Messages In This Digest (25 Messages)
- 1.
- Refleksi dalam Satu Halaman From: Jenny Jusuf
- 2.
- KOPDAR BANDUNG From: Hadian Febrianto
- 3a.
- Re: (OOT) WANITA CANTIK---TUK ABIR DAN RIZKI From: inga_fety
- 3b.
- Re: (OOT) WANITA CANTIK---TUK ABIR DAN RIZKI From: Arrizki Abidin
- 3c.
- Re: (OOT) WANITA CANTIK---TUK ABIR DAN RIZKI From: manhaj_fithriy
- 4.
- Momentum Kebangkitan Nasional yang Memalukan! From: margo widilaksono
- 5a.
- Re: [Cerpen] Suatu saat nanti From: novi_ningsih
- 5b.
- Re: [Cerpen] Suatu saat nanti From: Andri Pranolo
- 6.
- tentang Sophan Sophiaan From: Cahyo Sukaryo
- 7a.
- [LIGA ESKA IDOL] SATU HARI LAGI AJUKAN CALONMU From: Kabinet Eska
- 7b.
- Re: [LIGA ESKA IDOL] SATU HARI LAGI AJUKAN CALONMU From: Andri Triwidyastuti
- 7c.
- Re: [LIGA ESKA IDOL] SATU HARI LAGI AJUKAN CALONMU From: ukhtihazimah
- 7d.
- Re: [LIGA ESKA IDOL] SATU HARI LAGI AJUKAN CALONMU From: novi khansa
- 8.
- 'Aku Hendak Pindah Rumah' - Sebuah Catatan Pembacaan Sajak-sajak Aan From: Epri Saqib
- 9.
- mengapa subsidi bbm HARUS dihapuskan From: Cahyo Sukaryo
- 10a.
- Re: Penting! - Batas Waktu Terakhir Pengumpulan Naskah Antologi Puis From: Lia Octavia
- 11a.
- Re: LIGA ESKA IDOL From: punya_retno
- 12a.
- Tentang Donasi Buku From: Kabinet Eska
- 12b.
- Re: Tentang Donasi Buku From: novi khansa
- 13a.
- Re: Penting! - Batas Waktu Terakhir Pengumpulan Naskah Antologi Puis From: novi khansa
- 14.
- [Bukan Kisah Promosi] SEBUAH TOPI SOSRO DARI SAHABAT From: caliyan
- 15.
- Bantu penulis Indie indonesia mengembangkan Potensinya From: Rini Soemardi
- 16a.
- Cinta, Menangislah From: WAHYU DWINOTO
- 16b.
- Re: Cinta, Menangislah From: Nia Robiatun Jumiah
- 17.
- Re : untuk panitia ---Penting! - Batas Waktu Terakhir Pengumpulan Na From: Siwi LH
Messages
- 1.
-
Refleksi dalam Satu Halaman
Posted by: "Jenny Jusuf" j3nnyjusuf@yahoo.com j3nnyjusuf
Sun May 18, 2008 7:25 pm (PDT)
Beberapa hari lalu, ketika membuka e-mail, saya melongo jaya membaca nama pengirim yang tertera di inbox.
Dewi Lestari mengirim e-mail ke saya?
Penasaran sekaligus surprised, saya langsung melahap tulisan yang cukup panjang itu. Sejujurnya, saya tak tahu harus berkomentar atau me-reply- apa. Namun, membaca 2 kalimat pendek yang tertera di akhir e-mail, saya merasa perlu melakukan sesuatu melalui media bernama blog ini.
Tapi apa yang harus saya tulis?
Tak banyak informasi yang saya miliki tentang pemanasan global, penyelamatan Bumi, dan sebagainya. Kendati telah sering membaca artikel dengan topik serupa, hanya sedikit pengetahuan dan tips yang berhasil dijaring otak saya. Sisanya menguap entah ke mana, mungkin ini membuktikan bahwa saya memang penikmat fiksi sejati *yayaya, pembenaran* ;-)
Bagaimanapun, e-mail itu cukup 'mengusik' saya. Menggugah. Mendorong. Mengingatkan, berkali-kali.
Satu halaman. Satu jam.
-----
Setiap hari Jum'at, kantor saya membolehkan para pekerja mengenakan pakaian kasual demi membebaskan diri dari aturan formil yang menjemukan. Ketika sedang menuju pantry untuk mencuci sendok bekas makan siang, saya menunduk dan membaca sebaris kalimat pada t-shirt yang saya ambil secara asal dari lemari.
I want to save the world. Do you?
Tulisan itu tercetak dengan warna putih mencolok di atas t-shirt hijau gelap.
Mendadak saya tercenung dan memperlambat langkah.
Menyelamatkan dunia? Bisakah?
Rasanya mustahil. Apalah artinya perbedaan yang dilakukan satu orang terhadap dunia yang berisi milyaran orang?
Pertanyaan itu terlintas dan berputar-putar di benak saya.
Apalah artinya sekelumit kesadaran pribadi jika dibandingkan dengan kerusakan massal yang terjadi setiap hari, yang dilakukan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang serakah mengeksploitasi bumi bagaikan monster?
Apalah artinya menahan diri untuk berpuasa daging sementara setiap hari ribuan ternak dipotong untuk dijadikan santapan, mulai dari restoran mewah hotel bintang lima sampai warung pinggir jalan?
Apalah artinya menerapkan pola disiplin diri demi bersahabat dengan alam sementara saya kerap putus asa menyaksikan entengnya tangan-tangan manusia merusak lingkungan yang kita (coba) pelihara ini?
Saya meraba t-shirt itu dengan hati-hati, khawatir mengotorinya dengan minyak yang melumuri jari. Sebelah tangan saya masih menggenggam mug dan sendok. Lalu pertanyaan-pertanyaan itu terhenti.
Bukan oleh jawaban yang mencerahkan, ide spektakuler maupun inspirasi cemerlang.
Kebingungan itu dihentikan oleh pertanyaan terakhir: Akankah dunia yang berisi milyaran orang ini berubah, jika tidak ada satu orang yang peduli?
Saya mempercepat langkah menuju pantry. Saya tak perlu lagi bertanya. Jawabannya sudah jelas. Dan seharian ini, saya sungguh bangga mengenakan kaus hijau itu. Bukan karena warnanya yang cantik atau kata-katanya yang menggugah, namun karena benda itu telah mengingatkan saya akan esensi keberadaan saya di alam semesta: untuk membantu menciptakan dunia yang lebih baik, hari demi hari. Dimulai dari diri sendiri.
Mari berkaca. Bukan pada rusaknya alam yang disebabkan oleh tangan-tangan penuh nafsu. Bukan pada isu pemanasan global dan krisis pangan. Bukan pula pada menjamurnya pemberitaan mengenai Bumi yang semakin menua. Mari mulai dari yang paling sederhana: berkaca pada sepiring nasi dan lauk-pauk yang kita santap 3 kali sehari, kendaraan yang membawa kita menyusuri jalan, dan apa-apa saja yang tercatat dalam shopping list kita setiap hari, minggu, bahkan bulan.
Mungkin ajakan menjadi vegetarian atau mengganti kendaraan bermotor yang nyaman dengan sepeda terdengar agak 'menakutkan'. Tapi saya percaya kita bisa memulai gerakan penyelamatan Bumi dari hal-hal yang (tampaknya) kecil namun penuh arti: mengurangi konsumsi daging, menggunakan kendaraan bermotor dengan efisien dan menerapkan tips hemat energi.
Mengurangi kenyamanan? Mungkin iya. Tapi tindakan-tindakan sederhana yang berpotensi mengurangi rasa nyaman itu sesungguhnya tak lain dari uluran tangan penuh keramahan pada Bumi yang telah menghidupi kita semua. Tempat kita berpijak, bernafas, tumbuh dan menjelang hari.
Mari bercermin. Mari bertindak. Sekarang.
:-)
*Tulisan Dewi Lestari yang berjudul 'Satu Halaman Satu Jam' serta informasi berharga mengenai pemanasan global dan penyelamatan Bumi bisa dibaca di sini.
**Ingin mendapatkan t-shirt seperti di atas sambil mendukung pelestarian lingkungan? Silakan mampir ke sini.
ROCK Your Life!
- Jenny Jusuf -
http://jennyjusuf.blogspot. com
- 2.
-
KOPDAR BANDUNG
Posted by: "Hadian Febrianto" hadianf@gmail.com hadian.kasep
Sun May 18, 2008 7:41 pm (PDT)
Assalaamu'alaikum wr.wb
Sahabat-sahabat SK-ers Bandung atau yang rencananya akan ke Bandung Besok,
Insya Allah akan ada KOPDAR SK Bandung:
Hari/Tanggal : Selasa / 20 Mei 2008
Pukul : 10.00 - 13.00
Tempat : Toko Buku Taman Komunikasi*
Jl. Sukajadi 189 Bandung (sebelah Circle K)
Agenda : - Silaturahim
- Kegiatan SK Bandung (utama)
- Persiapan MILAD SK ke-2 (penyatuan misi .... cyeeh
gaya pejuang)
Ditunggu kehadiran sahabat-sahabat sekalian.... Juga sahabat sektar bandung
yang ngin meramaikan suasana.
Wassalaamu'alaikum wr.wb
Ket:
* : Dari Paris van Java terus ke arah setiabudi sktr 200m (sebelah kiri
jalan) dan setelah perempatan (Bank Niaga). Jika kesulitan sampai ke tempat
acara dapat menghubungi Pa Teha atau saya.
--
Regards,
Hadian Febrianto, S.Si
PT SAGA VISI PARIPURNA
Jl. Rereng Barong no.53 Bandung 40123
Ph/fax: (+6222) 2507537
- 3a.
-
Re: (OOT) WANITA CANTIK---TUK ABIR DAN RIZKI
Posted by: "inga_fety" inga_fety@yahoo.com inga_fety
Sun May 18, 2008 7:56 pm (PDT)
Terima kasih untuk sarannya mas abir, seperti yang diutarakan oleh
saudari nia yang juga salah satu moderator milis ini, akan lebih baik
kalo kita mengakhiri diskusi ini. Akan lebih baik kalau diskusi
tentang masalah ini dilakukan di forum yang tepat. terima kasih.
salam (salah satu) moderator,
fety
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , "manhaj_fithriy"com
<abirsabil.81@...> wrote:
>
> Semoga benar-benar bermanfaat.
>
> Tentang kritik hadis, mungkin di lain waktu kita bisa
> mendiskusikannya. Tapi tentu bukan di [sekolah-kehidupan]. Bisa di
> [kajian_islam] atau mailis lain.
>
> Abir
>
> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , "dr. Sony H.W"com
> <sonym4n@> wrote:
> >
> > Hmmmm,
> >
> > Penjelasan yang baik,
> >
> > Terimakasih, saya akui kesalahan saya...
> >
> > Sebenarnya saya orang yang selalu mengkritik kemungkinan hadis2
> yang ada di Kutubussittah dan Musnad Ahmad itu banyak yang palsu
> akibat org2 zaman dahulu yang begitu mudahnya menisbahkan kata2
> karangan dirinya sendiri sebagai perkataan Allah atau Rasul-Nya.
> Parahnya lagi, kitab seperti itu dijadikan dasar akidah kebanyakan
> umat Islam.
> >
> > Untung tulisan saudara kita bukan termasuk dalam dasar akidah atau
> rujukan agama kita.
> >
> > Andai orang2 seperti anda berani mengkritisi Kitab2 hadis kita yang
> konsekuensinya thd akidah kita begitu besar, mudah2an kita semua
> dapat kembali kepada Al-Quran dan Hadis yang sesuai dengan Al-Quran
> sehingga kita tidak terpecah belah.
> >
> > ^_^
> > Trims
> > Salam
> > Sony
> > Messenger:
> > s0nyman@
> > s0nyman@
> > sonym4n@
> > BBpin:25207cf3
> >
> > Sent from my BlackBerry®
> > powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> >
> > -----Original Message-----
> > From: "Abir Sabil" <abirsabil.81@>
> >
> > Date: Sat, 17 May 2008 19:33:12
> > To:sekolah-kehidupan@yahoogroups. com
> > Subject: Re: [sekolah-kehidupan] Re: (OOT) WANITA CANTIK---TUK ABIR
> DAN RIZKI
> >
> >
> > Sdr. Sony,
> >
> > Sejauh ini, ada dua poin pembedaan yang perlu diperhatikan:
> >
> > 1. Pembedaan antara perkataan dan maksud/niat orang yang berkata.
> > 2. Pembedaan antara perkataan dan orang yang berkata.
> >
> > Saat ini, kita akan lebih jauh mendiskusikan poin kedua. Namun saya
> akan terlebih dahulu membahas tentang terma "ayat".
> >
> > Anda sudah menyinggung soal Ayat Allah. Ayat itu berarti tanda.
> Ayat Allah jadinya berarti "tanda yang menunjuk kepada Allah". Ayat
> yang menunjukkan perbuatan Allah disebut ayat fi'liyyah (fi'l =
> perbuatan). Dan ayat yang menunjukkan perkataan Allah disebut ayat
> qowliyyah (qowl = perkataan). Terma "ayat yang tak tertulis" anda
> gunakan dengan maksud "perkataan Allah yang tak tertulis". Jelas,
> perkataan Allah itu ada yang tertulis, yaitu yang dapat kita baca
> dalam Quran. Dan ada juga yang tak tertulis. Yaitu perkataan-Nya yang
> tidak dapat kita dengar atau kita baca. Membatasi perkataan Allah
> hanya pada yang terdapat dalam Quran, sama saja dengan mengatakan
> bahwa Allah itu bisu setelah menurunkan Quran. Dan tentu ini
> mustahil.
> >
> > Namun "ayat yang tak tertulis" itu tidak sama dengan "perkataan
> yang tidak tertulis". Ayat itu tanda. Dan yang namanya tanda itu
> hanyalah sesuatu yang dapat dilihat, didengar atau diindera. Sesuatu
> yang tak dapat diindera tidak dapat disebut sebagai tanda. Karena
> perkataan Allah yang tidak tertulis itu tidak dapat didengar atau
> diindera oleh kita, maka ia tidak dapat disebut sebagai ayat. Jadi,
> sekalipun perkataan Allah itu tidak terbatas pada Quran, namun yang
> namanya "ayat qowliyyah/ayat perkataan" itu hanya terbatas pada
> Quran.
> >
> > ## Pembedaan antara perkataan dan pengata (pihak yang mengatakan).
> ##
> >
> > Contoh aplikasi dari pembedaan ini adalah seperti yang telah saya
> katakan kemarin kepada sdri. Divin. Bahwa sekalipun saya menghukumi
> suatu perkataan sebagai dusta, tidak berarti kemudian saya juga
> menghukumi si pengata sebagai pendusta. Ada syarat-syarat yang harus
> terpenuhi untuk memvonis seseorang. Perkataan dusta saja tidak cukup
> menjadi dasar vonis pendustaan.
> >
> > Selain contoh tersebut, ada contoh aplikasi lain yang juga telah
> saya sampaikan. Bahwa saya tidak sedang bicara tentang benar tidaknya
> kandungan makna suatu perkataan, melainkan mempersoalkan benar
> tidaknya penisbahan suatu quotasi/kutipan. Dalam ilmu hadis, hal ini
> masuk dalam bab "sanad", yaitu rangkaian penutur yang menyampaikan
> suatu perkataan. Adapun kandungan perkataan itu sendiri dibahas dalam
> bab "matan".
> >
> > Anda mengatakan:
> >
> > "Sekali saja anda menganggap ada kebenaran yang bukan dari Tuhan,
> anda telah melakukan perbuatan syirik."
> >
> > Jelas, anda menyinggung soal kebenaran kandungan perkataan. Bukan
> kebenaran penisbahan suatu perkataan. Di sini, anda tidak cukup
> memahami maksud saya.
> >
> > Pernyataan "segala kebenaran itu berasal dari Tuhan" maksudnya
> adalah bahwa ilmu yang benar itu merupakan karunia Tuhan kepada
> manusia. Tambahan sifat "yang benar" itu hanya sebagai penegas. Tak
> ada ilmu yang salah. Yang ada adalah pendapat atau pemahaman atau
> perkataan yang salah. Perkataan yang salah itu sendiri bukanlah ilmu.
> Melainkan kebodohan. Manusia pada dasarnya bodoh. Allah-lah yang
> memberinya ilmu. Sekarang, masalahnya adalah: apakah perkataan yang
> benar dari seorang Fir'aun atau bahkan Iblis, bisa disebut sebagai
> perkataan Allah?
> >
> > Ilmu itu lebih umum dari sekedar perkataan yang benar. Sebab ia
> juga mencakup pemahaman yang benar. Jadi, ada pemahaman yang benar
> dan ada perkataan yang benar. Pemahaman itu dalam wujud
> internal/intelektual (ada dalam pikiran). Perkataan itu dalam wujud
> bahasawi (ada dalam lisan atau tulisan). Iblis pernah berkata kepada
> Allah:
> >
> > "Engkau telah menciptakan aku dari api, dan telah Engkau ciptakan
> Adam dari tanah". (Quran).
> >
> > Jelas, Iblis adalah seorang kreasionis (baca: anti-evolusionis)
> sejati. Perkataannya bahwa dirinya telah diciptakan dari api itu
> adalah perkataan yang benar. Tapi kita tak dapat mengatakan bahwa
> perkataannya itu adalah perkataan Allah. Sebab ketika kita
> menisbahkan suatu perkataan, penisbahan itu didasari oleh "siapa"
> yang mengucapkan atau menuliskan suatu perkataan. Bukan didasari
> oleh "apa" yang terkandung di dalamnya. Adapun kalau anda mengatakan
> bahwa ilmu Iblis tentang keterciptaan dirinya dari api, adalah
> kebenaran dari Allah, maka perkataan ini masih bisa diterima. Sekali
> lagi, bedakan antara ilmu yang bersifat umum dan perkataan benar yang
> bersifat khusus.
> >
> > Terakhir, anda mengatakan:
> >
> > "Dan sampai saat ini sudah miliaran manusia yang pernah
> berkata: "seakan Allah menegur saya....", atau "seakan Allah berkata
> pada saya....", atau "seakan Allah menghibur saya...", dst. Semua itu
> terucap tanpa ada konsekuensi hukum bahwa orang itu mengadakan dusta
> thd Allah."
> >
> > Coba bandingkan pernyataan "seakan Allah berkata pada saya..."
> dengan pernyataan:
> >
> > "Akhirnya
> > ia menghubungi Tuhan, dan ia bertanya, 'Tuhan, mengapa wanita
> begitu mudah
> > menangis?'
> >
> > Tuhan berkata:
> >
> > Mudah-mudahan anda dapat membedakan keduanya dengan cermat.
> >
> > Abir
> >
> > On 5/17/08, dr. Sony H.W <sonym4n@gmail. <mailto:sonym4n@> com>
> wrote: Sdr Abir, Saya paham maksud anda. Anda ingin mensucikan Allah
> dari kekotoran perkataan manusia yang bercampur aduk di dalamnya
> kebenaran dan kebatilan.
> >
> > Tapi, Menurut pandangan saya perkataan yang benar, siapa pun yang
> mengucapkannya maka itu dari Tuhan, itu merupakan ayat Allah yang tak
> tertulis.
> >
> > Sekali saja anda menganggap ada kebenaran yang bukan dari Tuhan,
> anda telah melakukan perbuatan syirik.
> >
> > Bahkan lebih baik berkata bahwa bila ada satu kata saja kebenaran
> yang terucap dari seorg Firaun, adalah perkataan dari Tuhan.
> >
> > Jadi kalau sesuatu itu benar, saya lebih suka mendengar seseorg
> berpendapat bahwa itu ayat Allah yang tak tertulis...daripada saya
> mendengar pendapat anda bahwa ayat Allah hanya yang tertulis di al-
> Quran. Dan membatasi Tuhan hanya dengan Al-Quran.
> >
> > Dan sampai saat ini sudah miliaran manusia yang pernah
> berkata: "seakan Allah menegur saya....", atau "seakan Allah berkata
> pada saya....", atau "seakan Allah menghibur saya...", dst. Semua itu
> terucap tanpa ada konsekuensi hukum bahwa orang itu mengadakan dusta
> thd Allah.
> >
> > Sdr Abir, Anda perlu introspeksi cara pandang anda.
> >
> > Demikian sudut pandang saya. Kira2 ada kesalahan dalam sudut
> pandang saya? Mohon koreksi.
> >
> > ^_^
> > Trims
> > Salam
> > Sony
> > Messenger:
> > s0nyman@msn. <mailto:s0nyman@> com
> > s0nyman@yahoo. <mailto:s0nyman@> com
> > sonym4n@gmail. <mailto:sonym4n@> com
> > BBpin:25207cf3
> >
>
- 3b.
-
Re: (OOT) WANITA CANTIK---TUK ABIR DAN RIZKI
Posted by: "Arrizki Abidin" arrizki_abidin@yahoo.com arrizki_abidin
Sun May 18, 2008 9:49 pm (PDT)
Salam semua
Apakah masih ada yang berniat memberikan komentarnya??? KLo tidak, diizinkan saya menyimpulkan semua komentar yang ada. Kesimpulan ini adalah kutipan dari komentar2 yang ada. Berikut kesimpulannya dalam poin :
1.Lelaki dan Wanita dianugerahi air mata sebagai "kekuatan". Hanya saja, sebagian besar Lelaki
terkadang terlalu malu untuk mengeluarkannya, sedangkan sebagian besar Wanita tidak. Oleh sebab itu, muncul ungkapan "Wanita Bisa Lebih Kuat Daripada Lelaki."
2.Tak ada ilmu yang salah. Yang ada adalah pendapat atau pemahaman atau perkataan yang salah
3.Ada syarat-syarat yang harus terpenuhi untuk memvonis seseorang. Perkataan dusta saja tidak cukup menjadi dasar vonis pendustaan.
4.Apapun bisa dikatakan Tuhan karena sifatnya yang universal. Membatasi perkataan Allah hanya pada yang terdapat dalam Quran, sama saja dengan mengatakan bahwa Allah itu bisu setelah menurunkan Quran. Dan tentu ini mustahil.
5.Finally, Di balik kritik pun ada cinta.
Puisi (Kutipan dari Saudara Abir, Sony, dan Divin)
WANITA CANTIK
Kecantikan batin wanita
terpantul dari sorot mata yang teduh dan penuh kasih
Bukan keindahan visual mata
dilihat berdasarkan bola mata yang besar
bulu mata yang lentik
atau kelopak mata yang memanjang dan tidak melebar
Sebuah Ayat tak tertulis mengisahkan
Sungguh membuatku terkesan
Karena memang begitulah wanita
Dia harus kuat menerima apapun kehidupan ini
Yang terkadang terlalu kejam untuknya
Maka, dalam ketegaran itu pula ada pengobat sebuah air mata
Memang tidak harus menangis di hadapan semua orang
Tapi cukup dalam ruang atau orang-orang tertentu
SALAM DAMAI SELALU
RIZ-Q
----- Original Message ----
From: manhaj_fithriy <abirsabil.81@gmail.com >
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups. com
Sent: Monday, May 19, 2008 4:41:33 AM
Subject: [sekolah-kehidupan] Re: (OOT) WANITA CANTIK---TUK ABIR DAN RIZKI
Semoga benar-benar bermanfaat.
Tentang kritik hadis, mungkin di lain waktu kita bisa
mendiskusikannya. Tapi tentu bukan di [sekolah-kehidupan] . Bisa di
[kajian_islam] atau mailis lain.
Abir
--- In sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com, "dr. Sony H.W"
<sonym4n@... > wrote:
>
> Hmmmm,
>
> Penjelasan yang baik,
>
> Terimakasih, saya akui kesalahan saya...
>
> Sebenarnya saya orang yang selalu mengkritik kemungkinan hadis2
yang ada di Kutubussittah dan Musnad Ahmad itu banyak yang palsu
akibat org2 zaman dahulu yang begitu mudahnya menisbahkan kata2
karangan dirinya sendiri sebagai perkataan Allah atau Rasul-Nya.
Parahnya lagi, kitab seperti itu dijadikan dasar akidah kebanyakan
umat Islam.
>
> Untung tulisan saudara kita bukan termasuk dalam dasar akidah atau
rujukan agama kita.
>
> Andai orang2 seperti anda berani mengkritisi Kitab2 hadis kita yang
konsekuensinya thd akidah kita begitu besar, mudah2an kita semua
dapat kembali kepada Al-Quran dan Hadis yang sesuai dengan Al-Quran
sehingga kita tidak terpecah belah.
>
> ^_^
> Trims
> Salam
> Sony
> Messenger:
> s0nyman@...
> s0nyman@...
> sonym4n@...
> BBpin:25207cf3
>
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
> -----Original Message-----
> From: "Abir Sabil" <abirsabil.81@ ...>
>
> Date: Sat, 17 May 2008 19:33:12
> To:sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com
> Subject: Re: [sekolah-kehidupan] Re: (OOT) WANITA CANTIK---TUK ABIR
DAN RIZKI
>
>
> Sdr. Sony,
>
> Sejauh ini, ada dua poin pembedaan yang perlu diperhatikan:
>
> 1. Pembedaan antara perkataan dan maksud/niat orang yang berkata.
> 2. Pembedaan antara perkataan dan orang yang berkata.
>
> Saat ini, kita akan lebih jauh mendiskusikan poin kedua. Namun saya
akan terlebih dahulu membahas tentang terma "ayat".
>
> Anda sudah menyinggung soal Ayat Allah. Ayat itu berarti tanda.
Ayat Allah jadinya berarti "tanda yang menunjuk kepada Allah". Ayat
yang menunjukkan perbuatan Allah disebut ayat fi'liyyah (fi'l =
perbuatan). Dan ayat yang menunjukkan perkataan Allah disebut ayat
qowliyyah (qowl = perkataan). Terma "ayat yang tak tertulis" anda
gunakan dengan maksud "perkataan Allah yang tak tertulis". Jelas,
perkataan Allah itu ada yang tertulis, yaitu yang dapat kita baca
dalam Quran. Dan ada juga yang tak tertulis. Yaitu perkataan-Nya yang
tidak dapat kita dengar atau kita baca. Membatasi perkataan Allah
hanya pada yang terdapat dalam Quran, sama saja dengan mengatakan
bahwa Allah itu bisu setelah menurunkan Quran. Dan tentu ini
mustahil.
>
> Namun "ayat yang tak tertulis" itu tidak sama dengan "perkataan
yang tidak tertulis". Ayat itu tanda. Dan yang namanya tanda itu
hanyalah sesuatu yang dapat dilihat, didengar atau diindera. Sesuatu
yang tak dapat diindera tidak dapat disebut sebagai tanda. Karena
perkataan Allah yang tidak tertulis itu tidak dapat didengar atau
diindera oleh kita, maka ia tidak dapat disebut sebagai ayat. Jadi,
sekalipun perkataan Allah itu tidak terbatas pada Quran, namun yang
namanya "ayat qowliyyah/ayat perkataan" itu hanya terbatas pada
Quran.
>
> ## Pembedaan antara perkataan dan pengata (pihak yang mengatakan).
##
>
> Contoh aplikasi dari pembedaan ini adalah seperti yang telah saya
katakan kemarin kepada sdri. Divin. Bahwa sekalipun saya menghukumi
suatu perkataan sebagai dusta, tidak berarti kemudian saya juga
menghukumi si pengata sebagai pendusta. Ada syarat-syarat yang harus
terpenuhi untuk memvonis seseorang. Perkataan dusta saja tidak cukup
menjadi dasar vonis pendustaan.
>
> Selain contoh tersebut, ada contoh aplikasi lain yang juga telah
saya sampaikan. Bahwa saya tidak sedang bicara tentang benar tidaknya
kandungan makna suatu perkataan, melainkan mempersoalkan benar
tidaknya penisbahan suatu quotasi/kutipan. Dalam ilmu hadis, hal ini
masuk dalam bab "sanad", yaitu rangkaian penutur yang menyampaikan
suatu perkataan. Adapun kandungan perkataan itu sendiri dibahas dalam
bab "matan".
>
> Anda mengatakan:
>
> "Sekali saja anda menganggap ada kebenaran yang bukan dari Tuhan,
anda telah melakukan perbuatan syirik."
>
> Jelas, anda menyinggung soal kebenaran kandungan perkataan. Bukan
kebenaran penisbahan suatu perkataan. Di sini, anda tidak cukup
memahami maksud saya.
>
> Pernyataan "segala kebenaran itu berasal dari Tuhan" maksudnya
adalah bahwa ilmu yang benar itu merupakan karunia Tuhan kepada
manusia. Tambahan sifat "yang benar" itu hanya sebagai penegas. Tak
ada ilmu yang salah. Yang ada adalah pendapat atau pemahaman atau
perkataan yang salah. Perkataan yang salah itu sendiri bukanlah ilmu.
Melainkan kebodohan. Manusia pada dasarnya bodoh. Allah- lah yang
memberinya ilmu. Sekarang, masalahnya adalah: apakah perkataan yang
benar dari seorang Fir'aun atau bahkan Iblis, bisa disebut sebagai
perkataan Allah?
>
> Ilmu itu lebih umum dari sekedar perkataan yang benar. Sebab ia
juga mencakup pemahaman yang benar. Jadi, ada pemahaman yang benar
dan ada perkataan yang benar. Pemahaman itu dalam wujud
internal/intelektua l (ada dalam pikiran). Perkataan itu dalam wujud
bahasawi (ada dalam lisan atau tulisan). Iblis pernah berkata kepada
Allah:
>
> "Engkau telah menciptakan aku dari api, dan telah Engkau ciptakan
Adam dari tanah". (Quran).
>
> Jelas, Iblis adalah seorang kreasionis (baca: anti-evolusionis)
sejati. Perkataannya bahwa dirinya telah diciptakan dari api itu
adalah perkataan yang benar. Tapi kita tak dapat mengatakan bahwa
perkataannya itu adalah perkataan Allah. Sebab ketika kita
menisbahkan suatu perkataan, penisbahan itu didasari oleh "siapa"
yang mengucapkan atau menuliskan suatu perkataan. Bukan didasari
oleh "apa" yang terkandung di dalamnya. Adapun kalau anda mengatakan
bahwa ilmu Iblis tentang keterciptaan dirinya dari api, adalah
kebenaran dari Allah, maka perkataan ini masih bisa diterima. Sekali
lagi, bedakan antara ilmu yang bersifat umum dan perkataan benar yang
bersifat khusus.
>
> Terakhir, anda mengatakan:
>
> "Dan sampai saat ini sudah miliaran manusia yang pernah
berkata: "seakan Allah menegur saya....", atau "seakan Allah berkata
pada saya....", atau "seakan Allah menghibur saya...", dst. Semua itu
terucap tanpa ada konsekuensi hukum bahwa orang itu mengadakan dusta
thd Allah."
>
> Coba bandingkan pernyataa n "seakan Allah berkata pada saya..."
dengan pernyataan:
>
> "Akhirnya
> ia menghubungi Tuhan, dan ia bertanya, 'Tuhan, mengapa wanita
begitu mudah
> menangis?'
>
> Tuhan berkata:
>
> Mudah-mudahan anda dapat membedakan keduanya dengan cermat.
>
> Abir
>
> On 5/17/08, dr. Sony H.W <sonym4n@gmail. <mailto:sonym4n@ ...> com>
wrote: Sdr Abir, Saya paham maksud anda. Anda ingin mensucikan Allah
dari kekotoran perkataan manusia yang bercampur aduk di dalamnya
kebenaran dan kebatilan.
>
> Tapi, Menurut pandangan saya perkataan yang benar, siapa pun yang
mengucapkannya maka itu dari Tuhan, itu merupakan ayat Allah yang tak
tertulis.
>
> Sekali saja anda menganggap ada kebenaran yang bukan dari Tuhan,
anda telah melakukan perbuatan syirik.
>
> Bahkan lebih baik berkata bahwa bila ada satu kata saja kebenaran
yang terucap dari seorg Firaun, adalah perkataan dari Tuhan.
>
> Jadi kalau sesuatu itu benar, saya lebih suka mendengar seseorg
berpendapat bahwa itu ayat Allah yang tak tertulis...daripada saya
mendengar pendapat anda bahwa ayat Allah hanya yang tertulis di al-
Quran. Dan membatasi Tuhan hanya dengan Al-Quran.
>
> Dan sampai saat ini sudah miliaran manusia yang pernah
berkata: "seakan Allah menegur saya....", atau "seakan Allah berkata
pada saya....", atau "seakan Allah menghibur saya...", dst. Semua itu
terucap tanpa ada konsekuensi hukum bahwa orang itu mengadakan dusta
thd Allah.
>
> Sdr Abir, Anda perlu introspeksi cara pandang anda.
>
> Demikian sudut pandang saya. Kira2 ada kesalahan dalam sudut
pandang saya? Mohon koreksi.
>
> ^_^
> Trims
> Salam
> Sony
> Messenger:
> s0nyman@msn. <mailto:s0nyman@ ...> com
> s0nyman@yahoo. <mailto:s0nyman@ ...> com
> sonym4n@gmail. <mailto:sonym4n@ ...> com
> BBpin:25207cf3
>
- 3c.
-
Re: (OOT) WANITA CANTIK---TUK ABIR DAN RIZKI
Posted by: "manhaj_fithriy" abirsabil.81@gmail.com manhaj_fithriy
Mon May 19, 2008 12:49 am (PDT)
Sdri. Fety,
Terima kasih juga atas pemuatan posting saya. Saya berpandangan bahwa
apa yang saya sampaikan sangat terkait erat dengan karakter mailis
eska sebagai komunitas pengembangan potensi kepenulisan. Menulis itu
mudah. Tapi menulis yang benar itu tidak semudah menuliskan kata
"benar". Saya mencoba melakukan search di mailis ini dengan
menggunakan kata kunci "Tuhan berkata". Di 100 halaman pertama, saya
menemukan 2 posting milik Setyawan Abe yang isinya juga sejenis dengan
tulisan yang saya kritik:
http://groups.yahoo.com/ group/sekolah- kehidupan/ message/17943
Suatu malam, dalam doa, Tuhan berkata dalam hatiku,
" Hamba-Ku, Aku tidak dapat memberikan apa yang engkau inginkan. "
Aku bertanya, "Mengapa Tuhan?" dan Ia menjawab, " Karena Aku adalah
Tuhan dan Aku adalah Adil. Aku adalah Kebenaran dan segala yang Aku
lakukan adalah benar." "
http://groups.yahoo.com/ group/sekolah- kehidupan/ message/16192
Ya..Tuhan anugerahilah kami kebahagiaan�
Tuhan berkata " Telah kuhamparkan segala nikmatKu, ambil..! Dan
reguklah..!
Tuhan..Anugerahilah kami kekuatan, agar kami dapat membelaMu
Tuhan berkata "Sungguh, Aku Maha atas segala sesuatu, Aku tak
membutuhkan pembelaan siapapun".
Tuhan.. Teguhkanlah jiwa kami�
Tuhan berkata "Keteguhan hadir dari cobaan, itu tak bisa diberikan,
itu harus kamu diraih"
Tuhan.. tunjukilah hamba jalan�
Tuhan berkata "Telah Kuanekaragamkan persimpangan, agar kamu
memilihnya"
Tuhan..jauhkanlah kami dari derita...
Tuhan berkata "Ku dekatkan derita kepadamu, agar kamu mendekat
kepadaKu
Tuhan.. anugerahilah kenikmatan hidup�
Tuhan berkata " Kuhidupkan kamu, agar kamu menikmatinya"
Tuhan.. hamba memohon Kasih dan SayangMu sehingga kami mampu
mengasihi dan menyayangi sesama�
Tuhan berkata "Sesungguhnya Aku Maha Pengasih dan Penyayang,
Kukabulkan permintaanmu"
[Selesai]
Kalau tulisan semacam itu lolos-kritik, maka tentu ada cara pandang
yang perlu diluruskan. Di sini, moderator-lah (atau para guru eska)
yang seharusnya mengambil peran.
Abir
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , "inga_fety" <inga_fety@.com ..>
wrote:
>
> Terima kasih untuk sarannya mas abir, seperti yang diutarakan oleh
> saudari nia yang juga salah satu moderator milis ini, akan lebih baik
> kalo kita mengakhiri diskusi ini. Akan lebih baik kalau diskusi
> tentang masalah ini dilakukan di forum yang tepat. terima kasih.
>
> salam (salah satu) moderator,
> fety
>
> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , "manhaj_fithriy"com
> <abirsabil.81@> wrote:
> >
> > Semoga benar-benar bermanfaat.
> >
> > Tentang kritik hadis, mungkin di lain waktu kita bisa
> > mendiskusikannya. Tapi tentu bukan di [sekolah-kehidupan]. Bisa di
> > [kajian_islam] atau mailis lain.
> >
> > Abir
> >
> > --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , "dr. Sony H.W"com
> > <sonym4n@> wrote:
> > >
> > > Hmmmm,
> > >
> > > Penjelasan yang baik,
> > >
> > > Terimakasih, saya akui kesalahan saya...
> > >
> > > Sebenarnya saya orang yang selalu mengkritik kemungkinan hadis2
> > yang ada di Kutubussittah dan Musnad Ahmad itu banyak yang palsu
> > akibat org2 zaman dahulu yang begitu mudahnya menisbahkan kata2
> > karangan dirinya sendiri sebagai perkataan Allah atau Rasul-Nya.
> > Parahnya lagi, kitab seperti itu dijadikan dasar akidah kebanyakan
> > umat Islam.
> > >
> > > Untung tulisan saudara kita bukan termasuk dalam dasar akidah atau
> > rujukan agama kita.
> > >
> > > Andai orang2 seperti anda berani mengkritisi Kitab2 hadis kita yang
> > konsekuensinya thd akidah kita begitu besar, mudah2an kita semua
> > dapat kembali kepada Al-Quran dan Hadis yang sesuai dengan Al-Quran
> > sehingga kita tidak terpecah belah.
> > >
> > > ^_^
> > > Trims
> > > Salam
> > > Sony
> > > Messenger:
> > > s0nyman@
> > > s0nyman@
> > > sonym4n@
> > > BBpin:25207cf3
> > >
> > > Sent from my BlackBerry®
> > > powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> > >
> > > -----Original Message-----
> > > From: "Abir Sabil" <abirsabil.81@>
> > >
> > > Date: Sat, 17 May 2008 19:33:12
> > > To:sekolah-kehidupan@yahoogroups. com
> > > Subject: Re: [sekolah-kehidupan] Re: (OOT) WANITA CANTIK---TUK ABIR
> > DAN RIZKI
> > >
> > >
> > > Sdr. Sony,
> > >
> > > Sejauh ini, ada dua poin pembedaan yang perlu diperhatikan:
> > >
> > > 1. Pembedaan antara perkataan dan maksud/niat orang yang berkata.
> > > 2. Pembedaan antara perkataan dan orang yang berkata.
> > >
> > > Saat ini, kita akan lebih jauh mendiskusikan poin kedua. Namun saya
> > akan terlebih dahulu membahas tentang terma "ayat".
> > >
> > > Anda sudah menyinggung soal Ayat Allah. Ayat itu berarti tanda.
> > Ayat Allah jadinya berarti "tanda yang menunjuk kepada Allah". Ayat
> > yang menunjukkan perbuatan Allah disebut ayat fi'liyyah (fi'l =
> > perbuatan). Dan ayat yang menunjukkan perkataan Allah disebut ayat
> > qowliyyah (qowl = perkataan). Terma "ayat yang tak tertulis" anda
> > gunakan dengan maksud "perkataan Allah yang tak tertulis". Jelas,
> > perkataan Allah itu ada yang tertulis, yaitu yang dapat kita baca
> > dalam Quran. Dan ada juga yang tak tertulis. Yaitu perkataan-Nya yang
> > tidak dapat kita dengar atau kita baca. Membatasi perkataan Allah
> > hanya pada yang terdapat dalam Quran, sama saja dengan mengatakan
> > bahwa Allah itu bisu setelah menurunkan Quran. Dan tentu ini
> > mustahil.
> > >
> > > Namun "ayat yang tak tertulis" itu tidak sama dengan "perkataan
> > yang tidak tertulis". Ayat itu tanda. Dan yang namanya tanda itu
> > hanyalah sesuatu yang dapat dilihat, didengar atau diindera. Sesuatu
> > yang tak dapat diindera tidak dapat disebut sebagai tanda. Karena
> > perkataan Allah yang tidak tertulis itu tidak dapat didengar atau
> > diindera oleh kita, maka ia tidak dapat disebut sebagai ayat. Jadi,
> > sekalipun perkataan Allah itu tidak terbatas pada Quran, namun yang
> > namanya "ayat qowliyyah/ayat perkataan" itu hanya terbatas pada
> > Quran.
> > >
> > > ## Pembedaan antara perkataan dan pengata (pihak yang mengatakan).
> > ##
> > >
> > > Contoh aplikasi dari pembedaan ini adalah seperti yang telah saya
> > katakan kemarin kepada sdri. Divin. Bahwa sekalipun saya menghukumi
> > suatu perkataan sebagai dusta, tidak berarti kemudian saya juga
> > menghukumi si pengata sebagai pendusta. Ada syarat-syarat yang harus
> > terpenuhi untuk memvonis seseorang. Perkataan dusta saja tidak cukup
> > menjadi dasar vonis pendustaan.
> > >
> > > Selain contoh tersebut, ada contoh aplikasi lain yang juga telah
> > saya sampaikan. Bahwa saya tidak sedang bicara tentang benar tidaknya
> > kandungan makna suatu perkataan, melainkan mempersoalkan benar
> > tidaknya penisbahan suatu quotasi/kutipan. Dalam ilmu hadis, hal ini
> > masuk dalam bab "sanad", yaitu rangkaian penutur yang menyampaikan
> > suatu perkataan. Adapun kandungan perkataan itu sendiri dibahas dalam
> > bab "matan".
> > >
> > > Anda mengatakan:
> > >
> > > "Sekali saja anda menganggap ada kebenaran yang bukan dari Tuhan,
> > anda telah melakukan perbuatan syirik."
> > >
> > > Jelas, anda menyinggung soal kebenaran kandungan perkataan. Bukan
> > kebenaran penisbahan suatu perkataan. Di sini, anda tidak cukup
> > memahami maksud saya.
> > >
> > > Pernyataan "segala kebenaran itu berasal dari Tuhan" maksudnya
> > adalah bahwa ilmu yang benar itu merupakan karunia Tuhan kepada
> > manusia. Tambahan sifat "yang benar" itu hanya sebagai penegas. Tak
> > ada ilmu yang salah. Yang ada adalah pendapat atau pemahaman atau
> > perkataan yang salah. Perkataan yang salah itu sendiri bukanlah ilmu.
> > Melainkan kebodohan. Manusia pada dasarnya bodoh. Allah-lah yang
> > memberinya ilmu. Sekarang, masalahnya adalah: apakah perkataan yang
> > benar dari seorang Fir'aun atau bahkan Iblis, bisa disebut sebagai
> > perkataan Allah?
> > >
> > > Ilmu itu lebih umum dari sekedar perkataan yang benar. Sebab ia
> > juga mencakup pemahaman yang benar. Jadi, ada pemahaman yang benar
> > dan ada perkataan yang benar. Pemahaman itu dalam wujud
> > internal/intelektual (ada dalam pikiran). Perkataan itu dalam wujud
> > bahasawi (ada dalam lisan atau tulisan). Iblis pernah berkata kepada
> > Allah:
> > >
> > > "Engkau telah menciptakan aku dari api, dan telah Engkau ciptakan
> > Adam dari tanah". (Quran).
> > >
> > > Jelas, Iblis adalah seorang kreasionis (baca: anti-evolusionis)
> > sejati. Perkataannya bahwa dirinya telah diciptakan dari api itu
> > adalah perkataan yang benar. Tapi kita tak dapat mengatakan bahwa
> > perkataannya itu adalah perkataan Allah. Sebab ketika kita
> > menisbahkan suatu perkataan, penisbahan itu didasari oleh "siapa"
> > yang mengucapkan atau menuliskan suatu perkataan. Bukan didasari
> > oleh "apa" yang terkandung di dalamnya. Adapun kalau anda mengatakan
> > bahwa ilmu Iblis tentang keterciptaan dirinya dari api, adalah
> > kebenaran dari Allah, maka perkataan ini masih bisa diterima. Sekali
> > lagi, bedakan antara ilmu yang bersifat umum dan perkataan benar yang
> > bersifat khusus.
> > >
> > > Terakhir, anda mengatakan:
> > >
> > > "Dan sampai saat ini sudah miliaran manusia yang pernah
> > berkata: "seakan Allah menegur saya....", atau "seakan Allah berkata
> > pada saya....", atau "seakan Allah menghibur saya...", dst. Semua itu
> > terucap tanpa ada konsekuensi hukum bahwa orang itu mengadakan dusta
> > thd Allah."
> > >
> > > Coba bandingkan pernyataan "seakan Allah berkata pada saya..."
> > dengan pernyataan:
> > >
> > > "Akhirnya
> > > ia menghubungi Tuhan, dan ia bertanya, 'Tuhan, mengapa wanita
> > begitu mudah
> > > menangis?'
> > >
> > > Tuhan berkata:
> > >
> > > Mudah-mudahan anda dapat membedakan keduanya dengan cermat.
> > >
> > > Abir
> > >
> > > On 5/17/08, dr. Sony H.W <sonym4n@gmail. <mailto:sonym4n@> com>
> > wrote: Sdr Abir, Saya paham maksud anda. Anda ingin mensucikan Allah
> > dari kekotoran perkataan manusia yang bercampur aduk di dalamnya
> > kebenaran dan kebatilan.
> > >
> > > Tapi, Menurut pandangan saya perkataan yang benar, siapa pun yang
> > mengucapkannya maka itu dari Tuhan, itu merupakan ayat Allah yang tak
> > tertulis.
> > >
> > > Sekali saja anda menganggap ada kebenaran yang bukan dari Tuhan,
> > anda telah melakukan perbuatan syirik.
> > >
> > > Bahkan lebih baik berkata bahwa bila ada satu kata saja kebenaran
> > yang terucap dari seorg Firaun, adalah perkataan dari Tuhan.
> > >
> > > Jadi kalau sesuatu itu benar, saya lebih suka mendengar seseorg
> > berpendapat bahwa itu ayat Allah yang tak tertulis...daripada saya
> > mendengar pendapat anda bahwa ayat Allah hanya yang tertulis di al-
> > Quran. Dan membatasi Tuhan hanya dengan Al-Quran.
> > >
> > > Dan sampai saat ini sudah miliaran manusia yang pernah
> > berkata: "seakan Allah menegur saya....", atau "seakan Allah berkata
> > pada saya....", atau "seakan Allah menghibur saya...", dst. Semua itu
> > terucap tanpa ada konsekuensi hukum bahwa orang itu mengadakan dusta
> > thd Allah.
> > >
> > > Sdr Abir, Anda perlu introspeksi cara pandang anda.
> > >
> > > Demikian sudut pandang saya. Kira2 ada kesalahan dalam sudut
> > pandang saya? Mohon koreksi.
> > >
> > > ^_^
> > > Trims
> > > Salam
> > > Sony
> > > Messenger:
> > > s0nyman@msn. <mailto:s0nyman@> com
> > > s0nyman@yahoo. <mailto:s0nyman@> com
> > > sonym4n@gmail. <mailto:sonym4n@> com
> > > BBpin:25207cf3
> > >
> >
>
- 4.
-
Momentum Kebangkitan Nasional yang Memalukan!
Posted by: "margo widilaksono" magrounj@yahoo.com magrounj
Sun May 18, 2008 8:11 pm (PDT)
Momentum Kebangkitan Nasional yang Memalukan!
Jumat, 2 Mei 08 07:54 WIB
Di berbagai media, di tengah kesulitan hidup yang kian melilit rakyat,
di tengah kemiskinan yang kian menjadi, di tengah keputus-asaan rakyat
banyak yang kian membuncah, di tengah himpitan kemelaratan, di tengah
pesta korupsi dan mark-up anggaran negara (baca: uang rakyat) yang
dilakukan para pejabat negara, memasuki bulan Mei 2008 bangsa ini
dicekoki dengan 'Momentum 1 Abad Kebangkitan Nasional'. Hal ini
tentunya dikaitkan dengan berdirinya organisasi Boedhi Oetomo pada
tanggal 20 Mei 1908.
Jika salah satu syair dari Taufiq Ismail berjudul "Malu Aku Jadi Orang
Indonesia', maka sekarang ini judul syair tersebut bertambah relevan.
Betapa memalukannya sebuah bangsa yang katanya besar ternyata masih
saja salah menetapkan tonggak kebangkitannya sendiri. Dan parahnya,
hal ini ternyata didukung oleh tokoh-tokoh dan partai Islam yang
seharusnya menjadi agen pencerahan bangsa.
Misal salah satunya, sebuah partai politik Islam besar akhir April
lalu memasang sebuah iklan hitam putih seperempat halaman di sebuah
harian ternama nasional. Dalam iklan tersebut, partai ini dengan tanpa
malu memuat 'Momentum 1 Abad Kebangkitan Nasional: Harapan Itu Masih
Ada". Disadari atau tidak, iklan ini telah ikut meracuni pemikiran
generasi muda bangsa dengan ikut-ikutan latah menyiarkan kedustaan dan
kesalahan yang fatal. Padahal partai ini kebanyakan diisi oleh orang-
orang muda yang katanya intelek. Namun kenyataan yang terjadi sungguh
memalukan!
Sayyid Quthb di dalam "Tafsir Baru Atas Realitas" (1996) menyatakan
orang-orang yang mengikuti sesuatu tanpa pengetahuan yang cukup adalah
sama dengan orang-orang jahiliyah, walau orang itu mungkin seorang
ustadz bahkan profesor. Jangan sampai kita "Fa Innahu Minhum" (kita
menjadi golongan mereka) terhadap kejahiliyahan.
Situs eramuslim.com sekurangnya sudah tiga kali memuat tentang
organisasi Boedhi Oetomo (BO) dan memaparkan bahwa organisasi ini sama
sekali tidak berhak dijadikan tongak kebangkitan nasional karena BO
sama sekali tidak pernah mencita-citakan kemerdekaan, pro-penjajahan
yang dilakukan Belanda, dan banyak tokohnya anggota aktif Freemasonry
yang merupakan organisasi pendahulu dari Zionisme. Seharusnya, tonggak
kebangkitan nasional disematkan pada momentum berdirinya organisasi
Syarikat Dagang Islam (SDI) yang kemudian berubah menjadi Syarikat
Islam (SI) pada tahun 1905, tiga tahun sebelum BO.
Sebab itu, agar kita lagi-lagi tidak salah menganggap tahun 2008 ini
sebagai Momentum 1 Abad Kebangkitan Nasional, maka Kami lagi-lagi
menurunkan artikel terkait hal tersebut, agar kebenaran tetaplah
kebenaran, dan sama sekali tidak akan goyah walau dengan alasan
politis sekali pun. Sejarah adalah History, bukan His-Story!
Penghinaan Terhadap Perjuangan Umat Islam
Dipilihnya tanggal 20 Mei sebagai Hari Kebangkitan Nasional,
sesungguhnya merupakan suatu penghinaan terhadap esensi perjuangan
merebut kemerdekaan yang diawali oleh tokoh-tokoh Islam. Karena
organisasi Syarikat Islam (SI) yang lahir terlebih dahulu dari Boedhi
Oetomo (BO), yakni pada tahun 1905, yang jelas-jelas bersifat
nasionalis, menentang penjajah Belanda, dan mencita-citakan Indonesia
merdeka, tidak dijadikan tonggak kebangkitan nasional.
Mengapa BO yang terang-terangan antek penjajah Belanda, mendukung
penjajahan Belanda atas Indonesia, a-nasionalis, tidak pernah mencita-
citakan Indonesia merdeka, dan anti-agama malah dianggap sebagai
tonggak kebangkitan bangsa? Ini jelas kesalahan fatal.
Akhir Februari 2003, sebuah amplop besar pagi-pagi telah tergeletak di
atas meja kerja penulis. Pengirimnya KH. Firdaus AN, mantan Ketua
Majelis Syuro Syarikat Islam kelahiran Maninjau tahun 1924. Di dalam
amplop coklat itu, tersembul sebuah buku berjudul "Syarikat Islam
Bukan Budi Utomo: Meluruskan Sejarah Pergerakan Bangsa" karya si
pengirim. Di halaman pertama, KH. Firdaus AN menulis: "Hadiah kenang-
kenangan untuk Ananda Rizki Ridyasmara dari Penulis, Semoga
Bermanfaat!" Di bawah tanda tangan beliau tercantum tanggal 20. 2.
2003.
KH. Firdaus AN telah meninggalkan kita untuk selama-lamanya. Namun
pertemuan-pertemuan dengan beliau, berbagai diskusi dan obrolan ringan
antara penulis dengan beliau, masih terbayang jelas seolah baru
kemarin terjadi. Selain topik pengkhianatan the founding-fathers
bangsa ini yang berakibat dihilangkannya tujuh buah kata dalam
Mukadimmah UUD 1945, topik diskusi lainnya yang sangat konsern beliau
bahas adalah tentang Boedhi Oetomo.
"BO tidak memiliki andil sedikit pun untuk perjuangan kemerdekan,
karena mereka para pegawai negeri yang digaji Belanda untuk
mempertahankan penjajahan yang dilakukan tuannya atas Indonesia. Dan
BO tidak pula turut serta mengantarkan bangsa ini ke pintu gerbang
kemedekaan, karena telah bubar pada tahun 1935. BO adalah organisasi
sempit, lokal dan etnis, di mana hanya orang Jawa dan Madura elit yang
boleh menjadi anggotanya. Orang Betawi saja tidak boleh menjadi
anggotanya, " tegas KH. Firdaus AN.
BO didirikan di Jakarta tanggal 20 Mei 1908 atas prakarsa para
mahasiswa kedokteran STOVIA, Soetomo dan kawan-kawan. Perkumpulan ini
dipimpin oleh para ambtenaar, yakni para pegawai negeri yang setia
terhadap pemerintah kolonial Belanda. BO pertama kali diketuai oleh
Raden T. Tirtokusumo, Bupati Karanganyar kepercayaan Belanda, yang
memimpin hingga tahun 1911. Kemudian dia diganti oleh Pangeran Aryo
Notodirodjo dari Keraton Paku Alam Yogyakarta yang digaji oleh Belanda
dan sangat setia dan patuh pada induk semangnya.
Di dalam rapat-rapat perkumpulan dan bahkan di dalam penyusunan
anggaran dasar organisasi, BO menggunakan bahasa Belanda, bukan bahasa
Indonesia. "Tidak pernah sekali pun rapat BO membahas tentang
kesadaran berbangsa dan bernegara yang merdeka. Mereka ini hanya
membahas bagaimana memperbaiki taraf hidup orang-orang Jawa dan Madura
di bawah pemerintahan Ratu Belanda, memperbaiki nasib golongannya
sendiri, dan menjelek-jelekkan Islam yang dianggapnya sebagai batu
sandungan bagi upaya mereka, " papar KH. Firdaus AN.
Di dalam Pasal 2 Anggaran Dasar BO tertulis "Tujuan organisasi untuk
menggalang kerjasama guna memajukan tanah dan bangsa Jawa dan Madura
secara harmonis. " Inilah tujuan BO, bersifat Jawa-Madura sentris,
sama sekali bukan kebangsaan.
Noto Soeroto, salah seorang tokoh BO, di dalam satu pidatonya tentang
Gedachten van Kartini alsrichtsnoer voor de Indische Vereniging
berkata: "Agama Islam merupakan batu karang yang sangat berbahaya...
Sebab itu soal agama harus disingkirkan, agar perahu kita tidak karam
dalam gelombang kesulitan. "
Sebuah artikel di "Suara Umum", sebuah media massa milik BO di bawah
asuhan Dr. Soetomo terbitan Surabaya, dikutip oleh A. Hassan di dalam
Majalah "Al-Lisan" terdapat tulisan yang antara lain berbunyi, "Digul
lebih utama daripada Makkah", "Buanglah Ka'bah dan jadikanlah Demak
itu Kamu Punya Kiblat!" (M. S) Al-Lisan nomor 24, 1938.
Karena sifatnya yang tunduk pada pemerintahan kolonial Belanda, maka
tidak ada satu pun anggota BO yang ditangkap dan dipenjarakan oleh
Belanda. Arah perjuangan BO yang sama sekali tidak berasas kebangsaan,
melainkan chauvinisme sempit sebatas memperjuangkan Jawa dan Madura
saja telah mengecewakan dua tokoh besar BO sendiri, yakni Dr. Soetomo
dan Dr. Cipto Mangunkusumo, sehingga keduanya hengkang dari BO.
Bukan itu saja, di belakang BO pun terdapat fakta yang mencengangkan.
Ketua pertama BO yakni Raden Adipati Tirtokusumo, Bupati Karanganyar,
ternyata adalah seorang anggota Freemasonry. Dia aktif di Loge Mataram
sejak tahun 1895.
Sekretaris BO (1916), Boediardjo, juga seorang Mason yang mendirikan
cabangnya sendiri yang dinamakan Mason Boediardjo. Hal ini dikemukakan
dalam buku "Tarekat Mason Bebas dan Masyarakat di Hindia Belanda dan
Indonesia 1764-1962" (Dr. Th. Stevens), sebuah buku yang dicetak
terbatas dan hanya diperuntukan bagi anggota Mason Indonesia.
Dr. Soetomo dan Dr. Cipto Mangunkusumo Kecewa dengan BO
Karena BO tidak pernah membahas kebangsaan dan nasionalisme, mendukung
penjajahan Belanda atas Indonesia, anti agama, dan bahkan sejumlah
tokohnya ternyata anggota Freemasonry. Ini semua mengecewakan dua
pendiri BO sendiri yakni Dr. Soetomo dan Dr. Cipto Mangunkusumo,
sehingga keduanya akhirnya hengkang dari BO.
Tiga tahun sebelum BO dibentuk, Haji Samanhudi dan kawan-kawan
mendirikan Syarikat Islam (SI, awalnya Syarikat Dagang Islam, SDI) di
Solo pada tanggal 16 Oktober 1905. "Ini merupakan organisasi Islam
yang terpanjang dan tertua umurnya dari semua organisasi massa di
tanah air Indonesia, " tulis KH. Firdaus AN.
Berbeda dengan BO yang hanya memperjuangkan nasib orang Jawa dan Madura
juga hanya menerima keanggotaan orang Jawa dan Madura, sehingga para
pengurusnya pun hanya terdiri dari orang-orang Jawa dan Madurasifat
SI lebih nasionalis. Keanggotaan SI terbuka bagi semua rakyat
Indonesia yang mayoritas Islam. Sebab itu, susunan para pengurusnya
pun terdiri dari berbagai macam suku seperti: Haji Samanhudi dan HOS.
Tjokroaminoto berasal dari Jawa Tengah dan Timur, Agus Salim dan
Abdoel Moeis dari Sumatera Barat, dan AM. Sangaji dari Maluku.
Guna mengetahui perbandingan antara kedua organisasi tersebutSI dan BO
maka di bawah ini dipaparkan perbandingan antara keduanya:
Tujuan:
- SI bertujuan Islam Raya dan Indonesia Raya,
- BO bertujuan menggalang kerjasama guna memajukan Jawa-Madura
(Anggaran Dasar BO Pasal 2).
Sifat:
- SI bersifat nasional untuk seluruh bangsa Indonesia,
- BO besifat kesukuan yang sempit, terbatas hanya Jawa-Madura,
Bahasa:
- SI berbahasa Indonesia, anggaran dasarnya ditulis dalam bahasa
Indonesia,
- BO berbahasa Belanda, anggaran dasarnya ditulis dalam bahasa Belanda
Sikap Terhadap Belanda:
- SI bersikap non-koperatif dan anti terhadap penjajahan kolonial
Belanda,
- BO bersikap menggalang kerjasama dengan penjajah Belanda karena
sebagian besar tokoh-tokohnya terdiri dari kaum priyayi pegawai
pemerintah kolonial Belanda,
Sikap Terhadap Agama:
- SI membela Islam dan memperjuangkan kebenarannya,
- BO bersikap anti Islam dan anti Arab (dibenarkna oleh sejarawan
Hamid Algadrie dan Dr. Radjiman)
Perjuangan Kemerdekaan:
- SI memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dan mengantar bangsa ini
melewati pintu gerbang kemerdekaan,
- BO tidak pernah memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dan telah
membubarkan diri tahun 1935, sebab itu tidak mengantarkan bangsa ini
melewati pintu gerbang kemerdekaan,
Korban Perjuangan:
- Anggota SI berdesak-desakan masuk penjara, ditembak mati oleh
Belanda, dan banyak anggotanya yang dibuang ke Digul, Irian Barat,
- Anggota BO tidak ada satu pun yang masuk penjara, apalagi ditembak
dan dibuang ke Digul,
Kerakyatan:
- SI bersifat kerakyatan dan kebangsaan,
- BO bersifat feodal dan keningratan,
Melawan Arus:
- SI berjuang melawan arus penjajahan,
- BO menurutkan kemauan arus penjajahan,
Kelahiran:
- SI (SDI) lahir 3 tahun sebelum BO yakni 16 Oktober 1905,
- BO baru lahir pada 20 Mei 1908,
Seharusnya 16 Oktober
Hari Kebangkitan Nasional yang sejak tahun 1948 kadung diperingati
setiap tanggal 20 Mei sepanjang tahun, seharusnya dihapus dan
digantikan dengan tanggal 16 Oktober, hari berdirinya Syarikat Islam.
Hari Kebangkitan Nasional Indonesia seharusnya diperingati tiap
tanggal 16 Oktober, bukan 20 Mei. Tidak ada alasan apa pun yang masuk
akal dan logis untuk menolak hal ini.
Jika kesalahan tersebut masih saja dilakukan, bahkan dilestarikan,
maka saya khawatir bahwa jangan-jangan kesalahan tersebut disengaja.
Saya juga khawatir, jangan-jangan kesengajaan tersebut dilakukan oleh
para pejabat bangsa ini yang sesungguhnya anti Islam dan a-historis.
Jika keledai saja tidak terperosok ke lubang yang sama hingga dua
kali, maka sebagai bangsa yang besar, bangsa Indonesia seharusnya
mulai hari ini juga menghapus tanggal 20 Mei sebagai Hari Kebangkitan
Nasional, dan melingkari besar-besar tanggal 16 Oktober dengan spidol
merah dengan catatan "Hari Kebangkitan Nasional". (Rizki Ridyasmara)
- 5a.
-
Re: [Cerpen] Suatu saat nanti
Posted by: "novi_ningsih" novi_ningsih@yahoo.com novi_ningsih
Sun May 18, 2008 8:11 pm (PDT)
Sesuatu yang berdebar-debar dan seru sampai pada akhir yang pilu. Duh,
ngomong apa sih Nopi :D.
Hmmm, TFS cerpennya ya mas Andri. Begitu sulitnya si Ujang Nana
bertemu bapaknya membuat aku berpikir yang kadang merasa biasa aja
ketika dihujani kenyamanan dan kasih sayang dari orang tua. Lupa
bersyukur, padahal banyak Ujang nana yang sampai menanti saat-saat
seperti itu.
Hmm, aku sih sempet punya perasaan rindu plus kangen itu ke abangku
yang di Solo. Hmm, makin ke sini, makin susah ketemunya. walau udah
suka sms-an dan telpon2an, tetep aja kalau ketemu rasanya seneng
banget. Iyalah :D, soalnya bisa diajak jalan-jalan,eh minta anterin ke
mana-mana, hehehe
Siip, deh
ditunggu cerpen-cerpennya... :D
hmm, komen lagi, aku pikir lebih dramatis lagi kalau ketika puncak
pengen ketemu, eh malah si bapak meninggal... (jadi si Ujang Nana
kayak diminta keikhlasannya melepas orang yang disayanginya dan belum
pernah ditemui). waah, jahatnya aku... kalau bikin seperti itu...
Hmm, jadi seperti ketika abangku yang susah dihubungi ketika bapak
kecelakaan, dan abang itu baru bisa lihat bapak setelah bapak sudah
dikafani. Saat itu abang pengen meluk, tapi sudah banyak orang
berdatangan. Memakamkan bapak pun menunggu kedatangan abang dari Solo.
TApi, alhamdulillah, abang masih bisa jadi imam solat jenazah...
hiks...hiks...
udah ah kok aku jadi curhat... :(
yee...
SEmangat ya mas Andri...
wassalam
novi khansa' ;)
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , "Andri Pranolo"com
<apranolo@...> wrote:
>
> "Suatu saat nanti kamu akan bertemu dengan Bapakmu dan
keluarga-keluarganya
> yang pinter mengaji dan rata-rata sekolahnya tinggi. Bagaimana kamu
dapat
> bertemu mereka, apakah tidak malu.??!".
>
> Demikian kira-kira lontaran kalimat yang sering keluar dari seorang ibu
> kepada anaknya, Ujang Nana, ketika malas mengaji, malas sekolah,
atau malas
> belajar di rumah. Ibu itu sangat paham dengan apa yang harus dilakukan
> ketika anaknya malas-malasan. Cukup mengulang kalimat demikian, dan
hasilnya
> Ujang Nana melaksanakan, walaupun dengan langkah gontai. Sering sekali
> kalimat itu diucapkan terutama, pada pagi hari menjelang sekolah,
menjelang
> adzan shubuh, adzan ashar, dan adzan maghrib, dimana setelah
waktu-waktu itu
> merupakan jadwal Ujang Nana mengaji.
>
> Di benak Ujang Nana, bertemu dengan seorang Bapak merupakan impian yang
> sangat besar. Bagaimana tidak, sejak usia 4 tahun, Bapaknya telah
bercerai
> dengan Ibunya, dan semenjak perceraian itu, jangan kan kasih sayang
Bapak
> dia peroleh, kabar Bapaknya pun seperti apa dia tidak pernah
mengetahuinya.
> Kakek dan saudara-saudaranya selalu mengatakan bahwa Bapaknya tinggal di
> Jakarta. Apa daya, barangkali belum ada keberanian, bagi seorang anak
> sekecil Ujang Nana, yang baru menginjak Sekolah Dasar untuk ke
Jakarta. Dia
> hanya menyimpannya di benak dan selalu ber-angan seperti apa yang
dikatakan
> ibunya '*Suatu saat nanti, aku akan bertemu dengan Bapak, supaya
tidak malu,
> aku harus pinter -mengaji- dan -sekolah*-'.
>
> Ujang Nana terus tumbuh dengan harapan yang sama "*suatu saat nanti*".
> Sekitar usia kelas 2 SLTP, Ujang Nana se-Keluarga berkunjung ke Jakarta
> untuk menghadiri pernikahan kakak sepupunya. Keluarganya telah
sepakat untuk
> sekalian mampir ke rumah Bapaknya. Jelas sekali kegembiraan Ujang
Nana saat
> itu, karena harapan "Suatu saat nanti" akan segera menjadi "*Sekarang
> saatnya"* bertemu dengan seorang Bapak yang menjadi impiannya.
>
> Sejak malam keberangkatan dan selama perjalanan itu, konsentrasinya
terus
> terpusat tentang "apakah sekarang saatnya.?". Hatinya *dag-dig-dug*
tidak
> karuan, ia terus berpikir "bagaimana sikapnya ketika awal ketemu
nanti.?".
> Dia merasakan kecemasan yang luar biasa, tubuhnya terasa lemas, ada rasa
> semacam demam dadakan, dan seperti dia belum siap untuk bertemu. Dia
mencoba
> untuk membayangkan sikapnya nanti pada pertemuan itu "mm... mungkin aku
> hanya berani mencium tangannya, tapi apabila dia memelukku, aku juga
akan
> berani memeluknya, mungkin aku juga akan menangis.. entahlah, yang
jelas aku
> rindu dan aku bahagia..!", Ujang Nana mencoba membuat skenario.
> Namun, apa yang terjadi?, dia tetap harus mengubur kembali harapan
itu dan
> hanya dapat menyimpan angan seperti apa yang dikatakan ibunya
'*Suatu saat
> nanti...*'.
>
> '*Suatu saat nanti...*', ternyata cukup mujarab bagi Ujang Nana untuk
> berkembang, cukup mujarab bagi dia terutama saat-saat malas untuk
mengaji
> dan belajar, cukup mujarab bagi dia untuk mengendalikan diri saat
> godaan-godaan yang menjauhkannya dari aktivitas mengaji dan sekolahnya
> datang. Ia tumbuh besar dengan kekuatan itu. Ujang Nana mampu menjadi
> seperti yang diharapkan ibunya, bisa mengaji dan menyelesaikan sekolah
> sampai tingkat atas, dan bahkan sampai lulus perguruan tinggi.
Disela-sela
> liburan ketika sekolah atas maupun saat kuliah, Ia selalu berkunjung ke
> Rumah di jakarta, tetapi hasilnya, selalu dia harus membisikkan kedalam
> 'telinga hati'-nya harap, "*suatu saat nanti*...", karena Bapaknya sudah
> cukup lama tidak pernah pulang ke Jakarta.
>
> Namun, buah kesabarannya membuahkan hasil, pada kunjungan ke jakarta
yang
> kesekian kali, salah seorang kerabat Bapak-nya menceritakan, bahwa pada
> suatu waktu ia pernah diajak Bapaknya ke kediamannya. Kemuadian Ia
mencoba
> menjelaskan dan menyampaikan pengalaman perjalannnya. "Bapakmu
tinggal di
> kota 'X', dan saya tidak tahu persis alamatnya, tapi kamu dapat menaiki
> bis... menuju ke..., kemudian angkot ...., menuju ke..., kemudian turun
> di..., kemudian tanya..., tetapi maaf saya tidak dapat mengantar".
>
> Informasi itu?., ya hanya informasi itu memang yang Ujang Nana dapatkan.
> Dengan 'modal nekad' atau apalah namanya, Ujang Nana bergegas ke tujuan
> tersebut, menelusuri rute yang didapatkannya tadi. Cukup pelik
> perjalanannya, dia hanya berbekal rute dan Nama Bapaknya, yang sama
sekali
> tidak pernah terbayangkan perawakan dan raut mukanya.
>
> Di tujuan akhir rute yang diperolehnya, Ujang Nana mulai bertanya
perihal
> rumah tinggal Bapaknya. Dia berjalan menelusuri jalan setapak. Dari
jarak
> tidak begitu jauh, terlihat sebuah rumah sederhana yang mungil, sesuai
> dengan petunjuk yang Dia dapatkan. Mungil, tetapi rumah itu terlihat
cantik.
> Halaman depan, kiri, dan kanannya ditumbuhi beraneka ragam bunga, sangat
> terlihat indah. Disekitarnya ditanami pohon singkong, pisang, dan
tanaman
> pertanian lainnya. Tidak jauh dari sana terlihat gunung yang menambah
> keasrian dan kesejukan daerah itu.
>
> "*Sekarang saatnya..!*", rasanya, Ujang Nana ingin beteriak dan
bersungkur
> untuk bersujud syukur, ketika perempuan paruh baya yang menemuinya dan
> mengatakan bahwa, benar orang yang Dia cari tinggal di rumah itu, dan
> sekarang lagi dikebun bunga sebelah Selatan rumah. Sambil menunjukkan
> jarinya ke arah seorang lelaki yang bertopi dan duduk di *saung*,
perempuan
> itu berucap "itu orangnya.!". Ujang Nana mengeluarkan butiran bening
> dimatanya, dadanya terasa sesak, tetapi ia masih mampu mengatakan
"Kalo saya
> langsung menemuinya disana tidak apa-apa bu?". "Silahkan.!", jawab
perempuan
> itu.
>
> Entah apa yang dirasakan Ujang Nana ketika itu, susah sekali untuk
> digambarkan. Yang jelas degup jantungnya semakin kencang dan kembali ia
> bingung dengan apa yang harus diperbuatnya. Apakah langsung 'menubruk'
> kemudian memeluknya, atau .., atau ..., atau, dan atau ....!. Sulit
sekali
> Dia menentukan skenario apa yang harus dilakukan. Langkah kakinya seolah
> lebih cepat daripada apa yang dia pikirkan. Kenyataannya, dia sudah
berada
> di hadapan Bapak yang selama ini dirindukannya. Cukup kata salam
yang dapat
> dia ucapkan sebagai awal pertemuannya, kemudian memperkenalkan diri
"Saya
> Ujang Nana Pak, Saya dari kota 'x', dan Saya adalah anak Bapak..!".
Apa yang
> dilakukan Bapaknya?, Ia cuma menjawab 'O iya, silahkan duduk sini
Jang.!'.
> Walapun Ujang Nana, sangat merindukan untuk memeluk dan bersandar dibahu
> itu, tetapi ia tidak berani melakukannya. Lelaki dihadapannya tetap saja
> seperti orang lain yang baru dikenal, walapun selama ini dia
merindukan dan
> memimpikannya. Pertemuan itu juga tidak berlangsung lama, hanya
beberapa jam
> saja, karena Ujang Nana harus bergegas kembali menuju kota lain yang
cukup
> jauh dari tempat itu.
>
> Pertemuan kedua, ketiga, dan keempat sudah cukup membuat hubungan
Bapak-Anak
> itu terlihat harmonis. Dari keduanya mulai berani mengungkapkan
> kerinduannya, saling bercerita dan berbagi, tetapi hal itu tidak
berlangsung
> lama. Ujang Nana harus meninggalkan 'Sekarang saatnya', karena setelah
> pertemuan keempat atau tidak lebih setahun dari pertemuan pertama,
Bapaknya
> meninggal dunia. Ujang Nana mendapatkan informasi di tempatnya
bekerja, dan
> itupun setelah bapaknya di pembaringan terakhir. Ujang Nana hanya dapat
> menatap gundukan tanah dan bunga taburan yang masih harum dan belum
> mengering, menundukkan kepala sambil berdoa, kemudian merenung sambil
> sesekali juga menatap kayu nisan yang tertancap di pembaringan
terakhir itu.
>
> Selamat jalan "*suatu saat nanti*", karena "*sekarang saatnya*" untuk
> meneruskan dan membangun "*masa depan.*!" agar kudapatkan "*suatu saat
> nanti-selanjutnya*.!.
>
> _____________________
> Untuk teman SD-Ku.. Ujang Nana, yang dulu pernah mengajari aku
'Burung dari
> Kertas Lipat', "aku sudah lupa cara buatnya, ajari lagi dung..!."
Where're u
> guys?., sengaja pake nama-mu, supaya kamu tahu, aku masih ingat dan
menjadi
> sahabat mu..!.
>
>
> --
> Andri Pranolo
> Gendeng GK IV/953, Yogyakarta 55225
> Telp. (+62)274-547015/ (+62)81392554050)
> http://apranolo.staff.ugm. ac.id
>
- 5b.
-
Re: [Cerpen] Suatu saat nanti
Posted by: "Andri Pranolo" apranolo@gmail.com and_pci
Mon May 19, 2008 12:35 am (PDT)
Mbak novi yang baik,
makasih ya atas komen dan masukannya.
Sengaja tidak dibuat "kejam" banget, takutnya nanti yang baca pada
nangis..!. he..2x.
Trims juga dorongannya untuk saya yang masih pemula ini ya mbak.
Untuk Guru dan Murid kelas yang lainnya ditunggu lho masukan-masukannya.
Sukses buat mbak nov dan sahabat semua.
Salam,
Apranolo-Jogja
2008/5/19 novi_ningsih <novi_ningsih@yahoo.com >:
> Sesuatu yang berdebar-debar dan seru sampai pada akhir yang pilu. Duh,
> ngomong apa sih Nopi :D.
>
> Hmmm, TFS cerpennya ya mas Andri. Begitu sulitnya si Ujang Nana
> bertemu bapaknya membuat aku berpikir yang kadang merasa biasa aja
> ketika dihujani kenyamanan dan kasih sayang dari orang tua. Lupa
> bersyukur, padahal banyak Ujang nana yang sampai menanti saat-saat
> seperti itu.
>
> Hmm, aku sih sempet punya perasaan rindu plus kangen itu ke abangku
> yang di Solo. Hmm, makin ke sini, makin susah ketemunya. walau udah
> suka sms-an dan telpon2an, tetep aja kalau ketemu rasanya seneng
> banget. Iyalah :D, soalnya bisa diajak jalan-jalan,eh minta anterin ke
> mana-mana, hehehe
>
> Siip, deh
> ditunggu cerpen-cerpennya... :D
> hmm, komen lagi, aku pikir lebih dramatis lagi kalau ketika puncak
> pengen ketemu, eh malah si bapak meninggal... (jadi si Ujang Nana
> kayak diminta keikhlasannya melepas orang yang disayanginya dan belum
> pernah ditemui). waah, jahatnya aku... kalau bikin seperti itu...
>
> Hmm, jadi seperti ketika abangku yang susah dihubungi ketika bapak
> kecelakaan, dan abang itu baru bisa lihat bapak setelah bapak sudah
> dikafani. Saat itu abang pengen meluk, tapi sudah banyak orang
> berdatangan. Memakamkan bapak pun menunggu kedatangan abang dari Solo.
> TApi, alhamdulillah, abang masih bisa jadi imam solat jenazah...
> hiks...hiks...
>
> udah ah kok aku jadi curhat... :(
>
> yee...
> SEmangat ya mas Andri...
>
> wassalam
>
> novi khansa' ;)
>
> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. <sekolah-kehidupan%com 40yahoogroups. com>,
> "Andri Pranolo"
>
> <apranolo@...> wrote:
> >
> > "Suatu saat nanti kamu akan bertemu dengan Bapakmu dan
> keluarga-keluarganya
> > yang pinter mengaji dan rata-rata sekolahnya tinggi. Bagaimana kamu
> dapat
> > bertemu mereka, apakah tidak malu.??!".
> >
> > Demikian kira-kira lontaran kalimat yang sering keluar dari seorang ibu
> > kepada anaknya, Ujang Nana, ketika malas mengaji, malas sekolah,
> atau malas
> > belajar di rumah. Ibu itu sangat paham dengan apa yang harus dilakukan
> > ketika anaknya malas-malasan. Cukup mengulang kalimat demikian, dan
> hasilnya
> > Ujang Nana melaksanakan, walaupun dengan langkah gontai. Sering sekali
> > kalimat itu diucapkan terutama, pada pagi hari menjelang sekolah,
> menjelang
> > adzan shubuh, adzan ashar, dan adzan maghrib, dimana setelah
> waktu-waktu itu
> > merupakan jadwal Ujang Nana mengaji.
> >
> > Di benak Ujang Nana, bertemu dengan seorang Bapak merupakan impian yang
> > sangat besar. Bagaimana tidak, sejak usia 4 tahun, Bapaknya telah
> bercerai
> > dengan Ibunya, dan semenjak perceraian itu, jangan kan kasih sayang
> Bapak
> > dia peroleh, kabar Bapaknya pun seperti apa dia tidak pernah
> mengetahuinya.
> > Kakek dan saudara-saudaranya selalu mengatakan bahwa Bapaknya tinggal di
> > Jakarta. Apa daya, barangkali belum ada keberanian, bagi seorang anak
> > sekecil Ujang Nana, yang baru menginjak Sekolah Dasar untuk ke
> Jakarta. Dia
> > hanya menyimpannya di benak dan selalu ber-angan seperti apa yang
> dikatakan
> > ibunya '*Suatu saat nanti, aku akan bertemu dengan Bapak, supaya
> tidak malu,
> > aku harus pinter -mengaji- dan -sekolah*-'.
> >
> > Ujang Nana terus tumbuh dengan harapan yang sama "*suatu saat nanti*".
> > Sekitar usia kelas 2 SLTP, Ujang Nana se-Keluarga berkunjung ke Jakarta
> > untuk menghadiri pernikahan kakak sepupunya. Keluarganya telah
> sepakat untuk
> > sekalian mampir ke rumah Bapaknya. Jelas sekali kegembiraan Ujang
> Nana saat
> > itu, karena harapan "Suatu saat nanti" akan segera menjadi "*Sekarang
> > saatnya"* bertemu dengan seorang Bapak yang menjadi impiannya.
> >
> > Sejak malam keberangkatan dan selama perjalanan itu, konsentrasinya
> terus
> > terpusat tentang "apakah sekarang saatnya.?". Hatinya *dag-dig-dug*
> tidak
> > karuan, ia terus berpikir "bagaimana sikapnya ketika awal ketemu
> nanti.?".
> > Dia merasakan kecemasan yang luar biasa, tubuhnya terasa lemas, ada rasa
> > semacam demam dadakan, dan seperti dia belum siap untuk bertemu. Dia
> mencoba
> > untuk membayangkan sikapnya nanti pada pertemuan itu "mm... mungkin aku
> > hanya berani mencium tangannya, tapi apabila dia memelukku, aku juga
> akan
> > berani memeluknya, mungkin aku juga akan menangis.. entahlah, yang
> jelas aku
> > rindu dan aku bahagia..!", Ujang Nana mencoba membuat skenario.
> > Namun, apa yang terjadi?, dia tetap harus mengubur kembali harapan
> itu dan
> > hanya dapat menyimpan angan seperti apa yang dikatakan ibunya
> '*Suatu saat
> > nanti...*'.
> >
> > '*Suatu saat nanti...*', ternyata cukup mujarab bagi Ujang Nana untuk
> > berkembang, cukup mujarab bagi dia terutama saat-saat malas untuk
> mengaji
> > dan belajar, cukup mujarab bagi dia untuk mengendalikan diri saat
> > godaan-godaan yang menjauhkannya dari aktivitas mengaji dan sekolahnya
> > datang. Ia tumbuh besar dengan kekuatan itu. Ujang Nana mampu menjadi
> > seperti yang diharapkan ibunya, bisa mengaji dan menyelesaikan sekolah
> > sampai tingkat atas, dan bahkan sampai lulus perguruan tinggi.
> Disela-sela
> > liburan ketika sekolah atas maupun saat kuliah, Ia selalu berkunjung ke
> > Rumah di jakarta, tetapi hasilnya, selalu dia harus membisikkan kedalam
> > 'telinga hati'-nya harap, "*suatu saat nanti*...", karena Bapaknya sudah
> > cukup lama tidak pernah pulang ke Jakarta.
> >
> > Namun, buah kesabarannya membuahkan hasil, pada kunjungan ke jakarta
> yang
> > kesekian kali, salah seorang kerabat Bapak-nya menceritakan, bahwa pada
> > suatu waktu ia pernah diajak Bapaknya ke kediamannya. Kemuadian Ia
> mencoba
> > menjelaskan dan menyampaikan pengalaman perjalannnya. "Bapakmu
> tinggal di
> > kota 'X', dan saya tidak tahu persis alamatnya, tapi kamu dapat menaiki
> > bis... menuju ke..., kemudian angkot ...., menuju ke..., kemudian turun
> > di..., kemudian tanya..., tetapi maaf saya tidak dapat mengantar".
> >
> > Informasi itu?., ya hanya informasi itu memang yang Ujang Nana dapatkan.
> > Dengan 'modal nekad' atau apalah namanya, Ujang Nana bergegas ke tujuan
> > tersebut, menelusuri rute yang didapatkannya tadi. Cukup pelik
> > perjalanannya, dia hanya berbekal rute dan Nama Bapaknya, yang sama
> sekali
> > tidak pernah terbayangkan perawakan dan raut mukanya.
> >
> > Di tujuan akhir rute yang diperolehnya, Ujang Nana mulai bertanya
> perihal
> > rumah tinggal Bapaknya. Dia berjalan menelusuri jalan setapak. Dari
> jarak
> > tidak begitu jauh, terlihat sebuah rumah sederhana yang mungil, sesuai
> > dengan petunjuk yang Dia dapatkan. Mungil, tetapi rumah itu terlihat
> cantik.
> > Halaman depan, kiri, dan kanannya ditumbuhi beraneka ragam bunga, sangat
> > terlihat indah. Disekitarnya ditanami pohon singkong, pisang, dan
> tanaman
> > pertanian lainnya. Tidak jauh dari sana terlihat gunung yang menambah
> > keasrian dan kesejukan daerah itu.
> >
> > "*Sekarang saatnya..!*", rasanya, Ujang Nana ingin beteriak dan
> bersungkur
> > untuk bersujud syukur, ketika perempuan paruh baya yang menemuinya dan
> > mengatakan bahwa, benar orang yang Dia cari tinggal di rumah itu, dan
> > sekarang lagi dikebun bunga sebelah Selatan rumah. Sambil menunjukkan
> > jarinya ke arah seorang lelaki yang bertopi dan duduk di *saung*,
> perempuan
> > itu berucap "itu orangnya.!". Ujang Nana mengeluarkan butiran bening
> > dimatanya, dadanya terasa sesak, tetapi ia masih mampu mengatakan
> "Kalo saya
> > langsung menemuinya disana tidak apa-apa bu?". "Silahkan.!", jawab
> perempuan
> > itu.
> >
> > Entah apa yang dirasakan Ujang Nana ketika itu, susah sekali untuk
> > digambarkan. Yang jelas degup jantungnya semakin kencang dan kembali ia
> > bingung dengan apa yang harus diperbuatnya. Apakah langsung 'menubruk'
> > kemudian memeluknya, atau .., atau ..., atau, dan atau ....!. Sulit
> sekali
> > Dia menentukan skenario apa yang harus dilakukan. Langkah kakinya seolah
> > lebih cepat daripada apa yang dia pikirkan. Kenyataannya, dia sudah
> berada
> > di hadapan Bapak yang selama ini dirindukannya. Cukup kata salam
> yang dapat
> > dia ucapkan sebagai awal pertemuannya, kemudian memperkenalkan diri
> "Saya
> > Ujang Nana Pak, Saya dari kota 'x', dan Saya adalah anak Bapak..!".
> Apa yang
> > dilakukan Bapaknya?, Ia cuma menjawab 'O iya, silahkan duduk sini
> Jang.!'.
> > Walapun Ujang Nana, sangat merindukan untuk memeluk dan bersandar dibahu
> > itu, tetapi ia tidak berani melakukannya. Lelaki dihadapannya tetap saja
> > seperti orang lain yang baru dikenal, walapun selama ini dia
> merindukan dan
> > memimpikannya. Pertemuan itu juga tidak berlangsung lama, hanya
> beberapa jam
> > saja, karena Ujang Nana harus bergegas kembali menuju kota lain yang
> cukup
> > jauh dari tempat itu.
> >
> > Pertemuan kedua, ketiga, dan keempat sudah cukup membuat hubungan
> Bapak-Anak
> > itu terlihat harmonis. Dari keduanya mulai berani mengungkapkan
> > kerinduannya, saling bercerita dan berbagi, tetapi hal itu tidak
> berlangsung
> > lama. Ujang Nana harus meninggalkan 'Sekarang saatnya', karena setelah
> > pertemuan keempat atau tidak lebih setahun dari pertemuan pertama,
> Bapaknya
> > meninggal dunia. Ujang Nana mendapatkan informasi di tempatnya
> bekerja, dan
> > itupun setelah bapaknya di pembaringan terakhir. Ujang Nana hanya dapat
> > menatap gundukan tanah dan bunga taburan yang masih harum dan belum
> > mengering, menundukkan kepala sambil berdoa, kemudian merenung sambil
> > sesekali juga menatap kayu nisan yang tertancap di pembaringan
> terakhir itu.
> >
> > Selamat jalan "*suatu saat nanti*", karena "*sekarang saatnya*" untuk
> > meneruskan dan membangun "*masa depan.*!" agar kudapatkan "*suatu saat
> > nanti-selanjutnya*.!.
> >
> > _____________________
> > Untuk teman SD-Ku.. Ujang Nana, yang dulu pernah mengajari aku
> 'Burung dari
> > Kertas Lipat', "aku sudah lupa cara buatnya, ajari lagi dung..!."
> Where're u
> > guys?., sengaja pake nama-mu, supaya kamu tahu, aku masih ingat dan
> menjadi
> > sahabat mu..!.
> >
> >
> > --
> > Andri Pranolo
> > Gendeng GK IV/953, Yogyakarta 55225
> > Telp. (+62)274-547015/ (+62)81392554050)
> > http://apranolo.staff.ugm. ac.id
> >
>
>
>
--
Andri Pranolo
Gendeng GK IV/953, Yogyakarta 55225
Telp. (+62)274-547015/ (+62)81392554050)
http://apranolo.staff.ugm. ac.id
- 6.
-
tentang Sophan Sophiaan
Posted by: "Cahyo Sukaryo" cahyo.sukaryo@medcoenergi.com csukaryo
Sun May 18, 2008 8:18 pm (PDT)
tentang Sophan Sophiaan
<http://terbanglahlbhtinggi.multiply >.com/
http://terbanglahlbhtinggi.multiply .com
May 18, 2008, 6:16 PM - for everyone
Sabtu pagi kemarin, seorang baik telah berpulang mendahului kita semua.
Sophan Sophiaan, meninggal di atas motor Harley-Davidson kesayangannya,
karena mengalami kecelakaan di Ngawi saat sedang mengemban tugas Negara;
mengawal kirab dalam rangka peringatan 100 Tahun Kebangkitan Nasional.
Detil peristiwa itu tentu semua sudah tahu. Tapi mengapa kebesaran nama
nya begitu menjulang, mungkin banyak yang belum paham. Dan karenanya
bertanya2 untuk apa semua penghormatan dan kehebohan yang terjadi
kemarin.
Terlahir 64 tahun lalu, menikah dengan sesama artis 70-an, Widyawati,
dia adalah salah satu putra dedengkot PNI. Partai Nasional Indonesia,
Manai Sophiaan (salah seorang tokoh pergerakan yang pernah dibuang
Belanda ke Boven Digul, Papua). Keturunan keluarga nasionalis tulen,
dengan pendidikan baik dan kesadaran berbangsa, yang mudah2an diturunkan
kepada generasi selanjutnya.
Sophan mulai mengukir nama, merasuki kenangan pribadi saya, lebih dari
"sekedar" bintang film, ketika dia turut memimpin demonstrasi besar
pertama pada tahun2 terakhir perjalanan Soeharto
<http://terbanglahlbhtinggi.multiply .com/photos/ album/11/ dan_Mereka_ Mema
ksaku_Mengibarkan_Bendera_Setengah _Tiang..> . Demonstrasi yang kemudian
berujung pada "Peristiwa 27 Juli 1996", penyerbuan dan pengambilalihan
berdarah atas markas besar PDI di Jl Surabaya, Menteng, Jakarta. Hari
kelabu yang membuat semua orang yang berteriak, di Medan Merdeka bersama
Sophan dan kawan, maupun di kampus2 Indonesia yang mulai beriak,
tersungkur atau tiarap, menghilang atau menghindar. Hari saat tank2
menggelinding di jalanan kota, dan pasukan berderap mendekati kampus2
negeri.
Pada akhirnya Sophan memilih untuk keluar dari sistem; tahun 2002 dia
mengundurkan diri dari DPR, tidak jadi "di-duta-besar-kan", kemudian,
secara fenomenal, pada 2005 lantas memunggungi PDI-Perjuangan, partai
yang turut diperjuangkannya selama tahun2 represi Orde Baru. Saya yang
tidak pernah tertarik pada platform PDI-P, tetapi masih menyisakan
sedikit simpati untuk idealisme beberapa pentolannya seperti alm Sophan,
pada saat itu hanya bisa bergumam, habislah sudah semua, harapan untuk
PDI-P yang lebih baik.
Sophan, seperti alm Soe Hok Gie (inisiator pergerakan mahasiswa 1966)
adalah seorang yang sangat lurus, membentur segalanya, dan kurang dapat
berkompromi. Segala benturan itu rupanya berpengaruh pada kesehatannya
belakangan, meninggalkan bekas yang tak dapat ditutupi. Yang mungkin
turut berpengaruh pada kekurangpiawaian nya dalam menghadapi hambatan
lubang jalanan; baik dalam politik, maupun yang telah membuatnya
tersungkur di Ngawi, sabtu kemarin.
Dalam diam di hadapan jenazah, kupanjatkan doa setulus hati baginya.
Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un, semoga Allah SwT menerima semua
amal dan ibadah mu. Selamat jalan!
Photo courtesy of TLT
Saturday, May 17, 2008, 17.24 wib
Related links:
(1) Koran
<http://www.tempointeraktif.com/ >read.php? NyJ=cmVhZA= =&MnYj=MTIzMjY1
Tempo
(2) Kompas
<http://www.kompas.com/kompascetak. php/read/ xml/2008/ 05/18/00402645/ bint
ang.yang.bersih.nasionalis. yang.lurus>
- 7a.
-
[LIGA ESKA IDOL] SATU HARI LAGI AJUKAN CALONMU
Posted by: "Kabinet Eska" kabinet.eska@gmail.com
Sun May 18, 2008 8:29 pm (PDT)
Assalamu'alaykum
Semoga sahabat Eska dalam keadaan sehat dan tetap semangat :)
Ditetapkan *20 Mei *sudah bisa mengajukan *calon Eska Idol..*..* ke email
kabinet, lhoooooooo :D*
ajukan calon Eska Idol favoritmu....
*Ikuti aturan di bawah ini....*
*ATURAN LIGA ESKA IDOL 2008*
1. Tiap sahabat Eska (1 orang 1 alamat email) berhak mengajukan 3 nama
kandidat ESKA IDOL ke email kabinet.eska@gmail.com . Tiap sahabat Eska berhak
dicalonkan dan mencalonkan diri. Pengecualian: Pendiri milis SK dan Ketua SK
tidak dapat dicalonkan;
2. Pengusulan nama diajukan berdasarkan kualitas tulisan dan produktivitas
menulis di milis SK.
3. Untuk bulan Mei, pengajuan nama dimulai per tanggal *20 s.d 30 Mei
2008.*Pengajuan sebelum dan sesudah waktu tersebut dianggap tidak sah;
4. Tiap akhir bulan, Mei-Juni, akan diumumkan klasemen bulanan ESKA IDOL.
Putaran final akan dilakukan pada Juli 2008. Penyerahan penghargaan adalah
pada HUT ke-2 SK;
5. Ketentuan lain akan diatur kemudian
6. Keputusan panitia dan dewan juri adalah final dan tidak dapat diganggu
gugat.
a.n panitia
Nursalam AR
Ketua Umum Eska Pusat
--
"Comfort home for all"
--
"Comfort home for all"
- 7b.
-
Re: [LIGA ESKA IDOL] SATU HARI LAGI AJUKAN CALONMU
Posted by: "Andri Triwidyastuti" andricupu@yahoo.com andricupu
Sun May 18, 2008 8:52 pm (PDT)
Ass. Wr. Wb,
Mo ikut urun jawara Liga Eska Idol
1. Fiyan Arjun
2. Jenny Jusuf
3. Aprilia Eka Sari
Ide2 tulisannya simpel, sangat membumi dan meresap di
hati.
Makasih,
wassalam
andri
- 7c.
-
Re: [LIGA ESKA IDOL] SATU HARI LAGI AJUKAN CALONMU
Posted by: "ukhtihazimah" ukhtihazimah@yahoo.com ukhtihazimah
Sun May 18, 2008 10:30 pm (PDT)
Ikut...Ikut...Untuk SK idol aq menjatuhkan pilihan
pada:
1. Udo Yamin
2. Mbk Siwi
3. Mbk Asma
salam,
sinta
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , "Kabinetcom
Eska" <kabinet.eska@...> wrote:
>
> Assalamu'alaykum
>
> Semoga sahabat Eska dalam keadaan sehat dan tetap
semangat :)
>
>
> Ditetapkan 20 Mei sudah bisa mengajukan calon Eska
Idol....
>
>
> ajukan calon Eska Idol favoritmu....
>
>
> Ikuti aturan di bawah ini....
>
>
>
>
>
>
> *ATURAN LIGA ESKA IDOL 2008*
>
>
>
>
>
>
> 1. Tiap sahabat Eska (1 orang 1 alamat email)
berhak mengajukan 3 nama
> kandidat ESKA IDOL ke email kabinet.eska@... Tiap
sahabat Eska berhak
> dicalonkan dan mencalonkan diri. Pengecualian:
Pendiri milis SK dan Ketua SK
> tidak dapat dicalonkan;
>
>
> 2. Pengusulan nama diajukan berdasarkan kualitas
tulisan dan produktivitas
> menulis di milis SK.
>
>
> 3. Untuk bulan Mei, pengajuan nama dimulai per
tanggal 25 s.d 30 Mei 2008.
> Pengajuan sebelum dan sesudah waktu tersebut
dianggap tidak sah;
>
>
> 4. Tiap akhir bulan, Mei-Juni, akan diumumkan
klasemen bulanan ESKA IDOL.
> Putaran final akan dilakukan pada Juli 2008.
Penyerahan penghargaan adalah
> pada HUT ke-2 SK;
>
>
> 5. Ketentuan lain akan diatur kemudian
>
>
> 6. Keputusan panitia dan dewan juri adalah final
dan tidak dapat diganggu
> gugat.
>
>
>
>
> a.n panitia
>
>
>
>
>
> Nursalam AR
> Ketua Umum Eska Pusat
>
>
>
>
>
>
> --
> "Comfort home for all"
>
>
>
> --
> "Comfort home for all"
>
- 7d.
-
Re: [LIGA ESKA IDOL] SATU HARI LAGI AJUKAN CALONMU
Posted by: "novi khansa" novikhansa@gmail.com
Sun May 18, 2008 11:52 pm (PDT)
waah, udah pada ngajuin calon...
mbak-mbak
mas-mas
sabar ya ngajuin calonnya tuh bolehnya tanggal 20 (coba deh baca pengumuman
di bawah, kalo sebelumnya ga syah lho, hehehe) :D
Terus, jangan lupa di-cckan ke email kabinet... gitu peraturannya ya mas
nursalam? lha, nanya lagi...
hehehe
baca aja deh peraturannya ntu..
2008/5/19 ukhtihazimah <ukhtihazimah@yahoo.com >:
> Ikut...Ikut...Untuk SK idol aq menjatuhkan pilihan
> pada:
> 1. Udo Yamin
> 2. Mbk Siwi
> 3. Mbk Asma
>
> salam,
> sinta
> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. <sekolah-kehidupan%com 40yahoogroups. com>,
> "Kabinet
> Eska" <kabinet.eska@...> wrote:
> >
> > Assalamu'alaykum
> >
> > Semoga sahabat Eska dalam keadaan sehat dan tetap
> semangat :)
> >
> >
> > Ditetapkan 20 Mei sudah bisa mengajukan calon Eska
> Idol....
> >
> >
> > ajukan calon Eska Idol favoritmu....
> >
> >
> > Ikuti aturan di bawah ini....
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > *ATURAN LIGA ESKA IDOL 2008*
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > 1. Tiap sahabat Eska (1 orang 1 alamat email)
> berhak mengajukan 3 nama
> > kandidat ESKA IDOL ke email kabinet.eska@... Tiap
> sahabat Eska berhak
> > dicalonkan dan mencalonkan diri. Pengecualian:
> Pendiri milis SK dan Ketua SK
> > tidak dapat dicalonkan;
> >
> >
> > 2. Pengusulan nama diajukan berdasarkan kualitas
> tulisan dan produktivitas
> > menulis di milis SK.
> >
> >
> > 3. Untuk bulan Mei, pengajuan nama dimulai per
> tanggal 25 s.d 30 Mei 2008.
> > Pengajuan sebelum dan sesudah waktu tersebut
> dianggap tidak sah;
> >
> >
> > 4. Tiap akhir bulan, Mei-Juni, akan diumumkan
> klasemen bulanan ESKA IDOL.
> > Putaran final akan dilakukan pada Juli 2008.
> Penyerahan penghargaan adalah
> > pada HUT ke-2 SK;
> >
> >
> > 5. Ketentuan lain akan diatur kemudian
> >
> >
> > 6. Keputusan panitia dan dewan juri adalah final
> dan tidak dapat diganggu
> > gugat.
> >
> >
> >
> >
> > a.n panitia
> >
> >
> >
> >
> >
> > Nursalam AR
> > Ketua Umum Eska Pusat
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > --
> > "Comfort home for all"
> >
> >
> >
> > --
> > "Comfort home for all"
> >
>
>
>
--
novi_khansa'kreatif
~Graphic Design 4 Publishing~
YM : novi_ningsih
http://akunovi.multiply. com
http://novikhansa.rezaervani. com/
- 8.
-
'Aku Hendak Pindah Rumah' - Sebuah Catatan Pembacaan Sajak-sajak Aan
Posted by: "Epri Saqib" epri_tsi@yahoo.com epri_tsi
Sun May 18, 2008 8:33 pm (PDT)
SEBUAH POHON
KECUP yang kau tanam di keningku
kini telah tumbuh jadi pohon lebat
Akar, batang dan cabang-cabangnya kuat
tempat anak-anak senang memanjat
Sesekali
tidakkah kau ingin datang
mengecap kecut buahnya?
M. Aan Mansyur ; Aku Hendak Pindah Rumah, halaman 99
Metafora 'sebuah pohon lebat' yang tumbuh dari sebuah kecupan pada bait pertama dalam puisi Aan ini adalah sebuah pembukaan yang menurut saya sangat berhasil menggiring kita [atau saya setidaknya] untuk menelusur lebih jauh dan bahkan menuntaskan bacaan saya atas puisi ini.
Sebagai pembaca puisi, saya [mungkin juga anda] memerlukan bait-bait pertama seperti yang Aan buat dalam puisi ini. Ada kejutan yang memaksa saya untuk meneruskan bacaan karena ada semacam dorongan untuk mengetahui lebih jauh apa yang hendak dikatakan penyair melalui puisinya.
Pada bait kedua Aan juga saya kira masih kuat membawa imajinasi kita tentang pencitraan pohon di bait pertama dengan mengatakan bahwa hasil kecupan tadi telah menjelma menjadi akar yang kuat demikian pula batang dan cabang-cabangnya, yang dengan kekuatannya itulah bahkan anak-anak pun suka sekali bermain di antara batang-batangnya.
Bukan main hebatnya hasil sebuah kecupan tadi kepada aku liris dalam puisi ini bukan? Anda tentu saja boleh dan bahkan sama sekali tidak dilarang untuk melarikan imajinasi anda kepada apa saja tentang tawaran Aan pada kata KECUP dalam puisinya, seperti sebuah cinta yang agung, sesuatu peninggalan warisan yang sangat berharga, kecup sebagaimana kecupan pertama sang kekasih, atau bahkan kecupan perpisahan atas sebuah ikatan sakral yang disepakati dua insan, yang tentu saja berasal dari seseorang yang begitu dicintai oleh setidaknya aku liris pada puisi Aan ini. Dan anda sekali lagi tidak dilarang untuk mempresepsikan apapun dari kata kecup di bait pertama tadi.
Begitulah puisi Aan ini saya rasakan masih mampu 'membetot' pikiran dan bacaan saya, hingga kemudian saya menemukan bait terakhir dalam puisi ini. Pada bait ini, terutama pada kata 'kecut' di baris terakhir puisinya, Aan kelihatannya ingin membuat semacam ironi pada puisinya. Kata kecut dalam baris itu memang menjadi penanda penting dari jenis puisi bertema ironi yang saya kira sedang dibangun oleh Aan.
Pada sebagian penyair, membuat puisi dengan tema ironi boleh jadi dirasakan menjadi sulit dilakukan. Karena ironi dalam sebuah puisi bila tidak hati-hati memilih puncak pembalik keadaan dari penceritaan yang sebelumya dianggap dan difahami sesuatu yang manis, baik, agung atau adiluhung, untuk kemudian dijungkirbalikkan menjadi yang sebaliknya seperti pahit, pedih, kotor, palsu, rendah atau nista sekalipun, tentu tidaklah mudah.
Kita [atau sekali lagi setidaknya saya] mungkin akan segera teringat pada puisi-puisi ironi yang sering ditawarkan oleh para penyair seperti Joko Pinurbo dan Afrizal Malna yang sering bukan saja menawarkan puisi ironi semacam yang ditawarkan Aan pada puisinya kali ini. Joko Pinurbo misalnya, sering kali meramu jenis-jenis puisi ini dengan semacam parodi yang tentu saja bukan saja menghentak, namun akan memberi efek yang akan membekas lebih lama dalam fikiran pembaca. Salah satu cara ucap yang kemudian menjadi ciri khas yang menjadi miliknya dalam membawakan menyajikan puisi.
Paradoks kecut dari sebuah KECUP dalam puisi Aan ini saya kira termasuk puisi-puisi yang berhasil dibangun oleh Aan dalam buku kumpulan puisi 'Aku Hendak Pindah Rumah' yang beberapa waktu lalu di launching di TIM Jakarta bersama kumpulan cerpen Yulianti Farid yang juga sama-sama berasal dari Makassar Sulawesi Selatan. Selain itu ada juga beberapa yang saya anggap juga berhasil namun bukan sebagai paradoks seperti sajak 'Mata Ibu', 'Walau Waktu telah Jauh, Juga Kau', 'Riwayat Dinding dan Dingin' dan tentu saja 'Dunia yang Lengang' yang masih berkutat soal cinta sebagai tema sentral yang kental dengan kecerdikan Aan membungkusnya bersama citraan suasana penghematan kata dalam sebuah situasi yang menarik. Berikut ini selengkapnya :
DUNIA YANG LENGANG
SEBUAH usaha, agar orang-orang
Lebih banyak bicara dengan mata,
Pemerintah membuat aturan ketat:
Setiap orang hanya berhak memakai
seratus tiga puluh kata per hari, pas
Jika telepon berdering, aku meletakkan
Gagangnya di telingaku tanpa menyebut Halo.
Di restoran aku menggunakan jari telunjuk
Memesan mi atau Coto Makassar. Aku secermat
Mungkin melatih diri patuh aturan dan berhemat.
Tengah malam, aku telpon kekasihku
Di Jakarta, dengan bangga aku bilang padanya:
Aku menggunakan delapan puluh sembilan
Kata hari ini. Sisanya kusimpan untukmu.
Jika ia tak menjawab, aku tahu, pasti
Ia telah menghabiskan semua jatahnya
Maka aku pelan-pelan berbisik: Aku
Mencintaimu, sebanyak lima belas kali.
Setelah itu, kami hanya duduk membiarkan
Gagang telepondi telinga kami dan saling
Mendengar dengus nafas masing-masing.
Halaman 23 dari kumpulan sajak 'Aku Hendak Pindah Rumah'
Kecerdikan sekali lagi, adalah juga kelebihan yang memang semestinya dimiliki penyair jika menggunakan tema-tema sajak terang seperti sajak Aan di atas tadi. Tema cinta yang begitu sering kita dengar bisa tetap menarik bila disajikan dengan cara penceritaan yang kreatif.
Tema sentral yang banyak dipilih Aan pada kumpulan sajak ini, sayangnya juga sering menggelincirkan Aan pada ungkapan-ungkapan yang terlampau terang seperti pada prosa sehingga kesan standar bahkan klise untuk ditampilkan pada sebuah sajak seperti pada sajak di 'Hadapan Mata Jendela' berikut ini : Nanti sebatang rokok akan membunuhku/ sebatang saja, bukan berbungkus-bungkus/ sebab matiku setengahnya karena engkau/ aku memikirkan keselamatan dan kebahagiaanmu/ meskipun engkau tak mau lagi peduli dengan itu.
Membuat sajak panjang, seringkali memang seperti memasang jebakan pada jalan yang sedang kita lalui. Bila tidak hati-hati, penyair akan tersangkut dan akhirnya akan mengganggu perjalanan pembacaan kita pada sebuah sajak. Ini persis seperti rambu yang saya yakin disepakati Aan yang disampaikannya pada sajaknya sendiri, yang kemudian dijadikan judul pada kumpulan sajak keduanya ini yakni Aku Hendak Pindah Rumah, begini bunyinya :
Kalimat yang suka berdandan, tidak pernah cantik, bukan?
Akhirnya saya ingin mengatakan bahwa bagaimanapun Aan adalah salah seorang penyair yang menurut saya rajin melakukan percobaan pada kumpulan sajaknya kali ini. Potensi Aan dan karya-karya berikutnya dengan melihat buku keduanya ini saya kira cukup menjanjikan. Aan saya kira juga harus berani melepaskan ikatan bayang-bayang penyair pendahulunya yang saya rasakan sangat terasa sekali pada tampilan karya-karyanya kali ini. Bayang-bayang pendahulu bagaaimanapun tentu tidak haram untuk dimunculkan pada sajak-sajak seseorang, karena kita hidup dalam lintasan sejarah dan interaksi yang ketat, akan tetapi bila hal itu dipakai terlalu banyak bukan tidak mungkin kita terjebak ke dalam sarang bersangkar emas milik orang lain yang kita pakai untuk memenjara diri kita sendiri bukan?
Selamat buat Aan sekali lagi, meskipun banyak sekali pertanyaan-pertanyaan Zen Hai [pembahas buku Aan saat launching di Jakarta] dan saya sendiri yang belum sempat terbahas dalam launching buku ini saat di TIM tempo hari, saya ingin katakan bahwa saya masih bisa merasakan kenikmatan pembacaaan pada sebagian sajak-sajakmu dalam kumpulan ini, semoga sukses untuk karya-karya berikutnya.
Sebagai penutup, saya kutipkan salah satu bait-bait sajak yang saya suka dari kumpulan sajak ini berjudul 'Mata Ibu' :
Sejak dulu kala
matamu hulu kali
Airnya lelehan cermin
menggenangi pipi, telaga tempat ikan-ikan
berenang: anak-anak yang engkau lahirkan
dan tumbuh dewasa lalu melepaskan
siripnya di antara batu-batu
Air itu jualah menguap ke langit
sebab tak ada mulut laut
mau jadi muara
.......
MATA IBU, halaman 59 dari kumpulan sajak Aku Hendak Pindah Rumah
Aan, saya sudah penuhi permintaanmu sesaat sebelum berpisah di TIM tempo hari ya. Dan bagi anda para pembaca resensi ini, saya ucapkan, selamat meneruskan pembacaan anda terhadap buku ini! Anda boleh tidak setuju dengan saya, boleh ikut mengkritik atau berdiskusi soal ini demi pembelajaran kita semua dan wabilkhusus bagi saya sendiri yang penuh kekurangan ini.
Salam.
Epri Tsaqib
Penyair, Pedagang Kaki Lima Dunia Maya
*Keterangan Buku
Judul Buku : Aku Hendak Pindah Rumah
Penulis : M. Aan Mansyur
Penerbit : Nala Cipta Litera
Cetakan : 1, Februari 2008
Tebal : 182 Halaman
Harga : Rp 30.000,-
_______
Silahkan pesan buku ini melalui GERAI BUKU ON-LINE atau email ke geraibuku@gmail.com
www.geraibuku.multiply. com
- 9.
-
mengapa subsidi bbm HARUS dihapuskan
Posted by: "Cahyo Sukaryo" cahyo.sukaryo@medcoenergi.com csukaryo
Sun May 18, 2008 8:48 pm (PDT)
mengapa subsidi bbm HARUS dihapuskan
http://terbanglahlbhtinggi.multiply .com
<http://terbanglahlbhtinggi.multiply >.com/
May 16, 2008, 3:23 PM
Uh, tiba2 kepikiran orang2 Senayan yang kemarin rame diberitakan pada
sok2an ngehemat BBM dengan cara nggak mau ngantor pake mobil, tapi malah
pake ojeg rame2 sama pengawal2nya. Helloooo...!! Ojeg bukannya pake
bensin juga ya, boss? Atau jangan2 udah pada pake bahan bakar air
beneran? Tinggal buka keran doing? Wakakaka.. Ngehemat bensin mahh, naek
sepeda, kaleee.. Atau jalan kaki aja sekalian. Masa kalah sama suster
ngesot? Dodol! *grin
Sekedar trivia, daripada kejebak sama omongan nggak nggeunah idola
masing2 dari Senayan, Kebagusan, Menteng, whatever;
Indonesia sekarang
Produksi : +/- 1,000,000 BOPD (barrels oil per day)
Cost Recovery: (+/- 300,000) BOPD
Konsumsi : (+/- 1,500,000) BOPD
MUSTI Impor : +/- 800,000 BOPD
1 Barrel Oil = 158.9873 litres oil
Musti Impor = 800,000 BOPD x 158.9873 liter
= 127.189.840 liter oil
Musti impor 127 JUTA liter minyak PER HARI
Asumsikan jumlah itu semuanya BBM Premium yang bersubsidi rakyat itu,
seharga IDR 4,500.- Asumsikan harga Premium SEHARUSNYA nggak beda jauh
sama Pertamax, taruhlah IDR 9,000.- Selisih kurang: IDR 4,500 per liter
(= 9,000 - 4,500)
Jadi Pemerintah, baca: bukan Pemerintah dheng, tapi RAKYAT.. Petani,
Pemulung, Nelayan, Tukang Gorengan yang notabene nggak punya mobil
apalagi Thunder 250 GSX, hehe, gue juga termasuk kok, yang mbeli minyak
tanah aja ngantri dan nyari minyak goreng aja harus berjibaku, musti
nanggung selisih sebesar IDR 4,500 x 127.189.840 liter.
Kalo dijumlah, TOTAL IDR 572,354,280,000 atau 572 MILYAR rupiah sehari;
cuma untuk mlaku2 keliling kota nambah2in polusi dan perbanyak gas CO2
yang menambah potensi resiko Gombal
<http://terbanglahlbhtinggi.multiply > Warning..com/reviews/ item/102
Bayangkan berapa sekolah atau Rumah Sakit yang bisa dibangun dengan dana
572 milyar perak, tiap hari? Daripada bagi2 bantuan langsung tunai alias
BLT yang 100 ribu perak doang itu; udahlah mau beli apa dengan uang
segitu.. Jangan2 malah duit nya dipotong sana-sini, atau malah nyasar ke
kantong tetangga. :p
Jadi sebagai negara, yang ngakunya, produsen minyak dan kaya raya gemah
ripah loh jinawi, dari hitung2an sederhana aja di atas udah keliatan bhw
negeri ini bukannya untung, tapi malahan buntung.
Dan siapa yang menderita? Bukan mereka yang bermobil atau bermotor,
kawan! (apalagi pake SUV mewah yang boros bensin tapi nggak tahu malu
ngisi Premium bersubsidi, oops!:p). Tetapi justru lapisan terendah yang
jangankan menyicipi kue pembangunan, bahkan kecipratan** bau nya aja
kagak. Gimana mereka yang bermobil dan bermotor itu? Lha, kalau pada
pake Premium bersubsidi (atau minyak tanah daripada gas) malahan masing2
pada dapat duit negara sebesar IDR 4,500 per liter, dikali sekian liter
yang dibeli. Asyik kan? Hehhehe..
Jangan lupakan hitung2an yang disederhanakan ini tiap saat elo ngisi
bensin berupa Premium bersubsidi. Jangan lupakan bahwa untuk setiap
liter bensin Premium, terdapat HAK rakyat sebesar IDR 4,500. Bila
seminggu biasa ngisi Premium 30 liter, artinya terdapat jatah rakyat
yang dipakai sebesar IDR 135,000.- Itu baru seorang dalam seminggu.
Gimana kalo setahun? Gimana kalo semua orang?
Pertanyaan berikutnya: kalopun kita kekeuh nggak mau make premium
bersubsidi, atau mendukung naiknya harga bensin; lantas apa pengaruh
tindakan satu orang terhadap kebocoran anggaran Negara, melawan parpol2
yang ngambil kesempatan njelek2in pemerintah dengan cara menentang
naiknya harga BBM dengan alasan rakyat? (rakyat 'ndas mu, oi! Hehe)
Maka ajukan sebuah pertanyaan balik; kenapa harus bertanya apa yang
orang lain lakukan? Tanya apa yang bisa KAU lakukan untuk mereka yang
menderita; dimulai dari diri sendiri. Karena kezaliman harus ditentang;
nyatakan dengan tindakan mu. Bila tidak sanggup, nyatakan dengan lisan
mu. Dan bila itupun masih dirasakan berat, sangkal dengan hati mu. Dan
yang terakhir adalah selemah2nya iman. Amit2!
Hanya orang2 Senayan yang lebih peduli pada form over substance dan
bukan sebaliknya. Alangkah baiknya bila kita tidak mengikuti teladan
negatif mereka. The country is bleeding! We gotta stop it now! Raise the
oil prices! Hapuskan subsidi BBM! Hentikan nina-bobo rakyat gaya orde
baru dengan Trilogi Pembangunan nya yang mementingkan stabilitas politik
daripada pemerataan dan pembangunan ekonomi!
Kekkekee..
Note:
** merujuk pada trickle-down-effect yang diusung Mafia Berkeley yang
mengatur jalannya pemerintahan Indonesia era 70-an. Mafia Berkeley
sendiri adalah sekelompok ilmuwan FEUI, murid2 Prof Dr Sumitro, yang
dididik di pascasarjana Univ of California, Berkeley.
Disclaimer:
1. Tulisan di atas disampaikan dalam kapasitas pribadi untuk
keperluan diskusi. Tulisan tersebut tidak mewakili pandangan kampus,
kantor, maupun lembaga2 lain yang terkait.
2. Ini sekedar hitung2an kasar untuk ilustrasi; karena buat tujuan
diskusi dan penyadaran. Tapi angkanya mendekati, dan dijamin benar. FYI,
usia data: satu minggu yang lalu.
3. Tapi silahkan kalau ada yang mau menambah/ menyanggah. Kita
saling berbagi serta saling belajar :-)
- 10a.
-
Re: Penting! - Batas Waktu Terakhir Pengumpulan Naskah Antologi Puis
Posted by: "Lia Octavia" liaoctavia@gmail.com octavialia
Sun May 18, 2008 9:03 pm (PDT)
Mbak Ummu Alif, naskahnya sudah aku terima dengan baik. Terima kasih ya.
Buat teman-teman lain yang belum mengirimkan naskahnya, mohon langsung
kirimkan ke antologi_sk@yahoo.com (baca: antologi underscore sk et yahoo dot
com).
Mbak Nia, terima kasih banyak yah usulannya. Berhubung naskah-naskah yang
masuk sudah banyak dan hampir memenuhi kuota, maka panitia nantinya hanya
akan mengumumkan naskah-naskah yang terpilih baik artikel maupun puisi.
Bagi sahabat-sahabat Eska yang belum mengirimkan tulisannya, masih ditunggu
ya sampai *25 Mei 2008*.
Salam
Lia
2008/5/19 Nia Robiatun Jumiah <musimbunga@gmail.com >:
> assalamuallaikum mba lya sayang..
> mau usul... gimana kalo yang sudah mengirimkan artikel di update nama dan
> judulnya.. biar tambah seru lombanya... dan keliatan sudah sampai atau
> belum..
> gimana...?
> cuma usulan aku kok..
>
>
> Pada 19 Mei 2008 08:01, Ummu Alif <ummu_alif@yahoo.com > menulis:
>
>> Mbak Lia, naskah artikel inspiratifku udah masuk belum ya...?
>> Aku kirim sekitar tanggal 15 Mei 2008 via gmail mbak Lia. Mohon
>> konfirmasinya ya mbak :)
>>
>> Wassalam
>> -Ummu Alif-
>>
>>
>> **
>> .
>>
>>
>
>
- 11a.
-
Re: LIGA ESKA IDOL
Posted by: "punya_retno" punya_retno@yahoo.com punya_retno
Sun May 18, 2008 9:24 pm (PDT)
huaaa...
ikutan ah.
saya mengajukan:
1. lia octavia
2. jenny jusuf
3. dani ardiansyah
salam,
-retno-
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , margo widilaksonocom
<magrounj@...> wrote:
>
> Assalamu'alaikum wrwb
> Tanpa mengurangi rasa hormat dengan teman - teman yang lain saya
memilih :
> 1. Lia Octavia
> 2. Fiyan arjun
> 3. Mas Udo Yamin (SK Mesir)
>
> saya menganggap ketiga orang ini begitu giat dalam kegiatan SK. mba
lia yang selalu semangat, mas fiyan yang semakin hari begitu produktif
dan mas udo yang eksis dengan SK mesirnya.
>
>
> ----- Original Message ----
> From: Epri Saqib <epri_tsi@...>
> To: sekolah-kehidupan@yahoogroups. com
> Sent: Monday, May 19, 2008 9:13:03 AM
> Subject: Re: [sekolah-kehidupan] LIGA ESKA IDOL
>
>
> Kang Nur, dan semua sahabat Eska
>
> langsung saja, untuk sementara saya mencalonkan 1 nama dulu yakni :
>
> 1. Mbak Lia Octavia untuk calon SK Idol
>
> mengingat kontibusinya, semangat dan tentu posting2 tulisannya di
mils ini.
>
> untuk 2 calon lagi segera menyusul kemudian.
>
> Hidup Lia Idollllllllllllllll llllllll. ...!!!!!! !!!!!!!!! ! :D
>
>
> Epri Tsaqib
> Penyair, Pedagang Kaki Lima Dunia Maya
>
> www.geraibuku. multiply. com
>
> Kabinet Eska <kabinet.eska@ gmail.com> wrote:
>
>
>
>
>
>
>
>
> ATURAN LIGA ESKA IDOL 2008
>
>
>
>
>
>
>
> 1. Tiap sahabat Eska (1 orang 1 alamat email) berhak mengajukan 3
nama kandidat ESKA IDOL ke email kabinet.eska @ gmail.com (hilangkan
spasi). Tiap sahabat Eska berhak dicalonkan dan mencalonkan diri.
Pengecualian: Pendiri milis SK dan Ketua SK tidak dapat dicalonkan;
>
>
>
> 2. Pengusulan nama diajukan berdasarkan kualitas tulisan dan
produktivitas menulis di milis SK.
>
>
> 3. Untuk bulan Mei, pengajuan nama dimulai per tanggal 25 s.d 30
Mei 2008. Pengajuan sebelum dan sesudah waktu tersebut dianggap tidak
sah;
>
>
> 4. Tiap akhir bulan, Mei-Juni, akan diumumkan klasemen bulanan ESKA
IDOL. Putaran final akan dilakukan pada Juli 2008. Penyerahan
penghargaan adalah pada HUT ke-2 SK;
>
>
> 5. Ketentuan lain akan diatur kemudian
>
>
> 6. Keputusan panitia dan dewan juri adalah final dan tidak dapat
diganggu gugat.
>
>
>
>
> a.n panitia
>
>
>
>
>
> Nursalam AR
> Ketua Umum Eska Pusat
>
>
>
>
>
>
> --
> "Comfort home for all"
>
>
>
>
>
> --
>
- 12a.
-
Tentang Donasi Buku
Posted by: "Kabinet Eska" kabinet.eska@gmail.com
Sun May 18, 2008 11:43 pm (PDT)
Assalamu'alaykum Wr wb
Apa kabar sahabat Eska? :)
Donasi Buku Eska akan dialokasikan untuk
1. Pondok Yatim di YK yang dibangun Portal Infaq
2. Rumah Cahaya Penjaringan
Masih ditunggu partisipasi sahabat Eska untuk mendonasikan bukunya. :)
Kontak ke *novi khansa' (novi_ningsih @ yahoo. com [hilangkan spasi])
di no HP. 0812 1894517*
Buku bisa dikirimkan ke alamat Novi
*Kompleks Perumkar DKI
Blok Q1/16 Rt. 009/02
Pondok Kelapa
Jak-Tim 13450
*
Selain itu bagi yang ingin menyumbangkan dalam bentuk uang bisa transfer ke
ke no.rekening* 1640311017 BCA Kali Malang
a.n Noviyanti Utaminingsih
*
Mewakili pengurus SK, saya ucapkan terima kasih yang sebesar-sebesarnya
kepada para donatur. Semoga Allah membalas segala amal baiknya. amiin :)
Tetap Semangat
Wassalammu'alaykum Wr wb
a.n
Nursalam AR
ketua SK
--
"Comfort home for all"
- 12b.
-
Re: Tentang Donasi Buku
Posted by: "novi khansa" novikhansa@gmail.com
Sun May 18, 2008 11:48 pm (PDT)
email tambahan kalau mau donasi buku
*novikhansa @ gmail.com* (hilangkan spasi)
email yang novi_ningsih pada penuh :D, mau jadiin ini untuk email gabung di
milis, hehehe...
perlu perkenalan ga ya kayak ukhti hazimah :D
ditunggu ya kiriman bukunya ;)
yee
SEMANGAT
2008/5/19 Kabinet Eska <kabinet.eska@gmail.com >:
>
>
> Assalamu'alaykum Wr wb
>
> Apa kabar sahabat Eska? :)
>
>
> Donasi Buku Eska akan dialokasikan untuk
> 1. Pondok Yatim di YK yang dibangun Portal Infaq
> 2. Rumah Cahaya Penjaringan
>
>
> Masih ditunggu partisipasi sahabat Eska untuk mendonasikan bukunya. :)
>
> Kontak ke *novi khansa' (novi_ningsih @ yahoo. com [hilangkan spasi])
> di no HP. 0812 1894517*
>
> Buku bisa dikirimkan ke alamat Novi
> *Kompleks Perumkar DKI
> Blok Q1/16 Rt. 009/02
> Pondok Kelapa
> Jak-Tim 13450
> *
>
> Selain itu bagi yang ingin menyumbangkan dalam bentuk uang bisa transfer ke
>
> ke no.rekening* 1640311017 BCA Kali Malang
> a.n Noviyanti Utaminingsih
> *
>
> Mewakili pengurus SK, saya ucapkan terima kasih yang sebesar-sebesarnya
> kepada para donatur. Semoga Allah membalas segala amal baiknya. amiin :)
>
>
> Tetap Semangat
>
>
> Wassalammu'alaykum Wr wb
>
>
>
>
>
> a.n
> Nursalam AR
> ketua SK
>
>
>
>
> --
> "Comfort home for all"
>
>
>
>
>
--
novi_khansa'kreatif
~Graphic Design 4 Publishing~
YM : novi_ningsih
http://akunovi.multiply. com
http://novikhansa.rezaervani. com/
- 13a.
-
Re: Penting! - Batas Waktu Terakhir Pengumpulan Naskah Antologi Puis
Posted by: "novi khansa" novikhansa@gmail.com
Sun May 18, 2008 11:54 pm (PDT)
mau ngikut juga
masih ada waktu..........
kejaaaaaaaaaaaaar :D
makasi ya infonya mba Lia
kepikirnya akhir mei aja :D, jadi masih nyantai, hehehehe
2008/5/13 Lia Octavia <liaoctavia@gmail.com >:
> Assalamu'alaikum wrwb
>
> Sahabat-sahabat Eska dimana pun berada, alhamdulillah, naskah-naskah yang
> telah masuk ke Panitia baik berupa puisi maupun artikel inspiratif sudah
> hampir memenuhi kuota, maka Panitia memutuskan bahwa batas waktu terakhir
> pengumpulan naskah untuk Antologi Puisi & Artikel Inspiratif SK adalah *Ahad,
> 25 Mei 2008*.
>
> Masih terbuka kesempatan bagi sahabat-sahabat Eska yang ingin turut
> berpartisipasi tetapi belum mengirimkan naskahnya. Ditunggu karya terbaiknya
> segera.
>
> Salam
> Lia
> Sie Launching Buku Antologi SK
>
>
>
> ********************* ********* ********* ********* ********* ***
>
>
>
>
>
>
> Assalamu `alaikum Warohmatulloh..
>
> Dear all
>
> Semangat Beramal dan Berkarya telah mengilhami kami untuk menerbitkan
> karya-karya sahabat SK/MPers/Netter yang "berserakan" di dunia maya tercinta
> ini. Keberlangsuangan komunitas dapat terus berjalan dengan adanya dukungan
> dari seluruh netter. Bukan hanya sebatas keaktifannya di milis, atau blog,
> tapi komitmen ini akan kami tegaskan dalam sebuah karya yang lazim
> dinikmati: Buku.
>
> Sekaligus dalam rangka menyambut milad SK yang ke 2 pada tanggal 14 July
> 2008, maka kami dari departemen Humas & Jaringan Sekolah Kehidupan
> bekerjasama dengan Departemen Pelatihan dan Penerbitan berencana akan
> menerbitkan buku Antologi Puisi dan artikel inspiratif, yang rencananya akan
> diterbitkan oleh Sekolah Kehidupan.Com <http://sekolah-kehidupan. >.com/
> Adapun tema besar dari program ini adalah Berkarya dan Beramal.
>
> Setiap penulis yang tulisannya masuk dalam Buku Antologi ini nantinya
> diwajibkan berinvestasi sebesar Rp. 50.000 dengan rincian untuk keperluan
> penerbitan buku, untuk, sumbangan kepada anak yatim piatu melalui yayasan Portal
> Infaq <http://portalinfaq.org/g01_welcome. > dan operasional milad SK.php
> Setiap penulis nantinya akan mendapatkan 2 buah buku dan diundang khusus
> pada saat launching sekaligus dalam acara milad SK yang ke 3, serta
> mendapatkan discount dalam acara-acara SK yang berbayar.
>
> Syarat Teknis:
>
> Jenis tulisan yang akan diterbitkan ada 2 jenis tulisan
>
> 1) Puisi: tema kehidupan
> 2)Artikel inspiratif
>
> Syarat-syarat pengiriman karya puisi dan artikel:
>
> Artikel yang dikirimkan adalah kisah nyata penulis atau orang lain yang
> memberikan inspirasi (Bebas) Tidak mengandung unsur SARA dan Pornografi,
> tidak menyinggung perasaan orang lain. Isi tulisan diluar tanggung jawab
> SekolahKehidupan.Com.
>
>
> 1. Silakan mengirimkan karya puisi atau artikelnya maksimal 2
> artikel/puisi ke alamat email : antologi_sk@yahoo.com (baca: antologi
> under score sk et yahoo dot com)
> 2. Pada subject email dituliskan: NASKAH PUISI SK (untuk puisi) dan
> NASKAH ARTIKEL INSPIRATIF SK (untuk artikel)
> 3. Panitia hanya menerima artikel/puisi original, bukan terjemahan
> apalagi jiplakan karya orang lain. Ditulis dalam bahasa Indonesia bukan
> bahasa asing. Boleh ada unsur-unsur bahasa lain di dalamnya. Tapi secara
> umum, bahasa Indonesia harus yang paling dominan.
> 4. Panjang artikel maksimal 2 halaman A4. Untuk puisi maksimal 1
> halaman A4.
> 5. Dilarang mengirim artikel/puisi yang sudah pernah terbit di media
> komersil. Tentu saja, media komersil yang dimaksud ini tidak mencakup media
> internet seperti website, mailing list, buletin internal, dan seterusnya.
> 6. Sertakan biodata diri Sahabat semua secara singkat beserta email,
> alamat lengkap dan nomor telepon yang dapat dihubungi.
> 7. Batas akhir pengiriman karya adalah tanggal *25 Mei 2008.*Penyaringan, editing artikel sepenuhnya menjadi hak panitia.
> 8. Pembayaran dana investasi dilakukan setelah pengumuman naskah yang
> lulus seleksi. (cara pembayaran diberitahukan menyusul).
>
> Panitia hanya akan memilih satu artikel/puisi dari satu penulis.
>
> Kami membuka kesempatan bagi penerbit, corporate atau media yang
> berkeinginan menjadi sponsor penerbitan buku ini.
>
> Bila ada sponsor yang nantinya membiayai seluruh biaya penerbitan buku ini,
> maka dana yang terkumpul dari para penulis akan dipergunakan untuk melakukan
> promosi dari penjualan buku ini di mana seluruh penggunaan dari dana
> tersebut akan kami publikasikan di mils Sekolah-Kehidupan.Com.
>
> Bagi anda yang berminat menjadi sponsor dapat mengirimkan email ke :
> humasnet_sk@yahoo.com <humasnet_sk@yahoo.com .>
>
> Kami tunggu karya-karya terbaik Sahabat Netter semua!
>
> Tertanda
> Panitia
>
>
>
>
>
--
novi_khansa'kreatif
~Graphic Design 4 Publishing~
YM : novi_ningsih
http://akunovi.multiply. com
http://novikhansa.rezaervani. com/
- 14.
-
[Bukan Kisah Promosi] SEBUAH TOPI SOSRO DARI SAHABAT
Posted by: "caliyan" yayan_unj@yahoo.com c_al_iyan
Mon May 19, 2008 12:37 am (PDT)
[Bukan Kisah Promosi] SEBUAH TOPI SOSRO DARI SAHABAT
Terus terang matahari minggu, 18 Mei 2008 sangat menyengat. Ditambah
sebuah jaket hitam, bodyprotector dan helm ditambah mengendarai sepeda
motor pinjaman (karena motor aslinya lagi di bengkel) menambah kian
panasnya. Tujuanku Gang Manggis 14 Kisaran daerah slipi di Kediaman
Mba Retno dan tentunya mas Catur (new pengantin). Dengan dua lembar
tuntunan menuju Jl. Manggis yang didapat dari email meluncurlah
kesana. Beda ya? "Penulis" kalau buat penunjuk jalan bukan peta yang
dibuat tapi malahan petunjuk deskriptif maksudnya kaya novel aja
dibuatnya (dengan kata-kata). Agak bingung juga tapi dengan kemampuan
indera birowo (eh salah) maksudnya indera ke-enam yaitu software peta
jakarta dapat deh gambaran jalur-jalurnya. He he he harus kreatif
memang di jaman global kini.
Walau terlambat tapi saya kira gak telat juga karena janji jam 9 pagi
aplikasinya rapatnya mulai jam. 10.30 sedangkan saya datang pukul.
11.00. yah minimal gak telat-telat banget. Tadinya mau pakai pepatah
orang Jerman, begini bunyinya "Lebih baik gak datang daripada telat".
Tapi gak bisa kalau di Jakarta harus pakai Pepatah Indonesia, "Lebih
Baik Telat dari pada gak Datang". Kasihan panitianya sedikit yang datang.
Walau panas, panas, panas (kata Grup Band GIGI) tetap saja duduk di
lingkaran Rapat Perdana MILAD ESKA 2008. Alhamdulillah masih bisa
bersilaturahmi dengan saudara yang lainnya. Selanjutnya berjalan
seperti biasanya rapat. "Interupsi, handle, besok kita lanjutkan
"DE-EL-ES BE" (Maksudnya: Dan Lain Sebagainya). Ah ambil posisi wibawa
saja lah yaitu "DIAM" dan mengangguk-angguk tentunya. Qe...qe...qe...
cari aman.
Selesai Dzuhur, Makan Siang, Rapat Lagi kemudian Pukul satu tiba.
Beberapa orang mulai izin pulang ada agenda katanya. Nah! Disini yang
menaring. Saat kang Taufiq mau salaman dengan saya. Beliau buka tas di
depanku. Ta bilang saja, " Ada oleh-oleh buat yayan?".. Dia sempat
berpikir sebentar. Dan finally sebuah topi sosro diberikan. Ah Kang
Taufiq bisa aja nih. Tahu gak saya pecinta sosro juga atuh.
"Makanannya apa saja minumnya pasti Teh Botol Sosro". Ndak salah kasih
yayan topi. Lalu saya berpikir juga kasih apa ya ke kang Taufiq.
Akhirnya sebuah majalah edisi terbaru. Ya majalah Portalinfaq terbaru
yang satu-satunya karena belum di publish diberikan deh ke beliau
sambil berpesan, "siapa tahu jadi Rajin Infaq Kang Taufiq".
Weleh-weleh......Silaturahmi memang memberikan suatu hal yang tak
terduga-duga. Makasih Kang Taufiq Topi Sosronya. Ditunggu merchandise
lainnya (kalau perlu voucher teh botol selama setahun (biar hemat
pembelian). Qe qe qe....
- sebuah catatan Minggu, 18 Mei 2008 saat Rapat Panitia MILAD
ESKA
- http://ya2nya2n.multiply. -com
- 15.
-
Bantu penulis Indie indonesia mengembangkan Potensinya
Posted by: "Rini Soemardi" rini_sbs@yahoo.com rini_sbs
Mon May 19, 2008 12:50 am (PDT)
Kunjungi www.smsbookshop. com . Bantu penulis Indie Indonesia mengembangkan potensinya dengan melakukan transaksi pembelian buku-buku
karya penulis indie hanya melalui SMS (Ikuti petunjuknya di web, tarif:
Rp2000+ppn /transaksi). Buku akan langsung terkirim ke email anda
seperti yang anda ketik di SMS.
Harap forward/teruskan email ini ke rekan-rekan Anda
- 16a.
-
Cinta, Menangislah
Posted by: "WAHYU DWINOTO" wahyuaktual@yahoo.com wahyuaktual
Mon May 19, 2008 1:07 am (PDT)
Cinta, Menangislah
ujung kaki cinta di genggam
di jungkir di balik
kepala di bawah kaki di atas
noda belumlah terhapus
ditepuk sang cinta
cinta pun ungkapkan nada
oa oa oaa
oa oaa oaa
keras sekeras-kerasnya
hening bumi sunyi langit
cinta menangis
kami bahagia
semoga di akhir masamu nanti
cinta bahagia
kami menangis..
*menyambut permata cinta kami berdua--wede&tini
19 Mei 2008
http://wahyuaktual.multiply. com/reviews/ item/27
- 16b.
-
Re: Cinta, Menangislah
Posted by: "Nia Robiatun Jumiah" musimbunga@gmail.com
Mon May 19, 2008 1:16 am (PDT)
wah selamat ya mas..
ikut seneng..
salam kenal
nia robie
Pada 19 Mei 2008 15:07, WAHYU DWINOTO <wahyuaktual@yahoo.com > menulis:
> Cinta, Menangislah
>
> ujung kaki cinta di genggam
> di jungkir di balik
> kepala di bawah kaki di atas
>
> noda belumlah terhapus
> ditepuk sang cinta
>
> cinta pun ungkapkan nada
> oa oa oaa
> oa oaa oaa
> keras sekeras-kerasnya
> hening bumi sunyi langit
>
> cinta menangis
> kami bahagia
>
> semoga di akhir masamu nanti
> cinta bahagia
> kami menangis..
>
>
> *menyambut permata cinta kami berdua--wede&tini
> 19 Mei 2008
>
> http://wahyuaktual.multiply. com/reviews/ item/27
>
>
>
>
- 17.
-
Re : untuk panitia ---Penting! - Batas Waktu Terakhir Pengumpulan Na
Posted by: "Siwi LH" siuhik@yahoo.com siuhik
Mon May 19, 2008 1:25 am (PDT)
iya nih setuju ama nihaw, sebaiknya diposting aja siapa2 yang udah ngirim, biar ga penasaran artikelnya dah masuk blom? gimana mbak Lia? gimana panitia?? terima kasih atas perhatiannya....
Salam Hebat Penuh Berkah
Siwi LH
cahayabintang. wordpress.com
siu-elha. blogspot.com
YM : siuhik
----- Original Message ----
From: novi khansa <novikhansa@gmail.com >
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups. com
Sent: Monday, May 19, 2008 1:54:33 PM
Subject: Re: [sekolah-kehidupan] Penting! - Batas Waktu Terakhir Pengumpulan Naskah Antologi Puisi & Artikel Inspiratif Sekolah Kehidupan
mau ngikut juga
masih ada waktu....... ...
kejaaaaaaaaaaaaar :D
makasi ya infonya mba Lia
kepikirnya akhir mei aja :D, jadi masih nyantai, hehehehe
2008/5/13 Lia Octavia <liaoctavia@gmail. com>:
Assalamu'alaikum wrwb
Sahabat-sahabat Eska dimana pun berada, alhamdulillah, naskah-naskah yang telah masuk ke Panitia baik berupa puisi maupun artikel inspiratif sudah hampir memenuhi kuota, maka Panitia memutuskan bahwa batas waktu terakhir pengumpulan naskah untuk Antologi Puisi & Artikel Inspiratif SK adalah Ahad, 25 Mei 2008.
Masih terbuka kesempatan bagi sahabat-sahabat Eska yang ingin turut berpartisipasi tetapi belum mengirimkan naskahnya. Ditunggu karya terbaiknya segera.
Salam
Lia
Sie Launching Buku Antologi SK
************ ********* ********* ********* ********* ********* ***
Assalamu `alaikum Warohmatulloh. .
Dear all
Semangat Beramal dan Berkarya telah mengilhami kami untuk menerbitkan karya-karya sahabat SK/MPers/Netter yang "berserakan" di dunia maya tercinta ini. Keberlangsuangan komunitas dapat terus berjalan dengan adanya dukungan dari seluruh netter. Bukan hanya sebatas keaktifannya di milis, atau blog, tapi komitmen ini akan kami tegaskan dalam sebuah karya yang lazim dinikmati: Buku.
Sekaligus dalam rangka menyambut milad SK yang ke 2 pada tanggal 14 July 2008, maka kami dari departemen Humas & Jaringan Sekolah Kehidupan bekerjasama dengan Departemen Pelatihan dan Penerbitan berencana akan menerbitkan buku Antologi Puisi dan artikel inspiratif, yang rencananya akan diterbitkan oleh Sekolah Kehidupan.Com. Adapun tema besar dari program ini adalah Berkarya dan Beramal.
Setiap penulis yang tulisannya masuk dalam Buku Antologi ini nantinya diwajibkan berinvestasi sebesar Rp. 50.000 dengan rincian untuk keperluan penerbitan buku, untuk, sumbangan kepada anak yatim piatu melalui yayasan Portal Infaq dan operasional milad SK. Setiap penulis nantinya akan mendapatkan 2 buah buku dan diundang khusus pada saat launching sekaligus dalam acara milad SK yang ke 3, serta mendapatkan discount dalam acara-acara SK yang berbayar.
Syarat Teknis:
Jenis tulisan yang akan diterbitkan ada 2 jenis tulisan
1) Puisi: tema kehidupan
2)Artikel inspiratif
Syarat-syarat pengiriman karya puisi dan artikel:
Artikel yang dikirimkan adalah kisah nyata penulis atau orang lain yang memberikan inspirasi (Bebas) Tidak mengandung unsur SARA dan Pornografi, tidak menyinggung perasaan orang lain. Isi tulisan diluar tanggung jawab SekolahKehidupan. Com.
1. Silakan mengirimkan karya puisi atau artikelnya maksimal 2 artikel/puisi ke alamat email : antologi_sk@ yahoo.com (baca: antologi under score sk et yahoo dot com)
2. Pada subject email dituliskan: NASKAH PUISI SK (untuk puisi) dan NASKAH ARTIKEL INSPIRATIF SK (untuk artikel)
3. Panitia hanya menerima artikel/puisi original, bukan terjemahan apalagi jiplakan karya orang lain. Ditulis dalam bahasa Indonesia bukan bahasa asing. Boleh ada unsur-unsur bahasa lain di dalamnya. Tapi secara umum, bahasa Indonesia harus yang paling dominan.
4. Panjang artikel maksimal 2 halaman A4. Untuk puisi maksimal 1 halaman A4.
5. Dilarang mengirim artikel/puisi yang sudah pernah terbit di media komersil. Tentu saja, media komersil yang dimaksud ini tidak mencakup media internet seperti website, mailing list, buletin internal, dan seterusnya.
6. Sertakan biodata diri Sahabat semua secara singkat beserta email, alamat lengkap dan nomor telepon yang dapat dihubungi.
7. Batas akhir pengiriman karya adalah tanggal 25 Mei 2008. Penyaringan, editing artikel sepenuhnya menjadi hak panitia.
8. Pembayaran dana investasi dilakukan setelah pengumuman naskah yang lulus seleksi. (cara pembayaran diberitahukan menyusul).Panitia hanya akan memilih satu artikel/puisi dari satu penulis.
Kami membuka kesempatan bagi penerbit, corporate atau media yang berkeinginan menjadi sponsor penerbitan buku ini.
Bila ada sponsor yang nantinya membiayai seluruh biaya penerbitan buku ini, maka dana yang terkumpul dari para penulis akan dipergunakan untuk melakukan promosi dari penjualan buku ini di mana seluruh penggunaan dari dana tersebut akan kami publikasikan di mils Sekolah-Kehidupan. Com.
Bagi anda yang berminat menjadi sponsor dapat mengirimkan email ke : humasnet_sk@ yahoo.com
Kami tunggu karya-karya terbaik Sahabat Netter semua!
Tertanda
Panitia
--
novi_khansa'kreatif
~Graphic Design 4 Publishing~
YM : novi_ningsih
http://akunovi. multiply. com
http://novikhansa. rezaervani. com/
Need to Reply?
Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Individual | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar