Jumat, 23 April 2010

[sekolah-kehidupan] Digest Number 3046

Messages In This Digest (11 Messages)

Messages

1.

Art-Living Sos 2010 (A-4 Tumbila

Posted by: "IETJE SRI UMIYATI GUNTUR" ietje_guntur@bca.co.id

Thu Apr 22, 2010 7:24 am (PDT)





Dear Allz...

Hmmh...apa kabar ? Kabarnya apa ? Baek-baek toooh ? Semoga demikianlah adanya...Soalnya belakangan ini banyak berita yang bikin kita jadi suka deg-degan...

Berita di media cetak sudah bikin gerah, berita di layar kaca , apalagi...Sepertinya semua berita menjadi ajang hiburan...Semacam taintment-taintment begitulah. Kita yang menjadi konsumen, lama-lama terkontaminasi juga...sedikit banyak terpengaruh oleh pemberitaan yang membanjir di sekitar kita. Padahal sebetulnya...sejauh apa berita itu cukup penting dan berharga buat kita ? Sejauh apa berita itu dapat membuat perubahan positif bagi kita ?

Tanpa mengecilkan arti bagi para pemburu berita, saya jadi ingin berbagi cerita yang di luar berita-berita itu. Saya sekedar ingin berbagi pengalaman sebagai pemburu tumbila saja...hahahaha...tumbila...tumbila...

Ini sih sekedar cerita nostalgia. Tapi perilaku tumbila, boleh jadi merupakan representasi dari banyak perilaku yang muncul di masyarakat dan ditampilkan di media massa...Seandainya saja tumbila adalah seorang tokoh atau seorang selebritis...barangkali saja dia bisa menampilkan acara Tumbila-taintment... hehehehe...

Oke deeeh...tanpa memperpanjang basa-basi...kita saksikan saja penampilan si Tumbila....bwaaaah...

Selamat menikmati....

Salam hangat,

Ietje S. Guntur

- mantan Tumbila hunter

♥♥♥

Art-Living Sos 2010 (A-4

Start : 21/04/2010 10:07:45

Finish : 21/04/2010 15:31:18

TUMBILA...atawa B****s*t...

Hari Minggu . Saya sedang tidak ada jadwal khusus. Kemaren sudah seharian jalan ke sana ke mari. Hari Minggu mau istirahat dulu. Beres-beres rumah, menata kamar, rapi-rapi dan ganti-ganti segala sesuatu . Ganti seprai dan sarung bantal, supaya segar lagi. Iya...paling tidak 3 hari atau seminggu sekali, ya mesti turun ranjang deeeh... hehehe...maksudnya sepreinya itu lho...

Saya memeriksa kasur yang sekarang belum ditutupi seprai. Memeriksa bantal dan guling. Mana tahu ada lobang-lobang atau bagian yang retas jahitannya. Periksa sampai ke sudut-sudut. Kasur sudah aman. Tidak ada kotoran atau pun celah . Alhamdulillah...kasur masa kini memang mendingan. Tidak perlu dijemur di bawah terik matahari agar isinya mengembang lagi, seperti kasur kapuk.

Saya juga memeriksa bantal, yang kadang jebol jahitan sudut-sudutnya. Saya masih menggunakan sebagian bantal berisi kapuk, yang bisa empuk eyup dan mengikuti lekuk kepala dan leher. Ada juga bantal dari bahan latex, tapi rasanya nggak cocok untuk kepala saya. Mendingan nggak usah pakai bantal sekalian, daripada kepala serasa diangkat tinggi-tinggi. Nggak biasa aja.

Giliran guling...Hmmh...guling juga ada dua versi. Guling versi dacron, dan guling keramat yang isinya kapuk...edisi lama yang masih enak dipakai...dan bisa ditekuk-tekuk sesuka hati...hehehe...Nih, si guling keramat ini kadang suka retas jahitan kainnya, jadi mesti diperiksa ulang. Soalnya kalau sudah jebol, isinya bisa berhamburan kemana-mana, dan membuat saya terbatuk-batuk...

Hmmh...dalam sekejap ( ternyata makan waktu hampir 1 jam ...hehe... urusan domestik memang tidak terasa)...acara sweeping kasur , bantal dan guling selesai. Kasur dalam kondisi aman semua, termasuk kasur dengan lekuk-lekukan pola yang bisa menjadi sarang laba-laba kecil ataupun hewan lain, semisal kutu kasur, tumbila atau kepinding...

Haaaa....???? Kaget ? Jangan kaget...jangan heran...

Biarpun kita sudah tinggal di kota, biarpun kasur kita sudah buatan luar negeri, tapi namanya hewan kecil tetap bisa beradaptasi dan mengambil tempat di celah yang lembab. Itu sebabnya perlu sweeping atau pembersihan tiap minggu...



Ingat acara sweeping kasur, jadi ingat semasa saya masih anak-anak dan remaja. Entah kenapa, saya selalu dapat tugas membongkar tempat tidur dan kasur setiap minggu...(..barangkali karena dianggap saya kelebihan energi, ya...hiks hiks...). Mengangkutnya ke halaman, dan menjemurnya di bawah terik matahari.

Maklum, kasur jaman dulu itu terbuat dari kantong kain berisi kapuk jawa atau kapuk randu. Jadi dalam beberapa bulan, kasur ini sering menjadi lembek, kehilangan volumenya, dan kadang terasa dingin. Dengan menjemur kasur, kita akan mendapatkan kapuk yang hangat, volumenya meningkat, dan kasur akan bebas dari kelembaban.

Tugas saya....selain menjemur kasur dan bantal, juga sweeping hewan-hewan kecil yang bersembunyi di celah-celah jahitan kasur. Biasanya jahitan kantong kasur itu dibuat seperti lekukan untuk benang, sehingga kasur seperti gelombang naik turun. Lekukan itu di satu sisi bikin tubuh kita jadi enak, karena ada bagian yang kembang, dan ada bagian yang lekuk. Tapi di sisi lain...ya itu tadi... berbagai hewan kecil suka bersembunyi dan bersarang di situ. Bertelur dan beranak-pinak sampai beberapa keturunan. Sambil menunggu waktu untuk bergerilya dan mencari makan dari manusia atau hewan lain di sekitarnya.

Dan korban eeeh...mangsa pertama dari kutu-kutu dan tumbila ini pastilah mahluk hidup yang terdekat dengan dia, yaitu manusia...hmm...Barangkali selain takdir bahwa tumbila harus menyantap darah manusia, mereka juga berpendapat bahwa ...mengisap darah manusia itu uenaaaaaaakkk....hehehehe...

Iyalah...kalau nggak enak dan pahit rasanya, mana mau tumbila itu menggerogoti dan mengisap darah kita. Hmm...Jadi seperti sebuah lingkaran kehidupan, ada manusia dengan darah yang lezat...dan ada tumbila sebagai penikmat...jiiieeeeh....!!! Klop .

Bagi tumbila, menyantap darah manusia berarti menyambung kelangsungan hidupnya, tetapi bagi manusia sendiri...ya, minimal badan akan terasa gatal, merah..dan kalau digaruk-garuk bisa infeksi. Itu sebabnya juga kita sebagai manusia, tentu tidak ikhlas memberikan darah kita kepada para tumbila, yang ternyata bikin kita jadi gatal-gatal tidak karuan...

Saya harus membasmi para tumbila itu, dan membunuhnya dengan menggunakan obat nyamuk bakar. Waaah...seru banget acara perburuan tumbila ini. Tidak bisa sekaligus, tapi harus ditelateni di setiap celah dan lubang. Dan bisa memakan waktu berjam-jam sampai urusan pembasmian selesai. Seminggu saja kita lupa membersihkan telur-telurnya, maka minggu depan dia sudah membuat perkampungan baru di banyak celah yang terdapat di dalam jahitan kasur.

Kadang saya jengkel juga, kenapa mesti saya sih yang kebagian tugas jadi Tumbila Hunter ini ? Tapiiiii...setelah dipikir-pikir, barangkali agar saya bisa beraktivitas yang bermanfaat dan mana tahu dapat inspirasi dari tumbila...hahahaha...



Selain di kasur, atau di jok kursi di rumah, tumbila juga paling doyan nongkrong di gedung bioskop....Haaaa...pastinya dia bukan mau ikutan nonton film yang diputar di layar lebar, tetapi...hmm...nyam...nyam... pasti untuk menyantap darah para penonton yang keasyikan menikmati tontonan atau sibuk dengan urusan pribadi...hiiikks...

Biasa banget kalau jaman dulu itu bioskop berbonus tumbila di bangkunya, terutama kalau kursi tempat duduknya memiliki jok dari rotan anyaman. Sebetulnya enak duduk di kursi rotan anyaman, karena ergonomis dan bisa buat duduk nangkring. Tapiiiiii....berhubung ada penghuninya ...si Tumbila itu...jadilah kenyamanan kita agak terganggu, karena harus siaga satu menghadapi serangan teroris Tumbila and the gang...hehehe...

Tahu aja khan...namanya teroris, mana pernah menunjukkan wajah secara terang-terangan. Sambil mengendap-endap, biasanya dia akan mencium daerah yang rawan pengamanan seperti di betis dan bagian bawah tubuh lainnya. Mula-mula kita tidak merasa, kalau dia sudah menyusup dan mulai menggigit. Justru setelah dia kenyang dan meninggalkan area perhelatan, barulah kita merasa panas, gatal, dan bercak merah seperti digigit nyamuk. Yang paling menyebalkan, air liur yang ditinggalkan oleh tumbila akan menimbulkan reaksi alergi, dan bentuknya bisa bertumpuk-tumpuk...mirip dengan barisan lepuh karena tersiram zat kimia....Menyebalkan memang...

Mau melawan ? Uuuuh...sebelum kita sadar, si Tumbila dan saudara-saudaranya sudah bergegas melarikan diri. Bersembunyi lagi di tempat gelap dan lembab...sambil berkipas-kipas dan ongkang-ongkang kaki kekenyangan....Dan tinggallah kita dengan kesal Cuma bisa mendengus sambil mengucapkan ," Hoooiiii....dasaaarrrr....b***sssss****t....ahgh... tumbilaaaaa..!!!!"



Ngomong-ngomong soal tumbila, atau ada yang menyebutnya kepinding, tinggi (bahasa Jawa), dan bangsat (dialek Jakarta , Betawi). Binatang sejenis kutu ini terkenal dengan nama ilmiah Cimex Lectularis. Belum banyak orang yang melakukan penelitian dan eksperimen dengan tumbila ini, padahal konon kabarnya tumbila ini banyak sekali membuat masalah bagi para serdadu di medan perang. Tidak sebagai musuh nyata, tapi ibarat kiasan musuh dalam selimut…heheh…

Barangkali, sebutan (maaf) bangsat yang acap diucapkan oleh orang-orang yang sedang marah atau kesal kepada seseorang berasal dari mahluk bernama lain tumbila ini. Iyalah...gimana nggak kesal, kalau sudah menggigit, menghisap darah...masih pula meninggalkan jejak-jejak kegatalan dan kemungkinan infeksi.

Mungkin pula, perilaku sang bangsat yang suka mengisap darah inilah yang membuat kita juga menyebut perilaku orang yang suka mengisap darah dan bersikap sewenang-wenang dengan sebutan ," bangsaaaattt"..

Duuuuuh....!!!

Apa nilai yang bisa kita peroleh dari kehidupan para tumbila ini ? Pasti ada tujuannya Tuhan menciptakan mahluk penghisap darah ini. Kemampuan mereka beradaptasi di tempat lembab, dan seringkali beresiko terinjak, diduduki dan diburu dari tempatnya bercokol. Kalau orang duduk di kursi, maka resiko mereka adalah terduduk atau tertindas. Kalau orang tidur di kasur, maka resiko mereka adalah terhimpit tubuh yang sedang berlayar ke alam mimpi.

Hidup tumbila memang penuh dengan resiko. Dari mahluk kecil dan penghisap darah itu kita bisa bercermin, seandainya kita harus hidup seperti mereka. Yang hanya bisa bersembunyi di tempat gelap, meneror orang, dan meninggalkan luka yang berkelanjutan...Yang tak bisa memilih hidup lain, dan hanya dengan bergantung pada kelengahan orang-orang di sekitarnya...

Semoga saja kita bisa lebih baik dari tumbila...atawa bangsat...aaawhh...



Jakarta, 21 April 2010

Salam hangat,

Ietje S. Guntur

Special note :

Terima kasih untuk sahabatku Tutsye...mhmm...tumbila aja bisa jadi bahan obrolan yaaa...kayak cerita tumbila diadu boksen...hahaha...Juga buat Nonce...yang girang banget ketika diceritakan tentang ide Tumbila enjot-enjiotan...hihi... Pakdhe Djoko yang bernostalgia dengan kepinding, yang masih sebangsa dengan tumbila...hehe...jadul banget yaaa...Thanks buat semua support dan inspirasinya...

♥♥♥

:BCA:
2a.

Re: PLEASE REPLY, I NEED YOUR HELP

Posted by: "Mimin" minehaway@gmail.com   mine_haway

Thu Apr 22, 2010 7:26 am (PDT)



Hahaa...kayaknya hacker satu ini kurang cerdas nih..
Kita mah dah pinter-pinter ya, jadi mana mungkin percaya email kek gini
hihi..

PS : Pak Teha jangan lupa password emailnya diganti secara berkala ya..
Biar nggak kena hack lagi atau phising dll

--
http://minehaway.com
http://minesweet.blogspot.com
2b.

Re: PLEASE REPLY, I NEED YOUR HELP

Posted by: "Taufiq cbn" tendo_cbn@yahoo.co.id   tendo_cbn

Thu Apr 22, 2010 8:13 am (PDT)



Ikutan ah.. komentar...
Mau pake bahasa daerah aku ya..

Karunya pisan hackerna.. pasti teu ngerti iyeu bahasa naon..

salam,
Taufiq
2c.

Re: PLEASE REPLY, I NEED YOUR HELP

Posted by: "asma_h_1999" asma_h_1999@yahoo.com   asma_h_1999

Thu Apr 22, 2010 4:00 pm (PDT)



perlu ditambah pake bahasa padang gak fik?

:P
as

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "Taufiq cbn" <tendo_cbn@...> wrote:
>
> Ikutan ah.. komentar...
> Mau pake bahasa daerah aku ya..
>
> Karunya pisan hackerna.. pasti teu ngerti iyeu bahasa naon..
>
> salam,
> Taufiq
>

3.

(CatCil) - LAYANG LAYANGKU PUTUS TALINYA

Posted by: "yudhi mulianto" yudhi_sipdeh@yahoo.com   yudhi_sipdeh

Thu Apr 22, 2010 7:27 am (PDT)





LAYANG LAYANGKU PUTUS TALINYA

Oleh  Yudhi M

Hari Minggu yang cerah, langit biru indah dengan mega putih bertumpuk-tumpuk membuncah berarak-arak. Angin bertiup semilir sedang, daun waru yang rindang berayun lembut diiringi kicauan burung yang belompatan di sela-sela ranting dahan. Di bawahnya terhampar daratan luas dengan rerumputan hijau segar yang tumbuh merdeka.

Di atas sana tampak layang-layang terbang meluncur oleng berayun jungkir balik terhempas angin yang lalu. Semakin lama meninggi, mengecil dan menghilang dari pandangan. Yang tersisa hanya hamparan biru membentang cakrawala.
Seorang laki-laki tampak sibuk menggulung tali benang di sudut lapangan. Dan laki-laki itu adalah diriku sendiri. Layang-layangku putus talinya dan kini aku sibuk menggulung tali benangnya. Harapanku nantinya bila memiliki layang-layang baru,  dapat kuterbangkan menggunakan tali benang yang sekarang sedang kugulung ini.

Aku berharap layang-layang baruku dapat terbang gagah perwira seperti burung garuda di angkasa raya. Dengan tali yang tetap dalam kontrol genggamanku, arah terbangnya dapat kukendalikan, tarik ulur sesuai keperluan, meliuk lincah tanpa harus hilang kendali dalam hembusan angin yang datang dan pergi seiring waktu. Layang layangku dapat tetap terbang dengan arah yang benar sesuai keingininan dan harapanku .

Harapan hanyalah tinggal harapan...kenyataan saat ini  layang-layangku terlanjur putus talinya. Dan yang tersisa hanya tali benangnya.

Apalah arti tali benang tanpa layang-layang...

Mungkin tali benang bisa dipakai untuk memancing...tapi apalah artinya tanpa mata pancing.

Mungkin tali benang bisa dipakai untuk menjahit...tapi apalah artinya tanpa mata jarum.

Dalam kecewa dan gundahku, aku hanya mampu duduk termanggu menatap langit lalu tertunduk lesu, sunyi dalam diam dan mencoba mencari jawaban dari rumput yang bergoyang.

(sayup-sayup terdengar lagu Ebit G Ade menyusup dalam pikiranku)

====***===

Seorang pemuda Gayus yang sangat cerdas terpelajar namun tidak bermartabat membuat hari-hariku seperti layang-layang putus talinya. Sungguh mimpi yang teramat buruk di siang bolong. Dalam kesadaran penuh tidaklah mustahil terdapat banyak Gayus dari 200 juta penduduk Indonesia.

Negara yang sudah Merdeka 65 tahun ini sepertinya masih jauh dari tujuannya mewujudkan kehidupan adil dan makmur bagi seluruh rakyat Indonesia yang berke-TUHAN-an  MAHA ESA dalam tatanan kehidupan berperikemanusiaan yang bermartabat serta beradab dalam ikatan persatuan yang kuat dan bermusyawah untuk mufakat demi tercapainya cita-cita negara dan bangsa Indonesia tercinta.

Indonesia Tanah Air Beta, Tumpah Darahku.

Merah Darahku.

Putih Suci Perjuanganku.

Rawe-rawe rantas malang-malang putung

Susah Senang Bersama, Tolong menolong Setulus Hati

Berusaha Segenap Jiwa dan Raga, Sekuat Tenaga, Hati dan Pikiran

Akur Rukun dalam Kebersamaan

Bersaudara dalam  Indahnya Kasih Sayang

Serasi selaras dalam Harmoni Kehidupan

Sabar ikhlas dan tawakal setiap waktu

Insya ALLAH ...Amin ya ALLAH

#####

Jakarta, April 2010

( Saat hati ini lemah, gundah gulana, kecewa, bingung dan putus asa dalam pergulatan panjang yang semu tiada akhir  -  teramat berat melelahkan fisik maupun mental dan menjemukan, lalu tersadar insyaf- ingat berdo'a memohon pertolongan ALLAH)***

4.

Kongres Guru Indonesia 2010

Posted by: "sfti@ymail.com" sfti@ymail.com   sfti@ymail.com

Thu Apr 22, 2010 7:27 am (PDT)




KONGRES GURU INDONESIA 2010

INDONESIAN TEACHERS' CONGRESS 2010

20 -21 May 2010 – BALAI KARTINI, JAKARTA

Mempersiapkan para Pendidik dalam perubahan Dunia:

Pendidikan untuk Pembangunan berkelanjutan

Preparing Educators for a Changing World:

Education for Sustainable Development

Main Activities

1. Two-day Congress
2. Exhibition for Donors and Educational Institutes

Some speakers, who will be invited include:

· Prof. Dr. Baedhowi – Director General, Directorate General
for Quality Improvement of Teachers and Education Ministry of National
Education the Republic of Indonesia

· Dan Hoynacki – Sustainable Communities Coordinator, Oregon
State University United States of America

· David Sampson – Education Officer for ESD, Minister of
Education Namibia

· Prof. Dr. Emil Salim – Former Minister of Environment
Republic of Indonesia

· Prof. Dr. FG. Winarno – Rector, Atma Jaya University Jakarta

· John Timothy Denny, Ph.D. – Consultant, UNESCO Thailand

· Dr. Mae Chu Chang – Lead General Educator, World Bank
Indonesia

· Mathieu Pinkers – Executive Director Land and Water
International Programme, Ministry of Agriculture, Nature and Food
Quality Netherland

· Ronald Stones – Director, Green School Bali

· Shivani Jain – Senior Programme Coordinator, Centre for
Environment Education (CEE) India

· Sumarna Surapranata, Ph. D. – Director of Coaching Education
and Training, Directorate General for Quality Improvement of Teachers
and Education Ministry of National Education Republic of Indonesia

· Suryo W. Prawiroatmodjo – Founder, Center of Environment
Education – UNEP and Rolex Award Winner

· Ulrich Klingshim – Chairman, Hanns Seidel Foundation Germany

[Text Box: PARTICIPATION FEE
1. Congress for Participants
Rp 600.000,- / participant (For 2-day seminars, workshops, sharing
sessions excludes accommodation).
2. Education Exhibition for Donors and Educational Institutes
Rp 6.000.000,- / booth (For 2-day education exhibition)]

SEKRETARIAT KONGRES GURU INDONESIA 2010

Gedung Sampoerna School of Education Lt. 4

Jl. Kapten Tendean No. 88C, Jakarta 12790

Tel : +62 21 577 2275 ext. 7287

E-mail : kgi@sampoernaeducation.ac.id

Website : www.sf-teacher.org /

www.sampoernaeducation.ac.id

5a.

Re: PLEASE REPLY, I NEED YOUR HELP <= Abaikan Email ini

Posted by: "Robby Hermawan" robby@iwhitesolutions.com   rbhtlkm99

Thu Apr 22, 2010 7:27 am (PDT)



silahkan, ini PASTI spam. Aku benar-benar TIDAK memerlukan bantuan Anda,
saya TIDAK menunggu tanggapan Anda

:D :D :D

2010/4/22 vytha wahyu <invy13@yahoo.com>

>
>
> gemes deh sama imel yg suka ngeyel gini....
>
> udah disadari oleh semuanya, pak, bu, mas, mba hacker, bahwa imel ini
> bohong belaka,
> sudahlah lupakan saja....
>
>
> ********************
> *
> *
>
>
> ------------------------------
> *From:* teha sugiyo <sinarning_rat@yahoo.co.id>
> *To:* sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
> *Sent:* Wednesday, April 21, 2010 22:18:25
>
> *Subject:* Re: [sekolah-kehidupan] PLEASE REPLY, I NEED YOUR HELP <=
> Abaikan Email ini
>
>
>
> tolong bantu saya, saya benar-benar memerlukan bantuan Anda dan saya akan
> membayar kembali segera setelah saya kembali
>
>
>
>
6.

[MAPTB] Surat Cinta Buat Pahlawan Pertelevisian

Posted by: "Masyarakat Anti Program Televisi Buruk" dukung.maptb@yahoo.co.id   dukung.maptb

Thu Apr 22, 2010 7:29 am (PDT)



Masyarakat Anti Program Televisi Buruk

diambil dari http://maptb.wordpress.com/2010/04/12/surat-cinta-buat-pahlawan-pertelevisian/

Surat Cinta Buat Pahlawan Pertelevisianoleh: Roy Thaniago

Mendadak saya ingin mengomel seusai menonton penayangan perdana sinetron "Kisah Keluarga Parikin" di DAAI
TV pada 1 April 2010. Tapi saya bingung harus mengomel ke mana. Jadi
saya sebut saja nama-nama Anda, para tokoh dan lembaga yang merupakan
pahlawan pertelevisian yang saya kagumi itu

DUHAI tersayang Komisi Penyiaran
Indonesia, Raam Punjabi, SCTV, Bunga Citra Lestari, Manoj Punjabi,
Helmy Yahya, Menkominfo, Feni Rose, Bens Leo, Dude Herlino, Ilham
Bintang, Panasonic Awards, Shireen Sungkar, Leo Sutanto, ABG Nielsen
Media Research, Olga Syahputra, Karni Ilyas, TPI, Uya Kuya, Rosiana
Silalahi, RCTI, Tukul Arwana, dan karib-karibnya semua.

(Waduh! Kok sudah banyak sekali ya nama yang saya sebut? Padahal saya masih menyisakan banyak nama lain untuk saya sebut loh!).

Saya sebut nama Anda sekalian bukan untuk protes soal televisi,
seperti apa yang dilakukan orang-orang mengenai tayangan televisi.
Sebaliknya, justru saya ingin bekerjasama dengan Anda untuk membikin
suatu ajang penghargaan bagi insan pertelevisian. Namun kalau takut
repot, kita sisipi saja ide saya ini ke ajang yang sudah mapan dan
melahirkan banyak insan televisi yang berkualitas, yakni Panasonic
Awards.

Saya berharap di Panasonic Awards 2011, untuk ditambah kategori
penghargaan baru, yakni Produser Terkurangajar, Sutradara
Terkurangajar, dan Program Terkurangajar.

Sebentar-sebentar, biar saya jelaskan dulu. Saya tahu Anda semua
kaget dengan ide gila ini. Tapi saya yakin ide ini perlu diadakan, atau
setidaknya direspon dululah, kecuali kalau Anda ingin melihat tayangan
televisi yang selama ini sudah Anda standarkan tersebut tidak laku
lagi. Apa pasal?
Begini. Seperti yang sudah saya tulis di awal surat ini, bahwa
tayangan sinetron "Kisah Keluarga Parikin"-lah yang memaksa saya
mengomel, hingga akhirnya mengirimi Anda surat. Surat cinta.

Sinetron ini benar-benar kurang ajar! Garin Nugroho, sang produser,
dan Sugeng Wahyudi, sutradaranya, juga kurang ajar. Saya keki dibuatnya.
Susah-susah begini, saya sengaja menyediakan waktu di depan televisi
untuk menonton sinetron ini. Tapi hanya kecewa yang saya dapat karena
ia amat berbeda dari sinetron-sinetron yang biasanya.

Misalnya saja, sinetron ini tayang 1 jam penuh tanpa iklan! Anda
bisa bayangkan, betapa membosankannya! Betapa rindu saya terhadap iklan
deterjen atau layanan telepon seluler begitu menggebu. Sungguh!
Bukankah kita sudah terbiasa menikmati sinetron dengan selingan iklan
yang menggoda hasrat membeli dan terbeli? Bukankah kita sudah sepakat
sama-sama menjilati bokong pengiklan? Sedang si Parikin itu,
berani-beraninya bertayang tanpa iklan. Jengkel saya!

Kita juga sudah sama-sama sepakat bahwa tema sinetron haruslah
seputar keluarga kaya yang berebutan harta atau pasangan, tentu dengan
seting di Jakarta. Kan kota modern dan metropolis, kata Anda sekalian.
Eh, Sugeng Wahyudi, si sutradara, malah temanya soal perjuangan hidup
seorang guru SLB. Sudah begitu, setingnya di Jawa Barat (Kuningan dan
Cirebon). Pakai bahasa Sunda segala pula. Itu kan kampungan ya? Malah
Mas Tukul bilang, "Ndeso!".

Yang paling bikin saya sebal adalah aktingnya. Si Parikin, pemeran
utama, dimainkan oleh Agus Kuncoro. Sedang lawan mainnya, Juju,
diperankan Sita Nursanti. Tahukah Anda, mereka sama sekali tidak
menampilkan standar akting yang sudah Anda bangun dengan susah payah
bertahun-tahun: mata melotot membelakak kalau kaget, memaki kasar kalau
marah, dan berdandan menor menjelang tidur, bahkan waktu sakit sekali
pun. Sebaliknya, yang bikin saya sebal, mereka bermain sangat natural
dan sangat kontemplatif dengan peran masing-masing.

Ini sudah kurang ajar sekali. Sangat kurang ajar! Masak sinetron
kampungan yang masih hijau saja sudah berani mengubah-ubah standar yang
ada!? Apalagi pemainnya. Wong mereka saja belum pernah dapat tawaran
main iklan shampo atau menang di Panasonic Awards. Sungguh tega sekali
mereka. Kurang ajar!

Soal musik apalagi. Sinetron ini tidak dibalur musik yang biasanya
ada di sinetron-sinetron andalan kita yang sudah membelai manja jutaan
penonton: suara simbal, suara triangle, sesi gesek rasa kibor yang
gaduh dan mencekam, dan repetisi tema lagu dalam berbagai gaya,
biasanya lagu anak band yang lagi ngetop. Belum lagi teknik-teknik
penyutradaraan lain yang membuat saya makin jengkel terhadap si
Parikin. Entah apa maunya.
Begini loh, saya cuma prihatin dan peduli dengan Anda. Anda kan
sudah susah payah membangun citra sinetron, apalagi sambil menunaikan
tugas mulia mencerdaskan masyarakat, tentunya tidak adil kalau
tiba-tiba ada pendatang baru yang bermain seenak udelnya. Apalagi pakai
cara mengubah-ubah standar segala. Anda bisa repot. Saya juga. Nanti
malah berimbas kena kasus hukum karena dianggap mengganggu ketertiban
umum, seperti buku dan musik yang dilarang.

Ya toh? Masyarakat, sama seperti saya, akan sama-sama panik. Satu
kota panik, satu negara panik (tapi tenang, tidak akan menyebar ke
negara tetangga seperti asap kebakaran hutan, karena kita tidak
mengekspor sinetron). Masyarakat akan terombang-ambing. Mereka akan
kebingungan akan definisi sinetron yang sebenarnya. Waktu kerja mereka
akan habis dipakai untuk menjawab pertanyaan anak-anak mereka, "Bapak,
Ibu, yang sinetron yang mana sih?".

Kalau sudah begitu, saya takut kita akan sibuk membicarakan
sinetron. Kolom opini di koran dibanjiri diskusi sinetron oleh para
pakar. Universitas dan sekolah sibuk menggelar seminar dan lokakarya
demi menemukan arti sinetron. Seluruh departemen pemerintahan diberikan
kewajiban baru agar setiap pagi sebelum memulai bekerja untuk
mendiskusikan definisi sinetron terlebih dahulu. Kalau ini terjadi,
semua akan repot dan lupa bekerja. Bisa-bisa, Gayus Tambunan yang baru
tertangkap akan kabur lagi (atau tertarik gabung di tim penyusun Kamus
Besar Bahasa Indonesia dalam menjelaskan lema "sinetron"?).

Jadi sebelum itu semua terjadi, dan demi menghentikan laju
sinetron-sinetron macam "Kisah Keluarga Parikin", saya usulkan, segera
saja mulai setiap rumah produksi dan lembaga pertelevisian
mendiskusikan ide saya untuk menambahkan kategori baru di Panasonic
Awards 2011. Tentunya dengan "pemenangnya" yang sudah kita atur
bersama: Garin Nugroho sebagai Produser Terkurangajar, Sugeng Wahyudi
sebagai Sutradara Terkurangajar, dan Kisah Keluarga Parikin sebagai
Program Terkurangajar.

Segera tahun depan kita bekerja! Tapi kalau bisa digelar tahun ini, kenapa tidak?
Salam hangat saya,
Pendukung sejati Anda

7.

Kisah Kewafatan Nabi

Posted by: "Kisah Anbia" mohd.uwais@yahoo.com   mohd.uwais

Thu Apr 22, 2010 7:51 am (PDT)





--- On Thu, 4/22/10, Norasiah Karib <norasiah.karib@gmail.com> wrote:

From: Norasiah Karib <norasiah.karib@gmail.com>
Subject: Fwd:  Kisah Kali ini: Kisah Kewafatan Nabi
To: mohd.uwais@yahoo.com
Date: Thursday, April 22, 2010, 3:10 AM



Kisah Para Anbia terus ke dalam email anda.
http://tutorialgdi.ws/anbia.html
__________________________________________________________

Kisah Kewafatan Nabi

Diriwayatkan bahawa surah AI-Maa-idah ayat 3 diturunkan pada sesudah waktu asar iaitu pada hari Jumaat di padang Arafah pada musim haji penghabisan [Wada*].

Pada masa itu Rasulullah s.a.w. berada di Arafah di atas unta. Ketika ayat ini turun Rasulullah s.a.w. tidak begitu jelas penerimaannya untuk mengingati isi dan makna yang terkandung dalam ayat tersebut. Kemudian Rasulullah s.a.w. bersandar pada unta beliau, dan unta beliau pun duduk perlahan-lahan.

Setelah itu turun malaikat Jibril a.s. dan berkata:
"Wahai Muhammad, sesungguhnya pada hari ini telah disempurnakan urusan agamamu, maka terputuslah apa yang diperintahkan oleh Allah s.w.t.dan demikian juga apa yang terlarang olehnya. Oleh itu kamu kumpulkan para sahabatmu dan beritahu kepada mereka bahawa hari ini adalah hari terakhir aku bertemu dengan kamu."

Sebaik sahaja Malaikat Jibril a.s. pergi maka Rasulullah s.a.w. pun berangkat ke Mekah dan terus pergi ke Madinah. Setelah Rasulullah s.a.w. mengumpulkan para sahabat beliau, maka Rasulullah s.a.w. pun menceritakan apa yang telah diberitahu oleh malaikat Jibril a.s.. Apabila para sahabat mendengar hal yang demikian maka mereka pun gembira sambil berkata: "Agama kita telah sempurna. Agama kila telah sempuma."

Apabila Abu Bakar r.a. mendengar keterangan Rasulullah s.a.w. itu, maka ia tidak dapat menahan kesedihannya maka ia pun kembali ke rumah lalu mengunci pintu dan menangis sekuat-kuatnya. Abu Bakar ra. menangis dari pagi hingga ke malam.

Kisah tentang Abu Bakar r.a. menangis telah sampai kepada para sahabat yang lain, maka berkumpullah para sahabat di hadapan rumah Abu Bakar r.a. dan mereka berkata: "Wahai Abu Bakar, apakah yang telah membuat kamu menangis sehingga begini sekali keadaanmu? Sepatutnya kamu berasa gembira sebab agama kita telah sempuma." Mendengarkan pertanyaan dari para sahabat maka Abu Bakar r.a. pun berkata: "Wahai para sahabatku, kamu semua tidak tahu tentang musibah yang menimpa kamu, tidakkah kamu tahu bahawa apabila sesualu perkara itu telah sempuma maka akan kelihatanlah akan kekurangannya. Dengan turunnya ayat tersebut bahawa ianya menunjukkan perpisahan kila dengan Rasulullah s.a.w. Hasan dan Husin menjadi yatim dan para isteri nabi menjadi janda."

Selelah mereka mendengar penjelasan dari Abu Bakar r.a. maka sedarlah mereka akan kebenaran kata-kata Abu Bakar r.a., lalu mereka menangis dengan sekuat-kuatnya. Tangisan mereka telah didengar oleh para sahabat yang lain, maka mereka pun terus beritahu Rasulullah s.a.w. tentang apa yang mereka lihat itu. Berkata salah seorang dari para sahabat: "Ya Rasulullah s.a.w., kami baru bailk dari rumah Abu Bakar r.a. dan kami mendapati banyak orang menangis dengan suara yang kuat di hadapan rumah beliau." Apabila Rasulullah s.a.w. mendengar keterangan dari para sahabat, maka berubahlah muka Rasulullah s.a.w. dan dengan bergegas beliau menuju ke rumah Abu Bakar r.a..

Sebaik sahaja Rasulullah s.a.w. sampai di rumah Abu Bakar r.a. maka Rasulullah s.a.w. melihat kesemua mereka yang menangis dan bertanya: "Wahai para sahabatku, kenapakah kamu semua menangis?." Kemudian Ali r.a. berkata: "Ya Rasulullah s.a.w., Abu Bakar r.a. mengatakan dengan turunnya ayat ini membawa tanda bahawa waktu wafatmu telah dekat. Adakah ini benar ya Rasulullah?." Lalu Rasulullah s.a.w. berkata: "Semua yang dikata oleh Abu Bakar r.a. adalah benar, dan sesungguhnya masa untuk aku meninggalkan kamu semua telah hampir dekat."

Sebaik sahaja Abu Bakar r.a. mendengar pengakuan Rasulullah s.a.w., maka ia pun menangis sekuat tenaganya sehingga ia jatuh pengsan, sementara Ali r.a. pula mengeletar seluruh tubuhnya. Dan para sahabat yang lain menangis dengan sekuat-kuat yang mereka mampu. Sehingga gunung-gunung, batu-batu, semua malaikat yang dilangit, cacing-cacing dan semua binatang baik yang di darat mahu-pun yang di laut turut menangis.

Kemudian Rasulullullah s.a.w. bersalam dengan para sahabat satu demi satu dan berwasiat kepada mereka. Kisah Rasulullah s.a.w. mengalami hidup selepas turunnya ayat tersebut, ada yang mengatakan 81 hari, ada pula yang mengatakan beliau hidup sehingga 50 hari selepas turunnya ayat tersebut, ada pula yang mengatakan beliau hidup selama 35 hari dari ayat tersebut diturunkan dan ada pula yang mengatakan 21 hari.

Pada saat sudah dekat ajal Rasulullah s.a.w., beliau menyuruh Bilal azan untuk mengerjakan solat, lalu berkumpul para Muhajirin dan Anshar di masjid Rasulullah s.a.w.. Kemudian Rasulullah s.a.w. menunaikan solat dua raka'at bersama semua yang hadir. Setelah selesai mengerjakan solat beliau bangun dan naik ke atas mimbar dan berkata: "Alharndulillah, wahai para muslimin, sesungguhnya saya adalah seorang nabi yang diutus dan mengajak orang kepada jalan Allah dengan izinnya. Dan saya ini adalah sebagai saudara kandung kamu, yang kasih sayang pada kamu semua seperti seorang ayah. Oleh itu kalau ada sesiapa yang mempunyai hak untuk menuntut, maka hendaklah ia bangun dan membalasi saya sebelum saya dituntut di hari kiamat."

Rasulullah s.a.w. berkata demikian sebanyak 3 kali kemudian bangunlah seorang lelaki yang bernama 'Ukasyah bin Muhshan dan berkata: "Demi ayahku dan ibuku ya Rasulullah s.a.w., kalau anda tidak mengumumkan kepada kami berkali-kali sudah tentu saya tidak mahu mengernukakan hal ini." Lalu 'Ukasyah berkata lagi: "Sesungguhnya dalam Perang Badar saya bersamamu ya Rasulullah, pada masa itu saya mengikuti unta anda dari belakang, setelah dekat saya pun turun menghampiri anda dengan tujuan supaya saya dapat mencium paha anda, tetapi anda telah mengambil tongkat dan memukul unta anda untuk berjalan cepat, yang mana pada masa itu saya pun anda pukul pada tulang rusuk saya. Oleh itu saya hendak tahu sama ada anda sengaja memukul saya atau hendak memukul unta tersebut."

Rasulullah s.a.w. berkata: "Wahai 'Ukasyah, Rasulullah s.a.w. sengaja memukul kamu." Kemudian Rasulullah s.a.w. berkata kepada Bilal r.a.: "Wahai Bilal, kamu pergi ke rumah Fatimah dan ambilkan tongkat aku ke mari." Bilal keluar dari masjid menuju ke rumah Fatimah sambil meletakkan tangannya di alas kepala dengan berkata: "Rasulullah telah menyediakan dirinya untuk dibalas [diqishash]."

Setelah Bilal sampai di rumah Fatimah maka Bilal pun memberi salam dan mengetuk pintu. Kemudian Fatimah r.a. menyahut dengan berkata: "Siapakah di pintu?." Lalu Bilal r.a. berkata: "Saya Bilal, saya telah diperintahkan oleh Rasulullah s.a.w. unluk mengambil tongkat beliau."Kemudian Fatimah r.a. berkata: "Wahai Bilal, untuk apa ayahku minta tongkatnya." Berkata Bilal r.a.: "Wahai Fatimah, Rasulullah s.a.w. telah menyediakan dirinya untuk diqishash." Bertanya Fatimah. r.a. lagi: "Wahai Bilal, siapakah manusia yang sampai hatinya untuk menqishash Rasulullah s.a.w.?."Bilal r.a. tidak menjawab perlanyaan Falimah r.a., sebaik sahaja Fatimah r.a. memberikan tongkat tersebut, maka Bilal pun membawa tongkat itu kepada Rasulullah s.a.w.

Setelah Rasulullah s.a.w. menerima tongkat tersebut dari Bilal r.a. maka beliau pun menyerahkan kepada 'Ukasyah. Melihatkan hal yang demikian maka Abu Bakar r.a. dan Umar r.a. tampil ke hadapan sambil berkata: "Wahai 'Ukasyah, janganlah kamu qishash baginda s.a.w. tetapi kamu qishashlah kami berdua." Apabila Rasulullah s.a.w. mendengar kata-kata Abu Bakar r.a. dan Umar r.a. maka dengan segera beliau berkata: "Wahai Abu Bakar, Umar, duduklah kamu berdua sesungguhnya Allah s.w.t. telah menetapkan tempatnya untuk kamu berdua." Kemudian Ali r.a. bangun, lalu berkata: "Wahai "Ukasyah! Aku adalah orang yang sentiasa berada di samping Rasulullah s.a.w. oleh itu kamu pukullah aku dan janganlah kamu menqishash Rasulullah s.a.w." Lalu Rasulullah s.a.w. berkata: "Wahai Ali, duduklah kamu sesungguhnya Allah s.w.t. telah menetapkan tempatmu dan mengetahui isi hatimu."

Setelah itu Hasan dan Husin bangun dengan berkata: "Wahai 'Ukasyah, bukankah kamu tidak tahu bahawa kami ini adalah cucu Rasulullah s.a.w., kalau kamu menqishash kami sama dengan kamu menqishash Rasulullah s.a.w." Mendengar kata-kata cucunya Rasulullah s.a.w. pun berkata: "Wahai buah hatiku, duduklah kamu berdua." Berkata Rasulullah s.a.w. "Wahai 'Ukasyah pukullah saya kalau kamu hendak memukul." Kemudian 'Ukasyah berkata: "Ya Rasulullah s.a.w., anda telah memukul saya sewaktu saya tidak memakai baju." Maka Rasulullah s.a.w. pun membuka baju, sebaik sahaja Rasulullah s.a.w. membuka baju maka menangislah semua yang hadir.

Sebaik sahaja 'Ukasyah melihat tubuh badan Rasulullah s.a.w. maka ia pun mencium beliau dan berkata; "Saya tebus anda dengan jiwa saya, ya Rasulullah s.a.w. siapakah yang sanggup memukul anda. Saya melakukan begini adalah sebab saya hendak menyentuh badan anda yang dimuliakan oleh Allah s.w.t dengan badan saya. Dan Allah s.w.t. menjaga saya dari neraka dengan kehormatanmu." Kemudian Rasulullah s.a.w. berkata: "Dengarlah kamu sekalian, sekiranya kamu hendak melihat ahli syurga, inilah orangnya."

Kemudian semua para jemaah bersalam-salaman atas kegem-biraan mereka terhadap peristiwa yang sangat genting itu. Setelah itu para jemaah pun berkata: "Wahai 'Ukasyah, inilah keuntungan yang paling besar bagimu, engkau telah memperolehi darjat yang tinggi dan bertemankan Rasulullah s.a.w. di dalam syurga."Apabila ajal Rasulullah s.a.w. makin hampir maka beliau pun memanggil para sahabat ke rumah Siti Aisyah r.a. dan beliau berkata: "Selamat datang kamu semua semoga Allah s.w.t. mengasihi kamu semua, saya berwasiat kepada kamu semua agar kamu semua bertaqwa kepada Allah s.w.t. dan mentaati segala perintahnya. Sesungguhnya hari perpisahan antara saya dengan kamu semua hampir dekat, dan dekat pula saat kembalinya seorang hamba kepada Allah s.w.t dan menempatkannya di syurga. Kalau telah sampai ajalku maka hendaklah Ali yang memandikanku, Fadhl bin Abas hendaklah mcnuangkan air dan Usamah bin Zaid hendaklah menolong keduanya. Setelah itu kamu kapanilah aku
dengan pakaianku sendiri apabila kamu semua menghendaki, atau kapanilah aku dengan kain yaman yang putih. Apabila kamu memandikan aku, maka hendaklah kamu letakkan aku di atas balai tempat tidurku dalam rumahku ini. Setelah itu kamu semua keluarlah sebentar mening-galkan aku. Pertama yang akan menshalatkan aku ialah Allah s.w.t., kemudian yang akan menshalat aku ialah Jibril a.s., kemudian diikuti oleh malaikat Israfil, malaikat Mikail, dan yang akhir

sekali malaikat lzrail berserta dengan semua para pembantunya. Setelah itu baru kamu semua masuk beramai-rarnai bershalat ke atasku."

Sebaik sahaja para sahabat mendengar ucapan yang sungguh menyayat hati itu maka mereka pun menangis dengan nada yang keras dan berkata: "Ya Rasulullah s.a.w. anda adalah seorang Rasul yang diutus kepada kami dan untuk semua, yang mana selama ini anda memberi kekuatan dalam penernuan kami dan sebagai penguasa yang menguruskan perkara kami. Apabila anda sudah tiada nanti kepada siapakah yang akan kami tanya setiap persoalan yang timbul nanti?."Kemudian Rasulullah s.a.w. berkata: "Dengarlah para saha-batku, aku tinggalkan kepada kamu semua jalan yang benar dan jalan yang terang, dan telah aku tinggalkan kepada kamu semua dua penasihat yang satu daripadanya pandai bicara dan yang satu lagi diam sahaja. Yang pandai bicara itu ialah AI-Quran dan yang diam itu ialah maut. Apabila ada sesuatu persoalan yang rumit di antara kamu, maka hendaklah kamu semua kembali kepada AI-Quran dan Hadis-ku dan sekiranya hati kamu itu berkeras maka lembutkan dia dengan mengambil
pengajaran dari mati."

Setelah Rasulullah s.a.w. berkata demikian, maka sakit Rasulullah s.a.w. bermula. Dalam bulan safar Rasulullah s.a.w. sakit selama 18 hari dan sering diziaiahi oleh para sahabat. Dalam sebuah kitab diterangkan bahawa Rasulullah s.a.w. diutus pada hari Isnin dan wafat pada hari Isnin. Pada hari Isnin penyakit Rasulullah s.a.w. bertambah berat, setelah Bilal r.a. selesaikan azan subuh, maka Bilal r.a. pun pergi ke rumah Rasulullah s.a.w.. Sesampainya Bilal r.a. di rumah Rasulullah s.a.w. maka Bilal r.a. pun memberi salam: "Assalaarnualaika ya rasulullah." Lalu dijawab oleh Fatimah r.a.: "Rasulullah s.a.w. masih sibuk dengan urusan beliau." Setelah Bilal r.a. mendengar penjelasan dari Fatimah r.a. maka Bilal r.a. pun kembali ke masjid tanpa memahami kata-kata Fatimah r.a. itu.

Apabila waktu subuh hampir hendak lupus, lalu Bilal pergi sekali lagi ke rumah Rasulullah s.a.w. dan memberi salam seperti permulaan tadi, kali ini salam Bilal r.a. telah di dengar oleh Rasulullah s.a.w. dan baginda berkata; "Masuklah wahai bilal, sesungguhnya penyakitku ini semakin berat, oleh itu kamu suruhlah Abu Bakar mengimarnkan solat subuh berjemaah dengan mereka yang hadir." Setelah mendengar kata-kata Rasulullah s.a.w. maka Bilal r.a. pun berjalan menuju ke masjid sambil meletakkan tangan di atas kepala dengan berkata: "Aduh musibah." Sebaik sahaja Bilal r.a. sarnpai di masjid maka Bilal r.a. pun memberitahu Abu Bakar tentang apa yang telah Rasulullah s.a.w. katakan kepadanya.

Abu Bakar r.a. tidak dapat menahan dirinya apabila ia melihat mimbar kosong maka dengan suara yang keras Abu Bakar r.a. menangis sehingga ia jatuh pengsan. Melihatkan peristiwa ini maka riuh rendah dalam masjid, sehingga Rasulullah s.a.w. bertanya kepada Fatimah r.a.; "Wahai Fatimah apakah yang telah berlaku?." Maka Fatimah r.a. pun berkata: "Kekecohan kaum muslimin, sebab anda tidak pergi ke masjid." Kemudian Rasulullah s.a.w. memanggil Ali r.a. dan Fadhl bin Abas, lalu Rasulullah s.a.w. bersandar kepada kedua mereka dan terus pergi ke masjid. Setelah Rasulullah s.a.w. sampai di masjid maka beliau pun bersolat subuh bersama dengan para jemaah.

Setelah selesai solat subuh maka Rasulullah s.a.w. pun berkata: "Wahai kaum muslimin, kamu semua sentiasa dalam pertolongan dan pemeliharaan Allah, oleh itu hendaklah kamu semua bertaqwa kcpada Allah s.w.t. dan mengerjakan segala perintahnya. Sesungguhnya aku akan meninggalkan dunia ini dan kamu semua, dan hari ini adalah hari pertama aku di akhirat dan hari terakhir aku di dunia."

Setelah berkala demikian maka Rasulullah s.a.w. pun pulang ke rumah beliau. Kemudian Allah s.w.t. mewahyukan kepada malaikat lzrail: "Wahai lzrail, pergilah kamu kepada kekasihku dengan sebaik-baik rupa, dan apabila kamu hendak mencabut rohnya maka hendaklah kamu melakukan dengan cara yang paling lembut sekali. Apabila kamu pergi ke rumahnya maka minta izinlah lerlebih dahulu, kalau ia izinkan kamu masuk, maka masukiah kamu ke rumahnya dan kalau ia tidak izinkan kamu masuk maka hendaklah kamu kembali padaku."

Sebaik sahaja malaikat lzrail mendapat perintah dari Allah s.w.t. maka malaikal lzrail pun turun dengan menyerupai orang Arab Badwi. Setelah malaikat lzrail sampai di hadapan rumah Rasulullah s.a.w. maka ia pun memberi salam: "Assalaamu alaikum yaa ahia baitin nubuwwati wa ma danir risaalati a adkhulu?" [Mudah-mudahan keselamatan tetap untuk kamu semua sekalian, wahai penghuni rumah nabi dan sumber risaalah, bolehkan saya masuk?" Apabila Fatimah mendengar orang memberi salam maka ia-pun berkata; "Wahai hamba Allah, Rasulullah s.a.w. sedang sibuk sebab sakitnya yang semakin berat."

Kemudian malaikat lzrail berkata lagi seperti dipermulaannya, dan kali ini seruan malaikat itu telah didengar oleh Rasulullah s.a.w. dan Rasulullah s.a.w. bertanya kepada Falimah r.a.: "Wahai Fatimah, siapakah di depan pintu itu." Maka Fatimah r.a. pun berkata: "Ya Rasulullah, ada seorang Arab badwi memanggil mu, dan aku telah katakan kepadanya bahawa anda sedang sibuk sebab sakit, sebaliknya dia memandang saya dengan tajam sehingga saya merasa mcnggigil badan saya." Kemudian Rasulullah s.a.w. berkata; "Wahai Fatimah, tahu-kah kamu siapakah orang itu?." Jawab Fatimah; "Tidak ayah." Dia adalah malaikat lzrail, malaikat yang akan memutuskan segala macam nafsu syahwat yang memisahkan perkumpulan-perkumpulan dan yang memusnahkan semua rumah serta meramaikan kubur." Fatimah r.a. tidak dapat menahan air matanya lagi setelah mengetahui bahawa saat perpisahan dengan ayahandanya akan berakhir, dia menangis sepuas-puasnya.

Apabila Rasulullah s.a.w. mendengar tangisan Falimah r.a. maka beliau pun berkata: "Janganlah kamu menangis wahai Fatimah, engkaulah orang yang pertama dalam keluargaku akan bertemu dengan aku." Kemudian Rasulullah s.a.w. pun menjemput malaikat lzrail masuk. Maka malaikat lzrail pun masuk dengan mengucap: "Assalamuaalaikum ya Rasulullah." Lalu Rasulullah s.a.w. menjawab: "Wa alaikas saalamu, wahai lzrail engkau datang menziarahi aku atau untuk mencabut rohku?" Maka berkata malaikat lzrail: "Kedatangan saya adalah untuk menziarahimu dan untuk mencabut rohmu, itupun kalau kamu izinkan, kalau kamu tidak izinkan maka aku akan kembali." Berkata Rasulullah s.a.w.: "Wahai lzrail, di manakah kamu tinggalkan Jibril?" Berkata lzrail: "Saya tinggalkan Jibril di langit dunia, semua para malaikat sedang memuliakan dia."

Tidak beberapa saat kemudian Jibril a.s. pun turun dan duduk dekat kepala Rasulullah s.a.w. Apabila Rasulullah s.a.w. melihat kedatangan Jibril a.s. maka Rasulullah s.a.w. pun berkata: "Wahai Jibril, tahukah kamu bahawa ajalku sudah dekat" Berkata Jibril a.s.: "Ya aku memang tahu." Rasulullah s.a.w. bertanya lagi: "Wahai Jibril, beritahu kepadaku kemuliaan yang menggembirakan aku disisi Allah s.w.t." Berkata Jibril a.s.: "Sesungguhnya semua pintu langit telah dibuka, para malaikat bersusun rapi menanti rohmu dilangit. Kesemua pintu-pintu syurga telah dibuka, dan kesemua para bidadari sudah berhias menanti kehadiran rohmu."

Berkala Rasulullah s.a.w.: "Alhamdulillah, sekarang kamu katakan pula tentang umatku di hari kiamat nanti." Berkata Jibril a.s.: "Allah s.w.t. telah berfirman yang ber-maksud: "Sesungguhnya aku telah melarang semua para nabi masuk ke dalam syurga sebelum engkau masuk terlebih dahulu, dan aku juga melarang semua umat memasuki syurga sebelum umatmu memasuki syurga." Berkata Rasulullah s.a.w.: "Sekarang aku telah puas hati dan telah hilang rasa susahku." Kemudian Rasulullah s.a.w. berkata: "Wahai lzrail, dekatlah kamu kepadaku."

Selelah itu Malaikat lzrail pun memulakan tugasnya, apabila roh nya sampai pada pusat, maka Rasulullah s.a.w. pun berkata: "Wahai Jibril, alangkah dahsyatnya rasa mati." Jibril a.s. mengalihkan pandangan dari Rasulullah s.a.w. apabila mendengar kata-kata beliau itu. Melihatkan telatah Jibril a.s. itu maka Rasulullah s.a.w. pun berkata: "Wahai Jibril, apakah kamu tidak suka melihat wajahku?" Jibril a.s. berkata: "Wahai kekasih Allah, siapakah orang yang sanggup melihat wajahmu dikala kamu dalam sakaratul maut?"

Anas bin Malik r.a. berkata: "Apabila roh Rasulullah s.a.w. telah sampai di dada beliau telah bersabda: "Aku wasiatkan kepada kamu agar kamu semua menjaga shalat dan apa-apa yang telah diperintahkan ke atasmu." Ali r.a. berkata: "Sesungguhnya Rasulullah s.a.w. ketika menjelang saat-saat terakhir, telah mengerakkan kedua bibir beliau sebanyak dua kali, dan saya meletakkan telinga, saya dengan Rasulullah s.a.w. berkata: "Umatku, umatku." Telah bersabda Rasulullah s.a.w. bahawa: "Malaikat Jibril a.s. telah berkata kepadaku; "Wahai Muhammad, sesungguhnya Allah s.w.t. telah menciptakan sebuah laut di belakang gunung Qaf, dan di laut itu terdapat ikan yang selalu membaca selawat untukmu, kalau sesiapa yang mengambil seekor ikan dari laut tcrsebut maka akan lumpuhlah kedua belah tangannya dan ikan tersebut akan menjadi batu."

__________________________________________________________
Bantuan:
Semoga anda dapat tolong foward2kan kisah2 ini kepada sahabat2 yang lain, terima kasih.
__________________________________________________________

Sumbangan:
http://tutorialgdi.ws
Tempat mempelajari membina website dan marketing online secara PERCUMA
__________________________________________________________

8.

(Catcil)Mind-Therapy ; Berita Gembira bagi Orang Sabar

Posted by: "rahmad nurdin" rahmad.aceh@gmail.com   rahmadsyah_tcc

Thu Apr 22, 2010 4:52 pm (PDT)



Assalamu�alaikum wr.wb

Shahabat yang dimuliakan oleh Allah. Semoga jumaat ini yang penuh berkah,
memberikan kita kesenangan hati, kebahagiaan, dan ketentraman jiwa. Agar
kita dapat melaksanakan aktivitas kita dengan sebaik-sebaiknya usaha.

Innallaha ma�ashabirin. Sungguh Allah bersama dengan orang-orang sabar.
Kalam ilahi sering kita dengarkan, saat shahabat kita membantu membesarkan
jiwa, agar kita kuat dan tabah menjalani proses kehidupan yang sedang
dirancang dengan rancangan terbaik oleh Allah.

Cerita kebenaran tentang rancangan terbaik Allah, yang mau saya sampaikan
kepada anda semua. Bulan lalu seorang shahabat saya di Aceh. Sharing kepada
saya. Beliau adalah seorang istri dari suami yang telah dikarunia oleh Allah
seorang putri. Menjalani karir sebagai sebagai seorang Guru di salah satu
sekolah disana.

Selain itu juga, saat itu beliau sedang menyelesaikan program magister
tingkat akhir di IAIN Ar-Raniry. Sebagai seorang istri dan juga ibu dari
anak yang shalehah insyAllah. Tentu ditambah dengan aktivitas ngajar dan
belajar membutuhkan banyak waktu dan harus pintar-pintar membaginya.

Sehingga motivasi untuk menyelesaikan program magisternya sangat besar. Tapi
dalam menjalani proses ini. Beliau saat itu merasa kenapa ada saja hambatan
untuk bisa mendaftar dan ikut Sidang Thesisnya. Seakan-akan tidak fair. Kok
teman-teman nya yang lain lancar-lancar aja.

Proses perbaiki satu persatu dipersiapkan. Walau demikian, tetap tidak bisa
mendaftar sidang bulan lalu, melainkan bulan ini (minggu lalu) baru bisa
ikut daftar dan sidang. Dan itupun jika di Acc oleh pejabat yang berwenang.

Kemudian, dia sharing kepada saya. Bagaimana caranya agar dia mampu
menjalani ini dengan tenang agar tidak stress. Apa yang dialami oleh
shahabat saya, mungkin juga pernah kita alami. Walau mungkin konteksnya
berbeda. Dan ini adalah persoalan bagaimana menyikapi atas keputusan Takdir
yang telah Allah tuliskan.

Saya menawarkan cara pandang Takdir yang telah Allah tetapkan kepada nya
dengan *�Apakah dengan kamu ngambek, kecewa, kesel dan saudara-saudaranya,
memangnya bisa menyelesaikan persoalanmu? Tidak kan?�.* Setelah itu saya
lanjutkan *�Kawan, mungkin penundaan jadwal sidangmu, Allah sedang
menyiapkan rancangan yang terbaik untuk mu. Dengan itu kamu bisa menyiapkan
atau memperbaiki thesismu menjadi lebih baik. Jika emosimu masih meluap
juga, lakukan dzikir atau berwudhu.�*

Dia membalas �Mungkin aku kurang sabaran Mad ya? InsyAllah aku usaha untuk
menerima ini bagian dari hidupku� saya jawab �Bagus jika kamu memaknai
demikian�.

Subhanallah, kemarin dia chating dengan saya. Dia mengabarkan berita
gembira, kalau dia sudah sidang dan lulus dengan predikat �Cum Laude�.
Kemudian dia katakan �Mad, sungguh ternyata Allah menyiapkan yang terbaik
bagiku. Sabar benar-benar membawa berita gembira bagi kita�.

Bogor 23 April 2010

--
RAHMADSYAH
Practitioner NLP I 081511448147 I Motivator & Mind-Therapist
www.facebook.com/rahmadsyahI YM ; rahmad_aceh
9.

(Catcil) Perempuan : Dicintai atau Dipahami?

Posted by: "Yons Achmad" kolumnis@gmail.com   freelance_corp

Thu Apr 22, 2010 7:15 pm (PDT)



*Perempuan : Dicintai atau Dipahami?*

:yos achmad*
*"Jika Anda ingin hidup bahagia dengan laki-laki, Anda harus banyak
memahaminya dan sedikit mencintainya. Jika Anda ingin berbahagia dengan
perempuan, Anda harus lebih banyak mencintainya dan jangan coba-coba
memahaminya.� * *Helen Rowland (Penulis)* *Saya pernah mengutip kata-kata di
atas dalam situs jejaring sosial Twitter. Hasilnya, saya diprotes seorang
teman. Katanya �Kok bisa gitu, perempuan juga kan butuh dipahami�. Benar,
kutipan di atas memang masih mengandung kontroversi. Ada yang sepakat, ada
juga yang tak sependapat. Tapi begitulah, kata-kata manusia tak selamanya
benar. Berbeda pendapat itu biasa.* *Perempuan. Bagi saya dia adalah bagian
dari hidup. Selain buku dan biola.* *Perempuan. Bagi saya sebuah makluk :
Yang : Menyenangkan, menginspirasi, mengenangkan. Tapi ada juga ada yang :
Brisik, tukang mengomel dan suka berbohong.* *Lalu perempuan : Mesti
dicintai atau dipahami?* *Bingung...* *Lantas, saya meraih buku di rak yang
membahas tentang perempuan.* *Judulnya �Why Men Lie and Woman Cry� (Mengapa
pria pembohong dan perempuan cengeng) karya Allan dan Barbara Pease. Saya
baca. Kurang ajar !!! Buku ini menyindir sekali. Saya tak setuju.
Nggaktahu alasannya apa, yang pasti
saya sendiri jarang bohong sama perempuan. Kalau cengeng malah sering.
Lagian dulu pertama kali kan Adam juga tertipu Hawa. Hoooo... rumit. Ah.
Lupakan judulnya. Kita baca isinya saja. Saya pilah-pilih ya, khususnya yang
membahas tentang perempuan saja.* *Perempuan itu katanya : Begitu banyak
bicara, sering berbicara tanpa tujuan yang jelas, mau tahu detail mengenai
setiap orang di sekeliling mereka dan jarang berinisiatif dalam seks�*
*Perempuan
itu : Tampak memiliki kecenderungan biologis untuk melihat dan membeli
bantal hias, menata ulang perabotan, membuat pria tersandung pada saat
mereka menyelinap masuk diam-diam di malam hari.* *Lalu ada kutipan menarik
:***

*�Seorang perempuan memikirkan masa depan*

*Sampai mereka mendapatkan seorang suami,*

*Seorang pria tidak pernah memikirkan masa depan*

*Sampai mereka mendapatkan istri�*

* *

*Jangan protes dulu. Sabar. Kita lanjutkan.*

* *

*Bagaimana dengan yang ini :*

* *

*�Jika perempuan menampar seorang pria di depan umum, *

*semua orang beranggapan pria itulah yang salah�*

* *

*Waduh. Kalau dilanjutkan bisa berabe kayaknya ya. Padahal saya baru membaca
sekitar 23 halaman. *

* *

*Baiklah, tapi sebelum saya mengakhiri, saya hanya ingin sekedar mengabarkan
: sore ini : saat saya membaca buku ini, udara begitu nyamaaaan, tenang,
rasanya sunyi sekali. Saya suka. Pekerjaan memang menumpuk. Tapi, bersyukur
masih bisa menyisakan waktu untuk membaca buku. Terimakasih Tuhan.*

* *

*Terakhir. Simak kata-kata dibawah ini :*

* *

*�Seorang perempuan hanya perlu mengenal seorang pria dengan baik,*

*Untuk mengerti semua pria :*

*Sedangkan seorang pria mungkin mengenal semua perempuan,*

*tetapi tidak mengerti satupun dari mereka�.*

* *

*Rasanya-rasanya setiap lelaki memang perlu memutuskan. Bahwa sikap yang
tepat untuk perempuan : Sedikit dipahami, selebihnya cukup dicintai saja.
Titik []*
*Rumah Kelana : 22 April 2010* **Penulis selepas mungkin, tinggal di
Jakarta.*
--
==========
Yons Achmad
http://twitter.com/bungyons
"hidup ini diawali dengan ciuman bau pagi, secangkir teh, kemacetan, buku,
kata-kata, senja, alunan biola lalu cinta"
Recent Activity
Visit Your Group
Drive Traffic

Sponsored Search

can help increase

your site traffic.

Yahoo! Groups

Cats Group

Join a group for

cat owners like you

Y! Messenger

Group get-together

Host a free online

conference on IM.

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.


Welcome to Mom Connection! Share stories, news and more with moms like you.


Hobbies & Activities Zone: Find others who share your passions! Explore new interests.

Tidak ada komentar: