Rabu, 04 Januari 2012

[daarut-tauhiid] AIR

 

*AIR*

by Syarif Niskala (also blogged at syarifniskala.com)

Air dalam berbagai bahasa adalah *de l'eau* (Perancis), *acqua* (Italia), *
maji* (Swahili), *w**asser* (Jerman), *de agua* (Spanyol), *nước*(Vietnam),
*cai* (Sunda), *banyu* (Jawa), *aia* (Padang), *lau* (Batak Karo), dan
*bah*(Batak Simalungun). Semua bahasa pasti memiliki kosakata semakna
dengan
air. Semua bangsa pasti memiliki cara mengelola air. Tapi tidak akan pernah
ada yang akan mampu memiliki air.

Kita harus selalu minum air bukan karena di tubuh ini tidak ada air.
Sejatinya tubuh kita 65 persennya terdiri atas air. Tapi mengapa kita
kehausan dan membutuhkan air setiap saat? Itu semua karena kita tidak mampu
memiliki atau mempertahankan air di tubuh kita sendiri. Seberapa kuat Anda
mampu menahan buang air (besar atau kecil). Apakah Anda mampu menahan uap
air yang keluar dari setiap desahan napas? Apakah Anda mampu tidak
berkeringat? Ternyata, kita tidak membutuhkan air. Kita hanya membutuhkan
kehadiran aliran air.

Angin baru terasa kalau dia bergerak, air memberi manfaat kalau ia mengalir.

Air mengalir di pohon untuk mengangkut zat hara. Air mengalir di sungai
untuk memberi kehidupan di dalam dan di atas sungai. Air mengalir dalam
tubuh untuk mendinginkan, melarutkan, atau sebagai media reaksi biokimia.
Air mengalir melalui siklusnya untuk memberi kehidupan kolosal di muka
bumi. Air tidak pernah ingin mengalir ke luar bumi ini karena dia memang
hanya mengabdi untuk seisi bumi ini.

Air cenderung memberi dampak buruk jika diam atau tidak mengalir, baik
secara kinetik, fisika, kimia, maupun siklusnya. Air yang diam di pohon
akan membusukkan batangnya. Air yang diam di tubuh akan menyebabkan
keracunan. Air yang diam di wadah akan menjadi sarang penyakit dan
menyebabkan korosi. Hanya air (gunung es) di kutub utara dan selatan yang
diamnya justru memberi manfaat besar bagi manusia.

Juga, air tidak akan pernah dapat dibeli. Ia terlalu berharga untuk hanya
bisa ditukar uang. Kita membeli air minum dalam kemasan (AMDK) sebanyak
600ml seharga Rp3000 bukan untuk airnya. Sama sekali bukan. Kita
mengeluarkan uang untuk air minum, air untuk mandi, air untuk hiasan
(akuarium, air mancur), atau air untuk membersihkan (pakaian, piring,
rumah) bukan untuk membeli airnya melainkan sebagai kompensasi keteledoran
dan kesalahan kita!

Seandainya saja kita tidak pernah mencemari air sungai, air hujan, air
tanah, air laut, air sumur, atau air danau maka kita tidak perlu membayar
perusahaan-perusahaan pengelola air untuk mendapatkan manfaat dari air.
Bahkan mungkin mereka tidak akan pernah didirikan.

Seandainya saja kita tidak merusak hutan dan tidak menutupi permukaan
tanah, kita tidak akan membutuhkan pompa-pompa besar untuk menyedot air.
Kita tidak membutuhkan pipa-pipa berkilometer untuk menyalurkannya. Kita
tidak membutuhkan tenaga dan biaya mahal hanya sekadar untuk minum dan
mencuci.

Semua karena keteledoran, kealfaan, keserakahan, dan kekeliruan kita.
Banjir, kekeringan, ketiadaan air bersih, naiknya permukaan air laut, hujan
asam, dan segudang permasalahan terkait air disebabkan oleh tidak bijaknya
kita menyikapi zat yang paling vital bagi kehidupan kita. Kebodohan
terbesar kita adalah bersikap buruk pada pihak yang paling berjasa dalam
kehidupan kita!

Sejak zaman dinosaurus hingga zaman Facebook dan Twitter kini, jumlah air
tetap sama. Tak berkurang sepersejuta persen pun! Yang berkurang adalah
kualitasnya. Yang meningkat hanyalah pencemarannya. Yang bertambah adalah
kotoran yang kita tambahkan padanya. Yang kita rusak adalah keseimbangan
siklusnya. Karena harmoni alamiahnya kita ganggu maka kita yang harus
membayar semua konsekuensi negatifnya, termasuk membayar mahal untuk
mendapat manfaat darinya, yang pada awalnya gratis.

Jika menilik sebab dan akibat, manakah yang lebih genting, melakukan
konservasi air atau merestorasi budaya kita agar *water friendly*?
Entahlah. Hanya satu pertanyaan untuk dijawab saat ini. Sudahkah Anda
menemukan kembali, sikap terbaik berterima kasih pada air?

from the note of @syarifniskala

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: