Seringkali dalam kehidupan sehari-hari, kita merasa terpanggil untuk membantu
sesama yang mengalami kesulitan dan kesusahan. Terkadang, meski keuangan
pas-pasan, kita masih mengusahakan untuk dapat memberikan bantuan pada yang
membutuhkan.
Tentu saja, ini perbuatan mulia. Hanya saja, yang harus dipikirkan adalah
bagaimana niat mulia ini dapat disalurkan dengan lebih efektif, tanpa
mengganggu keuangan kita. Berikut tipsnya:
1. Anggarkan secara rutin
Bila Anda memang punya keinginan membantu orang yang kesusahan, ada baiknya
menganggarkan dana secara rutin. Anda bisa menganggarkannya secara bulanan atau
tahunan. Biasanya, bagi beberapa kalangan, saat untuk memberikan bantuan
dikaitkan dengan Hari Raya keagamaan, seperti Idul Fitri, Idul Adha, atau hari
raya Natal.
Melakukan penganggaran secara rutin, berarti perencanaan biaya sosial akan
menjadi lebih baik. Dengan perencanaan yang baik, semakin besar peluang untuk
dapat menolong sesama, sekaligus menjaga kestabilan keuangan.
2. Tak harus berupa uang
Niat mulia untuk membantu orang lain yang membutuhkan tidak harus diwujudkan
dalam bentuk uang tunai, lho. Bisa saja Anda melihat, apakah ada barang-barang
yang sudah tidak Anda butuhkan lagi yang dapat Anda sumbangkan pada mereka.
Siapa tahu lemari pakaian Anda sudah penuh dengan pakaian yang sudah bosan Anda
pakai, tetapi fisiknya masih bagus. Jadi, kenapa tidak disumbangkan saja? Atau,
Anda punya buku-buku atau majalah bekas di gudang, kenapa tidak dihibahkan saja
ke panti asuhan atau taman bacaan?
Selain akan mengurangi tumpukan barang di gudang, Anda juga dapat lebih
menghemat pengeluaran, bukan? Lagipula yang lebih penting adalah niat baik
untuk menyumbang, bukan wujud sumbangannya. Cara ini bisa juga digunakan dalam
memberikan hadiah perkawinan. Daripada memberikan uang, misalnya, kenapa tidak
memberikan buku. Selain jatuhnya lebih murah, juga akan lebih berkesan bagi si
penerima. Hadiah Anda juga jadi beda sendiri dibanding hadiah orang lain yang
kebanyakan memberi amplop?
3. Salurkan langsung kepada yang bersangkutan
Bagaimana perasaan Anda kalau dana sosial yang susah payah Anda kumpulkan dan
sudah Anda setorkan, ternyata tidak diterima oleh yang bersangkutan gara-gara
diselewengkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab? Pasti jengkel,
bukan?
Tapi ini sering terjadi, lho. Dan seringkali, praktek-praktek penyelewengan dana
seperti ini sulit dibuktikan, sehingga kita juga tidak bisa berbuat apa-apa.
Solusinya, sedapat mungkin, cobalah memberikan sumbangan itu secara langsung
kepada mereka yang membutuhkan, tanpa melalui perantara? Kalaupun Anda terpaksa
harus melewati perantara, cobalah untuk memilih perantara yang memang
benar-benar terbukti jujur dalam menyalurkan bantuan, misalnya lewat Masjid,
Gereja, ataupun badan resmi yang telah disahkan pemerintah, seperti BAZIS.
sumber
: http://sambilminumteh.blogspot.com/2010/09/beramal-secara-cerdik.html Salam,
Yuli
[Non-text portions of this message have been removed]
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================
Tidak ada komentar:
Posting Komentar