Messages In This Digest (25 Messages)
- 1a.
- Re: (Pendidikan) Pilih Mendidik Sendiri atau Dititipkan? From: patisayang
- 1b.
- Re: (Pendidikan) Pilih Mendidik Sendiri atau Dititipkan? From: abdul azis
- 2a.
- I am Back.... From: Kartina Haswanto
- 2b.
- Re: I am Back.... From: sya sya
- 2c.
- Re: I am Back.... From: novi khansa'
- 2d.
- Balasan: Re: [sekolah-kehidupan] I am Back.... From: bujang kumbang
- 2e.
- Re: I am Back.... From: asma_h_1999
- 2f.
- Re: I am Back.... From: teha
- 3a.
- Re: [Penyejuk Iman] Tak Ada Alasan Untuk Mengalah From: abdul azis
- 4a.
- Balasan: [sekolah-kehidupan] Ucapan TERIMA KASIH :-) dari Achi TM From: bujang kumbang
- 4b.
- Re: Balasan: [sekolah-kehidupan] Ucapan TERIMA KASIH :-) dari Achi T From: gopo_alhusna
- 5a.
- [Pendidikan anak] Taqwa dan Disiplin From: (no author)
- 6.
- (no subject) From: Muhammad Reza.R
- 7a.
- Balasan: [sekolah-kehidupan] (Pendidikan) Pilih Mendidik Sendiri ata From: bujang kumbang
- 8.
- (OOT) Kendalikan Stress Anda! From: Epri Saqib
- 9.
- [Jelang Partus] Wellcome to the world From: Dani Ardiansyah
- 10.
- Selamat deh pokoknyaaah ^_^ From: Dani Ardiansyah
- 11a.
- Re: (diary dunia kerja) SAYA BUKAN TIKUS! From: Agung Argopo
- 12.
- ** Asa-ku PadaMu ** From: Euis
- 13a.
- Re: (inspirasi) Menghargai Waktu Kerja From: teha
- 13b.
- Re: (inspirasi) Menghargai Waktu Kerja From: asma_h_1999
- 13c.
- Re: (inspirasi) Menghargai Waktu Kerja From: teha
- 14a.
- Re: Cerita Stephen King dan Nastar Setengah Matang From: asma_h_1999
- 15a.
- Re: [wanita, keluarga dan anak] ORANG TUA DARI ANAK-ANAK YANG HEBAT From: asma_h_1999
- 16a.
- Re: [OOT] MET MILAD From: asma_h_1999
Messages
- 1a.
-
Re: (Pendidikan) Pilih Mendidik Sendiri atau Dititipkan?
Posted by: "patisayang" patisayang@yahoo.com patisayang
Wed May 7, 2008 7:18 pm (PDT)
Pak Guru yang baik...ikutan sharing ya...:)
Menurut pendapat Louann Brizendine dalam The Female Brain, sebenarnya
tak masalah siapa yang mengasuh (baca mendidik) asal kebutuhan anak
terutama dalam hal kenyamanan, perlindungan, dan lainnya dapat dipenuhi.
Ini bisa berlaku saat anak masih prasekolah atau pun setelah sekolah.
Hanya, jika di sekolah tentu banyak sekali keterbatasan yang dimiliki
oleh guru. Apalagi kalau satu kelas terdiri dari lebih 40 anak,
seperti yang biasa kita temui di sekolah negri. Itulah mengapa ada
beberapa ortu yang memilih mendidik anaknya sendiri dengan home schooling.
Dan bila kembalikan ke kaidah agama Islam, memang benar bahwa ibu
adalah madrasah bagi anak-anaknya.
Membaca buku Ais komik Ding Dong yang seri Kesehatan ada cerita bahwa
tangan ibu adalah obat bagi anaknya. Ini karena kasih sayang tulus
yang biasa terpancar dari usapannya.
Saya sendiri mengalami perbedaan saat masih bekerja, Ais dipegang
pembantu dengan sekarang saat sudah full time mommy. Enaknya juga,
kita bisa menerapkan prinsip2 hidup yang kita yakini dan kebiasaan2
sehari-hari tanpa harus 'berperang' dengan kebiasaan yang diberikan
orang lain (entah itu pembantu atau bahkan anggota keluarga lain
semisal nenek)saat anak kita tinggal bekerja.
salam,
Indar
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , "sismanto" <siril_wafa@com ...>
wrote:
>
> Pendidikan Masa Awal Kanak-Kanak:
> Mendidik Anak Sendiri atau Menitipkan di Sekolah?
>
>
>
> Lebih efektif mana antara pendidikan formal di sekolah dan mendidiknya
> orang tua?
>
- 1b.
-
Re: (Pendidikan) Pilih Mendidik Sendiri atau Dititipkan?
Posted by: "abdul azis" abdul_azis80@yahoo.com abdul_azis80
Wed May 7, 2008 8:28 pm (PDT)
Nimbrung Ahh...
Kemarin sempat buka-buka Perpustakaan Pribadi, trus lihat buku yang
judulnya TOTO CHAN...
Ehm, sebuah buku yang bagus untuk seorang pendidik, dan ternyata di
dalam buku itu (sedikit yang saya dapat) adalah Ibunya si anak dapat
lebih bijak untuk menjadi "guru" bagi anaknya daripada guru-guru yang
lain.
Klo disuruh memilih, saya lebih memilih orang tuanya lah yang utama
mendidik anak.
Ada lagi info bagus soal bagaimana mendidik anak cara Rasulullah dan
ini sebuah bukti nyata, 11 anak dengan rata-rata penghapal Qur'an :
silahkan klik
http://www.portalinfaq.org/g02x01_ article_view. php?article_ id=718
Pojok Selatan Jakarta, 8 Mei 2008
Seorang Ayah "baru" dan Alumni UNJ
Salman Al Muhandis
www.cahayarumah.multiply. com
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , "patisayang"com
<patisayang@...> wrote:
>
> Pak Guru yang baik...ikutan sharing ya...:)
> Menurut pendapat Louann Brizendine dalam The Female Brain, sebenarnya
> tak masalah siapa yang mengasuh (baca mendidik) asal kebutuhan anak
> terutama dalam hal kenyamanan, perlindungan, dan lainnya dapat
dipenuhi.
>
> Ini bisa berlaku saat anak masih prasekolah atau pun setelah sekolah.
> Hanya, jika di sekolah tentu banyak sekali keterbatasan yang dimiliki
> oleh guru. Apalagi kalau satu kelas terdiri dari lebih 40 anak,
> seperti yang biasa kita temui di sekolah negri. Itulah mengapa ada
> beberapa ortu yang memilih mendidik anaknya sendiri dengan home
schooling.
>
> Dan bila kembalikan ke kaidah agama Islam, memang benar bahwa ibu
> adalah madrasah bagi anak-anaknya.
> Membaca buku Ais komik Ding Dong yang seri Kesehatan ada cerita bahwa
> tangan ibu adalah obat bagi anaknya. Ini karena kasih sayang tulus
> yang biasa terpancar dari usapannya.
>
> Saya sendiri mengalami perbedaan saat masih bekerja, Ais dipegang
> pembantu dengan sekarang saat sudah full time mommy. Enaknya juga,
> kita bisa menerapkan prinsip2 hidup yang kita yakini dan kebiasaan2
> sehari-hari tanpa harus 'berperang' dengan kebiasaan yang diberikan
> orang lain (entah itu pembantu atau bahkan anggota keluarga lain
> semisal nenek)saat anak kita tinggal bekerja.
>
> salam,
> Indar
>
>
>
> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , "sismanto" <siril_wafa@com >
> wrote:
> >
> > Pendidikan Masa Awal Kanak-Kanak:
> > Mendidik Anak Sendiri atau Menitipkan di Sekolah?
> >
> >
> >
> > Lebih efektif mana antara pendidikan formal di sekolah dan mendidiknya
> > orang tua?
> >
>
- 2a.
-
I am Back....
Posted by: "Kartina Haswanto" buhas_hj@yahoo.com buhas_hj
Wed May 7, 2008 7:19 pm (PDT)
Assalammualaykum WrWb
Dear Sahabat ESKA, MOHON MAAF jika sudah lama sekali sy menghilang..bolos panjang..... ....
sudah ketinggalan kereta....eiyyyy
tapi,tetap semangat untuk mengejar....pelajaran2 yang tertinggal.. (pinjem catatat nya ya....)
Milis kita sudah ramai sekali sekarang,dengan beragam warna kehangatan
ada berita kepindahan,ganti nama,angggota baru dan..
minggu2 yll beberapa SMS masuk saat sy dan keluarga sedang berada di Baitullah
ada kelahiran...peluncuran buku dan berita duka...
...tulus beberapa doa sempat dimunajatkan kepadaNya...saat itu
1.semoga...diberikan ketabahan yang luar biasa bagi Dyah..dan anak2 atas kepergian orang tercinta
2. semoga Eskater2 kecil yang baru lahir menjadi anak2 yg sholeh dan sholeha,selamat kepada Abbi dan Ummi...nikmati moment2 bahagian kedepan
3. Selamat kepada panitia yg terpilih untuk Milad ESKA JULI ini..(daku ikutan dhunk sebagai panitia...he...he50X jika boleh..)
4. selamat kepada para sahabat yg bukunya kembali terbit....RUARRRR BIASA...(jadi malu...sy nulis aja belum bisa....t api mau belajar..nich!!!,ajarin dong)
dan ada satu SMS "istimewa" seseorang yang mananyakan khabar....dan mendoakan sy, krn sudah lama sekali ngak pernah berhubungan
Thanks...ya Ukhthi..,bagai sebuah tegugkan air Zam-zam..di tengah panasnya kota Mekkah saat itu...
sebuah perhatian istimewa, tepatnya kerinduan....(halah.. .dalemmm)
Salam semua kepada sabahat ESKA
I AM BACK................. ........
BuHas
Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com - 2b.
-
Re: I am Back....
Posted by: "sya sya" sya4215@yahoo.com
Wed May 7, 2008 7:37 pm (PDT)
Welcome back Bu Has..
oleh2 nya mana...? halah
Sama kok buhas, daku juga udah lama cuti dari sekolah ini..
salam jumpa lagi ya buat sahabat2 SK
----- Original Message ----
From: Kartina Haswanto <buhas_hj@yahoo.com >
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups. com
Sent: Thursday, May 8, 2008 9:19:00 AM
Subject: [sekolah-kehidupan] I am Back....
Assalammualaykum WrWb
_____________________ _________ _________ _________ _________ _
Be a better friend, newshound, and
know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. http://mobile.yahoo.com/ ;_ylt=Ahu06i62sR 8HDtDypao8Wcj9tA cJ - 2c.
-
Re: I am Back....
Posted by: "novi khansa'" novi_ningsih@yahoo.com novi_ningsih
Wed May 7, 2008 8:01 pm (PDT)
ooooooooooh.....
pantesan kok ga kedengeran ya, trus ga keliatan lagi duduk manis di bangku sekolah...
Wah, tahu bu has ke baitullah, mau nitip aku, nitip nitip doa maksudnya ;)
Welcome back ya Bu has :)
cerita-cerita donk pengalaman di sana... pasti seru dan mengesankan ya :)
yeee............
eska emang makin rame, seruuuuuuuu
SEMANGAAAAAAAAAAAAAT
Kartina Haswanto <buhas_hj@yahoo.com > wrote:
Assalammualaykum WrWb
Dear Sahabat ESKA, MOHON MAAF jika sudah lama sekali sy menghilang..bolos panjang..... ....
sudah ketinggalan kereta....eiyyyy
tapi,tetap semangat untuk mengejar....pelajaran2 yang tertinggal.. (pinjem catatat nya ya....)
Milis kita sudah ramai sekali sekarang,dengan beragam warna kehangatan
ada berita kepindahan,ganti nama,angggota baru dan..
minggu2 yll beberapa SMS masuk saat sy dan keluarga sedang berada di Baitullah
ada kelahiran...peluncuran buku dan berita duka...
...tulus beberapa doa sempat dimunajatkan kepadaNya...saat itu
1.semoga...diberikan ketabahan yang luar biasa bagi Dyah..dan anak2 atas kepergian orang tercinta
2. semoga Eskater2 kecil yang baru lahir menjadi anak2 yg sholeh dan sholeha,selamat kepada Abbi dan Ummi...nikmati moment2 bahagian kedepan
3. Selamat kepada panitia yg terpilih untuk Milad ESKA JULI ini..(daku ikutan dhunk sebagai panitia...he...he50X jika boleh..)
4. selamat kepada para sahabat yg bukunya kembali terbit....RUARRRR BIASA...(jadi malu...sy nulis aja belum bisa....t api mau belajar..nich!!!,ajarin dong)
dan ada satu SMS "istimewa" seseorang yang mananyakan khabar....dan mendoakan sy, krn sudah lama sekali ngak pernah berhubungan
Thanks...ya Ukhthi..,bagai sebuah tegugkan air Zam-zam..di tengah panasnya kota Mekkah saat itu...
sebuah perhatian istimewa, tepatnya kerinduan....(halah.. .dalemmm)
Salam semua kepada sabahat ESKA
I AM BACK................. ........
BuHas
Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
novi_khansa'kreatif
~Graphic Design 4 Publishing~
YM : novi_ningsih
http://akunovi.multiply. com
http://novikhansa.rezaervani. com/
--------------------- --------- ---
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. - 2d.
-
Balasan: Re: [sekolah-kehidupan] I am Back....
Posted by: "bujang kumbang" bujangkumbang@yahoo.co.id bujangkumbang
Wed May 7, 2008 8:21 pm (PDT)
Ass Wr Wb
Wah met datang ya Bunda Has....
Semoga menjadi haji yang mabrur dan di ridhoi oleh Allah SWT...amin
Oleh-olehnya apa nih Bunda?
Sukses ya bunda....
ila liqo
piss, luv and laugh
wassalam
Fiyan Arjun
Http://sebuahrisalah.multiply. com
(salah satu moderator ESKA)
--------------------- --------- ---
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answers - 2e.
-
Re: I am Back....
Posted by: "asma_h_1999" asma_h_1999@yahoo.com asma_h_1999
Thu May 8, 2008 3:18 am (PDT)
Bu Has selamat bergabung kembali
asma
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , Kartina Haswantocom
<buhas_hj@...> wrote:
>
> Assalammualaykum WrWb
> Dear Sahabat ESKA, MOHON MAAF jika sudah lama sekali sy
menghilang..bolos panjang..... ....
> sudah ketinggalan kereta....eiyyyy
> tapi,tetap semangat untuk mengejar....pelajaran2 yang
tertinggal..(pinjem catatat nya ya....)
> Milis kita sudah ramai sekali sekarang,dengan beragam warna kehangatan
> ada berita kepindahan,ganti nama,angggota baru dan..
> minggu2 yll beberapa SMS masuk saat sy dan keluarga sedang berada
di Baitullah
> ada kelahiran...peluncuran buku dan berita duka...
> ...tulus beberapa doa sempat dimunajatkan kepadaNya...saat itu
> 1.semoga...diberikan ketabahan yang luar biasa bagi Dyah..dan anak2
atas kepergian orang tercinta
> 2. semoga Eskater2 kecil yang baru lahir menjadi anak2 yg sholeh dan
sholeha,selamat kepada Abbi dan Ummi...nikmati moment2 bahagian kedepan
> 3. Selamat kepada panitia yg terpilih untuk Milad ESKA JULI
ini..(daku ikutan dhunk sebagai panitia...he...he50X jika boleh..)
> 4. selamat kepada para sahabat yg bukunya kembali terbit....RUARRRR
BIASA...(jadi malu...sy nulis aja belum bisa....t api mau
belajar..nich!!!,ajarin dong)
> dan ada satu SMS "istimewa" seseorang yang mananyakan khabar....dan
mendoakan sy, krn sudah lama sekali ngak pernah berhubungan
> Thanks...ya Ukhthi..,bagai sebuah tegugkan air Zam-zam..di tengah
panasnya kota Mekkah saat itu...
> sebuah perhatian istimewa, tepatnya kerinduan....(halah.. .dalemmm)
> Salam semua kepada sabahat ESKA
> I AM BACK................. ........
> BuHas
>
> Send instant messages to your online friends
http://uk.messenger.yahoo.com
>
- 2f.
-
Re: I am Back....
Posted by: "teha" teha.sugiyo@toserbayogya.com
Thu May 8, 2008 3:33 am (PDT)
iya bu, kita sudah tidak sabar lagi, ingin membaca dan mendengar
kisah-kisah menariknya. welcome back, mom!
asma_h_1999 wrote:
>
> Bu Has selamat bergabung kembali
>
> asma
>
> --- In sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com
> <mailto:sekolah-kehidupan% 40yahoogroups. com>, Kartina Haswanto
> <buhas_hj@.. .> wrote:
> >
> > Assalammualaykum WrWb
> > Dear Sahabat ESKA, MOHON MAAF jika sudah lama sekali sy
> menghilang.. bolos panjang..... ....
> > sudah ketinggalan kereta....eiyyyy
> > tapi,tetap semangat untuk mengejar.... pelajaran2 yang
> tertinggal.. (pinjem catatat nya ya....)
> > Milis kita sudah ramai sekali sekarang,dengan beragam warna kehangatan
> > ada berita kepindahan,ganti nama,angggota baru dan..
> > minggu2 yll beberapa SMS masuk saat sy dan keluarga sedang berada
> di Baitullah
> > ada kelahiran... peluncuran buku dan berita duka...
> > ...tulus beberapa doa sempat dimunajatkan kepadaNya... saat itu
> > 1.semoga...diberika n ketabahan yang luar biasa bagi Dyah..dan anak2
> atas kepergian orang tercinta
> > 2. semoga Eskater2 kecil yang baru lahir menjadi anak2 yg sholeh dan
> sholeha,selamat kepada Abbi dan Ummi...nikmati moment2 bahagian kedepan
> > 3. Selamat kepada panitia yg terpilih untuk Milad ESKA JULI
> ini..(daku ikutan dhunk sebagai panitia...he. ..he50X jika boleh..)
> > 4. selamat kepada para sahabat yg bukunya kembali terbit....RUARRRR
> BIASA...(jadi malu...sy nulis aja belum bisa....t api mau
> belajar..nich! !!,ajarin dong)
> > dan ada satu SMS "istimewa" seseorang yang mananyakan khabar....dan
> mendoakan sy, krn sudah lama sekali ngak pernah berhubungan
> > Thanks...ya Ukhthi..,bagai sebuah tegugkan air Zam-zam..di tengah
> panasnya kota Mekkah saat itu...
> > sebuah perhatian istimewa, tepatnya kerinduan... .(halah.. .dalemmm)
> > Salam semua kepada sabahat ESKA
> > I AM BACK........ ......... ........
> > BuHas
> >
> > Send instant messages to your online friends
> http://uk.messenger .yahoo.com <http://uk.messenger.yahoo.com >
> >
>
>
- 3a.
-
Re: [Penyejuk Iman] Tak Ada Alasan Untuk Mengalah
Posted by: "abdul azis" abdul_azis80@yahoo.com abdul_azis80
Wed May 7, 2008 8:22 pm (PDT)
Moga kita bukan bagian dari "yang mengalah" tersebut...
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , Dikdik Andhika Ramdhancom
<ramadhan_adhi@...> wrote:
>
> TAK ADA ALASAN UNTUK MENGALAH
> Oleh : Dikdik Andhika Ramdhan
>
>
> Udara dingin yang menyergap ditengah pusaran kota intan telah
> mengantarkan waktu menuju hampir di tengah hari. Suasana riuh kehidupan
> kini perlahan menyurut di sayyidulayyam itu.
> Para pedagang yang beberapa waktu lalu masih bergelut dengan sejuta
> aktifitasnya kini mulai meninggalkan lapak-lapaknya. Jalanan kini mulai
> terasa lenggang. Hanya beberapa saja orang yang berada disana untuk
> segera berjalan menuju ke arah masjid raya.
>
> Tak ada lagi kini
> beda antara pakaian atau penampilan mereka, yang ada hanya satu yaitu
> seberapa besar tekad dan kuatnya langkah mereka untuk menggapai hidayah
> di satu titik suci di tengah peradaban kota. Tak ada langkah-langkah
> gontai mereka, yang ada dari mereka hanyalah berebut sambil hampir
> berlari menuju satu titik saja. Disana.
>
> Dan aku berada diantara
> mereka saat itu. Sampai akhirnya kami temui pancuran-pancuran sejuknya
> air wudhu di salah satu koridor masjid itu. Jauh disebelah sana
> sandal-sandal berjejer rapi ditepiannya. Wajah-wajah basah yang kini
> terpampang hampir di seluruh jamaah semakin membuatku tenteram berada
> diantaranya.
>
> Angin masih berhembus, dan udarapun tak lelah
> mengelus sejuknya suasana kota. Setelah kutunaikan dua raka'at
> tahiyatul masjid, segera kurapatkan barisan, bersama dengan mereka
> disana. Disudut sana sekelompok remaja segera melakukan hal yang sama,
> menunaikan takbiratul ihram, dan memantapkan pandang mereka untuk hanya
> menghadap kepada-Nya. Dilain shaf, seorang bapak tua masih tetap
> khusyuk menunaikan dzikirnya saat itu.
>
> "Alhamdulillah ...", gumamku
> Ada
> satu rasa tenang yang terpancar dalam dada ini, ketika mendapati
> orang-orang masih setia untuk berlomba meneguhkan hati dan jiwanya,
> menghadapkan raganya, hanya untuk Ia sang maha pencipta.
>
> Tiba-tiba
> pandangku seakan berubah. Semilir yang sejak tadi menemani hari, kini
> seakan berubah menjadi deru panasnya suasana di jazirah sana. Puluhan
> para sahabat seakan tak berhenti berlomba untuk menunjukkan penghambaan
> terbaiknya saat itu. Ada yang sibuk dengan sunnah-sunnahnya, ada yang
> sibuk dengan dzikir-dzikir lembutnya, bahkan diantara mereka ada pula
> yang sibuk berdiskusi memecahkan permasalahan ummat diantaranya.
>
> Ya Rabb ...
> Nikmat
> sekali berada disana. Masih terbayang risalah ketika ia sang Rasul
> Alloh menanyakan siapakah di hari itu yang telah berbuat kebajikan.
> Para sahabat berebut mengacungkan tangannya, pertanda mereka telah
> melaksanakannya. Masih terbayang ketika ia sang Rasul Alloh menanyakan
> siapa yang hari itu tengah melaksanakan puasa sunnah. Para sahabat
> berebut mengacungkan tangannya, pertanda mereka tengah melaksanakannya.
> Masih terbayang ketika ia sang Rasul Alloh menanyakan siapa yang hari
> itu telah mendermakan sebagian hartanya untuk ia sedekahkan di jalan
> Alloh. Para sahabatpun ternyata berebut mengacungkan tangannya,
> pertanda mereka telah menunaikannya.
>
> Subhanalloh ...
>
> "Fastabiqul khairaat, Fastabiqul khairaat ...."
> Berlombalah dalam kebaikan ....
>
> Kini
> dingin telah kembali menyergap suasana. Menambah dinginnya diri yang
> seakan harus kembali malu atas segala khilaf selama ini. Telah banyak
> bahkan tak jarang kita senantiasa membiarkan diri untuk bergelut tanpa
> menyerah dalam persaingan duniawi, namun untuk kepentingan ukhrawi
> kita? Astaghfirullahaladzim ...
>
> Kita seakan berhenti ketika ada orang lain yang akan berbuat
kebaikan. Berhenti dengan mengucap, "Tafadhol ya akhi ...",
> mempersilakan orang lain untuk memulai mendulang pahala itu, tanpa kita
> seharusnya berlomba untuk melakukan hal yang sama atau kebaikan
> lainnya. Padahal mungkin semestinya, tak ada alasan untuk kita mengalah
> dalam setiap berlomba berbuat kebaikan itu.
>
> Ya Rabb,
> Ampunkan
> diri ini atas kelalaiannya. Ampunkan hati ini atas kekotorannya.
> Izinkan diri ini untuk senantiasa dapat mempersembahkan yang terbaik
> untuk-Mu. Tuntunlah langkah ini agar senantiasa bersama Rahman dan
> Rahiim-Mu. Kuatkanlah jiwa ini untuk selamanya terjauh dari secuilpun
> dosa dan maksiat yang dapat menjerumuskan kami kedalam neraka-Mu. Dan
> sampaikanlah kami untuk senantiasa berada bersama hamba-hamba
> terbaik-Mu, yang akan memacu semangat untuk beribadah kepada-Mu dan
> mengantarkan kami hingga nantinya bersama berada di Surga-Mu.
>
> Aamiin yaa Robbal'alamiin ...
>
> Wassalam,
>
> Dikdik Andhika Ramdhan
> http://dik2.multiply. com
>
>
> _____________________ _________ _________ _________ ________
> Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di di bidang Anda!
Kunjungi Yahoo! Answers saat ini juga di http://id.answers.yahoo.com/
>
- 4a.
-
Balasan: [sekolah-kehidupan] Ucapan TERIMA KASIH :-) dari Achi TM
Posted by: "bujang kumbang" bujangkumbang@yahoo.co.id bujangkumbang
Wed May 7, 2008 8:26 pm (PDT)
A ss Wr Wb
Wah-wah dagangannya laku ya, Chi
Mungkin ini rezeki si kecil
Doaku untuk si Kecil ya Chi
Sukses Selalu
ila liqo
piss, luv and laugh
wassalam
Fiyan Arjun
Http://sebuahrisalah.multiply. com
(salah satu moderator ESKA)
--------------------- --------- ---
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answers - 4b.
-
Re: Balasan: [sekolah-kehidupan] Ucapan TERIMA KASIH :-) dari Achi T
Posted by: "gopo_alhusna" gopo_alhusna@yahoo.co.id gopo_alhusna
Wed May 7, 2008 9:55 pm (PDT)
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , bujang kumbangcom
<bujangkumbang@...> wrote:
Alhamdulillah, Om Fiyan...
Om Fiyan doain, ya, biar dede di perutku lahir dengan selamat :-)
amin deeeh....
doain juga biar pembelinya nambah :-)
Amin deeeh...
by : Achi TM
> A ss Wr Wb
>
> Wah-wah dagangannya laku ya, Chi
>
> Mungkin ini rezeki si kecil
>
> Doaku untuk si Kecil ya Chi
>
> Sukses Selalu
>
> ila liqo
>
> piss, luv and laugh
>
> wassalam
> Fiyan Arjun
> Http://sebuahrisalah.multiply. com
> (salah satu moderator ESKA)
>
>
>
> --------------------- --------- ---
> Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di
Yahoo! Answers
>
- 5a.
-
[Pendidikan anak] Taqwa dan Disiplin
Posted by: "(no author)" (no email address) udoyamin_majdi
Wed May 7, 2008 8:34 pm (PDT)
Taqwa dan Disiplin
Oleh: Udo Yamin Majdi
Baik, mari kita lanjutkan diskusi kita. Dalam obrolan kita sebelumnya http://udoyamin.multiply. saya mengajukan pertanyaan ini: 1) mengapa setelah Allah menegur kita supaya khawatir memiliki keturunan lemah dan tidak sejahtera, tiba-tiba Dia berpesan dengan taqwa dan berkata benar?; 2) apa hubungan antara taqwa dan berkata benar dengan disiplin dan komunikasi? Saat ini kita hanya akan menjawab pertayaan pertama, dan kita fokuskan pada tema taqwa dan disiplin.com/journal/ item/73
Sebelum kita melangkah lebih lanjut, alangkah baik kita bicarakan dulu makna taqwa. Taqwa, secara sederhana, definisi --menurut jumhur ulama-- adalah imtitsalu awamirillah wa ijtinabu nawahihi (melaksanakan beberapa perintah Allah dan menjauhi semua larangannya). Dengan kata lain, taqwa adalah ta'at pada syari'at (aturan) Allah Swt..
Pembahasan tentang taqwa, baik dalam Al-Quran maupun hadis, sangat panjang. Hanya saja, kita ingin melihat taqwa ini dalam tiga hal: (1) taqwa sebagai barometer kemuliaan seseorang; (2) taqwa jalan memperoleh ilmu; dan (3) taqwa sebagai solusi sekaligus cara mengundang rizki-Nya.
Dalam kehidupan sehari-hari, standar kemuliaan terukur dari empat hal: (1) tingkat ekonomi; orang kaya dianggap lebih mulia dibandingkan orang miskin; (2) jenjang pendidikan; tamatan S3 akan lebih dihormati dibandingkan tamatan SLTP; (3) status sosial; keturunan kiyai atau tokoh akan lebih dihargai dibandingkan dari keluarga biasa.
Namun tiga hal itu, tidak ada artinya, manakala tidak dibingkai dengan keta'atan kepada Allah Swt.. Apa artinya, orang kaya, jika kekayaannya bukan untuk membantu orang miskin, melainkan menjadi kelas borjuis atau kapitalis yang menghisap darah rakyat? Apa gunanya gelar doktor, kalau toh, bukan tambah takut kepada Allah (khosyiyatullah), malahan semakin berani menggugat bahwa Islam bukan satu-satunya agama yang benar, Nabi Muhammad Saw bukan nabi terakhir, Al-Quran tidak relevan lagi dengan zaman, dan seterusnya? Apa maknanya keturunan kiyai atau tokoh, kalau hanya numpang nama, namun tidak memiliki sesuatu yang bisa ia banggakan?
Oleh sebab itu, Allah Swt memberitahu kita bahwa parameter mulia atau tidaknya seseorang adalah taqwa. Ini termaktub dalam Al-Quran: "Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa di antara kamu.Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal" (QS. Al-Hujaraat [49]:13). Dengan taqwa, orang miskin akan disegani. Dengan taqwa, orang yang tidak punya gelar, akan dihargai. Dengan taqwa, orang biasa, akan dihormati.
Selanjutnya, taqwa sebagai jalan memperoleh ilmu. Kalau kita membaca siroh nabi dan kehidupan para sahabatnya, maka kita akan menemukan kebiasaan mengamalkan ilmu, bukan mengumpulkan ilmu. Mereka tidak mau menambah hapalan Al-Quran lebih dari 10 ayat, sebelum mereka mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan ilmu yang sedikit, tapi langsung diamalkan itu, lahirlah generasi unik, cerdas, dan menakjubkan.
Mengapa hal itu terjadi? Sebab, yang mengajari mereka, bukan hanya manusia, tapi Pencipta manusia. Ini ditegaskan oleh Allah Swt: "Dan bertaqwalah kepada Allah; maka Allah akan mengajarmu; dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS. Al-Baqarah [2]: 282) Bahkan dalam sebuah hadis, nabi Muhammad Saw menegaskan bahwa man 'amila ma 'alima, warotsahullah ma lam ya'lam (Barang siapa yang mengamalkan apa yang ia ketahui, maka Allah akan mewariskan ilmu yang belum ia ketahui). Subhanallah, adakah guru yang lebih baik dibandingkan Allah Swt?!
Adapun taqwa sebagai solusi sekaligus cara mendapat rizki, ditegaskan oleh Allah Swt, dalam ayat ini: "Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar. Dan memberinya rezki dari arah yang tidada disangka-sangkanya". (QS. Ath-Thalaq [65]:2) Dalam ayat 4, Allah berfirman: "Dan barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya".
Betapa banyaknya, orang yang dihadapkan dengan persoalan hidup, namun tiba-tiba menemukan solusi setelah melaksanakan sholat dua raka'at (sebagai manifestasi taqwa) meminta kepada Allah Swt., agar diberi jalan keluar. Mungkin Anda pernah mengalaminya?
Itu sekilas tentang taqwa. Sekarang mari kita memasuki pembahasan disiplin. Menurut saya, antara taqwa dan disiplin bermakna sama: sama-sama ta'at aturannya. Hanya perbedaannya, kalau taqwa aturan itu datang dari Allah, sedangkan disiplin datang dari manusia.
Sedikit kita selami kata "disiplin". Kata ini serapan dari bahasa Inggris, akar katanya disciple. Lebih jauhnya lagi, kata disciple sendiri berasal kata discipulus dalam bahasa Latin. Kedua kata disciple dan discipulus itu, bermakna sama, yaitu murid; pengikut. Kata murid itu sendiri, masih kata serapan asing, dari bahasa Arab, artinya: orang yang punya keinginan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, disiplin memiliki 3 arti: (1) tata tertib; (2) keta'atan (kepatuhan) kepada aturan (tata tertib); dan (3) bidang studi yang memiliki objek, sistem, dan metode tertentu. Jadi, disiplin adalah mengarahkan keinginan kita agar sesuai aturan.
Bila kita bertaqwa sekaligus disiplin, maka telinga kita tidak liar; mata kita tidak liar; pikiran kita tidak liar; hati kita tidak liar; mulut kita tidak liar; kaki kita tidak liar; dan seterusnya. Semuanya terfokus pada satu titik, yaitu Allah Swt.. Ini bukti bahwa kita mencintai Allah sekaligus mencintai diri kita sendiri. Maka Allah pun akan mengungkapkan cinta: "(Bukan demikian), sebenarnya siapa yang menepati janjinya dan bertaqwa, maka sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaqwa. (QS. Ali Imran [3]: 76)
Lantas, apa yang terjadi jika Allah telah mencintai seseorang? Apakah mungkin Allah akan membiarkan dalam keadaan lemah --lemah ekonomi, lemah ilmu, dan lemah keturunan? Apakah Allah akan tega menyaksikan hamba yang Dia cintai bergelimangan dalam kekurangan? Tentu saja tidak!
Dari pamaran singkat saya itu, dapat kita fahami, mengapa sebelum Allah meletakkan taqwa setelah khawatir memiliki keturunan lemah dan tidak sejahtera, sebab --seolah-olah-- Allah ingin mengatakan bahwa tingkat mungkin orang yang ta'at aturan-Nya (taqwa) dan ta'at aturan manusia (disiplin) akan lemah dan tidak sejahtera. Suatu hal yang mustahil orang bertaqwa --yang mulia di sisi Allah, dapat pengajaran Allah langsung, dan selalu diberi solusi-- bisa lemah dan tidak sejahtera? Kalau sampai saat ini kita masih lemah dan tidak sejahtera, itu bukan salah Allah, tapi salahkan diri, sebab belum taqwa dan disiplin dalam hidup ini!
Oleh sebab itu, dalam kontek tema utama kita --pendidikan anak-- sebaiknya, sebelum mengajarkan sesuatu kepada anak kita, maka mari kita ajarkan makna taqwa dan disiplin kepada anak kita sedini mungkin. Bagaimana caranya? Insya Allah, dalam tulisan-tulisan saya berikutnya, akan kita bahas bersama.
sumber: http://udoyamin.multiply. com/journal/ item/88/Serial_ Anak_Pahlawan_ 5_Taqwa_dan_ Disiplin
===================== ========= ========= ========= ========= ========= ========= =======
Penulis buku Quranic Quotient: Menggali & Melejitkan Potensi Diri Melalui Al-Quran (Qultum Media, 2007)
Silahkan berkunjung ke http://udoyamin.multiply. atau add YM: udoyamin_majdi Hp +20100380728com/
===================== ========= ========= ========= ========= ========= ========= =======
--------------------- --------- ---
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.
- 6.
-
(no subject)
Posted by: "Muhammad Reza.R" mrezar_1989@yahoo.com
Wed May 7, 2008 8:35 pm (PDT)
_____________________ _________ _________ _________ _________ _
Be a better friend, newshound, and
know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. http://mobile.yahoo.com/ ;_ylt=Ahu06i62sR 8HDtDypao8Wcj9tA cJ
- 7a.
-
Balasan: [sekolah-kehidupan] (Pendidikan) Pilih Mendidik Sendiri ata
Posted by: "bujang kumbang" bujangkumbang@yahoo.co.id bujangkumbang
Wed May 7, 2008 8:43 pm (PDT)
Ass Wr Wb/
Itulah fenomena sekarang Pak Guru.Mereka (para orangtua) lebih praktisme menitipkan anak-anaknya di Homeschooling daripaada sekolah biasanya. Tidak ada yang mengawasi jika sekolah seperti itu. Entah apa jadinya generasi penerusnnya. Eya, kok ngomongnya anak-anak melulu nih Pak Guru apa Pak Guru udah ngebet kawin eh salah nikah..hehehe. Sukses ya...
ila liqo
piss, luv and laugh
wassalam
Fiyan Arjun
Http://sebuahrisalah.multiply. com
ID YM: paman_sam2
(salah satu moderator ESKA)
--------------------- --------- ---
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answers
- 8.
-
(OOT) Kendalikan Stress Anda!
Posted by: "Epri Saqib" epri_tsi@yahoo.com epri_tsi
Wed May 7, 2008 9:14 pm (PDT)
http://geraibuku.multiply. com/photos/ album/19/
Barangkali, stres adalah penyebab tunggal terbesar dibalik peristiwa sakit atau mati muda. Setiap gangguan kesehatan, mulai dari sakit kepala sampai serangan jantung, gangguan psikosomatik sampai stroke, dapat dikaitkan dengan apa yang sekarang telah dikenal sebagai biang kerok abad ke-21 ini. Tanpa kita sadari, stres bersarang dalam tubuh kita melalui pekerjaan sehari-hari, lalu dibawa-bawa ke rumah -dimana lingkungan jadi amat sering memperparah keadaan. Kita memulai hari berikutnya dengan menjalani siklus yang sama, begitu seterusnya sehingga sarangnya menjadi bertambah besar. Tubuh, pikiran, dan jiwa kita akan akan menelan semua itu. Jika Anda mengabaikan keadaan ini, stres akhirnya menimbulkan kehancuran. Kita harus megendalikan stres, kalau tidak, kita harus menaggung akibatnya secara fisik, mental, dan jiwa.
Kendalikan Stres Anda! Menawarkan resp ampuh untuk hidup sejahtera dan sukses dalam dunia sekarang yang penuh dengan tekanan. Panduan yang mudah dimengerti ini dengan blakblakan memaparkan cara-cara menaklukkan stres.Buku ini untuk siapa pun yang ingin hidup lebih baik - dari CEO sampai ibu rumah tangga. Dalam buku ini dibahas:
# Penyebab stres dan pengaruhnya pada perusahaan serta perorangan
# Cara mengukur stres Anda dan menghindari keletihan bekerja
# Latihan, meditasi, dan teknik peregangan untuk relaksasi serta mengusir stres
# Tips gizi sehat untuk meningkatkan kesejahteraan jasmani dan rohani
# Ide baru tentang kegiatan menyenangkan yang meremajakan semangat dan "urat ketawa" Anda
# Wawasan berharga tentang cara menyeimbangkan kehidupan dan menjalaninya dengan maksimal
# Saran untuk menyederhanakan dan menyeimbangkan prioritas agar Anda bisa menyelesaikan lebih banyak pekerjaan dengan tingkat stres yang lebih rendah
Dan lima puluh ide sederhana untuk mengendalikan stres - saat ini juga.
Judul Buku : Kendalikan Stress Anda
Pengarang : Bob Losyk
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Penerbitan : 2007
Bahasa : INDONESIA
Sampul : Soft Cover
Ukuran : 15 x 23 cm
Halaman : 220 hal
Harga : Rp 50.000,00
GERAI BUKU ON-LINE
www.geraibuku.multiply. com
--------------------- --------- ---
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.
- 9.
-
[Jelang Partus] Wellcome to the world
Posted by: "Dani Ardiansyah" fil_ardy@yahoo.com fil_ardy
Wed May 7, 2008 9:48 pm (PDT)
Jum'at, 02 Mei 2008
04:30 wib
Subuh, sebelum sholat. "Abi, sini deh!" Suara istri saya di kamar mandi, memanggil setelah beberapa kali saya abaikan karena kantuk. "Ini ketuban bukan ya?", tanyanya sambil menunjukkan cairan keruh kekuningan di telapak tangannya. "Hah? Meneketehe?", jawab saya dalam hati. Mata yang masih belum terbuka sempurna, masih berusaha mencari identifikasi terbaik atas pertanyaannya. "Mules ga?", tanya saya. "Nggak", jawabnya. Tapi cairan itu tetap keluar, bahkan deras, lebih mirip urine "aku ga pipis loh" terangnya, seakan menyangkal pikiranku. "Oke, kita ke RS". Panik. (Panik sangat tidak disarankan).
Jumat, 02 Mei 2008
07.00 - 10.30 wib
Rencana ke RS berubah, jadinya ke tempat Bidan yang menangani istri saya dari awal. Sampai disana, Endah belum juga merasa mulas. Tak ada kontraksi, biasa saja. Hanya cairan yang dicurigai sebagai ketuban, terus keluar. Khawatir.
"Abi....", Ummi Bidan memulai pembicaraan serius. Saya dan Kakak istri saya mendengarkan, takzim. "Ketubannya sudah pecah sebelum pembukaan. Sekarang pembukaan 2 dan ga nambah. Kita sudah lakukan induksi, tapi ga ada kemajuan....." Dan saya sudah tau kesimpulannya: Cesar. Jika pertemuan ini Kau atur dengan cara seperti ini, maka kun-Mu adalah kehendak. "Kira-kira berapa, Mi?", pertanyaan saya terkontaminasi angka-angka yang masih tersisa di rekening. "Biasanya... .., tapi Ummi usahakan dapat potongan..." , jawab Ummi bidan. Tak ada tawaran yang saya ajukan, karena ini bukan saatnya transaksi. Ini soal nyawa. Dan deretan angka minus dalam rekening terus terdisplay dalam benak, berjalan seumpama running text yang tak mau berhenti. Lahaulawala quwwata illabillahil 'aliyyil 'adziem.
RS Prikasih-Pondok Labu, Jaksel
10.30 wib
Induksi yang diberikan di tempat Bidan, merubah kondisi Endah. Perutnya sudah mulai mulas, kontraksi terus terjadi. Namun pembukaan masih stag di pembukaan 2. Makhluk mungil itu tak mau turun juga. Palu sudah diketuk: Cesar adalah solusi. Entah untuk siapa, yang pasti itu adalah syarat yang diajukan oleh tim medis. Entahlah, apakah sikecil pun sepakat, bahwa ia tak akan pernah melewati gua garba Ibunya untuk melihat dunia? Kami, saya dan Endah hanya mampu melantunkan doa tiada henti, semoga ini adalah cara terindah yang Tuhan siapkan untuk mempertemukan kami bertiga.
Masjid Assalam, Pondok Labu
12.00 wib
Tepat jam 12.00, saya pergi sholat Jum'at. Hanya ada kakak ipar dan anaknya yang juga masih bayi menunggui. Endah sudah dalam penanganan tim medis di dalam ruangan operasi. Sesak jama'ah di dalam masjid tak memisahkan saya dari takzim berdo'a. Tak putus. Tuhan, mudahkanlah.
Ba'da Jum'at,
12.35 wib
Gegas langkah saya kembali ke ruang tunggu operasi. Berdebar. "Dek, udah lahiran", Kakak ipar mengabari ketika melihat saya memburu kearahnya. "Allahu Akbar..Subhanallah, Alhamdulillah.." Segala gundah.. sirnalah.. segala gelisah.. enyahlah. Seorang perawat mengantarkan saya ke ruang perawatan bayi. Dalam sebuah tabung inkubatorlah sua pertama kami di dunia. Makhluk itu menangis keras, mata beningnya yang sudah terbuka, seakan mencari tahu apa saja yang ada didepannya. Ada haru saat itu. Tapi bahagia menjadi matahari dalam gerimis. Anakku lahir bersama matahari jum'at, jam 12.22, saat do'a dan sholawat terlantun di setiap masjid. Hilang sudah resah tentang angka-angka dalam rekening, hilang sudah gelisah tentang bobot bayiku yang sebulan sebelumnya masih dibawah normal.
U'idzu bikalimatillahittaammah min kulli syaithanin wahaammah wamin kulli 'ainin laammah. Welcome to the world..
Ruang tunggu RS Prikasih
13.30 wib
Cukup lama untuk dapat melihat kondisi Endah pasca operasi. Saya masih harus menunggu tepat di depan ruang operasi. Satu jam kemudian, setelah masa pemulihan dari reaksi obat bius, saya baru dapat menemuinya. Bidadari itu lunglai, namun senyumnya tetap terulas meski pucat. "Is okay, honey, everything is gona be fine. Anak kita ganteng.."
Bogor, 07 Mei 2008
Senja, ketika cintaku terbagi dua
Dani Ardiansyah
HP : 085694771764
http://edumuslim.org
http://catatankecil.multiply. com
http://hamasahputri.multiply. com
--------------------- --------- ---
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.
- 10.
-
Selamat deh pokoknyaaah ^_^
Posted by: "Dani Ardiansyah" fil_ardy@yahoo.com fil_ardy
Wed May 7, 2008 9:54 pm (PDT)
Assalamualaikuum
Sahabat SK, maaf absen terlalu lama nih, maklum sibuk ngurus wellcoming partynya Nibras. Terimakasih atas ucapan dan doanya, baik yang sms, imel, ym dan telepati.
Maaf ga bisa balas satu2. Crowded pisan euy.
Selamat juga buat Catur dan Retno, ditunggu papan gilesannya dari Nopi ya.
Selamat buat Mbak Dedew atas kelahiran putrinya, hampir bareng ya? Hehehe...
Selamat buat Fiyan yang miladnya sama dengan Alief
Selamat untuk apa lagi ya? Oh iya, selamat buat Achi untuk Novel ke 4nya, pesen satu yah.
Pokoknya selamat deh saemuanya.
Lup yu guys n gals
Salam Kehidupan
Dani Ardiansyah
HP : 085694771764
http://edumuslim.org
http://catatankecil.multiply. com
http://hamasahputri.multiply. com
--------------------- --------- ---
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.
- 11a.
-
Re: (diary dunia kerja) SAYA BUKAN TIKUS!
Posted by: "Agung Argopo" gopo_alhusna@yahoo.co.id gopo_alhusna
Wed May 7, 2008 10:07 pm (PDT)
Om Fiyan, aci juga merasakan hal yang sama :-))
Di rumah, achi punya perpustakaan mini (taman
bacaanlah) bukunya disewakan ke anak-anak SMA yang ada
di deket rumah. Meski peminatnya sedikit, ini
menandakan bahwa minat baca anak SMA masih sedikit,
tapi achi seneng aja membuka perpustakaan mini itu
setiap hari di depan teras rumah achi. Dan ketika sepi
penyewa, yang bisa achi lakukan hanya berdiri
memandangi dua lemari besar yang penuh berisi dengan
buku-buku, mulai dari komik, majalah, buku sastra,
sampai buku teenlit, semuanya ada. Dan punya
perpustakaan mini membuat achi jadi sering beli buku,
lagi bokek atau ngga bokek pokoke kudu ada buku baru.
Saking banyaknya buku baru yang berjejeran di dua
lemari besar itu, achi sampai bingung mau baca yang
mana :-))
ujung-ujungnya cuman jadi kepuasan semu semata. Ketika
haus membaca, achi cukup melihat semua buku-buku itu,
rasa hausnya pun hilang! Padahal pengen baca! Susah
deh... penyakit!
Alhasil banyak sekali buku baru yang belum achi baca!
Tapi meski begitu, hobi beli buku jalan terus. Sampai
suami achi ngancem pada suatu hari
"Bulan ini ngga ada beli buku! Kalau buku-buku baru
kemarin udah habis kamu baca, baru beli buku baru!"
nah lo, akhirnye... achi pun terpaksa membaca
buku-buku baru (yang totalnya banyak sekali dan belum
dibaca) dari sekian puluh buku yang belum dibaca, achi
cuman sanggup baca 6 buku dalam seminggu dan
merengek-rengek mas tersayang buat ke gramedia.
"Ayo, mas, beli bukuuuuu.... kalo gak beli buku, lidah
gatel, tangan gatel, mata gatel, badan gatel-gatel
nih!"
"Ya jelas aja kamu belom mandi, jadi gatel-gatel
deh..."
huehueheueh.... setelah rayuan maut, akhirnya semalam
ke gramedia juga, beli buku 2. Itu juga karena bantuan
mas sismanto. Mas Sis pesen buku ke achi, jadi achi
kudu ke gramed dulu buat nyari buku pesenannya mas
sis. Eh.. ujung-ujungnya mrengek minta dibeliin buku
baru, dapet deh dua novel! Tapiii... belum dibuka tuh
bungkusnya... sayang... hihihi....
Emang ternyata yang punya perpustakaan sendiri males
baca, gimana mau menularkan semangat membaca pada yang
lain? Huehueheuheu....
salam manis
dari
Achi TM
yang hobi beli buku tapi males Baca
_____________________ _________ _________ _________ ________
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di di bidang Anda! Kunjungi Yahoo! Answers saat ini juga di http://id.answers.yahoo.com/
- 12.
-
** Asa-ku PadaMu **
Posted by: "Euis" euis@pci.co.id
Wed May 7, 2008 10:25 pm (PDT)
空白** Asa-ku PadaMu **
Bukalah matamu dengan menyebut asmaNya
Langkahkan kakimu dengan memohon petunjukNya
Sucikan dirimu dalam tuntunanNya
Berpegang teguhlah kamu dalam agamaNya
Dan raihlah wangi syurga dalam ridhoNya
Ya Allah..Ya Rabb..
Penuhilah setiap rongga dada kami dengan cahaya keimanan
Limpahkanlah RahmatMu kepada kami dan kepada orangorang yang kami sayangi
Serta berilah kekuatan Iman-Islam kepada kami
Karena sesungguhnya pada setiap amalam ada kekuatan..dan di
setiap kekuatan ada kelemahan..
Jangan biarkan kami terjerumus ke dalam selemahlemahnya keimanan
~ euis ~
030508 (01.37)
- 13a.
-
Re: (inspirasi) Menghargai Waktu Kerja
Posted by: "teha" teha.sugiyo@toserbayogya.com
Wed May 7, 2008 11:47 pm (PDT)
*untuk pak sis:*
/Tapi saya masih bingung menentukan masuk kategori yang mana, apa golongan
kelompok 1, 2, 3, atau yang ke-4. /
nampaknya pak sis termasuk kelompok ke-5. hwahahaha...
/"berapa angka nominal yang pantas untuk menghargai karya seseorang,
entah itu tulisan, pemikiran, konsep, atau apapun// dibandingkan
silaturahim atau sebagainya". /
harganya tergantung relasi. relasi sosial /religius bisa gratis atawa
cukup dengan tengkyu. relasi bisnis bisa berkisar antara 250 rb hingga 6 jt.
untuk pekerjaan yang tidak semua orang mau melakukannya, semoga pak sis
mendapatkan pahala berlimpah. Amin.
*untuk mas yon:*
selamat menjadi orang kantoran. di mana bumi dipijak di situ langit
dijunjung. tapi yang jelas kita tetap punya prinsip. jadilah
berkualitas! orang yang berkualtias tidak akan pernah bangkrut,
sekalipun kantor atau perusahaan tempatnya bekerja bangkrut.
- 13b.
-
Re: (inspirasi) Menghargai Waktu Kerja
Posted by: "asma_h_1999" asma_h_1999@yahoo.com asma_h_1999
Thu May 8, 2008 3:12 am (PDT)
Waduh Pak Teha, asma kok kayaknya gak masuk mana-mana yach. Jadi
ngikutin tips Bapak aja. Maksimalkan waktu sebaik2nya
Salam,
asma
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , teha <teha.sugiyo@com ...> wrote:
>
> /Inspirasi/
>
> *MENGHARGAI WAKTU KERJA*
>
> "Waktu adalah uang", kata pepatah /jadul/. James Gwee pernah mengatakan
> adanya 4 jenis orang jika dikaitkan dengan waktu dan uang (pekerjaan).
>
> 1.
>
> Orang yang punya banyak waktu tetapi tidak punya uang. Mereka itu
> adalah pengangguran.
>
> 2.
>
> Orang yang tidak punya waktu, tetapi juga tidak punya uang. Mereka
> adalah kelompok pekerja kasar, tukang, buruh;
>
> 3.
>
> Orang yang tidak punya waktu, tetapi punya uang; Mereka adalah
> para eksekutif, professional, pegawai, karyawan, pekerja keras.
>
> 4.
>
> Orang yang punya banyak waktu dan punya banyak uang. Mereka inilah
> orang yang kaya raya, yang sudah sejahtera hidupnya.
>
> Untuk mendapatkan uang, tentu saja kita harus bekerja. Nah sekarang,
> bagi teman-teman yang bekerja di kantor, atau perusahaan, berapa jam
> Anda bekerja dalam sehari? Rumus tradisional yang berlaku di mana-mana
> adalah 8 jam dalam sehari atau 40 jam dalam seminggu. Kenyataannya,
> mungkin tanpa disadari ada kecenderungan bahwa kita berada di tempat
> kerja lebih lama dari itu, 9 bahkan sampai 10 jam. Bagi teman-teman
yang
> bekerja sendiri di rumah, dalam mengatur sendiri berapa lama jam kerja
> yang dimanfaatkannya.
>
> Jika kita bekerja lebih dari 8 jam sehari, apakah itu berarti kita
lebih
> rajin dari yang kita duga? Sebelum menyimpulkan, baiklah kita simak
> sejenak sebuah survei yang dilakukan oleh Microsoft, atas 1000 orang
> karyawan di Inggris. Kesimpulannya, rata-rata jam kerja adalah pukul
> 08.37 hingga 17.37 atau 9 jam sehari.
>
> Selanjutnya, 50% responden mengatakan bahwa berada di kantor lebih awal
> dan pulang lebih lambat. Itu terjadi karena mereka merasa bisa lebih
> produktif melakukan pekerjaannya ketika kantor berada dalam kondisi
> tidak sibuk.
>
> Namun, mengaitkan kecenderungan menghabiskan waktu di kantor lebih lama
> dengan hasrat ingin lebih sukses, rupanya tidak ada kesesuaian di
> lapangan, sebab meskipun banyak karyawan yang berada di kantor lebih
> lama, bisa dipastikan bahwa kebanyakan tidak benar-benar memanfaatkan
> waktunya untuk bekerja.
>
> Penelitian tersebut menemukan informasi yang agak mengejutkan, yaitu:
> sekitar 180 menit dalam sehari akan lewat begitu saja tanpa ada sesuatu
> yang produktif dilakukan oleh responden. Yang paling banyak dilakukan
> adalah surfing di internet, yang rata-rata menyita waktu 60 menit.
> Sedangkan merapikan dokumen dan mengutak-atik komputer bisa
menghabiskan
> waktu 46 menit.
>
> Hal lain yang banyak dilakukan di kantor adalah bergosip, menelpon
> teman-teman, minum teh dan pergi ke toilet yang kesemuanya menyita
waktu
> 35 menit.
>
> Pakar Psikologi dan Kesehatan Organisasi di Universitas Lancaster,
Prof.
> Carry Cooper mengatakan bahwa, "Dampak banyaknya selingan yang
dilakukan
> di kantor-kantor modern, mengakibatkan pikiran menjadi terpecah-pecah.
> Akan lebih baik bila karyawan meluangkan waktunya untuk mempelajari
> aneka tips yang mendukung pekerjaan".
>
> Nah, itu kan di Inggris. Bagaimana di sini? Bijaksana kalau kita
> menjawab bahwa kebetulan Microsoft belum melakukan penelitian. Namun
> andaikata dilakukan penelitian yang sama, rasanya kita sudah dapat
> membayangkan kesimpulannya, walaupun masih hipotesis.
>
> Oleh sebab itu, mari kita melakukan pendekatan terbalik atas pernyataan
> Prof. Carry Cooper. Maksudnya, mari kita fokuskan pikiran untuk
> melakukan pekerjaan dengan sebaik-baiknya, berdasarkan orientasi hasil
> kinerja (/key result area/) atau sasaran kerja yang sudah kita tetapkan.
>
> Pada saat melakukan tugas, mari kita kembangkan semangat perbaikan
> terus-menerus. Bukannya menyederhanakan masalah, namun rasanya
> pendekatan itu dapat menghindarkan kita dari pikiran yang
> terpecah-pecah, yang akhirnya menghasilkan in-efisiensi atau
> kontraproduktif. Hentikan kondisi tidak efisien sebelum Anda
> dihentikannya! Ini bukan sembarang peringatan, sebab logikanya memang
> demikian.
>
> Yang harus kita lakukan saat ini adalah; mengoptimalkan waktu kerja,
> sehingga menjadi lebih efisien dan efektif. Itu yang disebut produktif,
> dan begitulah cara menghargai waktu kerja.
>
> Selamat menghargai waktu kerja!
>
> Tetap Semangat!
>
- 13c.
-
Re: (inspirasi) Menghargai Waktu Kerja
Posted by: "teha" teha.sugiyo@toserbayogya.com
Thu May 8, 2008 3:29 am (PDT)
yo wis nanti bikin kelompok sendiri saja. gitu aja kok repot...hwahahaha...
asma_h_1999 wrote:
>
> Waduh Pak Teha, asma kok kayaknya gak masuk mana-mana yach. Jadi
> ngikutin tips Bapak aja. Maksimalkan waktu sebaik2nya
>
> Salam,
> asma
>
> --- In sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com
> <mailto:sekolah-kehidupan% 40yahoogroups. com>, teha <teha.sugiyo@ ...>
> wrote:
> >
> > /Inspirasi/
> >
> > *MENGHARGAI WAKTU KERJA*
> >
> > "Waktu adalah uang", kata pepatah /jadul/. James Gwee pernah mengatakan
> > adanya 4 jenis orang jika dikaitkan dengan waktu dan uang (pekerjaan).
> >
> > 1.
> >
> > Orang yang punya banyak waktu tetapi tidak punya uang. Mereka itu
> > adalah pengangguran.
> >
> > 2.
> >
> > Orang yang tidak punya waktu, tetapi juga tidak punya uang. Mereka
> > adalah kelompok pekerja kasar, tukang, buruh;
> >
> > 3.
> >
> > Orang yang tidak punya waktu, tetapi punya uang; Mereka adalah
> > para eksekutif, professional, pegawai, karyawan, pekerja keras.
> >
> > 4.
> >
> > Orang yang punya banyak waktu dan punya banyak uang. Mereka inilah
> > orang yang kaya raya, yang sudah sejahtera hidupnya.
> >
> > Untuk mendapatkan uang, tentu saja kita harus bekerja. Nah sekarang,
> > bagi teman-teman yang bekerja di kantor, atau perusahaan, berapa jam
> > Anda bekerja dalam sehari? Rumus tradisional yang berlaku di mana-mana
> > adalah 8 jam dalam sehari atau 40 jam dalam seminggu. Kenyataannya,
> > mungkin tanpa disadari ada kecenderungan bahwa kita berada di tempat
> > kerja lebih lama dari itu, 9 bahkan sampai 10 jam. Bagi teman-teman
> yang
> > bekerja sendiri di rumah, dalam mengatur sendiri berapa lama jam kerja
> > yang dimanfaatkannya.
> >
> > Jika kita bekerja lebih dari 8 jam sehari, apakah itu berarti kita
> lebih
> > rajin dari yang kita duga? Sebelum menyimpulkan, baiklah kita simak
> > sejenak sebuah survei yang dilakukan oleh Microsoft, atas 1000 orang
> > karyawan di Inggris. Kesimpulannya, rata-rata jam kerja adalah pukul
> > 08.37 hingga 17.37 atau 9 jam sehari.
> >
> > Selanjutnya, 50% responden mengatakan bahwa berada di kantor lebih awal
> > dan pulang lebih lambat. Itu terjadi karena mereka merasa bisa lebih
> > produktif melakukan pekerjaannya ketika kantor berada dalam kondisi
> > tidak sibuk.
> >
> > Namun, mengaitkan kecenderungan menghabiskan waktu di kantor lebih lama
> > dengan hasrat ingin lebih sukses, rupanya tidak ada kesesuaian di
> > lapangan, sebab meskipun banyak karyawan yang berada di kantor lebih
> > lama, bisa dipastikan bahwa kebanyakan tidak benar-benar memanfaatkan
> > waktunya untuk bekerja.
> >
> > Penelitian tersebut menemukan informasi yang agak mengejutkan, yaitu:
> > sekitar 180 menit dalam sehari akan lewat begitu saja tanpa ada sesuatu
> > yang produktif dilakukan oleh responden. Yang paling banyak dilakukan
> > adalah surfing di internet, yang rata-rata menyita waktu 60 menit.
> > Sedangkan merapikan dokumen dan mengutak-atik komputer bisa
> menghabiskan
> > waktu 46 menit.
> >
> > Hal lain yang banyak dilakukan di kantor adalah bergosip, menelpon
> > teman-teman, minum teh dan pergi ke toilet yang kesemuanya menyita
> waktu
> > 35 menit.
> >
> > Pakar Psikologi dan Kesehatan Organisasi di Universitas Lancaster,
> Prof.
> > Carry Cooper mengatakan bahwa, "Dampak banyaknya selingan yang
> dilakukan
> > di kantor-kantor modern, mengakibatkan pikiran menjadi terpecah-pecah.
> > Akan lebih baik bila karyawan meluangkan waktunya untuk mempelajari
> > aneka tips yang mendukung pekerjaan".
> >
> > Nah, itu kan di Inggris. Bagaimana di sini? Bijaksana kalau kita
> > menjawab bahwa kebetulan Microsoft belum melakukan penelitian. Namun
> > andaikata dilakukan penelitian yang sama, rasanya kita sudah dapat
> > membayangkan kesimpulannya, walaupun masih hipotesis.
> >
> > Oleh sebab itu, mari kita melakukan pendekatan terbalik atas pernyataan
> > Prof. Carry Cooper. Maksudnya, mari kita fokuskan pikiran untuk
> > melakukan pekerjaan dengan sebaik-baiknya, berdasarkan orientasi hasil
> > kinerja (/key result area/) atau sasaran kerja yang sudah kita tetapkan.
> >
> > Pada saat melakukan tugas, mari kita kembangkan semangat perbaikan
> > terus-menerus. Bukannya menyederhanakan masalah, namun rasanya
> > pendekatan itu dapat menghindarkan kita dari pikiran yang
> > terpecah-pecah, yang akhirnya menghasilkan in-efisiensi atau
> > kontraproduktif. Hentikan kondisi tidak efisien sebelum Anda
> > dihentikannya! Ini bukan sembarang peringatan, sebab logikanya memang
> > demikian.
> >
> > Yang harus kita lakukan saat ini adalah; mengoptimalkan waktu kerja,
> > sehingga menjadi lebih efisien dan efektif. Itu yang disebut produktif,
> > dan begitulah cara menghargai waktu kerja.
> >
> > Selamat menghargai waktu kerja!
> >
> > Tetap Semangat!
> >
>
>
- 14a.
-
Re: Cerita Stephen King dan Nastar Setengah Matang
Posted by: "asma_h_1999" asma_h_1999@yahoo.com asma_h_1999
Thu May 8, 2008 3:22 am (PDT)
Mba Indar...kapan mau coba bikin kue lagi kasih tau ya. asma mau jadi
tester (hehehehe).
Salam
asma
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , INDARWATI HARSONOcom
<patisayang@...> wrote:
>
> Cerita Stephen King dan Nastar Setengah Matang
>
> Sejak dulu, salah satu kegemaranku adalah mengkliping resep-resep
makanan atau kue-kue. Aku berharap, suatu saat nanti bisa menyajikan
hidangan cantik dan lezat seperti di gambar resep itu untuk keluargaku.
>
> Kesempatan ituterutama yang berkaitan dengan masak memasak
kue--akhirnya datang. Di suatu kesempatan arisan RT, sang salesman
mendemokan produknya, salah satunya keajaiban wajannya, yang terdiri
dari cetakan kecil-kecil dan sepasang (yang bisa ditutup). Aku semula
tak berniat membeli. Namun gara-gara mengompori tetangga yang minta
turun harga, namaku dicatat juga sama salesmannya. Janjinya, kalau
produk ada, harga bisa `disesuaikan'.
>
> Esok petangnya, aku nyaris lupa ketika seseorang memberi salam di
depan pagar. Baru setelah dia mengenalkan dirinya sebagai salesman
yang mencatat kemarin, aku ingat. Rupanya, dia hendak mengantarkan
barang. Aku yang tak pernah berjanji membeli sebenarnya enggan
menyilakan dia masuk. Namun si salesman sedikit mendesak lantaran si
ibu yang minta kortingan harga kemarin belum pulang kantor. Maka aku
lah yang jadi sasaran tembak selanjutnya. Tak tega melihat rautnya
yang melas plus terlanjur bawa-bawa barang sementara hari menjelang
maghrib, kutebus juga sepasang wajan dengan beberapa lembar uang lima
puluh ribuan. Meski tindakan itu akhirnya sempat kusesali.
>
> Agar tak sia-sia terlanjur membeli barang, segera aku hunting
bahan-bahan untuk membuat kue seperti di resep yang disertakan.
Syukurlah, percobaan pertamaku berhasil. Bahkan mendapat pujian dari
Ais. Dia bahkan lalu minta dibuatkan kue seperti yang dibeli papanya
dari teman sekantor sebelum hari raya kemarin. Kue coklat yang
dimaksud ternyata chocho chips. Kujelaskan bahwa wajan itu tak bisa
untuk memasak kue seperti itu. Aku berjanji akan membuatkannya jika
sudah punya oven.
>
> Maka begitu hadiah lomba menang novelette Nyata masuk rekeningku,
aku segera mengajak suami ke toko untuk membeli oven sekaligus mixer.
Sesampai di rumah, Ais yang punya dua mainan baru itu tak sabar untuk
segera mencobanya. Maka siang ini, meski setengah ngantuk dan merasa
capek kululuskan permintaannya. Sebagai awalan, aku mencoba resep yang
mudah saja, nastar. Selain bahannya sudah tersedia, hari sebelumnya
aku juga sudah menyiapkan selai nanas sendiri.
>
> Tak berpikir bagaimana hasilnya nanti, kami asyik aja membuat
adonan dan membentuknya jadi bola-bola setengah gepeng kecil berisi
selai. Sayang, di resep yang kucontek itu tak ada tulisan harus berapa
lama mengovennya. Kubaca dari instruksi di buku ovennya, untuk kue
kering cukup 30 menit. Maka kusetel timer untuk 30 menit.
>
> Begitu `ting' tanda timer selesai berbunyi, setelah mematikan
oven, kuangkat nastar hasil kerja keras kami. Tapi sungguh, berbeda
dengan nastar yang biasanya kubeli, yang ini terasa lembek sekali.
Apakah karena terlanjur kebanyakan telur tadi, atau karena apa? Aku
mencoba mengoreksinya dari sisi resep.
>
> Baru beberapa saat kemudian, aku mendapat kemungkinan lain.
Jangan-jangan sebenarnya si nastar tadi masih setengah matang. Olala
itulah hasilnya kalau pemula mencoba-coba.
>
> Sekarang, aku jadi pengin ketawa sendiri mengingatnya. Tak bisa
kubayangkan juga reaksi suami jika pulang nanti dan mencicipi nastar
setengah matang kami. Atau mungkin dia akan lebih paham, bahwa
istrinya bukanlah tipe ibu rumah tangga yang expert di dapur. Masak
mungkin bisa. Tapi untuk lebih dari sekedar bisa, mending dia kembali
ke jalan yang benar, menulis atau membaca saja. Hehe
>
> Setiap wanita, setiap orang, memang memiliki bakat di suatu bidang
tersendiri. Yang paling jago membuat kue di keluarga kami adalah kakak
perempuanku yang nomer satu. Untuk masakan lain, kakakku nomer tiga
adalah jagonya. Sedangkan aku, rasanya tak memiliki kesabaran lebih
untuk kembali mencoba dalam hal itu.
>
> Jadi ingat, cerita Stephen King dalam bukunya Stephen King on
Writing. Di sana dia bercerita tentang anak lelakinya yang ingin
sekali bisa memainkan saxophone seperti idolanya. Namun setelah enam
bulan les privat saxophone, Stephen mengijinkan anaknya untuk berhenti
saja. Masalahnya, selama waktu itu dia mengamati si anak hanya
memegang saxophone saat les. Jika tidak, alat musik tiup itu dibiarkan
tergeletak pada tempatnya. Jadi, sebesar apapun kita ingin meniru
keahlian seseorang atau membuat sesuatu yang kita kagumi, tak akan
berhasil tanpa kecintaan kita sendiri. Kecintaan yang melahirkan sikap
selalu ingin dekat, berlatih dan berlatih.
>
> Sejenak aku teringat pada kebiasaaan Ais dan kecintaannya pada
alat musik tekan, keyboard/piano. Sepulang sekolah tanpa ganti baju,
malam sebelum tidur, saat kami ngobrol, atau kapan pun, dia selalu
saja ingin menghampiri keyboard kecilnya itu. Dia selalu mengulang dan
berlatih lagu baru maupun lama yang diajarkan di les pianonya. Tidak
sepertiku yang patah arang saat belajar gitar.
>
> Kembali ke nastar dan ingat nasehat Stephen King tentang kecintaan
kita pada sesuatu, mungkin aku harus mengakui bahwa kasusku dengan
nastar setengah matang itu nyaris sama dengan kasus anak King dan
saxophonnya. Aku ingin membuat, menghasilkan sesuatu, tapi tak akan
berhasil jika tak adanya kecintaan sebenar-benarnya. Tapi, itu tidak
lantas berarti aku berhenti mencoba resep lainnya esok hari bukan?
>
> Tanah Baru, 7/05/08 17.05
> http://lembarkertas.multiply. com
>
>
>
> --------------------- --------- ---
> Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.
Try it now.
>
- 15a.
-
Re: [wanita, keluarga dan anak] ORANG TUA DARI ANAK-ANAK YANG HEBAT
Posted by: "asma_h_1999" asma_h_1999@yahoo.com asma_h_1999
Thu May 8, 2008 3:47 am (PDT)
Hai Sin dan Mas Andri, thanks atas komennya. Saya juga kepengen
banget nante seperti para ibu-ibu ini. Semoga bisa, amiin.
Wass,
asma
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , ukhti hazimahcom
<ukhtihazimah@...> wrote:
>
> Assalamu'alaikum wr wb...Hai mbak Asma...aku belajar banyak neh. Dan
keinget ortuku yang selalu dampingi aku dengan doa, walaupun setiap
belajarku gak ada yang damping, walaupun ke sekolahpun gak pernah
dianter...tapi Do'anya kerasa banget...jadi kangen dua orang hebat
dihidupku
>
> TFS mbak Asma
>
> Salam,
> Sinta
>
>
> ----- Original Message ----
> From: asma_h_1999 <asma_h_1999@...>
> To: sekolah-kehidupan@yahoogroups. com
> Sent: Wednesday, April 30, 2008 10:48:53 AM
> Subject: [sekolah-kehidupan] [wanita, keluarga dan anak] ORANG TUA
DARI ANAK-ANAK YANG HEBAT
>
>
> ORANG TUA DARI ANAK-ANAK YANG HEBAT
>
> Asma Sembiring
>
>
>
_____________________ _________ _________ _________ _________ _
> Be a better friend, newshound, and
> know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.
http://mobile.yahoo.com/ ;_ylt=Ahu06i62sR 8HDtDypao8Wcj9tA cJ
>
- 16a.
-
Re: [OOT] MET MILAD
Posted by: "asma_h_1999" asma_h_1999@yahoo.com asma_h_1999
Thu May 8, 2008 3:51 am (PDT)
Waduh....maaf telat lagi nih. Met ulang tahun ya Sinta dan Retno.
Smoga selalu mendapat yang terbaik ditahun-tahun ke depan.
Wassalam
asma
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , Aprillia EkaSaricom
<april_reto@...> wrote:
>
> Met milad mbak Retno dan mbak Sinta...
> I hope the best for you all lha...
> Amien...
>
> salam,
> April
>
>
> --------------------- --------- ---
> Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.
Try it now.
>
Need to Reply?
Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Individual | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar