Jumat, 06 Maret 2009

[FISIKA] Digest Number 2687

Messages In This Digest (2 Messages)

Messages

1.

International Workshop on New and Renewable Energy

Posted by: "tomi_as3" tomi_as3@yahoo.com   tomi_as3

Wed Mar 4, 2009 6:11 pm (PST)

Dear ,

Indonesian Institute of Sciences (LIPI) in co-operation with ASEAN Sub Committee on Material (SCMST) and Non-Conventional Energy Research (SCNCER) will hold a three day international workshop on Advanced Material for New and Renewable Energy (AMNRE). The scope of workshop has a major subject in Research and Development of material and system in Fuel Cell, Photovoltaic, Energy Storage and Hydrogen Production. Please visit our website http://amnre2009.fisika.lipi.go.id for detail.

This workshop will be attended by researchers from research institution, university and industry from ASEAN countries and others. It will be held on:

Date : Tuesday – Thursday, 9 – 11 June 2009
Venue : Jakarta, Indonesia

Experts from region and other countries have confirmed to attend and to share valuable experiences in the field of Energy.

By this occasion we would like to invite you, your staff or every one who concerns in the field of energy in Universiti Teknikal Malaysia Melaka to attend this event. For your information, selected paper has an opportunity to be published in International Journal, namely ASEAN Journal on Science and Technology for Development.

regards,

Tom

2a.

Re: Control valve (was :Re: [FISIKA] Salah satu penyebab kecelakaan

Posted by: "marantami" marantami@yahoo.com   marantami

Thu Mar 5, 2009 10:21 am (PST)


Oooo ...... begitu toch, ngak lazim sich satuan untuk buka tutup valve ataupun reponse dinyatakan dalam satuan Hz. Hal ini perlu ditanyakan untuk memperjelas karena ada dikatakan Control Valve menerima signal melalui receiver, siapa tahu 1kHz yang dimaksud signalnya dimodulasikan pada radio frekwensi 1kHz untuk diterima receiver.
 
Sekedar buat catatan kaki saja, scanning time untuk DCS close loop itu 1 second, untuk ESD (Emergency Shutdown System) 100ms (0.1 detik), anti surge valve juga ngak cepat-cepat amat, cuma 50ms (0.05 second). Kontrol turbin gas GE yang Mark VI 20ms (0.02 second) itupun sangat jarang di 20ms lebih sering diconfigure 50ms walaupun punya kemampuan 20ms, begitu juga dengan CCC.
 
Gas turbinnya ABB-Stahl Laval kah ?. Betul juga baiknya juga lebih banyak lagi berguru ke control engineer.
 
Salam 
 

--- On Wed, 3/4/09, agungabb <agungabb@yahoo.com> wrote:

From: agungabb <agungabb@yahoo.com>
Subject: Re: Control valve (was :Re: [FISIKA] Salah satu penyebab kecelakaan pesawat terbang)
To: "fisika_indonesia@yahoogroups.com" <fisika_indonesia@yahoogroups.com>
Date: Wednesday, March 4, 2009, 11:44 PM

Per 0.001 second = [1/0.001] Hz = 1000 Hz = 1 kHz.

Mekanisme buka tutup valve [strpke] sepertix lebih baik dijelaskan oleh orang yg bergelut di teknik kontrol krn ada berbagai jenis mode kontrol yg akan mengatur buka tutup valve tsb sesuai dengan panjang stroke dan perubahan2 signal commamd yg diterima.

Wallahu Alam

Sent from @gung's iPhone

On Mar 4, 2009, at 22:40, marantami <marantami@yahoo. com> wrote:

OOOoooooooooo, ..... jadi saya salah interpretasi terhadap 0.001 second itu, karena saya baca "pd gas control blok tsb terdapat automatik control valve [CV] yg membuka dan menutup secara partial sesuai dgn kebutuhan fuel yg dibutuhkan secara aktual per 0.001 secon. CV tsb memiliki receiver penerima signal untuk buka menutup partial tsb dr master control sesuai kebutuhan 0.001 secon saat itu"
 
Cuma saya masih bingung juga sama pernyataan ini email di bawah "bahwa yg per 0.001 secon (1kHz) itu bukan gerak valvex tp itu respon signal receiverx", agar dijelaskan maksud 1kHz yang dalam tanda kurung itu
 
 
Salam

--- On Wed, 3/4/09, agungabb <agungabb@yahoo. com> wrote:

From: agungabb <agungabb@yahoo. com>
Subject: Re: [FISIKA] Salah satu penyebab kecelakaan pesawat terbang
To: fisika_indonesia@ yahoogroups. com
Date: Wednesday, March 4, 2009, 8:49 PM

Pak Zaenal

Sukurlah kita sdh bertemu dibeberapa titik. Pak Zaenal sudah paham mengenai pelarangan penggunaan HP & Elektronik Device itu dikarenakan faktor safety reason, jd kurang tepat bila dikategorikan menjadi masalah etika seperti yang bapak sampaikan di posting terdahulu karena masalah tersebut sdh tercover di SHELL tsb dan bukan menjadi alasan tunggal ataupun alasan utama dr pelarangan tsb.

Sy jadi penasaran dgn 3 maskapai penerbangan yg membolehkan penggunaan HP & elektronik device pd saat take off & landing yg pak Zaenal jdkan hujjah. Tolong disebutkan maskapai penerbangan tersebut lengkap dengan aturan-aturan yg membolehkan HP & elektronik device tersebut, supaya kita bs sekali-kali terbang dgn maskapai tersebut (2 minggu yg lalu sy abroad larangan HP & device elektronik pd saat take off & landing masih dilarang kok, tolong jg buat teman2 dimilis ini yg sy tahu banyak bermukim di Luar Negeri Infox). "Bisa dong dgn mudah bapak cuplik dr web site maskapai penerbangan tersebut". Atau jangan-jangan layanan memakai HP biasa  diatas pesawat pd saat penerbangan sudah dalam keadaan tdk take off & landing lagi (layanan BTS Satelit). Karena skrg maskapai2 penerbangan tertentu banyak memberikan pelayanan ekstra lux untuk menggapai konsumen menengah keatas seperti layanan TV pay per view, internet dsbx untuk penerbangan- penerbangan jarak jauh atau
super executive).

Masalah teknis, ya iyalah pak zaenal sudah pasti telah diproteksi dgn kualitas aviation grade (apakah pernah sy mengatakan bhw equipment di industri penerbangan tdk di proteksi) bahkan mungkin seperti yg saya sudah sampaikan disamping memakai proteksi tsb, kontrol & equipmentnya mungkin memakai 2 device (redundant system) untuk peralatan-peralatan yg kategori super penting. Tapi sekali lg tdk ada barang teknis yg 100% profing eror. Apalagi pd saat take off dan landing pd pesawat itu betul-betul critical condition. Dgn akselerasi mesin jet pesawat tersebut (GT) pada saat take off disertai dgn getaran, suara, suhu yg ekstrem yg dilontarkan oleh pesawat sangat dapat membuat wiring bs lepas, grounding malfunction, dsbx dsbx walaupun sebelumnya telah diinspeksi sebelum terbang. Terus saat landing juga sama criticalx sewaktu take off. (Angka Statistik kecelakaan pesawat terbang menyebutkan (bs dicek di wikipedia & bbrp situs lain) tingkat % kecelakaan pada
saat landing lebih tinggi dibandingkan dengan pd saat take off). Dan perlu diingat kita tdk sedang membicarakan satu equipment yg diproteksi tapi ratusan ataupun mungkin ribuan equipment, memang betul2 deh tindakan yg tepat kita harus ambil adalah dgn meminimalisir potensi bahaya teknis tersebut. Ingat dalam engineering masalah safety sangat diperhitungkan untuk mendesign sesuatu. Untuk meminimalisir lagi bahaya-bahaya yg mungkin tak terduga maka digunakanlah aturan-aturan yg dipayungi oleh hukum yg berlaku. Tindakan itu dikenal sbg tindakan preventive atau dalam manual buku teknik kadang ada chapter prohibition (ini sdh pure di ilmu engineering/ teknis walaupun ini juga masih dicover oleh H&S).

Pak Zaenal, proteksi equipment & engine sistem di industri power plant (utamanya GT) itu sangat baik (barangkali sejajar dgn dunia penerbangan atau mungkin kalah sedikit) dibandingkan dengan industri-industri lain (excluding oil & gas proses facilities). Mengapa ? Yah karena power plant itu adalah industri strategis yg menyangkut hajat hidup org banyak. Dan jangan khawatir pak Zaenal engine GT di powerplant itu serumpun dgn GT yg dipakai oleh pesawat terbang. Jd sy pikir relevan sj. Tentang mengapa sampai tembus itu bs banyak faktor. Tp yg pasti dari hasil investigasi yg cermat failurex ini dipicu oleh interferensi signal frek HP. (Catatan : jika pd saat GT akan distart up ada signal failure/alarm dr salah satu signal di Gas Control Block maka GT tdk dapat distart. Jika itu terjadi pd saat proses start-up mk start up GT akan automatic abort, jika pd saat GT telah syncronise dan telah loading beban awal mk GT akan melakukan load rejection dan bila mulus
prosesnya akan dlm keadaan idle bila tidak akan trip)

Pengalaman saya waktu sebelum rezim Suharto jatuh memakai satelit phone dimana saat itu (sy lupa tanggalx) seluruh expat diperusahaan sy diungsikan ke singapore atau disuruh balik ke negerinya. Satelit phone yg ada waktu itu masih yg jadul (besarnya seperti laptop 17 inci) kita pakai tdk ada masalah pak baik yg ada jendelax maupun yg tidak. Cuman bila kita mau bandingkan pd saat kt diam dan bergerak tentunya lebih jernih yg diam. Ketika itu satelit phone dipakai pd kompartemen yg tdk berjendela (kontainer) tdk ada masalah sama sekali pak.

Masalah valve. Sy cuman mau jelaskan pd posting marantami bahwa yg per 0.001 secon (1kHz) itu bukan gerak valvex tp itu respon signal receiverx. Dia menyangka kecepatan gerak valve yg di GT itu 0.001 secon pdhl kan jelas satuannya mesti (mm/s or mikrom/s or ...). Hubunganx dengan Ducati Desmosedici (he he he kebetulan sy penggemar moto GP dan F1). Ituloh valve di internal combustion systemx motor DUCATI Casey Stoner 2 tahun lalu yg membawa dia jadi Juara Dunia sangat fenomenal (buka tutup katupnya itu memakai sistem elektronik, dibandingkan dgn sistem yg banyak dipakai oleh pembalap lain seperti valentino rossi masih memakai spring. Krn pada saat itu sistem spring yg lebih dipercaya resiko ngadatx lebih kecil. Tp kenyataan dilapangan ternyata pd saat itu sudah berubah. Terbukti setahun kemudian tim Valentina Rossi jg tlh memakai control elektronik pd katupx). Sy ingin mengatakan valve yg kita pakai sama sekali tidak ada istimewax dibandingkan dgn contoh
diatas.

Oh iya pak zaenal tolong dicermati tulisan dr pak Haryo tentang standar dunia industri (HP & elektronik) dgn dunia penerbangan yg ada kemungkinan celah teknis disana (misalx produk tertentu tdk terstandarisasi. )
Bgmn kalau ada produk HP or device elektronik yg kebetulan range frekwensinya persis sama dgn yg digunakan oleh signal avionik or control pesawat bgmn ? Apakah proteksi masih bekerja ?

CATATAN TTG PROTEKSI.
1. Dalam dunia industri (including penerbangan) terkadang pada saat mendesign suatu equipment atau sistem kita tidak bisa menyertakan alat proteksi (keterbatasan design) mulai dari yg sangat handal sampai yg biasa-biasa sj dikarenakan beberapa faktor misalx : suhu (ini yg paling sering), vibrasi, noise yang ekstrem diequipment tersebut, ruang untuk menempatkan peralatan tersebut, dan teknologi proteksi untuk sesuatu yg mau diproteksi tersebut belum ada.
2. "Faktor biaya" yg sangat besar untuk menyertakan seluruh peralatan proteksi juga sangat diperhitungkan. Bs terjadi pesawat akan menjadi tdk ekonomis untuk dipasarkan.
3. "Resiko yg bisa ditanggulangi dengan tindakan/aturan- aturan" sehingga tdk perlu membuat alat proteksi yg berlebihan. Misalnya larangan membawa cairan lebih 20-30 ml dgn alasan bs menguap dan terbakar. Ini bs sjkan dibuat alat proteksinya dgn sistem pemadam kebakaran yg handal baik di bagasi maupun di ruang penumpang. Jawabannya yah point no 2 & 3.

NB : Yg ringan2 untuk direnungkan
Dari beberapa kecelakaan pesawat di Amerika didapati beberapa kecelakkaan disebabkan oleh engine failure karena kemasukan burung pada rotary enginex. Dan dr beberapa kecelakaan tersebut juga tdk lepas beberapa pesawat yg tergolong moderen (design terbaru). Pertanyaannya yg perlu ditelaah : Apa iya, pesawat yg moderen ini tidak dilengkapi dengan pelindung (shield) pd rotary dan atau propeler enginex ?
Sbg informasi hampir seluruh pelaksana penyelenggara lapangan terbang (airport operator) secara sistematik melakukan eleminasi terhadap burung/unggas yg ada dilapangan terbang. Apa tidak ada teknologi proteksi yg bisa lebih ramah dgn salah satu mahluk Tuhan ini ......

Wallahu Alam

--- On Wed, 3/4/09, Zaenal Arief <zaenal@pudak. com> wrote:

From: Zaenal Arief <zaenal@pudak. com>
Subject: Re: [FISIKA] Salah satu penyebab kecelakaan pesawat terbang
To: fisika_indonesia@ yahoogroups. com
Date: Wednesday, March 4, 2009, 4:37 PM

Pak Agung,
 
Jadi singkatnya postingan bapak, pelarangan pengunaan HP di saat take off and landing itu lebih dari arah ilmu Healt and Safety?? karena sebetulnya system sudah diproteksi kan, cuman takut ada failure....biar 100% safety jadi dilarang aja ....
 
Dari segi teknisnya kan sudah diproteksi, kabel2 yg dipake coaxialnya khusus, bukan seperti yg biasa dipasaran dan elektronik komponennya juga aviation grade.... jadi usaha untuk meminimalisasi udah dilakukan... ..
 
Control GT yg didarat beda dengan yg avionic pak jadi kalo dibandingkan mungkin nggak cocok, kalo shieldnya ditempat bapak sampe tembus berarti ada yg nggak bener kali groundinganya atau bocornya dari tempat lain....seperti yg pak Marantami posting.
 
Masalah valve, valve nya sendirikan seharusnya mekanis?? controlernya yg bisa macem-macem? kalo valve nya GT apa hubungannya dengan valve ducati pak ?
 
Beberapa pertanyaan:
Bunyi menderu-deru mesin pesawat kan nggak begitu keras di pesawat modern, jadi kalo dring HP masih terdengar... .dan dengan deru itu malah orang jadi teriak2 kalo masih dibolehkan ngobrol di HP sambil take off jadi alasan nya masauk juga di SHELL , lifeware??
 
Pengalaman saya pake satelite phone di Garut Selatan kalo di dalam mobil nggak jalan, kecuali nogol dikit ke jendela, kalo pesawat nggak pernah coba.....asumsi saya makin ngak jalan karena jendelanya kecil2 ....... paling bagus di ruang terbuka, atau sambil duduk di bak belakang nya double cabine..... 
 
Zaenal
     

 

============ ========= ========= ========= ========= ========= ======
**  Arsip          : http://members. tripod.com/ ~fisika/
**  Ingin Berhenti : silahkan mengirim email kosong ke :
                     <fisika_indonesia- unsubscribe@ yahoogroups. com>
============ ========= ========= ========= ========= ========= ======

subscribe@yahoogrou ps.com?subject= Unsubscribe"> Unsubscribe

> >

Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Finance

It's Now Personal

Guides, news,

advice & more.

Yahoo! Groups

Join people over 40

who are finding ways

to stay in shape.

Support Group

Lose lbs together

Share your weight-

loss successes.

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web
===============================================================
**  Arsip          : http://members.tripod.com/~fisika/
**  Ingin Berhenti : silahkan mengirim email kosong ke :
                     <fisika_indonesia-unsubscribe@yahoogroups.com>
===============================================================

Tidak ada komentar: