Rabu, 28 April 2010

[sekolah-kehidupan] Digest Number 3051[1 Attachment]

Messages In This Digest (12 Messages)

Messages

1a.

Re: lam kenal

Posted by: "anty th" anty_th@yahoo.com   anty_th

Tue Apr 27, 2010 3:06 am (PDT)



Salam kenal kembali mbak ...
perkenalannya kenapa singkat banget?

di tambah donk penjelasannya ^_^

salam hangat
anty di Medan

2a.

Re: Begitu banyakkah yang terlewat?

Posted by: "adzdzaki" adzdzaki@yahoo.com   adzdzaki

Tue Apr 27, 2010 7:42 am (PDT)



Mbak Ugiiik ^_^ makasih banyak. Senangnya. Alhamdulillah baik. Aamiin. Iya, mungkin ikut kelas malam. Hehehe. Salam kangen juga.

Dyah

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, Sugeanti Madyoningrum <ugikmadyo@...> wrote:
>
> Tenang mbak,
> Gak akan terlupakan.
> Kangen juga sama Dyah. Apa kabar Bu?
> Semoga setelah ini bisa masuk eklas terus.
> Kangen sama cerita2 Bu Dyah nih :)
> Salam kangen dari jauh.
>
> Ugik Madyo
> http://ugik.multiply.com

2b.

[Catatan Lelaki] Kupinang Engkau Dengan Keikhlasanku

Posted by: "bujang kumbang" bujangkumbang@yahoo.co.id   bujangkumbang

Wed Apr 28, 2010 1:48 am (PDT)





Kupinang Engkau Dengan Keikhlasanku
Fiyan Arjun
"Ya, Abang sadar Abang bukan seperti kebanyakan ikhwan [baca:lelaki] lain
yang memiliki keberanian untuk meminang [baca:khitbah] seorang akhwat [baca:perempuan].
Karena apa? Abang belum bisa menghidupi anak orang! Makanya itu jika ada
seorang akhwat yang mau lebih intens mengenal Abang pasti Abang ambil jarak.
Karena takut mengharap lebih dari yang ada. Itu yang ada di benak, pikiran
Abang. Doakan aja ya biar diberi kemudahan dan kelancaran dalam segala hal,"
ucap saya kala itu dari balik handphone—dengan orang yang ada di seberang jalan
sana.
Mungkin orang yang ada di seberang sana terkejut dengan keterusterangaan
saya tentang diri saya—yang membuat saya gelisah sampai saat ini.
"Tapi Abang harus yakin Abang bisa kok seperti ikhwan yang lainnya. Itu
pun kalau ada niat dan azzam yang tulus dari Abang untuk masa depan," jawab
orang dari balik telepon genggam memberi saya sebuah nutrisi ghirah untuk diri
saya saat itu. Tentunya suara itu berasal dari suara lembut seorang akhwat.
"Doakan aja ya biar Abang diberi kemudahan dan kelancaran segala hal."
"Amin!" serunya lagi—berasal dari suara lembut dari balik handphone saya.
Mengaminkan ucapan saya itu. Ya, itu adalah ta'aaruf versi saya sendiri....

Lebih jelas klik dan lihat:

http://www.facebook.com/profile.php?id=1298556971&ref=profile#!/notes/fiyan-arjun/catatan-lelaki-kupinang-engkau-dengan-keikhlasanku/389176607907

2c.

[Catatan Lelaki] Kupinang Engkau Dengan Keikhlasanku

Posted by: "bujang kumbang" bujangkumbang@yahoo.co.id   bujangkumbang

Wed Apr 28, 2010 1:48 am (PDT)



Kupinang Engkau Dengan Keikhlasanku

"Ya, Abang sadar Abang bukan seperti kebanyakan ikhwan [baca:lelaki]
lain yang memiliki keberanian untuk meminang [baca:khitbah] seorang
akhwat [baca:perempuan]. Karena apa? Abang belum bisa menghidupi anak
orang! Makanya itu jika ada seorang akhwat yang mau lebih intens
mengenal Abang pasti Abang ambil jarak. Karena takut mengharap lebih
dari yang ada. Itu yang ada di benak, pikiran Abang. Doakan aja ya biar
diberi kemudahan dan kelancaran dalam segala hal," ucap saya kala itu
dari balik handphone—dengan orang yang ada di seberang jalan sana.

Mungkin orang yang ada di seberang sana terkejut dengan
keterusterangaan saya tentang diri saya—yang membuat saya gelisah
sampai saat ini.

"Tapi Abang harus yakin Abang bisa kok seperti ikhwan yang lainnya. Itu
pun kalau ada niat dan azzam yang tulus dari Abang untuk masa depan,"
jawab orang dari balik telepon genggam memberi saya sebuah nutrisi
ghirah untuk diri saya saat itu. Tentunya suara itu berasal dari suara
lembut seorang akhwat.

"Doakan aja ya biar Abang diberi kemudahan dan kelancaran segala hal."

"Amin!" serunya lagi—berasal dari suara lembut dari balik handphone saya. Mengaminkan ucapan saya itu.

Lebih lanjut klik link di bawh ini:http://www.facebook.com/note.php?saved&&suggest&note_id=389400622907#!/notes/fiyan-arjun/catatan-lelaki-kupinang-engkau-dengan-keikhlasanku/389176607907

Salam,

Piss, Luv and Laugh

[Fiyan Arjun]
Penulis Buku Bela Diri for Muslimah dan Antologi Puisi G. 30 September, Gempa Padang]

FB:bujangkumbang@yahoo.co.id
FB:fiyanarjun@gmail.com
MP:http://sebuahrisalah.multiply.com

3a.

Bls: [sekolah-kehidupan] Re: KEKUATAN WANITA

Posted by: "adzdzaki" adzdzaki@yahoo.com   adzdzaki

Tue Apr 27, 2010 7:57 am (PDT)



Iya juga, sih. Ada beberapa yang benar. Seperti saya juga, setelah menikah, terasa banyak yang hilang, tapi banyak juga yang bertambah tentunya. Sebenarnya bukan karena terpaksa, tapi kecenderungan dan perhatiannya berubah.

Salam kangen buat sahabat Eska ^_^
Dyah

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "INDARWATI" <patisayang@...> wrote:
>
> Santai Asma... kalau aku bilang sih, sebagai wanita yang sudah menikah dan 'dilepaskan' ikut suami, definisi kekuatan itu kurang tepat. let it be. esensi sebenarnya mungkin adalah pengakuan laki-laki sebagai qawam kita, sebagai nahkoda rumah tangga. meski, dalam prakteknya tak sedikit wanita, para istri sekaligus ibu yang lebih banyak bergerak, menahkodai keluarganya.

3b.

Bls: [sekolah-kehidupan] Re: KEKUATAN WANITA

Posted by: "asma_h_1999" asma_h_1999@yahoo.com   asma_h_1999

Tue Apr 27, 2010 2:41 pm (PDT)




yups mba, aku sepakat dengan mba indar. Tinggal bagaimana menyeimbangkannya. Yang penting semuanya bisa dijalani dengan hati bahagia oleh pelakonnya.

Wassalam
asma

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "INDARWATI" <patisayang@...> wrote:
>
> Santai Asma... kalau aku bilang sih, sebagai wanita yang sudah menikah dan 'dilepaskan' ikut suami, definisi kekuatan itu kurang tepat. let it be. esensi sebenarnya mungkin adalah pengakuan laki-laki sebagai qawam kita, sebagai nahkoda rumah tangga. meski, dalam prakteknya tak sedikit wanita, para istri sekaligus ibu yang lebih banyak bergerak, menahkodai keluarganya.
>
> tradisi itu juga nggak lantas berarti si wanita harus rela dan ikhlas melepas teman2nya. dan, kalau mau fair, sang suamipun setelah menikah harus pula mengurangi kedekatan dengan sahabat dan keluarganya. jadi, dua2nya bergerak, saling menyeimbangkan demi bahtera mereka berdua. tak hanya satu sisi perempuan saja.
>
> tak mendebat, hanya curcol sebagai seorang ibu dari(hampir) 3 anak, istri dari seorang suami, dan tetap anak dari kedua orang tua dan saudari dari kelima saudaranya.
>
> salam,
> Indar
>
> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "asma_h_1999" <asma_h_1999@> wrote:
> >
> > :P
> >
> > --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, arifin yoshodharmo <arifiny2567@> wrote:
> > >
> > > Huehehe....
> > > diperdebatkan, ndak usah
> > >
> > > Dipertanyakan, boleh-boleh saja kok!
> > >
> > > Seperti sudah saya tulis,
> > > Bahwa ini berdasarkan pengalaman pribadi...
> > > Maka, kenyataannya memang begitulah
> > >
> > > Yang terjadi pada istri saya
> > > dan terjadi juga pada sebagian wanita
> > >
> > > Contohnya:
> > > Dalam tradisi China, anak wanita kalau menikah
> > > Dilakukan Tea pai
> > > pertama pada keluarga wanita
> > > dan setelahnya, baru kepada keluarga pria
> > > ada maksudnya
> > > (saya dulu ndak ngerti urutan ini...)
> > > ternyata maknanya begini
> > > Tea pai pertama, dilakukan sang wanita,
> > > sebagai "PAMIT" kepada keluarganya
> > > karena dia diambil "orang" (suaminya")
> > >
> > > Kemudian tea pai selanjutnya adalah kepada keluarga Pria
> > > maknanya adalah sebagai "penyambutan" sang mempelai wanita
> > > sebagai anggota baru dalam keluarga sang suami
> > > (bukan kebalikannya)
> > >
> > > Dalam tradisi Muslim juga,
> > > anak wanita dinikahkan
> > > istilahnya "diserahkan" kepada sang pria
> > >
> > > Dalam Penikahan Gereja juga
> > > Gaya Amerika:
> > > Sang mempelai Wanita
> > > akan diantarkan oleh ayahnya (wali nikah)
> > > untuk "diserahkan" kepada mempelai Pria
> > > (tolong, jangan protes ke saya, tentang kebiasaan ini, soalnya bukan saya yang mbikin lho...!)
> > > Saya khan cuma mengungkapkan kenyataan dan kebiasaan yang terjadi saja
> > >
> > > Di Milis sebelah
> > > sedang ramai diperbincangkan
> > > tentang sang Istri yang tidak cocok dengan Mertua
> > > Apalagi bagi mereka yang sedang tinggal di "Pondok Mertua indah"
> > >
> > > Pada kenyataannya
> > > ya memang tidak langsung sang istri kemudian putus hubungan
> > > baik dengan keluarganya maupun dengan teman-temannya
> > >
> > > tetapi,
> > > pada kenyatannya
> > > beberapa wanita memang mengalami
> > > "pengurangan Hubungan"
> > > dengan keluarga dan teman-temannya
> > >
> > > Ya iyalah
> > > namanya juga sudah berkeluarga sendiri
> > > ya otomatis waktu, tenaga dan perhatian
> > > "tersita" untuk keluarga (Suami) barunya itu khan?
> > > Kalau tidak, lalu buat apa berkeluarga?
> > >
> > > Makanya, saya juga tulis "Melepaskan" itu pakai tanda kutip
> > > maknanya bisa buanyaakkk
> > > tergantung situasi masing-masing lho!
> > >
> > > BTW, sudah menikah belum?
> > > Jika sudah menikah, dan tidak mengalami hal-hal tersebut diatas
> > > maka bersyukurlah.....
> > >
> > > Jika mengalami hal-hal tersebut di atas...
> > > Maka akui, ikhlaskan, pasrahkan, terimalah, nikmati dan syukurilah....
> > >
> > > Karena, itulah salah satu Kekuatan Wanita yang Sesungguhnya...!
> > >
> > >
> > > Arifin Yoshodharmo, SE., MMSI., M.Com(IS), C.Ht.. QT., CI.
> > >
> > > (C.Ht. = Certified Hypnotherapist)
> > > (QT = Quantum Touch-er)
> > > (CI = Certified Instructor)
> > >
> > > Photographer, Trainer,
> > > Hypnotherapist, Energy Healer
> > > & Life Consultant
> > > SMS : 085678 098 48
> > > http://arifinyes.multiply.com/
> > >
> > >
> > >
> > >
> > > ________________________________
> > > Dari: asma_h_1999 <asma_h_1999@>
> > > Kepada: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
> > > Terkirim: Rab, 21 April, 2010 09:57:35
> > > Judul: [sekolah-kehidupan] Re: KEKUATAN WANITA
> > >
> > >
> > > waduh...karena masnya udah bilang gak usah diperdebatkan, yaa saya cuma baca aja. meski ada pertanyaan nongol dikepala saya saat membaca bagian ini nih?
> > > ***
> > >
> > > > Akan tetapi, Kekuatan Seorang wanita,
> > > .......
> > > .......
> > > .......
> > > Ketika dia “melepaskan” Keluarga yang
> > > sudah membesarkannya
> > >
> > > Ketika dia “melepaskan” teman-temannya,
> > > sahabat-sahabatnya.
> > >
> > > ***
> > > really? are you sure?
> > >
> > > wassalam,
> > > asma
> > >
> >
>

4.

ikutan yuk....

Posted by: "ammy ramdhania" ammy_ram@yahoo.co.id   ammy_ram

Tue Apr 27, 2010 2:00 pm (PDT)

[Attachment(s) from ammy ramdhania included below]

Ada pelatihan untuk menulis dan mini workshop calistung
cocok banget untuk ibu guru, manager domestik, dan kakak yang dah kelar bikin tugas akhir, so minat banget buat menulis buku
Ada peluang jadi penulis pula....
tempatnya sangat terbatas
ikutan yuk....

salam
AMMY

Attachment(s) from ammy ramdhania

1 of 1 Photo(s)

5a.

Re: PLEASE REPLY, I NEED YOUR HELP - - Asma

Posted by: "asma_h_1999" asma_h_1999@yahoo.com   asma_h_1999

Tue Apr 27, 2010 2:46 pm (PDT)



Jieeeh...keluar juga gokilnya lama-lama nih, hehehe. Tarik Bang,

wassalam
asma

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "Taufiq cbn" <tendo_cbn@...> wrote:
>
> Yup, ma coba pake bahasa padang komentarin tuh sang hacker nya..
>
> ada yang punya ide lagi? apa dia gak tau kita punya puluhan bahasa ya...
>
> salam,
> Taufiq
>

6.

[Esai] Ujian Nasional (Mental) Siswa

Posted by: "Bugar Jira" bugar_jira@yahoo.com   bugar_jira

Wed Apr 28, 2010 1:47 am (PDT)



Ujian Nasional (Mental) Siswa
Namanya Riska, murid SMA PGRI, Maros. Mendengar namanya termasuk yang gagal di Ujian Nasional (UN) 2010 yang baru diumumkan Senin lalu, Gusti Ayu Riska Lestari ini memilih racun serangga sebagai 'teman curhat'nya. Syukur jiwanya masih tertolong untuk mengikuti ulangan UN Mei nanti.
Ujian yang mengukur tingkat kecerdasan standar pelajar secara nasional ini ternyata menjadi beban mental bagi Riska, mungkin juga bagi 154.079 peserta lainnya yang tidak lulus. Jumlah yang tidak sedikit tentunya.
Menyikapi masalah ini, perhatian dari pemerintah, guru dan orang tua perlu disenergikan. Pemegang otoritas peraturan, penyelenggara pendidikan dan pengasuh anak harus saling melengkapi guna mencetak generasi baru yang cerdas dan bermental baja. Fasilitas buku pelajaran yang mudah dijangkau murid seperti meminjamkan buku secara gratis dan dikembalikan murid setelah lulus. Gaji yang memadai untuk para pendidik agar mereka bekerja dengan segenap kemampuan yang mereka miliki demi kelulusan murid dan nama baik institusinya. Santunan gizi sehat dari pemerintah juga diperlukan bagi orang tua yang kekurangan, agar mereka bisa menyediakan makanan yang sehat bagi anak-anaknya.
Kekurangan gizi berpengaruh besar terhadap kesehatan jasmani dan jiwa siswa. Tubuh yang kuat mencerminkan rohani yang sehat. Keadaan fisik yang tidak prima akan sulit bagi siswa untuk ber-'jibaku' atau belajar mati-matian menghadapi UN. Saat mempersiapkan diri menghadapi ujian tersebut para pelajar banyak berkorban untuk mengurangi waktu tidurnya. Bagi yang mengkonsumsi gizi yang cukup dan menyehatkan tentunya tidak ada masalah dalam ketahanan tubuhnya yang mengalami kurang tidur dan otaknya tidak ada kesulitan untuk menghafal atau mencerna pelajaran. Tetapi sebaliknya yang memiliki masalah dengan gizi. Baru saja memegang buku pelajaran, rasa kantuk sudah menyerang. Alhasil bukannya belajar malah jatuh tertidur. Walaupun sanggup memaksakan tubuhnya untuk tidak mengantuk, tetapi daya pikir tidak mendukung sebab ketika berkali-kali pelajaran dibaca, tidak ada yang melekat di ingatan.
Ujian Nasional yang metamorfosa dari Ebtanas era 1980-an ini kini seperti menjadi monster menakutkan bagi masyarakat terutama para pelajar dan orang tua. Tujuan pemerintah yang ingin melihat kemampuan lembaga pendidikan dan muridnya dalam menjawab soal pelajaran standar Negara, malah kenyataan yang menyedihkan di dapat, walau sebetulnya hasil kelulusan tahun ini lebih baik dari 2009. Agar tidak menimbulkan kasus Riska yang lain, selain bimbingan psikologi di sekolahan diberikan kepada siswa oleh guru, perhatian kesehatan masyarakat terhadap anak usia sekolah dari pemerintah juga perlu ditingkatkan.***jira, 27 april 2010

7a.

Re: (catcil) Secangkir Teh Dari Tuhan

Posted by: "bugar_jira" bugar_jira@yahoo.com   bugar_jira

Wed Apr 28, 2010 1:47 am (PDT)



teh sungguh nikmat kalau diminum hangat campur jahe atau sepotong lemon. ini seperti jadi minuman wajibku sehari-hari:)

thanks postingan tehnya, mas yons.

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, Yons Achmad <kolumnis@...> wrote:
>
> *Secangkir Teh Dari Tuhan*
>
> :yons achmad*
>
>
>
> * *
>
> *If you are cold, tea will warm you*
>
> *If you are too heated, it will cool you*
>
> *If you are depressed, it will cheer you*
>
> *If you are excited, it will calm you*
>
>
>
> Magic of Tea. WE Gladstone
>
>
>
> *Ada yang bilang, lelaki lebih menyukai kopi,*
>
> *sedang perempuan lebih suka teh.*
>
> *Apa pendapatmu?*
>
>
>
> Tak ada yang pasti. Saya kira pendapat itu tak mutlak adanya. Kalau saya
> sendiri, lebih menyukai secangkir teh daripada kopi. Saya tak menolak untuk
> meminum kopi. Tapi untuk selera lebih menyukai secangkir teh. Kenapa
> secangkir bukan segelas? Bagi saya cangkir berasa lebih estetis dibanding
> gelas. Lagi-lagi ini soal selera. Mau protes? Boleh.
>
>
>
> Teh. Di Jawa sering dijadikan minuman suguhan untuk tamu. Saya kurang tahu
> kalau di luar Jawa. Tapi, sependek pengetahuan saya ada hal berbeda antara
> satu daerah dengan daerah yang lain. Misalnya di Banyumas (Purwokerto),
> tempat saya sempat numpang kuliah dulu, teh biasanya disajikan tanpa gula,
> dalam sajian pernikahan sekalipun. Kalau di Magelang, menyuguhkan teh ke
> tamu tanpa gula, rasanya *kok* kurang lumrah. Lagi-lagi ini sekilas
> penglihatan saya saja. Bisa jadi salah.
>
>
>
> Terlepas dari itu, teh sendiri punya sejarah yang cukup unik.
>
>
>
> Saya mendapatkan informasi dari salah satu pecinta teh di tanah air. Prawoto
> Indarto dalam makalah berjudul "Teh Bukan Minuman Biasa" (2007) menjelaskan:
>
> * *
>
> *Fase pertama*, teh menjadi minuman dari dinasti ke dinasti bangsa Cina.
> Bagi sebagian besar masyarakat China, membicarakan teh sama artinya dengan
> membicarakan etika kebudayaan, karena seluruh tatanan sosial mereka sebagian
> besar dibangun bersamaan dengan tradisi minum teh. Sastrawan Lu Yu yang
> merupakan orang pertama penulis literatur teh secara lengkap dan
> komprehensif, dalam bukunya Cha Ching menyebut teh sebagai "embun termanis
> dari surga".
>
>
>
> *Fase kedua,* teh mempengaruhi peradaban dunia. Belanda melihat peluang teh
> bisa diperdagangkan di Eropa. Belanda kemudian tercatat sebagai bangsa
> pertama yang melakukan import secara komersial teh ke Eropa yang dikapalkan
> via pelabuhan di pulau Jawa pada tahun 1610.
>
>
>
> Di Inggris, pernah muncul istilah Afternoon Tea. Merupakan "pemberontakan"
> Anna, salah satu putri Victoria pada pola makan bangsa Inggris yang hanya
> mengenal dua kali sehari yaitu pagi dan malam hari. Maka Tea shops telah
> mendorong kemunculan semangat emansipasi wanita yang memicu revolusi sosial
> di Inggris. Para lady ini menuntut persamaan hak untuk bisa minum teh di
> luar rumah dan duduk berdampingan setara dengan pria.
>
> * *
>
> *Fase ketiga, * sebagai minuman kesehatan. Teh merupakan minuman yang sangat
> efektif untuk mengurangi risiko penyakit jantung dan menghambat pertumbuhan
> sel kanker. Minum teh berperan meningkatkan konsentrasi dan perasaan tenang
> pada gelombang Alpha otak manusia karena adanya zat aktif bernama theanine
> dalam teh.
>
>
>
> Sebelum membaca makalah tersebut, saya sudah menyukai teh. Setelah
> membacanya, bertambah rasa cinta saya pada teh. Saya merasa tenang ketika
> sedang meminum secangkir teh. Dan bagi saya yang demikian itu sebuah
> kepuasaan, kebahagiaan tersendiri walau kecil. Bisa jadi memang, saya
> menyecap secangkir teh di rumah, di kantor atau di pinggi jalan. Tapi, tak
> berlebihan kiranya jika saya anggap itu semua secangkir teh dari Tuhan. Ya,
> sepertinya memang benar adanya. Ia adalah "Embun termanis dari surga".
>
>
>
> Duren Tiga: 26 April 2010
>
>
>
> *Penulis lepas, tinggal di pinggir Jakarta
>
>
> --
> ==========
> Yons Achmad
> http://twitter.com/bungyons
> "hidup ini diawali dengan ciuman bau pagi, secangkir teh, kemacetan, buku,
> kata-kata, senja, alunan biola lalu cinta"
>

8.

[Sekedar Info] Perahu Nabi Nuh Ditemukan di Turki? Ah, yang benar!

Posted by: "bujang kumbang" bujangkumbang@yahoo.co.id   bujangkumbang

Wed Apr 28, 2010 1:48 am (PDT)



VIVAnews - Dikisahkan, sekitar 4.800 tahun lalu, banjir bandang
menerjang Bumi. Sebelum bencana mahadahsyat itu terjadi, Nabi Nuh --
nabi tiga agama, Islam, Kristen, dan Yahudi, diberi wahyu untuk membuat
kapal besar -- demi menyelamatkan umat manusia dan mahluk Bumi lainnya.

Cerita tentang bahtera Nabi Nuh dikisah dalam berbagai buku, sejumlah
film dan lain-lain. Sejumlah ahli sejarah dari berbagai negara sudah
lama penasaran dengan kebenaran kisah ini.

Lebih lanjut klik link dibawah ini:
http://dunia.vivanews.com/news/read/147115-perahu_nabi_nuh_ditemukan_di_turki_

Salam,

Piss, Luv and Laugh

[Fiyan Arjun]
Penulis Buku Bela Diri for Muslimah dan Antologi Puisi G. 30 September, Gempa Padang]

FB:bujangkumbang@yahoo.co.id
FB:fiyanarjun@gmail.com
MP:http://sebuahrisalah.multiply.com

9.

Bukik: "Ingin Surabaya menjadi Circle of Change"

Posted by: "Budi Setiawan" bukik_psi@yahoo.com   bukik_psi

Wed Apr 28, 2010 1:50 am (PDT)



BUDI SETIAWAN, M.PSI
KETUA PROGRAM STUDI MPPO FAKULTAS PSIKOLOGI UNAIR
Ingin Surabaya Jadi Circle of Change
Ide nyleneh dan berpikiran beda. Konsep inilah yang harus dimiliki setiap orang muda atau mereka yang berjiwa muda. Sebab hanya dengan menjadi berbeda maka perubahan bisa terjadi dan berbuah manis.
Berubah adalah kondisi yang tidak bisa dihindari. Setiap waktu dan semua sisi kehidupan akan mengalami perbedaan dari satu kondisi ke kondisi berikutnya. Bahkan untuk sesuatu yang tidak berubah sekalipun, perubahan itu terjadi. Dan kenyataannya, saat ini perubahan terjadi dengan begitu cepatnya. Baik kondisi finansial, ekonomi, industri, informasi, teknologi, sosial dan politik.
"Karena itulah, perlu sebuah manajemen atas perubahan itu sendiri. Maka muncullah Magister Perubahan dan Pengembangan Organisasi (MPPO) ini. Satu-satunya program studi yang mencoba mencetak lulusan yang mampu melakukan perubahan," ujar Ketua Program Studi MPPO Fakultas Psikologi Unair Budi Setiawan, M.Psi.
Mengapa perubahan harus dilakukan dan penting untuk dimanajemeni? Pria yang sempat ikut aksi mogok tolak Soeharto tahun 1998 lalu mengungkapkan, perubahan yang ada di sebuah negara ternyata tidak hanya memengaruhi negara itu sendiri. Contoh paling mudah adalah krisis keuangan di Amerika Serikat yang ternyata membuat pusing para pelaku bisnis di Indonesia, termasuk di Surabaya.
Perubahan inilah yang harus disikapi oleh masyarakat dengan berbagai ide yang kreatif. Tujuannya agar tidak tenggelam oleh perbedaan kondisi yang ada. Terutama perusahaan-perusahaan yang mau tidak mau bersinggungan dengan berbagai kondisi yang ada di dunia.
"Tapi perubahan itu harus diarahkan pada pemikiran yang benar. Bukan sekadar berubah. Bukan hanya ganti orang, ganti kebijakan atau ganti strategi, ubah struktur seperti yang selama ini terjadi," ujar Budi.
Budi mengatakan ada tiga dimensi yang harus ada dalam sebuah perubahan pada masa seperti sekarang ini. Ketiga hal itu adalah visibility, feasible dan desirebility. Yang pertama adalah sebuah analisa tentang kelayakan perubahan dari sisi bisnis. Feasible mencoba menganalisa perubahan dari kemampuan yang dimiliki seseorang tersebut.
Sementara yang terakhir, atau desirebility mencoba melihat perlunya sebuah perubahan dari nilai yang bisa didapat oleh orang lain. Ini lebih mementingkan perasaan atau kebutuhan orang. "Kalau ketiganya nyambung, maka arah perubahan akan lebih pas," katanya.
Ini adalah kerangka berpikirnya. Namun menurut Budi, perubahan bisa dilakukan dengan berpikir secara beda, nyleneh. Hal ini akan membuat seseorang menjadi lebih kreatif dan membawa perubahan yang lebih manusiawi.
Ini telah dibuktikannya saat masih menjadi mahasiswa dan aktif di sebuah organisasi mahasiswa. Bersama beberapa orang temannya, ia sempat menerbitkan majalah 'underground' dari sebuah situs interaktif, sebuah koran yang sedang dibredel pemerintah orde baru. Pada tahun 1996 hingga saat runtuhnya rezim Soeharto, tiap pekan majalah yang artikelnya didapat dari internet bermodem pinjaman itu terbit.
Semuanya di-lay out sendiri, difotokopi sendiri, dijilid sendiri dan dijual sendiri ke kampus-kampus di Surabaya oleh Budi dan rekan-rekannya di LKMM (Latihan Kepemimpinan dan Keterampilan Manajemen Mahasiswa).
"Saat itu sebagai agitasi dan provokasi, majalah kami cukup berpengaruh. Dan itu membuktikan jalan menuju perubahan bisa dilakukan dengan dana yang minim tapi gairah yang besar," katanya.
Menurutnya, ide membuat majalah dari sebuah situs berita yang saat itu terbitannya menjadi 'penyakit' dan tidak boleh terbit oleh pemerintah adalah sebuah ide nyleneh. Ia melihat kondisi informasi yang tersumbat harus disikapi secara berbeda.
Ide 'berbeda' Budi yang lain adalah munculnya situs berbahaya.org. Situs ini diarahkannya untuk salah satu jejaring sosial bagi para pemuda yang memiliki ide-ide kreatif tapi belum memiliki tempat di sekolah, kampus atau tempat kerjanya. Karena itu, tagline-nya adalah muda, beda dan berbahaya.
Kok berbahaya? Orang muda selalu dianggap berbahaya bila bertindak kreatif atau beda dengan orang-orang yang lebih dewasa. Padahal, menurutnya masa-masa ini, yaitu usia 19-25 tahun, umumnya memiliki kekritisan yang luar biasa.
"Orang muda selalu dibilang punya ide yang berbahaya atau melakukan hal yang berbahaya. Padahal kalau berbahaya itu mengarah atau bisa diarahkan pada hal yang positif, tentunya baik juga, kan? Nah, mereka bisa mencurahkan ide dan ngobrol di situs ini," katanya.
Ide yang tidak kalah nyleneh adalah munculnya panggung teatrikal partisipatif. Acara yang diberi label Shared Learning MPPO (SL MPPO) jilid 1 tahun lalu dan segera menyusul dengan SL MPPO jilid 2 Jumat (9/4) mendatang.
Disebut partisipatif karena pelakon dari cerita yang ditampilkan bisa melakukan dialog dengan penonton atau sebaliknya. Mereka bisa berbagai pengalaman atau memelencengkan sebuah cerita.
"Sebetulnya ini adalah sebuah seminar yang dengan panggung interaktif. Kalau gambarannya seperti Opera Van Java yang ditayangkan di salah satu stasiun TV. Tapi ini tentang bagaimanan melakukan perubahan," terang lulusan Unair yang sempat menikmati bangku ITS ini.
Soal mengapa ia gencar menelurkan agent of change atau agen perubahan di Kota Buaya. Pasalnya, menurut ayah dari Ayunda Damai Fatmarani ini, Surabaya memiliki potensi kader perubahan yang sangat besar. Ia melihat banyak orang kreatif, muda dan cukup radikal di kota ini.
Tidak jauh-jauh, grup Band Dewa dan Padi asalnya juga dari arek-arek Suroboyo. Mereka adalah sosok muda yang kreatif dan berani memberikan hal yang beda di kancah musik Indonesia saat itu. Soal kemudian mereka berkarier dan tinggal di Jakarta, itu persoalan lain. "Saya ingin Surabaya jadi circle of change. Biar Surabayalah yang jadi pusat perubahan, frame besarnya adalah perubahan Indonesia," katanya. (dili eyato)
Sumber: Harian Seputar Indonesia, Rabu, 7 April 2010

Lebih jauh bisa klik di http://bukik.org

Recent Activity
Visit Your Group
Sitebuilder

Build a web site

quickly & easily

with Sitebuilder.

Dog Zone

on Yahoo! Groups

Join a Group

all about dogs.

Y! Messenger

PC-to-PC calls

Call your friends

worldwide - free!

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.


Welcome to Mom Connection! Share stories, news and more with moms like you.


Hobbies & Activities Zone: Find others who share your passions! Explore new interests.

Tidak ada komentar: