Jumat, 31 Mei 2013

[daarut-tauhiid] pertumbuhan masjid lebih kecil di banding rumah-rumah ibadah lain

 

Wamenag: Presiden SBY Layak Mendapat World Statesman Award
*Mega Putra Ratya* - detikNews

*Jakarta* - Bertepatan dengan kunjungannya ke New York, Amerika Serikat,
Presiden SBY akan menerima penghargaan World Statesmen Award dari Appeal of
Conscience Foundation (ACF). Meski banyak kontroversi, SBY dinilai layak
mendapatkan penghargaan tersebut.

"ACF memiliki bank data bencana sosial kemanusiaan dari seluruh negara.
Kelompok ahli mereka yang sangat kredibel itu sangat paham tentang apa yang
pernah, sedang, dan kecenderungan yang akan terjadi di Indonesia," ungkap
Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam pernyataan yang diterima
detikcom, Senin (27/5/2013).

Nasar mengatakan ACF memiliki angka-angka akurat berapa ribu orang nyawa
yang melayang dan berapa ratus ribu pengungsi ketika terjadi tragedi
kemanusiaan di Sampit, Kalimantan Tengah (2001), Ambon (1998-200), Poso
(2000), dan tragedi Mei 1998 di Jakarta, dan peristiwa-peristiwa berdarah
lainnya di beberapa tempat di Indonesia.

ACF juga memiliki data kasus yang ditunjuk oleh LSM yang di-crosscheck
dengan data-data yang ada di lingkungan pemerintah dan pihak-pihak netral
lainnya.

"Dalam masa pemerintahan Presiden SBY bencana kemanusiaan itu menurun
drastis. Bukan hanya itu, penyelesaian reformasi di Indonesia relatif lebih
menguntungkan civil society ketimbang penyelesaian pasca Arabs Storm
sejumlah negara-negara teluk, seperti Iraq, Libia, Tunisia, Mesir, dan saat
ini Syiria yang sedang bergolak," tuturnya.

"Di samping itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sangat mengesankan
berdampak langsung pada peningkatan taraf hidup kemanusiaan. Memang tidak
bisa dinafikan, di sana-sini masih banyak masalah yang di dalam masyarakat
dan hal itu diakui sendiri oleh Presiden. Namun memang terkadang memerlukan
waktu yang cukup di dalam menyelesaikan keseluruhan problem bangsa," papar
Nasar.

Menurut Nasar, ada beberapa hikmah yang dapat diambil dari penganugerahan
tersebut. Pertama, Indonesia dapat mengapresiasi secara positif penghargaan
ini sebagai prestasi kolektif anak bangsa.

"Prestasi sosial ini tidak berdiri sendiri melainkan akumulasi prestasi
yang melibatkan banyak kucuran keringat, termasuk keringat Romo Magnis
Suseno yang selama ini dikenal salah satu icon interfaith dialog di
Indonesia. Kedua, kalaulah penghargaan ini kurang atau tidak layak
diterima, mengingat masih adanya sejumlah titik krusial belum
terselesaikan, sebagaimana ditunjukkan Romo Magnis dalam suratnya, justru
dengan menerima penghargaan ini diharapkan menjadi motivasi dan mendorong
keberanian untuk menuntaskan bengkalai problem tersebut," ungkapnya.

Soal dugaan adanya diskriminasi terhadap kelompok minoritas yang diukur
melalui kesulitan membangun rumah ibadah, lanjut Nasar, justru boleh jadi
menunjukkan kebalikannya. Menurut data dari Litbang Kementerian Agama,
jumlah masjid/musala yang terhalang pembangunannya di NTT, Papua, Bali, dan
DKI Jakarta lebih banyak jumlahnya (7 masjid/musala) daripada gereja
(Protestan 4, dan Katolik 2).

"Lagi pula, dasar penolakan tersebut sesungguhnya bukan dipicu konflik
antar umat beragama tetapi karena Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang
merupakan kewenangan penuh Pemda setempat," kata Nasar.

Statistik menunjukkan bahwa pertumbuhan jumlah masjid/musala dari tahun
ketahun jauh lebih kecil di banding pertumbuhan jumlah rumah-rumah ibadah
lain. Data Litbang Kemenag menunjukkan pertumbuham rumah ibadah selama 27
tahun terakhir yang didata: Mesjid/mushalah (64,22%), Gereja Kristen
(131,30%), Gereja Katolik (152,00%), Wihara Budha (268,09%), dan Pura Hindu
(475,25%).

"Agak ironi, Islam sebagai agama mayoritas mutlak dianut di negeri ini
bukan hanya pertumbuhannya anjlok tetapi juga paling banyak tercekal
pembangunannya). Data dari Biro Pusat Statistik (2000-2010) menunjukkan
terjadinya penurunan persentase populasi penganut agama Islam dari 87,91%
menjadi 87,21% dan pertambahan populasi penganut agama Kristen dari 5,73%
menjadi 6,96%," kata Nasar.

http://news.detik.com/read/2013/05/27/175936/2257168/10/wamenag-presiden-sby-layak-mendapat-world-statesman-award?nd771104bcj

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___

Tidak ada komentar: