Jumat, 16 Januari 2009

[daarut-tauhiid] Bu Joko si Penjual nasi Uduk, yang berhati mulia

Bu Joko si Penjual nasi Uduk, yang berhati mulia

By: Meidy

Tiap pagi, bu Joko sang penjual nasi uduk, selalu berkeliling
komplekku, beliau menjajakan nasi uduknya dan menawarkan dari pintu
kepintu. Nasi uduk buatannya enakk sekali, apalagi tempe mendoan dan
bakwan nya, .

Hampir tiap pagi hujan, namun, bu Joko tetap saja menjajakan nasi
uduknya, Tadi pagi aku tanya, bu Joko kenapa sih kok gak jualan di
rumah aja?apalagi hujan-hujan seperti ini,
"gpp bunda, disebelah rumahku sudah ada yg berjualan nasi uduk, takut
menyinggung perasaan tetanggaku, lagi pula kan lebih enak seperti ini,
aku bisa berjualan sambil olah raga, lagian hujan-hujan seperti ini
kasian anak-anak sekolah yg mau sarapan, nanti mereka kehujanan, ujarnya"

bu Joko...bu Joko...dalam hatiku, ibu satu ini memang baik hati
sekali, juga sangat penyayang anak-anak, kadang anak-anak yg tidak
bisa bayarpun, suka diberikan nasi uduk secara cuma-cuma. lalu ku
minta bu Joko utk membungkuskan 2 nasi uduk, 1 bungkus bihun goreng, 4
tempe mendoan dan 2 bakwan goreng utk sarapan pagiku beserta keluargaku.

Dengan cekatan bu Joko mulai membungkus semua pesananku, tidak berapa
lama kemudian si bungsuku (Mesya) datang dan meminta tempe, segera bu
Joko memberikan tempe sambil mencium kening anakku, sebait doa indah
terucap dari mulutnya "cepat besar dan jd anak yang sholeh ya cantikk...".

Berapa semuanya bu Joko??? lima ribu bunda, "hah..??? lima ribu??? bu
Joko gak salah hitung?? ujar ku??? engga, bener kok segitu bun, aku
masih penasaran dan g percaya, kok murah banget, pikirku....sambil
berjongkok, ku tanya bu Joko, ibu bener nih, semuanya cuma lima
ribu??? terus ibu dapat untungnya berapa??? beras aja kan sekarng
sudah mahal bu....??? sembil tersenyum ramah bu Joko menjawab : tenang
aja bunda, saya sudah dapat keuntungan dari Allah.

"Sesungguhnya tiap amal perbuatan itu tergantung pada niatnya. Dan
yang dianggap bagi tiap manusia apa yang ia niatkan. Maka yang
hijrahnya tulus ikhlas menurut kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrah
itu diterima oleh Allah dan Rasulullah. Dan siapa yang niat hijrahnya
untuk dunia (kekayaan) yang akan didapat (dikejar), atau wanita yang
akan dikawin, maka hijrah itu terhenti pada niat hijrah yang ia tuju".
(Bukhari, Muslim)

Wassalam,
agussyafii

-----
Tulisan ini dibuat dalam rangka kampanye "Untukmu Ananda." sebuah
kampanye memuliakan anak-anak yatim disekitar kita. selanjutnya
silahkan kirimkan dukungan dan kepedulian anda kepada "Untukmu Ananda"
di 087 8777 12 431 atau di http://agussyafii.blogspot.com

__._,_.___
===================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
===================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
===================================================
Recent Activity
Visit Your Group
Search Ads

Get new customers.

List your web site

in Yahoo! Search.

Y! Messenger

Group get-together

Host a free online

conference on IM.

Yahoo! Groups

Cats Group

Join a group for

cat owners like you

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: