Silahkan klik : http://pdhionline.com/index.php?option=com_content&view=article&id=94:jangan-bertanya-namun-doakan-kami&catid=81:rehat&Itemid=68
Jangan
Bertanya, Namun Doakan Kami
"Kenapa sih orang-orang selalu aja nanya kapan saya
hamil? Bete !"
Salah seorang sahabat pernah menuturkan keluh
kesahnya kepada saya, ia merasa lelah dan bosan setiap kali orang-orang
disekilingnya menanyakan kapan ia hamil, mengingat usia pernikahannya memasuki
usia tujuh bulan.
Lain lagi ketika sahabatku yang lain, Nitha,
menuturkan, "Gue udah bosen berobat kesono kemari, tapi belum ada hasil !
kedokter, pengobatan alternatif, minum obat, ini itu...!" ujarnya ketika
beberapa waktu lalu saya dan suami menyempatkan silaturahim kerumahnya.
Ya, sebagai manusia biasa, terkadang bisa saja kita
merasa bosan ataupun kesal karena usaha belum membuahkan hasil, sudah 5 tahun
ia mendambakan seorang anak, namun hingga saat ini belum dikaruniai keturunan.
Sebenarnya masih banyak lagi pasangan suami istri
yang hingga kini belum mendapatkan keturunan, meski usia pernikahannya ada yang
sudah berusia 3, 4, atau bahkan diatas 8 tahun.
Disisi yang berbeda, saat meningkatnya angka
kelahiran karena pergaulan bebas pun semakin menjadi, banyaknya pasangan diluar
nikah melakukan perzinahan, kemudian hamil, melahirkan, dan menyia-nyiakan
bayinya, ada yang di titip di Panti Asuhan, ada yang di buang di Selokan,
Sungai, atau tempat sampah, bahkan banyak pula yang melakukan aborsi.
Sungguh miris bukan?
Beban pikiran tentang belum memperoleh keturunan
setelah menikah, mungkin lebih terasa oleh wanita. Seorang wanta lebih perasa
dan sifatnya lebih sensitif dibnading laki-laki. Sindiran atau ucapan sinis terus
menghantui seorang wanita karena belum juga mempunyai keturunan, seperti
perkatan mandul yang acap seperti teras teriris-iris hati setiap wanita ketika
mendengar ucapan tersebut. Meski terkadang belum tentu dungaan mandul tersebut
adalah benar, hanya saja memang belum mendapat amanah dari Allah.
Beberapa sahabat yang telah bertahun tahun menikah,
bukan hanya pasrah terhadap keadaan, mereka sering melakukan tes dan cek up ke
dokter spesialis kandungan, apa hasilnya? Mereka normal.
Banyaknya kasus yang terjadi, sampai-sampai ada
sebuah komunitas "Aku Ingin Hamil" yang didirikan oleh beberapa wanita yang
memang belum mendapat keturunan dari pernikahan.
Sahabat, semoga kita termasuk orang yang senantiasa
berbaik sangka kepada Allah, apapun dan bagaimanapun, semua yang terjadi atas
kehendak-Nya, tentu ada banyak hikmah yang dapat kita petik, mulai dari
kesabaran dan keikhlasan.
Masih ingat dengan kisah Nabi Ibrahim? Berapa lama
beliau merindukan hadirnya seorang anak? Dan saat mendapatkan anak, Allah
memerintahkannya agar menyembelih anaknya, yang kemudian dengan rasa cinta
kepada Allah yang melebihi apupun di dunia, Nabi Ibrahim menjalankan perintah
Allah, yang kemudian berubah menjadi domba, sedangkan anaknya yang bernama
Ismail, masih tetap hidup.
Belajar bersabar, ikhlas dan berprasangka baik kepada
Allah, sebuah kata yang mudah diucapkan, namun semoga kita dapat menjalaninya.
Kepada para sahabat, dan seluruh pasangan yang
belum dikaruniai keturunan, semoga Allah memudahkan agar memperoleh keturunan
yang sholih dan sholihah. Amiin.
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan
kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia
mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa):" Ya Tuhan
kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan
kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau
bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau
pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami;
ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami
terhadap kaum yang kafir ".
QS. al-Baqarah (2)
: 286
***
Oleh
: Iqra
Condet,
23 November 2010
Ratna sari
Jl. Letjen. Soeprapto - Cempaka Baru, Kemayoran
Telp. 021 - 4257030
Fax. 021 - 4259523
http://afnibattuta.blogspot.com/
[Non-text portions of this message have been removed]
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================
Tidak ada komentar:
Posting Komentar