Kamis, 22 Mei 2008

[daarut-tauhiid] OOT : Penipuan via telepon lageeee...

Dear Friends....

Seharian kemarin Saya dibuat pusing oleh ulah seorang sinting selama satu
jam. Salah satu modus operandi penipuan yang sudah usang (karena sudah
banyak kejadiannya) namun si korban akan termakan juga kalau dalam situasi
yang panik.

Sekitar pukul 12.30 WIB kemarin ada telepon masuk ke rumah ortu kami di
Malang. Saat itu Bapak yang terima. Penelepon bilang bahwa adik Saya
mengalami kecelakaan di Jakarta, dan saat itu sedang kritis guna dilakukan
operasi di RS Pertamina Jakarta. Kontan saja Bapak kaget bukan main. Untuk
meyakinkan kondisi, penelepon meminta Bapak menghubungi nomor HP seorang
dokter yang sedang mengangani operasi (dokter Heri, no HP 081319421905).
Beliau langsung mengabarkan berita sedih itu ke Ibu yang sedang mengajar.
Dapat dibayangkan bagaimana sedihnya ortu mendengar berita anaknya yang
berada diluar kota sedang dalam kondisi kritis di rumah sakit. Saat kdalam
kondisi kalut itulah Saya mendapat telepon dari Ibu menanyakan kondisi adik
tersebut. Dari empat bersaudara, kami berdua (Saya dan adik ketiga) memang
tinggal di Jakarta.

Tentu saja Saya bingung mendengar berita mendadak, apalagi Ibu menelepon
sambil menangis. Selang beberapa saat kemudian ada nomor telepon
(081319421905) masuk ke HP Saya yang meminta agar saya mematikan HP
sementara 30 menit. Dia mengaku dari kepolisian yang sedang menghubungi
(menelepon) bandar narkoba kelas berat, namun nomor telepon yang dia hubungi
selalu dialihkan ke nomor HP Saya. Inilah argumentasi aneh pertama yang saya
anggap lucu dan norak. Sengaja tidak Saya turuti permintaannya karena
komunikasi via HP memang sedang saya perlukan saat itu. Namun selama kurang
lebih 1 jam ada miscall yang bolak-balik dari nomor yang sama.

Beberapa saat kemudian istri Saya menelepon bahwa dia menerima telepon dari
nomor HP 081319421905 yang memintanya mematikan telepon sementara 30 menit
karena ada sedikit gangguan di system Esia (kami memakai Wifone untuk
telepon rumah). Jika tidak dimatikan kemungkinan pulsa akan membengkak luar
biasa. Ini argumentasi kedua yang lucu dan norak juga, karena kami memakai
Wifone prabayar, mana mungkin pulsa bisa membengkak ? Istri Saya juga tidak
menuruti permintaan tersebut. Namun setelah itu dia juga mendapat miscall
bolak-balik selama 1 jam... berisik buanget ! Kondisi ini sempat
membuatnyaresah sehingga langsung menjemput pulang anak kami yang saat itu
sedang sekolah

Yang Saya lakukan kemudian adalah menghubungi HP adik yang diberitakan
mengalami kecelakaan, namun HPnya tidak diangkat (belakangan diketahui
ternyata HPnya dalam kondisi silent). Hal ini sempat membuat panik juga.
Kemudian Saya telepon istrinya, namun dia justru tidak mendapat kabar
apa-apa mengenai kondisi suaminya. Seterusnya dia mencoba menghubungi HP
adik .. dan... berhasil ! Ternyata dia dalam kondisi sehat wal afiat. Segera
Saya minta dia menghubungi ortu di Malang.

Saat si penelepon belum tahu bahwa tipu muslihatnya gagal, dia masih mencoba
menelepon lagi ke rumah kami di Malang dan diterima oleh adik kedua Saya
yang saat itu sedang sendirian di rumah setelah Bapak buru-buru keluar rumah
menjemput Ibu. Penelepon menceritakan bahwa adik di Jakarta dan istrinya
sedang dalam kondisi kritis di ruang operasi RSCM. Guna mempercepat proses
operasi, adik di Malang diminta mentransfer uang sebesar Rp. 23 juta. Untuk
tahap pertama dapat dilakukan uang muka dulu sebesar 3 juta. Untuk
meyakinkan ceritanya, penelepon menyebutkan nomor telepon dokter Heri
081319421905 yang akan melakukan operasi dan nomor telepon apotik di Jakarta
untuk penyediaan obat obatan yang diperlukan. Bahkan dia menyebutkan pula
nomor rekening bank untuk menerima transfer uang. Adik di Malang kemudian
menelepon adik keempat yang bertugas sebagai dokter PTT di Kolaka Utara. Ini
argumentasi ketiga yang mebuat cerita semakin konyol. Kenapa tiba-tiba ada
perpindahan rumah sakit dari RS Pertamina ke RSCM dalam waktu singkat ? dan
... mana mungkin untuk melakukan operasi saja seorang dokter harus menunggu
pembayaran dulu ? Trus.... yang kecelakaan kok nambah dari seharusnya satu
orang, sekarang malah berdua bersama istrinya ?

Belakangan Saya ketahui ternyata sambil mengabarkan berita heboh tersebut,
penelepon juga meminta banyak informasi berkaitan dengan keluarga kami. Dia
mendapatkan nomor HP dan telepon rumah Saya di Jakarta sewaktu menelepon
adik di Malang. Dari sinilah kemudian dia menghubungi Saya dan istri di
rumah.

Saat kami semua (di Jakarta dan Malang) sudah mengetahui bahwa adik ketiga
yang dikabarkan kecelakaan ternyata segar bugar di Jakarta, ternyata
penelepon masih tetap belum menyerah juga. Dia menelepon lagi ke Malang
minta konfirmasi transfer uang yang diminta. Saat itulah Ibu yang menerima
telepon dan mengatakan bahwa adik saya tidak mengalami kejadian apapun di
Jakarta. Kemudian dia diam.... dan.... telepon diputus. Saat itu sudah
mendekati jam 14.00 WIB, dan miscall yang mengganggu di HP Saya maupun
telepon di rumah pun berhenti.

Besoknya adik Saya cerita, mungkin penelepon sinting itu mendapatkan data
keluarga di Malang dari aplikasi kartu kredit yang pernah dia isi sehari
sebelumnya. Data itu bisa jadi dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak
bertanggung jawab untuk membuat teror. Sehari kemudian Saya coba menelepon
kembali nomor-nomor yang pernah diberikan. Ternyata dua nomor telepon yang
Saya hubungi memang memiliki nama yang valid, namun dia mengaku tidak tahu
menahu masalah tersebut.

Wuuiihhh.... benar benar energi terbuang cuma untuk ngeledeni kelakuan
konyol..... Semoga menjadi pelajaran bagi kita.


Salam,


A. S. Dalimunthe, S.Pi, AAAIK, IPGDI
Bumiputeramuda 1967 General Insurance
Kebayoran Branch
Jl. Wolter Monginsidi 65 Kebayoran Baru
Jakarta 12180
dody_dalimunthe@bumida.co.id
0818 186 417 021-7252246, 47
021-7252248




[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
===================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
===================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
===================================================
Recent Activity
Visit Your Group
Need traffic?

Drive customers

With search ads

on Yahoo!

Health Groups

for people over 40

Join people who are

staying in shape.

Yahoo! Groups

Balance your life

by learning how to

make smart choices.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: