Rabu, 22 Mei 2013

[daarut-tauhiid] Cerita seorang relawan Indonesia dalam menyampaikan amanah di Jalur Gaza

Cerita seorang relawan Indonesia dalam menyampaikan amanah di Jalur Gaza
Siraaj Selasa, 12 Rajab 1434 H / 21 Mei 2013 16:48
[image: Cerita seorang relawan Indonesia dalam menyampaikan amanah di
Jalur Gaza]
Abdillah Onim bersama istri dan anaknya

*(Arrahmah.com <http://www.arrahmah.com/>)* – Abdullah Onim, seorang
relawan dari Indonesia yang tinggal di Jalur Gaza untuk menjalankan amanah
menceritakan kisahnya kepada* arrahmah.com* tentang perjuangannya
menyampaikan amanah infak kepada rakyat Muslim Gaza dan mengisahkan tentang
apa yang ia saksikan di sana. Berikut ia mengisahkan:

***

Menjalankan misi dan berjuang di wilayah konflik tak semudah berdakwah dan
berbicara atau menyampaikan tentang perjuangan dihadapan ribuan jamaah, tak
semudah membalikkan telapak tangan dan tak cukup hanya dengan dakwah teori,
perjuangan berada di wilayah konflik sangat berat apalagi berada di Jalur
Gaza-Palestina. Yang mana wilayah konflik yang satu ini sangat jauh berbeda
dengan Negara-negara konflik lainnya seperti Irak, Afghanistan. Dimanakah
perbedaanya? Jika di Afghan dan Irak atau di Libya konfliknya dapat reda
dan kembali aman, sedangkan di Palestina konflik ini berkepanjangan tidak
ada tanda-tanda damai, sejak yahudi bahkan sebagian besar dari para ulama
Palestina mengatakan bahwa konflik antara Israel dan Palestina ini hingga
akhir zaman, warga yahudi pun sadar akan hal tersebut sehingga warga yahudi
menanam sebuah pohon yang dikenal dengan pohon Gorgot dimana diakhir zaman
nanti warga yahudi akan bernaung dan berlindung dibalik pohon yang dianggap
oleh orang yahudi sebagai pohon penyelamat.

Berada di Jalur Gaza sejak tahun 2009 saat agresi Israel ke Jalur Gaza
secara besar-besaran yang menewaskan kurang lebih 1.400 orang warga Jalur
Gaza dan melukai belasan ribu warga Jalur Gaza tentunya yang menjadi korban
selalu saja didominasi oleh anak-anak dan wanita, bahkan senjata kimia yang
dimiliki oleh Israel yang notabene dilarang oleh Jenewa pun digunakan oleh
Israel yaitu bom fosfor, bom fosfor adalah mengandung bahan kimia yang
mematikan jika diledakkan maka keluar bentuk gumpalan kapas, dari gumpalan
bentuk kapas tersebut mengeluarkan asap yang sangat berbahaya jika dihirup,
gumpalan bentuk seperti asap tersebut tidak akan padam berbulan-bulan
lamanya, jika bagian tubuh terkena bom fosfor maka kulit akan terbakar dan
reaksinya akan menjalar kebagian bagian daging hingga kelihatan tulang dari
korban tersebut.
[image: abdillah onim di
gaza]<http://s1.arrahmah.net/images/stories/2013/05/abdillah-onim-di-gaza.jpg>

*History korban pemuda bom fosfor Israel*

Ada satu korban bom fosfor yang pernah saya temui dan berikan bantuan
berupa uang cash kepada pemuda tersebut, saya temui pemuda tersebut kurang
lebih 1 tahun setelah beliau terkena bom fosfor, beliau terkena bom fosfor
saat mengantarkan temannya yang syahid ke pemakaman, tiba-tiba tentara
israel melepaskan bom fosfor kekerumunan di makam syuhada tersebut di
daerah yang namanya Syeikh Ridwan Gaza City, kedua telapak tangannya
terdapat beberapa luka seperti lubang kecil yang hampir menembus
kepermukaan tulang, pemuda tersebut mengatakan luka tersebut semakin hari
semakin besar tak pernah kering seperti luka yang masih baru, tidak hanya
bagian telapak tangan dan bagian permukaan tubuh lainnya terkena fosfor
akan tetapi pada saat israel melontakan bom fosfor beliau terkepung
diantara asap bom fosfor dan beliau sempat menghirup asap dari bom fosfor,
akibatnya darah pemuda tersebut tertular (kata dokter saat memeriksa
beliau), pemuda tersebut terpaksa harus melakukan cuci darah 3 kali dalam
seminggu.
[image: abdillah onim di
gaza4]<http://s1.arrahmah.net/images/stories/2013/05/abdillah-onim-di-gaza4.jpg>

Bayangkan wahai pembaca yang insya Allah dirahmati Allah swt, bahkan untuk
cuci darahpun harus berharap bantuan dari sanak saudaranya, Alhamdulillah
penulis memberikan uang pribadi kepada pemuda tersebut untuk cuci darah 2
kali.
[image: abdillah onim di
gaza3]<http://s1.arrahmah.net/images/stories/2013/05/abdillah-onim-di-gaza3.jpg>

Bukan hampir setiap hari tentara Israel mengganggu warga Jalur Gaza akan
tetapi benar-benar setiap hari tentara zionis Israel selalu melakukan
initimidasi, kedzaliman, operasi pembunuhan terhadap warga sipil Palestina
di Jalur Gaza, lahan zaitun dan lahan kurma milik petani Jalur Gaza ludas
tak tersisa digusur oleh bulldozer tentara israel.

*History petani lahannya digusur oleh tentara Israel*

Penulis pernah melakukan liputan di wilayah Khuza'ah Gaza bagian selatan
dan melakukan wawancara, wilayah Khuza'ah ini hanya berjarak kurang dari
500 meter dengan pos sniper Israel. Ummu Al-Najjar namanya, rumah keluarga
Ummu Al-Najjar berdekatan dengan kawat pembatas antara israel dan Jalur
Gaza. Di sekitar rumah beliau terdapat ratusan pohon zaitun yang sudah
berusia 40 tahun yang selama ini sebagai sumber penghasilan mereka, selain
pohon zaitun juga terdapat 20 kotak ternak lebah penghasil madu. Suatu hari
bulldozer dan mobil tank milik Israel menerobos kawat mendatangi rumah
milik keluarga Ummu Al-Najjar, serentak tentara Israel melepaskan tembakan
ke dinding rumah milik Ummu Al-Najjar dan menyuruh penghuni rumah keluar
dan meninggalkan rumah mereka, tidak ada perlawanan dari keluarga Ummu
Al-Najjar karena jelas-jelas mereka tidak memiliki senjata untuk melawan
tank, Ummu Al-Najjar hanya melawan dengan kata : "mau apa kalian wahai
zionis..ini rumah kami dan ini tanah milik kami..," tentara Israel tidak
peduli dengan ucapan marahnya Ummu Al-Najjar, tentara Israel pun beraksi
dengan menggusur seluruh pohon zaitun dan ternak lebah rata dengan tanah,
tidak hanya pohon zaitun yang digusur, rumah milik tentangga Ummu Al-Najjar
yang mana rumah tersebut baru berusia 3 bulan dari uang hasil tabungan
selama 5 tahun, pembangunan rumah tersebut menghabiskan dana USD 35000.
[image: abdillah onim di
gaza1]<http://s1.arrahmah.net/images/stories/2013/05/abdillah-onim-di-gaza1.jpg>

Sejak tahun 2009 penulis berada di Jalur Gaza, bisa dikatakan menjadi saksi
hidup atas kekejaman yang dilakukan oleh tentara israel terhadap warga
Jalur Gaza, bahkan penulis melihat langsung korban berlumuran darah, korban
tak bernyawa, anak tak berdosa kehilangan anggota tubuh, anak kehilangan
kedua orang tua, istri kehilangan suami, orang tua kehilangan anak yang tak
berdosa, serta penulis sendiri mengalami dan merasakan sakit dan
menderitanya serta jahatnya peperangan yang dilakukan oleh zionis Israel,
sangat manusiawi sebagai orang asing yang berada di wilayah konflik di
awal-awal perang pasti akan merasakan panik dan takut, selanjutnya dengan
sendirinya akan terbiasa dengan getaran, suara dentuman bom serta suara
roket dan suara pesawat jet tempur serta pesawat tanpa awak milik israel.
Seorang relawan harus berani menerima resiko seperti ini jika berada di
wilayah konflik seperti Jalur Gaza, tentunya harus memiliki bekal
keikhlasan, kesabaran dan ekstra tawakal serta dukungan keluarga sangat
penting.
[image: abdillah onim di
gaza2]<http://s1.arrahmah.net/images/stories/2013/05/abdillah-onim-di-gaza2.jpg>

Bagi penulis sepertinya bukan peperangan yang terakhir yang terjadi di
Jalur Gaza di akhir tahun 2012 yang berlangsung selama 8 hari, peperangan
antara kedua Negara yang sangat dahsyat yaitu antara tentara israel dengan
pejuang Palestina khususnya yang ada di Jalur Gaza.

Tercatat lebih dari 1.700 roket yang dilontar oleh pejuang Palestina di
Jalur Gaza menuju jantung ibu kota israel yaitu Tel Aviv, roket balasanpun
dilontarkan oleh Israel ke wilayah Jalur Gaza. Perangnya berlangsung sangat
singkat hanya 8 hari, karena muncul ketakuktan yang sangat dari pihak
israel akhirnya israel meminta kepada pejuang Palestina di Jalur Gaza untuk
gencatan senjata.

Dua hari setelah gencatan senjata, saya merasa ada kelainan dengan kedua
kuping saya, kedua pendengaran kurang jelas mendegar sesuatu dan seakan ada
suara bising, saya yakin itu karena pengaruh dari suara dentuman bom, suara
tembakan dan suara pesawat jet tempur yang pada saat terjadi perang suara
tersebut seakan merobek lapisan telinga, tegas pemuda Galela Halmahera
Utara Maluku Utara yang perusahaan biro tv Indonesia di Palestina yang
insya Allah sebentar lagi akan disiarkan dan akan memasok berita terkini
tentang Palestina, masjid Al-Aqsha dan khususnya wilayah Jalur Gaza.

*Pulang kampung*

Alhamdulillah 1 minggu setelah perang 8 hari berakhir atas ijin dan karunia
dari Allah swt Onim mengajak anak dan istrinya berziarah ke Indonesia
dengan niat utama adalah bertemu Ibu tercinta saya dan sanak keluarga yang
ada di kampung serta berdakwah selama berada di Indonesia, istri saya
adalah seorang muslimah Hafidzah asli Jalur Gaza yang bernama ustadzah
Rajaa Yusuf Ali Onim dengan membawa buah hati putrinya berusia 1 tahun yang
diberi nama Marwiyah Filindo (Filistin Indonesia) Onim, Filindo diambil
dari dua nama Negara yang sangat erat kaitannya bahkan hubungan darah yaitu
Filistin dan Indonesia, anak istri Abdillah Onim berkewarganegaraan
Palestina sedangkan Abdillah Onim masih mempertahankan sebagai WNI.

Tepatnya bulan Desember tahun 2012, saya bersama keluarganya tiba di
Jakarta Indonesia kemudian melanjutkan perjalanan ke kampung halaman saya,
selama berada di kampung saya menghabiskan waktu untuk berdakwah keliling
kampung dari masjid ke masjid di temani oleh istri dan putri warga
Palestina tersebut, setelah kurang lebih 1 bulan berada di kampung, saya
kembali ke Jakarta dan melanjutkan perjalanan dakwahnya ke Malaysia, ke
Purwokerto, Pekan Baru, Lampung dan beberapa kota lainnya di Indonesia
terutama di Jakarta berbagai beberapa LSM yang peduli Palestina, mereka
mengundang saya dan istri bersama putri untuk mengisi acara di
masjid-masjid dan sekolah-sekolah, perusahaan, badan amil zakat.

Setiap kali saya atau istri saya diundang mengisi acara di masjid-masjid
baik di Indonesia maupun di beberapa kota di Indonesia, setiap kali di
akhir acara para jamaah atau panitia acara menyerahkan dana murni amanahnya
untuk anak yatim, fakir miskin atau janda syuhada di Jalur Gaza Palestina.
Saya dan keluarga berada di Indonesia selama 6 bulan dan biaya hidup selama
di Indonesia murni dari dana pribadi saya karena memang sejak 2 tahun lalu
saya dan istri sudah mulai menabung dengan niat berjiarah dan berdakwah ke
Indonesia, selama berada di Indonesia saya membuka jaringan silaturahim
seluas-luasnya tanpa memandang legalitas atau lambang atau LSM dan saya
bersama Istri menghadiri undangan dari LSM-LSM adalah tanggung jawab saya
untuk menceritakan kondisi rakyat Palestina di Jalur Gaza dan menghadiri
undangan karena panggilan dakwah Lillahi Ta'ala.

*Kembali ke Gaza*

Setelah selesai berziarah dan berdakwah baik di Indonesia dan di Malaysia
maka pada tanggal 1 Mei 2013 saya, istri bersama anak kembali ke Jalur Gaza
dengan jalur resmi yaitu melewati pintu perbatasan Rafah, kembali ke Jalur
Gaza hidup berbaur dengan warga Jalur Gaza tanpa membawa bendera LSM dan
akan membuka peluang seluas-luas bagi seluruh LSM yang membutuhkan tenaga
saya maka akan saya bantu dengan penuh keiklasan, saya berniat menetap dan
membangun rumah (lahan pemberian bapak mertua Onim) plus markaz tahfidzul
Qur'an untuk menampung anak menghafal Qur'an salah satu aktifitas istri
saya, insya Allah dengan izin dan rezki dari Allah swt, aamin. Design rumah
plus markas tahfidz Qur'an dan lahan sudah ada tapi dana pembangunannya
belum cukup karena membutuhkan dana Rp 400.000.000,- sedangkan tabungan
saya bersama istri Alhamdulillah baru ada Rp 100.000.000,-, Mohon doa dan
dukungannya semoga niat kami dapat tercapai atas izin dan karunia dari
Allah swt aamin.

Setelah 1 minggu saya berada di Jalur Gaza, dana yang diamanahkan oleh
rakyat Indonesia dan rakyat Malaysia melalui masjid-masjid, sekolah,
universitas, perusahaan, perkantoran, Alhamdulillah sudah saya salurkan
sesuai dengan yang diamanahkan yaitu memberikan uang cash kepada keluarga
yatim, fakir dan janda syuhada.

Gambaran kondisi keluarga yang saya datangi untuk menyalurkan bantuan
berupa dana cash yaitu fakir miskin yang sakit keras yang terpaksa di
evakuasi berobat ke Israel, keluarga cacat, keluarga fakir yang bapaknya
buta harus dioperasi, fakir miskin yang bapaknya menderita gagal ginjal,
fakir miskin yang bapaknya bisu dan mengontrak diruang 6×6, fakir miskin
yang bapaknya menderita kanker tenggorokan, keluarga cacat yang tanpa kedua
orang tua, fakir miskin menganggur dan memiliki 6 anak, fakir miskin yang
bapaknya tewas dalam pertempuran melawan tentara Israel, ketiga anak yang
bapaknya masih mendekam di penjara israel, fakir miskin yang belum bayar
kontrakan.

*Ajakan berinfak*

Sekedar mengingatkan bahwa sebentar lagi bulan Ramadhan dan Idul Fitri,
Zakat dan Infak dinantikan oleh 8 asnaf yang berjumlah puluhan ribu
tersebar diseluruh wilayah Jalur Gaza-Palestina yang masih di blokade oleh
zionis Israel. Onim bantu salurkan Zakat dan Sedekah kalian di
Gaza-Palestina.

Sisipkan rezki anda untuk yatim,fakir miskin dan para janda Syuhada serta
infak dan Zakat ke Gaza-Palestina ke* No Rek : BNI Cab.Kenari Mas Jak-Pus.
No Rek : 6900060009 atau No Rek : 6900090001 (Rekening khusus anak
yatim,fukara masakin & janda syuhada serta infak dan Zakat) a/n : Abdillah
Onim*.

Rekening khusus operasional dan pembangunan rumah tinggal plus markaz
tahfidzul qur'an yang dikelola oleh istri Abdillah Onim,* BNI Cabang Kramat
Jakarta-Pusat. No Rek : 0101305907 a/n : Abdillah Onim.*

Mohon konfirmasi sms ke no hp* +972598058513/+972598058515, *nama
pengirim,jumlah donasi dan No Rek, karena setiap donasi akan ada bukti
penyaluran dan serah terima berupa foto-foto serta nama penerima bantuan.

*Abdillah Onim*
*Relawan Indonesia u/Palestina yg menetap di Jalur Gaza*

Contact:

BB: 25C63245

Email: onim.gaza@gmail.com / dillah_onim@yahoo.com.

Layanan skype: tvone_gaza (layanan skype untuk tabligh
akbar,presentasi,pengajian majlis ta'lim untuk update info live dari Jalur
Gaza-Palestina).

http://www.arrahmah.com/kontribusi/cerita-seorang-relawan-indonesia-dalam-menyampaikan-amanah-di-jalur-gaza.html


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-digest@yahoogroups.com
daarut-tauhiid-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Tidak ada komentar: