Kamis, 30 Mei 2013

[daarut-tauhiid] Pengakuan Pengikut Sekte Seks Bebas:Pemimpin Ritualnya Seorang Pendeta

Pengakuan Pengikut Sekte Seks Bebas:Pemimpin Ritualnya Seorang Pendeta

Bandung (voa-islam.com) - Kepolisian Resor Kota Besar Bandung, Jawa Barat
menerima laporan dari Kepala Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Bandung
Muhammad Anwar terkait keberadaan sekte seks bebas di Kota Kembang itu.

Seperti diberitakan Metro TVNews, Selain Anwar yang diperiksa, polisi juga
telah meminta keterangan Gilang yang mengaku sebagai salah seorang pengikut
sekte seks bebas. Menurut Gilang, pemimpin sekte bernama Andreas. Andreas,
menurut Gilang, adalah seorang pendeta. Para pengikut sekte ini, jelas
Gilang, selain pegawai negeri sipil tak sedikit pula artis dan kalangan
mahasiswa. Salah satu ritual sekte adalah melakukan seks bebas dan
tukar-tukaran pasangan. Jika si perempuan hamil, janin akan digugurkan di
rumah pendeta Andreas.

Selain melakukan seks bebas, sekte juga melakukan pemujaan terhadap
binatang-binatang. Seperti yang akan mereka lakukan Kamis (30/5) hari ini
di sebuah hutan di kawasan Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Seperti dilansir Harian Terbit, Sekum MUI Jabar Rafani Achyar membeberkan,
aliran atau sekte bebas ini pernah ada di Kota Bandung pada kisaran tahun
2000-2005 silam. "Tapi saat kita telusuri mendadak menghilang," ucapnya
kepada wartawan.

Meski demikian, pihaknya belum mengetahui secara pasti apakah sekte atau
aliran tersebut benar-benar ada atau tidak. Pasalnya hingga kini belum ada
bukti konkrit. "Belum ada bukti sampai sekarang. Kita juga perlu pengkajain
lagi," bebernya.

Rafani yang juga menjabat sebagai Wakil Sekum Forum Kerukunan Umat Beragama
(FKUB) Jabar ini berharap masyarakat tidak perlu khawatir akan isu yang
kini berhembus. Pihaknya beraharap, masyarakat tidak melakukan sebuah
tindakan yang bisa berakibat melanggar hukum. "Jangan ada tindakan fisik
dalam menanggapinya. Karena belum dipastikan semua itu benar," tegasnya.

Rafani miminta kepada masyarakat yang memiliki atau menemukan info mengenai
adanya aliran sesat, sebaiknya segera melaporkan kepada pihak berwenang
seperti MUI, Polisi, atau Badan Koodinasi Pengawas Aliran Kepercayaan
Masyaraka

Sementara itu, Koordinator Tim Investigasi Aliran Sesat (Tias), Heddy
Gunawan mengungkapkan, sekira 1965 hingga 1970 ada kelompok yang bernama
Hakekot tumbuh di Jawa Barat. Kelompok ini berzinah dengan dalil agama.
"Mereka ngakunya Islam, ngaji di tempat terang tapi lama-lama lampunya
digelapkan kemudian berzinah," kata Heddy.

Dalam ajaran kelompok Hakekot, bila manusia sudah mencapai tingkatan
hakikat maka tidak perlu lagi melaksanakan syariat. "Bagi mereka zina bukan
dosa lagi karena mereka sudah bersatu dengan tuhan, tidak lagi kenal baik
buruk. Itu yang tradisional," terangnya.

Selain itu, lanjutnya, ada juga kelompok modern yang rasional. Mereka
memuja hawa nafsu tapi munafik. Kelompok ini berbeda dengan masyarakat
liberal seperti di Amerika, yang juga memuja hawa nafsu tapi sudah lebih
terang-terangan.

Terkait adanya surat edaran perintah seks bebas di lingkungan Pemkot
Bandung, Heddy yakin tak ada kaitan dengan kelompok yang mengatasnamakan
agama. Kalaupun ada, lanjutnya, hanya menggunakan dalil agama untuk merusak
moral saja. "Setiap gerakan seks bebas baik kalangan Kristiani atau yang
mengaku Islam atau kelompok lain sebenanrnya itu hanya alasan yang dibuat
untuk hawa nafsu saja," cetusnya.

Tidak mustahil kelompok yang menyimpang dibuat kalangan tertentu untuk
menjebak kalangan beragama dengan alasan keagamaan. "Dulu di Bandung pada
80-an ada sekte Children of God, ngakunya Kristen tapi seks bebas," pungkas
Heddy.

Dia menambahkan, kelompok aliran sesat di Tanah Air seperti timbul
tenggelam dan biasanya digunakan kelompok tertentu untuk kepentingan
politik. "Kelompok aliran sesat diduga pernah digunakan untuk kepentingan
politik pada 2007 hingga 2008. Saat itu, masyarakat geger dengan adanya Lia
Eden atau Lia Aminudin yang mengaku sebagai Malaikat Jibril. Ada juga
kelompok Millah Abraham," katanya.

Lima tahun lalu, tambahnya, tiba-tiba marak aliran sesat dan sangat banyak.
Itu bisa untuk kepentingan politik. "Analisa kami itu bukan kebetulan, tapi
ada rekayasa di baliknya," katanya. [desastian/dbs]

http://www.voa-islam.com/news/indonesiana/2013/05/30/24897/pengakuan-pengikut-sekte-seks-bebaspemimpin-ritualnya-pendeta/


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-digest@yahoogroups.com
daarut-tauhiid-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Tidak ada komentar: