Wa'alaikum salam,
Manusia di ciptakan sama, tidak bisa memilih akan dilahirkan
dari rahim seorang muslim atau bukan, karena hanya Allah SWT
yang Maha Menentukan segalanya. Saat ini kita bisa muslim
karena 2 hal: 1)lahir dari orang tua yang muslim, dan 2)
mendapat hidayah dari Allah.
Jadi posisi non-muslim pun ada 2, yaitu: 1)lahir dari orang tua
yang non muslim, dan 2)belum mendapat hidayah dari Allah.
Dan sekali lagi, manusia tidak bisa memilih. Manusia tidak bisa
memilih akan lahir dari orang tua yang muslim, dan tidak bisa
memilih akan mendapat hidayah dari Allah. Maka jelaslah sudah,
jika ada manusia lain, bahkan seorang muslim, yang menuduh
orang lain kafir, maka sebenarnya orang tsb sedang menantang
ketentuan Allah SWT.
Allah berfirman kepada Nabi Muhammad SAW (semoga karunia Allah
selalu dilimpahkan atas beliau), bahwa tugas Nabi memberi
petunjuk, sedangkan Hidayah Islam adalah hak prerogatif dari
Allah SWT. Nabi Muhammad tidak bisa "meng-islamkan" pamannya,
Nabi Nuh AS. tidak bisa "meng-imamankan" anaknya, Nabi Luth AS.
tidak bisa "meng-imankan" istrinya, dll.
Jadi bagaimana dong? Tugas kita ada 3, yaitu menjadi manusia
seutuhnya, menjadi khalifah di muka bumi ini, dan beribadah
kepada Allah SAW.
So, bergaul-lah dengan orang lain sebagai seorang manusia
seutuhnya (ingat, manusia, bukan hewan!). Kemudian sebagai
manusia yang muslim, kita bertanggung jawab untuk menyampaikan
kebenaran kepada manusia lainnya (tetapi kita tidak tahu akan
hasilnya, karena hidayah adalah hak Allah SWT). Sedangkan
ibadah adalah urusan pribadi kita masing-masing dengan Allah
SWT.
Note:
Apakah saat ini kita semua sudah 100% manusia? Wallahu'alam,
hanya diri kita sendiri yang tahu. (Manusia 100% adalah manusia
yang tidak ada unsur hewani, jadi kalau ada manusia yang masih
mengandung unsur hewan di dalam sifatnya, maka ternyata itu
bukan manusia!). Jadi kalau ada manusia yang belum 100%
manusia, bisa tidak menjadi khalifah? menjadi pemimpin? itulah
yang terjadi saat ini. Hewan memimpin manusia, mana bisa? pasti
chaos... Yang lebih ngeri lagi, tiap hari kita lihat orang
beribadah, termasuk kita, apakah ibadah kita sebagai seorang
manusia atau hewan? Hanya diri kita sendiri yang tahu. Maka
dari itu, IQRO', karena agama Islam adalah IQRO', bukan agama
turunan.
Mudah-mudahan ilustrasi ini membantu. Jika ada salah, itu
datang dari kebodohan saya, untuk itu mohon maaf. Jika ada
kebenaran, pasti itu datang dari Allah SWT.
Wassalammu'alaikum Wr. Wb.
Indra
Pencari Tuhan
> Assalamualaikum wr.wb.
>
> Alhamdulillah saya saat ini duduk dibangku kuliah. Di kampus
> saya mempunyai beberapa sahabat yang bukan pemeluk agama
> Islam. Saya ingin bertanya, sebenarnya apa hukumnya
> besahabat dengan orang non muslim? Islam menyarankan untuk
> bergaul dengan orang-orang yang sholeh, sedangkan dalam
> keseharian saya, saya lebih banyak bertemu dengan orang non
> muslim, sebaiknya apa yang saya lakukan? Demikian pertanyaan
> saya, terima kasih. =)
>
> WAssalamualaikum wr. wb
>
>
> ____________
> know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.
> http://mobile.
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
____________
indomail - Your everyday mail - http://indomail.
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
===================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
===================================================

Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar