Jumat, 23 April 2010

[daarut-tauhiid] Renungan Surat Ash-Shaff Bagi Aktivis Dakwah

http://www.dakwatuna.com

Renungan Surat Ash-Shaff Bagi Aktivis Dakwah

Oleh: Tim dakwatuna.com
________________________________


dakwatuna.com - As-Shaff yang bermakna barisan adalah salah satu surat
dalam Al-Qur'an yang patut menjadi bahan renungan bagi para da'i.
Surat ini merupakan Ma'alim fii at-Thoriiq (petunjuk jalan) bagi
aktivis dakwah. Surat ini walaupun pendek tetapi mencakup semua yang
dibutuhkan para da'i dari aqidah, akhlak, sejarah, ukhuwah, obyek
dakwah, sampai pada puncak ajaran Islam, yaitu Jihad di jalan Allah.
Sehingga para kader wajib menghafalnya, mentadaburinya secara
berulang-ulang dan mengamalkannya dalam aktivitas dakwah mereka.

Nama surat biasanya menjadi tema sentral dari substansi surat
tersebut, demikian juga surat As-Shaff. Shaff adalah sesuatu yang
sangat penting dan sangat menentukan keberhasilan dalam dakwah, jihad
dan pergerakan Islam. Bahkan kesatuan shaff adalah persyaratan mutlak
bagi kemenangan pergerakan dan dakwah Islam. Tanpa adanya kesatuan
shaff, maka akan menimbulkan dampak langsung bagi kekalahan dan
kegagalan dakwah dan perjuangan. Kisah perang Uhud merupakan salah
satu bukti dari kekalahan perang disebabkan shaff yang berantakan,
padahal sebelumnya sudah berada diambang kemenangan.

Namun demikian kesatuan shaff merupakan proses panjang dari realisasi
aktivis dakwah terhadap nilai-nilai Islam. Kekuatan dan kekokohan
shaff apalagi digambarkan Al-Qur'an sebagai kal-bunyaan al-marsuus
(seperti bangunan yang kokoh) sangat terkait dengan nilai yang paling
fundamental dari aktivis harakoh yaitu aqidah, ukhuwah dan fikrah
Islam. Tanpa ada kekuatan aqidah, ukhuwah dan pemahaman yang mendalam
terhadap fikrah Islam, maka mustahil kesatuan dan kekokohan shaff yang
digambarkan Al-Qur'an dapat tercapai. Maka marilah kita merenungi
apakah shaff dakwah kita sudah kokoh ? Apakah shaff Partai kita sudah
bersatu dan kuat kal-bunyaan al-marsuus ?

Dan jika kita melihat realitas Partai Dakwah sekarang, maka
sesungguhnya kita sangat membutuhkan pemimpin, figur dan tokoh Dakwah
yang dapat mengokohkan shaff dan ukhuwah itu. Karena kesatuan shaff
dan kekuatan ukhuwah adalah sesuatu yang paling prinsip dan mendasar
dalam dakwah ini. Kita sangat membutuhkan pemimpin teladan yang dapat
menjadi panutan para aktivis dakwah lainnya. Kita membutuhkan pemimpin
yang zuhud yang dapat membebaskan dirinya dari fitnah harta dan
jabatan.

Perjalanan dakwah masih panjang dan ujian dakwah sudah menghadang
ditengah kita. Terkadang para da'i berhasil menghadapi ujian kesulitan
dan penderitaan, tetapi tidak berhasil menghadapi ujian kemudahan dan
kelezatan dunia, baik harta, wanita maupun jabatan. Dan demikianlah
yang pernah diungkapkan oleh generasi terdahulu kita: Ubtuliina
bid-dhorraa fashabarnaa ubtuliinaa bis-sharraa falam nashbir (kami
diuji dengan kesulitan, maka kami bersabar, kami diuji dengan
kemudahan tetapi kami tidak sabar). Oleh karenanya, hanya aktivis
dakwah yang ikhlaslah yang dapat berhasil keluar dari ujian dan fitnah
dalam dakwah tersebut

Surat As-Shaff memberikan Ma'alim fii at-Thariiq bagi para da'i agar
tidak menyimpang dalam dakwahnya dan agar tetap teguh dalam shaff yang
rapi dan kokoh walaupun ujian, fitnah dan cobaan dalam dakwah datang
menghadangnya. Dan marilah kita renungi satu-persatu ayat-ayat dalam
surat tersebut.

Tasbih kepada Allah (At-Tasbiih Lillah)


1. Bertasbih kepada Allah apa saja yang ada di langit dan apa saja
yang ada di bumi; dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Seluruh mahluk Allah yang ada di langit dan bumi melantunkan tasbih
kepada Allah SWT. Yang Maha Perkasa lagi Bijaksana. Mereka bertasbih
dengan bahasanya masing-masing. Maka manusia sebagai mahluk Allah yang
paling sempurna lebih layak untuk bertasbih. Dan para da'i yang
senantiasa mengajak manusia agar beribadah dan menyembah Allah lebih
layak lagi untuk bertasbih, mensucikan dan mengagungkan Allah SWT.
Subhanallah, walhamdulillah, walaa ilaha illallahu Allahu Akbar.
Kehidupan para da'i adalah kehidupan tasbih, dzikir dan do'a.
Kehidupan aktivis dakwah adalah kehidupan shalat, tilawah Al-Qur'an
dan menyembah Allah SWT.

Modal utama yang harus dimiliki oleh aktivis harakah adalah quwwatus
shilah billah (kekuatan hubungan dengan Allah). Tanpa modal itu, maka
percuma menjadi kader dakwah dan tidak akan berhasil menjadi kader
dakwah. Karena perjalanan dakwah adalah perjalanan yang sulit,
berliku, banyak rintangan dan panjang. Dan itu tidak akan dapat
dilampui, kecuali aktivis dakwah yang memiliki quwwatus shilah billah.
Pelajaran inilah yang kita dapatkan dari turunnya surat Al-Muzammil
yang mengiringi tugas berat Rasul saw. mendakwahi kaumnya. Surat
Al-Muzzamil mengajarkan kepada para da'i pentingnya membangun quwwatus
shilah billah dengan sholat malam dan tilawatul Qur'an.

Kejujuran dalam Berkata (Shidqul Kalam)

2. Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang
tidak kamu perbuat?

3. Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa
yang tiada kamu kerjakan.

Allah SWT. menegur keras orang beriman dan aktivis dakwah yang
mengatakan apa yang tidak diperbuat, bahkan Allah SWT. sangat
membencinya. Karena aktivitas yang dominan dilakukan para da'i adalah
dakwah yang banyak menggunakan ucapan. Sehingga ucapan itu harus
diselaraskan dengan perbuatan. Karena ucapan yang tidak sesuai dengan
perbuatan dan kenyataan adalah dusta yang merupakan sifat munafik.
Sehingga kejujuran adalah modal utama berikutnya bagi para da'i.

Dan kejujuran harus dilakukan para da'i dalam dakwahnya. Jujur dalam
menyampaikan risalah Islam, jujur dalam bersikap dan jujur dalam
berkata-kata. Salah satu ajaran Islam yang terpenting adalah jihad dan
berperang melawan musuh Allah. Tetapi kita menyaksikan banyak para
penceramah yang sudah dikenal oleh orang banyak dengan sebutan ustadz
atau kyai dan sebutan lainnya tidak jujur dalam menyampaikan Islam.
Mereka tidak berani menyampaikan jihad, dan kalaupun menyampaikan kata
jihad, maka dibatasinya dalam ruang lingkup yang sempit, yaitu jihad
melawan hawa nafsu. Atau semua bentuk jihad disebutkan, kecuali jihad
dalam memerangi musuh Allah, baik musuh Allah itu Yahudi, Kristen
maupun orang kafir lainnya.

Kejujuran dalam berkata dan bersikap merupakan keharusan bagi setiap
muslim apalagi para kader dan pemimpin dakwah yang menyampaikan
nilai-nilai Islam. Para kader dakwah tidak boleh memiliki standar
ganda dalam perkataan dan sikap. Karena standar ganda akan merusak
barisan dakwah dan menggagalkan perjuangannya. Syuro' yang dilakukan
Rasulullah saw. sebelum perang Uhud merupakan sikap kejujuran yang
paling baik yang terjadi pada diri Rasul dan sahabatnya. Ketika
terjadi musyawarah sebagian besar sahabat menghendaki peperangan
dilakukan di luar Madinah, sementara Rasulullah saw. cenderung
peperangan dilakukan di Madinah. Pendapat Rasul diikuti sahabat lain,
tetapi mayoritas sahabat terutama para pemuda yang belum ikut perang
Badar menghendaki perang dilakukan diluar Madinah. Akhirnya,
Rasulullah saw. mengikuti pendapat mayoritas dan perang dilakukan
diluar Madinah. Dan Rasulullah saw. memimpin langsung perang tersebut.
Demikianlah, kejujuran adalah bagian dari prinsip bagi kader dan
pemimpin dakwah dalam aktivitas dakwahnya.

Perang di Jalan Allah dalam Satu Barisan yang Kuat (Al-Qitaal fii
Sabilillah Shaffan)

4. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya
dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan
yang tersusun kokoh.

Kehidupan di dunia sejatinya merupakan peperangan antara kebenaran dan
kebatilan. Perang antara para pengikut kebenaran dan pengikut
kebatilan semenjak mulai nabi Adam as versus Iblis la'natullah. Inilah
logika dan aqidah yang harus melandasi para da'i dalam berdakwah. Dan
puncak peperangan adalah perang fisik dan perang peradaban. Peradaban
Materialisme dan Peradaban Islam akan terus menerus bersaing dan
berperang untuk meraih kemenangan. Peradaban Materialisme di komandani
oleh penguasa kafir dan diktator dari dahulu sampai akhir zaman.
Mereka adalah Namrud, Firaun, Qorun, Abu Jahal, Abu Lahab, Lenin,
Stalin, Hitler, Goerge Bush dan anaknya Goerge Walker Bush, Ariel
Saron dll. Sedangkan peradaban Islam dipimpin oleh para nabi as sampai
nabi terakhir nabi Muhammad saw. Khulafaur Rasyidin, dan para ulama
yang tegak membawa panji kebenaran.

Perang fisik memang jalan terakhir jika orang-orang kafir tidak mempan
dengan logika dan fikiran. Karena Islam, sesuai dengan namanya adalah
agama cinta damai dan mengutamakan perdamaian. Perang fisik bukanlah
tujuan, tetapi sarana agar orang hanya tunduk kepada kebenaran dan
agar tidak ada lagi fitnah yang disebarkan musuh-musuh Allah. Islam
menghendaki tidak ada kerusakan dan kezhaliman di muka bumi. Dan para
da'i bertugas untuk mengajak manusia agar mereka tunduk kepada
kebenaran, tidak melakukan kezhaliman dan kerusakan.

Pada saat jalan lain buntu, tujuan perdamaian tidak tercapai dan
manusia tidak merasa aman, maka perang fisik adalah sarana yang paling
ampuh untuk menegakkan keamanan dan perdamaian tersebut. Allah SWT.
berfirman, artinya:" Maka berperanglah kamu pada jalan Allah, tidaklah
kamu dibebani melainkan dengan kewajiban kamu sendiri. Kobarkanlah
semangat para mu'min (untuk berperang). Mudah-mudahan Allah menolak
serangan orang-orang yang kafir itu. Allah amat besar kekuatan dan
amat keras siksaan (Nya)" (QS An-Nisaa' 84).

Mengambil Pelajaran dari Dakwah Para Rasul as. (Akhdzul ibroh min
Da'watir Rusul)

5. Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada kaumnya: "Hai kaumku,
mengapa kamu menyakitiku, sedangkan kamu mengetahui bahwa sesungguhnya
aku adalah utusan Allah kepadamu?" Maka tatkala mereka berpaling (dari
kebenaran), Allah memalingkan hati mereka; dan Allah tiada memberi
petunjuk kepada kaum yang fasik.

6. Dan (ingatlah) ketika Isa Putra Maryam berkata: "Hai Bani Israil,
sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab (yang
turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberi kabar gembira dengan
(datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya
Ahmad (Muhammad)" Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan
membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang
nyata".

Para Rasul yang besar adalah Rasul yang mendapat gelar Ulul Azmi,
mereka adalah nabi Nuh as., nabi Ibrahim as., nabi Musa as., nabi Isa
as., dan nabi Muhammad saw. Dan dalam surat ini menceritakan dua nabi
besar yang pengikutnya paling besar setelah nabi Muhammad saw. Dan
peradaban umat manusia terbesar sekarang dari ketiga pengikut nabi
tersebut, yaitu nabi Musa as. nabi Isa as. dan nabi Muhammad saw. Nabi
Musa as. diklaim oleh bangsa Yahudi, walaupun mereka sendiri
mengingkari ajaran nabi Musa as. dan kitab sucinya. Sedangkan nabi Isa
as diklaim oleh kaum Nashrani (Kristen), walaupun mereka mengingkari
ajaran tauhid nabi Isa dan kitabnya. Dan kedua nabi besar tersebut
berasal dari Bani Israil yang sekarang mendominasi masyarakat barat.
Sedangkan umat nabi Muhammad saw. adalah umat Islam yang mendiami
dunia Islam dan sebagian di wilayah lainnya.

Kedua ayat diatas menceritakan bagaimana keingkaran umat nabi Musa as.
dan umat nabi Isa as pada nabinya. Jadi jika nabi dari kaumnya sendiri
saja diingkari, apalagi jika datang nabi dari kaum yang lain, yaitu
nabi Muhammad dari bangsa Arab. Inilah yang sekarang terjadi,
permusuhan dan kebencian Yahudi dan Nashrani kepada Islam dan umat
Islam. Dan aqidah inilah yang harus diyakini oleh semua umat Islam.
Allah SWT. berfirman, artinya: "Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak
akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka" (QS Al-
Baqarah 120).

Dan ayat-ayat berikutnya dari surat As-Shaff akan menceritakan
bagaimana kebencian dan upaya orang-orang kafir tersebut memusuhi
Islam dan umat Islam. Dan bagaimana mereka berupaya semaksimal mungkin
memadamkan cahaya Islam tersebut.

Mengetahui Hakekat Orang Kafir (Ma'rifah Haqiqat al-Kuffar)

7. Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan
dusta terhadap Allah sedang dia diajak kepada agama Islam? Dan Allah
tiada memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.

8. Mereka ingin hendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut
(ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tetap menyempurnakan cahaya-Nya
meskipun orang-orang kafir benci.

9. Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama
yang benar agar Dia memenangkannya di atas segala agama-agama meskipun
orang-orang musyrik benci.

John Elpostito menawarkan tesis Dialog Peradaban, dan tentu saja teori
itu sejalan dengan ruh Islam yang sangat mencintai perdamaian. Namun,
mungkinkah Dialog Peradaban tersebut dapat terealisir? Sedangkan
Samuel Hutington memiliki tesis tersendiri, yaitu Konflik Peradaban
atau Perang Peradaban. Dan nampaknya, tesis inilah yang dekat dengan
sifat-sifat orang kafir yang disebutkan dalam Al-Qur'an. Orang-orang
yang menolak Islam adalah orang yang paling zhalim, karena mereka
menolak kebenaran.

Lebih jauh dari itu orang-orang kafir berupaya sekuat kemampuan mereka
untuk memadamkan cahaya Islam dengan segala potensi, kekayaan dan jiwa
mereka. Media masa adalah sarana yang paling efektif yang mereka
gunakan untuk memadamkan cahaya kebenaran itu. Televisi mereka gunakan
untuk merusak citra Islam, dan mempropaganda agama mereka. Pada saat
yang sama mereka mempublikasikan segala bentuk kemusyrikan dan
kemaksiatan lewat televisi yang mereka kuasai. Misionaris datang ke
dunia Islam bersama para penjajah, menawarkan 'cinta kasih' dengan
makanan, kesehatan dan bantuan lainnya. Cinta kasih yang berisi racun
itu banyak membuat umat Islam yang miskin terbuai dan mengikuti
mereka. Maka bertebaranlah gereja dan yayasan sosial milik misionaris
di dunia Islam. Tetapi pengorbanan dan upaya maksimal yang dilakukan
orang-orang kafir untuk memadamkan cahaya Islam tidak akan berhasil.
Karena agama ini adalah milik Allah dan Allah akan memenangkan
agama-Nya walaupun mereka benci.

Pada saat mereka merasa tidak mampu memadamkan cahaya Islam dengan
media masa itu, maka mereka menggunakan senjata terakhir, yaitu perang
fisik dan pemusnahan umat Islam. Inilah hakekat yang harus diketahui
orang-orang beriman dan para da'i. Hakekat ini telah terbukti dengan
realitas yang terjadi. Inilah yang terjadi di Palestina, Bosnia, Irak,
Afghanistan, Rusia, India, Pilipina, Thailand, Burma, Singapura, Timor
Timur, Maluku dll. Di Palestina umat Islam dibantai oleh Yahudi, di
Rusia umat Islam dibantai oleh komunis, di Bosnia, Pilipina, Muluku
dll umat Islam dibantai Kristen, di India umat Islam dibantai oleh
Hindu, di Thailand dan Burma umat Islam dibantai oleh Budha.
Demikianlah umat Islam menjadi musuh bersama, hanya karena mereka
menyembah Allah. Dan sangat jika Yusuf Al-Qaradhawi mengatakan bahwa
kekafiran adalah satu agama.

Berdagang dengan Allah (At-Tijarah Ma'allah Ta'ala)

10. Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu Aku tunjukkan suatu
perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih?

11. (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di
jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu
jika kamu mengetahuinya,

12. niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkan kamu ke
dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, dan (memasukkan
kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam surga `Adn. Itulah
keberuntungan yang besar.

13. Dan (ada lagi) karunia yang lain yang kamu sukai (yaitu)
pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat (waktunya). Dan
sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang beriman.

Setelah para da'i mengetahui tentang hakekat orang-orang kafir,
kemudian Allah mengajak mereka pada suatu bisnis yang menguntungkan
mereka dunia dan akhirat. Karena musuh-musuh Allah hanya dapat
dihadapi dan dikalahkan oleh orang-orang yang siap berbisnis dengan
Allah. Namun demikian bisnis ini syaratnya berat, sehingga tidak semua
orang beriman mengikutinya. Bisnis ini syaratnya adalah beriman kepada
Allah dan Rasul-Nya, kemudian berjihad di jalan Allah dengan harta dan
jiwa. Hanya orang yang tahu (berilmu) agama yang mendalamlah yang
dapat mengikti bisnis ini. Ilmu yang membuat orang beriman semakin
khusu' dan lebih mengutamakan kehidupan yang mulia dan kehidupan yang
kekal di akhirat.

Bisnis ini sangat besar imbalannya, yaitu ampunan dari Allah atas
dosa-dosa yang dilakukan, surga Allah yang penuh dengan kenikmatan
berupa air yang mengalir, dan rumah-rumah yang indah. Dan tambahan
yang lain berupa pertolongan Allah dalam kehidupan dunia dan
kemenangan yang dekat atas musuh-musuhnya. Jihad memang satu-satunya
jalan menuju kebahagiaan di dunia dan di akhirat.

Kabar gembira ini diperuntukkan bagi orang-orang beriman, yaitu orang
yang tidak tertipu dengan segala fasilitas dunia. Orang beriman tidak
mudah tunduk patuh dan loyal kepada orang-orang kafir dan fasik. Orang
beriman menjadikan aktivitas politiknya untuk kemenangan Islam dan
umatnya, bukan untuk memperkaya diri sendiri dan keluarganya. Orang
beriman adalah orang yang yakin akan hari akhirat dan perjumpaan
dengan Allah sehingga berupaya zuhud dari kehidupan dunia dan tidak
membuat istana di dunia. Allah SWT. berfirman, artinya: "Negeri
akhirat itu, Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin
menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di (muka) bumi. Dan kesudahan
(yang baik) itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa" (QS Al-Qashash
83)

Jadilah Penolong Allah (Kunuu Anshrallah)

14. Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penolong-penolong
(agama) Allah sebagaimana Isa putra Maryam telah berkata kepada
pengikut-pengikutnya yang setia: "Siapakah yang akan menjadi
penolong-penolongku (untuk menegakkan agama) Allah?" Pengikut-pengikut
yang setia itu berkata: "Kamilah penolong-penolong agama Allah", lalu
segolongan dari Bani Israil beriman dan segolongan (yang lain) kafir;
maka kami berikan kekuatan kepada orang-orang yang beriman terhadap
musuh-musuh mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang menang.

Dan puncak dari tawaran Allah adalah tawaran untuk menjadi penolong
Allah (Anshorullah). Maukah kita menjadi tentara Allah ? Maukah kita
menjadi penolong Allah ? Padahal sejatinya Allah tidak membutuhkan
pertolongan kita. Tetapi inilah bahasa yang sangat indah, bujukan yang
sangat halus, ajakan yang tidak ada yang bisa menangkapnya kecuali
orang-orang yang beriman dan para da'i yang hatinya hidup serta siap
memberikan sesuatu yang terbaik untuk agama Allah. Dan sebagai buahnya
adalah dominasi dan kemenangan Islam serta kejayaan umat Islam.
Wallahu A'lam Bishawaab.

http://www.dakwatuna.com/2006/renungan-surat-ash-shaff-bagi-pada-dai/


------------------------------------

====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-digest@yahoogroups.com
daarut-tauhiid-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Tidak ada komentar: