Assalamualaikum.
Saat itu kucoba terpejam untuk melupakan segala sesuatu yang sudah-sudah, namun semua bayangan itu tetap menyelimuti dalam fikiran ku..rasa rindu dan ingin menyimak lagi kisah-kisah lampau telah hadir dalam pikiranku... saat itu kita berdua masih sangat kecil dan sangat lugu... mau mandi kita selalu berantem , mau makan kita selalu berebut dan saat mau main kita selalu bermusuhan.. dia adalah adiku, sebut saja dwi. dia adalah anak laki2 yang tumbuh dengan semangat yang sangat besar. tampan dan lucu, tapi juga sangat nakal.. adiku selalu jauh lebih menonjol jika dibandingkan aku.. setiap ada acara, saudara-saudaraku selalu mengajak dia ke acara tersebut, memang sih aku selalu gak diajak karena aku sangat 'cengeng' (Suka nangis).
suatu saat kita berdua bermain, sebut saja permainan itu adalah 'adu klingsi' , permainan kas jawa yang sangat digemari anak2 kecil bahkan orang2 dewasa dimasa itu. dengan ramuan yang dirahasiakan sehingga membuat perekat yang sangat kuat untuk sebuah biji asem yang menempel pada bagian halus, biasanya sih sisa pecahan dari tekel. .
kita berbeda kelompok. aku dan kelompoku yang tergolong anak2 yang agak gede (seusia kelas 2 SD)
dan adiku berada pada kelompok yang masih imut sekitar kelas B (O besar). biasa khas pakaian adiku adalah kaos oblong dan cuman pake celana dalem.. maklum anak kecil belum punya malu.. saat itu kelompoku beradu dengan kelompok adiku, dan alhasil kelompoku menang.. adiku penasaran karena dia merasa sebagai ketua kelompok di groupnya dia bertanya kepadaku mengenai rahasia perekat yang aku gunakan. namun aku bersih kuku tidak mau menyebutkanya.
merayu "udah dik, jangan nangis ya..maafin mas.." adiku sambil menangis dan terus menangis... sambil mengacuhkan aku...kemudian dia memaafkan aku di keesokan harinya.
selain itu masih banyak pertengkaran yang aku lakukan dengan adiku, biasa sama2 laki dan sama2 nakalnya... ibuku aja sampai geleng2 kepala...
meskipun nakal adiku masih mempunyai rasa kasih sayang pada aku yang sebagai kakaknya.. setiap kali dia dibelikan Bapak kue, dia selalu menyisakan untuk aku.. dengan bahasa khasnya adiku berkata "..Pak ini buat mas...".. karena makananku banyak, kue dari adiku aku habiskan juga padahal aku sudah dibelikan bapak juga.... wah bener2 aku rakus sekali...
sejalan tahun demi tahun, adiku akhirnya dipanggil oleh allah di usia 5 tahun.. isak tangis haru menyelimuti keluargaku..
Dari situ aku mendapat pelajaran yang sangat berharga, dan saat aku teringat aku selalu mendoakannya.
Wassalam..
[Non-text portions of this message have been removed]
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
===================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
===================================================

Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar