di saat take off and landing itu lebih dari arah ilmu Healt and
Safety?? karena sebetulnya system sudah diproteksi kan, cuman takut ada
failure....biar 100% safety jadi dilarang aja ....
 
Dari segi teknisnya kan sudah diproteksi, kabel2 yg
dipake coaxialnya khusus, bukan seperti yg biasa dipasaran dan elektronik
komponennya juga aviation grade.... jadi usaha untuk meminimalisasi udah
dilakukan.....
 
Control GT yg didarat beda dengan yg avionic pak
jadi kalo dibandingkan mungkin nggak cocok, kalo shieldnya ditempat bapak sampe
tembus berarti ada yg nggak bener kali groundinganya atau bocornya dari tempat
lain....seperti yg pak Marantami posting.
 
Masalah valve, valve nya sendirikan seharusnya
mekanis?? controlernya yg bisa macem-macem? kalo valve nya GT apa hubungannya
dengan valve ducati pak ?
 
Beberapa pertanyaan:
Bunyi menderu-deru mesin pesawat kan nggak begitu
keras di pesawat modern, jadi kalo dring HP masih terdengar....dan dengan
deru itu malah orang jadi teriak2 kalo masih dibolehkan ngobrol di HP sambil
take off jadi alasan nya masauk juga di SHELL , lifeware??
 
Pengalaman saya pake satelite phone di Garut
Selatan kalo di dalam mobil nggak jalan, kecuali nogol dikit ke jendela, kalo
pesawat nggak pernah coba.....asumsi saya makin ngak jalan karena jendelanya
kecil2 ....... paling bagus di ruang terbuka, atau sambil duduk di bak
belakang nya double cabine..... 
 
Zaenal
     
 



============ ========= ========= ========= ========= ========= ======
** 
Arsip          : http://members. tripod.com/ ~fisika/

**  Ingin Berhenti : silahkan mengirim email kosong ke :

                    
<fisika_indonesia- unsubscribe@ yahoogroups. com>

============ ========= ========= ========= ========= ========= ======

4a.

Re: Bagaimana menghitung titik keseimbangan

Posted by: "Zaenal Arief" zaenal@pudak.com

Wed Mar 4, 2009 4:34 am (PST)

wah udah lebih 24 jam nggak ada yg nanggapin, ini mau bikin proyek sekolah ya???

itu bikin segitiga apa limas??

----- Original Message -----
From: Danny
To: fisika_indonesia@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, March 03, 2009 1:14 PM
Subject: [FISIKA] Bagaimana menghitung titik keseimbangan

Kepada teman2 Fisika,

Saya ingin membuat suatu bentuk segitiga (seperti piramid mesir) yang tengahnya kosong dengan menggunakan batang2 kayu yg biasa
digunakan pada es krim. Rencananya ujung dari piramid itu digunakan sebagai pijakan / kaki untuk berdiri (piramid terbalik 180 deajat).
Pertanyaannya bagaimna saya bisa menentukan / menghitung untuk mencari titik keseimbangan agar piramid tersebut bs tetap berdiri.
Mungkin teman2 di sini punya referensi apakah menggunakan fisika mekanika atau jenis fisika lain, kebetulan saya bkn orang fisika, namun saya
tertarik dgn ilmu fisika. Thanks

Salam
Danny

4b.

Re: Bagaimana menghitung titik keseimbangan

Posted by: "Danny" ekadanny@gmail.com   dannyeka

Wed Mar 4, 2009 6:40 am (PST)

Berbentuk limas segi empat, rencananya buat anak SD, yang nantinya
digunakan utk mengenalkan dunia fisika.

Thanks

2009/3/4 Zaenal Arief <zaenal@pudak.com>

> wah udah lebih 24 jam nggak ada yg nanggapin, ini mau bikin proyek
> sekolah ya???
>
> itu bikin segitiga apa limas??
>
>
> ----- Original Message -----
> *From:* Danny <ekadanny@gmail.com>
> *To:* fisika_indonesia@yahoogroups.com
> *Sent:* Tuesday, March 03, 2009 1:14 PM
> *Subject:* [FISIKA] Bagaimana menghitung titik keseimbangan
>
> Kepada teman2 Fisika,
>
> Saya ingin membuat suatu bentuk segitiga (seperti piramid mesir) yang
> tengahnya kosong dengan menggunakan batang2 kayu yg biasa
> digunakan pada es krim. Rencananya ujung dari piramid itu digunakan sebagai
> pijakan / kaki untuk berdiri (piramid terbalik 180 deajat).
> Pertanyaannya bagaimna saya bisa menentukan / menghitung untuk mencari
> titik keseimbangan agar piramid tersebut bs tetap berdiri.
> Mungkin teman2 di sini punya referensi apakah menggunakan fisika mekanika
> atau jenis fisika lain, kebetulan saya bkn orang fisika, namun saya
> tertarik dgn ilmu fisika. Thanks
>
> Salam
> Danny
>
>
>
5.

[Butuh Info] referensi literatur untuk Fisika Nanoteknologi

Posted by: "frank_the_hero" frank_nasch@yahoo.com   frank_the_hero

Wed Mar 4, 2009 6:13 am (PST)

Halo rekan-rekan MFI,

Franklin ingin mempelajari beberapa hal yang terkait dengan Nanoteknologi. Mungkin teman-teman bisa sarankan buku-buku yang patut dibaca untuk mengerti fisika Nanoteknologi? Baik untuk tingkat Introduction yang Undergraduate level maupun tingkat Advanced yang Graduate level?

Franklin dianjurkan calon professor pembimbing untuk mempelajari modern spectroscopy facilities, including synchrotron (worldwide), x-ray absorption, x-ray magnetic circular dichroism, optical ellipsometry, x-ray photoemission spectroscopy, ultra-violet photoemission spectroscopy, resonant soft x-ray scattering, pulsed laser deposition, molecular beam epitaxy, and various spectroscopy techniques.

Apakah ada versi PDF/softcopy-nya yang bisa Franklin baca dari situs tertentu? Mohon bantuan dan saran dari rekan-rekan semua. Terima-kasih.

salam,
Franklin

6a.

Control valve (was :Re: [FISIKA] Salah satu penyebab kecelakaan pesa

Posted by: "marantami" marantami@yahoo.com   marantami

Wed Mar 4, 2009 7:53 am (PST)


OOOoooooooooo, ..... jadi saya salah interpretasi terhadap 0.001 second itu, karena saya baca "pd gas control blok tsb terdapat automatik control valve [CV] yg membuka dan menutup secara partial sesuai dgn kebutuhan fuel yg dibutuhkan secara aktual per 0.001 secon. CV tsb memiliki receiver penerima signal untuk buka menutup partial tsb dr master control sesuai kebutuhan 0.001 secon saat itu"
 
Cuma saya masih bingung juga sama pernyataan ini email di bawah "bahwa yg per 0.001 secon (1kHz) itu bukan gerak valvex tp itu respon signal receiverx", agar dijelaskan maksud 1kHz yang dalam tanda kurung itu
 
 
Salam

--- On Wed, 3/4/09, agungabb <agungabb@yahoo.com> wrote:

From: agungabb <agungabb@yahoo.com>
Subject: Re: [FISIKA] Salah satu penyebab kecelakaan pesawat terbang
To: fisika_indonesia@yahoogroups.com
Date: Wednesday, March 4, 2009, 8:49 PM

Pak Zaenal

Sukurlah kita sdh bertemu dibeberapa titik. Pak Zaenal sudah paham mengenai pelarangan penggunaan HP & Elektronik Device itu dikarenakan faktor safety reason, jd kurang tepat bila dikategorikan menjadi masalah etika seperti yang bapak sampaikan di posting terdahulu karena masalah tersebut sdh tercover di SHELL tsb dan bukan menjadi alasan tunggal ataupun alasan utama dr pelarangan tsb.

Sy jadi penasaran dgn 3 maskapai penerbangan yg membolehkan penggunaan HP & elektronik device pd saat take off & landing yg pak Zaenal jdkan hujjah. Tolong disebutkan maskapai penerbangan tersebut lengkap dengan aturan-aturan yg membolehkan HP & elektronik device tersebut, supaya kita bs sekali-kali terbang dgn maskapai tersebut (2 minggu yg lalu sy abroad larangan HP & device elektronik pd saat take off & landing masih dilarang kok, tolong jg buat teman2 dimilis ini yg sy tahu banyak bermukim di Luar Negeri Infox). "Bisa dong dgn mudah bapak cuplik dr web site maskapai penerbangan tersebut". Atau jangan-jangan layanan memakai HP biasa  diatas pesawat pd saat penerbangan sudah dalam keadaan tdk take off & landing lagi (layanan BTS Satelit). Karena skrg maskapai2 penerbangan tertentu banyak memberikan pelayanan ekstra lux untuk menggapai konsumen menengah keatas seperti layanan TV pay per view, internet dsbx untuk penerbangan- penerbangan jarak jauh atau
super executive).

Masalah teknis, ya iyalah pak zaenal sudah pasti telah diproteksi dgn kualitas aviation grade (apakah pernah sy mengatakan bhw equipment di industri penerbangan tdk di proteksi) bahkan mungkin seperti yg saya sudah sampaikan disamping memakai proteksi tsb, kontrol & equipmentnya mungkin memakai 2 device (redundant system) untuk peralatan-peralatan yg kategori super penting. Tapi sekali lg tdk ada barang teknis yg 100% profing eror. Apalagi pd saat take off dan landing pd pesawat itu betul-betul critical condition. Dgn akselerasi mesin jet pesawat tersebut (GT) pada saat take off disertai dgn getaran, suara, suhu yg ekstrem yg dilontarkan oleh pesawat sangat dapat membuat wiring bs lepas, grounding malfunction, dsbx dsbx walaupun sebelumnya telah diinspeksi sebelum terbang. Terus saat landing juga sama criticalx sewaktu take off. (Angka Statistik kecelakaan pesawat terbang menyebutkan (bs dicek di wikipedia & bbrp situs lain) tingkat % kecelakaan pada
saat landing lebih tinggi dibandingkan dengan pd saat take off). Dan perlu diingat kita tdk sedang membicarakan satu equipment yg diproteksi tapi ratusan ataupun mungkin ribuan equipment, memang betul2 deh tindakan yg tepat kita harus ambil adalah dgn meminimalisir potensi bahaya teknis tersebut. Ingat dalam engineering masalah safety sangat diperhitungkan untuk mendesign sesuatu. Untuk meminimalisir lagi bahaya-bahaya yg mungkin tak terduga maka digunakanlah aturan-aturan yg dipayungi oleh hukum yg berlaku. Tindakan itu dikenal sbg tindakan preventive atau dalam manual buku teknik kadang ada chapter prohibition (ini sdh pure di ilmu engineering/ teknis walaupun ini juga masih dicover oleh H&S).

Pak Zaenal, proteksi equipment & engine sistem di industri power plant (utamanya GT) itu sangat baik (barangkali sejajar dgn dunia penerbangan atau mungkin kalah sedikit) dibandingkan dengan industri-industri lain (excluding oil & gas proses facilities). Mengapa ? Yah karena power plant itu adalah industri strategis yg menyangkut hajat hidup org banyak. Dan jangan khawatir pak Zaenal engine GT di powerplant itu serumpun dgn GT yg dipakai oleh pesawat terbang. Jd sy pikir relevan sj. Tentang mengapa sampai tembus itu bs banyak faktor. Tp yg pasti dari hasil investigasi yg cermat failurex ini dipicu oleh interferensi signal frek HP. (Catatan : jika pd saat GT akan distart up ada signal failure/alarm dr salah satu signal di Gas Control Block maka GT tdk dapat distart. Jika itu terjadi pd saat proses start-up mk start up GT akan automatic abort, jika pd saat GT telah syncronise dan telah loading beban awal mk GT akan melakukan load rejection dan bila mulus
prosesnya akan dlm keadaan idle bila tidak akan trip)

Pengalaman saya waktu sebelum rezim Suharto jatuh memakai satelit phone dimana saat itu (sy lupa tanggalx) seluruh expat diperusahaan sy diungsikan ke singapore atau disuruh balik ke negerinya. Satelit phone yg ada waktu itu masih yg jadul (besarnya seperti laptop 17 inci) kita pakai tdk ada masalah pak baik yg ada jendelax maupun yg tidak. Cuman bila kita mau bandingkan pd saat kt diam dan bergerak tentunya lebih jernih yg diam. Ketika itu satelit phone dipakai pd kompartemen yg tdk berjendela (kontainer) tdk ada masalah sama sekali pak.

Masalah valve. Sy cuman mau jelaskan pd posting marantami bahwa yg per 0.001 secon (1kHz) itu bukan gerak valvex tp itu respon signal receiverx. Dia menyangka kecepatan gerak valve yg di GT itu 0.001 secon pdhl kan jelas satuannya mesti (mm/s or mikrom/s or ...). Hubunganx dengan Ducati Desmosedici (he he he kebetulan sy penggemar moto GP dan F1). Ituloh valve di internal combustion systemx motor DUCATI Casey Stoner 2 tahun lalu yg membawa dia jadi Juara Dunia sangat fenomenal (buka tutup katupnya itu memakai sistem elektronik, dibandingkan dgn sistem yg banyak dipakai oleh pembalap lain seperti valentino rossi masih memakai spring. Krn pada saat itu sistem spring yg lebih dipercaya resiko ngadatx lebih kecil. Tp kenyataan dilapangan ternyata pd saat itu sudah berubah. Terbukti setahun kemudian tim Valentina Rossi jg tlh memakai control elektronik pd katupx). Sy ingin mengatakan valve yg kita pakai sama sekali tidak ada istimewax dibandingkan dgn contoh
diatas.

Oh iya pak zaenal tolong dicermati tulisan dr pak Haryo tentang standar dunia industri (HP & elektronik) dgn dunia penerbangan yg ada kemungkinan celah teknis disana (misalx produk tertentu tdk terstandarisasi. )
Bgmn kalau ada produk HP or device elektronik yg kebetulan range frekwensinya persis sama dgn yg digunakan oleh signal avionik or control pesawat bgmn ? Apakah proteksi masih bekerja ?

CATATAN TTG PROTEKSI.
1. Dalam dunia industri (including penerbangan) terkadang pada saat mendesign suatu equipment atau sistem kita tidak bisa menyertakan alat proteksi (keterbatasan design) mulai dari yg sangat handal sampai yg biasa-biasa sj dikarenakan beberapa faktor misalx : suhu (ini yg paling sering), vibrasi, noise yang ekstrem diequipment tersebut, ruang untuk menempatkan peralatan tersebut, dan teknologi proteksi untuk sesuatu yg mau diproteksi tersebut belum ada.
2. "Faktor biaya" yg sangat besar untuk menyertakan seluruh peralatan proteksi juga sangat diperhitungkan. Bs terjadi pesawat akan menjadi tdk ekonomis untuk dipasarkan.
3. "Resiko yg bisa ditanggulangi dengan tindakan/aturan- aturan" sehingga tdk perlu membuat alat proteksi yg berlebihan. Misalnya larangan membawa cairan lebih 20-30 ml dgn alasan bs menguap dan terbakar. Ini bs sjkan dibuat alat proteksinya dgn sistem pemadam kebakaran yg handal baik di bagasi maupun di ruang penumpang. Jawabannya yah point no 2 & 3.

NB : Yg ringan2 untuk direnungkan
Dari beberapa kecelakaan pesawat di Amerika didapati beberapa kecelakkaan disebabkan oleh engine failure karena kemasukan burung pada rotary enginex. Dan dr beberapa kecelakaan tersebut juga tdk lepas beberapa pesawat yg tergolong moderen (design terbaru). Pertanyaannya yg perlu ditelaah : Apa iya, pesawat yg moderen ini tidak dilengkapi dengan pelindung (shield) pd rotary dan atau propeler enginex ?
Sbg informasi hampir seluruh pelaksana penyelenggara lapangan terbang (airport operator) secara sistematik melakukan eleminasi terhadap burung/unggas yg ada dilapangan terbang. Apa tidak ada teknologi proteksi yg bisa lebih ramah dgn salah satu mahluk Tuhan ini ......

Wallahu Alam

--- On Wed, 3/4/09, Zaenal Arief <zaenal@pudak. com> wrote:

From: Zaenal Arief <zaenal@pudak. com>
Subject: Re: [FISIKA] Salah satu penyebab kecelakaan pesawat terbang
To: fisika_indonesia@ yahoogroups. com
Date: Wednesday, March 4, 2009, 4:37 PM

Pak Agung,
 
Jadi singkatnya postingan bapak, pelarangan pengunaan HP di saat take off and landing itu lebih dari arah ilmu Healt and Safety?? karena sebetulnya system sudah diproteksi kan, cuman takut ada failure....biar 100% safety jadi dilarang aja ....
 
Dari segi teknisnya kan sudah diproteksi, kabel2 yg dipake coaxialnya khusus, bukan seperti yg biasa dipasaran dan elektronik komponennya juga aviation grade.... jadi usaha untuk meminimalisasi udah dilakukan... ..
 
Control GT yg didarat beda dengan yg avionic pak jadi kalo dibandingkan mungkin nggak cocok, kalo shieldnya ditempat bapak sampe tembus berarti ada yg nggak bener kali groundinganya atau bocornya dari tempat lain....seperti yg pak Marantami posting.
 
Masalah valve, valve nya sendirikan seharusnya mekanis?? controlernya yg bisa macem-macem? kalo valve nya GT apa hubungannya dengan valve ducati pak ?
 
Beberapa pertanyaan:
Bunyi menderu-deru mesin pesawat kan nggak begitu keras di pesawat modern, jadi kalo dring HP masih terdengar... .dan dengan deru itu malah orang jadi teriak2 kalo masih dibolehkan ngobrol di HP sambil take off jadi alasan nya masauk juga di SHELL , lifeware??
 
Pengalaman saya pake satelite phone di Garut Selatan kalo di dalam mobil nggak jalan, kecuali nogol dikit ke jendela, kalo pesawat nggak pernah coba.....asumsi saya makin ngak jalan karena jendelanya kecil2 ....... paling bagus di ruang terbuka, atau sambil duduk di bak belakang nya double cabine..... 
 
Zaenal
     

 

============ ========= ========= ========= ========= ========= ======
**  Arsip          : http://members. tripod.com/ ~fisika/
**  Ingin Berhenti : silahkan mengirim email kosong ke :
                     <fisika_indonesia- unsubscribe@ yahoogroups. com>
============ ========= ========= ========= ========= ========= ======

6b.

Re: Control valve (was :Re: [FISIKA] Salah satu penyebab kecelakaan

Posted by: "agungabb" agungabb@yahoo.com   agungabb

Wed Mar 4, 2009 9:06 am (PST)

Per 0.001 second = [1/0.001] Hz = 1000 Hz = 1 kHz.

Mekanisme buka tutup valve [strpke] sepertix lebih baik dijelaskan oleh orang yg bergelut di teknik kontrol krn ada berbagai jenis mode kontrol yg akan mengatur buka tutup valve tsb sesuai dengan panjang stroke dan perubahan2 signal commamd yg diterima.

Wallahu Alam

Sent from @gung's iPhone

On Mar 4, 2009, at 22:40, marantami <marantami@yahoo.com> wrote:

OOOoooooooooo, ..... jadi saya salah interpretasi terhadap 0.001 second itu, karena saya baca "pd gas control blok tsb terdapat automatik control valve [CV] yg membuka dan menutup secara partial sesuai dgn kebutuhan fuel yg dibutuhkan secara aktual per 0.001 secon. CV tsb memiliki receiver penerima signal untuk buka menutup partial tsb dr master control sesuai kebutuhan 0.001 secon saat itu"

Cuma saya masih bingung juga sama pernyataan ini email di bawah "bahwa yg per 0.001 secon (1kHz) itu bukan gerak valvex tp itu respon signal receiverx", agar dijelaskan maksud 1kHz yang dalam tanda kurung itu


Salam

--- On Wed, 3/4/09, agungabb <agungabb@yahoo.com> wrote:
From: agungabb <agungabb@yahoo.com>
Subject: Re: [FISIKA] Salah satu penyebab kecelakaan pesawat terbang
To: fisika_indonesia@yahoogroups.com
Date: Wednesday, March 4, 2009, 8:49 PM

Pak Zaenal

Sukurlah kita sdh bertemu dibeberapa titik. Pak Zaenal sudah paham mengenai pelarangan penggunaan HP & Elektronik Device itu dikarenakan faktor safety reason, jd kurang tepat bila dikategorikan menjadi masalah etika seperti yang bapak sampaikan di posting terdahulu karena masalah tersebut sdh tercover di SHELL tsb dan bukan menjadi alasan tunggal ataupun alasan utama dr pelarangan tsb.

Sy jadi penasaran dgn 3 maskapai penerbangan yg membolehkan penggunaan HP & elektronik device pd saat take off & landing yg pak Zaenal jdkan hujjah. Tolong disebutkan maskapai penerbangan tersebut lengkap dengan aturan-aturan yg membolehkan HP & elektronik device tersebut, supaya kita bs sekali-kali terbang dgn maskapai tersebut (2 minggu yg lalu sy abroad larangan HP & device elektronik pd saat take off & landing masih dilarang kok, tolong jg buat teman2 dimilis ini yg sy tahu banyak bermukim di Luar Negeri Infox). "Bisa dong dgn mudah bapak cuplik dr web site maskapai penerbangan tersebut". Atau jangan-jangan layanan memakai HP biasa diatas pesawat pd saat penerbangan sudah dalam keadaan tdk take off & landing lagi (layanan BTS Satelit). Karena skrg maskapai2 penerbangan tertentu banyak memberikan pelayanan ekstra lux untuk menggapai konsumen menengah keatas seperti layanan TV pay per view, internet dsbx untuk penerbangan- penerbangan jarak jauh atau
super executive).

Masalah teknis, ya iyalah pak zaenal sudah pasti telah diproteksi dgn kualitas aviation grade (apakah pernah sy mengatakan bhw equipment di industri penerbangan tdk di proteksi) bahkan mungkin seperti yg saya sudah sampaikan disamping memakai proteksi tsb, kontrol & equipmentnya mungkin memakai 2 device (redundant system) untuk peralatan-peralatan yg kategori super penting. Tapi sekali lg tdk ada barang teknis yg 100% profing eror. Apalagi pd saat take off dan landing pd pesawat itu betul-betul critical condition. Dgn akselerasi mesin jet pesawat tersebut (GT) pada saat take off disertai dgn getaran, suara, suhu yg ekstrem yg dilontarkan oleh pesawat sangat dapat membuat wiring bs lepas, grounding malfunction, dsbx dsbx walaupun sebelumnya telah diinspeksi sebelum terbang. Terus saat landing juga sama criticalx sewaktu take off. (Angka Statistik kecelakaan pesawat terbang menyebutkan (bs dicek di wikipedia & bbrp situs lain) tingkat % kecelakaan pada
saat landing lebih tinggi dibandingkan dengan pd saat take off). Dan perlu diingat kita tdk sedang membicarakan satu equipment yg diproteksi tapi ratusan ataupun mungkin ribuan equipment, memang betul2 deh tindakan yg tepat kita harus ambil adalah dgn meminimalisir potensi bahaya teknis tersebut. Ingat dalam engineering masalah safety sangat diperhitungkan untuk mendesign sesuatu. Untuk meminimalisir lagi bahaya-bahaya yg mungkin tak terduga maka digunakanlah aturan-aturan yg dipayungi oleh hukum yg berlaku. Tindakan itu dikenal sbg tindakan preventive atau dalam manual buku teknik kadang ada chapter prohibition (ini sdh pure di ilmu engineering/ teknis walaupun ini juga masih dicover oleh H&S).

Pak Zaenal, proteksi equipment & engine sistem di industri power plant (utamanya GT) itu sangat baik (barangkali sejajar dgn dunia penerbangan atau mungkin kalah sedikit) dibandingkan dengan industri-industri lain (excluding oil & gas proses facilities). Mengapa ? Yah karena power plant itu adalah industri strategis yg menyangkut hajat hidup org banyak. Dan jangan khawatir pak Zaenal engine GT di powerplant itu serumpun dgn GT yg dipakai oleh pesawat terbang. Jd sy pikir relevan sj. Tentang mengapa sampai tembus itu bs banyak faktor. Tp yg pasti dari hasil investigasi yg cermat failurex ini dipicu oleh interferensi signal frek HP. (Catatan : jika pd saat GT akan distart up ada signal failure/alarm dr salah satu signal di Gas Control Block maka GT tdk dapat distart. Jika itu terjadi pd saat proses start-up mk start up GT akan automatic abort, jika pd saat GT telah syncronise dan telah loading beban awal mk GT akan melakukan load rejection dan bila mulus
prosesnya akan dlm keadaan idle bila tidak akan trip)

Pengalaman saya waktu sebelum rezim Suharto jatuh memakai satelit phone dimana saat itu (sy lupa tanggalx) seluruh expat diperusahaan sy diungsikan ke singapore atau disuruh balik ke negerinya. Satelit phone yg ada waktu itu masih yg jadul (besarnya seperti laptop 17 inci) kita pakai tdk ada masalah pak baik yg ada jendelax maupun yg tidak. Cuman bila kita mau bandingkan pd saat kt diam dan bergerak tentunya lebih jernih yg diam. Ketika itu satelit phone dipakai pd kompartemen yg tdk berjendela (kontainer) tdk ada masalah sama sekali pak.

Masalah valve. Sy cuman mau jelaskan pd posting marantami bahwa yg per 0.001 secon (1kHz) itu bukan gerak valvex tp itu respon signal receiverx. Dia menyangka kecepatan gerak valve yg di GT itu 0.001 secon pdhl kan jelas satuannya mesti (mm/s or mikrom/s or ...). Hubunganx dengan Ducati Desmosedici (he he he kebetulan sy penggemar moto GP dan F1). Ituloh valve di internal combustion systemx motor DUCATI Casey Stoner 2 tahun lalu yg membawa dia jadi Juara Dunia sangat fenomenal (buka tutup katupnya itu memakai sistem elektronik, dibandingkan dgn sistem yg banyak dipakai oleh pembalap lain seperti valentino rossi masih memakai spring. Krn pada saat itu sistem spring yg lebih dipercaya resiko ngadatx lebih kecil. Tp kenyataan dilapangan ternyata pd saat itu sudah berubah. Terbukti setahun kemudian tim Valentina Rossi jg tlh memakai control elektronik pd katupx). Sy ingin mengatakan valve yg kita pakai sama sekali tidak ada istimewax dibandingkan dgn contoh
diatas.

Oh iya pak zaenal tolong dicermati tulisan dr pak Haryo tentang standar dunia industri (HP & elektronik) dgn dunia penerbangan yg ada kemungkinan celah teknis disana (misalx produk tertentu tdk terstandarisasi. )
Bgmn kalau ada produk HP or device elektronik yg kebetulan range frekwensinya persis sama dgn yg digunakan oleh signal avionik or control pesawat bgmn ? Apakah proteksi masih bekerja ?

CATATAN TTG PROTEKSI.
1. Dalam dunia industri (including penerbangan) terkadang pada saat mendesign suatu equipment atau sistem kita tidak bisa menyertakan alat proteksi (keterbatasan design) mulai dari yg sangat handal sampai yg biasa-biasa sj dikarenakan beberapa faktor misalx : suhu (ini yg paling sering), vibrasi, noise yang ekstrem diequipment tersebut, ruang untuk menempatkan peralatan tersebut, dan teknologi proteksi untuk sesuatu yg mau diproteksi tersebut belum ada.
2. "Faktor biaya" yg sangat besar untuk menyertakan seluruh peralatan proteksi juga sangat diperhitungkan. Bs terjadi pesawat akan menjadi tdk ekonomis untuk dipasarkan.
3. "Resiko yg bisa ditanggulangi dengan tindakan/aturan- aturan" sehingga tdk perlu membuat alat proteksi yg berlebihan. Misalnya larangan membawa cairan lebih 20-30 ml dgn alasan bs menguap dan terbakar. Ini bs sjkan dibuat alat proteksinya dgn sistem pemadam kebakaran yg handal baik di bagasi maupun di ruang penumpang. Jawabannya yah point no 2 & 3.

NB : Yg ringan2 untuk direnungkan
Dari beberapa kecelakaan pesawat di Amerika didapati beberapa kecelakkaan disebabkan oleh engine failure karena kemasukan burung pada rotary enginex. Dan dr beberapa kecelakaan tersebut juga tdk lepas beberapa pesawat yg tergolong moderen (design terbaru). Pertanyaannya yg perlu ditelaah : Apa iya, pesawat yg moderen ini tidak dilengkapi dengan pelindung (shield) pd rotary dan atau propeler enginex ?
Sbg informasi hampir seluruh pelaksana penyelenggara lapangan terbang (airport operator) secara sistematik melakukan eleminasi terhadap burung/unggas yg ada dilapangan terbang. Apa tidak ada teknologi proteksi yg bisa lebih ramah dgn salah satu mahluk Tuhan ini ......

Wallahu Alam

--- On Wed, 3/4/09, Zaenal Arief <zaenal@pudak. com> wrote:

From: Zaenal Arief <zaenal@pudak. com>
Subject: Re: [FISIKA] Salah satu penyebab kecelakaan pesawat terbang
To: fisika_indonesia@ yahoogroups. com
Date: Wednesday, March 4, 2009, 4:37 PM

Pak Agung,

Jadi singkatnya postingan bapak, pelarangan pengunaan HP di saat take off and landing itu lebih dari arah ilmu Healt and Safety?? karena sebetulnya system sudah diproteksi kan, cuman takut ada failure....biar 100% safety jadi dilarang aja ....

Dari segi teknisnya kan sudah diproteksi, kabel2 yg dipake coaxialnya khusus, bukan seperti yg biasa dipasaran dan elektronik komponennya juga aviation grade.... jadi usaha untuk meminimalisasi udah dilakukan... ..

Control GT yg didarat beda dengan yg avionic pak jadi kalo dibandingkan mungkin nggak cocok, kalo shieldnya ditempat bapak sampe tembus berarti ada yg nggak bener kali groundinganya atau bocornya dari tempat lain....seperti yg pak Marantami posting.

Masalah valve, valve nya sendirikan seharusnya mekanis?? controlernya yg bisa macem-macem? kalo valve nya GT apa hubungannya dengan valve ducati pak ?

Beberapa pertanyaan:
Bunyi menderu-deru mesin pesawat kan nggak begitu keras di pesawat modern, jadi kalo dring HP masih terdengar... .dan dengan deru itu malah orang jadi teriak2 kalo masih dibolehkan ngobrol di HP sambil take off jadi alasan nya masauk juga di SHELL , lifeware??

Pengalaman saya pake satelite phone di Garut Selatan kalo di dalam mobil nggak jalan, kecuali nogol dikit ke jendela, kalo pesawat nggak pernah coba.....asumsi saya makin ngak jalan karena jendelanya kecil2 ....... paling bagus di ruang terbuka, atau sambil duduk di bak belakang nya double cabine.....

Zaenal


============ ========= ========= ========= ========= ========= ======
** Arsip : http://members. tripod.com/ ~fisika/
** Ingin Berhenti : silahkan mengirim email kosong ke :
<fisika_indonesia- unsubscribe@ yahoogroups. com>
============ ========= ========= ========= ========= ========= ======

subscribe@yahoogroups.com?subject=Unsubscribe"> Unsubscribe

> >

Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Finance

It's Now Personal

Guides, news,

advice & more.

Yahoo! Groups

Dog Lovers Group

Connect and share with

dog owners like you

Yahoo! Groups

Special K Challenge

Join others who

are losing pounds.

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web
===============================================================
**  Arsip          : http://members.tripod.com/~fisika/
**  Ingin Berhenti : silahkan mengirim email kosong ke :
                     <fisika_indonesia-unsubscribe@yahoogroups.com>
===============================================================

Tidak ada komentar: