Betapa panasnya kompor yg kurasakan di mukaku (Terbayang wajah ibu berjualan kue dan umi pembantuku memasak untukku )
Keringat yang mengalir deras karena panasnya uap memasak
Tanganku pegal karena mengulen bahan-bahan kue menjadi masakan menjadi makanan
Tontonan tv yang membosankan (terbayang channel tv ibu kuganti tanpa sepengetahuannya )
Memasak sendiri (terbayang jarang membantu ibu membuat kue )
Mencari cari resep dan kursus kue kehujanan (terlena tidak menanyakan resep handal ibu hingga beliau tiada)
Terima kasih ya allah telah mengajariku, kuterima dengan ikhlas dan mohon ampunan sebesar besarnya atas perlakuan dan tingkah lakuku kepada ibu dan umi . Berilah aku kesabaran dan sayangilah ibuku di surga.
NB ; sayangilah dan hormati orang tua kalian dan keluarga ketika masih ada
Sent from Yahoo! Mail on Android
[Non-text portions of this message have been removed]
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================
Tidak ada komentar:
Posting Komentar