Saturday, 17 April 2010
Pahala Kemuliaan Bagi Yang Menunggu Suatu Kemuliaan
Senin, 12 April 2010
ÞóÇáó ÃóäóÓõ ÇÈäõ ãóÇáöß ÑóÖöíó Çááåõ Úóäúåõ :
ÇäúÊóÙóÑúäóÇ ÇáäøóÈöíøó Õóáøóì Çááåõ Úóáóíúåö æóÓóáøóãó ÐóÇÊó áóíúáóÉò
ÍóÊøóì ßÇóäó ÔóØúÑõ Çááøóíúáö íóÈúáõÛõåõ ÝóÌóÇÁó ÝóÕóáøóì áóäóÇ Ëõãøó
ÎóØóÈóäóÇ æóÞÇóáó Õóáøóì Çááåõ Úóáóíúåö æóÓóáøóãó: ÃóáóÇ Åöäøó ÇáäøóÇÓó ÞóÏú
ÕóáøõæúÇ Ëõãøó ÑóÞóÏõæúÇ æóÅöäøóßõãú áóãú ÊóÒóÇáõæúÇ Ýöí ÕóáóÇÉò ãóÇ
ÇäúÊóÙóÑúÊõãõ ÇáÕøóáóÇÉó¡ ÞóÇáó ÇáúÍóÓóäõ ÑóÖíó Çááåõ Úóäúåõ æóÅöäøó
ÇúáÞóæúãó áóÇ íóÒóÇáõæúäó ÈöÎóíúÑò ãóÇ ÇäúÊóÙóÑõæúÇ ÇáúÎóíúÑó
( ÕÍíÍ ÇáÈÎÇÑí )
" Berkata anas bin malik ra : Kami menanti nabi saw pd suatu malam (untuk
shalat isya), hingga mencapai tengah malam, maka beliau saw keluar lalu
bersabda pada kami : "Sungguh orang orang telah shalat dan telah tidur, dan
kalian masih terus dalam pahala shalat". Dan berkata Al Hasan : dan suatu
kaum masih terus dalam pahala kemuliaan selama menunggu kemuliaan." (Shahih
Bukhari)
ImageAssalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
ÍóãúÏðÇ áöÑóÈøò ÎóÕøóäóÇ ÈöãõÍóãøóÏò æóÃóäúÞóÐóäóÇ ãöäú ÙõáúãóÉö ÇáúÌóåúáö
æóÇáÏøóíóÇÌöÑö ÇóáúÍóãúÏõáöáøåö ÇáøóÐöíú åóÏóÇäÇó ÈöÚóÈúÏöåö ÇáúãõÎúÊóÇÑö
ãóäú ÏóÚóÇäóÇ Åöáóíúåö ÈöÇúáÅöÐúäö æóÞóÏú äÇóÏóÇäóÇ áóÈøóíúßó íÇó ãóäú
ÏóáøóäóÇ æóÍóÏóÇäóÇ Õóáøóì Çááåõ æóÓóáøãøó æóÈóÇÑóßó Úóáóíúåö æóÚóáóì Âáöåö
ÇóáúÍóãúÏõáöáøåö ÇáøóÐöíú ÌóãóÚóäóÇ Ýöí åóÐóÇ ÇáúãóÌúãóÚö ÇúáßóÑöíúãö æóÝöíú
åóÐóÇ ÇáúÌóãúÚö ÇúáÚóÙöíúãö
Limpahan puji kehadirat Allah subhanahu wata'ala Maha Raja alam semesta,
Maha Penguasa setiap ruh dan jiwa, Maha Melimpahkan Keluhuran sepanjang
waktu dan zaman, cahaya kebahagiaan yang abadi, cahaya kemuliaan yang abadi,
cahaya anugerah yang kekal, cahaya keluhuran yang kekal, Maha Suci Allah
Sang Maha penerang langit dan bumi dengan cahaya zhahir dan bathin, cahaya
yang menerangi jiwa dengan khusyu' dan kemuliaan, segala sifat-sifat yang
luhur terbit dari Sang Maha bercahaya yang menerbitkannya dari matahari-Nya,
sang matahari risalah yang diciptakan untuk menerangi hamba-hamba-Nya dengan
cahaya dunia dan akhirah, sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam,
cahaya kebahagiaan dunia dan akhirah yang diterbitkan oleh Allah, matahari
ciptaan-Nya, kekasih-Nya, yang membawa kepada terang benderang kehidupan
dunia dan akhirah, sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam. Maha
Suci Allah, cahaya yang abadi, cahaya kemuliaan, cahaya cinta dan kelembutan
yang kekal..
Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Panggilan kelembutan Allah tiada pernah terputus sepanjang waktu dan zaman
melalui para nabi dan rasul, dan Allah jadikan pula seluruh alam jagad raya
ini sebagai seruan yang mengundang hamba-hamba-Nya untuk menuju dan mengenal
Sang Pencipta, pencipta langit dan bumi serta seluruh alam semesta, semakin
seseorang mendalami ilmu dunia atau ilmu akhirah dengan hati yang suci, maka
mereka akan menemukan Allah. Dan keagungan-Nya ada dalam setiap butiran sel
di alam semesta yang merupakan lambang keagungan Ilahi. Mereka akan
menemukan kemuliaan tuntunan sayyidina Muhammad, dan kesempurnaan tuntunan
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di dalam semua ilmu yang mereka
pelajari. Maka sungguh beruntung mereka yang mengikuti tuntunan nabi
Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, beruntung mereka yang mempelajari
mutiara-mutiara luhur yang disampaikan oleh sayyidina Muhammad shallallahu
'alaihi wasallam. Allah subhanahu wata'ala berfirman:
æóãóäú íóÊøóÞö Çááøóåó íóÌúÚóáú áóåõ ãóÎúÑóÌðÇ¡ æóíóÑúÒõÞúåõ ãöäú ÍóíúËõ áóÇ
íóÍúÊóÓöÈõ ( ÇáØáÇÞ: 2-3 )
" Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan memberinya jalan
penyelesaian, dan memberinya rezeki dari yang tiada disangka-sangkanya ". (
QS. At Thalaq: 2-3 )
Sang Maha Mulia dan Maha Bercahaya, Sang Maha Dermawan dan Maha melimpahkan
anugerah sepanjang masa hingga masa berakhir dan bermula masa yang abadi dan
kekal, Sang Maha pemilik kebahagiaan hidup, Sang Maha pemilik kebahagiaan
dunia dan akhirah, Sang Maha pemilik dan yang melimpahkan anugerah dunia dan
akhirah berfirman: " Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah subhanahu
wata'ala, maka Allah menjadikan baginya penyelesaian dari segala masalah dan
kesulitan, dan Allah berikan ia rizki dari hal yang tidak ia sangka-sangka",
apakah hal ini benar? Inilah berita yang paling benar dari semua berita yang
kita dengar. Terkadang berita yang kita dengar lebih banyak kita percaya
daripada berita dari Sang pemilik alam semesta, tidak sepantasnya hal itu
terjadi. Kita harus lebih percaya terhadap berita yang datang dari Allah
daripada berita yang datang dari media atau makhluk. Berita ini datang dari
Sang pencipta jagad raya yang mencipta alam dari tiada dan yang selalu siap
melimpahkan anugerah yang kekal bagi hamba-hamba-Nya yang mulia, yang mau
mendekat kepada kemuliaan dan mau mencintai hamba-hamba-Nya yang mulia.
Firman Allah subhanahu wata'ala: " Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah",
apakah takwa itu? Takwa adalah berusaha semampunya menjalankan perintah
Allah, dan berusaha semampunya menghindari larangan Allah, beristighfar jika
terjebak dalam dosa serta bersyukur jika berhasil taat kepada Allah. Tetapi
jika lebih diringkas lagi makna takwa adalah mengikuti sayyidina Muhammad
shallallahu 'alaihi wasallam, dan yang selain itu tidaklah dinamakan takwa.
Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Barangsiapa yang mengikuti sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam,
mencintai Rasulullah, memuliakan Rasulullah, merindukan Rasulullah dan
mengikuti apa yang diajarkan sang nabi semampunya, maka akan Allah limpahkan
rizki dan penyelesaian dari segala kesulitan, dan yang berkata adalah Sang
pemilik rizki dan kemuliaan, yang berbicara adalah Allah Rabbul 'alamin,
akan ditumpahruahkan kemuliaan untuk para pecinta sayyidina Muhammad, setiap
masalah apapun akan diselesaikan, dan akan diberikan rizki yang
seluas-luasnya, untuk siapa? untuk yang bertakwa, siapa yang bertakwa?
mereka yang mencintai dan mengikuti tuntunan sayyidina Muhammad Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam, Khazinah Allah yaitu pendaman keluhuran Allah.
Yang telah diperjelas dengan firman-Nya subhanahu wata'ala:
æóãóÇ ÃóÑúÓóáúäóÇßó ÅöáøóÇ ÑóÍúãóÉð áöáúÚóÇáóãöíäó ( ÇáÃäÈíÇÁ : 107 )
" Dan tiadalah Kami mengutusmu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi
semesta alam". ( QS.Al Anbiya': 107 )
Maka semakin kita mendekat kepada sang rahmat ini, semakin tercurahkanlah
rahmat dari Allah untuk kita, di alam kehidupan, di alam kematian, di alam
barzakh, di alam dunia dan akhirah akan dipenuhi dengan rahmah dan
keluhuran, jika kita mengikuti Shahib Ar Rahmah, sayyidina Muhammad
shallallahu 'alaihi wasallam. Dan jika lepas dari tuntunan sang nabi maka
bersiaplah dihadapanmu limpahan musibah menanti dalam kehidupanmu di alam
dunia, alam barzakh dan yaumul qiyamah. Jika mengikuti tuntunan sang nabi
maka bersiaplah dihadapanmu limpahan anugerah dalam kehidupanmu di alam
dunia, di alam barzakh dan hari kiamat. Inilah rahmatan lil'alamin, Muhammad
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Hadirin hadirat, firman Allah
subhanahu wata'ala:
æóíóÑúÒõÞúåõ ãöäú ÍóíúËõ áóÇ íóÍúÊóÓöÈõ ( ÇáØáÇÞ: 3 )
"dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya ". ( QS. At
Thalaq: 3)
Diberikan oleh Allah subhanahu wata'ala rizki yang zhahir seperti masalah
rumah tangga dipermudah, masalah harta dipermudah, masalah pekerjaan
dipermudah. Dan diberikan pula rizki yang bathin seperti seseorang yang
mengeluh: " saya pendosa, siang dan malam selalu berbuat dosa, tetapi hati
saya masih dipenuhi cinta kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan
saya berusaha semampunya untuk taat kepada Allah tetapi masih banyak yang
tidak mampu untuk saya lakukan", maka tanpa ia sadari suatu saat akan datang
kepadanya hidayah, berbalik hari-harinya dan ia berubah menjadi orang yang
lebih shalih dari orang-orang shalih yang ia lihat sebelumnya. Allah bisa
menumpahkan cahaya hidayah sehingga ia bisa mulia dan luhur karena budi
pekertinya atau karena niat baiknya, Allah mampu menjadikannya terlimpahkan
kemuliaan dengan dia berusaha bertakwa kepada Allah, semampunya ia hadir di
majelis ta'lim, semampunya hadir di majelis dzikir, semampunya melakukan
shalat lima waktu, semampunya melakukan hal-hal yang diperintah oleh Allah,
semampunya meninggalakan hal-hal yang dilarang oleh Allah, kemudian
memohonlah dan memintalah dengan segala kelemahan kita:" Rabbi dengan segala
kelemahanku, jika aku mampu maka tidak satu dosa pun yang akan kulakukan
wahai Allah, kalau aku mampu maka siang dan malamku hanya untuk Engkau wahai
Rabbi, namun hamba yang lemah dan penuh dosa ini. Kau telah menciptakan
manusia dalam keadaan lemah, Wahai Rabbi Engkau Maha Kuat maka bantulah aku
yang lemah ini, segala amal-amalku yang buruk gantilah dengan kemuliaan ,
maka hl yang seperti sangatlah mudah bagi Yang Maha Dermawan, Allah Rabbul
'Alamin.
Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Dikatakan oleh Syaikh Abdullah Basaudan dalam rangkaian hadrahnya:
íóÇÑóÈøö ãóÇ ãóÚóäóÇ Úóãóáú * æóßóÓúÈõäóÇ ßõáøõåõ Òóáóáú áóßöäú áóäóÇ Ýöíúßó
Ãóãóáú * ÊõÍúíöí ÇúáÚöÙóÇãó ÇáÑøóÇãøóÉú
"Amal-amal kami tiada artinya dibanding kenikmatan yang Engkau berikan,
tetapi kami mempunyai cita-cita karena Engkau mampu menghidupakan kembali
tulang-tulang yang sudah menjadi tanah". Allah mampu menghidupkan kembali
tulang-tulang yang sudah membusuk dan hancur menjadi tanah muncul lagi
menjadi jasad yang sempurna. Bahkan dari sebutir sel, Allah tumbuhkan
menjadi manusia yang bergerak, mendengar, melihat, berkuasa, zhalim, shalih,
dan berbuat segala sesuatu di dunia ini adalah dari sebutir sel yang tidak
terlihat mata. Allah bisa melipatgandakan apa yang kita miliki dari
ketakwaan kita yang sedikit, Allah bisa angkat dan tumbuhkan dengan niat
mulia kita hingga menjadi besar dan agung.
Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah,
Allah subhanahu wata'ala juga berfirman:
æóãóäú íóÊøóÞö Çááøóåó íóÌúÚóáú áóåõ ãöäú ÃóãúÑöåö íõÓúÑðÇ( ÇáØáÇÞ: 4 )
" Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Allah menjadikan
baginya kemudahan dalam urusannya". ( QS. At Thalaq: 4 ) Orang yang belum
mendengar ayat ini mungkin masih sering merasa: " aku ini sering berbuat
semampuku, bertakwa dan beramal tetapi aku masih terus dalam kesulitan",
sekarang kita telah mendengar ayat ini dan kita tidak mendengarnya kecuali
dengan izin Allah subhanahu wata'ala, maka percayalah dengan ketakwaan kita
akan terbuka segala kemudahan, namun jangan beribadah kepada Allah karena
untuk mendapatkan kemudahan, tetapi beribadahlah kepada Allah untuk ridha
Allah , maka Allah akan memberimu kemudahan, karena takwa itu bukan ibadah
untuk mendapat kemudahan tetapi takwa adalah beribadah kepada Allah maka
Allah yang akan memberikan kemudahan karena kemudahan hanyalah milik-Nya.
Kemudahan itu sendiri tidak memilikinya sendiri, tetapi kemudahan itu ada
yang memilikinya yaitu Allah, jika kita mengarah kepada pemiliknya maka Sang
pemilik pun telah berjanji bahwa "kemudahan dalam genggaman-Ku, dan yang
mendekat kepada-Ku maka akan Kujadikan setiap masalah menjadi mudah", janji
Rabbul 'alamin pemilik dunia dan akhirah, ambillah dan yakinlah dengan janji
Allah yang telah kita dengar ini.
Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah,
Mudah-mudahan mulai malam ini kita terus berusaha untuk lebih baik lagi
menjalankan perintah Allah semampu kita, serta berusaha lebih baik lagi
untuk menjauhi larangan Allah dengan semampu kita dan berusaha memperbanyak
doa memohon pengampunan kepada Allah subhanahu wata'ala, dan memohon kepada
Allah dengan usaha kita yang sedikit ini agar disempurnakan, amal-amal kita
yang buruk ini disempurnakan dan jadikanlah kemudahan dalam setiap
permasalahan, kemudahan untuk semakin bertakwa, kemudahan untuk semakin
berbuat baik, kemudahan untuk semakin tenang dalam beribadah. Bagaimana kita
bisa tenang dalam beribadah, jika ketika saat takbiratul ihram saja kita
sudah teringat dengan masalah-masalah kita, teringat dengan anak yang sedang
sakit atau keluarga yang terkena musibah, bagaimana akan tenang wahai
Rabbi..kini aku berusaha untuk mendekat kehadirat-Mu, maka perdekatlah
dengan kemudahan-Mu wahai sang pemilik kemudahan. Firman Allah dalam hadits
qudsy:
æóÅöäú ÊóÞóÑøóÈó Åöáóíøó ÈöÔöÈúÑò ÊóÞóÑøóÈúÊõ Åöáóíúåö ÐöÑóÇÚðÇ ¡ æóÅöäú
ÊóÞóÑøóÈó Åöáóíøó ÐöÑóÇÚðÇ ÊóÞóÑøóÈúÊõ Åöáóíúåö ÈóÇÚðÇ ¡ æóÅöäú ÃóÊóÇäöíú
íóãúÔöíú ÃóÊóíúÊõåõ åóÑúæóáóÉð
" Barangsiapa yang mendekat padaKu dalam jarak sejengkal, maka Aku mendekat
padanya dalam jarak sehasta dan barangsiapa yang mendekat padaKu dalam jarak
sehasta, maka Aku mendekat padanya dalam jarak sedepa. Jikalau hambaKu itu
mendatangi Aku dengan berjalan, maka Aku mendatanginya dengan
bergegas-gegas."
Kita berusaha bertakwa semampu kita, semampu kita merubah diri kita, maka
Allah datang lebih cepat melimpahkan kemudahan dan penyelesaian bagi setiap
kesulitan kita, itu adalah janji Rabbul 'alamin. Maka buktikanlah karena
engkau telah mendengarnya, kita tidak akan mendengarnya kecuali dengan
izin-Nya, dan kita tidak mendengarnya kecuali Allah kehendaki kita untuk
mendapatkan kemudahan itu, maka Allah menyeru kita untuk bertakwa, Allah
menawarkan kepada kita maukah kita kemudahan, maukah penyelesaian dari
setiap masalah, maukah limpahan rizki yang luas, dan Allah sampaikan kepada
kita jawabannya adalah bertakwa kepada Allah.
Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah,
Allah subhanahu wata'ala berfirman:
æóãóäú íóÊøóÞö Çááøóåó íõßóÝøöÑú Úóäúåõ ÓóíøöÆóÇÊöåö æóíõÚúÙöãú áóåõ ÃóÌúÑðÇ
( ÇáØáÇÞ: 5 )
" Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan menutupi
kesalahan-kesalahannya dan akan melipat gandakan pahala baginya". ( QS. At
Thalaq: 5)
Lalu bagaimana dengan usiaku yang telah lewat dipenuhi dengan dosa apakh
akan diampuni? mereka yang ikhlas bertobat kepada Allah, maka Allah menjawab
dalam firman-Nya:
ÅöáøóÇ ãóäú ÊóÇÈó æóÂóãóäó æóÚóãöáó ÕóÇáöÍðÇ ÝóÃõæáóÆößó íõÈóÏøöáõ Çááøóåõ
ÓóíøöÆóÇÊöåöãú ÍóÓóäóÇÊò æóßóÇäó Çááøóåõ ÛóÝõæÑðÇ ÑóÍöíãðÇ ( ÇáÝÑÞÇä: 70 )
" Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh;
maka kejahatan mereka diganti dengan kebajikan. Dan Allah Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang". ( QS.Al Furqan: 70 )
Ya Allah, alangkah indahnya Engkau…tumpukan dosa yang menggunung berubah
menjadi pahala, kenapa? karena Aku (Allah) menginkan engkau bertobat
kepada-Ku ( ) maka jangan kau risaukan dosa-dosamu karena akan Kugantikan
dengan pahala jika engkau bertobat kepada-Ku. Alangkah indahnya Rabbul
'alamin..
Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Demikian orang-orang yang rindu kepada Allah, mereka dalam kebahagiaan di
dunia dan akhirah. Rumah tangganya, usahanya, hari-harinya penuh dengan
kemudahan, penuh dengan rahmah, penuh dengan kelembutan Allah subhanahu
wata'ala. Hidupnya dalam rahmah, wafatnya dalam rahmah, dan di yaumul
qiyamah bersama dengan rahmah Allah, bersama dengan Shahib rahmah yang
dilimpahi rahmat oleh Allah, sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi
wasallam. Allah subhanahu wata'ala berfirman:
æóáóÞóÏú ßóÊóÈúäóÇ Ýöí ÇáÒøóÈõæÑö ãöäú ÈóÚúÏö ÇáÐøößúÑö Ãóäøó ÇáúÃóÑúÖó
íóÑöËõåóÇ ÚöÈóÇÏöíó ÇáÕøóÇáöÍõæäó ( ÇáÃäÈíÇÁ: 105 )
"Dan sungguh telah Kami tulis di dalam Zabur sesudah (Kami tulis dalam) Lauh
Mahfuzh, bahwasanya bumi ini diwariskan kepada hamba-hamba-Ku yang saleh". (
QS. Al Anbiyaa: 105)
Sungguh telah Allah tentukan dan kabarkan mulai dari kitab-kitab sebelum Al
qur'an, yaitu dalam kitab zabur yang diturunkan kepada nabi Daud As bahwa
bumi akan mewariskan untuk hamba-hamba yang shalih, bumi ini adalah milik
hamba-hamba Allah yang shalih, maka siapapun yang menjadi penguasa yang ada
di bumi, maka kekuasaannya, hartanya, kemuliaannya diwariskan kepada para
shalihin oleh Allah subhanahu wata'ala, apa maksudnya? maksudnya adalah
Allah jadikan para shalihin itu berkuasa di dunia, semakin ia shalih maka
semakin ia berkuasa dan kekuasaannya abadi, tidak sirna hanya dalam beberapa
tahun saja. Kekuasaan shalihin abadi sedangkan kekuasaan yang lain hancur
dan sirna, sebagaimana firman Allah subhanahu wata'ala:
ÃóÝóáóãú íóÓöíÑõæÇ Ýöí ÇáúÃóÑúÖö ÝóíóäúÙõÑõæÇ ßóíúÝó ßóÇäó ÚóÇÞöÈóÉõ
ÇáøóÐöíäó ãöäú ÞóÈúáöåöãú ÏóãøóÑó Çááøóåõ Úóáóíúåöãú æóáöáúßóÇÝöÑöíäó
ÃóãúËóÇáõåóÇ¡Ðóáößó ÈöÃóäøó Çááøóåó ãóæúáóì ÇáøóÐöíäó ÂóãóäõæÇ æóÃóäøó
ÇáúßóÇÝöÑöíäó áóÇ ãóæúáóì áóåõãú ( ãÍãÏ: 10-11 )
" Maka apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi sehingga
mereka dapat memperhatikan bagaimana kesudahan orang-orang yang sebelum
mereka; Allah telah menimpakan kebinasaan atas mereka dan orang-orang kafir
akan menerima (akibat-akibat) seperti itu, Yang demikian itu karena
sesungguhnya Allah adalah pelindung orang-orang yang beriman dan karena
sesungguhnya orang-orang kafir itu tiada mempunyai pelindung". ( QS.
Muhammad: 10-11)
Apakah mereka tidak melihat di permukaan bumi banyaknya yang kekuasaan dan
kerajaan-kerajaan yang tidak menyembah Allah sirna dan hilang begitu saja,
karena apa? karena orang beriman mempunyai Allah yang memiliki mereka dan
memiliki bumi tapi mereka yang tidadk beriman itu tidak memiliki pelindung
sehingga kekuasaannya sirna, hartanya hilang dipendam oleh bumi dan hilang
begitu saja.
Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Kita telah mendengar bagaimana kekuasaan para shalihin yang kekal dari Allah
subhanahu wata'ala, orang-orang shalih umurnya tidak panjang, namun
kemuliaan mereka tidak Allah sirnakan. Sebagai contoh kita lihat di Aceh,
hanya dalam beberapa menit kurang lebih 300.000 orang wafat karena tsunami,
tetapi mereka yang lari ke makam shalihin selamat, yang lari ke masjid para
shalihin selamat, padahal mereka yang lari ke Tim SAR tetap saja wafat
ditelan oleh air yang kecepatannya 300 km/jam, mobil tercepat sekalipun
tidak bisa menghindar dari kecepatan air di saat itu, kekuatannya ratusan
juta ton, dan tingginya mencapai 300 m, tetapi terbelah di perkuburan
shalihin dan di masjid-masjid para shalihin, hal ini tidak pernah terjadi
kecuali di zaman nabiyullah Musa As yang mana laut terbelah, ada apa dengan
jenazah para shalihin? padahal mereka sudah wafat dan ruhnya sudah berada
dalam kemuliaan, namun Allah subhanahu wata'ala yang mencintai mereka
menjadikan jasad mereka yang bertakwa kepada Allah, jasad mereka yang shalih
kepada Allah yang selalu mengikuti rahmat Allah subhanahu wata'ala, dan
walaupun mereka telah wafat maka jasadnya menjadi rahmat bagi orang-orang
yang hidup, mereka yang masih hidup justru selamat dari bahaya karena dekat
dengan jasad para sahalihin, kejadian ini bukan terjadi dalam dongeng atau
cerita tetapi hal ini adalah kejadian nyata dan diliput oleh seluruh media
di dunia. Jadi, mereka para shalihin yang telah wafat sudah berada dalam
kemuliaan, namun Allah Yang Maha Hidup mengabadikan kemuliaan mereka.
Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Tidak mustahil bagi para shalihin dan shalihat untuk membuat apa-apa yang
ada dengan doa dan munajat mereka suatu kejadian berubah, karena semua yang
ada di permukaan bumi ini telah Allah wariskan kepada hamba-hamba yang
shalih, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam riwayat
Shahih Al Bukhari:
ÃõæúÊöíúÊõ ÈöãóÝóÇÊöíúÍó ÎóÒóÇÆöäö ÇáúÃóÑúÖö ÍóÊøóì æõÖöÚóÊú Ýöíú íóÏöíú
" Aku diberikan kunci kekayaan di muka bumi, sampai diletakkan di tanganku "
Semua kekayaan, semua pendaman singgasana kerajaan nabi Sulaiman, kerajaan
ratu Balqis dan semua yang pernah ada, semua itu sudah berada di tangan
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam. Dan setelah itu Rasulullah tidak
meneruskan sabdanya, maka Abu Hurairah berkata: " Rasulullah telah diberi
oleh Allah seluruh pendaman kekayaan di bumi, dan akan datang waktu untuk
kalian mengeluarkannya", karena ada hadits yang tsiqah yang menjelaskan
bahwa di akhir zaman Allah perintahkan kepada bumi untuk memuntahkan seluruh
pendaman harta yang pernah ada, dari kerajaan nabi Sulaiman, dari singgasana
ratu Balqis dan lainnya. Orang-orang Israel terus menggali bumi, menggali
dibawah masjidil Aqsa untuk mencari singgasana raja Sulaiman, hal itu tidak
akan mereka dapatkan karena waktunya akan dimunculkan oleh Allah di akhir
zaman, untuk pembenahan muslimin dan muslimat di barat dan timur hingga
kemakmuran ditumpahruahkan oleh Allah subhanahu wata'ala di akhir zaman
kelak, ini adalah janji sayyidina Muhammad shallallalu 'alaihi wasallam yang
mana waktunya talah semakin dekat, beliau bersabda setelah beliau wafat akan
datang gempa bumi, perpecahan, pembunuhan, dan banyaknya yang mengaku nabi
dan setelah itu akan ditumpahruahkan kemakmuran. Dan kesemua itu telah
terjadi, setelah itu kemakmuran akan muncul di hadapan kita, Allah akan
perintahkan bumi untuk memuntahkan semua pendamannya pada waktunya, kalau
belum waktunya maka tidak akan bisa dikeluarkan. Para shalihin mengetahui
letak-letaknya, bahkan jangankan letaknya, merekapun bisa memunculkannya
dimanapun jika mereka diberi izin oleh Allah, mana buktinya? Yaitu firman
Allah dalam surah An Naml di masa nabi Sulaiman:
ÞóÇáó íóÇ ÃóíøõåóÇ ÇáúãóáóÃõ Ãóíøõßõãú íóÃúÊöíäöí ÈöÚóÑúÔöåóÇ ÞóÈúáó Ãóäú
íóÃúÊõæäöí ãõÓúáöãöíäó ¡ÞóÇáó ÚöÝúÑíÊñ ãöäó ÇáúÌöäøö ÃóäóÇ ÂóÊöíßó Èöåö
ÞóÈúáó Ãóäú ÊóÞõæãó ãöäú ãóÞóÇãößó æóÅöäøöí Úóáóíúåö áóÞóæöíøñ Ãóãöíäñ ¡
ÞóÇáó ÇáøóÐöí ÚöäúÏóåõ Úöáúãñ ãöäó ÇáúßöÊóÇÈö ÃóäóÇ ÂóÊöíßó Èöåö ÞóÈúáó Ãóäú
íóÑúÊóÏøó Åöáóíúßó ØóÑúÝõßó ÝóáóãøóÇ ÑóÂóåõ ãõÓúÊóÞöÑøðÇ ÚöäúÏóåõ ÞóÇáó
åóÐóÇ ãöäú ÝóÖúáö ÑóÈøöí áöíóÈúáõæóäöí ÃóÃóÔúßõÑõ Ãóãú ÃóßúÝõÑõ æóãóäú
ÔóßóÑó ÝóÅöäøóãóÇ íóÔúßõÑõ áöäóÝúÓöåö æóãóäú ßóÝóÑó ÝóÅöäøó ÑóÈøöí Ûóäöíøñ
ßóÑöíãñ ( Çáäãá : 38-40 )
" Berkata Sulaiman: "Wahai pembesar-pembesar, siapakah di antara kamu
sekalian yang sanggup membawa singgasananya kepadaku sebelum mereka datang
kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri, berkata Ifrit (yang cerdik)
dari golongan jin: "Aku akan datang kepadamu dengan membawa singgasana itu
kepadamu sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu", sesungguhnya aku
benar-benar kuat untuk membawanya (dan) dapat dipercaya, berkatalah seorang
yang mempunyai ilmu dari Al Kitab: "Aku akan membawa singgasana itu kepadamu
sebelum matamu berkedip". Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu
terletak di hadapannya, iapun berkata: "Ini termasuk kurnia Tuhanku untuk
mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya). dan
barangsiapa yang bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barangsiapa
yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia". ( QS.An
Naml: 38-40 )
Nabi Sulaiman berkata:" siapa yang bisa membawakan singgasana ratu Balqis
kehadapanku sekarang?", maka salah seorang jin muslim dari ummat nabi
Sulaiman berkata: " aku yang akan membawakannya sebelum engkau berdiri dari
singgasanamu". Maka berkatalah seseorang yang mempunyai ilmu dari kitabAllah
: " wahai nabi Sulaiman, aku datangkan singgasana ratu Balqis sebelum engkau
mengedipkan matamu", maka dalam sekejap mata singgasana ratu Balqis telah
berada di hadapan nabi Sulaiman As. Diriwayatkan dalam tafsir Ibn Katsir dan
lainnya bahwa singgasana itu keluar dari bumi yang terpendam dan dalam waktu
yang demikian singkat menembus perut bumi dan muncul dihadapan nabi Sulaiman
dengan kehendak Allah pada ummat nabi Sulaiman yang shalih. Maka terlebih
lagi ummat sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam.
Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Oleh sebab itu bukan hal yang mustahil jika Allah subhanahu wata'ala akan
memberikan kemuliaan kepada mereka yang shalih. Semakin kita bertakwa maka
kita akan semakin diberi kemudahan oleh Allah subhanahu wata'ala, itulah
janji Allah subhanahu wata'ala. Maka jangan ragu, semakin kita mencintai
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, semakin dekat pula datangnya
kemakmurann. Dinukil dari riwayat yang tsiqah bahwa di akhir zaman kelak,
Allah akan menjadikan orang-orang shalih, orang-orang baik, orang-orang yang
mencintai nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam menjadi kaya raya,
karena ummat akan terus mendekat kepada mereka kalau saat ini justru
sebaliknya,kekayaan Allah limpahkan kepada musuh-musuh Islam dan menjadi
cobaan bagi muslimin, mereka yang bertahan mau atau tidak mau hidupnya
menjadi susah, tetapi akan datang waktu yang sangat dekat, sebagaimana janji
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bahwa kekayaan dimunculkan dan akan
dimiliki oleh para pecinta Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sehingga
semua orang mengarah kepada Shalihin, semua perdagangan mereka maju, semua
usaha usaha mereka maju, semua peternakan mereka maju, semua pertanian
mereka sukses dan lain sebagainya, namun orang-orang yang memusuhi
Islam,perdagangan mereka hancur, peternakan hancur, pertaniannya terkena
hama, saling hantam satu sama lain,dan sebagainya, kesemuanya dijadikan
hancur oleh Allah subhanahu wata'ala hingga harta kekayaan mnegarah kepada
para shalihin dan ummat mengarah kepada para shalihin maka di saat itulah
kemakmuran terjadi. Dan ketika Rasulullah ditanya tentang keadaan di saat
itu? Rasulullah menjawab : " di masa itu mereka lebih mencintai sujud
daripada dunia dan seisinya". Jika telah banyak orang yang cinta sujud di
dunia ini itu menandakan bahwa kemakmuran semakin dekat, semakin banyak
orang yang mencintai Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam maka semakin
dekat datangnya kemakmuran.
Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Sampailah kita pada hadits agung, dimana sayyidina Anas Ra berkata: " Kami
menunggu Rasulullah untuk shalat isya' hingga tengah malam, kemudian
Rasulullah keluar dan menyampaikan tausiah sebentar, maka Rasulullah
berkata: " sebagian orang-orang yang tidak di masjid nabawy telah
melaksanakan shalat isya' dan telah tidur untuk istirahat, adapun kalian
tetap mendapatkan pahala shalat selama kalian menantikan shalat itu". Maka
mulai dari adzan isya' hingga Rasulullah keluar di tengah malam selama
itulah mereka tetap mendapatkan pahala shalat karena mereka menunggu waktu
shalat. Di majelis-majelis ta'lim kadang-kadang banyak yang menunda waktu
shalatnya, maka hal yang seperti itu harus difahami karena sebagian orang
mengatakan jika sudah adzan maka harus segera shalat, misalnya sedang dalam
majelis ta'lim ketika telah masuk waktu shalat isya', maka dikumandangkan
adzan kemudian melanjutkan ta'limnya, sebagian mereka ada yang berkata: "
ini Guru faham agama apa tidak, sudah tiba waktu shalat dan harusnya shalat
tepayt waktu!, justru ketika sudah duduk di masjid menunggu shalat itu
mendapatkan pahala shalat, bahkan di masa Rasulullah shalat isya' ditunda
hingga tengah malam, karena dalam menunggu shalat itu mendapatkan pahala
shalat. Berbeda dengan kita jika melambatkan waktu shalat karena urusan
dunia kita tentunya hal ini tidak diperbolehkan. Dan ditambahkan oleh
sayyidina Hasan bahwa "kalian dalam kebaikan selama kalian menanti kebaikan
". Ini yang ingin kita dalami makna kalimatnya, karena hadits ini diperjelas
oleh sayyidina Hasan yang berkata: " bahwa kita dalam kemuliaan selama
menanti kemuliaan", jika kita menantikan perjumpaan dengan Allah subhanahu
wata'ala, maka sepanjang hidup kita terus dalam kemuliaan berjumpa dengan
Allah subhanahu wata'ala. Kita menantikan saat berjumpa dengan Rasulullah
sepanjang hidup kita, maka itu dihitung sebagai orang-orang yang menanti
jumpa dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Hadirin hadirat, maka
tunggulah, nantikanlah, cita-citakanlah perjumpaan dengan Allah dan
Rasulullah, perjumpaan dengan khulafa' ar rasyidin radiyallahu 'anhum,
perjumpaan dengan ahlul badr, para awliyaa Allah, para shalihin dan shalihat
serta para imam-imam agung, maka waktu kita detik demi detik dihitung
sebagai orang yang menanti perjumpaan itu dengan kebaikan, maka
cita-citakanlah kemuliaan itu. Kita menginginkan kemakmuran di dunia dan
akhirah , tetapi cita-citakanlah untuk berjumpa dengan Allah, karena Allah
rindu pada orang yang rindu untuk berjumpa dengan-Nya,
Rasulullah bersabda bahwa Allah berfirman dalam hadits qudsy:
ÅöÐóÇ ÃóÍóÈøó ÚóÈúÏöíú áöÞóÇÆöíú ÃóÍúÈóÈúÊõ áöÞóÇÁóåõ
" Jika seorang hamba ingin berjumpa dengan-Ku, maka Aku ingin berjumpa
dengannya"
Kalau mulai sekarang kita sudah rindu berjumpa dengan Allah, maka Allah pun
mulai rindu kepada kita. Jika Allah telah merindukan kita maka bukan berarti
umur kita akan pendek dan Allah wafatkan kita, tidak demikian, justru
ditambah oleh Allah supaya semakin lama mendapat kemuliaan dunia ini. Allah
biarkan dia terus hidup dalam kerinduan yang panjang, sehingga Allah biarkan
kerinduan )Allah mengalir pada kehidupannya , dan Allah beri dia kemudahan
dalam kehidupan di dunianya, sebelum ia mencapai barzakh dan di hari kiamat
ia semakin indah.
Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Allah subhanahu wata'ala berfirman dalam hadits qudsy riwayat Shahih Muslim:
íÇó ÚöÈóÇÏöíú Åöäøöíú ÍóÑøóãúÊõ ÇáÙøõáúãó Úóáóì äóÝúÓöíú æóÌóÚóáúÊõåõ
Èóíúäóßõãú ãõÍóÑøóãÇð ÝóáóÇ ÊóÙóÇáóãõæúÇ
" Wahai sekalian hamba-Ku, sesungguhnya Aku telah mengharamkan kezhaliman
atas diri-Ku, dan Aku telah menjadikannya sebagai perkara yang diharamkan
antara sesama kalian, maka janganlah kalian saling menzhalimi"
Dijelaskan oleh hujjatul islam wa barakatul anam Al Imam Nawawy di dalam
Syarah Nawawiyah 'ala Shahih Muslim, maksudnya bukanlah Allah mengharamkan
diri-Nya berbuat zhalim, karena sifat zhalim mustahil bagi dzat Allah
subhanahu wata'ala, tetapi maksudnya adalah sebagai penyemangat untuk
orang-orang bahwa Allah Maha Suci dari sifat yang zhalim, maka sucikanlah
diri kalian dari sifat-sifat yang zhalim. Allah subhanahu wata'ala juga
berfirman dalam hadits qudsy:
íóÇÚöÈóÇÏöíú ßõáøõßõãú ÖóÇáøñ ÅöáøóÇ ãóäú åóÏóíúÊóåõ ÝóÇÓúÊóåúÏõæúäöíú
ÃóåúÏößõãú
" Wahai hamba-hamba-Ku, semua kalian berada dalam kesesatan kecuali
orang-orang yang telah Aku beri petunjuk, maka mintalah selalu petunjuk-Ku
tentu Aku akan memberimu petunjuk".
Jika menginginkan hidayah maka mintalah hidayah kepada Allah, dan kita telah
dicintai oleh Allah subhanahu wata'ala karena Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda:
Åöäøó Çááåó íõÚúØöí ÇáúãóÇáó áöãóäú íõÍöÈøõ æóãóäú áóÇ íõÍöÈøõ æóáóÇ íõÚúØöí
ÇáúÅöíúãóÇäó ÅöáøóÇ ãóäú íõÍöÈøõ
" Allah memberikan harta kepada orang yang dicintai dan orang yang tidak
dicintai, dan tidak memberikan iman kecuali kepada orang yang dicintai "
Pastikan dan fahami bahwa aku dan kalian beriman kepada Allah, tidak juga
kita mau menyembah selain Allah, berarti Allah telah memberi hidayah kepada
kita dan itu berarti Allah telah mencintai kita, karena sabda Rasulullah
bahwa Allah subhanahu wata'ala tidak akan memberikan iman kecuali kepada
orang yang dicintainya, maka itulah bukti bahwa aku dan kalian berada dalam
naungan cinta Allah subhanahu wata'ala bahkan lebih dari itu , kehadiran
kita di malam ini, Allah tidak akan mengizinkan kaki kita menginjakkan di
majelis ini, kecuali telah Allah tetapkan bagi kita pengampunan, sebagaimana
firman Allah dalam hadits qudsy riwayat shahihain Bukhari dan Muslim untuk
mereka yang hadir di majelis dzikir :
ÃõÔúåöÏõßõãú íóÇ ãóáóÇÆößóÊöíú Åöäøöí ÞóÏú ÛóÝóÑúÊõ áóåõãú
" Aku saksikan kepada kalian wahai malaikat-Ku, sungguh Aku telah mengampuni
dosa mereka ".
Hadirin hadirat, inilah sambutan rahmat Ilahi, sedikit yang kita ketahui dan
samudera keluasan yang akan tumpah kepada kita tidak kita ketahui, maka
mohonlah, memintalah, berdoalah, bermunajatlah dan ingatlah bahwa kau selalu
dalam doa nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, sebagaimana riwayat
Shahih Muslim : "mengalir air mata beliau ketika membaca ayat bahwa nabi Isa
As melepas diri dari ummatnya yang berdosa, nabi Musa As melepas diri dari
ummatnya yang berdosa",maka menangislah sang nabi hingga turun Jibril As dan
bertanya: " Apa yang membuatmu menangis wahai Rasulullah?", maka Rasul
berkata: " Ummatku, ummatku…sungguh aku tidak bisa melepas diri dari ummatku
yang pendosa ", demikian cinta sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi
wasallam, tidak ada yang lebih mencintai kita dari Rasulullah, tidak di
dunia dan tidak pula di akhirah, karena di akhirat kelak semua orang tidak
mau mendekat dengan pendosa, seorang ayah tidak mau mengakui anaknya yang
pendosa karena takut dituntut oleh anaknya, demikian pula seorang anak tidak
juga mau mengakui ayahnya yang pendosa karena takut dituntut juga, demikian
pula teman dengan teman, kekasih dengan kekasih, akan tetapi sayyidina
Muhammad mengalirkan air mata dengan berkata: " Wahai Jibril, aku tidak bisa
meninggalkan ummatku yang pendosa", demikian indahnya cinta beliau kepada
kita, maka Jibril As naik dan menghadap Allah dan kemudian kembali kepada
Rasulullah dan berkata: " Wahai Rasulullah, Allah subhanahu wata'ala telah
menjawabmu, Allah berkata: " Aku tidak akan mengecewakanmu dengan masalah
ummatmu", engkau akan memberi syafaat kepada semua ummatmu walaupun mereka
penuh dosa pasti mereka akan sampai ke surga Allah subhanahu wata'ala dengan
syafaatmu". Dengan tangisan air mata beliau untuk para pendosa dari ummatnya
masih belia sayangi, jangan sampai mereka kekal di neraka, tentunya Allah
memiliki hak untuk membersihkan dosa-dosa mereka di dalam neraka karena
banyak berbuat kemunkaran, namun selama mereka tidak menyembah selain Allah,
selama mereka mengakui nabi Muhammad utusan Allah, maka mereka di dalam
naungan doa sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam untuk sampai ke
sorga Allah, mereka dalam tangisan air mata Rasulullah untuk masuk ke surga
Allah, sehingga beliau bersbda:
ãóäú ãóÇÊó æóåõæó íóÚúáóãõ Ãóäøóåõ áóÇ Åáóåó ÅöáøóÇ Çááå ÏóÎóáó ÇáúÌóäøóÉó
" Barang siapa yang meninggal dan dia mengetahui bahwasanya tidak ada
sesembahan yang berhak untuk disembah kecuali Allah, akan masuk surga".
Namun tentunya bisa melewati neraka yang lama jika ia banyak berbuat dosa.
Hadirin hadirat, kita bermunajat kepada Allah subhanahu wata'ala semoga
Allah subhanahu wata'ala memuliakan kita di dunia, memuliakan kita di
barzakh, memuliakan kita di akhirah, semoga Allah menjadikan kita semakin
cinta kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang dengan itu membuka
dan menjadikan kita untuk mencintai Allah subhanahu wata'ala Ya Rahman Ya
Rahim, banyak diantara kami yang terkena musibah,kesulitan dan masalah dan
kami semua telah mendengar firman-Mu bahwa barangsiapa yang bertakwa
kepada-Mu maka akan Kau limpahkan kemudahan, dan Kau tumpahkan rizki tanpa
kami sadari, dan kehadiran kami disini adalah bentuk ketakwaan maka
limpahruahkanlah rizki kepada kami Ya Allah, rizki yang zhahir dan yang
bathin dan limpahkan pula kemudahan dan penyelesaian dari setiap
masalah-masalah kami, angkat segala kesulitan dan kesedihan serta
anugerahkan kepada kami kebahagiaan di dunia dan akhirah, Ya Rahman Ya
Rahim…
ÝóÞõæúáõæúÇ ÌóãöíúÚðÇ ...
Ucapkanlah bersama-sama
íóÇ Çááå...íóÇ Çááå... íÇó Çááå.. íÇóÑóÍúãóä íóÇÑóÍöíúã ...áÇóÅáåó
ÅáøóÇÇááå...áÇó Åáåó ÅáÇøó Çááå ãõÍóãøóÏñ ÑóÓõæúáõ Çááåö Õóáøóì Çááåõ
Úóáóíúåö æóÓóáøóãó. ßóáöãóÉñ ÍóÞøñ ÚóáóíúåóÇ äóÍúíóÇ æóÚóáóíúåóÇ äóãõæÊõ
æóÚóáóíúåóÇ äõÈúÚóËõ Åöäú ÔóÇÁó Çááåõ ÊóÚóÇáóì ãöäó ÇúáÃãöäöíúäó
Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Kita telah mendengarkan bagaimana indahnya nabi Muhammad shallallahu 'alaihi
wasallam mencintai kita, ingatlah Yang menciptakan beliau adalah Allah, Yang
menginginkan beliau mencintai kita dan menyayangi kita adalah penciptanya,
Allah subhanahu wata'ala Dialah Yang Maha Indah. Maka perindah hubungan kita
dunia dan akhirah melalui tuntunan nabi Muhammad shallallahu 'alaihi
wasallam. Selanjutnya adalah talqin dan doa penutup oleh Al Habib Hud bin
Baqir Al Atthas, yatafaddhal masykuura..
Best Regards,
SAIFUL ILMI
Production Engineering
PT. Katsushiro Indonesia
Jl. Jababeka XII Blok I - Cikarang - Bekasi
Telp. 021-8934953 ext. 270 or ext. 235
Fax . 021-8934957
Hp. 081-59404731
[Non-text portions of this message have been removed]
------------------------------------
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================Yahoo! Groups Links
<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/
<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional
<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)
<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-digest@yahoogroups.com
daarut-tauhiid-fullfeatured@yahoogroups.com
<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscribe@yahoogroups.com
<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar