Rabu, 14 September 2011

[daarut-tauhiid] Ada Upaya Amerika Stigmakan Ambon Sebagai Sarang Teroris Dengan Isu Kerusuhan

 



Senin, 12/09/2011


Kerusuhan Ambon yang bertepatan dengan peringatan peristiwa ambruknya Gedung
WTC tidak bisa dilepaskan peringatan dari Pemerintah AS akan adanya serangan
teroris.
Peringatan AS akan adanya serangan teroris juga ditujukan kepada negara-negara
lain, dan Ambon dijadikan target skenario itu dengan memunculkan kerusuhan yang
bernuansa SARA," kata pengamat intelijen AC Manullang, Minggu (11/9).
Menurut AC Manullang, kerusuhan Ambon ini akan membuktikan pernyataan AS bahwa
wilayah tersebut menjadi sarang teroris.
"Saya melihat ada upaya AS yang memunculkan Ambon sebagai sarang teroris dengan
memunculkan kerusuhan terlebih dulu," paparnya.
"Skenario yang akan dilakukan, Ambon rusuh, dan kelompok-kelompok Islam
membantu, dan muncullah stigma teroris di Ambon," tambahnya Manullang.
(pz/itoday)

Inilah Skenario Salibis.. Tukang Ojek Nyatanya Tewas Ditusuk, Bukan Kecelakaan

Selasa, 13/09/2011

Teka-teki mengenai kasus Ambon berdarah minggu lalu mulai mengalami titik
terang. Satu demi satu fakta di lapangan membuktikan bahwa kejadian Ambon
berdarah yang menewaskan umat muslim adalah agenda yang sudah direncanakan
pihak Kristen.
Fakta itu semakin menguat setelah pernyataan Kadiv Humas Mabes Polri, Anton
Bachrul Alam yang menyatakan bahwa Tukang Ojek, Darmin Saiman tewas karena
kecelakaan mulai dipertanyakan. Ustadz Bernard Abdul Jabbar, kepada
Eramuslim.com, Selasa pagi (13/9), mengatakan bahwa rupanya Darmin tewas dengan
luka tusuk di punggung.
"(Ucapan Poltri) itu tidak benar, di tubuh Darmin ada luka jahitan bekas
tusukan. Saya memiliki fotonya. Mer-C pun juga sudah mendokumentasikan foto
Darwin yang tewas karena ditusuk." Ujarnya kepada Eramuslim.com
"Masak kalau kecelakaan, kepalanya pecah, tapi helmnya gak kenapa-kenapa."
tambahnya
Untuk membuktikannya, Ustadz Bernard bersama rekan-rekan, hari ini berencana
menyambangi Kabareskrim Mabesm Polri dalam rangka memberikan fakta itu.
"Jam 12 siang kita akan ke Bareskrim, biar semuanya tahu kasus di Ambon sudah
disetting." Tandasnya
Sebelumnya, Anton Bahcrul Alam, minggu (11/9), menuturkan kericuhan Ambon
minggu lalu, berawal dari kecelakaan murni tukang ojek, yang menabrak pohon dan
menabrak rumah seorang warga bernama Okto. Darmin lalu dibawa ke rumah sakit
dan meninggal. Namun ia diisukan dibunuh. "Itu bisa dibuktikan dari hasil
otopsi. Semua tidak ada tanda-tanda kekerasan, Kami harap masyarakat memahami
hal ini," tambahnya.
Menurut sumber Eramuslim.com dari Ambon, Darmin mulanya menabrak seorang warga
yang pada gilirannya diketahui beragama Nashrani. Kasus ini semakin melebar,
setelah Darmin kemudian diserang dan ditusuk oleh warga Nashrani. Tidak hanya
itu, pemakaman Darmin pun diserang masa kafir yang tidak terima atas tragedi
naas itu itu.
Menurut Ustadz Bernard, konflik di Ambon ini memang sudah disetting jauh-jauh
hari.Konsentrasi massa yang langsung terbentuk hanya lewat sms mengenai
kematian Darmin, dinilainya sama sekali tidak masuk akal.
"Tidak mungkin hanya dalam beberapa waktu, konsentrasi massa muslim dan Kristen
sudah terbentuk. Konflik ini disetting oleh kaum Kristiani." (pz)

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
MARKETPLACE
A bad score is 596. A good idea is checking yours at freecreditscore.com.

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: