Selasa, 28 Mei 2013

[daarut-tauhiid] Tolak Miss World! Budaya Kafir, Ajang Maksiat Eksploitasi Wanita

Tolak Miss World! Budaya Kafir, Ajang Maksiat Eksploitasi Wanita

*Demokrasi Bicara: "Miss World Bagian Dari Kebebasan Berekspresi"*

*Oleh : Siti Shofia*

*VOA-ISLAM.COM -* Kontes kecantikan Miss World yang rencananya akan
diselenggarakan pada 28 September mendatang di Sentul International
Convention Center (SICC) Bogor Jawa Barat, mengundang pro dan kontra bagi
masyarakat. Sebagian pihak yang pro menilai bahwa dengan diadakannya ajang
kontes kecantikan itu di Indonesia akan meningkatkan potensi pariwisata
dalam negeri.

Hal tersebut tentu didukung oleh pejabat daerah dan para pengusaha
terutama yang berkaitan dengan kontes kecantikan ini sebagai peluang untuk
mempromosikan produk mereka. Di pihak lain menilai dengan
diselenggarakannya acara tersebut justru akan merusak nilai-nilai moral
masyarakat karena sarat kemaksiatan. Penolakan tesebut disampaikan terutama
oleh ormas-ormas Islam.

Jika sebagian pihak menilai kegiatan tersebut dapat dimanfaatkan untuk
sumber pendapatan (baik APBN/APBD atau kantung para pengusaha) misalnya
untuk menarik para wisatawan lokal dan asing, maka ini dikatakan sebagai
bentuk penghalalan segala cara demi keuntungan sebesar-besarnya tanpa
memperhatikan substansi dari Miss World ini. Sebenarnya masih banyak cara
lain yang lebih intelek untuk mempromosikan pariwisata kita.

Sebagaimana yang kita ketahui bahwa dalam pemilihan ratu dunia/sejagat itu
(baik Miss World, Miss Universe, Putri Indonesia, Miss Indonesia, dll)
terdapat serangkaian kegiatan untuk memamerkan kecantikan dan penampilan
fisik tubuh wanita meski dalam perkembangannya diselipkan ide 3B (*Brain,
Beauty, and Behavior*).

Mereka (para kontestan ini) berlomba-lomba untuk menjadi wanita yang
tercantik, dan terkadang mereka harus melakukan oprasi tubuh mereka. Para
wanita lainnya seolah tak mau ketinggalan ingin tampil cantik seperti
model-model ratu kecantikan idolanya.

Bukankah ini sebagai bentuk 'eksploitasi wanita' yang berbalut kemolekan?
Wanita seolah dijadikan sebagai alat komoditi ekonomi. Kaum wanita yang
seharusnya menjadi kaum yang terjaga dan terhormat, malah rela menggadaikan
harga dirinya.

Di alam demokrasi ini orang-orang diharuskan untuk mengikuti ide
westernisasi/globalisasi atas nama kebebasan berekspresi. Karena di dalam
ide demokrasi terdapat 4 pilar kebebasan individu, yakni kebebasan
berpendapat, kebebasan beragama, kebebasan kepemilikan, dan kebebasan
berperilaku.

Dalam sistem ini setiap orang diberikan kesempatan untuk melakukan apapun
sesuai keinginannya meski harus melanggar norma-norma agama dan moral. Maka
tak heran segala macam bentuk kontes kecantikan dari mulai kontes
kecantikan binatang, wanita, waria, sampai kemacho-an pria pun disukai
orang-orang sekuler.

Kembali pada persoalan Miss World bahwa ajang kecantikan ini tidaklah
patut diselenggarakan di negeri ini. Bagaimana mungkin penduduk yang
mayoritas muslim ini menerima kontes yang sarat akan kemaksiatan? Miss
World bukan budaya kita. Ini adalah budaya orang-orang Barat (kafir) untuk
menanamkan ide kebebasan mereka yang disuntikan ke negeri-negeri muslim
agar dapat diterima.

Bukankah Rasulullah saw sudah mengingatkan kita lewat sabdanya, dari
Abdullah bin Umar Radhiyallahu 'Anhu dia berkata: Rasulullah Shallallahu
'Alaihi wa Sallam bersabda: *"Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka
dia termasuk darinya".* (HR. Abu Daud no. 4031, shahih). Sebagai seorang
muslim hendaknya kita harus menyeleksi setiap budaya asing yang masuk ke
negeri kita yang tidak sesuai dengan aturan dan prinsip-prinsip Islam.

Selama sistem kapitalisme-demokrasi masih berlangsung, maka selama itu
pula orang-orang kafir dan sekuler akan mencari segala cara untuk mengubah
pola pikir orang agar menjadi liberal tanpa aturan. Sehingga efeknya
adalah kaum muslim menjadi semakin enggan untuk diatur oleh syariat Islam.
Ini berbahaya bagi keberlangsungan Islam dan umatnya.

Untuk itu, ajang Miss World ini harus ditolak disamping perlu upaya dari
kita sebagai bagian dari kaum muslimin yang peduli untuk menyadarkan
orang-orang akan bahaya diterapkannya aturan demokrasi ini. Sebagai
solusinya adalah mengubah sistem yang rusak ini (demokrasi) dengan sistem
Islam yang komprehensif yang mampu menjaga umat dari pola pikir
liberalisme. [Widad]

http://www.voa-islam.com/news/indonesiana/2013/05/27/24842/tolak-miss-world-budaya-kafir-ajang-maksiat-eksploitasi-wanita/


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-digest@yahoogroups.com
daarut-tauhiid-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Tidak ada komentar: